DAFTAR ISI - bp.surabaya.go.id · I.2.2. Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran Menjelaskan...
Transcript of DAFTAR ISI - bp.surabaya.go.id · I.2.2. Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran Menjelaskan...
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2
BAB I .............................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN............................................................................................................. 4
I.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4
I.1.1 Pengertian Renja SKPD ............................................................................................. 5
I.1.2 Proses Penyusunan Renja SKPD ............................................................................ 5
I.1.3.Keterkaitan Antara Renja SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ... 6
I.2 Landasan Hukum .................................................................................................... 7
I.2.1.Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan
Kewenangan SKPD .............................................................................................................. 8
I.2.2.Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran ....................................... 10
I.2.3.Ketentuan tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) SKPD ........................ 11
I.3 Maksud dan Tujuan .............................................................................................. 11
I.4 Sistematika Penulisan ........................................................................................... 12
BAB II ........................................................................................................................... 13
ANALISIS GAMBARAN PELAYANAN SKPD dan EVALUASI PELAKSANAAN
RENJA SKPD TAHUN LALU ....................................................................................... 13
II.1 Analisis Gambaran Pelayanan SKPD .................................................................. 13
II.2 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD ... 15
II.2.1 Keterkaitan antara Renstra SKPD 2016-2021 dengan Rencana Kerja
SKPD 2015-2016..................................................................................................... 16
II.2.2 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD 2015-2016 ................................................ 20
II.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD ............................ 24
II.3.1 Tingkat Kinerja SKPD .............................................................................................. 24
II.3.2 Permasalahan dan Hambatan ............................................................................... 25
II.3.3 Peluang dan Tantangan .......................................................................................... 25
II.3.4 Isu-Isu Penting/Strategis Pelayanan SKPD ........................................................ 26
II.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .................................. 27
3
BAB III .......................................................................................................................... 28
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN .................................................. 28
III.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Pembangunan Kota dalam RKPD
2017 ........................................................................................................................... 28
III.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Rencana Kerja SKPD ..................... 35
III.2.1 Visi, Misi Pelayanan SKPD .................................................................................... 35
III.2.2 Tujuan Strategis Rencana Kerja SKPD .............................................................. 35
III.3. Program dan Kegiatan ..................................................................................... 36
III.3.1 Faktor-Faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Penetapan Program
dan Kegiatan ............................................................................................................ 37
BAB IV .......................................................................................................................... 41
PENUTUP ..................................................................................................................... 41
4
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, setiap Pemerintah Daerah memiliki
kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah berisi rencana
pembangunan tahunan daerah, mengatur tentang peranan dan tanggung
jawab kepala SKPD untuk menyiapkan Rencana Kerja SKPD, keterkaitan visi
dan misi Kepala Daerah Terpilih dengan RPJMD, Renstra SKPD dan RKPD,
pokok-pokok isi dokumen Rencana Kerja SKPD, waktu pelaksanaan
Musrenbang Daerah dan penyampaian RKPD.
RKPD dijadikan pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja SKPD.
Renja Bagian Bina Program Tahun 2017 disusun berdasarkan input, proses /
kegiatan, serta hasil yang dicapai dan diinginkan sehingga terlihat adanya
hubungan yang optimal diantara unsur-unsur dimaksud, yang pada
gilirannya bisa menjadi umpan balik bagi perencanaan untuk tahun
berikutnya.
Rencana Kerja Bagian Bina Program Tahun 2017 merupakan Tahun
Kedua dari pelaksanaan Rencana Strategis Bagian Bina Program 2016-2021
yang akan dijabarkan dalam Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Tahun
2017 dan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun. Rencana Kerja tersebut disusun guna mewujudkan visi
seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Bagian Bina
Program Kota Surabaya Tahun 2016– 2021 yaitu: “Inovator pengelolaan
pembangunan yang terintegrasi, akuntabel, dan berkelanjutan”
Rencana Kerja Bagian Bina Program Kota Surabaya Tahun 2017 akan
dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan
kegiatan yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan
dimana dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan
dari Pemerintah Pusat sehingga diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas
5
dan kinerja yang berorentasi kepada pencapaian hasil maksimal yang
diinginkan telah ditentukan perencanaannya.
I.1.1 Pengertian Renja SKPD
Rencana Kerja SKPD yang selanjutnya disingkat Renja SKPD adalah
dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun. Berdasarkan
keputusan kepala daerah tentang pengesahan Renstra SKPD, kepala SKPD
menetapkan Renstra SKPD menjadi pedoman unit kerja di lingkungan SKPD
dalam menyusun Rencana Kerja SKPD. Rencana Kerja SKPD memuat
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
I.1.2 Proses Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Rencana Kerja SKPD disusun berdasarkan:
a. pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah
sertaperencanaan dan penganggaran terpadu;
b. kerangka pendanaan dan pagu indikatif; dan
c. urusan wajib yang mengacu pada SPM sesuai dengan kondisi nyata
daerahdan kebutuhan masyarakat, atau urusan pilihan yang menjadi
tanggungjawabSKPD.
Perumusan Rencana Kerja SKPD didasarkan pada :
a. Pengolahan data dan informasi;
b. Analisis gambaran pelayanan SKPD;
c. Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja SKPD tahun lalu
berdasarkan Renstra SKPD;
d. Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD;
e. Telaahan terhadap rancangan awal RKPD;
f. Perumusan tujuan dan sasaran;
g. Penelaahan usulan program dan kegiatan dari masyarakat;
h. Perumusan kegiatan prioritas;
i. Penyajian awal dokumen rancangan Rencana Kerja SKPD;
j. Penyempurnaan rancangan Rencana Kerja SKPD;
k. Pembahasan forum SKPD;
6
l. Penyesuaian dokumen rancangan Rencana Kerja SKPD sesuai dengan
prioritas dan sasaran pembangunan tahun rencana dengan
mempertimbangkan arah dan kebijakan umum pembangunan daerah,
arahan menteri terkait dan SPM.
I.1.3. Keterkaitan Antara Rencana Kerja SKPD dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya
Salah satu pendekatan yang digunakan dalam penyusunan dokumen
anggaran, dalam hal ini RKA SKPD, adalah pendekatan penganggaran
berbasis kinerja yang merupakan suatu pendekatan dalam sistem
penganggaran yang memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dan
kinerja yang diharapkan, serta memperhatikan efisiensi dalam pencapaian
kinerja tersebut. Dalam pendekatan ini pengalokasian anggaran berorientasi
pada kinerja sehingga diharapkan akan menunjukkan keterkaitan langsung
antara pendanaan dengan kinerja yang ingin dicapai. Untuk menunjukkan
keterkaitan tersebut, pendekatan PBK mensyaratkan adanya indikator kinerja
yang merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja.
Dokumen perencanaan tersebut meliputi Rencana Strategis, Rencana Kerja
dan Rencana Kegiatan dan Anggaran.
Alokasi anggaran yang dikelola Satuan Kerja tercermin dalam RKA
yang merupakan dokumen yang bersifat tahunan. Rencana Kerja SKPD
sebagai dokumen perencanaan pembangunan tahunan di lingkup Satuan
Kerja merupakan penjabaran dari Renstra SKPD yang merupakan rencana
pembangunan jangka waktu lima tahunan.Seluruh dokumen tersebut
merupakan bagian dari sistem perencanaan pembangunan merupakan
sebuah proses yang sistematis dan terpadu. Karena sistem perencanaan
pembangunan merupakan sebuah proses yang sistematis dan terpadu, maka
seluruh tahapan dan dokumen-dokumen yang dihasilkan harus menunjukkan
adanya keterkaitan yang erat antara satu dengan yang lainnya.
Keterkaitan tersebut meliputi keterkaitan visi dan misi, program,
kegiatan, termasuk kinerja yang ingin dicapai dan indikator yang digunakan
untuk mengukurnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara
dokumen-dokumen perencanaan yang digunakan oleh SKPD yang meliputi
Renstra, Rencana Kerja, RKA, dengan dokumen manajemen berbasis
7
kinerja.Keterkaitan yang diharuskan terutama dalam hal indikator kinerja yang
digunakan dalam setiap dokumen, baik dalam proses penetapannya,
rumusan indikatornya, maupun dalam proses pelaporan atau evaluasinya.
I.2 Landasan Hukum
Dasar Hukum penyusunan Rencana KerjaBagian Bina Program Kota
Surabaya Tahun 2015 adalah :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah diubah ketiga kali dengan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah keempat kali
dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2017;
12. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2009;
13. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor5 Tahun 2015, tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun
Anggaran 2016;
14. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 43 Tahun 2011 tentang Rincian
Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kota Surabaya;
15. Peraturan Walikota Nomor46 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Surabaya Tahun 2014;
16. Peraturan Walikota Surabaya Nomor73 Tahun 2012 tentang Pedoman
Teknis Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung dan Pengadaan
Barang/Jasa sebagaimana telah diubah kelima kali dengan Peraturan
Walikota Surabaya Nomor 30 Tahun 2015.
I.2.1. Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan
Kewenangan SKPD
Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 43 Tahun 2011
tentang Rincian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kota Surabaya, bahwa
Bagian Bina Program mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Sekretaris Daerah di Bidang Bina Program dengan rincian tugas sebagai
berikut :
a. Perumusan Bahan Penetapan Kebijakan Implementasi Rencana Tindak
Kota;
b. Pengendalian Rencana Tindak Kota;
c. Perumusan Bahan Penetapan Standar Satuan Harga dan Analisis Standar
Belanja Daerah Kota;
d. Penyelenggaraan Monitoring dan Pengendalian Implementasi Rencana
Tindak Kota;
e. Pembinaan Implementasi Rencana Tindak Kota;
9
f. Pelaksanaan Fasilitasi Pembinaan Jasa Konstruksi Dan Pengadaan
Barang/Jasa;
g. Pelaksanaan Evaluasi Implementasi Rencana Tindak Kota;
h. Pelaporan Implementasi Rencana Tindak Kota;
i. Penilaian Unjuk Kerja Pengelola Implementasi Rencana Tindak Kota.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Bina Program mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan Rencana Program dan Petunjuk Teknis di Bidang Bina
Program;
b. Pelaksanaan Program dan Petunjuk Teknis di Bidang Bina Program;
c. Pengawasan dan Pengendalian di Bidang Bina Program;
d. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Tugas;
e. Pelaksanaan Koordinasi Kerjasama dengan Lembaga/Instansi Lain di
Bidang Bina Program;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perkonomian
dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Secara organisasi Bagian Bina Program termasuk didalam lingkup
Sekretariat Daerah dibawah koordinasi Asisten Perekonomian dan
Pembangunan yang secara langsung bertanggungjawab kepada Sekretaris
Kota. Struktur Organisasi Bagian Bina Program ditetapkan berdasarkan Perda
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah
Kota Surabaya, terdiri dari :
Kepala Bagian Bina Program :
1. Sub Bagian Penyusunan Pelaksanaan Program
2. Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian
3. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
10
Bagan II.1
Bagan Organisasi Bagian Bina Program
I.2.2. Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran
Menjelaskan secara singkat mengenai peraturan-peraturan yang terkait
dengan perencanaan dan penganggaran, sebagai berikut:
A. Peraturan yang memayungi perencanaan adalah:
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
PerencanaanPembangunan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
RencanaPembangunan Daerah
3. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
TentangTahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi
PelaksanaanRencana Pembangunan Daerah;
B. Peraturan yang memayungi penganggaran adalah:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEREKONOMIAN DAN
PEMBANGUNAN
BAGIAN BINA PROGRAM
SUB BAG EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUB BAG PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN
SUB BAG PENYUSUNAN
PELAKSANAAN PROGRAM
11
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah kedua kalidengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 201
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2017
I.2.3. Ketentuan tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) SKPD
Indikator Standar Pelayanan Minimal pada Bagian Bina Program
adalah “Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara
(HSBGN) di kabupaten/kota” pada SPM bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang. Target sesuai SPM yang harus dipenuhi oleh Bagian Bina
Program adalah SPM di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
dengan target untuk Tahun 2017 sebesar 6 dokumen. Landasan Hukum
terkait pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSGBN)
meliputi:
1. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
I.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Bagian Bina Program Kota Surabaya Tahun 2017
dimaksudkan untuk menetapkan dokumen perencanaan yang memuat
program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur
penilaian kinerja Bagian Bina Program Kota Surabaya dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya selama Tahun 2017.Sedangkan tujuan yang ingin
dicapai adalah sebagai acuan Bagian Bina Program dalam merumuskan
12
program dan kegiatan pembangunan Kota Surabaya Tahun 2017 sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi
Pemerintah Kota.
I.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Rencana Kerja Bagian Bina Program Kota Surabaya
Tahun 2017 disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab I berisi uraian Latar Belakang, Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Kerja, Maksud dan Tujuan dan Sistematika
Penulisan
BAB II ANALISIS GAMBARAN PELAYANAN SKPD dan EVALUASI
PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU
Bab II Menjelaskan Analisis Gambaran Pelayanan SKPD,
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD Tahun Lalu dan
Capaian Renstra SKPD, Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas
dan Fungsi SKPD, Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan
Masyarakat.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Bab III Menjelaskan Tema, Tujuan, dan Sasaran Strategis
Rencana Kerja SKPD, Program dan Kegiatan.
BAB IV PENUTUP
13
BAB II
ANALISIS GAMBARAN PELAYANAN SKPD dan EVALUASI PELAKSANAAN
RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU
II.1 Analisis Gambaran Pelayanan SKPD
Secara organisasi Bagian Bina Program termasuk didalam lingkup
Sekretariat Daerah dibawah koordinasi Asisten Perekonomian dan
Pembangunan yang secara langsung bertanggungjawab kepada Sekretaris
Kota dan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian. Bagian Bina Program terdiri
atas tiga SubBagian yakni Sub Bagian Penyusunan Pelaksanaan Program,
Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian dan Sub Bagian Evaluasi dan
Pelaporan.Sesuai Peraturan Walikota Surabaya Nomor 43 Tahun 2011
tentang Rincian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kota Surabaya, tugas
yang dimiliki Bagian Bina Program adalah penyusunan rencana program dan
petunjuk teknis, pengawasan dan pengendalian serta pelaksanaan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan tugas. Dalam analisis gambaran pelayanan
SKPD Bagian Bina Program, berisi uraian mengenai tingkat capaian kinerja
Bagian Bina Program berdasarkan sasarn atau target pada Renstra periode
sebelumnya, menurut Standar Pelayanan Minimal untuk urusan wajib, dan/
atau indikator kinerja pelayanan SKPD, dan/atau indikator kinerja pelayanan.
Sub Bagian Penyusunan Pelaksanaan Program mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Bagian Bina Program di bidang penyusunan
pelaksanaan program. Rincian tugas sub bag penyusunan dan pelaksanaan
program adalah sebagai berikut :
a. Penetapan kebijakan implementasi rencana tindak kota
b. Pengendalian rencana tindak kota
c. Penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah kota
Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Bagian Bina Program di bidang pembinaan
dan pengendalian.Rincian tugas Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian
adalah sebagai berikut :
14
a. Penyelenggaraan monitoring dan pengendalian implementasi rencana
tindak kota
b. Pembinaan implementasi rencana tindak kota
c. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan jasa konstruksi dan pengadaan
barang/jasa
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Bagian Bina Program di bidang evaluasi dan
pelaporan.Rincian tugas Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut :
a. Pelaksanaan evaluasi implementasi rencana tindak kota
b. Pelaporan implementasi rencana tindak kota
c. Penilaian unjuk kerja pengelola implementasi rencana tindak kota.
Pelaksanaan kapasitas pelayanan Bagian Bina Program dapat
dikategorikan pada peran utama sebagai berikut :
1. Perencanaan kegiatan urusan pembinaan dan pengendalian kegiatan
pembangunan daerah
2. Pelaksanaan kegiatan urusan pembinaan dan pengendalian kegiatan
pembangunan daerah
3. Pengkoordinasian urusan pembinaan dan pengendalian kegiatan
pembangunan daerah
Berdasarkan pengukuran pencapaian target kinerja dari seluruh
indikator kinerja kegiatan, dapat dijelaskan beberapa hal positif atau
pengembangan yang dilakukan dalam pelaksanaan sesuai tugas dan fungsi
Bagian Bina Program, diantaranya :
- Dengan adanya penetapan Standar Harga Satuan Dasar (SHSD) di
lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, maka kebutuhan penganggaran
dan pengadaan barang/jasa di SKPD dapat diketahui secara tepat dan
sesuai kebutuhan
- Proses penyusunan anggaran berbasis kinerja menjadi lebih tertib,
transparan, akuntabel, tepat sasaran
- Ketepatan waktu dalam proses penyusunan anggaran dan perencaan
umum pengadaan, sehingga tidak melewati batas waktu yang telah
ditentukan
15
- Pelaksanaan lelang pada putaran I hampir dapat dipastikan dilaksanakan
tepat waktu, pada tahun anggaran sebelumnya
- Kegiatan lelang pekerjaan konstruksi dapat selesai pada triwulan II
- Pengawasan dalam proses penyerapan anggaran dengan adanya
kegiatan monitoring dan evaluasi rutin sekaligus dapat mengetahui
permasalahan atau kendala yang muncul
- Selain peningkatan dalam penyerapan anggaran juga berdampak pada
peningkatan kinerja baik individu maupun SKPD.
Pengukuran kinerja kegiatan adalah untuk mengetahui tingkat capaian
dari target yang telah ditetapkan pada Bagian Bina Program dan kinerja
masing-masing program
II.2 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra SKPD
Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah setiap dokumen perencanaan
harus dievaluasi dalam pelaksanannya. Evaluasi tersebut dapat dilakukan
terhadap 3 hal yaitu : kebijakan perencanaan program dan kegiatan,
pelaksanaan rencana program dan kegiatan, dan hasil rencana program dan
kegiatan.
Penyusunan Rencana Kerja Bagian Bina Program memperhatikan
beberapa unsur sebagai berikut :
a. Masalah-masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan
serta pengalokasiannya;
b. Tujuan yang dikehendaki;
c. Sasaran-sasaran dan prioritas dalam perwujudannya;
d. Kebijakan-kebijakan untuk pelaksanaannya.
16
II.2.1 Keterkaitan antara Rancangan Renstra SKPD 2016-2021 dengan
Rencana Kerja SKPD 2015-2016
Sebagai dokumen perencanaan strategis lima (5) tahunan, Renstra
Bagian Bina Program 2016-2021 merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari dokumen-dokumen perencanaan lainnya. Hubungan antara Renstra
Bagian Bina Program 2016-2021 dengan Rencana Kerja Bagian Bina
Program 2015-2016 adalah :
1. Renstra Bagian Bina Program Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran
dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Surabaya Tahun 2016-2021.
2. Hierarkhi Rencana Strategis Bagian Bina Program mengacu pada RKPD
Kota Surabaya dan RPJMD sekaligus merupakan bagian yang terintegrasi
untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan.
3. Renstra Bagian Bina Program Tahun 2016-2021 disusun dengan
memperhatikan pokok-pokok arah kebijakan dalam Rencana
Pembangunan Jangkah Menengah Daerah Kota Surabaya Tahun 2016-
2021.
4. Renstra Bagian Bina Program Tahun 2016-2021 mempertimbangkan arah
pembangunan kewilayahan yang ditetapkan sebelumnya, termasuk dalam
dokumen Rencana Kerja (Rencana Kerja) Bagian Bina Program Tahun
2015-2016.
5. Renstra Bagian Bina Program Tahun 2016-2021 menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja Tahunan Bagian Bina Program selanjutnya.
17
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Bagian Bina Program
Pemerintah Kota Surabaya
No Indikator
SPM/Standar Nasional IKK
Target Realisasi Capaian Proyeksi Target Realisasi Capaian Proyeksi
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2015
Tahun 2016 Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2015
Tahun 2016 Tahun 2016
Tahun 2017
(thn n-2) (thn n-1) (thn n-2) (thn n-1) (thn n) (thn n+1) (thn n-2) (thn n-1) (thn n-2) (thn n-1) (thn n) (thn n+1)
1
Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN) di kabupaten/kota
5 dokumen
5 dokumen
7 dokumen
7 dokumen
7 dokumen
7 dokumen
-
-
-
-
-
-
2
Jumlah Dokumen Penyusunan Bahan RAPBD dan Perubahan APBD yang disusun
-
-
-
-
-
-
5 dokumen
5 dokumen
7 dokumen
7 dokumen
7 dokumen
7 dokumen
3 Waktu Pelaksanaan Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan
-
-
-
-
-
-
12 bulan
100 %
12 bulan
100 %
100 %
12 dokumen
4 Jumlah dokumen evaluasi dan laporan belanja langsung
-
-
-
-
-
-
100 buku 100 % 147 buku 100 % 100 % 40 dokumen
5
Waktu pelaksanaan pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan
-
-
-
-
-
-
12 bulan 100 % 12 bulan 100 % 100 % 6 aplikasi
6
Waktu pelaksanaan pemeliharaan dan penyediaan sarana dan prasarana perkantoran
-
-
-
-
-
-
12 bulan 100 % 12 bulan 100 % 100 % 10 jenis
7 Waktu Pelaksanaan Penyediaan Kebutuhan Barang dan Jasa Perkantoran
-
-
-
-
-
-
12 bulan 100 % 12 bulan 100 % 100 % 7 jenis
18
Tabel 2.2
Target Indikator Kinerja dalam Rancangan Renstra SKPD 2016-2021
NO Program Indikator Sesuai Tugas
dan Fungsi SKPD
Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode
RPJMD Kinerja pada awal periode RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 Perencanaan Pembangunan Daerah
Jumlah Dokumen Penyusunan Bahan RAPBD dan Perubahan APBD yang disusun
6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 100%
Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis
9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 100%
2 Program Pengendalian Pembangunan Daerah
Jumlah dokumen monitoring dan pengendalian kegiatan pembangunan yang disusun
12 dokumen 12 dokumen 12 dokumen 12 dokumen
12 dokumen 12 dokumen
100%
Jumlah sistem informasi yang dipelihara
6 aplikasi 6 aplikasi 6 aplikasi 6 aplikasi 6 aplikasi 6 aplikasi 100%
Jumlah dokumen evaluasi dan laporan kinerja APBD
40 dokumen 40 dokumen 40 dokumen 40 dokumen
40 dokumen 40 dokumen
100%
3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Jumlah jenis barang dan jasa perkantoran yang disediakan
7 jenis 7 jenis 7 jenis 7 jenis 7 jenis 7 jenis 100%
4 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan
Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang dipelihara
4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 100%
Jumlah sarana dan prasarana perkantoran yang disediakan
10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 100%
19
Tabel 2.3 Target Indikator Kinerja dalam Rancangan Renstra SKPD 2016-2021
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program
Kegiatan
Indikator Rencana Tahun 2015 Rencana Tahun 2016 Catatan Penting
Kinerja Program /Kegiatan Lokasi target capaian
kinerja Lokasi
target capaian kinerja
1 2 3 4 5 6 7 8
1 6 21
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD dan Perubahan APBD yang disusun
Jumlah Dokumen Penyusunan Bahan RAPBD dan Perubahan APBD yang disusun
Bagian Bina Program 5 dokumen
Bagian Bina Program 100%
Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis
Bagian Bina Program -
Bagian Bina Program -
Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan
Jumlah dokumen monitoring dan pengendalian kegiatan pembangunan yang disusun
Bagian Bina Program 12 bulan
Bagian Bina Program 100%
1 20 20
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan
Jumlah sistem informasi yang dipelihara
Bagian Bina Program
12 bulan
Bagian Bina Program
100%
Penyusunan Evaluasi dan Laporan Kinerja Belanja Langsung
Jumlah dokumen evaluasi dan laporan kinerja APBD
Bagian Bina Program 100 dokumen
Bagian Bina Program 100%
Program Pelayanan Administrasi
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
Jumlah jenis barang dan jasa perkantoran yang disediakan
Bagian Bina Program 12 bulan
Bagian Bina Program 100%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang dipelihara
Bagian Bina Program
-
Bagian Bina Program
-
Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Jumlah sarana dan prasarana perkantoran yang disediakan
Bagian Bina Program 12 bulan
Bagian Bina Program 100%
20
II.2.2 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD 2015-2016
Realisasi dan evaluasi Program/kegiatan Bagian Bina Program Tahun
2015 mengacu pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran – Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA-SKPD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah
untuk menetapkan APBD TA 2015 dan Penjabaran APBD TA 2015 dan
perkiraan capaian Tahun 2016 diatur dengan Peraturan Daerah tentang
APBD 2016 dan penjabarannya. Adapun realisasi program/kegiatan adalah
sebagai berikut :
21
Tabel 2.4
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD s/d Tahun 2016
Pemerintah Kota Surabaya
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)/kegiatan (output)
Target capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2015
Realisasi Target kinerja hasil
program dan
keluaran s/d tahun
2015
Target & realisasi kinerja program & keluaran kegiatan
SKPD tahun 2015
Target program/ kegiatan Rencana
Kerja SKPD Tahun
berjalan 2016
Perkiraan realisasi capaian target Rancangan Renstra
SKPD tahun2016 catatan
Target Realisasi Tingkat
Realisasi (%)
Realisasi capaian
Tingkat capaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11=(10/4)* 12
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
% Ketepatan Waktu Penyusunan Dokumen Perencanaan
03 05 21 0040
Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD dan Perubahan APBD
Jumlah dokumen RAPBD dan perubahan APBD yang disusun
17 45 5 7 140% 5 5 100%
03 05 21 0041
Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan
Waktu pelaksanaan monitoring dan pengendalian kegiatan pembangunan
60 60 12 12 100%
72
72 100
100% 100
PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN
Jumlah kasus pelanggaran disiplin aparatur
22
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)/kegiatan (output)
Target capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2015
Realisasi Target kinerja hasil
program dan
keluaran s/d tahun
2015
Target & realisasi kinerja program & keluaran kegiatan
SKPD tahun 2015
Target program/ kegiatan Rencana
Kerja SKPD Tahun
berjalan 2016
Perkiraan realisasi capaian target Rancangan Renstra
SKPD tahun2016 catatan
PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN KDH
03 05 20 0014
Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan
Waktu pelaksanaan pengendalian sistem informasi manajemen sumber daya pemerintahan
60 60 12 12 100% 4 4 100%
03 05 20 0015
Penyusunan Evaluasi dan Laporan Kinerja Belanja Langsung
Jumlah dokumen Evaluasi dan Laporan kinerja Belanja Langsung
100 268 100 147 147% 36 36 100%
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran
03 05 02 0045
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Waktu pelaksanaan pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana perkantoran
60 60 12 12 100% 18 18 100%
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Tersedianya barang dan jasa perkantoran
03 05 01 0019 60 60 12 12 100% 7 7 100%
23
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)/kegiatan (output)
Target capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2015
Realisasi Target kinerja hasil
program dan
keluaran s/d tahun
2015
Target & realisasi kinerja program & keluaran kegiatan
SKPD tahun 2015
Target program/ kegiatan Rencana
Kerja SKPD Tahun
berjalan 2016
Perkiraan realisasi capaian target Rancangan Renstra
SKPD tahun2016 catatan
Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran
Waktu Pelaksanaan Penyediaan Barang
dan Jasa Perkantoran
12 12 40
3500 40
3500
24
II.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
II.3.1 Tingkat Kinerja SKPD
Berpedoman pada hasil pengukuran kinerja SKPD Bagian Bina
Program dapat disampaikan tingkat kinerja SKPD Bagian Bina Program
sebagai berikut :
a. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran tersedianya jumlah dokumen
penyusunan bahan RAPBD dan Perubahan APBD yang disusun,
tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja
dapat dicapai sesuai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.
Berdasarkan data historis pada tahun-tahun sebelumnya capaian atau
realisasi terhadap indikator tersebut selalu mengalami progress atau
peningkatan.
b. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran waktu pelaksanaan monitoring
dan pengendalian kegiatan pembangunan, tergambar bahwa secara
umum capaian kinerja dari indikator kinerja dapat dicapai sesuai target
yang telah ditetapkan, yakni sebesar 100%. Kesesuaian ini menunjukkan
konsistensi dari tahun-tahun sebelumnya.
c. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran Dokumen Evaluasi dan
Laporan Kinerja Belanja Langsung yang disusun, tergambar bahwa
secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja dapat dicapai sesuai
bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Berdasarkan data historis
pada tahun-tahun sebelumnya capaian atau realisasi terhadap indikator
tersebut selalu mengalami progress atau peningkatan.
d. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran waktu pelaksanaan
pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan,
tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja
dapat dicapai sesuai target yang telah ditetapkan, yakni sebesar 100%.
Kesesuaian ini menunjukkan konsistensi dari tahun-tahun sebelumnya.
e. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran waktu pelaksanaan
pemeliharaan dan penyediaan sarana dan prasarana perkantoran,
tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja
dapat dicapai sesuai target yang telah ditetapkan, yakni sebesar 100%.
Kesesuaian ini menunjukkan konsistensi dari tahun-tahun sebelumnya.
25
f. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran Waktu Pelaksanaan
Penyediaan Kebutuhan Barang dan Jasa Perkantoran, tergambar bahwa
secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja dapat dicapai sesuai
target yang telah ditetapkan, yakni sebesar 100%. Kesesuaian ini
menunjukkan konsistensi dari tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan yang disampaikan diatas, Bagian Bina
Program dalam upayanya mepertahankan dan meningkatkan capaian kinerja,
akan mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan dengan memperhatikan
sumber dana yang tersedia dan indikator kinerja yang terukur serta
berbasis manfaat (outcome) .
b. Meningkatkan koordinasi pada instansi terkait dalam proses administrasi
pembangunan melalui rapat atau pertemuan rutin.
c. Penyediaan data dan informasi yang cukup dalam rangka
penyempurnaan penetapan dan pengukuran indikator kinerja.
d. Penguatan kualitas sumber daya yang dimiliki secara konsisten sehingga
memiliki kemampuan yang berkompeten.
II.3.2 Permasalahan dan Hambatan
Permasalahan dan hambatan yang dihadapi oleh Bagian Bina Program
dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya adalah :
- Turn over tenaga kontrak yang tinggi dan tidak dapat diprediksi
mengingat keterbatasan waktu dan sumber daya aparatur
- Pembuktian atas pemahaman aparatur terhadap proses bisnis SKPD
pada penerapan dan penggunaan basis aplikasi dalam menunjang
pelaksanaan kegiatan dikarenakan belum meratanya potensi dan
kemampuan yang dimiliki masing-masing individu
- Data dan arsip administrasi yang belum dikelola dengan baik dan
terstruktur.
II.3.3 Peluang dan Tantangan
Berdasarkan analisis terkait beberapa faktor yang dapat menjadi
peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Bagian Bina Program dalam
26
meningkatkan kinerja pelayanannya ke depan, dapat dijelaskan sebagai
berikut:
A. Peluang (Opportunities) meliputi:
a. Regulasi dari pemerintah pusat yang berdampak terhadap
pelaksanaan pengendalian pembangunan yang ada di
kabupaten/kota.
b. Perkembangan teknologi informasi yang seiring dengan kapasitas
dan menjadi kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan.
c. Ketersediaan data pengisian pada aplikasi GRMS dari SKPD yang
bersifat akuntabel dan terkini.
d. Ketersediaan provider jaringan internet yang mendukung
kelancaran, memudahkan, dan mempercepat dalam proses
penggunaan aplikasi.
e. Ketersediaan tenaga ahli/praktisi/akademisi/pakar sebagai mitra
dalam pendampingan pelaksanaan kegiatan.
B. Tantangan (Threats) meliputi :
a. Banyaknya perubahan regulasi dari Pemerintah Propinsi dan Pusat
yang dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu untuk melakukan
penyesuaian terhadap kebijakan tersebut.
b. Pemahaman SKPD terhadap pemanfaatan data GRMS yang belum
merata dikarenakan kapasitas atau kemampuan secara individual.
II.3.4 Isu-Isu Penting/Strategis Pelayanan SKPD
Bagian Bina Program sebagai Bagian dari unsur Sekretariat Daerah di
lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dalam menjalankan peran sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya sejak tahun 2005 sampai dengan
sekarang telah mengembangkan sistem pengelolaan sumber daya
pemerintahan secara teritegrasi melalui GRMS (Government Resources
Management System). Adapun manfaat yang diperoleh dari implementasi
GRMS tersebut antara lain tercapainya efisiensi, efektifitas, transparan dan
akuntabel pada pengelolaan keuangan daerah.
Memperhatikan kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap
peningkatan kualitas pelayanaan yang semakin besar, maka Bagian Bina
27
Program memfokuskan diri pada prinsip pembinaan, pengkoordinasian dan
penyiapan kebijakan dan berupaya untuk meningkatkan peranannya dalam
menunjang visi dan misi Walikota Surabaya sesuai tugas pokok dan fungsi
yang diemban. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan
yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan
prioritas tahun yang direncanakan dan ditindaklanjuti dalam perumusan
program dan kegiatan prioritas tahun yang di rencanakan meliputi:
- Adanya kewenangan yang kuat dan strategis terhadap pengendalian
pembangunan melalui pengelolaan sistem informasi yang terintegrasi
(GRMS)
- Ketersediaan data pengisian GRMS dari SKPD yang lengkap dan terkini
- Dukungan regulasi dari pemerintah pusat terhadap pelaksanaan
pengendalian pembangunan
- Monitoring data untuk mengendalikan pembangunan yang dilakukan
secara periodik dan menyeluruh
- Banyaknya jumlah kapasitas sarana prasarana yang lengkap dan
memadai
- Belum meratanya pemahaman SKPD terhadap pemanfaatan data GRMS
- Banyaknya perubahan regulasi dari Pemerintah Propinsi dan Pusat yang
berpengaruh dan berdampak pada kebijakan
- Belum meratanya pembuktian atas pemahaman aparatur terhadap
proses bisnis SKPD
- Pengelolaan Data dan arsip administrasi yang belum rapi dan tertata
- Turn over tenaga kontrak yang tinggi dan tidak dapat diprediksi
II.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya sesuai Peraturan Walikota
Surabaya Nomor 43 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas dan Fungsi
Sekretariat Daerah Kota Surabaya, Bagian Bina Program merumuskan isu-isu
sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Bagian Bina
Program Tahun 2016-2021. Selanjutnya dijabarkan menjadi program dan
kegiatan prioritas tahunan. Diketahui bahwa kegiatan yang dilaksanakan
Bagian Bina Program tidak terkait dengan pelayanan langsung pada
masyarakat.
28
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN
III.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Pembangunan Kota dalam RKPD
2017
Berdasarkan tema pembangunan nasional pada Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2017, dan dengan berpedoman pada sasaran pokok dan
arah pembangunan Periode Lima Tahunan Ketiga RPJPD Kota Surabaya
Tahun 2005-2025 dan mengacu pada sasaran pokok RPJMD Propinsi Jawa
Timur Tahun 2014-2019, maka tema pembangunan Kota Surabaya Tahun
2017 adalah :
“Peningkatan Daya Saing Ekonomi Lokal melalui Percepatan
Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan dan
Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia”
Dengan ditetapkannya tema pembangunan Kota Surabaya tersebut,
maka tujuan dan sasaran pada pelaksanaan visi dan misi dapat diuraikan
sebagai berikut:
Visi pembangunan Kota Surabaya yang tercantum dalam RKPD 2017 adalah:
“Surabaya Kota SENTOSA yang BERKARAKTER, BERDAYA
SAING GLOBAL, dan BERBASIS EKOLOGI”
Berdasarkan visi tersebut, maka penjabaran dari misi yang akan
dicapai oleh Kota Surabaya adalah :
1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas;
2. Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya
kesempatan berusaha;
3. Memelihara keamanan dan ketertiban umum;
4. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya
dukung kota;
5. Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang
ramah lingkungan;
6. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan
masyarakat;
7. Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa
antar pulau dan internasional;
8. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik;
29
9. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan
jasa, serta pengembangan industri kreatif;
10. Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien
Selanjutnya, tujuan dan sasaran strategis pembangunan kota berkaitan
dengan penjabaran visi dan misi, dijelaskan pada tabel berikut :
30
Tabel 3.1
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran RKPD 2017
VISI KOTA MISI KOTA TUJUAN SASARAN
SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI
1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas
Meningkatkan kualitas pendidikan
Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal
Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan nonformal
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin
Meningkatnya kualitas layanan kesehatan ibu dan anak
Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan
Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat
Meningkatnya kualitas layanan KB dasar
Meningkatkan ketahanan pangan Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan pangan
Meningkatkan distribusi pangan
Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda
Meningkatkan potensi pemuda dan organisasi pemuda dalam hal wawasan dan karakter kebangsaan agar mampu berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan
Meningkatkan dan mempertahankan prestasi olahraga di tingkat regional, nasional dan internasional
Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi angka pengangguran
Meningkatkan perluasan kesempatan kerja bagi angkatan kerja
Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis
2. Memberdayakan masyarakat dan
Meningkatkan penanganan PMKS
Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS
31
VISI KOTA MISI KOTA TUJUAN SASARAN
menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha
Menurunkan PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia produktif dalam kelompok-kelompok usaha
Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif
Meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan anak
Meningkatkan pemberdayaan perempuan
Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
3. Memelihara keamanan dan ketertiban umum
Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah
Meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah
Meningkatkan kualitas pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan kerukunan antar umat beragama
4. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota
Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan
Meningkatkan sinkronisasi dan integrasi rencana rinci dan rencana induk sektoral dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW)
Mewujudkan penyediaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum
Meningkatnya pengamanan dan pengelolaan aset tanah dan/atau bangunan
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau
Meningkatkan manajemen pengelolaan dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Optimalisasi sistem pengelolaan kebersihan dan persampahan secara terpadu yang berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan
Meningkatkan kualitas udara dan air
Mewujudkan sistem ketahanan yang handal terhadap bencana
Pengembangan sistem penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap
32
VISI KOTA MISI KOTA TUJUAN SASARAN
5. Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan
Memantapkan sarana prasarana pada kawasan perumahan dan permukiman untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas
Meningkatkan penyediaan serta pengelolaan lingkungan perumahan dan kawasan permukiman layak huni
Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan
Meningkatkan upaya penerapan teknologi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif
Meningkatkan upaya konservasi energi
Meningkatkan upaya penerapan konservasi energi
6. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat
Melestarikan budaya lokal Meningkatkan perlindungan budaya lokal
Meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan budaya lokal
Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat
Mewujudkan peningkatan minat dan budaya baca masyarakat melalui peningkatan akses baca
Mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan generasi muda
Memantapkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan generasi muda
7. Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional
Meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau dari dan menuju Surabaya
Peningkatan sistem manajemen city logistik
Meningkatnya jaringan bisnis (G to G dan G to B) jasa dan perdagangan komoditi barang dalam skala internasional dan antar pulau yang ditunjang dengan pusat pelayanan informasi yang terintegrasi
8. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan
Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
33
VISI KOTA MISI KOTA TUJUAN SASARAN
Memantapkan kemandirian keuangan daerah
Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif dan efisien
9. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif
Mendorong pemantapan daya saing UMK pada sektor pertanian, barang dan jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan industri kreatif
Meningkatkan produktivitas UMK sektor produksi barang dan jasa
Meningkatkan produktivitas koperasi
Meningkatkan produktivitas sektor pertanian
Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan
Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif
Meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka mewujudkan daya saing global
Meningkatkan jumlah transaksi keuangan yang dilakukan wisatawan
Meningkatkan kinerja investasi dalam rangka mewujudkan daya saing global
Meningkatkan realisasi PMA dan PMDN (SPIPISE dan non SPIPISE)
10. Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien
Mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja sistem drainase kota
Penyediaan sistem drainase kota yang terpadu, efektif dan efisien
Meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu
Menyediakan dan meningkatkan kinerja jaringan jalan
Menyediakan sistem manajemen transportasi yang berkualitas
Penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum massal yang berkualitas dan ramah lingkungan
Meningkatkan pembangunan dan pelayanan utilitas kota secara
Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas layanan air bersih
34
VISI KOTA MISI KOTA TUJUAN SASARAN
terpadu dan merata Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas PJU
Meningkatnya pelayanan utilitas kota lainnya
35
III.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Rencana Kerja SKPD
III.2.1 Visi, Misi Pelayanan SKPD
Dalam upaya mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah 2016-2021 maka Visi dan MisiBagian Bina Program Kota Surabaya
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Visi Bagian Bina Program :
“Inovator pengelolaan pembangunan yang terintegrasi, akuntabel,
dan berkelanjutan”
Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Bagian Bina Program sebagai pihak yang berinovasi terhadap
pengelolaan pembangunan yang dilakukan secara terintegrasi dengan unsur
pendukung lainnya, dapat dipertanggungjawabkan, dan berkelanjutan dalam
pelaksanaannya.
Dalam mencapai visi organisasi, Bagian Bina Program Kota Surabaya
merumuskan misi organisasi sebagai tugas utama yang harus dilakukan dan
untuk mewujudkan hal tersebut Bagian Bina Program Kota Surabaya
mempunyai misi sebagai berikut :
“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang meliputi sistem
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan yang baik
dan terpadu serta berbasis sistem informasi”
III.2.2 Tujuan Strategis Rencana Kerja SKPD
Tujuan strategis Rencana Kerja SKPD didapatkan dengan
caramenyingkronkantujuanstrategis pembangunan kota yang sesuai dengan
pelayanan SKPD dengan isu-isu strategis. Sasaran Kota versi RKPD 2016
yang diturunkan pada Bagian Bina Program untuk merumuskan tujuan SKPD
adalah :
1. Mendukung terwujudnya tata kelola administrasi pemerintahan yang baik
2. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan
Semakin besarnya kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap
peningkatan kualitas pelayanaan, maka Bagian Bina Program memfokuskan
diri pada prinsip pembinaan, pengkoordinasian dan penyiapan kebijakan dan
berupaya untuk meningkatkan peranannya dalam menunjang visi dan misi
Walikota Surabaya sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban.
36
III.2.3 Sasaran Rencana Kerja SKPD
Sasaran strategis Rencana Kerja SKPD didapatkan dengan cara
mensinkronkan sasaran strategis pembangunan kota yang sesuai dengan
pelayanan SKPD dengan isu-isu strategis.
Sasaran yang akan dicapai Bagian Bina Program, yaitu:
1. Tersedianya Rencana Kerja SKPD untuk bahan penyusunan RAPBD
Belanja Langsung
2. Tersedianya sistem informasi pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal dan
pengendalian kegiatan manajemen sumber daya pemerintahan serta
pengukuran kinerja, data evaluasi dan laporan kinerja belanja langsung
III.3. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan merupakan rencana aksi dari SKPD untuk
mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Penyusunan
program dan kegiatandalam Rencana Kerja SKPD ini mengacu pada program
dan kegiatan yang telah dirumuskan di RKPD 2017.
Sebagai penjabaran atas visi dan Bagian Bina Program Kota
Surabaya, maka selanjutnya ditetapkan program kerja yang merupakan
implementasi dari kebijakan. Untuk itu program kerja dan kegiatan yang
berkaitan dengan kewenangan yang dilaksanakan Bagian Bina Program Kota
Surabaya adalah :
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, Program ini didukung
dengan beberapa kegiatan utama antara lain :
a. Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD
b. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
2. Program Pengendalian Pembangunan Daerah, Program ini didukung
dengan beberapa kegiatan utama antara lain :
a. Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan
b. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya
Pemerintahan
c. Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program ini didukung
dengan kegiatan utama antara lain :
37
a. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
4. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Kedinasan, Program ini didukung dengan beberapa kegiatan utama antara
lain :
a. Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran
b. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran
III.3.1 Faktor-Faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Penetapan
Program dan Kegiatan
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penetapan program
dan kegiatan yang berkaitan dengan kewenangan yang dilaksanakan Bagian
Bina Program Kota Surabaya adalah :
1. Pencapaian visi dan misi kepala daerah, dimana Misi pembangunan kota
selama 5 tahun kedepan yang memiliki kesesuaian dengan kewenangan
yang dilaksanakan Bagian Bina Program adalah, Memantapkan tata kelola
pemerintahan yang baik dengan tujuan meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, dengan sasaran
meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.
2. Penentuan isu-isu strategis dengan menggunakan metode SWOT
(Strength, Weakness, Opportunities, dan Threat) yang ada pada Bagian
Bina Program, diantaranya :
- Adanya kewenangan yang kuat dan strategis terhadap pengendalian
pembangunan melalui pengelolaan sistem informasi yang terintegrasi
berupa GRMS (Goverment Resources Management System)
- Ketersediaan data pengisian GRMS dari SKPD yang lengkap dan
terkini
- Dukungan regulasi dari pemerintah pusat terhadap pelaksanaan
pengendalian pembangunan
III.3.2 Garis Besar Rekapitulasi Program dan Kegiatan
Garis Besar Rekapitulasi Program dan Kegiatan dapat dijelaskan pada
tabel sebagai berikut :
38
Tabel 3.2
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2016
dan Prakiraan Maju Tahun 2017
Provinsi/Kabupaten/Kota Surabaya
Nama SKPD : Bagian Bina Program lembar 1 dari 3.
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
/Kegiatan
Rencana Tahun 2016
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi
target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatif
Sumber Dana
target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatif
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2 1 2 01 Perencanaan serta penelitian dan pengembangan
2 1 2 0101 ProgramPengendalian Pembangunan Daerah
Surabaya
01 01 00 03 Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan
Jumlah dokumen monitoring dan pengendalian kegiatan pembangunan yang disusun
Bagian Bina Program
72 skpd 1.265.551.800 APBD 12 dokumen 910.723.490
01 01 00 04
Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan
Jumlah sistem informasi yang dipelihara
Bagian Bina Program
4 laporan 1.620.609.660 APBD 6 aplikasi 2.829.304.891
01 01 00 05
Penyusunan Evaluasi dan Laporan Kinerja APBD
Jumlah dokumen evaluasi dan laporan kinerja APBD
Bagian Bina Program
36 laporan
1.004.299.606 APBD 40 dokumen 871.945.826
39
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
/Kegiatan
Rencana Tahun 2016
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi
target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatif
Sumber Dana
target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatif
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2 1 2 0102 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
01 02 00 22
Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD
Jumlah dokumen RAPBD dan perubahan APBD yang disusun
Bagian Bina Program
5 dokumen
1.051.505.750 APBD 6 dokumen 924.988.549
01 02 00 23 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis
Bagian Bina Program
- - APBD 9 dokumen 21.533.624
2 2 2 02 Sarana dan Prasarana
2 2 2 0201 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
02 01 00 08
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
Jumlah jenis barang dan jasa perkantoran yang disediakan
Bagian Bina Program
100 % 961.513.465 APBD 7 jenis 545.924.742
2 2 02 02 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan
02 02 00 08
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang dipelihara
Bagian Bina Program
100 % 2.015.738.770 APBD 4 unit 763.019.831
40
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
/Kegiatan
Rencana Tahun 2016
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Lokasi
target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatif
Sumber Dana
target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/ pagu
indikatif
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
02 02 00 09 Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Jumlah sarana dan prasarana perkantoran yang disediakan
Bagian Bina Program
- - APBD 10 jenis 1.187.208.091
41
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja Bagian Bina Program Kota SurabayaTahun 2017
merupakan rencana pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bagian Bina Program
Kota Surabaya tahun 2017, dalam penyusunannya berpedoman kepada
Rancangan Rencana Strategis Bagian Bina Program Kota Surabaya Tahun
2016-2021 dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2017.
Rancangan Rencana Kerja Bagian Bina Program Kota Surabaya ini untuk
mewujudkan sistem perencanaan pembangunan yang sinergis dan optimal,
sebagai perwujudan kinerja pemerintahan yang baik dan akuntabel sekaligus
membangun Good Governance yang akhirnya mampu menciptakan
kebijaksanaan yang berpihak pada masyarakat serta dalam rangka mewujudkan
Visi dan Misi Organisasi sesuai Tugas, Pokok dan Fungsinya.
Rencana Kerja (Rencana Kerja) Bagian Bina Program Kota Surabaya
Tahun 2017 selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2017 juga
berfungsi sebagai sarana peningkatan kinerja. Rencana Kerja Tahun 2017 juga
dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam satu tahun anggaran dimana diperoleh umpan balik yang
sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di
masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf sehingga akan diperoleh
peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.
KEPALA BAGIAN BINA PROGRAM
Drs. Dedik Irianto, MM Pembina Tk. I
NIP. 196906291989031002