CVER,LP1,FRMT,PMFIS, ANLSS, SKRING, DX,LP2,3,4
-
Upload
pandi-saputra -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
description
Transcript of CVER,LP1,FRMT,PMFIS, ANLSS, SKRING, DX,LP2,3,4
ASUHAN KEPERAWATAN
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA PEMULA
PADA KELUARGA BP. H DENGAN GASTRITIS
DISUSUN OLEH
AHMAD SYAHJEHAN
2011 21 116
KELAS B
SEMESTER VIII
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
LAPORAN PENDAHULUANASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA PEMULA PADA
KELUARGA Bp.H(Kunjungan ke-1)
I. Latar Belakanga. Karakteristik Keluarga
Unsur-unsur yang dimaksud dalam proses keperawatan ini meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Sebelum melakukan pengkajian pada tahap perkembangan keluarga yakni keluarga Bp.H, terlebih dahulu perawat membina hubungan saling percaya dengan seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah (Bp.H,Ny.A) untuk memudahkan perawat dalam mengumpulkan data secara akurat baik yang adaptif maupun yang maladaptive sehingga dengan hasil pendataan yang akurat mampu memudahkan perawat dalam menentukan masalah yang ada dalam diri klien/anggota keluarga.
Setelah itu perawat menjelaskan tujuan dari kunjungan pertama ini yaitu untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada didalam keluarga baik yang dirasakan secara pasti/disadari maupun masalah kesehatan yang masih beresiko ataupun masalah yang akan berpotensial terjadi. Kemudian perawat juga membuat kontrak waktu yang telah disepakati bersama antara perawat dan anggota keluarga untuk melakukan pengkajian keluarga yaitu selama 4x pertemuan.b. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
Data DemografiNama kepala keluarga dan anggota keluarga
No Nama Hub. Kel L/P Umur Pend. Pekerjaan1.2.
Bp.ZNy. A
KKIsteri
LP
23 th20 th
SMASMP
TaniIRT
Waktu dan tempat yang disepakati keluarga untuk pertemuan-pertemuan berikutnya: Di rumah sendiri
Masalah kesehatan yang dialami setiap anggota keluarga: Gastritis yang ada pada ny. A
Masalah KeperawatanBelum ada karena pengkajian belum dilakukan
II. Proses Keperawatana. Diagnosa KeperawatanBelum adab. Tujuan Umum
Setelah melakukan interaksi dan bertatap muka dengan keluarga selama 60 menit diharapkan keluarga dapat membina hubungan saling percaya dan melakukan pengkajian dengan mahasiswa secara teurapetik
c. Tujuan Khusus Keluarga diharapkan dapat membina saling percaya dengan cara:
Mampu menyebutkan nama kepala keluarga dan anggota keluarga lainnya Mampu menyebutkan kembali nama mahasiswa Menerima jabat tangan mahasiswa Mampu menyebutkan masalah kesehatan yang sering dialami anggota keluarga Mampu menyebutkan komposisi keluarga Menunjukkan sikap terbuka kepada mahasiswa, ditandai dengan menatap mata
mahasiswa dan menunjukkan respon menerima mahasiswa secara verbal dan non verbal Mampu menetapkan waktu kunjungan yang tepat untuk pertemuan berikutnya.
III. Implementasi Tindakan Keperawatana. Topik: pengkajian data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan fisik, dan
harapan.b. Metode: wawancara, observasi, inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.c. Media: format pengkajian, alat tulis, alat pemeriksaan fisik.d. Waktu: hari sabtu, tanggal 11 Februari pukul 15.30-16.30e. Tempat: rumah keluarga Bp.H perumahan Desa sumber agung jayaf. Sasaran: Keluarga Bp.Hg. Target: Ny.Ah. Strategi pelaksanaan
Orientasi (mengucap salam, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan kunjungan, memvalidasi keadaan keluarga)
Kerja (melakukan pengkajian, melakukan pemeriksaan fisik, mengidentifikasi masalah kesehatan, memberikan reinforcement padahal-hal positif yang dilakukan keluarga)
Terminasi (membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya, mengucapkan salam)i. Kriteria evaluasi
Kriteria struktur- Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan yaitu 60 menit- Mahasiswa dapat bertemu dengan keluarga minimal 2 anggota keluarga
Kriteria proses- Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditentukan- Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan oleh mahasiswa. Kriteria hasil
- Mahasiswa dan keluarga dapat saling mengenal dan sudah terbina hubungan saling percaya
- Dengan kesepakatan bersama dapat menentukan pertemuan selanjutnya.
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum1. Kepala Keluarga (Inisial) : Tn.H2. Usia : 23 tahun3. Alamat : Desa Sumber agung4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani 5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA6. Komposisi Keluarga :
Nama
Status Imunisasi KetNo
JK Hub dg KK
Umur
Pend BCG Hepatitis DPT Polio Campak
1 2 3 1 2 31 Bp.H L KK 23 th SMA Sehat2 Ny.A P Isteri 20 th SMP gastritis
7. Genogram :
Tipe Keluarga
Masalah yang didapat pada keluarga bapak H yaitu gastritis pada ny.A8. Suku Bangsa
Keluarga ini berasal dari jawa indonesia9. Agama
Agama yang dianut oleh kelurga ini adalah sama yaitu Islam. Sejauh ini kepercayaan yang mereka anut belum ada yang bermasalah dengan kesehatan.
10. Status Sosial EkonomiTingkat social ekonomi pada keluarga ini berada pada tingkat adekuat yaitu keluarga mampu memenuhi kebutuhan primer keluarga. Bapak bekerja sebagai tani dan ibu bekerja sebagai seorang ibu rumah tangga.
11. Aktivitas Rekreasi KeluargaKeluarga ini jarang atau bahkan tidak pernah berekreasi dikarenakan sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga pada keluarga ini adalah tahap perkembangan keluarga Pemula
13. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum TerpenuhiKeluarga mengatakan kebutuhan sudah cukup terpenuhi
14. Riwayat Keluarga IntiSebelumnya bp.H dan ny.A pernah berpacaran selama 2 tahun dan setelah bapak h/ tamat SMA bapak h langsung melamar ny. Keluarga mengatakan penyakit timbul karena terlambat makan karena ny. A tidak menyukai makan pagi. Itulah sebabnya mengapa ny a bisa terkena gastritis.
15. Riwayat Keluarga SebelumnyaOrangtua dari bapak H dan Ny.C tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
III. Pengkajian Lingkungan16. Karakteristik Rumah
a) Gambar rumah
Rumah terdiri dari ruang tamu ,1 kamar tidur, dibagian depan terdapat teras tempat biasanya tamu berkunjung, untuk penataan perabot sudah cukup
rapi , lantai semen dan tembok permanen.Dapur terkesan cukup bersih dan rapi , sumber air bersih dari sumur alat masak lengkap dan bersih,dan tidak terdapat alat pengaman untuk kebakaran. Kamar mandi cukup bersih
Kamar tidur 1
Ruang tamu
dan bak mandi hanya ada ember jadi tampak bersih, fasilitas toilet cukup baik, seperti sabun handuk pasta gigi dan lain-lain.
17. Karakteristik TetanggaKeluarga ini tinggal di desa sumber agung jaya penduduknya lumayan padat, karena jarak antar rumah tidak terlalu berjauhan dan tingkat kriminalitas minimal hampir tidak pernah terjadi selama keluaga tinggal disini.
18. Mobilitas GeografisKeluarga ini sudah cukup lama tinggal di sumber agung.
19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan MasyarakatKeluarga ini sering berkunjung dengan keluarga yang lain dikarenakan berdekatan rumah dengan keluarga nya.
20. Sistem Pendukung KeluargaAnggota keluarga yang sakit adalah isteri , dan keluarga ini tidak memiliki fasilitas kesehatan seperti P3K, jadi yang dilakukan keluarga ini untuk mengatasi masalah kesehatannya dengan membeli obat diwarung dn jika penyakit sudah tidak tertahankan lagi dibawa kepelayanan pelayanan terdekat.
IV. Struktur Keluarga20. Pola komunikasi pada keluarga Bp.H adalah Fungsional yaitu keluarga Bp.H
berkomunikasi secara efektif, proses komunikasi berlangsung secara 2 arah,dan saling memuaskan kedua belah pihak.
21. Proses pengambilan keputusan dengan cara Konsensus yaitu jika ada perbedaan masih dapat disatukan.
22. Bp.H berperan sebagai kepala keluarga dan juga pencari nafkah. Ny.A selain berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus rumah.
23. Nilai dan norma yang di anut keluarga mengenai kesehatan baik , karena jika ada yang bermasalah dengan kesehatan mereka langsung menanganinya dengan mengunjungi yankes apabila usaha mengkonsumsi obat dari apotek tidak berhasil.
V. Fungsi Keluarga24. Fungsi Afektif
Keluarga mampu menjalin hubungan yang akrab. Keluarga merasa saling memilki satu sama lainnya.
25. Fungsi SosialisasiKeluarga belum mempunyai anak , keluarag ini hanya tinggal berdua dirumahnya.
26. Fungsi Perawatan KesehatanKeluarga mengemukakan sehat adalah suatu kondisi dimana sesorang tidak sedang dalam keadaan sakit. Sementara sakit adalah dimana keadaan fisik seseorang sedang terganggu.
27. Fungsi Reproduksi
a) Keluarga menggunakan KB. Dikarenakan belum mempunyai anak.
28. Fungsi Ekonomia) Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan juga papan.
VI. Stress dan Koping Keluarga29. a) Stressor jangka pendek
Ny.A mengatakan bahwa penyakitnya sering kambuh ketikatelat makan.b) Stressor jangka panjang, sejauh ini tidak ada karena keluarga yang meninggal.
30. Kemampuan Keluarga BeresponKemampuan keluarga dalam berespon baik.
31. Strategi Koping yang DigunakanJika ada masalah dalam keluarga, selalu didiskusikan antar anggota keluarga walaupun dalam pengambilan keputusan nanti akan diambil alih Bp.H selaku kepala keluarga.
32. Strategi Adaptasi DisfungsionalDalam menghadapi masalah, keluarga Bp.H tidak pernah menyelesaikan dengan kekerasan, melainkan selalu dengan kepala dingin sehingga tidak ada perpecahan dalam keluarga.
VII. Harapan KeluargaKeluarga berharap mampu mengetahui lebih jauh tentang gastritis dan bagaimana cara pencegahannya.
VIII.Pemeriksaan Fisik(Terlampir)
Pemeriksaan Fisik
Seluruh Anggota Keluarga
No. Komponen Bp.H Ny.A1. Kepala Rambut hitam. bersih,
tidak ada ketombeRambut hitam, pendek sebahu, rontok
2. Mata Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis.
Sklera tidak ikterus, konjungtiva agak anemis.
3. Telinga Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka
4. Hidung Bersih, tidak ada secret, tidak ada kelainan (polip, deviasi septum)
Tidak ada sekret, tidak ada kelainan (polip, deviasi septum)
5. Mulut Tidak ada stomatitis, tidak terdapat karang gigi
Tidak ada stomatitis, tidak terdapat karang gigi
6. Leher dan Tenggorokan
Nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar limfe dan thyroid (-), tidak ada kesulitan menelan
Nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar limfe dan thyroid (-), tidak ada kesulitan menelan
7. Dada dan Paru Pergerakan dada tidak simetris, wheezing (+), menggunakan otot bantu pernapasan
Pergerakan dada simetris, vesikuler, sonor di seluruh lapisan paru, ronkhi(-), mengi(-), Stridor (-), tidak menggunakan otot bantu pernapasan
8. Jantung BJ I dan II murni BJ I dan II murni9. Abdomen Gerak mengikuti
pernapasan, nyeri tekan (-), tumor (-)
Gerak mengikuti pernapasan, nyeri tekan (-), tumor (-)
10. Ekstremitas Tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cedera
Tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cedera
11. Kulit Turgor kulit kering, bersih, tidak terdapat tanda-tanda infeksi
Turgor kulit baik, bersih, tidak terdapat tanda-tanda infeksi
12. Kuku Pendek dan bersih Pendek dan bersih13. BB 82 Kg 49 Kg14. TB 169 Cm 152 Cm15. Tanda Vital TD: 120/80mmHg
N: 85x/menitRR: 25x/menitS: 36,5
TD: 110/100 mmHgN: 82x/menitRR: 20x/menitS: 37
16. Kesimpulan Bp.H tampak sehat Ny.c mengeluh sering sakit pada perut bagian ulu hati
A. Analisa dan Sintesis Data
No Data Penyebab Masalah1. DS :.
Ny.c mengatakan sakit pada perut sering kambuh.
Bp.H dan Ny.C mengatakan tidak tahu tentang cara mengambil keputusan untuk melakukan tindakanDO :
- - Respirasi 22 x/menit Nadi 69x/i
Ketidakmampuan keluarga untuk melakukan tindakan perawatan yang tepat khususnya pada Ny.A dengan gatritis
Nyeri pada Ny.A (20 tahun)
B. Penilaian (skoring) Diagnosa Keperawatan
No Dx Kriteria Skor Pembenaran
I a. sifat masalah : Resiko
2/3 X 1 = 2/3 Gastritis sering timbul ketika terlambat makan.
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
sebagian
2/2 X 2 = 2Pengetahuan keluarga cukup untuk menerimaa penjelasan tentang kesehatan.
c.potensial masalah untuk dicegah :
Cukup
2/3 X 1= 2/3 Masalah sudah lama dirasakan dan pengobatannya dilakukan sendiri kecuali jika sakit nya tak tertahankan
d.menonjolnya masalah : masalah tidak segera ditangani
1 X 1 =1 Ny.C mengatakan sakitnya kadang menganggu aktifitas nya karena ny c bekerja sebagai IRT dan hanya kalau sakit sudah tak tertahankan baru diperiksa.
Jumlah 3 4/3
C. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri pada Ny.A (20 tahun) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk melakukan tindakan khususnya Ny.C dengan gastritisSkor 3 4/3
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA LANJUT USIA
PADA KELUARGA Bp.H
(Kunjungan ke-2)
I. Pengkajian
Keluarga Bapak H adalah keluarga inti, di mana dalam 1 rumah hanya ada Tn.H
(Kepala Keluarga) dan ibu A (istri).Sekarang mereka sudah memiliki rumah sendiri.
Latar Belakang Budaya Tn. H dan Ibu. A berasal dari suku Jawa. Tempat tinggal
keluarga rata-rata berasal dari suku Jawa. Keluarga cukup mampu memanfaatkan
pelayanan dan praktek kesehatan namun kadang-kadang malas. Karena penyakit jika
bisa ditahan beli obat diwarung. Dalam komunikasi keluarga, pola komunikasi yang
digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga bebas
menyampaikan keluhannya. Bila ada masalah mereka selalu mengkomunikasikan
bersama. Pemegang keputusan keluarga adalah bapak. Namun sebelum mengambil
keputusan, bapak terlebih dahulu mendiskusikannya kepada ibu. Bila ada sesuatu
yang sangat penting dan bapak tidak ada di rumah, biasanya ibu mengambil
keputusan. Setelah bapak pulang ibu baru mengkomunikasikannya bersama bapak.
Adapun nilai-nilai yang dianut keluarga adalah menghormati orang yang lebih
tua, menghormati tamu, dan saling menghargai satu sama lain. Yang berperan sebagai
pencari nafkah adalah suami, Orangtua menyadari adanya kebutuhan-kebutuhan pada
setiap anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap makanan, perhatian, kasih
sayang.
Keluarga biasa menggunakan fasilitas kesehatan apabila mereka merasa perlu,
misalnya jika istri sakit yng sudah tidak tertahankan lagi. Pada Pengkajian ditemukan
bahwa bapak dan ibu tidak mampu mengambil keputusan yang tepat dalam
mengambil keputuan ketika gastritis bapak kambuh. Diperoleh masalah keperawatan
yakni: nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil
keputusan yang tepat khususnya pada ny.C dengan gastritis.
II. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil
keputusan yang tepat khususnya pada ny.C dengan gastritis.
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Topik: Menjelaskan pengertian, menjelaskan penyebab, menyebutkan tanda-
tanda,menyebutkan cara mencegah gastritis, dan menyebutkan akibat lanjut jika gastritis
kambuh lagi.
b. Metode: ceramah dan tanya jawab.
c. Media: Leaflet, lembar balik dan alat tulis
d. Waktu: hari senin, 12 Februari 2015 pukul 15.00-15.30
e. Tempat: rumah keluarga Bp.H
f. Sasaran: Keluarga Bp.H
g. Target: Ny.A
h. Strategi pelaksanaan
Orientasi (mengucap salam, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan kunjungan,
memvalidasi keadaan keluarga)
Kerja (Menjelaskan pengertian, menjelaskan penyebab, menyebutkan tanda-
tanda,menyebutkan cara mencegah gastritis, dan menyebutkan akibat lanjut jika gastritis
kambuh lagi)
Terminasi (membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya, mengucapkan salam)
i. Kriteria struktur
- Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan yaitu 30 menit
- Mahasiswa dapat bertemu dengan keluarga minimal 2 anggota keluarga
j. Kriteria proses
- Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditentukan
- Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan oleh mahasiswa.
k. Kriteria hasil
-Keluarga mampu mengerti pengertian, menjelaskan penyebab, menyebutkan tanda-
tanda,menyebutkan cara mencegah gastritis, dan menyebutkan akibat lanjut jika
gastritis kambuh lagi
-Dengan kesepakatan bersama dapat menentukan pertemuan selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA PEMULA
PADA KELUARGA Bp.H
(Kunjungan ke-3)
IV. Pengkajian
Keluarga mengatakan gastritis skarena sering terlambat makan. . Pada kunjungan
ke-2 telah dijelaskan pengertian, menjelaskan penyebab, menyebutkan tanda-tanda,
menyebutkan cara mencegah, dan menyebutkan akibat lanjut jika gastritis tidak diobati.
Untuk pengobatan gastritis masih bisa dilakukan di rumah, biasanya klien hanya membeli
obat warung. Disini keluarga masih belum mengetahui tindakan yang tepat untuk
mengatasi gastritis, pada pertemuan ini akan di demonstrasikan bagaimana cara
melakukan tindakan keperawatan gastritis di rumah, yaitu posisi semi fowler,
menggunakan kompres hangat.
V. Diagnosa Keperawatan
Nyeri pada Ny.A (20 tahun) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk melakukan tindakan khususnya Ny.A dengan gastritis.
VI. Implementasi Tindakan Keperawatan
i. Topik: Mendemonstrasikan posisi semi fowler,dan kompres hangat.
j. Metode: demonstrasi dan re-demonstrasi.
k. Media: Leaflet, lembar balik dan alat untuk posisi semi fowler, teknik relaksasi,
dan kompres hangat.
l. Waktu: hari kamis, 13 Februari 2015 pukul 15.00-15.45.
m. Tempat: rumah keluarga Bp.z Desa Mingkung Jaya Rt 10
n. Sasaran: Keluarga Bp.H
o. Target: Ny.C
p. Strategi pelaksanaan
Orientasi (mengucap salam, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan kunjungan,
memvalidasi keadaan keluarga)
Kerja (mendemonstrasikan posisi semi fowler,teknik relaksasi, dan kompres
hangat)
Terminasi (membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya, mengucapkan salam)
i. Kriteria evaluasi
Kriteria struktur
- Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan yaitu 45 menit.
- Mahasiswa dapat bertemu dengan keluarga minimal 2 anggota keluarga
Kriteria proses
- Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditentukan
- Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan oleh mahasiswa.
Kriteria hasil
- Keluarga mampu mendemonstrasikan posisi semi fowler teknik relaksasi, dan
kompres hangat
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA LANJUT USIA
PADA KELUARGA Bp.H
(Kunjungan ke-4)
VII. Pengkajian
Pada pertemuan sebelumnya keluarga telah diajarkan bagaimana dan tindakan apa
saja yang dilakukan di rumah ketika gastritis kambuh. Adapun tindakan perawatan yang
dilakukan di rumah adalah menghindari faktor pencetus, relaksasi, posisi semi fowler,dan
kompres hangat. Dimana perawat telah mendemonstrasikan 3 tindakan yaitu posisi semi
fowler, dan kompres hangat. Setelah di demonstrasikan ternyata keluarga mengerti dan
mampu mengulang kembali tindakan tersebut. Harapannya, ketika gastritis
Ny.A kambuh, keluarga mampu memberikan dan membanttu Ny.A melakukan tindakan
tersebut. Dan pada pertemuan selanjutnya akan membahas Menyebutkan cara-cara
memodifikasi lingkungan, melakukan modifikasi lingkungan yang tepat dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat gastritis.
VIII. Diagnosa Keperawatan
Nyeri pada Ny.A (20 tahun) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk melakukan tindakan khususnya Ny.C dengan gastritis.
IX. Implementasi Tindakan Keperawatan
a) Topik: Menyebutkan cara-cara memodifikasi lingkungan, melakukan modifikasi
lingkungan yang tepat dan memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat asma.
b) Metode: ceramah dan tanya jawab.
c) Media: Lembar balik dan alat tulis.
d) Waktu: hari minggu, 14 Februari 2015 pukul 15.00-15.25
e) Tempat: rumah keluarga Bp.H Desa Mingkung Jaya Rt.09
f) Sasaran: Keluarga Bp.H
g) Target: Ny.A
h) Strategi pelaksanaan
i) Orientasi (mengucap salam, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan kunjungan,
memvalidasi keadaan keluarga)
j) Kerja (Menyebutkan cara-cara memodifikasi lingkungan, melakukan modifikasi
lingkungan yang tepat dan memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat gastritis)
k) Terminasi (menutup pertemuan dengan membuat kesimpulan dari kunjungan pertama
hingga kunjungan ke empat, mengucapkan salam)
l) Kriteria evaluasi
m) Kriteria struktur
Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan yaitu 25 menit
Mahasiswa dapat bertemu dengan keluarga minimal 2 anggota keluarga
n) Kriteria proses
Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditentukan
Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh mahasiswa.
o) Kriteria hasil
Keluarga mampu Menyebutkan cara-cara memodifikasi lingkungan, melakukan
modifikasi lingkungan yang tepat dan memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam
merawat gastritis.
Menyampaikan kesimpulan dan juga menutup pertemuan dengan mengucap terimakasih
dan mengucap salam.