Contoh Asuhan Kebidanan yang saya buat kemarin praktek d RSUD Dr. Hardjono
-
Upload
lala-adhayana -
Category
Documents
-
view
6.258 -
download
15
description
Transcript of Contoh Asuhan Kebidanan yang saya buat kemarin praktek d RSUD Dr. Hardjono
ASUHAN KEBIDANAN pada An ”L”
Disusun dalam bentuk laporan study kasus pada ujian KDPK
sbg salah satu syarat untuk menaiki semester III Pada An”L” yang
Mengalami Gangguan Pemenuhan Rasa Nyaman Nyeri Di Ruang
Delima RSUD Dr.Harjono
PONOROGO
Oleh :
LALA ADHAYANA
(2008024)
AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI HUSADA MULIA
MADIUN
TAHUN AJARAN 2008/2009
ASUHAN KEBIDANAN
NAMA :LALA ADHAYANA
NIM :2008024
TANGGAL PENGKAJIAN :21 AGUSTUS 2009
JAM:07.30
PENGKAJIAN:
1) A. Identitas pasien:
Nama :An. “L”
Umur :7 Tahun
No.reg :18 80 09
Agama :Islam
Alamat :Tegal ombo Kauman
Pendidikan :SD kelas 1
Tanggal MRS :19 agustus 2009 Jam: 22.00
Tanggal Pengkajian :21 agustus 2009 Jam: 0730
Diagnosa Medis :Enteritis
B.Biodata penanggung jawab:
Nama :Tn “S”
Umur :50 Tahun
Agama :Islam
Pekerjaan :Tani
Alamat :Tegal ombo Kauman
2) KELUHAN UTAMA
*Saat masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan sakit perut atau nyeri dibagian perut kiri bawah,
dengan skala nyeri :6
*Saat Pengkajian:
Pasien mengatakan masih merasakan sedikit sakit di perut kiri bawah,
tetapi sudah tidak begitu parah dibanding sewaktu masuk Rumah Sakit, dengan
skala nyeri :3.
3)RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Saat dirumah keluarga pasien mengatakan bahwa pasien suka sekali
makan-makanan yang pedas lalu pada tanggal 19 agustus 2009 jam 20.00 Pasien
merasakan nyeri pada perut bagian kiri bawah, dirasakan sangat perih dengan
skala nyeri 6 dan dirasakan sewaktu-waktu saat pasien berlari atau beraktivitas.
Lalu keluarga pasien membawa pasien ke Rumah Sakit Dr.Harjono Ponorogo
untuk dilakukan perawatan.
4) RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
Keluarga Pasien mengatakan pasien baru pertama kali masuk Rumah
Sakit. Tetapi pertama kali pasien merasakan sakit perut saat masuk pertama kelas
1 atau satu tahun yang lalu, tetapi segera hilang saat sudah diberi obat. Dan
penyakit tersebut sering kambuh hingga saat ini.
5)RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:
Meliputi:
a.Riwayat Penyakit Menurun/Keturunan:
Menurut keluarga pasien tidak ada di dalam keluarga yang menderita
penyakit menurun seperti Jantung, DM , dan juga penyakit Hipertensi
b.Riwayat penyakit menular:
Menurut keluarga pasien juga tidak ada di dalam keluarga yang menderita
penyakit menular seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dan TBC.
6)RIWAYAT PSIKOSOSIAL:
*Pasien merasa cemas, sedih, dan selalu menanyakan kapan pulang ke
ayahnya
*Pasien berharap cepat sembuh dan dapat bermain seperti dulu
*Pasien sering mengeluh pada keluargannya apabila dia merasakan
sakit, terutama mengeluh pada ayahnya.
*Keluarga pasien juga berharap pasien cepat sembuh dan dapat
bersekolah lagi seperti dulu.
7)RIWAYAT SPIPRITUAL:
Pasien beragama Islam dan keluarga pasien selalu berdoa agar pasien
cepat sembuh dan kembali pulang.
Keluarga pasien juga meminta dan selalu mengerjakan shalat 5 waktu
untuk mendoakan pasien.
Pasien bisa berkomunikasi dengan lancar dengan dokter dan perawat di
Rumah Sakit.
8)RIWAYAT KEHAMILAN:
Klien anak ke2, dikandung ibu 9 bulan dan ibu selalu rutin konsultasi pada
Bidandimulai kehamilan usia 2 bulan. Pada kehamilan muda mual-mual kurang
lebih 1 bulan, tetapi ibu tetap bisa makan. Selanjutnya tidak ada keluhan sampai
melahirkan. Selama hamil ibu tidak pernah sakit panas,pusing yang hebat, dan
tidak pernah sesak nafas serta tidak pernah jantung berdebar-debar.
*RIWAYAT NATAL:
Anak lahir di Bidan dengan persalinan Normal.
9)IMUNISASI:
Keluarga pasien mengatakan saat lahir sampai umur 9 bulan pasien
mengatakan imunisasi:
~Umur 1 bulan mendapat imunisasi BCG
~Umur 2 bulan mendapat imunisasi Polio 1
~Umur 3 bulan mendapat imunisasi Polio 2
~Umur 4 bulan mendapat imunisasi Polio 3
~Umur 9 bulan mendapat imunisasi Campak
#GENOGRAM#
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal 1 rumah
: Mati
: Pasien
#PEMERIKSAAN PENUNJANG#
Tgl :19-08-2009
Jam :21.01
PARAMETER RESULT REF. RANGE
WBC H 49.6x 10^/uL 4.0-10.0
LYMPH# H 9.9x 10^3/uL 0.8-4.0
MID# H 11.5x 10^3/uL 0.1-0.9
GRAND# H 28.2x 10^3/uL 2.0-7.0
LYMPH% 20.00% 20.0-40.0
MID% H 23.20% 3.0-9.0
GRAND% 56.80% 50.0-70.0
HGB L 8.3 q/dl 11.0-16.0
RBC L 3.07x 10^6/uL 3.50-5.50
HCT L 22.90% 37.0-50.0
MCV L 74.6 fl 82.0-95.0
MCH 27.0 pg 27.0-31.0
MCHC H 36.2 q/dl 32.0-36.0
RDW-CV H 16.40% 11.5-14.5
RDW-SD 43.6 fl 35.0-56.0
PLT 195x 10^3/uL 100-300
MPV 9.0 fl 7.0-11.0
PDW 15.7 15.0-17.0
PCT 0.18% 0.108-0.282
PENATALAKSANAAN:
~RL 10 tts/menit
~Sefo 3x500
~Dexa 3x1 gr
~Antrain 3x1 gr
#POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI#
NO POLA
SBLM
SAKIT SAAT SAKIT
1) NUTRISI
~MAKAN: 3x/hari dengan
lauk, sayur dan buah
~makan:Pasien susah
makan dan tidak mau
makan
sayur, porsi RS habis
kecuali sayur
~MINUM:7-8 gelas per hari
air putih dengan jumlah
~minum: 6-7 gelas per
hari air putih dengan
jumlah
1400-1600cc per hari 1200-1400cc per hari
2) ELIMINASI
~BAK: 3-4x/hari dengan
warna kuning, bau khas
~BAK:1-3x/hari
dengan warna kuning,
bau khas urin
urine dengan jumlah 1000cc
per hari
dan obat dengan
jumlah 1500cc per hari
~BAB: 2x/hari pada pagi dan
sore hari dengan warna
~BAB: 1-2x/hari
dengan warna kuning
berlendir, bau
kuning, bau khas feces dan khas feces dan
konsistensi lunak konsistensi lunak
3) PH
~MANDI:2x/hari di pagi dan
sore hari
~MANDI: Hanya
disibin 2x/hari pada
pagi dan sore hari
(PERSONAL
HYGIENE) ~KERAMAS: 2hari sekali
~KERAMAS: Tidak
pernah
~GOSOK GIGI: 2x/hari di
pagi dan sore hari
~GOSOK GIGI: Tidak
pernah
~GANTI BAJU:2x/hari di
pagi dan sore hari
~GANTI BAJU:
1x/hari
4) TIDUR
~TIDUR SIANG:
Antara1jam /hari
~TIDUR SIANG:
Kadang-kadang antara
1 jam
(12.00-13.00) (12.00-13.00)
~TIDUR MALAM: Antara 9
jam
~TIDUR MALAM:
Antara 6 jam (20.00-
00.00) terbangun
(20.00-05.00)
karena nyeri yang
dirasakan , tapi tidur
lagi antara
(01.00-05.00)
#Yang memudahkan
tidur: Tempat tidur
yang nyaman
dan usapan di daerah
nyeri
#Yang membangunkan
tidur: Nyeri
5) AKTIVITAS Sekolah dan bermain Hanya tidur berbaring.
#PEMERIKSAAN FISIK#
A) Keadaan umum : Baik
B) Kesadaran :CM (Compos Mentis) GCS:4,5,6 =15
C) Tanda-tanda vital :
1. Nadi : 120x/menit
2. TD :110/60 mmHg
3. Suhu :36 c
4. RR :20x/menit
5. Irama : Teratur
D) Status gizi :
Sebelum MRS : 16 kg
Saat di RS : 15 kg
E) Pemeriksaan Tubuh :
*Kepala:
1.) Rambut :Lurus, tidak gampang rontok, Tekstur tebal, dan
penyebaran nya rata
2.) Muka :Simetris, tidak ada bekas luka, dan tidak ada benjolan yang
abnormal
3.) Mata :Sklera putih, konjungtiva merah (tidak anemis), bentuk
simetris/sejajar, tidak sembab, reflek pupil isokor, ada reflek kedip, tidak
ada gangguan penglihatan.
4.) Hidung :Tidak ada polip, tidak ada peradangan, tidak ada secret,
dan tidak ada gangguan penciuman.
5.) Telinga :Simetris, telinga terlihat kotor.
6) Mulut&gigi : Mukosa kering, pada gigi. Gigi geraham kanan bawah
berlubang 3 gigi, dan gigi geraham kiri bawah juga berlubang 2 gigi.
7.) Lidah :Warna merah, bersih tidak terlihat kotor
8.) Leher
Inspeksi : Tidak da pembengkakan
Palpasi :~ Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
~ Tidak ada pembendungan vena jugularis
~Tidak ada nyeri tekan.
*Dada:
Inspeksi :Simetris, RR: 20x/menit
Palpasi : Tidak ada benjolan yang abnormal
Auskultasi : Tidak terdengar suara tambahan ex:Rhonky, Whezing
Perkusi : Resonan
*Jantung:
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS ke V mid clavicula kiri
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II terdengar tunggal, vesikuler
*Abdomen:
Inspeksi : Tidak ada bekas luka, tidak ada benjolan yang abnormal
Auskultasi : Bising usus terdengar 18x/menit
Perkusi :Terdengar suara kembung
Palpasi : Perut bawah lunak, terdapat nyeri tekan di perut bawah
bagian kiri
*Pemeriksaan ekstremitas:
Bagian atas : ~Tidak ada pembengkakan
~Terpasang infuse RL 12 tetes/menit di tangan bagian kiri
Bagian bawah :~ Tidak ada pembengkakan, Tidak ada bekas luka
Kekuatan otot :
5 5
5 5
*pemeriksaan intergumen:
~ Warna kulit sawo matang
~ Turgor kulit baik, bila dicubit kembali seperti semula selama 3 detik
#ANALISIS DATA#
NO DATA MASALAH PENYEBAB
1
~DS: Pasien mengatakan masih
merasakan nyeri di perut bagian
bawah kiri
Gangguan
rasa nyaman
nyeri
Proses
penyakit
~DO:~Hanya berbaring saja
~Skala nyeri :3
~KU : Lemah
~Nadi : 120x/menit
~TD : 110/60 mmHg
~RR :20x /menit
~Suhu : 36C
2
~DS: Pasien mengatakan nafsu
makan
Gangguan
pemenuhan
asupan nutrisi
Menurunnya
nafsu makan
Menurun
~DO:~ Makan hanya sedikit, porsi
RS
kadang-kadang masih
~Minum 7-8 gelas /hari
~Lemas, lesu, tidak merasakan
mual
& muntah
3 ~DS: Pasien mengatakan kurang tidur
Gangguan
istirahat tidur Nyeri
~DO :~Tidur hanya sebentar
~Siang: antara 1 jam (12.00-
13.00)
~Malam: Antara 6 jam (20.00-
00.00)
& (03.00-05.00)
~Mata : merah
~KU : Lemah
~Nadi : 120x/menit
~TD : 110/ 60 mmHg
~RR :20x /menit
~Suhu : 36C
#DIAGNOSA#
1.) Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan adanya nyeri, ditandai
dengan:
DS : Pasien mengatakan masih sedikit merasakan sakit di perut bawah
bagian kiri, Kadang-kadang sakitnya hilang tiba-tiba.
DO :~Hanya tidur berbaring saja di tempat tidur
~Kembung
~Palpasi perut bagian kiri bawah nyeri
2.) Gangguan asupan nutrisi sehubungan dengan nafsu makan berkurang,
ditandai dengan:
DS : Pasien mengatakan susah makan/ nafsu makan menurun
DO :~Lemas
~Lesu
~Makan hanya sedikit, biasanya setengah dari porsi Rumah Sakit
3.) Gangguan istirahat tidur sehubungan dengan adanya nyeri, ditandai
dengan:
DS : Pasien mengatakan kurang tidur.
DO :~Mata sayu dan merah
~ Sering menguap
~ Tidur hanya sebentar : #Siang 1jam (12.00-13.00)
#Malam 6 jam (20.00-00.00) &(03.00-05.00)
D/NO INTERVENSI RASIONAL TUJUAN
D.1
1)Atur posisi yang
nyaman
1)Dengan mengatur posisi
yang nyaman maka nyeri
akan berkurang
Diharapkan
nyeri dapat
2)Observasi tingkat
nyeri
2)Dengan mengobservasi
tingkat nyeri akan diketahui
perkembangan rasa nyeri
berkurang
atau
3) Ajari teknik
relaksasi
3) Dengan mengajari teknik
relaksasi maka ketegangan
otot dapat mengendor shg
nyeri dapat hilang
bahkan
tidak
4)Alihkan perhatian 4) Dengan mengalihkan dirasakan
pada hal yang
menyenangkan
perhatian pada hal yang
menyenangkan maka pasien
dapat melupakan nyeri
5)Konsultasi dengan
dokter untuk
memberikan obat anti
nyeri
5)Untuk mempercepat
proses penyembuhan lagi
D.2
1)Observasi pola
makan
1) Dengan mengobservasi
pola makan kita dapat
memantau Asupan nutrisi
yang masuk
Nafsu
makan
2)berikan menu yang
menarik atau variatif
2)Diharapkan pasien tertarik
dan mau makan
kembali
baik
3)Berikan informasi
bahwa asupan nutrisi
yang baik akan
mempercepat proses
kesembuhan
3)Diharapkan pasien
termotivasi untuk
menambah porsi makan
seperti
sebelum
sakit
D.3
1) Lakukan mandi air
hangat
1)Diharapkan dapat
merelaksasi tubuh
Diharapkan
pasien
2)Siapkan tempat
tidur yang nyaman
2)Diharapkan pasien dapat
tidur nyenyak dapat
3)Anjurkan makan 1
jam sebelum tidur
3) Diharapkan pasien
mendapatkan pola makan
yang teratur dan tidur tidak
terganggu tidur
4)Berikan susu hangat
sebelum tidur
4)Diharapkan pasien dapat
tidur nyenyak
dengan
nyaman
#IMPLEMENTASI#
*DIAGNOSA:
No.1 :~ Mengatur Pola makan
~ Mengobservasi tingkat nyeri
~ Mengajari teknik relaksasi
~ Mengalihkan perhatian pada hal yang menyenangkan
~ Mengonsultasikan kepada dokter untuk memberikan obat anti nyeri
No.2 :~ Mengobservasi pola makan
~ Memberikan menu yang menarik atau variatif
~Memberikan informasi bahwa asupan nutrisi yang baik akan
mempercepat kesembuhan
No.3 :~ Melakukan mandi air hangat
~ Menyiapkan tempat tidur yang nyaman
~ Menganjurkan makan 1 jam sebelum tidur
~ Memberikan susu hangat sebelum tidur
#CATATAN PERKEMBANGAN#
DIAGNOSA:
No.1: S= Pasien mengatakan masih merasakan nyeri di bagian perut kiri
bawah, tetapi skala nyeri sudah berkurang
O= Selain pasien berbaring, pasien juga sudah bisa duduk di tempat tidur
A= Masalah teratasi sebagian
P= Lanjutkan intervensi diagnosa ke-1 no 1-5 yaitu:
1) Atur posisi yang nyaman
2) Observasi tingkat nyeri
3)Ajari teknik relaksasi
4) Alihkan perhatian pada hal yang menyenangkan
5) Konsultasi dengan dokter untuk memberikan obat anti nyeri
No.2: S= Pasien mengatakan susah makan / nafsu makan berkurang.
O= Makan tetap sedikit, lemah, dan lesu
A=Masalah belum teratasi
P= Lanjutkan intervensi Diagnosa ke-2 no 1-3 yaitu:
1) Observasi pola makan
2) Berikan menu yang menarik atau variatif
3) Berikan informasi bahwa asupan nutrisi yang baik akan mempercepat
proses kesembuhan
No.3: S= Pasien mengatakan tidur masih terganggu karena nyeri tetapi sudah
bisa tidur lebih lama dari sebelumnya
O= ~Tidur siang :antara 3 jam (10.00-13.00)
~ Tidur malam : (20.00-01.00) 5 jam dan (02.00-05.00) 3 jam
A= Masalah teratasi sebagian
P= lanjutkan intervensi Diagnosa ke-3 no 1-4, yaitu;
1) Lakukan mandi air hangat
2) Siapkan tempat tidur yang nyaman
3) Anjurkan makan 1 jam sebelum makan
4)Berikan susu hangat sebelum tidur
KONSEP DASAR PENYAKIT
#ENTERITIS#
Enteritis adalah Buang air besar (Defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya (normal sekitar 100-200 ml per jam tinja), dengan tinja
berbentuk setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi
yang meningkat.
*Menurut WHO (1980)* Diare adalah Buang air besar encer atau cair lebih
dari 3 kali sehari.
#Faktor penyabab terjadinya Enteritis antara lain :
1) Daya penetrasi yang merusak sel mukosa
2) Kemampuan memproduksi toksin yang mempengaruhi sekresi cairan di
usus
3) Daya lekat kuman
Enteritis/Diare yang disebabkan oleh parasit dapat menyebabkan kerusakan
berupa ulkus besar (E.Histolica),Kerusakan villi yang penting untuk penyerapan
air, elektrolit dan zat makanan (G.Lamblia). Kandida dapat juga menyebabkan
diare, tetapi patofisiologinya belum cukup jelas. Diduga diare akibat infeksi
kandida akibat superinfeksi dengan jasad renik lain dan keadaan tertentu seperti
diabetes mellitus.
# Manifestasi klinis :
~ Nausea
~Nyeri perut sampai kejang perut
~ Demam
#Kekurangan cairan akibat diare dapat menyebabkan :
~ Pasien merasa haus
~ Lidah kering
~ Tulang pipi menonjol
~ Turgor kulit menurun serta suara menjadi serak
#Pada pasien diare memiliki tanda-tanda seperti :
~ Denyut nadi cepat (Lebih dari 120x/menit)
~ Tekanan darah menurun sampai tidak dapat terukur
~ Pasien gelisah, muka pucat
~ Ujung-ujung ekstermitas dingin
~ Kadang-kadang sianosis
# Penatalaksanaan :
Pada orang dewasa , penatalaksanaan diare akut akibat infeksi terdiri atas :
1) Rehidrasi (prioritas pengobatan)
2) Identifikasi penyebab diare akut akibat infeksi melalui pemeriksaan
penunjangyang terarah (harus dibedakan antara diare koleriform dan
disentriform)
3) Terapi simtomatik, dapat diberikan antimotilitas/antisekresi usus dan
antiemetic
4) Terapi defenitif.
Pemberian edukasi yang jelas sangat penting sebagai langkah pencagahan.
Hygiene perorangan, sanitasi lingkungan dan imunisasi melalui vaksinasi sangat
berarti, selain terapi farmakologi.
LAPORAN PENDAHULUAN
Disusun dalam bentuk laporan study kasus pada ujian KDPK
sbg salah satu syarat untuk menaiki semester III Yang mengalami
Gangguan Rasa nyaman nyeri Di Ruang Delima
RSUD Dr.Harjono
Ponorogo
Oleh :
Agysta titis w.
(2008001)
AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI HUSADA MULIA
MADIUN
TAHUN AJARAN 2008/2009
#GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI#
*Pengertian:
Nyeri adalah keadaan atau perasaan yang sangat tidak menyenangkan yang
hanya dapat dirasakan oleh orang yang mengalaminya.
*Pengertian nyeri menurut:
a)Engel (1970) :
Nyeri adalah suatu perasaan yang sangat tidak menyenangkan yang
mengenai tubuh yang mengakibatkan penderitaan yang disebabkan oleh persepsi
fisik yang nyata/ luka yang tidak tampak.
b)Mc. Caffery (1979) :
Nyeri adalah suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang diamana
eksistensinya diketahui jika seseorang pernah mengalaminya.
c)Wolf werfest fuerest (1974) :
Nyeri merupakan suatu perasaan yang sangat tidak menyenangkan yang
mengenai tubuh mengakibatkan penderitaan secara fisik atau mental atau juga
perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan.
*Tipe-tipe nyeri :
Nyeri Kronis :
Keadaan dimana individu mengalami nyeri yang menetap atau intermiten
dan berlangsung lebih dari 5 bulan.
Tanda-tanda:
~Respon pasien hanya menunjukkan sedikit gejala
~Berkembang lambat dan lebih lama
~Dapat menimbulkan depresi
~Pasien sukar mengingat kapan nyeri pertama timbul
Nyeri Akut :
Keadaan dimana individu mengalami dan melaporkan adanya rasa
ketidaknyamanan yang hebat/sensasi yang tidak menyenangkan selama 6
bulan/kurang dari 6 bulan.
Tanda-tanda :
~Respon pasien menangis, meringis
~Mendadak nyeri, cepat hilang
~Bisa menimbulkan kecemasan
~RR meningkat, TD meningkat, Nadi meningkat dan pucat
*Tanda dan gejala:
A) Tanda Mayor :
Pasien menampakan/ memperlihatkan ketidaknyamanan
B) Tanda Minor :
~Pernafasan meningkat
~Tekanan darah meningkat
~berkeringat banyak
~Nadi meningkat
~Raut wajah kesakitan, menangis, meringis
~Terasa sesak pada abdomen
*Etiologi/faktor penyebabnya :
~Gangguan sirkulasi
~Peradangan
~Trauma : Mekanik, Kimia, Elektrik
~Trauma psikologi
~Neoplasma :Jinak & ganas
*Patofisiologis :
Perubahan kenyamanan (nyeri) muncul karena :
1) Gangguan muskuluskeletal
2) Berhubungan dengan kram abdomen, diare dan mual muntah yang
disebabkan oleh gastroenteritis, influenza.
3)Situasional:
~Berhubungan dengan aktivitas yang berlebihan
~ Berhubungan dengan imobilisasi/posisi yang tidak tepat
~ Berhubungan dengan demam
4)Berhubungan dengan trauma jaringan. Misal: Oprasi, kecelakaan, luka
bakar.
*Perjalanan rangsangan nyeri :
~ Kulit dan jaringan tubuh lainnya mempunyai reseptor untuk nyeri
~ Ada bagian yang peka nyeri dan dada yang tidak reseptor nyeri.
*Sinyal nyeri diterima oleh :
a) Serabut reseptor besar:
Mentransmisikan sensasi sentuhan, getaran, suhu, dari tekanan
b)Serabut reseptor kecil:
~Mentransmisikan sensasi nyeri yang keras
~Reseptor berupa ujung-ujung syaraf bebas dari kulit
*Mekanisme Rangsangan Reseptor nyeri karena kerusakan jaringan:
*Fisiologis nyeri:
*Skala intensitas tingkat nyeri:
SKALA Karakteristik
0 Tidak nyeri
1 Agak nyeri
2 Agak nyeri
3 Nyeri ringan
4 Nyeri ringan
5 Nyeri sedang
6 Nyeri sedang
7 Nyeri berat
8 Nyeri berat
9 Nyeri berat
10 Nyeri tidak dapat ditahan
#POHON MASALAH#
#PENATALAKSANAAN NYERI#
Distraksi (menurunkan):
Bernafas dengan teratur, mendengarkan musik dan menaikkan
volumenya sejalan dengan peningkatan nyeri.
Relaksasi:
a) Instruksikan teknik untuk menurunkan ketegangan otot rangka yang dapat
menurunkan intensitas nyeri
b) Tingkatkan Relaksasi pijat punggung, masase, atau mandi air hangat.
c) Ajarkan strategi Relaksasi khusus, contohnya Bernafas perlahan teratur
atau nafas dalam.
Kompres air dingin:
Gunanya untuk menghilangkan odema pada daerah luka yang terasa nyeri.
#KONSEP DASAR MANAJEMEN KEBIDANAN#
A)Pengkajian data :
Data subyektif dan data obyektif
Adalah data yang diperoleh dari semua informasi yang akurat dan lengkap
dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien, baik dari hasil anamnesa
dengan klien, suami/keluarga, hasil pemeriksaan dan dari dokumentasi px/catatan
tenaga kesehatan lain untuk memperoleh data, dapat dilakukan dengan cara
anamnesa.
B)Identifikasi diagnosa masalah :
Langkah ini merupakan langkah antisipasi sehingga dalam melakukan
asuhan kebidanan, bidan dituntut untuk mengantisipasi permasalahan yang akan
timbul dari kondisi yang sudah terjadi atau ada. Dengan mengidentifikasi masalah
potensial atau diagnosa potensial yang akan terjadi berdasarkan diagnosa masalah
yang sudah ada dan merumuskan tindakan yang akan diperlukan/diberikan untuk
mencegah atau menghindari masalah/diagnosa potensial yang akan terjadi.
C)Identifikasi masalah segera.
Saat ini bidan mengidentifikasi perlunya tindakan segera, baik tindakan
antisipasi, tindakan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan, atau tindakan
berdasarkan keadaan klien.
D)Intervensi:
Langkah ini direncanakan Asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh
langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan pelaksanaan
terhadap atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau antisipasi, baik yang sifatnya
rutin. Langkah informasi data yang tidak lengkap dapat dilengkapi dengan
rumusan tindakan yang sifatnya mengevaluasi/ memeriksa/ keahlian/ tindakan
yang bersifat follow up.
~Diagnosa adalah keputusan klinis terhadap individu,keluarga atau
komunitas terhadap masalah kesehatan aktual atau potensial.
~ Tujuan
~ Kriteria hasil
F)Evaluasi:
Pada langkah terakhir ini dilakukan evaluasi keefektifan dari Asuhan yang
sudah diberikan, meliputi kebutuhan dan bantuan apakah benar-benar terpenuhi
sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi didalam diagnosa dan
masalah.
Tanggal: Jam:
~S : Subyektif
~O :Obyektif
~A :Assesment
~P :Planning
#MELAKUKAN PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL#
*Suhu tubuh :
1)Persiapan alat :
Bak berisi :
a. Termometer aksila
b. Larutan disinfektan dalam botol/gelas
c. Larutan sabun dalm botol/gelas
d. Air bersih dalam botol
e. Kain kassa kering/ tisu dalam tempatnya
f. Pelicin :Vaselin/ minyak kelapa/ jeli
g. Bengkok tempat kotoran
h. Buku catatan dan pulpen
2) Membawa alat-alat di dekat pasien.
3) Menurunkan air raksa di dalm thermometer sampai angka 35 atau dibawahnya.
4)Persiapan :
~Berikan klien posisi yang tepat
~Jelaskan prosedur dan kegunaannya
5)Cuci tangan.
6)Tunggu 20-30 menit setelah pasian makan/minum
7)Memakai sarung tangan
8)Pegang thermometer
9)Tempatkan thermometer di ketiak
10)Minta klien untuk menahan thermometer 3-5 menit
11)Keluarkan thermometer dengan hati-hati
12)Membersihkan thermometer dengan kasa/tisu dari pangkal ke ujung
13)Membaca tingkat air raksa dalam thermometer
14)Menurunkan air raksa di dalam thermometer
15)Memasukkan thermometer di dalam larutan disinfektan
16)Memberitahu pasien bahwa tindakan telah selesai dilaksanakan
17)Memasukkan thermometer ke dalam larutan sabun
18)Mencelupkan thermometer ke dalam air bersih
19)Keringkan thermometer dengan kasa/tisu dari pangkal kea arah ujung
20)Membuang kasa/tisu ke dalam bengkok
21)Mengembalikan alat-alat dan sampah pada tempatnya
22)Catat hasil
23)Cuci tangan dengan air mengalir.