CP1 Katarak Trauma

7/22/2019 CP1 Katarak Trauma

1/23

LSUHSC New OrleansDepartment of Neurosurgery

LAPORAN KASUS I

KATARAK TRAUMA +GLAUKOMA

SEKUNDER OD &PTERIGIUM OS

Putu Liliana Pradevie

H1A 007 051


2/23


Resume

Seorang laki-laki, 35 tahun datang ke poli mataRSUP NTB dengan keluhan mata kanan kabur sejak6 bulan yang lalu. Riwayat trauma (+) dimana

mata kanannya terbentur batu.

OD : didapatkan visus naturalis 1/300, lapangpandang menyempit; palpebra superior dan inferioredema (-) hiperemi (-); hiperemi konjungtiva

palpebra superior dan inferior (-); injeksi mata (-);


3/23


Resume

kornea rata dan N; bilik mata depan kesan dangkal, iris N;

bayangan iris (-); pupil tampak midriasis dengan ukuran 6-7

cm, reflek langsung dan tak langsung (+); pupil anisokor;tampak massa lensa mata pada bilik mata depan; TIO palpasi

kesan tekanan tinggi; tonometri schiotz didapatkan tekanan 35,8

mmHg; tes fluoresein (-); tes plasido (-);

OS : didapatkan visus naturalis 6/6 dan terdapat pterigium yangmelintang dari arah nasal dan berakhir di kornea melewati limbus4 cm. Hasil pemeriksaan lainnya dalam batas normal.


4/23


RESUME

Asessment :

Katarak traumatik matur dan

glaukoma sekunder OD

Pterigium derajat 2 OS


5/23


RESUME

Planning

menurunkan TIO dengan medikamentosa

timolol antibiotik profilaksis

KIE pasien untuk operasi ekstraksi massalensa

observasi penglihatan pasca operasi untukmelihat ada tidaknya kerusakan saraf mata.


6/23


Identitas Pasien


7/23


Anamnesis Keluhan utama : Pandangan kedua mata kabur

Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang dengan keluhanmata kanan kabur sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan itu juga

disertai dengan timbulnya bintik putih pada mata kananpasien yang semakin membesar secara progresif. Keluhan inidirasakan sejalan dengan penurunan penglihatan pasien yangmakin progresif juga. Keluhan ini timbul sejak mengalamitrauma benturan pada mata kanan. Menurut pengakuan

pasien juga, mata kanan agak silau bila terkena cahaya.

Keluhan nyeri, mual, muntah, dan pusing disangkal olehpasien. Keluhan penglihatan ganda (-), keluhan mata merah (-), gatal (-), sering berair (-), kotoran mata (-). Riwayathipertensi dan diabetes mellitus disangkal oleh pasien.


8/23


Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien mengaku pernahterbentur kelapa saat 2 tahun yang lalu. Saat itu hanyakeluhan mata kiri saja yang kabur dan sering berair, namun

hanya didiamkan saja dan tidak diobati. Keluhan ini lamakelamaan menghilang dan sekarang ini pasien mengakutidak mengalami kekaburan pada penglihatannya.

Riwayat Pengobatan: Riwayat pengobatan diakui pasiensebab sebelumnya sempat konsultasi di BKMM dandianjurkan untuk operasi, namun pasien menolak sehinggahanya dirawat jalan saja.


9/23


Pemeriksaan fisik


10/23


Status Lokalis


11/23


LSUHSC N O l


12/23


LSUHSC N O l


13/23


LSUHSC New Orleans


14/23


OD

OD OS

Pupil anisokor

Pterigium derajat 2

Massa ruptur lensa

Massa Lensa yg

ruptur

LSUHSC New Orleans


15/23


Terdapatselaput

berbentuksegitiga darinasal, 4

mmmelewatilimbus,

warna lebihmerah darijaringansekitarnya

LSUHSC New Orleans


16/23


DIAGNOSISDiagnosis

OD : Katarak Traumatik Matur

OD : Glaukoma Sekunder e.c. Katarak trauma

OS : Pterigium derajat 2

Usulan Pemeriksaan

Perlu dilakukan pemeriksaan tekananintraokuler (TIO) secara berkala

Laboratorium : DL, UL, BT, CT

Radiologi : USG mata

LSUHSC New Orleans


17/23


TERAPI Rencana terapi:

medikamentosa :timolol maleat 0,25% 2x1 tetes; Amoksisilin 500mg, 3x1 tab ; salep kloramfenikol

Bila perlu : Atrofin sulfat 1% 1 tetes 3 kali sehari Bedah: ekstraksi lensa

Penggunaan pelindung mata yang adekuat saat bekerja

KIE pada pasien dan keluarga bahwa :

Dianjurkan untuk pengontrolan untuk memantau TIO, visus, dan

lapang pandang observasi fungsi penglihatan setelah pengangkatan lensa dan

setelah ditempatkan IOL

Prognosis: bergantung dari luasnya trauma dan kerusakan yangterjadi akibat trauma itu sendiri.

LSUHSC New Orleans


18/23


DISKUSI KASUSKATARAK TRAUMATIK

Katarak trauma adalah katarak yang

terjadi akibat cedera pada mata,dapat akibat trauma perforasiataupun trauma tumpul, terlihatsesudah beberapa hari ataupuntahun. Pada trauma tumpul akan

terlihat katarak subkapsular anteriorataupun posterior. Secarahistopatologi, massa lensa dapatbercampur dengan makrofag dengancepatnya

LSUHSC New Orleans


19/23


GLAUKOMA SEKUNDER Glaukoma sekunder merupakan peningkatan tekanan

intraokular yang terjadi sebagai suatu manifestasi daripenyakit mata lain. Pada keadaan ini, TIO akan meningkat

karena tersumbatnya jaringan trabekula.

Keadaan-keadaan yang dapat menyebabkan glaukomasekunder adalah :

1. Hifema sesudah trauma tumpul

2. Sel-sel radang (uveitis) yang dapat menyebabkan iris kedepan sehingga menutup sudut drainase

3. Pigmen dari iris (sindrom dispersi pigmen)

LSUHSC New Orleans


20/23


GLAUKOMA SEKUNDER

4. Glaukoma pseudoeksfoliatif : deposit bahan-bahan yangdihasilkan oleh epitel lensa, iris, dan korpus silier pada jalinantrabekula

5. Glaukoma yang terinduksi steroid

6. Trauma tumpul (merusak sudut/ resesi sudut)

7. Katarak yang membengkak dan mendorong iris ke depansehingga menutup

LSUHSC New Orleans


21/23

Department of Neurosurgery

PTRYGIUM Pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang

bersifat degeneratif dan invasif

Terletak pada celah kelopak bagian nasal ataupuntemporal konjungtiva yang meluas ke daerah kornea

Bentuk segitiga, puncak dibagian sentral ataudidaerah kornea

Mudah meradang dan bila terjadi iritasi berwarnamerah

LSUHSC New Orleans


22/23


STADIUMStadium Pterygium :

Stadium I : Belum melewati limbus

Stadium II : Sudah melewati limbus dan belummencapai pupil

Stadium III : Sudah menutupi pupil

Stadium IV : Sudah melewati pupil

LSUHSC New Orleans


23/23


Terima kasih

CP1 Katarak Trauma

Documents

Transcript of CP1 Katarak Trauma