Coelenterata

9
COELENTERATA Februari 25, 2012 Coelenterata umumnya berukuran besar sehingga mudah terlihat oleh orang-orang yang berjalan-jalan di pantai dan para pecinta alam pantai yang ingin mempelajari hewan ini. Kedekatannya dengan manusia di laut ditunjukkan oleh kemampuan sementara kelompok hewan ini yang dapat menyebabkan hancurnya kapal jika tertabrak kumpulan hewan ini, contohnya terumbu karang. Kelompok hewan lain juga dapat menyebabkan kematian orang karena tersengat hewan ini, contohnya Portuguese man o‘war (Hashim, 1993). Coelenterata adalah golongan plankton yang bersifat carnivora. Hewan ini menagkap mangsanya dengan tentakel yang dilengkapi dengan sel-sel penyengat yang dinamakan nematocyst. Sebenarnya medusa yang umum terdapat di lautan mempunyai ukuran yang besar. Sepintas bentuk mereka hampir menyerupai medusae, tetapi kenyataannya tubuh mereka terdiri dari gabungan beberapa individu (zooid) yang mungkin mempunyai fungsi yang berbeda satu sama lain. Misalnya yang satu berfungsi sebagai alat untuk berkembang biak (Hutabarat, 1985). Menurut Suhardi (1982), filum Coelenterata (Cnidaria) memiliki beberapa ciri yang antara lain : - Tubuh bersifat simetrik radial. - Tipe tubuhnya ada 2 macam :

description

cvxcbbncv

Transcript of Coelenterata

Page 1: Coelenterata

COELENTERATAFebruari 25, 2012

            Coelenterata umumnya berukuran besar sehingga mudah terlihat oleh orang-orang yang

berjalan-jalan di pantai dan para pecinta alam pantai yang ingin mempelajari hewan ini.

Kedekatannya dengan manusia  di laut ditunjukkan oleh kemampuan sementara kelompok

hewan ini yang dapat menyebabkan hancurnya kapal jika tertabrak kumpulan hewan ini,

contohnya terumbu karang. Kelompok hewan lain juga dapat menyebabkan kematian orang

karena tersengat hewan ini, contohnya Portuguese man o‘war (Hashim, 1993).

Coelenterata adalah golongan plankton yang bersifat carnivora. Hewan ini menagkap

mangsanya dengan tentakel yang dilengkapi dengan sel-sel penyengat yang dinamakan

nematocyst. Sebenarnya medusa yang umum terdapat di lautan mempunyai ukuran yang besar.

Sepintas bentuk mereka hampir menyerupai medusae, tetapi kenyataannya tubuh mereka terdiri

dari gabungan beberapa individu (zooid) yang mungkin mempunyai fungsi yang berbeda satu

sama lain. Misalnya yang satu berfungsi sebagai alat untuk berkembang biak (Hutabarat, 1985).

Menurut Suhardi (1982), filum Coelenterata (Cnidaria) memiliki beberapa ciri yang

antara lain :

-       Tubuh bersifat simetrik radial.

-       Tipe tubuhnya ada 2 macam :

a.       Bentuk polip: hidup berkoloni dan sessile (hidup melekat pada substrat). 

b.      Bentuk medusa : biasa hidup bergerak.

-       Mempunyai nematosis (sel beracun).

-       Rongga pencernaan berbentuk kantong dan bersifat gastrovaskuler, jadi berfungsi ganda di

samping berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan juga berfungsi sebagai pengedar zat

makanan.

-       Mulut dikelilingi tentakel.

-       Belum terdapat anus, kepala dan organ-organ lain.

-       Semua hidup di dalam air, terutama di air laut.

Hewan-hewan dari filum coelenterata umumnya berukuran besar sehingga mudah

terlihat. Kelompok hewan ini juga dapat menyebabkan kematian orang karena tersengat hewan

Page 2: Coelenterata

ini, contohnya: Portuguese man o’war. Hewan dari filum ini berbentuk simetri meruji.

Mempunyai dinding  yang terdiri dari dua lapis sel, yakni bagian luar yang dinamakan

endoderma. Hewan ini bersifat diploblastik (diploblastic ;Y :diploos = lipat dua; blastos =

tunas), yang berarti dua tunas. Banyak hewan dari kelas Anthozoa mempunyai mesoderma (kulit

tengah) yang cukup berkembang. Diantara kedua lapis tersebut terdapat zat kental seperti agar-

agar atau mesoglea. Dinding tubuh membungkus satu rongga saja yang disebut selenteron

(coelenteron) atau rongga lambung-pembuluh darah (gastrovascular cavity), yang menampung

dua proses, pencernaan dan sirkulasi. Coelenterata tidak mempunyai organ khusus untuk

respirasi dan eksresi dan tidak mempunyai darah. Ruang pencernaan dengan hanya satu pintu.

Beberapa jenis Coelenterata, seperti Hydra, Aurelia, rongga tersebut dimodifikasi sehingga

menjadi banyak kantung dan saluran-saluran pencernaan. Semua Coelenterata mempunyai sel

penyengat yang dinamakan nematosista (nematocyt), yang menjadi alat untuk menyerang dan

mempertahankan diri (Romimohtarto, 2001).

Menurut Wardhana (1990), pembagian kelas dalam Coelenterata terdiri atas tiga kelas,

yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa. Semua ditandai adanya rongga gastrovaskuler dan

nematocyst. Klasifikasi di bawah berdasarkan Dales (198Ia:50-52).

Kelas Hydrozoa

            Bentuk polip ataupun medusa; stadium polip utama, sering bercabang, kadang-kadang

membentuk koloni yang polimorfik; stadium medusa (tipe craspedote) berukuran kecil, motil,

atau tereduksi, mempunyai gonad epidermal; mesoglea tidak seluler.

Bangsa Trachylina

Terutama bentuk medusa ; stadium polip kecil; bentuk medusa sering mempunyai tentakel

submarginal.

Bangsa Hydroida

Fase polip utama ; fase medusa dapat tidak ada.

Sub-bangsa Limnomedusae

Polip telanjang.                                                                             Hydra sp.

Sub-bangsa Anthomedusae

Polip tidak ber-theca; medusa biasanya berbentuk lonceng.        Tubularia sp.

Sub-bangsa Leptomedusae

Polip ber-theca; medusa biasanya berbentuk piring.                     Obelia sp.

Page 3: Coelenterata

Sub-bangsa Chondrophora

Polip membentuk koloni pelagik yang polipmorfik.                      Velella sp.

Bangsa Actinulida

Bentuk interstitial micropolypoid; tidak ada fase medusa.           Halammohydra sp.

Bangsa Siphonopohora

Koloni polimorfik yang pelagik, baik bentuk polip maupun medusa.       Physalia sp.

Bangsa Milleporina

Koloni koral berkapur di perairan tropikal, melepaskan medusa kecil.   Millepora sp.

Bangsa Stylasterina

Koloni koral bercabang dari kapur dari perairan tropikal, pada hakikatnya serupa dengan

Millepora, tetapi tanpa medusa.                                                     Stylaster sp.

Kelas Scyphozoa

            Medusa utama, sering berukuran besar dan berumur panjang; fase polip relatif tidak

mencolok ; medusa berbeda dari Hydrozoa karena tidak pernah mempunyai velum (tipe

acraspedote), dalam manubriumnya sering didapati empat jumbai bibir atau lengan oral (oral

arms); gonad berasal dari endoderm, rongga gastrovaskuler terbagi dalam suatu rongga pusat

dengan 4 kantung filamen pencernaan (gastric filaments), dan rhopalia atau tentaculocyst berupa

tentakel marginal yang tereduksi dan terspesialisasi.

Bangsa Stauromedusae (Laucernalida)

Sesil, bertangkai; mudah dikenali karena manubrium bersegi empat dan mempunyai 8 rhopalia

yang tereduksi.                                                            Haliclytus sp.

Bangsa Cubomedusae (Carybelda)

Ubur-ubur tropikal dan subtropikal; umbrella berbentuk kubus dengan tepi

sederhana.                                                                                Carybdea sp.

Bangsa Coronatae

Ubur-ubur dengan corona terbenam ataupun alur mengelilingi umbrella.      Atolla sp.

Kelas Anthozoa

            Polip soliter ataupun berkoloni; polip mempunyai delapan tentakel pinnatus; jika ada

kerangka maka bersifat spikular (internal), terkadang disertai eksoskelet; susunan septa pada

dasarnya oktamer.

Bangsa Stolonifera

Page 4: Coelenterata

Polip tumbuh dari suatu hamparan dasar; jika ada kerangka maka bersifat spikular, atau

membentuk bangunan bersusun.                                 Clavuria sp.

Bangsa Telestacea

Koloni sederhana dengan polip baru tumbuh lateral menggantikan polip primer yang sudah

lemah; spikula berkapur.                                             Telesto sp.

Menurut Suhardi (1983), pembagian kelas dalam Coelenterata terdiri atas :

Kelas Hydrozoa

-       Tubuh umumnya berbentuk serupa Hidra sp. (polip) tetapi ada beberapa yang berbentuk serupa

medusa.

-       Mulut langsung berhubungan dengan rongga pencernaan yang berfungsi sebagai pengedar.

-      Bentuk polip umumnya berkoloni, sedangkan bentuk medusa dengan velum.

-       Contoh : Hydra sp. , merupakan polip air tawar. Obelia sp. , serupa Hydra sp. , berkoloni, hidup

di air laut. Pada Obelia sp. dikenal adanya polimorfisme (bentuk lebih dari satu dalam satu

individu).

Kelas Scypozoa

-       Bentuk serupa medusa dengan tentakel.

-       Mempunyai mesoglea gelatinosa yang tebal.

-       Rongga pencernaannya membentuk percabangan yang serupa saluran-saluran.

-       Kemungkinan bentuk polip sangat kecil.

-       Sifat kelamin dioseius.

-       Semuanya hidup di laut.

-       Contoh : Aurelia sp. (ubur-ubur): mulut menghadap ke bawah.

Kelas Anthozoa

-       Semua anggotanya berbentuk polip, tidak ada yang berbentuk medusa.

-       Mulut terletak datar dan dihubungkan dengan rongga pencernaan oleh bagian yang disebut

stomodeum.

-       Rongga pencernaan terbagi-bagi oleh adanya sekat radialis.

-       Semua hidup di laut dan melekat pada dasar laut.

-       Contoh : Metridium sp.  (Anemon)

     Tubipora sp. (hewan karang)

     Acropora sp. (hewan karang)   

Page 5: Coelenterata

Menurut (Romimohtarto, 2001), Coelenterata terbagi atas beberapa kelas antara lain :

Kelas Anthozoa

            Anthozoa dari kata anthor, yakni kata Yunani yang berarti bunga, karena walaupun kelas

ini benar-benar hewan, tapi menyerupai bunga. Termasuk dalam kelas ini adalah karang, anemon

laut atau kalamunek, kipas laut (sea fan) dan pena laut (sea pen). Karang terdapat di laut

beriklim sedang dan  tropik, sedangkan anemon terdapat di semua lautan. Hewan ini melekat

pada substrat, mempunyai tentakel berongga dan sebagian besar hewan berukuran sedang.

Makanannya berupa hewan-hewan kecil. Kebanyakan Anthozoa berkembang biak secara seksual

dan aseksual. Anemon laut memiliki beraneka warna, umumnya berukuran kecil, hidup di

mintakat pasut dan mengambil pasir atau pecahan cangkang keong untuk ditutupkan di badannya

sebagai pelindung. Karang Gorgonia termasuk ordo Gorgonacea, yakni jenis berkoloni yang

tumbuh dari kerangka sentral atau aksial (axial) atau sumbu. Corallium, adalah karang merah

dan kerangkanya dimanfaatkan untuk perhiasan.

Kelas Hydrozoa

            Kebanyakan dari kelompok hewan ini adalah berkoloni. Beberapa jenis Hydrozoa

mempunyai nematosista yang kuat dan dapat menyebabkan iritasi dan sakit jika dasar dari kulit

kita bersentuhan dengan mereka. Badannya sangat halus, berenda, berbentuk seperti belukar

yang melekat pada dasar laut, dan sering di kira alga. Badanya yang rapuh, hidroid biasanya

hidup di perairan yang tidak terlalu bergolak. Sangat terkenal adalah Portuguese man o’war

hewan ini mempunyai polip pertahanan yang sangat berbisa dengan nematosista yang kuat dan

dapat mematikan. Velella adalah marga lain yang umum ditemukan  di laut tetapi tidak

menyengat.

Kelas Scypozoa

Hewan ini dikenal sebagai ubur-ubur. Hewan ini bergerak lambat, tak mampu melawan

arus kuat. Hewan ini sering digolongkan plankton per definisi. Badannya berbentuk genta,

sebagian besar terdiri dari mesoglea yang jernih (jelly). Ukurannya mulai dari dua cm sampai

dua meter diameternya dan mempunyai tentakel yang panjangnya dapat mencapai 30 m dan

menggantung di bawah tengah genta. Tentakelnya untuk menangkap makanan dan berisi banyak

nematosis. Kelamin terpisah, dan perkembangbiakan  seksual terjadi antara medusa jantan dan

betina. Ubur-ubur mempunyai beberapa musuh. Yang teramat dikenal adalah iakna matahari

Page 6: Coelenterata

(sunfish), mola-mola. Pemangsa ini beratnya sekitar 450 kg, menghanyut sebagai plankton

terbesar dan hidup dari ubur-ubur. 

            Pada kelas Anthozoa terdapat Buran laut (panggilan penduduk tempatan). Ada yang

menyebut bubuhan, lo’on, lobok-lobok, dan lingatan. Sebenarnya semua ini tergolong dalam

famili Buran laut. Pemakan Buran laut berpendapat bahwa rasa hewan ini berlemak, malah lebih

sedap dan lembut daripada daging. Pada kelas Scypozoa juga terdapat spesies yang dapat

dimakan yaitu  Bulung selawai (Carybdea rastoni). Bulung selawai ini dapat dimakan pada

bagian kepala atau badannya saja. Rasa gatal dapat dihilangkan dengan perahan air limau nipis

dan lada  (Hashim, 1993).

             Koral dengan kerangka yang keras membentuk terumbu karang. Kerangka mawar laut

dan koral dari bermacam warna biasa digunakan perhiasan seperti kalung dan cincin (Yatim,

1994).

KESIMPULAN DAN SARAN

http://akutresno.wordpress.com/2012/02/25/coelenterata/