Contoh Desiminasi Awal.doc

8/10/2019 Contoh Desiminasi Awal.doc

1/128


2/128

PENDAHULUAN

A. L"r 8el,n&

Perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut perawat sebagai

suatu profesi untuk dapat memberi pelayanan kesehatan yang maksimal. Manajemen

merupakan pendekatan dinamis dan proaktif dalam menjalankan kegiatan di

organisasi, dimana didalamnya mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap

staf, saran dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Grant & Massey dalam

ursalam, !""!#.

Pelayanan keperawatan profesional merupakan bagian integral dari

pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk

pelayanan bio$psiko$sosio$spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu,

keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses

kehidupan manusia (%epkes ', !""#.

Manajemen keperawatan merupakan pelayanan keperawatan profesional

dengan pengelolaan sekelompok perawat dengan menggunakan fungsi manajemen

sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan secara optimal kepada klien, untuk itu

manajemen keperawatan pelu mendapat prioritas utama dalam pengembangan

keperawatan di masa depan. )al ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan

global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memelukan pengelolaan secara

profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi (ursalam, !""!#.


3/128

Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisir,

memimpin dan mengevaluasi fasilitas yang ada untuk memberikan asuhan keperawatanyang seefektif dan seeefisien mungkin bagi pelanggan. Perawat sebagai bagian integral

dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial yang baik

sehingga pelayanan yang diberikan dapat memuaskan.

*paya untuk mencapai kemampuan manajerial pada lingkup yang lebih besar

dapat dimulai dari lingkup yang lebih kecil. +alah satu cara untuk meningkatkan

kemampuan manajerial yang handal selain didapatkan di bangku kuliah juga harus

melalui pembelajaran praktikan di lahan praktek.

erdasarkan alasan tersebut diatas, mahasiswa Pendidikan ers -akultas

'lmu esehatan *MP dituntut untuk mengaplikasikan langsung pengetahuan

manajerialnya di +*% Margono +oekardjo, /danya praktek ini diharapkan mahasiswa

mampu mengelola suatu ruang perawatan dengan pendekatan proses manajemen.

8. W,"u dn Te29" Pel,snn

Pelaksanaan praktek manajemen keperawatan ini dilaksanakan di ruang %ahlia

+*% Prof. %r Margono +oekardjo berlangsung pada tanggal ! oktober sampai

dengan ! ovember !"0

!. Tu(un

1. Tu(un U2u2

+etelah dilaksanakan praktek profesi ers stase manajemen keperawatan mahasiswa

diharapkan dapat mengerti dan memahami prinsip manajemen keperawatan dan


4/128

model pemberian asuhan keperawatan profesional yang sesuai dengan prinsip

M/P ( metode asuhan keperawatan prosional#.$. Tu(un Khusus

+etelah melaksanakan praktek klinik manajemen keperawatan, mahasiswa mampu1

a. Melaksanakan praktik manajemen dalam keperawatan di ruang rawat inap yang

meliputi aspek pelayanan dan asuhan serta bimbingan praktik klinik

keperawatan.

# Mengidentifikasi, menganalisa serta menetapkan masalah dan prioritas

masalah.

!# Merencanakan kegiatan berdasarkan prioritas masalah

0# Mengorganisasikan kegiatan berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan

2# Melakukan pengarahan dalam upaya pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan.

3# Melakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian dalam upaya

pencapaian hasil yang optimal

4# Memberikan alternatif usulan dan saran sebagai upaya tindak lanjut untuk

perbaikan.

b. Melaksanakan kepemimpinan dalam keperawatan di ruang rawat inap untuk

dapat terselenggaranya pelayanan dan asuhan serta bimbingan praktik klinik

keperawatan profesional.

# Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi

dan kondisi


5/128

!# Memilih dan menerapkan gaya pendekatan dan strategi dalam

mempengaruhi orang lain0# Memperkenalkan perubahan yang bermanfaat bagi ruangan

2# Mengidentifikasi, menganalisa serta menetapkan masalah dan prioritas

masalah.

D. Mn/"

. agi Mahasiswa

a. 5ercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga

dapat mengelola manajemen ruang dan asuhan pasien.

b. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model M/P

c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan penerapan

model M/P di uang %ahlia

d. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode +675 dan

menyusun rencana uangan.

!. agi perawat

a. 5eridentifikasi masalah$masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan M/P.

b. 5ercapainya tingkat kepuasaan kerja yang optimal

c. 5erbinanya hubungan yang baik antara perawat dan perawat, perawat

dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.

0. agi Pasien dan eluarga

Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang optimal dan memuaskan.

2. agi institusi dan pendidikan


6/128

+ebagai bahan masukan dan gambaran tentag pengelolaan ruangan dengan

pelaksanaan model M/P.

E. !r Pen&u29uln D"

8ara pengumpulan data yang digunakan 1

. 6awancara

6awancara dilakukan pada kepala ruang, perawat primer, perawat pelaksana, dan

pasien untuk mengumpulkan data tentang proses pelayanan pasien, dan proses

pelayanan yang dilakukan oleh perawat.

!. 7bservasi

7bservasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang kondisi fisik ruangan,

inventaris ruang, proses asuhan9tindakan keperawatan yang dilakukan langsung

perawat pada pasien.

0. +tudi %okumentasi

+tudi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai karakteristik

pasien, ketenagaan dokumentasi proses keperawatan, struktur organisasi, proses tetap

ruangan, inventaris ruangan dan instrumen ruangan.

2. /ngket

/ngket digunakan untuk mendapatkan informasi identitas kepegawaian di ruang

rawat inap %ahlia, kepuasan pasien selama dirawat di ruang %ahlia, kepuasan

mahasiswa selama praktik di ruang %ahlia.

5. Peser" Pr,"e,


7/128

Mahasiswa praktek manajemen di uang %ahlia adalah mahasiswa Profesi

ers *MP /ngkatan :' 5ahun !"0 dari elompok :. ama anggota kelompokyang melakukan praktek di uang %ahlia adalah1

. /ndrian 8atur ristianto, +.ep

!. )anifadi /mron, +.ep

0. ajindra ;ka ajasha 6, +.ep

2. . Puji /stuti, +.ep

?. *lfa Putri Prihantini, +.ep

". /gustina artika %ewi, +.ep

. +ri ovitasari, +.ep

!. +uryati, +.ep

8A8 II


8/128

PENGKAJIAN

A. PRO5IL RSUD Pr#/. Dr. Mrn# S#e,rd(# Pur-#,er"#

. Profil dan gambaran umum

Menurut ** o.22 tahun !""? tentang umah +akit, umah +akit adalah

institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

jalan dan gawat darurat.

+*% %r. Margono +oekardjo Purwokerto adalah sebuah umah +akit tipe

pendidikan milik pemerintah Provinsi @awa 5engah yang berada di kota

Purwokerto.

a. :isi +*% %r. Margono +oekardjo Purwokerto

Prima dalam pelayanan pendidikan profesional

b. Misi +*% %r. Margono +oekardjo Purwokerto

# Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan spesialistik yang

prima dan mandiri

!# Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakata yang berkualitas dibidang kesehatan

0# Mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui

peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan

2# Mengembangkan sarana dan prasarana umah +akit yang tepat

untuk mendukung pelayanan prima


9/128

3# Mengembangkan sistem menejemen yang handal, transparan,

akuntabel, efeaktif dan efisien.c. Motto +*% Prof. %r. Margono +oekardjo Purwokerto

Melayani dengan sepenuh hati

d. -alsafah +*% Prof. %r. Margono +oekardjo Purwokerto

# Paradigma keperawatan yang terdiri dari manusia, lingkungan,

sehat, dan keperawatan menjadi fokus dalam memberikan dan

mencapai tujuan pelayanan atau asuhan keperawatan

!# Manusia merupakan klien, merupakan manusia yang utuh

meliputi aspek fisiologis, psikologis, sosial, spiritual dan bersifat

unik yang dipengaruhi oleh karakteristik klien itu sendiri dan

lingkugannya.

0#


10/128

yang komperhensif, ditunjukkan kepada individu, keluarga dan

masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruhrentang kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa

bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan

mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan

menuju kemampuan melaksanakan kegiatan sehari hari secara

mandiri

!. Profil dan gambaran umum uang %ahlia

uang %ahlia merupakan ruang rawat inap yang memberikan pelayanan

penyakit non bedah wanita dewasa yang terdiri dari kelas '' dengan kasus1

# Penyakit dalam

!# Penyakit syaraf

0# Penyakit jantung

2# Penyakit paru

a. apasitas ruang %ahlia, 0! tempat tidur terdiri dari 1

elas ' 1 ! 55

elas '' 1 !" 55

b. -asilitas kamar

elas ' 1 ! 559uang amar mandi dalam dan /8

elas '' 1 2 559uang kamar mandi diluar ruangan dan /8

c. %enah

RUANG DAHLIA


11/128

d. 5arif pelayanan rawat inap

00

02K2r 1$

NURSE STATION

RUANG DAHLIA

ISOLASI

2

!3

04K2r 1

=

>K2r $

?

"amar 0

?

!"

am.amar

mandi 0

! 2

amar 2

3 =

4>

amar 3

0

0!K2r 11

!?

0"K2r 14

!=

!>K2r 11

!3

$K2r 14

!0

!2K2r

Is#lsi

N

K9si"s TT : '


12/128

uang dahlia merupakan ruangan dengan perawatan kelas ', dan kelas

''. 5arif pelayanan rawat inap dapat dilihat dalam tabel dibawah ini15abel !.

5arif pelayanan rawat inap%i uang %ahlia +*% Prof. %r. Margono +oekardjo Purwokerto

o. @enis pelayanan 5arif. elas ' p. !""."""!. elas '' p. 3"."""

e. +truktur 7rganisasi

uang %ahlia dipimpin oleh seorang kepala ruang dan dibantu oleh 0

7rang PP, ! anggota P/, orang tenaga administrasi dan orang

housekeeper. erikut terlampir bagan organisasi ruang %ahlia.

S"ru,"ur Or&nissi Run& Dhli

RSUD Pr#/. Dr. Mrn# S#e,rd(# Pur-#,er"#

W,il Dire,"ur 9el%nn ,er(s2

%r.


13/128

Su2;er : D" Se,under Run& Dhli

RSUD Pr#/. Dr. Mrn# S#e,r(# Pur-#,er"#

8. MASUKAN < INPUT

. Pasien

a. ajian 5eori

As9er. +umiyati!. +iti

HS

+uyanto

K.8idn& Ke9er-"n

+upriyatin, +.kep.s

'P.?4!"?4?>0"?!""

SUPER6ISOR

PERAWATAN

K#2i"e

Ke9er-"n

Ke9l Run&

/ji +upriyono,+.ep.s'P.?=!"0"4 ??="0 ""2

PA

. +iti +upriyani

!. +iti uryati0. Auli +etiorini2. 5itin 63. /ldila

PA

. ;ni Purwati

!. +aptanti0. Masyatin2. +adiroh3. Milda

P er-" 9ri2er II

+uryantiP er-" 9ri2er I

+uhoro,+.ep

KA IRNA

)eni P

KA IRNA I

%armini +.ep.s

'P.?=03??4"

P er-" 9ri2er II

/ni +ulastri


14/128

Pasien adalah seseorang yang datang ke instalasi kesehatan yang

membutuhkan pelayanan keperawatan 9 medis yang tergagnggu kondisikesehtannya baik jasmani maupun rohani ( 6)7, ??? #. @umlah pasien yang

tertampung diruang %ahlia selama tahun !"" tidak hanya dari kabupaten

anyumas saja tetapi dari berbagai kota kabupaten lain.

# ajian %ata

a# %istribusi @umlah Pasien Masuk

Pasien yang menempati diruang %ahlia adalah pasien khusus wanita dewasa

dengan kasus non bedah, diantaranya penyakit saraf, jantung, paru, dan lain$lain.

%engan fasilitas kelas berjumlah ! pasien, kelas ! berjumlah 2 pasien, dan !

kamar isolasi berjumlah masing$masing pasien. 5otal jumlah kamar tidur di

ruang %ahlia 02 tempat tidur.

erdasarkan laporan statistik ruang rawat instalasi rawat inap +*% Prof.

%r. Margono +oekarjo, jumlah pasien yang dirawat diruang %ahlia selama tahun

!"" terlihat pada tabel !.!

T;el $.$

Ju2lh Psien Run& Dhli Thun $41'

N#. 8uln Ju2lh Psien

. @uni !!. @uli ?4


15/128

0. /gustus !0@umlah 4!"

Sumber : Laporan Statistik Ruang Rawat Instalasi Rawat Inap DahliaRSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

erdasarkan data diatas, pasien yang dirawat diruang %ahlia mayoritas

pasiennya berasal dari kabupaten purbalingga, dan sisanya berasal dari kabupaten

Pemalang. Pasien merupakan rujukan puskesmas, dokter swasta, poliklinik dan

tenaga kesehatan atau umah +akit lainnya. 5abel ! menunjukan data demografi

pasien yang dirawat diruang %ahlia +*% dr. . Goeteng 5aroenadibrata

Purbalingga.

b# %istribusi " esar Penyakit di uang %ahlia

T;el $.'

Dis"ri;usi 14 8esr Ksus Pen%,i" Ter;n%, di Run& Dhli

RSUD Pr#/. Dr. Mrn# S#e,r(#

N#. Ksus Ju2lh Persen"se

=>?

. -ebris 4! 2,=?!. 8)- 4> 4,!20. 5 Paru 3" ,?02. +) 32 !,>>3. G;/ 3" ,?24. %M 00 =,>==. 8% !> 4,4>>. )5 !! 3,!4?. '+ > 2,!?". %'+P;P+'/ 02 >,!

@umlah 2? ""

Sumber : Register Pasien Masuk Ruang Dahlia Tahun !"#

!# /nalisa %ataerdasarkan data yang diperoleh dari pengkajian ditemukan bahwa selamabulan @uni$/gustus !"0, " besar penyakit yang sering muncul adalah -ebris,8)-, 5 Paru, +), G;/, %M , 8%, )5, '+, %ispepsi. %ari " penyakit


16/128

tersebut 8)- menempati urutan pertama dengan presentase pasien 4,!0 B.+edangkan '+ menempati urutan ke " dengan presentase pasien 2,!? B.

%istribusi data " besar penyakit direkap setiap bulannya sehingga dapat dipakaimenjadi acuan untuk membuat standar asuhan keperawatan dan perencanaanpeningkatan knowledge danskillperawat, seta pelatihan dalam aplikasipemberian asuhan keperawatan yang berkualitas. Proses penentuan " besarpenyakit di atas tidak bisa dijadikan ukuran dalam proses pembuatan standarasuhan keperawatan, kaena data di atas diambil 0 bulan terakhir yaitu bulan @uni$ /gustus !"0

c# @enis Pembayaran %i uang %ahlia

5able !.2@enis Pembayaran uang %ahlia

+*% Prof. Margono +oekarjo ulan @uni$/gustus !"0

@;'+

P;M/A//

*2 >0*M*M "4 "0 >=

@/M;+M/+ 3@/M+7+5; 4 > 4@/M;+%/

575/< ! ?4 !0

Sumber : Buku Register Pasien Masuk Ruang IRNA DAHLIA uni ! Agustus "#$%

b. etenagaan# uantitas

a# ajian 5eoriPerawat adalah seorang yang memberikan pelayanan kesehatan secara

profsional dimana tersebut berberntuk pelayanan biologis, psikologis, social,

spiritual yang ditunjukan pada individu, keluarga dan masyarakat (%epkes ',!""!#

Perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai konrtibusi besar bagi

pelayanan kesehatan, mempunyai peran penting untuk meningkatkan mutu,

seorang perawat harus mempu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar,


17/128

yaitu mulai dari pengkajan sampai dengan evaluasi berikut dengan

dokumentasinya.

Penetapan jumlah tenaga keperawatan merupakan perencanaan dalam halmenentukan berapa banyak tenaga yang dibutuhkan dalam suatu ruangan dan

kriteria tenaga yang dipakai untuk suattu ruangan tiap shiftnya. %ibawah ini

beberapa formula yang dikeluarkan oelh para ahli dalam hal penentuan apakah

tenaga yang kurang, cukup, atau berlebihan, yaitu1$ Menurut &illies

ebutuhan enaga perawat secara kuantitatif dapat dirumuskan dengan

perhitungan sebagai berikut1

5enaga Perawat C / D D 043043$8#D jam kerja9hariet1 / 1 jam perawatan9!2jam 1 (7 D jumlah 55# jumlah pasien 8 1 jumlah hari libur

$ Menurut %ouglas

Perhitungan jumla tenaga perawat mwnurut %ouglas dihitung berdasarkan

tingkat ketergantungan pasien untuk setiap shifnya. ebutuhan tenaga perawat

berdasarkan klasifikasi tingkat ketergantungan untuk tiap shif jaga seperti pada

table berikut15abel !.3

@umlah 5enaga eperawatan erdasarkan lasifikasi

Pasien menurut -ormula %ouglas

Pagi +iang Malam Pagi +iang Malam Pagi +iang Malam",= ",2 "," ",!= ",3 ","= ",04 ",0" ",!"",02 ",!> ",!" ",32 ",0" ",2 ",=! ",4" ",2"",3 ",2! ",0" ",> ",23 ",! ,"> ",?" ",4"

Sumber : Nursalam "##$

+edangkan alsifikasi derajat ketergantungan pasien terhadap keperawatan

menurut %ouglas berdasarkan kriteria sebagai berikut1

Perawat minimal memerlukan waktu selama $! jam9!2jam, dengan

kriteria1i. ebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.


18/128

ii. Makan dan minum dilakukan sendiriiii. /mbulasi dengan pengawasan

iv. 7bservasi tanda$tanda vital dilakukan tiap shifv. Pengobatan minimal, status psikologi stabilvi. Persiapan pengobatan memerlukan prosedur

Perawatan intermediet memerlukan waktu 0$2jam9!2 jam dengan kriteria1i. ebersihan diri dibantu, makan minum dibantuii. 7bservasi tanda$tanda vital tiap 2 jamiii. /mbulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekaliiv. -olley catheter9 intake output dicatatv. lien dengan pemasangan infus, persiapan pengobatan memerlukan

prosedur Perawatan maksimal atau total memerlukan waktu 3$4 jam9!2 jam dengan

kriteria1i. +egalanya diberikan9dibantuii. Posisi diatur, obeservasi tanda$tanda vitaltiap !jamiii. Makan memerlukan G5, menggunakan terapi intervenaiv. Pemakaian suctionv. Gelisah9disorientasi.

$ Perhitungan tenaga keperawatan berdasarkan +M+ Purwokerto yaitu1

umus C

@umlah pasien rata$rata perhari D jam ketergntungan pasien dalam !2 jam

3,!

b# ajian %ata+esuai dengan klasifikasi derajat ketergantungan pasien, pasien di uang %ahlia

sebagai berikut1

5able !.4/ngka etergantungan Pasien

%i uang %ahlia +*% Prof. %r. Margono +oekarjo

%erajat

ketergantungan

@umlahPasien

@umlah)ari

awat

@umlah)ari


19/128

5otal care

erdasarkan perhitungan menurut &illlies kebutuhan tenaga perawat secarakuantitaif dapat dirumuskan dengan perhitungan sebagai berikut15enaga Perawat C / E E 043

(043$8# D jam kerja9hariet1 / 1 jam perawatan 9 !2 jam

1 (7 D jumlah 55# jumlah pasien8 1 jumlah hari libur 5erhadap ruang %ahlia dapat dihitung berdasarkan jumlah pasien selama

bulan @uni $ /gustus !"0 dengan menggunakan jumlah 7 pada bulan

tersebut. erdasarkan hasil studi dokumentasi didapatkan data sebagai berikut 1

5able !.>

ilai 7

%i uang %ahlia +*% Prof.dr. Margono +oekarjo

o ulan @umlah Pasien @umlah hari

rawat

@umlah

hari libur

7

. @uni ! ?! ?3,?0!. @uli ?4 ""0 ",0. /gustus !0 >>" >",="

%ari data tersebut kemudian dilakukan penghitungan tenaga

menurut Gillies 1

/ D D 8

( jumlah hari bulan F hr libur# D hr libur

Perhitungan tenaga bulan @uni !"0

C


20/128

CPerhitungan tenaga bulan @uli !"0

C

C

Perhitungan tenaga bulan /gustus !"0

C

C

%ari hasil perhitungan tenaga bulan @uni F /gustus !"0

didapatkan rata kebutuhan perawat sebesar ( # orang.

erdasarkan perhitungan diatas didapat jumlah tenaga sebanyak

H kepala ruang sehingga menjadi jadi kebutuhan tenaga menurut

Gillies adalah sebesar orang. )asil perhitungan ini belum dapat

digunakan untuk mewakili perhitungan kebutuhan sesungguhnya

mengingat data yang digunakan hanya data bulan @uni F /gustus !"0,

sedangkan penggunaan rumus ini minimal merupakan data > bulan atau

lebih akurat untuk data tahun.

$ Perhitungan tenaga menurutDouglas


21/128

erdasarkan perhitungan tenaga menurut Douglas ( ?2> # jumlah

tenaga yang dibutuhkan diruang %ahlia pada tanggal seperti pada tabledibawah ini 1

5able !.?

ebutuhan Perawat Menurut +ift @aga

di uang %ahlia +*% Prof. %r. Margono +oekarjo tanggal oktober !"0

Pasien Menurut -ormula %ouglas


22/128

Minimal 8are@adi jumlah perawat yang dibutuhkan adalah

$ Perhitungan tenaga keperawatan berdasarkan +M+ Purwokerto 1

+ehingga kebutuhan ketergantungan perawat yang di butuhkan ruang %ahlia yaitu1

C D

3,!C

8# /nalisa %ata

Penghitungan tenaga perawat berdasarkan beberapa teori mendapat hasil yang

berbeda yaitu1

5able !.!

)asil perhitungan ebutuhan 5enaga eperawatan

erdasarkan 0 umus Penghitungan ebutuhan 5enaga

di uang %ahlia +*%.Prof.%r. Margono +oekarjo Purwokerto

Metode )asil Aang ada eteranganGillies

%ouglas+M+

Sumber : Penghitungan Ruang Dahlia "#$%

%ari table di atas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga perawat yang diperlukan

ruang %ahlia rata F rata tergolonh.. . karena pada standar yang ada untuk satu perawat

idealnya memegang = pasien tetapi pada kenyataanya di ruang%ahlia, satu perawatmemegang kurang lebih . Pasien.

!.# ualitas

a# ajian teori

@umlah pasien rata$rata perhari D jam ketergantungan pasien dalam !2 jam

3,!


23/128

kualitas pelayanan merupakan pengawasan yang berhubungan dengan

kegiatan yang dipantau untuk diatur dalam pelayanan berdasarkan kebutuhan atau

pndangan konsumen. %alam keperawatan, tujuan kualitas pelayanan adalah untuk

memastikan bahwa jasa atau produk pelayanan keperawatan , tujuan kualitas pelayanan

adalah untuk memastikan bahwa jasa atau produk pelayanan keperawatan yang dihasilkan

sesuai dengan standar atau keinginan pasien ( ursalam, !""!#.

Menurut %jojodibroto (??=#, bahwa pelatihan, kursus dan kota karya yang

diperlukan bagi tenaga perawat professional di rumah sakit yaitu etika komunikasi yang

meliputi 1

(# omunikasi dalam keperawatan(!# ;tika eperawatan

(0# Manajemen eperawatan

(2# )ospital manajemen training

(3# /udit medic

(4# Pencegahan penyakit nosokomial

(=# +anitasi rumah sakit

Manajemen sumber daya manusia pada hakekatnya merupakan bagian integral dari

keseluruhan manajemen rumah sakit, strategi manajemen sumber daya manusia

sebenarnya juga merupakan bagian integral dari strategi rumah sakit dengan pemahaman

bahwa sumberdaya manusia adalah asset utama rumah sakit sehingga perlu juga

direncanakan rotasi dan mutasi sumber daya manusia untuk menyesuaikan beban dan

tuntutan pelayanan dimasa depan sehingga penyesuaian keahlian yang dibutuhkan

melalui pelatihan terus menerus dan berkesinambungan.

+alah satu indicator keberhasilan rumh sakit dalam memberikan pelayanan

kesehatan adalah ditentukan oleh pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas

memerlukan +%M yang sesuai dengan kualitas yang tinggi dan professional sesuai

dengan tugas dan fungsinya.


24/128

Pendidikan perawat diruang %ahlia terdiri berbagai macam pendidikan formal, yaitu

sarjana keperawatan, dan % ''' keperawatan. +elain pendidikan formal keperawatan,

diruang %ahlia terdapat pendidikan non formal seperti seminar, pelatihan dan workshop.

a# ajian %ata

$ %istribusi pendidikan formal tenaga keperawatan dapat dilihat pada table

berikut 1

5able !.0

ualifikasi Pendidikan -ormal etenagaan%i instalasi awat 'nap %/)


25/128

cors

;G,work

shop,PP'0. /ni +ulastri %0 PP ! 2 th 8',PPG%2. *swatun hasanah

+,ep

+ PP0 0 th PPG%,8',M

PP3. Panca ini %0 P/4. Puji /stuti %0 P/=. atih 'ndah %0 P/>. 'ka 8andra %0 P/ 0 th?. ;mi 'ndraeni %0 P/". +agita Putri eka. %0 P/ 3th PPG%. %hian %wi @ayanti %0 P/!. uning +etyaningsih %0 P/0. usmiati %0 P/2. -itri )erlina %0 P/3. +uswati %0 P/ 3 th $4. 'ka atnawati %0 P/ th !"

bln

/P/

=. +ri )arjono %0 P/ /dmi

n

>. arsiti %0 )ouseeper

Sumber : Data Pegawai Intalasi Rawat Inap DAHLIA "#$%

b# /nalisis %ata

5ingkat pendidikan tenaga perawat di ruang /soka rata F rata adalah %0

keperawatan sebanyak = orang (?2,2B#, % ': keperawatan ada orang

(3,4B# dan beberapa perawat belum pernah mengikuti pelatihan dan seminar

yang dapat menunjang tercapainya asuhan keperawatan yang berkualitas.urangnya pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan ruang rawat akan

mempengaruhi kualitas pelayanan yang spesifik yang di perlukan dlam

pemberian asuhan keperawatan yang sesuai.


26/128


27/128

5able !.3

+tandar alat keperawatan

%i ruang %ahlia +*% Prof.dr. Margono +oekarjo Purwokerto

ulan @uni F /gustus !"0

o eterangan +atuan @umlah

alat

standar ebutuhan

ruang

%ahlia

/nalisis


28/128


29/128


30/128

@uni F

/gustus

kebutuhan

alat

an uang

%ahlia

an

/mbubag %ewasa buah ! engkok buah =0 lood warmer9animeD buah 2 ak instrument buah 3 -illing cabinet buah 4 Glycerin spuit kaca buah "= Glycerin spuit stenlis buah !>. Gudle %ewasa buah 4?. Gunting Pembalut buah "". ). Meter buah . @rigator buah !. ursi oda buah 00. asur decubitus buah "2. eranjang arang buah 3.


31/128


32/128

=3. ak pispot susun kelas ' buah 4=4. 5.5 paramoun buah 3

==. 5.5 supermaD buah !==>. ak )anduk buah !=?. 5v buah >". 5ol oD emergensi buah >. 5empet sampahtutup buah 0>!. Meja abu$abu buah !2>0. @emuran /luminium buah >2. ursi tanpa sandaran buah !>3. +epeda poniD buah >4. =. ursi stenlis warna kuning

susu

buah 0!

>>. eflek hammer buah >?. /lmari arsip kayu buah ?". ;G9cardiorapidK04""

88% anl no."0

buah

?. abuliLer speed no. !443! buah ?!. ebuliLer 9poki9masker

no. /J ".>a""30

buah

?0. +yiringe pump9brain no.

!!!

buah

?2. +yiringe pump9brain

no.!!0

buah

?3. +uction mobile )ospivac

2"" no.0042

buah

erdasarkan laporan kasus perawatan ruang %ahlia tahun !"", kasus$kasus

yang ditemukan diruang %ahlia +*% dr. . Goeteng 5aroenadibrata Purbalingga

!"", yang merupakan peringkat " besar, dapat dilihat pada tabel0.


33/128

T;el '

14 8esr Pen%,i" Di Run& Dhli

RSUD dr. R. G#e"en& Tr#endi;r" Pur;lin&& Thun $414N#. Jenis Pen%,i" Ju2lh Persen"se =>?

. %isentri 3= 04,"=!. ejang %emam !3 3,>!0. -ebris typoid !2 3,>2. 7bs. -ebris 4 ",03. 5halasemia unspecifier = 2,204. 8onfulsions :ebrile = 2,20=. P (-ebris konfulsi# 3 0,4>. %)- 2 !,30?. :omitus 0 ,>?

". p %upleD ! ,!4@umlah 3> ""Sumber laporan kasus perawatan ruang Dahlia tahun !"!$"$!"

c. /nalisa %ata

%ari data dia atas, dapat disimpulkan bahwa ruang %ahlia merawat berbagai

jenis kasus penyakit dalam. asus terbanyak adalah penyakit disentri, sedangkan

kejang demam merupakan peringkat k$! dari sepuluh besar penyakit diruang

%ahlia. Penyakit lainya yang termasuk dalam " besar penyakit yang sering

ditemukan diruang %ahlia adalah febris typoid, obs febris, thalasemia, confuldions

vebrile, P, febris konfulsi, %)-, :omitus, p %upleD.

!. Mahasiswa Praktik

a. ajian 5eori


34/128

:isi +*% dr. . Goeteng 5aroenadibrata Purbalingga sebagai pusat

pelayanan kesehatan dan rujukan yang mandiri dan bermutu tinggi pada tahun!"3. +alah satu upaya untuk mewujudkan visi tersebut yaitu dengan

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan termasuk

tenaga keperawatan.

+*% dr. . Goeteng 5aroenadibrata Purbalingga merupakan rumah sakit

pendidikan untuk mahasiswa kedokteran, keperawatan, kebidanan, administrasi

kesehatan, dan mahasiswa bidang kesehatan lainnya. *ntuk menghasilkan lulusan

peserta didik yang berkualitas, khususnya keperawatan, perlu adanya pengelolaan

bimbingan praktek yang baik, bermutu tinggi, dan selaras dengan perkembangan

'P5;. Pedoman yang digunakan +*% dr. . Goeteng 5aroenadibrata

Purbalingga untuk bimbingan mahasiswa adalah clinical instruktur memberikan

bimbingan pada maksimal > mahasiswa.

b. ajian %ata

Menurut hasil wawancara dengan perawat pelaksana diketahui bahwa

perawat yang menjadi pembimbing P (Praktek linik eperawatan# di ruang

%ahlia berdasar +urat 5ugas %irektur ada 0 orang untuk %''' dan 7rang untuk

bimbingan mahasiswa + keperawatan. erdasarkan data yang didapatkan,

institusi yang sedang melakukan peraktek diruang %ahlia pada tahun !"",

diantaranya /kademi eperawatan +eruling Mas 8ilacap, /kademi eperawatan

*niversitas Muhammadiyah Purwokerto, /kademi eperawatan Aakpermas,

P7


35/128

Gombong.+5';+ )arapan angsa. %ata tersebut dapat dilihat lebih lengkap

pada tabel 2.T;el )

Ins"i"usi Pendidi,n 7n& Mel,u,n Pr,"e, Di Run& Dhli

RSUD dr. R. G#e"en& Tr#endi;r" Pur;lin&& "hun $414

7

/M/'+5'5*+'

* ? " !

Poltekes 3 = >! /kper

Aakpermas2

0 *MP 202 *nsoed >3 /kper

Gombong4 /kper +eruling

Mas?

= ina 8ipta)usada

> Perwira )usada? +tikes )arapan

angsa

@umlah

c. /nalisa %ata

%ari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa +*% dr. . Goeteng

5arunadibrata Purbalingga sebagai umah sakit pendidikan merupakan lahan

praktek bagi mahasiswa keperawatan dan kebidanan. eberapa institusi yang

sedang melakukan praktek diruang %ahlia pada tahun !"", diantaranya Poltekes

dengan jumlah praktekan 3 orang pada bulan @uni, pada bulan @uli = orang, dan

pada bulan /gustus > orang dengan lama praktek bulan. %an pada bulan @uli

mahasiswa praktekan dari Aakpermas selama bulan sebanyak 2 orang.


36/128

+edangkan pada bulan Mei terdapat 20 orang mahasiswa praktek dari *MP dan >

orang mahasiswa dari *+7;%. emudian dari +erulingmas sebanyak = orangselama 0 minggu di bulan %esember. *ntuk praktekan dari Poltekes, Aakpermas,

*MP, dan +erulingmas praktek diruang %ahlia untuk stase keperawatan anak.

+edangkan untuk praktekan *+7;% praktek diruang %ahlia stase manajemen

keperawatan. %ari data di atas, mahasiswa yang praktek diruang %ahlia masih

termasuk jarang dan kurang merata di setiap bulannya. )al ini disebabkan jumlah

mahasiswa praktek dan pembimbing yang ada, belum sesuai atau seimbang baik

jumlahnya.

0. etenagaan

a. uantitas 5enaga Perawat

#. ajian 5eori

eberhasilan suatu organisasi umah +akit sangat tergantung pada

kemampuan manajemen dalam menyerasikan unsur$unsur karyawan atau

tenaga perawat dengan sistem, struktur organisasi, tekhnologi, tugas, budaya

kerja dan lingkungannya. )al ini telah disadari bahwa +%M seringkali

menjadi penyebab kegagalan suatu organisasi. 7leh karna itu penetapan +%M

di umah +akit dalam hal ini tenaga perawat perlu diperhatikan. Penetapan

jumlah tenaga keperawatan adalah, proses membuat perencanaan untuk

menentukan berapa banyak dan dengan kriteria tenaga yang seperti apa pada

suatu ruangan tiap shiftnya. *ntuk keperluan itu, beberapa ahli telah,

mengem,bangkan beberapa formula. -ormula tersebut juga dapat digunakan


37/128

untuk menilai dan membandingkan apakah tenaga yang ada saat ini cukup,

kurang, atau berlebih.-ormula tersebut di antaranya adalah 1

a#. Menurut Gillies (?>!#

ebutuhan tenaga perawat secara kuantitatif dapat dirumuskan dengan

perhitungan sebagai berikut.

@umlah jam perawatan yang dibutuhkan 9tahun5P

@umlah jam kerja perawat 9tahun D jam kerja perawat 9hari

atau 1

A @ 8 @ '+

Ten& Per-" =TP? :

='+ !? @ (2 ,er(


38/128

hari

b#. Menurut %ouglas (?>2#

Penghitunhan jumlah tenaga keperawatan menurut %ouglas dihitung

berdasarkan tingkat ketergantungan untuk setiap shift klien dan hasil

keseluruhan ditambah (90# untuk perawat yang libur atau cuti. ebutuhan

tenaga perawat berdasarkan klasifikasi tingkat ketergantungan untuk tiap

shift jaga seperti pada tabel berikut.

5abel 3umus Perhitungan 5enaga

erdasarkan -ormula %ouglas6aktu

lasifikasiebutuhan Perawat

Pagi +ore MalamMinimal'ntermediateMaksimal

",=",!=",04

",2",3",0"

","=","",!"

+umbur 1 %ouglas (?>2#

+edangkan klasifikasi derajat ketergantungan klien terhadap keperawatan

menurut %ouglas berdasarkan kriteria sebagai berikut 1

Perawatan minimal memerlukan waktu selama $! jam atau !2 jam,

dengan kriteria 1

$ ebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri

$ Makan dan minum dilakukan sendiri

$ /mbulasi dengan pengawasan

$ 7bservasi tanda$tanda vital dilakukan tiap shiff


39/128

$ Pengobatan minimal, status psikologi stabil

$ Persiapan pengobatan memerlukan prosedur

Perawatan intermediate memerlukan waktu 0$2 jam atau !2 jam dengan

kriteria 1

$ ebersihan diri dibantu, makan minum dibantu

$ 7bservasi tanda$tanda vital tiap 2 jam

$ /mbulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali

$ -olley catheter9intake output dicatat

$ lien dengan pemasangan infus, persiapan pengobatan memerlukan

prosedur

Perawatan maksimal atau atau total memerlukan waktu 3 F 4 jam 9 !2

jam dengan kriteria 1

$ +egalanya diberikan 9 dibantu

$ Posisi diatur, observasi tanda$tanda vital tiap ! jam

$ Makan memerlukan G5, menggunakan terapi intravena

$ Pemakaian suction

$ Gelisah 9 disorientasi

c#. Menurut DEPKES(!""!#

Model pendekatan %epkes dalam perhitungan kebutuhan tenaga perawat

diunit perawatan rawat inap menggunakan formula berdasarkan klasifikasi

pasien. 8ara perhitungan berdasarkan1


40/128

5ingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus

ata rata pasien perhari

@am perawatan yang diperlukan9hari9pasien

@am perawatan yang diperlukan9ruangan9hari

@am kerja efektif 9perawat C = jam9hari

-ormula perhitungan tenaga keperawatan menurut %epkes adalah1

Ju2lh (2 9er-"n di run&n


41/128

perawat dan 0 orang asisten perawat. %engan perincian orang epala uang,

! orang Perawat Primer, serta orang Perawat Pelaksana. 5enaga nonperawat yang ada di uang %ahlia adalah petugas administrasi ( orang #.

%ari = tenaga perawat yang ada, dalam pelaksanaannya dibagi menjadi

! kelompok perawat primer yang pelaksanaannya sudah ditentukan oleh

epala uang. Perawat di uang %ahlia dibagi menjadi 0 shift jaga yaitu 1

+hift pagi 1 3 orang

+hift sore 1 0 orang

+hift malam 1 ! orang


42/128


43/128

""

C ,20 H 0, D !3 C 0,42 dibulatkan 2 orang""

@umlah tenaga yang tersedia H faktor koreksi

( H 0# H 2 C > H orang kepala ruangC ? orang

@adi tenaga perawat yang dibutuhkan di ruang %ahlia ? orang.

b# Menurut %ouglas

ebutuhan tenaga perawat (dari tanggal 0$2 %esember !""# di ketahui1@umlah pasien rata$rata yang di rawat dengan perawatan intermediate C !"

T;el

Perhi"un&n Ke;u"uhn Per-" Menuru" D#u&ls

lasifikasi ebutuhan PerawatPagi +ore Malam

Minimal $ $ $'ntermediate !" D ",= C 0,2 !" D ",2 C !,> !" D ","= C ,2

Maksimal $ $ $@umlah 0,2 !,> ,2

esimpulan 1

Pagi C 0,2 (0 atau 2 perawat#

+ore C !,> (! atau 0 perawat#

MalamC ,2 ( atau ! perawat#

@ulmah perawat =,4 ditambah kepala ruang (> atau ? perawat#

c# G'


44/128

5enaga perawat (5P# / D D 034

043 F 8 D @am kerja perawat

/ 1 @am kerja efektif 9 !2 jam

1 7 D 55

8 1 @umlah hari libur dalam tahun

*ntuk ruang %ahlia dengan jumlah tempat tidur 1 !, 7 1 ?>B.

Maka 5P 1

3,= D ( ?>B D ! # D 043 C !,0 C ! atau !! perawat ( 043 F => # D =

@adi jumlah tenaga perawat uang %ahlia menurut Gillies (?>!# C ! atau

!! orang

d# -ormula B#. %engan

ketentuan, jumlah hari per tahun 3! hari, jumlah hari libur nasional per tahun

adalah ! hari, jumlah jam kerja adalah 2" jam yang merupakan jam kerja

efektif dalam minggu, 2 minggu yang merupakan jumlah hari kerja

efektif dalam tahun, !3B tambahan untuk antisipasi tenaga yang cuti,

sakit, melanjutkan pendidikan, dan sebagiannya.


45/128

umusnya adalah 1

5enaga perawat C / D 3! D = D 7 H !3 B 2 minggu D 2" jam

C 2 D 3! D = D ! D ?>B H !3B 2 D 2" C>, 3! orang perawat ( > atau ? perawat #

e# Menurut Protap +*% dr. . Goeteng 5arunadibrata Purbalingga

Penghitungan tenaga perawat yang di gunakan +*% Purbalingga adalah

berdasar pada rasio, dengan rasio perawat 1 " pasien tiap shif.

Penghitungan tenaga uang %ahlia adalah

0 " C 0"

@adi perawat yang dibutuhkan 0 pershif atau untuk seluruhnya ? sampai "

perawat per hari nya.

0#. /nalisa %ata

+esuai kajian data dari beberapa formula penghitungan kebutuhan tenaga

(gillies, %ouglas, %epkes, +oeroso#, maka dapat disimpulkan tenaga perawat

di uang %ahlia masih kurang. -ormula perhitungan perawat yang paling

mendekati dengan kondisi di ruang %ahlia adalah %ouglas, selisih

kekuranagan tenaga perawatdapat dilihat pada table =.

T;el 0

Hsil Pen&hi"un&n Ten& Per-" di Run& Dhli

RSUD dr. R. G#e"en& Tr#endi;r" Pur;lin&&

-ormula @umlah Perawat eterangan%ibutuhkan 5ersedia

%epkes ? > urang %ouglas >$? > 8ukupGillies !$!! > urang 2+oeroso >$? > urang


46/128

b. ualitas 5enaga Perawat

#. ajian 5eori

eberhasilan sebuah organisasi rumah sakit sangat bergantung pada

kemampuan manajemen dalam menyerasikan unsure$unsur karyawan (tenaga

perawat# dengan system, struktur organisasi, tekhnologi, tugas, budaya kderja

dan lingkungannya. )al ini telah disadari bahwa +%M seringkali menjadi

pdenyebab kegagalan suatu organisasi di ruman sakit. Menurut analisis 5eng

(!""!# dalam +oeroso (!""0# penyebab kegegelan organisasi dari sisi +%M

yaitu, sikap serta pola pikir yang negative, +taff 5urnovder (tingkat pergantian

staff# yang tinggi, program insentif yang buruk, dan rendahnya kemampuanmerngembangkan dan memotivasi karyawan. +ecara teori indikator

keberhasilan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan salah

satunya ditentukan oleh pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas.

+upaya dapat memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas diperlikan

sumber daya yang cukup dengan kualitas yang tinggi dan professional sesuai

dengan tugas dan fungsinya. Menurut %jojodibroto (??=# konsep

pengembangan +%M atau )uman eseource %evelopment ()%#

mempunyai 0 program yaitu 1

5raining, yaitu aktivitas dimana proses belajar diarahkan pada pekerjaan

saat ini.

;ducation, yaitu aktivitas dimana proses belajar diarahkan untuk

pekerjaan yang akan datang.

%evelopment, yaitu aktivitas dimana proses belajar diarahkan untuk

pekerjaan pegawai yang bersangkutan secara langsung.

agi tenaga profesional di rumah sakit %jojobroto (??=# bahwa pelatihan,

kursus dan loka karya yang diperlukan untuk para medis adalah 1

/suhan keperawatan kasus anak

PPG%


47/128

Penatalaksanaan kasus anak

;tika komunikasi

omunikasi terapeutik dalam keperawatan

;tika keperawatan

Manajemen keperawatan

+edangkan untuk nonmedis diperlukan etika komunikasi. %isamping itu

perlunya direncanakan rotasi dan mutasi +%M untuk menyesuaikan beban dan

tuntutan pelayanan di masa depan. +ehingga penyesuaian keahlian yang

dibutuhkan dilakukan melalui pelatihan secara terus menerus dan

berkesinambungan.

!#. ajian %ata

@umlah tenaga berdasarkan pendidikan, golongan, masa kerja, dan

pelatihan yang pernah diikuti terlihat pada tabel >, ?, " dan .

T;el

Kuli/i,si Ten& Per-" Run& Dhli


8erdsr,n Pendidi,n

7 P;%'%'/ @*M


48/128


49/128

0. Auli +etyorini Perawat/ssosiate

$

2. /ldila Perawat/ssosiate $

Sumber : Sumber Primer Perawat Ruang Dahlia

0#. /nalisa %ata

%ari data yang ada terlihat bahwa mayoritas perawat sudah berpendidikan

%''' eperawatan (?!,>3B# dengan masa kerja rata$rata kurang dari " tahun.

Melihat dari pelatihan yang pernah diikuti, sebagian besar perawat ruang %ahlia

belum mengikuti pelatihan yang menunjang kompetensi diruang anak, dan dapat

diartikan bahwa ketrampilan yang dimiliki berdasarkan pada pengalaman kerja.amun demikian, dari observasi kegiatan perawat selama 0 hari nampak kinerja

perawat cukup bagus. %engan jumlah perawat yang terbatas, perawat mampu

melaksanakan pelayanan keperawatan kepada klien dengan berbagai kasus

penyakit, namun hal ini tetap perlu mendapatkan perhatian dari bidang

keperawatan, khususnya untuk pengembangan +%M, semua perawat perlu untuk

mengikuti pelatiahan asuhan keperawatan terutama untuk kasus$kasus anak.

2. +umber %anaa. ajian 5eori

Memberikan pelayanan kesehatan baik medis maupun non medis

merupakan salah satu fungsi rumah sakit, agar pelayanan rumah sakit tersebut

dapat berjalan secara optimal dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat

untuk itu rumah sakit perlu mempersiapkan peralatan atau bahan medis dan jasa

pemborongan. Menurut %jojo %ibroto ??= ada tiga komponen biaya tarifpelayanan rumah sakit yaitu 1

# @asa pelayanan rumah sakit yang terdiri atas 1 biaya tenaga

kerja, biaya material, biaya over head.


50/128

!# @asa medis dan anestesi adalah biaya professional medis yang diberikan oleh

tenaga medis.0# @asa sarana, penggunaan bahan dan alat yang digunakan langsung untuk

memberikan pelayanan langsung pada pasien.

b. ajian %ata

+umber dana yang digunakan berasal dari /P% abupaten Purbalingga.

/nggaran dana yang digunakan untuk anggaran rutin gaji pegawai dibebankan

dari /P, sedangkan untuk pengadaan barang dan untuk pemeliharaan alat

diusulkan oleh kepala ruang dan dibebankan pada anggaran /P% yang

sebelumnya telah disetujui oleh bidang keuangan +*% dr. . Goeteng

5aroenadibrata Purbalingga. %ari tabel ! terlihat pendapatan terbesar uang

%ahlia berasal dari subsidi @amkesmas.

T;el 1$

Dis"ri;usi Psien Run& DhliRSUD dr. R. G#e"en& Tr#endi;r" Pur;lin&&

8erdsr,n Penn&&un& J-; Pe2;%rnB 00,0B 0?,>0B 4,?B

Sumber : Laporan Statistik Ruang Rawat Instalasi Rawat Inap RSUD %r. R.&oeteng Taroena%ibrata Purbalingga

c. /nalisa %ata


51/128

Pendanaan di ruang %ahlia sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku di

+*% dr. . Goeteng 5aroenadibrata Purbalingga. *ntuk anggaran rutin gajipegawai dibebankan dari /P, sedangkan untuk pengadaan barang dan untuk

pemeliharaan alat diusulkan oleh kepala ruang dan dibebankan pada anggaran

/P% yang sebelumnya telah disetujui oleh bidang keuangan +*% dr. .

Goeteng 5aroenadibrata Purbalingga. %ari table diatas, pendanaan terbesar

didapatkan dari @PM, dan @amkesmas termasuk pemasok dana terbesar urutan

data kedua.

3. -asilitas 9 /lat 9 ahan dan 7bat$7batan

a. ajian 5eori

%alam manajemen keperawatan sangat diperlukan adanya pengelolaan

peralatan sebagai faktor pendukung dan penunjang terlaksananya pelayanan

keperawatan. Peralatan kesehatan untuk pelayanan keperawatan dan kebidanan

merupakan semua bentuk alat kesehatan yang dipergunakan untuk

melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan dalam menunjang kelancaran

pelaksanaan sehingga diperoleh tujuan yang efisien dan efektif.

@umlah fasilitas dan alat kedokteran maupun keperawatan dapat dipenuhi

dengan standar yang telah ditetapkan oleh masing$masing institusi dengan

memperhatikan jenis alat, bahan9warna, ukuran, jenis kegiatan dan jumlah yang

dibutuhkan. *ntuk ruang %ahlia menyediakan alat$alat kesehatan dengan

menggunakan pedoman buku standar fasilitas dan peralatan keperawatan yang

disusun oleh +*% dr. . Goeteng 5aroenadibrata Purbalingga tahun !"",


52/128

standar tersebut meliputi 1 fasilitas alat keperawatan 9 medis, alat rumah tangga,

alat pencatatan dan pelaporan dan alat tenun.b. ajian %ata

Pengelolaan bahan dan alat di uang %ahlia sebagian sudah menggunakan

pedoman 9 buku standar fasilitas dan peralatan keperawatan. epala ruang

memberikan usulan untuk kebutuhan alat 9 bahan di ruangan sesuai garis

koordinasi. -asilitas alat di uang %ahlia dan fasilitas ruang rawat seperti pada

tabel dibawah ini 1

#. 7bat$obatanebutuhan obat disesuaikan dengan kasus masing$masing pasien, namun

uang 8emapak belum memiliki persediaan obat cadangan yang sewaktu

waktu dibutuhkan pasien untuk keadaan darurat.

T;el 1'

Persedin O;" Run& Dhli


o ama 7bat @umlah. 7ndansetron !

! 8efotaDim 30. antin !2. -urosemid 3. %ypenhidramine 4. %eDamethasone !=. /sam 5ranecksamat !>. 8lorampenicol ?. %iaLepam !" Piracetam /moDiciline 3!. 8eftriaDone !0. etoprofen

2. /minophilin 3. /mpicilin 3


53/128

!#. -asilitas

T;el 1)

In*en"ris Al" Keseh"n Di Run& Dhli


o ama alat +tandar@mlyangada

eterangan

ak instrumen 3 buah 5buah5ersedia !, 0disimpan

! Pinset anatomis 2 buah 2buah agus

0 Pinset sirurgis 2 buah 2buah %isediakan 8++%

2 Gunting lurus runcing 2 buah 1buah Masih agus

3 Gunting :er 2 buah " buah $

4 Mangkok akua " buah 0buah $= /rteri lem ! buah 1buah urang

> Gunting :erban ! buah 3buah 8ukup

? engkok ! buah 4buah5ersedia !,%isediakan 8++%

" )andscoen " buah - %ari pasien

/mbubag buah 2buah 8ukup

! 5ounge spatel 0 buah 9buah 8ukup

0 5ermometer " buah 5buah agus , 2 usak

2 orentang ! buah 2buah 8ukup

3 +et angkat jahit set9

Pasien 0buah %isediakan 8++%

4 +et perawatan ateter set9 " buah %isediakan 8++%


54/128

Pasien

= +tetoskop dewasa9anak 4 buah 2buah agus

> 5ensimeter %9/ 4 buah 4buah 8ukup

? asal kanul 4 buah $ %ari pasien

!" egulator 7! 2 buah " buah%itambah 7!8entral

! ereta 7! 2 buah buah 8ukup

!! 5abung 7! kecil buah 1buah 8ukup

!0 5romol kasa 0 buah 1buah urang

!2 Gliserin spuit buah buah

8ukup

!3 'rigator ! buah 2buah 8ukup , usak

!4 ektum kanul ! buah buah agus

!= 66J 2 buah 1buah agus

!> Pot ! buah 0buah $

!? *rinemeter buah " buah urang

0" *rinal !> buah 1buah 8ukup

0 +tandar infus 9pasien 27buah usak >

0! Gudel ! buah ! buah 8ukup00 +putum pot > buah 2buah 5ersedia , usak

02 5ourniIuet ! buah 0buah 5idak punya

03 +terilisator buah 5buah 5ersedia di 8++%

04 5imbangan %ws buah 1buah 8ukup

0= Gantungan urin bag 4 buah " buah urang 0

0> ereta obat ! buah 2buah 8ukup

0?


55/128

T;el 1+

In*en"ris Al" Ru2h Tn&& Run& Dhli


o @enis alat9barang @umlah+tandar9

asioeterangan

/lmari ganti petugas1buah 8ukup

! /lmari form pt - 9petugas $

0 /lmari kayu2buah buah agus

2 /lmari linen 1buah buah agus3 /lmari obat pasien

1buah 9pasien 8ukup

4 /lmari obat kaca buah buah agus

= Meja tulis besi1buah $ $

> Meja tulis kayu1 buah

$ agus

? Meja lipat-

$ $

" ursi besi tinggi bulat - $ $

ursi besi2 buah

$ agus

! ursi kerja - $ ! meja H 2 kursi

0 %ingklik panjang - $

2 Pesawat telepon1buah buah aik

3 5elevisi1buah buah aik


56/128

4 @am dinding1buah buah aik

= omputer - $ 5idak punya

> ereta makan steinless1buah buah 8ukup

? ereta cucian-

$ 5idak punya

!" Papan nama daftar klien buah $ 8ukup

! Papan nama klien21buah 9paien 5iap ruang rawat

!! 5empat tidur steinless 2 buah 4 buah 8ukup

!0 edside table-

$ 5idak punya

!2 7verbed table-

$ 5idak punya

!3 ompor gas H tabung - buah 5idak punya!4 usstol

- buah 5idak punya

!= ak piring1buah buah agus

!> ak Pispot susun-

buah 5idak punya

!? ipas /ngin9eD house1buah 1 8ukup

!?


57/128


58/128

?. uku orientasipasien baru 1 /ktif

". uku laporan /sper 1 /ktif . uku unjungn

+atpam 1 /ktif

!. uku 5ransfusi 1 /ktif

0. uku :isite 1 /ktif

2. uku Pasien /P+ 1 /ktif

3. uku Pengambilan7bat 1 %i /potik

4. uku Pemakaian6aslap 1 /ktif

=. uku . uku +osialisasiProtap 1 /ktif

Sumber : Buku In'entaris Ruang Dahlia

c. /nalisa %ataerdasarkan kajian yang ditemukan ada sebagian alat9fasilitas yang belum

sesuai dengan standar seperti termometer, tensimeter, stetoskop, dan lainnya.

/da juga alat yang dibutuhkan sudah tersedia, namun sudah rusak, seperti

termometer. *ntuk inventarisasi alat yang ada di uang 8empak sudah

dilakukan secara rutin, karena sdah ada pertugas khusus yang bertanggung

jawab dengan hal tersebut, dan pelaporan belum dilakukan secara optimal

kepada epala 'nstalasi awat 'nap sesuai standar. Pengelolaan alat$alat ini

menjadi tugas non keperawatn namun dalam pelaksanaanya masih bulum

optimal. Pengisian inventaris alat yang dalam kebijakan diatur tiap belum

dilaksanakan sepenuhnya.


59/128

5erdapat buku inventaris yang tidak dimanfaatkan sebagai monitoring.

*ntuk alat keperawatan seperti1

1) /lat 5enun

Menurut data inventaris alat tenun tahun !"" di ruang %ahlia belum

memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam hal kuantitasnya.

2) /lat Medis9eperawatan

Menurut data inventaris alat medis9keperawatan tahun !"" di uang %ahlia

ternyata belum memenuhi standar yang ada seperti termometer, tensimeter,

stetoskop, dan lainnya. /lat$alat kesehatan yang ada di uang %ahlia tidak

sesuai dengan kapasitas tempat tidur pasien. %an terdapat juga alat yang

dibutuhkan sudah tersedia namun rusak yaitu termometer. Pencatatan alat$

alat keperawatan belum semuanya didokumentasikan.

3) /lat Pencatatan dan Pelaporan (/5#

/lat pelaporan yang ada di ruang lavender sudah sesuai standar dan

kebutuhan.

4) /lat umah 5angga

/lat rumah tangga belum sesuai dalam kuantitasnya.

4. Metode 9 +tandar 9 Pedoman 9 Prosedur 5etap Mesin

a. ajian 5eori

+tandar adalah suatu tingkatan kinerja yang secara umum dikenal sebagai

sesuatu yang dapat diterima, adekuat memuaskan dan digunakan sebagai tolak


60/128

ukur atau titik acuan yang digunakan sebagai pembanding (Marr dan iebing

!""#.erdasarkan ,lini-al Pra-ti-e &uideline (??"# standar merupakan

keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna yang digunakan

sebagai batas penerimaan minimal atau disebut juga sebagai kisaran variasi yang

masih dapat diterima. +tandar diperlukan untuk memberi suatu indikasi kualitas

yang diinginkan dengan kata lain standar digunakan untuk menilai mutu sesuai

dengan yang diharapkan.

+uatu ruang perawatan didalam sebuah rumah sakit idealnya mempunyai

prosedur tetap (protap# tindakan yang berlaku secara resmi yang dipahami dan

diharapkan oleh seluruh staf di ruangan, ruang perawatan mempunyai prosedur

tetap semua tindakan perawatan dan +/ (+tandar /suhan eperawatan# minimal

" kasus terbanyak.

b. ajian %ata

T;el 1

D/"r Pr#"9 Run& Dhli


o ama Protap


61/128

Protap mencuci tangan higienis! Protap mencuci tangan higienis alternative

0 Protap mencuci tangan disinfeksi2 Protap mencuci tangan bedah3 Protap menyiapkan tempat tidur terbuka4 Protap mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya= Protap mengukur suhu tubuh> Protap menghitung denyut nadi? Protap menghitung pernapasan" Protap mengukur tekanan darah Protap menimbang berat badan! Protap mengukur tinggi badan0 Protap memberikan posisi dorsal recumbent

2 Protap memberikan posisi genu pectoral3 Protap memberikan posisi lithotomic4 Protap memberikan posisi semi fowler= Protap memberikan posisi sims> Protap emberikan posisi tendelen burg? Protap memberikan huknah tinggi!" Protap memberikan huknah rendah! Protap memberikan kompres hangat!! Protap member buli$ buli panas!0 Protap memandikan pasien ditempat tidur!2 Protap mencuci rambut!3 Protap membersihkan mulut!4 Protap membantu menggosok gigi!= Protap mencukur rambut daerah operasi!> Protap perawatan vulva dan perineum!? Protap perawatan payudara0" Menyiapkan urine untuk pemeriksaan laboratorium0 Protap menyiapkan feses untuk pemeriksaan laboratorium0! Protap mengambil darah vena00 Protap pemberian obat secara oral02 Protap pemberian obat melalui rectal

03 Protap member obat tetesa hidung04 Protap memberi obat injeksi intra vena0= Protap memberi obat injeksi sub kutan0> Protap memberikan obat injeksi intra kutan0? Protap memberikan obat intra vena( langsung#2" Protap memberikan obat injeksi intra vena( per selang#2 Protap member obat injeksi intra muscular


62/128


63/128

>3 Protap pencegahan decubitus>4 Protap memotong kuku

>= Protap pemberian obat melalui mata>> Protap memberikan obat melalui vagina>? Protap pemberian obat sub lingual?" Protap rentang gerak aktif pasif? Protap pemberian inhalasi?! Protap perawatan kateter menetap?0 Protap menyiapkan dahak( sputum# untuk pemeriksaan laboratorium?2 Protap pemberian oksigen?3 Protap persiapan bagi pasien untuk pemberian wp?4 Protap persiapan operasi?= Protap penatalaksanaan hemodialisa di ruang rawat inap

?> Protap perawatan pasien post operasi dengan spinal anastesi?? Protap perawatan pasien post operasi dengan general anastesi"" Protap menjahit luka" Protap persiapan bagi pasien untuk pemeriksaan kolon in lop"! Protap peresiapan bagi pasien untuk pemeriksaan *+G"0 Protap persiapan bagi pasien untuk pemeriksaan 7M%"2 Protap perawatan jenaLah

T;el 13

D/"r SAK Run& Dhli


o +tandar /suhan eperawatan /skep Gastroentritis! /skep -ebris 5ypoid0 /skep ejang demam2 /skep bronkopneumonia3 /skep dengue haemoragic fever4 /skep thalasemia= /skep esenfalitis> /skep tuberculosis paru? /skep asma

" /skep nephritic syndrome /skep morbili! /skep anemia0 /skep asfiksia neonates2 /skep hiperbiliribinemia3 /skep sepsis neonatorium


64/128

c. /nalisa %ata

erdasar tabel diatas, secara umum protap di ruangan %ahlia sudah sesuai

dengan kebutuhan ruang perawatan pasien anak dan +/ juga sudah sesuai

dengan kebutuhan.

=. Mesin

a. ajian 5eori

Mesin adalah peralatan yang digerakan oleh mesin maupun elektronik

yang digunakan untuk membantu menangani pasien baik secara medis maupun

keperawatan.b. ajian %ata

T;el $4

D/"r In*en"ris Al" =Mesin? Run& Dhli

RSUD dr. R. G#e"en& Tr#endidr" Pur;lin&&o ama Mesin @umlah +tandar ondisi. ;G " 1 $!. 5abung oksigen dorong 4 1 aik 0. /mbubag 1 8ukup2. ebuliLer " 1 $

3. /nimec " 1 $4. +uction 1 8ukup

c. /nalisa %ata

%ari data di atas, beberapa alat yang belum terpenuhi yaitu, nebuliLer,

;G dan animec. +edangkan untuk ambubag dan suction kualitas dan

kuantitasnya dalam kategori cukup, sehingga penggunaanya kurang optimal.

amun untuk tabung oksigen sudah memenuhi standar yang baik sehingga

dapat digunakan secara optimal diruangan.!. PROSES

1. Pr#ses Asuhn Ke9er-"n

. K(in Te#ri


65/128

Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang

melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudianmenjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan memberikan

pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan

menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan

sebagian besar oleh gambaran pelayanan praktek keperawatan yang terdapat

didalamnya.

Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional

melalui kerjasama berbentuk kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lain

dalam memberikan asuhan keperawatan atau sesuai dengan lingkungan

wewenang dan tanggung jawabnya (ursalam, !""!#.

+tandar Praktek eperawatan adalah norma atau penegasan tentang

mutu pekerjaan seorang perawat yang dianggap baik, tepat dan benar, yang

dirumuskan sebagai pedoman pemberian asuhan keperawatan serta merupakan

tolok ukur dalam penilaian penampilan kerja seorang perawat (ursalam, !""!#.

5ujuan +tandar eperawatan menurut Gillies (?>?# adalah1 #

meningkatkan kualitas asuhan keperawatan !# mengurangi biaya asuhan

keperawatan 0# melindungi perawat dari kelalaian dalam melaksanakan tugas

dan melindungi pasien dari tindakan yang tidak terapeutik (ursalam, !""!#.

Perawat yang betugas dipelayanan harus melaksanakan standar asuhan

keperawatan yang ada di rumah sakit. )al ini disahkan berdasarkan +urat


66/128

eputusan %irektorat @endral Pelayanan Medik omor1 AM.""."0.!.4.=40=,

disusun sebagai berikut1+tandar 1 -alsafah eperawatan

+tandar ! 1 5ujuan /suhan eperawatan

+tandar 0 1 Pengkajian eperawatan

+tandar 2 1 %iagnosa eperawatan

+tandar 3 1 Perencanaan epeawatan

+tandar 4 1 'ntervensi eperawatan

+tandar = 1 ;valuasi eperawatan

+tandar > 1 8atatan /suhan eperawatan

Proses asuhan keperawatan adalah metode ilmiah dalam pemberian

asuhan keperawatan yang terdiri dari 1

1)Pen&,(in

/suhan keperawatan paripurna memerlukan data yang lengkap dan

dikumpulkan secara terus menerus tentang keadaan pasien untuk

menentukan kebutuhan asuhan keperawatan. omponen pengkajian

meliputi1

a#. Pengumpulan data

%ilakukan saat pasien masuk dan dilakukan terus menerus selama proses

asuhan keperawatan berlangsung. Pengumpulan data bertujuan untuk

mendapapatkan data penting tentang pasien. Pengumpulan data harus

memenuhi kriteria1


67/128

(1) Menggunakan format yang ada

(2) +istematis(3) %iisi sesuai item yang teredia

(4) /ktual (terkini, baru#

(5) /bsah (valid#

b#. Pengelompokkan data

%ata yang sudah terkumpul perlu dikelompokkkan sesuai kelompok data

tertentu (sesuai kebutuhan dasar atau bio, psiko, sosio, kultural# untuk

menentukan masalah yang terjadi pada pasien.

c#. Perumusan masalah

Perumusan masalah perlu memperhatikan kriteria1

(1) esenjangan antara status kesehatan dengan norma dan pola fungsi

kehidupan(2) Perumusan masalah sesuai data yang dikumpulkan

2) Di&n#s

%iagnosa keperawatan menggambarkan masalah pasien baik aktual,

resiko maupun potensial berdasarkan hasil pengkajian data. %iagnosa

dirumuskan berdasrkan data status kesehatan pasien, dianalisa, dibandingkan

dengan fungsi normal kehidupan pasien. riteria penyusunan diagnosa

keperawatan1


68/128

a#. %iagnosa dihubungkan dengan penyebab kesenjangan dan pemenuhan

kebutuhan pasienb#. %ibuat sesuai dengan kewenangan perawat

c#. %engan komponen terdiri atas masalah, penyebab dan tanda gejala

(P;+# atau terdiri dari masalah dan penyebab (P;#

d#. ersifat actual apabila masalah kesehatan nyata

e#. esiko apabila masalah kemungkinan besar akan terjadi,

f#. %apat ditanggulangi oleh perawat.

3) PerenBnn Ke9er-"n

Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan diagnosa

keperawatan. omponen perencanaan keperawatan meliputi1

a#. Prioritas masalah

(1) Prioritas utama ditentukan dengan memberi prioritas pada masalahyang mengancam kehidupan pasien.

(2) Prioritas kedua adalah masalah yang menangancam status

kesehatan seseorang

(3) Prioritas ketiga mesalah yang mempengeruhi perilaku.

b#. 5ujuan

%alam menyusun tujuan asuhan keperawatan perlu memperhatikan

metode +M/5 yaituspesi.ik+ measureable(dapat diukur#, a--ountable


69/128

(dapat dicapai dengan batas waktu tertentu#, realistic (realistik#,

reasonable(masuk akal#.

c#. encana tindakan.

riteria dalam membuat recana tindakan1

(1) %isusun berdasar tujuan

(2) Melibatkan pasien9keluarga

(3) Mempertimbangkan latar belakang budaya pasien9keluarga

(4) Menentukan alternatif tindakan yang tepat

(5) Menjamin rasa aman nyaman pasien

(6) Menggunakan kalimat perintah yang ringkas, tegas dengan bahasa

yang mudah dimengerti.

4) I29le2en"si Ke9er-"n

'mplementasi adalah pelaksanaan rencana tindakan yang ditentukan

dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi yang mencakup aspek

peningkatan, pencegahan, pemuliahan serta pemeliharaan kesehatan dengan

mengikutsertakan pasien dan keluarga. 5indakan keperawatan dapat

dilakukan oleh perawat secara mandiri (independent#, bekerja sama dengan

tim kesehatan lain (kolaboratif9interdependent#, atau dilakukan bersama

pasien9keluarga. riteria1


70/128

(# Pelaksanaan tindakan keperawatan harus sesuai dengan rencana yang

ada(!# Menyangkut keadaan bio$psiko$sosio$spiritul pasien

(0# Menjelaskan setiap tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan

kepada klien sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dengan

menggunakan sumber$sumber yang ada

(2# Menerapkan prinsip aseptic dan anti septic

(3# Menerapkan prinsip aman, nyaman, nyaman, ekonomis, menjadi

privasi, dan mengutamakan keselamatan pasien

(4# Melaksanakan perbaikan tindakan berdasarkan respon pasien

(=# Merujuk segera bila ada masalah yang mengancam keselamatan pasien

(># Mencatat semua tindakan yang telah dilaksanakan

(?# Merapikan pasien dan alat setiap selesai tindakan

("# Melaksanakan tindakan keperawatan pada prosedur teknik yang telah

ditentukan.

5) E*lusi

;valuasi dilaksanakan secara periodic sistemik, dan berencaana utuk

menilai perkembangan pasien. ;valuasi dialaksanakan dengan memeriksa

kembali hasil pengkajian awal dan intervensi awal untuk mengidentifikasi

masalah dan rencana keperawatan pasien termasuk strategi keperawatan yang

telah diberikan untuk memecahkan masalah pasien. ;valuasi melibatkan pasien,

keluarga dan tim kesehatan lain serta dilakukan sesuai dengan standar.


71/128

8atatan asuhan keperawatan merupakan data tertulis tentang kesehatan

pasien dan perkembangan pasien selama dalam pemberian asuhan keperawatan.Pencatatan dilakukan selama pasien dirawat inap dan rawat jalan. 8atatan dapat

digunakan sebagai bahan informasi, komunikasi dan laporan yang digunakan

setelah selesai melakukan tindakan asuhan keperawatan. Penulisan harus jelas

dan ringkas serta menggunakan istilah yang baku sesuai dengan pelaksanaan

proses keperawatan. +etiap pencatatan harus mencantumkan paraf dan nama

perawat yang melaksanakan tindkan dan waktu pelaksanaan serta menggunakan

formulir yang telah ada dan disimpan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

%alam menilai kualitas pelayanan keperawatan kepada klien digunakan

standar praktek keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam

melaksanakan asuhan keperawatan. +tandar keperawatan telah dijabarkan oleh

PP' (!"""# yang mengacu dalam tahap proses keperawatan yang meliputi

pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

'nstrumen penilaian standar tersebut telah disusun oleh %epes (instrumen /#.

Pelaksanaan dokumentasi keperawatan dnegan menggunakan metoda pencatatan

/0,(S 1Pro-ess 0riented and ,lient /o-us S2stem3 digunakan untuk

mengorganisir dokumentasi asuhan perawatan. Penulisan catatan perkembangan

dengan menggunakan format DAR 1Data!A-tion!Respon3, dengan data berisi

mengenai data subyektif dan obyektif yang mendukung dokumentasi focus,

action berupa dokumentasi tindakan keperawatan yang segera atau yang akan

dilakukan berdasarkan pengkajian atau evaluasi keadaan klien dan respon


72/128

berupa dokumentasi terhadap respon klien terhadap tindakan yang telah

dilakukan.;. K(in D"

erdasarkan hasil observasi dan studi dokumentasi tentang proses

pendokumentasian asuhan keperawatan dari " medikal record pasien yang

dirawat minimal 0 hari didapatkan hasil sebagai berikut 1

T;el $1

Hsil E*lusi Ins"ru2en ADi Run& Dhli RSUD dr. R. G#e"en& Trundi;r" Pur;lin&&

o /spek yang dinilai )asil=>?

eterangan

. Pengkajian 4>,0 Masalah belum dirumuskanberdasarkan kesenjangan antarastatus kesehatan dengan polafungsional

Pengkajian tidak lengkap!. %iagnosa

eperawatan>3,34 diagnosa tidak ditulis secara

lengkap dengan P;+ (hanyaproblem# diagnosa belum disusun berdasarprioritas

0. Perencanaan >3,>0 hanya sebagian yang berdasardiagnosa keperawatan

tidak mencerminkan keterlibatankeluarga dalam merawat pasien

2. 5indakan =3,>0 tindakan berdasarkan rutinitasbaru sebagian yang mengacu pada

tujuan

3. ;valuasi >" masih banyak yang belum mengacupada tujuan (+7/P# dan tujuan9criteria hasil.

4. 8atatan /suhaneperawatan

=>,4= pencatatan yang ditulis belumringkas dan menggunakan istilahyang baku dan benar, beberapabelum dituliskan nama,tanggal dan


73/128

jam dilakukan tindakankeperawatan

R"r" 03F4'

Sumber : hasil obser'asi tanggal "4 No'ember 5 6 Desember "#$#)

B. Anlis D"

erdasarkan hasil penilaian dengan 'nstrumen / dapat dianalisa1

# Proses asuhan keperawatan belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

!# %iagnosa tidak ditulis secara lengkap dengan P;+ (hanya problem# dan belum

dibuat prioritas

0# 5ujuan belum dituliskan secara terinci (waktu, tujuan dan intervensi dan

kriteria# rencana tindakan tidak mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah,

terinci, dan jelas, rencana tindakan tidak menggambarkan keterlibatkan pasien

atau keluarga.

2# 5indakan baru sebagian yang mengacu pada tujuan3# ;valuasi masih banyak yang belum mengacu pada tujuan (+7/P#

$. Pr#ses Mn(e2en Pel%nn Ke9er-"n

a. PerenBnn

1) K(in "e#ri

Proses manajemen keperawatan merupakan mekanisme kerja dari

fungsi fungsi manajemen yang dapat digambarkan dalam skema dibawah

G2;r '

Me,nis2e Ker( Dn 5un&si Mn(e2en


74/128

Perencanaan adalah sebuah keputusan untuk suatu kemajuan yang

berisikan apa yang akan dilakukannya serta bagaimana, kapan dan dimana

akan dilaksanakannya (MarIuis, !"""#. Perencanaan dimaksudkan untuk

menyusun suatu perencanaan yang strategis dalam mencapai suatu tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan dibuat untuk menentukan

kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada semua Pasien, menegakan

tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, memutuskan ukuran dan tipe

tenaga keperawatan yang dibutuhkan, membuat pola struktur organisasi

yang dapat mengoptimalkan efektifitas staff serta menegakan kebijaksanaan

dan prosedur operasional untuk mencapai visi dan misi institusi yang telah

ditetapkan. *nit perawatan merupakan unit terkecil dalam kegiatan

pelayanan rumah sakit. Perencanaan yang disusun mengacu kepada

einginan9ebutuhan Perencanaan

Pengorganisasian

Pengarahan

Pengkoordinasian

Pengawasan'nformasi

5ujuan


75/128

kerangka utama rencana strategi rumah sakit dengan mempertimbangkan

kekuatan, kelemahan, peluang yang nyata dan ancaman eksternal yang harusdiantisipasi. erangka perencanaan yang matang sangat membantu dalam

upaya melakukan perbaikan atau improvisasi apabila dalam perjalanan

kegiatan usaha keluaran yang tidak diharapkan. %engan demikian

perencanaan dapat dikoreksi tanpa kehilangan waktu dan efisiensi.

erangka perencanaan terdiri dari 1

Misi, berisi tujuan jangka panjang mengenai bagaimana langkah

mencapai visi.

-ilosofi, sesuatu yang bisa menguatkan motivasi.

5ujuan, berisikan tujuan yang ingin dicapai.

7byektif, berisi langkah F langkah rinci bagaimana mencapai tujuan.

Prosedur, berisi pelaksanaan perencanaan.

/turan, berisi langkah F langkah antisipasi untuk hal F hal yang

menyimpang.

Model perencanaan meliputi 1

a# Rea-ti'e Planning, yaitu tak ada perencanaan, manajer langsung

melakukan tindakan begitu menemukan masalah. Perubahan yang terjadi

tidak pasti karena dipengaruhi oleh masalah dan kondisi yang ada.


76/128


77/128

b# erperan serta dalam menyusun falsafah dan tujuan pelayanan

keperawatan di ruang yang bersangkutan.c# Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah

maupun kualifikasi di ruang rawat, koordinasi dan instalasi

T;el $$

K(in Plnnin& Di Run& Dhli

RSUD dr. R. G#e"en& Trundi;r" Pur;lin&&

Peri#de $3 N#*e2;er ) Dese2;er $414

o +tandar %okumen et!

0

@adwal %inasoordinasi denganPerawat Primer

Perencanaan 5ahunanoleh a$u$ Perencanaan

Pengembangan +taf$ /lat9-asilitas$ ebutuhan 5enaga

/da/da

/da

%isusun tiap bulan%ilakukan koordinasitapi tidak

didokumentasikanPerencanaan terakhirtahun !""


78/128

$ 8uti

Sumber : Hasil obser'asi tanggal "4!" Des "#$# di ruang Dahlia RS(D dR) R

&oeteng *arunadibrata Purbalingga

2) K(in D"

Penyusunan perencanaan mengacu perencanaan dari %ivisi

eperawatan dan 'nstalasi awat 'nap dengan melibatkan Penanggung

jawab pelayanan. Penanggung jawab logistik dan Penanggung jawab +%M.

%ari hasil perencanaan yang sudah ada oleh epala uang disosialisasikanke staf ruang. +etelah pembicaraan tersebut lalu bersama epala uang dan

+taf ruangan melaksanakan rencana yang telah diprogramkan.

+etiap bulan Penanggung @awab uangan telah membuat

perencanaan bulanan seperti rapat bulan di ruangan dan pertemuan

mingguan dengan Penyelia, epala 'nstalasi dan %ivisi eperawatan.

Perencanaan jangka panjang melalui pengembangan +%M terutama perawat

dengan melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi atau dengan

pelatihan$pelatihan yang diusulkan oleh epala uang dengan ketentuan$

ketentuan yang telah ditetapkan prosedur tetap9protap dan disesuaikan

dengan kebutuhan ruangan. Penambahan peralatan barang yang tidak habis

pakai seperti meja beroda atau troli, standard infus dengan

mengajukan9melaporkan ke Penyelia, kemudian Penyelia meminta pada

instalansi peralatan9perlengkapan atau langsung ke bagian perlengkapan.

epala uang setiap tahun juga melakukan evaluasi kegiatan dan kebutuhan

(alat9tenaga keperawatan# di ruangan untuk membuat rencana kegiatan danrencana kebutuhan tahun berikutnya.

erdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan di uang

%ahlia didapatkan bahwa perencanaan jangka menengah dengan pengaturan

dinas yang dijadwal oleh epala uang atau P (Primary urse# yang


79/128

diketahui dan disetujui oleh epala uang dan epala '/ '. epala

uang memberikan kesempatan setiap perawat untuk mengajukan pesanan

jadwal dinas9perencanaan cuti yang disesuaikan dengan keadaan ruangan

serta di ketahui oleh epala uang. *ntuk perlengkapan rutin9barang habis

pakai seperti kapas, savlon, dll diajukan9dimintakan ke bagian 5* Penyakit

%alam, kemudian 5* meneruskan ke bagian perlengkapan, rumah tangga

dan farmasi.

+edangkan untuk perencanaan jangka pendek, perubahan jadwal

dinas dilakukan antar perawat yang bersangkutan apabila ada keperluan dan

diketahui epala uang tanpa memperhatikan antar jabatan sebagai PP@.*ntuk perbaikan fasilitas akibat kerusakan yang tidak dapat diperkirakan

seperti telepon mati, tensi rusak, dan lain$lain dengan melaporkan langsung

ke bagian tehnik atau apabila prosesnya lama maka ruangan melaporkan

pada Penyelia kemudian akan ditindaklanjuti9dicek ke bagian tehnik.

3) Anlisis D"

erdasarkan kajian data yang diperoleh maka dapat dianalisa

erdasarkan perencanaan kegiatan di uang %ahlia sudah sesuai denganprosedur, yaitu dengan melakukan koordinasi dengan unit pelayanan terkait,

melibatkan staf dan melaksanakan perencanaan secara bottom up) @adi

secara garis besar tidak ada masalah dengan sistem perencanaan di uang

%ahlia

b. Penr&nissin

1) K(in Te#ri

Proses pengorganisasian mencakup usaha membagi$bagi pekerjaan

(untuk mencapai tujuan# ke dalam departemen$departemen dan jabatan$

jabatan tertentu, dan kemudian mengadakan koordinasi yang perlu untuk


80/128


81/128

h# Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi

Pasien.i# Mengatur penugasan jadwal pos dan pekarya

j# 'dentifikasi masalah dan cara penanganan.

)offart dan 6oods (??4# mendefinisikan model praktek

keperawatan professional (MPP# sebagai suatu system (struktur, proses,

nilai F nilai professional# yang memungkinkan perawat professional

mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk

mendukung pemberian asuhan keperawatan. MPP terdiri dari elemen

subsistem antara lain1

1) ilai F nilai professional (inti MPP#

2) Pendekatan Manajemen

3) Metode pemberian asuhan keperawatan.4) )ubungan Profesional.

5) +istem kompensasi dan penghargaan.

%alam system pemberian asuhan keperawatan ada beberapa teori mengenai

metode asuhan keperawatan. Menurut Gilles (?>?# metode asuhan

keperawatan terdiri dari 1

1) Metode kasus

2) Metode -ungsional

3) Metode 5im


82/128


83/128

Mahal, perawat professional termasuk melakukan tugas non

professional

2) Me"#de 5un&si#nl

Metode ini dilakukan pada kelompok besar Pasien. Pelayanan

keperawatan dibagi menurut tugas yang berbeda dan dilaksanakan oleh

perawat yang berbeda dan tergantung pada kompleksitas dari setiap tugas.

Misalnya fungsi menyuntik, membagi obat, perawatan luka. Metode ini

merupakan manajemen klasik yang menekankan pada efisiensi, pembagian

tugas yang jelas dan pengawasan yang lebih mudah. +emua prosedur

ditentukan untuk dipakai sebagai standar. Perawat senior menyibukan diri

dengan tugas manajerialnya sedangkan asuhan keperawatan Pasien

diserahkan kepada perawat yunior.

Meskipun sistem ini efisien namun penugasan secara fungsi tidakmemberikan kepuasan kepada Pasien dan perawat karena asuhan

keperawatan yang diberikan kepada Pasien terfragmentasi menurut tugas

atau perasat yang dilakukan. 8ara kerja yang diawasi membosankan

perawat karena berorientasi pada tugas dan system ini baik dan berguna

untuk situasi dimana rumah sakit kekurangan tenaga perawat, namun disisi

lain asuhan ini tidak professional dan tidak berdasarkan pada masalah

Pasien.

euntungan dari metode ini adalah 1


84/128


85/128

keperawatan ini adalah memberikan suatu asuhan keperawatan yang lebih

baik dengan menggunakan sejumlah staff yang tersedia.euntungan dari metode ini adalah 1

Memberikan kepuasaan bagi perawat dank lien

emampuan anggota tim dikenal dan dimanfaatkan secara optimal

omprehensif dan holistic

Produktif, kerjasama, komunikasi dan Moral.

erugian dari metode ini adalah 1

5idak efektif bila pengaturan tidak baik

Membutuhkan banyak kerjasama dan komunikasi

Membingungkan bila komposisi tim sering diubah

anyak kegiatan keperawatan dilakukan oleh perawat non

professional.

4) Me"#de Pri2er

Metode ini merupakan suatu metode penugasan kerja terbaik dalam

suatu pelayanan dengan semua staff keperawatan yang professional. Pada

metode ini. +etiap perawat primer memberikan tanggung jawab penuh

secara menyeluruh terhadap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

keperawatan mulia dari Pasien masuk sampai keluar dari rumah sakit,

mendorong praktek kemandirian perawat, ada kejelasan antara pembuat


86/128


87/128

Pada penerapannya metode pemberian asuhan keperawatan memerlukan

0 komponen utama yaitu1

# etenagaan

!# Metode pemberian asuhan keperawatan

0# %okumentasi keperawatan

Pada metode asuhan keperawatan ada beberapa cara yaitu timbang

terima, ronde keperawatan, dan model asuhan keperawatan.. 5imbang terima

dilakukan saat pergantian jaga dan perawat ke ! shift bersama F sama melihat

keadaan Pasien.

G2;r )

Alur Ti2;n& Teri2 Psien

Pasien

%iagnosa Medis9Masalah %iagnosa eperawatan

Perawat PelaksanaPagi Perawat Pelaksana+ore Perawat PelaksanaMalam

Perawat Primer

Pasien


88/128

5) Me"#de Pri2er M#di/i,si = MPM ?

Metode MPM adalah metode modifikasi antara metode primer dan

tim. Metode didasarkan pada beberapa alasan antara lain 1

$ eperawatan primer tidak digunakan secara murni karena sebagai

perawat primer harus mempunyai latar belakang pendidikan +

keperawatan.

$ eperawatan tim tidak digunakan secara murni karena tanggung

jawab Pasien terfragmentasi pada berbagai tim.

2) ajian data

erdasarkan hasil observasi dan wawancara dan kepala ruang

mengenai pelaksanaan, perencanaan di ruang %ahlia dan dari hasil tersebut

encana 5indakan

Aang telah dilakukan Aang /kan %ilakukan

Perkembangan eadaanPasien

Mslh:

5eratasi5eratasi sebagian

elum teratasiMasalah baru


89/128

dihasilkan data bahwa pengorganisasian yang di gunakan di ruang %ahlia

adalah metode primer modifikasi yaitu gabungan dari model asuhankeperawatan primer dan metode tim karena beberapa alasan yaitu 1

keperawatan primer tidak digunakan secara murni karena perawat primer di

ruang %ahlia belum berpendidikan +, keperawatan tim tidak dilakukan

secara penuh karena tanggung jawab pasien terkelompok dalam berbagai

tim.

/nalisa pelaksanaan MPM diruang %ahlia adalah

a. Pelaksanaan metode MPM belum berjalan secara optimal karena

pada pelaksanaanya PP dan P/ yang berdinas belum mencerminkan

metode tersebut seperti belum, pembagian tugas saat shift,

melakukan pre dan post conference tetapi belum sesuai dengan

konsep teori.b. Pemberian asuhan keperawatan terbagi dalam dua group dengan

tanggung jawab masing$masing group oleh perawat primer ( PP # dan

tiap group memiliki 2$3 perawat pelaksana ( P/ #. Pembagian

tanggung jawab masing$masing group berdasarkan pada kasus yang

ada di ruangan.erikut ini disampaikan hasil observasi dengan menggunakan

instrumen penilaian metode MPM yang dilakukan selama 0 hari, mulai

tanggal !? ov$ ! %es !"".

T;el $'

Penilin Pel,snn Tu&s Ke9l Run& Dhli

RSUD dr. R. G#e"en& Tr#edi;r" Pur;lin&&


90/128

o:ariabel yang %inilai

7bservasi+< + % 5P

. Membagi staf kedalambeberapa group sesuai

dengan kemampuan dan

beban kerja

N

!. Membuat jadwal dinas pagi,

sore, malam dengan

koordinasi dengan PP

N

0. Melakukan meeting morning N2. Membagi pasien kepada

masing$masing group MPM

sesuai dengan kemampuan

dan beban kerja

N

3. Memfasilitasi dan

mendukung kelancaran

tugas PP dan P/

N

4. Melakukan supervisi dan

memberi motivasi seluruh

staf kep. untuk mencapai

kinerja yang optimal

N

=. Melakukan upaya

peningkatan mutu asuhan

kep. dengan melakukan

evaluasi melalui angket

setiap pasien pulang

N

>.

?

Mendelegasikan tugas

kepada P/ pada jaga malam

+9M9) erperan sebagai

konsultan

N

@umlah !2


91/128

+kor C!2H D ""B C ?!,3?B !=

T;el $)

Penilin Pel,snn Tu&s Per-" Pri2er Run& Dhli

RSUD dr. R. G#e"en& Tr#edi;r" Pur;lin&&

o :ariabel yang %inilai7bservasi+< + % 5P

. ertugas pada pagi hari N!. ersama P/ menerima

operan tugas jaga malam

N

0. ersama P/ melakukan

konfirmasi9supervisi tentang

kondisi klien segera setelah

operan

N

2. ersama P/ melakukan doa

bersama sebagai awal danakhir tugas, dilakukan

setelah operan

N

3. Melakukan pre conference

dengan semua P/ yang ada

N


92/128

dalam grupnya setiap awal

dinas pagi

4. Membagi pasien9tugas pada

anggota group sesuai

kemampuan dan beban kerja

N

=. Melakukan pengkajian,

menetapkan

masalah9diagnosa dan

perencanaan keperawatan

semua pasien yang menjadi

tanggung jawabnya dan ada

bukti di rekam keperawatan

N

>. Memonitor dan

membimbing tugas P/

N

?. Membantu tugas P/ untuk

kelancaran pelaksanaan

asuhan pasien

N

". Mengoreksi, merevisi dan

melengkapi catatan askep

yang dilakukan oleh P/ yang

ada dibawah tanggung

jawabnya

N

. Melakukan evaluasi hasil

kepada setiap pasien sesuai

dengan tujuan yang ada

dalam perencanaan askep di

rekam keperawatan

N

!. Melaksanakan post

conference setiap akhir dinas

dan menerima lapoan akhir

N


93/128

tugas jaga dari P/ pada

groupnya untuk persiapan

operan tugas jaga berikutnya0. Mendampingi P/ dalam

operan tugas jaga kepada

group yang tugas berikutnya

N

2. Memperkenalkan anggota

group yang ada dalam satu

grup9yang akan merawat

selama pasien dirawat pada

klien9keluarga baru

N

3. Mendelegasikan tugas

kepada P/ pada +9M9). Melaksanakan studi kasus

dalam pertemuan rutin

keperawatan di ruang

minimal sebulan sekali

N

?. Menyelenggarakan diskusi

kasus sesuai prosedur

N

!". Melakukan tugas lain sesuai

uraian tugas

N

@*M 2 !

+kor C (2>H2H!# D ""B C ?"B 4"


94/128

T;el $+

Penilin Pel,snn Tu&s Per-" Pel,sn Run& DhliRSUD dr. R. G#e"en& Tr#edi;r" Pur;lin&&

o :/'/;< A/G %''. Membimbing dan melakukan

pendidikan kesehatan kepada

N


95/128

pasien yang menjadi

tanggung jawabnya dan ada

di bukti rekam keperawatan?. Menerima keluhan klien9klg

dan berusaha mengatasinya

N

". Melengkapi catatan askep

pada semua pasien yang

menjadi tanggung jawabnya

N

. Melakukan evaluasi askep

setiap akhir tugas pada semua

pasie

Contoh Desiminasi Awal.doc

Documents

Transcript of Contoh Desiminasi Awal.doc