Daftar Isi - PT Bank Bengkulu Daftar Isi Table of Content Ikhtisar Keuangan Utama Main Financial...

190

Transcript of Daftar Isi - PT Bank Bengkulu Daftar Isi Table of Content Ikhtisar Keuangan Utama Main Financial...

i

Daftar IsiTable of Content

Ikhtisar Keuangan UtamaMain Financial Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Diskripsi LogoLogo Description

Visi & Misi PerusahaanVision & Mission Company

Sejarah SingkatA Brief History

Modal DasarAuthorized Capital

Kepemilikan SahamShareholding

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid-in Capital

Produk layanan Product and Services

Penempatan dan Penyaluran DanaPenempatan dan Penyaluran Dana

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commisioners

Laporan DireksiReport Of The Board Of Directors

Peristiwa Penting Tahun 2013Important Events in 2013

PenghargaanAppreciation

Struktur OrganisasiOrganizational structure

Profil Dewan KomisarisBoard of Commisioners

Profil DireksiProfile of Directors

3

4

5

6

7

8

9

9

11

12

16

23

27

30

32

34

36

38

43

44

49

50

58

59

60

63

64

69

110

113

Pemimpin DevisiDivision Leaders

Budaya KerjaWork Culture

Sasaran,Strategi dan Kebijakan ManajemenTarget, Strategis and Policy Management

Laporan ManajemenManagement Report

Kinerja Keuangan Tahun 2013Financial Performance In 2013

Permodalan Capital

Tinjauan Pendukung BisnisReview of Business Support

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Teknologi InformasiInformation Technology

Jaringan KantorOffice Network

Laporan Pelaksanaan GCG Bank BengkuluBank Bengkulu Report On GCG

Alamat KantorOffice Address

Laporan Auditor IndependenReport of Independent Auditors

i

3Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Ikhtisar Keuangan Utama Primary Acountancy Summary

URAIAN | Description 2013 2012

KINERJA KEUANGAN (Dalam Jutaan Rupiah) | FINANCIAL PERFORMANCE (in million rupiah)

Total Asset | Total Assets 3,159,550 2,778,919

Simpanan Nasabah | Customer Deposits 2,301,463 2,204,777

Giro | Current Accounts 765,594 925,913

Tabungan | Saving Accounts 623,180 602,545

Deposito | Deposits 912,689 676,319

Kredit Yang Diberikan | Distributed Loans 2,402,867 2,049,777

Modal Disetor | Capital Deposited 134,190 127,110

Ekuitas | Equity 362,960 283,031

Laba Sebelum Pajak | Interest before tax 142,510 101,894

Laba Setelah Pajak | Interest after tax 103,260 69,801

RASIO KEUANGAN | FINANCIAL RATIOS

LDR 105.04% 93,27%

CAR 17.00% 15,84%

ROA 4.01% 3,41%

ROE 37.51% 30,78%

NIM 9.36% 7,70%

BOPO 68.99% 73,27%

KAP 0.46% 0,26%

NPL (Gross) 0.38% 0.22%

NPL (Netto) 0.10% 0.03%

Penyediaan Dana | Funding Provision

Pihak Terkait | Related Party 12.252 11,980

Persentase Pelanggaran BMPK | BMPK violation percentage

Pihak Terkait| Related Party - -

Pihak Tidak Terkait | Unrelated Party - -

Persentase Pelampauan BMPK | BMPK excess percentage

Pihak Terkait | Related Party - -

Pihak Tidak Terkait | Unrelated Party - -

KINERJA NON KEUANGAN | NON FINANCIAL PERFORMANCE

Kantor Pusat | Headquarter Office 1 1

Kantor Cabang Utama | Primary Branch Office 1 1

Kantor Cabang | Branch office 7 6

Kantor Cabang Pembantu | Subsidiary Office 23 21

Kantor Kas | Cash office 5 5

Kas Mobil | Car Cash 2 2

Payment Point | Payment Point 2 2

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) | Automatic Teller Machine (ATM) 31 28

Jumlah Karyawan | Total Employees 521 525

4 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sekilas Bank Bengkulu Bengkulu Bank at Glance

Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan | Company name PT Bank Bengkulu

Kategori | Category Bank Pembangunan Daerah

Alamat | Address Jalan Basuki Rahmat No. 6 Bengkulu

Telepon | Phone0736 - 341170 (hunting) Faksimil | Facsimile 0736 - 21178

Website | Website www.bankbengkulu.co.id

Tanggal Berdiri | Date of Establishment 9 Agustus 1969

Tanggal Beroperasi | Start Operation Date13 April 1971

Status | Status Sejak tanggal 1 Mei 1999 berubah dari Peru-sahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas | It changed the legal form from Regional Company to Limited Liability Company (PT) since May 1st 1999

Modal Dasar | Authorized Capital Rp. 175.000.000.000,-

Modal disetor | Paid-in Capital Rp. 134.190.000.000,-

NPWP | NPWP 01.102.951.9.311.000

Pemilik | Ownership1. Pemerintah Propinsi Bengkulu2. Pemerintah Kabupaten dan Kota se Propinsi Bengkulu | 1. Government of Bengkulu Province2. Government of Regencies and Cities in Bengkulu

5Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Diskripsi LogoLogo Description

Sehingga terciptalah tagline tangguh dan tumbuh. Tangguh artinya tegar, kokoh, kuat, melindungi. Tumbuh artinya opti-mis, dinamis, inisiatif. Sesuai dengan fungsinya, tagline meru-pakan penegasan komitmen seluruh komponen internal or-ganisasi untuk merealisasikannya.

Logotype pada corporate logo Bank Bengkulu menggunakan jenis huruf (typography) Helvetica Neue yang sederhana dan mudah dibaca.

Logo Bank Bengkulu memiliki sejumlah makna, yaitu :• Konservatif : Bentuk dasar logo adalah initial huruf B

yang telah di modifikasi namun tetap jelas terbaca/terkomunikasikan huruf B.

• Kokoh/Kuat : Ketebalan bentuk huruf B sangat kuat, kokoh, sehingga tercermin perlindungan yang kuat.

• Persuasif : Garis lengkung yang simetris dan harmoni, melambangkan keramahan dan konsistensi.

• Komitmen : Dua ikatan kuat yang saling mengikat menjadi satu kesatuan yang solid, saling mengisi, saling melindungi mencerminkan komitmen yang kuat untuk selalu meningkatkan profesionalisme.

• Tangguh : Dua huruf B yang saling mengikat dari dua arah yang berbeda, dibalik kearah yang berlawanan akan tetapi terbaca sama, menggambarkan dalam kondisi apa-pun tetap tegar.

The logo of Bank Bengkulu depicts two interlocking letter “B”s, reflecting tight cooperation between the bank and the people of Bengkulu.

Bentuk logo Bank Bengkulu menggambarkan dua huruf B yang saling mengikat. Sebuah bentuk kerjasama yang erat antara Bank dengan masyarakat Bengkulu.

Warna Hijau menggambarnya suburnya tanah bumi Bengkulu | Green reflects the fertility of the soil of Bengkulu,

Warna orange menggambarkan semangat juang para pahlawan Bengkulu yang tangguh | while orange reflects the fighting spirit of formidable heroes of the region.

Thus, was born the tagline “resilient and growing”. Resilient means strong, steadfast, solid, firm, and secure. While growing means optimistic, dinamic, and initiative. In accordance to its function, tagline is an affirmation of the commitment of all the internal components of the organization to make it happen.

Font type of the logo (typography) is Helvetica Neue which is sim-ple and easy to read.

The Logo of Bank Bengkulu carries meanings as follow: • Conservative: basic form of the logo is modified capital let-

ter ‘B’ which is still easy to read/communicable.

• Solid/strong: thickness of the letter is intense and solid which indicates strong security.

• Persuasiv: simmetrical and harmonious curves symbolize hospitality and consistency.

• Commitment: two strong bonds entwined to each other form a unity which is solid, complementing and protecting each other, indicating strong commitment to always in-crease professionalism.

• Taugh: two letters B tying each other from different direction, they heading opposite direction but are still read the same, portraying its steadyness in any condition.

6 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Visi PerusahaanVision of Company

Misi PerusahaanMission of Company

Visi & MisiVision dan Mission

Menjadikan Bank yang berkinerja tinggi dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.

1. Mengelola dan mengembangkan Bank se-cara profesional, sehat, dinamis dan kom-petitif, sehingga dapat memberikan kontri-busi kepada Pemegang Saham, Pengelola dan Masyarakat.

1. Managing and developing the Bank profes-sionally, healthyly, dynamically and competi-tively so that it can contribute not only to the shareholders but also administrators and soci-ety.

2. Encouraging development and becom-ing host in its own region by always pro-viding the best service, being sympathetic, friendly and satisfying to the community and its partners.

2. Penggerak Pembangunan dan seba-gai tuan rumah didaerahnya sendiri dengan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik, simpatik, ramah dan memuaskan kepada masyarakat serta mitranya.

To be a high performance bank and to create added values toward the society.

7Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sejarah SingkatA brief history

1999 Dengan memperhatikan kondisi perbankan pada saat itu kurang baik, maka untuk meningkatkan ki-nerja PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu telah diikutsertakan dalam rekapitalisasi. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang mengikuti program rekapitalisasi di-haruskan merubah bentuk hukumnya dari perusa-haan daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT), yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu atau dising-kat menjadi PT Bank Bengkulu dengan Akta Notaris Irawan,SH Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999 dan telah di-sahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Surat Nomor : C-8226.HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999.

1969Bank Bengkulu didirikan pada tanggal 9 Agustus 1969 ber-

dasarkan Surat Keputusan p.d. Gubernur Penguasa Daerah

Propinsi Bengkulu Nomor : 08/14/EKU/1969 yang disahkan

oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Su-

rat Keputusan Nomor : D-15-6.1.25 tanggal 17 Mei 1970.

1971 Setelah melakukan persiapan yang dipersyaratkan, maka dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : Kep-102/DDK/II/4/1971, tang-gal 7 April 1971 Bank Bengkulu memulai usahanya sebagai lembaga keuangan bank setelah diresmikan pembukaannya oleh Gubernur M. Ali Amin, SH. bersama Pangdam IV Sriwijaya Brigjen TNI Satibi Darwis pada tanggal 13 April 1971.Selanjutnya dalam rangka member-dayakan BPD guna mendorong per-tumbuhan ekonomi di daerah melalui pengembangan usaha kecil dan menen-gah, maka pemerintah melaksanakan program rekapitalisasi terhadap BPD termasuk Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.

Selanjutnya dilakukan perjanjian bersama antara Pemer-intah Republik Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu dan Bank Indonesia pada tanggal 7 Mei 1999. Pe-nyertaan modal pemerintah pusat dalam rangka program rekap dimaksud telah diselesaikan Bank Bengkulu pada ta-hun 2004 yang lalu.

Bank Bengkulu was established on August 9th 1969 based on a Decree issued by Authorized Governor of Bengkulu Province Number: 08/14/EKU/1969 which has received au-thorization from the Minister of Home Affairs Republic of Indonesia by virtue of decision Number: D-15-6.1.25 dated May 17th 1970.

After preparing the requirements, Bank Beng-kulu was officially started its activity after it was authorized by virtue of decision issued by Minister of Finance Republic of Indonesia No: Kep-102/DDK/II/4/1971, dated April 7th 1971, and inaugurated by Governor M. Ali Amin, SH., together with Pangdam IV Sriwijaya Brigjen TNI Satibi Darwis on April 13th 1971.Furthermore, in order to encourage the BPD to boost economic growth in the region through the development of small and me-dium enterprises, the government imple-mented a program of recapitalization of the BPD including Bengkulu Regional Develop-ment Banks.

Considering the unstable condition of general banking ac-tivities at the time, Bengkulu Regional Development Bank has been included in the recapitalization in order to im-prove the performance of the company. In accordance to this, Bengkulu Regional Development Bank joining recapi-talization program was required to change its legal form from regional company into a Limited Liability Company (PT), PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu or short-ened to PT Bank Bengkulu, based on the Deed of Estab-lishment by Irawan, SH No. 1 dated May 1st 1999 and had been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia Letter Number: C-8226.HT.01.01.TH.99 dated May 5th, 1999.

Furthermore, there was an agreement between the Government of the Republic of Indonesia, PT Bengkulu Regional Development Bank and Bank Indonesia on May 7th, 1999. Capital investment of central government connected to the recap program was al-ready completed by Bank Bengkulu in 2004.

8 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 ten-tang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang dis-ahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Nomor Pem/10/29/48/152 tanggal 8 Juni 1977 modal dasar bank sebesar Rp. 100 juta.

2. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 5 Tahun 1979 modal dasar bank ditingkatkan menjadi Rp. 500 juta.

3. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 13 Tahun 1981 mod-al dasar bank ditingkatkan menjadi Rp. 1,5 milyar.

4. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 11 Tahun 1992 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indone-sia dengan Surat Nomor : 584-288-425 tanggal 23 Ma-ret 1993 modal dasar ditingkatkan menjadi Rp. 5 milyar.

5. Perda Nomor 1 Tahun 1999 tanggal 11 Februari 1999 dan Akte Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 1 tang-gal 1 Mei 1999 yang dibuat dihadapan Irawan SH Notaris di Bengkulu dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Surat Nomor : C-8226.HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999 dengan modal dasar bank ditingkatkan menjadi sebesar Rp. 10 milyar.

6. Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 23 Juli 1999 yang dibuat dihadapan Irawan SH Notaris di Bengkulu dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-20091 HT.01.04 TH 99 tanggal 15 Desember 1999 modal dasar bank menjadi Rp. 30 milyar.

7. Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang dibuat dihadapan Notaris Irawan,SH Nomor 34 tang-gal 13 Januari 2006 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor W21-00006 HT.01.04-TH.2007 tanggal 22 Januari 2007 modal dasar bank ditingkatkan menjadi Rp. 100 milyar.

8. Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang dibuat dihadapan Notaris Irawan,SH Nomor 34 tanggal 3 Mei 2007 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor AHU-34887.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 Juni 2008 modal dasar bank ditingkat-kan menjadi Rp. 175 milyar.

Modal Dasar Authorized Capital

1. According to Regional Policy (PERDA) No. 3, 1975, regarding Bengkulu Regional Development Bank which was authorized by Minister of Home Affairs Republic of Indonesia Letter Num-ber Pem/10/29/48/152 dated June 8th 1977, authorized capital of the bank was 100 million rupiahs.

2. According to Regional Policy (PERDA) Number 5, 1979, author-ized capital of the bank was raised to 500 million rupiahs.

3. According to Regional Policy (PERDA) Number 13, 1981, au-thorized capital of the bank was raised to 1.5 billion rupiahs.

4. According to Regional Policy (PERDA) Number 11, 1992 which was authorized by Indonesian Minister of Home Affairs Letter Number 584-288-425 dated March 23rd 1993, authorized capi-tal of the bank was raised to 5 billion rupiahs.

5. According to Regional Policy (PERDA) Number 1, 1999 dated February 11th 1999 and Deed of Establishment of Limited Li-ability Company Number 1 dated May 1st 1999 made in front of Irawan SH, Notary in Bengkulu and had received authoriza-tion from the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia by virtue of decision Number : C-8226.HT.01.01.TH.99 dated May 5th 1999, authorized capital of the bank was raised to 10 billion rupiahs.

6. According to Articles of Association Amendment Deed dated July 23rd 1999 made in front of Irawan SH, Notary in Bengkulu and had received authorization from the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia by virtue of decision Number C-20091 HT.01.04 TH 99 dated December 15th 1999, authorized capital of the bank was raised to 30 billion rupiahs.

7. According to Articles of Association Amendment Deed Num-ber 34 dated January 13th 2006 made in front of Irawan SH, Notary in Bengkulu and had received authorization from the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia Number W21-00006 HT.01.04-TH.2007 dated January 22nd 2007, authorized capital of the bank was raised to 100 billion rupiahs.

8. According to Articles of Association Amendment Deed Num-ber 34 dated May 3rd 2007 made in front of Irawan SH, Notary in Bengkulu and had received authorization from the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia Number AHU-34887.AH.01.02. 2008 dated June 20th 2008, authorized capital of the bank was raised to 175 billion rupiahs.

Pemegang SahamShareholders

2013 2012

modal disetorpaid capital

% modal disetorpaid capital

%

Pemda Propinsi BengkuluLocal Gov. of Kepahiang Regency

47,528 35.42 47,528 37.39

Pemda Kabupaten KepahiangLocal Gov. of Kepahiang Regency

11,000 8.20 9,990 7.86

Pemda Kabupaten KaurLocal Gov. of Kaur Regency

9,830 7.33 9,830 7.73

Pemda Kota BengkuluLocal Gov. of Bengkulu city

9,745 7.26 8,745 6.88

Pemda Kabupaten LebongLocal Gov. of Lebong Regency

13,150 9.80 13,150 10.35

Pemda Kabupaten Rejang LebongLocal Gov. of Rejang Lebong Regency

7,672 5.72 7,662 6.03

Pemda Kabupaten Bengkulu SelatanLocal Gov. of South Bengkulu Regency

10,370 7.73 7,370 5.80

Pemda Kabupaten Bengkulu UtaraLocal Gov. of North Bengkulu Regency

8,325 6.20 7,325 5.76

Pemda Kabupaten MukomukoLocal Gov. of Mukomuko Regency

9,110 6.79 9,110 7.17

Pemda Kabupaten SelumaLocal Gov. of Seluma Regency

5,300 3.95 5,300 4.17

Pemda Kabupaten Bengkulu TengahLocal Gov. of Central Bengkulu Regency

2,160 1.61 1,100 0.87

Jumlah | Total 134,190 100 127,110 100.00

dalam jutaan rupiah | (in million rupiahs)

9Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Kepemilikan Saham

Modal Dasar Bank Bengkulu sebesar Rp. 175 Milyar. 100% dari modal yang ditempatkan tersebut telah disetor penuh kedalam perseroan sebesar Rp. 134.190 juta (seratus tiga puluh empat milyar seratus sembilan puluh juta rupiah), dengan komposisi modal yang telah disetor oleh masing-masing pemegang saham pada akhir Desember 2013 se-bagai berikut :

Tambahan Modal Disetor

Berdasarkan Akta notaris Mufti Nohkman, SH sampai tanggal 31 Desember 2013 saldo tambahan modal dise-tor sebesar Rp. 7.080.000.000,- yang merupakan tamba-han setoran modal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang sebesar Rp. 1.010.000.000,-, Kabupaten Rejang Lebong sebesar Rp. 10.000.000,-, Kota Bengkulu sebe-sar Rp. 1.000.000.000,- dan Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar Rp. 3.000.000.000,-. Kabupaten Bengkulu Utara Rp. 1.000.000.000,-, Kabupaten Bengkulu Tengah Rp. 1.060.000.000,-

Shareholding

Authorized capital of Bank Bengkulu is 175 billion rupiahs. 134 190 million rupiahs (one hundred and thirty-four billion one hun-dred ninety million dollars) of the 100% sum of the capital has been fully paid to the company, with the composition of capital that has been paid by each shareholder at the end of December 2013 as follows :

Additional Paid-in Capital

Based on Notary deed made by Mufti Nohkman, SH, additional balance of paid-in capital until December 31st 2013 is 7.08 bil-lion rupiahs, which consists of additional capital contribution of Kepahiang District Government of 1.01 billion rupiahs, Rejang Lebong of 10,000,000 rupiahs, Bengkulu City of 1.000.000.000 ru-piahs, South Bengkulu of 3.000.000.000 rupiah, North Bengkulu of 1.000.000.000 rupiahs, and Central Bengkulu of 1.060.000 ru-piahs.

Pemegang Saham | Shareholder 2013 2012

Propinsi Bengkulu | Bengkulu Province 16,550,336,483.79 7,490,250,234.62

Kota Bengkulu | Bengkulu City 3,393,431,851.43 1,299,383,798.70

Kabupaten Bengkulu Selatan | South Bengkulu Regency 3,436,959,709.96 1,161,486,791.56

Kabupaten Rejang Lebong | Rejang Lebong Regency 2,671,565,845.47 1,207,504,992.80

Kabupaten Bengkulu Utara | North Bengkulu Regency 2,579,751,082.54 1,154,394,945.48

Kabupaten Mukomuko | Mukomuko Regency 3,230,347,474.78 1,120,511,680.86

Kabupaten Seluma | Seluma Regency 1,903,618,346.62 677,665,292.22

Kabupaten Lebong | Lebong Regency 4,579,130,717.93 1,284,412,123.63

Kabupaten Kaur | Kaur Regency 3,423,030,795.23 1,482,983,813.91

Kabupaten Kepahiang | Kepahiang Regency 3,830,451,551.12 1,574,389,830.07

Kabupaten Bengkulu Tengah | Central Bengkulu Regency 868,235,684.92 173,356,237.55

Jumlah | Total 46,466,859,543.79 18,626,339,741.40

10 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Deviden dari laba setelah pajak tahun buku 2013Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2013 pada tanggal 27 Maret 2014 memutuskan pembagian deviden kepada Pemegang Saham sebesar Rp. 46.466.859.543.79. Jumlah tersebut merupakan 45 % dari laba bersih tahun 2013. Deviden tersebut telah disetorkan ke rekening mas-ing-masing pemilik saham secara proporsional berdasarkan jumlah saham yang dimiliki, sebagaimana tabel berikut :

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan tanggal 27 Maret 2014, deviden yang akan diterima oleh pemilik saham dari laba bersih tahun buku 2013 adalah sebesar Rp. 46.466.859.543,79.

Ultimate Shareholder

Sampai dengan akhir tahun 2013 ultimate shareholder Bank Bengkulu adalah :a. Kelompok usaha yang terkait dengan Bank Bengkulu

antara lain :• PTAskridaRp.60juta• PTSaranaBengkuluVentura Rp.20juta

b. Bank Bengkulu mempunyai ultimate shareholder yang lebih besar dan atau sama dengan 10 %, yaitu kepe-mililikan saham Pemerintah Propinsi Bengkulu di Bank Bengkulu sebesar 35,42 %.

Deviden from interest after tax book year 2013Shareholders General Meeting Book Year 2013 on March 27th 2014 decided that deviden sharings to shareholders is 46.466.859.543.79 rupiahs. The amount is of 45% of net interest in 2013. It has been transfered to shareholders’ account proportion-ally based on the sharing possed, as it is shown by the following table:

According to the result of the annual shareholders general meet-ing on March 27th 2014, deviden that will be transfered to the shareholders from net profit book year 2013 is 46.466.859.543,79 rupiahs.

Ultimate Shareholders

Ultimate Shareholders of Bank Bengkulu up to 2013 are:

a. Enterprise groups connected to Bank Bengkulu are:

• PTAskrida Rp.60million• PTSaranaBengkuluVenturaRp.20million

b. Bank Bengkulu has bigger ultimate shareholders and or equal to 10 %, who share 35.42 % ownership of the Gov-ernement of Bengkulu Province in Bank Bengkulu.

11Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Produk dan Layanan

Produk Penghimpunan Dana

Dalam penghimpunan dana masyarakat, Bank Bengkulu menekankan pada kualitas layanan pada nasabah, kecepa-tan dan kenyamanan.

1. GIRORekening giro Bank Bengkulu dapat dimiliki oleh pero-rangan, instansi pemerintah, perusahaan, yayasan maupun lembaga lainnya. Penyetoran dan penarikan rekening giro dapat dilakukan si seluruh jaringan kantor Bank Bengkulu.

2. TABUNGANProduk tabungan Bank Bengkulu terdiri dari tabungan Sim-peda, tabungan Tabot, TabunganKu dan TAPEDAa. Tabungan Simpeda Simpeda adalah singkatan dari Simpanan Pemban-

gunan Daerah, dapat dimiliki oleh perorangan, badan hukum, yayasan dan lembaga lainnya. Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan di seluruh jaringan kantor Bank Bengkulu, kemudahan bertransaksi melalui jarin-gan ATM Bersama dan telah terhubung dengan jarin-gan BPDNet online. Tabungan Simpeda Bank Bengkulu menyediakan undian berhadiah yang diundi secara na-sional sebanyak 2 kali dan regional 1 kali setahun.

b. Tabungan Tabot Tabungan Tabot merupakan produk tabungan khas

dan unggulan Bank Bengkulu. Setiap penabung Tabot dijamin asuransi jiwa dan dilengkapi juga dengan undi-an berhadiah yang diundi secara kontinu setiap tahun.

c. TabunganKu TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan den-

gan persyaratan mudah dan ringan, dan merupakan produk tabungan nasional yang diterbitkan secara ber-sama oleh bank-bank di Indonesia yang diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat menengah bawah.

Product of Raising Public Fund

In raising public funds, Bank Bengkulu emphasizes on quality of service on customers, speed and comfort.

1. CURRENT ACCOUNTSCurren accounts in Bank Bengkulu can be hold by individual, gov-ernment instance, private company, foundation and any other depatments. Depository and drawing of giro can be performed in every branch of Bank Bengkulu.

2. SAVINGSSavings in Bank Bengkulu consist of Simpeda, Tabot, Tabun-ganku, and TAPEDA.a. Simpeda Saving Simpeda stands for Simpanan Pembangunan Daerah (Re-

gional Development Saving), can be hold by individuals, cor-poration, foundation, and any other instistutions. Deposits and withdrawals can be performed across Bengkulu branch network. It also provides ease of transactions through the ATM network and is connected to the BPDNet online net-work. Bank Bengkulu Simpeda Saving provides the lottery drawn nationally as much as 2 times a year and regionally 1 time a year.

b. Tabot Saving Tabot saving is a typical saving product and is supreme sav-

ing of bank Bengkulu. Each depositor of Tabot is also enlisted in life insurance and equipped with the raffle drawn continu-ously every year.

c. TabunganKu TabunganKu is saving for individuals with easy and light re-

quirements, and a national savings products issued jointly by banks in Indonesia, which is intended for students and lower middle class.

Product and Service

12 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

d. Tabungan TAPEDA• Diperuntukkankhususkepadapegawainegerisipil

di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pro-pinsi Bengkulu.

• Tabungan Tapeda khusus untuk menampung gajidan pensiun pegawai negeri sipil.

3. DEPOSITODeposito merupakan simpanan berjangka yang diperun-tukkan bagi perseorangan, perusahaan, lembaga lainnya dengan jangka waktu bervariasi antara 1 – 24 bulan. Terse-dia fasilitas perpanjangan otomatis dengan jangka waktu yang sama.

Penempatan dan Penyaluran Dana

Bank Bengkulu menempatkan dananya dalam bentuk akti-va produktif yang terdiri dari kredit yang diberikan, penem-patan pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia, surat berharga, dan penyertaan. Penyaluran dana mela-lui kredit merupakan aktivitas utama yang dilakukan Bank Bengkulu dalam mengelola keuangannya yang dilakukan sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Jenis-jenis kredit Bank Bengkulu antara lain :

1. Kredit UmumKredit yang diberikan kepada perorangan/badan usaha un-tuk menambah modal kerja dan investasi, sehingga dapat mengembangkan usaha yang sedang dijalankan. Usaha yang dapat dibiaya merupakan usaha produktif di sektor perdagangan, pertanian, konstruksi, pertambangan, indus-tri dan sektor-sektor lainnya.

d. TAPEDA saving• Itisintendedspeciallyforcivilservantsinthegovernmen-

tal area of Bengkulu Regencies/City and Province.• Tapeda saving is created to accomodate civil servant’s

salary and pansionary.

3. TIME DEPOSITSTime deposits focus on individuals, companies, other organiza-tions with varying durations ranging from 1 to 24 months. Au-tomatic renewal facility is available with the same time period.

Placement and Distribution of Funds

Bank Bengkulu places the funds in productive assets consisting of loans, placements to other banks, placements to Bank Indonesia, securities, and investments. Channeling funds through loan is the main activity of Bank Bengkulu in managing finances conducted in accordance with the precautionary principle.

Loans available in bank Bengkulu are as follows:

1. General LoansLoans are granted to individuals / entities for working capital and investment so that they are able to develop a business that is being run. Enterprises that can be financed are productive en-terprises in trade, agriculture, construction, mining, industrial and other sectors.

13Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2. Kredit MultigunaMerupakan kredit yang diberikan kepada perorangan yai-tu : pegawai tetap yang bekerja baik pegawai negeri sipil, BUMN/BUMD yang mempunyai penghasilan tetap. Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk pengembangan us-aha, kepemilikan kendaraan bermotor, konsumsi dan in-vestasi.

3. Kredit ProgramKredit Program Bank Bengkulu adalah hasil kerjasama den-gan Pemerintah Pusat dan lembaga lainnya yang persyara-tannya telah ditentukan oleh pihak pemilik dana. Kredit program Bank Bengkulu antara lain adalah kredit KUR dan kredit SUP 005, diberikan kepada perorangan yang memi-liki usaha produktif mikro dan kecil.

Jasa Layanan Bank Bengkulu Lainnya1. Pengiriman Uang melalui Bank Indonesia Real Time

Gross Settlement (BI-RTGS), dan Sistem Kliring Nasional

Bank Indonesia (SKNBI)

2. BPD Net Online yang merupakan layanan transaksi

antar Bank Pembangunan Seluruh Indonesia.

3. Layanan penerimaan setoran pembayaran Pajak den-

gan sistem Modul Penerimaan Negara (MPN) Prima.

4. Layanan penerbitan Bank Garansi dan Referensi Bank.

5. Layanan pembayaran gaji pegawai negeri sipil dan

pensiunan dan POLRI.

6. Layanan penerimaan setoran pembayaran Tagihan

Rekening Telepon, Listrik dan PDAM Tirta Darma Kota

Bengkulu.

2. Multipurpose LoansCredit is given to individual ie permanent employee who works as civil servant or, state / local enterprises that have a steady income. Credit is given for the purpose of business development, vehicle ownership, consumption and investment.

3. Program LoanProgram Loan of Bank Bengkulu is the result of its cooperation with Central Government and other agencies of which require-ments specified by the owner of the funds. Bank Bengkulu pro-gram loan includes KUR credit and SUP 005 credit, given to indi-viduals who have productive micro and small enterprises.

Other service product of bank Bengkulu:1. Remmitance through Bank Indonesia Real Time Gross Settle-

ment (BI-RTGS), and Bank Indonesia National Clearing Sys-tem (SKNBI)

2. BPD Net Online, banking service among Development Bank around Indonesia.

3. Service for tax payment by using Prima State Revenue Mod-ule (MPN).

4. Service for issuing Bank guarantee and Bank refference.

5. Service for payment of civil servants’ salary and pansionary and POLRI.

6. Service for payment of telephone bill, electricity, and Drinking Water Company (PDAM) Tirta Darma, Bengkulu.

14 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

7. Layanan penerimaan setoran Uang Kuliah bagi Maha-

siswa Universitas Dehasen (UNIVED) dan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu (UMB) serta Universitas Prof.

DR. Hazairin,SH (UNIHAZ).

8. Layanan Kas 24 Jam melalui ATM Bank Bengkulu yang

tergabung dalam jaringan ATM BERSAMA dengan fitur :

• InformasiSaldo

• Penarikantunai

• TransperAntarBank

• Pembelianvoucerpulsakartuprabayar

9. Layanan Western Union

10. Bank pelaksana KPE (kartu pegawai elektronik) bek-

erjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN),

Pemerintah daerah Propinsi, Kabupaten/Kota.

7. Service for payment of college fee for students of Dehasen University (UNIVED) and Muhammadiyah University of Bengkulu (UMB), also University of Prof.DR. Hazairin,SH (UNI-HAZ).

8. 24 hours cash service through ATM of Bank Bengkulu which is also encorporated with ATM Bersama network, providing some features as follows:

• Balanceinformation

• Cashwithdrawal

• Transferbetweenbanks

• Purchaseofprepaidcellularaccount

9. Western Union Service10. Practitioner of Electronic Employee Card (KPE) in collabora-

tion with the State Employment Agency (BKN), the Provincial Government, District / City.

12

3

15Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

1. Drs. M. Ruslan Riza, MMKomisaris Independen | Independent Commissioner

2. Ir. H. Fauzan RahimKomisaris Independen | Independent Commissioner

3. Ir. H. M. Nashsyah, MM, MTKomisaris | Commissioner

16 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rah-mat dan karunianya Bank Bengkulu dapat mencapai kiner-ja yang cukup memuaskan ditahun 2013, meskipun masih terdapat beberapa indikator kinerja keuangan yang belum tercapai secara maksimal.

Selama tahun 2013 berbagai hal telah dilakukan bank bengkulu antara lain perluasan jaringan dengan membuka kantor-kantor baru, penambahan mesin ATM, pengem-bangan teknologi informasi untuk memberikan layanan unggul dan pengembangan produk yang berorientasi kepada kebutuhan nasabah terus diupayakan. Disisi lain pengembangan organisasi, perbaikan sistem dan prosedur serta ketentuan-ketentuan dan peraturan yang ada untuk meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) senantiasa terus dilakukan.Upaya membangun tata kelola dan pelayanan yang baik sebagai bank umum merupakan hal penting bagi pening-katan kepercayaan dan loyalitas nasabah, sehingga bank bengkulu diharapkan terus tumbuh. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan bank bengkulu dalam pencapaian target-target perusahaan pada tahun 2013 telah sesuai dengan rencana bisnis bank yang ditetapkan. Untuk itu Dewan Komisaris memberikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh jajarannya, atas dedikasi dan integritasnya untuk mengembangkan Perusahaan. Disamping itu kami juga menilai bahwa rencana kerja yang di susun Direksi secara umum telah sesuai dengan arah dan strategi pengem-bangan Perusahaan.

Selama tahun 2013 kinerja Bank Bengkulu telah menunjuk-kan perkembangan yang positif, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan total asset yang mencapai Rp. 3.159.549.897,- sedangkan ditahun 2012 sebesar Rp. 2.778.919.484 sehing-ga meningkat sebesar 13,6%. Penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp. 2.301.462.298 sedangkan ditahun 2012 sebesar Rp. 2.204.777.602,- meningkat 4,3%. Penyaluran kredit mencapai Rp. 2.395.252.695,- sedangkan tahun 2012 sebesar Rp. 2.044.621.126 sehingga meningkat sebesar 17,1%.

Pada tahun 2014 tantangan yang dihadapi oleh Bank Beng-kulu semakin berat, seiring dengan pengetatan regulasi perbankan, perubahan kondisi makro ekonomi dan politik yang secara tidak langsung mempengaruhi industri per-bankan, sehingga bank harus lebih meningkatkan pelak-sanaan prinsip-prinsip good corporate governance serta penerapan manajemen risiko disetiap jenjang dan tingka-tan organisasi sehingga bank Bengkulu selalu berada pada kondisi Sehat.

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Praise and thanks to God the Almighty for the blessings and gifts of whose Bank Bengkulu can achieve satisfactory performance in 2013, although there are some indicators of financial perfor-mance that has not reached its full potential.

Bank Bengkulu has done many things during the year 2013 in-cluding network expansion by opening new offices, providing more ATM machines, and developing information technology to provide superior service and product development oriented to the customers’ needs. Beside organizational development, improve-ment of systems and procedures as well as the existing rules and regulations to improve the quality of the implementation of Good Corporate Governance (GCG) is always attempted.

Efforts to built good governance and service as a commercial bank is crucial for improving customers’ trust and loyalty, thereby the bank is expected to keep growing. It can be seen from Bank Bengkulu’s success in achieving targets in 2013, in which the com-pany has been in accordance with its business plan set. Therefore the Board of Commissioners gave award to the Board of Directors and the entire staff, for their dedication and integrity to develop the Company. Besides, we also considered that the work plan ar-rayed by the Directors has generally been in accordance with the Company’s direction and strategy development.

Bank Bengkulu showed a very positive improvement during the year 2013, as shown by the increase in total assets reaching 3.159.549.897 rupiahs whereas in 2012 was of 2.778.919.484 rupi-ahs. It means that the improvement was reaching 13.6 %. Funds accumulation of the third-party was 2.301.462.298 rupiahs while it was of 2.204.777.602 rupiahs in 2012, which means that it in-creases by 4.3%. The loan distribution reached 2.395.252.695 rupi-ahs whereas in 2012 was of 2.044.621.126 rupiahs which means that it increases by 17.1%.

In 2014, challenges faced by Bank Bengkulu was getting heavier, along with the tightening of banking regulations, changes in macro-economic and political conditions that indirectly affect the banking industry, so the banks should further improve the im-plementation of the principles of good corporate governance and risk management at each stage and level of the organization so that bank Bengkulu is always in a state of healthy.The Board of Commissioners thank profusely the customers and the community for their loyalty and trust in using the products

17Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih yang sebe-sar-besarnya kepada nasabah dan masyarakat atas loyali-tas dan kepercayaannya, telah menggunakan produk dan layanan Bank Bengkulu dalam transaksi perbankan, serta memberikan apresiasi kepada para pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan pengelolaan kas daerah ke-pada PT Bank Bengkulu serta komitmennya bagi perkem-bangan PT Bank Bengkulu.

Semoga kedepan kinerja Bank Bengkulu dapat terus diting-katkan, sehingga misi Bank Bengkulu untuk menjadi bank kebanggaan masyarakat dan tuan rumah di Bengkulu da-pat terwujud.

Pengawasan Dewan Komisaris

I. Pendahuluan

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No-mor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pada pasal 108 ayat (1) dinyatakan bahwa Dewan Komisaris mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan atas kebijakan kepengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberikan nasihat kepada Direksi.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut sesuai Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, ditegaskan bahwa Dewan Komisaris mempunyai kewajiban melaporkan tugas pengawasan yang menjadi tanggungjawabnya. Oleh karena itu sejalan dengan penyampaian Laporan Tahunan Direksi Bank Bengkulu kepada Rapat Umum Pemegang Saham maka Dewan Komisaris menyampai-kan laporan pelaksanaan tugasnya sebagai berikut :

Dewan Komisaris memberikan penekanan kepada terwujudnya Good Corporate Governance pada Bank Bengkulu dan memastikan Good Corporate Govern-ance tersebut telah diterapkan dalam setiap ope-rasi perusahaan pada seluruh tingkatan, jenjang dan jabatan organisasi Bank Bengkulu. Selanjutnya memas-tikan bahwa Direksi beserta jajarannya telah menerap-kan risk management yang berbasis pada 8 jenis profil risiko dan system pengendalian internal, konsisten dan tetap fokus pada pengelolaan likuiditas dengan upaya-upaya mengoptimalkan penghimpunan DPK baik Pemda maupun non Pemda. Dan yang tidak kalah penting harus semakin mengedepankan prinsip pru-dential banking dalam mengelola asset, dengan beru-saha menjaga agar tidak terjadi penurunan asset serta terus berusaha meningkatkan asset perseroan dan semakin sadar akan tanggungjawab pengurus kepada para pemegang saham.

and services of Bank Bengkulu, and give appreciation to our shareholders for their support and confidence in the area of cash management to PT Bank Bengkulu and its commitment to devel-opment of PT Bank Bengkulu.

Hopefully Bank Bengkulu is able to keep improving its perfor-mance in the future so that the mission of the bank to be the pride of the community and the host of banks in Bengkulu can be real-ized.

Board of Commissioners Supervisory

1. Introduction

Based on the Law of the Republic of Indonesia Number 40, 2007 on Limited Liability Company, in Article 108 paragraph (1), it was stated that the Board of Commissioners’ main task is to supervise the management policies, the maintenance of the course in general, either the Company or the Company’s business, and provide advice to Directors.

In carrying out these basic tasks in accordance with Law of the Republic of Indonesia Number 40, 2007 on Limited Liabil-ity Company, it is confirmed that the Board of Commissioners have an obligation to report the supervisory tasks becoming its responsibilities. Therefore, in line with the submission of the Report of the Board of Directors of Bank Bengkulu to the General Meeting of Shareholders, the Board of Commission-ers would like to report performance of its duties as follows:

Board of Commissioners emphasize on to the establishment of Good Corporate Governance in Bank Bengkulu and ensure that it has been applied in each of the company’s operations at all stages, levels and positions in the company organiza-tion. Furthermore, Board of Commissioners ensure that the Board of Directors and its staff have implemented risk man-agement based on 8 types of risk profile and internal control systems, been consistent and stayed focus on liquidity man-agement with efforts to optimize the collection of deposits both in Regional Government and non Regional Govern-ment. Furthermore, the bank have to prioritize prudential banking principles in managing assets, by trying to guard it against a decline in assets and keeping it increased, also al-ways aware of the responsibility to the board of shareholders.

18 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1. Pengawasan atas kebijakan kepengurusan mengenai Perseroan

Dalam hal pengawasan atas kebijakan kepengurusan perseroan, antara lain telah dilakukan hal-hal sebagai berikut :a. Memastikan dan mengoptimalkan fungsi struktur

organisasi sebagaimana diatur dalam Good Cor-porate Governance pada setiap tingkatan, jenjang dan jabatan organisasi.

b. Dewan Komisaris Bank Bengkulu mendorong dan memastikan kelengkapan dari jumlah pengurus Bank Bengkulu sesuai amanat dari Good Corporate Governance.

2. Pengawasan Mengenai Operasional Perusahaan

Dalam hal pengawasan operasional perusahaan, anta-ra lain telah dilakukan hal-hal sebagai berikut :a. Melakukan review dan telaah serta memberikan

persetujuan dan pengesahan RBB 2013-2015 dan RKAT tahun 2013 sebagaimana yang diatur dalam UU No. 40 tentang Perseroan terbatas (Bab IV Pasal 64 ayat 2 dan 3).

b. Melakukan evaluasi kinerja keuangan secara peri-odik baik bulanan, triwulan, semester dan tahunan yang terfokus pada :1. Capital : Perlu meningkatkan perencanaan secara matang

terhadap kecukupan modal untuk mendukung usaha bank. Pertumbuhan permodalan Bank Bengkulu saat ini masih relatif kurang memadai, khususnya untuk mengcover potensi pasar kredit yang cukup tinggi dan memenuhi standar keten-tuan Bank Regional Champion (BRC), sehingga Dewan Komisaris memohon dukungan dari para pemegang saham untuk melakukan penamba-han setoran modal.

2. Asset : Dewan Komisaris mendorong peningkatan kiner-

ja manajemen bank dengan tetap meningkatkan aset baik kualitas maupun kuantitasnya, dengan selalu menerapkan prudential banking, lebih se-lektif dalam penyaluran kredit, serta peningka-tan pembinaan dan pengawasan kredit. Dewan Komisaris meminta lebih meningkatkan kinerja penghimpunan Dana Pihak Ketiga baik disetiap Kantor cabang dan Kacapem.

3. Management : Dewan Komisaris mendorong peningkatan kin-

erja manajemen bank dengan peningkatan kuali-tas penerapan sistem manajemen risiko melalui kecukupan kebijakan dan prosedur dengan mel-akukan penyempurnaan BPP manajemen risiko, kecukupan proses identifikasi, pengukuran pe-

1. Supervision over the Management policies of the Company

In terms of control over the management of the company poli-cies, the following things have been done:

a. Ensure and optimize the organizational structure function as stipulated in Good Corporate Governance at every stage, level and position.

b. Board Of Commissioners of Bank Bengkulu encourage and ensure the completeness of the number of Bank Bengkulu’s administrator as mandated by the Bank’s management of Good Corporate Governance.

2. Supervision over Company Operations

In terms of control over the company operational, the follow-ing things have been done:a. Conducting a review and study, as well as giving con-

sent and endorsement of RBB RKAT 2013-2015 and RKAT of the year 2013, as stipulated in Law number 40 on lim-ited liability companies (Chapter IV Article 64 paragraph 2 and 3).

b. Evaluating financial performance periodically either monthly, quarterly, half yearly or annually, focusing on:

1. Capital : Need careful planning on capital adequacy to support

the bank’s business.The growth of the capital of the bank today is still relatively inadequate, especially to cover potential credit market that is high enough and to meet the standards regulations of Bank Regional Champion (BRC), so that the Board of Commissioners ask for support from shareholders to make its capital injection.

2. Asset: Board Of Commissioners encourage the increase of

bank management’s performance by keep improving asset quality and quantity, always applying pruden-tial banking, being more selective in giving loan and increasing guidance and supervision of credit. Boards of Commissioners invoke every branch and Kacapem (Head of Sub-branch) to improve the performance of third-party funds union.

3. Management : Board of Commissioners boost the performance of

bank management by improving the quality of the ap-plication of risk management systems through suffi-cient policies and procedures in making improvements of BPP risk management, adequating risk identifica-tion proccess, measurement and monitoring of risk

19Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

mantauan dan pengendalian risiko, serta kepatu-han Bank terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian penilaian tingkat kesehatan bank (TKB) berbasis risiko tetap pada posisi “SEHAT”

4. Earning : Pertumbuhan earning melebihi target yang

ditetapkan, Namun demikian dari sisi bisnis De-wan Komisaris terus mendorong agar aktiva da-pat terus diberdayakan dengan optimal yakni melalui pemilihan aktiva produktif yang paling Favourable, meningkatkan fee base income, me-manfaatkan aktiva tetap untuk mendukung pen-ingkatan earning asset, serta meningkatkan efek-tifitas dan efisiensi biaya untuk memaksimalkan laba.

5. Likuidity : Dewan Komisaris mengingatkan manajemen

bank agar pertumbuhan kredit yang cukup tinggi diikuti dengan usaha yang maksimal dalam peng-himpunan dana pihak ketiga dengan cost yang relatif murah, sehingga likuiditas terjaga dan peningkatan earning optimal. Selain hal tersebut Dewan Komisaris meminta dukungan kepada para pemegang saham untuk tetap mempercay-akan pengelolaan keuangan/dana APBD kepada Bank Bengkulu untuk mendukung likuiditas Bank Bengkulu.

6. Penilaian GCG Dewan Komisaris mengingatkan manajemen

bank agar terus meningkatkan implementasi Good Corporate Governance disemua tingkat dan jenjang organisasi meliputi struktur, proses maupun outcome.

7. Penilaian Penerapan Manajemen Risiko Dewan Komisaris meminta agar manajemen mel-

akukan upaya-upaya lebih terarah dan sistema-tis, serta melakukan konsolidasi dan koordinasi di internal bank secara intens, untuk melakukan pemetaan dan identifikasi secara komprehensif.

c. Memastikan telah dilaksanakannya tindak lanjut

atas temuan-temuan dari pihak auditor internal (Divisi SKAI Bank Bengkulu) dan eksternal (BPK RI, KAP dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

d. Membuat kajian terhadap kebijakan strategis dan kebijakan operasional yang diambil oleh Direksi dan jajarannya, dalam rangka memberikan masu-kan dan saran yang bersifat preventif maupun reak-tif demi tercapainya tujuan perusahaan.

control, and Bank’s compliance with rules and regula-tions. Thus the valuation of the risk based bank health rate (Tingkat Kesehatan Bank) remains on the position of “HEALTHY”.

4. Earning : Earnings growth exceeds the target set. However the

Board of Commissioners, in terms of bussiness, contin-ue to push assets to be empowered optimally by select-ing the most favourable productive assets, increasing fee income base, utilizing fixed assets to support the increase in assets earning, as well as improving the ef-fectivity and cost efficiency to maximize profit.

5. Liquidity : Boards of Commissioners remind bank management

to make sure that high loan growth is followed by maximum effort in third-party funds union with rela-tively low cost, so that liquidity optimally maintained and earnings optimally increased. In addition, the Board of Commissioners ask for the support of share-holders to keep entrusting financial management / budget funds of the region (APBD) to Bank Bengkulu to support the liquidity of the bank.

6. GCG Assesment Boards of Commissioners warn the bank manage-

ment to continue to improve the implementation of Good Corporate Governance at all stages and levels of the organization including structure, process and out-come.

7. Assesment of Risk Management Implementation Board of Commissioners invoke management admin-

istrator to make efforts more focused and systematic, also consolidate and coordinate intensely in all inter-nal structure of the bank, to conduct a comprehensive mapping and identification.

c. Ensuring the implementation of the follow-up upon the find-ings of the internal auditors (Internal Audit Division of Bank Bengkulu) and external (BPK RI, KAP and the Financial Ser-vices Authority (OJK)).

d. Studying strategic policies and operational policies adopted by the Board of Directors and the staff, in order to provide pre-ventive and reactive input and suggestions to achieve com-pany objectives.

20 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

3.Pemberian Saran dan Nasihat

Dalam hal pemberian saran dan nasehat, antara lain telah dilakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Memberikan saran mengenai pelaksanaan penerapan

Good Corporate Governance (GCG) disetiap kegiatan

usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

b. Memberikan saran dan nasehat terkait profil risiko agar

selalu memastikan analisis dan pemetaan terhadap

profil risiko secara periodic agar dipastikan performa

profil risiko tidak tergerus dan konsisten menjadi lebih

baik.

c. Memberikan saran dan masukan supaya terus menin-

gkatkan kinerja tingkat kesehatan bank secara signifi-

kan.

d. Memberikan saran agar lebih inovatif dalam menerap-

kan strategi marketing khususnya penghimpunan DPK,

untuk menjaga likuiditas dan mendukung ekspansi

kredit terutama kredit akseptasi dengan tanpa menge-

sampingkan jenis-jenis usaha lainnya demi tercapainya

tujuan perusahaan.

e. Menyarankan agar melakukan pengelolaan likuiditas

dengan memperhatikan kecukupan dana, profile ma-

turity dan cost of fund.

f. Menyarankan suku bunga pinjaman ditinjau secara pe-

riodik agar lebih kompetitif.

g. Pemberian nasehat terkait penerbitan produk dan akti-

fitas baru.

h. Pemberian nasehat berkaitan dengan peningkatan

penyaluran kredit melalui kerjasama dengan Bank lain

dalam bentuk Channeling.

i. Pemberian nasehat berkaitan dengan perluasan jarin-

gan kantor.

j. Memberikan saran mengenai pengembangan Risk

Management System, aplikasi manajemen database

SDM dan transfer knowledge TI.

k. Memberikan saran terkait pelaksanaan APU-PPT.

l. Memberikan saran dan masukan terkait kebijakan pen-

anganan benturan kepentingan.

m. Memberikan saran untuk meningkatkan pembinaan

SDM yang berorientasi pada peningkatan pelayanan

(service excelent).

4. Penutup.Sepanjang tahun 2013 meskipun mengalami tantangan yang komplek, namun kinerja keuangan Bank Bengkulu masih mampu menunjukkan performa yang cukup baik, Untuk itu Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada manajemen bank Bengku-lu atas segala usaha yang telah dijalankan untuk pencapa-ian tersebut. Namun kedepan tantangan PT Bank Bengkulu

3. Giving advice and sugestion Advices and sugestions given are as follows:

a. Advice on the implementation of Good Corporate Govern-ance (GCG) in each business activities at all levels of the or-ganization.

b. Advice and counsel related to the risk profile, to always ensure that the analysis and mapping of the risk profile are done periodically so that certain performance of risk profile is not eroded and consistently getting better.

c. Advice and suggestion to keep improving the performance of bank working rate significantly.

d. Advice to be more innovative in applying marketing strategy especially in DPK union, in order to maintain liquidity and support credit expansion especially credit acceptance while still concern with other products to achieve the goal of the company.

e. Advice to manage liquidity by taking into account the ad-equacy of funds, profile maturity, and cost of fund.

f. Advice for loan rates are reviewed periodically in order to be more competitive.

g. Advice concerning with product launch and new activity.

h. Advice concerning with loan distribution improvement through cooperation with other banks in form of Chan-neling.

i. Advice concerning with office network expansion.

j. Advice concerning with the development of risk manage-ment system, application of human resource database man-agement and transfer of IT knowledge.

k. Advice concerning with the application of APU- PPT.

l. Advice and suggestion concerning with the policy of han-dling conflict of interest.

m. Advice to improve human resource development oriented to service excelent.

4. ClosingThroughout the year 2013, despite the complex challenges, Bank Bengkulu is still able to show good performance. Therefore, Board of Commissioners expresses high appreciation to the manage-ment of bank Bengkulu for the efforts that have been undertaken for these achievements. However, the future challenge for bank Bengkulu is getting so complex that the bank management needs

21Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

semakin komplek, sehingga manajemen Bank Bengkulu perlu lebih meningkatkan upaya kerja keras, komitmen yang tinggi dan kerjasama yang solid disetiap tingkatan dan level manajemen PT Bank Bengkulu.

Pada tahun 2014 tantangan yang dihadapi oleh Bank Beng-

kulu semakin berat, seiring dengan pengetatan regulasi

perbankan, perubahan kondisi makro ekonomi dan politik

yang secara tidak langsung mempengaruhi industri per-

bankan, sehingga bank harus lebih meningkatkan pelak-

sanaan prinsip-prinsip good corporate governance serta

penerapan manajemen risiko disetiap jenjang dan tingka-

tan organisasi sehingga bank Bengkulu selalu berada pada

kondisi Sehat.

Akhir kata, perkenankan kami atas nama Dewan Komisaris

kembali mengucapkan terima kasih kepada seluruh pe-

megang saham atas dukungan yang terus diberikan untuk

mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan masa menda-

tang bagi para pemegang saham, masyarakat bengkulu

dan Bank.

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Drs. M. Ruslan Riza, MMKomisaris Independen

Independent Commissioner

Ir. H. Fauzan RahimKomisaris Independen

Independent Commissioner

Ir. H. M. Nashsyah, MM, MTKomisaris

Commissioner

to enhance the efforts and hard work, have strong commitment and solid cooperation at each stage and the management level.

In 2014, the challenges faced by Bank Bengkulu is getting heavier, along with the tightening of banking regulations, changes in macro-economic and political conditions that indirectly affect the banking industry. Therefore, the bank should further improve the implementation of the principles of good corporate govern-ance and risk management at each stage and level of the organi-zation so that bank Bengkulu is always in a state of Healthy.

Finally, let us on behalf of the Board of Commissioners thank all shareholders for their continued support to achieve future growth and prosperity for our shareholders, communities and Bank Bengkulu.

12 3

22 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1. Drs. H. Wimran Ismaun Direktur Utama | President Director

2. H. Antoni Aris, SE Direktur Umum | General Afair Director

3. Drs. H. Triyogo Hamzah, MM Direktur Kepatuhan | Compliance Director

23Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Laporan DireksiReport of the Board of Director

“reaching for the rainbow dreams with colourful spirit”

“menuai cita-cita pelangi dengan semangat inspirasi hati”

24 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, perkenankan kami menyampaikan pokok-pokok pencapa-ian kinerja Bank Bengkulu selama tahun 2013 yang bera-khir pada 31 Desember 2013.

Pekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang lamban pada tahun 2013. Perlambatan ekonomi ini terli-hat dari berbagai hasil survey yang dilakukan Bank Indone-sia seperti survei penjualan eceran dan survei keyakinan konsumen yang mengindikasikan konsumsi rumah tangga cenderung melambat pada terutama semester II-2013. “Berbagai indikator investasi seperti impor barang modal, penjualan alat-alat berat, dan konsumsi listrik industri man-ufaktur mengkonfirmasi bahwa investasi non-bangunan diprakirakan mengalami kontraksi pada semester II-2013. Tidak hanya pertumbuhan ekonomi pada 2013, BI juga tu-rut merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 menjadi dalam kisaran 5,8%-6,2%, dari semula 6,0%-6,4%,” hal ini juga mengindikasikan masih lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar (US) seiring dengan maningkatnya inflasi dikisaran angka 9,2 - 9,8 %

Melihat kondisi tersebut, kondisi tersebut tidak akan ban-yak berpengaruh terhadap Bank Bengkulu. Sebagai salah satu pelaku industri perbankan mengambil kesempatan untuk melakukan maksimalisasi fokus bisnis, perseroan ter-us melakukan upaya pengoptimalan untuk menangkap pe-luang pasar dan ekonomi yang lebih luas terutama dalam bisnis terkait keuangan pemerintah daerah. Bank Bengkulu yakin dengan pilihan fokus pada segmen-segmen bisnis yang lebih luas yang telah dipahami dengan baik, pers-eroan telah siap menghadapi setiap tantangan perekono-mian dan bisnis di sektor ini.

Kinerja Bank Bengkulu

Pada tahun 2013 peningkatan kinerja Bank Bengkulu men-unjukkan perkembangan yang berarti dibandingkan den-gan tahun 2012. Hal ini ditunjukkan dari sisi profitabilitas pencapaian laba bersih meningkat sebesar 47,93 %. Penca-paian laba tersebut merupakan kontribusi dari peningkatan penyaluran kredit 17,23 % dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 2.049 milyar menjadi Rp. 2.402 milyar pada tahun 2013.

Demikian juga penghimpunan dana pihak ketiga mening-kat 4.39 % dibanding tahun 2012, dan pertumbuhan Total Aset meningkat 13,70 %. Perbaikan kualitas aset tercermin dari penurunan NPL Gross dari sebesar 0,67 % menjadi 0,22 %. Rasio-rasio keuangan Bank Bengkulu tahun 2013 pada umumnya baik dan diatas standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Secara keseluruhan kinerja yang dicapai oleh Bank Bengkulu sepanjang tahun 2013 mengalami ke-naikan yang sangat berarti.

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

By uttering praise and gratitude to God the Almighty, let us con-vey the main points of Bank Bengkulu performance achieved dur-ing the year 2013 which ended on December 31st, 2013.

Indonesia was having sluggish economic growth in 2013. Such economic slowdown was evident from the various results of a sur-vey conducted by Bank Indonesia (BI) such as retail sales survey and consumer confidence surveys indicating that household con-sumption tends to slow down in 2013 especially in the second half of the year. “Various investment indicators such as goods capital import, sales of heavy equipments, and power consumption of manufacturing industries confirm that non-construction invest-ment was projected to experience a contraction in the second half of 2013. BI also helps revising Indonesia’s economic growth in 2014 in which it will be in the range of 5.8 % -6.2 % , from the previous 6.0% -6.4 % ,” it also indicates the weakness of the rupiah against the dollar ( U.S. ) in line with the range of inflation where it reaches 9.2 - 9.8 %.

Such conditions will not have much effect on bank Bengkulu. As one of the performers in banking industry, bank Bengkulu takes the opportunity to do the maximization of business focus, con-tinues to perform optimization efforts to capture market oppor-tunities and the wider economy, especially in local government finance related businesses. Bank Bengkulu is confident of its focus on wider business segments that have been well understood, the company is ready to face any challenges of the economy and business in this sector.

Bank Bengkulu Performance

The increase in the performance of bank Bengkulu in 2013 showed substantial progress compared to 2012. This was shown in terms of the profitability of net profit which increased by 47.93%. The achievement of such profits was contributed by the increasing of loan provision which reached 17.23% from the previous year amounting from Rp. 2,049 billion to Rp. 2,402 billion in 2013.

Similarly, third-party funds increased by 4.39% compared to 2012, and the growth in total assets increased by 13.70%. Improvement in asset quality was reflected in the decline of NPL Gross from 0.67% to 0.22%. Financial ratios of Bank Bengkulu in 2013 were generally good, even above the standards set by Bank Indonesia. Overall performance achieved by bank Bengkulu during the year 2013 was significantly increased.

25Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Tantangan dan Strategi Bengkulu

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya ditengah per-saingan perbankan yang semakin ketat, Bank Bengkulu ter-us berupaya menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya dengan terus berupaya melakukan pengembangan inter-nal bank sejalan dengan target BPD Regional Champion ( BRC ). Visi BRC yang harus dilakukan dengan melaksanakan 3 ( tiga ) pilar antara lain : Pilar 1 yaitu Ketahanan Kelemba-gaan yang kuat, yang merupakan tantangan yang cukup mendesak karena terkait penambahan kualifikasi besaran permodalan Bank Bengkulu yang masih tergolong kecil di lingkungan BPD seluruh Indonesia serta perbankan umum di Indonesia. Pilar 2 yaitu Kemampuan sebagai Agent Of Regional Development dan Pilar 3 yaitu Kemampuan mel-ayani kebutuhan masyarakat.

Namun Bank Bengkulu terus berupaya meningkatkan kin-erja, sehingga target setoran modal dapat terealisasi secara lebih signifikan untuk mengejar berbagai ketertinggalan terhadap bank-bank lainnya. Suntikan atas penguatan permodalan dimaksud dapat menjadi faktor pengungkit percepatan kemajuan Bank Bengkulu dimasa-masa men-datang. Selain Pilar 1 yaitu penguatan Permodalan Bank Bengkulu memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan di segala bidang untuk menuju yang lebih baik lagi. Perubahan-perubahan yang telah dilakukan Bank Bengkulu menuntut adanya perubahan pola kerja, sikap dan perilaku karyawan untuk mewujudkan Visi Bank Beng-kulu menjadikan Bank yang berkinerja tinggi dan mencip-takan nilai tambah bagi masyarakat. Perubahan tersebut diharapkan akan mereposisi Bank Bengkulu menjadi lebih baik, sehingga misi Bank Bengkulu untuk menjadi tuan ru-mah didaerahnya sendiri dapat tercapai.

Pada akhirnya kami meyakini bahwa keberhasilan yang telah dicapai oleh Bank Bengkulu ini tidak terlepas dari kerja keras jajaran manajemen dan pegawai Bank Bengkulu serta dukungan dari Pemegang Saham. Semoga pencapa-ian tersebut dapat memberikan cerminan kepada semua pihak, terutama jajaran Bank Bengkulu untuk tidak terlena dengan semua yang telah dicapai. Perjalanan masih pan-jang, tantangan kedepan juga semakin berat.

Atas nama Direksi dan karyawan Bank Bengkulu, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang sa-ham, nasabah, masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra kerja atas kepercayaan yang selama ini selalu diberikan kepada Bank Bengkulu selama ini dan mengharapkan se-makin meningkatkan dukungannya kepada Bank Bengkulu di masa-masa mendatang.

Challenges and Strategy of Bank Bengkulu

In carrying out banking operations amid increasingly fierce com-petition, bank Bengkulu continues to be healthy, strong and reli-able by remain to perform internal development in line with BPD Regional Champion ( BRC ) target. Vision of BRC has to be done by implementing three (3 ) pillar, ie: Pillar 1 is a strong Institutional Resilience, which is the most pressing challenge due to the addi-tion of relevant qualifications of the bank’s capital which is still relatively small among BPD throughout Indonesia as well as gen-eral banking in Indonesia. Pillar 2 is the capabilities as AgentOf Regional Development, and Pillar 3 is ability to serve the needs of society.

However Bank Bengkulu continuously strives to improve its per-formance so that the capital distribution target can be realized more significantly to pursue a variety of pace against other banks. Strengthening capital injections mentioned previously can be of accelerating factor for bank Bengkulu’s advancement in the fu-ture. In addition to Pillar 1, bank Bengkulu has a strong desire to make changes in all areas to be better and better. The changes that have been made by bank Bengkulu require changes in work-ing patterns, attitudes and behavior of employees to realize the vision of making the bank with high performance and creating higher value for society. The changes are expected to reposition the bank to be better, so the mission of bank Bengkulu to become host in their own respective regions can be achieved.

In the end, we believe that the success that has been achieved by bank Bengkulu is unseparable from hard work of the board of management and employees of Bank Bengkulu as well as sup-port from shareholders. Hopefully these achievements can be re-flective to all parties, especially the ranks of Bank Bengkulu to not being exhilerated. The journey is long ahead, the future challenge is getting heavy as well.

On behalf of the Board of Directors and employees of Bank Beng-kulu, we would like to thank all shareholders, customers, commu-nities, local governments, and partners for the confidence that has always been given to the Bank so far and expect further sup-port to Bank Bengkulu in the time ahead.

26 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Semoga dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, kita dapat diberi kekuatan untuk tetap bisa tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan dalam memajukan Bank Beng-kulu.

DIREKSIBOARD OF DIRECTIONS

Drs. H. Wimran IsmaunDirektur UtamaPresident Director

Drs. H. Triyogo Hamzah, MMDirektur Kepatuhan

Director of Compliance

H. Antoni Aris, SEDirektur UmumGeneral Director

May God the Almighty bless us with strength to continuously raise and develop Bank Bengkulu.

27Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Peristiwa Penting Tahun 2013 | Important Events in 2013

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS ) | Shareholders General Meeting28 Februari 2013 | February 28th 2013

Pekan Olaraga Antar Bank (PORBANK) | Inter-Bank Sport Event (PORBANK) 15-17 Maret 2013 | March 15th – 17th 2013

Pemberian Bea siswa kepada Mahasiswa Se Provinsi Bengkulu | Scholarship Awarding to University Students along Bengkulu Province

HUT Bank Bengkulu ke - 42, 13 April 2013 | Bank Bengkulu’s 42nd Anniversary April 13th 2013

Upacara HUT Bank Bengkulu ke - 42 | The ceremony of Bank Bengkulu 42nd Anniversary April 13th 2013 13 April 2013 | April 13th 2013

PEKAN OLARAGA DAN SENI (PORSENI) Palembang | Palembang Sport and Art Event (PORSENI) April 2013 | April 2013

Februari | February

Maret | March

April | April

28 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sarasehan Dalam Rangka Pembukaan KC Jakarta |Gathering on the opening of Jakarta Branch Office19 Mei 2013 | May 19th 2013

Peresmian KCP Tes Kab Lebong | Official Announcement of Test KCP of Lebong regency30 Mei 2013 | May 30th 2013

Peresmian KCP Merigi Kab Kepahiang |Official Announcement of Merigi KCP, Kepahiang regency03 Juni 2013 | June 3rd 2013

Penghargaan Best Bank dari Majalah Investor | Best Bank Award from Investor Magazine04 Juni 2013 | June 4th 2013

Pelatihan Officer Development Program (ODP) |Officer Development Program (ODP) Training06 Mei 2013 | May 6th 2013

Penghargaan INFOBANK | INFOBANK Award5 Juli 2013 | July 5th 2013

Mei | May Juni | June

Juli | July

29Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

RAKOR Rencana Bisnis Bank 2014 -2016 |Bank’s Bussiness Planing 2014 -2016 Coordination Meeting24 – 25 Oktober 2013 | October 24th – 25th 2013

Pelatihan Service Excellent bagi font liner | Service Excellent Training for font liner14-15 Desember 2013 | December 14th-15th 2013

Peresmian Kantor Cabang Jakarta |Official Announcement of Jakarta Branch Office10 September 2013 | September 10th 2013

Penandatanganan MOU Universitas se Provinsi Bengkulu dengan Bank Bengkulu | MOU Signing between Universities in Bengkulu Province with Bank Bengkulu12 Desember 2013 | December 12th 2013

Penanda tanganan MOU antara UNIB dan Bank Bengkulu tentang Pengelolaan Keuangan | MOU Signing between UNIB and Bank Bengkulu about Financial Management31 Desember 2013 | December 31th 2013

September Desember | December

Oktober | October

30 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

PenghargaanBank Bengkulu menerima penghargaan Infobank Award tahun 2013 sebagai Bank dengan predikat ”Sangat Bagus”, atas Kinerja Keuangan Tahun 2012 berdasarkan penilaian terhadap permodalan, aktiva produktif, rentabilitas, likuidi-tas dan efisiensi. Penghargaan infobank ini telah diterima oleh Bank Bengkulu selama 11 tahun berturut-turut sejak tahun 2001.

Bank Bengkulu was awarded Infobank Award in 2013 as the Bank with the title of “Excellent”. It was given for the bank’s performance in Financial Year 2012 based on an assessment of the capital, assets, earnings, liquidity and efficiency. This award had been re-ceived by Bank Bengkulu for 11 consecutive years since 2001.

Awards

31Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Selain itu, Bank Bengkulu juga menerima Best Bank Award 2013 dari majalah investor.

Besides, Bank Bengkulu also received Best Bank Award 2013 from Investor magazine.

RUPS

SGM

Dire

ktur

Uta

ma

Pres

iden

t Dire

ctor

Dire

ktur

Pem

asar

anD

irect

or o

f Mar

ketin

g

Divis

i Pem

asara

n & Kr

edit

Divis

i TSI

Divis

i SDM

Divis

i Sara

na,

Logis

tik &

Um

umDi

visi K

epatu

han

Comp

lianc

e Divi

sion

Divis

ion of

Logis

tic, F

acilit

ies an

d Gen

eral

TSI D

ivisio

nHR

D Di

vision

Divis

iAd

mini

stras

i Keu

anga

nFin

ancia

l Adm

inistr

ation

divis

ion

Divis

i Trea

sury

Treas

ury D

ivisio

nM

arke

ting a

nd Lo

ans D

ivisio

n

Divis

i Pere

ncan

aan

& Pe

ngem

bang

anPla

nning

and D

evelo

pmen

t Divi

sion

Divis

i Pen

gawa

san I

ntern

Intern

al Co

ntrol

Divi

sion

Satu

an Ke

rja

Man

ajem

en Ri

siko

Bag.

Peng

awas

an Kr

edit

Bag.

Adm

Kred

it & La

poran

Bag.

Settl

emen

t &

ALCO

Supp

ort

Bag.

Oper

tion

Supp

ort &

Serv

iceBa

g. Lo

g. Ar

sip &

Ru

mah

Tang

gaBa

g. Um

umLe

gal S

ectio

nKo

mite

Aud

itAu

dit Co

mmitt

ee

Kom

ite Kr

edit

Credit

Comm

ittee

ALCO

ALCO

Kom

enko

Kome

nko

Log,

Arch

ives,

& Do

mesti

c Sec

tion

Bag.

Recru

itmen

t, Kon

selin

g, Pe

mbin

aan P

enge

mba

ngan

Karir

Recru

itmen

t, Con

ceali

ng, a

nd

Caree

r Dev

elopm

ent C

oach

ing

Opera

tion S

uppo

rt &

Servi

ce Se

ction

Bag.

Pelap

oran

,An

alisa

Keua

ngan

& Pa

jakFin

ancia

l Ana

lysis

& Ta

x Rep

ortin

gSe

ttlem

ent a

nd A

LCO

Supp

ort S

ectio

nCre

dit A

dmini

strat

ion &

Repo

rt

Bag.

Peng

emba

ngan

Bisn

is,

Jarin

gan K

anto

r & O

rgan

isasi

Bag.

Peny

usun

an,

Evalu

asi R

K & A

ngga

ranSe

ction

of Co

mpila

tion

RK Ev

aluat

ion &

Budje

ting

Bag.

Mon

itorin

g, Su

perv

isi

& Pe

nyele

saian

Kred

itM

onito

ring,

Supe

rvisio

n &

Credit

Settl

emen

t Sec

tion

Busin

ess D

evelo

pmen

t, Offi

ce

Netw

orks a

nd O

rganiz

ation

s Sec

tion

Credit

Mon

itorin

g Sec

tion

Bag.

Peng

awas

anBa

g. AT

M Ce

nter

ATM

Cent

er Se

ction

Bag.

Dikla

tKo

mite

Renu

mera

siRe

mune

ration

Comm

ittee

Bag.

Keam

anan

&

Kend

araan

Secu

rity a

nd Ve

hicles

Secti

onTra

ining

Secti

on

Kont

rol In

terna

l Cab

ang

Corp

orate

Secre

tary/

Sekre

tariat

Bag.

Pem

asara

n Pro

duk &

Jasa

Caba

ng

Caba

ng Pe

mba

ntu

Sub B

ranch

es

Bran

ches

Produ

ct an

d Serv

ice M

arke

ting S

ectio

nCo

rpora

te Se

creta

ryBr

anch

Inter

nal C

ontro

l

Kant

or Ka

sTre

asur

y/ Ca

sh O

ffice

Non-

Credit

Mon

itorin

g Sec

tion

Bag.

Akun

tansi

Bag.

Kepe

gawa

ian &

Kesra

Bag.

Pem

belia

n &

Peng

adaa

nSa

tuan

Kerja

Ke

patu

han &

Huk

umKo

mite

Peng

enda

lian R

isiko

Risk C

ontro

l Com

mitte

eW

orking

Unit

, Com

plian

ce an

d Leg

alPu

rchas

ing an

d Proc

ureme

nt Se

ction

Perso

nnel

and W

elfare

Dep

artm

ent

Bag.

IT Pla

ning

Peng

emba

ngan

& Se

curit

yIT

Secu

rity P

lannin

g &

Deve

lopme

nt Se

ction

Finan

cial S

ectio

n

Bag.

Peren

cana

an

Strate

gis &

Sisd

urStr

ategic

Plan

ning,

Rese

arch

and D

evelo

pmen

t, & Pr

oced

ure

Syste

m Se

ction

Wkl.

Pin.

Divis

i Ba

g. An

alisa

Kred

itW

kl. Pi

n. Di

visi B

ag.

Deali

ng Ro

om/C

hief D

ealer

Depu

ty of

Deali

ng Ro

om Ch

iefDe

puty

of He

ad of

Cre

dit A

nalys

t Divi

sion

Bag.

Peng

awas

an IT

IT M

onito

ring S

ectio

nRis

k Man

agem

ent U

nit

Dire

ktur

Um

umG

ener

al D

irect

orD

irekt

ur K

epat

uhan

Dire

ctor

of C

ompl

ianc

e

Dew

an K

omis

aris

Boar

d of

Com

miss

ione

rs

32 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Struktur Organisasi | Organizational Structure

33Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

“semangat membara dan keuletan jiwa memperkuat hasil karya”

“glowing enthusiasm and persistance soul will bond the masterpiece”

Informasi UmumGeneral Information

34 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Lahir di Makassar pada tanggal 15 Juli 1952. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Bengkulu sejak Oktober 2010. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.

Born in Makassar on July 15th 1952. Appointed as Independ-ent Commissioner of Bank Bengkulu since October 2010. Lat-est education is Postgraduate Degree.

Drs. M. Ruslan Riza, MMKomisaris Independen | Independent Commissioner

35Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Lahir di Tanjung Karang pada tanggal 8 Agustus 1956. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Bengkulu sejak Desember 2012. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.

Ir. H. M. Nashsyah, MM, MTKomisaris | Commissioner

Born in Sekayu on June 2nd 1951. Appointed as Independ-ent Commissioner of Bank Bengkulu since March 2012. Latest education is Non-Degree Postgraduate.

Born in Tanjung Karang on August 8th 1956. Appointed as Independent Commissioner of Bank Bengkulu since December 2012. Latest education is Postgraduate Degree.

Lahir di Sekayu pada tanggal 2 Juni 1951. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Bengkulu sejak Maret 2012. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana Non Degree.

Ir. H. Fauzan RahimKomisaris Independen | Komisaris Independen

36 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Lahir di Manna Bengkulu Selatan pada tang-gal 23 Agustus 1957. Menjabat sebagai Di-rektur Utama Bank Bengkulu sejak Februari 2008. Pendidikan terakhir Sarjana.

Born in Manna South Bengkulu on August 23rd 1957. Appoited as Managing Director of Bank Bengkulu since February 2008. Latest educa-tion is Graduate Degree.

Drs. H. Wimran Ismaun Direktur Utama | President Director

37Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Lahir di Bengkulu pada tanggal 30 Desem-ber 1962. Menjabat sebagai Direktur Umum Bank Bengkulu sejak April 2011. Pendidikan Terakhir Sarjana.

Lahir di Magelang Jawa Tengah pada tanggal 13 Juli 1955. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Bengkulu sejak Juni 2006. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.

Born in Bengkulu on December 30th 1962. Ap-pointed as General Director of Bank Bengkulu since April 2011. Latest education is Graduate Degree.

Born in Magelang, Central Java, on July 13th 1955. Ap-pointed as Director of Compliance of Bank Bengkulu since June 2006. Latest education is Postgraduate De-gree.

H. Antoni Aris, SEDirektur Umum | General Director

Drs. H. Triyogo Hamzah, MMDirektur Kepatuhan | Director of Compliance

38 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Lahir di Curup pada tanggal 25 April 1965. Bek-erja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992. Men-jabat sebagai Pemimpin Divisi Pengawasan Intern sejak tahun 2011. Pendidikan Terakhir Sarjana.

Born in Curup on April 25th 1965. Working in Bank Bengkulu since 1992. Served as Leader of Internal Supervisory Division since 2011. Latest Education is Graduate degree.

Alfian, SEPemimpin Divisi Pengawasan Intern | Leader of Internal Supervisory Division

Pemimpin DivisiDivision Leaders

Lahir di Jakarta pada tanggal 6 Januari 1965. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Treasury se-jak tahun 2012. Pendidikan terakhir Sarjana.

Rahmad Chandra, SEPemimpin Divisi Treasury | Head of Treasury

Born in Jakarta January 6th 1965. Joined Bank Bengkulu in 1992. Working as Head of Treasury since 2012. Latest education is Graduate degree.

Lahir di Palembang pada tanggal 3 Juli 1959. Bek-erja di Bank Bengkulu sejak tahun 1985. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Administrasi Keuangan sejak tahun 2013. Pendidikan terakhir Sarjana.

H. Yuliar, SEPemimpin Divisi Administrasi Keuangan | Head of Financial Administration Division

Born in Palembang on July 3rd 1959. Joined Bank Bengkulu since 1985 and appointed as Head of Financial Administration Division since 2013. Lat-est Education is Graduate degree.

39Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Lahir di Palembang pada tanggal 20 Maret 1962. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1983. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia sejak tahun 2011. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.

Suhrawardi K, SH., MH Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia | Head of Human Resource Division

Born in Palembang on March 20th 1962. Joined Bank Bengkulu since 1983 and appointed as Head of Human Resource Division since 2011. Latest Education is Undergraduate degree.

Dang Marta Surya, SH Pemimpin Divisi Umum |Head of Facility, Logistic, and Public Division

Lahir di Jakarta pada tanggal 25 Maret 1963. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sarana, Logistik dan Umum sejak tahun 2008. Pendidi-kan terakhir Sarjana.

Born in Jakarta on March 25th 1963. Joined Bank Bengkulu since 1992 and appointed as Head of Facility, Logistic, and Public Division since 2008. Latest Education is Graduate degree.

Lahir di Sidikalang Sumut pada tanggal 18 Agustus 1959. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1983. Menjabat sebagai Pemimpin Di-visi Kepatuhan sejak tahun 2011. Pendidikan terakhir Sarjana.

Drs. TA. Silaban, SHPemimpin Divisi Kepatuhan |Head of Compliance Division

Born in Sidikalang on August 18th 1995. Joined Bank Bengkulu since 1983 and appointed as Head of Compliance Division since 2011. Latest Education is Graduate degree.

40 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Lahir di Malang pada tanggal 10 Agustus 1962. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1986. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi TSI sejak ta-hun 2011. Pendidikan Terakhir Sarjana.

Azharul Huda, SE Pemimpin Divisi TSI | Head of TSI Division

Born in Malang on August 10th 1962. Joined Bank Bengkulu since 1986 and appointed as Head of TSI Division since 2011. Latest Education is Graduate degree.

Lahir di Bengkulu pada tanggal 9 Februari 1973. Bek-erja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992. Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan sejak tahun 2012. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.

Suardi Salam, SE., MM Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan | Head of Planning and Development Division

Born in Bengkulu on February 9th 1973. Joined Bank Bengkulu since 1992 and appointed as Head of Planning and Development Division since 2012. Latest Education is Postraduate degree.

Jufrizal Eka Putra, SE., MM Plt Pemimpin Divisi Pemasaran dan Kredit | executing tasks of Marketing and Credit Division

Lahir di Padang pada tanggal 7 Juli 1972. Beker-ja di Bank Bengkulu sejak tahun 1999. Plt Pem-impin Divisi Pemasaran dan Kredit sejak tahun 2012. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.

Born in Padang on July 7th 1972. Joined Bank Bengkulu since 1999 and appointed as Head of Marketing and Credit Division since 2012. Latest Education is Postgraduate degree.

41Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pemimpin Cabang | Branch Manager

Cabang Utama | Main Branch : Hj. Yanti Kurniati, SE, MM

Cabang Curup | Curup Branch : H. Azwar Jal, SH, MM

Cabang Manna | Manna Branch : Heryanto, SE

Cabang Arga Makmur | Arga Makmur Branch : Kihajar Umar, SE

Cabang Muko-Muko | Muko-Muko Branch : H. Harmidi, SE

Cabang Kepahiang | Kepahiang Branch : Thamrin Yakin, SE

Cabang Muara Aman | Muara Aman Branch : Hendra Jaya, SE, MM

Cabang Jakarta | Jakarta Branch : H. Yudi Sungkono, SE, MH

Pemimpin Cabang Pembantu | Sub Branch Manager

Capem Pasar Panorama | Sub Branch Pasar Panorama : Hj. Erlis Irdasana, SE

Capem Pasar Minggu | Pasar Minggu Sub Branch : Epi Eprianti, SE

Capem Pagar Dewa | Pagar Dewa Sub Branch : Buyung Suyono

Capem Simpang Bukit Kaba | Simpang Bukit Kaba Sub Branch : Edwarsyah Putra,SE

Capem Padang Ulak Tanding | Padang Ulak Tanding Sub Branch : Yerri Ariansuri, SE

Capem Bintuhan | Bintuhan Sub Branch : Yulizar, S.Sos

Capem Sukaraja | Sukaraja Sub Branch : H. Main Sepur, SE

Capem Tais | Tais Sub Branch : Ahmad Nofiar, SE

Capem Pino Raya | Pino Raya Sub Branch : H. Tamrizal, SIp

Capem Ketahun | Ketahun Sub Branch : Cicin Suanto,SE

Capem Putri Hijau | Putri Hijau Sub Branch : Ekuwan,SE

Capem Karang Tinggi | Karang Tinggi Sub Branch : Herman Syafri, SE

Capem Giri Mulya | Giri Mulya Sub Branch : Donny, SE

Capem Ipuh | Ipuh Sub Branch : H. Herzon, SE

Capem Lubuk Pinang | Lubuk Pinang Sub Branch : Riskan Syafri

Capem Penarik | Penarik Sub Branch : Aang Azhari

Capem Pasar Tengah | Pasar Tengah Sub Branch : Hartati,Bsc

Capem Mega Mall | Mega Mall Sub Branch : Dian Fitriani, SE

Capem Sudirman Manna | Sudirman Manna Sub Branch : Mulkan, SE

Capem Kayu Kunyit | Kayu Kunyit Sub Branch : Nurhayati

Capem Tanjung Kemuning | Tanjung Kemuning Sub Branch : Mendra Winata, SE

Capem Tes | Tes Sub Branch : H. Bustanul Azhar

Capem Merigi | Merigi Sub Branch : Amru Hidayat,S.Tp

42 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNANRESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING

Laporan Tahunan ini, beserta Laporan Keuangan dan informasi lain yang

terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen Bank Bengkulu dan telah

disetujui anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan

tanda tangannya masing-masing dibawah iniThis annual report, along with financial report and other related informations

is the responsibility of Bank Bengkulu Management and has been approved by Board of Commissioners and Board of Directors

whose sign are put below

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Drs. M. Ruslan Riza, MMKomisaris Independen

Independent Commissioners

H. Antoni Aris, SEDirektur UmumGeneral Director

Drs. H. Triyogo Hamzah, MMDirektur Kepatuhan

Director of Compliance

Ir. H. Fauzan RahimKomisaris Independen

Independent Commissioners

Ir. H. M. Nashsyah, MM, MTKomisaris

Commissioners

Drs. H. Wimran IsmaunDirektur UtamaPresident Director

43Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Budaya kerja berperan sangat penting dan berpengaruh kuat terhadap kualitas kinerja bank, karenanya budaya kerja harus mendapat perhatian dari semua jajaran dalam bank secara sungguh-sungguh. Budaya kerja bank diharap-kan merupakan lahan yang subur bagi tumbuhnya perilaku positif seluruh jajaran Bank Bengkulu yang pada akhirnya membawa ke arah keberhasilan usaha bank. Adanya bu-daya bank yang kondusif akan memiliki peranan yang strat-egis dalam upaya mencapai visi, misi, tujuan, strategi dan sasaran-sasaran usaha Bank Bengkulu. Penyataan nilai-nilai budaya kerja Bank Bengkulu merupakan nilai dari kompe-tensi kunci setiap pegawai dan tercermin dalam 11 sikap dan perilaku pegawai serta kode etik Bankir Indonesia men-jadi acuan pengembangan budaya kerja Bank Bengkulu.

Penjabaran Budaya kerja Bank Bengkulu adalah :

1. Melaksanakan tugas dan kewajiban secara tulus dan

ikhlas dengan dedikasi yang tinggi berlandaskan pada

iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Esa.

2. Menjunjung tinggi dan mentaati kode etik Bankir Indo-

nesia dalam melaksanakan tugas dan kewajiban secara

jujur.

3. Berupaya memberikan pelayanan unggul dengan pen-

dekatan yang bersahabat kepada mitra usaha.

4. Bekerja atas dasar prioritas dan rencana dengan

standar mutu kerja yang tinggi dan realitas.

5. Peduli terhadap semua permasalahan di unit kerjanya.

6. Melaksanakan pengawasan melekat dan menindaklan-

juti hasilnya.

7. Melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan penuh

inisiatif serta bertanggung jawab atas mutu hasil ker-

janya.

8. Melaksanakan komunikasi terbuka dengan saling

mengingatkan, saling menghargai, dan saling mem-

bimbing.

9. Melaksanakan tugas dan kewajibannya selalu dilandasi

semangat kebersamaan.

10. Meningkatkan Profesionalisme dalam melaksanakan

tugas dan kewajibannya.

11. Berusaha menjadi acuan bagi lingkungan kerjanya.

Budaya Kerja

Working culture plays a very important and powerful influence on the quality of the bank’s performance, hence the working culture should be paid serious attention by all ranks in the bank. Bank working culture is expected to lead to positive behavior of the whole range in Bank Bengkulu which can ultimately lead to the success of banking operations. The application of condus-sive bank working culture will have a strategic role in achieving the vision, mission, objectives, strategies and objectives of Bank Bengkulu. Revelation of the cultural values of Bank Bengkulu which is the value of the key competencies of each employee and is reflected in the 11 attitudes and behavior, as well as Indonesian Banker code of ethics become references for Bank Bengkulu work-ing culture development.

Explanation upon Bank Bengkulu working culture is as follows:1. Carrying out the duties and obligations sincerely and hon-

estly with utmost dedication based on faith in the One God.

2. Upholding and abiding the code of ethics of Indonesian

Bankers in performing duties and obligations honestly.

3. Attempting to provide superior customer service by utilyzing

friendly approach to business partners.

4. Working on the basis of priorities and plans with high quality

standards and reality.

5. Caring with every problems in the working unit.

6. Implementing supervisory and follow-up the results.

7. Carrying out duties and responsibilities with full initiative and

being responsible for the quality of the work.

8. Carrying out open communication, reminding, rescpecting,

and counseling each other.

9. Carrying out duties and responsibilities under the spirit of to-

getherness.

10. Improving professionalism in completing duties and respon-

sibilities.

11. Attempting to be reference for the working environment.

Working Culture

44 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sasaran, Strategi Dan Kebijakan Manajemen

Bank Bengkulu memiliki komitmen untuk menciptakan in-dustri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi, serta menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Dalam menjalankan kegiatan usahanya Bank Bengkulu senantiasa berpedoman pada visi, misi, sasaran, strategi dan kebijakan manajemen yang sudah ditetapkan dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal bank ter-hadap ekonomi regional dan nasional.

Sasaran

Sasaran Bank Bengkulu tahun 2013 dituangkan dalam target jangka pendek, yaitu Rencana Bisnis Bank. Sasaran yang akan dicapai adalah peningkatan kinerja secara kes-eluruhan dan perolehan laba yang terus meningkat secara wajar. Sehingga dapat mencapai tujuan akhir menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri dengan senantiasa memberi-kan pelayanan kepada masyarakat serta mitranya.

Strategi Bisnis

Bank Pembangunan Daerah menghadapi banyak tan-tangan integrasi ekonomi regional sesuai kesepakatan Ase-an Economic Community (AEC) yang telah diberlakukan pada tahun 2012. Untuk itu Bank Bengkulu terus melaku-kan pembenahan di semua lini bisnis sebagai komitmen untuk memperbesar kontribusi kontribusi dalam pemban-gunan ekonomi daerah. Upaya pembenahan yang dilaku-kan oleh Bank Bengkulu sekalu bank daerah mengacu pada blue print BPD Regional Champion (BRC).

Untuk mengetahui posisi dan kuadran perseroan serta strategi tepat yang harus diterapkan, maka perlu dilakukan analisis terhadap faktor internal dan eksternal bank secara komprehenship. Analisa tersebut tertuang dalam SWOT Bank Bengkulu, diantaranya:

Strenght / Kekuatan1. Pemilik adalah Pemerintah Daerah Propinsi, Kabupaten

dan Kota2. Digolongkan Bank yang sehat3. Performa kinerja keuangan 3 (tiga) tahun terakhir baik.4. Sikap manajemen yang terbuka terhadap kemajuan

dan menerima serta mau melakukan perbaikan untuk penyesuaian dengan kondisi dan kompleksitas usaha

5. Komitmen dan motivasi pengurus, karyawan sangat kuat

6. Online diseluruh jaringan kantor dan tersebar diselu-ruh wilayah Propinsi Bengkulu

Objectives, Strategies, And Management Policies

Bank Bengkulu is committed to create a strong banking indus-try with high competitiveness, also create additional value for the society. In carrying out its business activities Bank Bengkulu always be guided by the vision, mission, objectives, strategies and management policies that have been defined by taking into ac-count the bank’s internal and external factors and its relation to the regional and national economy.

Objectives

Bank Bengkulu’s objectives in 2013 is postulated in short term target, Bank Bussiness Plan. Objectives to be achieved is increas-ing overall performance and reasonable profit growth so that the bank can achieve the ultimate goal to be a host in its own region which continue to provide services to the community and its partners.

Bussiness Strategy

Regional Development Bank faces many regional economic in-tegration challenges in line with the pact of ASEAN Economic Community (AEC) which was enacted in 2012. Therefore, Bank Bengkulu continues to make improvements in all business lines as a commitment to increase the contributions upon economic development of the region. Reform efforts undertaken by Bank Bengkulu as a regional bank refers to the blue print of BPD Re-gional Champion (BRC).

In order to find out the position of the company as well as the quadrant and the right strategy to be adopted, there should be an analysis of the internal and external factors comprehensively. Such analysis is contained in the SWOT of Bank Bengkulu, which includes:

Strenght 1. Owner is the Goverment of Province, Regencies, and cities2. It is classified as healthy bank3. The performances of financial activities during the last 3

(three) years are good4. The attitude of the management is open to improvements,

accepting and willing to revise in order to be adaptableto-ward bussiness complexities

5. The administrators’ and employees’ commitment and moti-vation are strong

6. Online in all the network office which is widely spread trough-out Bengkulu Province

45Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

7. Dibawah asosiasi perbankan daerah (ASBANDA) yang solid

8. Mempunyai keterikatan emosional dan historis dengan pegawai/PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Pro-pinsi dan Kabupaten/Kota se Propinsi Bengkulu

Weakness/Kelemahan

1. Keterbatasan dalam permodalan2. Sumber Daya Manusia kurang pengalaman dalam pe-

masaran3. Kualitas pelayanan yang belum sesuai harapan

masyarakat4. Inovasi dan pengembangan produk masih terbatas5. Penyaluran kredit ke sektor produktif belum optimal6. Performa Teknologi informasi masih sangat terbatas

dari pengembangan fitur dan layanan7. Gedung kantor yang kurang refresentatif untuk kegia-

tan operasional8. Citra/brand awareness Bank Bengkulu yang semakin

membaik, namun belum sepenuhnya diminati oleh se-bagian besar masyarakat

Opportunity/Peluang

1. Potensi pasar kredit konsumtif dengan bertambahnya jumlah PNS masih sangat luas

2. Peluang kerjasama antar ASBANDA 3. Kabupaten baru dan otonomi daerah membuaka pe-

luan yang cukup besar untuk menjalin kerjasama bisnis dengan pemerintah daerah, perusahaan daerah, peru-sahaan perkebunan-perkebunan besar lembaga lain-nya

4. Pangsa pasar kredit produktif masih sangat luas5. Semakin banyak investor yang menjalankan usaha di

Bengkulu6. Kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan semakin

meningkat

Treath/Ancaman

1. Bertambahnya kantor cabang Bank pesaing di wilayah Propinsi Bengkulu

2. Ketergantungan terhadap dana pemerintah daerah masih cukup besar

3. Daya saing bank kompetitor sangat kuat4. Bank pesaing menawarkan fasilitas teknologi dan kual-

itas layanan lebih baik5. Tuntutan penerapan GCG dan manajemen risiko serta

implementasi turunannya6. Pemberlakuan berbagai regulasi perbankan yang wajib

dijalankan7. Teknologi informasi yang terus berkembang, sangat

cepat dan dinamis

7. Under the association of solid Regional banking (ASBANDA)

8. It has emotional and historical relation with civil servants throughout Bengkulu province and regencies/cities govern-ment area.

Weakness

1. Limitation in terms of capital2. Inexperienced human resources in terms of marketing

3. Service quality which is not meet the society’s expectation yet

4. Product innovation and development is still limited5. Loan allotment to productive sector has not been optimal yet6. Information Technology performance has not yet met service

and feature development7. Office buldings are not adequate enough for operational ac-

tivities8. Bank Bengkulu brand awareness is getting better yet has not

fully prefered by most of the people.

Opportunity

1. Credit market potential is consumtive along with the increase of the number of civil servants

2. Cooperation opportunity among ASBANDA 3. New regencies and regional autonomy open higher oppo-

tunity for bussiness cooperation with regional government, regional companies, plantation companies and other big companies

4. Productive loan market share is still wide5. More investor want to run companies and cooperation in

Bengkulu6. Society’s demand on banking service is raising

Threat

1. The increasing of competitor bank branches in the Province of Bengkulu

2. Dependence on government funds is still large

3. Competitiveness of competitor banks is strong4. Bank competitors offer better technology and service quality

5. Demands on implementation of GCG and risk management as well as implementation of its derivatives

6. Enforcement of various banking regulations that must be ex-ecuted

7. Evolving information technology is very fast and dynamic

46 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

8. Semakin banyaknya bank–bank pesaing yang terjun ke sektor kredit konsumsi yang merupakan sektor penda-patan utama bagi Bank Bengkulu

9. Bank Bengkulu belum mempunyai standar pelayanan yang menjadi pedoman bagi seluruh karyawan

Berdasarkan analisis SWOT, Bank Bengkulu telah menetap-kan strategi-strategi yang dituangkan dalam Rencana Binis Bank secara berkelanjutan untuk mencapai sasaran, antara lain :

Strategi pengembangan bisnis 1. Melakukan pendekatan lebih intens, terarah dan sis-

tematis kepada seluruh pemegang saham agar kon-sisten mendukung penambahan setoran modal secara lebih signifikan, sehingga mampu mendukung ke-mampuan bank dalam rangka penguatan permodalan

2. Meningkatkan kualitas layanan, memperluas dan men-goptimalkan jaringan kantor dan infrastruktur perban-kan

3. Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dari masyarakat

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit

5. Meningkatkan dan memperluas alokasi pasar kredit produktif, sehingga menguatkan komitmen bank un-tuk mencapai yang ditetapkan dalam BPD Regional Champion (BRC)

6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bank Bengkulu melalui pelatihan dan pendidikan secara ter-program dan terstruktur, sehingga akan menghasilkan SDM yang handal dan mampu bersaing dengan bank–bank lain

7. Memotong jalur birokrasi yang panjang dengan sistem pelayanan yang cepat, terpadu dengan didukung oleh sistem online yang terintegrasi

8. Membangun hubungan kerjasama kepada pihak keti-ga yang lebih optimal, baik dengan perusahaan daer-ah, perusahaan perkebunan dan lembaga vertikal serta lembaga sejenis lainnya. Kerjasama tersebut diutama-kan dalam rangka penghimpunan dana pihak ketiga

9. Melakukan penambahan gedung secara bertahap dan selaras dengan kemampuan likuiditas bank,

10. Terus konsisten menerapkan Good Corporate Govern-ance dan manajemen risiko sebagai kebijakan untuk memastikan tata kelola perbankan yang baik

Strategi Manajemen Risiko

Memastikan operasional bisnis bank konsisten berbasis manajemen risiko, menjaga eksposur risiko sesuai dengan kebijakan dan ketentuan bank yang berlaku, serta men-gelola risiko didukung sumber daya manusia yang terlatih,

8. The number of competitors employing consumption credit sector is getting increase whereas it is the main source of in-come for Bank Bengkulu

9. Bank Bengkulu has not yet had service standards that serve as guidelines for all employees

Based on the SWOT analysis, Bank Bengkulu has set the strategies outlined in the ongoing Bank Bussiness Plan to achieve the objec-tives, among those plans are as follows:

Bussiness Development Strategy 1. Applying more intense approach, directed, and systematical

to all shareholders in order to consistently support capital in-jection more significantly to support the bank’s ability in to strengthening the capital.

2. Improving service quality, expanding and optimizing bank-ing office network and infrastructure

3. Improving third party fund union from society

4. Applying careful principle in giving loan

5. Improving and expanding the productive credit markets al-location in order to reinforce bank commitment to achieve what has been specified in BPD Regional Champion (BRC)

6. Improving the quality of Bank Bengkulu human resources through programmed and structured training and educa-tion so that reliable and competitive human resources wiil be the output

7. Cutting the long birocracy tape with a fast service system, in-tegrated, and supported by integrated online system

8. Helping build cooperation with more optimum third party, either with regional company, plantation company, or other vertical companies. The cooperation is prioritized in order to collecting third party funds

9. Providing more building gradually and in line with the ability of bank liquidity

10. Continuing to be consistent in implementing GCG and risk management as the policy to ensure well managed banking active

Risk Management Strategy

Ensuring that the bank business operations consistently based on risk management, maintaining risk exposure in accordance with bank policies and regulations that apply, also managing the risks supported by well trained, skilled and excellent human resources.

47Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

terampil dan unggul. Strategi yang ditetapkankan Bank Bengkulu adalah dengan meminimalisir potensi terjadinya risiko yang akan dihadapi Bank.

Strategi Pengembangan Teknologi Informasi

Strategi pengembangan teknologi informasi Bank Beng-kulu tertuang dalam IT Blue Print, antara lain :

1. Pengembangan aplikasi Utama Core Banking System :

pengembangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan,

pengembangan core banking system, pengembangan

data warehouse, pengembangan delivery channel dan

pengembangan product support

2. Pengembangunan Infrastruktur ; pengembangan jarin-

gan komunikasi dilingkungan Bank Bengkulu, penam-

bahan jaringan ATM, pembangunan ruang data center,

penambahan Hardware Workstation/PC dan server

3. Pengembangan SDM IT: kursus pemrograman IT, serti-

fikasi keahlian dan manajemen teknologi informasi

4. Sosialisasi produk teknologi informasi kepada seluruh

pegawai

Kebijakan Manajemen

Aspek manajemen saat ini sudah menjadi komitmen Pemi-lik dan pengurus Bank Bengkulu untuk terus dibenahi dan ditingkatkan, karena disadari bahwa pengelolaan perusa-haan yang semakin kompleks membutuhkan suatu sistem organisasi yang solid dan terencana dengan baik, proses pembenahan dan penataan setiap tahunnya dilakukan penyempurnaan yang dianggap perlu sesuai kebutuhan perusahaan. Kemudian juga akan dimplementasikan pada pengembangan teknologi informasi dengan tujuan untuk peningkatan kualitas layanan kepada nasabah ditengah-tengah persaingan antar bank yang sangat ketat, pen-gelolaan usaha yang prudent, profesional dan independen serta mematuhi semua ketentuan yang berlaku dengan menerapkan prinsip good corporate governance.

Kebijakan manajemen risiko dan kepatuhan

Kebijakan manajemen risiko merupakan arahan tertulis dalam menerapkan manajemen risiko dan harus sejalan dengan visi, misi, dan rencana stratejik bank serta lebih terfokus pada risiko yang relevan pada aktivitas fungsional bank. Penetapan kebijakan manajemen risiko antara lain dengan cara menyusun Strategi Manajemen Risiko, yang memastikan bahwa :a. Bank tetap mempertahankan eksposur risiko yang

sesuai dengan kebijakan, prosedur intern Bank, pera-turan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

Strategy applied by Bank Bengkulu is minimizing risks potential to be faced by the bank.

Information Technology Development Strategy

Bank Bengkulu’s Information Technology development strategy as included in IT Blue Print are :1. Development of Core Banking System main applications: de-

velopment of application corresponding with requirements, development of core banking system, data warehouse, deliv-ery channels and product supports.

2. Developing infrastructure; expansion of communication network in Bank Bengkulu area, addition of ATM, building of data centre room, addition of Hardware Workstation/PC and server

3. Development of IT HR: IT programming course, expertise cer-tificate and information technology management.

4. Socialization of information technology product to all em-ployee.

Management Policy

Aspects of management has currently become the commitment of owners and caretakers of Bank Bengkulu to be taken care of and improved. Since it was realized that the complex company management requires a solid and a well-planned organization system, rearragement and restructuring proccess which is held annually, improvements are deemed necessary. It will also be implemented in the information technlogy aiming to increase service quality for the customers amid the strict competition among banks, prudent, professional, and independent bussiness management, also complying all the regulations by applying GCG princiles.

Risk Management and Compliance Policy

Risk management policy is a written direction in implementing risk management and should be in line with the vision, mission, and strategic plan as well as more focus on relevant risk in the functional activity of the bank. Determination of risk manage-ment policies, among others, is by arranging Risk Management Strategy which ensures that:

a. Bank keeps maintining risk exposure suitable with the policy, Bank intern procedure, Law, and other applicable provisions.

48 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

b. Bank dikelola oleh sumber daya manusia yang memi-liki pengetahuan, pengalaman, dan keahlian di bidang manajemen risiko, sesuai dengan kompleksitas dan ke-mampuan usaha Bank.

c. Kebijakan Manajemen Risiko memuat antara lain :1) Penetapan risiko yang terkait dengan produk dan

transaksi perbankan yang didasarkan atas hasil analisis Bank terhadap risiko yang melekat pada setiap produk dan transaksi perbankan yang telah dan akan dilakukan sesuai dengan nature dan kompleksitas usaha Bank.

2) Penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem informasi manajemen risiko dalam rangka mengkalkulasi secara tepat eksposur risiko pada setiap produk dan transaksi perbankan serta ak-tivitas fungsional Bank, dan penetapan pelaporan data dan informasi yang terkait dengan eksposur risiko sebagai input untuk pengambilan keputu-san bisnis yang menguntungkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian Bank.

3) Penentuan limit dan penetapan toleransi risiko yang merupakan batasan potensi kerugian yang mampu diserap oleh kemampuan permodalan Bank dan sarana pemantauan terhadap perkem-bangan eksposur risiko Bank.

4) Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan manajemen risiko guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan ekstern dan intern yang berlaku (compliance risks), tersedianya infor-masi manajemen dan keuangan, efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional Bank, serta efektivi-tas budaya risiko pada setiap jenjang organisasi Bank.

5) Penetapan penilaian peringkat risiko sebagai dasar bagi Bank untuk menentukan langkah-lang-kah perbaikan terhadap produk, transaksi perban-kan, dan area aktivitas fungsional tertentu dan mengevaluasi hasil pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko.

6) Penyusunan rencana darurat atas kemungkinan kondisi eksternal dan internal terburuk, sehingga kelangsungan usaha Bank dapat dipertahankan.

d. Penetapan strategi manajemen risiko juga harus mem-pertimbangkan kondisi keuangan Bank, organisasi Bank, dan risiko yang timbul sebagai akibat perubahan faktor ek-sternal dan faktor internal.

b. Bank is managed by human resources who posses knowl-edge, experience, and expertise in risk management, in ac-cordance with Bank complexities and attempt abbility.

c. Risk management policy covers the following:1) Determination of the risks associated with banking

products and transactions based on the results of Bank analysis upon the potential risks in any banking prod-ucts and transactions which have been and will be con-ducted in accordance with the nature and complexity of the Bank.

2) Determination of the use of the method of measure-ment and risk management information systems in or-der to precisely calculate the risk exposure of each prod-uct and banking transaction as well as the functional activity of the Bank, and the determination of data and information reporting related to risk exposure as input for taking profitable business decisions by still taking into account the principle of Bank caution.

3) Determination of the limit and the establishment of risk tolerance which is the limit of losses potential that can be absorbed by Bank capital capability and means of monitoring upon the development of the Bank’s risk ex-posure.

4) Determination of the internal control system in the ap-plication of risk management to ensure compliance with the provisions of the prevailing external and inter-nal (compliance risks), financial management and in-formation availability, effectivity and efficiency of Bank operations, as well as the effectivity of the risk culture at every level of the organization.

5) Determination of assessment upon risk ratings as the basis for the Bank to determine the next corrective steps for the products, banking transactions, and certain ar-eas of functional activity and to evaluate the results of the implementation of risk management policies and strategies.

6) Arrangement of contingency plans for possible external and internal conditions of the worst, so the Bank’s busi-ness continuity can be maintained.

d. Determination of risk management strategy should also con-sider the Bank’s financial condition, organization, and risks aris-ing from changes in external factors and internal factors.

Dana Pihak Ketigasebesar

Rp. 2.301.462 juta

meningkat 4,39 %Third party funds raises by 4.39 %,

amounting of 2.301.462 million rupiahs.

Total Asetsebesar

Rp. 3.159.550 juta

meningkat 13,70 %

Total assets raises by 13.70 %, amounting of 3.159.550 million rupiahs

Penyaluran Kreditsebesar

Rp. 2.402.867 juta

meningkat 17,23 %Loan distribution raises by 17.23 %,

amounting of 2.402.867 million rupiahs

Laba Bersihsebesar

Rp. 103.260 juta

meningkat 47,48 %Net profit raises by 47.48 %, amounting

of 103.260 million rupiahs

49Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

50 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Kinerja Keuangan Tahun 2013Financial Performance in 2013

Total Aset

Total aset Bank Bengkulu pada akhir tahun 2013 sebesar Rp. 3.159.550 juta, meningkat sebesar Rp. 380.631 juta atau 13.70% dibanding dengan tahun 2012 sebesar Rp. 2.778.919 juta. Peningkatan tersebut sangat terpengaruh oleh kenaikan dana pihak ketiga sebesar 4.39 % dan kenai-kan penyaluran kredit sebesar 17.23 %, serta komponen lainnya.

Simpanan Nasabah

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi keuangan, persaingan per-bankan dalam menawarkan produk dana kepada nasabah semakin ketat, baik itu nasabah giro, tabungan, maupun deposito. Setiap bank juga menawarkan produk yang se-makin beragam.

Ditengah persaingan perbankan tersebut di tahun 2013 Bank Bengkulu mampu meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk giro, tabungan dan de-posito sebesar Rp. 2.301.462 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp. 96.685 juta atau sebesar 4,39 % dari posisi akhir tahun 2012.

Total Assets

Total assets of Bank Bengkulu at the end of 2013 amounted to. 3,159,550 million rupiahs, an increase of 380 631 million rupiahs or 13.70% compared to 2012 amounting to 2,778,919 million rupiahs. The increase was particularly affected by the increase in third party funds of 4.39% and an increase in lending of 17.23%, as well as other components.

Customer Deposits

Along with the increasing needs of customers in a variety of fi-nancial transactions, banking competition in offering products to the customers is getting tight as well, be it the customer’s current account, saving, and time deposit. Each bank also offers products that are increasingly diverse.

Amid the banking competition in 2013 Bank Bengkulu was able to increase third-party funds in the form of current account, sav-ing and time deposit of 2,301,462 million rupiahs, an increase of 96, 685 million rupiahs or 4.39% compared to the end of 2012.

Total Asset | Total Asset Increase Graph

2009

1.637.316

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

1.520.027

2.169.035

2.778.919

3.159.550

2010 2011 2012 2013

51Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

a. Giro Pada akhir tahun 2013 penghimpunan dana Giro sebe-

sar Rp. 765.594 juta menurun sebesar 17,31 % dari po-sisi akhir tahun 2012 sebesar Rp. 925.913 juta. Jumlah tersebut mencapai 33.27 % dari total dana pihak ketiga.

b. Tabungan Pada akhir tahun 2013 Tabungan sebesar Rp. 623.180

juta meningkat sebesar 3,42 % dari posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp. 602.545 juta. Jumlah tabungan men-capai 27.08 % dari total dana pihak ketiga.

c. Deposito Deposito yang berhasil dihimpun pada posisi akhir

tahun 2013 sebesar Rp. 912.689 juta meningkat sebe-sar 34,95 % dari posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp. 676.319 juta. Jumlah deposito mecapai 39.66 % dari total dana pihak ketiga.

Grafik Perkembangan Dana Pihak Ketiga (dalam jutaan Rupiah) | Third Party Fund Increase Graph (in million Rupiah)

a. Current Accounts By the end of 2013, current accounts reached 765.594 million

rupiahs, a 17.31 % decrease compared to the last position in the end of 2012 which reached 925.913 million rupiahs. The amount was reaching 33.27 % from the total funds of third party.

b. Savings By the end of 2013, savings reached 623.180 million rupiahs,

an increase of 3.42 % compared to the last position in the end of 2012 which reached 602.545 million rupiahs. The total savings were reaching 27.08 % from the total funds of third party.

c. Time deposits By the end of 2013, time deposits reached 912.689 million ru-

piahs, an increase of 34.95 % compared to the last position in the end of 2012 which reached 676.319 million rupiahs. The total savings were reaching 39.66 % from the total funds of third party.

Giro | Current Accounts 765,594 33.27 925,913 42.00 659,419 37.48 420,487 36

Tabungan | Savings 623,180 27.08 602,545 27.33 575,601 32.72 384,629 33

Deposito | Time Deposits 912,689 39.66 676,319 30.68 524,374 29.80 356,068 31

Jumlah | Total 2,301,463 100 2,204,777 100 1,759,394 100 1,161,184 100

JenisType of deposit

2013 2012 2011 2010

NominalAmount

Porsi %Portion %

NominalAmount

Porsi %Portion %

NominalAmount

Porsi %Portion %

NominalAmount

Porsi %Portion %

dalam jutaan rupiah | (in million Rupiah)

2009 2010 2011 2012 2013

929

500

1.000

1.500

2.000

2.500

1.161

1.757

2.2052.301

Simpanan Nasabah | Customer Savings

52 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Aktiva Produktif

Sesuai dengan fungsi sebagai lembaga intermediasi, peng-gunaan dana Bank Bengkulu sebagian besar diutamakan dalam penyaluran kredit, penempatan pada Bank Indone-sia, sedangkan sisa dananya dioptimalkan melalui penem-patan dana lainnya.

Pada tahun 2013 aktiva produktif Bank Bengkulu mening-kat 14,65% atau sebesar Rp. 362.445 juta dari Rp. 2.473.502 juta pada tahun 2012 menjadi Rp. 2.835.947 juta. Kenaikan tersebut terutama peningkatan penyaluran kredit. triliun dan surat berharga.

a. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan Bank Bengkulu sampai akhir

tahun 2013 mencapai Rp. 2.402.867 juta, meningkat sebesar Rp. 353.090 juta atau sebesar 17.23 % dari po-sisi tahun 2012 sebesar Rp. 2.049.777 juta. Semua jenis kredit, baik kredit konsumsi, modal kerja, maupun in-vestasi mengalami kenaikan berimbang dibandingkan tahun 2012. Penyaluran kredit modal kerja meningkat sebesar 37.97 %, kredit investasi meningkat 40.59 % dan kredit konsumsi meningkat 16.80 %.

Productive Assets

In accordance to its function as an intermediary institution, the use of Bank Bengkulu funds is allocated mostly on loan, place-ments in Bank Indonesia, while the rest of the money is optimized by other placements.

Distributed LoansLoans granted by Bank Bengkulu to the end of 2013 reached 2,402,867 million rupiahs, an increase of 353.090 million rupiahs or 17.23% from the year 2012 which was of 2,049,777 million ru-piahs. All type of loans; consumtion loans, capital loans, or invest-ment were increased compared to 2012. Bussiness capital loans distribution increased by 37.97 %, investment loans increased by 40.59 %, and consumption loans increased by 16.80 %.

In 2013, Bank Bengkulu’s productive asset increased by 14.65% or 362.445 million rupiahs, from 2.473,502 million rupiahs in 2012 to 2,835,947 million rupiahs. The increase was primarily an increase in loan, trillion and securities.

Tabel Aktiva Produktif | Productive Assets Tabel

Kredit yang diberikan | Description 2,402,867 2,049,777 353,090 17.23

Penempatan pada Bank Indonesia | Distributed loans 268,016 332,575 (64,559) (19.41)

Penempatan pada Bank lain | Placement in Bank Indonesia 75,022 3,314 71,708 2,164

Surat Berharga | Securities 89,962 87,756 2,206 2.51

Penyertaan | Inclusion 80 80 - -

Jumlah | Total 2,835,947 2,473,502 362,445 14.65

dalam jutaan rupiah | (in million Rupiah)

Uraian | Description 2013 2012 +/- %

500.000

0

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

2012 2013

Kredit yang diberikanDistributed Loans

Penempatan pada Bank IndonesiaPlacement in Bank Indonesia

Penempatan pada Bank LainPlacement in other banks

Surat BerhargaSecurities

PenyertaanInclusion

2,402,867

268,016 75,022 89,962

8080

2,049,777

332,575

3,314

87,756

53Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Tabel Kredit berdasarkan Jenis Penggunaan | Loans tabel based on the type

Grafik Perkembangan Kredit Yang Diberikan (dalam jutaan Rupiah) | Distributed Loans Increase Graph (In Million Rupiah)

Tabel Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi | Loans Tabel based on Economic Sector

dalam jutaan rupiah | (in million Rupiahs)

2013 2012 +/- %

Modal Kerja | Business Capital 31,066 22,517 8,549 37.97

Investasi | Investment 22,836 16,243 6,593 40.59

Konsumsi | Consumption 2,348,965 2,011,017 337,948 16.80

Jumlah | Total 2,402,867 2,049,777 353,090 17.23

500.000

0

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

Kredit | Loans

1,203,6231,035,723

1,320,176

2,049,777

2,402,867

2009

2010

2011

2012

2013

dalam jutaan rupiah | (in million Rupiahs)

Batu bara | Coal - 12

Biro perjalanan | Travel agent 52 60

Distribusi Pengadaan | Distribution of conduct - 117

Industri kayu & hasil-hasil kayu | Wood and timber industry 353 610

Industri lainnya | Other industries 538 35

Industri makanan ternak & ikan | Fodder and fish food industry 22 24

Jasa-jasa sosial / masyarakat lainnya | Other social/ society services 3,089 1,699

Kesehatan | Health - 98

Konstruksi lainnya | Other construction 2,929 2,618

Pendidikan | Education 6,874 7,208

Pengangkutan umum | Public transportation 109 155

Perdagangan eceran | Retail tradings 25,267 14,725

Perdagangan, restoran & hotel lainnya | Other tradings, restaurants and hotels 2,111 1,454

Perikanan | Fishery 704 768

Perumahan lain-lain | Other real estate 4,371 6,341

Peternakan | Livestock 298 365

Real estate lainnya | Other real estate 50 124

Tanaman pangan | Crops 1,051 3,239

Tanaman perkebunan | Plantarion 6,071 3,005

Industri textil, sandang & kulit | Textile, clothing and leather industry 13 79

Lain-lain | Others 2,348,965 2,007,041

Total | Total 2,402,867 2,049,777

Jenis | TypeTahun | Year

2013 2012

54 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

b. Penempatan Bank Indonesia Jumlah penempatan dana Bank Bengkulu pada Bank

Indonesia pada tahun 2013 sebesar Rp. 268.016 juta, terdiri dari giro, depo facility - FASBI dan deposito ber-jangka.

c. Surat Berharga Surat berharga yang dimiliki pada posisi akhir tahun

2013 sebesar Rp. 89.962 juta, terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia sebesar Rp. 80.000 juta dan Obligasi SUN mi-lik Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp. 9.962 juta.

d. Penempatan pada bank lain Penempatan pada bank lain pada posisi akhir tahun

2013 sebesar Rp. 75.022 juta. Penempatan dana ini dalam bentuk, tabungan sebesar Rp. 22 juta dan Call money sebesar Rp 75.000 juta.

e. Penyertaan Penyertaan pada posisi akhir tahun 2013 sebesar Rp. 80

juta, yaitu pada PT Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp. 60 juta dan PT Sarana Bengkulu Ventura sebesar Rp. 20 juta.

Pinjaman yang diterima

Selain penghimpunan dana yang bersumber dari dana pihak ketiga, Bank Bengkulu juga melakukan penghimpu-nan dana dalam bentuk pinjaman yang diterima dari pihak lain, yaitu dari pemerintah (dana SUP-005), pinjaman dana RDI dan pinjaman dari Bank Indonesia. Posisi pinjaman yang diterima pada akhir tahun 2013 sebesar Rp. 20.027 juta.

Hasil Usaha

Pendapatan BungaPendapatan bunga tahun 2013 meningkat sebesar Rp. 109.254 juta atau 35,48 % menjadi Rp. 417.212 juta diband-ingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp. 307.958 juta. Peningkatan pendapatan bunga terutama terjadi pada kenaikan penyaluran kredit yang diberikan, sehingga menghasilkan kenaikan pendapatan bunga dari kredit yang diberikan sebesar Rp. 107.988 juta atau 38,99 % dari tahun 2012.

b. Placement in Bank Indonesia Bank Bengkulu total placement in Bank Indonesia in 2013

was 268.016 million rupiahs, consisting of current accounts, depo facility - FASBI and time deposits.

c. Securities Securities owned in the final position in 2013 was 89.962

million rupiahs, consisting of Bank Indonesia Certificate amounting 80.000 million rupiahs and SUN Obligation of the Government of Republic of Indonesia amounting 9.962 million rupiahs.

d. Placement to Other Banks Placement to other banks in the final position in 2013 was

75.022 million rupiahs. It was in the form of saving amount-ing 22 million rupiahs and 75.000 million rupiahs Call money.

e. Inclusion Inclusion in the final position in 2013 was 80 million rupiahs,

which was 60 million rupiahs in PT Asuransi Bangun Askrida and 20 million rupiahs in PT Sarana Bengkulu Ventura.

Received Loans

In addition to funds union from third parties, Bank Bengkulu also accumulates funds by receiving loan from other banks. It consists of funds from the government (SUP-005), loan given by RDI funds and Bank Indonesia. Loans received according to final position in 2013 was 20.027 million rupiahs.

Outcomes of Banking Operations

Interest IncomesInterest incomes in 2013 increased by 109.254 million rupiahs or 35.48% amounting 417.212 million rupiahs compared to 2012 amounting 307.958 million rupiahs. The increase in interest in-comes primarily affected by distributed loans rise, resulting in a rise in interest incomes 107.988 million rupiahs or 38.99% from 2012.

55Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Beban Bunga

Beban bunga tahun 2013 meningkat sebesar Rp. 12.767 juta atau 12,75 % menjadi Rp. 112.862 juta dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp. 100.095 juta. Kenaikan tersebut karena meningkatnya simpanan nasabah berupa giro dan deposito.

Pendapatan Bunga Bersih

Pendapatan bunga bersih meningkat sebesar Rp. 96.487 juta atau 31,70 % menjadi Rp. 304.350 juta dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp. 207.863 juta. Rasio NIM Bank Bengkulu pada tahun 2013 tercapai sebesar 9,36 % meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 7,61 %. Hal ini disebabkan oleh peningkatan rata-rata ak-tiva produktif yang lebih besar daripada peningkatan pen-dapatan bunga bersih. Namun demikian, pencapaian NIM Bank Bengkulu jauh di atas NIM rata-rata industri perban-kan yaitu sebesar 5,48 %.

Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya

Pendapatan operasional lainnya terdiri dari pendapatan fee based, jasa administrasi, denda yang diterima dan lain-nya. Pendapatan operasional lainnya tahun 2013 turun sebesar Rp. 7.024 juta atau 15.63 % menjadi Rp. 37906 juta dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp. 44.930 juta. Beban operasional lainnya tahun 2012 meningkat sebesar Rp45.760 juta atau 29.76 %, kenaikan terutama berasal dari

biaya tenaga kerja.

Interest Expense

Interest expense in 2013 increased by 12.767 million rupiahs or 12.75% amounting 112.862 million rupiahs compared to 2012 which were amounting 100.095 million rupiahs. The increase was due to increased customer deposits such as current accounts and time deposits.

Net Interest Income

Net interest income increased by 96 487 million rupiahs or 31.70%, which was 304.350 million rupiahs compared to 2012 amounting 207.863 million rupiahs. Bank Bengkulu NIM ratio in 2013 increased by 9.36% compared to the previous year which increased by 7.61%. It was because of the increasing of produc-tive asset which was greater than the increasing in net interest income. However, Bank Bengkulu’s NIM is far above average NIM of banking industry which is 5.48%.

Other Operating Income (Expense)

Other operating income consists of fee-based revenue, admin-istrative services, fines received, etc. Other operating income in 2013 decreased by 7,024 million rupiahs or 15.63% amounting 37.906 million rupiahs compared to 2012 amounting 44,930 mil-lion rupiahs. Other operating expense in 2012 increased by 45.760 million rupiahs or 29.76%, the increase was mainly derived from labor costs.

Penempatan pada Bank lain dan BIPlacement in other banks and Bank Indonesia

32,177 30,658 1,519 4.95

Surat BerhargaSecurities

84 337 (253) (75.07)

Kredit yang diberikanDistributed loans

384,951 276,963 107,988 38.99

Jumlah | Total 417,212 307,958 109,254 35.48

dalam jutaan rupiah | (in million Rupiahs)

Uraian | Description 2013 2012 +/- %

Jasa Giro | Current accounts merit 33,862 26,857 7,005 26.08

Bunga Deposito | Tme savings interest 64,748 53,385 11,363 21.29

Bunga Tabungan | Savings interest 12,824 16,290 (3,466) (21.28)

Lainnya | Others 1,428 3,563 (2,135) (59.92)

Jumlah | Total 112,862 100,095 12,767 12.75

dalam jutaan rupiah | (in million Rupiahs)

Uraian | Description 2013 2012 +/- %

56 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pendapatan (Beban) Non Operasional

Pendapatan (beban) non operasional tahun 2013 terdiri dari pendapatan setoran kredit hapus buku, pengeluar-an denda, pendapatan dan beban lainnya. Pendapatan non operasional bersih tahun 2013 tercatat sebesar Rp. -232.598 ribu turun dari tahun sebelumnya, yang mana di-tahun 2012 adalah sebesar Rp 2.855.026 ribu.

Beban Pajak

Pada tahun 2013 Bank Bengkulu mencatatkan beban pa-jak sebesar Rp. 39.250 juta meningkat sebesar 18,23 % dari beban pajak tahun 2012. Kenaikan pajak ini sejalan dengan peningkatan laba sebelum pajak tahun 2013 sebesar Rp. 40.615 juta atau 39,86 % dari tahun 2012.

Laba Bersih

Dari seluruh kegiatan usaha yang telah dijalankan se-lama tahun 2012 Bank Bengkulu mencatatkan laba bersih sebesar Rp. 103.260 juta atau meningkat sebesar 47.48 % dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp. 69.801 juta. Peningkatan laba bersih ini bersumber dari peningkatan pendapatan bunga dan pendapatan operasional lainnya.Secara rinci Hasil Usaha Bank Bengkulu tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Non Operating Income (Expense)

Non Operating Income in 2013 consisted of written-off payments loans, fines expenses, incomes and other expenses. Non-operat-ing net incomes in 2013 was -232.598 thousand down from the previous year, 2012, in which it amounted 2,855,026 thousand rupiahs.

Tax Expense

In 2013, Bank Bengkulu recorded that tax load was of 39.250 mil-lion rupiahs, 18,23 % incrased compared to 2012. Such increase was along with the increase of profits before tax in 2013 which amounted 40.615 million rupiahs or 39.86 % from the previous year.

Net Profit

Of all business activities undertaken in 2012, Bank Bengkulu re-corded a net profit of 103.260 million rupiahs, an increase of 47.48% compared to 2012, amounting to 69.801 million rupiahs. The increase in net income was derived from interest and other operating incomes.

Pendapatan BungaInterest income

417,213 307,958 109,255 35.48

Beban BungaInterest expense

(112,862) (100,095) (12,767) 12.75

Pendapatan Bunga BersihNet interest income

304,351 207,863 96,488 46.42

Pendapatan Operasional LainnyaOther operating income

34,722 58,069 (23,347) (40.21)

Beban Operasional LainnyaOther operting expense

(196,330) (166,893) (29,437) 17.64

Laba OperasionalOperating interest

142,743 99,039 43,704 44.13

Pendapatan Non Operasional-NetoNet non operating income

(233) 2,855 (3,088) (108.16)

Laba Sebelum PajakProfit before tax

142,510 101,894 40,616 39.86

Pajak PenghasilanIncome tax

(39,250) (32,093) (7,157) 22.30

Laba Setelah PajakProfit after tax

103,260 69,801 33,459 47.48

dalam jutaan rupiah | (in million Rupiahs)

Uraian | Description 2013 2012 +/- %

57Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Grafik Perkembangan Hasil Usaha (dalam jutaan Rupiah) |

Income Progress Graphic

2009

81.740

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

160.000

91.731

71.450

101.894

142.510

2010 2011 2012 2013

Laba sebelum Pajak | Profit before tax

2009

46.905

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

65.724

41.392

69.801

103.260

2010 2011 2012 2013

Laba setelah Pajak | Profit after tax

58 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Permodalan

Rasio Kecukupan Pemenu han Modal Minimum atau CAR tahun 2013 sebesar 17,00 %

Capital

Minimum Capital Adequacy fulfilllment Ratio or CAR in 2013 was 17.00%

A. Modal Inti | Main capital 278,599 223,048

1. Modal DisetorPaid-in capital

134,190 127,110

2. Cadangan Tambahan ModalSuplemental capital reserve

177,140 121,021

- Cadangan Umum- General reserve

25,978 18,998

- Cadangan Tujuan- Purpose reserve

36,611 29,631

- Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100 %)- Liable profit in previous years (100 %)

61,921 37,491

- Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50 %)- Liable profit in current year (50 %)

51,630 34,901

- Dana setoran modal- Deposit funds capital

1,000 0

3. Faktor Pengurang Modal IntiFactor of core capital deduction

32,731 25,083

B. Modal Pelengkap | Suplementary capital 16,276 13,716

1. Level Atas (Upper Tier 2)Upper level (Upper Tier 2)

16,306 13,746

2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50 % dari modal intiLower level(Lower Tier 2)maksimum 50 % from main capital

0 0

3. Faktor Pengurang Modal PelengkapFactor of suplementary capital deduction

30 30

C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal PelengkapFactor of main and and suplementary capital deduction

0 0

D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)Adequate additional suplementary capital (Tier 3)

E. Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C)Total main and suplementary capital

294,875 236,764

ATMR untuk Risiko KreditATMR for loan risk

1,304,493 1,099,701

ATMR untuk Risiko OperasionalATMR for operation risk

430,198 394,930

ATMR untuk Risiko PasarATMR for market risk

0 0

Jumlah ATMRTotal ATMR

1,734,691 1,494,631

Rasio KPMM Risiko Kredit dan Risiko OperasionalKPMM loan and operation risks ratio

17.00 % 15,84 %

Rasio KPMM Risiko Kredit dan Risiko PasarKPMM loan and marke risks ratio

22.60 % 21,53 %

Rasio KPMM Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko PasarKPMM loan, operting, and market risks ratio

17.00 % 15,84 %

dalam jutaan rupiah | (in million Rupiahs)

Uraian | Description 2013 2012

59Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review

“an undoubted carefulness that ever lasting”

“ketelitian nan tangguh dan teruji yang tak pernah lekang oleh waktu”

60 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Ditengah persaingan perbankan yang semakin ketat dan perkembangan industri perbankan yang sangat pesat, sumber daya manusia yang tangguh memegang peranan penting dalam pencapaian kinerja bank. Peningkatan kual-itas sumber daya manusia menjadi aspek strategis untuk meningkatkan daya saing dalam dunia perbankan. Seiring dengan perkembangan usaha Bank yang terus meningkat, maka keperluan akan tenaga kerja terus meningkat secara bertahap. Jumlah karyawan pada tahun 2013 sebanyak 521 orang. Di masa depan, Bank Bengkulu akan meningkatkan jumlah dan keahlian tenaga kerja terkait dengan berbagai program yang sedang dilakukan oleh Bank Bengkulu, ter-masuk diantaranya pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia untuk perluasan jaringan kantor.

Sumber Daya ManusiaHuman Resource

Komposisi Karyawan Menurut Pendidikan | Employee Composition according to Educational Background

In the middle of tight banking competition and rapid banking in-dustry development, strong human resources plays an important role in achieving bank’s best performance. Improving the qual-ity of human resource is becoming a strategic aspect to improve competitiveness in the banking world. Along with the develop-ment of the banking business, the need for labor continues to increase gradually. The number of employees in 2013 was 521. In the future, Bank Bengkulu will increase the number of labor and skills related to various programs that have been carrying out by Bank Bengkulu, including the fulfillment of human resourc needs for expansion of branch network.

Pasca Sarjana/S2 | Master/ S2 19

Sarjana/S1 | Graduate/ S1 309

Sarjana Muda/D3 | Baccalaureate/ D3 37

SMA/lainnya | High School/others 156

Jumlah | Total 521

Pendidikan | Education Jumlah | Total

61Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Peningkatan sumber daya manusia Bank Bengkulu dengan pendekatan human capital development dipersiapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis yang semakin meningkat setiap tahunnya. Pengem-bangan sumber daya manusia dilakukan secara menyelu-ruh baik proses seleksi, penilaian kinerja, serta pelatihan dan pendidikan. Untuk mencapai peningkatan kinerja yang telah ditarget-kan, Bank Bengkulu mempunyai komitmen untuk terus mengembangkan potensi karyawan secara konsisten dan berkesinambungan melalui proses pembelajaran, antara lain menyelenggarakan berbagai pendidikan, pelatihan dan workshop baik secara internal maupun secara ekster-nal bekerjasama dengan lembaga pendidikan. Pendidikan dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan peng-etahuan dan keterampilan karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja, pengelolaan risiko, budaya perusahaan serta profesionalitas.

Pendidikan dan Pelatihan Karyawan | Employee Training and Education Table

Sesuai dengan memenuhi ketentuan Bank Indonesia ten-tang program Sertifikasi Manajemen Risiko sesuai dengan tingkatan yang dipersyaratkan, maka Bank Bengkulu telah mengikutsertakan pengurus dan pejabat untuk mengikuti pelatihan dan ujian Sertifikasi Manajemen Risiko dan 153 orang telah lulus dan bersertifikat level I, II, III dan IV.

Human Resource Development

Bank Bengkulu develops its human resource by utilizing human capital development approach in which the people are prepared to increase the growth and development of the business each year. Human resource development has been done in overall pro-cess such as selection, performance appraisal, and training.In order to achieve the targeted performance development, Bank Bengkulu is committed to continue developing the potential of employees consistently and comprehensively through learn-ing process such as holding a variety of education, training and workshops both internally and externally in collaboration with educational institutions. Such training and education is expected to be able to enhance the knowledge and skills of employees in improving work productivity, risk management, corporate culture and professionalism.

In accordance with Bank Indonesia’s stipulation about Risk Man-agement Certification program according to the required level, Bank Bengkulu has sent administrators and functionaries to join training and Risk Management Certification Test in which 153 others has been passed and certified into level I, II, III, and IV.

Inhouse Training | Inhouse Training 188

Technical Skills | Technical Skills 775

Manajerial | Managerial 83

Pengembangan | Development -

Seminar/Lokakarya | Workshop 266

Jumlah | Total 1,312

Jenis PelatihanType of training

Jumlah PesertaTotal participant

62 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pengembangan Sumber daya manusia

Program pengembangan sumber daya manusia dilakukan melalui pendidikan karir, keterampilan, kursus, pelatihan, seminar dan lain-lain yang diselenggarakan oleh internal maupun eksternal. Selama tahun 2013 peserta yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 865 peserta.

Penghargaan kepada pegawai

Selama tahun 2013 penghargaan diberikan kepada 8 orang pegawai yang telah menempuh masa kerja tertentu den-gan rincian sebagai berikut:Masa bhakti 15 tahun sebanyak 0 orangMasa bhakti 25 tahun sebanyak 2 orangMasa bhakti 30 tahun sebanyak 6 orang

Human Resources Development

Human resources development program was conducted through career education, creativity, courses, trainings, seminars and oth-ers that were held by the internal and external divisions. 865 par-ticipants attended the trainings in 2013.

Awards for Employees

During 2013, awards were given to 8 employees who had been through a certain period of employment with the following de-tails:Tenure of 15 years : 0 peopleTenure of 25 years : 2 peopleTenure of 30 years : 6 people

Pemimpin Divisi | Head of Division 9 9 9 6 -

Wakil Pemimpin Divisi | Deputy of Division Head 2 2 1 -

Pemimpin Cabang | Branch Manager 8 8 5 1 -

Wakil Pemimpin Cabang | Deputy of Branch Manager 4 4 3

Pemimpin Capem | Sub Branch Manager 20 12 1 - -

Kepala Bagian | Head of Department 28 18 - - -

Kepala Seksi | Head of Section 19 2 - - -

Staf | Staff 5 - - - -

Jumlah | Total 95 55 19 7 -

Jabatan | PositionLevel

I II III IV V

63Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Teknologi Informasi

Dalam era globalisasi kehandalan teknologi informasi merupakan salah satu unsur penting yang mendukung proses transaksi dan layanan yang prima kepada nasabah perbankan. Perkembangan teknologi informasi yang se-makin berkembang pesat dan persaingan antar bank yang semakin kompetitif mengharuskan Bank Bengkulu untuk menata dan membenahi kualitas layanan yang berbasis teknologi informasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dan masyarakat. Karena teknolo-gi merupakan kunci utama yang memungkinkan Bank Bengkulu menyediakan produk dan jasa kepada nasabah, mengukur dan menelusuri kinerja bisnis, serta mengambil keputusan-keputusan manajemen yang tepat untuk kel-angsungan usahanya.Bank Bengkulu terus melakukan pengembangan dan pe-nyempurnan teknologi informasi, antara lain :• Penarikan tunai, transferonlineantarbankdanpem-

belian pulsa telepon seluler melalui ATM yang telah terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama.

• Pelaksanaanpembayarangajiotonomdanpensiunan.• BPD Net Online yang memberikan kemudahan bagi

nasabah BPD seluruh Indonesia melakukan transfer tu-nai ke seluruh Indonesia secara realtime online.

• Pengiriman uangmelalui kliring dan RTGS (real timegross settlement)

• Program Modul Penerimaan Negara bekerjasamadengan Direktorat Jenderal Pajak untuk penerimaan setoran pajak dan non pajak.

Information Technology

In the era of globalization, information technology reliability is one of the important elements that supports transaction process-ing and excellent services to customers. The development of infor-mation technology and competition among banks increase rap-idly and this requires Bank Bengkulu to restructure and reorganize the quality of information technology-based services to provide the best service to customers and communities. Because technol-ogy is the main key to provide products and services to customers, to measure and track business performance, as well as manage-ment decisions that appropriate for its survival.

Bank Bengkulu continues to develop and improve the informa-tion technology such as:• Cash withdrwal, online transfer between banks and cell

phone credit purchase that has been connected via ATM with ATM Bersama networks.

• Implementationofanautonomousandpensionerpayroll.• BPDNetOnlinewhichmakesiteasyforcustomersthrough-

out Indonesia BPD cash transfer to the rest of Indonesia in online real-time.

• SendingmoneythroughclearingandRTGS(realtimegrosssettlement)

• ProgramModuleRevenues incooperationwith the taxau-thorities for tax receipts and non- tax payments.

64 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

• EDC (Electronic Data Capture), yaitu kartu ATM BankBengkulu yang dapat berfungsi sebagai alat pemba-yaran transaksi belanja di toko-toko yang terdapat mesin EDC Bank Bengkulu.

• Pengembangankartumahasiswayangjugaberfungsisebagai ATM.

• Program pembuatan KPE (kartu pegawai elektronik)bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Pemerintah daerah Propinsi, Kabupaten/Kota. KPE merupakan smart card yang bertujuan memberi-kan kemudahan bagi PNS untuk memperoleh pelay-anan. KPE ini selain berfungsi sebagai kartu identitas PNS, juga mempunyai beberapa fungsi antara lain fungsi perbankan sebagai kartu ATM.

Jaringan Kantor

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan didaerah, Bank Bengkulu secara konsisten selalu mengembangkan jaringan kantornya setiap tahun ke daerah-daerah. Dengan pengembangan jaringan didaerah-daerah, diharapkan ke-beradaan Bank Bengkulu sebagai lembaga keuangan akan dapat dirasakan perannya baik bagi masyarakat, pelaku ekonomi/pebisnis dan instansi di daerah tersebut. Serta akan dapat lebih memantapkan eksistensi Bank Bengkulu dalam mewujudkan misinya menjadi Bank yang profesion-al dan kompetitif dan menjadi Bank terkemuka (Regional Champion).Pada tahun 2013 Bank Bengkulu telah melaksanakan pem-bukaan operasional Kantor Cabang Jakarta, Cabang Pem-bantu Merigi Kepahiang, Tes Lebong. Selain itu telah me-nambah operasional 3 (tiga ) ATM.

• EDC(ElectronicDataCapture),namelyBankBengkuluATMcard which can serve as a means of payment transactions in the shopping stores contained EDC of Bank Bengkulu.

• DevelopmentofstudentcardswhichalsoserveasATMs.

• ProgramthemanufactureofKPE(electronicemployeecard)in cooperation with the State Employment Agency (BKN), the Provincial Government, District / City. KPE is a smart card that aims to make it easy for civil servants to obtain services. KPE is in addition to functioning as a civil servant identity card, also has several functions including banking functions as an ATM card.

Office Networks

In order to improve the regional service for public who need banking services, Bank Bengkulu is consistently developing office networks in the regions annually. With the development of net-works in the regions, the expected presence of Bank Bengkulu as a financial institution will be perceived good role for the public, economic actors / businesses and institutions in the regions and will be able to further solidify the existence of the Bank Bengkulu in achieving the Bank’s mission of being a professional and com-petitive leading Bank (Regional Champion).

In 2013, the Bank launched its Jakarta , Merigi Kepahiang, and Tes Lebong branches including its ATM in each branch.

65Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Resposibility (CSR) merupakan bagian dari program pers-eroan yang merupakan komitmen perseroan pada pem-bangunan ekonomi berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan upaya Bank Bengkulu untuk menerapkan tata kelo-la perusahaan yang baik. Bank Bengkulu menyadari bahwa sebagai perusahaan publik milik masyarakat Bengkulu se-mata-mata tidak hanya mengejar keuntungan, namun me-miliki tanggung jawab sosial. Disamping mempertahan-kan pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan, Bank Bengkulu juga berkewajiban terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui peran serta tanggung jawab sosial Bank Bengkulu mendapat kepercayaan yang semakin positif dari masyarakat Bengkulu.

Dalam menjalankan kegiatan operasional Bank, Bank Bengkulu menyisihkan dan menganggarkan presentase tertentu dari laba perusahaan untuk dikembalikan bagi kepentingan membantu program-program kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat. Substansi dari CSR Bank Bengkulu adalah guna memperkuat keberlanjutan peru-sahaan dengan cara terus beradaptasi dengan lingkungan dan para pemangku kepentingan (stakeholder).

Pada tahun 2013 total dana CSR yang telah disalurkan Bank Bengkulu kepada masyarakat sebesar Rp. 1.350.861.000,- (satu milyar tiga ratus lima puluh juta delapan ratus enam puluh satu ribu rupiah), dan telah disalurkan antara lain kepada :1. Bantuan dalam program pendidikan Secara rutin memberikan beasiswa untuk program

pendidikan kepada pelajar SD, SMP, SMA di Kabu-paten/Kota se-Propinsi Bengkulu dan pemberian bea-siswa kepada mahasiswa kurang mampu pada Pergu-ruan Tinggi di Kota Bengkulu, Sponsor dalam rangka penelitian, penerbitan dan peluncuran buku serta Pen-ingkatan kualitas penidikan anank melalui tryout dan Seminar dan bantuan untuk pembangunan sekolah-sekolah.

2. Bantuan Sosial Kemasyarakatan Pemberian santunan kepada anak-anak panti asuhan,

panti jompo dan bantuan biaya pengobatan untuk kesehatan masyarakat, Banyuan pembangunan klinik , bantuan dan sponsor liannya untuk kepentingan masyarakat serta kegiatan donor darah yang diikuti oleh keluarga besar Bank Bengkulu dan masyarakat sekitarnya.

Corporate Social Responsibility Report

Corporate Social Responsibility (CSR) is part of the company which is the company’s commitment for sustainable economic development. This action is in line with efforts to apply bank Beng-kulu good corporate governance. Bank Bengkulu realizes that as a public company owned solely by Bengkulu people should not only pursue the profits but also has a social responsibility. In ad-dition to maintaining the sustainable growth, Bank Bengkulu also obligated to the welfare of society. Through the participation of the bank’s social responsibility, Bank Bengkulu is increasingly have the positive impact from the people of Bengkulu.

In carrying out the operations of the bank, Bank Bengkulu sets aside and allocates a certain percentage of the profits are re-turned to the company for the benefit of helping welfare pro-grams and community empowerment. The substance of Bank Bengkulu CSR is to strengthen the company’s sustainability by continuing to adapt the environment and the stakeholders.

In 2013, the total of CSR funds distributed by Bank Bengkulu to the people was Rp. 1.350.861.000, - (one billion three hundred and fifty million eight hundred and sixty-one thousand rupiah), and had been distributed for:

1. Educational Programs Bank Bengkulu routinely provides scholarships for educa-

tional programs to elementary school, junior and senior high school in the District / City of Bengkulu province and provides scholarships for disadvantaged students at the university in the City of Bengkulu, research grants, publishing and book launching, improving the education quality through tryouts and seminars as well as assistance for the construction of schools.

2. Social Community Program Granting compensation to children in orphanages, nursing

homes, and subsidize medical expenses for public health, clinical development assistance, and other sponsorships for the benefit of society as well as a blood donor activity fol-lowed by a large family of Bank Bengkulu and surrounding communities.

66 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

3. Bantuan Keagamaan Bank Bengkulu mendukung kegiatan keagamaan yang

diwujudkan dengan pemberian bantuan untuk pem-bangunan rumah ibadah, sarana ibadah lainnya serta kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.

4. Bantuan Lainnya Bank Bengkulu juga memberikan bantuan dalam

pelaksanaan kegiatan-kegiatan olahraga yang melibat-kan masyarakat seperti : Bapak Angkat Cabang Olah Raga Gulat di Propinsi Bengkulu serta ikut berpartisi-pasi HUT Kabupaten, Provinsi.

Pemberian Dana CSR dalam bentuk Beasiswakepada Mahasiswa se-Provinsi BengkuluScholarships for University students in Bengkulu Province

Pemberian Bantuan CSR Dalam rangka Senam MasalCSR Program for public gymnastic

Pemberian dana CSR di Bidang PendidikanCSR funds in Education Program

3. Religious Program Bank Bengkulu supports religious activities by providing aids

for construction of houses of worship, other religious facili-ties, and other religious activities.

4. Other Aids Bank Bengkulu also provides assistance in the implementa-

tion of sports activities involving the community such as: Branch of Bapak Angkat for Fight Sport in Bengkulu and par-ticipate in district and province anniversary.

Pemberian Bantuan CSR bidang OlahragaCSR Program for Sport

67Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

“Tekad, semangat, kegigihan dan keyakinan modal utama mencapai kesuksesan “

“Determination, passion, persistence and belief primary capital to achieve success”

Mitra Kerja

Mitra kerja merupakan salah satu unsur penting dalam kegiatan operasional bank, untuk itu dalam menunjang kegiatan operasionalnya Bank Bengkulu telah melakukan berbagai kerjasama dengan berbagai instansi dalam ben-tuk penghimpunan dana, perkreditan dan penawaran jasa-jasa bank lainnya.

Adapun pihak-pihak yang telah bekerjasama dengan Bank Bengkulu antara lain : Telkom, PT Arta Jasa, Bank Niaga, Bank Jatim, Bank Jabar Banten, Bank Mandiri, Jamsostek, Askrindo, Askrida, Asuransi Jiwasraya, Asuransi Jasa Raharja Putra, Jasindo, Asuransi Parolamas, Asuransi Bumi Putera, Asurnasi Pasifik, PT Taspen, RSUD dr. M. Yunus Bengkulu, Rumah Sakit Tiara Sella Bengkulu, Departemen Koperasi, Departemen Keuangan, Departemen Pertanian, Perusa-haan Perkebunan, Kepolisian Daerah Bengkulu, Kanwil Kementerian Agama Propinsi Bengkulu, Universitas Beng-kulu, Universitas Muhamadiyah Bengkulu, Universitas Prof. Dr.Hazairin. SH dan Perguruan Tinggi dan lembaga lainnya.

68 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Business Partners

Business Partners is one of the important elements in the opera-tion of the bank. To support its operations., Bank Bengkulu has done numerous collaborations with various agencies in the form of raising funds, credit, and offering other banking services.

The parties that have cooperated with Bank Bengkulu including Telkom, PT Arta Services, Bank Niaga, Bank of East Java, Bank Jabar Banten, Bank Mandiri, Jamsostek, Askrindo, Askrida, BNI Life Insurance, Insurance Prog Son, Jasindo, Insurance Parolamas , Insurance Bumi Putera, Asurnasi Pacific, PT TASPEN, RSUD dr. M. Yunus Bengkulu, Bengkulu Sella Tiara Hospitals, Department of Cooperatives, Department of Finance, Department of Agriculture, Agriculture Companies, Police Department of Bengkulu, Depart-ment of Religious Affairs of Bengkulu, University of Bengkulu, Bengkulu Muhammadiyah University, University of Professor. Dr.Hazairin. SH and other universities and institutions.

69Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

“the balance of soul will sparks beautifully in a piece of art work"

“keseimbangan hati terasah indah dalam wujud karya nyata”

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governanc (GCG)

Bank Bengkulu 2013Report on the Implementation of Good Corporate

Governance (GCG) Bank Bengkulu 2013

70 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bank Bengkulu 2013

Report on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) Bank Bengkulu 2013

Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik di Bank Bengkulu berlandaskan pada komitmen bersama dari selu-ruh jajaran manajemen dan staf untuk taat dan patuh pada seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika yang berlaku umum di bidang perban-kan. Secara garis besar, Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan, sedangkan Direksi bertanggung jawab atas penentuan dan penerapan strategi untuk mencapai sasa-ran dan tujuan usaha Perseroan.

DEWAN KOMISARIS :Jumlah dan Komposisi keanggotaan Dewan Komisaris sampai dengan BulanDesember Tahun 2013 adalah sebagai berikut :1. Drs. Ruslan Riza, MM adalah sebagai Komisaris Inde-

penden.2. Ir. H. Fauzan Rahim adalah sebagai Komisaris Inde-

penden.3. Ir. H.M Nashsyah,MM.MT adalah sebagai Komisaris

wakil Para Pemegang Saham

Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan kedua kali dengan pertimbangan dari Bank Indonesia tanpa men-gurangi Hak RUPS.

Kriteria Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris Bank Bengkulu memiliki integri-tas, akhlak dan moral yang tinggi, telah lulus fit and proper test serta berdomisili di indonesia.

Independensi Dewan Komisaris

Berdasarkan surat pernyataan Indepedensi dari Dewan Komisaris Bank Bengkulu, dengan ini disampaikan bahwa Dewan Komisaris Bank Bengkulu yaitu :1. Drs. Ruslan Riza, MM adalah sebagai Komisaris Inde-

penden.2. Ir. H. Fauzan Rahim adalah sebagai Komisaris Inde-

penden3. Ir. H. M. Nashsyah,MM.MT adalah sebagai Komisaris,

Wakil dari Para Pemegang saham Tidak memiliki hubun-gan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak in-dependen sebagaimana diatur dalam ketentuan pelaksan-aan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

Implementation of good corporate governance in the Bank Beng-kulu based on a shared commitment from all levels of manage-ment and staff to obey and comply all regulations and laws that apply ethical values generally accepted in the field of banking. Generally, the Board exercising oversight, while the Board of Direc-tors is responsible for determining and implementing strategies to achieve the goals and objectives of the Company.

BOARD OF COMMISSIONERS:The number and composition of the membership of the Board of Commissioners up to December 2013 are as follows:

1. Drs. Ruslan Riza, MM is an Independent Commissioner.

2. Ir. H. Fauzan Rahim is an Independent Commissioner.

3. Ir. HM Nashsyah, MM.MT is as Deputy Commissioner for share holders.

Board of Commissioners appointed by the RUPS for a term of four years and might be re-elected for a second term on account of Bank Indonesia without reducing the RUPS rights.

Board of Commissioners Criteria

Members of the Board of Commissioners of Bank Bengkulu should have integrity, good character and high moral, pass the fit and proper test and domiciled in Indonesia.

Independence of the Board of Trustees Based on the statement from the Board of Commissioners inde-pendency of Bank Bengkulu, hereby informed that the Board of Commissioners of Bengkulu, namely:1. Drs. Ruslan Riza, MM is an Independent Commissioner.

2. Ir. H. Fauzan Rahim is an Independent Commissioner

3. Ir. HM Nashsyah, MM.MT is as Commissioner,

the Deputy of the shareholders do not have a financial relation-ship, relationship management, stock ownership and / or family relationships with other members of the Board of Commission-ers, the Board of Directors and / or a controlling shareholder or a relationship with a bank, which can affect its ability to act inde-pendently as stipulated in the implementation of Good Corporate Governance for Banks.

71Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris :

Sebagai bentuk implementasi dari pelaksanaan GCG, tugas dan wewenang Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Anggaran Dasar Bank Bengkulu dan telah diimplementa-sikan dalam kegiatan pengelolaan dan pengawasan Bank Bengkulu. Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Bengkulu Pasal 18 tentang Tugas dan Wewenang Komisaris, Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan atas

tugas dan tanggung jawab Direksi baik mengenai pers-

eroan maupun mengenai usaha perseroan serta mem-

berikan nasehat kepada Direksi Perseroan.

2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan ke-

padanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perun-

dang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan

keputusan RUPS.

3. Melakukan tugas, tanggungjawab dan wewenang

sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perseroan

dan keputusan RUPS.Sehubungan dengan tugasnya

tersebut diatas, Dewan Komisaris membuat laporan

tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan sela-

ma tahun buku yang baru lampau untuk disampaikan

kepada RUPS.

4. Dalam melaksanakan pengawasan Dewan Komisa-

ris wajib mengarahkan, memantau dan mengevalu-

asi pelaksanaan kebijakan strategis perseroan.

5. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tang-

gung jawab secara independen.

6. Dewan Komisaris wajib menerapkan dan memastikan

pelaksanaan Manajemen Risiko dan prinsip-prinsip

Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan

usaha perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi.

7. Untuk mendukung pelaksanaan tugas diatas, Dewan

Komisaris :

a. Menyusun Pedoman Kerja Dewan Komisaris.

b. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Kerja dan

Rencana Bisnis Bank.

c. Membantu dan mendorong usaha pembinaan dan

pengembangan Bank.

d. Mengusulkan penunjukan Kantor Akuntan Publik

atas rekomendasi Komite Audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan perseroan untuk men-dapatkan persetujuan RUPS.

8. Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kantor perseroan ber-hak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh pers-eroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, su-

Duties and Authorities of the Board of Commis-sioners:As the implementation of GCG, duties and authorities of the Board of Commissioners have been stated in the Bank’s Articles of Bank Bengkulu and implemented in the management and supervision of the Bank of Bengkulu. Based on the Bank’s Articles of Bengkulu Article 18 about the Duties and Powers of Commissioners, Duties and Powers of the Board of Directors are as follows:

1. The Board of Commissioners shall conduct supervision over the duties and responsibilities of the Board of Directors of both the company and the company’s business and provide advice to the Board of Directors.

2. Performing duties that are specifically given to him/ her ac-cording to the statutes, laws and regulations in force and / or by decision of the RUPS (General Meeting of Shareholders).

3. Performing duties, responsibilities and authority in accord-ance with the articles of association of the company and the decision of the RUPS. In connection with the above duties, the Board of Commissioners arrange a report on the monitoring task that has been carried out during the previous fiscal year to be submitted to the RSUP.

4. In carrying out the supervision, the Board of Commissioners shall direct, monitor, and evaluate the implementation of the strategic policy of the company.

5. Board of Commissioners shall carry out the duties and respon-sibilities independently.

6. Board of Commissioners shall implement and ensure the im-plementation of the risk management and the principles of good corporate governance in each of the company’s business activities at all levels of the organization.

7. To support the implementation of the above duties , the Board of Commissioners :

a. Constructing Work Guidelines for Board of Commissioners.

b. Evaluating and approve the Work Plan and Business Plan.

c. Assisting and encouraging business formation and devel-

opment of the bank.

d. Proposing the appointment of a Public Accounting Firm

based on the recommendation of the Audit Committee to

audit the financial statements of the company for approval

of RUPS.8. Board of Commissioners either jointly or individually at any

time in the company’s office hours are entitled to enter the building and yard or other place that is used or controlled by the company and the right to inspect all books, letters and other evidence, checking and matching state money cash and

72 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

rat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocok-

kan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk

mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan

oleh Direksi.

9. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk mem-

berikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan

oleh Dewan Komisaris.

10. Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan

keputusan kegiatan perasional perseroan, kecuali di-

tentukan lain dalam anggaran dasar.

11. Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tu-

gas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib

membentuk komite-komite sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

12. Dewan Komisaris wajib memiliki Pedoman Kerja Dewan

Komisaris yang bersifat mengikat bagi setiap anggota

Dewan Komisaris.

13. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang

cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya secara optimal.

14. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi

telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi

dari satuan kerja audit intern bank, auditor eksternal,

hasil pengawasan Bak Indonesia dan/atau hasil penga-

wasan otoritas lainnya.

15. Dewan Komisaris setiap waktu dapat dan berhak

memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih

Direksi.

Adapun implementasi dari Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris dapat diwujudkan dalam berbagai kebijakan strategis perusahaan antara lain pengawasan, evaluasi, dan rekomendasi serta nasehat mencakup : Kebijakan IT, Kebijakan Perkreditan, Pengelolaan Likuiditas, Pengelolaan Asset, Pengembangan SDM, Penyempurnaan Organisasi, Pengembangan Produk baru, kebijakan kerjasama den-gan pihak ketiga, Nasehat-nasehat dimaksud dituangkan dalam surat yang disampaikan kepada Direksi antara lain sebagai berikut :

1. Surat No.04/DK-BPD/I/2013 tanggal 21 Januari 2013

perihal Kekurangan Pemenuhan GWM.

2. Surat No.05/DK-BPD/I/2013 tanggal 22 Januari 2013

perihal Penyesuaian Remunerasi Bagi Pengurus PT

Bank Bengkulu.

3. Surat No.10/DK-BPD/I/2013 tanggal 29 Januari 2013

perihal Laporan Strategi Anti fraud Semester II Tahun

2012.

4. Surat No.11/DK-BPD/I/2013 tanggal 29 Januari 2013

perihal Persiapan Pelaksanaan RUPS LB.

5. Surat No.12/DK-BPD/I/2013 tanggal 30 Januari 2013

Persiapan Pelaksanaan RUPS-LB.

others, and have the right to know all the actions that have been implemented by the Board of Directors.

9. Directors and each member of the Board of Directors are obliged to provide explanation of all the things asked by the Board of Commissioners.

10. The Board of Commissioners is not allowed to get involved in the decision-making of company operational activities, un-less otherwise provided in the articles of association.

11. In order to support effective performance of duties and re-sponsibilities, the Board of Commissioners shall establish committees in accordance with the legislation in force.

12. The Board of Commissioners shall have the BOC Working Guidelines which are binding for every member of the Board of Commissioners.

13. The Board of Commissioners shall provide sufficient time to carry out their duties and responsibilities optimally.

14. The Board of Commissioners must ensure that the Board has to follow up on audit findings and recommendations of the internal audit unit banks, external auditors, the results of monitoring Bank Indonesia and / or the results of other su-pervisory authorities.

15. The Board of Commissioners reserves the right to temporarily lay off one or more Directors at any time.

The implementation of Duties and Powers of the Board of Com-missioners may be embodied in the company’s strategic policies including monitoring, evaluating, and recommendating as well as advicing in IT Policy, Credit Policy, Liquidity Management, Asset Management, Human Resource Development, Organizational Improvement, New Product Development, cooperation policy with third parties. Counsels are set forth in a letter submitted to the Board of Directors are as follows:

1. Letter No.04/DK-BPD/I/2013 dated January 21, 2013 about Fulfillment Deficiency Reserve.

2. Letter No.05/DK-BPD/I/2013 dated January 22, 2013 regard-ing The Adjustment of Remuneration for the Management of PT Bank Bengkulu.

3. Letter No.10/DK-BPD/I/2013 dated January 29, 2013 Anti- fraud Strategy Statements regarding the second half of 2012.

4. Letter No.11/DK-BPD/I/2013 dated January 29, 2013 con-cerning the implementation of the GMS Preparation of LB.

5. Letter No.12/DK-BPD/I/2013 dated January 30, 2013 about Preparation Implementation of GMS - LB.

73Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

6. Surat No.14/DK-BPD/II/2013 tanggal 5 Februari 2013

perihal Persetujuan kerjasama PT Asuransi Jiwasraya.

7. Surat No.17/DK-BPD/II/2013 tanggal 18 Februari 2013

perihal Pendapat Dewan Komisaris Tentang Pelaksan-

aan Rencana Bisnis PT Bank Bengkulu.

8. Surat No.18/DK-BPD/II/2013 tanggal 19 Februari 2013

perihal Laporan Profil Risiko Triwulan IV Desember

2012.

9. Surat No.20/DK-BPD/II/2013 tanggal 26 Februari 2013

perihal Penyusunan Peraturan Daerah tentang Setoran

modal.

10. Surat No.22/DK-BPD/II/2013 tanggal 27 Februari 2013

perihal Persetujuan Kerjasama dengan PT Asuransi Ek-

spor Indonesia.

11. Surat No.23/DK-BPD/II/2013 tanggal 27 Maret 2013

perihal Permohonan Kerjasama Pengembangan Sis-

tem Cash (CMS) Kasda dalam pengelolaan Keuangan

Pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara.

12. Surat No.27/DK-BPD/III/2013 tanggal 8 Maret 2013 per-

ihal Persetujuan Kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu

Administrasi.

13. Surat No.28/DK-BPD/III/2013 tanggal 8 Maret 2013

perihal Perjanjian Kerjasama dengan PT Asuransi Pa-

rolamas.

14. Surat No.32/DK-BPD/III/2013 tanggal 18 Maret 2013

perihal Persetujuan Kerjasama dengan PT Asuransi Jasa

Raharja Putera.

15. Surat No.35/DK-BPD/III/2013 tanggal 21 Maret 2013

perihal Pemenuhan PBI No. 14/18/PBI/2012 Tentang

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

16. Surat No.36/DK-BPD/III/2013 tanggal 25 Maret 2013

perihal Pengelolaan Kredit Macet.

17. Surat No.37/DK-BPD/III/2013 tanggal 28 Maret 2013

perihal Pejabat Pengganti Sementara Jabatan Ekse-

kutif.

18. Surat No.39/DK-BPD/IV/2013 tanggal 5 April 2013 peri-

hal SK Direksi No.06/HP.00.02.00.04/D.7 Tentang Peru-

bahan Biaya Perjalanan Dinas.

19. Surat No.41/DK-BPD/IV/2013 tanggal 9 April 2013

perihal Laporan Perkembangan pendapatan dan Bi-

aya Periode bulan Januari – Maret 2013.

20. Surat No.40/DK-BPD/IV/2013 tanggal 5 April 2013 peri-

hal Persetujuan Pelaksanaan Kerjasama Penerimaan pembayaran Biller Multiservice dengan PT Finnet Indo-nesia.

21. Surat No.43/DK-BPD/IV/2013 tanggal 10 April 2013

perihal Action Plan Mitigasi Penarikan dana.

22. Surat No.44/DK-BPD/IV/2013 tanggal 12 April 2013

perihal Penjelasan Proses RUPS-LB Pemilihan Direktur

Pemasaran.

6. Letter No.14/DK-BPD/II/2013 dated February 5, 2013 Agree-ment concerning cooperation PT BNI Life Insurance.

7. Letter No.17/DK-BPD/II/2013 dated February 18, 2013 regard-ing the BOC Opinions on the Implementation of Business Plan PT Bank Bengkulu.

8. Letter No.18/DK-BPD/II/2013 dated February 19, 2013 regard-ing the Risk Profile Reports Fourth Quarter December 2012.

9. Letter No.20/DK-BPD/II/2013 dated February 26, 2013 con-cerning the preparation of Local Regulation on Capital Con-tribution.

10. Letter No.22/DK-BPD/II/2013 dated February 27, 2013 con-cerning Cooperation Agreement with PT Asuransi Export In-donesia.

11. Letter No.23/DK-BPD/II/2013 dated March 27, 2013 regarding Proposal Development Cash System (CMS) Regional Cash Fi-nancial Management of Local Government in North Beng-kulu .

12. Letter No.27/DK-BPD/III/2013 dated March 8, 2013 regarding the Cooperation Agreement with the College of Administra-tive Sciences.

13. Letter No.28/DK-BPD/III/2013 dated March 8, 2013 regarding the Cooperation Agreement with PT Asuransi Parolamas.

14. Letter No.32/DK-BPD/III/2013 dated March 18, 2013 concern-ing Cooperation Agreement with PT Asuransi Son Prog.

15. Letter No.35/DK-BPD/III/2013 dated March 21, 2013 regard-ing PBI Fulfillment No. 14/18/PBI/2012 about Capital Ad-equacy of Commercial Banks.

16. Letter No.36/DK-BPD/III/2013 dated March 25, 2013 regard-ing Credit Loss Management.

17. Letter No.37/DK-BPD/III/2013 dated March 28, 2013 regard-ing Temporary Alternates Executive.

18. Letter No.39/DK-BPD/IV/2013 dated 5 April 2013 concerning SK Directors No.06/HP.00.02.00.04/D.7 about Official Travel Costs Change.

19. Letter No.41/DK-BPD/IV/2013 dated 9 April 2013 Progress Re-port regarding income and fee montly period from January to March 2013.

20. Letter No.40/DK-BPD/IV/2013 dated 5 April 2013 concerning the Implementation of the Cooperation Agreement Accept-ance of multiservice biller payment with PT Finnet Indonesia.

21. Letter No.43/DK-BPD/IV/2013 dated 10 April 2013 regarding the Mitigation Action Plan Withdrawals.

22. Letter No.44/DK-BPD/IV/2013 dated 12 April 2013 regarding the explanation of the Extraordinary General Meeting Selec-tion Process for Marketing Director.

74 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

23. Surat No.46/DK-BPD/IV/2013 tanggal 16 April 2013

perihal Permohonan Pinjaman Cash Collateral PT Mu-

ko-muko Maju Sejahtera.

24. Surat No.47/DK-BPD/IV/2013 tanggal 19 April 2013 per-

ihal mohon Izin dan Persetujuan channeling Bank CIMB

Niaga.

25. Surat No.48/DK-BPD/IV/2013 tanggal 19 April 2013

perihal Laporan Penyelesaian dan Tindaklanjut kasus

Penipuan.

26. Surat No.52/DK-BPD/IV/2013 tanggal 26 April 2013

perihal Realisasi Rencana Bisnis Bank triwulan I Tahun

2013.

27. Surat No.54/DK-BPD/V/2013 tanggal 6 Mei 2013

perihal Penjelasan Tindaklanjut Hasil risalah rapat

Terkait RUPS Tahun 2013.

28. Surat No.55/DK-BPD/V/2013 tanggal 15 Mei 2013 peri-

hal Laporan Profil Risiko Triwulan 1 Maret 2013.

29. Surat No.57/DK-BPD/V/2013 tanggal 17 Mei 2013 peri-

hal Rencana Pembukaan Kacapem Merigi dan Tes.

30. Surat No.58/DK-BPD/V/2013 tanggal 20 Mei 2013

perihal Laporan perkembangan pendapatan dan bi-

aya periode Januari- April 2013.

31. Surat No.59/DK-BPD/V/2013 tanggal 20 Mei 2013 peri-

hal Pengelolaan SDM PT Bank Bengkulu.

32. Surat No.60/DK-BPD/V/2013 tanggal 21 Juni 2013

perihal laporan Pengawasan Dewan Komisaris Semes-

ter II Tahun 2012

33. Surat No.65/DK-BPD/VI/2013 tanggal 12 Juni 2013

perihal Laporan Perkembangan Pendapatan dan Biaya

Bulan januari-Mei 2013.

34. Surat No. 66/DK-BPD/VI/2013 tanggal 14 Juni 2013 per-

ihal Laporan Publikasi Triwulan I Bulan Maret 2013.

35. Surat No. 67/DK-BPD/VI/2013 tanggal 14 Juni 2013

perihal Laporan Realisasi Rencana Bisnis Bank triwulan

I tahun 2013

36. Surat No. 71/DK-BPD/VII/2013 tanggal 3 Juli 2013 peri-

hal evaluasi terkait penerapan pengendalian internal

PT Bank Bengkulu.

37. Surat No. 73/DK-BPD/VII/2013 tanggal 30 Juli

2013 perihal Penyimpangan/Fraud di PT Bank Beng-

kulu.

38. Surat No. 74/DK-BPD/VII/2013 tanggal 15 Juli 2013 per-

ihal Mohon ijin penambahan plafon kredit channeling

bank CIMB Niaga.

39. Surat No.75/DK-BPD/VII/2013 tanggal 15 Juli 2013 peri-

hal Sanksi Denda Kesalahan Pelaporan Sistem Informa-

si.

40. Surat No. 80/DK-BPD/VII/2013 tanggal 25 Juli 2013

perihal Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2013.

41. Surat No. 81/DK-BPD/VII/2013 tanggal 25 Juli

23. Letter No.46/DK-BPD/IV/2013 dated 16 April 2013 regarding the Cash Collateral Loan Application for PT. Muko - Muko Maju Sejahtera.

24. Letter No.47/DK-BPD/IV/2013 dated 19 April 2013 regarding the Request and Approval of Channeling Licensed to Bank CIMB Niaga.

25. Letter No.48/DK-BPD/IV/2013 dated 19 April 2013 regarding the Completion Report and Fraud Case Follow-Up.

26. Letter No.52/DK-BPD/IV/2013 dated 26 April 2013 regarding the Bank’s Business Actual Plan for First Quarter in 2013.

27. Letter No.54/DK-BPD/V/2013 dated May 6, 2013 explanation regarding Follow-up Results Related to the RSUP meeting in 2013.

28. Letter No.55/DK-BPD/V/2013 dated May 15, 2013 regarding the Risk Profile Report Quartet 1 March 2013.

29. Letter No.57/DK-BPD/V/2013 dated May 17, 2013 concerning the Plan and Trial Opening of Branch Office in Merigi.

30. Letter No.58/DK-BPD/V/2013 dated May 20, 2013 concern-ing the Development of Revenue and Expense Report period January to April 2013.

31. Letter No.59/DK-BPD/V/2013 dated May 20, 2013 concerning the management of Human Resources , PT Bank Bengkulu.

32. Letter No.60/DK-BPD/V/2013 dated June 21, 2013 regarding the Report of BOC Supervisory, Second Half of 2012.

33. Letter No.65/DK-BPD/VI/2013 dated June 12, 2013 regarding Progress Reports Revenues and Costs in January - May 2013.

34. Letter No.66/DK-BPD/VI/2013 dated June 14, 2013 regarding Publication of Monthly Reports for First Quarter, March 2013.

35. Letter No.67/DK-BPD/VI/2013 dated June 14, 2013 regarding the Bank Bussiness Plan Realization Report First Quarter in 2013.

36. Letter No. 71/DK-BPD/VII/2013 dated July 3, 2013 concerning the evaluation related to the implementation of internal con-trols of PT Bank Bengkulu.

37. Letter No. 73/DK-BPD/VII/2013 dated July 30, 2013 regarding Irregularities / Fraud in PT Bank Bengkulu.

38. Letter No. 74/DK-BPD/VII/2013 dated July 15, 2013 regarding the addition Permission for channeling credit bank of CIMB Niaga Bank.

39. Letter No.75/DK-BPD/VII/2013 dated July 15, 2013, concern-ing Fines for Error Reporting Information System

40. Letter No. 80/DK-BPD/VII/2013 dated July 25, 2013 regarding the GCG Implementation Year 2013.

41. Letter No. 81/DK-BPD/VII/2013 dated July 25, 2013 regarding

75Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2013 perihal Rencana Penyerahan sebagian peker-

jaan penagihan kredit kepada Kejaksaan Tinggi Negeri.

42. Surat No. 84/DK-BPD/VII/2013 tanggal 25 Juli 2013 per-

ihal Laporan Strategi Anti Fraud.

43. Surat No. 86/DK-BPD/VII/2013 tanggal 31 Juli 2013 per-

ihal Evaluasi realisasi RKAT semester I Tahun 2013

44. Surat No. 88/DK-BPD/VIII/2013 tanggal 16 Agustus

2013 perihal Laporan Perkembangan Biaya bulan Jan-

uari-Juli 2013.

45. Surat No. 89/DK-BPD/VIII/2013 tanggal 19 Agustus

2013 perihal Laporan profil Risiko Triwulan II Juni 2013

46. Surat No. 92/DK-BPD/IX/2013 tanggal 2 September

2013 perihal Rencana Kerjasama Sewa Jaringan VSAT IP

Milik PT Pasific Satelit Nusantara (PSN).

47. Surat No. 94/DK-BPD/IX/2013 tanggal 30 September

2013 perihal Pengelolaan Penghapusbukuan Kredit.

48. Surat No. 96/DK-BPD/IX/2013 tanggal 30 September

2013 perihal Persetujuan Sewa Jaringan VSAT IP Milik

PT Pasific Satelit Nusantara (PSN).

49. Surat No. 100/DK-BPD/X/2013 tanggal 23 Oktober 2013

perihal Pengarahan Penyusunan RBB Tahun 2014-2016

dan RKAT Tahun 2014.

50. Surat No. 103/DK-BPD/XII/2013 tanggal 28 Oktober

2013 perihal Persetujuan Kerjasama Bank Bengkulu

dengan Universitas Bengkulu.

51. Surat No. 110/DK-BPD/XI/2013 tanggal 27 Nopember

2013 perihal Evaluasi draft RBB tahun 2014-2016 dan

RKAT 2014.

52. Surat No. 116/DK-BPD/XI/2013 tanggal 29 Nopember

2013 perihal mohon Ijin dan Persetujuan Kerjasama

dengan PT Asuransi Kredit Indonesia.

Dewan Komisaris juga telah memantau tindaklanjut se-mua temuan baik temuan auditor internal (SKAI) dan au-ditor eksternal (BI, KAP dan BPK) dan telah ditindaklanjuti melalui surat-surat Dewan Komisaris Sebagai berikut :

1. Surat No. 09/DK-BPD/I/2013 tanggal 29 Januari 2013

perihal Tindaklanjut penyelesaian temuan SKAI.

2. Surat No. 13/DK-BPD/II/2013 tanggal 2013 perihal Tin-

daklanjut Temuan BI.

3. Surat No. 62/DK-BPD/V/2012 tanggal 27 Mei 2013 peri-

hal Tindaklanjut temuan Bank Indonesia.

4. Surat No. 72/DK-BPD/VII/2013 tanggal 3 Juli 2013 peri-

hal Tindaklanjut Temuan KAP Gideon Ikhwan Sofyan.

5. Surat No.101/DK-BPD/X/2013 tanggal 28 Oktober

2013 perihal Tindaklanjut Temuan Bank Indonesia.

6. Surat No. 102/DK-BPD/IX/2013 tanggal 28 Oktober

2013 perihal Tindaklanjut temuan SKAI.

7. Surat No. 105/DK-BPD/XI/2013 tanggal 7 November

2013 perihal Tindaklanjut Temuan Bank Indonesia

the transfer of most jobs plan billing credit to the State Prosecu-tor’s Office.

42. Letter No. 84/DK-BPD/VII/2013 dated July 25, 2013 regarding Anti- Fraud Strategy Report.

43. Letter No. 86/DK-BPD/VII/2013 dated July 31, 2013 regarding the evaluation of the realization of the first semester in 2013 AABP

44. Letter No. 88/DK-BPD/VIII/2013 dated August 16, 2013 regarding month fee Progress Report from January to July 2013.

45. Letter No. 89/DK-BPD/VIII/2013 dated August 19, 2013 regarding the risk profile Reports Second Quarter June 2013.

46. Letter No. 92/DK-BPD/IX/2013 dated 2 September 2013 concern-ing Cooperation Plans Lease IP VSAT Network Owned by PT Pa-cific Satellite Nusantara ( PSN ) .

47. Letter No. 94/DK-BPD/IX/2013 dated 30 September 2013 regard-ing Credit Management Offs.

48. Letter No. 96/DK-BPD/IX/2013 dated 30 September 2013 regard-ing IP VSAT Network Lease Agreement Owned by PT Pacific Satel-lite Nusantara ( PSN ) .

49. Letter No. 100/DK-BPD/X/2013 dated October 23, 2013, concern-ing Briefing Preparation of Business Plan 2014-2016 and AABP Year 2014 .

50. Letter No. 103/DK-BPD/XII/2013 dated October 28, 2013 concern-ing Cooperation Agreement Bengkulu Bank with the University of Bengkulu.

51. Letter No. 110/DK-BPD/XI/2013 dated 27 November 2013 regard-ing a draft evaluation RBB years 2014-2016 and 2014 AABP.

52. Letter No. 116/DK-BPD/XI/2013 dated 29 November 2013 regard-ing the request permit and Cooperation Agreement with PT Asur-ansi Kredit Indonesia.

The Board of Commisioners also has monitorized all the findings in-cluding internal auditors (Internal Audit) and the external auditors (BI, KAP and CPC) findings and has been followed by letters BOC as follows:

1. Letter No. 09/DK-BPD/I/2013 dated January 29, 2013, concerning the findings of Internal Audit Follow-up Completion.

2. Letter No. 13/DK-BPD/II/2013 dated 2013 regarding follow-up of BI’s findings.

3. Letter No. 62/DK-BPD/V/2012 dated May 27, 2013 concerning Bank Indonesia follow-up findings.

4. Letter No. 72/DK-BPD/VII/2013 dated July 3, 2013 regarding fol-low-up of the findings of KAP Gideon Ikhwan Sofyan.

5. Letter No.101/DK-BPD/X/2013 dated October 28, 2013 concern-ing Bank Indonesia follow-up findings.

6. Letter No. 102/DK-BPD/IX/2013 dated October 28, 2013 concern-ing Internal Audit follow-up findings.

7. Letter No. 105/DK-BPD/XI/2013 dated 7 November 2013 concern-ing Bank Indonesia follow-up Findings.

76 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Rapat Dewan Komisaris

Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Bengkulu pasal 19 ten-tang Rapat Komisaris ;

1. Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dapat dilaku-

kan setiap waktu atau sekurang-kurangnya diadakan 4

(empat) kali dalam satu tahun buku apabila dipan-

dang perlu :

a. Oleh seorang atau lebih anggota Komisaris.

b. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih

anggota Dewan Komisaris; atau

c. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau

lebih pemegang saham yang bersama-sama me-

wakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah

seluruh saham dengan hak suara.

2. Panggilan rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh

Komisaris Utama.

3. Panggilan rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada

setiap anggota Dewan Komisaris secara langsung,

maupun dengan surat tercatat dengan mendapat

tanda terima yang layak, selambatnya 3 (tiga) hari se-

belum rapat diadakan dengan tidak memperhitung-

kan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tang-

gal, waktu dan tempat rapat.

5. Rapat Dewan Komisaris diadakan ditempat kedudu-

kan perseroan atau tempat kegiatan usaha perseroan.

Apabila semua anggota Komisaris hadir atau diwakili,

panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan

dan rapat Komisaris dapat diadakan dimanapun juga

dan berhak mengambil keputusan yang sah dan

mengikat.

6. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Uta-

ma dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir atau

berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak

ketiga, rapat Komisaris dipimpin oleh seorang anggota

Komisaris yang dipilih oleh dan dari antara anggota

Komisaris yang hadir.

7. Seorang anggota Komisaris dapat diwakili dalam rapat

Dewan Komisaris hanya oleh anggota Dewan Komisa-

ris lainnya berdasarkan surat kuasa.

8. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak

mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih

dari setengah (satu per dua) dari jumlah anggota

Komisaris yang hadir.

9. Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil ber-

dasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak

tercapai maka keputusan diambil dengan pemungu-

tan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih

dari ½ (satu perdua) dari jumlah suara yang dikeluarkan

dalam Rapat.

Meetings of the Board of Commissioners

Based on the Bank’s Articles of Bengkulu chapter 19 of the Board

of Commissioners:1. Implementation of board meetings can be held at any time

or at least four (4 ) times in a financial year if deemed neces-sary :

a. By one or more members of the Commissioners .

b. Upon written request of one or more members of the

Board of Commissioners.

c. Upon written request of 1 ( one ) or more shareholders

who together represent 1/10 (one tenth) or more of the

total shares with voting rights.

2. Board of Commissioners initiative meetings conducted by the President of Commissioner.

3. Invitation of board meetings shall be submitted to each member of the Board of Commissioners in person, or by reg-istered mail to get a proper receipt no later than 3 (three) days before the meeting is held with the date of the call and the meeting date .

4. Calls the meeting should include event, date, time and place of the meeting.

5. Meeting of the Board of Commissioners held company domi-cile or place of business of the company. If all members are present or represented Commissioner, first call the first call is not required and Commissioner meetings may be held any-where and is also entitled to take legal and binding decision.

6. Meeting of the Board of Commissioners chaired by the Com-missioner in the case of Commissioner cannot be present or absent which is not necessary to prove to a third party, meet-ing is headed by a commissioner who elected by and from among members of the present commissioners.

7. A commissioner member may be represented at meetings of the Board of Commissioners only by members of the Board of Commissioners based on a power of attorney.

8. Meeting of the Board of Commissioners is valid and entitled to adopt binding resolutions if more than half of the number of Board members present.

9. Decision of board meetings shall be taken by consensus. If it is not reached then a decision is taken by affirmative voting of at least more than ½ (half ) of the total votes cast at the Meeting.

77Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

10. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju

berimbang, pimpinan rapat Dewan Komisaris yang

akan menentukan.

11. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak

mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu)

suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang

diwakilinya.

12. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan

yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris,

dengan ketentuan semua anggota Komisaris telah

diberitahu secara tertulis dan semua anggota Dewan

Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul

yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani

persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan

cara demikian mempunyai kekuatan yang sama den-

gan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat

Dewan Komisaris.

Dalam pelaksanaan GCG di Bank Bengkulu Dewan Komisa-ris telah mengadakan rapat sebanyak 19 kali, baik secara langsung maupun melalui teknologi telekonferensi dan di-hadiri secara berkala, hasil rapat telah dinotulenkan dan di-dokumentasikan dengan baik, serta didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait.

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-komite

Komite Pemantau Risiko1. Jumlah dan Komposisi: Komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko pada

Akhir Tahun 2013 Terdiri dari Satu Orang Komisaris In-dependen sebagai Ketua dan 3 (tiga) orang anggota. Komite Pemantau Risiko diangkat oleh Direksi ber-dasarkan rapat Dewan Komisaris.

Komposisi Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2013 :

1. Ir. H. Fauzan Rahim : Ketua

2. Drs. M. Ruslan Riza, MM : Anggota

3. Rusdi, SE, M.Si : Anggota

4. Hery Susetyo, SE, Ak, MM : Anggota

2. Kriteria Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Pe-

mantau Risiko adalah memiliki independensi, integri-tas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite memiliki keahlian di bidang keuangan dan di bidang manajemen risiko.

10. If the agreed and disagreed votes are balance, chairman of the meeting of the Board of Commissioners who will decide.

11. Every member of the Board of Commissioners presents enti-tled to cast one (1) vote and an additional one (1) vote for each represented member of the Board of Commissioners.

12. The Board of Commissioners may also take legal decisions without convening a meeting of the Board of Commission-ers, provided that all Board members have been notified in writing and all the members of the Board of Commissioners approves the proposal submitted in writing by signing the agreement. The decisions made in this way have the same power with the legitimate decision taken in the meeting of the Board of Commissioners.

In the implementation of GCG in Bank Bengkulu the Board of Commissioners has been held 19 times meeting, either directly or through teleconferencing technology and regularly attended, the results of the meeting have been well-recorded and documented and distributed to the concerned parties.

Completeness and Implementation of Risk Moni-toring Committees Tasks

Risk Monitoring Commitee1. The Amount and Composition The composition of the membership of the Risk Monitoring

Committee in the end of 2013 consists of One Independent Commissioner as Chairman and three (3) members. Risk Monitoring Committee appointed by the Board of Directors based on the Board of Commissioners meeting.

The Composition of the Risk Oversight Committee by Decem-ber 31, 2013:

1. Ir. H. Fauzan Rahim : Chairman 2. Drs. Ruslan M. Riza, MM : Member 3. Rusdi, SE, M.Si : Member 4. Hery Susetyo, SE, Ak, MM : Member

2. Criteria General Criteria for Risk Monitoring Committee appointed is

to have the independence, integrity, and good moral charac-ter. In addition, committee members should have expertise in finance and risk management.

78 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

3. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Bertugas membantu Dewan Komisaris dalam dalam

mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengen-dalikan risiko dari setiap aspek kegiatan usaha Bank guna mencegah potensi terjadinya suatu peristiwa (events) yang dapat menimbulkan kerugian. Melaku-kan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun Direksi.

Dalam implementasinya sebagaimana Program Kerja Komite Pemantau Risiko yang tercantum di dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko, bahwa telah melakukan kajian dan ditindak-lanjuti dengan melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi tentang penyusunan profil risiko bank secara berkala. Selanjutnya melakukan evaluasi terkait kesesuaian antara BPP Manajemen Risiko dangan sis-tem aplikasi/software, pemantauan dan evaluasi pelak-sanaan tugas Komite Manajemen Risiko / Satuan Kerja Manajemen Risiko serta memberikan nasehat untuk penyempurnaan. Realisasi dari program kerja tercer-min dari surat-surat yang disampaikan Dewan Komisa-ris kepada Direksi.

4. Rapat Komite Pada Tahun 2013 Komite Pemantau Risiko mengada-

kan rapat untuk membahas tentang keputusan dan kebijakan yang diambil oleh pihak eksekutif, terutama terkait upaya optimalisasi untuk melakukan mitigasi berbagai eksposur risiko di dalam perseroan. Keputu-san rapat dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat dan telah ditindaklanjuti, kemudian hasil rapat su-dah didokumentasikan dengan baik. Berdasarkan perspektif implementasi selama tahun 2013 Komite telah mengadakan rapat sebanyak 18 kali.

Komite Audit1. Jumlah dan Komposisi : Komposisi keanggotaan Komite Audit pada akhir ta-

hun 2013 terdiri atas satu orang Komisaris Independen sebagai ketua dan 3 (tiga) orang anggota. Komite Audit diangkat oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat De-wan Komisaris.

Komposisi Komite Audit per 31 Desember 20131. Drs. M. Ruslan Riza, MM : Ketua2. Ir. H. Fauzan Rahim : Anggota3. Hery Susetyo, SE, Ak, MM : Anggota4. Rusdi, SE, M.Si : Anggota

2. Kriteria Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Audit

adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan

3. Duties, Powers and Responsibilities Assisting the Board of Commissioners in identifying, measur-

ing, monitoring and controlling the risks of every aspect of the Bank’s business activities in order to prevent the poten-tial occurrence of an event (events) which can result in losses and evaluating the policies and risk management strategies which are composed by Directors.

In the implementation of the Work Programme as Risk Over-sight Committee listed in the Guidelines and Procedures for Risk Monitoring Committee Charter, that has studied and followed up with an evaluation and provided recommen-dations on the preparation of the risk profile of the bank periodically. Further doing evaluation related to suitability between BPP with Risk Management application systems/ software, monitoring and evaluation of the implementa-tion of Risk Management Committee/ Risk Management Unit and provide advice for completion. Realization of the program of work is reflected in the letters submitted by the Board of Commissioners to the Directors.

4. Meeting of Committee In 2013, Oversight Risk Committee held a meeting to discuss

about the decisions and measurements taken by the execu-tive, especially related to the optimization efforts to mitigate the various risk exposures within the company. Meeting de-cisions made based on consensus agreement and has been followed up, and then the meeting results have been well documented. Based on an implementation perspective dur-ing 2013, meeting committee has been held for 18 times.

Committee of Audit1. The Amount and Composition The composition of the membership of the Audit Committee

by the end of 2013 consisted of one Independent Commis-sioner as a chairman and three (3) members. The Audit Com-mittee is appointed by the Board of Directors based on the decision of the Board of Commissioners meeting.

Composition of the Audit Committee by December 31, 2013 1. Drs. Ruslan M. Riza, MM : Chairman 2. Ir. H. Fauzan Rahim : Members 3. Hery Susetyo, SE, Ak, MM : Members 4. Rusdi SE, M.Si : Members

2. Criteria The general criteria to be appointed as an Audit Commit-

tee are to have the independence, integrity, and good moral

79Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

moral yang baik. Selain itu anggota Komite memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan keahl-ian di bidang hukum dan perbankan.

3. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi atas

perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai ke-cukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

Dalam implementasinya sebagaimana Program Kerja Komite Audit yang tercantum di dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit, yakni antara lain Komite Audit telah melakukan kajian terhadap laporan kepatu-han dan kebijakan Direksi yang disampaikan kepada Dewan Komisaris selanjutnya ditindaklanjuti dengan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan baik laporan bulanan, triwulan maupun ta-hunan, Komite Audit melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut hasil temuan. Komite Audit juga melaku-kan kajian terhadap Laporan Kepatuhan bulanan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Adapun realisasi dari program kerja antara lain sebagai berikut membuat kajian tentang kebijakan dari Direksi, evaluasi kinerja bulanan dan triwulan dan surat-surat Dewan Komisaris kepada Direksi.

4. Rapat Komite Pada tahun 2013 komite mengadakan rapat untuk

membahas mengenai perkembangan tindaklanjut Di-reksi terhadap hasil temuan satuan kerja intern, akun-tan publik dan hasil pengawasan dari Bank Indonesia. Membuat kajian-kajian proyeksi laporan keuangan dan pencapaian kinerja setiap bulan, triwulan dan bebera-pa kajian tentang keputusan yang diambil oleh pihak eksekutif diantaranya kerjasama pihak luar. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mu-fakat dan hasil rapat sudah didokumentasikan dengan baik. Selama tahun 2013 Komite Audit telah mengada-kan rapat sebanyak 18 kali.

Komite Remunerasi dan Nominasi

1. Jumlah dan Komposisi : Komposisi keanggotaan Komite Remunerasi dan

Nominasi pada akhir tahun 2013 terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Utama Independen sebagai ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota, yakni Komisaris dan perwakilan dari pejabat eksekutif. Komite Remunerasi dan Nominasi diangkat oleh Direk-si berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.

character. In addition Committee members should have ex-pertise in finance or accounting and in the field of law and banking.

3. Duties , Powers and Responsibilitie Responsible for monitoring and evaluating of planning and

execution of audits and follow-up monitoring of the results of the audit in order to assess the adequacy of internal controls, including the adequacy of the financial reporting process. In the implementation of the Work Programme of the Audit Committee as set out in the Work Rules of the Audit Commit-tee; Audit Committee has done the review of compliance re-ports and Board of Directors’ policy recommended and sub-mitted to the Board of Commissioners. Audit Committee also evaluates monthly, quarterly and annually financial reports. The Audit Committee monitors the follow-up of findings. The Audit Committee also reviews the monthly compliance report and provides recommendations to the Board of Com-missioners. The realization of the work program are to make the study of the policy of the Board of Directors, monthly and quarterly performance evaluations and letters to the Direc-tors of the Board of Commissioners.

4. Meeting of Committee In 2013, the committee held a meeting to discuss the devel-

opment of the Board of Directors to follow up the findings of internal work units, public accounting and the results of Bank Indonesia’s supervision. Establishing studies of financial pro-jections statements and monthly and quarterly performance achievement, and several studies on the decisions taken by the executive, such as collaboration with the third parties. Meeting decisions made by deliberation and consensus and the results of the meeting have been well documented. In the 2013 Audit Committee meeting were held for 18 times.

Remuneration and Nomination Committee

1. The Amount and Composition: The composition of the Remuneration and Nomination

Committee membership by the end of 2013 consists of 1 (one) Independent Commissioner as a chairman and two (2) members, those are the Commissioner and representatives of executive officers. Remuneration and Nomination Commit-tee appointed by the Board of Directors based on the decision of the Board of Commissioners meeting.

80 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2013

1. Drs. M. Ruslan Riza : Ketua

2. Ir. H. M. Nashsyah, MM, MT : Anggota

3. Suhrawardi Kawil, SH, MH : Anggota

2. Kriteria Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Remu-

nerasi dan Nominasi adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite Remunerasi dan Nominasi harus memiliki pengetahuan tentang system remunerasi dan succesion plan bank.

3. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tu-

gas Mengevaluasi kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi dan selanjutnya disampaikan ke-pada RUPS.

Dalam implementasinya sebagaimana Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi yang tercantum di dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remu-nerasi dan Nominasi. Komite Remunerasi dan Nominasi membuat kajian tentang prestasi kerja individual, ke-wajaran dengan peer group, dan sasaran serta strategi jangka panjang Bank terkait dengan kebijakan Remu-nerasi.

Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas menyu-sun sistem, serta prosedur pemilihan dan/atau peng-gantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS. Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas memberikan rekomendasi calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk dis-ampaikan kepada RUPS.

4. Rapat Komite Pada tahun 2013 Komite Remunerasi dan Nominasi

Bank Bengkulu telah mengadakan rapat sebanyak 3 kali, rapat dihadiri oleh semua anggota Komite Remu-nerasi dan Nominasi.

DIREKSI

Komposisi keanggotaan Direksi pada akhir tahun 2013 ter-diri atas 1 (satu) orangDirektur Utama dan 2 (dua) orang Direktur yaitu :1. Drs. H. Wimran Ismaun : Direktur Utama

2. Drs. H. Triyogo Hamzah, MM: Direktur Kepatuhan

3. H. Antoni Aris, SE : Direktur Umum

merangkap Direktur

Pemasaran

The composition of the Remuneration and Nomination Committee per December 31, 2013 as follows:

1. Drs. Ruslan M. Riza : Chairman 2. Ir. H. M. Nashsyah, MM, MT : Member 3. Suhrawardi Kawil, SH, MH : Member

2. Criteria The general criteria to be appointed as a Remuneration and

Nomination Committee is to have the independencecy, in-tegrity, and good moral character. In addition, members of the Remuneration and Nomination Committee should have knowledge of the system of remuneration and bank succes-sion plan.

3. Duties, Powers and Responsibilities Remuneration and Nomination Committee has the task to

evaluate the remuneration policy for the Board of Commis-sioners and the Board of Directors and subsequently submit-ted to the RUPS.

In the implementation of the Work Programme as the Remu-neration and Nomination Committee are set out in the Char-ter of the Remuneration and Nomination Committee Work Guidlines. Remuneration and Nomination Committee made a study of the performance of the individual, the fairness of the peer group, and long-term objectives and strategies re-lated to the Bank’s remuneration policy.

Remuneration and Nomination Committee develops the sys-tems and procedures and/ or replacement of members of the Board of Commissioners and Board of Directors to be submit-ted to the RUPS. Remuneration and Nomination Committee is responsible for providing advice on prospective members of the Board of Commissioners and / or the Board of Directors to be submitted to the RUPS.

4. Committee Meeting In 2013, the Remuneration and Nomination Committee of

Bank Bengkulu was held for 3 times, the meeting was at-tended by all members of the Remuneration Committes and Nominations.

BOARD OF DIRECTORS:

The composition of the membership of the Board of Directors at the end of 2013 consisted of one (1) person as President Director and two (2) Directors, namely:1. Drs. H. Wimran Ismaun : President Director2. Drs. Triyogo H. Hamza, MM : Director of Compliance3. H. Antoni Aris, SE : General Director and Marketing Director

81Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS dengan mem-perhatikan pertimbangan dari Bank Indonesia. Direksi dip-impin oleh Direktur Utama yang wajib berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali.

Direksi Bank Bengkulu telah memenuhi persyaratan dan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and proper Test) berdasarkan Surat Bank Indonesia Nomor 8/26/DPBI/IDABI/Bn tanggal 27 Juli 2006 dan Surat Bank Indone-sia Nomor 8/2/DPIP/Prz/Bn/Rahasia tanggal 28 Nopember 2006 serta Surat Bank Indonesia Nomor 10/6/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 22 Januari 2008 dan Surat Bank Indonesia Nomor 13/39/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 16 Maret 2011.

Berdasarkan surat pernyataan independen Direksi Bank Bengkulu, diketahui bahwa tidak terdapat hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak independen sebagaimana diatur dalam ketentuan pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Direksi harus menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholder manapun dan tidak terpengaruh oleh kepent-ingan sepihak serta bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest). Disamping itu dalam hal pengambilan keputusan harus objektif dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi :

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank Beng-kulu Nomor : 379/DK- BPD/III/2004 tanggal 29 Maret 2004 tentang Tata Tertib dan Tata Cara MenjalankanPekerjaan Direksi Bank Bengkulu dapat diuraikan sebagai berikut :Direksi mempunyai tugas pokok memimpin, mengurus, dan melaksanakan kebijaksanaan umum Bank Bengkulu yang telah ditetapkan Komisaris sesuai visi dan misi peru-sahaan. Direksi mempunyai fungsi :1) Menyusun dan menyampaikan rencana kegiatan usaha

bank dalam bentuk Rencana Anggaran dan Pendapa-tan Belanja Jangka Pendek (Annual Plan) dan Jangka Panjang (Corporate Plan) dengan persetujuan Komisa-ris.

2) Menghimpun dan mengelola dana bank sesuai dengan peraturan perundang- undangan dan ketentuan yang berlaku.

3) Mengurus kekayaan bank sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

4) Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka

The members of the Board of Directors appointed by the RUPS (General Meeting of Shareholders) by taking consideration of Bank Indonesia. Board of Directors chaired by a President Director who shall be an independent party of the controlling shareholder.

Directors of Bank Bengkulu has met the requirements and passed the fit and proper test based on Bank Indonesia Letter No. 8/26/DPBI/IDABI/Bn dated July 27, 2006 and Letter of Bank Indonesia No. 8/2/DPIP/Prz/Bn/Rahasia dated November 28, 2006 and the Letter of Bank Indonesia No. 10/6/GBI/DPIP/Rahasia dated Janu-ary 22, 2008 and Letter of Bank Indonesia No. 13/39/GBI/DPIP/Rahasia dated March 16, 2011.

Based on independent waiver of Directors of Bank of Bengkulu, noted that there is no financial relationship, relationship man-agement, stock ownership and / or family relationships with oth-er members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and / or Controlling Shareholders or relationship with the Bank, which could affect its ability to act independently as stipulated in the implementation of Good Corporate Governance for Banks. Directors must avoid undue dominance by any stakeholder and is not affected by the unilateral interests and free of conflicts of interest. Besides, in terms of decision-making should be objective and free from any pressure from any party.

Duties and Responsibilities of the Board of Direc-torsBased on the Decree of the Board of Commissioners of Bengkulu No.: 379/DK- BPD/III/2004 dated March 29, 2004 on the Working Rules and Procedures of the Board of Directors of Bank Bengkulu described as follows:

The Board of Directors has the main task to lead, manage, and implement the general policy of Bank Bengkulu as appointed by commissioner according to the vision and mission of the com-pany.

The Board of Directors has the following functions:1. Arranging and submiting banking plan activities in the form

of the Budget Plan and Short-Term Revenue Expenditure (An-nual Plan) and Long Term (Corporate Plan) with the approval of the Commissioner.

2. Collecting and managing bank funds in accordance with the laws and regulations.

3. Taking care of the bank in accordance wealth of legislation and regulations.

4. Cooperating with other parties in order to increase business

82 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

peningkatan dan pengembangan usaha sesuai keten-tuan yang berlaku.

5) Mewakili bank didalam dan diluar pengadilan.

Wewenang Direksi :1) Menetapkan dan merubah struktur organisasi bank

sesuai kebutuhan dengan persetujuan Komisaris.2) Mengangkat dan memberhentikan pegawai sesuai ke-

tentuan yang berlaku dan persetujuan Komisaris.3) Menetapkan besarnya gaji dan tunjangan Dewan

Komisaris, Kepala dan Anggota Sekretariat Dewan Komisaris, Direksi, serta Pegawai dengan persetujuan Komisaris.

4) Mendirikan unit usaha baru dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham dan sesuai dengan ketentu-an yang berlaku dan persetujuan Komisaris.

5) Membuka Kantor Cabang harus mendapat persetujuan Komisaris dan sesuai ketentuan yang berlaku.

6) Menerbitkan Surat Saham dan Obligasi dengan per-setujuan Rapat Umum Pemegang Saham dan Komisa-ris.

7) Meminjam uang atas nama bank harus mendapat per-setujuan Komisaris.

8) Penempatan dana kepada lembaga keuangan atas prinsip kehati-hatian (prudential banking)

9) Penyertaan modal pada perusahaan lain harus menda-pat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

10) Membeli, menjual atau menghapusbukukan inventaris bank dapat dilaksanakan sepanjang termuat dalam anggaran Pendapatan dan Belanja Tahunan perusa-haan yang telah mendapat persetujuan Komisaris.

11) Menghapusbukukan aktiva produkif sepanjang terse-dianya dana cadangan aktiva produktif sesuai keten-tuan yang berlaku dengan persetujuan Komisaris.

12) Melaksanakan restrukturisasi kredit sesuai keten-tuan yang berlaku dan persetujuan meliputi:a. Penurunan tingkat suku bunga kreditb. Pengurangan tunggakan bunga kredit c. Perpanjangan jangka waktu kreditd. Penambahan fasilitas kredite. Pengambilalihan asset debiturf. Koversi kredit menjadi penyertaan modal sementa-

ra pada perusahaan debitur13) Menghapusbukukan rekening administratif yang telah

melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tercatat dengan persetujuan Komisaris.

14) Setiap menghapusbukukan harus tetap ditagih untuk penerimaan bank

15) Lelang inventaris barang harus seizin Komisaris.

Tanggung Jawab Direksi :1) Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksana-

kan tugasnya untuk kepentingan bank dalam menca-pai visi dan misi bank.

development and to be consistent with applicable regula-tions.

5. Representing banks within and outside the court.

Privileges of Directors:1). Establishing and changing the organizational structure of

the bank as needed with the approval of the Commissioner.2). Appointong and dismissing employees in accordance with

applicable regulations and approval of the Commissioner.3). Determining the amount of remuneration of the Board of

Commissioners, Chief and Members of the Secretariat of the Board of Commissioners, Directors, and Employees with the approval of the Commissioner.

4). Establishing a new business unit with the approval of the General Meeting of Shareholders and in accordance with ap-plicable regulations and approval of the Commissioner.

5). Opening Branch Office must be approved by the Commis-sioner and consistent with applicable regulations.

6). Issuing stocks and bonds with the approval of the General Meeting of Shareholders and the Board of Commissioners.

7). Borrowing money on behalf of the bank must be approved by the Commissioner.

8). Placement of funds to financial institutions on the principle of prudence (prudential banking)

9). Investments in the capital of another company must be ap-proved by the General Meeting of Shareholders.

10). Buying, selling or inventory write-off can be carried out along the banks contained in the Income and Expenditure Annual budget company that has been approved by the Commis-sioner.

11). Write off the productive assets of all funds in reserve assets in accordance with the applicable provisions of Commissioners approval.

12). Implementing the restructuring of loans according to appli-cable regulations and approvals include:a. The decrease in loan interest ratesb. Reduction in lending arrearsc. Extension of loan maturity/ credit periodd. The addition of credit facilitye. Takeover assets of the debtorsf. The conversion of loans into temporary equity in the debtor

company 13). Write-off of administrative accounts that have exceeded a

period of 5 (five) years since recorded with the consent of the Commissioner.

14). Each write-off should still be charged for the bank receipt.

15). Auction of inventory items have permission from the Com-missioner.

Responsibilities of Directors:1. The Board of Directors shall be fully responsible in performing

their duties for the benefit of the bank in achieving the vision and mission of the bank.

83Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2) Pertanggung jawaban Direksi dalam penyeleng-garaan tugas merupakan tanggung jawab bersama bersama (tanggung renteng semua Direksi)

3) Direksi bersama Komisaris bertanggung jawab ke-pada Rapat Pemegang Saham.

4) Untuk menjaga kelangsungan usahanya, bank harus berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan menjamin dilaksanakannya ke-tentuan yang berlaku.

5) Bank harus bertindak sebagai good corporate citizen (warga perusahaan yang baik) termasuk peduli ter-hadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial.

Pelimpahan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi :

1) Apabila Direktur Utama berhalangan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, maka Direktur Utama dapat menunjuk salah seorang Direksi atau anggota Direksi lainnya untuk menggantikan/mengambilalih tugas dan tanggung jawabnya.

2) Apabila salah seorang Direktur berhalangan melak-sanakan tugas dan tanggung jawabnya, maka tugas dan tanggung jawab tersebut beralih kepada Direktur Utama kecuali Direktur Utama menentukan lain.

3) Dalam hal semua anggota Direksi berhalangan maka Komisaris Utama menunjuk orang atau anggota Komisaris dibantu 2 (dua) orang Pimpinan Divisi atau Pejabat lain yang dapat dipersamakan, sebagai pelak-sana tugas dan bertanggung sebagai kepada Direksi, yang ditetapkan dengan surat Keputusan Komisaris serta melaporkan kepada Bank Indonesia.

4) Dalam hal-hal tertentu Direktur Utama dapat mem-berikan kuasa kepada seseorang atau lebih atau badan hukum untuk mewakilinya dimuka pengadilan, yang dinyatakan secara tertulis dalam bentuk surat kuasa.

Rapat Direksi :

Rapat Direksi :1) Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu minimal

satu bulan sekali2) Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam

hal Direktur Utama berhalangan hadir, maka rapat Di-reksi dipimpin oleh salah seorang Direktur.

3) Keputusan Rapat dituangkan dalam Berita Acara Rapat4) Dalam hal–hal tertentu Direktur Utama dapat mengam-

bil keputusan tanpa dilaksanakan rapat Direksi.

2. Accountability of the Board of Directors in doing the task is a shared responsibility (joint responsibility of all Directors).

3. Board of Directors and the Commissioners are responsible to the Shareholders’ Meeting.

4. Maintaining the continuity of its business, the bank must ad-here to the principle of prudence (prudential banking prac-tices) and ensuring the implementation of applicable regula-tions.

5. The Bank should act as a good corporate citizen (good cor-porate citizen) including care for the environment and social responsibilities.

Delegation of Duties and Responsibilities of the Board of Di-rectors1. If the Director is unable to carry out their duties and responsi-

bilities, the President Director may appoint one of the mem-bers of the Board of Directors or other to replace / take over the duties and responsibilities.

2. If the Director is unable to implement any of the duties and responsibilities, the duties and responsibilities are switched to the General Director unless the General Director decides other things.

3. In the case of all members of the Board of Directors is absent, the Head of Commissioner appoints a member of commis-sioners assisted by 2 (two) Head of Divisions or other equiva-lent officials, as the executors of duties and are responsible to the Board of Directors, defined by the Decree of the Commis-sioners and reported to the Bank Indonesia.

4. In certain cases President Director may authorize one or more persons or legal entity to represent the upfront court, which stated in writing in the form of power of attorney.

Board of Directors Meeting

1. Meeting of the Board of Directors may be held at any time at least once a month.

2. Meeting of the Board of Directors chaired by the General Direc-tor, in which case the General Director is unable to attend, the meeting of the Board of Directors chaired by one of Directors.

3. Meeting Results are written in Meeting Report.4. In certain cases, President Director can make decisions without

conducting a meeting of the Board of Directors.

Betapa pentingnya arti sebuah kepercayaan

How important a belief

84 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Direksi dapat menyelenggarakan rapat lainnya diluar rapat Direksi dan RapatUmum Pemegang Saham guna mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha/kegiatan usa-ha perusahaan dan hak – hak lainnya yang dianggap perlu.

The Board of Directors may hold other meetings outside of the Board meeting and General Shareholders Meeting to coordinate all activities of the business/ company business activities and other rights that may be necessary.

85Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Penerapan Manajemen Risiko Dan Fungsi Kepatuhan

Penerapan Manajemen Risiko dalam dunia perbankan di Indonesia merupakan suatu keharusan dengan tujuan agar setiap potensi risiko yang akan timbul di masa mendatang dapat diidentifikasi, dikelola dan dikendalikan seminimal mungkin. Situasi lingkungan internal dan eksternal Bank yang berkembang pesat yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha sehingga meningkat-kan kebutuhan praktek tata kelola Bank yang sehat (good corporate governance) dan penerapan manajemen risiko.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 5/8/2003 tanggal 19 Mei 2003 sebagaimana telah di-ubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Bank Bengkulu telah menetapkan langkah strategis dan terintegrasi dalam persiapan penerapan Basel II. Berbagai langkah yang telah dilakukan Bank Bengkulu dalam mempersiapkan penerapan Basel II sesuai dengan ketentuan yang berlaku berupa kajian terhadap pent-ingnya risiko serta menciptakan budaya risiko (risk culture) pada setiap unit kerja. Sebagai lembaga keuangan yang merupakan lembaga kepercayaan masyarakat dan seba-gai lembaga intermediasi dalam pengelolaan risiko usaha, Bank Bengkulu senantiasa mengacu kepada kepentingan strategis Bank dan prinsip kehati- hatian, tidak memihak kepada satu kepentingan tertentu, meminimalkan risiko, melakukan upaya deteksi dini (early warning system) atas risiko yang akan terjadi. Penerapan Manajemen Risiko menuntut dilakukannya perubahan-perubahan organ-isasi, seperti : penyesuaian organisasi Bank, perumusan ke-bijakan dan strategi baru yang disesuaikan dengan Basel II Framework, penyiapan sumber daya manusia, penerapan metodologi baru terutama yang berkaitan dengan iden-tifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko yang men-gacu pada penyempurnaan Teknologi Sistem Informasi termasuk sistem perbankan yang telah beroperasi saat ini. Untuk itu Bank Bengkulu telah membuat suatu pedoman mengenai Manajemen Risiko terdiri kebijakan dan prose-dur manajemen risiko kredit, risiko pasar, risiko operasion-al, risiko likuiditas, risiko strategik, risiko reputasi, risiko kepatuhan dan risiko hukum, dan pedoman penyusunan profil risiko serta pedoman strategi dan limit risiko.

Untuk mengimplementasikan Manajemen Risiko, Bank Bengkulu telah mempersiapkan : Pembentukan Counter-part Risk Management Team Bank Bengkulu, membentuk Komenko (Komite Manajemen Risiko), membentuk SKMR (Satuan Kerja Manajemen Risiko), mensosialisasikan pen-erapan Manajemen Risiko kepada seluruh pegawai, staf dan Pejabat Bank, memberikan pelatihan Manajemen

Application Of Risk Management And Compli-ance Function

Application of Risk Management in the banking sector in Indo-nesia is a necessity in order to indentify, manage and controll to a minimum of any potential risks that may arise in the future. The situation of internal and external bank environment is rapidly growing followed by the increasing complexity of business activi-ties so that increasing the needs of good corporate governance and implementation of risk management.

In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 08/05/2003 dated May 19, 2003, as amended by Bank Indonesia Regulation No. 11/25/PBI/2009 on the Application of Risk Man-agement for Commercial Banks; Bank Bengkulu has set strategic and integrated actions in preparing for the implementation of Ba-sel II. Various steps have been made in preparing Bank Bengkulu to implement of Basel II in accordance with the applicable regula-tions such as the study of the importance of risk and creating the risk culture in each unit of work. As a financial institution which is a public trust institution and as intermediary in the risk man-agement bussiness, Bank Bengkulu always refers to the strategic interests of the Bank and the precautionary principle, not partial to one particular interests, minimize risk, do early detection efforts (early warning system) for the upcoming risks. Risk management demanding organizational changes, such as: adjustment to bank organization, formulation of new policies and strategies that are adjusted to the Basel II Framework, the preparation of human resources, the application of new methodologies relating to the identification, risk measurement and monitoring that refer to the refinement of Information technology systems including the banking system which has been in operation at this time. For this case, Bank Bengkulu has made a guideline on Risk Management consists of policies and procedures of credit risk management, market risk, operational risk, liquidity risk, strategic risk, reputation risk, compliance risk and legal risk, and the guidelines for the risk profile as well as strategy guidelines and limits risk.

To implement Risk Management, Bank Bengkulu has prepared Formation of Counterpart Risk Management Team of Bank Beng-kulu, forming Komenko (Risk Management Committee), formed SKMR (Risk Management Unit), socializing application of Risk Management to all employees, staff and officials of the Bank, pro-viding the training of Risk Management to employees, bank staff and officials, to include the Board of Commissioners, Board of

86 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Risiko kepada pegawai, staf dan Pejabat Bank, mengikut-sertakan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat Bank dan staf dalam program Sertifikasi Manajemen Risiko, dan penyusunan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko.

Jenis-jenis risiko yang dikelola oleh Bank Bengkulu :1. Risiko Kredit Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian yang

mungkin terjadi akibat kegagalan pihak kedua me-menuhi kewajibannya. Pembuatan pedoman dan ke-tentuan serta rambu-rambu yang mengatur tata cara penyaluran, pembinaan dan pengawasan terhadap kredit yang disalurkan dalam bentuk Surat Kepu-tusan Direksi. Penyaluran kredit tetap sesuai ketentuan yang berlaku dengan tetap mengedepankan prinsip prudential banking (kehati-hatian). Setelah kredit di-berikan, analis harus melakukan pemantauan atas kepatuhan debitur serta perkembangan usaha yang dibiayai. Selanjutnya analis harus melakukan penin-jauan dan penilaian kembali agunan secara berkala sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Penyele-saian kredit bermasalah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan kebijakan perkreditan bank. Sejalan dengan hal tersebut, upaya intensif telah dilakukan untuk mengantisipasi peraturan baru Bank Indonesia dalam perhitungan Rasio Kecukupan Modal dan per-siapan implementasi Bassel II.

2. Risiko Pasar Risiko pasar adalah Risiko yang timbul karena adanya

pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh bank, dan dapat merugi-kan Bank. Variabel risiko pasar adalah meliputi suku bunga dan nilai tukar. Pengelolaan risiko pasar dilaku-kan melalui pendekatan terhadap risk driver, yaitu analisis sensitivitas suku bunga (interest rate sensitiv-ity analysis). Strategi Bank Bengkulu dalam memban-gun dan mengembangkan manajemen risiko pasar, antara lain dengan mengoptimalkan fungsi ALCO (Assets Liabilities Committee). Tugas utamanya ada-lah mengevaluasi posisi suku bunga bank, mengkaji ulang pricing baik assets maupun liabilities dan meng-informasikan kepada Direksi Bank Bengkulu atas setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi Bank.

3. Risiko Operasional Risiko Operasional adalah Risiko yang berhubungan

dengan ketidakcukupan dan atau kelemahan proses internal, kelalaian manusia, kegagalan sistem, atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi ope-rasional Bank Bengkulu secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat menimbulkan kerugian finansial dan kerugian potensial.

Directors, Officers and Staff in the Bank’s Risk Management Cer-tification program, and the preparation of the Company Manual (BPP) Policy and Procedure of Risk management.

The types of risk that are managed by Bank Bengkulu:1. The Credit Risk Credit risk is defined as the risk of loss that may occur due to

the failure of second party to fulfill its obligations. Prepara-tion of guidelines and regulations and guidelines that govern the distribution, guidance and supervision of loans disbursed in the form of the Decree of the Board of Directors. The loan portfolio remains consistent with applicable regulations while promoting the principles of prudential banking (pru-dence). Once credit is granted, the analyst should monitor the compliance of the debtor and the development of fi-nanced bussiness. Furthermore, the analyst should periodi-cally conduct a further review and assessment of collateral according to the established procedures. Resolution of non-performing loans is consistently implemented in accordance with the loans policies of bank. Accordingly, intensive efforts have been made to anticipate the new regulations of Bank Indonesia in the calculation of the Capital Adequacy Ratio and the preparation of the implementation of Bassel II.

2. Market Risk Market risk is the risk arising from movements in market vari-

ables (adverse movement) of the portfolio held by the bank and can be detrimental to the bank. Market risk variables include interest and exchange rate. Market risk manage-ment is carried out through the approach to risk drivers, i.e interest rate sensitivity analysis. Bank Bengkulu’s strategy in building and developing the market risk management is by optimizing the functions of ALCO (Asset Liability Committee). The main task is to evaluate the position of the bank rate, re-viewing the pricing for assets and liabilities and inform to the Board of Directors of any developments or regulations affect-ing the Bank.

3. Operational Risk Operational risk is the risk associated with inadequate or

weaknesses in internal processes, human error, system fail-ure, or external problems that affect the operations of the Bank Bengkulu directly or indirectly, which could lead to fi-nancial losses and potential losses.

87Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pengelolaan risiko operasional yang telah dilaksanakan antara lain :- Aktivitas operasional bank dijalankan dengan ber-

pedoman pada Undang- Undang Perbankan dan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh otoritas moneter.

- Senantiasa melakukan tindak lanjut (follow up) terha-dap temuan tim audit baik intern maupun ekstern.

- Mengoptimalkan fungsi audit intern/SKAI yang secara efektif dapat memastikan memadainya struktur pen-gendalian intern pada penyelenggaraan operasional Bank.

- Penerapan program anti pencucian uang dan pencega-han pendanaan terorisme (APU dan PPT).

4. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko yang antara lain dis-

ebabkan ketidakmampuan bank memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Bank Bengkulu dalam men-jalankan operasionalnya senantiasa mengacu pada pola pengelolaan yang berimbang, diantaranya dilaku-kan dengan cara pengelolaan dana yang baik dan ter-sedianya likuiditas yang cukup serta senantiasa men-empatkan bank pada posisi sehat. Pengelolaan dana masyarakat pada Bank Bengkulu diupayakan dengan cara meminimalisasi kemungkinan terjadinya risiko kesenjangan dana antara kemampuan untuk memen-uhi kewajiban pada pemilik dana dan mengoptimalkan pemanfaatan dana guna menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi Bank. Pengelolaan tersebut den-gan memfungsikan ALCO (Assest Liabilities Commit-tee). Dengan pola tersebut maka Bank Bengkulu dapat mengatasi kekurangan likuiditas sebaik mungkin, se-hingga semua kewajiban kepada pemilik dana dapat terpenuhi dengan baik dan tepat waktu.

5. Risiko Strategik Risiko Strategis merupakan Risiko yang disebabkan

oleh adanya pengambilan keputusan dan/atau pen-erapan strategi bank yang tidak tepat atau kegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan dari kondisi eksternal. Bank Bengkulu mengelola risiko strategis antara lain melalui pengumpulan informasi strategis, pemantauan pasar serta melalui proses per-timbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan menyeluruh di lingkungan komite-komite penga-wasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi lang-kah-langkah yang diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.

Management of operational risks that have been implemented includes:- Bank operational activities are executed by referring to the

Banking Regulations and the provisions issued by the mon-etary authority.

- Always following up to the audit team findings both inter-

nally and externally. - Optimizing the internal audit function/ Internal Audit Unit

which can effectively ensure the adequacy of the internal control structure at the bank operational implementation.

- Implementation of anti-money laundering and combating the financing of terrorism (AML and CFT).

4. Liquidity Risk Liquidity risk is the risk that is partly due to the inability of

banks to meet obligations that have matured. Bank Beng-kulu in running operations always refers to the pattern of im-partial management including in a good fund management and the availability of adequate liquidity as well as to always put the bank in a healthy position. Management of public funds in Bank Bengkulu sought a way to minimize the likeli-hood of the gap risks between the fund’s ability to meet ob-ligations to creditors and to optimize the utilization of funds in order to generate the maximum profit for the bank. This is managed by applying ALCO (Assest Liabilities Committee). With this pattern, Bank Bengkulu can overcome the shortage of liquidity as good as possible, so that all liability to the funds owner can be fullfiled properly and on time. To improve its image in the community, the bank takes reasonable steps to provide the best service. This is done with a variety of efforts, including excellent service training for employees of Bank Bengkulu and the formation of units of customer complaints.

5. Strategic Risk Strategic Risk is the rick caused by decision taken and/or

bank strategic implementation which is inappropriate or the failure of the bank in responding the changes of external conditions. Managing strategic risk such as collecting infor-mation, monitoring the market which developed from con-sideration process and decision making taken collectively in the divisions of supervisory committee and executives, who affect the frameworks of policies and directions that have been set.

88 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

6. Risiko Reputasi Risiko reputasi timbul dari adanya publikasi negatif

yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif mengenai Bank Bengkulu. Risiko Reputasi dikelola dengan memperhatikan keluhan na-sabah serta dengan merespon setiap berita yang da-pat menimbulkan dampak negatif terhadap Bank.

Untuk meningkatkan citra di masyarakat, Bank beru-saha seoptimal mungkin dengan memberikan pelay-anan terbaik. Hal ini dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya pelatihan service excellent bagi karyawan Bank Bengkulu dan pembentukan unit pengaduan na-sabah.

7. Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan adalah Risiko yang disebabkan Bank

tidak mematuhi atau tidak memenuhi atau tidak mel-aksanakan peraturan perundang-undangan dan keten-tuan lain yang berlaku, Risiko Kepatuhan yang utama adalah denda akibat keterlambatan pelaporan. Sosial-isasi terhadap aturan-aturan baru sangat perlu dilaku-kan dalam rangka mengurangi kesalahan dan denda dari Bank Indonesia. Selain itu, uji terhadap

rancangan keputusan dan rancangan kebijakan yang baru oleh Direktur Kepatuhan akan dapat mengurangi risiko kepatuhan.

8. Risiko Hukum Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh

kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung atau adanya kelemahan dalam kontrak, klaim atau agunan. Risiko hukum dikelola untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank Bengkulu dengan semua pihak telah didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) adalah suatu unit kerja yang bertugas melakukan pemantauan pelaksanaan strategi manajemen risiko dan disamping tugas tersebut juga sebagai Sekretaris Komite Manajemen Risiko (Komen-ko) bertanggung jawab pada :1) Memberikan informasi kelemahan-kelemahan minor

yang berpotensi menimbulkan kerugian sesuai hasil pengukuran Profil Risiko dan saran/rekomendasi ke-pada pihak manajemen (Komenko).

2) Melakukan pemantauan tindakan korektif terhadap kelemahan-kelemahan minor yang telah disepakati dalam rapat Komenko, guna memastikan upaya pe-nyelesaian yang telah dilaksanakan oleh Satuan Kerja terkait.

6. Reputation Risk Reputation Risk occurs from negative publication related to

the bank activities or negative perception about Bank Beng-kulu. Reputation Risk is managed by concerning of clients complaints and as well as responding to any kind of news which might cause negative effects to the bank.

To increase positive image from the society, the bank should take actions as optimal as possible by giving the best service. This can be done in many ways such as service excellence training for Bank Bengkulu staffs and forming client’s com-plaint units.

7. Compliance Risk Compliance risk is the risk caused by the bank for not

complying implement legislation and other applicable regulations,Compliance is a major risk fines due to late re-porting. Disseminate the new rules are needed in order to reduce errors and penalties from Bank Indonesia. Addition-ally, test against draft decision and draft of a new policy by the Director of Compliance will be able to reduce compliance risk.

8. Legal Risk Legal risk is the risk caused by the weakness of the juridical

system or by the presence of a law suit, the absence of a clear legal and support or a weakness in the contract, claims or collateral.Legal risk is managed to ensure that all activities and business activities of Bank Bengkulu relationship with all parties have been based on the rules and requirements to protect the interests of the Bank in terms of the law.

Risk Management Unit

Risk Management Unit (RMU) is a unit assigned to conduct the monitoring of the implementation of risk management strate-gies. Besides, it also functions as the Secretary of the Risk Manage-ment Committee (Komenko) responsible for the:

1) Providing minor weaknesses that could potentially lead to the loss of measurement results corresponding to risk pro-file and suggestions / recommendations to management (Komenko).

2) Monitoring corrective action against the minor weaknesses that have been agreed in the meeting of Komenko to ensure the completion of efforts that has been undertaken by the related unit of work.

89Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

3) Melakukan pemantauan implementasi dari keputusan Komenko.

Penerapan Fungsi Kepatuhan

Fungsi Kepatuhan yang dimaksud bertujuan untuk me-mastikan bahwa Bank telah mematuhi peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku serta perjanjian atau komitmen dengan Bank Indo-nesia.

Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut, Bank Bengkulu telah membentuk unit khusus, yaitu Divisi Kepatuhan yang berada dibawah supervisi Direktur Kepatuhan, dimana Divisi Kepatuhan membawahi Bagian Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum yang mempunyai tugas melakukan uji kepatuhan atas setiap ran-cangan kebijakan/keputusan, sistem dan prosedur dan Bagian APU-PPT yang bertanggung jawab dalam hal pen-erapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.

Sepanjang tahun 2013, Bidang Kepatuhan telah mel-aksanakan pengkajian terhadap beberapa rancangan yang terkait dengan operasional perbankan dan hal-hallain berkaitan dengan pelaksanaan tugas bidang kepatu-han, diantaranya sebagai berikut :

1) Pemantauan terhadap komitmen kepada Bank Indo-nesia, termasuk komitmen terhadap hasil pemeriksaan Bank Indonesia.

2) Pemantauan terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan intern maupun ekstern (BPK,KAP)

3) Dalam rangka Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) telah dilakukan pemantauan terhadap pengkin-ian data nasabah dan telah melaporkan Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dan Transaksi Keuangan Men-curigakan (STR).

4) Pengkajian terhadap draft Standar Operasional Prose-dur (SOP), draft Surat Keputusan Direksi dan Ketentuan Intern lainnya terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk memastikan bahwa uji kepatuhan ter-hadap ketentuan yang ada telah dilaksanakan sesuai ketentuan Bank Indonesia atau Ketentuan lainnya.

5) Pemantauan risiko kepatuhan terhadap rasio keuangan dengan mengacu kepada rasio keuangan standar Bank Indonesia.

6) Pemantauan risiko kepatuhan pada Risk Profile un-tuk mengetahui secara dini risiko kepatuhan yang mungkin akan terjadi pada setiap aktivitas fungsional bank, pengelolaan risiko disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kompleksitas usaha, yang bertujuan un-tuk dapat melakukan identifikasi, pengukuran, peman-tauan dan pengendalian Risiko Kredit, Risiko Pasar,

3) Monitoring the implementation of decisions of Komenko.

Implementation of Compliance Function

Compliance function is intended to ensure that the Bank has complied with Bank Indonesia regulations, legislation and other applicable agreements or commitments with Bank Indonesia.

In performing the compliance function, Bank Bengkulu has es-tablished a special unit. It is the Compliance Division under the supervision of the Director of Compliance, which oversees the Compliance Division Section and Legal Compliance Unit which has the task to test the compliance of each design of policy / deci-sion, procedure and system, and APU Part-PPT responsible for the implementation of anti-money laundering and combating the financing of terrorism.

Throughout the year 2013, Field Compliance has assessed several designs related to banking operations and other matters relating to the duties of compliance, including the following:

1. Monitoring of commitment to Bank Indonesia, including commitment to the audit results of Bank Indonesia.

2. Monitoring of the follow-up results of internal and external (CPC, KAP)

3. In the Implementation of Anti -Money Laundering and Com-bating the Financing of Terrorism (AML - PPT), the unit has been monitored the updated customer data and has report-ed Cash Financial Transactions (CTR) and Suspicious Trans-actions (STR).

4. The assessment of the draft of Standard Operating Procedure (SOP), the draft of Decree of the Board and the other provi-sions of the Internal provisions that apply to ensure that test compliance with existing regulations have been implement-ed in accordance with Bank Indonesia regulations or other provisions.

5. Monitoring compliance with the risk of financial ratios with reference to the standard financial ratios of Bank Indonesia.

6. Monitoring compliance risks in the Risk Profile to find out early compliance risks that might occur in each functional activity of banks, risk management tailored to the financial condition and complexity of the business, which aims to be able to identify, measure, monitor and control of Credit Risk, Risk market, Liquidity Risk, Operational Risk, Strategic Risk, Reputation Risk, and Compliance Risk.

90 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Strategik, Risiko Reputasi, Risiko Kepatuhan dan Risiko.

7) Pemantauan berupa intervensi pemilik, perselisihan internal dan atau permasalahan yang timbul sebagai dampak kebijakan remunerasi pada Bank.

Sistem Pengendalian Intern

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI Nomor 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, Bank Bengku-lu melaksanakan Sistem Pengendalian Intern (SPI) secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan ope-rasional pada seluruh jenjang organisasi sesuai Pedoman Standar Sistem Pengendalian Internal bagi Bank Umum yang tertuang dalam Surat Edaran Bank Indonesia No-mor 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003.

Sistem Pengendalian Intern (SPI) merupakan suatu mekan-isme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank Bengkulu, secara berkesinambungan untuk menjaga dan mengamankan asset bank, menjamin tersedianya lapo-ran yang lebih akurat dan dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian serta meningkatkan efek-tifitas organisasi dan meningkatkan efIsiensi biaya. Meru-pakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam organisasi Bank atas terselenggaranya SPI yang handal dan efektif, diantaranya adalah Dewan Komisaris, Direksi, Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), pejabat dan pegawai Bank serta pihak-pihak ekstern.

Sebagai bagian dari SPI, SKAI bertugas membantu Dewan Komisaris dan Direktur Utama, dalam melakukan penga-wasan dengan cara menjabarkan secara operasional per-encanaan, pelaksanaan dan pemantauan atas hasil audit dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No-mor 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. Di Bank Bengkulu, pelak-sanaan SKAI sebagai penyelenggara Audit Intern, dilaku-kan oleh Divisi Pengawasan Intern untuk keseluruhan unit kerja, sedangkan pelaksanaan kegiatan pengenda-lian di Kantor-Kantor Cabang dilakukan oleh Kontrol Intern Cabang.

Dalam pelaksanaan GCG di Bank Bengkulu, Audit Intern mempunyai peran penting dalam melakukan penilaian ter-hadap kecukupan pengendalian intern, kepatuhan terha-dap peraturan dan mendorong governance process.

7. Monitoring of intervention in the form of the owner, and the internal disputes or problems arising from the impact on the Bank’s remuneration policy.

Internal Control System (ICS)

Based on Bank Indonesia Regulation Number 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 on the Application of Risk Management for Banks as amended by Regulation No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009, Bank Bengkulu implements the Internal Control System ( ICS) ef-fectively to the implementation of the business activities and op-erations at all levels of the organization in accordance guidelines for Internal Control Systems Standards for Commercial Bank as stipulated in Bank Indonesia Circular Letter No. 5/22/DPNP dated 29 September 2003.

Internal Control System is a monitoring mechanism established by Bank Bengkulu management, on an ongoing basis to main-tain and secure the bank’s assets, ensures the availability of more accurate and trustworthy reporting, improves compliance with the rules and regulations of applicable legislation, reduces the impact of financial/losses, irregularities including fraud / fraud and violation of prudential aspects, and increases organizational effectiveness and improves cost efficiency. It is the responsibility of all parties involved in the organization of the Bank for the im-plementation of reliable and effective ICS, including the Board of Commissioners, Board of Directors, the Internal Audit Unit (Inter-nal Audit), officers and employees of the Bank as well as external parties.

As part of the ICS, Internal Audit assists the Board of Commission-ers and the Director in overseeing the way it lays out the opera-tional planning, implementation and monitoring of audit results based on the Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 on As-signment Director of Compliance (Compliance Director) and the Application of Standards Internal Audit Function of Commercial Banks. In Bank Bengkulu, implementation of the Internal Audit as an organizer, performed by the Internal Audit Division for the en-tire unit of work, while the implementation of control activities in Branch Offices conducted by the Internal Control Branch.

In the implementation of GCG in Bank Bengkulu, Internal Audit has an important role in assessing the adequacy of internal con-trol, regulatory compliance and encouraging governance pro-cess.

91Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pelaksanaan audit intern terhadap Bank Bengkulu Tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut :1) Pelaksanaan Audit Intern Semester I Tahun 2013 di-

laksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 s.d 15 Mei 2013 pada Cabang Kepahiang, Cabang Curup beserta Cabang Pembantu dan 20 Mei 2013 s.d 05 Juli 2013 pada Cabang Manna serta Cabang-Cabang Pembantu, serta tanggal 04 s.d 31 Juli 2012 pada Cabang Utama beserta Cabang-Cabang Pembantu, dengan fokus/cakupan audit pada :• BidangUmum/SDM• BidangKeuangan• BidangPerkreditan

Sedangkan pelaksanaan audit pada bidang Teknologi Informasi Semester I dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2013 s.d 21 Agustus 2013 pada Cabang Utama, Capem Pagar Dewa, Cabang Curup, Cabang Kepahi-ang, Cabang Muara Aman, Cabang Manna dan Capem Tais.

2) Pelaksanaan Audit Intern Semester II Tahun 2013 dilaksanakan pada tanggal 10 November 2013 s.d. 04 Desember 2013 pada Cabang Mukomuko beserta Cabang Pembantu dan tanggal 05 Desember 2013 s.d. 08 Januari 2014 pada Cabang Arga Makmur beserta Cabang Pembantu, serta tanggal 13 Januari 2014 s.d 07 Februari 2014 pada Kantor Pusat, dengan fokus/caku-pan audit pada :• BidangUmum/SDM• BidangKeuangan• BidangPerkreditan

Sedangkan pelaksanaan audit pada bidang Teknologi Informasi Semester II dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2014 s.d. 24 Januari 2014 pada Cabang Mu-komuko, Cabang Pembantu Lubuk Pinang, Capem Ipuh, Capem Argamakmur dan Capem Karang Tinggi serta Divisi TSI Kantor Pusat.

3) Pelaksanaan Audit Intern dengan standarisasi pedoman Member Certification (MC) terhadap Sistem Bank Indo-nesia Real Time Gross Settlement (Sistem BI-RTGS) Bank Bengkulu dilaksanakan pada 06 Januari 2013 s.d. 24 Januari 2013. Pemeriksaan secara umum tentang Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan dan Pengawasan Sistem BI-RTGS dan Aplikasi BI-RTGS Generasi II versi 1.1. selama tahun 2013.

4) Pelaksanaan Audit Intern dengan standarisasi pedoman Member Certification (MC) terhadap Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI) Bank Bengku-lu dilaksanakan pada 06 Januari 2013 s.d. 24 Januari 2013 terhadap kepatuhan dalam memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan internal Bank Bengkulu dengan tujuan untuk menjamin kelancaran serta kea-manan pelaksanaan system dan prosedur SKN-BI.

Internal audit of Bank Bengkulu in 2012 with the following details:

1. Implementation of Internal Audit the first semester of 2013 was held on March 18, 2013 till May 15, 2013 at Kepahiang Branch, Branch Curup along with Sub Branches, and May 20, 2013 till July 5, 2013 at Manna Branch along with Sub Branches, as well as during 04 to 31 July 2012 at the Main Branch and its Sub Branches with the focus/ scope of the au-dit:

•PublicSector/HR•Finance•CreditSector

The audit in the field of Information Technology Semester was held on August 13, 2013 till August 21, 2013 at the Main Branch, Pagar Dewa Sub Branch, Curup Branch, Kepahiang Branch, Muara Aman Branch, Manna Branch and Tais Sub Branch.

2. Implementation of Internal Audit in Second Half Year 2013 was held on 10 November 2013 until December 4, 2013 in Branch Mukomuko along with its Sub Branch and Decem-ber 5, 2013 until January 8, 2014 at Arga Makmur and its Sub Branches, the last is January 13, 2014 until February 7, 2014 at the Central Office, with focus/ scope of the audit:

•PublicSector/HR•Finance•CreditSector

The audit in the field of Information Technology Semester II was held on January 22, 2014 until January 24, 2014 at Mukomuko Branch, Lubuk Pinang Branch, Wormwood Sub Branch, Argamakmur Sub Branch, Coral High Sub Branch and TSI Division Headquarters.

3. Implementation of Internal Audit with standardized guide-lines for Member Certification (MC) of the Bank Indonesian-System Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) of Bank Beng-kulu was held on January 6, 2013 until January 24, 2013. Examination in general on the Principles of Operation and Control System Applications BI-RTGS and BI-RTGS System Generation II version 1.1. in 2013.

4. Implementation of Internal Audit with standardized guide-lines for Member Certification (MC) to Bank Indonesia Na-tional Clearing System (SKN-BI) of Bank Bengkulu was held on January 6, 2013 until January 24, 2013 to comply with the Bank’s compliance with the internal regulations of Bank Indonesia and Bengkulu in order to ensure smooth opera-tion and implementation of security systems and procedures SKN-BI.

92 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Laporan hasil temuan dari Audit Intern disampaikan oleh Kepala SKAI kepada Direktur Utama. Selanjutnya Laporan Pelaksanaan Audit dan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern se-tiap semester disampaikan kepada Bank Indonesia. Selain itu apabila terdapat temuan audit intern yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank, Direktur Utama dan Dewan Komisaris harus segera melaporkan-nya kepada Bank Indonesia.

Fungsi Audit Ekstern

Untuk pelaksanaan Audit Ekstern, Bank Bengkulu telah menunjuk Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadan dan Ali (DBSD&A) dan Kantor Akuntan Publik terse-but telah terdaftar No. Reg. AP : 0217 Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut telah memper-oleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris sesuai rekomendasi Komite Audit, dengan Surat Per-janjian Pekerjaan Audit Laporan Keuangan PT Bank Pem-bangunan Daerah Bengkulu Tahun Buku 2013 Nomor 44/HP.00.01/D.10/12 dan 018/MS.02A/XII/2012 tanggal 16 Desember 2013 antara PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu dengan Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadan dan Ali (DBSD&A).Pelaksaan Audit dan penunjukan Akuntan Publik tersebut diatas telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang transparansi Kondisi Keuangan Bank Beng-kulu.

Cakupan Laporan yang disampaikan (sesuai SE BI No.9/12/DPNP tgl. 30 Mei 2007) :Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) Informasi yang perlu diungkapkan adalah jumlah total baki debet penye-diaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debi-tur/group inti per posisi laporan, sebagaimana dalam tabel dibawah ini :

The findings report of Internal Audit is reported by the Head of In-ternal Audit Unit to the Director. Furthermore, Audit Report and the Fundamentals of Internal Audit semiannually submitts report to Bank Indonesia. In addition, if there are findings of internal audit expected to disrupt the continuity of the Bank, Managing Director and Board of Commissioners shall immediately report it to Bank Indonesia.

External Audit Function

For the implementation of External Audit, Bank Bengkulu has ap-pointed Public Accountant Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadan and Ali (DBSD & A) and the Public Accounting Firm has been listed No.. Reg. AP: 0217 Appointment of Certified Public Accountants and Public Accounting Firm has obtained the approval of the General Meeting of Shareholders (AGM) based on the candidate proposed by the Board of Commissioners as recommended by the Audit Committee, the Employment Agreement Letter Audit of Fi-nancial Statements of PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu Fiscal Year 2013 Number 44/HP.00.01/D.10/12 and 018/MS.02A/XII/2012 dated December 16, 2013 between PT Bank Pemban-gunan Daerah Bengkulu and public accounting firm: Doli, Bam-bang, Sulistiyanto, Dadan and Ali (DBSD & A).

Implementation of Audit and appoinment of Public Accountant as mentioned above has complied with Regulation of Bank Indo-nesia about transparency of Financial Condition of Bank Beng-kulu.

Scope of the Report submitted (corresponding SE BI No.9/12/DPNP date. May 30, 2007):Provision of Funds Related To Parties (Related Party) and Provision of Funds Large (Large Exposure), the information required to be disclosed is the total amount of the debit provision of funds to re-lated parties (related party) and debtor/ core group per position report, as in the table below:

1. Kepada Pihak TerkaitTo the related parties

56 12.252

2. Kepada Debitur Inti :To the main debtor :

a. Individu | Individual 25 18.846

b. Group | Group -

No Penyediaan DanaProvision of Funds

Jumlah | Total

DebiturDebtor

Nominal (Jutaan Rupiah)Nomina (in millionRupiahs)

93Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Rencana Strategis Bank

• Rencana strategis Bank telahdisusun secara kompre-hensif dan terukur dengan memperhatikan seluruh faktor-faktor internal dan eksternal serta memperhati-kan prinsip kehati-hatian.

• Rencana strategis Bank yang dituangkan dalam Ren-cana Bisnis Bank telah sesuai visi dan misi serta strategi Bank yang disusun oleh Direksi dan disetujui oleh De-wan Komisaris. Rencana bisnis tersebut juga diko-munikasikan kepada Pemegang Saham serta seluruh jenjang organisasi.

• Realisasi rencana bisnis tersebut telah sesuai denganrencana perusahaan, serta sebagian besar target telah tercapai. Untuk target yang belum tercapai persentase realisasinya lebih dari 80%, sehingga tidak melenceng jauh dari rencana semula.

Target Bank Jangka Panjang :1. Mencapai tingkat pertumbuhan yang wajar.2. Perbaikan tingkat kualitas asset, ROA, ROE, CAR dan NPL.3. Mempertahankan predikat sebagai bank yang sehat.

Target Bank Jangka Pendek :1. Pertumbuhan aset sebesar minimal 27 % dari realisasi

total aset Desember 2013.2. Pertumbuhan kredit minimal 25 % dari realisasi pinja-

man yang diberikan Desember 2013.3. Pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 30 % dari real-

isasi dana pihak ketiga Desember 2013.4. Pertumbuhan laba yang wajar.5. ROA > 3%6. ROE > 20%7. NPL < 5%8. Pembukaan jaringan kantor baru, yaitu : 4 (empat) Kan-

tor Cabang Pembantu, 2 (dua) Kantor Kas, 8 (delapan) Anjungan Tunai Mandiri, dan 2 (dua) unit Mobil Kas Ke-liling.

9. Peningkatan status Kantor Cabang Pembantu men-jadi Kantor Cabang di 2 Kabupaten Pemekaran.

10. Penerbitan produk dan aktivitas baru : Pemberian nama/branding untuk produk giro dan deposito, pengembangan layanan transaksi elektronis (Host to Host).

11. Penambahan fitur-fitur dan pelayanan baru kepada masyarakat.

12. Pelatihan Program ODP, In House Training dan pelatihan secara berkala kepada karyawan guna meningkatkan kemampuan dan wawasan perban-

kan.

Banks’s Strategic Plan

• The Bank’s strategic plan has been developed in a compre-hensive and scalable with regard to all factors of internal and external as well as attention to the precautionary principle.

• The Bank’s strategic plan as outlined in the Business Plan in accordance with the vision and mission of the Bank’s strat-egy drawn up by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners. The business plan also communi-cated to Shareholders as well as all levels of the organization.

• The realization of the business plan in accordance with the company’s plans, as well as most of the targets has been achieved. For targets that have not achieved, the realization percentage is over 80%, so it does not deviate significantly from the original plan.

Long-Term Target of the Bank:1. Achieving a reasonable growth rate.2. Improving level of quality assets, ROA, ROE, CAR and NPL.

3. Retaining the title as a sound/ healthy bank.

Short-Term Target of the Bank:1. Growth of assets by at least 27 % of the actual total assets in

December 2013.2. Growth of loans at least 25 % of the actual loan granted in

December 2013.3. Growth of third-party funds amounting to 30 % of the actual

third -party funds in December 2013.4. Reasonable profit growth5. ROA > 3 %6. ROE > 20 %7. NPL < 5 %8. Opening of a new office network: 4 (four) Sub-Branches, two

(2) Cash Office , 8 (eight) Automatic Teller Machine, and 2 (two) units of Roving Car Cash .

9. Upgrading Sub Branch Offices to Branch Offices in 2 districts.

10. Issuing of new products and activities: giving the name/ branding for current accounts and deposits, the develop-ment of electronic transaction services (Host to Host).

11. The addition of new features and new services to the com-munity.

12. The ODP Program Training, In House Training and regular training for employees to upgrade skills and knowledge of banking.

94 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki kepe-milikan saham mencapai 5% atau lebih dari modal disetor pada Bank Bengkulu, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan Perusahaan lainya.

Hubungan Keuangan Dan Hubungan Keluarga DireksiAntara anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak terdapat hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya.

Share Option Yang Dimiliki Komisaris, Direksi, Dan Pejabat Eksekutif

Sampai dengan akhir tahun 2013 Bank Bengkulu belum melakukan penjualan saham kepada publik maka tidak ada kegiatan pembelian saham oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui pena-waran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi.

Shareholding of the Board of Commissioners Members and Board of Directors

Members of the Board of Commissioners and Board of Directors do not have a stake of 5% or more of the bank’s paid-up capital of Bengkulu, another bank, Bank Financial Institution and other companies.

Financial Relationships and Family Relations DirectorsBetween the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, there are no financial relationships or family relationship with a member of the Board of Commissioners and Board of Directors members.

Share Options Owned by Commissioners, Direc-tors, and Executive Officers

At the end of 2013 Bank Bengkulu did not sell shares to the public so there was no stock purchase shares activity purchased by the Board of Commissioners, Directors and Executive Officers con-ducted through offering stock options in order to provide com-pensation.

95Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Paket/Kebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris Dan Direksi

Package/ Remuneration Policy And Other Facilities For The Board Of Commissioners And Directors

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2013 | Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2013

Pengelompokan Tingkat Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi | Income Level Grouping of Board of Commissioners and Directors

Rasio Gaji Komisaris, Direksi dan Pegawai yang Tertinggi dan Terendah di tahun 2013 | Salary Ratio of Commissioners, Directors and Employees (the highest and the lowest) in 2013

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)

1. Remuneration (salary, bonus, regular allowance, and other facilities in the form of non-natura)

3 3.327 3 8.482

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dsb) yang :a. Dapat dimiliki

- Asuransi- Uang Makan

2. Other facilities in natura (housing, transportation, health insurance, etc.) are:a. Owned- Insurance- Meal Allowance

- --

33

8823

b. Tidak dapat dimiliki- Rumah dinas- Kendaraan Dinas

b. Not owned- official residence- official vehicles

-3

-670

25

8581.647

Total 3.997 5.587,2

Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainRemuneration and other facilities

Jumlah Diterima dalam 1 TahunThe amount of money received in 1 Year

Dewan KomisarisCommissioners’ Board

DireksiDirector

orangNumber of people

Jutaan RupiahMillion Rupiahs

orangNumber of people

Jutaan RupiahMillion Rupiahs

*) yang diterima secara tunai tahun 2013*) received in cash by 2013

di atas Rp 2 miliarMore than 2 billion rupiahs

- -

di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliarMore than 1 billion up to Rp 2 billion rupiahs

4 -

di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliarMore than 500 million up to Rp 1 billion rupiahs

- 3

Rp 500 juta ke bawahLess than 500 million rupiahs

- -

Jumlah Remunerasi perOrang dalam 1 tahun *)

The amount of Remuneration perPerson in 1 year *)

Jumlah DireksiDirectors

Jumlah KomisarisCommissioners

1 Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendahThe highest and the lowest salaries ratio of employees

0.23

2 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendahThe highest and the lowest salaries ratio of directors

0,75

3 Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendahThe highest and the lowest salaries ratio of commissioners

1.00

4 Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggiThe highest director salary ratio and the highest employee salary ratio

0.32

No Uraian | Description Rasio Gaji (%) | Salaries Ratio

96 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (INTER-NAL FRAUD) YANG TERJADI DAN UPAYA PE-NYELESAIAN OLEH BANK

TOTAL INTERNAL FRAUD EXISTING AND SETTLE-MENT BY THE BANKS

Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud) tersaji dalam tabel berikut :

Number of Internal Deviation (Internal Fraud) is presented in the table below:

JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BANK

Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian Oleh Bank tersaji dalam tabel berikut :

TOTAL OF LEGAL ISSUES AND SETTLEMENT EF-FORT BY BANK

Number of Legal Issues and Settlement Efforts by Banks are pre-sented in the following table:

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

Transaksi yang mengandung benturan kepentingan se-lama tahun 2013, tersaji dalam tabel berikut :

CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS

Transactions involving conflict of interest during the year 2013 are presented in the following table:

Total FraudTotal Fraud

- - 2 - - -

Telah diselesaikanCompleted

- - 2 - - -

Dalam proses penyelesaian di internalBankIn the process of settlement in the internal Bank

- - - - - -

Belum diupayakan penyelesaianyaNo settlement process yet

- - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukumHas been followed up through the legal process

- - - - - -

Internal Fraud dalam 1 tahunInternal Fraud within 1 year

Jumlah kasus yang dilakukan olehCases done by

PengurusCommittee

Pegawai TetapSettled

Pegawai Tidak TetapUn-settled

Tahun SblmnyaPreceding

Year

Tahun BerjalanCurrent

Year

Tahun SblmnyaPreceding

Year

Tahun BerjalanCurrent

Year

Tahun SblmnyaPreceding

Year

Tahun BerjalanCurrent

Year

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)Completed (legally enforceable)

- 1

Dalam proses penyelesaianIn the process of settlement

- -

Jumlah | Total - 1

Permasalahan Hukum | Legal IssuesJumlah | Total

PerdataPrivate

PidanaCriminal

- - - - - -

No

Nama dan Jabatan yang Memiliki Benturan

KepentinganName and Position of the

Conflict of Interest

Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan

Name and Title Decision Makers

Jenis Transaksi

Transactions

Nilai Transaksi (Jutaan Rupiah)

Transaction Value (Million

Rupiah)

KeteranganDescription

97Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI BANK

Pada tahun 2013, Bank Bengkulu tidak melakukan transaksi buy back atas saham, karena Bank belum melakukan pen-jualan saham ke publik, begitu pula Bank juga tidak mel-akukan kegiatan buy back atas obligasi.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK

Dalam rangka memenuhi tanggung jawab sosial ke-masyarakatan, Bank Bengkulu dalam tahun 2013 telah mel-akukan kegiatan-kegiatan dengan tujuan untuk memban-tu meningkatkan kualitas sosial kemasyarakatan, dalam bentuk :1. Bantuan Banjir/Asbanda.2. Bantuan proposal Masjid Al Muhtadin3. Bantuan Pondok Pesantren Hidayatullah.4. Bantuan proposal Panti Asuhan5. Bantuan proposal Masjid Ar rahman.6. Bantuan proposal Masjid7. Bantuan proposal biaya bantuan Masjid8. Bantuan proposal Masjid Al Mukarromah9. Bantuan Masjid Al Mukhlisin10. Bantuan pembangunan Masjid11. Bantuan proposal yayasan jantung.Jumlah nominal pemberian dana untuk kegiatan sosial ke-masyarakatan tersebut mencapai Rp 16.270.000,- (Enam Belas Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah). Sedangkan pemberian dana untuk kegiatan politik selama tahun 2013 tidak ada (nihil).

BUY BACK SHARES AND BUY BACK BANK BONDS

In 2013, Bank Bengkulu did not buy back transactions on the shares, as the bank has not made the sale of shares to the public, so did not buy back the bonds.

FUNDING FOR SOCIAL AND POLITICAL ACTIVI-TIES

In order to fulfill social responsibility, Bank Bengkulu in 2013 has been doing activities with the aim to help improve the quality of civil society, in the form of:

1. Flood Relief/ Asbanda.2. Proposals assistance for Masjid Al Muhtadin3. Staff and staple for Pondok Pesantren Hidayatullah.4. Proposal assistance for Orphanage5. Proposal assistance for Ar-Rahman mosque.6. Proposal assistance for mosque7. Proposal assistance for mosque cost8. Proposals assistance for Masjid Al Mukarromah9. Assistance for Masjid Al Mukhlisin10. Assistance for mosque construction11. Proposals assistance for heart foundation.The nominal amount of fund for the social activities were Rp 16,270,000, - (sixteen million two hundred and seventy thousand rupiahs). The provision of funds for political activities during the year 2013 was zero.

Matriks Peringkat GCG Periode : Desember 2013 | Matrix Rating GCG Period: December 2013

Peringkat 1First rank

Manajemen telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang sangat memedai atas prinsip - prinsip Good Corporate Governance, masih terdapat kelemahan kecil dalam penerapan Good Corporate Governance, secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen Bank.Management has implemented good corporate governance which was generally very good. This is reflected in a very sufficient fulfillment of the principles of good corporate governance. There were small flaws in the implementation of good corporate governance. In general, these weaknesses are not significant and can be done by Bank management improvements.

PeringkatRanking

Definisi PeringkatRanking Description

98 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

“Accountability, Transparency, Predictability and Participation”

“Akuntabilitas, Transparansi, Prediktabilitas dan Partisipasi“

99Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pengungkapan Eksposur Risiko Dan Manaje-men Risiko Bank

Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum

Bank menyadari bahwa pengaruh globalisasi industri, perkembangan ekonomi dan perkembangan industri yang pesat mengakibatkan persaingan usaha yang semakin ketat. Kondisi ini mendorong Bank lebih proaktif mengem-bangkan produk dan layanan sehingga Bank harus men-ingkatkan penerapan manajemen risiko yang efisien dan efektif. Karena itu, Bank senantiasa melakukan perbaikan dan pengembangan dalam penerapan manajemen risiko secara berkesinambungan.

Penerapan manajemen risiko yang dilakukan Bank diharap-kan dapat memberikan, manfaat berupa :a) penyediaan informasi yang cepat dan tepat bagi mana-

jemen dalam pengambilan keputusan bisnis yang mengandung risiko signifikan bagi Bank;

b) peningkatan nilai perusahaan bagi seluruh stakehold-er;

c) pengalokasian modal Bank secara efisien pada berba-gai risiko yang dihadapi Bank.

Penerapan manajemen risiko Bank secara umum, men-cakup 4 (empat) pilar sebagai berikut : 1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas

efektivitas penerapan manajemen risiko, karenanya Dewan Komisaris dan Direksi memahami risiko-risiko yang dihadapi Bank dan memberikan arahan yang je-las, melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif serta mengembangkan budaya manajemen risiko. Se-lain itu Dewan Komisaris dan Direksi juga memastikan struktur organisasi telah memadai, menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas pada masing-masing unit, serta memastikan kecukupan kuantitas dan kuali-tas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif. Wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang berkaitan dengan pengawasan aktif terhadap penerapan mana-jemen risiko, sekurang-kurangnya mencakup hal-hal sebagai berikut :1) Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab

untuk memastikan penerapan Manajemen Risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kom-pleksitas dan profil risiko.

2) Dewan Komisaris dan Direksi memahami dengan baik jenis dan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Bank.

Disclosure Of Risks Exposure And Bank Risk Man-agement

Risk Management in General

Banks realize that the influence of industrial globalization, eco-nomic development and rapid industrial development results in tighter competition. This prompted the Banks to proactively de-velop products and services so that the banks should improve risk management efficiently and effectively. Therefore, banks always make improvements and developments in the application of risk management on an ongoing basis.

Application of risk management by the banks is expected to pro-vide benefits including:a) providing fast and accurate information for management in

making business decisions that contain a significant risk to the Bank;

b) increasing in the value of the company for all stakeholders;

c) bank capital allocation efficiently at the various risks faced by the bank.

Implementation of risk management in general includes four (4) pillars as follows:1. Active Supervision of Board of Commissioners and Board of

Directors Board of Commissioners and Board of Directors are respon-

sible for the effective implementation of risk management, the Board of Commissioners and Board of Directors therefore understand the risks faced by the bank and provide clear guidelines, monitor and mitigate actively and develop a risk management culture. In addition, the Board of Commission-ers and Board of Directors also ensure adequate organiza-tional structure, assign tasks and responsibilities clearly on each unit, as well as ensuring adequate quantity and quality of human resources (HR) to support the implementation of effective risk management. The powers and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Re-gional Development Bank Bengkulu associated with active supervision on the implementation of risk management, at least include the followings:

1) Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for ensuring adequate implementation of Risk Management in accordance with the characteris-tics, complexity and risk profile.

2) The Board of Commissioners and Board of Directors the type and level of risk very well inherent in the Bank’s business activities.

100 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Secara umum, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris meliputi: 1) Menyetujui Kebijakan Manajemen Risiko termas-

uk strategi dan kerangka manajemen risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tol-erance) Bank.

2) Mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko dan Strategi Manajemen Risiko paling kurang satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank secara signifikan.

3) Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko secara berkala setiap triwulan. Evaluasi dilakukan dalam rangka me-mastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas dan risiko-risiko Bank secara efektif.

Secara umum, wewenang dan tanggung jawabDireksi meliputi: 1) Menyusun dan menetapkan kebijakan, strategi,

dan kerangka manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk limit risiko secara kes-eluruhan dan per jenis risiko, dengan memperhati-kan tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko sesuai kondisi Bank serta memperhitungkan dampak risiko terhadap kecukupan permodalan.

2) Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prose-dur dan alat untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor, dan mengendalikan risiko.

3) Mengevaluasi dan atau mengkinikan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko paling kurang satu kali dalam satu tahun atau dalam frek-uensi yang lebih sering dalam hal terdapat peru-bahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank, eksposur risiko, dan atau profil risiko secara signifikan.

4) Menetapkan struktur organisasi termasuk we-wenang dan tanggung jawab yang jelas pada se-tiap jenjang jabatan yang terkait dengan penera-pan manajemen risiko. Struktur organisasi yang terkait dengan penerapan manajemen risiko ter-masuk wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan diuraikan di bawah ini.

5) Bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris serta men-gevaluasi dan memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko termasuk laporan menge-nai profil risiko.

In general, the authority and responsibilities of the Board of Commissioners include:1) Approving the Risk Management Policy including strat-

egy and risk management framework established in accordance with the level of Bank risk to be taken (risk appetite) and risk tolerance (risk tolerance).

2) Evaluating the Risk Management Policy and Risk Man-agement Strategies at least once a year or in a greater frequency when there are changes in the factors that affect the Bank’s business activities significantly.

3) Evaluating the accountability of Directors and provid-ing direction for the implementation of improved risk management policy periodically every quarter. The evaluation is done in order to ensure that the Board of Directors managing the activities and risks of the bank effectively.

In general, the authority and responsibilities of the Board of Directors include:1) Developing and establishimg policies, strategies, and risk

management framework includes a comprehensive written and overall risk limits per type of risk, taking into account the level of risk to be taken and the appropriate risk tolerance into account the condition of the Bank as well as the impact of risk on capital adequacy.

2) Developing, establishing, and updating the procedures and tools to identify, measure, monitor, and control risks.

3) Evaluating and or updating the policy, strategy, and risk management framework at least once a year or in a greater frequency when there are changes in the factors that affect the bank’s business activities, risk exposures, and or risk profile significantly.

4) Establishing authority and organizational structure including clear responsibilities at every level position re-lated to risk management. Organizational structure as-sociated with the implementation of risk management including the authority and clear responsibility on every level of the position described below.

5) Responsible for the implementation of policies, strate-gies, and risk management framework approved by the Board of Commissioners as well as evaluate and pro-vide guidance based on the reports submitted by the Risk Management Unit, including statements regarding the risk profile.

101Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

6) Mengembangkan budaya manajemen risiko ter-masuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang or-ganisasi, antara lain meliputi komunikasi yang me-madai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif.

2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Penerapan Manajemen Risiko yang efektif di Bank

Bengkulu didukung dengan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko yang memadai.

Kebijakan dan prosedur penerapan Manajemen Risiko yang dimiliki oleh Bank Bengkulu diatur dalam Surat Keputusan Direksi No. 100/HP.00.02.03/D.9/2011 tang-gal 25 Nopember 2011 yang terdiri dari :

a. BPP Kebijakan Manajemen Risiko Ketentuan Umum

b. BPP Kebijakan Manajemen Risiko per jenis risiko, yaitu • BPPKebijakanManajemenRisikoKredit• BPPKebijakanManajemenRisikoPasar• BPPKebijakanManajemenRisikoLikuiditas• BPPKebijakanManajemenRisikoOperasional• BPPKebijakanManajemenRisikoHukum• BPPKebijakanManajemenRisikoReputasi• BPPKebijakanManajemenRisikoStratejik• BPPKebijakanManajemenRisikoKepatuhan

c. BPP Prosedur Manajemen Risiko per jenis risiko, yaitu• BPPProsedurManajemenRisikoKredit• BPPProsedurManajemenRisikoPasar• BPPProsedurManajemenRisikoLikuiditas• BPPProsedurManajemenRisikoOperasional• BPPProsedurManajemenRisikoHukum• BPPProsedurManajemenRisikoReputasi• BPPProsedurManajemenRisikoStratejik• BPPProsedurManajemenRisikoKepatuhan

d. BPP Penilaian Profil Risiko e. BPP Strategi dan Kebijakan Limit Risiko, disusun

setiap tahun yang diatur dalam suatu Keputusan Direksi, yang bertujuan untuk menetapkan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) terhadap risiko Bank. Penetapan limit Risiko tersebut mencakup:

• limitsecarakeseluruhan;• limitperjenisrisiko;dan• limitperaktivitasfungsionaltertentuyangmemi-

liki eksposur risiko.3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, peman-

tauan, dan pengendalian risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko.

Proses penerapan manajemen risiko di Bank Bengkulu meliputi aktivitas identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap 8 (delapan) jenis risiko serta

6) Developing a culture of risk management including risk awareness at all levels of the organization, including adequate communication to all levels of the organiza-tion on the importance of effective internal control.

2. Adequacy of policies, procedures, and limits Effective Risk Management in Bank Bengkulu supported by

the Risk Management policies and adequate procedures.

Policies and procedures for the implementation of Risk Man-agement which is owned by Bank Bengkulu regulated in De-cree No. Directors.100/HP.00.02.03/D.9/2011 November 25, 2011 which consists of:

a. BPP General Provisions Risk Management Policy

b. BPP Risk Management Policy for each type of risk, namely:• BPPCreditRiskManagementPolicy• BPPMarketRiskManagementPolicy• BPPLiquidityRiskManagementPolicy• BPPOperationalRiskManagementPolicy• BPPLegalRiskManagementPolicy• BPPReputationRiskManagementPolicy• BPPStrategicRiskManagementPolicy• BPPComplianceRiskManagementPolicy

c . BPP Risk Management procedures for each type of risk, namely:• BPP Credit Risk Management Procedures• BPPMarketRiskManagementProcedures• BPPLiquidityRiskManagementProcedures• BPPOperationalRiskManagementProcedures• BPPLegalRiskManagementProcedures•BPPReputationRiskManagementProcedures• BPPStrategicRiskManagementProcedures• BPPComplianceRiskManagementProcedures

d. BPP Risk Profile Assessment e. BPP Limit Risk Strategy and Policy, compiled

annually organized in a decision of the Board of Directors, which aims to establish the level of risk to be taken (risk appetite) on the risk of the Bank. Risk limits include:

• overalllimit;• limitpertypeofrisk;and• limit per specific functional activities that have a risk

exposure.3. Adequacy of identification, measurement, monitoring, and

controlling risks, as well as the Risk Management Informa-tion System.

The process of risk management at Bank Bengkulu activities in-clude the identification, measurement, monitoring, and control of eight (8) types of risk as well as the Risk Management Informa-

102 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sistem Informasi Manajemen Risiko dengan penjelasan se-bagai berikut :a. Identifikasi risiko, proses identifikasi dilakukan dengan

menganalisis seluruh sumber risiko yang paling kurang dilakukan terhadap risiko dari produk dan aktivitas Bank serta memastikan bahwa risiko dari produk dan aktivitas baru telah melalui proses manajemen risiko yang layak sebelum diperkenalkan atau dijalankan.

b. Pengukuran risiko, digunakan untuk mengukur ekspo-sur risiko Bank sebagai acuan untuk melakukan pen-gendalian. Pengukuran risiko dilakukan secara berkala secara kuantitatif dan atau kualitatif sesuai metode pengukuran yang ditetapkan oleh Regulator.

c. Pemantauan risiko, mencakup pemantauan terhadap besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit internal, dan hasil stress testing maupun konsist-ensi pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Pemantauan dilakukan oleh unit yang mel-akukan aktivitas bisnis dan operasional sehari-hari (risk taking unit) dan Bagian SKMR. Hasil pemantauan disaji-kan dalam laporan berkala yang disampaikan kepada Direksi dalam rangka mitigasi risiko dan tindakan yang diperlukan.

d. Pengendalian risiko, dilakukan dengan koordinasi dan komunikasi yang baik antara Risk Taking Unit, Divisi Pengawasan Intern dan Bagian Satuan Kerja Manaje-men Risiko. Proses pengendalian risiko yang ditera-pkan Bank harus disesuaikan dengan eksposur risiko maupun tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko, serta mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

e. Sistem Informasi Manajemen Risiko, digunakan untuk mendukung pelaksanaan proses identifikasi, penguku-ran, pemantauan, dan pengendalian risiko. Sistem in-formasi manajemen risiko harus dapat memastikan : • Tersedianya informasi yangakurat, lengkap, infor-

matif, tepat waktu, dan dapat diandalkan agar da-pat digunakan Dewan Komisaris, Direksi, dan divisi yang terkait dalam penerapan manajemen risiko untuk menilai, memantau, dan memitigasi risiko yang dihadapi Bank baik risiko keseluruhan/kom-posit maupun per risiko dan atau dalam rangka proses pengambilan keputusan oleh Direksi.

• Efektivitaspenerapanmanajemenrisikomencakupkebijakan, prosedur, dan penetapan limit risiko.

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh Penerapan sistem pengendalian intern secara efek-

tif dapat membantu manajemen menjaga aset Bank, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan mana-

tion System with the following explanation:

a. Risk identification, the identification process is done by ana-lyzing all sources of risk among the least committed against the risks of the products and activities of the Bank and to en-sure that the risks of new products and activities have gone through proper risk management process before being intro-duced or implemented.

b. Risk measurement, is used to measure the risk exposures of the bank as a reference to control. Risk measurements are conducted regularly quantitatively and qualitatively appro-priate to the methods specified by the Regulator.

c. Risk monitoring, including monitoring of the magnitude of the risk exposure, risk tolerance, internal limit compliance, and the results of stress testing as well as the consistency of the implementation of the policies and procedures estab-lished. Monitoring is conducted by the unit that performs business activities and day-to-day operations (risk taking units) and SKMR Section. The monitoring results are present-ed in the periodic reports submitted to the Board in order to mitigate risk and necessary action.

d. Risk control, performed with good coordination and com-munication between Risk Taking Unit, Division of Internal Control and Risk Management Unit section. Risk control pro-cesses implemented by the hank must be adjusted to risk ex-posure and level of risk to be taken and risk tolerance, as well as referring to the policies and procedures that have been established.

e. Risk Management Information System, used to support the implementation of the process of identification, measure-ment, monitoring, and controlling risk. Risk management information system should ensure:• Availability of information that is accurate, complete,

informative, timely, and reliable for use of the Board of Commissioners, Directors, and divisions involved in the application of risk management to assess, monitor, and mitigate the risks faced by the Bank both overall risk/ composite or per or in the context of risk and decision-making process by the Board of Directors.

• Theeffectivenessof riskmanagement includespolicies,procedures, and risk limits.

4. The overall system of internal control Implementation of effective internal control system can help

maintaining the bank’s asset management, financial report-ing and ensuring the availability of managerial trustworthy,

103Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

jerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko ter-jadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Terselenggaranya sistem pengen-dalian intern Bank yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab dari seluruh divisi operasional dan divisi pendukung serta Divisi Pengawasan Intern.

Penerapan Manajemen Risiko Untuk Masing-masing RisikoDalam mengelola risiko secara komprehensif dan efektif diperlukan infra struktur risiko yang mencakup Tata Kelola dan Organisasi, Kebijakan dan Prosedur, Proses Manajemen Risiko, Perangkat dan Metode Pengukuran serta didukung oleh Teknologi Informasi dan Budaya Risiko yang kuat. Pen-gelolaan masing-masing risiko dikembangkan dan diim-plementasikan berdasarkan infrastruktur tersebut.

1. Risiko KreditSelama tahun 2013, Bank Bengkulu berhasil mengelola dan membatasi risiko kreditnya dengan baik, dimana kredit ber-masalah gross (Gross Non Performing Loan) sebesar 0,38 %.

Tata Kelola dan OrganisasiUntuk menjaga dan meningkatkan kualitas kredit, proses analisa dan administrasi kredit dilakukan oleh bagian yang berbeda, dan untuk proses persetujuan kredit yang di atas kewenangan Cabang dilakukan dalam Komite Kredit ber-sama pejabat pemutus kredit yang berwenang memutus kredit sesuai dengan limit yang ditetapkan.Struktur organisasi Divisi Pemasaran dan Kredit dikem-bangkan sesuai dengan kompleksitas usaha Bank, terdiri dari 4 (empat) Bagian yaitu Bagian Analisa Kredit, Bagian Administrasi Kredit & Laporan, Bagian Monitoring, Super-visi & Penyelesaian Kredit dan Bagian Pemasaran Produk & Jasa.

Kebijakan dan ProsedurDalam rangka mendukung target bisnis dengan tetap menjaga kualitas portofolio, Bank Bengkulu telah memiliki Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) sebagai panduan kebi-jakan terkait aktivitas perkreditan. Kebijakan Perkreditan tersebut kemudian dituangkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih detail. Untuk memastikan pen-erapan manajemen risiko berjalan efektif, maka Bank Beng-kulu telah menyusun BPP Kebijakan dan Prosedur Manaje-men Risiko.

Penerapan Teknik Mitigasi Risiko KreditSesuai dengan SE BI No.13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011, dalam memperhitungkan ATMR Risiko Kredit meng-gunakan Pendekatan Standar, Bank dapat mengakui ke-beradaan agunan, garansi, penjaminan, atau asuransi kredit sebagaimana teknik mitigasi risiko kredit. Jenis agunan

improving adherence to the bank’s rules and regulations ap-plicable legislation, as well as reducing the risk of losses, irreg-ularities and violations of prudential aspects. The implemen-tation of the bank’s internal control systems are reliable and effective which are the responsibility of the entire operational divisions and the supporters divisions as well as the Internal Audit Division.

Application of Risk Management for Individual RiskManaging risk comprehensively and effectively takes risks, includ-ing infrastructure and Organizational Governance, Policies and Procedures, Risk Management Process, Tools and Methods for Measurement and is supported by a strong Information Technol-ogy and risk culture. Each risk management developed and im-plemented based on this infrastructure.

1. The Credit RiskDuring 2013, Bank Bengkulu successfully managed and limited its credit risk well, where the gross non-performing loans (gross non-performing loans) of 0.38 %.

Governance and OrganizationTo maintain and improve the credit quality, credit administration processes and analysis performed by the different parts, and the process of credit approval authority over the branch carried out in the Credit Committee with credit breaker authorized official loan approval in accordance with the limits specified.The organizational structure of Marketing and Credit Division is developed in accordance with the complexity of the Bank’s busi-ness, consisting of 4 (four) Sections: Section Credit Analysis, Credit Administration & Reports, Part Monitoring, Supervision & Settle-ment Credit and Marketing Products & Services Section.

Policies and ProceduresIn order to support business goals while maintaining the quality of the portfolio, the bank has had a policy named Kebijakan Per-kreditan Bank (KPB) as a guide to policy-related lending activities. Credit Policy is then written into the Standard Operating Proce-dure (SOP) which is more detail. To ensure the application of risk management to be effective, the bank has developed Bengkulu BPP Risk Management Policies and Procedures.

Application of Credit Risk Mitigation TechniquesIn accordance with SE BI No.13/6/DPNP dated February 18, 2011, in calculating the credit risk using standard approach, the bank may recognize the existence of collateral, warranty, guarantee, or credit insurance as credit risk mitigation techniques. The main

104 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

utama yang diterima dalam rangka mitigasi risiko kredit adalah objek yang dibiayai oleh Bank, sedangkan sebagai pelengkap Bank dapat menerima agunan tambahan yang dapat berupa aset fisik, garansi, maupun asuransi kredit.

2. Risiko PasarRisiko pasar di Bank Bengkulu sebagian besar bersumber dari aktivitas bisnis treasury yaitu terkait transaksi banking book. Pada saat ini Bank Bengkulu belum menjadi Bank De-visa, sehingga belum ada aktivitas dan produk yang terkait dengan transaksi valas.

Tata Kelola dan OrganisasiDalam rangka pengembangan organisasi dan pelaksanaan fungsi tugas, Divisi Treasury dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu Bagian Dealing Room/ Chief Dealer, Bagian Settle-ment & ALCO Support, dan Bagian ATM Centre. Bagian Dealing Room/Chief Dealer memaksimalkan pengelolaan pendanaan untuk menghasilkan return yang maksimal se-dangkan Bagian Settlement dan ALCO Support melakukan aktivitas penyelesaian transaksi. Dalam melakukan aktivi-tasnya, bisnis Treasury dibatasi dengan Risk Tolerance yang ditetapkan oleh Bagian Manajemen Risiko Bank.

Proses Pengelolaan Manajemen Risiko PasarUntuk mendukung proses bisnis dan sejalan dengan pen-gelolaan risiko pasar, strategi Bank Bengkulu dalam mem-bangun dan mengembangkan manajemen risiko pasar, antara lain dengan mengoptimalkan fungsi ALCO (Assets Liabilities Committee). Tugas utamanya adalah mengevalu-asi posisi suku bunga bank, mengkaji ulang pricing baik as-sets maupun liabilities dan menginformasikan kepada Di-reksi Bank Bengkulu atas setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi Bank.

3. Risiko LikuiditasRisiko likuiditas berhubungan dengan adanya kemung-kinan bank tidak mampu memenuhi kewajiban terhadap nasabah disebabkan keterbatasan akses pendanaan atau ketidakmampuan untuk melikuidasi aset yang dimiliki den-gan harga yang wajar. Pengelolaan risiko likuiditas ini ber-tujuan untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmam-puan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas, dan membangun kekuatan likuiditas struktural neraca Bank dalam mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan.

Tata Kelola dan OrganisasiManajemen Risiko Likuiditas dilakukan oleh Divisi Treasury dan Bagian Manajemen Risiko, dimana pelaksanaannya di-lakukan oleh Divisi Treasury dan Bagian Manajemen Risiko melakukan monitoring terhadap pelaksanaan manajemen likuiditas yang dilakukan oleh Divisi Treasury tersebut.

types of collateral accepted in order to mitigate credit risk is the object that is financed by the bank, while as a complement, the bank can accept additional collateral which may include physical assets, warranty, and credit insurance.

2. Market RiskBank Bengkulu’s market risk largely sourced from treasury busi-ness activity that is related to transaction banking book. At this time Bank Bengkulu is not a foreign exchange bank yet, so there is no activity and products associated with foreign exchange trans-actions.

Governance and OrganizationIn order to develop the organization and execution of functional tasks, Treasury Division is divided into three (3) sections: Section Dealing Room/Chief Dealer, Settlement & ALCO Support Sec-tion, and Section ATM Centre. Part Dealing Room/ Chief Dealer maximize the management of funding to produce the maximum return while Part ALCO Support Settlement and settlement ac-tivities. In conducting its activities, the business is limited by the Treasury Risk Tolerance set by the Bank’s Risk Management Sec-tion.

Process Management Market Risk ManagementTo support the business process and in line with market risk man-agement, Bank Bengkulu’s strategy in building and developing market risk management is by optimizing the functions of ALCO (Asset Liability Committee). Its main task is to evaluate the posi-tion of the bank rate, review the pricing both the assets and li-abilities, and inform the Board of Directors of any developments or regulations affecting the Bank.

3. Liquidity RiskLiquidity risk relates to the possibility of the bank unable to meet obligations to customers due to limited access to finance or the inability to liquidate assets at a reasonable price. Liquidity risk management aims to minimize the possibility of the bank’s in-ability to obtain financing source of cash flow, and to build the strength of the structural balance of the bank’s liquidity to sup-port sustainable long-term growth.

Governance and OrganizationLiquidity Risk Management conducted by the Division of Treasury and Risk Management Section, where the proceedings were con-ducted by the Division of Treasury, and then Risk Management Section monitors the liquidity management exercise conducted by the Treasury Division.

105Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Proses Pengelolaan Manajemen Risiko LikuiditasSelain menjaga dan mempertahankan Primary Reserves, Bank Bengkulu juga menjaga dan mempertahankan Sec-ondary Reserves untuk memastikan likuiditas berada pada level yang aman. Bank Bengkulu menggunakan proyeksi arus kas harian dan profil maturitas bulanan. Selain itu juga dilakukan Strest Test Likuiditas untuk mengetahui keta-hanan likuditas dalam kondisi apapun.

4. Risiko Operasional Dengan meningkatnya kompleksitas produk serta aktivitas perbankan yang ditawarkan kepada nasabah, maka se-lalu diiringi dengan perkembangan sistem dan teknologi pendukung, hal tersebut secara tidak langsung akan me-nambah potensi risiko operasional bagi Bank sehingga pengelolaan risiko operasional menjadi hal yang sangat penting.

Tata Kelola & OrganisasiTata kelola manajemen risiko operasional telah diimple-mentasikan di segenap unit bisnis dan unit pendukung se-bagai Risk Owner atau Risk Taking Unit.

Proses Pengelolaan Manajemen Risiko OperasionalProses manajemen risiko operasional di Bank Bengkulu ter-diri dari proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian. Pengelolaan risiko operasional yang telah dilaksanakan antara lain :a. Aktivitas operasional bank senantiasa dijalankan den-

gan berpedoman pada Undang-Undang Perbankan dan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh regu-lator.

b. Melakukan tindak lanjut terhadap temuan hasil pemeriksaan/audit baik intern maupun ekstern.

c. Mengoptimalkan fungsi audit intern/SKAI yang secara efektif dapat memastikan struktur pengendalian intern pada penyelenggaraan operasional bank memadai.

d. Masing-masing Risk Taking Unit melakukan identifi-kasi, penilaian dan pengendalian terhadap risiko ope-rasional yang ada pada masing-masing unit kerja yang bersangkutan.

e. Bank telah menghitung kecukupan modal risiko ope-rasional dengan menggunakan metode Basic Indikator Approach (BIA).

5. Risiko HukumRisiko Hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengi-katan agunan yang tidak sempurna.

Liquidity Risk Management Process ManagementIn addition to keeping and maintaining the Primary Reserve, Bank Bengkulu also keep sand maintains Secondary Reserves to ensure liquidity is at a safe level. Bank Bengkulu uses cash flow projections daily and monthly maturity profile. It also made Strest Liquidity Test to determine resistance of liquidity under any cir-cumstances.

4. Operational RiskWith the increasing complexity of products and banking activi-ties that are offered to customers, it is always accompanied by the development of systems and technology support, it will indirectly increase the potential risk for the bank’s operations so that the management of operational risk becomes very important.

Governance & OrganizationOperational risk management governance has been implement-ed in all business units and support units as Risk Owner or Risk Taking Unit.

Management of Operational Risk Management ProcessOperational risk management process in Bank Bengkulu con-sists of the identification, measurement, monitoring and control. Management of operational risks that have been implemented include:a. Operational activities of the bank are continually done by

referring to the Banking Act and regulations issued by the regulator.

b. Conducting follow-up on findings of inspection/audits both internally and externally.

c. Optimizing the internal audit function/Internal Audit Unit which can effectively ensure the implementation of the inter-nal control structure on the bank’s operations adequately.

d. Risk Taking each unit identification, assessment and control of operational risks that exist in each work unit concerned.

e. Banks have calculated operational risk capital adequacy us-ing the Basic Indicator Approach (BIA).

5. Legal RiskLegal risk is the risk caused by the weakness of the juridical aspect, which is partly due to the demands of law, the absence of laws and regulations that support, or engagement weakness such as non-compliance of the terms of the contract validity and incom-plete binding collateral.

106 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Tata Kelola & OrganisasiTata kelola dan organisasi manajemen risiko hukum dilaku-kan oleh Divisi Kepatuhan, dibawah pengawasan aktif Di-rektur Kepatuhan yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab antara lain :a. Melakukan evaluasi dan pengkinian kebijakan dan

prosedur pengendalian risiko hukum secara berkala, sesuai dengan perkembangan eksternal dan internal Bank.

b. Melaksanakan review analisa dan kajian terhadap for-mat perjanjian kredit, pengikatan jaminan, pengakuan hutang yang dibuat oleh notaris untuk memberikan usulan-usulan penyempurnaan dan perbaikan.

c. Bersama-sama dengan Bagian Manajemen Risiko dan unit kerja operasional terkait lainnya menilai dampak perubahan ketentuan atau peraturan tertentu terha-dap eksposur risiko hukum.

Proses Pengelolaan Manajemen Risiko HukumProses pengelolaan manajemen risiko hukum dilakukan melalui penilaian/assessment berupa kajian yuridis atas produk dan aktivitas baru atau penambahan/perubahan fi-tur produk dan aktivitas Bank yang sudah ada saat ini serta melakukan review secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian antara Bank dengan pihak lain.

6. Risiko Stratejik Risiko stratejik merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan ekster-nal yang akan mempengaruhi operasional Bank.

Tata Kelola & OrganisasiTata kelola dan organisasi pengelolaan manajemen risiko stratejik dilakukan oleh Divisi Perencanaan dan Pengem-bangan, dibawah pengawasan aktif Direktur Utama. Manajemen risiko stratejik dilakukan melalui serangkaian proses perencanaan strategis (planning and budgeting) yang mencakup penyelarasan strategi perusahaan dengan strategi seluruh unit kerja yang telah menjadi target dari masing-masing unit kerja.

Proses Pengelolaan Manajemen Risiko StratejikProses manajemen risiko stratejik yang efektif dibutuhkan dalam mengidentifikasi dan merespon perubahan ling-kungan bisnis eksternal maupun internal. Dalam proses pengukuran risiko strategik Bank Bengkulu menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam melakukan pengukuran terhadap rencana bisnis Bank dilakukan den-gan membandingkan target dengan realisasi bisnis peru-sahaan secara triwulanan.

Governance & OrganizationGovernance and legal risk management organizations conduct-ed by the Compliance Division, under the active supervision of the Director of Compliance who carry out duties and responsibilities including:a. Evaluating and updating policies and procedures for risk

control law periodically, in accordance with the bank ‘s inter-nal and external developments.

b. Conducting review and analysis of the study of the credit agreement format, binding assurance, recognition of the debt created by the notary to provide improvement sugges-tions and improvements.

c. Together with the Risk Management Section and other rel-evant operational units assess the impact of changes in regu-lations or specific regulations against legal risk exposure.

Legal Risk Management Process ManagementLegal risk management process is done through assessment on the product and the judicial review of new products or activities or additions/changes to the product’s features and activities of the bank’s existing and currently performs periodic reviews of contracts and agreements between the Bank and other parties.

6. Strategic RisksStrategic risk is the risk caused by the establishment and imple-mentation of the bank’s strategy which is incorrect, making the right business decisions or lack of responsiveness to external changes that will affect the operations of the bank.

Governance & OrganizationGovernance and organizational management of strategic risk management are performed by the Division of Planning and De-velopment under the active supervision of the Director. Strategic risk management is done through a series of strategic planning processes (planning and budgeting) which includes the align-ment of corporate strategy with the strategy of the entire unit of work that has been the target of each unit of work.

Strategic Risk Management Process ManagementEffective strategic risk management process is required to identify and respond to changes in the external and internal business en-vironment. In the bank’s strategic risk measurement process, Bank Bengkulu uses qualitative and quantitative approaches. Measur-ing the bank’s business plan is done by comparing the target with the realization of the company’s business on a quarterly basis.

107Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

7. Risiko KepatuhanRisiko Kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

Tata Kelola & OrganisasiTata kelola dan organisasi pengelolaan manajemen risiko kepatuhan dilakukan oleh Divisi Kepatuhan, dibawah pen-gawasan aktif Direktur Kepatuhan. Implementasi manaje-men risiko kepatuhan mengacu pada Pedoman Kepatuhan dan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan serta kebijakan dan prosedur terkait lainnya.

Proses Pengelolaan Manajemen Risiko KepatuhanDalam rangka efektivitas pelaksanaan fungsi kepatuhan, Divisi Kepatuhan melakukan proses pengelolaan manaje-men risiko kepatuhan antara lain melalui aktivitas berikut :a. Pengujian terhadap rancangan keputusan dan ran-

cangan kebijakan yang baru, untuk memastikan kepu-tusan dan kebijakan tersebut telah sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Pemberian pendapat/analisis kepatuhan terhadap usulan-usulan dari unit kerja lain terkait pelaksanaan operasional dan bisnis Bank.

c. Melakukan serangkaian upaya yang bersifat preven-tif, misalnya melalui pelaksanaan sosialisasi terhadap ketentuan-ketentuan regulasi yang baru guna mengu-rangi kesalahan dan denda pelaporan.

8. Risiko ReputasiRisiko Reputasi timbul dari adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif mengenai Bank. Tata kelola dan organisasi pengelolaan manajemen risiko reputasi dilakukan oleh Divisi Umum dan Sekretariat.

Proses Pengelolaan Manajemen Risiko ReputasiDalam melakukan pengelolaan risiko reputasi, Bank Beng-kulu melakukan hal-hal sebagai berikut :a. Pencatatan dan penatausahaan setiap kejadian yang

terkait dengan risiko reputasi.b. Monitoring dan evaluasi atas komentar, keluhan, dan

masukan yang berkembang di media massa dan pemil-ihan strategi merespon opini yang berkembang secara tepat.

c. Pengukuran dan pemantauan jumlah komplain dan tingkat penyelesaian komplain.

7. Compliance RisksCompliance risk is the risk that caused the bank does not comply with or implement legislation and regulations.

Governance & OrganizationGovernance and organizational management of compliance risk management are performed by the Compliance Division, under the active supervision of the Director of Compliance. Implementa-tion of compliance risk management refers to the Guidelines for Compliance and Risk Management Guidelines and other relevant policies and procedures.

Process Management Compliance Risk ManagementIn the framework of the effectiveness of the compliance function, the Compliance Division conducts compliance risk management process through the following activities:a. Testing on the decision draft and new policies draft, to ensure

it complies with the rules and/or regulations.

b. Giving opinion/analysis of compliance with the proposals from other work units related to the implementation of the Bank’s operations and business.

c. Conducting a series of preventive measures, such as through the socialization of the provisions of new regulations to re-duce errors and reporting penalties.

8. Reputation RiskReputation risk arises from negative publicity related to the busi-ness activities of the bank or negative perceptions. Governance and organizational management of reputation risk manage-ment performed by the Division of General and Secretariat.

Process of Reputation Risk Management ManagementIn managing reputation risk, Bank Bengkulu does the followings things:a. Recording and administrating any incident related to reputa-

tion risk.b. Monitoring and evaluating comments, complaints, and

feedback that flourish in the media and choosing appropri-ate strategy to respond to the opinions/ issues.

c. Measuring and monitoring the number of complaints and complaint settlement rate.

108 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

PROFIL RISIKO

Penilaian profil risiko bertujuan untuk memberikan infor-masi kepada seluruh stakeholder mengenai kondisi risiko usaha yang dihadapi Bank. Profil risiko meliputi penilaian terhadap Risiko Inheren dan Kualitas Penerapan Manaje-men Risiko (KPMR).

Penilaian Risiko Inheren merupakan penilaian atas risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Bank, melalui analisa kuantitatif atas parameter tertentu. Bank melakukan pe-nilaian KPMR secara self assessment melalui analisa kuali-tatif terhadap empat aspek penilaian yang meliputi pen-gawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, kecukupan pros-es identifikasi pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko, dan sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Hasil penilaian masing-masing jenis risiko per 31 Desember 2013 sebagai berikut :

RISK PROFILE

Risk profile assessment aims to provide information to all stake-holders on the state of the business risks faced by the bank. It in-cludes an assessment of the risk profile of Inherent Risk and Qual-ity Risk Management.

Inherent Risk Assessment is an assessment of the risks inherent in the business activities of the bank, through quantitative analysis of the above specified parameters. Bank makes a self-assessment through qualitative analysis of the four aspects of assessment which includes active supervision of the Board of Commissioners and Board of Directors, the adequacy of policies, procedures and limits, the adequacy of the identification process measurement, monitoring and controlling risk and risk management informa-tion systems, and internal control system.

Results of each type of risk per 31 December 2013:

1. Risiko Kredit | Credit Risk 2 1 1

2. Risiko Pasar | Market Risk 3 2 2

3. Risiko Likuiditas | Liquidity Risk 2 2 2

4. Risiko Operasional | Operational Risk 2 2 1

5. Risiko Hukum | Legal Risk 2 2 2

6. Risiko Stratejik | Strategic Risk 1 2 1

7. Risiko Kepatuhan | Compliance Risk 2 2 2

8. Risiko Reputasi | Reputation Risk 2 2 2

Predikat Risiko Bank Secara KeseluruhanOverall Bank Risk’s Predicate

2 2 2

No Jenis RisikoRisk Type

Posisi Desember 2013 | Position in December 2013Peringkat Komposit

Composite RankPeringkatRisiko Inhern

Inherent Risks Rank

Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen RisikoRisks Management

Implementation Rank

109Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Penilaian Resiko Bisnis BankBank Business Risk Assessment

110 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Alamat Kantor Bank BengkuluOffice Address

1 Kantor Pusat Bank Bengkulu Jl. Basuki Rahmat No. 6 Lt. 2 Bengkulu

1 Kantor Cabang Cabang Utama Jl. Basuki Rahmat No. 6 Lt.1 Bengkulu

2 Cabang Curup Jl. Sukowati No. 6 Curup

3 Cabang Manna Jl. Affan Bachsin No. 2 Manna

4 Cabang Argamakmur Jl. Prof. Moh. Yamin, SH No. 405 Argamakmur

5 Cabang Muko-Muko Jl. Jend. Sudirman No. 63 Muko-Muko

6 Cabang Kepahiang Jl. Santosa No.192 Kepahiang

7 Cabang Muara Aman Jl. Suka Marga No. 08 Kec. Amen Kab. Lebong

8 Cabang Jakarta Rukan Royal Palace Blok A-03 Jl. Prof. Dr. Soepomo No.178-AKelurahan Menteng Dalam, Kec. Tebet Kota Administrasi Jaksel

1 Cabang Pembantu Pasar Panorama Jl. Salak no. 106 Bengkulu

2 Pasar Minggu Jl. Jend. Sudirman No. 272 Bengkulu

3 Pagar Dewa Jl. DP. Negara Bengkulu

4 Padang Ulak Tanding Jl. Raya Curup-Lubuk Linggau Rejang Lebong

5 Simpang Bukit Kaba Jl. Raya Curup-Lubuk Linggau Ds. Sumber Bening No. 255

6 Bintuhan Jl. Pasar Palembang No. 6 Kec Kaur Selatan Kab.Kaur

7 Sukaraja Jl. Raya Bengkulu-Manna Km. 32 No. 30 Sukaraja

8 Tais Jl. Merdeka No.4 Kec. Seluma Kota Kab. Seluma

9 Pino Raya Jl. Raya Bengkulu-Manna Ds. Pasar Pino Kelutum

10 Ketahun Jl. Flamboyan D. 1 No. 2 Ketahun

11 Putri Hijau Jl. Raya Kota Bani Pasar Air Muring Bengkulu Utara

12 Karang Tinggi Jl. Raya Bengkulu-Curup Km. 25 Bengkulu Tengah

13 Giri Mulya Jl. Wijaya Kesuma No. 3 Giri Mulya Bengkulu Utara

14 Ipuh Jl. Protokol Medan Jaya Ipuh Bengkulu Utara

15 Lubuk Pinang Jl. Lintas Bengkulu-Padang Muko-Muko No. 2

16 Penarik Jl. Lintas Bengkulu-Muko-Muko Simp. SP 1 Penarik

17 Pasar Tengah Jl. Merdeka No. 191 Pasar Tengah Kec.Curup Rejang Lebong

18 Megamall Jl. KZ. Abidin MegaMall Lantai 1 Kota Bengkulu

19 Sudirman Jl. Jend. Sudirman Manna Bengkulu Selatan

20 Kayu Kunyit Jl. Simpang Tiga Kayu Kunyit Kec. Manna

21 Tanjung Kemuning Jl. Raya Tanjung Kemuning Kab. Kaur

22 Tes Jl. Pariwisata No. 3 Lebong Selatan

23 Merigi Jl. Durian Depun Merigi Kepahiang

No Klasifikasi | Clasification Nama Kantor | Office Name Alamat | Address

111Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No Klasifikasi | Clasification Nama Kantor | Office Name Alamat | Address

1 Kantor Kas RSUD M.Yunus Jl. Bhayangkara Bengkulu

2 Kantor Dispenda Prop. Bengkulu Jl. Raden Fatah No. 30 Bengkulu

3 Kantor Samsat Mini MegaMall Jl. KZ. Abidin Mega Mall Lt. 2 Kota Bengkulu

4 Kantor Kas Pasar Atas Curup Jl. Ade Irma Suryani Kec. Curup Tengah

5 Kantor Kas UMB Kampus II Jl. Lingkar Timur Bengkulu

1 Payment Point Cabang Utama Jl. Basuki Rahmat No. 6 Lt. 1 Bengkulu

2 Cabang Curup Jl. Sukowati No. 6 Curup

1 Kas Mobil Cabang Utama Jl. Basuki Rahmat No. 6 Lt. 1 Bengkulu

2 Cabang Curup Jl. Sukowati No. 6 Curup

1 ATM Cabang Utama Bengkulu Jl. Basuki Rahmat No. 6 Bengkulu

2 Pemda Propinsi Bengkulu Jl. Pembangunan No. 1 Bengkulu

3 Padang Harapan Bengkulu Jl. Asahan No. 6 Bengkulu

4 RSUD M.Yunus Jl. Bhayangkara (RSUD M. Yunus)

5 Cabang Pembantu Panorama Jl. Salak Raya No. 106 Bengkulu

6 Cabang Utama Bengkulu Jl. Basuki Rahmat No. 6 Bengkulu

7 Bandara Fatmawati Bengkulu Jl. P. Natadirja Bengkulu

8 Bengkulu Indah Mall Jl. Fatmawati Bengkulu

9 Mega Mall Jl. KZ. Abidin Mega Mall LT. 1 Bengkulu

10 SPBU Km.6.5 Jl. P. Natadirja Km. 6.5

11 Kota Bengkulu Jl. Raya Unib Rawamakmur

12 Cabang Curup Jl. Sukowati No. 6 Curup

13 Cabang Manna Jl. Affan Bachsin No. 2 Manna

14 Cabang Argamakmur Jl. Prof. M. Yamin No. 405 Argamakmur

15 Cabang Muko-Muko Jl. Jend. Sudirman No. 63 Bandar Ratu Muko-Muko

16 Cabang Kepahiang Jl. Santoso No. 192 Kepahiang

17 Cabang Pembantu Tais Jl. Medeka No. 4 Seluma

18 Cabang Muara aman Jl. Suka marga No. 8 Kec. Amen Lebong

19 Cabang Pembantu Bintuhan Jl. Air Dingin No. 9 Bintuhan Kaur

20 Cabang Pembantu Pasar Tengah Jl. Merdeka No. 191 Pasar Tengah Curup

21 Pemda Kepahiang Jl. Raya Kelobak Curup

22 Cabang Pembantu Karang Tinggi Jl. Raya Bengkulu-Curup Bengkulu Tengah

23 Cabang Pembantu Sukaraja Jl. Raya Bengkulu-Manna Km. 32 No. 30 Sukaraja

24 Cabang Pembantu Ipuh Jl. Protokol Medan Jaya Ipuh

25 Cabang Pembantu Penarik Jl. Lintas Bengkulu-Mukomuko Simp. SP 1 Penarik

26 Cabang Pembantu Sudirman Jl. Jend. Sudirman Manna Bengkulu Selatan

27 Cabang Pembantu Ketahun Jl. Flamboyan D.1 No. 2 Ketahun

28 Pemda Lebong Jl. Raya Tubei Kec. Lebong Atas

29 Pasar Minggu Jl. Sudirman Pintu Batu Bengkulu

30 Merigi Jl. Durian Depun Merigi Kepahiang

31 Cabang Utama Bengkulu Jl. Basuki Rahmat No. 6 Bengkulu

112 Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENLAPORAN KEUANGAN &

THE FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Halaman Ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

ATASLAPORAN KEUANGAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULU

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

Halaman Ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 3

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

ATASLAPORAN KEUANGAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULU

Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliRegistered Public Accountants

Cabang Jakarta SelatanLicense number :Minister of Finance : Kep-127/KM.1/2013Jl. Mampang Prapatan VIII No. R 25-bJakarta Selatan 12790Phone : (021) 797 55 42 (021) 706 411 38 (021) 798 9085Fax : (021) 799 68 51email : [email protected]

dbsd&a

An independent member of BKR Internationalwith office throughout the World

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 4

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Auditor Independen 31 Desember 2013 dan 2012

Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2013 dan 2012

Laporan Laba Rugi Komprehensif Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Laporan Perubahan Ekuitas Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Laporan Arus Kas Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan

7

11-12

13

14

15-16

17-73

DAFTAR ISI

KETERANGAN HALAMAN

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 5

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliRegistered Public Accountants

dbsd&a

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 6

Kantor Pusat:Jl. Basuki Rahmat No. 6 Lt. 2 BengkuluTelp. : (0736) 341170, Fax. : (0736) 21178, http://www.bankbengkulu.co.id

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUKTAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013

BANK BENGKULU

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : H. Wimran Ismaun Alamat Kantor : Jl. Basuki Rahmat No. 6 Bengkulu 38221 Alamat domisili sesuai KTP : Jl. Mahakam IV No. 109 A Lingkar Barat BKL Nomor Telepon Kantor : (0736) 341170 Jabatan : Direktur Utama

2. Nama : H. Antoni Aris Alamat Kantor : Jl. Basuki Rahmat No. 6 Bengkulu 38221 Alamat domisili sesuai KTP : Jl. Barito V No. 33 RT/RW 19/04 Padang Harapan Bengkulu Nomor Telepon Kantor : (0736) 341170 Jabatan : Direktur Utama

Menyatakan bahwa : 1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT. Bank Pembangunan

Daerah Bengkulu.

2. Laporan keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

3. a. Semua informasi Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu telah dimuat secara lengkap dan benar.

b. Laporan keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya

Bengkulu, 07 Februari 2014

Atas nama dan mewakili Direksi

H. Wimran IsmaunDirektur Utama

H. Antoni ArisDirektur Umum

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 7

Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliRegistered Public Accountants

dbsd&a

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 8

Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliRegistered Public AccountantsLicense number :Minister of Finance : Kep-127/KM.1/2013Cabang Jakarta SelatanJl. Mampang Prapatan VIII No. R 25 B Jakarta Selatan 12790 IndonesiaPhone : (62-21) 7975542, 798 9085, 70641138Fax : (021) 7996851email : [email protected]

dbsd&a

An independent member of BKR Internationalwith office throughout the World

Laporan Auditor Independen

No : R.4.1/026/02/2014

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DireksiPT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Laporan Audit untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Lainnya dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan nomor 04/BPDB/II/13/MS tanggal 14 Februari 2013.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksankan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijaksanaan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 9

Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliRegistered Public AccountantsLicense number :Minister of Finance : Kep-127/KM.1/2013Cabang Jakarta SelatanJl. Mampang Prapatan VIII No. R 25 B Jakarta Selatan 12790 IndonesiaPhone : (62-21) 7975542, 798 9085, 70641138Fax : (021) 7996851email : [email protected]

dbsd&a

An independent member of BKR Internationalwith office throughout the World

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Kantor Akuntan PublikDoli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang dan Ali

Dadang Mulyana, CA, CPA.NRAP : AP.0394.

Jakarta, 7 Februari 2014

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 10

Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliRegistered Public Accountants

dbsd&a

LAPORAN KEUANGAN

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 11

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 12

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 13

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 14

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 15

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 16

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 17

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 18

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 19

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 20

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 21

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 22

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 23

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 24

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 25

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 26

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 27

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 28

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 29

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 30

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 31

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 32

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 33

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 34

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 35

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 36

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 37

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 38

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 39

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 40

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 41

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 42

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 43

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 44

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 45

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 46

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 47

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 48

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 49

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 50

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 51

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 52

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 53

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 54

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 55

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 56

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 57

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 58

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 59

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 60

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 61

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 62

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 63

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 64

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 65

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 66

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 67

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 68

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 69

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 70

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 71

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 72

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 73

Halaman Ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank