Contoh BAB I

6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah generasi penerus bangsa. Mereka harus dipersiapkan dan diarahkan sejak dini agar dapat menjadi remaja yang sehat jasmani dan rohani, maju, mandiri, dan sejahtera, menjadi sumber daya yang berkualitas dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Pada fase ini seorang remaja akan terus berkembang, demikian pula aspek sosial maupun aspek psikologisnya. Perubahan ini membuat remaja mengalami banyak ragam gaya hidup, perilaku, tidak terkecuali pengalaman dalam menentukan makanan apa yang akan di konsumsi. Hal terakhir inilah yang akan berpengaruh pada keadaan gizi seorang remaja (Khomsan, 2004). Menurut Muttaqin (2011), kebutuhan nutrisi manusia dapat dibagi dalam lima kelompok besar yakni, karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin dan mineral. Lemak sebagai sumber pembangun jaringan lemak khususnya asam lemak esensial tak jenuh, juga sebagai sumber energi. Menurut

Transcript of Contoh BAB I

Page 1: Contoh BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Remaja adalah generasi penerus bangsa. Mereka harus dipersiapkan dan diarahkan

sejak dini agar dapat menjadi remaja yang sehat jasmani dan rohani, maju, mandiri, dan

sejahtera, menjadi sumber daya yang berkualitas dalam menghadapi tantangan di masa

yang akan datang. Pada fase ini seorang remaja akan terus berkembang, demikian pula

aspek sosial maupun aspek psikologisnya. Perubahan ini membuat remaja mengalami

banyak ragam gaya hidup, perilaku, tidak terkecuali pengalaman dalam menentukan

makanan apa yang akan di konsumsi. Hal terakhir inilah yang akan berpengaruh pada

keadaan gizi seorang remaja (Khomsan, 2004).

Menurut Muttaqin (2011), kebutuhan nutrisi manusia dapat dibagi dalam lima

kelompok besar yakni, karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin dan mineral. Lemak

sebagai sumber pembangun jaringan lemak khususnya asam lemak esensial tak jenuh,

juga sebagai sumber energi. Menurut sumbernya lemak dibagi menjadi dua yaitu lemak

nabati dan lemak hewani. Secara umum lemak nabati lebih banyak mengandung asam

lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal. Sementara lemak hewani umumnya

banyak mengandung lemak jenuh. Seseorang yang banyak mengkonsumsi lemak jenuh

akan meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.

Sunnara (2009) mengatakan Alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya akan

lemak. Kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak dalam durian. Walaupun demikian,

lemak alpukat termasuk lemak sehat karena didominasikan asam lemak tak jenuh tunggal

Page 2: Contoh BAB I

oleat yang bersifat antioksidan kuat. Lemak alpukat membantu menurunkan kadar

“kolesterol jahat” LDL sambil menaikkan “kolesterol baik” HDL sehingga secara nyata

menekan resiko stroke dan serangan jantung. Kolesterol merupakan unsur terpenting

pada proses pengapuran dinding pembuluh darah.

Saat ini penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi pembunuh no.1 di Indonesia

dan jumlah penderitanya terus bertambah. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO)

memperkirakan bahwa penyakit kardiovaskular akan menjadi penyebab terbesar kasus

kematian di seluruh dunia pada tahun 2020. Makan (diet) sehat sangat erat kaitannya

dengan diet jantung sehat. Hal itu barangkali disebabkan karena masalah jantung dan isu

penyakit CVD (Cardio Vascular Disease), merupakan penyebab kematian nomor 2 di

Indonesia, dan mungkin juga hal ini berlaku di berbagai negara berkembang lainnya dan

di negara maju.

Penyakit jantung banyak kaitannya dengan pangan yang kita konsumsi. Faktor-faktor

yang mempengaruhinya adalah, tingginya kadar kolesterol dalam darah, khususnya LDL

(low density lipoprotein) jenis kolesterol jahat, karena menjadi penyebab terjadinya

penyempitan pembuluh darah, dan rendahnya HDL (high density lipoprotein) yang

disebut kolesterol yang baik, karena besarnya peranan dalam meningkatkan daya

kekebalan (imunitas) tubuh Herwanto (2009).

Namun sebagian orang tidak mengetahui bahwa disekitar lingkungan mereka banyak

sekali tumbuhan dan buah yang dapat mencegah kejadian tersebut diatas salah satunya

adalah buah alpukat. Tetapi sebagian orang berpendapat bahwa buah alpukat hanya akan

meningkatkan berat badan apabila banyak dikonsumsi. Maka dari itu peneliti tertarik

Page 3: Contoh BAB I

untuk meneliti manfaat lain yang terkandung dalam buah alpukat yaitu pengaruh

mengkonsumsi jus alpukat terhadap penurunan kadar kolesterol dalam darah pada remaja

di Desa Tegalrejo tahun 2012.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas bisa dirumuskan permasalahan penelitian

ini sebagai berikut, yaitu : “Apakah ada pengaruh jus alpukat terhadap penurunan kadar

kolesterol dalam darah pada remaja di Desa Tegalrejo tahun 2012?”

C. Tujuan Penelitian

Proposal penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengkonsumsi jus

alpukat terhadap penurunan kadar kolesterol dalam darah pada remaja di Desa Tegalrejo

tahun 2012.

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan

menambah pengetahuan yang telah ada tentang pengaruh mengkonsumsi jus alpukat

terhadap penurunan kadar kolesterol dalam darah.

2. Manfaat praktis

a. Bagi masyarakat

Page 4: Contoh BAB I

Hasil penelitian ini diharapkan mampu manambah wawasan dan

pengetahuan bagi masyarakat mengenai manfaat - manfaat penting yang

terkandung di dalam buah alpukat bagi kesehatan.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagi dasar untuk

penelitian selanjutnya.