Critical Review eBook The Possibilities of Leader by Robert Carkhuff
description
Transcript of Critical Review eBook The Possibilities of Leader by Robert Carkhuff
CRITICAL REVIEW E-BOOK
“ The Possibilities Leader – The New Science of Possibilities Management “
TUGAS MATA KULIAH
PERILAKU ORGANISASI PUBLIK
DOSEN PENGAMPU : 1. Prof. Dr. Y. Warella, MPA, Ph.D
2. Dr. Naili Farida, M.Si
DISUSUN OLEH :
NAMA
1. ASRAI MAROS
2. AYU JAYANTI
3. CHANDRA BAYU
4. DEVONDA AYESA A.
ANGKATAN :
NIM
14020115410007
14020115410016
14020115410023
14020115410044
XLIII PUBLIK
No . Absen
05
06
07
08
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
Photo Penyusun :
2
NAMA : DEVONDA AYESHA A.NIM : 14020115410044NO. ABSEN : 08
NAMA : CHANDRA BAYUNIM : 14020115410023NO. ABSEN : 07
NAMA : AYU JAYANTINIM : 14020115410016NO. ABSEN : 06
NAMA : ASRA’I MAROSNIM : 14020115410003NO. ABSEN : 05
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .……….……….……….……….……….………......... 1
FOTO PENYUSUN .……...……….……….……….……….……….......... 2
DAFTAR ISI ........................……….……….……….……….……….…... 4
1. Uraian tentang Penulis Buku .................................…….................. 5
2. Uraian tentang Buku .................................……............................... 7
3. Critical Review
A. Resume Buku ......................................................................... 8
Paradigma Manajemen Kepemimpinan ..................................... 8
Kepemimpinan Pengelola Kemungkinan
Informasi yang Berkaitan Sistem ........…..........................… 9
Informasi yang Mewakili System ............................…......... 10
Sistem Pengolahan Individu ......………............…........ 10
Sistem Pengolahan Interpersonal ......................…............... 11
Sistem Pengolahan Saling Terkait .............................. 12
Fungsi Manajemen Organisasi …........................……….……..... 12
B. Critical Review ….................……….……….….……................. 13
4
CRITICAL REVIEW E-BOOK
“The Possibilities Leader – The New Science of Possibilities Management”
1. URAIAN TENTANG PENULIS BUKU
Profil Robert R Carkhuff, Ph.D.
Robert adalah seorang ilmuan sosial terkenal di dunia yang menghasilkan
teori tentang “The Science of Human Relating,” dia sudah mendedikasikan
keilmuannya selama lima dekade (50 tahun) secara historis dia dikenal sebagai
bapak Ilmu Relasi Antar Manusia. Bersama Bernard dia menghasilkan ‘The New
Science of Possibilities’ Dia menjelaskan generatifitas manusia dan informasi
pada abad 21, kurang lebih 100 publikasi buku yang telah ia hasilkan selama
berkarya, antara lain Helping and Human Relations, dan The Development of
Human Resources. The Art of Helping adalah buku karyanya yang terjual lebih
dari satu juta copy dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
Berdasarkan Garfield (Institute for Scientific Information, 1978) Robert
adalah salah satu ilmuan sosial yang paling berpengaruh pada abad 20 dan
berdasarkan Haggbloom and others (2002) ia terdaftar sebagai 100 orang
psikolog yang paling banyak dicari karyanya dalam bentuk jurnal.
Profil Bernard G Berenson, Ph.D.
Berenson adalah seorang sejarahwan Amerika dengan spesialisasi
Renaissance. Dia adalah seorang figur yang melahirkan seni antribusi dan
membangun galeri lukisan yang bernama "Old Masters”. Ia adalah seorang
lulusan Boston University (of Liberal Arts) yang kemudian melanjutkan kuliah
nya di Harvard University. Dia sering menulis di The Wall Street Journal dan
buku essay nya yang terkenal yaitu Yestermorrow.
Untuk mengenang kematiannya, Harvard University membangun The
Harvard Center for Italian Renaissance Studies, sebagai bentuk apresiasi atas
jasanya dalam menyediakan beasiswa bagi mahasiswa penggiat The Italian
5
Renaissance dimana tempat ini terdapat benda-benda koleksi seni dan
perpustakaan pribadinya yang berisi buku-buku sejarah seni dan humanisme.
Bukunya yang tekenal adalah Letters from Oxford : Hugh Trevor-Roper to
Bernard Berenson dan buku lainnya berjudul My Dear BB : The Letters of
Bernard Berenson and Kenneth Clark, 1925-1959 yang diterbitkan oleh Yale
University Press.
Dan Buku terbitan lainnya yaitu :
Venetian Painters of the Renaissance (1894)
Lorenzo Lotto : An Essay in Constructive Art Criticism (1895)
Florentine Painters of the Renaissance (1896)
Central Italian Painters of the Renaissance (1897)
The Sense of Quality: Study and Criticism of Italian Art (1901; second series,
1902)
The Drawings of the Florentine Painters (1903), his masterpiece
North Italian Painters of the Renaissance (1907)
A Sienese Painter of the Franciscan Legend (1910)
Venetian Painting in America: The Fifteenth Century (New York, 1916)
Essays in the Study of Sienese Painting (New York, 1918)
Aesthetics, ethics and history in the arts of visual representation (Estetica,
Etica e Storia nelle Arti della Rappresentazione Visiva) (1948)
The Italian Painters Of The Renaissance (1952)
Rumor and Reflection (New York, 1952)
Caravaggio: his incongruity and his fame (1953)
Seeing and Knowing New York Graphic Society, Ltd., (1953)
6
The Passionate Sightseer (New York, 1960)
Sunset and Twilight (New York, 1963)
Buku Karya Robert R Carkhuff, Ph.D. & Bernard G Berenson, Ph.D. antara
lain yaitu :
Productive Problem Solving
Productive Program Development
Art of Helping, 9th Edition
Secret of Helping
Heart of Empathy
Saving America
Art Of Helping VIII Text
Science of Freedom
2. URAIAN TENTANG BUKU
a. Jenis Buku
b. Tentang buku
1) Judul Buku
2) Tahun Terbit
3) Edisi
4) Kota Penerbit
c. Audience
d. Acknowledgement
e. Pengantar Buku
1) Kata Pengantar
: E-book
: Possibilities Leader – The New Science of
Possibilities Management
: 2000
: -
: Amherst, Massachusetts, United States
: Kalangan professional, peneliti, dosen, dan
mahasiswa
: Ada, diakhir halaman
: Tidak Ada
7
2) Komentar
f. Index Buku
1) Index Nama
2) Index Subyek
3) Referensi
4) Daftar Pustaka
g. Review Buku
h. Halaman Buku
i. Organisasi Buku
j. Bab Akhir Buku
: Tidak ada
: Tidak Ada
: Tidak Ada
: Tidak Ada
: Tidak ada
: Sudah
: Terdiri dari 7 Bab, 233 halaman, menggunakan
angka Romawi
: - Tidak ada kompetensi yang dicantumkan
untuk pembaca di setiap bab
- Penulis menuliskan konsep utama
- Konsep pendukung terdapat di beberapa bab
- Ilustrasi dan contoh dicantumkan
: - Tidak ada summary
- Tidak ada Questions for discussion
- Tidak ada Case
- Ada Note dan Reference for further reading
3. Pembahasan
A. Resume Buku
Paradigma Managemen Kemungkinan
Paradigama ini menjelaskan bahwa sistem manajemen kemungkinan
pada fungsi fenomena. Sistem ini menekankan pada sistem proses
interdependensi sistem pengolahan saling terkait secara induktif dilakukan
melalui pelatihan untuk memberdayakan para karyawan dalam hal
menggerakkan sistem prosessing. Yang meliputi :
• Informasi yang berkaitan sistem,
• Informasi yang mewakili sistem,
8
• sistem pengolahan individu,
• sistem pengolahan Interpersonal,
• sistem pengolahan saling terkait.
Sistem manajemen kemungkinan juga dapat dijelaskan secara deduktif
untuk menginovasi ketika fungsi fenomena telah siap dijalankan diantara
kelima sistem tersebut.
Dalam konteks ini, sistem pengolahan saling terkait secara serius
sebagai kekuatan kelima dari system informasi. Pada informasi yang mewakili
sistem, adalah sebagai prosesor representasi informasi yang membuat ide-
ide mereka secara eksponen menjadi lebih kuat dari pada Informasi yang
berkaitan sistem, dimana prosesor ini hanya mempunyai informasi
operasional persamaannya sistem pengolahan individu, prosessor
individualnya membuat ide-ide mereka secara eksponen lebih kuat dari pada
Informasi yang mewakili sistem. Dan seterusnya. Pada kesimpulannya
prosesing fenomena interdependensi merupakan bibit model potensial untuk
menghasilkan ide-ide dalam memotret segala fenomena.
Kepemimpinan Pengelola Kemungkinan – Informasi yang berkaitan
sistem
Dalam mewujudkan pemimpin yang mampu mengelola kemungkinan
Sharon Fisher berpendapat bahwa perlu ada upaya untuk merelasikan antar
tahapan structural agar dapat mencapai kesuksesan. Jadi melalui tahapan
tersebut dia mensyaratkan :
1. Segala hal yang mungkin dapat direlasikan, tidak ada yang mungkin
tanpa adanya relasi antar tahapan struktural, tanpa relasi itu hanya ada
peluang saja artinya peluang gagal itu dapat terjadi walaupun ada
peluang yang potensial. Secara spesifik informasi operasional dihasilkan
oleh sistem relasi informasi yang mampu untuk merepresentasikan sistem
informasi organisasi. Secara bersama mereka menyiapkan prosesnya
9
menyediakan panduan bagi manajer dan fenomena peluang satu sama
lain.
2. Kekuatan informasi itu berelasi dengan banyaknya bagian dari sikap,
sebuah sikap yang penuh keyakinan yang mengakui bahwa tidak ada
jawaban dan semua jawaban akan ditanggapi melalui proses komunikasi
terhadap suatu fenomena, adapun yang terpenting adalah Fisher
menyimpulkan bahwa relasi informasi secara signifikan
berinterdependensi dengan lingkungan, tempat kerja, tim, unit, organisasi,
pelanggan, penyedia dan lain-lain.
Kepemimpinan Pengelola Kemungkinan - Informasi yang mewakili
sistem
Seperti yang telah kita ketahui pemimpin pengelola kemungkinan menurut
Sharon Fisher, sekarang telah siap untuk melaksanakan proses secara
individu melalui pengalamannya dalam merepresentasikan tahapan struktural.
Dia memberikan pelajaran bahwa :
1. Segala hal dapat diproses sekali ketika mereka merepresentasikan
secara dimensional tanpa adanya informasi dimensional tidak ada proses
secara sistematis dengan begitu meraka secara potensial akan menjadi
sebuah peluang, secara dimensional representasi informasi itu memandu
para manajer dan fenomena organisasi menjadi sebuah peluang dimensi
satu sama lain.
2. Informasi direpresentasikan tidak hanya berupa sebuah keterampilan
tetapi juga sebuah sikap menghargai, komitmen, dan melayani, hal ini
meliputi menghargai fenomena yang komplek, komitmen dalam
mengaktualisasi potensi fenomena, melayani sebagai cara kerja dalam
menghadapi pertumbuhan baik oleh manajer maupun fenomena
organisasi.
10
Kepemimpinan Pengelola Kemungkinan - sistem pengolahan individu
Melalui pengalamannya dalam memproses tahapan individu Sharon
Fisher menyatakan dua point penting yaitu:
1. Kemampuan dalam memproses secara generatif bergantung pada
kemampuan kita untuk membuat model secara dimensional hanya
dengan keterampilan dalam representasi informasi kita dapat
mengembangkan alternatif operasi kerja. Fisher berkesimpulan bahwa
generativitas dalam berpikir adalah sebuah fungsi modeling secara
dimensional.
2. Prosessing sebagai sumber potensial dari segala keterampilan ini adalah
sebuah kekuatan dalam menghasilkan cara baru dalam melakukan hal-
hal baru, sebagai contoh Fisher tidak pernah merasa dibatasi oleh
permasalahan yang dihadapinya, sekarang dia merasa percaya diri
bahwa, dia dapat beradaptasi dalam segala situasi dan menghasilkan
sebuah ide yang lebih baik serta sebuah proses yang lebih baik.
Kepemimpinan Pengelola Kemungkinan - Sistem Pengolahan
Interpersonal
Sistem pengolahan interpersonal dalam fase ini merupakan satu hal
yang terpenting dalam aplikasi proses interpersonal yang dapat membawa
bentuk-bentuk yang beragam, bergantung pada keragaman dari proses
interpersonal dan ketrampilan mereka bagi instansi, proses interpersonal
generatif menghasilkan potret peluang-peluang organisasi.
Sebuah peluang organisasi dapat digunakan secara instan dalam
pengaturan sumber dayanya untuk mengakomodir perubahan kebijakan
secara berkelanjutan, sebagai ilustrasi yaitu fungsi pembuatan kebijakan dan
komponen kepemimpinan yang didesentralisasikan untuk menyediakan
integrasi horizontal dan vertikal secara maksimal dalam kepemimpinan.
Persamaannya adalah komponen teknologi dan produksi didesentralisasikan
11
untuk memaksimalkan integrasi model informasi dan peralatan mekanik.
Terakhir yaitu komponen marketing dan fungsi pengiriman yang
didesentralisasikan hingga kepada orang-orang yang berkebutuhan khusus.
Kepemimpinan Pengelola Kemungkinan - Sistem Pengolahan Saling
Terkait
Fisher menemukan bahwa aplikasi proses interdependensi juga dapat
membawa banyak bentuk-bentuk unik yang bergantung pada interaksi yang
unik pada prosessing fenomenal dengan prosessing interpersonal bagi
instansi, proses interdependensi secara generatif menghasilkan potret
peluang organisasi yang dapat dikerjasamakan baik meliputi komponen
marketing dan fungsi pengiriman karena ditujukan pada pasar marketing yang
perlu disesuaikan dengan karakteristik pihak yang akan diajak kerjasama.
Fungsi Manajemen Organisasi
Seperti yang telah di petakan dalam sistem proses interdependensi kita
sekarang mampu untuk memetakan fungsi manajemen organisasi ataupun
responsilibilitas kita menamakan fungsi organisasi itu sebagai sistem “new
capital development systems (NCD)” karena fungsi tersebut menjelaskan
betapa pentingnya untuk memberdayakan organisasi disana ada lima NCD
sistem atau fungsi organisasi yaitu:
1. Marketplace Capital Development (MCD)
Ini merupakan fungsi manajemen pertama dan penting dalam
kemampuan merespon pengelolaan posisi organisasi dalam pasar
marketing, ini berarti mengelola sistem bagaimana organisasi secara
berkelanjutan terdiperensiasi pada saat ini maupun perkembangan
pada masa depan dalam pasar marketing.
2. Organizational Capital Development (OCD)
12
Selain kita perlu memposisikan organisasi dalam pasar marketing kita
perlu untuk mengatur organisasi dengan posisi ini, ini berarti mengelola
sebuah proses pengaturan organisasi secara berkelanjutan untuk
mengimplementasikan secara kostan perubahan posisi ini.
3. Human Capital Development (HCD)
Selain diarahkan oleh peraturan organisasi kita perlu memberdayakan
para karyawan untuk memproses pekerjaan secara umum. Ini berarti
mengelola proses untuk pembangunan dan mendukung para karyawan
untuk menampilkan proses interdepedensi dari fungsi peraturan
organisasi.
4. Information Capital Development (ICD)
Selain memberdayakan karyawan kita butuh model informasi untuk
menyediakan proses interdependensi dan fungsi sinergisitas antar
karyawan, ini berarti mengelola proses untuk permodelan atau
fenomena organisasi secara berkelanjutan dan konkuren.
5. Mechanical Capital Development (mCD)
Terakhir, selain didukung oleh model informasi kita memerlukan pola
susunan dan peralatan yang diarahkan oleh model informasi sehingga
organisasi dapat melengkapi desain informasi yang dapat mendukung
proses generatif.
B. Critical Review
1) Buku ini menjelaskan bahwa NCD meliputi 5 aspek yaitu sebagai berikut :
a) Marketplace Capital Development (MCD)
b) Organizational Capital Development (OCD)
c) Human Capital Development (HCD)
d) Information Capital Development (ICD)
e) Mechanical Capital Development (mCD)
13
Seharusnya berdasarkan prinsip manajemen menurut George R.
Terry dalam bukunya Principle of Management mengatakan, ada enam
sumber daya pokok dari manajemen, yang wajib ada dalam organisasi
yaitu:
1. Men and women
2. Materials
3. Machines
4. Methods
5. Money
6. Markets
Jadi kekurangannya teori NCD adalah tidak mencakup sumber daya
Money dan Methods di dalamnya.
Money (Uang)
Uang adalah factor yang amat penting, bahkan menentukan didalam
setiap proses pencapaian tujuan, tentulah tidak dapat disangkal lagi.
Setiap program, setiap kegiatan atau rutin maupun proyek, besar maupun
kecil, semua itu tidak akan terlaksana tanpa adanya penyediaan uang
atau biaya yang cukup.
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat
diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-
kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam
perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting
untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan
secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang
harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari
suatu organisasi.
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat
tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa
benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat
dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern,
14
uang di definisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum
diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan
jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran
hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat
penunda pembayaran.
Method (Metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu
tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah
metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja
suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan
kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu,
serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik,
sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak
mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan
demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
2) Dalam buku ini menurut Sharon Fisher bahwa kemampuan pemimpin
untuk melakukan relasi baik antar tahapan structural maupun informasi
operasional hanya dianggap sebagai peluang saja sebagaimana
pernyataan berikut, “Segala hal yang mungkin dapat direlasikan, tidak ada
yang mungkin tanpa adanya relasi antar tahapan struktural, tanpa relasi
itu hanya ada peluang saja artinya peluang gagal itu dapat terjadi
walaupun ada peluang yang potensial. Secara spesifik informasi
operasional di hasilkan oleh sistem relasi informasi yang mampu untuk
merepresentasikan sistem informasi organisasi. Secara bersama mereka
menyiapkan prosesnya menyediakan panduan bagi manajer dan
fenomena peluang satu sama lain.”
Seharusnya Menurut John C. Maxwell dalam buku Evaluate Your
Strengths and Weaknesses as A Leader. Kemampuan relasi merupakan
suatu keharusan/kewajiban yang dimiliki oleh seorang pemimpin, hal ini
diungkapkan dengan “Anda dapat memimpin dalam satu periode
15
berdasarkan sebuah posisi atau kemampuan memecahkan masalah,
tetapi keberhasilan jangka panjang sangat bergantung pada keterlibatan
dan pengembangan relasi Anda dengan orang banyak. Kepemimpinan
merupakan urusan relasi yang paling penting”
3) Sharon Fisher, hanya membuktikan bahwa “Segala hal dapat diproses
sekali ketika mereka merepresentasikan secara dimensional tanpa
adanya informasi dimensional tidak ada proses secara sistematis dengan
begitu meraka secara potensial akan menjadi sebuah peluang, secara
dimensional representasi informasi itu memandu para manajer dan
fenomena organisasi menjadi sebuah peluang dimensi satu sama lain.”
Seharusnya dalam buku ini tidak hanya menjelaskan informasi
dimensional saja tapi juga ada informasi yang bersifat a-dimensional.
Seperti yang dijelaskan dalam Dalam buku dasar-dasar ilmu
perpustakaan dan informasi (sumber:https://www.google.co.id/search?
tbm=bks&hl=id&q=Dasar-dasar+Ilmu+Perpustakaan+dan+Informasi)
Dijelaskan bahwa Bentuk informasi ada kalanya dimensional (terukur)
maupun a-dimensional (tak Terukur). Kedua bentuk informasi, baik yang
dimensional maupun a-dimensional dapat diobservasi. Dalam beberapa
hal informasi dapat di ukur, sama seperti bibliografi umum dan matrik
perhitungan.
4) Dalam buku ini dijelaskan menurut Terry, Dalam pengambilan
keputusan/kebijakan hanya mempertimbangkan faktor lingkungan internal
organisasi saja yang meliputi proses dan kompenen organisasi seperti
yang digambarkan dalam gambar dibawah ini :
16
Seharusnya dalam pengambilan keputusan/kebijakan selain faktor
lingkungan internal organisasi juga harus memperhatikan faktor
lingkungan eksternal organisasi tersebut, sebagaimana yang dijelaskan
oleh Michael A. Hittz dalam buku nya yang berjudul Strategi Manajemen :
Kompetitif dan Globalisasi
“Analisis keputusan akan bermanfaat dalam menghadapi masalah.
Dengan kata lain, rnasalah membutuhkan analisis keputusan karena
rnasalah memiliki sifat unik, tidak pasti, jangka panjang, dan kompleks.”
Urutan pengambilan keputusan secara sistematik adalah sebagai berikut :
a. Melihat situasi lingkungan yang melingkupi persoalan pengambilan
keputusan yang dibuat manusia.
b. Bagaimana kemampuan manusia untuk menyelesaikan persoalan.
c. Intuisi.
d. Penilaian keputusan.
e. Lingkungan.
Pengambil keputusan selalu dihadapkan dengan lingkungan yang penuh
ketidakpastian, kompleks, dan dinamis. Pada umumnya, manusia akan
17
bereaksi menghadapi lingkungan (ketidakpastian, dinamis, dan kompleks)
dalam bentuk kecemasan dan kebingungan. Reaksi tersebut wajar.”
18