Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

28
Corpus Alienum pada Mata Ichsan Haldiansyah Putra

description

corpus alienum dan oftalmia simpatika

Transcript of Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Page 1: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Corpus Alienum pada Mata

Ichsan Haldiansyah Putra

Page 2: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Definisi

• Corpus alienum adalah benda asing, merupakan salah satu penyebab terjadinya cedera mata, sering mengenai sclera, kornea, dan konjungtiva.

Page 3: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Benda yang masuk ke dalam bola mata dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu:

• Benda logam emas, perak, platina, timah, besi tembaga

• Benda bukan logam batu, kaca, bahan pakaian

• Benda inert, adalah benda yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak menimbulkan reaksi jaringan mata, jika terjadi reaksinya hanya ringan dan tidak mengganggu fungsi mata emas, platina, batu, kaca, dan porselin

Page 4: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

• Benda reaktif, terdiri dari benda-benda yang dapat menimbulkan reaksi jaringan mata sehingga mengganggu fungsi mata timah hitam, seng, nikel, alumunium, tembaga

Page 5: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Beratnya kerusakan pada organ-organ di dalam bola mata tergantung dari :

• Besarnya corpus alienum,• Kecepatan masuknya,• Ada atau tidaknya proses infeksi,• Jenis bendanya.

Page 6: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Penyebab

• Penyebab cedera mata pada pemukaan mata adalah:– Percikan kaca, besi, keramik– Partikel yang terbawa angin– Ranting pohon– Dan sebagainya

Page 7: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Gambaran Klinik

• Gejala yang ditimbulkan berupa:– Nyeri– sensasi benda asing– Fotofobia– mata merah dan mata berair banyak

• Dalam pemeriksaan oftalmologi, ditemukan: – visus normal atau menurun– adanya injeksi konjungtiva atau injeksi siliar– terdapat benda asing pada bola mata– fluorescein (+)

Page 8: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Diagnosis

• Diagnosis corpus alienum dapat ditegakkan dengan :– Anamnesis kejadian trauma– Pemeriksaan tajamm penglihatan kedua mata– Pemeriksaan dengan oftalmoskop– Pemeriksaan keadaan mata yang terkena trauma– Bila ada perforasi, maka dilakukan pemeriksaan x-

ray orbita •  

Page 9: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Penatalaksanaan

• mengeluarkan benda asing tersebut dari bola mata

• Bila lokasi corpus alienum berada di palpebra dan konjungtiva, kornea maka dengan mudah dapat dilepaskan setelah pemberian anatesi lokal Untuk mengeluarkannya, diperlukan kapas lidi atau jarum suntik tumpul atau tajam.

Page 10: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

• Arah pengambilan, dari tengah ke tepi• Bila benda bersifat magnetik, maka dapat

dikeluarkan dengan magnet portable. • Kemudian diberi antibiotik lokal, siklopegik,

dan mata dibebat dengan kassa steril dan diperban.

Page 11: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

• Pecahan besi yang terletak di iris, dapat dikeluarkan dengan dibuat insisi di limbus melalui insisi tersebut ujung dari magnit dimasukkan untuk menarik benda asing, bila tidak berhasil dapat dilakukan iridektomi dari iris yang mengandung benda asing tersebut

Page 12: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

• Pecahan besi yang terletak di dalam bilik mata depan dapat dikeluarkan dengan magnit sama seperti pada iris

• Bila letaknya di lensa juga dapat ditarik dengan magnit, sesudah insisi pada limbus kornea jika tidak berhasil dapat dilakukan pengeluaran lensa dengan ekstraksi linier untuk usia muda dan ekstraksi ekstrakapsuler atau intrakapsuler untuk usia yang tua

Page 13: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

• Bila letak corpus alienum berada di dalam badan kaca dapat dikeluarkan dengan giant magnit setelah insisi dari sklera. Bila tidak berhasil, dapat dilakukan dengan operasi vitrektomi

Page 14: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Pencegahan

• Pencegahan agar tidak masuknya benda asing ke dalam mata, baik dalam bekerja atau berkendara, maka perlu menggunakan kaca mata pelindung

Page 15: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Oftalmia Simpatika

Ichsan Haldiansyah Putra

Page 16: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Definisi

• Oftalmia simpatika merupakan penyakit mata autoimun dimana didapatkan setelah trauma tembus pada satu mata yang akan menyebabkan inflamasi pada mata yang tidak terluka

Page 17: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Gejala Klinik

• perubahan kemampuan akomodasi • fotofobia• epifora

Page 18: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Pemeriksaan fisik

• derajat rendah, uveitis presisten yang berhubungan dengan granulomatosa (mutton fat, merupakan nodul kecil berpigmen pada lapisan epitel pigmen retina, dan uvea menipis)

• presipitat keratik putih• pada iris terdapat nodul infiltrasi, sinekia anterior perifer,

neovaskularisasi iris, oklusi pupil, katarak, ablasi retina eksudatif, dan papilitis

• penipisan iris difus atau iris noduler, lesi korioretinal putih kekuningan (Dalen-Fuchs nodul)

• penipisan dan infiltrasi koroid

Page 19: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Mutton fat

Page 20: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Berat, inflamasi granulomatosa bilateral menyebabkan kebutaan pada kedua mata.

Page 21: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Pemeriksaan funduskopi pada pasien oftalmia simpatika. Gambaran nodul Dalen-Fuchs putih kekuninganpada pertengahan perifer

Page 22: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Penatalaksanaan

• Terapi oftalmia simpatika diberikan berdasarkan penyebab yang diduga

• Terapi medikasi yang diberikan terdiri dari agen anti-inflamasi sistemik, termasuk kortikosteroid dan obat-obat-obatan imunomodulasi

Page 23: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

Penatalaksanaan

• Enukleasi– Metode klasik pencegahan oftalmia simpatika adalah

melakukan enukleasi pada mata yang terluka sebelum penyakit tersebut berkembang ke mata yang satunya.

– Enukleasi yang dilakukan pada mata yang terluka dalam 2 minggu setelah trauma, merupakan pencegahan perkembangan oftalmia simpatika, tetapi hal tersebut bukan merupakan pencegahan absolute oftalmia simpatika.

– Oftalmia simpatika kadang berkembang setelah dilakukan pembedahan.

Page 24: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika
Page 25: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

• Kortikosteroid – Apabila oftalmia simpatika telah berkembang, lini

pertama terapi sistemik adalah kortikosteroid. Sebelum digunakannya kortikosteroid sebagai pilihan terapi, prognosis visual sangatlah buruk, dan insidensi kebutaan mencapai 70%.

– Apabila terdapat infeksi, tangani terlebih dahulu infeksinya

Page 26: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

• Immunosupresan– penggunaan kortikosteroid jangka panjang

sebaiknya dihindari pada pasien yang memiliki masalah kesehatan dan komplikasi oftalmologi atau sistemik, seperti pada diabetes mellitus, glaucoma tak terkontrol, atau masalah psikologis. Pada pasien seperti ini, terapi alternative dengan agen imunosupresan efektif dalam menekan inflamasi, sehingga dapat dilakukan penurunan dosis kortikosteroid.

Page 27: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

– Preparat yang direkomendasikan antara lain cyclosporine A ( 5 mg/kg/hari ) pada pasien usia muda sampai 40 tahun atau azathioprine ( 2 mg/kg/hari yang dibagi dalam 3 dosis ) pada pasien usia tua.

– Karena mata dengan oftalmia simpatika biasanya diinfiltrasi banyak sel T teraktivasi, cyclosporine, merupakan inhibitor poten terhadap fungsi sel T, dapat menjadi agen terapi yang sangat efektif.

– Dosis yang disarankan untuk kombinasi cyclosporine dan kortikosteroid adalah : cyclosporine A ( 3-5 mg/kg/hari) dan prednisone ( 15-20 mg/hari).

Page 28: Corpus Alienum Dan Oftalmia Simpatika

prognosis

• Apabila diagnosis awal dan terapi tepat, pasien dengan oftalmia simpatika memiliki kesempatan untuk mempertahankan kemampuan visualnya tetap baik.