Cost Efficiency Pelayanan Pandu Tunda di Pelabuhan …
Transcript of Cost Efficiency Pelayanan Pandu Tunda di Pelabuhan …
PT. PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) CABANG TANJUNG PRIOK
Cost Efficiency Pelayanan Pandu Tunda di Pelabuhan Tanjung Priok
Pelayanan Kapal - 2021
Capt. TEDDY GUNAWANDGM Pelayanan Kapal IPC Tanjung Priok
No. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Bag. Keenam)
2. PM 57 Tahun 2015 Tentang Pemanduan dan Penundaan Kapal
3. PM 93 Tahun 2014 Tentang Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan Kapal
4. A 159 (ES.IV) IMO Resolution – Recommendation on pilotage - 1968
5. SOLAS - International Convention for the Safety of Life at Sea - Chapter V - Safety of navigation
6. COLREGS 1972
I. DASAR HUKUM
II. DEFINISI
No.
1. Pemanduan adalah kegiatan pandu membantu memberikan saran dan informasi kepada Nakhoda tentang keadaan perairan setempat yang penting agar navigasi pelayaran dapat dilaksanakan dengan selamat, tertib, dan lancar demi keselamatan kapal dan lingkungan.
2. Sumber Daya Manusia (SDM) Pemanduan adalah personil yang memiliki kualifikasi dan kompetensi tertentu dalamkegiatan pelaksanaan pemanduan dan penundaan kapal.
3. Penundaan Kapal adalah bagian dari pemanduan yang meliputi kegiatan mendorong, menarik, menggandeng,mengawal (escort), dan membantu (assist) kapal yang berolah-gerak di alur-pelayaran, daerah labuh jangkar maupunkolam pelabuhan, baik untuk bertambat ke atau untuk melepas dari dermaga, jetty, trestle, pier, pelampung, dolphin,kapal, dan fasilitas tambat lainnya dengan mempergunakan kapal tunda sesuai dengan ketentuan yangdipersyaratkan.
4. Kapal Tunda yang berfungsi sebagai Sarana Bantu Pemanduan adalah kapal dengan karakteristik tertentu digunakanuntuk kegiatan mendorong, menarik, menggandeng, mengawal (escort), dan membantu (assist) kapal yang berolah-gerak di alur-pelayaran, daerah labuh jangkar maupun kolam pelabuhan, baik untuk bertambat ke atau untuk melepasdari dermaga, jetty, trestle, pier, pelampung, dolphin, kapal, dan fasilitas tambat lainnya.
Target Kinerja Pemanduan Kapal Tahun 2020 – Standart Operasional Kementerian Perhubungan
Berdasarkan Peraturan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok
Nomor : HK.206/4/1/OP.TPK-19 Tanggal 31 Desember 2019
III. KINERJA PEMANDUAN KAPAL
No PERIODE
WAITING TIME FOR PILOT
DALAM NEGERI LUAR NEGERI DALAM DAN LUAR NEGERI
GERAKAN JAM WT GERAKAN JAM WT GERAKAN JAM WT
1 JANUARI 1.507 960,85 0,58 561 283,05 0,65 2.068 1.243,90 0,62
2 FEBRUARI 1.549 832,87 0,60 602 179,63 0,21 2.151 1.012,50 0,41
3 MARET 1.580 690,43 0,57 540 165,35 0,60 2.120 855,78 0,59
4 APRIL 1.528 719,62 0,51 633 248,97 0,49 2.161 968,58 0,50
5 MEI 1.207 506,58 0,41 475 179,32 0,72 1.682 685,90 0,57
6 JUNI 1.237 536,63 0,50 496 189,38 0,48 1.733 726,02 0,49
7 JULI 1.413 570,37 0,38 496 165,90 0,33 1.909 736,27 0,36
8 AGUSTUS 1.394 664,53 0,53 538 204,40 0,35 1.932 868,93 0,44
9 SEPTEMBER 1.448 509,93 0,35 559 149,50 0,42 2.007 659,43 0,39
10 OKTOBER 1.476 432,47 0,32 508 132,82 0,30 1.984 565,28 0,31
11 NOVEMBER 1.532 347,32 0,27 515 117,10 0,17 2.047 464,42 0,22
12 DESEMBER 1.626 807,40 0,55 629 222,15 0,38 2.255 1.029,55 0,46
TOTAL 17.497 7.579 0,46 6.552 2.238 0,42 24.049 9.817 0,45
III. KINERJA PEMANDUAN KAPAL
Laporan Kinerja Waiting Time For Pilot Tahun 2020
IV. KAPAL TUNDA
Ketentuan Penggunan Kapal Tunda (Sarana Pemanduan)
No. Panjang Kapal (LOA) Keterangan
a. Panjang Kapal 70 meter s.d 150 meter • Menggunakan minimal 1 (satu) unit Kapal Tunda• Daya paling rendah 2.000 DK• Jumlah gaya Tarik paling rendah 24 Ton Bollard Pull
b. Panjang Kapal 150 meter s.d 250 meter • Menggunakan minimal 2 (dua) unit Kapal Tunda• Daya paling rendah 6.000 DK• Jumlah gaya Tarik paling rendah 65 Ton Bollard Pull
c. Panjang Kapal 250 meter ke atas • Menggunakan minimal 3 (tiga) unit Kapal Tunda• Daya paling rendah 11.000 DK• Jumlah gaya Tarik paling rendah 125 Ton Bollard Pull
V. SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI MARINE OPERATING SYSTEM
IssueTidak bisa melakukan
pengawasan untuk kegiatan
pelayanan secara optimal
Semua data terlacak dan
dapat dimonitor
IssueHarus komunikasi dengan
planner untuk penetapanpelayanan Setelah
menggunakanMOS
✓ Pelayanan otomatis
berjalan melalui system
MOS
✓ Kepastian waktu
pelayanan
IssueMasih ada potensi koreksi nota
pelayananTidak ada koreksi nota yang
disebabkan oleh perbedaan
data realisasi
V. MARINE OPERATING SYSTEM
Resources Optimizer Tracking & Tracing Realtime Updates
Pilot
Pilot Manager
Planner
Pilot Shuttle Car
Pilot BoatTug Boat
V. MANFAAT MARINE OPERATING SYSTEM
Optimalisasi Resource
Pemanduan, dan
Penundaan
Real-time Record
Pelayanan Pemanduan,
dan Penundaan
Track & Tracing Resource
Pemanduan, dan Penundaan
Menghemat
Konsumsi BBM dan
Meningkatkan
Governance
VI. KESIMPULAN
Cost Efficiency Pelayanan Pandu Tunda di Pelabuhan Tanjung Priok
1.Menjaga kinerja Pandu agar dapat memberikan pelayanan secara tepat waktu dengan menjaga
Waiting Time For Pilot (WT) sesuai dengan target yang ditentukan oleh Otoritas Pelabuhan maupun
PT. Pelindo II (Persero) adalah salah satu kiat mengefisiensikan biaya (cost efficiency) bagi
kegiatan kapal di Pelabuhan.
2.Menyediakan SDM Pemanduan yang memenuhi kualifikasi persyaratan yang diatur dalam
Peraturan Menteri, sehingga dapat melaksanakan tugas Pemanduan secara selamat, efektif dan
efisien serta ditunjang oleh Sarana dan Prasarana Pemanduan yang sesuai dengan trend
kunjungan Kapal dan kebutuhan pengguna jasa.
3.Marine Operating System (MOS) merupakan suatu layanan yang mendukung efisiensi dan
efektifitas operasional Pemanduan, Penundaan dan fasilitas pendukungnya untuk perencanaan,
penjadwalan, pencatatan, job order (dispatch) dan job execution melalui Mobile Device sehingga
pelayanan terhadap kapal-kapal dapat maksimal serta diharapkan tercapainya cost efficiency dari
seluruh mata rantai cost logistic di Pelabuhan.
PT. PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) CABANG TANJUNG PRIOK
Terima Kasih