Contoh Askep Sirosis Hepatis

20
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN DIAGNOSA MEDIS SIROSIS HEPATIS No. Register : OO7985 Ruang : Ruang Anggrek Tanggal/Jan MRS : 22 September 2012 (Jam 15.00) Tanggal Pengkajian : 23 September 2012 Diagnosa Medis : Sirosis hepatis 1. IDENTITAS a. Biodata Pasien Nama : Tn. MS Alamat : Jl.Cidodol No.34-Grogol selatan Kebayoran Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 41 Tahun Agama : Islam Suku/Bangsa : Jawa barat/Indonesia Pendidikan : SMP Pekerjaan : Buruh b. Biodata Penanggung jawab Nama : Ny. M Alamat : Jl.Cidodol No.34-Grogol selatan Kebayoran Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 40 Tahun Suku/Bangsa : Jawa barat/Indonesia Pendidikan : SMP Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Hubungan dengan px : Istri pasien 2. RIWAYAT KESEHATAN a. Keluhan Utama Pasien mengatakan mual.

description

Nursing

Transcript of Contoh Askep Sirosis Hepatis

Page 1: Contoh Askep Sirosis Hepatis

ASUHAN KEPERAWATANPADA Tn. MS DENGAN DIAGNOSA  MEDIS SIROSIS HEPATIS

No. Register                : OO7985Ruang                          : Ruang AnggrekTanggal/Jan MRS        : 22 September 2012 (Jam 15.00)Tanggal Pengkajian     : 23 September 2012Diagnosa Medis          : Sirosis hepatis

1.      IDENTITASa.       Biodata Pasien

Nama                                                : Tn. MSAlamat                                  : Jl.Cidodol No.34-Grogol selatan KebayoranJenis Kelamin                        : Laki-lakiUmur                                     : 41 TahunAgama                                  : IslamSuku/Bangsa                         : Jawa barat/IndonesiaPendidikan                            : SMPPekerjaan                              : Buruh

b.      Biodata Penanggung jawabNama                                                : Ny. MAlamat                                  : Jl.Cidodol No.34-Grogol selatan KebayoranJenis Kelamin                        : PerempuanUmur                                     : 40 TahunSuku/Bangsa                         : Jawa barat/IndonesiaPendidikan                            : SMPPekerjaan                              : Ibu Rumah TanggaHubungan dengan px           : Istri pasien

2.     RIWAYAT KESEHATANa.       Keluhan Utama

Pasien mengatakan mual.

b.      Riwayat Penyakit Sekarang

Page 2: Contoh Askep Sirosis Hepatis

Pasien mengeluh perutnya sakit dan begah seperti ditusuk-tusuk dan terasa penuh di perut bagian kanan atas sehingga pasien sulit untuk bergerak dan berkurang rasa sakitnya apabila dibuat duduk dalam posisi semifowler. Rasa sakit itu muncul apabila pasien duduk dan saat melakukan aktifitas terlalu berat sehingga pasien hanya berada di atas tempat tidur sepanjang hari. Pasien mengatakan rasa sakitnya sudah dirasakan sejak 2 minggu lalu tanggal 6 september 2012, namun rasa sakitnya tidak dapat ditahan lagi mulai tiga hari sebelum masuk rumah sakit yakni tanggal 19 September 2012. Pasien juga mengeluh mual dan tidak nafsu makan serta nyeri di daerah perut. Nyeri pasien terkaji pada skala nyeri 7 (nyeri berat terkontrol) menurut skala Smeltzer (0-10). Nyeri muncul saat pasien bergerak dan beraktifitas, sehingga pasien hanya berbaring di tempat tidur. Nyeri itu muncul saat pasien mulai kesulitan makan karena mual. Pasien juga mengatakan saat malam sering sesak napas karena perutnya yang semakin membesar sehingga sulit digunakan untuk bernafas dan akan berkurang jika pasien duduk dalam posisi semifowler. Sesak nafas itu selalu terjadi saat malam hari dan sangat mengganggu aktifitas. Rasa sakitnya sangat dirasakan pasien terutama di daerah dada dan paru-paru. Gejala di mulai sejak 2 minggu lalu sebelum pasien masuk rumah sakit  atau tepatnya tanggal 6 september 2012.

c.       Riwayat Penyakit DahuluPasien mengatakan punya riwayat penyakit kuning 6 bulan yang lalu yakni sekitar bulan

Maret 2012 dan dirawat di RS Cilegon. Pasien juga mengatakan  selama ini telah mengkonsumsi obat-obatan seperti : Lactolac 3x CI, Sucralent 3 x CI, Spironolakton 4x25 mh/hari, dan Furosemid.

d.      Riwayat Penyakit KeluargaIstri pasien mengatakan bahwa keluarghanya tidak ada yang mempunyai penyakit

menurun dan menular.

3.     POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit

1.      Pemenuhan Nutrisi–Cairan

Makan 3 x sehari,Porsi ½ - 1 piring/ makan dengan menu nasi, Lauk pauk dan sayur.Minum: 6-10 gelas perhariJenis minuman: air putih, teh,kopi, ramuan jamu

Makanan cair hangat sebanyak 3 kali sehari.

2.      Pemenuhan Eliminasi BAK: volume tidakteridentifikasiWarnanya seperti teh pekat

BAK :Volume 1000 cc/24 jamWarnanya seperti teh

Page 3: Contoh Askep Sirosis Hepatis

dan berlangsung 2 minggu.Frekwensi 15-17 kali/24 jamKesulitan tidak adaBAB :frekwensi 1hariWarna : kuningKonsistensi lunakKesulitan tidak ada

pekatkesulitan tidak adaBAB: Frekuensi 1 hari, warna pucat, konsistensi lunak dan kesulitan tidak ada.

3. tidur-istirahat Siang tidak pernah tidurMalam 6-7 jam mulai pukul 22.00 - 05.00 WIB

Siang 2-3 jam mulai pukul 12.00 – 15.00 WIBmalam : 6 – 7 jam mulai pukul 21.00-05.00 WIBtapi pasien sering bangunkarena perut terasa tidak enak (begah) dan terbaring lemas ditempat tidur

4.Aktifitas Pasien bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik kayu di desanya.

Pasien saat di rumah sakit hanya duduk-duduk dan berbaring.

5. Personal Hygiene Pasien mandi 2x/hari, keramas 2 hari 1x, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari

Pasien mandi dengan diseka 2x/hari, belum ketramas dan belum gosok gigi.

6. Ketergantungan Pasien memiliki kebiasaan merokok dan sering minum jamu/obat tradisional.

Pasien tidak melakukan kebiasaan merokok dan minum jamu, dan pasien dapat mengikuti asuhankeperawatan dengan baik

4. DATA PSIKOSOSIALa.       Status Emosi

Emosi klien stabilb.      Konsep Diri

Body Image             :Klien tampak cemas dan tidak nyaman dengan keadaannya namun tetap kooperatifSelf Ideal               :Klien ingin cepat sembuh dan ingin dapat beraktifitas dengan normal.

         Self Esteam           :Klien merasa diperlakukan baik oleh dokter dan perawat

Page 4: Contoh Askep Sirosis Hepatis

         Role                       :Klien merupakan seorang buruhSelf Identity             :Klien seorang laki-laki berumur 41 tahun dan bekerja sebagai seorang buruh.

c.       Interaksi SosialHubungan klien dengan keluarga, klien dengan perawat, dan klien dengan pasien lainnya terjalin cukup baik.

d.      SpiritualDi rumah sakit klien hanya berdoa dan memohon kesembuhan sambil berbaring ditempat tidur.

5. PEMERIKSAAN FISIKa.       Keadaan Umum : Cukupb.      Kesadaran : Compos Mentisc.       Tanda-Tanda Vital         Tekanan darah = 100/60 mmHg         Suhu tubuh 375oC,         RR = 24X/menit         Nadi=96X/menit (regular)         BB sebelum sakit : 69 kg dan BB saat sakit : 58 kg, TB: 167cm, LILA :27 cmd.      Kepala

Simetris, pusing, benjolan tidak ada. Rambut tumbuh merata dan tidak botak, rambut berminyak dan tidak rontok

         WajahSimetris, odema , otot muka dan rahang kekuatan normal, sianosis tidak ada, Wajah menyeringai dan meringgis karena kesakitan

         MataAlis mata, kelopak mata normal, konjuktiva anemia, pupil isokor dan sklera ikterus (berwarna kuning), reflek cahaya positif serta tajam penglihatan menurun.

         TelingaTidak ada serumen, membran timpani dalam batas normal

         HidungDeformitas (kelainan bentuk), mukosa, secret, bau, obstruksi, polip  tidak ada, pernafasan cuping hidung tidak ada.

         MulutTidak ada stomatitis dan mukosa bibir tampak kering.

e.       LeherFungsi menelan normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis, dan tidak ada kaku kuduk.

f.        Dada dan ThoraksInspeksi           : Bentuk dada simetris, dan napas dangkalPalpasi             : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan

Page 5: Contoh Askep Sirosis Hepatis

Perkusi            : suara paru : sonorAuskultasi       : Terdapat ronchi

g.       AbdomenInspeksi           : Terdapat asites dan terlihat spider neviAuskultasi       :bising usus 17x/menit

Palpasi             :Nyeri tekan di daerah epigastrium dan didaerah sekitar organ hati saat di palpasi terasa kenyal dan terdapat asitesPerkusi            : Tympani

h.      Ekstrimitas         Atas : Akral hangat, terpasang infus di tangan kanan, tidak ada luka ,dan tidak ada kelumpuhan.         Bawah : tidak terjadi kelumpuhan, tidak ada luka, dan tidak terpasang infus di kaki kanan

maupun kiri.i.        Genetalia

Fungsi genetalia baik dan terpasang kateter.j.        Integumen

Seluruh bagian tubuh terlihat kekuningan, kulit tampak kusam dan kering serta turgor kulit menurun.

ANALISA DATA

NAMA            :           Tn. Ms                                     RUANG                     : AnggrekUMUR            :           41 tahun                                  NO.REGISTRASI     : 007985

NO.

PENGELOMPOKAN DATA ETIOLOGI MASALAH

1.

Data Subyektif:-

Pasien mengatakan sulituntuk bernapas

- Pasien mengatakan sesaknapasData Obyektif:-Pola pernafasan pasien tidakteratur dan bernafas denganfrekuensi cepat (takipnea).-Pasien tampak mengalamipernapasan dangkal.-Observasi TTVRR : 24 X/menit.TD:100/70 mmHgN: 96 X/menit

Pengumpulancairan intraabdomen,

penurunanekspansi paruakibat asites,akumulasi s

ecret.

Gangguan ketidakefektifan pola nafas.

Page 6: Contoh Askep Sirosis Hepatis

S: 375 oC

2.

Data Subyektif:-Pasien mengatakan mual jikamakanData Obyektif:-Pasien tidak bisa makan lewat oral

- BB sebelum sakit 69 kg dan saat sakit 58 kg

Intake kurang Perubahan status nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh

3.

Data Subyektif:- Pasien mengatakan perutny

asemakin membesar danterasa begah.

- Pasien mengatakan badanterasa lelah/ lemas.

- Pasien mengatakan sulit untukbergerak.

- Pasien juga mengeluh perutnya sakit.Data Obyektif:

- Pasien mengalami asites di daerah abdomen.

- Pasien terlihat cemas dan tidak nyaman dengan keadannya.

- Pasien terbaring lemasditempat tidur.

- Pasien dengan turgor kulitmenurun

Terganggunyamekanismepengaturan

(penurunanplasma protein)

Gangguankeseimbangan volume cairan lebihdari kebutuhannormal tubuh

4.

Data Subyektif:-     Pasien mengatakan sakit pada

perutnya jika ditekan.Data Obyektif:

- pasien terlihat kesakitan- abdomen terasa nyeri jika

ditekan- pasien terlihat tidak nyaman

Spasme otot abdomen Gangguan rasa nyaman dan nyeri

5 Data Subyektif: Peningkatankadar Gangguan Integritask

Page 7: Contoh Askep Sirosis Hepatis

. -Pasien mengatakan air kencingnya berwarna seperti teh pekat-Pasien mengatakan bahwa air kencingnya selalu berwarna seperti the dan feses pucat serta sudah berlangsung sekitar dua minggu.Data Obyektif:-Kulit dan daerah mata (khusus Sklera) pasien tampak berwarna kekuningan (ikterus)- Hasil laboratorium cek darahProtein total : 4,6 g/dl ( N : 6,1-8,2 )Albumin : 3.2 g/dl ( N : 3,8-5,0 )Globulin : 1.4 g/dl ( N : 2,3-3,2 )Bilirubin total : 2.7mg/dl ( N : 0,2-1,0 )Bilirubin direk : 0.6 mg/dl ( N : 0-0,2 )Bilirubin indirek : 2.1 mg/dl ( N : 0,2-0,8 )SGOT : 57 u/l ( N : 5-40 )SGPT : 57 u/l ( N : 5-41 )- Kulit pasien tampak kusamdan kering.-Turgor kulit pasien menurun-Didaerah sekitar organ hatisaat di palpasi terasa kenyal

bilirubin dalam darahakibatperad

angan

ulit dan systemperkemihan (urinaria)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA            : Tn.MS                                                           RUANG         : AnggrekUMUR            : 41 tahun                                                        NO.REGISTRASI: 007985

NO.

TANGGAL

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. 23 Gangguan ketidakefektifan pola nafas berhubungan

Page 8: Contoh Askep Sirosis Hepatis

September 2012

dengan pengumpulan cairan intra abdomen, penurunan ekspansi paru akibat asites ,akumulasi sekret berlebihan.Data Subyektif:-Pasien mengatakan sulit untuk bernapas-Pasien mengatakan sesak napasData Obyektif:-Pola pernafasan pasien tidak teratur dan bernafasdengan frekuensi cepat (takipnea).-Pasien tampak mengalami pernapasan dangkal.-Observasi TTVRR : 24 X/menit.TD:100/70 mmHgN: 96 X/menit  S: 375 oC

2. 23 September 2012

Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang kurang.Data Subyektif:-Pasien mengatakan mual jika makanData Obyektif:-Pasien tidak bisa makan lewat oral- BB sebelum sakit 69kg dan BB saat sakit 58kg

3. 24 September 2012

Gangguan keseimbangan volume cairan lebih dari kebutuhan normal tubuh berhubungan dengan terganggunya mekanisme pengaturan (penurunan plasma protein).Data Subyektif:-Pasien mengatakan perutnya membesar danterasa begah.- Pasien mengatakan badan terasa lelah/lemas.-Pasien mengatakan sulit untuk bergerak.-Pasien juga mengeluh perutnya sakit.Data Obyektif:

- Pasien mengalami asites di daerah abdomen.- Pasien terlihat cemas dan tidak nyaman dengan keadannya.- Pasien terbaring lemas ditempat tidur.

- Pasien dengan turgor kulit menurun

4. 25 September 2012

Nyeri dan gangguan rasa nyaman berhubungan dengan spasme otot abdomenData Subyektif:-Pasien mengatakan sakit pada perutnya jika ditekanData Obyektif:

- Pasien terlihat kesakitan

Page 9: Contoh Askep Sirosis Hepatis

- Abdomen terasa nyeri jika ditekan- Pasien terlihat tidak nyaman

5. 26 September 2012

Gangguan Integritas kulit dan system perkemihan (urinaria) berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah akibat peradangan .Data Subyektif:-Pasien mengatakan air kencingnya berwarna seperti teh pekat-Pasien mengatakan bahwa air kencingnya selalu berwarna seperti teh dan feses pucat serta sudah berlangsung sekitar dua minggu.Data Obyektif:-Kulit dan daerah mata (khusus Sklera) pasien tampak berwarna kekuningan ( ikterus)

- Hasil laboratorium cek darahProtein total : 4,6 g/dl ( N : 6,1-8,2 )Albumin : 3.2 g/dl ( N : 3,8-5,0 )Globulin : 1.4 g/dl ( N : 2,3-3,2 )Bilirubin total : 2.7mg/dl ( N : 0,2-1,0 )Bilirubin direk : 0.6 mg/dl ( N : 0-0,2 )Bilirubin indirek : 2.1 mg/dl ( N : 0,2-0,8 )SGOT : 57 u/l ( N : 5-40 )SGPT : 57 u/l ( N : 5-41 )- Kulit pasien tampak kusam dan kering.-Turgor kulit pasien menurun-Didaerah sekitar organ hati saat di palpasi terasa kenyal

INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA            : Tn. MS                                                          RUANG         : AnggrekUMUR            : 41 th                                                              NO.REGISTRASI: 007985

No

Diagnosa

Keperawata

n

Tujuan Intervensi Rasional Paraf

1.

Gangguan

Jangka Pendek:

1.Awasi frekwensi, kedalaman dan upaya

1.Pernafasandangkal/cepatkemungkinan adasehubungan den

Page 10: Contoh Askep Sirosis Hepatis

ketidakefektifan pola nafas berhubungan denganpengumpulan cairan intra abdomen, penurunan ekspansi paru akibat asites, akumulasi secret berlebihan.

Dalam 1x24 jam perbaikan status pernapasan dan pengurangan gejala sesak napas.Jangka Panjang:Dalam 2x24 jam pasien dapat bernapas secara normal kembali.Kriteria Hasil:-Memperlihatkan frekuensi respirasi yang normal (12-18/menit) tanpa terdengarnya suara pernapasan tambahan.-Memperlihatkan pengembangan toraks yang penuh tanpa gejala pernapasan dangkal.

pernafasan.2.Ubah posisisering dorong nafasdalam latihan danbatuk.3.Berikan posisi semi fowler4.Monitor jumlahpernapasan denganobservasi TTV5.Kolaborasi dengan tim medis dalam pemantauan perkembangan pasien

ganhipoksia atauakumulasi cairandalam abdomen.2.Membantu ekspansiparu dalammemobilisasi lemak.3.Memudahkanpernafasan denganmenurunkan tekananpada diafragma danmeminimalkan  sekret.4.Mengetahui status perkembangan pernapasan pasien.5.Memberikan obat peroral dan parenteral pada pasien untuk kesembuhan pasien.

2.

Gangguan

Jangka pendek

1.    Motivasi pasien untuk makan makanan sesuai

1.    Motivasi sangat penting bagi penderita anoreksia dan gangguan

Page 11: Contoh Askep Sirosis Hepatis

pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang kurang.

:dalam 1x24 jam diharapkan intake makan dapat lebih baikJangka panjang :Dalam 3x24 jam kebutuhan nutrisi dapat terpenuhiKriteia Hasil :- BB dapat meningkat- gangguan kebutuhan nutrisi dapat teratasi-NGT dapat secepatnya dilepas dari pasien

diit yang dianjurkan dan suplemen makanan.

2.    Tawarkanmakanan denganporsi sedikit tapisering.

3.    Hidangkan makanan yang menimbulkan selera dan menarik dalam penyajiannya.

4.    Pelihara hygiene oral sebelum makan.

5.    Berikan obat yang diresepkanuntuk mengatasimual, muntah, diare ataukonstipasi.

6.    Motivasi peningkatan asupan cairan dan latihan jika pasien melaporkan konstipasi.

7.    Amati gejala yang membuktikan adanya perdarahan gastrointestinal.

gastrointestinal.2.    Makanan dengan porsi kecil dan sering

lebih ditolerir oleh penderita anoreksia.3.    Meningkatkan selera makan4.    Mengurangi cita rasa yang tidak enak

dan merangsang selera makan.5.    Mengurangi gejala gastrointestinal dan

perasaan tidak enak pada perut yang dapat mengurangi selera makan dan keinginan terhadap makanan.

6.    Meningkatkan pola defekasi yang normal dan mengurangi rasa tidak enak serta distensi pada abdomen.

7.    Mendeteksi komplikasi gastrointestinal yang serius.

3.

Gangguan keseimbangan volume cairan lebih dari kebutuhan normal tubuh berhubungan denga

Jangka Pendek:Dalam 1x24 jam terjadiPengurangankadar cairan (asites) padapasien.Jangka Panjang:Dalam 3x24 jamPasien dalam status hidrasi yang adekuat,

1.Monitor  intake dan output cairan. Ukur kehilangan cairan melalui gastrointestinal danPerkirakankehilangan takkasat mata, contoh; keringat, dll.2.Monitor edema dan asites.3.Batasi asupannatrium dan cairan4. Ukur dan catat lingkar perut setiap hari.5. Jelaskan padapasien dan keluargatentangpembatasan cairandan diet

1.Menentukan fungsi ginjal dan kebutuhan cairan dan penurunan resiko kelebihan cairan bertambah.2.Mengurangi retensi cairan dan peningkatan tekanan hidrostatik kapiler.3.Mengikuti diet rendah natrium dan pembatasan cairan4.Memantauperubahan padapembentukan asitesdan penumpukancairan.5.Peningkatanpemahaman sehingga dapat meningkatkankerjasamapasien dan keluargadalam program perawatan.6.Kebersihan mulut yang baik dapatmengurangikekeringan membranmukosa mulut,

Page 12: Contoh Askep Sirosis Hepatis

n terganggunya mekanisme pengaturan (penurunan plasma protein).

volume cairankembali dalamkeadaanseimbang.Kriteria Hasil:-Output urinsesuai denganberat badan.-Rehidrasi cairanpada tubuhpasien.-Elektrolit dalam batas normal.-Terjadinya keseimbangan cairan dan elektrolit.-Output dan input dapat  kembali normal.

6.Tingkatkan dandorong oral hygiene dengan sering.7.Monitor BB tiaphari, dengan alat, waktu dan pakaian yang sama. jikamemungkinkan.

sehingga dapatmengurangi rasa haus.7.Memantau BB pasien untuk melihat bertambahnya volume cairan dalam tubuh atau tidak.

4.

Nyeri dan gangguan rasa nyaman berhubungan dengan spasme otot abdomen

Jangka pendek :dalam 1x24 jam diharapkan nyeri dapat berkurangJangka panjang :Dalam 3x24 jam diharapkan nyeri sudah tidak dirasakanKriteria Hasil:

1.    Hitung dan tentukan skala nyeri

2.Kaji dan catat nyeri dan karakteristiknya : lokasi, kwalitas, frekuensi dan durasi

3.Berikan kompres hangat pada abdomen yang sakit

4.Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi

5.Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi analgesik

1.    Dapat mengetahui tingkat keparahan nyeri yang dirasakan pasien.

2.    Dapat memberikan implementasi keperawatan yang tepat pada pasien.

3.    Supaya pasien dapat rileks dan rasa nyeri dapat berkurang

4.    Agar pasien dapat mengalihkan pikirannya dari rasa nyeri ke hal-hal lain.

5.    Dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien

Page 13: Contoh Askep Sirosis Hepatis

-nyeri pada pasien berkurang-nyeri pada pasien  tidak dirasakan lagi.

5.

Gangguan Integritas kulit dan system perkemihan (urinaria) berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah akibat peradangan .

Jangka Pendek:Dalam 2x24 jam, mampu mengurangi kadar bilirubin pasien.Jangka Panjang:Dalam 7x24 jam diupayakan mampu menormalkan kadar bilirubin dalam tubuh pasien.Kriteria Hasil:-Integritas kulit dan sistem perkemihan pasien dapat normal kembali.-Warna dari kulit dan urin pasien kembali ke keadaan normal.

1.Kaji warna urin dan warna kulit pasien.2.Observasi dan catat derajat ikterus pada kulit dan sklera.3.Lakukan perawatan yang sering pada kulit, mandi tanpa menggunakan sabun dan melakukan masase dengan losion pelembut (emolien).4. Jaga agar kuku pasien tetap pendek dan bersih.5. kolaborasi dengan tim medis

1.Mengetahui perkembangan kadar bilirubin pasien.2.Memberikan dasar untuk deteksi perubahan dan evaluasi intervensi.3.Mencegah kekeringan kulit dan meminimalkan pruritus.4.Mencegah ekskoriasi kulit akibat garukan5.Memberikan terapi obat untuk mengembalikan kondisi pasien.

Page 14: Contoh Askep Sirosis Hepatis

iMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA            : Tn. MS                                                          RUANG         : AnggrekUMUR            : 41 th                                                              NO.REGISTRASI: 007985

Dx Keperawatan Tanggal/Jam

Implementasi Paraf

Gangguan ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pengumpulan cairan intra abdomen, penurunan ekspansi paru akibat asites ,akumulasi secret berlebihan.

23 September 201208.00

1.Mengawasi frekwensi, kedalaman dan upaya pernafasan.2.Memberikan posisi semi fowler3.Monitor jumlah pernapasan dengan observasi TTV4.Kolaborasi dengan tim medis dalam pemantauan perkembangan pasien

Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang kurang.

23 September 201208.00

1.    Memotivasi pasien untuk makan makanan dan suplemen makanan.

2.    Menyajikan makanan denganporsi sedikit tapi sering.

3.    Menghidangkan makanan yang menimbulkan selera dan menarik dalam penyajiannya.

4.    Memberikan obat yang diresepkan untuk mengatasimual, muntah, diare ataukonstipasi.

5.    Mengamati gejala yang membuktikan adanya perdarahan gastrointestinal.

Gangguankeseimbangan volume cairan lebih darikebutuhan normal tubuhberhubungan dengan terganggunyamekanisme pengaturan (penurunan plasma protein).

24 September 201208.00

1.Monitor  intake dan output cairan. Ukur kehilangan cairan melalui gastrointestinal dan perkirakan kehilangan tak kasat mata, contoh; keringat, dll.2.Monitor edema dan asites.3.Membatasi asupan natrium dancairan4.Menjelaskan pada pasien dankeluar-ga tentang pembatasancairan dan diet.

Page 15: Contoh Askep Sirosis Hepatis

Nyeri dan gangguan rasa nyamanberhubungan denganspasme otot abdomen

25 September 201208.00

1.    Memberikan kompres hangat pada abdomen yang sakit

2.    Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi

3.    Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi analgesik

Gangguan Integritas kulitdan system perkemihan (urinaria) berhubungan dengan peningkatankadar bilirubin dalamdarah akibatperadangan .

26 September 2201208.00

1.Mengkaji warna kulit urin pasien.2.Melakukan perawatan yang sering pada kulit, mandi tanpa menggunakan sabun dan melakukan masase dengan losion pelembut (emolien).3. Menjaga agar kuku pasientetap pendek dan bersih4. kolaborasi dengan tim medis

EVALUASI

NAMA            : Tn.MS                                                           RUANG         : AnggrekUMUR            : 41 tahun                                                        NO.REGISTRASI: 007985

No

Diagnosa Keperawatan

Tanggal Evaluasi

1. Gangguan ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pengumpulan cairan intra abdomen, penurunan ekspansi paru akibat asites ,akumulasi secret berlebihan.

24 September 2012

S: Pasien berkata Sesak napas sudah berkurangO: K/U cukupObservasi TTVRR : 20 X/menit.TD:100/70 mmHgN: 96 X/menit  S: 375 oCA: masalah teratasi sebagianP: Rencana dilanjutkan1. Memberikan posisi semi fowler2. Monitor jumlah pernapasan dengan observasi TTV

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang

24 September 2012

S: Pasien berkata nafsu makannya sudah bertambah dan mual berkurang.O: K/U cukupMakan/minum lewat sondeA: masalah teratasi sebagian.

Page 16: Contoh Askep Sirosis Hepatis

kurang. P: Rencana dilanjutkan1.    Memotivasi pasien untuk makan makanan

dan suplemen makanan.2.    Menyajikan makanan denganporsi sedikit tap

i sering.

3. Gangguan keseimbangan volume cairan lebih dari kebutuhan normal tubuh berhubungan dengan terganggunya mekanisme pengaturan (penurunan plasma protein).

25 September 2012

S: Pasien mengatakan badannya masih lemas dan prutnya masih tarasa sakit.O: K/U cukupTurgor kulit buruk.A: masalah teratasi sebagianP: Rencana dilanjutkan1.Monitor  intake dan output cairan. Ukur kehilangan gastrointestinal danPerkirakan kehilangan tak kasatmata, contoh; keringatdll.2.Monitor edema dan asites.

4. Nyeri dan gangguan rasa nyaman berhubungan dengan spasme otot abdomen

26 September 2012

S: Px mengatakan kalau perutnya sakit bila ditekan.O: K/U cukupNyeri tekan pada abdomen.A: masalah teratasi sebagianP: Rencana dilanjutkan

1.    Memberikan kompres hangat pada abdomen yang sakit

2.    Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi

5. Gangguan Integritas kulit dan system perkemihan (urinaria) berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah akibat peradangan .

27 September 2012

S: pasien mengatakan kencingnya masih seperti tehO: Kulit dan daerah mata (khusus Sklera) pasien tampak berwarna kekuningan ( ikterus)A: Masalah teratasi sebagian.P: Rencana dilanjutkan1. Mengkaji warna kulit urin pasien.2. Melakukan perawatan yang sering pada kulit, mandi tanpa mengguna-kan sabun dan melakukan masase dengan losion pelembut

Page 17: Contoh Askep Sirosis Hepatis

(emolien).