COVER...1 A. Latar Belakang SIKEMO Perkembangan transpotasi di Indonesia mengalami kemajuan yang...

21
COVER SIKEMO (SISTEM KEAMANAN KENDARAAN BERMOTOR) Disusun Oleh : LILI KURNIAWAN 12170644 2017 SEPTIAN HAMDALAH 12170251 2017 ROBERTO CONTESA 12175033 2017 UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA 2019

Transcript of COVER...1 A. Latar Belakang SIKEMO Perkembangan transpotasi di Indonesia mengalami kemajuan yang...

  • COVER

    SIKEMO

    (SISTEM KEAMANAN KENDARAAN BERMOTOR)

    Disusun Oleh :

    LILI KURNIAWAN 12170644 2017

    SEPTIAN HAMDALAH 12170251 2017

    ROBERTO CONTESA 12175033 2017

    UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

    2019

  • ii

    DAFTAR ISI

    COVER ............................................................................................................................................ i

    DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii

    A. Latar Belakang SIKEMO......................................................................................................... 1

    B. Tujuan dan Manfaat SIKEMO ................................................................................................. 2

    C. Batasan Perangkat Lunak yang dikembangkan ....................................................................... 2

    D. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak ......................................................................... 3

    E. Screenshot Mockup Interface Perangkat Lunak .................................................................... 14

    F. Dokumentasi Cara Penggunaan Perangkat Lunak ................................................................. 17

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 19

  • 1

    A. Latar Belakang SIKEMO

    Perkembangan transpotasi di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat sejalan

    dengan perkembangan alat transportasi itu sendiri. Saat ini alat transportasi berupa kendaraan

    sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat diseluruh nusantara Indonesia, baik kendaraan beroda

    dua ataupun beroda empat(pribadi maupun transportasi umum). Menurut Badan Pusat Statistik

    (https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1133), jumlah kendaraan di Indonesia pada

    tahun 2017 mencapai 138.556.669 dengan rincian sebagai berikut : Sepeda Motor (113.030.793),

    Mobil Penumpang (15.493.068), Mobil Bis (2.509.258) dan Mobil Barang (7.523.550).

    Berdasarkan data tersebut, kendaraan sepeda motor merupakan alat transporasti yang paling

    diminati oleh masyarakat Indonesia dengan jumlah mencapai 138.556.669. Kendaraan sepeda

    mator pilihan masyarakat sebagai alat transportasi utama tentu memperhatikan beberapa hal,

    diantaranya dari sisi keuntungan 1). Ekonomis dibandingkan dengan harga alat transportasi yang

    lain, 2). Mempermudah dan mempercepat durasi waktu perjalanan menuju tujuan, 3). Mendorong

    ekonomi masyarakat (ojek online/tradisional), 4). Lebih mudah menghindari kemacetan.

    Ditengah-tengah masyarakat menikmati alat transportasi yang dimiliki, terdapat ancaman

    yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan baik secara pribadi

    maupun kelompok yang dapat merugikan masyarakat luas. Kerugian yang dimaksud adalah

    kerugian secara pribadi kehilangan kendaraan bermotor yang berdampak pada nilai ekonomi

    masyarakat itu sendiri. Masyarakat luas tentu sudah melakukan pencegahan agar kehilangan

    kendaraan tidak terjadi, antisipasi masyarakat dapat menggunakan kunci tambahan(gembok dari

    berbagai jenis bentuk) bahkan generasi kendaraan bermotor saat ini sudah dilengkapi dengan

    berbagai keamanan seperti alarm. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pencurian kendaraan

    bermotor di Indonesia pada bulan (Januari 2016 adalah 3.468, Februari 3.595, Maret 3.518),

    artinya pada tahun 2016 selama tiga bulan sebanyak 10.581 masyarakat yang dirugikan. Menurut

    Imam Saroni (2017, 67-72) faktor penyebab pelaku pencurian kendaraan bermotor adalah faktor

    ekonomi, sosial budaya dan faktor lingkungan. Angka tersebut juga menunjukan bahwa kurang

    efektifnya keamanan atau kunci yang disediakan pabrik pembuat, kendaraan tersebut mempunyai

    banyak kelemahan yang dimanfaatkan oleh pencuri kendaraan bermotor

    Dengan meningkatnya tindak kriminalitas pencurian kendaraan bermotor bukanlah hal

    yang mengherankan apabila semakin hari masyarakat menginginkan suatu sistem keamanan

    sepeda motor yang modern. Era revolusi industri 4.0 menjadi bagian dari inovasi baru yang dapat

    https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1133

  • 2

    diimplementasikan dalam mengamankan kendaraan dari tindakan krimimal. Salah satu inovasi

    yang mampu mengantisipasi hal tersebut adalah SIKEMO, Sistem Keamanan Kendaraan

    Bermotor. SIKEMO bekerja berdasarkan security system untuk menggunakan kendaraan.

    SIKEMO bekerja melalui dua fungsi atau metode Master Key dan Slave Key. Kendaraan yang

    dilengkapi dengn SIKEMO tidak semua orang bisa menggunakan atau menstarter kendaraan

    tersebut karena dibutuhkan hak akses. Pemilik kendaraan dapat menggunakan hak sebagai master

    Key untuk memberikan hak akses orang lain sebagai user kendaraan, bahkan dengan master key

    pemilik dapat meromove hak akses yang telah diberikan kepada user lain (slave key). SIKEMO

    diciptakan untuk memberikan kenyamanan kepada pemilik kendaraan dari tindakan kriminal.

    Selain itu, SIKEMO dapat menjadi bagian dalam mendukung penegak hukum melalui

    pencegahan tindakan kriminal, sehingga angka kriminal pencurian kendaraan bemotor dapat

    diminimalisir.

    B. Tujuan dan Manfaat SIKEMO

    Tujuan SIKEMO diciptakan adalah :

    Menciptakan sistem keamanan kendaraan yang modern , memanfaatkan perkembangan teknologi

    informasi di era Revolusi Industri 4.0 dengan harga terjangkau untuk masyarakat luas

    Dari sisi manfaat SIKEMO, antara lain:

    1. Security system, Terdapat fungsi Master dan slave

    a. Menjadikan personality kendaraan yang dapat mengelola data akses ID Card

    b. Mempermudah pengguna untuk mempunya kunci cadangan

    2. Memberikan penanganan dini dalam pencegahan pencurian sehingga dapat memperkecil

    persentase kriminal (Curanmor) dengan menggunakan id card akses.

    3. Memberikan rasa aman kepada pengguna, karena kendaraan dilengkapi dengan kunci

    pengaman yang memadai (kunci pengaman berlapis)

    C. Batasan Perangkat Lunak yang dikembangkan

    Aplikasi SIKEMO difokuskan pada sistem keamanan pada kendaraan bermotor roda dua

    dengan menambahkan fasilitas security system untuk menstarter kendaraan. Security system

  • 3

    bekerja secara terintergrasi dengan memanfaatkan RFID dan Arduino dengan metode Master dan

    Slave.

    D. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

    Metodologi dipergunakan sebagai referensi dalam menyelesaikan aplikasi SIKEMO tahap

    demi tahap (analisis kebutuhan dan desain solusi perangkat lunak, implementasi perangkat lunak).

    Metodologi yang dipergunakan mengacu pada waterfall model, yang memiliki skenario tahapan

    seperti pada gambar 1.

    Sumber: Pressman (2015:42)

    Gambar 1. Tahapan Waterfall Model

    1. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)

    Melalui tahapan ini, Tim melakukan berbagai kegiatan seperti

    a. Pengumpulan data

    Metode wawancara dan observasi menjadi bagian Tim dalam melakukan pengamatan

    kelistrikan yang ada dikendaraan bermotor, titik lemah kendaraan yang sering dipergunakan

    oleh para pelaku kriminal melakukan tindakan pencurian kendaraan bermotor, diskusi

    dengan beberapa bengkel kendaraan roda dua, pengamatan juga dilakukan pada sepeda

    motor yang telah memiliki pengamanan seperti penambahan sebuat swicth yang berfungsi

    untuk memutus hubungan arus listrik. Berbagai literatur diperoleh untuk mendukung

    perolehan data seperti website https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1133 ,

    untuk mendapatkan data valid tingkat terjadinya kehilangan kendaraan bermotor

    dikarenakan adanya tindakan kriminal. Literatur diperoleh dari berbagai jurnal penelitian

    terdahulu yang memiliki kinerja yang sama dalam menghasilkan sistem pengamanan

    kendaraan bermotor.

    https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1133

  • 4

    b. Analisa Data

    Berdasarkan data yang terkumpul, Tim melakukan analisa dan hasilnya tertuang dalam

    dokumen Analisa data dan perumusan masalah yang dilengkapi tindakan usulan untuk

    memberikan solusi dari permasalahan yang ada.

    1. Fakta menunjukan bahwa kendaraan bermotor khususnya roda dua menjadi primadona

    pilihan masyarakat yang dipergunakan sebagai alat transportasi

    2. Peluang tindakan kriminal pencurian kendaraan roda dua paling sering terjadi, yang

    berakibat pada penurunam perekonomian masyarakat khususnya pemilik kendaraan

    bermotor, dari kerugian yang dialami

    3. Belum ada sistem pencegahan kehilangan kendaraan bermotor yang dapat dilakukan

    secara masif dan terstruktur baik yang dilakukan oleh masyarakat luas, pemilik

    kendaraan, dan pihak berwajib.

    4. Sudah ada pengamanan yang diciptalan oleh beberapa bengkel dengan menambah

    swicth rahasia yang bekerja dengan sistem on(dapat distarter) dan off(tidak dapat

    distarter).

    5. Tidak sedikit penelitian yang telah dilakukan menghasilkan pemikiran maupun alat

    yang dipergunakan dalam pengamanan kendaraan bermotor.

    6. Pada era revolusi industri 4.0 sangat terbuka peluang, karya anak bangsa yang

    menghasilkan sistem pengamanan kendaraan bermotor tingkat keamanannya lebih

    memadai atau menjadi pilihan.

    2. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking)

    Berdasarkan dokumen analisa pada tahap Communication menjadi dasar pemikiran Tim

    menghasilkan dua hal penting yaitu Konsep Sistem SIKEMO dan Kebutuhan Sumber Daya.

    Detil konsep sistem dan kebutuhan sumber daya, diuraikan sebagai berikut

    a. Konsep Sistem SIKEMO

    Data yang diolah dalam aplikasi ini adalah Data user atau kepemilikan yang mengharuskan

    data user harus sesuai dengan pemilik untuk menghidupkan kendaraan bermotor. User dibagi

    menjadi dua:

  • 5

    1. Master Key yang memiliki otoritas tertinggi sebagai pemilik, sekaligus dapat

    menciptakan user-user baru yang memiliki hak akses menggunakan kendaraan dan

    meremove atau menghapus hak akses user tertentu

    2. Slave Key, merupakan User yang mendapatkan hak akses dari Master key untuk dapat

    menggunakan kendaraan bermotor

    b. Analisa Kebutuhan Fungsional

    Fungsi-fungsi yang terdapat dalam aplikasi ini adalah:

    a. Fungsi membaca kunci, yaitu fungsi yang memverifikasi apakah kunci merupakan

    kunci pemilik kendaraan.

    b. Fungsi menambah kunci, yaitu fungsi untuk mendaftarkan kunci pemilik sehingga

    pemilik dapat menghidupkan kendaraan bermotor.

    c. Fungsi menghapus kunci, yaitu fungsi untuk menghapus kunci yang tidak ingin

    digunakan kembali.

    d. Fungsi reset kunci, yaitu fungsi untuk reset semua data user atau pemilik, digunakan

    apabila pemilik kendaraan berpindah tangan atau ingin menghapus semua kunci yang

    sudah pernah terdaftar.

    c. Kebutuhan Sumber Daya

    1. Perangkat Keras

    Klasifikasi perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

    a. Microcontroller : Arduino Pro Mini

    b. Proccessor : Atmega328p

    c. Memory : 2Kbytes

    d. Flash Memory : 32Kbytes

    e. EEPROM : 1KBytes

    f. RFID Scanner : rc522

    g. RFID Tag : rc522

    h. LED : 3 buah

    i. Relay Single Channel : 2 buah

    j. Buzzer : Piezo

    k. Step Down (3.3v) : AMS1117

    l. Step Down (5v) : LM2596

  • 6

    2. Perangkat Lunak

    Perangkat lunak yang dibutuhkan ditentukan pada tahap perencanaan dan akan

    digunakan pada tahap Construction (Code & Test).

    a. Bahasa Pemograman : C/C++

    b. Program Pendukung : Arduino Software (IDE)

    d. Modeling (Analysis & Design)

    Untuk memudahkan memahami dalam proses Construction, bentuk atau modeling yang

    dipergunakan adalah algoritma program melalui disain Flowchart.

    Gambar 2. Flowchart function RFID Listening

  • 7

    Gambar 3. Flowchart Function Register Master Key

  • 8

    Gambar 4. Flowchart Process

  • 9

    e. Construction (Code & Test)

    Untuk menghasilkan aplikasi sesuai dengan perencanaan dan modeling, tahap yang tidak

    kalah pentingnya adalah Coding dan Test. Terdapat dua modul coding, yaitu:

    1. Main(Berfungsi sebagai flow utama)

  • 10

  • 11

    2. Reset EEPROM(Berfungsi untuk menghapus memori apabila master key hilang)

    3. Testing Program

    Metode testing yang digunakan adalah Black Box Testing.

    No Skenario Pengujian Hasil Yang Diharapkan Kesimpulan

    1 Mendekatkan kartu

    yang belum terdaftar

    pada saat idle mode

    Sistem akan menolak kartu yang didekatkan dan

    menampilkan pesan "You shall not pass"

    Hasil Pengujian :

    Valid

    2 Mendekatkan kartu ke

    sensor pada arduino

    yang belum memiliki

    master key

    Sistem akan menjadikan kartu yang didekatkan tersebut

    sebagai master key dan menampilkan pesan "Master card

    defined"

    Hasil Pengujian :

    Valid

  • 12

    3 Mendekatkan kartu

    yang telah terdaftar pada

    saat idle mode

    Sistem akan menerima kartu yang didekatkan tersebut

    dan menampilkan pesan "Welcome, you shall pass"

    Hasil Pengujian :

    Valid

    4 Mendekatkan master

    key pada saat idle mode

    Sistem akan berpindah menjadi program mode dan

    menampilkan pesan "Hello Master - Entered Program

    Mode"

    Hasil Pengujian :

    Valid

    5 Mendekatkan master

    key pada saat program

    mode

    Sistem akan berpindah menjadi reset mode dan

    menampilkan pesan "Master Card Scanned Enter new or

    old master card to reset"

    Hasil Pengujian :

    Valid

  • 13

    6 mendekatkan master

    key pada saat reset

    mode

    Sistem akan menghapus semua slave key yang pernah

    terdaftar dan menampilkan pesan "Old master card

    detected... Slave card erased from device"

    Hasil Pengujian :

    Valid

    7 mendekatkan key yang

    lain pada saat reset

    mode

    Sistem akan menghapus semua slave key yang pernah

    terdaftar, mengganti master key menjadi master key yang

    baru dan menampilkan pesan "New master card

    detected...

    New Master Card Defined"

    Hasil Pengujian :

    Valid

    8 Mendekatkan key selain

    master key pada saat

    program mode

    Sistem akan menambahkan key yang didekatkan menjadi

    slave key dan menampilkan pesan "I do not know this

    PICC, adding..."

    Hasil Pengujian :

    Valid

    9 Mendekatkan slave key

    yang sudah terdaftar

    pada saat program

    mode

    Sistem akan menghapus slave key yang didekatkan dan

    menampilkan pesan "I know this PICC, removing..."

    Valid

  • 14

    Hasil Pengujian :

    f. Deployment (Delivery, Support, Feedback)

    Dalam studi kasus SIKEMO, hanya dilakukan sampai tahap Code & Test, dikarenakan

    SIKEMO bagian dari produk prototype.

    E. Screenshot Mockup Interface Perangkat Lunak

    Berikut interface yang dibutuhkan dalam implementasi SIKEMO

    1. Breadboard

    Dipergunakan untuk membuat rangkaian elektronik sementara dengan tujuan uji coba atau

    prototipe tanpa harus menyolder

    Gambar 5. Breadboard

    2. Arduino

    Dipergunakan untuk mengontrol semua device yang dihubungkan dengan Arduino sesuai

    dengan fungsi aplikasi yang ada

  • 15

    Gambar 6. Arduino

    3. RFID Tag

    Berfungsi sebagai key device(master dan slave key) untuk dapat mengakses kendaraan

    Gambar 7. RFID Tag

  • 16

    4. Perangkat SIKEMO

    Gambar 8. Integrasi SIKEMO

    Keterangan :

    1. RFID Sensor, berfungsi sebagai alat pindai untuk membaca chip yang ada pada RFID Key

    2. Arduino, berfungsi sebagai mikrokontroller yang dapat digunakan untuk mengontrol input

    dan output sesuai dengan aplikasi yang ada

    3. Lampu Indikator Standby, menandakan bahwa perangkat dalam posisi ON

    4. Speaker, seabagi alat output dalam bentuk suara yang menunjukkan adanya interaksi input

    dengan aplikasi

    5. Lampu Indikator Biru, menandakan adanya interaksi master key dengan RFID

    6. Tombol Starter, berfungsi untuk mengaktifkan starter pada kendaraan bermotor

    7. Lampu Indikator Putih, indikator penambahan slave key

    7 2

    6 8 9 4 5

    1

    3

  • 17

    8. Lampu Indikator Jingga, indikator slave key sudah terdaftar pada perangkat dan siap

    digunakan

    9. Lampu Indikator Hijau, indikator bahwa kendaraan sudah bisa dihidupkan

    F. Dokumentasi Cara Penggunaan Perangkat Lunak

    Gambar 1 instalasi komponen dan langkah-langkah penggunaan

    1. Aplikasi SIKEMO dalam posisi on stand by Indikator lampu (4) menyala warna merah

    2. Cara menentukkan Master key

    Langkah- langkahnya:

    a. Letakkan RFID tag (2) ke RFID sensor (1) maka akan lampu indikator (6) akan

    berwana biru dan speaker (5) akan berbunyi beep

    b. Pada posisi ini RFID tag (2) sudah menjadi Master Key

    8 6 3 7

    9

    10

    4

    2

    1

    5

  • 18

    3. Cara menentukkan slave key

    Langkah-langkahnya:

    a. Tempelkan Master key kepada RFID Sensor (1) satu kali maka lampu indikator (8)

    akan menyala putih itu tandanya arduino meminta untuk menambahkan key yang

    baru.

    b. Tempelkan RFID tag (2) yang baru yang ingin di jadikan slave ke RFID Sensor(1)

    hingga lampu indikator (6) berwarna biru , maka akan menjadi Slave

    4. Cara menggunakan master /slave key untuk mengaktifkan starter pada kendaraan

    bermotor

    Langkah- langkahnya:

    a. Tempelkan master /slave key ke RFID Sensor hingga lampu indikator (9) berwarna

    Jingga

    b. Setelah itu tekan tombol Starter (7) maka lampu indikator (10) berwarna Hijau, maka

    Hal tersebut menandakan mesin kendaraan menyala

    5. Cara menghapus slave key

    Langkah – langkahnya :

    a. Tempelkan Master key satu kali ke RFID Sensor (1) hingga lampu indikator(8)

    berwarna putih lalu tempelkan slave key yang akan di hapus ke RFID Sensor (1) satu

    kali hingga lampu indikator (6) berwarna biru lalu tempelkan sekali lagi.

    6. Cara Mereset kartu slave yang terdaftar

    Langkah-langkahnya:

    a. Tempelkan master key ke RFID Sensor (1) sebanyak 3 kali hingga lampu indikator(8)

    berwarna putih dan speaker akan berbunyi 3 kali

    7. Cara mengganti master key

    Langkah- langkahnya:

    a. Tempelkan Master key ke RFID Sensor(1) sebanyak 2 kali hingga lampu indikator(8)

    berwarna putih.

    b. Tempelkan RFID Tag (2) yang akan di jadikan master key yang baru ke RFID Sensor

    (1) satu kali hingga lampu indikator (6) berwarna biru. Maka secara otomatis Master

    Key sudah berpindah

  • 19

    DAFTAR PUSTAKA

    Arifin, J., & Zulita, L. N. 2016. Perancangan Murottal Otomatis Menggunakan Mikrokontroller

    Arduino Mega 2560. Bengkulu: Jurnal Media Infotama.

    Maulana., & Fitriani, Leni. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengolahan Data Ternak Di

    Perusahaan Dagang Perusahaan Pengengembangan Usaha Ternak Indonesia (Pd. Pputi).

    Garut: Jurnal Algoritma.

    “Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis, 1949-2017”, Badan Pusat Statistik,

    25 Juni 2019, https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1133

    Prasetya, Eka Budhy. 2017. Pemantau Kebocoran Ac Menggunakan Sensor Yl83 Dan Lm35dz

    Berbasis Mikrokontroler Arduino Melalui Webserver. Tangerang: eLEKTUM.

    Pressman, R.S. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak.Yogyakarta: Andi

    Ramdani, D., & Slamet, C. 2015. Pengembangan Aplikasi Presensi Di PT. Inti Bandung Berbasis

    Desktop Application. Bandung: Jurnal Algoritma.

    Saputra, D., Cahyadi, D., & Kridalaksana, A. H. 2016. Sistem Otomasi Perpustakaan Dengan

    Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). Kalimantan Timur: Informatika

    Mulawarman.

    Setiawan, R.. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian di Perguruan Tinggi Swasta.

    Garut: Jurnal Algoritma.

    Sutopo, P., Cahyadi, D., & Arifin, Z. 2017. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan

    Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan Timur:

    osf.io