9. Laporan Pap - Penetapan Kuosien Respirasi Jaringan Tumbuhan
contoh laporan respirasi
-
Upload
febriana372 -
Category
Documents
-
view
5.729 -
download
16
Transcript of contoh laporan respirasi
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 1/28
A. JUDUL
Respirasi Makhluk Hidup
B. TUJUAN
Mengetahui kecepatan respirasi pada hewan (serangga) dan pada tumbuhan (kecambah)
C. DASAR TEORI
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik
menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks,
dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator
mengalami reduksi menjadi H2O. Yang disebut substrat respirasi adalah setiap senyawa organik
yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan
yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan air.
Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-intermediat yang terbentuk dalam reaksi-
reaksi respirasi.Karbohidrat merupakan substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel
tumbuhan tinggi. Terdapat beberapa substrat respirasi yang penting lainnya diantaranya adalah
beberapa jenis gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa; pati; asam organik; dan protein
(digunakan pada keadaan & spesies tertentu). Secara umum, respirasi karbohidrat dapat
dituliskan sebagai berikut: C6H12O6 + O2 6CO2 + H2O + energi
Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
Ketersediaan substrat. Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting dalam
melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan
respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebliknya bila substrat yang tersedia cukup
banyak maka laju respirasi akan meningkat.Ketersediaan Oksigen. Ketersediaan oksigen akan
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 2/28
mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing
spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal
kandungan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen
yang dibutuhkan tumbuhan untuk berrespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di
udara.
Suhu. Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor Q10,
dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10oC,
namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies.Tipe dan umur tumbuhan. Masing-masing
spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolsme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan
untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan
laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ
tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa system trachea yang berfungsi untuk
mengengkut dan mngedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengangkut dan mengeluarkan CO2
dari tubuh. Trschea memanjang dan bercabang-cabang menjadi saluran hawa halus yang masuk
ke seluruh jaringan tubuh oleh karena itu, pengangkutan O2 dan CO2 dalam system ini tidak
membutuhkan bantuan sitem transportasi atau darah.
Udara masuk dan keluar melalui stigma, yaitu lubang kecil yang terdapat di kanan-kiri tubuhnya.
Selanjutnya dari stigama, udara masuk ke pembuluh trachea yang memanjang dan sebagian ke
kantung hawa.
Pada serangga bertubuh besar terjadinya pengeluaran gas sisa pernafasan terjadi karena adanya
pengaruh kontraksi otot-otot tubuh yang bergerak secara teratur.
D. ALAT DAN BAHAN
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 3/28
v Alat:
¤ 1 buah neraca
¤ 1 buah stop watch
¤ 2 buah respirometer
¤ 1 buah plastisin
¤ Eosin secukupnya
¤ Kapas
¤ 1 buah pipet
v Bahan
¤ 1 ekor jangkrik
¤ 1 ekor belalang
¤ 2 gram kecambah kedelai
¤ 2 gram kecambah hijau
E. CARA KERJA
1. membersihkan respirometer dengan hati-hati, lalu meletakkannya dalam keadaan terbuka.
2. Menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan dengan menggunakan neraca.
3. Membungkus NaOH kristal dengan menggunakan kapas dan memasukannya dalam
respirometer.
4. memasukan 1 ekor jangkrik dan menutup respirometer dengan memberi plastisin pada
sambungan penutupnya untuk menghindari udara keluar atau masuk ke respirometer.
5. menetesi ujung respirometer yang berskala dengan eosin secukupnya dengan menggunakan
alat suntik (hati-hati jangan sampai eosin terserap keluar dari pipa berskala tersebut.
6. mengmati pergerakan eosin setiap menitnya pada berskala tersebut.
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 4/28
7. mencatat hasilnya dalam tabel pengamatan.
8. Setelah eosin masuk dalam tabung respirometer, bersihkan respirometer.
9. Menulangi cara kerja diatas, dengan bahan belalang, kecambah kedelai dan kecambah hijau.
F. TABEL PENGAMATAN
Menit ke
Jarak eosin pada tabung respirometer
belalang
jangkrik
Kecambah kedelai
Kecanbah hijau
1
0.2
0.04
0.1
0.1
2
0.35
0.07
0.19
0.15
3
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 5/28
0.54
0.1
0.29
0.2
4
0.61
0.18
0.38
0.29
5
0.72
0.25
0.47
0.36
6
0.81
0.32
0.56
0.42
7
0.9
0.4
0.64
0.49
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 6/28
8
0.98
0.45
0.73
0.54
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan, kecepatan respirasi belalang yang memiliki massa 2 gram adalah
Oksigen yang diperlukan
Berdasarkan percobaan, kecepatan respirasi jangkrik yang memiliki massa 1 gram adalah
Oksigen yang diperlukan
Berdasarkan percobaan, kecepatan respirasi kecambah kedelai yang memiliki massa 2 gram
adalah
Oksigen yang diperlukan
Berdasarkan percobaan, kecepatan respirasi kecambah hijau
yang memiliki massa adalah 2 gram
Oksigen yang diperlukan
H. KESIMPULAN
NaOH berfungsi sebagai peningkat suhu agar respirasi terpicu menjadi cepat. Selain itu NaOH
juga berfungsi sebagai pengikat CO2
Respirasi dipengaruhi oleh massa tubuh, suhu dan jenis hewan/tumbuhan.
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 7/28
CONTOH 2
BAB I
PENDAHULUA
N
1.1 Latar belakang
Respirasi merupakan proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi. Respirasidilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun tubuh, baik sel tumbuhan maupun
sel hewan, dan manusia. Respirasi ini dilakukan baik siang maupun malam (syamsuri, 1980).
Pada praktikum ini akan mempelajari respirasi pada tumbuhan kecambah kacang hijau danhewan jangkrik, serta mengetahui tentang respirasi aerob dan anaerob
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi praktikan ini adalah bagaimana membuktikan respirasi dapatmenghasilkan CO2 dan panas.
1.3 Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah praktikan mampu membuktikan bahwa respirasi dapatmenghasilkan CO2 dan panas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim. Penguraaian suatu senyawa dapat menghasilkan energi. Energi berasal dari lepasnya ikatan kimia yang menyusun peresenyawaan. Contoh katabolisme adalah
proses pernapasan sel atau respirasi (syamsuri, 1980).
2.2 Respirasi
Yang dimaksud dengan respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkanenergi. Respirasi dilakukan oleh semua penyusun tubuh, baik sel-sel tumbuhan maupun sel
hewan dan manusia. Respirasi dilakukan baik siang maupun malam (syamsuri, 1980).
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 8/28
Sebagaimana kita ketahui dalam semua aktivitas makhluk hidup memerlukan energi, tumbuhan juga. Respirasi terjadi pada seluruh bagian tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat tinggi
respirasi terjadi baik pada akar, batang maupun daun dan secara kimia pada respirasi aerobik pada karbohidrat (glukosa) adalah kebalikan fotosintesis. Pada respirasi pembakaran glukosa
oleh oksigen kan menghasilkan energi. Karena semua bagian tumbuhan tersusun atas jaringan
dan jaringan tersusun atas sel, maka respirasi terjadi pada sel (jasin, 1989).
Kandungan katalis disebut juga enzim, sangat penting untuk siklus reaksi respirasi (sebaik-
baiknya proses respirasi ). Beberapa reaksi kimia membolehkan mencampur dengn fungsi darienzim memperbat enzim atau dengan mengkombinasi dengan sisi aktifnya. Penggunaan ini akan
dapat dilihat hasilnya pada inhibitor dari aktivitas enzim (mertens, 1966).
Sistem pernapasan adalah pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh organisme dan bertujuanmendapatkan energi. Alat respirasi pada berbagai hewan berbeda-beda. Pada hewan tingkat
rendah O2 langsung berdifusi melalui permukaan tubuh, pada serangga adalah trakea,kalajengking dengan paru-paru buku, ikan dengan insang, katak dengan paru-paru, kulit dan
rongga mulut, reptile dengan paru-paru, dll (panduan primagama).
Respirasi juga terjadi pada manusia yang disebut dengan pernapasan. Proses menghirup oksigen
dan mengeluarkan karbondioksida. Respirasi pada manusia bisa memiliki gangguan seperti penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau yang disebut juga (ISPA), hal ini merupakan salah
satu masalah kesehatan di Indonesia karena masih tingginya angka kejadian ISPA terutama padaanak balita. Untuk mencegahnya bisa digunakan sanitasi rumah, yaitu usaha kesehatan
masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan terhadap struktur fisik, dimana orangmenggunakan sebagai tempat berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Sarana
tersebut antara lain ventilasi, suhu, kelembapan, padatan hunian, penerangan alami, kontruksi bangunan, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan kotoran manusia dan penyediaan air
bersih ( nindya, sulistyorini, 2005).
Ditinjau dari kebutuhannya akan oksigen, respirasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
2.2.1 Respirasi Aerobik (aerob)
Respirasi aerob yaitu respirasi yang menggunakan oksigen oksigen bebas untuk mendapatkan
energi. Persamaan reaksi proses respirasi aerob secara sederhana dapat dituliskan:
C6H12O6 + 6H2O >> 6H2O + 6CO2 + 675 kal
Dalam kenyataan reaksi yang terjadi tidak sesederhana itu. Banyak tahapan yang terjadi dariawal hingga terbentuknya energi. Reaksi-reaksi itu dapat dibedakan menjadi 3 tahapan yaitu
glikolosis, siklus krebs dan transport elektron (syamsuri, 1980).
a. Glikolisis
Kata ³glikolisis´ berarti ³menguraikan gula´ dan itulah yang tepatnya terjadi selama jalur ini.
Glukosa, gula berkarbon enam, diuraikan menjadi dua gula berkarbon tiga. Gula yang lebih kecil
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 9/28
ini kemudian dioksidasi, dan atom sisanya disusun ulang untuk membuat dua molekul piruvat(champbell, 2002)
NADH merupakan sumber elektron berenergi tinggi, sedangkan ATP adalah persenyawaan
berenergi tinggi. Selama glikolisis dihasilkan 4 molekul ATP, akan tetapi 2 molekul ATP
diantaranya digunakan kembali untuk berlangsungnya reaksi-reaksi yang lain sehingga tersisa 2molekul ATP yang siap digunakan untuk tubuh. Seluruh proses glikolisis tidak memerlukanoksigen. Reaksi glikolisis terjadi di sitoplasma (di luar mitokondria). Hasil akhir sebelum
memasuki siklus krebs adalah asam piruvat. Ada yang membedakan tahap ini menjadi dua yaituglikolisis dan dekarbosilasi oksidatif. Glikolisis mengubah senyawa 6C menjadi senyawa 2C
pada hasil akhir glikolisis. Yang dimaksud dekarbosilasi oksidatif adalah reaksi asam piruvatdiubah menjadi asetil KoA (syamsuri, 1980_.
b. Siklus krebs
Glikolisis melepas energi kurang dari seperempat energi kimiawi yang tersimpan dalam glukosa,
sebagian besar energi itu tetap tersimpan dalam dua molekul piruvet. Jika ada oksigen molekuler, piruvat itu memasuki mitokondria dimana enzim siklus krebs menyempurnakan oksidasi bahan bakar organiknya (champbell, 2002)
Memasuki siklus krebs, asetil KoA direaksikan dengan asam oksaloasetat (4C) menjadi asam
piruvat (6C). selanjutnya asam oksaloasetat memasuki daur menjadi berbagai macam zat yangakhirnya menjadi asam oksalosuksinat. Dalam perjalanannya, 1C (CO2) dilepaskan. Pada tiap
tahapan, dilepaskan energi dalam bentuk ATP dan hidrogen. ATP yang dihasilkan langsungdapat digunakan. Sebaliknya, hidrogen berenergi digabungkan dengan penerima hidrogen yaitu
NAD dan FAD, untuk dibawa ke sistem transport elektron. Dalam tahap ini dilepaskan energi,dan hidrogen direasikan dengan oksigen membentuk air. Seluruh reaksi siklus krebs berlangsung
dengan memerlukan oksigen bebas (aerob).S
iklus krebs berlangsung didalam mitokondria(Syamsuri, 1980).
c. Sistem Transpor ELektron
Energi yang terbentuk dari peristiwa glikolisis dan siklus krebs ada dua macam. Pertama dalam bentuk ikatan fosfat berenergi tinggi, yaitu ATP atau GTP (Guanin Tripospat). Energi ini
merupakan energi siap pakai yang langsung dapat digunakan. Kedua dalam bentuk transportelektron, yaitu NADH (Nikotin Adenin Dinokleutida) dan FAD (Flafin adenine dinukleotida)
dalam bentuk FADH2. Kedua macam sumber elektron ini dibawa kesistem transfer elektron.Proses transfer elektron ini sangat komplek, pada dasarnya, elektron dan H
+dan NADH dan
FADH2 dibawa dari satu substrak ke substrak yang lain secara berantai.S
etiap kali dipindahkan,energi yang terlepas digunakan untuk mengikatkan fosfat anorganik (P) kemolekul ADP
sehingga terbentuk ATP. Pada bagian akhir terdapat oksigen sebagai penerima, sehinggaterbentuklah H2O. katabolisme 1 glukosa melalui respirasi aerobik menghasilkan 3 ATP. Setiap
reaksi pada glikolisis, siklus krebs dan transport elektron dihasilkan senyawa ± senyawa antara.
Senyawa itu digunakan bahan dasar anabolisme (Syamsuri, 1980).
2.2.2 Respirasi Anaerobik (Anaerob)
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 10/28
Respirasi anaerobik adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpamenggunakan oksigen. Respirasi anaerobik menggunakan senyawa tertentu misalnya asam
fosfoenol piruvat atau asetal dehida, sehingga pengikat hidrogen dan membentuk asam laktatatau alcohol. Respirasi anaerobik terjadi pada jaringan yang kekurangan oksigen, akan tumbuhan
yang terendam air, biji ± biji yang kulit tebal yang sulit ditembus oksigen, sel ± sel ragi dan
bakteri anaerobik. Bahan baku respirasi anaerobik pada peragian adalah glukosa.S
elain glukosa, bahan baku seperti fruktosa, galaktosa dan malosa juga dapat diubah menjadi alkohol. Hasilakhirnya adalah alcohol, karbon dioksida dan energi. Glukosa tidak terurai lengkap menjadi air
dan karbondioksida, energi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan respirasi aerobik.Reaksinya :
C6H12O6Ragi
>> 2C2H5OH + 2CO2 + 21Kal
Dari persamaan reaksi tersebut terlihat bahwa oksigen tidak diperlukan. Bahkan bakteri
anaerobik seperti klostidrium tetani (penyebab tetanus) tidak dapat hidup jika berhubungandengan udara bebas. Infeksi tetanus dapat terjadi jika luka tertutup sehingga member
kemungkinan bakteri tambah subur (S
yamsuri, 1980).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain tabung reaksi dan raknya, sekrup,
termometer dan pipet tetes.
3.1.2 Bahan
Bahan yang dibutuhkan antara lain phenolred, kertas saring dan kertas tissue, kecambah kacanghijau, larutan gula dan jangkrik serta batu.
3.2 Cara Kerja
3.2.1 Respirasi pada makhluk hidup
Tabung reaksi sebanyak 5 buah diletakkan pada rak dan masing ± masing diisi dengan 20 tetes phenol red. Sekrup dimasukkan sampai menyentuh dasar tabung reaksi. Kemudian member
tanda tabung reaksi 1 sampai 5. Tabung reaksi 1 diisi 25 kecambah kacang hijaun, tabung reaksi2 diisi 25 kacambah kacang kedelai, tabung reaksi 3 diisi 3 ekor jangkrik, tabung reaksi 4 diisi
kerikil secukupnya, tabung reaksi 5 diisi dengan kertas tissue yang dicelupkan kelarutan gula.
Setelah itu tabung reaksi ditutup dengan kertas saring dan diikat dengan karet gelang. Lalu di
tunggu beberapa menit dan dicatat tabung reaksi mana yang lebih dulu terjadi perubahan warnadari merah menjadi kuning.
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 11/28
3.2.2 Respirasi Menghasilkan Panas
Tabung reaksi sebanyak 3 buah diletakkan pada rak dan diberi tanda tabung reaksi 1 sampai 3.Tabung reaksi di isi kecambah kacang hijau segar setengah bagian. Tabung reaksi 2 diisi kacang
hijau segar seperempat bagian. Tabung reaksi 3 diisi kecambah kacang hijau yang telah direbus
setengah bagian. Kemudian tabung reaksi ditutup dengan sumbat karet yang telah disisipithermometer. Mengikuti perubahan dan mencatat kenaikan suhu yang terjadi setiap 3 menitdalam 30 menit.
BAB VI
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Pengamatan
4.1.1 Respirasi pada Makhluk Hidup
Isi Tabung Perubahan Warna Waktu
Tabung 1 (Kecambah kacang hijau) Merah menjadi Kuning 25 menit
Tabung 2 (Kecamba kacang kedelai) Merah menjadi Kuning 22 menit
Tabung 3 (Jangkrik) Merah menjadi Kuning 20 menit
Tabung 4 (Kerikil) Tidak berubah -
Tabung 5 (Tisu dicelup larutan gula) Tidak berubah -
4.1.2 Respirasi menghasilkan panas
Menit ke Kenaikan Suhu ( C ) Setiap 3 Menit ke Depan
No Tabung 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30I (Kecambah Kacang
Hijau) 34 35 35.5 35.5 36 36 37 37 37.5 38II (Kecambah Kacang
Hijau 1/4 bagian) 32 32.5 33 33 33.5 34 34.5 34.5 35 35III (Kecambah Kacang
Hijau direbus 1/2 Bagian) 31 32 32 32 32 32 32 32 32 32
4.1.1 Respirasi Menghasilkan panas dalam bentuk grafik
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 12/28
4.2 pembahasan
4.2.1 respirasi pada makhluk hidup
Pada percobaan ini menguunakan 5 buah tabung yang diletakkan dalam raknya. Masing-masing
tabung diisi dengan 20 tetes phenol red, fungsinya adalah sebagai indikator untuk melihat perubahan warna. Menjadi kuning, membuktikan adanya respirasi. Setelah itu masing-masing
tabung diisi dengan sekrup sampai ke dasar tabung, fungsinya untuk mencegah bahan praktikumagar tidak tercelup ke dalam phenol red. Masing-masing tabung diberi tanda. Tabung reaksi I
diisi dengan 15 kecambah kacang hijau, disini kacang hijau berfungsi sebagai bahan yang akandibuktikan respirasinya pada subjek tumbuhan. Tabung reaksi II diisi denngan 15 kacang kedelai,
fungsinya sama dengan kecambah kacang hijau, hanya saja pada kedelai volumenya lebih besar dibandingkan dengan kacang hijau,hal ini digunakan untuk membuktikan bahwa semakin besar
individu itu maka lebih cepat mengubah warna phenolnya menjadi kuning dan itu membuktikan bahwa individu itu lebih banyak dan lebih cepat menghirup udara. Tabung reaksi III diisi dengan
jangkrik, jangkrik berfungsi sebagai bahan yang akan dibuktikan respirasinya pada hewan.Praktikum ini menggunakan kecambah dan jangkrik bertujuan untuk membandingkan antara
respirasi hewan dengan tumbuhan. Tabung reaksi IV diisi dengan kerikil, dan tabung reaksi Vdiisi dengan kertas tissu yang telah dicelupkan dalam air gula. Kedua bahan ini digunakan untuk
membuktikan proses respirasi pada benda mati, yang ternyata tidak mengalami perubahan warna pada phenol rednya. Hal ini dikarenakan benda mati tidak mengalami proses respirasi. Kemudian
tabung reaksi ditutup dengan menggunakan alumunium foil, sebagai alat yang menghindarkan bahan praktikum dari pengaruh lingkungan. Kemudian alumunium foil itu diikat dengan karet
gelang agar tidak mudah lepas. Setelah ditunggu beberapa menit,phenol red yang lebih dulu berubah warna adalah tabung III atau tabung yang berisi jangkrik, karena jangkrik beraktivitas
lebih banyak daripada yang lain sehingga membutuhkan udara lebih banyak dan proses
respirasinya lebih cepat. Setelah itu tabung reaksi II yang berisi kecambah kacang kedelai, dandisusul dengan tabung reaksi I yang berisi kacang hijau. Penyebabnya adalah volume kedelailebih besar daripada kacang hijau sehingga proses respirasinya lebih cepat kacang kedelai. Pada
respirasi jangkrik, dia menggunakan pembuluh darah terbuka untuk mengikat oksigen. Dia jugamenggunakan indoskeleton sebagai pengganti hemoglobin.
Mekanisme respirasi hewan jangkrik yaitu corong hawa (trakea) adalah alat pernafasan yangdimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 13/28
yang ada dikerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. S pirakel berbentuk pembuluhsilindris yang berlapis zat kitin, yang terletak berpasangan pada setiap sekmen tubuh. S pirakel
mempunyai tutup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadisecara teratur. Umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan menutup saat
beristirahat. Oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dan spirakel menuju
pembuluh ± pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabanghalus yang disebut trakeolus. Sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagiandalam. Trakeolus tidak berlapis titin, terisi cairan dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas.
Pertukaran gas terjadi antara trakeolus dengan sel ± sel tubuh. Trakeolus mempunyai fungsi yangsama dengan kapiler. Pada sistem pengangkutan pada vertebrata. Mekanisme pernapasan pada
serangga ini, misalnya belalang adalah : jika otot perut belalang berkontraksi maka trakeamenyerpi sehingga udara kaya CO2 keluar. Sebaliknya, jika otot perut belalang berkontraksi
maka trakea kembali pada volume semula. Sehingga tekanan udara menjadi lebih kecildibandingkan tekanan diluar sebagai akibatnya udara diluar yang kaya oksigen masuk ke trakea,
sistem trake berfungsi mengangkut oksigen dan mengedarkan keseluruh tubuh, sebaliknyamengangkut karbondioksida hasil respirasi dikeluarkan dalam tubuh. Dengan demikian, darah
pada serangga hanya berfungsi mengangkut sari makanan dan tidak mengangkut gas. Di bagianujung trakeolus terdapat cairan sehingga udara mudah berdifusi ke jaringan.
Mekanisme respirasi tumbuhan memberi manfaat pada tumbuhan. Manfaatnya terlihat pada
respirasi dimana terjadi pemecahan senya organik, dari proses pemecahan tersebut makadihasilkan senyawa antara yang penting sebagai ³building block´ merupakan senyawa yang
penting dalam tubuh. Senyawa tersebut meliputi, asam amino, untuk protein nukleotida, untuk asam nukleat dan prazat karbon untuk pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokinin), lemak,
steron,karotenoit, pigmen flafonoit. Seperti antosianin dan senyawa aromatik tertentu lainnyaseperti likmin. Telah diketahui hasil akhir dari respirasi adalah CO2 dan H2O, terjadi bila substrat
secara sempurna dioksidasi. Namun bila berbagai senyawa diatas terbentuk substrat awal
respirasi tidak seluruhnya diubah menjadi CO2 dan H2O.
4.2.2 Respirasi menghasilkan panas
Tabung reaksi diletakkan pada raknya dan diberi tanda. Tabung reaksi I diisi kecambah kacanghijau besar setengah bagian, sedangkan tabung reaksi II diisi kecambah kacang hijau segar
setengah bagian tujuannya adalah untuk membuktikan ssemakin besar volume individu, makasemakin besar pula panas yang dihasilkan. Tabung III diisi dengan kacang hijau yang telah
direbus setengah bagian. Setelah itu tabung reaksi ditutup dengan sumbat karet dan disisipidenga termometer, fungsinya untuk mengetahui suhu dan atau kenaikannya karena yang dicari
adalah pembuktian bahwa respirasi menghasilkan panas. Tabung yang mengeluarkan suhu yang
paling tinggi adalah tabung yang no I karena volume kecambah didalamnya lebih besar dibanding kecambah pada tabung no II yang dipotong tiga perempat bagian. Sedangkan padatabung ketiga yidak mengalami kenaikan suhu karena kecambah didalamnya tidak mengalami
respirasi lagi disebabkan sel ± sel didalamnya telah mati setelah melalui proses perebusan.
BAB V
K ESIMPULAN
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 14/28
Respirasi pada makhluk hidup, jika semakin besar volume organisme maka respirasi yang berlangsung semakin cepat. Begitu juga organisme yang memiliki struktur tubuh kompleks, akan
lebih cepat. Respirasi menghasilkan panas. Sedangkan benda mati tidak melangsungkan respirasisaat dipanaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar.1980. ³Biologi SMA´. Erlangga:Jakarta
Jasin,Maskoeri.1989. ³Biologi Umum Untuk Perguruan Tinggi´. Bina Pustakatama:Surabaya
Champbell, N.A,dkk.2002. ³Biologi´. Edisi lima Jilid satu. Erlangga:Jakarta
Nindy, Triska Sulisa,dkk. 2005. ³Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran
pernapasan Akut (ISPA) pada anak balita´.Jurnal Kesehatan Lingkungan,
vol 2 No 1
Mertens, Thomas R, dkk.1966. ³Laboratory Exercises in the principles of biology´. Burgess
publishing company:Indiana
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 15/28
CONTOH 3
R ESPIRASI PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
OLEH
NAMA : ANNISA SYABATINI
NIM :
J1B107032
K ELOMPOK : 3
ASISTEN : NONI ARAI SETYORINI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S-1 KIMIA
BANJARBARU
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 16/28
DESEMBER, 2007
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi hewan atau fisiologi sel.
Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda.
Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya. Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah, memproduksi makanannya sendiri, menggantungkan diri pada apa yang diperolehnya
dari lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia. Hewan sebagian besar harus bergerak,
harus mencari makan, ukuran tubuhnya terbatas pada ukuran tertentu dan harus menjagaintegritas mekaniknya untuk hidup dan pertumbuhan.
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan dalam
menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasi dalamtubuh tumbuhan. Tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya tergolong pada organisme autotrof,
yaitu makhluk hidup yang dapat mensintesis sendiri senyawa organik yang dibutuhkannya.Senyawa organik yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan hijau dari proses
fotosintesis. Fotosintesis atau asimilasi karbon adalah proses pengubahan zat-zat anorganik H2Odan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat dengan bantuan cahaya. Proses
fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses ini hanya
akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapatdalam kloroplas.
Kalau fotosintesis adalah suatu proses penyusunan (anabolisme atau asimilasi) di mana energidiperoleh dari sumber cahaya dan disimpan sebagai zat kimia, maka proses respirasi adalah suatu
proses pembongkaran (katabolisme atau disimilasi) dimana energi yang tersimpan dibongkar kembali untuk menyelenggarakan proses±proses kehidupan.
Respirasi merupakan proses oksidasi bahan organik yang terjadi di dalam sel, berlangsung secaraaerobik maupun anaerobik. Dalam respirasi aerobik ini diperlukan oksigen dan dihasilkan
karbondioksida serta energi. Sedangkan dalam proses respirasi secara anaerob dimana oksigen
tidak atau kurang tersedia dan dihasilkan senyawa lain karbondioksida.
1.2 Tujuan Percobaan
Tujuan praktikum ini adalah untuk untuk mengukur jumlah CO2 yang dibebaskan selamarespirasi dan menghitung respiratory quotient (RQ) nya.
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 17/28
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang
dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu tumbuhan yang memilikikloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi
yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada di dalam
daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan berfungsi bila adacahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks
dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapatdiikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan
gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball, 2002).
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2 danH2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi
energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan :
Kloropil
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi
Sinar matahari
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan jumlah mol O2 yangdiperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia
fotosintesis (Syamsuri, 2000).
Perbedaan antara jumlah CO2 yang dilepaskan dan jumlah O2 yang digunakan biasa dikenal
dengan Respiratory Ratio atau Respiratory Quotient dan disingkat RQ. Nilai RQ ini tergantung
pada bahan atau subtrat untuk respirasi dan sempurna atau tidaknya proses respirasi tersebutdengan kondisi lainnya (Simbolon, 1989).
Fotosintesis juga terjadi proses metabolisme lain yang disebut respirasi. Respirasi merupakan proses katabolisme atau penguraian senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Respirasi
sebagai proses oksidasi bahan organik yang terjadi didalam sel dan berlangsung secara aerobik maupun anaerobik. Dalam respirasi aerob diperlukan oksigen dan dihasilkan karbondioksida
serta energi. Sedangkan dalam respirasi anaerob dimana oksigen tidak atau kurang tersedia dan
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 18/28
dihasilkan senyawa selain karbondiokasida, seperti alkohol, asetaldehida atau asam asetat dansedikit energi (Lovelles, 1997).
Bahan organik yang dioksidasi adalah glukosa (C6H12O6) maka persamaan reaksi dapat
dituliskan sebagai berikut:
C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6H2O + Energi
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan jumlah mol O2 yang
diperlukan tidak selalu sama. Diketahui nilai RQ untuk karbohidrat = 1, protein < 1 (= 0,8 ± 0,9),lemak <1 (= 0,7) dan asam organik > 1 (1,33). Nilai RQ ini tergantung pada bahan atau subtrat
untuk respirasi dan sempuran tidaknya proses respirasi dan kondisi lainnya (Krisdianto dkk,2005).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 5 Desember 2007 pukul 08.00±11.00, bertempat diLaboratorium Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas LambungMangkurat Banjarbaru.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah respirometer ganong dan statif, corong gelas dan penunjuk waktu.
Bahan-bahan yang diperlukan adalah kecambah kacang hijau (segar), larutan KOH 10 %,
akuades dan vaselin.
3.3 Prosedur Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan, menimbang 10 gram kecambah kacang hijau.
2. Memasukkan akuades ke dalam pipa respirometer dan memasukkan kecambah (No.1) ke
dalam tabung respirometer dan memutar kedua sumbunya sampai kedua lubang berhadapan.
3. Mengatur permukaan air dalam pipa pada skala 20 dengan jalan menaikkan dan menurunkan pipa.
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 19/28
4. Mengoleskan sumbat dengan vaselin, kemudian putar sehingga udara di dalam tabungrespirometer terpisah dari udara luar. Membiarkan selama 30 menit.
5. Mengamati perubahan permukaan air di dalam pipa. Jika permukaan airnya turun maka
nilainya positif dan jika permukaan air naik maka nilainya negatif.
6. Mengulangi kegiatan 1-5 dengan menggunakan KOH 10 %.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel hasil respirasi pada tumbuhan
No. Perlakuan Respiratory Quotient
1. KOH 200
2. Akuades 160
4.2 Pembahasan
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 20/28
Pada praktikum ini kita telah mengamati proses respirasi pada kecambah kacang hijau. Alasanmengapa bahan yang digunakan adalah kecambah kacang hijau, karena tumbuhan ini merupakan
suatu organisme yang walaupun ia masih belum berkembang dengan sempurna tetapi sudah bisamelakukan pernapasan, hal ini terbukti dari hasil percobaan yang telah diamati dimana kecambah
kacang hijau sebagai bahan percobaan mampu melakukan respirasi.
Kecambah melakukan pernapasan untuk mendapatkan energi yang dilakukan dengan melibatkangas oksigen (O2) sebagai bahan yang diserap/diperlukan dan menghasilkan gas karbondioksida
(CO2), air (H2O) dan sejumlah energi.
Pada dasarnya, proses respirasi bertujuan untuk mendapatkan energi yang digunakan dalammetabolisme dan proses pertumbuhan serta perkembangan untuk menjadi sebuah tanaman
dewasa. Semakin besar suatu tanaman, maka makin besar pula kebutuhannya akan energisehingga dalam respirasinya memerlukan oksigen yang banyak pula.
Pada pengamatan ini digunakan alat yang disebut respirometer, alat ini berfungsi untuk
mengukur jumlah oksigen yang diperlukan dalam respirasi. Di dalam tabung respirometer diletakkan kapas yang sudah dibasahi larutan KOH 10% dan ada juga yang dibasahi denganaquadest di bawah kecambah kacang hijau. Kapas yang sudah dibasahi larutan KOH 10% ini
akan mengikat oksigen yang ada di dalam tabung respirometer, sehingga di dalam tabungrespirometer terjadi perebutan oksigen antara larutan KOH 10% dengan kecambah kacang hijau.
Kecambah kacang hijau tidak bisa mengikat oksigen yang dibebaskan oleh larutan KOH 10%karena yang diperlukan kecambah kacang hijau adalah oksigen bebas, bukan oksigen yang
terikat sehingga lama-kelamaan oksigen yang ada di dalam tabung respirometer habis danakhirnya oksigen dari luar akan tertarik masuk ke dalam tabung respirometer melalui selang
karet. Masuknya oksigen dari luar ini ditandai dengan naiknya larutan eosin yang dimasukkandalam pipa kaca.
Praktikum kali ini mengamati respirasi yang terjadi pada kecambah kacang hijau segar, yang
dilakukan sebanyak dua kali dengan memberi perlakuan yang berbeda. Pada perlakuan yang pertama, kapas dibasahi dengan larutan KOH 10%. Sedangkan pada perlakuan kedua, kapas
dibasahi dengan akuades. Pada kapas yang dibasahi dengan akuades, terlihat permukaan air padaalat respirometer ganong menjadi turun maka nilainya positif karena adanya O2 yang merupakan
penguraian dari H2O selain H2, yang membantu kecambah dalam respirasi. Dan pada perlakuankedua, permukaan air pada respirometer ganong menjadi naik berarti nilainya negatif karena
terdapat KOH yang apabila bereaksi dengan CO2 akan menghambat respirasi pada kecambah.Hal ini dapat terjadi karena KOH lebih bersifat basa jika dibandingkan dengan aquades.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses respirasi suatu organisme antara lain: umur/usiaorganisme tersebut, bobot dari kegiatan yang dilakukan, ukuran organisme itu sendiri, keadaanlingkungan sekitar, serta cahaya juga mempengaruhi rata-rata pernapasan. Untuk mengetahui bahwa kecambah kacang hijau melakukan respirasi atau tidak, maka kita dapat mengamati
tabung respirometer. Jika kecambah kacang hijau dalam tabung berespirasi maka kita akanmenemukan uap air yang menempel dalam tabung respirometer, tetapi jika tidak ada uap air itu
artinya kecambah kacang hijau tidak berespirasi. Adanya uap air dijadikan indikator respirasikarena dalam proses respirasi akan dilepaskan karbon dioksida dan uap air. Dalam pengamatan
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 21/28
ini kita harus teliti dalam mengoleskan vaselin pada sumbat, jangan sampai ada rongga udarayang masih terbuka karena hal ini bisa mengganggu pengamatan.
Respirasi aerob pada pengukuran respirasi kecambah berarti diperlukan oksigen dan dihasilkan
karbodioksida serta energi. Sedangkan respirasi anaerob berarti respirasi dengan kadar oksigen
yang kurang atau tidak dan dihasilkan senyawa selain karbodioksida seperti alkohol, asetildehidaatau asam asetat dengan sedikit energi. Adapun persamaan reaksi dari respirasi + KOH adalah :
C6H12O6 + KOH 2C2H5OH + 2CO2 + K + Energi
Respirasi aerob pada pengukuran respirasi kecambah berarti diperlukan oksigen dan dihasilkan
karbodioksida serta energi. Sedangkan respirasi anaerob berarti respirasi dengan kadar oksigenyang kurang atau tidak dan dihasilkan senyawa selain karbodioksida seperti alkohol, asetildehida
atau asam asetat dengan sedikit energi. Laju respirasi dapat diketahui dari waktu yang digunakankecambah kacang hijau untuk menarik eosin, sedangkan banyaknya oksigen yang diperlukan
selama proses respirasi dapat diketahui dari sejauh mana eosin naik. Kecambah kacang hijau
menarik eosin dalam dua tahap. Tahap pertama adalah kenaikan eosin secara lambat. Kenaikanini terjadi, sejauh 200 pada skala respirometer dengan menggunakan akuades. Sedangkan padatahap kedua, yaitu tahap kenaikan 160 pada skala respirometer dengan menggunakan KOH 10 %.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:
1. Pada peristiwa respirasi menghasilkan karbondioksida, air, dan sejumlah energi.
2. Pada respirasi kecambah bernilai positif dengan akuades 160 sedangkan dengan KOH bernilai
negatif 200.
5.2 Saran
Percobaan seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benar-benar diperhatikan,terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Agar proses pembuktian adanya karbohidrat pada daun yang melakukan fotosintesis
DAFTAR PUSTAKA
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 22/28
Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.
Krisdianto, dan kawan-kawan. 2005. Penuntun Praktikum Biologi Umum. FMIPA Universitas
Lambung Mangkurat.Banjarbaru.
Lovelles. A. R. 1997. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk daerah Tropik. PT Gramedia.Jakarta.
Simbolon, Hubu dkk. 1989. Biologi Jilid 3. Erlangga. Jakarta.
Syamsuri. I. 2000. Biologi. Erlangga. Jakarta
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 23/28
CONTOH 4
A. Tujuan 1. Mengetahui pengaruh berat serangga terhadap laju respirasi.
B. Alat dan Bahan: 1. Respirometer sederhana
2. Neraca3. Jangkrik
4. Kristal NaOH (KOH)5. Larutan eosin
6. Plastisin/vaselin7. Kapas
8. Pipet tetes9. Stopwatch/ pengukur waktu
C. Cara Kerja Ciri makhluk hidup antara lain melakukan ekskresi, tumbuh dan berkembang, peka terhadap
rangsang, respirasi, butuh nutrisi, reproduksi, bernafas, dan bergerak. Untuk mengukur kecepatanrespirasi pada serangga dilakukan dengan mengukur oksigen yang diperlukan dalam
pernafasannya. Kecepatan respirasi dinyatakan dengan banyaknya oksigen yang diperlukanserangga/ jangkrik pada waktu tertentu. Alat dan bahan diatur dalam susunan sebagai berikut:
1. Timbanglah serangga/ jangkrik yang akan dipakai untuk praktikum2. Susunlah alat dan bahan seperti gambar di atas
3. Tempatkan pada tempat yang datar 4. Tutuplah sambungan antara pipa dengan bejana agar tidak bocor udaranya
5.S
ebelum ujung pipa diberi laruitan eosin, tutuplah dengan jari telunjuk selama 1-2 menit6. Masukan di ujung pipa berskala larutan eosin, satu tetes
7. Mulai menghitung gerakan eosin setiap 2 menit8. Hitunglah berapa cc oksigen yang dibutuhkan sesrangga dalam waktu 10 menit
9. Ulangi langkah di atas pada serangga/ jangkrik yang berbeda beratnya.Objek Pengamatan setiap 2 menit
1 2 3Jangkrik 0,7 gram 9 cm 8 cm 8cm
Jangkrik 1 gram 8 cm 11 cm 12 cm
D. Tugas
1. Tuliskan variabel pada percobaan diatas:a. Variabel manipulasi : b. Variabel respon :
c. Variabel control :2. Hipotesis :
3. Apakah guna NaOH dan KOH dalam percobaan diatas?4. Apa yang terjadi dengan kedudukan eosin? Jelasakan!
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 24/28
5. Adakah hubungan antara berat jangkrik dengan kebutuhan oksigen?6. Buatlah grafik hubungan antara berat jangkrik dan kebutuhan oksigen!
E. Jawaban 1. (Sudah terisi pada tabel Tugas)
2.S
emakin berat tubuh jangkrik, semakin banyak membutuhkan oksigen.S
edangkan semakinringan berat tubuh jangkrik semakin sedikit kebutuhan oksigen.3. Berguna untuk mengikat CO2 agar tidak menganggu jalannya kegiatan respirasi.
4. Ketika jangkrik mulai bernafas di dalam tabung ketika itulah eosin bergerak di dalam tabungdari titik awal tabung respirometer ke titik akhir sesuai dengan kecepatan bernafasnya jangkrik.
5. Ada. Karena semakin berat tubuh jangrik, akan semakin membutuhkan oksigen. Sepertihalnya manusia apabila dia berbadan gemuk dia akan bernafas cepat.
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 25/28
CONTOH 5
A. Judul
Respirasi pada hewan dan tumbuhan.
B. Tujuan Percobaan
Mengetahui jumlah oksigen yang diperlukan untuk respirasi oleh hewan dan tumbuhan.
C. Dasar Teori
D. Alat dan Bahan
Alat :
1. Respirometer
2. Kapas
3. Suntikan
4. Statif
5. Plastisin
6. Stop Watch
Bahan :
1. NaOH
2. Aerosin
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 26/28
3. Belalang
4. Jangkrik
5. Kecambah Kedelai
6. Kecambah Kacang Hijau
E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Meletakan kristal NaOH beberapa butir ke dalam kapas.
3. Memasukan kapas yang ada kristal NaOH ke dalam tabung respirometer.
4. Memasukan belalang ke dalam tabung respirometer.
5. Menyambungkan tabung respirometer dengan pipet berskala.
6. Melapisi sambungan antara tabung dan pipet dengan menggunakan plastisin.
7. Menyuntikan larutan aerosin ke dalam pipet dengan jarak 1 cm.
8. Menghitung waktu dengan stop watch sejak aerosin disuntikan.
9. Mengamati pergerakan aerosin setiap menit.
10. Mencatat hasil percobaan ke dalam tabel.
11. Mengulangi percobaan diatas dengan menggunakan objek lain yaitu jangkrik, kecambah
kacang hijau, dan kecambah kedelai.
F. Data
kacang kedelai = 5
gram belalang = 0.5
gram
Belalang
Waktu per menit Jarak Aerosin
1 0.06
2 0.11
3 0.15
4 0.18
5 0.22
Kacang Kedelai
Waktu per menit Jarak Aerosin
1 0.07
2 0.13
3 0.18
4 0.23
5 0.28
Kecambah Hijau
Waktu per menit Jarak Aerosin
1 0.17
2 0.28
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 27/28
kacang hijau = 2,5
gram jangkrik = 1
gram
G. Pembahasan
Pemberian NaOH pada tabung di maksudkan untuk
menarik atau mengikat O2, agar mengetahui kadar O2 yang
dibutuhkan.
Kacang kedelai 5 gram
Pada kacang kedelai perbandingan perubahan jumlah konsumsi O2 tiap menit yaitu 6, 5, 5, dan 5.
Perubahan ini menunjukan jumlah O2 yang di butuhkan kacang kedelai tiap menit hamper
konstan yaitu sekitar 5,25.
Kacang hijau 2,5 gram
Pada kacang hijau perbandingan perubahan jumlah konsumsi O2 tiap menit yaitu 8, 9, 9, dan 10.
perubahan ini menunjukan jumlah O2 yang dibituhkan oleh kacang hijau tiap menit hampir
konstan yaitu sekitar 9.
Belalang 0.5 gram
Pada belalang perubahannya yaitu 5, 4, 3, dan 4. Menunjukan rata-rata tiap menit belalang
membutuhkan sekitar 4 O2.
Jangkrik 1 gram
Perubahan pada jangkrik tiap menitnya yaitu 17, 21, 19, dan 17. Yang artinya jangkrik
membutuhkan sekitar 19,25 O2 tiap menitnya.
H. Kesimpulan
3 0.37
4 0.46
5 0.56
Jangkrik
Waktu per menit Jarak Aerosin
1 0.11
2 0.28
3 0.49
4 0.68
5 0.85
5/7/2018 contoh laporan respirasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-laporan-respirasi 28/28
Dari data dan pembahasan di atas, saya menyimpulkan bahwa :
Setiap jenis hewan atau tumbuhan membutuhkan jumlah O2 yang berbeda.
Pada tiap menit kadar O2 yang dibutuhkan oleh hewan maupun tumbuhan hampir konstan.
Massa benda pada suatu percobaan sangat berpengaruh, karena lebih berat benda energi
yang dibutuhkan lebih banyak. Sehingga membutuhkan kadar O2 lebih banyak.