Contoh Analisis Swot

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sejarah kebangkitan industri modern dimulai pada tahun 1820-1830 atau sering disebut dengan revolusi industri. Kebangkitan ini mengakibatkan berkembangnya penemuan-penemuan baru dibidang teknologi, seperti pembangunan proses produksi sampai penggunaan computer. Dampak lebih lanjut dari perkembangan teknologi ini adalah perkembangan organisasi dan kegiatan bisnis di tahun 1990-an. Dengan demikian konsep persaingan juga ikut berubah. Sementara pada periode sebelum 1990-an persaingan merupakan kegiatan pembuatan produk sebanyak-banyaknya atau lebih dikenal dengan periode produksi masal, strategi kegiatan produksi lebih ditunjukan kearah internal perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh efisiensi produksi. Baik preferensi manajerial, perilaku maupun persepsi, semuanya berorentasi ke mental produksi. Dari asfek politik, strategi bisnis seperti ini memerlukan proteksi secara ketat terhadap serangan dari luar. Pada abad 21 dimana masing-masing Negara di planet bumi ini sudah tidak memiliki batas ruang dan waktu, kecenderungan orientasi bisnis akan berubah. Jika sebelumnya produsen dapat memaksakan kehendaknya kepada konsumen, maka yang terjadi selanjutnya adalah kebalikannya: konsumenlah yang justru memaksakan kehendaknya kepada produsen. Investasi mengalir ketempat yang paling menguntungkan. produsen dipaksa untuk

Transcript of Contoh Analisis Swot

Page 1: Contoh Analisis Swot

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.        LATAR BELAKANG

            Sejarah kebangkitan industri modern dimulai pada tahun 1820-1830 atau sering disebut

dengan revolusi industri. Kebangkitan ini mengakibatkan berkembangnya penemuan-penemuan

baru dibidang teknologi, seperti pembangunan proses produksi sampai penggunaan computer.

Dampak lebih lanjut dari perkembangan teknologi ini adalah perkembangan organisasi dan

kegiatan bisnis di tahun 1990-an. Dengan demikian konsep persaingan juga ikut berubah.

Sementara pada periode sebelum 1990-an persaingan merupakan kegiatan pembuatan produk

sebanyak-banyaknya atau lebih dikenal dengan periode produksi masal, strategi kegiatan

produksi lebih ditunjukan kearah internal perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh efisiensi

produksi. Baik preferensi manajerial, perilaku maupun persepsi, semuanya berorentasi ke mental

produksi. Dari asfek politik, strategi bisnis seperti ini memerlukan proteksi secara ketat terhadap

serangan dari luar.

            Pada abad 21 dimana masing-masing Negara di planet bumi ini sudah tidak memiliki

batas ruang dan waktu, kecenderungan orientasi bisnis akan berubah. Jika sebelumnya produsen

dapat memaksakan kehendaknya kepada konsumen, maka yang terjadi selanjutnya adalah

kebalikannya: konsumenlah yang justru memaksakan kehendaknya kepada produsen. Investasi

mengalir ketempat yang paling menguntungkan. produsen dipaksa untuk membuat produk yang

sesuai dengan nilai dan keinginan konsumen.Dengan demikian, reorentasi konsep perncanaan

strategis sangat diperlukan.

            Analisis perencanaan strategis merupakan salah satu bidangstudi yang banyak dipelajari

secara seriua dibidang akademis. Hal ini disebabkan karena setiap saat terjadi perubahan, seperti

persaingan yang semakin ketat, perubahan teknologi yang semakin canggih, dan perubahan

kondisi demografis, yang mengakibatkan berubahnya selera konsumen secara lebih cepat.

Perumahan merupakan kebutuhan utama disamping pangan dan sandang bagi setiap

orang. Perumahan merupakan salah satu unsur pokok kesejahteraan rakyat. Kecuali

merupakan kebutuhan, keadaan perumahan juga mempunyai pengaruh terhadap pembinaan

watak dan kepribadian serta merupakan faktor penting pula terhadap produktivitas kerja

Page 2: Contoh Analisis Swot

seseorang. Dengan demikian keadaan perumahan yang baik dapat menunjang usaha

pembangunan ekonomi.

Tetapi dilain pihak kemampuan untuk mengusahakan adanya perumahan jang layak

tergantung sekali daripada adanya perkembangan serta pembangunan ekonomi.

Keadaan perumahan di Indonesia masih jauh dari pada mencukupi, dilihat dari pada

jumlah maupun dilihat dari kwalitas/kondisi perumahannya yang sebagian besar belum

memenuhi persyaratan-persyaratan yang layak. jumlah kekurangan lebih terasa dikota-kota

besar karena adanya tingkat urbanisasi yang tjukup tinggi. Kekurangan persyaratan-persyaratan

(kwalitas) perumahan yang layak terdapat terutama dipedesaan dan juga dikota-kota besar

(slums). Kekurangan-kekurangan dibidang perumahan tersebut terutama disebabkan oleh ber-

tambahnya penduduk yang cukup umur untuk menikah. Hal ini disebabkan oleh karena tingkat

kelahiran yang tinggi pada tahun-tahun lima puluhan.

Demikian pula terdapat suatu tingkat urbanisasi, yaitu arus perpindahan penduduk

kekota-kota besar, yang tinggi. Kerusakan selama perang kemerdekaan dan gangguan-

gangguan keamanan memberikan pengaruh pula terhadap kekurangan perumahan ini. Dan yang

terakhir masalah ekonomi dan tingkat kehidupan yang belum meningkat dan kurang

tersedianya fasilitas ataupun sarana-sarana pembangunan perumahan merupakan salah satu

sebab pula. Kekurangan perumahan ini bila tidak ditanggulangi secara baik akan bertambah

parah diwaktu-waktu yang akan datang. Karena kecuali harus mengejar ketinggalan-

ketinggalan yang ada, pembangunan dibidang perumahan harus pula mengikuti

perkembangan jumlah penduduk.

Masalah perumahan dapat dibagi mengenai perumahan kota dan perumahan daerah

pedesaan. Mengenai perumahan kota dapat dibagi pula mendjadi masalah perumahan kota-kota

besar dan masalah perumahan kota-kota kecil. Mengenai perumahan kota-kota besar

jumlahnya ditandai oleh sangat kurangnya jumlah rumah yang ada dibandingkan dengan

banjaknya penduduk.

Kecuali itu banjaknya rumah-rumah yang tidak memenuhi persyaratan-persyaratan

kehidupan dan pembangunan yang layak, yaitu perkampungan-perkampungan dipinggir kota dan

gubuk-gubuk liar didalam kota. Demikian pula terdapat kesulitan-kesulitan mengenaitanah,

Page 3: Contoh Analisis Swot

fasilitas air minum, keadaan penerangan, kesehatan lingkungan dan sebagainya. juga dapat

disebutkan adanya perbedaan yang besar antara biaya pembangunan atau sewa dalam bentuk

kontrak sesuatu rumah dengan kemampuan penduduk kota pada umumnya. Mengenai masalah

perumahan dikota-kota kecil secara relatief keadaannya lebih baik daripada kota-kota besar,

namun masalah kota besar juga sudah timbul disini. Masalah perumahan pedesaan

kekurangannya terletak terutama kepada kwalitas dalam arti kata kurangnya persyaratan-

persyarataan tehnik dan konstruksi rumah. Demikian pula kalau diperhatikan, persyaratan-

persyaratan sosial, fasilitas kesehatannya masih buruk.

Kekurangan akan perumahan dikota-kota mempunyai hubungan dengan tingkat

pertumbuhan sosial-ekonomi didesa-desa. Kekurangankekurangan rumah dikota, adalah sangat

besar dan sifatnya mendesak.Ini disebabkan terutama oleh pertambahan .penduduk kota jang

pesat karena adanya proses urbanisasi. Mengalirnya penduduk desa kekota-kota, sedemikian itu

menunjukkan masih kurang adanya keseimbangan sosial-ekonomi antara desa-desa dan kota-

kota.

Sebaliknya ada kegiatan-kegiatan .pembangunan bidang perumahan dikota-kota

dapat menimbulkan atau meningkatkan produksi bahan-bahan bangunan didesa-desa.

Hal ini akan memperluas lapangan kerja dan juga berarti neningkatkan pendapatan

masyarakat desa. Secara tidak langsung berarti pula membantu pemecahan masalah

perumahan didesa-didesa, oleh karena masalah perumahan-perumahan desa tersebut

disebabkan terutama oleh tingkat pendapatan yang rendah.

Suatu masalah lain yang masih perlu dikembangkan ialah perencanaan kota.

Perencanaan kota meliputi perencanaan pengggunaan tanah untuk tempat-tempat perumahan,

tempat-tempat niaga, daerah industri, jaringan transport, tempat-tempat rekreasi dan lain-lain

dari sesuatu kota. Perencanaan kota ini sudah dimulai diberbagai kota besar, namun hasilnya

masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Dengan perencanaan kota. Pengaturan serta

penyelenggaraan masalah perumahan akan dapat dilaksanakan secara lebih baik.

Pembiayaan merupakan salah satu masalah perumahan yang paling sulit. Seperti telah

disebutkan terdapat perbedaan jang besar antara biaya pembangunan atau sewa rumah

dengan kemampuan penduduk kota pada umumnya.

Page 4: Contoh Analisis Swot

Hal ini tidak memberikan stimulasi pembangunan perumahan-perumahan yang

ditujukan kepada masyarakat yang penghasilannya sedang atau rendah. Untuk beberapa

golongan masyarakat tertentu seperti sebagian pegawai negeri dan karyawan dari perusahaan-

perusahaan negara maupun swasta, penyediaan perumahan dilaksanakan oleh Pemerintah bagi

Pegawai Negeri dan perusahaan-perusahaan tertentu bagi karyawannya. Pemecahan lain

dibidang pembiayaan pembangunan perumahan akan diusahakan.

Kecuali perencanaan kota dibidang peraturan dan ketentuan mengenai perumahan masih

banyak yang perlu disempurnakan. Peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang sekarang

ada belum dapat memberikan tertib perumahan (housing peace) secara baik. Lagi pula tidak

terdapat peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan tentang sewa, sewa-beli, pembelian

sedemikian rupa sehingga menstimulir pembangunan perumahan ini.

Kecuali itu masih banyak terdapat kesimpang-siuran kewenangan antara berbagai badan

pemerintahan mengenai perumahan ini, misalnya saja, antara Departemen Pekerjaan Umum,

Departemen Sosial, Kota-Praja dan lain-lain instansi. Dalam hal ini juga diperlukan

perbaikan-perbaikan secara.menyeluruh.

Masalah perumahan kota-kota maupun perumahan daerah pede- saan

yang mempuyai hubungan erat dan pengaruh timbal-balik akan diatur dan

diarahkan melalui suatu pola, yaitu tata-kota dan tata daerah.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam rangka pembangunan bidang

perumahan mencakup berbagai persoalan termasuk dalam bidang tugas Pemerintah

Pusat maupun Daerah, bidang usaha swasta dan massarakat sendiri. Didalam

perencanaan bidang perumahan, masalah-masalah maupun pemecahannya akan

dikelompokkan dalam klasifikasi perumahan kota, perumahan desa serta tata-kota

dan daerah.

Page 5: Contoh Analisis Swot

1.2.  PERUMUSAN MASALAH

            Untuk memenuhi tantangan, membutuhkan analisis perencanaan strategis.yang bertujuan

untuk memperoleh keunggulan bersaing, dan juga perusahaan mempunyai pengamatan berbagai

konsep atau literature, teknik analisis, temuan-temuan empiris serta paradigm yang dapat dipakai

sebagai landasan untuk menyusun perencanaan strategis. Suatu perusahaan dapat

mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada.

Proses ananlisis, perumusan dan evaluasi strategi-strategi itu disebut perencanaan strategis.

1.3. TUJUAN

            Tujuan utama perencanaan strategis ialah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif

kondisi-kondisi eksternal dan internal, sehingga dapat mengantisipasi perubahan lingkungan

eksternal. Dalam hal ini dapat dibedakan secara jelas, fungsi manajemen, konsumen, distributor,

dan pesaing. Jadi perencanaan strategis penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan

memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari

sumber daya yang ada.

\

Page 6: Contoh Analisis Swot

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Visi – Misi, Nilai dan Tujuan Dari Perumahan.

1.      Visi Perumahan:

         Ingin menjadi suatu perusahan perumahan yang mandiri dan profesional serta menjunjung tinggi

etika bisnis dengan menunjukkan kemampuan yang handal.

2.      Misi Perumahan:

         Dengan sumber daya manusia yang profesional, berpengalaman, berjiwa jujur, percaya diri akan

membentuk suatu wadah yang solid untuk dapat menuju tujuan yang diharapkan.

3.        Nilai kinerja Perumahan :

kepercayaan

bekerja dalam suasana harmonis, memperlakukan sesama dengan tulus dan hormat serta percaya

akan kemampuan bersama dalam mencapai tujuan bersama.

         Transparasi

Bekerja dengan integritas tinggi dan saling terbuka dan jujur atas kenerja pribadi dan kinerja tim,

mengakui kesuksesan yang telah dicapai serta kelemahan-kelemahan yang harus ditingkatkan.

Kerjasama

Memberikan kontribusi yang significan sebagai individu, namun setiap bekerjasama dalam tim

dan saling berbagi kreatuvitas, inovasi dan sukses. Sebagai anggota tim turut serta dalam proses

pengambilan keputusan   bagi kepentingan perseroan.

4.      Tujuannya Perumahan adalah :

         Menjadi suatu perumahan yang berambisi untuk maju dan berkembang di masa datang dan

kokoh, serta dipercaya oleh berbagai kalangan dunia bisnis, mitra pemerintah serta masyarakat

umum lainnya.

Page 7: Contoh Analisis Swot

2.2.  MERUMUSKAN LINGKUNGAN INTERNAL

NO STRENGTH NO WEAKNESS

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Harga

Strategi yang digunakan

Pemasaran perumahan

Promosi

Penerangan

Sistem air

Sistem drainase

Sistem keamanan

Jumlah bangunan

Kualitas bangunan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Letak perumahan

Fasilitas yang disediakan

Variasi bangunan

Tipe rumah

Pengelolaan sampah

Kualitas tenaga kerja

Kuantitas tenaga kerja

Sistem manajemen

klasifikasi konsumen

Teknologi yang digunakan

Keterangan :

Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan

mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam)

dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini

paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan

dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah

masalah.

Page 8: Contoh Analisis Swot

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

1. Strengths (kekuatan)

Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang

ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam  tubuh organisasi, proyek

atau konsep bisnis itu sendiri.

2. Weakness (kelemahan)

Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis

yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam  tubuh organisasi,

proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu table IFAS

(Intenal Factors Analysis Summary) disusun untuk merumuskan Faktor-Faktor strategis

internal tersebut dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan.

            Selanjutnya, suatu perencanaan strategis dikembangkan, manajemen puncak perlu

menganalisis hubungan antara fungsi-fungsi manajemen perusahaan dengan mempelajari

struktur perusahaan (corporate’s structure), budaya perusahaan (corporate’s culture),dan

sumber daya perusahaan (corporate’s resources).

Page 9: Contoh Analisis Swot

2.3.  PENGELOMPOKKAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

NO OPPORTUNITY NO THREATH

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

       Kebijakan pemerintah

       Kestabilan ekonomi

       Belum ada perumahan BTN di

lingkungan sekitar

       Lingkungan asri

       Inovasi baru

       Jumlah konsumen banyak

       Kualitas tanah

       Inovasi baru

       Udara segar

       Air tanah baik

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

       Undang-undang

       Tingkat pendapatan masyarakat yang

rendah

       Daya beli masyarakat rendah

       Transportasi

       Populasi penduduk sekitar sedikit

       Topografi tanah

       Jauh dari pusat kota

       Perumahaan lain yang letaknya strategis

       Budaya masyarakat

       Akses komunikasi

Keterangan :

2. Opportunities (peluang)

Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi

merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya

kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

3. Threats (ancaman)

Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi,

proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

            Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui factor strategi

eksternal EFAS (eksntenal Factors Analysis Summary) disusun untuk merumuskan Faktor-

Faktor strategis internal tersebut dalam kerangka Opportunity and Threath perusahaan.

Page 10: Contoh Analisis Swot

            Sebelum strategi diterapkan, perencanaan strategi harus menganalisis lingkungan

eksternal untuk mengetahui berbagai kemungkinan peluang dan ancaman atau (Opportunity and

Treath).

      2.4.  BAGAN SWOT ANALISYS

                       PERUMAHAN

KOTA

STRENGTH WEAKNESS

1. Harga 1. Letak perumahan2. Pemasaran perumahan 2. Teknologi yang

digunakan3. Strategi yang digunakan 3. Variasi bangunan4. Kualitas bangunan 4. Tipe rumah5. Promosi 5. Pengelolaan sampah

OPPORTUNITY SO1.      Harga – Belum ada perumahan

BTN di daerah sekitar2.      Pemasaran perumahan –

Kestabilan ekonomi3.      Strategi yang digunakan –

Belum ada perumahan BTN di daerah sekitar

4.      Kualitas bangunan – Lingkungan asri

5.      Promosi –  kestabilan ekonomi

WO :1.      Letak perumahan –

Lingkungan asri2.      Teknologi yang digunakan –

Belum ada perumahan BTN di daerah sekitar

3.      Variasi bangunan – Kestabilan ekonomi

4.      Tipe rumah – Lingkungan asri5.      Pengelolaan sampah – Jumlah

konsumen banyak

1. Kestabilah ekonomi

2. Lingkungan asri3. Jumlah konsumen banyak4. Inovasi baru

5. Belum ada perumahan BTN di daerah sekitar

THREATH ST :1.      Harga – Topografi tanah

2. Pemasaran perumahan – Jauh dari pusat kota

3.      Strategi yang digunakan  – Perumahan lain yang letaknya strategis

4.      Kualitas bangunan lain strategis.

5.      Promosi tomografi tanah

WT :1.      Letak perumahan – Topografi

tanah2.      Teknologi yang digunakan –

Jauh dari pusat kota3.      Variasi bangunan – jauh dari

pusat kota4.      Tipe rumah – Topografi tanah5.      Pengelolaan sampah – Daya

beli masyarakat rendah

1. Perumahan lain yang letaknya strategis2. Topografi tanah

3. Jauh dari pusat kota

4. Daya beli masyarakat rendah5.tingkat pendapatan masyarakat rendah

Page 11: Contoh Analisis Swot

I.     ISU STRATEGIS SO

ANALISIS ISU STRATEGISS 1 – O 1 Harga – Kestabilan ekonomi

Bagaimana menentukan harga produk dalam kestabilan ekonomi, agar dapat diterima konsumen?

S 1 – O 2 Harga –  Lingkungan asriBagaimana cara memanfaatkan harga dengan kondisi lingkungan perumahan yang masih asri?

S 1 – O 3 Harga –  Jumlah konsumen banyakBagaimana menentukan harga pada saat jumlah konsumen banyak?

S 1 – O 4 Harga –  Inovasi baruBagaimana perubahan harga dapat merangsang inovasi baru produk?

S 1 – O 5 Harga – Belum ada perumahan di daerah sekitarBagaimana menciptakan harga di wilayah yang belum ada perumahan di daerah sekitarnya?

S 2 – O 1 Pemasaran perumahan – Kestabilan ekonomiBagaimana pola pemasaran perumahan dalam kestabilan ekonomi pasar?

S 2 – O 2 Pemasaran perumahan – Lingkungan asriBagaimana melakukan pemasaran perumahan yang memiliki lingkungan asri?

S 2 – O 3 Pemasaran perumahan – Jumlah konsumen banyakBagaimana melakukan pemasaran perumahan dengan jumlah konsumen banyak?

S 2 – O 4 Pemasaran perumahan – Inovasi baruBagaimana pemasaran perumahan dapat mendongkrak inovasi baru yang dilakukan?

 S 2 – O 5 Pemasaran perumahan – Belum ada perumahan di daerah sekitarBagaimana metode pemasaran perumahan di wilayah yang belum ada perumahan di daerah sekitarnya?

S 3 – O 1 Strategi yang digunakan – Kestabilan ekonomiBagaimana  mengaplikasikan strategi yang digunakan perusahaan ke dalam kestabilan ekonomi yang terjadi di pasar?

 S 3 – O 2 Strategi yang digunakan – Lingkungan asriBagaimana menggabungkan strategi yang digunakan dengan lingkungan asri perumahan untuk mendongkrak penjualan?

S 3 – O 3 Strategi yang digunakan – Jumlah konsumen banyakBagaimana strategi yang digunakan agar dapat menarik jumlah konsumen yang banyak untuk memiliki perumahan?

S 3 – O 4 Strategi yang digunakan – Inovasi baruBagaimana inovasi baru yang diciptakan bisa sejalan dengan strategi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan penjualan?

S 3 – O 5 Strategi yang digunakan – Belum ada perumahan di daerah sekitarBagaimana strategi yang digunakan untuk menghadapai pasar yang belum

Page 12: Contoh Analisis Swot

ada perumahan di daerah sekitarnya? S 4 – O 1 Kualitas bangunan – Kestabilan ekonomi

Bagaimana cara meningkatkan kualitas bangunan perumahan dalam kestabilan ekonomi untuk menaikan penjualan?

S 4 – O 2 Kualitas bangunan – Lingkungan asriBagaimana memanfaatkan kualitas bangunan yang baik dan lingkungan asri sekitar sebagai nilai tambah dalam penjualan perumahan?

S 4 – O 3 Kualitas bangunan – Jumlah konsumen banyakBagaimana memposisikan kualitas bangunan perumahan terhadap pasar pada saat jumlah konsumen banyak?

S 4 – O 4 Kualitas bangunan – Inovasi baruBagaimana meningkatkan kualitas bangunan dengan cara melakukan inovasi baru?

S 4 – O 5 Kualitas bangunan – Belum ada perumahan di daerah sekitarBagaimana memberikan kualitas bangunan perumahan pada wilayah yang belum ada perumahan di daerah sekitar, agar dapat menarik minat konsumen?

S 5 – O 1 Promosi – Kestabilan ekonomiBagaimana melakukan promosi pada saat kestabilan ekonomi pasar berlangsung agar dapat meningkatkan penjualan?

S 5 – O 2 Promosi – Lingkungan asriBagaimana melakukan promosi lingkungan asri perumahanuntuk meningkatkan penjualan?

S 5 – O 3 Promosi – Jumlah konsumen banyakBagaimana melakukan promosi pada saat jumlah konsumen banyak?

S 5 – O 4 Promosi – Inovasi baruBagaimana cara melakukan promosi dengan inovasi baru yang diciptakan agar dapat diterima konsumen?

S 5 – O 5 Promosi – Belum ada perumahan di daerah sekitarBagaimana melakukan promosi perumahan yang wilayahnya belum ada perumahan di daerah sekitarnya?

Page 13: Contoh Analisis Swot

II. SU STRATEGIS WO

ANALISIS ISU STRATEGISW1 – O1 Letak perumahan – Kestabilan ekonomi

Bagaimana mempromosikan letak perumahan yang jauh dari pusat kota pada saat kestabilan ekonomi berlangsung?

W1 – O2 Letak perumahan – Lingkungan asriBagaimana menjual perumahan yang letaknya jauh dari pusat kota tetapi memiliki lingkungan asri di sekitarnya?

W1 – O3 Letak perumahan – Jumlah konsumen banyakBagaimana cara menarik minat konsumen agar tertarik pada perumahan yang letak perumahan itu jauh dari pusat kota, pada saat jumlah konsumen banyak?

W1 – O4 Letak perumahan – Inovasi baruBagaimana letak perumahan yang jauh dari pusat kota bisa menjadi inovasi baru untuk menarik minat konsumen?

W1 – O5 Letak perumahan – Belum ada perumahan di daerah sekitarBagaimana letak perumahan dan wilayah perumahan yang belum ada perumahan BTN di daerah sekitarnya, agar bisa menjadi nilai jual kepada konsumen?

W2 – O1 Teknologi yang digunakan – Kestabilan ekonomiBagaimana memanfaatkan teknologi yang digunakan agar mampu bersaing di pasar yang kestabilan ekonominya terjaga?

W2 – O2 Teknologi yang digunakan – Lingkungan asriBagaimana agar teknologi yang digunakan dan lingkungan asri perumahan dapat menarik minat konsumen?

W2 – O3 Teknologi yang digunakan – Jumlah konsumen banyakBagaimana cara meningkatkan teknologi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dari jumlah konsumen yang banyak?

W2 – O4 Teknologi yang digunakan – Inovasi baruBagaimana cara memanfaatkan tekonologi yang digunakan untuk menciptakan inovasi baru produk?

W2 – O5 Teknologi yang digunakan – Belum ada perumahan di daerah sekitarBagaimana mengaplikasikan teknologi yang digunakan dalam perumahan yang belum ada perumahan di daerah sekitarnya?

W3 – O1 Variasi bangunan – Kestabilan ekonomiBagaimana membuat variasi bangunan yang menarik dalam kestabilan ekonomi pasar, sehingga dapat menarik minat konsumen?

W3 – O2 Variasi bangunan – Lingkungan asriBagaimana memadukan variasi bangunan dengan lingkungan asri sekitar perumahan untuk meningkatkan penjualan?

W3 – O3 Variasi bangunan – Jumlah konsumen banyakBagaimana menetapkan variasi bangunan perumahan agar mampu bersaing pada saat jumlah konsumen banyak?

W3 – O4 Variasi bangunan – Inovasi baru

Page 14: Contoh Analisis Swot

Bagaimana membuat variasi bangunan yang sekaligus merupakan inovasi baru produk?

W3 – O5 Variasi bangunan – Belum ada perumahan di daerah sekitarBagaimana membuat variasi bangunan yang menarik untuk tempat yang belum ada perumahan di daerah sekitarnya?

W4 – O1 Tipe rumah – Kestabilan ekonomiBagaimana tipe rumah yang sesuai dengan pasar yang kestabilan ekonominya selalu berubah setiap saat?

W4 – O2 Tipe rumah – Lingkungan asriBagaimana tipe rumah dapat serasi dengan lingkungan asri sekitar, sehingga dapat meningkatkan penjualan?

W4 – O3 Tipe rumah – Jumlah konsumen banyakBagaimana menyediakan tipe rumah yang dapat memenuhi permintaan di saat jumlah konsumen banyak?

W4 – O4 Tipe rumah – Inovasi baruBagaimana membangun tipe rumah yang dapat menggebrak pasar, dengan inovasi baru yang dilakukan?

W4 – O5 Tipe rumah – Belum ada perumahan di daerah sekitarBagaimana agar tipe rumah yang dibangun bisa diterima di wilayah yang belum ada perumahan di daerah sekitarnya?

W5 – O1 Pengelolaan sampah – Kestabilan ekonomiBagaimana pengelolaan sampah bisa menjadi daya tarik untuk menarik konsumen pada saat kestabilan ekonomi pasar terjaga?

W5 – O2 Pengelolaan sampah – Lingkungan asriBagaimana membuat pengelolaan sampah dan lingkungan asri perumahan menjadi aset jual perusahaan?

W5 – O3 Pengelolaan sampah – Jumlah konsumen banyakBagaimana membuat pengelolaan sampah sebagai nilai perumahan dengan jumlah konsumen banyak?

W5 – O4 Pengelolaan sampah – Inovasi baruBagaimana menggunakan pengelolaan sampah sebagai media melakukan inovasi baru, sehingga dapat meningkatkan penjualan?

W5 – O5 Pengelolaan sampah – Belum ada perumahan di daerah sekitar

III.    ISU STRATEGIS ST

Page 15: Contoh Analisis Swot

ANALISIS ISU STRATEGISS1 – T1 Harga – Perumahan lain yang letaknya strategis

Bagaimana menentukan harga yang bisa bersaing dengan perumahan lain yang letaknya strategis?

S1 – T2 Harga – Topografi tanahBagaimana membuat harga mampu bersaing dengan topografi tanah perumahan yang berbukit-bukit?

S1 – T3 Harga – Jauh dari pusat kotaBagaimana menaikan harga dengan kondisi perumahan yang jauh dari pusat kota?

S1 – T4 Harga – Daya beli masyarakat rendahBagaimana cara menetapkan harga dengan keadaan daya beli masyarakat rendah, sehingga dapat diterima konsumen?

S1 – T5 Harga – Tingkat pendapatan masyarakat rendahBagaimana cara menstabilkan harga untuk tingkat pendapatan masyarakat rendah?

S2 – T1 Pemasaran perumahan – Perumahan lain yang letaknya strategisBagaimana strategi pemasaran perumahan yang jauh dari pusat kota, di atas perumahan lain yang letaknya strategis?

S2 – T2 Pemasaran perumahan – Topografi tanahBagaimana melakukan pemasaran perumahan yang topografi tanahnya berbukit?

S2 – T3 Pemasaran perumahan – jauh dari pusat kotaBagaimana pemasaran perumahan dapat meningkatkan penjualan perumahan yang letaknya jauh dari pusat kota?

S2 – T4 Pemasaran perumahan – Daya beli masyarakat rendahBagaimana pemasaran perumahan dapat menarik minat konsumen di tengah daya beli masyarakat yang rendah?

S2 – T5 Pemasaran perumahan – Tingkat pendapatan masyarakat rendahBagaimana melakukan pemasaran perumahan di tempat yang tingkat pendapatan masyarakatnya rendah?

S3 – T1 Strategi yang digunakan – Perumahan lain yang letaknya strategisBagaimana cara memaksimalkan strategi yang digunakan  agar dapat menghadapi pesaing perumahan lain yang letaknya strategis?

S3 – T2 Strategi yang digunakan  – Topografi tanahBagaimana cara memaksimalkan strategi yang digunakan  untuk menarik konnsumen dari perumahan yang memiliki topografi tanah yang berbeda?

S3 – T3 Strategi yang digunakan – Jauh dari pusat kotaBagaimana memakai strategi yang digunakan untuk menjual perumahan yang jauh dari pusat kota?

S3 – T4 Strategi yang digunakan  – Daya beli masyarakat rendahBagaimana meningkatkan strategi yang digunakan untuk menghadapi daya beli masyarakat yang rendah?

S3 – T5 Strategi yang digunakan  – Tingkat pendapatan masyarakat rendah

Page 16: Contoh Analisis Swot

Bagaimana menjalankan strategi yang digunakan agar dapat menarik konsumen di mana tingkat pendapatan masyarakatnya rendah?

S4 – T1 Kualitas bangunan – Perumahan lain yang letaknya strategisBagaimana cara memaksimalkan kualitas bangunan guna bersaing dengan perumahan lain yang letaknya strategis?

S4 – T2 Kualitas bangunan – Topografi tanahBagaimana menetapkan kualitas bangunan yang baik yang sesuai dengan topografi tanahnya, dengan biaya yang efisien?

S4 – T3 Kualitas bangunan – Jauh dari pusat kotaBagaimana meningkatkan kualitas bangunan dengan biaya yang tetap, dengan kondisi perumahan yang jauh dari pusat kota?

S4 – T4 Kualitas bangunan – Daya beli masyarakat rendahBagaimana menentukan kualitas bangunan yang baik bagi tempat yang daya beli masyarakatnya rendah?

S4 – T5 Kualitas bangunan – Tingkat pendapatan masyarakat rendahBagaimana agar kualitas bangunan baik dapat terjangkau oleh pasar yang tingkat pendapatannya rendah?

S5 – T1 Promosi – Perumahan lain yang letaknya strategisBagaimana strategi promosi yang dilakukan, untuk menghadapi perumahan lain yang letaknya strategis?

S5 – T2 Promosi – Topografi tanahBagaimana promosi dapat meningkatkan penjualan perumahan yang topografi tanahnya bergelombang?

S5 – T3 Promosi – Jauh dari pusat kotaBagaimana menarik minat konsumen dengan promosi, agar tertarik dengan perumahan yang letaknya jauh dari pusat kota?

S5 – T4 Promosi – Daya beli masyarakat rendahBagaimana melakukan promosi perumahan terhadap wilayah yang daya beli masyarakatnya rendah?

S5 – T5 Promosi – Tingkat pendapatan masyarakat rendahBagaimana melakukan promosi perumahan terhadap wilayah yang tingkat pendapatannya rendah?

IV.         ISU STRATEGIS WT

Page 17: Contoh Analisis Swot

ANALISIS ISU STRATEGISW1 – T1 Letak perumahan – Perumahan lain yang letaknya strategis

Bagaimana mensiasati letak perumahan yang jauh dari pusat kota, agar dapat mengungguli perumahan lain yang letaknya strategis?

W1 – T2 Letak perumahan – Topografi tanahBagaimana meningkatkan penjualan perumahan yang letak perumahan yang jauh dari pusat kota dan topografi tanah yang bergelombang?

W1 – T3 Letak perumahan – Jauh dari pusat kotaBagaimana letak perumahan yang jauh dari pusat kota untuk dapat mengambil alih pasar?

W1 – T4 Letak perumahan – Daya beli masyarakat rendahBagaimana agar letak perumahan yang jauh dari pusat kota, dapat diterima di wilayah yang daya beli masyarakatnya rendah?

W1 – T5 Letak perumahan – Tingkat pendapatan masyarakat rendahBagaimana memaksimalkan letak perumahan yang jauh dari pusat kota, untuk mendapatkan konsumen yang tingkat pendapatannya rendah?

W2 – T1 Teknologi yang digunakan – Perumahan lain yang letaknya strategisBagaimana menjadikan teknologi yang digunakan menjadi komoditas untuk bersaing dengan perumahan lain yang letaknya strategis?

W2 – T2 Teknologi yang digunakan – Topografi tanahBagaimana mengoperasikan teknologi yang digunakan untuk menanggulangi topografi tanah yang bergelombang?

W2 – T3 Teknologi yang digunakan – Jauh dari pusat kotaBagaimana mengoperasikan teknologi yang digunakan di perumahan yang jauh dari pusat kota?

W2 – T4 Teknologi yang digunakan – Daya beli masyarakat rendahBagaimana memanfaatkan teknologi yang digunakan untuk menaikan penjualan pada konsumen yang daya beli masyarakatnya rendah?

W2 – T5 Teknologi yang digunakan – Tingkat pendapatan masyarakat rendahBagaimana cara mengenalkan teknologi yang digunakan kepada konsumen yang tingkat pendapatan masyarakatnya rendah?

W3 – T1 Vaiasi bangunan – Perumahan lain yang letaknya strategisBagaimana membuat variasi bangunan yang mampu bersaing dengan perumahan lain yang letaknnya strategis?

W3 – T2 Variasi bangunan – Topografi tanahBagaimana membuat variasi bangunan yang sesuasi dengan topografi tanah perumahan?

W3 – T3 Variasi bangunan – Jauh dari pusat kotaBagaimana menjadikan variasi bangunan agar dapat menjadi ikon perumahan yang letaknya jauh dari pusat kota?

W3 – T4 Variasi bangunan – Daya beli masyarakat rendahBagaimana pengaruh variasi bangunan terhadap penjualan yang daya beli masyarakatnya rendah?

W3 – T5 Variasi bangunan – Tingkat pendapatan masyarakat rendah

Page 18: Contoh Analisis Swot

Bagaimana membuat variasi bangunan untuk kelas pasar yang tingkat pendapatan masyarakatnya rendah?

W4 – T1 Tipe rumah – Perumahan lain yang letaknya strategisApakah tipe rumah yang disediakan mampu bersaing dengan perumahan lain yang letaknya strategis?

W4 – T2 Tipe rumah – Topografi tanahBagaimana menyediakan bahan baku yang murah untuk membangun perumahan dengan tipe rumah yang diinginkan berdasarkan topografi tanahnya yang bergelombang?

W4 – T3 Tipe rumah – Jauh dari pusat kotaTipe rumah yang bagaimana yang sesuai untuk perumahan yang letaknya jauh dari pusat kota?

W4 – T4 Tipe rumah – Daya beli masyarakat rendahBagaimana membangun tipe rumah yang sesuai untuk wilayah yang daya beli masyarakatnya rendah?

W4 – T5 Tipe rumah – Tingkat pendapatan masyarakat rendahBagaimana menyediakan tipe rumah untuk wilayah yang tingkat pendapatan masyarakatnya rendah?

W5 – T1 Pengelolaan sampah – perumahan lain yang letaknya stgrategisBagaimana strategi pengelolaan sampah agar dapat mengalahkan perumahan lain yang letaknya strategis?

W5 – T2 Pengelolaan sampah – Topografi tanahApa kendala pengelolaan sampah di perumahan yang topografi tanahnya bergelombang?

W5 – T3 Pengelolaan sampah – Jauh dari pusat kotaBagaimana cara mengatur transportasi pengelolaan sampah perumahan yang letaknya jauh dari pusat kota?

W5 – T4 Pengelolaan sampah – Daya beli masyarakat rendahApakah sistem pengelolaan sampah perumahan dapat mempengaruhi penjualan di wilayah yang daya beli masyarakatnya rendah?

W5 – T5 Pengelolaan sampah – Tingkat pendapatan masyarakat rendahBagaimana agar pengelolaan sampah perumahan tidak membebani bagi konsumen di mana tingkat pendapatan masyarakatnya rendah?

BAB III

Page 19: Contoh Analisis Swot

PENUTUP

Kesimpulan

            Secara keseluruhan Perumahan saat ini merupakan yang cukup sukses dalam jenis usaha

Perumahan, sebuah jenis usaha yang bergerak dalam kegiatan proses pengubahan suatu

bahan/barang menjadi bahan/barang lain yang berbeda bentuk atau sifatnya dan mempunyai nilai

tambah.hal ini ditunjukan dengan semakin besarnya market share yang dimiliki serta

peningkatan penjualan secara terus menerus sepanjang tahun. Selain itu, ini didukung oleh

kekuatan internal yang cukup baik, seperti dukungan sumber daya manusia, dukungan

manajemen yang baik, kualitas produk yang baik, pelayanan yang memuaskan konsumen, serta

harga pokok yang cukup bersaing. Keunggulan Perumahan saat ini ialah memiliki kesempatan

untuk menikmati masa pertumbuhan yang cukup lama sehingga dapat memperoleh keuntungan

secara terus menerus seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya daya

beli masyarakat.

            Tetapi setiap sehebat apa pun tetap akan memiliki ancaman dan tekanan persaingan serta

kondisi eksternal yang kadang-kadang sulit untuk diantisipasi. Selain itu pesaing lain ada yang

melakukan penggabungan usaha untuk mencapai sinergi bisnis yang lebih besar. Karena itu,

untuk menghadapi persaingan global, Perusahaan Perumahan harus lebih agresif dalam merebut

konsumen untuk mempertahankan market share. Strategi yang bisa diterapkan adalah strategi

integrasi horizontal, efisiensi biaya serta pemanfaatan teknologi tinggi untuk sistem

pengendalian, sistem informasi pemesanan pembelian, sistem pembayaran, dan sistem

pemesanan. Semua itu harus diarahkan untuk kepuasan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Page 20: Contoh Analisis Swot

Rangkuti, Freddy, 1997, Riset Pemasaran, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka UtamaRangkuti, Freddy, dalam JURNAL EKONOMI PERUSAHAAN, Volume 3 no.2, Edisi Oktober 1996, diterbitkan oleh STIE IBII.Craven, Hills & Woodruf, 1980 Marketing Decision Marking.Andrwes, K.R., 1980 The Concept Of Corporate StrategiIgor, Arsoff H,. 1984 Implanting Strategic Manajement.