Daftar Isi - PT. Mayora Indah Tbk · Kinerja dan Pergerakan Saham selama tahun 2009 dan 2010 ......

115

Transcript of Daftar Isi - PT. Mayora Indah Tbk · Kinerja dan Pergerakan Saham selama tahun 2009 dan 2010 ......

Daftar IsiTable of Contents

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Highlights

Kinerja dan Pergerakan Saham selama tahun 2009 dan 2010Share Highlights

laporan Dewan KomisarisCommissioner's Report

Laporan DireksiDirector's Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis And Discussion

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Surat Penyataan mengenai Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan DireksiCommissioners' and Directors' Statements

Produk Produk PerseroanCompany's Products

Laporan AuditAudit Report

Nama dan Alamat PerusahaanName and Address

Riwayat Singkat PerusahaanOverview

Bidang dan Kegiatan UsahaBusiness Line

Struktur Organisasi PerseroanCompany's Organizational Structure

Visi dan Misi PerusahaanVision and Mission

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan DireksiBoard of Directors

Jumlah Karyawan dan Sumber Daya ManusiaNumber of Employees and Human Resources

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

Daftar Anak PerusahaanSubsidiaries

Kronologis Pencatatan Saham, Obligasi dan SukukShare, Bond and Sukuk Listing Chronology

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Institution

Penghargaan dan SertifikasiAward and Certification

Tinjauan UsahaBusiness Overview

Analisis Kinerja KeuanganFinancial Analysis

Analisis tentang Kemampuan Membayar Hutang danKolektibilitas PiutangAnalysis on Company's Solvency andAccounts Receivable

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasibarang modalDiscussion on Material Engagement for CapitalGoods Investment

Bahasan dan Analisis tentang Informasi KeuanganDiscussion and Analysis on Financial Information

Komponen SubstansialSubstantial Components

Peningkatan/Penurunan Material Penjualan/Laba Bersih kaitannya dengan jumlah barang yang dijualMaterial Increase/Decrease of Revenue/Net Profit in Relation to Volume of Goods Sold

Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan danPendapatan Bersih serta Laba Operasi selama 2 tahunImpact of Price Change on Sales, Net Income andOperating Profit for 2 years

Informasi dan Fakta Material yang terjadi setelahtanggal Laporan AkuntanMaterial Events After Auditor's Report Date

Prospek Usaha PerusahaanCompany's Business Prospect

Aspek PemasaranMarketing Aspect

Kebijakan Deviden untuk 4 (empat) tahunDividend Policy

Informasi MaterialOther Material Information

Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan dansifat transaksi dengan AfiliasiConflict of Interest and Transaction with Affiliate

Tugas serta Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan DireksiJob Description of Board of Commissioners andBoard of Directors

Komite AuditAudit Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Internal Control dan AuditInternal Control and Audit

Risiko yang dihadapiRisk and Risk Management

Corporate Social ResponsibilityCorporate Social Responsibility

PerkaraOutstanding Legal Cases

Alamat yang dapat dihubungiContact Address

02

03

04

06

09

18

23

30

29

Ratio (%)

Return on Assets

Return on Equity

Current Ratio

Debt to Equity

Debt to Assets

Gross Profit Margin

Operating Margin

Net Profit Margin

Total Assets to Equity

Dalam Jutaan Rupiah

Penjualan Bersih

Laba Kotor

Laba Usaha

Laba Bersih

Jumlah SahamBeredar (Unit)

Laba (Rugi) Per Saham(Rupiah Penuh)

Modal Kerja Bersih

Jumlah Aset

Aset Lancar

Jumlah Investasi

Jumlah Kewajiban

Kewajiban Lancar

Jumlah Ekuitas

2009

4.777.175

1.133.785

613.187

372.158

766.584.000

485

986.194

3.246.498

1.750.424

12.665

1.622.970

764.230

1.581.755

In Million Rupiah

Net Sales

Gross Profit

Operating Income

Net Profit

Total Shares (Unit)

Earnings Per Share(Full Rupiahs)

Net Working Capital

Total Assets

Current Assets

Total Investment

Total Liabilities

Current Liabilities

Total Equity

Rasio (%)

Laba (rugi) terhadapJumlah Aset

Laba (rugi) terhadapJumlah Ekuitas

Rasio Lancar

Kewajiban terhadapEkuitas

Kewajiban terhadapJumlah Aset

Laba Kotor terhadapPenjualan Bersih

Laba Usaha terhadapPenjualn Bersih

Laba Bersih terhadapPenjualan Bersih

Total Aset terhadapTotal Ekuitas

11%

24%

229%

103%

50%

24%

13%

8%

205%

2008

3.907.674

753.923

345.420

196.230

766.584.000

256

915.052

2.922.998

1.684.852

27.767

1.646.322

769.800

1.245.109

7%

16%

219%

132%

56%

19%

9%

5%

235%

7%

13%

188%

73%

73%

22%

8%

5%

175%

6%

10%

391%

58%

36%

26%

9%

5%

160%

2007

2.828.440

628.560

238.713

141.589

766.584.000

185

488.070

1.893.175

1.043.843

12.812

785.034

555.773

1.081.795

2006

1.971.513

506.931

170.905

93.576

766.584.000

122

592.550

1.553.377

796.223

1.137

562.445

203.673

969.476

2010

7.224.165

1.706.386

773.335

484.086

766.584.000

631

1.644.520

4.399.191

2.684.854

4.794

2.358.692

1.040.334

1.991.295

11%

24%

258%

118%

54%

24%

11%

7%

221%

02 • Laporan Tahunan 2010

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Highlights

Annual Report 2010 • 03

Kinerja dan Pergerakan Saham selama tahun 2009 dan 2010Share Highlights

BulanMonth

Harga Saham / Price of Share

PembukaanOpening

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupClosing

Volume Value / Nilai

Transaksi / Transaction

January

February

March

April

May

June

July

August

September

October

November

December

4.500

4.175

3.800

4.000

4.950

5.550

6.950

8.250

8.950

10.250

12.050

10.800

4.475

4.175

4.200

5.100

6.000

7.350

8.450

9.500

11.100

12.950

13.350

12.700

4.025

3.450

3.750

4.025

4.775

5.500

6.800

7.350

8.800

9.800

10.550

10.550

4.175

3.800

4.000

4.950

5.550

6.950

8.250

8.950

10.250

12.050

10.800

10.750

3.615.000

560.500

1.269.500

2.130.500

1.734.500

6.507.000

6.742.000

15.552.000

26.700.000

21.738.000

15.221.500

11.063.000

15.502.912.500

2.198.062.500

5.090.837.500

9.569.887.500

8.814.762.500

41.535.625.000

51.591.350.000

131.048.425.000

247.600.075.000

230.283.750.000

173.409.250.000

124.298.125.000

Tahun 2010 / Year 2010

BulanMonth

Harga Saham / Price of Share

PembukaanOpening

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupClosing

Volume Value / Nilai

Transaksi / Transaction

January

February

March

April

May

June

July

August

September

October

November

December

1.140

1.000

990

1.030

1.280

1.490

1.600

2.150

2.375

3.000

2.975

4.000

1.140

1.000

1.050

1.280

1.500

1.670

2.400

2.475

3.350

3.075

4.200

4.500

980

980

890

1.050

1.290

1.490

1.550

2.075

2.375

2.825

2.925

3.950

1.000

990

1.030

1.280

1.490

1.600

2.150

2.375

3.000

2.975

4.000

4.500

434.000

2.174.000

3.384.500

1.735.500

2.546.500

1.453.000

6.845.500

6.746.000

6.226.000

3.834.500

12.177.500

5.714.500

441.455.000

2.171.950.000

3.386.630.000

2.019.350.000

3.514.150.000

2.293.895.000

11.714.675.000

15.892.837.500

17.438.800.000

11.341.562.500

45.186.462.500

23.449.362.500

Tahun 2009 / Year 2009

Laporan Dewan KomisarisCommissioner’s Report

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Sepanjang tahun 2010, kita dapat rasakan dampak krisis keuangandunia di tahun 2008 dan 2009 telah pudar di belahan dunia Asia,dan ekonomi regional Asia telah kembali bergerak pada kecepatantinggi. Sebagai negara besar di kawasan Asia dan dengan berbagaikekayaan alamnya, Indonesia juga turut berperan serta dan turutmenikmati kemajuan ekonomi regional yang signifikan ini. Seiringdengan pertumbuhan ekonomi regional tersebut, tingkatkemakmuran rakyat Indonesia juga mengalami kemajuan yangbaik. Melihat kesempatan ini, semua pelaku usaha di kawasanAsia, terutama di Indonesia, turut memanfaatkan gelombangekonomi yang baik ini untuk maju dengan pesat.

Didukung keadaan makro regional yang demikian baik dan kemajuantingkat kemakmuran baik di Indonesia maupun di regional, Perseroanjuga tidak tinggal diam dan berhasil mencetak kemajuan-kemajuanyang membawa Perseroan ke tingkat keberhasilan yang baru, baikdi pasar domestik maupun di pasar international. Keberhasilantersebut tentu tidak terlepas dari kebijakan kebijakan dan langkahlangkah strategis yang telah diambil dan dilaksanakan dengan baikoleh para Direksi dan Manajemen pada tahun 2010 dan padatahun tahun sebelumnya.

Kebijakan Direksi untuk mulai membangun kapasitas produksi daninfrastruktur yang lebih besar di tahun tahun sebelumnya terbuktibenar, dan membuahkan hasil pada tahun 2010 dimana Perseroantidak kehilangan kesempatan untuk memenuhi pertumbuhandemand yang begitu besar dan mengisi pangsa pasar yangkian bertumbuh. Direksi dan Manajemen juga berhasilmengimplementasikan monitoring proses produksi yangterencana sehingga proses produksi dapat berjalan dengan volumeyang lebih besar dan lebih effisien. Hal ini terlihat dari marginPerseroan yang tetap dapat dipertahankan ditengah kenaikanharga bahan baku yang terjadi di sepanjang tahun 2010.

Kegiatan pemasaran dan promosi manajemen juga terbukti berhasil,terlihat dari peningkatan penjualan yang signifikan baik di pasardomestik maupun pasar international. Hal ini menunjukkan bahwa,aktifitas-aktifitas promosi yang didukung dengan inovasi-inovasiproduk baru serta continuous improvement dari produk-produkexisting Perseroan yang ada di pasar, telah dilakukan dengan tepatpada sasaran di masing masing pangsa pasar yang dituju.

Di tengah kemajuan dan peningkatan kegiatan produksi danpemasaran yang gencar, Direksi dan Manajemen juga tidak lupauntuk terus memperbaiki sistim monitoring keuangan dan sistimmonitoring performa disetiap departemen melalui sistim teknologiyang terpadu, sehingga aktifitas Perseroan dan kondisi keuangannyadapat terus dimonitor pada level yang sehat dan effisien.

Usaha kemajuan yang ditempuh Direksi dan Manajemen Perseroandi semua aspek ini menurut pengawasan kami sangat baik danmembuat Perseroan menjadi semakin mapan dan siap untukberkembang lebih lanjut.

Prospek usaha kedepan sangat dipenuhi oleh harapan, seiringdengan kemajuan ekonomi kawasan Asia yang kian membaik.Namun prospek yang baik ini dibayangi oleh kenaikan harga bahanbaku dan minyak bumi ataupun energi yang tajam. Kenaikan yangekstrim ini sudah mulai dirasakan pada penghujung tahun 2010yang apabila tidak terkoreksi, dampaknya akan sangat terasa disepanjang tahun 2011. Menghadapi tantangan ini, Direksi danManajemen tidak berkecil hati dan tetap mencanangkanpertumbuhan, namun dengan memprioritaskan investasi pada

04 • Laporan Tahunan 2010

Dear Shareholders,

During the year 2010, we could sense that the effect of globalfinancial crisis which happened in the year 2008 and 2009 havedwindled down in Asia, and hence the regional economies in Asiawere beginning to move at a rapid pace again. As a large countryin Asia with rich natural resources, Indonesia also played a significantrole in the economic recovery and enjoyed the benefits of continuingsignificant economic advancement. As a result of this regionaleconomic growth, the economic well-being of the Indonesianpeople has also improved. In the light of this development, thebusiness players in the Asian region, especially in Indonesia, havetaken advantage of these opportunities to propel their growth.

Supported by favorable regional macro economic situation andimprovement of prosperity level, both in Indonesia and in the regionalsphere, the Company was able to achieve a new growth milestone,both in the domestic and international market. This new level ofachievement among all was accomplished as a result of policiesbeing undertaken and well implemented by the Board of Directorsand Management in 2010 and the preceding years.

The Board of Director's policies with respect to increasing Companyproduction capacity, as well as, improving other infrastructures inpreceeding years have proven to be right and thus have providedthe positive impact in 2010 where the Company did not lose theopportunity to seize the increasing market demand and filling inthe need of the market. The Board of Directors and Managementare also able to implement its stringent and systematic monitoringof production process and hence production can run at highervolume in efficient manner. This situation is reflected by theCompany's margin which is maintained despite the increases inthe cost of production inputs during the year 2010.

Marketing and promotion management was likewise provensuccessful as we can see from the significant increase in sales,both in the domestic and international market. This show thateffective promotion activities supported by innovation on newproducts and continuous improvement on existing products havebeen properly conducted on the right target market segment.

In the midst of increased production and marketing activities, theCompany also ensures to continually improve the monitoring systemon financial and operating performances for each departmentthrough an integrated information and communication technology.Accordingly, the activities of the Company and its financial conditionare monitored to ensure efficiency and sound financial health.

The initiatives and efforts being undertaken by the Board of Directorsand Management in all aspects of the business, in the course ofour supervision, have proven to be very good and they make theCompany become stronger and able to grow further in future.

The business prospects in the future are filled with hopes in linewith the positive economic growth prospect in the Asian region.However, these prospects are shadowed by the sharp increase inthe cost of raw materials and fuel or energy cost. The extremeprice increase which begin to happen particularly towards the endof 2010, if not rectified, will provide an unfavorable impact in 2011.Despite this challenge, the Board of Directors and Managementare not discouraged and still set a respectable growth target with

produk produk dengan pangsa pasar yang memiliki permintaantinggi. Selain itu, Manajemen juga akan memonitor dengan ketatkeadaan keuangan serta cashflow Perseroan sehingga pertumbuhanPerseroan dapat tetap dikendalikan pada kondisi keuangan yangsenantiasa sehat. Dengan demikian, menurut pengawasan kami,prospek usaha yang disusun oleh Direksi sudah berdasarkan prinsipkehati hatian tanpa melupakan misi Perseroan untuk terus bertumbuh.

Sehubungan dengan proses pengawasan, Komite Audit Perseroanjuga semakin aktif melakukan kegiatannya di berbagai aspek. KomiteAudit Perseroan tidak hanya bergerak dalam pengawasan compliancekeuangan tetapi juga turut berkontribusi dalam mengidentifikasiaspek aspek internal control dan business process yang perludiperbaiki sehingga Good Corporate Governance dapat dipastikanterus dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Seiring dengan pertumbuhan organisasi dan kegiatan Perseroan,Unit Internal Audit Perseroan juga semakin giat melaksanakanfungsinya. Selain melakukan pengawasan di bidang finansial, UnitInternal Audit Perseroan juga aktif meneliti dan memonitor kegiatanproduksi dan pemasaran Perseroan. Untuk itu team Unit InternalAudit semakin memperkuat team yang berada didalamnya, baikdalam hal jumlah maupun kualitas Sumber Daya Manusia melaluipelatihan dan recruitment-recruitment baru.

Pada kesempatan ini perlu juga kiranya kami informasikan bahwaRapat Umum Pemegang Saham yang telah diselenggarakan padatanggal 18 Juni 2010 telah memutuskan untuk menerimapengunduran diri dari Bapak Hendrawan Atmadja dari jabatansebagai komisaris Perseroan. Sebagai gantinya telah diangkatBapak Hermawan Lesmana untuk mengisi posisi yang ditinggalkanyaitu sebagai anggota Dewan Komisaris sejak ditutupnya rapattersebut hingga ditutupnya Rapat Umum Pemegang Sahampada tahun 2013, sehingga susunan Dewan Komisaris menjadisebagai berikut:

Akhir kata kepada para pemegang saham, Dewan Direksi, seluruhpekerja Mayora Group dan seluruh Stakeholder Perseroan, kami,atas nama Dewan Komisaris PT. Mayora Indah, Tbk., mengucapkanterima kasih atas dukungan, pastisipasi dan kerja sama yang telahdiberikan selama ini. Semoga setiap langkah dan usaha yangkita lakukan senantiasa mendapatkan restu dan perlindungandari Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga semakin hari kita bisamenjadi lebih baik.

JOGI HENDRA ATMADJAKomisaris Utama / President Commissioner

Jakarta, Maret 2011 / March 2011,

Annual Report 2010 • 05

priority investment on the products whose market share is alreadycertain. In addition, Management will closely monitor the financialcondition and cash flow in order to ensure that the Company'sgrowth can be achieved while maintaining sound financial health.In our supervision and observation, the Company's business planhas been designed by the Board of Directors based on prudentialprinciples without sacrificing the Company's vision for achievinggrowth.

In relation to the Company's supervision process, the Audit Committeewas also active in its supervisory and controlling role in variousaspects. The Audit Committee did not only undertake compliancereview on financial aspect but also actively identified issues on internalcontrol and business process that require improvement so that GoodCorporate Governance can be ensured to have been implementedproperly.

In line with the Company's organizational growth, the Internal AuditUnit has also intensified its audit functions. In addition to the controllingfunction in the financial area, the Internal Audit Unit has been activein its assessment and monitoring of the Company's production andmarketing activities. Thus, the Internal Audit Team is beingstrengthened both in numbers and in the quality of its HumanResources through various training and new recruitment.

At this point, we would like to point out that the General Shareholders'Meeting held on the 18th June 2010 has decided to accept theresignation of Mr. Hendrawan Atmadja as Commissioner. To fill inthis position, Mr. Hermawan Lesmana has been appointed asmember of the Board of Commissioners serving until the close ofthe General Shareholders' Meeting in year 2013. Accordingly, theCompany's Board of Commissioners now consists of the following:

In closing, to the Shareholders, the Board of Directors, entireemployees of Mayora Group and its Stakeholders, we the Board ofCommissioners on behalf of PT. Mayora Indah Tbk, would like toconvey our sincere appreciation for the support, participation andcooperation afforded thus far. We hope that all our endeavors willbe blessed by God so that we can continually do better in future.

Komisaris Utama / President Commissioner : Bapak / Mr. Jogi Hendra Atmadja

Anggota komisaris / Commissioner : Bapak / Mr. Hermawan Lesmana

Bapak / Mr. Ramli Setiawan

Laporan Dewan KomisarisCommissioner’s Report

06 • Laporan Tahunan 2010

Laporan DireksiDirector’s Report

Dear Shareholders,

We started the year 2010 with a strong confidence that theyear will provide us with better results than previous years.

Our confidence was premised with the increased productioncapacity that we have installed to meet the needs of theconsumers for the Company's products.

Despite stiffer competition, we believe that we will continue toincrease the market penetration for our products, both in thedomestic and International market.

In order to achieve the above target, the following initiatives areundertaken by the Company;

Strategic Policies

The Company's growth in 2010 was a result of the success of thepolicies implemented by the Company in 2010, which willbe continued and refined in 2011. Among others, the policiesare as follows :

In the aspect of marketing, the Company will reinvigorateits promotion activities towards the target market as wellas develop products that meet consumers' needs.

The Company will continue to improve the productiontechnology of our factories with the strengthening of theQuality Control team to ensure increased quality of ourproducts.

In addition, the Company would like to maintain the sellingprice of its products at competitive level despite theincreased cost of raw materials during the year 2010 toensure that the Company will continue to increase its marketshare. This policy is adopted together with the efficiencybeing undertaken from production lines through thesystematic and stringent monitoring of production processand of other areas such as marketing spending. Hence,the target net profit of the Company will still be achieved.

On production capacity expansion, the Company has built anew factory and added production capacity by takingadvantage of the cost of financing in Indonesia which isrelatively lower in these recent years compared to the past.The Company has worked with certain strong banks assource of financing for these investments.

The Company is also active in recruiting potential humanresource talents and provided them with ManagementDevelopment Program to ensure that leadershipdevelopment and continuity are achieved to support theCompany's continuous growth.

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Tahun 2010 kami awali dengan keyakinan yang sangat kuat bahwapada tahun ini kita mampu meraih prestasi yang lebih baik daritahun tahun sebelumnya.

Keyakinan ini kami wujudkan dengan memperluas lahan produksiuntuk menambah kapasitas produksi agar dapat memenuhikebutuhan konsumen terhadap produk yang dihasilkan olehPerseroan.

Meskipun persaingan kian ketat namun kami tetap berkeyakinanakan dapat menambah penetrasi pasar baru bagi produk produkkami baik dipasar domestik maupun internasional.

Untuk mencapai target tersebut, langkah dan upaya yang ditempuholeh Perseroan diantaranya adalah :

Kebijakan Strategis

Kemajuan Perseroan di tahun 2010 tidak lepas dari keberhasilanPerseroan dalam mengimplementasikan beberapa kebijakanstrategis yang tepat. Beberapa dari kebijakan strategis Perseroanyang telah diterapkan pada tahun 2010 dan yang akandikembangkan di 2011 diantaranya adalah sebagai berikut:

Dalam aspek pemasaran, Perseroan menggalakkan aktifitaspromosi di lapangan sesuai dengan masing masing marketyang dituju dan mengembangkan produk produk yangmemenuhi kebutuhan konsumen.

Perseroan juga meningkatkan teknologi produksi padapabrik-pabrik Perseroan, ditambah dengan memperkuatteam Quality Control sehingga kualitas produk Perseroanselalu meningkat.

Selain itu, Perseroan tetap mempertahankan harga jualproduk yang kompetitif meskipun terjadi kenaikan hargabahan baku di sepanjang tahun 2010, sehingga pangsapasar produk Perseroan dapat menjadi semakin besar.Kebijakan ini diambil bersamaan dengan penghematanyang dilakukan Perseroan mulai dari lini produksi melaluimonitoring yang sistimatis dari proses produksi sampaidengan biaya pemasaran. Dengan demikian rencanakenaikan laba Perseroan tetap dapat direalisasikan.

Dalam aspek pembangunan, Perseroan melakukanpembangunan pabrik baru dan meningkatkan kapasitasproduksi dengan memanfaatkan keadaan cost financingdi Indonesia yang saat ini relatif lebih rendah dibandingkandengan periode periode sebelumnya. Perseroan bekerjasama dengan bank-bank yang kuat di Indonesia sebagaisumber pembiayaan.

Perseroan juga giat merecruit talent talent yang berpotensidan membekali mereka dengan management developmentprogram agar kaderisasi pemimpin Perseroan dapatdijalankan dan kemajuan Perseroan dapat berkelanjutan.

Annual Report 2010 • 07

Laporan DireksiDirector’s Report

Perbandingan antara hasil yangdicapai dengan target

Total Penjualan yang ditargetkan untuk dicapai pada tahun 2010adalah sebesar Rp. 5,66 trilyun. Berdasarkan Laporan Keuanganper 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor AkuntanPublik Mulyamin Sensi Suryanto penjualan Perseroan mencapaiRp. 7,22 trilyun.

Target Laba Usaha adalah sebesar Rp. 763,57 milyard danpencapaiannya adalah sebesar Rp. 773,34 milyard. Sementaratarget Laba Bersih yang ingin dicapai adalah sebesar Rp. 439,54milyard, dari angka itu, Perseroan berhasil mencapai Laba Bersihsebesar Rp. 484,09 milyard.

Kendala yang dihadapai Perseroan baikdi tahun 2010 maupun yang akanberkelanjutan di tahun 2011

Diantaranya:

Salah satu kendala yang vital adalah masalah kenaikanharga bahan baku yang sudah terjadi disepanjang tahun2010 dan bahkan menjadi amat ekstrim pada penghujungtahun 2010 dan permulaan tahun 2011. Sebagaimanadiketahui, karena kenaikan harga bahan baku ini terjadidiluar norma yang wajar maka kenaikan biaya ini tidakdapat dengan cepat diserap oleh daya beli konsumen.

Terkait dengan masalah tersebut juga adalah, perubahaniklim yang saat ini sangat sulit diramalkan sehinggamenggangu volume pasokan bahan baku dunia akibatnyaselain menyebabkan kenaikan harga, juga terkadangmengakibatkan supply bahan baku yang tersendat.

Infrastruktur transportasi yang tidak sebanding kemajuannyadengan t ingkat kemajuan aktif i tas ekonomi, jugamengakibatkan distribusi produk perseroan menjadi seringterkendala, dimana barang barang yang tidak dapat terkirimtepat pada waktunya menjadi loss opportunity untukPerseroan.

Banyak beredarnya produk sejenis baik dari dalam maupunluar negeri yang walaupun secara kualitas tidak sebaikkualitas produk Perseroan, secara jangka pendek produkproduk tersebut mengganggu performa penjualan produkPerseroan di beberapa tempat.

Prospek Usaha

Peningkatan permintaan terhadap produk makanan kemasan yangberkualitas seiring dengan peningkatan kemakmuran dan tarafhidup terlihat jelas di Indonesia maupun di regional Asia. Dengandemikian, kami yakin prospek akan kebutuhan produk produkPerseroan semakin hari akan menjadi semakin baik. Untuk ituPerseroan akan terus melanjutkan kebijakan pembangunan fasilitasproduksi dan infrastrukturnya untuk mendukung perkembanganusaha di depan.

Akan tetapi, kendala harga bahan baku yang telah kami jelaskandiatas sangat membayangi prospek usaha yang ada, dan dapatmengakibatkan akibat yang fatal apabila tidak ditangani dengancermat, karena beberapa harga bahan baku tersebut sudahmelewati angka tertinggi yang pernah terjadi sebelumnya.

Performance Target and Results

Target revenue for 2010 amounted to Rp 5,66 trillion andbased on the audited report of Public Accountant Mulyamin SensiSuryanto, the Company achieved a revenue of Rp 7,22 trillion.

Operating profit was targeted at Rp 763,57 billion while theachievement was Rp 773,34 billion and the net profittarget was Rp 439,54 billion while the achievement wasRp 484,09 billion.

Issues Faced by the Company in 2010which are Forwarded to 2011

Among Others, as follows:

One of the issues faced by the Company is the price increaseof raw materials which have transpired during  2010 andbecame extreme towards the end of 2010 and early 2011.As we all know because the speed of increases in raw materialprices this time was beyond the norm these price increasescould not immediately be passed on to the consumers quickly.

Related to the issue of raw material is the change in theglobal weather which has become more difficult to predict.Accordingly, at certain times the supply of raw materials isbeing constrained and results in not only the increase inprice but also, sometimes the shortage of raw materials.

Logistics and shipment infrastructure development is notparallel with economic growth and increased in businessactivities, thus the distribution of the Company's productsare often hindered where goods are not being delivered ontime resulting to a loss opportunity for the Company.

There are numerous products, both from the domesticmarket and overseas, whose products are of lesser qualitythan the Company's products. This situation poses shortterm problems on the sales performance of the Company'sproducts in certain territories.

Business Prospects

The increase in the demand of quality consumer package food inline with the increased economic welfare of the population is clearlyseen in Indonesia and in the Asian region. Accordingly, we areconfident that the demand for the Company's products will continueto increase as time passes. In view of this situation, the Companywill continue its policy of expanding its production capacity andinfrastructure in order to support future business growth.

Despite the positive outlook, the increase in the cost of raw materialsas discussed earlier will continue to overshadow our businessprospect. This could result in an adverse impact if this is nothandled smartly because some raw material costs have increaseddramatically beyond the ordinary level experienced previously.

08 • Laporan Tahunan 2010

Meskipun demikian, Perseroan menyambut keadaan ini jugasebagai sebuah kesempatan ataupun ujian terhadap daya tahanPerseroan untuk berkembang di tengah situasi yang unik ataupunrawan. Apabila Perseroan dapat tetap bertumbuh di tengah keadaanini maka pangsa pasar produk Perseroan akan meningkat denganlebih pesat lagi karena Perseroan dapat mengisi pangsa pasaryang ditinggalkan oleh perusahaan perusahaan lain yang tidakmampu menanggulangi keadaan ini dan kehilangan pangsapasarnya.

Penerapan Tata Kelola Perusahaanyang Baik

Kami sangat mendukung pentingnya penerapan Good CorporateGovernance sebagai salah satu tanggung jawab perusahaan.Dan selaku warga korporat yang baik, kami selalu menjunjungtinggi kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah, Masyarakat,Pemegang Saham dan seluruh Stakeholder Perseroan, karenanyaprinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik ini kami terapkandalam seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Perseroan agar selalusejalan dengan visi dan missi Perusahaan serta sejalan dengankomitmen Perseroan dalam meningkatkan nilai dan pertumbuhanusaha Perseroan yang senantiasa menghasilkan standard kerjayang berkwalitas dan beretika. Bentuk upaya yang kami lakukandiantaranya adalah dengan memiliki Komite Audit dan SeketarisPerusahaan serta Internal Audit Perusahaan, juga dalam bentukpelaksanaan Social Corporate Responsibility.

Perubahan Susunan DireksiRapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada bulanJuni 2010, selain menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris,juga telah memutuskan untuk merubah susunan Direksi Perseroan,sehingga menjadi sebagai berikut :

Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan terima kasihkepada Dewan Komisaris Perseroan, karena pencapaian prestasiPerseroan saat ini tidak terlepas dari upaya dan pengawasan yangdilakukan oleh Dewan komisaris dalam melakukan fungsipengawasan.

Kami berharap bahwa upaya kami untuk terus bertumbuhmendapatkan dukungan dari seluruh Shareholder, Stakeholderdan seluruh pekerja Mayora agar Mayora dapat menjadi perusahaanyang membanggakan kita semua.

Not withstanding the challenges, the Company views this situationas an opportunity or a test of its resilience to sustain its growthunder some uncertainties. Should the Company be able to pullthrough from this situation, its market share is expected to furtherincrease as it will be afforded with an opportunity to take the marketshare of companies which may not be able to withstand andtherefore lose their market share.

Implementation of Good CorporateGovernance

We fully support the implementation of Good Corporate Governanceas one of the important responsibilities of the Company. As a goodcorporate citizen, we always adhere to the highest trust affordedto us by the Government, the Public at large, the Shareholdersand all the Stakeholders of the Company. Hence, the principles ofsound Corporate Governance are being adopted by the Companyin line with its vision and mission, as well as, in its commitment toenhance corporate value. Among o f the above efforts are theestablishment of the Audit Committee, the Corporate Secretaryand Internal Audit, and the implementation of Corporate SocialResponsibility programs.

The Board of DirectorsThe General Shareholders' Meeting held in June 2010 has decided,in addition to the changes in the Board of Commissioners, tochange the composition of the Board of Directors as follows :

At this point, we would like to express our thanks to the Board ofCommissioners in view of the success of the Company whichcould not have been possible without the efforts and supervisionof the Board of Commissioners.

We hope that our endeavor to continue to grow will be supportedby all the Shareholders, Stakeholders and all of Mayora employee,thus Mayora will become a company which we can be trulyproud of.

Jakarta, Maret 2011/ March 2011,

Direktur Utama / President Director : Bapak / Mr. Gunawan Atmadja

Direktur / Director : Bapak / Mr. Andre Sukendra Atmadja

: Bapak / Mr. Hendarta Atmadja

: Bapak / Mr. Ongkie Tedjasurja

: Bapak / Mr. Hendrik Polisar

GUNAWAN ATMADJADirektur Utama / President Director

Laporan DireksiDirector’s Report

Annual Report 2010 • 09

Profil PerusahaanCompany’s Profile

Nama dan Alamat Perusahaan

PT. Mayora Indah Tbk.Gedung MayoraJl. Tomang Raya 21-23Jakarta Barat

Riwayat Singkat Perusahaan

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang. Menjadi perusahaanpublik pada tahun 1990.

Bidang dan Kegiatan Usaha

Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memiliki 6 (enam) divisi yangmasing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi,meliputi :

Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaanyang memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi jugadikenal sebagai market leader yang sukses menghasilkan produkproduk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing masing.

Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya :

• Permen Kopiko, pelopor permen kopi• Astor, pelopor wafer stick• Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat• Choki-choki, pelopor coklat pasta• Energen, pelopor minuman cereal• Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix

Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya,yaitu dibidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengantujuannya, Perseroan bertekad akan terus menerus berupayameningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yangterbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegangsaham, dan para konsumennya.

Name and Address of Company

PT. Mayora Indah Tbk.Gedung MayoraJl. Tomang Raya 21-23Jakarta Barat

Overview

PT. Mayora Indah Tbk. (the Company) was established in 1977with the first factory located in Tangerang. The Company becamea publicly listed company in 1990.

Business Line

At the moment, PT. Mayora Indah Tbk has 6 (six) divisionseach producing different yet integrated products, namely:

In Indonesia, the company is not only known as a producer ofprocessed packaged food products but is also known as a marketleader which successfully introduced innovative and pioneeringproducts in each categories.

Among the products innovated and pioneered by the Companyare:

• Kopiko candy, the pioneer in coffee candy• Astor, the pioneer in wafer stick• Beng Beng, the poioneer in caramel chocolate coated wafer• Choki-choki, the pioneer in chocolate paste• Energen, the pioneer in instant cereal• Torabika Duo and Duo Susu, the pioneer in coffee mix

The Company has consistently focused on its core business in thepackage food and beverage industry. In line with its organizationalgoal, the Company is determined to achieve an outstandingperformance with the best effort for the benefit of its employees,business partner, stockholders and consumers.

Biskuit / Biscuit Roma, Danisa, Better, Slai O Lai

Kembang Gula / Candies Kopiko, Kopiko Milko, Kis,Tamarin

Wafer / Wafer Beng Beng, Astor, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju

Coklat / Chocolate Choki-choki

Kopi / Coffee Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino,

Kopiko Brown Coffee, Torabika Jahe Susu

Makanan Kesehatan / Healthy food Energen Cereal, Energen Oatmilk

Divisi / Division Merek Dagang / Trademark

10 • Laporan Tahunan 2010

Struktur Organisasi Perseroan

Perseroan dikelola oleh Dewan Direksi, dibawah pengawasanDewan Komisaris yang anggotanya diangkat oleh Rapat UmumPemegang Saham.

Company's Organizational Structure

The Company is managed by the Board of Directors under thesupervision of Board of Commissioners, whose membership isappointed by the General Shareholders'Meeting.

Visi dan Misi Perusahaan

Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitasdan terpercaya di mata konsumen domestik maupuninternasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalamkategori produk sejenis.

Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industridan memberikan value added yang baik bagi seluruhstakeholders Perseroan

Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dannegara dimana Perseroan berada.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 1 (satu) orang KomisarisUtama dan 2 (dua) orang anggota Komisaris, salah seorangnyamenjabat sebagai Komisaris Independen sekaligus Ketua KomiteAudit.

Komisaris Utama / President Commissioner : Jogi Hendra Atmadja

Komisaris / Commissioner : Hermawan Lesmana

Komisaris Independen / Commissioner Independent : Ramli Setiawan

Vision and Mission

Become a quality manufacturer of food and beverage productsthat are trusted by the consumer both in the domestic andinternational market and control a significant market share inour category.

Achieve an operating profit which is above industry averageand provide added value to all the stakeholders of theCompany.

Provide a positive contribution to the environment and thecountry where the Company operates.

Board of Commissioners

The Board of Commissioners consisted of 1 (one) PresidentCommissioner and 2 (two) members of the Board, wherein one ofthe members is an Independent Commissioner and at the sametime the Chairman of the Audit Committee.

Keuangan&

AccountingMarketingTeknologi

InformasiPurchasing

HRD&

PersonaliaLegal Manufac-

turing

SekretarisPerusahaan

Unit AuditInternal

DewanDireksi

DewanKomisaris

RUPS

KomiteAudit

Profil PerusahaanCompany’s Profile

Annual Report 2010 • 11

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing masinganggota Komisaris dan Direksi Perseroan:

Dewan Komisaris :

JOGI HENDRA ATMADJAKomisaris Utama / President Commissioner

Warga Negara Indonesia, 64 tahun . Menjabat sebagai KomisarisUtama Perseroan sejak tahun 1977 sampai sekarang. Jugamenjabat Komisaris Utama pada PT. Unita Branindo, menjadiKomisaris pada PT. Kakao Mas Gemilang, PT. Torabika EkaSemesta, PT. Sinar Pangan Barat dan PT. Sinar Pangan Timur.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti,Jakarta.

HERMAWAN LESMANAKomisaris / Commissioner

Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Menjabat sebagai KomisarisPerseroan sejak tahun 2010, sebelumnya menjabat sebagai DirekturKeuangan Perseroan sejak tahun 1984 dan merangkap sebagaiCorporate Secretary dan Investor Relation sejak tahun 1990 sampaisekarang. Sebagai Direktur Penjualan PT. Inbisco Jaya dari tahun1971 hingga 1976, juga menjabat sebagai Direktur Pemasarandan Administrasi Perseroan dari tahun 1977 hingga tahun 1985.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya.

RAMLI SETIAWANKomisaris Independen & Ketua Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Menjabat sebagai KomisarisPerseroan sejak tahun 2008 sampai sekarang. Bergabung denganPerseroan sejak tahun 1995, menangani marketing lokal daneksport, kemudian membawahi Communication and General AffairsPerseroan. Sejak tahun 2003 sampai tahun 2008 menjabat sebagaiSenior Advisor Perseroan.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti,Jakarta.

Dewan Direksi

GUNAWAN ATMADJADirektur Utama / President Director

Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Menjabat sebagai DirekturUtama Perseroan sejak tahun 2000 hingga sekarang. Juga menjabatsebagai Direktur Utama pada PT. Sinar Pangan Barat. Selain itumenjabat sebagai Direktur pada PT. Kakao Mas Gemilang danPT. Sinar Pangan Timur sejak tahun 2003 hingga sekarang. Pernahmenjabat sebagai Direktur Utama PT. Unita Branindo dari tahun1983 hingga tahun 2006, sebagai Asisten Direktur KeuanganPerseroan dari tahun 1985 hingga tahun 1989, menjabat sebagaiDirektur Pemasaran Perseroan dari tahun 1990 hingga 1996 dansebagai Direktur Pemasaran dan Operasional Perseroan sejaktahun 1996 hingga tahun 2000.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Ekonomi UniversitasTarumanagara.

Below is a brief background of the Board of Commissioners andBoard of Directors of the Company:

Board of Commissioners:

Indonesian Citizen, age 64. He has been the President Commissionerof the Company since 1977 until today. He also holds position asPresident Commissioner of PT. Unita Branindo, Commissioner ofPT. Kakao Mas Gemilang, PT. Torabika Eka Semesta, PT. SinarPangan Barat and PT. Sinar Pangan Timur.

He pursued his education in the Faculty of Medicine at TrisaktiUniversity, Jakarta.

Indonesian Citizen, age 63. He has been the Company'sCommissioner since 2010, served as Director of Finance since1984, in the same time as Corporate Secretary andInvestor Relation from 1990 until today. He was Director ofSales of PT. Inbisco Jaya from 1971-1976, also Director ofMarketing and Administration of the Company from 1977-1985.

He pursued his studies in the Faculty of Economics, AtmajayaUniversity, Jakarta.

Indonesian Citizen, age 64. He has been a Company'sCommissioner since 2008 until today. He joined the Company in1995 having marketing responsibilities in the domestic and exportmarket. Supervised the Communication and General Affairs of theCompany. In 2003-2008, he served as Senior Advisor for theCompany.

He pursued his education in the Faculty of Medicine at TrisaktiUniversity, Jakarta.

Board of Directors

Indonesian Citizen, age 53. He has been the Company's PresidentDirector since 2000 until today. He also hold position as thePresident Director of PT. Sinar Pangan Barat and further holdsposition as a Director of PT. Kakao Mas Gemilang and PT. SinarPangan Timur since 2003 until today. He previously held positionas the President Director of PT. Unita Branindo from 1983 to 2006,as Assistant Fincance Director of the Company from 1985 to 1989,as the Company's Marketing Director from 1990 to 1996 andas the Company's Marketing and Operational Director from1996 to 2000.

He pursued his studies in the Faculty of Economics, TarumanegaraUniversity, Jakarta.

/ Independent Commissioner & Chairman of Audit Committee

Profil PerusahaanCompany’s Profile

12 • Laporan Tahunan 2010

ANDRE SUKENDRA ATMADJADirektur / Director

Warga Negara Indonesia, 35 tahun. Menjabat sebagai DirekturPerseroan sejak tahun 2004 hingga sekarang. Selain itu, jugamenjabat sebagai Komisaris PT. Unita Branindo sejak tahun 2006hingga sekarang. Sebelum itu menjabat sebagai ManajerOperasional Perseroan sejak tahun 1996 hingga tahun 2004.

Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science di Boston University,Amerika Serikat.

HENDARTA ATMADJADirektur / Director

Warga Negara Indonesia, 32 tahun. Menjabat sebagai DirekturPerseroan sejak tahun 2010. Memulai karir pada PT. InbiscoNiagatama Semesta sebagai Sales Eksekutif, dan terakhir sebagaiSales Supervisor. Kemudian bergabung dengan PT. Mayora IndahTbk. sebagai marketing manager, New Product DevelopmentManager, Senior Manager, Deputy General Manager dan kemudiansebagai General Manager.

Menyelesaikan pendidikan pada Beijing Language and CulturalUniversity, tahun 2000 dan University of Wisconsin, Madison, tahun1999.

ONGKIE TEDJASURYADirektur / Director

Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Menjabat sebagai DirekturPerseroan sejak tahun 2003 hingga sekarang. Sebelumnya menjabatDirektur Marketing pada PT. Arnott's Indonesia pada tahun 1991hingga 1996, berbagai posisi di Indofood Group, sebagai MarketingDivision Head PT. Indomilk dan merangkap sebagai Direktur padaPT. Indolakto dan PT. Indomeiji pada tahun 1996 hingga tahun2000, sebagai General Manager pada PT. Intiboga Sejahtera danDivision Head Edible oil & Fats Indofood pada tahun 2000 hingga2002, sebagai Managing Director PT. Pepsi Indobeverages sejaktahun 2002 hingga tahun 2003.

Menyelesaikan pendidikan Master of Business Administration diMonash University, Australia.

HENDRIK POLISARDirektur / Director

Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Menjabat sebagai DirekturPerseroan sejak tahun 2010 hingga sekarang. Sebelumnya menjabatsebagai Direktur Keuangan PT. Mulia Industrindo sejak tahun 1992hingga tahun 2009. Sebagai Finance Manager PT. Tifa Arum Realitysejak tahun 1990 hingga 1992. Sejak tahun 1987 hingga 1990sebagai Senior Konsultan pada Kantor Akuntan Publik Mustofa,Tony dan Surjadinata.

Menyelesaikan pendidikan pada fakultas akuntansi UniversitasBrawijaya.

Indonesian Citizen, age 35. He has been the Company's Directorsince 2004 until today. He also holds position as Commissionerof PT. Unita Branindo since 2006. He previously held position asthe Operational Manager of the Company from 1996 to 2004.

Graduated as Bachelor of Science from Boston University, UnitedStates.

Indonesian Citizen, age32. He has been the Company's Directorsince 2010. Started career at PT. Inbisco Niagatama Semesta asSales Executive, and as Sales Supervisor. Joined PT. MayoraIndah Tbk. as Marketing Manager, New Product DevelopmentManager, Senior Manager, Deputy General Manager, and GeneralManager.

Graduated from Beijing Language and Cultural University in 2000and from University of Wisconsin at Madison in 1999.

Indonesian Citizen, age 51. He has been the Company's Directorsince 2003 until today. Previously held position as Marketing Directorof PT.Arnott's Indonesia from 1991 to 1996, holding some positionsin Indofood Group, as Marketing Division Head of PT. Indomilk andDirector of PT. Indolakto and PT. Indomeiji from 1996 to 2000,General Manager of PT. Intiboga Sejahtera and Division Headof Edible oil & Fats Indofood from 2000 to 2002, ManagingDirector PT. Pepsi Indobeverages from 2002 to 2003.

He completed his Master of Business Administration degree fromMonash University, Australia.

Indonesian Citizen, age 46. He has been Company's Director from2010. Served as the Director of Finance for PT. Mulia Industrindofrom 1992 to 2009. Finance Manager for PT. Tifa Arum Realityfrom 1990 to 1992. Senior Consultant for Public Accountant'sMustofa, Tony and Surjadinata from 1987 to 1990.

Graduated from the Faculty of Accounting, Brawijaya University

Profil PerusahaanCompany’s Profile

Annual Report 2010 • 13

Jumlah Karyawan dan Sumber DayaManusia

Jumlah karyawan Perseroan per 31 Desember 2010 seluruhnya7.090 orang atau bertambah 867 orang dibandingkan tahun 2009yang berjumlah 6.223 orang.

Menjadikan Sumber Daya Manusia menjadi semakin berkwalitasterus menerus diprogramkan oleh Divisi Sumber Daya ManusiaPerseroan. Diantaranya adalah dengan semangat menumbuhkan“Learning Culture” dilingkungan Perseroan. Seiring denganperhatian dan komitmen dari manajemen pada pengembanganSumber Daya Manusia, metode metode SDM dengan konsep“Talent Management” terus dikembangkan, dengan demikianPerseroan dapat menjawab tantangan percepatan dunia usahadengan ketersediaan SDM yang mamadai.

Saat ini satu lagi kemajuan yang telah diraih, yaitu adanya “HumanResource Information System” dimana prosedur kepersonaliaandan perekrutan yang diadakan dapat terkoneksi dengan baiksehingga “people development” berbasiskan kompetensi termasukdengan penataan “grading structure” dapat lebih dimaksimalkan.

Konsep “Talent Management” pun dapat lebih dimaksimalkandengan upaya menjaring tidak hanya lulusan lulusan baru yangberprestasi untuk dipersiapkan menjadi “Future Leader” melalui“Mayora Development Program”, namun Perseroan juga memberikesempatan kepada seluruh karyawan yang potensial untukberkembang melalui “Mayora Development Program - InternalSource”.

Komposisi Pemegang Saham

Per tanggal 31 Desember 2010 komposisi Pemegang SahamPerseroan adalah sbb:

PT. Unita Branindo sebanyak 252.449.894 (Dua ratus limapuluh dua juta empat ratus empat puluh sembilan ribu delapanratus sembilan puluh empat) saham, atau 32,93% (Tiga puluhdua koma sembilan puluh tiga persen).

Selebihnya, atau sebesar 514.134.106 (Lima ratus empatbelas juta seratus tiga puluh empat ribu seratus enam) sahamatau 67,07% (Enam puluh tujuh koma nol tujuh persen) dimilikioleh masyarakat. Terdiri dari 1.441 pemegang saham.

Direktur dan Komisaris yang memilikisaham Perseroan

Tidak ada satu pun nama anggota Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan yang tercatat sebagai Pemegang Saham Perseroan.

Kelompok Pemegang Saham Masyarakat

Didalam kepemilikan publik yang berjumlah 67,07% tersebut, tidaksatu pihak pun yang memiliki saham lebih dari 5% (lima persen)dari keseluruhan saham yang telah disetor.

Number of Employees and HumanResources

The total employees of the Company as at December 31, 2010numbered 7.090 employees or an additional of 867 employeescompared to 2009 which numbered 6.223 persons.

The Company's Human Resource program is aimed at improvingthe quality of our human resource of on a continuing basis. Oneof such programs is to create a Learning Culture within the Company.In line with our commitment on human resource development,certain methods such as the concept of Talent Management havebeen developed. With this, management believes that it can providegood quality human resources to meet the human capitalrequirements of the Company.

As of today, a major milestone in our human resource is theimplementation of Human Resource Information System where theprocedure on recruitment and personnel matters are integratedon-line, hence the program on people development based oncompetency level including effective job grading can be optimallyimplemented.

The concept of Talent Management is being maximized by poolingand screening not only the fresh graduates who have been identifiedas potential future leaders and are put into the Mayora DevelopmentProgram but also to the existing employees who have provenpotentials. These existing employees are equally given the opportunityto be at Mayora Development Program - Internal Source.

Shareholders' Composition

As at December 31, 2010, the Shareholdings composition is asfollow:

PT. Unita Branindo owns 252,449,894 (Two hundred fifty twomillion four hundred forty nine thousand eight hundred ninetyfour) shares or 32.93% (Thirty two point nine three percent) ofthe total shares.

The balance of 514,134,106 (Five hundred fourteen millionone hundred thirty four thousand one hundred six) shares orequivalent to 67.07% (sixty seven point zero seven percent)are owned by the public or 1,441 shareholders.

Directors and Commissioners who ownthe Company's shares

None of the members of Board of Commissioners and Directorsof the Company is recorded as shareholder of the Company.

Public Shareholding

Among the 67.07% shares owned by the public, none holds morethan 5% (five percent) of the shares.

Profil PerusahaanCompany’s Profile

14 • Laporan Tahunan 2010

Kelompok Pemegang Saham Masyarakat per tanggal 31 Desember2010 adalah sbb :

Public Shareholding composition per 31 December 2010 was asfollow:

Pemodal Nasional / National Investors

Perorangan Indonesia / Individual : 1,108

PT(Badan Usaha) / Institutions : 95

Pemodal Asing / Foreign Investors

Perorangan Asing / Individual : 33

Badan Usaha Asing / Institutions : 205

Jumlah / Total : 1,441 Shareholders

Daftar Anak Perusahaan

1. PT. Sinar Pangan Barat, bergerak dalam bidang penyewaankantor dan gudang

2. PT. Sinar Pangan Timur, bergerak dalam bidang penyewaankantor dan gudang

3. PT. Torabika Eka Semesta, bergerak dalam bidangpengolahan kopi

4. PT. Kakao Mas Gemilang, bergerak dalam bidang pengolahancoklat dan cereal

5. Mayora Nederland BV, bergerak dalam bidang keuangan

Komposisi Kepemilikan Saham

Subsidiaries

1. PT. Sinar Pangan Barat, engaging in office and warehousinglease.

2. PT. Sinar Pangan Timur, engaging in office and warehousinglease.

3. PT. Torabika Eka Semesta. engaging in coffee industry.

4. PT. Kakao Mas Gemilang, engaging in cocoa and cerealindustry.

5. Mayora Nederland BV, engaging in finance

Shares Ownership Composition

PT UNITA BRANINDO MASYARAKAT

PT MAYORA INDAH

PT SINAR PANGAN BARAT(MEDAN)

PT SINAR PANGAN TIMUR(SURABAYA)

PT TORABIKA EKA SEMESTA(JAKARTA)

MAYORA NEDERLAND B.V(NEDERLAND)

32,93% 67,07%

99,99% 99,99% 96,23% 100,00%

PT KAKAO MAS GEMILANG(TANGERANG)

96,00%

Profil PerusahaanCompany’s Profile

Annual Report 2010 • 15

Kronologis Pencatatan Saham, Obligasi danSukuk

Kronologis Pencatatan Saham

Perseroan menjadi Perusahaan Publik sejak tahun 1990, dan telahdua kali melakukan Penawaran Umum Terbatas kepada paraPemegang Sahamnya . Se lengkapnya , k rono log ispencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awalpencatatan hingga akhir tahun 2010, serta nama Bursa Efekdimana saham saham tersebut dicatatkan adalah sbb :

Tahun 1990Melakukan Penawaran Umum Perdana dengan menjual 3.000.000(Tiga juta) saham dengan nilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah).Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan BursaEfek Surabaya. Jumlah saham Perseroan secara keseluruhan saatitu adalah 21.000.000 (dua puluh satu juta) saham.

Tahun 1992Mencatatkan Deviden saham untuk tahun buku yang berakhirpada tahun 1991 sebanyak 10.500.000 (Sepuluh juta lima ratusribu) saham yang dibagikan dengan perbandingan setiap pemegang2 (dua) saham, berhak mendapatkan 1 (satu) saham deviden.

Tahun 1992Melakukan Penawaran Umum Terbatas Pertama denganmenawarkan 63.000.000 (Enam puluh tiga juta) saham dengannilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah), dengan perbandingansetiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak membeli 2 (dua)saham baru.

Tahun 1993Membagikan deviden saham untuk tahun buku yang berakhir padatahun 1992 sebanyak 3.780.000 (tiga juta tujuh ratus delapanpuluh ribu) saham dengan perbandingan setiap pemilik 25 (Duapuluh lima) saham lama berhak mendapatkan 1 (satu) sahamdeviden dengan nilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah) persaham.

Tahun 1994Melakukan Penawaran Umum Terbatas Kedua dengan menjual24.570.000 (Dua puluh empat juta lima ratus tujuh puluh ribu)saham, dimana setiap pemegang 4 (empat) saham lama berhakmembeli 1 (satu) saham baru.

Tahun 1994Deviden saham untuk tahun buku 1993 dibagikan sebanyak4.914.000 (empat juta sembilan ratus empat belas ribu) sahamdengan perbandingan setiap pemegang 25 (dua puluh lima) sahammemperoleh 1 (satu) saham deviden.

Tahun 1995Saham bonus yang dicatatkan sebanyak 255.528.000 (dua ratuslima puluh lima juta lima ratus dua puluh delapan ribu) sahamdengan perbandingan setiap pemegang 1 (satu) sahammendapatkan 2 (dua) saham bonus. Pada tahun 1995 ini, Perseroanmelakukan Stock Split dari nilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah)per saham menjadi nominal Rp. 500,- (Lima ratus Rupiah) persaham.

Share, Bond and Sukuk Listing Chronology

Shares Listing

The Company became a public listed company in 1990, and hadundertaken two rights issue. The chronology of shares listing andchanges thereto from the beginning until the end of 2010 and thename of the Stock Exchange where the shares were listed arepresented as follows:

Year 1990The Company made its Initial Public Offering covering 3,000,000(Three Million) shares with a nominal value of IDR 1,000 (OneThousand Rupiah) per share and have these listed in the JakartaStock Exchange as well as in the Surabaya Stock Exchange. Thenumber of Company's shares issued and outstanding at that timetotaled 21,000,000 (twenty one million) shares.

Year 1992The Company distributed bonus shares for the year ended 1991totaling 10,500,000 (Ten million five hundred thousand) shares inwhich 2 (two) existing shares received 1 (one) new share.

Year 1992The Company had also undertaken a Rights Issue for 63,000,000(Sixty Three million) shares with a nominal value of IDR 1,000 (OneThousand Rupiah) per share in which 1 (one) existing shares wasentitled to buy 2 (two) new shares.

Year 1993The Company again distributed bonus shares for financial yearended 1992 totaling 3,780,000 (Three Million Seven HundredEighty Thousand) shares in which 25 (Twenty Five) existing sharesreceived 1 (one) new share with a nominal value of IDR 1,000(One thousand Rupiah) per share.

Year 1994The Company had undertaken its second Rights Issue in which 4(four) outstanding shares was entitled to buy 1 (one) new share.Totaled 24,570,000 (Twenty Four Million Five Hundred SeventyThousand) shares.

Year 1994Bonus shares for financial year ended 1993 were distributed totaling4,914,000 (Four Million Nine Hundred Fourteen Thousand) sharesin which 25 (twenty five) existing shares received 1 (one) newshare.

Year 1995Bonus shares were distributed in 1995 totaling 255,528,000 (twohundred fifty five million five hundred twenty eight thousand) inwhich 1 (one) outstanding share received 2 (two) bonus shares.In the same time the Company also did a stock split from a nominalvalue of IDR 1,000 (One Thousand Rupiah) per share to IDR 500(Five Hundred Rupiah) per share.

Profil PerusahaanCompany’s Profile

16 • Laporan Tahunan 2010

Saham Bonus diberikan dalam bentuk nominal baru sehinggapencatatan saham pada PT. Bursa Efek Jakarta dan PT. BursaEfek Surabaya yang berasal dari saham bonus ini berjumlah511.056.000 (Lima ratus sebelas juta lima puluh enam ribu) saham.

Dengan demikian, maka seluruh jumlah saham Perseroan yangdicatatkan saat ini berjumlah 766.584.000 (Tujuh ratus enam puluhenam juta lima ratus delapan puluh empat ribu) saham dengankode perdagangan MYOR.

Seluruh saham Perseroan tersebut dicatatkan pada Bursa EfekJakarta dan Bursa Efek Surabaya. Dengan dilakukannya mergerantara PT. Bursa Efek Jakarta dan PT. Bursa Efek Surabaya, makasaham Perseroan saat ini seluruhnya dicatatkan pada PT. BursaEfek Indonesia.

Kronologis Pencatatan Obligasi dan Sukuk

Tahun 1997Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah I, sebesarRp 300.000.000.000,- (Tiga ratus milyar Rupiah). Hutang obligasiini telah dilunasi pada saat jatuh tempo, yaitu pada tahun2004.

Tahun 2003Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah II sebesar Rp200.000.000.000,- (Dua ratus milyar Rupiah). Hutang ini telah jatuhtempo dan dibayar lunas oleh Perseroan pada saat jatuh tempopada bulan Juli 2008.

Tahun 2008Pada tahun 2008 Perseroan menerbitkan Obligasi Mayora IndahIII sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyard Rupiah), danSukuk Mudharabah I Mayora Indah tahun 2008 sebesar Rp.200.000.000.000,- (Dua ratus milyard Rupiah) masing masingberjangka waktu 5 tahun, sehingga baru akan jatuh tempo padatahun 2013.

Seluruh dana yang diperoleh dari penjualan Obligasi dan Sukukini telah habis digunakan sesuai dengan rencana penggunaannya,sebagaimana dimuat dalam prospektus.

Seluruh Obligasi dan Sukuk Mudharabah Perseroan tercatat di PT.Bursa Efek Indonesia.

Peringkat Efek

Untuk periode 07 Mei 2010 sampai dengan 01 Mei 2011,PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan SertifikatPemantauan Tahunan Pemeringkatan sebagai berikut, untuk :

PT. Mayora Indah Tbk.memperoleh peringkat “idAA-” (DoubleA Minus, Stable Outlook)

Obligasi III PT. Mayora Indah Tbk. Tahun 2008, memperolehperingkat “idAA-” (Double A Minus, Stable Outlook)

Obligasi Sukuk Mudharabah I PT. Mayora Indah Tbk. Tahun2008, memperoleh peringkat “idAA-(sy)” (Double A MinusSyariah, Stable Outlook)

New bonus shares were issued with the new nominal value, hencethe total new shares listed in the Jakarta Stock Exchange andSurabaya Stock Exchange totaled to 511,056,000 (Five HundredEleven Million Fifty Six Thousand) shares.

With the above undertaking, the Company's shares listed in theExchange totaled 766,584,000 (Seven Hundred Sixty Six MillionFive Hundred Eighty Four Thousand) Stock exchange code : MYOR.

All issued and outstanding shares have been listed at Jakarta StockExchange and Surabaya Stock Exchange. With the merger ofJakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, theCompany's shares are now listed in the Jakarta Stock Exchange.

Bonds and Sukuk Listing Chronology

Year 1997The first bonds issue, the Mayora Indah I Bonds was made in1997 with a total amount of IDR 300,000,000,000 (Three HundredBillion Rupiah). These bonds were fully settled at its maturity datein 2004.

Year 2003The Mayora Indah II Bonds were issued in 2003 with the totalamount of IDR 200,000,000,000 (Two Hundred Billion Rupiah) andwas fully settled at its maturity in July 2008.

Year 2008In 2008, the Company issued Mayora Indah III Bonds amountingof IDR 100,000,000 (One Hundred Billion Rupiah) and SukukMudharabah I Mayora Indah amounting to IDR 200,000,000,000(Two Hundred Billion Rupiah) each for a tenor of 5 years, hencethese will only mature in 2013.

All of the fund have been used in accordance to its usage plan asstated in the prospectus.

All the Bonds and Sukuk Mudharabah are listed with Jakarta StockExchange.

Rating

For the period of 07 May 2010 until 01 May 2011, PT. PemeringkatEfek Indonesia (Pefindo) provided the Annual Rating Certificatesas follows:

PT. Mayora Indah Tbk. is rated “idAA-” (Double A Minus,Stable Outlook)

PT. Mayora Indah Tbk. Bonds III of 2008 is rated “idAA-”(Double A Minus, Stable Outlook)

PT. Mayora Indah Tbk. Sukuk Mudharabah I of 2008 is rated “idAA-(sy)” (Double A Minus Syariah, Stable Outlook)

Profil PerusahaanCompany’s Profile

Annual Report 2010 • 17

Nama dan Alamat Perusahaanpemeringkat efek

PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower, Senayan City lantai 17Jalan Asia Afrika Lot 19Jakarta 10270,

Lembaga dan Profesi Penunjang PasarModal

Kantor Pencatatan SahamPT. Electronic Data Interchange IndonesiaWisma SMR Lt. 10Jl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350Telp. 651 5130, Fax. 651 5131

Akuntan PublikMulyamin Sensi SuryantoIntiland Tower lantai 7Jl. Jend. Sudirman Kav.32, Jakarta 10220

Penghargaan dan Sertifikasi

Sertifikasi dan Penghargaan yang diterima Perseroan dan AnakPerusahaan, antara lain :

“Indonesian Customer Satisfaction Award” untuk merk Romadalam kategori biskuit, dari Frontier Consulting Group & SWA

“Top Brand”, dari Majalah Marketing dan Frontier ConsultingGroup

“Superbrands”, untuk merk Roma dari Nielsen

“Superbrands”, untuk merk Energen dari Nielsen

“Superbrands”, untuk merk kopi Torabika

Indonesia Original Brand”, untuk merk Roma dari SWA

Peringkat Pertama, untuk sektor makanan dan minumandalam “100 Top Emiten 2010” dari Majalah Investor.

“Obligasi Syariah Mudharabah Terbaik” dari Majalah Investor.

Sertifikat Halal, dari Majelis Ulama Indonesia.

Sertifikat Hygiene and Sanitary (H&S certificate), dari TheNational Agency for drug and food control of Republic ofIndonesia

Sertifikat ISO 22000-2005

Sertifikat ISO 9001:2008

Sertifikat Hazard analysis critical control Point (HACCP)

Name and Address of Rating Agency

PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower, Senayan City 17th FloorJalan Asia Afrika Lot 19Jakarta 10270

Capital Market Institution

Shares RegistrarPT. Electronic Data Interchange IndonesiaWisma SMR 10th floorJl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350Telp. 651 5130, Fax. 651 5131

Public AccountantMulyamin Sensi SuryantoIntiland Tower 7th floorJl. Jend. Sudirman Kav.32, Jakarta 10220

Award and Certification

Award and Certification issued to the Company and its Subsidiary:

“Indonesian Customer Satisfaction Award” for Roma brand inbiscuit category from Frontier Consulting Group & SWA

“Top Brand” from Marketing and Frontier Consulting GroupMagazine

“Superbrands” for Roma brand from Nielsen

“Superbrands” for Energen brand from Nielsen

“Superbrands”, for Torabika coffee brand

“Indonesia Original Brand”, for Roma brand from SWA

First Position in the food and beverages category of “Top 1002010 Emiten” from Investor Magazine.

“Best Syariah Mudharabah Bonds” from Investor Magazine.

Certificate “halal” from Majelis Ulama Indonesia.

Hygiene and Sanitary Certificate (H&S certificate) from TheNational Agency for drug and food control of Republic ofIndonesia

ISO 22000-2005 Certificate

ISO 9001:2008 Certificate

Hazard analysis critical control point (HACCP) Certificate

Profil PerusahaanCompany’s Profile

18 • Laporan Tahunan 2010

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Discussion

The following is management analysis and discussion based onCompany's operational performance reflected in the 2010 FinancialReport audited by Public Accountant Mulyamin Sensi Suryantowith unqualified opinion as attached to 2010 Annual Report ofPT. Mayora Indah Tbk.

Business Overview

The Company has 6 (six) divisions as follows:1. Biscuit Division2. Candy Division3. Wafer Division4. Chocolate Division5. Coffee Division and6. Healthy Food Division

Financial Analysis

As at 31st December 2010, the total current assets of the Companyand its Subsidiaries amounted to Rp. 2,684.85 billion while in 2010these totaled Rp. 1,750.42 billion. Meanwhile total Non CurrentAssets in 2010 amounted to Rp 1,714.34 billion while in 2009these totaled Rp 1,496.07 billion. The total assets of theCompany and its subsidiaries as at 31st December 2010 amountedto Rp 4.40 trillion while in 2009 these amounted to Rp 3.25trillion.

The Company's current liabilities as at 31st December 2010 totaledRp 1,040.33 billion, or an increase of 36.1% compared to 2009which totaled Rp.764.23 billion. Meanwhile total non currentliabilities as at December 31, 2010 amounted to Rp 1,318.36billion, or an increase of 53.5% compared to Rp 858.74billion. Total liabilities of the Company as at 31st December2010 amounted to Rp 2.36 trillion compared to Rp 1.62 trillionin 2009.

The revenue of the Company for the year 2010 totaled Rp 7.22trillion while the revenue for 2009 totaled Rp 4.78 trillion.

Operating expenses for the year 2010 totaled Rp 933.05 billionwhile it totaled Rp 520.60 billion in 2009.

The Company closed the year 2010 with a consolidated net incomeof Rp 484.09 billion or an increase of 51.2% from 2009 whichamounted to Rp 372,16 billion.

Analysis on Company's Solvency andAccounts Receivable

Aside from accounts payable, the following are the other obligationsof the Company as at 31st December 2010:

Due to the bondholders of Bond Mayora Indah III in year 2008totaling Rp 100.000.000.000 (one hundred billion rupiah) whichwill mature in 2013.

Berikut adalah pokok pokok analisis dan pembahasan managementberdasarkan hasil kinerja operasional Perseroan yang tercermindalam Laporan Keuangan tahun 2010 yang telah diaudit olehKantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto dengan pendapatwajar tanpa pengecualian sebagaimana terlampir dalam LaporanTahunan PT. Mayora Indah Tbk. tahun 2010 ini.

Tinjauan Usaha

Perseroan memiliki 6 (enam) divisi yaitu :1. Divisi biskuit2. Divisi kembang gula3. Divisi wafer4. Divisi coklat5. Divisi kopi dan6. Divisi makanan kesehatan

Analisis Kinerja Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2010 jumlah aktiva lancar Perseroandan anak perusahaan adalah sebesar Rp. 2.684,85 milyard,sedangkan pada tahun 2009, adalah sebesar Rp. 1.750,42milyard. Sementara jumlah aktiva tidak lancar pada tahun 2010berjumlah Rp. 1.714,34 milyard sedangkan pada tahun 2009berjumlah Rp. 1.496,07 milyard. Jumlah aktiva Perseroan danAnak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesarRp. 4,40 triliun, sedangkan pada tahun 2009 berjumlah Rp. 3,25triliun.

Kewajiban Lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010adalah sebesar Rp. 1.040,33 milyard, naik sebesar 36,1%dibandingkan tahun 2009 yang besarnya Rp. 764,23 milyard,sementara Jumlah Kewajiban Tidak Lancar pada tanggal 31Desember 2010 adalah sebesar Rp. 1.318,36 milyard, naik sebesar53,5% dibanding tahun 2009 yang Rp. 858,74 milyard. JumlahKewajiban Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 adalahsebesar Rp. 2,36 triliun, tahun 2009 Rp. 1,62 triliun.

Penjualan Perseroan selama tahun 2010 tercatat sebesar Rp. 7,22triliun sedangkan jumlah penjualan Perseroan selama tahun 2009adalah sebesar Rp. 4,78 trilyun.

Beban Usaha selama tahun 2010 adalah sebesar Rp. 933,05milyard dan Beban Usaha selama tahun 2009 adalah sebesarRp. 520,60 milyard.

Perseroan menutup tahun 2010 dengan mencatatkan Laba Bersihkonsolidasi sebesar Rp. 484,09 milyard atau naik sebesar 51,2%dari tahun 2009 yang sebesar Rp. 372,16 milyard.

Analisis tentang Kemampuan MembayarHutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang

Selain hutang dagang, hutang yang harus ditanggung oleh Perseroanper tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Hutang kepada Pemegang Obligasi Mayora Indah III Tahun2008, yaitu sebesar Rp. 100.000.000.000,- (Seratus milyardRupiah), hutang obligasi ini baru akan jatuh tempo pada tahun2013.

Annual Report 2010 • 19

Hutang kepada Pemegang Sukuk Mudharabah I Mayora IndahTahun 2008, sebesar Rp. 200.000.000.000,- (Dua ratus milyardRupiah), hutang ini baru akan jatuh tempo pada tahun 2013.

Hutang kepada CIMB Niaga (ex. Lippo Bank), sebesar Rp. 80 (delapan puluh) milyard. Jatuh tempo pada tahun 2012.

Perseroan juga mendapatkan fasilitas dari Bank Mandiri dalambentuk Pinjaman Khusus sebesar Rp 300 (tiga ratus) milyardatas nama PT. Mayora Indah Tbk jatuh tempo tahun 2013 danPinjaman Khusus atas nama PT. Torabika Eka Semesta sebesarRp. 200 (dua ratus) milyard jatuh tempo tahun 2015.PT. Torabika Eka Semesta juga mendapatkan Pinjaman ModalKerja sebesar Rp. 75 (tujuh puluh lima) milyard jatuh tempotahun 2011.

Hutang kepada Bank Central Asia, sebesar Rp. 100 (seratus)milyard, jatuh tempo pada tahun 2015.

Saldo hutang kepada Bank Internasional Indonesia, sebesarRp. 90,7 (sembilan puluh koma tujuh) milyard atas nama PT.Mayora Indah, jatuh tempo pada tahun 2015 dan atas namaPT. Kakao Mas Gemilang sebesar Rp. 180,8 (seratus delapanpuluh koma delapan) milyard dan akan jatuh tempo juga padatahun 2015.

Diluar hutang hutang tersebut, hutang yang menjadi kewajibanPerseroan adalah hutang yang timbul atas pembelian bahan bakudan keperluan produksi lainnya, Perseroan tidak memiliki hutanglain yang dapat memberi dampak signifikan terhadap jalannyausaha Perseroan, tidak akan ada kesulitan bagi Perseroan untukmemenuhi kewajiban membayar hutangnya pada saat jatuh tempo.

Kolektibilitas Piutang

Sejak sebelum menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 hinggasaat ini, Perseroan menjalin kerjasama dengan PT. InbiscoNiagatama Semesta yang juga merupakan perusahaan yangterafiliasi dengan Perseroan, selaku distributor tunggal untuk pasardomestik, tidak akan ada risiko piutang yang tidak tertagih yangharus ditanggung oleh Perseroan atas kerjasama ini.

Bahasan mengenai ikatan yang materialuntuk investasi barang modal

Sampai dengan 31 Desember 2010, Perseroan dan AnakPerusahaan tidak mempunyai ikatan yang dapat memberikanpengaruh material terhadap laporan keuangan selain yang telahdiungkapkan dalam Laporan Keuangan sehubungan denganinvestasi barang modal.

Bahasan dan Analisis tentangInformasi Keuangan

Tidak ada informasi keuangan yang telah dilaporkan yangmengandung kejadian yang sifatnya luar bisa dan jarang terjadiselama tahun 2010.

Due to the bondholders of Sukuk Mudharabah I Mayora Indahin year 2008 totaling Rp 200.000.000.000 (two hundred billionrupiah) which will mature in 2013.

Bank loan to CIMB (ex Lippo Bank) amounting to Rp 80 (eighty)billion which will mature in 2012.

The Company also obtained special loan facilities from BankMandiri amounting to Rp 300 (three hundred) billion which willmature in 2013, and a special loan facility by PT TorabikaSemesta amounting to Rp 200 (two hundred) billion which willmature in 2015 and Working Capital Facility amounting Rp. 75

(seventy five) billion mature in 2011.

Bank loan from Bank Central Asia amounting to Rp 100 (onehundred) billion which will mature in 2015.

The loan balance from Bank International Indonesia amountingto Rp 90.7 (ninety point seven) billion under PT Mayora Indahwhich will mature in 2015 and under PT Kakao Mas Gemilangamounting to Rp 180.8 (one hundred eighty point eight) billionwhich will mature in 2015.

Liabilities other than the above mentioned obligations are accountspayables that arise principally from the purchase of raw materialinputs and production supplies. The Company does not have otherobligations that will materially affect the going concern of thebusiness, accordingly the Company is confident that will be ableto meet its obligations as they become due.

Accounts Receivable

Before the Company went public on 1990 until today, the Companyhas a distributorship agreement with PT Inbisco Niaga Semestaas sole distributor for domestic market. PT. Inbisco NiagatamaSemesta is an affiliated company, hence there is no collection riskwith respect to accounts receivable.

Discussion on Material Engagement forCapital Goods Investment

Until 31st December 2010, the Company and its Subsidiaries haveno material commitments for capital goods which will affect thefinancial statements, other that those already disclosed in thefinancial statements.

Discussion and Analysis on FinancialInformation

There are no economic or financial transactions coveringextraordinary events that transpired during the year 2010.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Discussion

20 • Laporan Tahunan 2010

Komponen Substansial

Harga bahan baku dan kelancaran supply chain dari pemasokmerupakan komponen yang dapat memberikan pengaruh secarasubstansial terhadap pendapatan atau beban yang harusditanggung oleh Perseroan.

Peningkatan/Penurunan MaterialPenjualan/Laba Bersih kaitannya denganjumlah barang yang dijual

Pada tahun 2010, Perseroan berhasil mencatat kenaikan Penjualansebesar 51,2% dibanding tahun 2010. Dan mencatat kenaikanLaba Bersih sebesar 30,1% dibanding tahun sebelumnya.

Meningkatnya penjualan kopi tahun ini selain karena adanya produkbaru, yaitu kopi Kopiko Brown Coffee yang merupakan coffee mixpertama di Indonesia yang menggunakan gula palm sebagaipemanisnya dan Torabika Jahe Susu, juga karena meningkatnyapenjualan eksport yang mencapai kenaikan sebesar 130,4%dibandingkan tahun lalu.

Dampak Perubahan Harga terhadapPenjualan dan Pendapatan Bersih sertaLaba Operasi selama 2 tahun

Ditengah ketatnya kompetisi dan konsumen yang sensitif terhadapharga jual produk, perubahan harga jual dapat mempengaruhitingkat pencapaian Penjualan produk yang akan berimbas padapencapaian Pendapatan Bersih serta Laba Operasi.

Karenanya Perseroan selalu berupaya untuk tidak menaikan hargajual produk kepada konsumen dan memberikan alternatif kepadakonsumen untuk menyesuaikan daya beli dan kebutuhan merekadengan menyediakan ukuran kemasan yang beragam. Dengandemikian perolehan laba dapat tetap dicapai.

Begitu juga dengan perubahan harga bahan baku dan biayaproduksi lainnya, dapat mempengaruhi harga jual dan PendapatanPerseroan. Untuk mengatasi hal itu, kami memiliki team purchasing,Researh and Development, team marketing serta fasilitas produksiyang sangat dapat diandalkan.

Jumlah Penjualan Perseroan pada tahun 2010 adalah sebesarRp. 7,22 trilyun sementara tahun 2009 adalah sebesar Rp. 4,78trilyun. Pendapatan Bersih tahun 2010 sebesar Rp. 484,09 milyarddan tahun 2009 sebesar Rp. 372,16 milyard. Laba Operasi yangberhasil diperoleh pada tahun 2010 sebesar Rp. 773,34 milyardmeningkat 26,1% dari tahun 2009 yang sebesar Rp. 613,19milyard.

Informasi dan Fakta Material yang TerjadiSetelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggalLaporan Akuntan.

Substantial Components

The cost of raw materials and the smooth flow of raw materialinputs from suppliers are important factors that materially affectthe revenue realized or the cost incurred by the Company.

Material Increase/Decrease of Revenue/Net Profit in Relation to Volume ofGoods Sold

In the year 2010, the Company achieved an increase in sales by51.2% compared to 2010. Net Income increased by 30.1%compared to last year.

The increase in revenue for Coffee Division was contributed by theintroduction of Kopiko Brown Coffee, the first coffee mix in Indonesiathat uses palm sugar, and Torabika Jahe Susu. In addition, ExportSales achieved an increase of 130.4% over last year.

Impact of Price Change on Sales,Net Income and Operating Profitfor 2 Years

In the midst of stiffer competition and the price sensitivity ofconsumers, changes in the selling prices of products affect theachievement of Revenue and therefore on the Net Income andOperating Profit.

The Company strives not to increase the selling prices of itsproducts, hence provided the consumers with alternative packagesto meet their purchasing power. Accordingly, profits can still berealized.

This is also true with respect to the cost of raw materials and otherproduction inputs which affect the determination of the selling priceand revenue of the Company. In order to meet these challenges,we have a Purchasing Team, Research & Development, MarketingTeam and our production facilities that can be relied on.

The Company's revenue in 2010 totaled Rp 7.22 trillion comparedto Rp 4.78 trillion in 2009. Net Income in 2010 amounted toRp 484.09 billion compared to Rp 372.16 billion in 2009. OperatingProfit in 2010 amounted to Rp 773.34 billion or an increase of26.1% from Rp 613.19 billion in 2009.

Material Events after Auditor'sReport Date

There are no significant information and material events after theAuditor's Report date.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Discussion

Annual Report 2010 • 21

Company's Business Prospects

Achieving a stable financial position and sustainable growth is ourobjective. This goal is supported by wide opportunities to increasethe Company's business in the coming year.

The business expansion of the Company through increasedproduction capacity has been carried out on a continuing basislast year, and will be continued next year by building a newprocessing plant, factories, and other supporting facilities.

All of the above expansion will ensure that the Company is preparedto expand its market share, both in the domestic and internationalmarket.

Marketing Aspect

The combination of competency and creativity that never fadebrought the Company products into markets that know noboundaries. The initiatives to break through into new markets,both in the domestic and international market as well as in pursuingopportunities, bring the Company's product closer to theconsumers.

New product development, enhancement of product packaging,and effective marketing communication focused on target consumersas well as the availability of various packages to suit to the consumerpurchasing power have enabled the Company's products to beaccepted by the consumers. In addition, the customization ofproduct packaging in line with the target market resulted in theacceptance of our products and in our ability to compete in themarket of various countries.

In order to support the marketing of the Company's products, theCompany has divided our Marketing Teams in line with productcategory and market segment, hence each team is focused on itscommunication and attention, and in improving the business aswell as in the continuous monitoring of consumer habits.

Dividend Policy

Cash dividend distributed to shareholders in the last 4 (four) years,as follows:

Cash Dividend of 2009, distributed Rp.100 (One HundredRupiah) per share.

Cash Dividend of 2008, distributed Rp. 50 (Fifty Rupiah) pershare.

Cash Dividend of 2007, distributed Rp. 40 (Fourty Rupiah) pershare.

Cash Dividend of 2006, distributed Rp. 35 (Thirty Five Rupiah)per share.

Prospek Usaha Perusahaan

Mencapai posisi keuangan korporasi yang stabil dan terusbertumbuh adalah tujuan kami. Dan tujuan kami ini sangat didukungoleh peluang untuk meningkatkan bisnis pada tahun mendatangyang masih terbuka lebar.

Perluasan usaha yang dilakukan oleh Perseroan untuk meningkatkankapasitas produksi secara berkesinambungan pada tahun tahunyang lalu, akan kami lanjutkan dengan membangun pabrik baru,dan pabrik pengolahan bahan pendukung untuk proses produksilainnya pada tahun yang akan datang.

Seluruh penambahan tersebut tentunya akan menjadikan Perseroansemakin siap untuk memperluas pangsa pasarnya baik didalamnegeri maupun pasar luar negeri.

Aspek Pemasaran

Perpaduan antara kemampuan yang dimiliki dengan semangatserta kreatifitas yang tidak pernah berhenti, menjadikan pangsapasar produk Perseroan tidak mengenal batasan. Upaya untukterus menembus pasar baru baik didalam maupun diluar negeri,dan menjajaki segala peluang, menjadikan merek dagang Perseroansemakin dekat dengan para konsumennya.

Pengembangan produk baru, penyempurnaan kemasan menjadilebih menarik serta komunikasi pemasaran yang lebih fokus kepadakonsumen serta tersedianya produk dalam berbagai kemasanyang disesuaikan dengan daya beli konsumen, membantu produkPerseroan tetap dapat diterima oleh berbagai segmen konsumen.Disamping itu, penyesuaian produk dan kemasan sesuai denganpasar yang dituju menjadikan produk Perseroan dapat diterimadan bersaing diberbagai negara.

Untuk mendukung hal ini Perseroan membagi team marketingyang ada sesuai dengan kategori produk serta pangsa pasar yangdituju. Dengan team yang lebih fokus, menjadikan komunikasi danperhatian juga lebih fokus untuk terus meningkatkan bisnis yangada serta mempelajari perubahan pola konsumen.

Kebijakan Deviden

Dalam 4 (empat) tahun terakhir ini, deviden tunai yang dibagikanpada Pemegang Saham Perseroan adalah sbb :

Deviden Tunai tahun 2009 dibagikan Rp.100,- (Seratus Rupiah)per saham.

Deviden Tunai tahun 2008 dibagikan RP. 50,- (Lima puluhRupiah) per saham.

Deviden Tunai tahun 2007 dibagikan Rp. 40,- (Empat puluhRupiah) per saham.

Deviden Tunai tahun 2006 dibagikan Rp. 35,- (Tiga puluhLima Rupiah) per saham.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Discussion

22 • Laporan Tahunan 2010

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Discussion

Informasi Material

Selama tahun 2010, Perseroan t idak me lakukanPenggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Retrukturisasihutang/modal, atau traksaksi lain yang sifatnya material dan luarbiasa.

Investasi

Investasi yang dilakukan sepanjang tahun 2010, hanya merupakankelanjutan dari rencana tahun tahun sebelumnya dan yangdiperuntukan bagi hal hal yang mendukung proses produksiPerseroan.

Ekspansi

Tidak ada ekspansi baru yang dilakukan, hanya melanjutkanprogram tahun sebelumnya.

Transaksi yang mengandungBenturan Kepentingan dan sifattransaksi dengan AfiliasiTidak ada transaksi yang sifatnya material atau transaksi yangmengandung benturan kepentingan yang belum kami ungkapkan,sedangkan transaksi dengan afiliasi terjadi antara Perseroan denganPT. Inbisco Niagatama Semesta selaku distributor tunggal.

Kerjasama antara Perseroan dengan PT. Inbisco NiagatamaSemesta telah terjalin sebelum Perseroan menjadi perusahaanpublik, dan hubungan kerjasama ini telah dicantumkan dalamprospektus saat Perseroan melakukan penawaran umum perdanapada tahun 1990.

Other Material Information

During 2010, the Company did not undertake any Merger andAcquisition, Restructuring of Debt or Capital, or transactions thatare extraordinary in character.

Investment

Investments made during the year 2010 consisted of investmentthat support the Company's production process.

Expansion

There is no new expansion, the Company is only continuing theprevious year's program.

Conflict of Interest and transactionwith Affiliate

No transaction that is material or containing conflict of interestother than those specified in the financial statement. The transactionwith affiliate is the transaction between Company and it soledistributor, PT. Inbisco Niagatama Semesta.

Company's transaction with PT. Inbisco Niagatama Semestaoccurred before the company was publicly listed and suchtransaction was already specified in the prospectus when theCompany made initial public offering in 1990.

Annual Report 2010 • 23

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Seluruh Pengurus Perseroan berkomitmen penuh untuk mendukungpemerintah menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Selaindengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam danLembaga Keuangan serta peraturan dan ketentuan lainnya, jugadengan melaksanakan program CSR secara berkesinambungan.Upaya ini dilakukan diseluruh lokasi usaha Perseroan diantaranyaadalah dengan melakukan : aksi donor darah, memberikan bantuanbea siswa untuk siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya,memberikan bantuan kepada para korban bencana, berpartisipasidalam acara Perayaan Hari Keagamaan, memberikan bantuankepada yang membutuhkan dan lain sebagainya.

Uraian Tugas serta Tanggung JawabDewan Komisaris & Direksi

Pada dasarnya Tugas dan wewenang Dewan Komisaris Perseroandiatur dalam pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan, sementara tugasdan wewenang Direksi Perseroan diatur dalam pasal 17.

Pada saat ini Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu orangKomisaris Utama dan dua orang anggota Komisaris, salah seorangnyamerangkap sebagai Komisaris Independen sekaligus KetuaKomite Audit.

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa tugas utama dari DewanKomisaris adalah mengawasi pengurusan Perseroan yang dilakukanoleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi jika diperlukan.

Sedangkan Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakantugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksuddan tujuannya. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik danpenuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkanperaturan perundang undangan yang berlaku.

Saat ini, Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dantiga orang Direktur yang masing masing mengemban tugasdibidangnya masing masing dan wajib menjalankannya denganpenuh kehati hatian.

Baik Dewan Komisaris, Direksi, maupun Komite Audit Perseroan,menjalankan tugasnya setiap hari sebagaimana pekerja Mayoralainnya. Jadwal pertemuan antara Dewan Komisaris, Direksi, maupunantara Dewan Komisaris, anggota Direksi maupun Komite Audit,tidak dijadwalkan secara khusus namun dilaksanakan setiap saatbila diperlukan. Selama tahun 2010, tingkat pertemuan antara DewanKomisaris, anggota Direksi dan Komite Audit dilakukan lebih darisepuluh kali.

Prosedur penetapan dan besarnyarenumerasi anggota Dewan Komisaris danDireksi

Prosedur penetapan dan besarnya renumerasi anggota DewanKomisaris dan Direksi Perseroan ditetapkan dalam Rapat UmumPemegang Saham.

Keseluruhan pendapatan yang dibayarkan kepada Dewan Komisarisdan Direksi Perseroan untuk tahun 2010 adalah sebear Rp. 7,08milyard sedangkan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp. 7,11milyard.

The Company's Board of Commissioners and Board of Directorsare fully committed to support the government in its effort to implementGood Corporate Governance. Besides complying to rules ofregulations such as the regulations imposed by Indonesia MarketSupervisory Agency (Bapepam dan LK) the Company is also activein its Corporate Social Responsibility Programs. The initiative towardsthis end is being undertaken by all units of the Company throughvarious programs such as: blood donation, scholarship to deservingstudents to continue their studies, providing assistance to victimsof calamities, participation in the celebration of Religious Holiday,and assistance to those in need of help.

Job Description of Board of Commissionersand Board of Directors

The job function of the Board of Commissioners is provided in Article20 while that of the Board of Directors is provided under Article 17of the Articles of Association.

The Board of Commissioners consists of one President Commissionerand two Commissioners; on of which also acts as the Chairman ofthe Audit Committee.

The Board of Commissioners is responsible for supervising theCompany's management and giving advice to directors as considerednecessary.

The Board of Directors is fully responsible for directing and managingthe day-to-day affairs of the Company towards achieving its goal. Each director shall perform they obligation in good faith andaccountabil ity in accordance with the applicable laws.

The Board of Directors consists of one President Director and threedirectors, each of whom shall perform they obligation as specifiedby the Company.

The Board of Commissioners, the Board of Directors or AuditCommittee shall perform their job everyday similar to other employeesof Mayora. The meeting between the Board of Commissioners, theBoard of Directors and the Audit Committee is not scheduled; ratherit is held anytime as required. During 2010, the Board ofCommissioners, Board of Directors or Audit Committee held morethan ten meetings.

Remuneration for Commissioners andDirectors

The procedure and determination of the remuneration paid to theCommissioners and Directors are conducted during the GeneralAnnual Shareholders' Meeting.

In 2010, remuneration paid to the Commissioners and Directorsamounted to Rp 7.08 billion while it was Rp 7.11 billion in 2009.

24 • Laporan Tahunan 2010

Program Pelatihan untuk Direksi

Untuk meningkatkan kinerja Perseroan, anggota Direksi Perseroanturut dalam beberapa program pelatihan baik didalam maupundiluar negeri, terutama yang berhubungan dengan praktek GoodCorporate Governance.

Komite Audit

Dewan Komisaris Perseroan dalam melaksanakan tugasnya dibantuoleh Komite Audit Perseroan yang dipimpin oleh KomisarisIndependent Perseroan.

Nama dan Jabatan Komite Audit

Adapun Komite Audit Perseroan per tanggal 31 Desember 2010dijabat oleh :

1. Tuan Ramli Setiawan, Komisaris Independen merangkapKetua Komite Audit

2. Nyonya Lenny Halim, anggota Komite Audit

3. Nyonya Yuyun Susanty, anggota Komite Audit

Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Audit

RAMLI SETIAWANKetua Komite Audit, yang juga menjabat sebagai KomisarisIndependent

Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Menjabat sebagai KomisarisPerseroan sejak tahun 2008 sampai sekarang. Bergabungdengan Perseroan sejak tahun 1995, menangani marketinglokal dan eksport, kemudian membawahi Communication andGeneral Affairs Perseroan. Sejak tahun 2003 sampai tahun2008 menjabat sebagai Senior Advisor Perseroan.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Kedokteran UniversitasTrisakti, Jakarta.

LENNY HALIManggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Menjabat sebagai anggotaKomite Audit sejak tahun 2010. Pernah bekerja pada PT. MesidaGeneral Contractor & Supplier. Kemudian bekerja sebagaiauditor pada Kantor Akuntan Publik Drs Thomas S.W & Rekan.

Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana Muda AkuntansiUniversitas Trisakti.

YUYUN SUSANTY,anggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 36 tahun. Menjabat sebagai anggotaKomite Audit sejak tahun 2010. Sebelumnya bekerja sebagaimanager akunting PT. Sapta Warna Cemerlang. Sebelumnyapada PT. Mutiara Hexagon.

Menyelesaikan Pendidikan pada Fakultas Akuntansi UniversitasTrisakti, Jakarta.

Training Program for the Board of Directors

In order to enhance the performance of the Company, the membersof the Board of Directors have undergone training, mainly in the areaof Good Corporate Governance.

Audit Committee

The Board of Commissioners, in carrying out its responsibilities, isassisted by the Audit Committee chaired by the IndependentCommissioner.

Name and Position of the Audit Committee

The name and position of the members of the Audit Committee asat 31st December 2010 are as follows:

1. Mr. Ramli Setiawan, Independent Commissioners andChairman of Audit Committee

2. Mrs. Lenny Halim, member of Audit Committee

3. Mrs. Yuyun Susanty, member of Audit Committee

Profile of Members of the Audit Committee

RAMLI SETIAWANCommissioner, Chairman of Audit Committee

Indonesian Citizen, age 64. He has been a Company'sCommissioner since 2008 until today. He joined the Companyin 1995 having had marketing responsibilities in the domesticand export market. And supervised the Communication andGeneral Affairs of the Company. In 2003-2008, he served asSenior Advisor for the Company.

He pursued his education in the Faculty of Medicine at TrisaktiUniversity, Jakarta.

LENNY HALIMmember of Audit Committee

Indonesian Citizen, age 46. She has been a member of the AuditCommittee since 2010. Served at PT. Mesida General Contractor& Supplier and as auditor at the Public Accountant's Office Drs.Thomas S.W & Partners.

Graduated with Associate Degree from the Accounting Studiesat Trisakti University.

YUYUN SUSANTYmember of the Audit Committee

Indonesian Citizen, age 36. She has been a member of the AuditCommittee since 2010. Served as an accounting manager atPT. Sapta Warna Cemerlang and at PT. Mutiara Hexagon.

Graduated from the Faculty of Accounting, Trisakti University,Jakarta.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Annual Report 2010 • 25

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit

Tugas dan tanggung jawab, serta pengangkatan dan kualifikasiKomite Audit Perseroan didasarkan pada Peraturan Bapepam danLembaga Keuangan tentang Pembentukan dan PedomanPelaksanaan Kerja Komte Audit..

Komite Audit pada dasarnya bertugas membantu Dewan Komisarismenganalisa dan memberikan pendapat atas jalannya perusahaanserta membantu mengindentifikasi hal hal lain yang diperlukan untukmemastikan bahwa jalannya perusahaan telah sesuai dengan yangdigariskan. Diantaranya adalah bertanggung jawab dan berwenangmengawasi tindakan, kebijakan dan keputusan yang diambil dandilaksanakan oleh Direksi

Frekwensi Pertemuan dan TingkatKehadiran Dewan Komisaris, Direksi danKomite Audit

Seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite AuditPerseroan secara aktif hadir dan melaksanakan tugasnya setiaphari kerja. Pertemuan antara Komisaris, Direksi dan Komite AuditPerseroan tidak selalu dijadwalkan secara khusus, tetapi dilakukansetiap saat bilamana diperlukan, adakalanya dalam satu minggubeberapa kali pertemuan, namun adakalanya dalam satu bulanhanya satu kali saja. Tujuan dari pertemuan itu adalah untukmemastikan bahwa seluruh pimpinan perusahaan telah mengarahkanPerseroan dalam melaksanakan aktifitasnya dengan baik dan benarsesuai dengan garis yang ditetapkan.

Laporan Singkat Pelaksanaan KegiatanKomite Audit

Bersama sama dengan Komisaris kami telah melakukan penelaahanatas Laporan Keuangan, evaluasi terhadap sistim pengendaliahinternal, serta kinerja unit audit internal untuk memantau pelaksanaankebijakan yang telah disepakati.

Dapat kami nyatakan bahwa sepanjang tahun 2010 pelaksanaankegiatan operasional Perseroan telah berjalan sesuai dengan normanorma yang berlaku dan kebijakan yang ditentukan dapat dijalankandengan baik.

Sekretaris Perusahaan

Segala hal yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabSekretaris Perusahaan disesuaikan dengan Peraturan Bapepamdan Lembaga Keuangan dan peraturan terkait lainnya.

Selain membantu memastikan bahwa Perseroan telah melakukansegala sesuatunya sesuai dengan peraturan yang berlaku, sepertimengkoordinasi pelaksanaan kewajiban Perseroan dalammelaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham baik Tahunanmaupun Luar Biasa, melaksanakan Paparan Publik dan lainnya.

Sekretaris Perusahaan juga harus mengikuti perkembangan pasarmodal, khususnya peraturan peraturan yang berlaku dibidang pasarmodal. Dengan demikian Sekretaris Perusahaan dapat memberikanmasukan kepada Direksi agar segala rencana dan tindakan

Job Function of the Audit Committee

The job function, appointment and qualifications of the AuditCommittee are based on the regulations issued by BAPEPAM onOrganization and Operational Framework of the Audit Committee.

The Audit Committee shall assist the Board of Commissioners inthe analysis and assessment of Company's performance as well asassist in the identification of other issues as necessary to ensurethat the business activities of the Company are carried out inaccordance with established policies. These include the supervisionover the actions, policies and decisions made and carried out bythe Board of Directors.

Meeting Frequency and Attendance ofthe Board of Commissioners, Directors andthe Audit Committee

All members of the Board of Commissioners, the Board of Directorsand the Audit Committee are actively doing their respective job ona daily basis. The meeting between the members of the Board ofCommissioners and the Board of Directors or the Audit Committeeis not scheduled; rather it is held anytime as required. Sometimesseveral meetings are held in a week while at times only one meetingis held in a month. The objective of the meeting is to ensure thatthe directors are managing the Company appropriately in accordancewith corporate guidelines.

Audit Committee's Report

Together with the Board of Commissioners, the Audit Committeehas conducted a review of the Financial Statements, internal controlsystem and the performance of the Internal Audit Function to evaluatethe implementation of Company policies.

We would like to state that during the year 2010, the conduct of theCompany's operations has been in accordance with sound businessand management norms, and that the Company's policies havebeen appropriately been carried out.

Corporate Secretary

All things related to the duties and responsibilities of the CorporateSecretary is always update with the Capital Market Supervisory andFinancial Institution's Regulation and other related regulations.

The Corporate Secretary is responsible for ensuring that the Companyhas been carrying out its business activities in accordance withapplicable laws. It coordinates the implementation of the Company'sregulatory obligations including the holding of General or ExtraordinaryShareholders' Meeting, Public Expose and other activities.

The Corporate Secretary must be well informed on the developmentof the Securities and Exchange, especially with respect to theapplicable securities and exchange act in order to provide appropriateadvice to the directors on the operational plan and its execution

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

26 • Laporan Tahunan 2010

operasional Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku.Sekaligus juga menjadi penghubung antara Perseroan denganbadan pembuat regulasi, investor dan pihak berkepentingan lainnya.

Saat ini team Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah :

Hermawan LesmanaAndy LaurusJunih Gunawan

Riwayat Hidup Singkat Seketaris Perusahaan

HERMAWAN LESMANA

Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Menjabat sebagai KomisarisPerseroan sejak tahun 2010, sebelumnya menjabat sebagaiDirektur Keuangan Perseroan sejak tahun 1984 dan merangkapsebagai Corporate Secretary dan Investor Relation sejak tahun1990 sampai sekarang. Sebagai Direktur Penjualan PT. InbiscoJaya dari tahun 1971 hingga 1976, juga menjabat sebagaiDirektur Pemasaran dan Administrasi Perseroan dari tahun1977 hingga tahun 1985.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Ekonomi UniversitasAtmajaya.

ANDY LAURUS

Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai CorporateSecretary Perseroan sejak tahun 1995, Pada tahun 2001 s/d2007 merangkap sebabagi General Manager Human ResourcesCorporate, sejak tahun 2009 merangkap sebagai CorporateLegal Division Head. Sebelumnya pernah menjabat sebagaimanager akuntansi PT. Inbisco Niagatama Semesta pada tahun1989 s/d 1993, menjabat sebagai Kepala Divisi Akuntansi PT.Mayora Indah Tbk. dari tahun 1993 hingga tahun 1995.

Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi UniversitasTarumegara dan Magister Management pada UniversitasIndonusa Esa Unggul.

JUNIH GUNAWAN

Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Bergabung Perseroan sejaktahun 1990 sebagai tenaga administrasi, kemudian pada divisipersonalia Perseroan, divisi general affair, divisi hukum, divisikeuangan dan sekretaris direksi.

Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Hukum UniversitasTarumegara.

Internal Control dan Audit

Untuk memastikan ketaatan pelaksanaan sistem dan prosedur sertaperaturan perusahaan oleh seluruh bagian yang ada, maka perananUnit Audit Internal Perseroan memegang peranan yang sangatpenting.

Unit Audit Internal Perseroan bertanggung jawab langsung kepadaDirektur Utama dan melaporkan hasil temuannya kepada DirekturUtama dan anggota Direksi yang bersangkutan dengan temuanaudit, bila perlu, juga melaporkan temuannya kepada Komisaris

which must conform to applicable laws and regulations. TheCorporate Secretary also acts as the contract person between theCompany and the regulators, investors and other stakeholders.

As of today, the Company's team Corporate Secretaries are asfollows:

Hermawan LesmanaAndy LaurusJunih Gunawan

Curriculum Vitae of Corporate Secretary

HERMAWAN LESMANA

Indonesian Citizen, age 63. He has been the Company'sCommissioner since 2010, served as Director of Finance since1984, in the same time as Corporate Secretary and InvestorRelation from 1990 until today. He was Director of Sales of PT.Inbisco Jaya from 1971-1976, also Director of Marketing andAdministration of the Company from 1977-1985.

He pursued his studies in the Faculty of Economics, AtmajayaUniversity, Jakarta.

ANDY LAURUS

Indonesia citizen, age 49. As Corporate Secretary since 1995in the same time as General Manager of Human Resourcesfrom 2001 to 2007 and as Corporate Legal Division Head since2009. He was Accounting Manager of PT. Inbisco NiagatamaSemesta from 1989 to 1993 and became Accounting DivisionHead of PT. Mayora Indah Tbk. from 1993 to 1995.

Graduated from Economics Faculty of Universitas Tarumegaraand got Master of Management degree from Universitas IndonusaEsa Unggul.

JUNIH GUNAWAN

Indonesia citizen, age 44, joined the company since 1990 asadministrative staff, then joined personnel division, general affairsdivision, legal division, finance division and board of directorssecretary.

Graduated from Law Faculty of Universitas Tarumegara.

Internal Control and Audit

In order to ensure compliance with existing systems and procedures,as well as, with Company polices and rules by all the functions inthe organization, the Internal Audit Function plays an important rolewithin the Company.

The Internal Audit Function is responsible directly to the PresidentDirector and reports its audit findings to the President Director aswell as to the relevant members of the Board of Directors, and ifnecessary, to the Board of Commissioners and to the Audit

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Annual Report 2010 • 27

dan Komite Audit Perseroan agar dapat ditindak lanjuti untukdilakukan perbaikan dan penyempurnaan dikemudian hari.

Saat ini, Unit Audit Internal Perseroan dipimpin oleh seorang KepalaUnit Audit Internal, dibantu oleh 1 orang manager, 1 orang assistenmanager, 3 orang supervisor dan 18 orang staff audit, yang setiaphari hadir dan melaksanakan tugasnya sebagaimana pekerjaPerseroan lainnya.

Pada saat ini, Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh :

HENDRA KURNIAWAN

52 tahun, Warga Negara Indonesia. Sebelum bergabung denganPerseroan, bergabung dengan PT. Inbisco Niagatama Semestasejak tahun 1983 hingga tahun 1990. Sejak tahun 1990 hingga1997 membawahi operasional PT. Sinar Pangan Barat di Medan.Sejak tahun 1997 hingga tahun 2001 bergabung dalam teammarketing Perseroan. Menjalankan fungsi Audit Internal sejaktahun 2001 hingga sekarang.

Memiliki sertifikasi dari Pusat Pelatihan Management dan berbagaiprogram pendidikan dan pelatihan lainnya.

Risiko yang dihadapi dan upaya yangdilakukan untuk mengelola risiko

Secara umum, risiko yang harus dihadapi oleh Perseroan dan AnakPerusahaannya diantaranya adalah :

a. Risiko fluktuasi kurs atau suku bunga.Fluktuasi nilai tukar Rupiah terharap mata uang asing tidakmemberikan dampak yang sangat signikan bagi Perseroan karenasebagaian besar bahan baku yang diperlukan untuk proses produksidapat diperoleh dari dalam negeri. Namun demikian ketidak stabilannilai tukar valuta asing terutama USD, terhadap mata uang Rupiahdapat mempengaruhi harga bahan baku produksi yang diimportatau bahan baku produksi yang dibeli di pasar lokal tetapi mengikutiharga pasar internasional dan perolehan Perseroan yang didapatdari pendapatan eksport.

b. Risiko Persaingan UsahaHadirnya produsen lokal baru yang turut meramaikan persaingandi pasar domestik, disamping semakin banyaknya produk import,ditengah risiko selera konsumen yang selalu ingin mencoba produkbaru, membuat kompetisi pada bidang industri pengolahan makananmenjadi semakin menarik dan membutuhkan keseriusan yang lebihuntuk tetap eksis.

Karenanya, inovasi produk menjadi suatu hal yang sangat penting.Kami pun selalu menjaga kwalitas produk yang dihasilkan olehPerseroan dan memberikan prioritas pada kepuasan konsumenproduk Mayora. Disamping itu, Perseroan juga didukung oleh prosesproduksi yang efisien dan kapasitas produksi yang memadai, sertasumber daya manusia yang dapat diandalkan. Dengan demikian,kami tetap berkeyakinan dapat mempertahankan dan menambahpenetrasi pasar bagi produk Perseroan.

c. Risiko Pasokan Bahan BakuKelangsungan proses produksi Perseroan tentunya berhubunganerat dengan kelancaran pasokan bahan baku. Gagal panen bahanbaku produksi dan hambatan distribusi yang terjadi diluar kendaliPerseroan, merupakan risiko terbesar yang harus ditanggung.

Committee. This ensures that the findings are followed up andcorrective measures and improvements are implemented.

The Internal Audit Function is lead by the Head of the Internal Auditand assisted by 1 manager, 1 assistant manager, 3 supervisors and18 audit staff who are conducting their responsibilities on a dailybasis similarly with the other employees of the Company.

Head of Internal Audit Committee is :

HENDRA KURNIAWAN

Indonesian Citizen, age 52, Before joining the Company, hework with PT. Inbisco Niagatama Semesta from 1983 to 1990.In 1990 untuk 1997 he was operation manager of PT. SinarPangan Barat in Medan. From 1997 to 2001 he joined CorporateMarketing Team. He served as Internal Auditor since 2001 untiltoday.

He got certificates from the Management Training Center andother training programs.

Risk and Risk Management

Generally, the risks which must be faced by the Company and itsSubsidiaries are as follows:

a. Foreign exchange and interest rateFluctuations in foreign exchange rates did not significantly affect theCompany since most of the raw materials can be sourced locally.However, the instability of foreign exchange rates especially the USdollar affect the cost of imported inputs to produce local raw materialsused by the Company and on production inputs bought locally butprice pegged to the international market price. The exchange ratefluctuations also affect our Export revenue.

b. Competition RiskThe entry of new local producers, in addition to many importedpackage food products in the market, increased the competitivesituation in the domestic market. This results in a stiffer competitionand provides a clear message to the industry players to conducttheir business seriously in order to maintain their existence.

In the light of this stiffer competition, product innovation is animportant element to remain competitive. We continuously safeguardthe quality of the Company's products and have given priority toconsumer satisfaction. In addition, the Company is supported byefficient production and adequate capacity as well as reliable humanresources. Thus, we are therefore confident that we can continuemaintain and penetrate new markets.

c. Raw Materials Supply RiskThe continuity of production process certainly depends on theavailability of raw materials. Failure of harvest of commodities aswell as logistics problem could adversely affect production, andindeed a real risk for the Company. At this point however, the

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

28 • Laporan Tahunan 2010

Namun sejauh ini, Perseroan tidak pernah mengalami kelangkaanpasokan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi.

d. Risiko Ketentuan Negara Lain atau Peraturan InternasionalPeraturan, diantaranya yang menyangkut ketentuan bea masuksuatu negara memberikan risiko kompetisi yang lebih ketat bagipenjualan produk Perseroan keluar negeri.

e. Risiko Kebijakan PemerintahKebijakan dalam bentuk Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintahyang mempengaruhi daya beli masyarakat dan besarnya biayaproduksi, transportasi dan kewajiban Perseroan, dapat berdampakpada penyerapan hasil produksi Perseroan dan dapat mempengaruhibesarnya laba Perseroan.

Corporate Social Responsibility danBiaya yang Dikeluarkan

Beberapa kegiatan yang dilakukan sebagai wujud tanggung jawabPerseroan terhadap lingkungan sekitar, selain aksi donor darah danpembagian produk Perseroan, diantaranya adalah :

Pemberian bea siswa kepada anak anak berprestasi untukmelanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang selayaknya.

Perseroan turut berpartisipasi dalam perayaan Hari RayaKeagamaan yang diselenggarakan dilingkungan sekitar lokasiPerseroan melakukan aktifitas.

Perseroan juga aktif dalam membantu para korban bencana,baik korban bencana alam maupun bukan bencana alam.

Meletusnya Gunung Merapi di Jawa Tengah menyebabkanpenderitaan yang luar biasa bagi para penduduk sekitar gunungtersebut. Untuk membantu meringankan beban mereka,Perseroan bahu membahu membantu para korban di PoskoKomunitas Yogyakarta SorSawo dan bersama denganGabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesiamemberikan bantuan yang diperlukan oleh para pengungsi.

Jumlah dana yang digunakan untuk kegiatan itu selama tahun 2010,tidak lebih dari 0,2% dari Laba Bersih Perseroan.

Perkara Penting yang sedang dihadapi

Saat ini, tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi, baik olehPerseroan dan Anak Perusahaan, anggota Dewan Komisaris maupunDireksi Perseroan yang sedang menjabat.

Alamat dan yang dapat dihubungi

PT. Mayora Indah Tbk.Gedung MayoraJl. Tomang Raya 21-23Jakarta Barat

Alamat tersebut diatas dapat dihubungi oleh Pemegang Sahamatau masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan.

Company has not experienced any serious constraints on its supplyof raw materials.

d. International Regulatory RiskRegulations most especially on the import duty levied by the importingcountry on our products affect our competitiveness in the internationalmarket.

e. Government Regulatory RiskGovernment regulations that affect the purchasing power of theconsumers, our cost of production, distribution cost and financingcost, certainly will affect the selling in and pulling out of our productsin the market. This will also naturally affect the Company's profit.

Corporate Social Responsibility andCSR Disbursements

There have been a number of programs that were conducted bythe Company as part of its corporate social responsibility. This ismainly done within the locality where the Company operates, andincludes programs such as blood donation and the provision ofpackage food products. Our CSR programs among others alsoinclude:

The giving of scholarship to deserving children so that they canpursue their studies.

Participation in the celebration of Religious Tolerance Day whichwas held within the Company's locality.

The Company was also active in helping the victims of calamites,both natural and other disasters.

The eruption of Mount Merapi Volcano in Central Java causedcalamities and extraordinary difficulties to the communities withinthe area. In order to alleviate the plight of those affected, theCompany worked should- to- shoulder with volunteers to helpthe victims at the Posko Komunitas Yogyakarta SorSawo, andtogether with the Indonesian Food and Beverage Association,had provided various assistance to the refugees of the calamity.

The total amount disbursed for CSR programs for 2010 did notexceed 0.2% of the Company's Net Income.

Outstanding Legal Cases

Currently, there is no legal case pending for or against the Companyand its Subsidiaries and/or for or against its Commissioners andDirectors.

Contact Address

PT Mayora Indah TbkGedung Mayora IndahJl. Tomang Raya 21-23Jakarta Barat

The above address can be reached by the Shareholders or thePublic in General to obtain more information about the Company.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

30 • Laporan Tahunan 2010

Produk-produk PerseroanCompany’s Products

Annual Report 2010 • 31

Produk-produk PerseroanCompany’s Products

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page was intentionally left blank

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Mayora Indah Tbk dan

Anak Perusahaan untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009/

The Directors’ Statement on Consolidated Financial Statements of PT Mayora Indah Tbk and Its Subsidiaries for The Years Ended December 31, 2010 and 2009

Laporan Auditor Independen /Independent Auditors’ Report

1

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI – Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta

untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2010 and 2009 and for the years then ended

Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets 2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity 5 Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows 6 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements 7

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNeraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009

Catatan/2010 Notes 2009

Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 472.105.631.514 2d,2e,2g,2i,4,20,32,33 321.582.619.407 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 4.793.569.466 2d,2h,2i,5,20,33,34 12.665.205.968 Short-term investmentsPiutang usaha 2d,2i,6,20,33 Trade accounts receivable

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.061.627.264.340 2e,32 705.138.566.280 Related party

Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance forpenyisihan piutang ragu-ragu doubtful accounts of Rp 177,936,951 sebesar Rp 177.936.951 tahun 2010 233.056.910.606 152.427.688.166 in 2010

Piutang lain-lain - pihak ketiga 33.849.742.838 2i,20,33 23.339.254.385 Other accounts receivable - third parties Persediaan 498.464.228.419 2j,7 458.602.867.325 InventoriesUang muka pembelian 334.509.251.398 8 53.746.602.402 Advances for purchasePajak dibayar dimuka 44.036.862.747 9 20.739.140.487 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 2.410.300.491 2k 2.182.073.916 Prepaid expenses

JUMLAH ASET LANCAR 2.684.853.761.819 1.750.424.018.336 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAset pajak tangguhan 2.260.998.331 2q,31 5.105.600.305 Deferred tax assetsAset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 1.078.897.620.011 tahun 2010 dan Rp 1,078,897,620,011 in 2010 andRp 915.811.489.697 tahun 2009 1.489.560.955.852 2l,2n,10 1.282.771.283.456 Rp 915,811,489,697 in 2009

Advances for the purchase of propertyUang muka pembelian aset tetap 221.935.244.350 11 207.902.958.672 and equipmentUang jaminan 580.175.183 2i,20,33 294.655.183 Guarantee deposits

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 1.714.337.373.716 1.496.074.497.616 TOTAL NONCURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 4.399.191.135.535 3.246.498.515.952 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 2 -

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNeraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets31 Desember 2010 dan 2009 (Lanjutan) December 31, 2010 and 2009 (Continued)

Catatan/2010 Notes 2009

Rp Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESHutang bank 75.000.000.000 2i,12,20,33 200.000.000.000 Bank loansHutang usaha - pihak ketiga 646.936.603.293 2d,2i,13,20,33 356.908.352.479 Trade accounts payable - third partiesHutang lain-lain - pihak ketiga 27.766.921.538 2i,16,20,33 16.339.726.228 Other accounts payable - third parties Hutang pajak 43.854.114.187 2q,14,31 91.610.615.843 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 137.071.664.750 2i,15,20,33 49.371.752.674 Accrued expensesBagian hutang bank jangka panjang

yang akan jatuh tempo dalamwaktu satu tahun 109.704.343.601 2i,17,20,33 50.000.000.000 Current portion of long-term bank loan

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 1.040.333.647.369 764.230.447.224 TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIESKewajiban pajak tangguhan 12.656.810.939 2q,31 14.337.306.201 Deferred tax liabilitiesKewajiban imbalan pasca kerja 167.336.142.079 2p,30 146.362.609.378 Defined-benefit post-employment reserveKewajiban jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities - net of current tempo dalam waktu satu tahun maturities:Hutang bank 839.752.393.132 2i,17,20,33 400.000.000.000 Bank loansHutang obligasi 298.613.159.270 2i,18,20,33 298.039.294.140 Bonds payable

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 1.318.358.505.420 858.739.209.719 TOTAL NONCURRENT LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN 2.358.692.152.789 1.622.969.656.943 TOTAL LIABILITIES

GOODWILL NEGATIF 335.347.478 2c,19 473.642.867 NEGATIVE GOODWILL

HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTERESTS IN NET BERSIH ANAK PERUSAHAAN 48.868.726.712 2c,21 41.299.757.715 ASSETS OF THE SUBSIDIARIES

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 Capital stock - Rp 500 par value

per saham per shareModal dasar - 3.000.000.000 saham Authorized - 3,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -

766.584.000 saham 383.292.000.000 22 383.292.000.000 766,584,000 shares

Agio saham 64.212.000.000 23 64.212.000.000 Additional paid-in capitalDifference in foreign currency

Selisih penjabaran mata uang asing 281.123.638 2d (2.044.373.523) translationSelisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to change in

anak perusahaan - 2c,5 213.849.547 equity of a subsidiarySaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 27.000.000.000 24 25.000.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 1.516.509.784.918 1.111.081.982.403 Unappropriated

Jumlah saldo laba 1.543.509.784.918 1.136.081.982.403 Total retained earnings

JUMLAH EKUITAS 1.991.294.908.556 1.581.755.458.427 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.399.191.135.535 3.246.498.515.952 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Laba Rugi Konsolidasi Consolidated Statements of IncomeUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

Catatan/2010 Notes 2009

Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 7.224.164.991.859 2e,2o,25,32 4.777.175.386.540 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 5.517.778.681.917 2o,26 3.643.389.861.189 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 1.706.386.309.942 1.133.785.525.351 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2e,2o,27,32 OPERATING EXPENSESPenjualan 792.468.029.483 369.591.236.646 SellingUmum dan administrasi 140.583.149.431 2p 151.007.044.946 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 933.051.178.914 520.598.281.592 Total Operating Expenses

LABA USAHA 773.335.131.028 613.187.243.759 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)Penghasilan bunga 9.988.243.226 2e,28,32 20.264.302.484 Interest incomePenghasilan sewa 2.160.891.300 2e,2m,32 2.263.456.500 Rental income

Gain on sale of propertyKeuntungan penjualan aset tetap 2.599.408.401 2l,10 2.137.918.613 and equipment Amortisasi goodwill negatif 138.295.389 2c,19 138.295.389 Amortization of negative goodwill Kerugian kurs mata uang

asing - bersih (19.953.408.414) 2d (7.215.098.988) Loss on foreign exchange - netBeban bunga (87.782.627.557) 29 (98.183.758.504) Interest expensePendapatan Bagi Hasil Sukuk

Mudharabah (27.500.000.000) 18 (27.500.000.000) Sukuk Mudharabah Income SharingLain-lain - bersih 5.372.914.080 (1.158.783.448) Others - net

Beban Lain-lain - Bersih (114.976.283.575) (109.253.667.954) Other Expenses - Net

LABA SEBELUM PAJAK 658.358.847.453 503.933.575.805 INCOME BEFORE TAX

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2q,31 TAX EXPENSE (BENEFIT)Pajak kini 157.539.569.230 129.347.496.410 Current taxPajak tangguhan 1.164.106.711 (7.916.929.351) Deferred tax

Beban pajak 158.703.675.941 121.430.567.059 Tax expense

LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY ATAS LABA BERSIH ANAK INTERESTS IN NET INCOME OF PERUSAHAAN 499.655.171.512 382.503.008.746 THE SUBSIDIARIES

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH MINORITY INTERESTS IN NET INCOME ANAK PERUSAHAAN (15.568.968.997) 2c,21 (10.345.096.412) OF THE SUBSIDIARIES

LABA BERSIH 484.086.202.515 372.157.912.334 NET INCOME

LABA PER SAHAM DASAR 631 2r 485 BASIC EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Consolidated Statements of Changes in EquityUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

Selisih TransaksiModal Selisih Kurs Perubahan Ekuitas

Ditempatkan Agio Saham/ Karena Penjabaran Anak Perusahaan/ Saldo Laba/Retained Earningsdan Disetor/ Additional Laporan Keuangan/ Difference Due to Yang telah ditentukan Yang belum ditentukan

Catatan/ Subscribed and Paid-in Translation Change in Equity penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/Notes Paid-up Capital Capital Adjustment of a Subsidiary Appropriated Unappropriated Total Equity

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2009/Balance as of January 1, 2009 383.292.000.000 64.212.000.000 (4.634.984.306) (12.960.298) 23.000.000.000 779.253.270.069 1.245.109.325.465

Dividen tunai/Cash dividends 24 - - - - - (38.329.200.000) (38.329.200.000)

Cadangan/Appropriation for general reserve 24 - - - - 2.000.000.000 (2.000.000.000) -

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/Translation adjustment 2d - - 2.590.610.783 - - - 2.590.610.783

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/Difference due to change in equity of a subsidiary 2c,5 - - - 226.809.845 - - 226.809.845

Laba bersih tahun berjalan/Net income for the year - - - - 372.157.912.334 372.157.912.334

Saldo per 31 Desember 2009/Balance as of December 31, 2009 383.292.000.000 64.212.000.000 (2.044.373.523) 213.849.547 25.000.000.000 1.111.081.982.403 1.581.755.458.427

Dividen tunai/Cash dividends 24 - - - - - (76.658.400.000) (76.658.400.000)

Cadangan/Appropriation for general reserve 24 - - - - 2.000.000.000 (2.000.000.000) -

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/Translation adjustment 2d - - 2.325.497.161 - - - 2.325.497.161

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/Difference due to change in equity of a subsidiary 2c,5 - - - (213.849.547) - - (213.849.547)

Laba bersih tahun berjalan/Net income for the year - - - - - 484.086.202.515 484.086.202.515

Saldo per 31 Desember 2010/Balance as of December 31, 2010 383.292.000.000 64.212.000.000 281.123.638 - 27.000.000.000 1.516.509.784.918 1.991.294.908.556

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Arus Kas konsolidasi Consolidated Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

2010 2009Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 6.765.188.110.204 4.657.145.031.457 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok, kontraktor, Cash paid to suppliers, contractors, employees

karyawan dan lainnya (6.235.964.730.958) (3.999.359.763.050) and others

Kas yang diperoleh dari operasi 529.223.379.246 657.785.268.407 Cash generated from operationsPembayaran beban bunga (87.927.167.958) (99.093.715.449) Payment of interest Pembayaran pendapatan bagi hasil Payment of Sukuk Mudharabah income

Sukuk Mudharabah (27.500.000.000) (27.500.000.000) sharingPembayaran pajak penghasilan (175.542.264.859) (84.761.707.248) Payment of income taxes

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 238.253.946.429 446.429.845.710 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPencairan investasi jangka pendek 7.871.636.502 15.102.735.253 Withdrawal of short-term investmentsPenerimaan bunga 9.988.243.226 20.264.302.484 Interest received

Proceeds from sale of property, plant Hasil penjualan aset tetap 6.003.044.255 11.591.557.067 and equipment Penurunan (peningkatan) jaminan (285.520.000) 50.527.600 Decrease (increase) in guarantee depositsPerolehan atas aset tetap (150.365.495.625) (229.431.090.153) Acquisitions of property, plant and equipmentPeningkatan uang muka pembelian Increase in advances for purchase

aset tetap (245.370.883.524) (170.123.789.822) of property and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (372.158.975.166) (352.545.757.571) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenambahan dari: Proceeds from:

Hutang bank jangka pendek 75.000.000.000 50.000.000.000 Short-term bank loansHutang bank jangka panjang 582.870.070.066 - Long-term bank loans

Pembayaran: Payments of:Hutang bank jangka pendek (200.000.000.000) (30.000.000.000) Short-term bank loansHutang bank jangka panjang (83.413.333.333) (60.000.000.000) Long-term bank loansDividen (84.658.400.000) (38.329.200.000) Dividends

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Aktivitas Pendanaan 289.798.336.733 (78.329.200.000) Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 155.893.307.996 15.554.888.139 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNINGKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 321.582.619.407 316.330.699.463 OF THE YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing (5.370.295.889) (10.302.968.195) Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 472.105.631.514 321.582.619.407 THE YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESAktivitas investasi yang tidak mempengaruhi

kas dan setara kas: Noncash investing activities:Application of advances for purchase

Reklasifikasi dari uang muka pembelian of property and equipment to acquisition cost ofaset tetap ke aset tetap 231.338.597.846 164.301.454.251 property and equipment

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 6 -

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- 7 -

1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 204 tanggal 17 Februari 1977 dari Poppy Savitri Parmanto, S.H., pengganti dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/5/14 tanggal 3 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 25 tanggal 30 Juni 2008 dari Saifudin Arief, S.H., notaris di Tangerang, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, publikasi dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.

PT Mayora Indah Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 204 dated February 17, 1977 of Poppy Savitri Parmanto, S.H., substitute of Ridwan Suselo, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/5/14 dated January 3, 1978, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 15, 1990, Supplement No. 1716. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 25 dated June 30, 2008 of Saifudin Arief, S.H., public notary in Tangerang, concerning the revisions in the Company’s Articles of Association to be in accordance with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding Limited Liability Company. As of the date of completion of the financial statements, the publication in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in process.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri.

In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities is to engage in manufacturing, trading and agency. At present, the Company is engaged in the manufacture of food, candies and biscuits. The Company sells its products in domestic and foreign markets.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23, Jakarta, sedangkan pabrik Perusahaan terletak di Tangerang dan Bekasi.

The Company started commercial operations in May 1978. Its head office is located at Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23 Jakarta, while its factories are located at Tangerang and Bekasi.

b. Penawaran Umum Efek dan Obligasi

Perusahaan b. Public Offering of Shares and Bonds

Penawaran Umum Saham

Shares Offering

Pada tanggal 25 Mei 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum atas 3.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Juli 1990.

On May 25, 1990, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Letter No. SI-109/SHM/MK.10/1990 for its offering to the public of 3,000,000 shares at Rp 1,000 per share. On July 4, 1990, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 8

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

b. Penawaran Umum Efek dan Obligasi

Perusahaan (Lanjutan)

b. Public Offering of Shares and Bonds (Continued)

Penawaran Umum Saham (Lanjutan)

Shares Offering (Continued)

Pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) dengan surat No. S-1710/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 63.000.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On October 16, 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-1710/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK) for its rights issue of 63,000,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on December 30, 1992.

Pada tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan surat No. S-219/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 24.570.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Maret 1994.

On February 7, 1994, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-219/PM/1994 from the Chairman of the Bapepam (currently Bapepam-LK) for its limited public offering of 24,570,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on March 1, 1994.

Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 766.584.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2010, all of the Company’s shares totaling to 766,584,000 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Mudharabah

Bonds Sukuk Mudharabah Offering

Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-3287/BL/2008 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 13,75% per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 100.000.000.000 dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 dengan pendapatan bagi hasil sebesar Rp 27.500.000.000 per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 200.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh obligasi dan Sukuk Mudharabah Perusahaan sebesar Rp 300.000.000.000 telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

On May 28, 2008, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. S-3287/BL/2008 from the Chairman of the Bapepam - LK for the Public Offering of Mayora Indah III Year 2008 Bonds with fixed interest rate of 13.75% per annum totaling to Rp 100,000,000,000 and Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008 with income sharing to holders of Rp 27,500,000,000 per annum totaling to Rp 200,000,000,000. As of December 31, 2010, all of the Company’s bonds and Sukuk Mudharabah totaling to Rp 300,000,000,000 are listed in the Indonesia Stock Exchange.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 9

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan lebih dari 50% pada anak perusahaan berikut ini:

The Company has ownership interest of more than 50% in the following subsidiaries:

Tahun

Operasi Jumlah AsetKomersial/ (Sebelum Eliminasi)/Start of Persentase Pemilikan/ Total Assets

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial Percentage of Ownership (Before Elimination)Domicile Nature of Business Operations 2010 2009

Rp '000 Rp '000

PT Sinar Pangan Barat (SPB) Medan Industri makanan olahan /Food processing industry 1991 19.276.838.854 18.647.983.094

PT Sinar Pangan Timur (SPT) Surabaya Industri makanan olahan /Food processing industry 1992 97.059.588.197 95.343.008.791

Mayora Nederland B.V. Belanda / Jasa keuangan /Netherlands Financial services 1996 340.799.794 384.203.211

PT Torabika Eka Semesta (TES) Tangerang Industri pengolahan kopi bubuk daninstan / Processing of coffee powder andinstant coffee 1990 1.587.603.215.940 1.105.795.704.792

PT Kakao Mas Gemilang (KMG) Tangerang Industri pengolahan biji kakao / dimiliki TES dengan Processing of cacao beans kepemilikan 96% /96% owned by TES 1985 711.673.905.860 514.106.167.231

Anak Perusahaan / Subsidiaries 2010 and 2009

100%

100%

96,23%

92,38%

100%

d. Karyawan, Direktur dan Komisaris d. Employees, Directors and Commissioners

Pada tanggal 31 Desember 2010, berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diadakan tanggal 18 Juni 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No.05 dari Saifuddin Arief, S.H., notaris di Tangerang, susunan manajemen adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2010, based on a resolution during the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on June 18, 2010, as documented in Notarial Deed No. 05 of Saifuddin Arief, S.H., public notary in Tangerang, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris:

Board of Commissioners:

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja President Commissioner Komisaris : Hermawan Lesmana Commissioner Komisaris Independen : Ramli Setiawan Independent Commissioner

Direktur:

Directors:

Direktur Utama : Gunawan Atmadja President Director Direktur : Andre Sukendra Atmadja Directors

Hendarta Atmadja Ongkie Tedjasurja Hendrik Polisar

Pada tanggal 31 Desember 2009, berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diadakan tanggal 20 Juni 2008 yang didokumentasikan dalam Akta No.11 dari Saifuddin Arief, S.H., notaris di Tangerang, susunan manajemen adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2009, based on a resolution during the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on June 20, 2008, as documented in Notarial Deed No. 11 of Saifuddin Arief, S.H., public notary in Tangerang, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris:

Board of Commissioners:

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja President Commissioner Komisaris : Hendrawan Atmadja Commissioner Komisaris Independen : Ramli Setiawan Independent Commissioner

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 10

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

d. Karyawan, Direktur dan Komisaris (Lanjutan)

d. Employees, Directors and Commissioners (Continued)

Direktur:

Directors:

Direktur Utama : Gunawan Atmadja President Director Direktur : Hermawan Lesmana Directors

Andre Sukendra Atmadja Ongkie Tedjasurya

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana Ramli Setiawan yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.

As a publicly listed company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. The Company’s Audit Committee consists of 3 members, wherein Ramli Setiawan, who acts as an Independent Commissioner, is also the Chairman of the Audit Committee.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan adalah 7.090 karyawan tahun 2010 dan 6.223 karyawan tahun 2009 (tidak diaudit).

The Company has an average total number of employees of 7,090 in 2010 and 6,223 in 2009 (unaudited).

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar kepada komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing sebesar Rp 7.080.057.823 tahun 2010 dan Rp 7.114.464.872 tahun 2009.

The total remuneration paid to or accrued by the Company for all commissioners and directors amounted to Rp 7,080,057,823in 2010 and Rp 7,114,464,872 in 2009.

Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Mayora Indah Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 18 Maret 2011 dan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.

The Directors had completed the consolidated financial statements of PT Mayora Indah Tbk and its subsidiaries on March 18, 2011 and are responsible for the consolidated financial statements.

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasi a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran Bapepam-LK No.SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002.

The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 dated March 13, 2000 and Circular Letter of Bapepam-LK No.SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002. Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiaries’ statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 11

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued)

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan)

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement (Continued)

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp), kecuali untuk Mayora Nederland B.V, anak perusahaan, yang menggunakan Euro untuk mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya sejak 1 Januari 1996. Manajemen berpendapat bahwa pemilihan mata uang Euro sebagai mata uang pelaporan dan pencatatan adalah tepat karena transaksi-transaksi dan akun-akun utama Mayora Netherland B.V adalah dalam mata uang Euro. Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun dalam laporan keuangan Mayora Netherland B.V dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan dasar berikut:

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah), except for Mayora Nederland B.V, a subsidiary, which has adopted the Euro as its functional, reporting and recording currency since January 1, 1998. Management believes that having the Euro as the reporting and recording currency is appropriate since Mayora Nederland B.V’s main transactions and balances are denominated in Euro. For consolidation purposes, the accounts of Mayora Nederland B.V were translated into Rupiah amounts on the following basis:

Akun-akun neraca:

Nilai tukar yang berlaku pada tanggal terakhir transaksi (Rp 11.955,79 dan Rp 13.509,73 per 1 Euro masing-masing pada 31 Desember 2010 dan 2009).

Akun-akun laba-rugi:

Nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, digunakan nilai tukar rata-rata selama tahun berjalan (Rp 11.973,32 dan Rp 14.404,34 per 1 Euro masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009).

Laba atau rugi yang timbul dari penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih penjabaran mata uang asing” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Balance sheet accounts: The prevailing rates of exchange as at the last banking day of the year (Rp 11,955.79 and Rp 13,509.73 per Euro 1 as of December 31, 2010 and 2009, respectively).

Statement of income accounts:

The exchange rates prevailing at the date of transactions. For practical reasons, average rates during the year (Rp 11,973.32 and Rp 14,404.34 per Euro 1, for the years ended December 31, 2010 and 2009, respectively) were used.

Gains or losses arising from translation of balance sheet and statement of income accounts are presented as “Difference in foreign currency translation” in the equity section of the consolidated balance sheets.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 12

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued)

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi

b. Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut:

The Company and its subsidiaries have adopted the following revised PSAKs effective January 1, 2010 and have applied these standards prospectively:

(1) PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen

Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan.

(1) PSAK 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, which contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK also requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the accounting policies applied to those instruments.

Standar ini menggantikan PSAK 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.

This standard superseded PSAK 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”.

(2) PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menetapkan dasar-dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrumen non-keuangan. PSAK ini menjelaskan di antaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai.

Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”.

(2) PSAK 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

This standard superseded PSAK 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 13

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued) b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) Revisi (Lanjutan) b. Adoption of Revised Statements of

Financial Accounting Standards (Continued)

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 1 Januari 2010 yang disusun berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), tidak terdapat penyesuaian transisi atas jumlah-jumlah yang sebelumnya telah dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2009.

In preparing the consolidated balance sheet as of January 1, 2010 which was prepared based on PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006), there were no transition adjustments made to the amounts reported previously in the consolidated financial statements as of December 31, 2009.

(3) PSAK 26 (Revisi 2008), “Biaya

Pinjaman”, yang berisi perlakuan akuntansi untuk biaya pinjaman dan mengharuskan entitas untuk mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Standar ini juga mengharuskan entitas untuk mengakui biaya pinjaman lainnya sebagai beban.

Standar ini menggantikan PSAK 26 (1997) “Biaya Pinjaman”.

Penerapan standar ini tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.

(3) PSAK 26 (Revised 2008), “ Borrowing Costs”, which contains the accounting treatment for borrowing costs and requires an entity to capitalize borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset as part of the cost of that asset. This standard also requires an entity to recognize other borrowing costs as expense.

This standard superseded PSAK 26 (1997), “Borrowing Costs”.

The adoption of this standard has no impact on the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements.

c. Prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan atau dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut.

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries, wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiary’s capital stock or is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities.

Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 14

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued) c. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.

The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for like transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements are prepared using accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements.

Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.

Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.

Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”. Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan selisih perubahan ekuitas anak perusahaan atau perusahaan asosiasi tersebut diakui sebagai pendapatan atau beban pada periode yang sama dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pelepasan investasi.

The changes in value of investments (under the equity method) due to changes in equity of the subsidiaries or associated companies which do not arise from capital transaction between the investor company and such subsidiaries or associated companies are recognized as “Difference due to changes in equity of the subsidiaries”, as a component of equity. At the time the investment is disposed of, the difference resulting from changes in equity of the subsidiaries or associated companies is recognized as income or expense in the same period in which the related gain or loss on disposal is recognized.

Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara sistematis selama 20 tahun.

On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as of at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), the fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess are eliminated. The excess remaining after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue systematically over twenty years.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 15

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued) d. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions and

Translation

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan kewajiban moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.

The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the exchange rates used were as follows:

2010 2009Rp Rp

1 GBP 13.893,80 15.114,50 1 Great Britain Poundsterling (GBP)1 Euro (EUR) 11.955,79 13.509,69 1 Euro (EUR)1 Dolar Amerika Serikat (USD) 8.991,00 9.400,00 1 United States Dollar (USD)1 Franc Swiss (CHF) 9.600,14 9.087,41 1 Swiss Franc (CHF)1 Dolar Australia (AUD) 9.142,51 8.431,81 1 Australian Dollar (AUD)1 Dolar Singapura (SGD) 6.980,61 6.698,52 1 Singapore Dollar (SGD)1 Ringgit Malaysia (MYR) 2.915,85 2.747,14 1 Ringgit Malaysia (MYR)1 Yuan China (CNY) 1.357,61 1.376,65 1 Yuan China (CNY)1 Yen Jepang (JPY) 110,29 101,70 1 Japanese Yen (JPY)

31 Desember/December 31,

e. Transaksi Hubungan Istimewa e. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :

(1) Perusahaan yang melalui satu atau

lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries;

Related parties consist of the following: (1) Companies that, through one or more

intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 16

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

e. Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) e. Transactions with Related Parties (Continued)

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Lanjutan) adalah :

Related parties consist of the following (Continued) :

(2) Perusahaan asosiasi; (2) Associated companies;

(3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

(3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);

(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang

yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(4) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and

(5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang sahan utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

(5) Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4), or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company, and companies that have a common member of key management with that of the Company.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 17

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

f. Penggunaan Estimasi f. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

Estimasi dan asumsi yang digunakan tersebut ditelaah kembali secara terus-menerus. Revisi atas estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak. Informasi mengenai ketidakpastian yang melekat pada estimasi dan pertimbangan yang mendasari dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from these estimates. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected. Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements are described in Note 3 to the consolidated financial statements.

g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

h. Deposito Berjangka h. Time Deposits

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai investasi.

Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted, and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement, are presented as investments.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 18

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan i. Financial Instruments Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010

Accounting Policies Effective January 1, 2010

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Perusahaan dan anak perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK 50 dan 55 yang berlaku efektif 1 Januari 2010:

As discussed in Note 2b, the Company and its subsidiaries have adopted the following accounting policies in accordance with PSAK 50 & 55 effective January 1, 2010:

Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca konsolidasi, jika dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.

The Company and its subsidiaries recognize a financial asset or a financial liability in the consolidated balance sheet when it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on settlement date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 19

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Company and its subsidiaries estimate future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 20

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company and its subsidiaries classify their financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, Available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.

Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca konsolidasi adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.

Determination of Fair Value The fair value of financial instruments traded in active markets at the balance sheet date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 21

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company and its subsidiaries recognize the difference between the transaction price and fair value (a Day 1 profit/loss) in the consolidated statement of income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.

Aset Keuangan (1) Aset Keuangan yang diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.

Financial Assets (1) Financial Assets at FVPL

Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 22

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued) (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan)

(1) Financial Assets at FVPL (Continued)

Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:

a. Penetapan tersebut mengeliminasi

atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau

a. the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or

b. Aset tersebut merupakan bagian

dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau

b. the assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or

c. instrumen keuangan tersebut

memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.

c. the financial instruments contains an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada neraca konsolidasi pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.

Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated balance sheet at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statement of income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 23

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued) (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan)

(1) Financial Assets at FVPL (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries have not classified any financial assets as FVPL.

(2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (2) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasi, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.

After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of income. Loans and receivables are included in current assets if maturity is within 12 months after the balance sheet date, otherwise these are classified as noncurrent assets.

Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.

As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries’ cash and cash equivalents, short-term investments-time deposits, trade accounts receivable, other accounts receivable and guarantee deposits are included in this category.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 24

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan)

Financial Assets (Continued)

(3) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (3) HTM Investments

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau anak perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.

HTM investments are quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company and its subsidiaries’ management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company or its subsidiaries sell or reclassify other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.

Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.

After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using effective interest method.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries have not classified any financial assets as HTM investments.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 25

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan)

Financial Assets (Continued)

(4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (4) AFS Financial Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.

AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga hutang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran mata uang asing (untuk surat berharga hutang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi. Aset keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasi, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.

After initial measurement, AFS financial assets are subsequently measured at fair value. The effective yield component of AFS debt securities, as well as the impact of translation on foreign currency-denominated AFS debt securities, is reported in the consolidated statement of income. The unrealized gains and losses arising from the fair valuation of AFS financial assets are excluded from the consolidated statement of income and are reported as net unrealized gains and losses on AFS financial assets in the equity section of the consolidated balance sheet and in the consolidated statement of changes in equity. AFS financial assets are included in current assets if to be realized within 12 months after the balance sheet date, otherwise these are classified as noncurrent assets.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries have not clasified any financial assets as AFS financial assets.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 26

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Kewajiban Keuangan

Financial Liabilities

(1) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

(1) Financial Liabilities at FVPL

Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini.

Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company and its subsidiaries elect to designate a financial liability under this category.

Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statements of income. As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries have not classified any financial liability as FVPL.

(2) Kewajiban Keuangan Lain-lain (2) Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika kewajiban tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 27

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Kewajiban Keuangan (Lanjutan)

Financial Liabilities (Continued)

(2) Kewajiban Keuangan Lain-lain (Lanjutan)

(2) Other Financial Liabilities (Continued)

Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi hutang bank, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, hutang bank jangka panjang dan hutang obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.

Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.

As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries’ bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, long-term bank loans and bonds payable are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.

Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal neraca, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Company and its subsidiaries’ management assesses at each balance sheet date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 28

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

Impairment of Financial Assets (Continued)

(1) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

(1) Assets Carried at Amortized Cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasi.

If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables or held to maturity investments carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of income.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 29

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

Impairment of Financial Assets (Continued)

(1) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi. (Lanjutan)

(1) Assets Carried at Amortized Cost. (Continued)

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

(2) Aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan (2) Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 30

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

Impairment of Financial Assets (Continued)

(3) Aset keuangan tersedia untuk dijual (3) AFS Financial Assets Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.

In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairments would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statement of income is removed from equity and recognized in the consolidated statement of income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statement of income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.

Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasi.

In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statement of income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of income, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of income.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 31

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Perusahaan dan anak perusahaan

tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Company and/or its subsidiaries retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Perusahaan dan/atau anak

perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Company and/or its subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 32

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)

Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)

Derecognition of Financial Assets and Liabilities (Continued)

(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets (Continued)

Ketika Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan.

Where the Company and/or its subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and/or its subsidiaries continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company and/or its subsidiaries could be required to repay.

(2) Kewajiban Keuangan

(2) Financial Liabilities

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of income.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 33

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010

Accounting Policies on Financial Instruments Prior to January 1, 2010

Piutang Usaha Accounts Receivable

Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.

Accounts receivable are stated at net realizable value, after providing an allowance for doubtful accounts. Accounts receivable deemed uncollectible are written off.

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.

An allowance for doubtful accounts is provided based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account at the end of the year.

Investasi Investments Investasi Tersedia untuk dijual Available-for –sale investment

Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok “diperdagangkan” dan yang “dimiliki hingga jatuh tempo” diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar atas kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas, dan tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian sampai direalisasi.

Investments in securities which are not classified under either the “trading” or “held-to-maturity” categories are classified as “available-for-sale”. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recognized as a component of equity, and are not recognized as gain or loss until realized.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

If there is a permanent decline in fair value, the cost basis of the individual securityis written down to its fair value as a new cost basis, and the amount of write-down is recognized in the current operations.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.

For the computation of realized gains or losses, the cost of equity securities is determined using the weighted average method, while the cost of debt securities which are held-to-maturity is determined using the specific identification method.

Biaya Emisi Obligasi Bonds Issuance Costs

Biaya emisi obligasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.

Bonds issuance cost are deducted directly from the proceeds of the related bonds to determine the net proceeds from the bonds. Differences between the net proceeds and nominal values represent discounts or premiums which are amortized using the staright-line method over the term of the bonds.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 34

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued)

j. Persediaan j. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost or net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dikurangi dengan estimasi beban penyelesaian dan lainnya untuk siap dijual.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Inventory cost is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated selling price less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

k. Biaya Dibayar Dimuka k. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

l. Aset Tetap l. Property, Plant and Equipment Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment. Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 35

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)

l. Aset Tetap (Lanjutan) l. Property, Plant and Equipment (Continued)

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana/Buildings and improvements 20 Mesin dan peralatan/Machinery and equipment 5 - 10 Peralatan kantor/Office equipment 5 Kendaraan/Vehicles 5 Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and amortization and any impairment loss are eliminated from the accounts. An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

Any gains or loss arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of income in the year the item is derecognized. The asset’s residual values, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan dan didepresiasi pada saat selesai dan siap digunakan.

Constructions in progress represent property, plant and equipment under construction which are stated at cost, and are not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 36

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued)

m. Sewa m. Operating Leases

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut. Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi: a. Terdapat perubahan dalam persyaratan

perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

b. Opsi pembaruan dilakukan atau

perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

c. Terdapat perubahan dalam penentuan

apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau

d. Terdapat perubahan subtansial atas

aset yang disewa.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies: a. there is a change in contractual terms,

other than a renewal or extension of the agreement;

b. a renewal option is exercised or

extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;

c. there is a change in the determination of

whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or

d. there is a substantial change to the asset.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.

Company/subsidiary as lessee. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of income on a straight-line basis over the lease term.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 37

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued)

m. Sewa (Lanjutan) m. Operating Leases (Continued) Perusahaan/anak perusahaan sebagai lessor. Sewa dimana Perusahaan/anak perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi konsolidasi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

Company/subsidiary as lessor. Leases where the Company/subsidiary retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same bases as rental income.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets

Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut.

An assessment by management of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset to recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value may be impaired.

Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.

An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. An asset’s recoverable amount is computed at the higher of the asset’s value in use or its net selling price. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is an indication that the asset is not impaired anymore.

Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is charged to (credited in) the current year’s operations.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan (f.o.b. shipping point).

Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the customers. Revenue from export sales is recognized when the goods are shipped (f.o.b. shipping point), in accordance with the terms of sale.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 38

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued) o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(Lanjutan) o. Revenue and Expense Recognition

(Continued) Efektif tanggal 1 Januari 2010, biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait kewajiban keuangan.

Effective January 1, 2010, transaction costs incurred that are directly attributable to acquisition or issuance of a financial instrument that is not classified at FVPL are amortized over the term of the financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial asset or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan bunga dan beban bunga diakui berdasarkan metode akrual berdasarkan suku bunga kontraktual.

Effective January 1, 2010, interest income and interest expense are recognized in the consolidated financial statements using the effective interest rate method. Prior to January 1, 2010, interest income and interest expense are recognized using accrual method based on contractual interest rates.

p. Imbalan Kerja p. Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan bonus. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada neraca konsolidasi dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and bonuses. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated balance sheets and as an expense in the consolidated statements of income.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban jasa lalu, beban bunga dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum vested dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.

Post-employment benefits are unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit obligations, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, vested past service costs, interest costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs that are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees’ average remaining years of service, until the benefits become vested.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 39

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued) q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002, efektif sejak 1 Mei 2002 pajak penghasilan untuk pendapatan sewa bersifat final sebesar 10% dari nilai pendapatan. Sebelum tanggal 1 Mei 2002, pajak penghasilan final atas pendapatan sewa adalah sebesar 6% dari nilai pendapatan.

Based on Government Regulation No. 5 dated March 23, 2002, effective on May 1, 2002, the final tax on rental revenue is 10%. Prior to May 1, 2002, the final tax on rental revenue was 6%.

Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan.

In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.

Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.

If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset or deferred tax liability.

Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.

The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terhutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi konsolidasi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak yang masih harus dibayar.

The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 40

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued)

q. Pajak Penghasilan (Lanjutan) q. Income Tax (Continued)

Pajak Penghasilan Tidak Final Nonfinal Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and carryforward of fiscal losses, and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

r. Laba per Saham r. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar sejumlah 766.584.000 saham.

The weighted average number of shares used to compute basic earnings per share is 766,584,000 shares.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 41

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued)

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from the other business segments.

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan

Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan 3. Management Use of Estimates, Judgments and

Assumptions on Financial Instruments

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasi.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan

Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Effective January 1, 2010, generally accepted accounting principles in Indonesia require that certain financial assets and financial liabilities be carried at fair value, which requires the use of accounting estimates and judgment. While significant components of fair value measurement are determined using verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rates, interest rates), the timing and amount of changes in fair value, would differ using a different valuation methodology.

Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan diungkapkan pada Catatan 20.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 20.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 42

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan

Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan (Lanjutan)

3. Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments (Continued)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment of Receivables

Cadangan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu) dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca Perusahaan dan anak perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. Effective January 1, 2010, the Company and its subsidiaries assess specifically at each balance sheet date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible). The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

When there is objective evidence of impairment, the amount and timing of collection is estimated based on historical loss experience. Provisions are made for accounts specifically identified to be impaired. Accounts are written off when management believes that the financial asset cannot be collected or realized after exhausting all efforts and courses of action. An evaluation of the receivables, designed to identify potential charges to the allowance, is performed on a continuous basis throughout the year. The amount and timing of recorded provision for doubtful accounts for any period would therefore differ based on the judgments or estimates made.

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2010 2009Rp Rp

Kas 3.210.499.593 5.237.175.895 Cash on hand

Bank Cash in banks Pihak hubungan istimewa (Catatan 32) Related party (Note 32)

PT Bank Mayora - Rupiah 83.595.353.814 50.374.039.802 PT Bank Mayora - Rupiah

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 43

4. Kas dan Setara Kas (Lanjutan) 4. Cash and Cash Equivalents (Continued)

2010 2009Rp Rp

Bank (Lanjutan) Cash in banks (Continued)Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 61.080.625.578 70.561.206.258 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 6.981.312.524 5.089.005.960 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Central Asia Tbk 3.460.503.670 620.359.375 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Internasional Indonesia Tbk 790.424.000 259.320.870 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank OCBC Indonesia 360.844.742 63.353.670 PT Bank OCBC Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia 267.749.592 5.967.502.495 PT Bank Mizuho IndonesiaPT Bank ANZ Panin 47.152.375 - PT Bank ANZ PaninPT Bank Pan Indonesia Tbk 27.479.965 77.208.104 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank DBS Indonesia 10.129.467 10.100.039 PT Bank DBS Indonesia

Jumlah 73.026.221.913 82.648.056.771 Subtotal

Dolar Amerika Serikat (Catatan 33) U.S. Dollar (Note 33)PT Bank OCBC Indonesia 113.126.093.117 60.663.639.592 PT Bank OCBC Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk 3.347.105.015 41.791.742 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Internasional Indonesia Tbk 174.612.323 377.994.492 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank DBS Indonesia 102.445.162 107.179.928 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50.515.754 795.589.398 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank ANZ Panin 45.801.772 - PT Bank ANZ PaninPT Bank CIMB Niaga Tbk 6.409.324 105.410.002 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 116.852.982.467 62.091.605.154 Subtotal

Euro (Catatan 33) Euro (Note 33)PT Bank OCBC Indonesia 388.703.417 416.583.912 PT Bank OCBC Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 31.870.310 36.309.724 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 420.573.727 452.893.636 Subtotal

Jumlah Kas di bank 273.895.131.921 195.566.595.364 Total-Cash in banks

Deposito berjangka Time depositsPihak hubungan istimewa (Catatan 32) Related party (Note 32)

PT Bank Mayora - Rupiah 32.400.000.000 20.500.000.000 PT Bank Mayora - Rupiah

Pihak ketiga - Rupiah Third parties - RupiahPT Bank CIMB Niaga Tbk 83.600.000.000 41.049.555.840 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 62.000.000.000 42.229.292.308 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Internasional Indonesia Tbk 10.000.000.000 10.000.000.000 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Victoria International Tbk 7.000.000.000 7.000.000.000 PT Bank Victoria International Tbk

Jumlah 162.600.000.000 100.278.848.148 Subtotal

Jumlah deposito berjangka 195.000.000.000 120.778.848.148 Total-Time deposits

Jumlah 472.105.631.514 321.582.619.407 Total

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Interest rates per annum on time depositsRupiah 7,00% - 13.5% 5,75% - 9,25% Rupiah

Rekening Koran dan deposito berjangka pada PT Bank Mayora, pihak hubungan istimewa, dilakukan pada tingkat suku bunga dan syarat-syarat seperti halnya penempatan pada bank pihak ketiga (Catatan 32).

The current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, have interest rates and terms similar to those placed with third parties (Note 32).

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 44

5. Investasi Jangka Pendek 5. Short-Term Investments

2010 2009Rp Rp

Deposito berjangka (Catatan 33 dan 34) Time deposits (Notes 33 and 34)Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank OCBC Indonesia 2.211.624.162 3.215.978.649 PT Bank OCBC IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk 757.491.750 739.996.200 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 365.417.873 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Euro EuroPT Bank CIMB Niaga Tbk 969.614.569 567.406.980 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC Indonesia 854.838.985 373.002.406 PT Bank OCBC IndonesiaPT Bank Mizuho Indonesia - 6.189.554.313 PT Bank Mizuho Indonesia

Jumlah 4.793.569.466 11.451.356.421 Subtotal

Tersedia untuk dijual - reksa dana Available for sale - Mutual fundsFortis Prima II - 1.000.000.000 Fortis Prima IIDitambah keuntungan Add unrealized gain

yang belum direalisasi on increase atas kenaikan nilai investasi - 213.849.547 in fair value of investments

Nilai bersih - 1.213.849.547 Subtotal

Jumlah 4.793.569.466 12.665.205.968 Total

Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun Interest rates per annum on time depositsDolar Amerika Serikat 0,25% - 3,50% 0,25% - 3,00% U.S. DollarEuro 0,25% 0,15% - 1,00% Euro

Seluruh investasi jangka pendek ditempatkan pada pihak ketiga. Investasi pada reksa dana pada tahun 2009 merupakan investasi oleh PT Sinar Pangan Timur, anak perusahaan.

All short-term investments are placed with third parties. Investments in mutual funds in 2009 are investments of PT Sinar Pangan Timur, a subsidiary.

Deposito berjangka dipergunakan sebagai jaminan atas fasilitas Letter of Credit (LC) dan FX Dealing yang diperoleh dari PT Bank OCBC Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 34).

Time deposits are used as collateral on Letter of Credit (LC) and FX Dealing facilities which were obtained from PT Bank OCBC Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 34).

6. Piutang Usaha 6. Trade Accounts Receivable

2010 2009Rp Rp

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Debtor Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa (Catatan 32) Related party (Note 32)PT Inbisco Niagatama Semesta 1.061.627.264.340 705.138.566.280 PT Inbisco Niagatama Semesta

Pihak ketiga: Third parties Pelanggan dalam negeri 170.037.481 26.030.818.050 Local debtors Pelanggan luar negeri 233.064.810.076 126.396.870.116 Foreign debtors

Jumlah piutang pihak ketiga 233.234.847.557 152.427.688.166 Total-third partiesJumlah 1.294.862.111.897 857.566.254.446 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (177.936.951) - Allowance for doubtful accounts

Jumlah - Bersih 1.294.684.174.946 857.566.254.446 Net

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 45

6. Piutang Usaha (Lanjutan) 6. Trade Accounts Receivable (Continued)

2010 2009Rp Rp

b. Berdasarkan Umur b. By Age Belum jatuh tempo 1.071.130.869.036 734.054.933.400 CurrentLewat jatuh tempo Past due

1 s/d 30 hari 140.991.542.750 80.653.611.427 1 - 30 days 31 s/d 60 hari 62.471.896.828 16.100.481.718 31 - 60 days

61 s/d 90 hari 5.563.736.540 18.310.756.598 61 - 90 days 91 s/d 120 hari 4.902.871.463 3.578.174.738 91 - 120 days > 120 hari 9.623.258.329 4.868.296.565 More than 120 days

Jumlah 1.294.684.174.946 857.566.254.446 Totalc. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah 1.060.938.400.397 733.391.265.570 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 33) 233.745.774.549 123.769.654.164 U.S. Dollar (Note 33)Euro (Catatan 33) - 405.334.712 Euro (Note 33)

Jumlah 1.294.684.174.946 857.566.254.446 Total

Perubahan dalam penyisihan piutang The changes in allowance forragu-ragu adalah sebagai berikut: doubtful accounts are as follows:

2010 2009Rp Rp

Saldo awal tahun - - Balance at beginning of the yearPenambahan (177.936.951) - Provisions

Saldo akhir tahun (177.936.951) - Balance at end of the year

Piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diberikan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga (Catatan 32).

Trade accounts receivable from related parties have terms and conditions similar to those granted to third parties (Note 32).

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account at December 31, 2010 and 2009, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on trade accounts receivable from third parties.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan. No trade accounts receivable are used as

collateral. 7. Persediaan 7. Inventories

2010 2009Rp Rp

Barang jadi (Catatan 26) 97.173.991.329 73.403.370.963 Finished goods (Note 26)Barang dalam proses (Catatan 26) 19.988.774.003 26.479.799.094 Work-in-process (Note 26)Bahan baku 278.312.425.804 264.877.354.633 Raw materialsBahan pembantu 11.922.867.540 8.978.550.450 Indirect materialsBahan pembungkus 66.820.753.781 63.048.255.038 Packaging materialsBarang teknik 24.245.415.962 21.815.537.147 Spare parts

Jumlah 498.464.228.419 458.602.867.325 Total

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 46

7. Persediaan (Lanjutan) 7. Inventories (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (recoverable amount).

Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amount.

Tidak terdapat persedian yang dijadikan jaminan. No inventories are used as a collateral. Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi AIU Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 82.477.000 dan US$ 77.700.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin dialami Perusahaan dan anak perusahaan.

Inventories are insured against fire and other possible risks with PT Asuransi AIU Indonesia, a third party, for US$ 82,477,000 and US$ 77,700,000 as of December 31, 2010 and 2009, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the Company and its subsidiaries.

8. Uang Muka Pembelian 8. Advances for Purchase

Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian bahan baku dan bahan pembungkus.

This account mainly represents advance payments for purchase of raw materials and packaging materials.

9. Pajak Dibayar Dimuka 9. Prepaid Taxes

2010 2009Rp Rp

Pajak penghasilan pasal 28a 844.720.044 844.720.044 Income tax article 28aPajak Pertambahan Nilai 43.192.142.703 19.894.420.443 Value Added TaxJumlah 44.036.862.747 20.739.140.487 Total

10. Aset Tetap 10. Property, Plant and Equipment

1 Januari 2010/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2010/January 1, 2010 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2010

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: Cost:Tanah 183.664.598.158 - - - 183.664.598.158 LandBangunan dan prasarana 318.236.556.710 37.916.710.737 - - 356.153.267.447 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 1.560.744.474.517 261.740.444.256 (6.615.985.376) 4.307.784.725 1.820.176.718.122 Machinery and equipmentPeralatan kantor 36.960.618.192 5.785.256.452 (17.300.000) - 42.728.574.644 Office equipmentKendaraan 60.006.721.780 13.611.307.571 (5.195.005.385) - 68.423.023.966 Vehicles

Jumlah 2.159.612.969.357 319.053.719.016 (11.828.290.761) 4.307.784.725 2.471.146.182.337 Subtotal

Aset dalam penyelesaian: Constructions in progress:Bangunan - 1.339.702.000 - - 1.339.702.000 Buildings and improvementsMesin 38.969.803.796 61.310.672.455 - (4.307.784.725) 95.972.691.526 Machinery and equipmentJumlah 38.969.803.796 62.650.374.455 - (4.307.784.725) 97.312.393.526 Subtotal

Jumlah 2.198.582.773.153 381.704.093.471 (11.828.290.761) - 2.568.458.575.863 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 42.312.572.560 16.492.775.914 - - 58.805.348.474 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 810.591.515.365 142.610.214.922 (3.303.454.057) - 949.898.276.230 Machinery and equipmentPeralatan kantor 23.101.658.983 4.588.939.619 (10.279.132) - 27.680.319.470 Office equipmentKendaraan 39.805.742.789 7.818.854.766 (5.110.921.718) - 42.513.675.837 Vehicles

Jumlah 915.811.489.697 171.510.785.221 (8.424.654.907) - 1.078.897.620.011

Nilai Buku 1.282.771.283.456 1.489.560.955.852 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2010/Changes during 2010

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 47

10. Aset Tetap (Lanjutan) 10. Property, Plant and Equipment (Continued)

1 Januari 2009/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2009/January 1, 2009 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2009

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: Cost:Tanah 166.986.019.408 16.678.578.750 - - 183.664.598.158 LandBangunan dan prasarana 108.801.596.234 27.085.629.537 (7.467.173.045) 189.816.503.984 318.236.556.710 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 1.281.268.907.161 105.677.539.337 (20.032.300.780) 193.830.328.799 1.560.744.474.517 Machinery and equipmentPeralatan kantor 27.921.155.891 9.690.608.343 (651.146.042) - 36.960.618.192 Office equipmentKendaraan 51.927.396.504 10.052.631.276 (1.973.306.000) - 60.006.721.780 Vehicles

Jumlah 1.636.905.075.198 169.184.987.243 (30.123.925.867) 383.646.832.783 2.159.612.969.357 Subtotal

Aset dalam penyelesaian: Constructions in progress:Bangunan 111.172.740.926 108.140.432.324 - (219.313.173.250) - Buildings and improvementsMesin 86.896.338.492 116.407.124.837 - (164.333.659.533) 38.969.803.796 Machinery and equipmentJumlah 198.069.079.418 224.547.557.161 - (383.646.832.783) 38.969.803.796 Subtotal

Jumlah 1.834.974.154.616 393.732.544.404 (30.123.925.867) - 2.198.582.773.153 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 33.711.273.876 8.779.361.002 (178.062.318) - 42.312.572.560 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 716.251.806.124 112.407.832.949 (18.068.123.708) - 810.591.515.365 Machinery and equipmentPeralatan kantor 20.220.803.213 3.454.932.824 (574.077.054) - 23.101.658.983 Office equipmentKendaraan 34.065.295.940 7.590.471.182 (1.850.024.333) - 39.805.742.789 Vehicles

Jumlah 804.249.179.153 132.232.597.957 (20.670.287.413) - 915.811.489.697 Total

Nilai Buku 1.030.724.975.463 1.282.771.283.456 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2009/Changes during 2009

Biaya penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expense is allocated as follows:

2010 2009Rp Rp

Beban pokok penjualan 164.196.589.206 124.391.510.960 Cost of goods soldBeban umum dan administrasi (Catatan 27) 7.314.196.015 7.841.086.997 General and administrative (Note 27)

Jumlah 171.510.785.221 132.232.597.957 Total

Aset dalam penyelesaian terutama merupakan bangunan dan mesin dalam pengerjaan oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta, anak perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 tingkat penyelesaian aset ini masing-masing sudah mencapai 63% dan 95%.

Construction in progress pertains to building and machinery in progress of the company and PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary. As of December 31, 2010, the percentage of completion of these assets is approximately to 63% and 95%, respectively.

Pengurangan selama tahun 2010 dan 2009 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:

Deductions in 2010 and 2009 pertain to the sale of certain property and equipment with details as follows:

2010 2009Rp Rp

Harga jual 6.003.044.255 11.591.557.067 Sales priceNilai buku 3.403.635.854 9.453.638.454 Net book value

Keuntungan atas penjualan 2.599.408.401 2.137.918.613 Gain on sale

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 48

10. Aset Tetap (Lanjutan) 10. Property, Plant and Equipment (Continued)

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (Sumatera Utara) dan Sidoarjo (Jawa Timur) dengan hak legal berupa Hak Milik dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 tahun dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiaries own several parcels of land located in Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (North Sumatera) and Sidoarjo (East Java), with Ownership Rights (Hak Milik) and Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 and 30 years, respectively, until 2012 and 2034, respectively. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Tokio Marine Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 216.036.388 dan Rp 38.287.550.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dan US$ 225.668.176 dan Rp 50.671.855.500 pada tanggal 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Property, plant and equipment, except for land, are insured against fire, theft and other possible risks with PT Asuransi AIU Indonesia and PT Tokio Marine Indonesia, third parties, for US$ 216,036,388 and Rp 38,287,550,000 as of December 31, 2010 and US$ 225,668,176 and Rp 50,671,855,500 as of December 31, 2009 Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminan. No property, plant and equipment are used as

collateral. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 karena nilai tercatatnya tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (recoverable amount).

The Company and its subsidiaries’ management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property, plant and equipment as of December 31, 2010 and 2009.

11. Uang Muka Pembelian Aset Tetap 11. Advances for Purchase of Property and

Equipment Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk pabrik dan gudang baru.

This account mainly represents advance payments for the purchase of machinery and equipment to be used in new plant and warehouses.

12. Hutang Bank 12. Bank Loans

2010 2009Rp Rp

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 75.000.000.000 150.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Mizuho Indonesia - 50.000.000.000 PT Bank Mizuho Indonesia

Jumlah 75.000.000.000 200.000.000.000 Total

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 49

12. Hutang Bank (Lanjutan) 12. Bank Loans (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 21 November 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2% per tahun yang dibayarkan setiap bulan dan tanggal jatuh temponya telah diperpanjang dari tanggal 5 Agustus 2009 sampai dengan 20 November 2010. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah pinjaman yang telah digunakan oleh Perusahaan masing-masing sebesar Rp 200.000.000.000 dan Rp 150.000.000.000. Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 17.057.986.111 dan Rp 15.478.298.609 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, serta yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 17.138.715.278 dan Rp 15.394.298.609. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Desember 2010.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Obtained by The Company On November 21, 2008, the Company obtained a working capital credit facility with maximum loanable amount of Rp 200,000,000,000. This loan bears interest rate of SBI 1 month + 2% per annum which is payable on a monthly basis. Its maturity date has been extended from August 5, 2009 to November 20, 2010. The loan agreement contains a negative pledge clause. As of December 31, 2010 and 2009, the loan availed from this facility amounted to Rp 200,000,000,000 and Rp 150,000,000,000, respectively. The interest expense on this loan in 2010 and 2009 amounted to Rp 17,057,986,111 and Rp 15,478,298,609, respectively, while interest paid amounted to Rp 17,138,715,278 and Rp 15,394,298,609, respectively. This loan has been fully paid in December 2010.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta

Obtained by PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 29 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, anak perusahaan, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) yang dapat diperpanjang dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 30.000.000.000 dan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) yang tidak dapat diperpanjang sebesar Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2% per tahun yang dibayarkan setiap bulan dan jatuh tempo pada 29 Desember 2011. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On December 29, 2010, PT Torabika Eka Semesta, subsidiary, obtained a revolving working capital facility with maximum loanable amount of Rp 30,000,000,000 and non-revolving working capital facility with maximum loanable of Rp 70,000,000,000. These loans bear interest rate at SBI 1 month + 2% per annum which are payable on a monthly basis and will mature on December 29, 2011. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Desember 2010 jumlah pinjaman yang telah digunakan sebesar Rp 5.000.000.000 dari KMK yang dapat diperpanjang dan dari KMK yang tidak dapat diperpanjang sebesar Rp 70.000.000.000. Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 62.604.166 pada tahun 2010.

As of December 31, 2010, loan availed from revolving credit facility amounted to Rp 5,000,000,000, while loan availed from non–revolving credit facility amounted to Rp 70,000,000,000. The interest expense on these loans in 2010 amounted Rp 62,604,166.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 50

12. Hutang Bank (Lanjutan) 12. Bank Loans (Continued)

PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Mizuho Indonesia

Pada tanggal 8 Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk tambahan modal kerja. Pinjaman ini tanpa jaminan dan dikenai tingkat suku bunga sebesar COF + 1,75% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan tangal jatuh temponya telah diperpanjang dari 8 Mei 2009 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2010.

On May 8, 2008, the Company obtained a Revolving Loan facility with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000 which was used for additional working capital. This loan is unsecured and bears interest rate at COF + 1.75% per annum, payable quarterly. Its maturity date has been extended from May 8, 2009 to October 22, 2010.

Beban bunga atas pinjaman ini adalah sebesar Rp 1.140.451.389 dan Rp 6.341.882.121 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, serta yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 1.366.493.056 dan Rp 6.300.215.454. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Maret 2010.

The interest expense on this loan in 2010 and 2009 amounted to Rp 1,140,451,389 and Rp 6,341,882,121, respectively, while interest paid amounted to Rp 1,366,493,056 and Rp 6,300,215,454, respectively.

This loan has been fully paid in March 2010.

13. Hutang Usaha - Pihak Ketiga 13. Trade Accounts Payable - Third Parties Merupakan hutang Perusahaan dan anak perusahaan untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pemasok pihak ketiga. Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut:

This account consists of the Company and its subsidiaries’ payable to suppliers in relation to the purchases of materials needed for production. Following are the details of trade accounts payable:

2010 2009Rp Rp

a. Berdasarkan Pemasok a. By Suppliers Pemasok dalam negeri 240.532.662.105 128.483.990.671 Local suppliersPemasok luar negeri 406.403.941.188 228.424.361.808 Foreign suppliers

Jumlah 646.936.603.293 356.908.352.479 Total

b. Berdasarkan Mata Uang (Catatan 33) b. By Currency (Note 33)Rupiah 474.941.679.039 101.102.345.020 RupiahDolar Amerika Serikat 149.963.960.984 184.894.937.288 U.S. DollarEuro 14.697.233.757 69.060.797.314 EuroYen Jepang 3.515.938.154 - Japanese YenYuan China 1.739.098.410 - China YuanRinggit Malaysia 1.644.390.692 - Ringgit MalaysiaPoundsterling Inggris 259.778.492 154.250.690 Great Britain PoundsterlingDolar Singapura 174.341.362 83.086.651 Singapore DollarFranc Swiss 182.403 362.093.899 Franc SwissDolar Australia - 1.250.841.617 Australian Dollar

Jumlah 646.936.603.293 356.908.352.479 Total

Tidak terdapat jaminan yang diberikan atas hutang usaha – pihak ketiga.

No collateral is granted on the accounts payable – third parties.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 51

14. Hutang Pajak 14. Taxes Payable

2010 2009Rp Rp

Hutang pajak final 3.386.030.047 312.903.553 Final tax payablePajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 3.148.136.261 2.747.853.263 Article 21Pasal 23 397.113.201 572.611.196 Article 23Pasal 25 9.309.805.151 5.143.969.808 Article 25Pasal 26 11.312.500 1.320.967.083 Article 26Pasal 29 (Catatan 31) 22.722.427.065 44.890.958.037 Article 29 (Note 31)

Pajak Pertambahan Nilai 4.879.289.962 36.621.352.903 Value Added Tax Jumlah 43.854.114.187 91.610.615.843 Total

Besarnya pajak terhutang Perusahaan dan anak perusahaan ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan perubahan ketiga dari ketentuan umum dan tata cara perpajakan pada tahun 2007, batas waktu untuk pemeriksaaan atau perubahan pajak oleh kantor pajak dikurangi dari 10 tahun menjadi 5 tahun sejak pajak tersebut menjadi terhutang dan untuk tahun 2007 dan sebelumnya, batas waktu tersebut akan berakhir pada tahun fiskal 2013.

The filing of tax return is based on the Company and its subsidiaries’ own calculation of tax liabilities (self assessment). Based on the third amendment of the general taxation provisions and procedures in 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior year, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.

15. Biaya yang Masih Harus Dibayar 15. Accrued Expenses

2010 2009Rp Rp

Iklan dan promosi 108.317.466.778 26.409.525.679 Advertising and promotionBeban bunga hutang bank 2.169.417.932 2.313.958.333 Interest on bank loansPendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah 1.986.111.111 1.986.111.111 Sukuk Mudharabah income sharingBeban bunga obligasi 993.055.556 993.055.556 Interest on bonds payableLain-lain 23.605.613.373 17.669.101.995 Others Jumlah 137.071.664.750 49.371.752.674 Total

16. Hutang Lain-Lain - Pihak Ketiga 16. Other Accounts Payable - Third Parties

Akun ini merupakan uang muka penjualan ekspor dari pihak ketiga dan hutang atas pembelian barang-barang teknik dari pihak ketiga.

This account represents export sales advances which were received from third parties and payables for purchase of technical devices from third parties.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 52

17. Hutang Bank Jangka Panjang 17. Long-Term Bank Loans

2010 2009Rp Rp

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000.000.000 300.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank International Indonesia Tbk 271.586.666.667 - PT Bank International Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 100.000.000.000 - PT Bank Central Asia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 80.000.000.000 150.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 951.586.666.667 450.000.000.000 Total

Dikurangi bagian hutang jangka panjangyang akan jatuh tempo dalam waktu Less current portion of long-termsatu tahun 110.293.333.332 50.000.000.000 bank loans

Biaya transaksi yang belum diamortisasi- (588.989.731) - Unamortized transaction costs

Bersih 109.704.343.601 50.000.000.000 NetBagian yang akan jatuh tempo lebih

dari satu tahun 841.293.333.335 400.000.000.000 Long-term portion

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (1.540.940.203) - Unamortized transaction costs

Bersih 839.752.393.132 400.000.000.000 Net

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 21 November 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2,25% per tahun yang dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 21 November 2013. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, beban bunga dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp 33.070.833.333 dan Rp 38.306.250.000 dan yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 33.202.083.333 dan Rp 38.410.500.000.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Obtained by the Company On November 21, 2008, the Company obtained a specific transaction credit facility with maximum credit limit of Rp 300,000,000,000. This loan bears interest rate at SBI 1 month + 2.25% per annum which is payable every month. This loan is unsecured and has a five year term until November 21, 2013. As of December 31, 2010 and 2009, the total interest expense on this loan amounted to Rp 33,070,833,333 and Rp 38,306,250,000, respectively, while interest paid amounted to Rp 33,202,083,333 and Rp 38,410,500,000, respectively.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta

Obtained by PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 29 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 200.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi dan pelunasan sebagian atau seluruh intercompany borrowing yang tidak termasuk pembiayaan modal kerja perusahaan. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2,25% per tahun dan jatuh tempo tanggal 29 Desember 2015. Pada tanggal 31 Desember 2010, beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 179.166.667.

On Desember 29, 2010, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp 200,000,000,000 which will be used to finance the production capacity improvement and repayment of all or part of intercompany borrowings which do not include the Company’s working capital financing. This loan bears interest rate at 1 month + 2.25% per annum and will mature on November 29, 2015. As of December 31, 2010, the total interest expense on this loan amounted to Rp 179,166,667.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 53

17. Hutang Bank Jangka Panjang (Lanjutan) 17. Long-Term Bank Loans (Continued)

PT Bank International Indonesia Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 13 Oktober 2010, perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari PT Bank International Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 95.000.000.000 yang digunakan untuk menunjang modal kerja perusahaan. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2,25% per tahun yang dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 13 Oktober 2015. Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp 4.257.777.778 pada tahun 2010, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 2.234.622.407 dan yang dibayarkan sebesar Rp 2.099.413.950.

PT Bank International Indonesia Tbk Obtained by the Company On April 28, 2010, the Company obtained a specific transaction credit facility from PT Bank International Indonesia Tbk with maximum credit limit of Rp 95,000,000,000 which is used to support working capital. This loan bears interest rate at SBI 1 month + 2.25% per annum which is payable every month. This loan is unsecured and has a five year term until October 13 , 2015. In 2010, the payment for loan principal amounted Rp 4,257,777,778, while interest expense on this loan amounted Rp 2,234,622,407, and interest paid amounted Rp 2,099,413,950.

Diperoleh oleh PT Kakao Mas Gemilang

Obtained by PT Kakao Mas Gemilang

Pada tanggal 13 Oktober 2010, PT Kakao Mas Gemilang, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan jumlah maksimum sebesar Rp 190.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2,25% per tahun yang dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 13 Oktober 2015. Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp 9.155.555.555 pada tahun 2010, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 7.053.579.318 pada tahun 2010 dan yang dibayarkan sebesar Rp 6.837.570.676.

On October 13, 2010, PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained a specific transaction credit facility with maximum credit limit of Rp 190,000,000,000. This loan bears interest rate at SBI 1 month + 2.25% per annum which is payable every month. This loan is unsecured and has a five year term until October 13 , 2015. In 2010, the payment for loan principal amounted Rp 9,155,555,555, while interest expense on this loan amounted Rp 7,053,579,318, and interest paid amounted Rp 6,837,570,676.

PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 23 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Investing Credit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 3 bulan + 2% per tahun yang dibayarkan setiap bulan dan jatuh tempo tanggal 23 November 2015. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah pinjaman yang telah digunakan oleh perusahaan sebesar Rp 100.000.000.000. Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 906.717.500 pada tahun 2010, serta yang dibayarkan sebesar Rp 697.475.000.

PT Bank Central Asia Tbk On November 23, 2010, the Company obtained an Investing Credit facility with maximum credit limit of Rp 150,000,000,000. This loan bears interest rate of SBI 3 month + 2% per annum which is payable on a monthly basis and will mature on November 23, 2015. The loan agreement contains a negative pledge clause. As of December 31, 2010, the loan availed from this facility amounted Rp 100,000,000,000. In 2010, the interest expense on this loan amounted Rp 906,717,500, while interest paid amounted Rp 697,475,000.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 54

17. Hutang Bank Jangka Panjang (Lanjutan) 17. Long-Term Bank Loans (Continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 20 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian mesin pada tahun 2007. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun, dengan tenggang waktu pembayaran pokok pinjaman selama 6 bulan sejak tanggal 20 Agustus 2007 dan dibayar dalam 10 kali cicilan setiap 6 bulan. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2% per tahun dan dibayar setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2012. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

PT Bank CIMB Niaga Tbk Obtained by the Company On August 20, 2007, the Company obtained a working capital credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum credit of Rp 200,000,000,000 which was used to finance the purchase of machinery in 2007. The term of this loan is 5 years and payable in 10 semiannual installments, with 6 months grace period from August 20, 2007 on principal repayment. This loan bears interest rate at SBI 1 month + 2% per annum and payable quarterly. This loan contains a negative pledge clause and will mature in August 2012.

Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp 40.000.000.000 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp 10.450.555.556 dan Rp 18.102.533.332 pada tahun 2010 dan 2009 dan yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 10.623.888.889 dan Rp 18.464.666.665.

In 2010 and 2009, payment of loan principal amounted to Rp 40,000,000,000, in each year, while interest expense on this loan amounted to Rp 10,450,555,556 and Rp 18,102,533,332, respectively, and interest paid amounted to Rp 10,623,888,889 and Rp 18,464,666,665, respectively.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta

Obtained by PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 21 Februari 2007, PT Torabika Eka Semesta , anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 50.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan gudang dan pembelian mesin pada tahun 2007. Pinjaman ini dibayarkan dalam 9 kali cicilan setiap 6 bulan, dengan tenggang waktu atas pembayaran pokok pinjaman selama 11 bulan sejak tanggal 21 Februari 2007.

On February 21, 2007, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp 50,000,000,000 which was used to finance the construction of warehouse and purchase of machinery in 2007. This loan is payable in 9 semiannual installments, with 11 month s grace period from February 21, 2007 on principal repayment.

Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 3 bulan + 2% per tahun dan dibayarkan setiap 3 bulan serta mempunyai jaminan negative pledge. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Februari 2012. Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp 10.000.000.000 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 1.876.111.110 dan Rp 4.625.315.277 pada tahun 2010 dan 2009, dan beban bunga yang dibayar masing-masing sebesar Rp 2.211.527.776 dan Rp 4.890.076.389. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Agustus 2010.

This loan bears interest rate at SBI 3 month + 2% per annum and payable quarterly. This loan contains a negative pledge clause and will mature in February 2012. In 2010 and 2009, payment of loan principal amounted to Rp 10,000,000,000 in each year, while interest expense on this loan in 2010 and 2009 amounted to Rp 1,876,111,110 and Rp 4,625,315,277, respectively, and interest paid amounted to Rp 2,211,527,776 and Rp 4,890,076,389, respectively. This loan has been fully paid in August 2010.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 55

17. Hutang Bank Jangka Panjang (Lanjutan) 17. Long-Term Bank Loans (Continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Continued) Diperoleh oleh Perusahaan (Continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Continued) Obtained by the Company (Continued)

Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan likuidasi, penggabungan usaha, atau perolehan anak perusahaan, menjual atau menyewagunausahakan aset selain dalam kondisi normal usaha, melakukan perubahan signifikan dalam susunan pemegang saham dan memberikan pinjaman serta memenuhi beberapa rasio keuangan sesuai perjanjian kredit.

The Company and its subsidiary are required to fulfill certain loan covenants, among others, restrict them to conduct liquidation, merger or acquisition, sale or lease assets in the abnormal operations, significant changes in the Company’s management structure and grant loan and are required to fulfill certain financial ratios.

18. Hutang Obligasi 18. Bonds Payable

2010 2009Rp Rp

Nilai nominal Nominal valueSukuk Mudharabah I Mayora Sukuk Mudharabah I Mayora Indah

Indah Tahun 2008 200.000.000.000 200.000.000.000 Year 2008 Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 100.000.000.000 100.000.000.000 Mayora Indah III Year 2008 Bonds

Biaya emisi yang belum Unamortized bonds issuance diamortisasi (1.386.840.730) (1.960.705.860) costs

Bersih 298.613.159.270 298.039.294.140 Net

Amortisasi biaya emisi obligasi pada tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 573.865.130 (Catatan 27b).

Amortization of bonds issuance costs amounted Rp 573,865,130 in 2010 and 2009, respectively (Note 27b).

Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi rupiah senilai Rp 100.000.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 13,75% per tahun atau sama dengan Rp 13.750.000.000 per tahun yang dibayarkan secara triwulanan. Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus dan berjangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2013. Seluruh obligasi dijual sebesar harga nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai wali amanat. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi tanggal 5 November 2008, para pemegang obligasi menyetujui penggantian wali amanat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke PT Bank Bukopin Tbk. Untuk pelunasan pokok dan bunga obligasi di atas, Perusahaan tidak disyaratkan untuk membentuk dana cadangan.

Mayora Indah III Year 2008 Bonds On May 28, 2008, the Company issued rupiah bonds amounting to Rp 100,000,000,000 with fixed interest rate of 13.75% per annum or equivalent to Rp 13,750,000,000 and payable quarterly. The bonds are unsecured and have a term of five years which will mature on June 5, 2013. All of the bonds were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as the trustee. Based on Bondholders’ Meeting on November 5, 2008, the bondholders approved the change of the trustee from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to PT Bank Bukopin Tbk. The Company is not required to establish a sinking fund for the payment of the principal amount and interest of the bonds.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 56

18. Hutang Obligasi (Lanjutan) 18. Bonds Payable (Continued)

Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 (Lanjutan)

Mayora Indah III Year 2008 Bonds (Continued)

Beban bunga dari obligasi ini adalah sebesar Rp 13.750.000.000 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 dan yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 13.750.000.000. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 7 Mei 2010, peringkat obligasi ini adalah idAA- .

Interest expense on these bonds in 2010 and 2009 amounted to Rp 13,750,000,000, respectively, and interest paid amounted Rp 13,750,000,000, respectively. The bonds are rated idAA- based on the rating issued by PT Pefindo on May 7, 2010.

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan menerbitkan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 senilai Rp 200.000.000.000. Sukuk ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesarRp 27.500.000.000 per tahun yang dibayar secara triwulanan. Sukuk ini berjangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2013. Seluruh Sukuk dijual dengan harga sebesar nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai wali amanat. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sukuk tanggal 5 November 2008, para pemegang obligasi menyetujui penggantian wali amanat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke PT Bank Bukopin Tbk.

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008 On May 28, 2008, the Company issued Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008 amounting to Rp 200,000,000,000. These Sukuk were issued scripless and the Company has committed to pay to Sukuk Mudharabah’s holders an amount of Income Sharing of Rp 27,500,000,000 per annum payable quarterly. These Sukuk have a term of five years and will mature on June 5, 2013. All of the Sukuk were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as the trustee. Based on Sukukholders’ Meeting on November 5, 2008, the Sukukholders approved the change of the trustee from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to PT Bank Bukopin Tbk.

Untuk pelunasan pokok dan bunga Sukuk di atas, Perusahaan tidak disyaratkan untuk membentuk dana cadangan.

The Company is not required to establish a sinking fund for the payment of the principal amount and income sharing of the Sukuk.

Pendapatan bagi hasil yang dibayarkan kepada pemegang Sukuk Mudharabah adalah sebesar Rp 27.500.000.000 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 7 mei 2010, peringkat Sukuk ini adalah idAA-(Sy).

Payment of income sharing to Sukukholders amounted to Rp 27,500,000,000 in 2010 and 2009, respectively.

The Sukuk are rated idAA-(Sy) based on the rating issued by PT Pefindo on May 7, 2010.

Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa pembatasan dan kewajiban obligasi dan Sukuk Mudharabah, diantaranya pembatasan Perusahaan dan anak perusahaan untuk menjaminkan, mengadaikan dan/atau mengangunkan baik sebagian atau seluruh harta dan/atau pendapatan, memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee), memberikan piutang/pinjaman diluar transaksi normal dan menjual atau mengalihkan seluruh aset tetap produksi, kecuali pengecualian yang disebutkan dalam perjanjian wali amanatan, serta memenuhi beberapa rasio-rasio keuangan .

The Company is required to fulfill certain bonds and Sukuk Mudharabah covenants, among others, restrict them to pledge and/or pawn part or all of their assets and/or revenue, to grant corporate guarantee, receivable/loan other than in the ordinary course of its business, and to sell or transfer production assets, with exceptions mentioned in the agreement, and is required to fulfill certain financial ratios.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 57

19. Goodwill Negatif 19. Negative Goodwill

Akun ini merupakan nilai tercatat goodwill negatif atas perolehan PT Kakao Mas Gemilang oleh PT Torabika Eka Semesta, anak perusahaan, pada tahun 1994.

This account represents the carrying value of negative goodwill arising from acquisition of PT Kakao Mas Gemilang by PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, in 1994.

2010 2009Rp Rp

Jumlah 2.765.907.779 2.765.907.779 Total Dikurangi akumulasi amortisasi 2.430.560.301 2.292.264.912 Less accumulated amortization Nilai tercatat 335.347.478 473.642.867 Net value

20. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban

Keuangan 20. Fair Value of Financial Assets and Financial

Liabilities

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010:

The following table sets forth the Company and its subsidiaries’ carrying amounts and estimated fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2010:

Nilai Tercatat/Carrying Amounts

Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair

ValuesRp Rp

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 472.105.631.514 472.105.631.514 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek-deposito berjangka 4.793.569.466 4.793.569.466 Short-term investments-time depositsPiutang usaha-bersih 1.294.684.174.946 1.294.684.174.946 Trade accounts receivable-netPiutang lain-lain 33.849.742.838 33.849.742.838 Other accounts receivable

Jumlah Aset Keuangan Lancar 1.805.433.118.764 1.805.433.118.764 Total Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Non current Financial AssetsUang jaminan 580.175.183 544.765.430 Guarantee deposits

Jumlah Aset Keuangan 1.806.013.293.947 1.805.977.884.194 Total Financial Assets

Kewajiban Keuangan Lancar Current Financial LiabilitiesHutang bank jangka pendek 75.000.000.000 71.045.601.804 Short-term bank loansHutang usaha 646.936.603.293 646.936.603.293 Trade accounts payableHutang lain-lain 27.766.921.538 27.766.921.538 Other accounts payableBiaya yang masih harus dibayar 137.071.664.750 137.071.664.750 Accrued expensesHutang bank jangka panjang

- bagian jangka pendek 109.704.343.601 109.704.343.601 Long-term bank loans - current portionJumlah Kewajiban Keuangan Lancar 996.479.533.182 992.525.134.985 Total Current Financial Liabilities

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 58

20. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban

Keuangan (Lanjutan) 20. Fair Value of Financial Assets and Financial

Liabilities (Continued)

Nilai Tercatat/Carrying Amounts

Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair

ValuesRp Rp

Kewajiban Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial LiabilitiesKewajiban jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities - net of current tempo dalam waktu satu tahun maturities:Hutang bank 839.752.393.132 839.752.393.132 Bank loansHutang obligasi 298.613.159.270 255.426.270.442 Bonds payable

Jumlah Kewajiban Keuangan Tidak Lancar 1.138.365.552.402 1.095.178.663.574 Total Non current Financial Liabilities

Jumlah Kewajiban Keuangan 2.168.682.152.146 2.121.540.865.122 Total Financial Liabilities

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions were used by the Company and its subsidiaries to estimate the fair value of each class of financial instrument.

Aset dan kewajiban keuangan lancar Current financial assets and liabilities

Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan lancar telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.

Aset dan kewajiban keuangan tidak lancar Non-current financial assets and liabilities

(1) Kewajiban keuangan jangka panjang dengan

suku bunga tetap dan variabel (1) Long-term fixed-rate and variable rate

financial liabilities

Terdiri dari hutang bank jangka panjang dan hutang obligasi. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

Consist of long-term bank loans and bonds payable. The fair value of the financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

(2) Aset keuangan jangka panjang lainnya (2) Other long-term financial assets

Terdiri dari uang jaminan. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.

Consist of guarantee deposits. Fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk using current market rates for similar instruments.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 59

21. Hak Minoritas 21. Minority Interests

2010 2009Rp Rp

a. Hak minoritas atas aset bersih a. Minority interests in net assets of anak perusahaan subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 36.796.293.734 27.794.955.557 PT Torabika Eka Semesta PT Kakao Mas Gemilang 12.072.432.978 13.504.802.158 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 48.868.726.712 41.299.757.715 Total b. Hak minoritas atas laba bersih b. Minority interests in net income of

anak perusahaan subsidiaries PT Torabika Eka Semesta 9.001.338.177 6.341.820.565 PT Torabika Eka Semesta PT Kakao Mas Gemilang 6.567.630.820 4.003.275.847 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 15.568.968.997 10.345.096.412 Total

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., notaris di Tangerang, No. 04 tanggal 8 November 2010, para pemegang saham PT Kakao Mas Gemilang, anak perusahaan, telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 200.000.000.000 masing-masing secara proporsional sesuai dengan komposisi kepemilikan saham kepada PT Torabika Eka Semesta sebesar Rp 192.000.000.000 atau sebesar 96% dari persentase kepemilikan dan Rp 8.000.000.000 kepada pemilik saham minoritas atau 4% dari persentase kepemilikan saham dari keuntungan bersih tahun buku 2009.

Based on the Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 05 dated November 8, 2010 of Saifuddin Arief, S.H., M.H., public notary in Tangerang, the stockholders of PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, approved the distribution of cash dividends amounting Rp 200,000,000,000 according to percentage of ownership, which amounted to Rp 192,000,000,000 for PT Torabika Eka Semesta or 96% and Rp 8,000,000,000 or 4% for minority shareholders from its net income in 2009.

22. Modal Saham 22. Capital Stock

Susunan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The composition of stockholders is in accordance with the Share Registration Bureau (Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan) and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-upShares Ownership Capital

% Rp

PT Unita Branindo 252.449.894 32,93 126.224.947.000 PT Unita Branindo Koperasi Karyawan PT Mayora Employee Cooperative PT Mayora Indah Group 817.692 0,11 408.846.000 Indah GroupPusat Pendidikan Perbekalan Dan Pusat Pendidikan Perbekalan and Angkutan Primer Koperasi Angkutan Primer Koperasi TNI Angkatan Darat 204.426 0,03 102.213.000 TNI Angkatan Darat Masyarakat lainnya (masing-masing

dibawah 5%) 513.111.988 66,93 256.555.994.000 Public (below 5% each) Jumlah 766.584.000 100,00 383.292.000.000 Total

2010 dan/and 2009

Name of StockholdersNama Pemegang Saham

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 60

23. Agio Saham

23. Additional Paid-In Capital

Jumlah/ TotalRp

Penawaran umum biasa Ordinary Public offering Jumlah 3.000.000 saham dengan harga Rp 9.300 Total 3,000,000 shares at a price of Rp 9,300 per

untuk nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham 24.900.000.000 share with par value of Rp 1,000 per sharePenawaran umum terbatas Limited Public Offering

Jumlah 24.570.000 saham dengan harga Rp 13.000 Total 24,570,000 shares at a price of Rp 13,000 untuk nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham 294.840.000.000 per share with par value of Rp 1,000 per share

Capitalization of additional paid-in Kapitalisasi agio saham ke modal disetor (255.528.000.000) capital to paid-up capital Agio saham 64.212.000.000 Additional paid-in capital

24. Dividen Tunai dan Pencadangan Saldo Laba 24. Cash Dividends and Appropriation of Net Income For General Reserve

a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., No. 05 tanggal 18 Juni 2010, notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 76.658.400.000 atau Rp 100 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2009.

a. Based on the Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 05 dated June 18, 2010 of Saifuddin Arief, S.H., M.H., public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 76,658,400,000 or Rp 100 per share and appropriate Rp 2,000,000,000 of its net income in 2009 for general reserve.

b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., No. 10 tanggal 26 Juni 2009, notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 38.329.200.000 atau Rp 50 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2008.

b. Based on the Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 10 dated June 26, 2009 of Saifuddin Arief, S.H., M.H., public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 38,329,200,000 or Rp 50 per share and appropriate Rp 2,000,000,000 of its net income in 2008 for general reserve.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 61

25. Penjualan Bersih 25. Net Sales

2010 2009Rp Rp

Lokal 5.052.246.649.687 3.851.383.502.746 Local Ekspor 2.193.841.581.830 952.377.243.595 Export Retur (21.923.239.658) (26.585.359.801) Sales returns

Jumlah 7.224.164.991.859 4.777.175.386.540 Net

Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dengan PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak hubungan istimewa, sebesar Rp 4.988.019.125.206 (69,05%) dan Rp 3.845.056.510.296 (80,49%) masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 32). Harga dan syarat transaksi yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sama dengan yang diberikan kepada pihak ketiga.

Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta, a related party, amounting toRp 4,988,019,125,206 (69.05%) in 2010 and Rp 3,845,056,510,296 (80.49%) in 2009 exceeded 10% of the net sales for the respective years (Note 32). The prices and terms of transactions granted to related parties were the same as those granted to third parties.

26. Beban Pokok Penjualan 26. Cost of Goods Sold

2010 2009Rp Rp

Bahan baku dan pembungkus yang digunakan 4.675.004.480.048 3.051.703.178.447 Raw and packing materials used Tenaga kerja langsung 245.540.041.575 162.443.491.775 Direct labor Biaya produksi tidak langsung 614.513.755.569 437.469.035.295 Factory overhead Jumlah Biaya Produksi 5.535.058.277.192 3.651.615.705.517 Total Manufacturing Costs Persediaan barang dalam proses Work in process Awal tahun 26.479.799.094 29.724.482.707 At beginning of year Akhir tahun (Catatan 7) (19.988.774.003) (26.479.799.094) At end of year (Note 7) Beban Pokok Produksi 5.541.549.302.283 3.654.860.389.130 Cost of Goods Manufactured Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 73.403.370.963 61.932.843.022 At beginning of year Sampel dan barang rusak Samples and damaged finished goods Akhir tahun (Catatan 7) (97.173.991.329) (73.403.370.963) At end of year (Note 7)

Beban Pokok Penjualan 5.517.778.681.917 3.643.389.861.189 Cost of Goods Sold

Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada tahun 2010 dan 2009.

There were no purchases from any party which represent more than 10% of net purchases in 2010 and 2009.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 62

27. Beban Usaha 27. Operating Expenses

a. Beban penjualan a. Selling Expenses

2010 2009Rp Rp

Iklan dan promosi 660.948.354.365 271.506.668.042 Advertising and promotionsPengiriman 66.700.629.335 37.765.445.690 Freight out Gaji 42.518.992.693 41.144.000.557 SalariesPerjalanan dinas 6.164.634.470 5.445.167.002 TravelSewa 3.208.552.770 2.424.525.799 RentalBarang cetakan dan alat tulis 1.857.094.363 1.112.667.168 Printing and stationery Pajak dan perijinan 1.276.348.683 308.473.948 Taxes and licenses Sumbangan 445.959.249 800.715.592 DonationPerbaikan dan pemeliharaan 570.529.034 496.920.640 Repairs and maintenance Lain-lain 8.776.934.521 8.586.652.208 Others

Jumlah 792.468.029.483 369.591.236.646 Total

b. Beban umum dan administrasi b. General and Administrative Expenses

2010 2009Rp Rp

Gaji 64.805.102.758 57.409.829.045 Salaries Beban imbalan pasca kerja (Catatan 30) 24.321.960.580 43.291.991.215 Post-employment benefits (Note 30)Perjalanan dinas 7.782.115.066 6.588.269.655 Travel Penyusutan (Catatan 10) 7.314.196.015 7.841.086.997 Depreciation (Note 10)Sewa 6.565.696.787 6.053.409.840 Rental Asuransi 6.209.086.172 5.495.792.191 InsurancePajak dan perijinan 5.254.578.544 3.884.564.732 Taxes and licenses Sumbangan dan representasi 4.408.638.919 3.265.372.748 Donation and representation Pemeliharaan 3.351.500.232 5.648.094.959 MaintenanceBarang cetakan dan alat tulis 1.692.509.660 834.038.993 Printing and stationeryJasa profesional 1.616.824.606 1.315.581.596 Professional feesListrik, air dan gas 1.513.118.406 2.220.688.240 Electricity, water and gasTelepon dan faksimili 1.001.087.863 1.415.996.509 Telephone and facsimileAmortisasi emisi obligasi Amortization of bonds issuance cost

(Catatan 18) 573.865.130 573.865.130 (Note 18)Rapat dan publikasi 523.958.500 501.313.500 Meetings and publication Lain-lain 3.648.910.193 4.667.149.596 Others

Jumlah 140.583.149.431 151.007.044.946 Total

28. Penghasilan Bunga 28. Interest Income

2010 2009Rp Rp

Deposito berjangka 8.733.465.763 18.924.899.025 Time depositsJasa giro 1.254.777.463 1.339.403.459 Current accounts Jumlah 9.988.243.226 20.264.302.484 Total

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 63

28. Penghasilan Bunga (Lanjutan) 28. Interest Income (Continued)

Pendapatan bunga dari PT Bank Mayora, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, adalah sebesar Rp 1.528.967.295 dan Rp 630.214.143 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 atau sebesar 15,30% pada tahun 2010 dan 3,11% pada tahun 2009 dari jumlah pendapatan bunga deposito berjangka dan jasa giro (Catatan 32).

Interest income on current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, amounted to Rp 1,528,967,295 in 2010 and Rp 630,214,143 in 2009 or 15.30% in 2010 and 3.11% in 2009 of the total interest income for each year (Note 32).

29. Beban Bunga 29. Interest Expense

2010 2009Rp Rp

Beban bunga atas hutang: Interest expense on:Obligasi (Catatan 18) 13.750.000.000 13.750.000.000 Bonds payable (Note 18)Bank (Catatan 12 dan 17) 74.032.627.557 84.433.758.504 Bank loans (Notes 12 and 17)

Jumlah 87.782.627.557 98.183.758.504 Total

30. Imbalan Pasca Kerja 30. Post-Employment Benefits

Perusahaan dan anak perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 2.696 karyawan untuk tahun 2010 dan 2.626 karyawan untuk tahun 2009.

The Company and its subsidiaries provide post-employment benefits for their qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 2,696 in 2010 and 2,626 in 2009.

Rekonsiliasi jumlah kewajiban imbalan pasti pasca-kerja pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

A reconciliation of the present value of unfunded defined-benefit reserve to the amount of defined-benefit post-employment reserve presented in the consolidated balance sheets is as follows:

2010 2009Rp Rp

Present value of unfunded defined-Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 179.986.032.777 138.426.607.358 benefit reserveKeuntungan (kerugian) aktuarial bersih (12.649.890.698) 7.936.002.020 Unrecognized actuarial gain (loss)

Kewajiban bersih 167.336.142.079 146.362.609.378 Defined-benefit post-employment reserve

Berikut adalah rincian beban imbalan pasti pasca kerja adalah sebagai berikut:

Details of defined-benefit post-employment expense are as follows:

2010 2009Rp Rp

Biaya jasa kini 13.676.796.426 10.292.012.545 Current service costBiaya bunga 11.546.216.723 10.329.304.783 Interest costKerugian (keuntungan) aktuarial bers ih 631.955.481 (1.526.222.144) Net actuarial loss (gain)Dampak pengurangan pegawai (1.533.008.050) (5.091.446.122) Effect of decrease in number of employeesPenyesuaian perhitungan aktuarial - 29.288.342.153 Actuarial calculation adjustment

Jumlah 24.321.960.580 43.291.991.215 Total

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 64

30. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan) 30. Post- Employment Benefits (Continued)

Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:

Movements of defined-benefit post-employment reserve are as follows:

2010 2009Rp Rp

Saldo awal 146.362.609.376 106.913.174.071 Beginning of the yearPembayaran manfaat pesangon (3.348.427.877) (3.842.555.908) Payment of retirement benefitsBeban imbalan pasti pasca kerja 24.321.960.580 43.291.991.215 Defined-benefit post employment expense

Saldo akhir 167.336.142.079 146.362.609.378 End of the year

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria dalam laporan penilaian terakhir tanggal 11 Maret 2011. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, in its latest valuation report, dated March 11, 2011 in determining the post-employment benefit cost at balance sheet date are as follows:

2010 2009

Tingkat diskonto 8,75% 10,5% Discount rateKenaikan gaji 9% 9% Salary increaseTingkat kematian TMI 2 TMI 2 Mortality rateTingkat pengunduran diri per tahun 1% per tahun/year 1% per tahun/year Resignation rate per annum

31. Pajak Penghasilan 31. Income Tax

Beban pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:

Tax expense of the Company and its subsidiaries consists of the following:

2010 2009Rp Rp

Pajak kini Current taxPajak tidak final Non-final

Perusahaan 64.958.165.600 60.421.859.280 The Company Anak perusahaan 92.085.570.500 68.506.043.480 The Subsidiaries

Pajak final 495.833.130 419.593.650 Final tax

Jumlah 157.539.569.230 129.347.496.410 SubtotalPajak tangguhan 1.164.106.711 (7.916.929.351) Deferred tax

Jumlah 158.703.675.941 121.430.567.059 Total

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 65

31. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 31. Income Tax (Continued)

Pajak Kini (Lanjutan) Current Tax (Continued) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income is as follows:

2010 2009Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated laba rugi konsolidasi 658.358.847.453 503.933.575.805 statements of income

Laba sebelum pajak anak perusahaan 342.912.572.828 243.098.553.414 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 315.446.274.625 260.835.022.391 Income before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Penyesuaian sehubungan dengan Adjustments relating to implementationpenerapan PSAK 55 of PSAK 55Penyisihan piutang ragu-ragu 120.674.811 - Allowance for doubtful accountsBiaya transaksi (826.937.918) - Transaction costsPendapatan bunga 4.168.855.880 - Interest income

Beban imbalan pasca kerja 16.127.921.632 25.980.851.641 Defined-benefit post-employment expensePerbedaan penyusutan komersial Difference between tax and commercial

dan fiskal (9.915.360.997) (8.650.572.423) depreciationPerbedaan amortisasi komersial Difference between tax and commercial

dan fiskal 65.755.380 (442.354.377) amortization Jumlah 9.740.908.788 16.887.924.841 Total

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Permanent differences:Sumbangan 3.366.550.545 976.019.198 Donations Kenikmatan karyawan 1.185.979.986 1.118.490.404 Employees' benefitsPenghasilan bunga (2.987.273.577) (15.124.908.920) Interest income Pendapatan sewa (2.797.440.000) (1.992.480.000) Rental incomeLain-lain 835.828.250 3.668.347 Others

Jumlah (396.354.796) (15.019.210.971) Total

Laba kena pajak 324.790.828.617 262.703.736.261 Taxable income

Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:

Current tax expense and payable are computed as follows:

2010 2009Rp Rp

Beban pajak kini Current tax expensePerusahaan Company

20% x Rp 324.790.828.000 20% x Rp 324,790,828,000tahun 2010 64.958.165.600 - in 2010

23% x Rp 262.703.736.000 23% x Rp 262,703,736,000tahun 2009 - 60.421.859.280 in 2009

Jumlah 64.958.165.600 60.421.859.280 TotalAnak perusahaan Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 38.521.997.750 27.888.367.360 PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang 53.563.572.750 40.027.860.320 PT Kakao Mas GemilangPT Sinar Pangan Timur - 589.815.800 PT Sinar Pangan Timur

Jumlah beban pajak kini 157.043.736.100 128.927.902.760 Total current tax expense

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 66

31. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 31. Income Tax (Continued)

Pajak Kini (Lanjutan) Current Tax (Continued)

2010 2009Rp Rp

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxesPerusahaan 64.926.822.252 46.152.690.502 The CompanyAnak perusahaan Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 34.546.999.494 17.798.426.801 PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang 34.847.487.289 19.496.011.620 PT Kakao Mas GemilangPT Sinar Pangan Timur - 589.815.800 PT Sinar Pangan Timur

Jumlah 134.321.309.035 84.036.944.723 Total

Hutang pajak kini 22.722.427.065 44.890.958.037 Current tax payable

Rincian hutang pajak kini Details of current tax payablePerusahaan 31.343.348 14.269.168.778 The CompanyAnak perusahaan Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 3.974.998.256 10.089.940.559 PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang 18.716.085.461 20.531.848.700 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 22.691.083.717 30.621.789.259 Subtotal

Jumlah hutang pajak kini (Catatan 14) 22.722.427.065 44.890.958.037 Total current tax payable (Note 14)

Laba kena pajak Perusahaan tahun 2009 sesuai Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and tax expense in 2009 is in accordance with the corporate income tax return which was submitted to the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perhitungan dari aset dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of the Company and its subsidiaries’ deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) ke (dibebankan) kelaporan laba rugi/ laporan laba rugi/

Credited (charged) Credited (charged)1 Januari 2009/ to statement of income 31 Desember 2009/ to statement of income 31 Desember 2010/January 1, 2009 for the year December 31, 2009 for the year December 31, 2010

Rp Rp Rp Rp RpAset (kewajiban) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):

Penyesuaian sehubungan dengan Adjustments relating to implementationpenerapan PSAK 55: of PSAK 55Penyisihan piutang ragu-ragu - - - 24.134.962 24.134.962 Allowance for doubtful accountsBiaya transaksi - - - (165.387.584) (165.387.584) Transaction costsPendapatan bunga - - - 833.771.176 833.771.176 Interest income

Kewajiban imbalan pasca kerja 17.279.473.047 1.740.275.718 19.019.748.765 3.225.584.326 22.245.333.091 Post-employment benefitsBiaya emisi obligasi (125.532.997) (63.364.276) (188.897.273) 13.151.076 (175.746.197) Bonds issuance cost

Depreciation of property,Penyusutan aset tetap (39.297.554.011) 6.129.396.318 (33.168.157.693) (1.983.072.199) (35.151.229.892) plant and equipmentAset (kewajiban) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)

Perusahaan (22.143.613.961) 7.806.307.760 (14.337.306.201) 1.948.181.757 (12.389.124.444) of the Company

Aset (kewajiban) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)anak perusahaan: of the subsidiaries:PT Torabika Eka Semesta 1.414.523.561 281.872.454 1.696.396.015 (1.964.082.509) (267.686.495) PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang 2.690.648.686 718.555.605 3.409.204.291 (1.148.205.959) 2.260.998.331 PT Kakao Mas GemilangPT Sinar Pangan Timur 889.806.467 (889.806.468) - - - PT Sinar Pangan Timur

Jumlah (17.148.635.247) 7.916.929.351 (9.231.705.895) (1.164.106.711) (10.395.812.607) Total

Aset pajak tangguhan 4.994.978.714 5.105.600.305 2.260.998.331 Deferred tax assets

Kewajiban pajak tangguhan (22.143.613.961) (14.337.306.201) (12.656.810.939) Deferred tax liabilities

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 67

31. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 31. Income Tax (Continued)

Pajak Tangguhan (Lanjutan) Deferred Tax (Continued) Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan aturan penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 untuk perusahaan terbuka apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi. Perusahaan telah memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut dan karenanya telah mengaplikasikan penurunan tarif pajak dalam hitungan pajak penghasilan kini tahun 2009 karena manajemen percaya masih dapat memenuhi syarat komposisi pemegang saham pada saat realisasi pajak tangguhan. Dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan kewajiban pajak tangguhan pada tahun 2009 untuk Perusahaan yakni sebesar Rp 3.922.085.046.

In December 2007, the Government issued a regulation relating to a further tax rate reduction of 5% from the applicable tax rates for publicly listed entities effective January 1, 2008, if they comply with certain requirements relating to shareholding composition. The Company has complied with these requirements and therefore has applied the reduced tax rate in determining its 2009 and 2008 current tax expense. Further, the deferred tax assets (liabilities) of the Company as of December 31, 2009 have been calculated using the reduced tax rates since the management still expects to comply with the requirements relating to shareholding composition at the time that the deferred tax will be realized. The impact of the change in tax rates in the calculation of the deferred tax liabilities of the Company in 2009 amounted to Rp 3,922,085,046.

Rekonsiliasi antara total beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by multiplying the effective tax rates to income before income tax is as follows:

2010 2009Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated laba rugi konsolidasi (laba akuntansi) 658.358.847.453 503.933.575.805 statements of income

Laba sebelum pajak anak perusahaan 342.912.572.828 243.098.553.414 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 315.446.274.625 260.835.022.391 Income before tax of the Company

Pajak dengan tarif yang berlaku: Tax expense at effective tax rates: 20% x Rp 315.446.274.000 20% x Rp 315,446,274,000

tahun 2010 63.089.254.800 - in 201023% x Rp 260.835.022.000 23% x Rp 260,835,022,000

tahun 2009 - 59.992.055.060 in 2009

Jumlah 63.089.254.800 59.992.055.060 Total

Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal (79.270.957) (3.454.418.494) Tax effects of permanent differences

Dampak perubahan tarif pajak - (3.922.085.046) Effect of changes in tax rates

Beban pajak Perusahaan 63.009.983.843 52.615.551.520 Tax expense of the CompanyBeban pajak anak perusahaan 95.197.858.968 68.395.421.889 Tax expense of subsidiariesBeban pajak final: Final tax expense

Perusahaan 279.744.000 199.248.000 The CompanyAnak perusahaan 216.089.130 220.345.650 Subsidiaries

Jumlah Beban Pajak 158.703.675.941 121.430.567.059 Total Tax Expense

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 68

32. Sifat Dan Transaksi Hubungan Istimewa 32. Nature of Relationship and Transactions with

Related Parties Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu PT Inbisco Niagatama Semesta dan PT Bank Mayora.

Related parties whose stockholders and/or management are partly the same as that of the Company and its subsidiaries’ majority shareholder are PT Inbisco Niagatama Semesta and PT Bank Mayora.

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:

a. 69,05% dan 80,49% dari jumlah penjualan

bersih atau sebesar Rp 4.988.019.125.206 dan Rp 3.845.056.510.296 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, merupakan penjualan kepada PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya dengan pihak ketiga (Catatan 25). Pada tanggal neraca, piutang usaha atas penjualan tersebut meliputi 24,13% dan 21,72% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

a. Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta, a related party, accounted for 69.05% or Rp 4,988,019,125,206 and 80.49% or Rp 3,845,056,510,296 of the net sales in 2010 and 2009, respectively, which according to management, were made at normal terms and conditions as those done with third parties (Note 25). At balance sheet date, the trade accounts receivable arising from these sales constitute 24.13% and 21.72% of the total assets as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

b. Penempatan rekening koran dan deposito

Perusahaan dan anak perusahaan pada PT Bank Mayora dicatat dalam akun “Kas dan Setara Kas” yang meliputi 2,62% dan 2,18% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Menurut pendapat manajemen penempatan rekening koran dan deposito tersebut memperoleh tingkat bunga dan mempunyai syarat-syarat yang sama sebagaimana halnya penempatan pada bank-bank lain.

b. The Company and its subsidiaries’ current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora recorded in “Cash and cash equivalents” constitute 2.62% and 2.18% of total assets as of December 31, 2010 and 2009, respectively. According to management, the current accounts and time deposits have the same interest rates and terms as those placements in other banks.

c. Perusahaan dan anak perusahaan

melakukan transaksi sewa menyewa dengan PT Inbisco Niagatama Semesta. Pendapatan sewa dari PT Inbisco Niagatama Semesta dicatat sebagai “Penghasilan sewa” dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebesar Rp 2.156.391.300 dan Rp 2.178.000.000 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.

c. The Company and its subsidiaries have rental transactions with PT Inbisco Niagatama Semesta. Rental income in 2010 and 2009 from PT Inbisco Niagatama Semesta which was recorded as “Rental income” in the consolidated statements of income amounted to Rp 2,156,391,300 and Rp 2,178,000,000, respectively.

d. Sejak 1994, Perusahaan dan anak

perusahaan menyewa ruangan kantor di Gedung Mayora dari PT Unita Branindo. Beban penyewaan atas transaksi ini sebesar Rp 5.583.552.000 pada tahun 2010 dan 2009 dicatat sebagai beban sewa dalam laporan laba rugi konsolidasi.

d. Since 1994, the Company and its subsidiaries have been leasing office space in Mayora Building from PT Unita Branindo. Rental expense from this transaction amounted Rp 5,583,552,000 each in 2010 and 2009 and recorded as part of rental expense in consolidated statements of income.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 69

32. Sifat Dan Transaksi Hubungan Istimewa

(Lanjutan) 32. Nature of Relationship and Transactions with

Related Parties (Continued)

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)

Transactions with Related Parties (Continued)

e. Perusahaan menyewakan tanah dan

bangunan kepada PT Kakao Mas Gemilang, anak perusahaan, dengan nilai sebesar Rp 2.797.440.000 dan Rp 1.992.480.000 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Pendapatan dan beban sewa atas transaksi ini telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi.

e. The Company leases land and building to PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, amounting to Rp 2,797,440,000 and Rp 1,992,480,000 in 2010 and 2009, respectively. Rental income and expense from this transaction has been eliminated in the consolidated financial statements.

33. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan 33. Financial Risk Management Objectives and

Policies

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan dan anak perusahaan.

The main risks arising from the Company and its subsidiaries’ financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Company and its subsidiaries are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan hutang bank dan hutang obligasi.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries’ exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loans and bonds issued.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan dan anak perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan hutang.

To minimize interest rate risk, the Company and its subsidiaries manage interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 70

33. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)

33. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)

Risiko Suku Bunga (Lanjutan) Interest Rate Risk (Continued)

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan kewajiban keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk:

Rata-rata

Suku Bunga Efektif/ Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Average Effective dalam Satu Tahun/ Setelah 2 Tahun/ Setelah 3 Tahun/ Setelah 4 Tahun/ Setelah 5 Tahun/ Jumlah/

Interest Rate Within One Year In the 2 nd Year In the 3 rd Year In the 4 th Year In the 5 th Year Total% Rp Rp Rp Rp Rp RP

Aset/AssetsBunga Tetap/Fixed RateKas dan setara kas/Cash and cash equivalents 7,00% - 13,50% 468.895.131.921 - - - - 468.895.131.921Investasi jangka pendek-deposito berjangka/ Short term investments-time deposits 0,25% - 3,50% 4.793.569.466 - - - - 4.793.569.466

Kewajiban/LiabilitiesBunga Tetap/Fixed RateHutang bank jangka pendek/Short Term Loans 1,75% - 2,00% 75.000.000.000 - - - - 75.000.000.000Hutang obligasi/Bonds Payable 13,75% - - 298.613.159.270 - - 298.613.159.270

Bunga Mengambang/Floating RateHutang bank jangka panjang/ SBI + 2,00% - Long Term Bank Loans SBI + 2,50% 109.704.343.601 110.309.498.647 387.689.156.728 87.840.408.499 253.913.329.258 949.456.736.733

Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan piutang usaha dan hutang usaha.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and its subsidiaries’ exposures to the foreign exchange risk relates primarily to trade accounts receivable and trade accounts payable.

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan.

The Company and its subsidiary have transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the Company and its subsidiaries have monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

2010 2009Mata Uang Mata Uang

Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

Currency Rp Currency Rp

Aset Assets Kas dan setara kas USD 12.996.661 116.852.982.467 6.605.490 62.091.605.154 Cash and cash equivalents

EUR 35.177 420.573.727 33.524 452.893.636 Investasi jangka pendek- Short-term investments-

deposito berjangka USD 330.232 2.969.115.912 459.723 4.321.392.722 time depositsEUR 152.600 1.824.453.554 527.767 7.129.963.699

Piutang usaha USD 25.997.750 233.745.774.549 13.166.984 123.769.654.164 Trade accounts receivable EUR - - 30.003 405.334.712

Jumlah Aset 355.812.900.209 198.170.844.087 Total Assets

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 71

33. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)

33. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)

Risiko Nilai Tukar (Lanjutan) Foreign Exchange Risk (Continued)

2010 2009Mata Uang Mata Uang

Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

Currency Rp Currency Rp

Kewajiban Liabilities

Hutang usaha USD 16.679.342 149.963.960.984 19.669.674 184.894.937.288 Trade accounts payable EUR 1.209.298 14.697.233.757 5.111.945 69.060.797.314 JPY 31.880.388 3.515.938.154 - -CNY 1.281.000 1.739.098.410 - -MYR 563.949 1.644.390.692 - -GBP 18.697 259.778.492 10.205 154.250.690 SGD 24.975 174.341.362 10.601 83.086.651 CHF 19 182.403 34.805 362.093.899 AUD - - 156.208 1.250.841.617

Jumlah Kewajiban 171.994.924.254 255.806.007.459 Total Liabilties

Nilai Bersih Aset (Kewajiban) 183.817.975.955 (57.635.163.372) Net Assets (Liabilities)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan diungkapkan pada Catatan 2d mengenai kebijakan akuntansi.

As of December 31, 2010 and 2009, the conversion rates used by the Company and its subsidiaries were disclosed in Note 2d regarding accounting policies.

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perusahaan dan anak perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Company and its subsidiaries will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Company and its subsidiaries manage and control the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure of bad debts.

Berikut adalah eksposur neraca konsolidasi yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2010:

The table below shows consolidated balance sheet exposures related to credit risk as of December 31, 2010:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/Gross Amounts Net Amounts

Rp Rp

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 468.895.131.921 468.895.131.921 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek - deposito 4.793.569.466 4.793.569.466 Short-term investments - time depositsPiutang usaha 1.294.862.111.897 1.294.684.174.946 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 33.849.742.838 33.849.742.838 Other accounts receivableUang jaminan 580.175.183 580.175.183 Guarantee deposits

Jumlah 1.802.980.731.305 1.802.802.794.354 Total

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 72

33. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)

33. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo hutang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its subsidiaries is not enough to cover the liabilities which become due. In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiaries’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan konsolidasi berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2010.

The table below summarizes the maturity profile of consolidated financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2010.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Jumlah/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1-2 years 3-5 years Total Transaction costs As Reported

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Aset AssetsKas dan setara kas 468.895 - - 468.895 - 468.895 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek- Short-term investments-

deposito berjangka 4.793 - - 4.793 - 4.793 Time depositsPiutang usaha 1.294.684 - - 1.294.684 - 1.294.684 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 33.849 - - 33.849 - 33.849 Other accounts receivableUang jaminan 580 - - 580 - 580 Guarantee deposits

Jumlah 1.802.221 - - 1.802.221 - 1.802.221 Total

Kewajiban LiabilitiesHutang bank -

jangka pendek 75.000 - - 75.000 - 75.000 Short-term bank loansHutang usaha 646.936 - - 646.936 - 646.936 Trade accounts payableHutang lain-lain 27.766 - - 27.766 - 27.766 Other accounts payableBiaya yang masih

harus dibayar 137.071 - - 137.071 - 137.071 Accrued expensesHutang bank -

jangka panjang 110.293 110.893 730.400 951.586 (2.129) 949.456 Long-term bank loansHutang obligasi - - 298.613 298.613 - 298.613 Bonds payable

Jumlah 997.066 110.893 1.029.013 2.136.972 (2.129) 2.134.842 Total

Selisih aset Maturity gap assets anddengan kewajiban 805.155 (110.893) (1.029.013) (334.751) (2.129) (332.621) liabilities

34. Ikatan 34. Commitments

a. PT Torabika Eka Semesta dan PT Kakao Mas Gemilang, anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT CIMB Niaga Tbk, Jakarta, berupa Import Sight, UPAS dan Usance Letter of Credit (LC) dengan jumlah kredit maksimum sebesar US$ 5.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku.

a. PT Torabika Eka Semesta and PT Kakao Mas Gemilang, subsidiaries, obtained Import Sight, UPAS and Usance Letter of Credit (LC) facilities from PT CIMB Niaga Tbk, Jakarta, with a maximum credit totaling to US$ 5,000,000. These facilities are used to import raw materials.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 73

34. Ikatan (Lanjutan) 34. Commitments (Continued)

b. Perusahaan dan anak perusahaan

memperoleh fasilitas berupa Sight LC, Usance LC dan Usance Payable At Sight (UPAS) dari PT Bank OCBC Indonesia, Jakarta, dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 8.000.000 dan fasilitas Foreign Exchange (FX) Dealing sebesar US$ 2.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku.

b. The Company and its subsidiaries obtained Sight LC, Usance LC and Usance Payable At Sight (UPAS) facilities with a maximum credit limit of US$ 8,000,000 and Foreign Exchange (FX) Dealing facility of US$ 2,000,000 from PT Bank OCBC Indonesia. These facilities are used for the importation of raw materials.

c. Perusahaan memperoleh fasilitas

Acceptance Guarantee dalam bentuk letter of credit (Sight, Usance dan UPAS) dari PT Bank Mizuho Indonesia dan Letter of Credit lokal (SKBDN) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk transaksi impor.

c. The Company obtained an Acceptance Guarantee facility from PT Bank Mizuho Indonesia in the form of import letters of credit (Sight, Usance and UPAS) and local letters of credit (SKBDN) (Sight, Usance and UPAS) with a maximum principal amount of US$ 4,000,000. These facilities are used for importation activities.

d. Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta,

anak perusahaan, memperoleh fasilitas Treasury Line/FX Dealing dan Cash Loan dalam bentuk Letter of Credit (Sight, usance dan UPAS) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$ 5.000.000 dan US$ 2.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu.

d. The Company and PT Torabika Eka Semesta, subsidiary, obtained Treasury Line/FX Dealing and Non Cash Loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the form of letters of credit (Sight, Usance and UPAS) with a maximum principal amount of US$ 5,000,000 and US$ 2,000,000, respectively. These facilities are used for purchases of raw and indirect materials.

Fasilitas-fasilitas yang disebut di atas dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank yang sama (Catatan 5).

The abovementioned facilities are secured by time deposits which are placed in the same banks (Note 5).

e. Perusahaan dan PT Kakao Mas Gemilang,

anak perusahaan, memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan Rp 10.000.000.000 dari PT Bank International Indonesia Tbk. Fasilitas ini digunakan untuk menunjang kebutuhan modal kerja.

e. The Company and PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained Current Account Loan facilities from PT International Indonesia Tbk with a maximum amount of Rp 5,000,000,000 and Rp 10,000,000, respectively. These facilities will be used for supporting working capital.

PT Kakao Mas Gemilang, anak perusahaan, memperoleh fasilitas letter of credit (sight dan usance) dengan jumlah maksimum US$ 5.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan pembayaran kepada supplier atau untuk pembelian bahan baku.

PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained Sight LC and Usance LC facilities with a maximum credit limit of US$ 5,000,000. These facilities will be used for the importation of raw materials.

Sampai dengan 31 Desember 2010, fasilitas-fasilitas diatas belum digunakan.

As of December 31, 2010, the abovementioned facilities have not been used.

f. Perusahaan dan anak perusahaan

memperoleh fasilitas letter of credit (sight, usance, UPAS) dari PT ANZ Panin Bank dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 10.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai impor bahan baku.

Sampai dengan 31 Desember 2010, fasilitas ini belum digunakan.

f. The Company and its subsidiaries obtained Sight LC, Usance LC and Usance Payable At Sight (UPAS) facilities with a maximum credit limit of US$ 10,000,000 from PT ANZ Panin Bank. These facilities will be used for the importation of raw materials.

As of December 31, 2010, abovementioned these facilities have not been used.

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 74

34. Ikatan (Lanjutan) 34. Commitments (Continued)

g. Perusahaan memperoleh fasilitas Time

Revolving Uncommitted Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk dan Time Revolving Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai modal kerja Perusahaan. Perusahaan juga memperoleh fasilitas Letter of Credit Sight dengan jumlah maksimum sebesar US$ 10.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk jaminan pembayaran import mesin produksi; fasilitas letter of credit (sight dan usance) dengan jumlah maksimum US$ 2.000.000 yang digunakan untuk import bahan baku.

Sampai dengan 31 Desember 2010, fasilitas ini belum digunakan.

g. The Company obtained Time Revolving Uncommited Loan from PT Bank Central Asia Tbk with maximum amount of Rp 100,000,000,000 and Time Revolving Loan with maximum amount of Rp 50,000,000,000. These facilities will be used as working capital. The Company also obtained Sight Letters of Credit with maximum amount of US$ 10,000,000 which will be used as guarantee for importation of machines; letters of credit (Sight and Usance) with maximum amount of US$ 2,000,000 for importation of raw materials; and also Forex Line facility with maximum amount of US$ 2,000,000 for importation of raw materials; and also Forex Line facility with maximum amount of US$ 2,000,000 which will be used for importation of raw materials.

As of December 31, 2010, abovementioned facilities have not been used.

35. Informasi Segmen 35. Segment Information Segmen Informasi Primer Primary Segment Information Informasi segmen Perusahaan dan anak perusahaan disajikan berdasarkan bidang usaha, yakni usaha pengolahan makanan, usaha pengolahan kopi bubuk dan instan serta biji kakao dan usaha jasa keuangan. Bidang-bidang usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan, sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries’ segment information is presented based on their business activities, namely food processing, coffee powder, instant coffee and cocoa beans processing and financial services. These business activities are the basis in which the Company and its subsidiaries report their primary segment information, as follows:

Pengolahan kopibubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

Rp Rp Rp Rp RpPENDAPATAN/REVENUESPenjualan ektern/External sales 3.433.770.785.227 3.790.394.206.632 - - 7.224.164.991.859 Penjualan intern/Internal sales 67.402.033.124 100.931.882.662 - (168.425.915.786) -

Jumlah pendapatan / Total revenues 3.501.172.818.351 3.891.326.089.294 - (168.425.915.786) 7.224.164.991.859

HASIL/RESULT Hasil segmen/Segment results 812.083.674.614 890.977.034.952 - 3.325.600.376 1.706.386.309.942 Beban usaha/Operating expenses 385.424.608.085 545.850.798.908 1.775.771.921 - 933.051.178.914

Laba (rugi) operasi/Income (loss) from 426.659.066.529 345.126.236.044 (1.775.771.921) 3.325.600.376 773.335.131.028 operations

Beban bunga/Interest expense (78.611.166.296) (9.171.461.261) - - (87.782.627.557) Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (27.500.000.000) - - - (27.500.000.000) Penghasilan bunga/Interest income 2.987.273.577 3.052.998.527 3.947.971.122 - 9.988.243.226 Beban lain-lain bersih/Other expenses - net (9.681.899.244)

Laba sebelum pajak/Income before tax 658.358.847.453 Pajak penghasilan/Tax expense (158.703.675.941) Laba sebelum hak minoritas/Income before 499.655.171.512

minority interestsHak minoritas/Minority interests (15.568.968.997)

Laba bersih/Net income 484.086.202.515

2010

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 75

35. Informasi Segmen (Lanjutan) 35. Segment Information (Continued)

Segmen Informasi Primer (Lanjutan) Primary Segment Information (Continued)

Pengolahan kopibubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

Rp Rp Rp Rp Rp

INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets 3.491.247.469.213 1.884.851.122.478 115.832.506.801 (1.139.037.824.035) 4.352.893.274.457 *)

KEWAJIBAN / LIABILITIESKewajiban segmen/Segment liabil ities 1.474.535.171.206 910.519.373.581 17.877.192.100 (100.750.509.223) 2.302.181.227.663 **)Goodwill negatif/Negative goodwil l 335.347.478

Jumlah/Total 2.302.516.575.142

Pengeluaran modal/Capital expenditures 243.318.499.830 138.460.093.641 - (74.500.000) 381.704.093.471 Penyusutan/Depreciation 118.214.382.927 52.828.100.441 996.462.230 (528.160.377) 171.510.785.221 Beban non kas selain penyusutan

dan amortisasi/Non-cash expenses other than depreciation and amortization 17.005.631.814 7.316.328.766 - - 24.321.960.580

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes**) Tidak termasuk kewajiban pajak tangguhan dan hutang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2010

Pengolahan kopibubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

Rp Rp Rp Rp RpPENDAPATAN/REVENUESPenjualan ektern/External sales 2.595.928.705.569 2.181.246.680.971 - - 4.777.175.386.540 Penjualan intern/Internal sales 69.359.610.275 67.073.234.769 - (136.432.845.044) -

Jumlah pendapatan / Total revenues 2.665.288.315.844 2.248.319.915.740 - (136.432.845.044) 4.777.175.386.540

HASIL/RESULT Hasil segmen/Segment results 666.928.909.263 464.340.409.725 - 2.516.206.363 1.133.785.525.351 Beban usaha/Operating expenses 294.718.228.293 222.468.862.451 3.411.190.848 - 520.598.281.592 Laba (rugi) operasi/Income (loss) from

operations 372.210.680.970 241.871.547.274 (3.411.190.848) 2.516.206.363 613.187.243.759 Beban bunga/Interest expense (92.325.630.728) (5.858.127.776) - - (98.183.758.504) Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (27.500.000.000) - - - (27.500.000.000) Penghasilan bunga/Interest income 15.124.908.920 839.843.251 4.299.550.313 - 20.264.302.484 Beban lain-lain bersih/Other expenses - net (3.834.211.934)

Laba sebelum pajak/Income before tax 503.933.575.805 Pajak penghasilan/Tax expense (121.430.567.059) Laba sebelum hak minoritas/Income before

minority interests 382.503.008.746 Hak minoritas/Minority interests (10.345.096.412)

Laba bersih/Net income 372.157.912.334

INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets 2.889.261.720.625 1.261.814.831.535 113.530.475.053 (1.043.953.252.053) 3.220.653.775.160 *)

KEWAJIBAN / LIABILITIESKewajiban segmen/Segment liabilities 1.250.899.763.716 486.678.567.405 18.615.702.799 (239.172.299.021) 1.517.021.734.899 **)Goodwill negatif/Negative goodwill 473.642.867

Jumlah/Total 1.517.495.377.766

Pengeluaran modal/Capital expenditures 207.467.068.364 193.243.476.040 - (6.978.000.000) 393.732.544.404 Penyusutan/Depreciation 105.947.287.927 25.931.348.589 877.687.804 (523.726.363) 132.232.597.957 Beban non kas selain penyusutan

dan amortisasi/Non-cash expenses other than depreciation and amortization 26.940.691.049 16.351.300.166 - - 43.291.991.215

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes**) Tidak termasuk kewajiban pajak tangguhan dan hutang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2009

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 76

35. Informasi Segmen (Lanjutan) 35. Segment Information (Continued)

Segmen Geografis Geographical Segments Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi di empat geografis utama, yaitu usaha pengolahan makanan dan pengolahan kopi bubuk dan instant serta biji kopi di Jabodetabek, usaha pengolahan makanan di Surabaya dan sewa di Medan, serta jasa keuangan di Belanda.

The Company and its subsidiaries’ operations are located in four principal geographical areas: food processing and processing of coffee powder, instant coffee and coffee beans are located in Jabodetabek; food processing is located in Surabaya; rental service is in Medan; and financial services is in Netherlands.

Pendistribusian pendapatan dan aset berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

The distribution of revenues and assets by geographic market is as follows:

Penjualan berdasarkan geografis/Sales revenue by geographic market

2010 2009Rp Rp

Indonesia 5.030.323.410.029 3.824.798.142.945 IndonesiaAsia 2.008.109.782.534 826.418.563.479 AsiaLain-lain 185.731.799.296 125.958.680.116 Others

Jumlah 7.224.164.991.859 4.777.175.386.540 Total

Pasar geografis Geographical market

Nilai tercatat aset segmen/ Penambahan aset tetap/

Carrying amount of segment assets Additions to property, plant and equipment2010 2009 2010 2009Rp Rp Rp Rp

Jabodetabek 4.237.060.767.656 3.107.123.300.107 381.704.093.471 393.732.544.404 JabodetabekSurabaya 96.214.868.153 94.498.288.747 - - SurabayaMedan 19.276.838.854 18.647.983.095 - - MedanBelanda 340.799.794 384.203.211 - - Netherlands

Jumlah 4.352.893.274.457 3.220.653.775.160 381.704.093.471 393.732.544.404 Total

36. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru 36. Prospective Accounting Pronouncements

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK) and interpretations (ISAK). These standards will be applicable to financial statements as follows:

Periode yang dimulai atau setelah 1 Januari 2011 Periods beginning on or after January 1, 2011

PSAK PSAK

1. PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan

Keuangan 1. PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of

Financial Statements

2. PSAK 2 (revisi 2009): Laporan Arus Kas 2. PSAK 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows

3. PSAK 3 (revisi 2010): Laporan Keuangan

Interim 3. PSAK 3 (Revised 2010), Interim Financial

Reporting

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 77

36. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru

(Lanjutan) 36. Prospective Accounting Pronouncements

(Continued) Periode yang dimulai atau setelah 1 Januari 2011 (Lanjutan)

Periods beginning on or after January 1, 2011 (Continued)

PSAK (Lanjutan) PSAK (Continued)

4. PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

4. PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements

5. PSAK 5 (revisi 2009): Segmen Operasi 5. PSAK 5 (Revised 2009), Operating

Segments 6. PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak-

pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

6. PSAK 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures

7. PSAK 8 (revisi 2010): Kejadian Setelah Akhir Periode Pelaporan

7. PSAK 8 (Revised 2010), Events After the Reporting Period

8. PSAK 12 (revisi 2009): Bagian Partisipasi

dalam Ventura Bersama 8. PSAK 12 (Revised 2009), Investments in

Joint Ventures 9. PSAK 15 (revisi 2009): Investasi Pada

Entitas Asosiasi 9. PSAK 15 (Revised 2009), Investments in

Associates

10. PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tak Berwujud 10. PSAK 19 (Revised 2010), Intangible Assets 11. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis 11. PSAK 22 (2010), Business Combination

12. PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan 12. PSAK 23 (Revised 2010), Revenues

13. PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

13. PSAK 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

14. PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset 14. PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of

Assets

15. PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

15. PSAK 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

16. PSAK 58 (revisi 2009): Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

16. PSAK 58 (Revised 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

ISAK ISAK

1. ISAK 7 (revisi 2009): Konsolidasi Entitas

Bertujuan Khusus 1. ISAK 7 (Revised 2009), Consolidation-

Special Purpose Entities

2. ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa

2. ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similiar Liabilities

3. ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan 3. ISAK 10, Customer Loyalty Program

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

- - 78

36. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru

(Lanjutan) 36. Prospective Accounting Pronouncements

(Continued) Periode yang dimulai atau setelah 1 Januari 2011 (Lanjutan)

Periods beginning on or after January 1, 2011 (Continued)

ISAK (Lanjutan) ISAK (Continued)

4. ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada

Pemilik 4. ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets

to Owners

5. ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer

5. ISAK 12, Jointly Controlled Entities-Nonmonetary Contributions by Venturers

6. ISAK 14 (2010): Biaya Situs Web 6. ISAK 14, Website Cost

7. ISAK 17: Laporan Keuangan Interim dan

Penurunan Nilai 7. ISAK 17, Interim Financial Reporting and

Impairment

Periode yang dimulai atau setelah 1 Januari 2012 Periods beginning on or after January 1, 2012 PSAK PSAK 1. PSAK 10 (Revisi 2010): Pengaruh

Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing 1. PSAK 10 (Revised 2010), The Effects of

Changes in Foreign Exchange Rates 2. PSAK 18 (Revisi 2010): Akuntansi dan

Pelaporan Program Manfaat Purnakarya 2. PSAK 18 (Revised 2010), Accounting and

Reporting by Retirement Benefit Plans

3. PSAK 24 (Revisi 2010): Imbalan Kerja 3. PSAK 24 (Revised 2010), Employee Benefits

4. PSAK 46 (Revisi 2010): Akuntansi Pajak

Penghasilan 4. PSAK 46 (Revised 2010), Accounting for

Income Taxes

5. PSAK 50 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian

5. PSAK 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation

6. PSAK 60: Instrumen Keuangan:

Pengungkapan 6. PSAK 60, Financial Instruments:

Disclosure

ISAK ISAK

1. ISAK 13 (2010): Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri.

1. ISAK 13 (2010), Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation

2. ISAK 15: PSAK 24-Batas Aset Imbalan Pasti,

Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

2. ISAK 15, PSAK 24-The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction

3. ISAK 20: Pajak Penghasilan- Perubahan

Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham

3. ISAK 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders

Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK revisi di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi dari penerapan PSAK dan ISAK revisi tersebut belum dapat ditentukan.

The Company and its subsidiaries are still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and have not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

*******