contoh Power point seminar proposal Kehutanan UR
-
Upload
agus-setiawan -
Category
Documents
-
view
546 -
download
49
description
Transcript of contoh Power point seminar proposal Kehutanan UR
-
SELAMAT DATANG DI
SEMINAR USULAN PENELITIAN
RESPON PERTUMBUHAN SEMAI MERANTI TEMBAGA (Shorea leprosula
Miq.) PADA MEDIUM CAMPURAN TOPSOIL DAN KOMPOS DENGAN
BERBAGAI TINGKAT NAUNGAN
Oleh :
AGUS SETIAWAN
1006121656
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014
Oleh :
AGUS SETIAWAN
1006121656
-
USULAN PENELITIAN
RESPON PERTUMBUHAN SEMAI MERANTI TEMBAGA (Shorea leprosula
Miq.) PADA MEDIUM CAMPURAN TOPSOIL DAN KOMPOS DENGAN
BERBAGAI TINGKAT NAUNGAN
Oleh :
AGUS SETIAWAN
1006121656
Pembimbing I Pembimbing II
M. Mardhiansyah, S.Hut,. M.Sc Evi Sribudiani, S.Hut,. M.Si
NIP. 19800311200501100 NIP. 197102122003122002
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014
-
1.1 Latar Belakang
Meranti tembaga
(Shorea leprosula
Miq)
Semi Toleran
Penurunan Populasi Kelangkaaan dan
Kepunahan
Naungan
Budidaya Penyediaan Bibit
Intensitas naungan
yang tepat
Bibit
berkualitas
baik
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
-
Manfaat kayu
meranti
Meliputi pengunaan, sepeti kayu lapis,
kayu gergajian, dan bahan bangunan
seperti konstruksi berat sampai
konstruksi ringan. Sedangkan manfaat
non kayunya dapat menghasilkan resin
yang dikenal dengan damar daging,
sebagai bahan pembuat obat, selain itu
kulitnya untuk produksi taninn
Latar Belakang Lanjutan
Permasalahan
Meranti tembaga
termasuk bersifat
semi toleran, yang
membutuhkan
naungan pada awal
pertumbuhannya.
-
Upaya Yang Dapat Dilakukan
Untuk Mengatasi
Permasalahan Tersebut Adalah
Melalui pemberian naungan
Latar Belakang Lanjutan
Memberikan naungan dari bahan
Paranet/ shandingnet
Dengan berbagai taraf cahaya
-
Tujuan dan Hipotesis
Tujuan
Untuk mengetahui
pemberian naungan terhadap
tingkat keberhasilan
persemaian meranti tembaga
pada medium campuran
topsoil dan kompos
Untuk mengetahui intensitas
naungan yang terbaik untuk
pertumbuhan meranti
tembaga .
Pemberian naungan akan
berpengaruh nyata
terhadap pertumbuhan
dan peningkatan kualitas
semai meranti tembaga
(Shorea leprosula Miq.)
pada medium campuran
topsoil dan kompos.
Hipotesis
-
Bahan dan Metode
Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan
dan Laboratorium Ekofisiologi Tanaman Fakultas
Pertanian Universitas Riau.
Penelitian dilakukan selama 3 (tiga) bulan yaitu
mulai bulan September sampai dengan bulan
Desember 2014.
-
Lanjutan
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam
penelitian adalah semai meranti
tembaga umur 6 (enam) bulan,
polybag ukuran 23 x 15 cm,
kompos, topsoil, dan paranet.
Alat yang digunakan martil,
paku, kayu, tali, caliper, pita
ukur, oven, timbangan analitik,
kertas label, selang air, kamera,
gunting, cangkul, timbangan,
parang, meteran,
Bahan dan Metode
-
Lanjutan
Metode Penelitian
Perlakukan yang diujikan yaitu :
P0 = Tanpa pemberian naungan (kontrol)
P1 = Pemberian naungan dengan taraf 45 % dari cahaya total
P2 = Pemberian naungan dengan taraf 60 % dari cahaya total
P3 = pemberian naungan dengan taraf 90 % dari cahaya total
Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan
mengunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL) yang terdiri
dari 4 perlakuan, setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan, dan
setiap ulangan terdapat 5 semai sebagai unit percobaan
sehingga yang dibutuhkan 60 semai meranti tembaga untuk
percobaan
Bahan dan Metode
-
Lanjutan Bahan dan Metode
Lanjutan
Analisis Data
Bahan dan Metode
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik
menggunakan Analisis Of Varience (ANOVA) dengan
menggunakan program SPSS versi 17.0. Apabila
berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan's New
Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5% dengan
model linier.
-
Lanjutan
Penyulaman Penyiraman Penyiangan Pengendalian hama dan penyakit
Persiapan tempat penelitian Persiapan naungan Penyediaan medium tanam Penyusunan polybag Penyediaan semai Penanaman semai
-
Lanjutan
PENGAMATAN
Pertambahan
Diameter
semai
Berat kering
Tanaman (g)
Persen hidup
Semai (%)
Rasio
Tajuk/akar (g)
Pertambahan
Tinggi semai