Convert
-
Upload
quirino-kriegsphilosophie -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of Convert
![Page 1: Convert](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072003/563db9ea550346aa9aa11343/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial, dimana setiap individu mempunyai potensi
untuk terlibat dalam hubungan sosial pada berbagai tingkat hubungan yaitu dari
hubungan intim biasa sampai hubungan saling ketergantungan. Keintiman dan saling
ketergantungan dalam menghadapi dan mengatasi berbagai kebutuhan setiap hari.
Individu tidak akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa adanya hubungan
dengan lingkungan sosial oleh karena itu individu perlu membina hubungan
interpersonal yang memuaskan. Pengkajian, prevalensi gangguan jiwa di Indonesia
mencapai 246 jiwa per seribu penduduk. Hal ini merupakan kondisi yang sangat
serius karena lebih tinggi 2,6 kali dari ketentuan WHO ( Azwar, 2008 ).
Prevalensi penderita Skizofrenia di Indonesia adalah 0,3 sampai 1% dan biasa
timbul pada usia sekitar 18 – 45 tahun, namun ada juga yang baru berusia 11 – 12
tahun sudah menderita skizofrenia. Apabila penduduk Indonesia sekitar 200juta jiwa
maka diperkirakan sekitar 2juta jiwa skizofrenia, dimana sekitar 99% pasien di
Rumah Sakit Jiwa adalah penderita Skizofrenia. Gejala – gejala skizofrenia
mengalami penurunan fungsi atau ketidakmampuan dalam menjalani hidupnya,
sangat terlambat produktifitasnya dan nyaris terputus relasinya dengan orang lain
(Arif , 2006 ).
![Page 2: Convert](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072003/563db9ea550346aa9aa11343/html5/thumbnails/2.jpg)
Salah satu gejala umum skizofrenia adalah halusinasi. Halusinasi ada beberapa
macam dan salah satunya adalah halusinasi akustik sering kali mendengar suara satu
yang tidak langsung ditunjukkan pada klien dan biasanya isi suara tersebut tidak
menyenangkan, bersifat menghina, dan menuduh. “Hal ini menyebabkan klien tidak
tenang, gelisah, merasa tidak aman dan akhirnya menimbulkan kekerasan yang
berkepanjangan ( Hadi, 2004 ).
Hasil pengamatan dan pencarian data oleh penulis dalam satu bulan tahun 2008,
jumlah pasien dirawat di ruang XI mencapai 10 orang dengan lama perawatan rata –
rata lebih dari 2 tahun, dari jumlah tersebut 96% adalah diagnosamedis skizofrenia
dan 4% dari masalah keperawatan halusinasi pendengar adalah 45% ( DEPKES ,
2007 ).
Pada klien dengan halusinasi akustik gejala yang muncul adalah sering
mendengar suara- suara dari luar baik jelas maupun tidak jelas. Gejala tersebut sangat
khas dalam penampilannya dan merupakan satu gangguan yang sangat kompleks
ditemukan. Apabila gejala tersebut tidak mendapat penanganan secara baik, maka
akan sangat berisiko munculnya gangguan dalam diri seseorang khususnya beresiko
menceridai diri, orang lain dan lingkungan. Seseorang akan merasa bahwa
halusinasinya itu nyata sehingga klien menolak untuk berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya ( Depkes, 2005).
Proses keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa merupakan
tantangan yang unik karena masalah kesehatan jiwa mungkin tidak dapat dilihat
langsung, seperti pada masalah kesehatan fisik yang memperhatikan bermacam gejala
dan disebabkan berbagai hal. Kejadian masa lalu yang sama dengan kejadian saat ini,
![Page 3: Convert](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072003/563db9ea550346aa9aa11343/html5/thumbnails/3.jpg)
tetepi mungkin muncul gejala yang berbeda. Banyak klien dengan masalah kesehatan
jiwa tidak dapat menceritakan masalahnya bahkan mungkin menceritakan hal yang
berbeda dan kontradiksi. Kemampuan mereka untuk berperan dalam menyelesaikan
masalah juga bervariasi ( Keliat, 2002 ).
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, keluarga klien dengan
gangguan sakit jiwa akan menutupi kondisi anggota keluarganya yang sakit dan akan
mengurung penderita tersebut guna menutupi nama baiknya dihadapan masyarakat
misalnya dengan dipasung atau diasingkan di suatu tempat yang terpisah dengan
khalayak, demikian pula halnya dengan klien dengan kasus halusinasi. Mereka baru
di bawa keluarganya ke Rumah Sakit Jiwa atau unit pelayanan kesehatan jiwa lainnya
karena terganggu oleh perilaku klien misalnya mengamuk atau berdiam diri bahkan
sampai melukai orang lain atau juga karena keluarga sudah tidak sanggup lagi
merawat klien dirumah.
Dari fenomena tersebut, penulis tertarik untuk menulis Karya Tulis Ilmiah yaitu
“Asuhan Keperawatan Klien dengan Halusinasi Pendengaran “
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah :
1. Tujuan Umum :
Untuk mengetahui gambaran secara nyata dan lebih mendalam tentang pemberian
Asuhan Keperawatan pada klien dengan masalah utama Halusinasi.
![Page 4: Convert](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072003/563db9ea550346aa9aa11343/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Tujuan Khusus :
a. Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan halusinasi pendengaran
b. Mampu menentukan masalah keperawatan pada klien dengan halusinasi
pendengaran
c. Mampu membuat diagnosa keperawatan pada klien dengan halusinasi
pendengaran
d. Mampu membuat rencana keperawatan pada klien dengan halusinasi
pendengaran
e. Mampu membuat implementasi keperawatan pada klien dengan halusinasi
pendengaran
f. Mampu mengevaluasi asuhan keperawatan pada klien dengan halusinasi
pendengaran
C. Metode Penulisan
Penulisan makalah pada studi kasus menggunakan metode deskriptif yaitu
menggambarkan masalah – masalah yang terjadi dan didapat pada saat melaksanakan
asuhan keperawatan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
1. Wawancara
Yaitu melakukun tanya jawab langsung kepada klien dan keluarga, perawat,
dokter, serta tim kesehatan.
2. Observasi Partisipasi Aktif
Yaitu mengadakan pengawasan langsung terhadap klien serta melakukan asuhan
keperawatan sesuai dengan masalah yang dihadapi.
![Page 5: Convert](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072003/563db9ea550346aa9aa11343/html5/thumbnails/5.jpg)
3. Studi Kepustakaan
Yaitu mempelajaari literatur-literatur yang berhubungan dengan perilaku
halusinasi.
4. Studi Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan mempelajari catatan medik dan hasil
pemeriksaan yang ada.
D. Sistematika
BAB I :PENDAHULUAN , Meliputi: Latar Belakang, Tujuan Penulisan,Metode
Penulisan, Sistematika Penulisan
BAB II :KONSEP DASAR, meliputi: Pengertian, Jenis – jenis, Etiologi, Tahapan
Intervensi Halusinasi, Strategi Merawat Pasien Halusinasi,
Penatalaksanaan pada Pasien Halusinasi Pendengaran, Pohon Masalah,
Masalah Keperawatan, Diagnosa Keperwatan, Intervensi Keperawatan.
BAB III :TINJAUAN KASUS, meliputi: Pengkajian, Diagnosa Keperawatan,
Intervensi Keperawatan, Implementasi dan Evaluasi.
BAB IV :PEMBAHASAN
BAB V :PENUTUP, meliputi: Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA