Cortex Adrenal

18
KORTEKS ADRENAL Oleh : Dwi Setiani Sumardiko

description

cortex

Transcript of Cortex Adrenal

  • KORTEKS ADRENALOleh :Dwi Setiani Sumardiko

  • Anatomi Kelenjar Adrenal Kelenjar adrenal (suprarenal) terletak di puncak kedua ginjal, yang masing-masing mempunyai berat kira-kira 4 gram. Seperti pada gambar disamping. Tiap kelenjar terdiri atas :Medula adrenalKorteks adrenal

  • Transverse SectionMicroscopic section

  • Zona Korteks AdrenalKorteks adrenal mempunyai 3 lapisan berbeda yaitu :

    Sekresi mineralokortikoid-aldosteron. Sekresi aldostern diatur oleh konsentrasi angiotensin II dan kalium ekstrasel.Lapisan tengah dan terlebar, sekresi glukokortikoid-kortisol, kortikosteron, dan sejumlah kecil androgen dan esterogen adrenal. Sekresi diatur oleh sumbu hipotalamus-hipofisis oleh hormon adrenokortikotropik (ACTH).Sekresi androgen adrenal dehidroepiandrosteron (DHEA) dan androstenedion, dan sejumlah kecil esterogen dan glukokortikoid. Sekresi diatur oleh ACTH, dan faktor lain seperti hormon perangsang-androgen korteks yang disekresi oleh hipofisis.Zona glomerulosaZona fasikulataZona retikularis

  • Hormon Korteks AdrenalJenis homon korteks adrenal merupakan hormon steroid, yang dapat digolongkan menjadi 3 kelompok hormon:MineralokotikoidKerja utama mineralokortikoid terdapat pada metabolisme elektrolit, yaitu untuk meningkatkan absorbsi Na+ dan ekskresi K+ atau H+. Mineralokortikoid pada dasarnya bekerja pada tubulus renal dan epitel gastrointestinal.Contoh hormon kelompok ini adalah Aldosteron, dibuat di zona glomerulosa.Glukokortikoid Glukokortikoid berhubungan dengan efek metabolik yang mencakup metabolisme karbohidrat. Salah satu kerja terpenting adalah meningkatkan proses glukoneogenesis. Contohnya adalah kortisol dan kortikosteron. AndrogenAndrogen merupakan hormon steroid utama ketiga, dihasilkan oleh korteks adrenal; kelompok homon androgen ini memberikan efek yang serupa dengan hormon seks pria. sekresi androgen adrenal dikendalikan oleh ACTH.

  • Efek Hormon AdrenokortikoidMineralokortikoidMerangsang transport aktif na+ oleh tubulus distal dan tubulus koligens ginjal menyebabkan retensi na+Meningkatkan sekresi K+, H+ Oleh ginjalMempengaruhi transport ion di jaringan epitel lain termasuk kelenjar keringat, mukosa intestinal, serta kelenjar saliva.Aldosteron mempengaruhi sintesis RNA dan protein yang diperlukan dalam produksi berbagai produk gen spesifik

  • GLUKOKORTIKOID1. Efek terhadap metabolisme Meningkatkan produksi glukosa di hati dengan cara: Meningkatkan pengangkutan asam amino dari jaringan perifer Meningkatkan laju glukoneogenesis melalui peningkatan jumlah (dan aktivitas) beberapa enzim penting Memungkinkan berlangsungnya reaksi metabolik penting lainnya pada laju reaksi optimal Meningkatkan deposisi glikogen hepatik dengan meningkatkan aktivasi enzim glikogen sintetase Mendorong lipolisis (di ekstremitas) tapi dapat menimbulkan lipogenesisi di tempat lain (muka dan badan) melebihi taraf fisiologis Mendorong metabolisme protein dan RNA, hal ini merupakan efek anabolik pada tahap fisiologis, tapi pada keadaan tertentu dan pada taraf yang melampaui taraf fisiologis dapat bersifat katabolik

    2. Efek terhadap mekanisme pertahanan Supresi respon imun. Hormon glukokortikoid menyebabkan penghancuran (lisis) limfosit yang spesifk menurut tipe sel dan spesiesnya Supresi respon inflamasi dengan cara:1) Menurunkan jumlah leukosit yang beredar dalam darah dan migrasi leukosit jaringan2) Menghambat proliferasi fibroblas3) Menumpulkan produksi molekul-molekul anti inflamasi yaitu prostaglandin dan leukotrien

    3. Efek lain Penting untuk mempertahankan tekanan darah dan curah jantung normal Diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan air dan elektrolit yang normal Bersama dengan hormon medula adrenal penting untuk memungkinkan organisme berespon terhadap stres.

  • AndrogenTestoteronTestoteron berfungsi sebagai memulai dan menyelesaikan proses pubertas, pengembangan tulang dan otot, pertumbuhan rambut tubuh, termasuk rambut wajah, perubahan pita suara untuk menghasilkan suara laki-laki dewasa, gairah seks (libido) dan fungsi seksual, pertumbuhan kelenjar prostat dan fungsi dan produksi sperma2.Dehydroepiandrosterone(DHEA)Berfungsi mengobati obesitas,diabetes, dan lupus. DHEA diketahui dapat memperbaiki tidur.3. Androstenedione(Andro)Androstenedione juga dapat dijadikan suplemen bagi manusia saat membentuk tubuh yang atletis.4.Dihidrotestosteron(DHT)Dihidrotestosteron berfungsi untuk pembentukan karakteristik seks laki-laki yang utama dan paling karakteristik seks sekunder laki-laki selama pubertas, seperti otot pertumbuhan, wajah dan tubuh pertumbuhan rambut, dan memperdalam suara.

  • Efek Stres pada Kelenjar Adrenal

  • Mekanisme pengaturan sekresi glukoortokoid, ACTH, Hormon adrenokortikotropin, CRF (Faktor Pelepas Kortikotropin)

  • Ritme sirkadian Sekresi Glukokortikoid

  • Patofisiologi Hormon Kelenjar AdrenalGlukokortikoid KekuranganMenyebabkan penyakit Addison, memperlihatkan hpoglikemia, sensitivitas tinggi terhadap insulin, intoleransi terhadap stres, anoreksia, penurunan berat badan, nausea dan gejala kelemahan berat.Penderita addison mempunyai tekanan darah rendah, penurunan laju filtrasi glomerulus, penurunan kemampuan mengekskresikan kelebihan air.Kadar Na plasma rendah, K tinggi, punya riwayat ngidam garam.Bisa tampak pigmentasi pada kulit dan membran mukosa.

    KelebihanMenyebabkan sindrom Cushing, terjadi karena adanya adenoma hipofisis yang mensekresi ACTHTerjadi hiperglikemia atau intoleransi glukosa atau keduanya, karena peningkatan glukoneogenesis.Efek katabolik (pemecahan protein) berat menimbulkan penipisan kulit, atrofi otot, osteoporosis, keseimbangan nitrogen negatifRedistribusi lemak yang aneh dengan obesitas batang tubuh dan punuk kerbau (buffalo hump)Resistensi terhadap infeksi dan respon inflamasi terganggu, misalnya pada penyembuhan luka.Glukosa tercampur dalam urine (glukosuria), mirip dengan DM sehingga disebut Diabetes Adrenal.

  • Mineralokortikoid KelebihanTerjadi aldosteronisme primer (sindrom Conn), yaitu manifestasi klasik mencakup gejala hipertensi, hipokalemia, hipernatremia, dan alkalosis. Kadar renin dan angiotensin II dalam plasma disupresiAldosteronisme sekunder menyerupai aldosteronisme primer, kecuali pada kenaikan kadar renin dan angiotensin II. Terjadi ketika ada stenosis srteri renalis disertai penurunan tekanan perfusi dapat menimbulkan hiperplasia serta hiperfungsi sel jukstaglomerular, meyebabkan naiknya kadar renin dan angiotensin II.

    KekuranganMenurunkan reabsorpsi natrium tubulus ginjal dan akibatnya akan menyebabkan hilangnya banyak ion natrium, ion klorida, dan air ke dalam urine.Terjadi hiponatremia, hiperkalemia, dan asidosis ringan akibat gagalnya sekresi ion kalium dan ion hidrogen guna menggantikan reabsorbsi natrium.

  • AndrogenBeberapa kelainan terkait dengan meningkatnya androgen adrenal.Maskulinitas pada wanita dewasa, tanda-tanda:Hirsutisme yaitu mengalami pola pertumbuhan rambut tubuh pria.Suara beratOtot lengan dan tungkai berkembangPayudara mengecilMenstruasi mungkin terhentiPseudohermafroditisme pada bayi perempuan yang ditandai dengan pertumbuhan genetalia eksternal pria.Pubertas prekoks pada anak laki-laki pra-pubertas.Sekresi androgen adrenal tidak disertai dengan pembentukan sperma atau aktivitas gonad karena testis masih berada dalam status pra-pubertas non-fungsional.Gejala pubertas prekoks, antara lain:Suara menjadi beratTumbuh jenggotPenis membesar

  • Diabetes Adrenal kecepatan glukoneogenesis dan > dapat menimbulkan gangguan metabolisme karbohidrat yang sama Penderita kadar hormon berlebih. Konsentrasi gula darah kadang cukup besar (50% atau > diatas normal)Pada diabetes adrenal pemberian insulin
  • Efek Samping Terapi KortikosteroidPeningkatan berat badanPeningkatan gula darahOsteoporosisMasalah KulitGangguan PencernaanSuasana hati yang tidak stabilPerubahan pada mataPerubahan pada sistim kekebalan tubuh

  • Terapi Kelainan Kelenjar AdrenalSindrom Chusing :Pengobatan sindrom cushing tergantung ACTH tidak seragam, bergantung apakah sumber ACTH adalah hipofisis / ektopik.

    Addisons Disease1. Darurat. Berikan terapi segera!. Berikan hidrokortison suksinat 2. Terapi jangka panjang

    Precocius Puberty (Puber Dini)1. Memberi terapi pada sebab dari puber dini itu sendiri, misalnya tumor.2. Merendahkan tingginya level hormon sex dengan proses pengobatan yang tujuannya untuk menghambat

    Testicular Feminization SyndromeJika testis ditemukan dalam abdomen maka ketika mencapai masa pubertas dan pertumbuhan sudah lengkap, testis dapat diangkat karena dapat menyebabkan kanker. Setelah itu dlakukan pelebaran vagina. Kemudian dilakukan penggantian estrogen setelah masa pubertas dan dilakukan psikoterapi.

  • HiperaldosteronismeAdrenalektomi unilateral dibutuhkan untuk adenoma yang memproduksi aldosteron.Diuretik penyerap kalium mengontrol hiperaldosteronismePenanganan sebaiknya juga mengoreksi penyebab (hiperaldosteronisme sekunder).