Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les...

28
MODUL PERKULIAHAN ETIK UMB BAB II Potensi Diri Pokok-Pokok Bahasan Bab II: 1. Fakultas Program Studi Pertemuan 3 Online Kode MK Disusun Oleh Wahyudi Pramono

Transcript of Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les...

Page 1: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

MODUL PERKULIAHAN

ETIK UMBBAB IIPotensi Diri

Pokok-Pokok Bahasan Bab II:1.

Fakultas Program Studi Pertemuan 3Online Kode MK Disusun Oleh

Wahyudi Pramono

Modul online ini dipergunakan sebagai Materi perkuliahan Mata Kuliah Etik UMB di Universitas Mercu Buana

Page 2: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

2015 2 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

SUPLEMEN 2

MENGENAL DIRIPENGANTAR

Jika seseorang tidak dapat atau tidak percaya

terhadap dirinya sendiri, tentu sajua

tidak ada orang lain yang mau

mempercayai dirinya (Ted W. Engstron).

Manusia adalah makhluk yang tak pernah berhenti berpikir. Dari berpikir itulah

manusia menjadi ada, sebagaimana dikatakan filosof Rene Descartes: “Aku berpikir, maka

aku ada” (Hadiwijono, 1994). Berpikir merupakan proses kreatif untuk menemukan berbagai

hal, berbagai realitas kehidupan, termasuk untuk memikirkan siapa manusia itu sendiri.

Namun demikian, penelaahan terhadap siapa manusia belum pernah usai, semakin

manusia berpikir tentang dirinya, maka semakin menemukan “lorong gelap” yangb tak

berkesudahan. Banyak para pemikir yang berpendapat bahwa manusia selamanya akan

menjadi misteri, atau manusia adalah rahasia Tuhan.

Sejatinya, memahami diri sendiri telah diupayakan manusia sejak ribuan tahun yang

lalu. Hal demikian dapat ditelusuri dari sepenggal sajak kuno berikut:

Aku datang – entah dari mana,

Aku ini – entah siapa,

Aku pergi – entah ke mana,

Aku akan mati – entah kapan,

Aku heran bahwa aku bergembira… (Hamersma, 1981:9).

2015 3 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

Bait sajak di atas melukiskan upaya manusia untuk mengenal dirinya sendiri dengan

berbagai keterbatasan yang ada pada diri manusia itu sendiri. Pengenalan diri akan

menimbulkan rasa menghargai diri sendiri, dan menyayangi diri sendiri sehingga terbentuk

citra diri yang positif.

Menurut Muslimin (2004:226), mengenal diri amatlah penting yang memungkinkan

kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan diri, serta bagaimana menempatkan diri di

tengah-tengah masyarakat. Mengenal diri diharapkan menjadi semacam jembatan yang

akan mengantarkan seseorang kepada gerbang kesukesan. Salah satu cara untuk

mengenal diri (siapa diri kita) yaitu melalui komunikasi. Feedback (umpan balik) yang

diberikan pihak lain amat berguna untuk mengetahui diri kita yang sesungguhnya.

Pada suplemen 1 (satu) etik ini, kita akan mendiskusikan tentang mengenal diri dari

berbagai aspeknya. Suplemen ini diharapkan akan menambah pokok bahasan pertama

dalam buku Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana (Buku wajib UMB).

MENGENAL DIRI

Secara sederhana, mengenal diri berarti tahu tentang dirinya sendiri yang pada

gilirannya akan melahirkan konsep diri. Konsep diri memiliki pengaruih besar dalam hidup

seseorang. Konsep diiri yang baik akan berakibat baik (positif) terhadap dirinya sendiri, dan

sebaliknya apabila konsep dirinya buruk (negatif) berakibat buruk pula terhadap dirinya

(Triwidodo, 2004:40).

Untuk mampu mengenal diri, terlebih dahulu kita harus mengatahui diri (self). Diri

adalah komposisi pikiran dan perasaan yang menjadi kesadaran seseorang mengenai

eksistensi individualitasnya, pengamatannya tentang apa yang merupakan miliknya,

pengertiannya mengenai siapakah dia itu, dan perasaannya tentang sifat-sifatnya,

kualitasnya, dan segala miliknya. Diri seseorang adalah jumlah total dari apa yang bisa

disebut kepunyaannya (Sobur, 2003:499).

Dari definisi di atas, ternyata diri memiliki pengetian yang luas dan mendalam,

terutama yang berkaitan dengan dimensi atau kualitas kejiwaan seseorang. Namun

demikian, meskipun diri lebih berorientasi psikis, tetpai secara keseluruhan dapat

dikemukakan bahwa diri meliputi totalitas fisik dan psikis (jasmani dan rohani).

2015 4 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

Dalam karyanya yang terkenal Principles of Psychology, William James 1980 (dalam

Sarwono, 1997), mengemukakan bahwa diri (self) adalah segala sesuatu yang dapat

dikatakan orang tentang dirinyan sendiri, bukan hanya tentang tubuh dan keadaan fisiknya

psikisnya saja, melainkan juga tentang anak-istri, rumah, pekerjaan, nenek moyang,

temaqn-teman, milik, dan uangnya. Kalau semua bagus, ia merasa senang dan bangga.

Akan tetapi, apabila ada yang rusak, kurang baik, hilang, ia merasa putus asa, kecewa, dan

lain-lain.

KONSEP DIRI

Setelah seseorang mengenal dirinya sendiri, maka akan sampai kepada apa yang

disebut dengan konsep diri (self cocept). Diri adalah suatu susunan konsep hipotetis yang

merujuk kepada perangkat kompleks dari karakteristik proses fisik, perilaku, dan kejiwaan

seseorang.

Menurut Calhoun (1990), sekurang-kurangnya kita dapat melihat lima aspek dari diri,

yaitu:

1. Tentang fisik diri, tubuh dan semua aktivitas biologis yang berlangsung di dalamnya.

2. Suatu area luas yang bisa kita sebut diri sebagai proses: suatu aliran akal pikiran,

emosi, dan perilaku kita yang konstan.

3. Diri sosial, yaitu suatu konsep yang penting bagi ahli-ahli sosial. Diri sosial terdiri dari

akal pikiran dan perilaku yang kita ambil sebagai respons secara umum terhadap

orang lain dan masyarakat.

4. Konsep diri, yaitu suatu pandangan pribadi yang dimiliki seseorang tentang dirinya

masing-masing. Konsep diri anda adalah apa yang terlintas dalam pikiran anda

masing-masing saat anda berpikir tentang ”saya”.

5. Citra diri, apa yang anda inginkan.

Prinsip konsep diri adalah pandangan saya yang menyeluruh tentang diri saya

sendiri: who am I. Konsep diri mengarah kepada kesadaran tentang diri sendiri,

keberadaannya, fungsi dari keberadaan itu sendiri. Konsep diri yang baik menjadikan

2015 5 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

seseorang menjadi mandiri. Kemandirian adalah wujud kematangan pribadi seseorang,

yang tahu siapa dan apadia sebenarnya.

TABEL

ANALISIS SWOT

WHO AM I SIAPAKAH SAYA

My Strengths are.... Kakuatan saya adalah.....

My Weaknesses are..... Kelemahan saa adalah....

My Oportunities are..... Kesempatan saya aalah....

My Treats are.... Kendala saya adalah....

Secara detail, konsep diri akan menentukan:

1. Siapa pribadi itu menurut pikirannya sendiri

2. Apa yang dapat dilakukan oleh pribadi itu menurut pikirannya sendiri.

3. Dapat menjadi apa pribadi itu menurut pikirannya sendiri.

4. Siapa pribadi itu dalam kenyataannya (Irawati, 2003:9).

Konsep diri tidak dibawa manusia sejak lahir, melainkan diajarkan melalui proses

sosial di masyarakat. Konsep diri diperoleh melalui hubungan antarsesama. Kita

mengetahui bahwa kita ini dan itu, atau pintar – bodoh, karena umpan balik dari orang lain.

Konsep diri ada dan berkembang melalui proses interaksi (Syam, 2009:54).

PEMBUKAAN DIRI (SELF DISCLOSURE)

2015 6 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

Pembukaan diri (self disclosure) adalah mengungkapkan reaksi atau tanggapan kita

terhadap situasi yang sedang kita hadapi serta memberikan informasi tentang masa lalu

yang relevan atau yang berguna untuk memahami tanggapan kita di masa kini tersebut

(Supratiknya, 1995:14).

Tanggapan terhadap orang lain atau terhadap kejadian tertentu lebih melibatkan

perasaan. Membuka diri berarti membagikan kepada orang lain perasaan kita terhadap

sesuatu yang telah dikatakan dan dilakukannya, atau perasaan kita terhadap kejadian-

kejadian yang baru saja kita saksikan.

Pembukaan diri memiliki dua sisi, yaitu bersikap terbuka kepada yang lain dan

bersikap terbuka bagi yang lain. Kedua proses yang dapat berlangsung secara serentak itu

apabila terjadi pada kedua belah pihak akan membuahkan relasi yang terbuka antara kita

dengan orang lain.

Manfaat Self Disclosure

Menurut Johnson (Supratiknya, 1995:15), manfaat dan dampak pembukaan diri

terhadap hubungan antarpribadi adalah:

1) Pembukaan diri merupakan dasar bagi hubungan yang sehat antara dua orang.

2) Semakin kita bersikap terbuka kepada orang lain, semakin orang lain tersebut

menyukai diri kita. Akibatnya, ia akan semakin membuka diri kepada kita.

3) Orang yang rela membuka diri kepada orang lain terbukti cenderung memiliki

sifat-sifat sebagai berikut: kompeten, tebuka, fleksibel, adaptif, dan intelegen,

yakni sebagai dari ciri-ciri orang yang masak dan bahagia.

4) Membuka diri kepada orang lain merupakan dasar relasi yang memungkinkan

komunikasi intim baik dengan diri kita sendiri maupun dengan orang lain.

5) Membuka diri berarti bersikap realistik. Maka, pembukaan diri kita haruslah jujur,

tulus dan autentik.

2015 7 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

FAKTOR PENGHAMBAT MENGENAL DIRI

Sangat mungkin tidak semua orang dapat mengenal dirinya sendiri. Artinya, terdapat

sejumlah faktor yang menghambat untuk mengenal diri, di antaranya:

1. Indiferentisme, yaitu sikap hidup yang apatis, dingin, tidak perduli, acuh tak acuh.

Manusia yang dihinggapi indiferentisme memandang bahwa hidup ini tak ada

bedanya: sedih-gembira, baik-buruk, dan lain-lain. Ia apatis terhadap diri dan

lingkungannya.

2. Perasaan malu. Memiliki perasaan malu adalah ciri manusia berbudaya, karena

malu merupakan salah satu sendi dari etika. Bahkan agama menyebut, bahwa malu

sebagian dari iman. Namun persoalannya, apabila seseorang meiliki sikap malu

yang berlebihan sehingga menyudutkannya dalam pergaulan. Ketika ras malu

tersebut melampaui batas-batas kewajaran, maka ia cenderung tidak bisa

menampilkan dirinya sendiri, ia akan kehilangan konsep diri dan citra diri.

3. Mencintai orang lain secara salah. Mencintai sesama adalah perbuatan mulia.

Tetapi apabila mencintai orang lain secara berlebihan (filantrofis) akan merusak

yang bersangkutan. Apalagi jika mencintai orang lain atas dasar ingin dipuji dan

dipuja. Sikap berlebihan dalam mencintai orang lain akan membawa dampak buruk

terhadap perkembangan diri.

4. Selalu cemas apa yang akan dikatakan orang lain terhadap dirinya. Sikap ini akan

menjadi penghambat serius untuk mengaktualisasikan diri. Orang yang memiliki

selalu cemas kerapkali tidak bisa menerima keadaan apabila orang lain

mengkonseptualisasikan dirinya berbeda dengan keinginannya. Orang ini lebih

mementingkan rasa aman sehingga ia memiliki hambatan untuk mengungkapkan

dirinya.

5. Enggan menolong orang lain. Di samping ada orang yang suka atau gemar

menolong orang lain, ada juga orang yang justeru enggan menolong orang lain.

Sikap ini pada akhirnya membentuk citra diri negatif yang sudah barang tentu akan

merugkan dirinya. Orang disekelilingnya akan berpendapat bahwa orang yang yang

enggan menolong orang lain memiliki konsep diri yang negatif.

2015 8 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

MENGARAHKAN DIRI MENUJU PENGEMBANGAN DIRI

Sejatinya, pengembangan diri merupakan kebutuhan setiap orang untuk

memperoleh masa depan yang lebih baik. Mengarahkan diri merupakan proses

pengembangan diri secara sadar dengan menyingkirkan segenap rintangan yang

menghalangi pengembangan diri dan memutuskan masukan mana yang baik bagi dirinya

(Triwidodo, 2004:67).

Menurut Irawati (2003:2), pengembangan diri paling tidak akan menyadarkan

seseorang kepada hal-hal berikut:

1. Agar mengetahui kekuatan-kekuatan diri dengan lebih baik, dan

mengoptimalkannya untuk keberhasilan.

2. Agar mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam diri sendiri.

3. Agar lebih memahami, menyadari tentang apa yang sebetulnya kita miliki.

4. Agar kita memahami arti motivasi guna mewujudkan cita-cita yang kita inginkan.

5. Agar kita mengetahui makna displin dalam kehidupan kita.

6. Agar kita memahami makna kepercayaan diri dalam kehidupan pribadi kita.

7. Agar kita memahami makna taku dan kuatir dalam menghadapi kenyataan hidup

hari ini dan masa dean, dan berusaha utuk mengatasinya.

8. Agar kita dapat memahami dampak stres dalam kehidupan.

9. Agaqr kita dapat mengerti dampak prokrastinasi (perbuatan yang tidak efisien dan

efektif).

10.Agar diperoleh pemahaman tentang arti dan makna kreativitas dalam meniti karir,

dan peningkatan kualitas kemampuan intelektual.

11.Agar kita dapat memahami dan memaknai mengani ketangguhan diri dalam

mencapai keberhasilan hidup.

12.Agar kita dapat memahami arti dan makna penyesuaian diri di dalam lingkungan

kerja, dan lingkungan sosial di mana kita berada.

13.Dengan mempelajari pengembangan diri, kita mampu bersaing dengan diri kita

sendiri, bukan dengan orang lain.

Idealnya, pengembangan diri harus dilakukann secara terencana dan terarah

sehingga seseorang mencapai kepribadian yang terbaik. Pengembangan diri pada dasarnya

bukan bersifat fisik, melainkan lebih bersifat psikis.

2015 9 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

Pengembangan diri dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan potensi diri. Setiap orang memiliki potensi diri yaqng telah

dianugrahkan oleh Tuhan. Namun demikian, potensi tersebut tidak akan berkembang

apabila yang bersangkutan tidak berusaha engembangkannya secara optimal.

2. Berpikir positif. Berpikir positif berarti kita memulai sesuatu dengan energi positif,

sehingga besar kemungkinan apa yang dipikirkan secara positif akan mencapai

keberhasilan.

3. Menumbuhkan kreativitas. Kreativitas perlu ditumbuhkan dan dikembangkan

sehingga mencapai kreativitas yang positif dan bermanfaat. Diri kita akan menjadi

tangguh dalam mengejar kesuksesan apabila kita kreatif.

4. Sebelum bertindak, pikirkan kemungkinan terburuk yang mungkin saja terjadi. Kita

sebaiknay tidak berpikir bagaimana nanti, tetapi sebaiknya nanti bagaimana. Apabila

kita berpikir nanti bagaimana, maka kita akan mempersiapkan diri lebih baik untuk

menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

5. Mengembangkan kemampuan diri. Kemampuan diri tuidak akan berkembang,

apabila kita sendiri tidak berusaha untuk mengembangkannya.

6. Ketekunan. Ketekunan adalah modal dasar untuk mencapai sukses. Berbagai

potensi diri akan menjadi tidak berkembang secara optimal apabila kita tidak tekun.

2015 10 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT

PENGANTAR

Jika seseorang tidak dapat atau tidak percaya

terhadap dirinya sendiri, tentu saja

tidak ada orang lain yang mau

mempercayai dirinya (Ted W. Engstron).

Banyak yang berpendapat bahwa kesuksesan atau keberhasilan salah satunya

bergantung kepada faktor minat dan bakat. Orang yang bekerja sesuai dengan minatnya

akan menikmati kehidupann dan pekerjaannya sehingga ia mampu bekerja dalam kondisi

optimal. Sebaliknya, apabila seseorang tidak bekerja sesuai dengan minat dan bakatnya, ia

akan cenderung gelisah dan tidak menikmati pekerjaannya.

Namun hidup amat sukar ditentukan, dalam arti tidak semua yang kita inginkan akan

mewujud menjadi kenyataan. Betapa banyak rang yang hidupnya tidak berdasarkan mkinat

dan bakatnya, tetapi hidup harusn tetap berjalan. Pada kondisi seperti itu, mungkin secara

teologis kita bisa mengatakan “nasib”. Apabila sudah bicara nasib, maka kita pun akan

menjalani dengan penuh syukur kepada Sang Maha Pencipta.

Dengan demikian, sejatinya hidup amat tergantung dari bagaiamana cara kita

menyikapinya, cara kita mempersepsikannya. Apabila kita berpikir bahwa semua itu

merupakan jalan yang btelah Tuhan berikan kepada kita, maka kita akan lebih banyak

bersyukur apapun yang kita dapatkan.

Pada modul ini kita akan berbicara mengenai minat dan bakat pada diri seseorang,

dan sebarapa jauh minat dan bakat tersebut menjadi bagian penting bagi kesuksesan

seseorang. Sekali lagi: “kenalilah dirimu”, artinya kenali bakat, minat dan kemampuanmu

sehingga menjadi bekal dalam meraih kesuksesan.

2015 11 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

PENGERTIAN

Dari sudut pandang psikologi, bakat diartikan sebagai suatu karakteristik unik

individu yang membuatnya mampu atau tidak mampu melakuka satu aktivitas secara mudah

atau sulit, sukses atau tidak pernah sukses.

Bakat adalah kapandaian atau kemampuan yang kita miliki sejak kita lahir yang akan

diketahui lambat laun searah dengan pertumbuhan manusia. Bakat tidak gampang dipelajari

atau sengaja untuk dikuasai, karena bakat telah ada di jiwa dan naluri kita, otak kita.

Misalnya, nyanyi atau melukis. Orang yang berbakat tanpa belajarpun dia bisa, tanpa harus

mempelajari, karena memang dari sononya dia diciptakan begitu. Bakat itu keluar dengan

sendirinya, diiringi dengan waktu. Dia akan semakin menonjol apabila terus diperhatikan dan

disalurkan.

Bakat adalah pola pikir, perasaan atau perilaku alami yang kita miliki. Pengetahuan

adalah fakta-fakta dan pelajaran yang kita pelajari dalam hidup ini. Sedangkan keterampilan

adalah hal-hal atau langkah-langkah yang kita kuasai karena kita melatih atau

melakukannya secara terus menerus.

Misalnya seseorang memiliki bakat atau talenta di bidang musik. Jika dia terus belajar

(misalnya menulis, membaca not balok atau belajar cara komposisi), berlatih secara

konsisten minimal 6 jam sehari, selama lebih dari sepuluh tahun, dan senantiasa fokus,

maka dapat dipastikan dia akan menjadi musisi terkenal.

Bertolak dari hal di atas maka secara jelas kita dapat melihat bahwa bakat hanya

salah satu dari 3 aspek kekuatan manusia. Bakat adalah sesuatu yang sudah kita bawa

sejak lahir dan merupakan anugerah Tuhan yang harus kita syukuri. Jangan pernah

menyesali bakat yang telah diberikan-Nya. Jika merasa bakat kurang maka kembangkanlah

2 aspek lainnya: pengetahuan dan ketrampilan

Sedangkan minat adalah usaha atau kemauan untuk mempelajari (learning) dalam

mencari sesuatu. Minat lebih mengarah kepada kegiatan atau aktivitas, sedangkan bakat

adalah cara melakukan kegiatan. Misalnya, apabila ada seseorang yang menyukai tarian

tradisional, tetapi ia tidak bisa menari, maka ia dapat dikatakan memiliki minat seni (trai

tradisional) tetapi tidak emiliki bakat.

KIAT MENGENALI BAKAT

2015 12 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

Setiap orang adalah individu yang unik. Setiap orang juga bertanggung jawab atas

dirinya sendiri untuk menemukan misi hidupnya masing-masing. Agar kita bisa berkontribusi

maksimal, tentunya akan sangat baik bila kita bekerja di bidang yang paling sesuai dengan

keunikan kita. Ibaratnya bisa menjadi ikan dalam air, atau burung di udara.

Berikut ini empat hal yang bisa dijadikan dugaan awal terhadap apa bakat kita, yaitu :

reaksi spontan, tanda masa kecil, cepat belajar, dan kepuasan.

1. Reaksi spontanLangkah pertama mengenali bakat adalah memperhatikan reaksi spontan kita

terhadap situasi yang muncul. Misalnya Anda sedang berjalan-jalan di keramaian. Tiba-tiba

ada teriakan keras, “Copeet…!” Apa reaksi Anda? Lari mengejar copet? Menghibur korban?

Berdiri mematung menganalisa situasi? Bertanya-tanya ke beberapa orang, membuat

konfirmasi atas kejadian sebenarnya? Semua itu adalah pilihan yang mungkin diambil.

Manakah pilihan spontan Anda? Kalau Anda langsung bertindak, berarti Anda orang yang

praktis dan desisif (membuat keputusan cepat). Pada satu situasi yang mendesak bakat

mental seperti ini sangat berguna, karena Anda segera bertindak. Pada situasi yang lain,

bakat ini justru merugikan, misalnya karena tidak melakukan konfirmasi maka bisa terjebak

pada kesalahan penilaian. Bukankah bisa saja yang teriak “copeet..” itu ternyata adalah

temannya si copet yang mengalihkan perhatian? Bisa saja ada orang lain yang kemudian

menjadi salah sasaran Anda gebukin padahal dialah korban copet yang sesungguhnya.

Yang penting adalah, mengenali reaksi spontan kita. Apakah kita orang praktis?

Apakah kita orang analitis? Apakah kita orang yang waspada (sehingga melakukan

konfirmasi lebih dahulu)?

Contoh lain, misalnya Anda diajak datang ke sebuah pesta. Apakah Anda akan

langsung berbaur dan mengobrol dengan orang lain, bahkan dengan orang yang baru Anda

kenal? Ataukah Anda mengambil segelas minuman, lalu berdiri di pojok mengamati orang-

orang lain? Atau Anda sibuk dengan ponsel Anda sendiri kirim-kirim SMS ke orang lain dan

tidak peduli dengan pesta? Hal ini menunjukkan apakah pribadi Anda introvert (cenderung

ke dalam) atau extrovert (cenderung ke luar).Semua reaksi spontan Anda menunjukkan

bakat mental yang sering disebut kepribadian.

2015 13 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

2. Tanda masa kecilTanda masa kecil (yearnings) menunjukkan apa bakat natural Anda. Von Neumann,

lahir di Hungaria tahun 1903, adalah perumus dasar-dasar komputer. Pada usia 6 tahun

telah mampu menghitung pembagian 8 angka hanya di kepala. Pada usia 8 tahun dia sudah

belajar kalkulus. Dia juga punya ingatan fotografik, cukup membaca sekilas buku telepon,

dia bisa mengingatnya kembali dengan persis. Von Neumann menjadi peletak dasar-dasar

komputer. Dia juga arsitek yang merancang bom atom Fat man, yang dijatuhkan di

Nagasaki oleh tentara sekutu.

Anna Mary Robertson Moses lahir di pertanian dekat New York. Sejak kecil dia

senang mencampur warna, dan membuat sketsa indah dari berbagai buah-buahan. Namun

kehidupan pertanian membuatnya tak lagi melukis hingga 40 tahun lamanya. Pada usia 78

tahun barulah dia memiliki waktunya untuk melukis. Selama 23 tahun kemudian hingga saat

kematiannya, Moses melukis ribuan karya, dan kemudian terkenal sebagai artis lukis

Grandma Moses.

Apa ciri bakat kita saat masa kecil? Pada bidang apa karya Anda masa kecil diakui oleh

lingkungan?

3. Cepat belajarCepat belajar (rapid learning/ fast learning) merupakan tanda bahwa Anda berbakat

pada bidang tersebut. Terkadang kita sendiri tidak tahu, sampai suatu ketika mendapat

kesempatan mempelajari hal baru, dan… blam! rasanya begitu mudah menguasainya.

Henri Matisse tidak pernah menyentuh kuas hingga usia 21 tahun. Pekerjaan sehari-

hari adalah klerk seorang pengacara. Sampai suatu ketika dia sakit flu berat, sehingga harus

istirahat di tempat tidur. Ibunya berusaha mencarikan kegiatan pengisi waktu. Saat itulah

ibunya memberikan seperangkat kuas dan cat. Empat tahun berikutnya dia diterima sebagai

mahasiswa berbakat di sekolah seni Paris.

JK Rowling, penulis Harry Potter, juga tidak menyadari punya bakat mendongeng

hingga teman-teman anaknya menyatakan begitu menariknya kisah Harry Potter. Kini dia

wanita kedua terkaya di Inggris, kalah hanya oleh Ratu Elizabeth.

Jim Clark, seorang dosen yang jenius namun hidupnya kacau balau hingga 2 kali

perkawinannya hancur. Lulus SMA dia melamar sebagai tentara Navy. Prestasinya sebagai

2015 14 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

kelasi begitu buruk sehingga sering dibilang bodoh oleh para atasannya. Sampai suatu

ketika salah seorang instrukturnya bilang sebaiknya dia kuliah saja, karena tampaknya dia

punya bakat matematika. Dan benar, dia meraih PhD di Computer Science! Setelah itu dia

menjadi dosen. namun kebiasaan buruknya yang sering mengabaikan keluarga

membuatnya bercerai. Tahun 1978 dia juga dipecat dari New York Institute of technology

karena membangkang. Tak dijelaskan bagaimana, dia bergabung ke Stanford University.

Pada usia 38 tahun, Clark yang menderita depresi berat, tiba-tiba menemukan pencerahan.

Ternyata kehidupan kacaunya itu dikarenakan dia terlalu kreatif sehingga selalu mencari hal

baru. Clark terlalu banyak ide. Sejak itu dia mendirikan perusahaan bernilai milyaran dolar,

mulai dari Silicon Graphic Inc. (SGI), Netscape (pembuat browser internet), hingga

Healtheon (perusahaan medical di internet) yang semuanya sukses besar jual saham dalam

IPO. Bakat Jim Clark adalah ide dan visinya.

Tentunya Anda juga ingat dengan Kolonel Sanders. Dia memulai bisnis ayam goreng

di usia 66 tahun. Ternyata bisnis restoran adalah hal yang menarik dan mudah dia pelajari.

Kalau ada bidang yang Anda begitu cepat menguasainya, mungkin di situlah bakat Anda.

4. KepuasanCiri-ciri kita berada di jalur yang benar adalah kalau kita merasa puas dengan apa

yang kita lakukan. Orang-orang yang sukses di berbagai bidang menunjukkan kepuasan

terhadap pekerjaan mereka, baik pekerjaan itu menghasilkan banyak uang maupun tidak.

Kalau Anda senang melihat orang lain tumbuh karena bimbingan kita, maka Anda berbakat

menajdi pembina/pendidik. Kalau Anda puas dengan menciptakan hal baru, yang unik dan

beda, mungkin Anda berbakat menjadi kreator. Kalau Anda puas bisa traveling ke berbagai

penjuru dunia, mungkin Anda berbakat menjadi explorer, seperti Marco Polo dan Ibnu

Batutah.

Seringkali yang membuat puas bukanlah sesuatu yang tampak secara fisik. Anda

mungkin dosen, yang kadang suka kadang tidak dengan pekerjaan Anda. Setelah diteliti

lebih lanjut, ternyata Anda malas mengajar, tapi selalu tertarik dengan berita-berita riset

terbaru. Jadi sebenarnya bakat Anda ada di riset, jadi bisa berada dimana saja, misalnya

bergabung dengan grup riset di perusahaan besar. Seingat saya, Bondan Winarno adalah

seorang pegawai maskapai penerbangan (atau di sekitar itu) yang melakukan banyak

perjalanan ke luar negeri. Namun dia lebih dikenal sebagai kolumnis di majalah, yang

2015 15 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

menceritakan banyak pengalamannya saat pergi ke berbagai negara. Ternyata hobi dia

yang lain adalah makanan (kuliner), bukan sebagai pembuat tapi sebagai penikmat

makanan. Sekarang dia mengasuh rubrik kuliner di salah satu stasiun TV. Mungkin dia

memang berbakat menjadi seorang explorer.

Apa saja yang membuat Anda puas?

Apapun kondisi dan pekerjaan Anda sekarang, tidak ada salahnya untuk terus

mencari bakat terbaik kita. Kadang memang kita sendiri, entah kenapa, tidak peka dengan

panggilan bakat kita. Tugas kita menemukannya, sampai kapanpun itu akan ditemukan.

Seperti kata bijak dari timur, ” Setiap diri kita ini mempunyai misi, tugas kita adalah

menemukan dan menjalaninya.”

MANAJEMEN BAKAT

Bakat bisa saja berkembang atau bisa juga mati (tidak berkembang), hal demikian

amat tergantung kepada individu dan lingkungan (kekuarga dan sosial), di mana seeorang

tersebut tinggal. Oleh karena itu, ada baiknya apabila kita ingin mengoptimalkan bakat,

maka bakat tersebut harus dikelola sehingga mencapai puncaknya.

Talent (bakat) management atau manajemen bakat adalah suatu proses manajemen

SDM terkait tiga proses. Pertama, mengembangkan dan memperkuat karyawan baru pada

proses pertama kali masuk perusahaan (onboarding). Kedua, memelihara dan

mengembangkan pegawai yang sudah ada di perusahaan. Ketiga, menarik sebanyak

mungkn pegawai yang memiliki kompetensi, komitmen dan karakter bekerja pada

perusahaan.

Istilah talent management pertama kali diperkenalkan oleh McKinsey & Company

following melalui slah satu studi yang dilakukannya tahun 1997. Pada tahun berikutnya,

talent management kemudian menjnadi salah satu judul buku yang ditulis bersama oleh Ed

Michaels, Helen Handfield-Jones, dan Beth Axelrod.

Perusahaan-perusahaan yang menggunakan talent management sebagai salah satu

strategi pengelolaan sumber daya manusia berusaha seoptimal mungkin mengaitkan proser

pencarian, pemikatan, pemilihan, pelatihan, pengembangan, pemeliharaan, promosi, dan

pemindahan pegawai agar terkait dengan bisnis utama perusahaan.

2015 16 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

Paradigma yang terkandung dibalik talent management adalah “perusahaan

bersaing di level individual”. Bila kita berhasil mendapatkan individu-inidividu yang secara

rata-rata lebih baik dari pemain lainnya, maka kita akan mendapatkan perusahaan yang

akan lebih baik dari pemain lainnya.

Istilah talent management dapat berbeda-beda bagi setiap orang. Persepsi pertama,

bagi sebagian pihak, semua orang dianggap memiliki talent, sehingga kita harus

mengidentifikasi dan mengembangkan semua talent tersebut. Persepsi kedua, hanya

sebagian kecil pegawai yang dapat disebut memiliki talent, sehingga kita hanya perlu

mengidentifikasi sebagian kecil pegawai yang memiliki talent tersebut dan

mengembangkannya.

Kedua aliran dalam talent management ini ada dalam praktek industri. Dalam praktek

manajemen SDM berbasis kompetensi, kedua praktek ini mendapat tempatnya maisng-

masing. Ini disebabkan dalam penentuan kompetensi, perusahaan dapat membuat

kompetensi yang berlaku generik untuk semua pegawai, kompetensi yang berlaku sesuai

dengan peran dan tanggung jawab pegawai di level struktural dan fungsinya, atau bahkan

kompetensi fungsional yang benar-benar terkait dengan kompetensi inti perusahaan.

DIMANA BAKAT ANDA ?

Ditanya akan memilih jurusan apa saat kuliah nanti, Santi mengaku bingung

menentukan pilihan, apalagi ketika pilihan tersebut dikaitkan dengan bakat dan minatnya.

"Jangankan memilih sesuai minat dan bakat, saya sendiri pun belum tahu minat dan bakat

saya," katanya.

Santi (18), sebutlah namanya begitu, mengaku dirinya memang bukan siswa pandai di

kelas. Namun, ia juga bukan nomor buncit dalam urusan nilai pelajaran. Hanya, dia merasa

tidak "ngeh" soal minat atau bakatnya pada hal-hal tertentu.

Memang, kerap orang mengatakan minat dan bakat adalah teropong bagi jalan

kehidupan di masa depan. Membayangkannya pun terasa menyenangkan karena dengan

keduanya kita bisa menjadi siapa pun yang diinginkan asalkan mau kerja keras dan pantang

menyerah.

2015 17 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 18: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

Kenyataannya, pemahaman itu justru sebaliknya. Hal itu sering kali menimbulkan

masalah ketika kita beranjak dewasa dan tiba saatnya memilih bidang pendidikan dan

karier. Pemahaman itu sedikit banyak menciptakan ilusi akan beragam pilihan bidang

pendidikan dan karier yang menjanjikan masa depan. Dan lagi, apakah semua itu pilihan

yang benar-benar kita inginkan?

Selain itu, pemahaman tersebut juga membentuk imajinasi tersendiri bahwa kita bisa

menjadi sosok terbaik di bidang apa pun yang kita minati. Duh, apa betul begitu? Apakah

bisa, prestasi seorang Chris John yang dielu-elukan berkat tinjunya di atas ring itu akan

bersinar oleh puja-puji pula di lapangan basket?

Nyatanya tidak. Adalah sebuah fakta bahwa kita memang tidak bisa menjadi siapa

pun yang kita mau. Kita lupa, selain minat, ada faktor lain yang sangat menentukan langkah

kita ke depan. Ya, bakat dan latihan khusus untuk mempertajamnya.

Temukan, Bukan Ciptakan Kenyataan, tidak semua orang bisa menjadi seorang

Chris John, Bill Gates, atau David Beckham. Mereka bertiga punya bakat alami dan telah

menjadikan bakat itu sebagai investasi yang dilatihnya sejak lama. Dan kita tidak bisa

membuat dan mengubahnya "semau gue".

Sekarang, lihat ke sekeliling Anda! Mungkin, ada orang yang suka duduk berlama-

lama di depan laptop? Bahkan saking lamanya Anda lupa, kapan orang itu makan dan

minum?

Atau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru

bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band di saat

libur? Banyak, dan banyak lagi contoh yang kita pun tidak tahu keuntungan mereka

melakukan semua itu.

Anda pun sebetulnya bisa begitu. Meniru untuk kreatif berekspresi seperti mereka,

berhasil lalu merasa puas. Namun kelak yang terjadi, Anda tidak akan pernah merasa

nyaman melakukan hal-hal di luar kerangka bakat Anda tersebut.

Ya, Anda tidak akan bisa menjadi mahasiswa arkeologi dan menjadi arkeolog

mumpuni karena Anda sebenarnya sama sekali tidak hobi "keluyuran". Usaha Anda hancur

terus dan kapok untuk terjun ke bidang bisnis sehingga Anda memilih kembali menjadi

karyawan. Tidak salah, Anda memang tidak punya hobi itu. Anda tidak bakat!

Mutlak, Anda harus paham apa yang disebut dengan bawaan atau nature (hormonal

atau DNA) dan latihan atau nurture. Sejatinya, yang harus Anda lakukan ialah membentuk

2015 18 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 19: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

diri Anda tak ubahnya dengan bawaan Anda sejak lahir. Anda jangan hanya menginginkan

suatu bidang pendidikan yang bisa membuahkan karir tertentu dengan gaji selangit.

Jika itu Anda lakukan, berarti Anda sudah "bunuh diri". Pasalnya, kerangka

neurologis Anda yang telah membentuk bakat tersebut akan menolak. Alhasil, Anda tidak

dapat menikmatinya. Kecuali, Anda memang berniat keras untuk menambal "kekurangan"

tersebut dengan nurture, dengan latihan-latihan khusus.

Semakin cepat Anda sadar untuk melihat diri Anda dan menemukan potensi di

dalamnya, semakin beruntung pula Anda. Pilihan minat dan bakat Anda dengan sendirinya

akan lebih mudah Anda tentukan.

Anda mulai bisa memilih peran Anda, bentuk pendidikan yang cocok untuk

menambal peran tersebut, serta produktifitas yang akan Anda hasilkan kelak di dunia kerja.

Cara memulainya, simak beberapa hal di bawah ini:

Maksimalkan kekuatan Anda, tuntaskan pula kelemahan Anda!

Jika Anda termasuk orang yang sulit berdiplomasi, dapatkah Anda terjun bebas ke dalam

bidang ini karena Anda menyukainya? Kalau Anda tergolong paling lambat mengambil

keputusan, dapatkah Anda melatihnya sekeras hati? Jika Anda bukan seorang konseptor,

siapkah Anda menjadi seorang "ahli lapangan" agar kekurangan Anda tersebut lenyap

ditelan bumi!

Tidak cukup latihan keras, Anda butuh bakat alami!

Memang, antara pengetahuan, keterampilan, serta materi bisa Anda dapatkan

melalui belajar dan latihan. Namun, hal sesungguhnya yang penting adalah bakat sebagai

bawaan Anda sejak lahir. Anda akan mampu melakukan segala hal berkat keterampilan,

sementara kuantitas dan kualitas Anda melakukannya adalah berkat dorongan bakat alami

Anda.

Siapkan sistem pendukung hindari aktivitas tak terarah!

Sistem pendukung itu bisa saja hanya berupa pesan singkat di ponsel atau sekadar

kertas-kertas yang Anda tempel di meja belajar, bahkan pintu kamar!

Sadar dan amati reaksi spontan Anda saat menyikapi hal atau kejadian

Nah, bagaimana Anda akan mengambil peran atas kejadian itu? Anda cenderung

2015 19 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 20: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

memegang kendali, membuat analisa hal itu secara seksama, atau hanya berusaha mencari

sisi-sisi lain ternyata tidak penting dari kejadian tersebut?

Amati besarnya niat dan keinginan Anda melakukan aktivitas tertentu

Dari situ, yakinkan bahwa sebuah aktivitas telah membuat Anda rindu untuk berulang

melakukannya. Rasa rindu itu akan senantiasa timbul hingga Anda lekas-lekas melakoninya.

Secepat apa Anda belajar dan menguasai sebuah bidang tertentu?

Secepat kilat atau selambat becak? Sadari hal itu dan bandingkan upaya Anda dengan hasil

yang didapatkan oleh rekan-rekan Anda.

Sepuas apa perasaan Anda seusai melakukannya?

Entah, karena yang pasti, saat melakukannya Anda nyaman, senang, dan membuat

Anda sejenak tenggelam di dalam keasyikan melakukannya.

Monitor perilaku dan perasaan Anda ketika menjalaninya

Dari sini Anda akan mengevaluasi apa yang sudah Anda lakukan. Amati dan berikan

analisis pada diri Anda. Benarkah ini pilihan Anda?

Anda tidak bisa menikmati? Anda lambat dan merasa tidak berkembang?

Tinggalkan sekarang juga! Cari peran lain, jangan habiskan uang dan waktu Anda

hanya untuk mengatasi kelemahan Anda, melainkan juga pertajam bakat dan kekuatan

alami dalam diri Anda.

Ingat, banyak orang muda yang sukses. Yakinlah bahwa mereka memang pribadi-

pribadi yang menemukan bakatnya sejak dini dan mau belatih sebagai investasi di masa

depannya.

Daftar Pustaka2015 20 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id

Page 21: Daftar Pustaka · Web viewAtau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band

Calhoun, James F., and Joan Ross Acocella, 1990. Psychology of Adjusment and Human Relatipon, Third Editionship. New York: McGraw-Hill Publishing Company.

Hamersma, Harry, 1981. Pintu Masuk ke Dunia Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Irawati, Dewi, 2003. Pengembangan Diri. Bandung: Akademi Sekretaris dan Manajemen Ariyanti.

Muslimin, 2004. Hubungan Masyarakat dan Konsep Kepribadian. Malang: UMM Press.

Sarwono, sarlito Wirawan, 1997. Psikologi Sosial, Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Sobur, Alex, 2003. Psikologi Umum. Bandung:Pustaka Setia.

Supratiknya, A., 1995. Komunikasi Antarpribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta: Kanisius.

Syam, Nina Winangsih, 2004. Sosioogi Komunikasi. Bandung: Humaniora.

Triwidodi, Titiek & Djoko Kristanto, 2004. Pengembangan Kepribadian Sekretaris. Jakarta:Grasindo.

2015 21 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningWahyudi Pramono http://www.mercubuana.ac.id