Code Share Airline

6
Codeshare Codeshare merupakan agreement atau kerjasama antara 2 airline dimana salah satu airline ada yang bertugas sebagai marketing dan satu lagi menjadi operating, dan operating airline mengizinkan marketing airline untuk menjual seatnya dengan menggunakan teletype message sesuai dengan kode – kode yang dimiliki operating airline tersebut. Tujuan dari codeshare untuk jangka pendeknya adalah agar bisa sharing antar airline dan tujuan jangka panjangnya adalah agar airline dapat survive ketimbang menjual sendirian seatnya maka ia dapat menjual seatnya dengan bantuan airline lain. Codeshare memiliki 2 jenis : 1. Block space Proses penjualan seat yang ditentukan oleh agreement yang terjadi antar 2 airline sebelumnya. Sebagai contoh untuk pesawat Wide body yaitu Airbus yang memiliki 2 aisle maka kesepakatannya operating akan menawarkan untuk menjual seatnya sebanyak 20-35 seat dan untuk pesawat narrow body seperti Boeing, operating akan menawarkan untuk menjual seatnya sebanyak 10 kepada marketing. Penjatahan seat ( Seat allotment) merupakan kesepakatan antara airline operating dan marketing untuk menentukan seat yang akan dijual oleh pihak operating, jika pihak marketing menyetujui penawaran pihak operating nantinya pihak operating akan memblock seatnya sesuai jumlah seat yang ada di dalam kesepakatan tadi. Block space terdiri dari 2 macam yaitu : a. Soft Block Dapat terjadi jika unutilized seat/ seat yang disediakan pihak operating tidak sesuai dengan syarat yang diinginkan oleh pihak marketing maka seat tersebut bisa dikembalikan atau pihak marketing tidak jadi menjual seat tersebut. Pada soft block pihak marketing tidak menanggung biaya seat yang tidak terjual.

Transcript of Code Share Airline

Page 1: Code Share Airline

Codeshare

Codeshare merupakan agreement atau kerjasama antara 2 airline dimana salah satu airline ada yang bertugas sebagai marketing dan satu lagi menjadi operating, dan operating airline mengizinkan marketing airline untuk menjual seatnya dengan menggunakan teletype message sesuai dengan kode – kode yang dimiliki operating airline tersebut.

Tujuan dari codeshare untuk jangka pendeknya adalah agar bisa sharing antar airline dan tujuan jangka panjangnya adalah agar airline dapat survive ketimbang menjual sendirian seatnya maka ia dapat menjual seatnya dengan bantuan airline lain.

Codeshare memiliki 2 jenis :1. Block space Proses penjualan seat yang ditentukan oleh agreement yang terjadi antar 2 airline sebelumnya. Sebagai contoh untuk pesawat Wide body yaitu Airbus yang memiliki 2 aisle maka kesepakatannya operating akan menawarkan untuk menjual seatnya sebanyak 20-35 seat dan untuk pesawat narrow body seperti Boeing, operating akan menawarkan untuk menjual seatnya sebanyak 10 kepada marketing. Penjatahan seat ( Seat allotment) merupakan kesepakatan antara airline operating dan marketing

untuk menentukan seat yang akan dijual oleh pihak operating, jika pihak marketing menyetujui penawaran pihak operating nantinya pihak operating akan memblock seatnya sesuai jumlah seat yang ada di dalam kesepakatan tadi.

Block space terdiri dari 2 macam yaitu :a. Soft Block

Dapat terjadi jika unutilized seat/ seat yang disediakan pihak operating tidak sesuai dengan syarat

yang diinginkan oleh pihak marketing maka seat tersebut bisa dikembalikan atau pihak marketing tidak jadi menjual seat tersebut. Pada soft block pihak marketing tidak menanggung biaya seat yang tidak terjual.

b.Hard Block Dapat terjadi jika di dalam penjualan seat yang dilakukan pihak marketing ternyata ada seat yang tidak terjual maka seat tersebut tidak dapat dikembalikan ke pihak operating dan akan tetap menjadi tanggung jawab pihak marketing sampai hari keberangkatan penerbangan. Jadi pihak marketing telah membayar untuk semua seat dalam perjanjian tersebut. Mekanisme pengembalian seat dari pihak marketing ke operating yaitu jika masa kesepakatan sudah habis maka unutilized seat akan dikembalikan oleh pihak marketing ke pihak operating melalui telex dan pihak marketing langsung menghentikan penjualan setelah seat dikembalikan. Selanjutnya proses name transfer dimana pihak marketing akan mengirimkan PNL(Passenger Name List) ke pihak operating. Pihak marketing juga wajib melaporkan perubahan dari PNL jika terjadi ADL(Add and Deletion) sampai mendekati hari keberangkatan pesawat biasanya 1 hari sebelum keberangkatan apakah mau ditambah atau dikurangi PAX nya yang nantinya akan mengupdate PNL untuk menunjukkan siapa penumpang yang benar – benar confirm akan naik pesawat dan yang mengcancel seat.

Page 2: Code Share Airline

2. Dynamic/ Free SalePenjualan seat yang tidak memerlukan batasan/ block berapa seat harus terjual pada saat

kesepakatan awal terjadi. Jumlah seat yang disediakan oleh pihak operating dalam masa waktu perjanjian bisa berubah – ubah tergantung permintaan dari pihak marketing. Misalnya pihak marketing meminta 10 seat ke pihak operating dan pihak operating akhirnya menyediakan 10 seat. Jika di dalam masa waktu perjanjian penjualan seat meningkat dan pihak marketing ingin menambah 5 seat lagi maka pihak operating bisa saja langsung menyediakan seat tersebut jika mereka menyetujui sesuai dengan negosiasi yang dilakukan meskipun masa waktu perjanjian awal belum habis.

Di dalam codeshare, message yang digunakan adalah teletype message. Terdapat 2 tipe di dalam teletype message :a. Tipe A : Message langsung dikirim dan langsung mendapat response tanpa hars diconvert terlebih

dahulu.b. Tipe B : Message dikirimkan dari sender lalu setelah sampai akan diconvert dulu oleh system receiver supaya dapat terbaca oleh si receiver.

Di dalam message biasanya terdapat RLOC. RLOC (Record Locator) biasanya digunakan untuk memberikan tanda kepada sender supaya PNR yang dikirim sender dapat dibuka oleh si receiver.

Booking Message Exchange adalah proses dimana pihak marketing akan memberikan laporan penjualan ke pihak operating sesuai dengan code flight pihak marketing menggunakan codeshare sale (CS),kemudian code flight pihak marketing tersebut akan diconvert oleh pihak operating sesuai dengan code flight yang dimiliki pihak operating dan nantinya pihak operating akan memberikan response codeshare menjadi CK. Sebagai contoh misalkan penerbangan GA9992 melakukan codeshare dengan penerbangan SQ maka GA akan memberikan laporan penjualan seat sesuai dengan nomor penerbangannya yang nantinya laporan tersebut di SQ akan diubah sesuai dengan nomor penerbangan SQ yang berhubungan dengan GA9992 tersebut beserta class seatnya.

Berikut merupakan action code yang biasa digunakan oleh pihak marketing untuk mengirimkan message ke pihak operating

Action code Status Airimp

CS sold SS

CX cancelled XX/XL

CL waitlist LL

CH holding confirm HK

Page 3: Code Share Airline

CW holding waitlist HL

Dan berikut ini merupakan action code yang digunakan oleh pihak operating sebagai response dari message yang dikirimkan oleh pihak marketing yang selanjutnya message response ini akan dikirimkan lagi ke pihak marketing.

Action code Status

HK Holding confirm

HL Holding waitlist

HN Holding pending

TK TL TN Time change

KL Confirm waitlist

HX Have cancelled

KK Confirm on need

Terdapat 4 tabel utama codeshare yang digunakan di dalam dynamic codeshare,yaitu :1. Codeshare Duplicate Flight Table Mendefinisikan hubungan penerbangan dalam marketing serta operasional . 2. Codeshare Agreement Table Mendefinisikan parameter yang dapat mensupport proses booking.3. Codeshare Class-Map Table Mendefinisikan hubungan marketing/operasional class pada unit penerimaan yang telah disetujui.4. Codeshare Availability Agreement Table

Mendefinisikan prosedur perubahan status flight.

Beberapa element dalam booking message yaitu sell message untuk melaporkan penjualan kepada operating carrier ,cancellation message untuk melaporkan cancellation pada operating carrier dan waitlist message untuk melaporkan waitlist passenger ke operating carrier.Schedule Change 1. Setting Of New Codeshare Routes, menyetting baru rute codeshare.Dipublikasikan pada CRS dan mengubah AVS ke open/close flight, dilakukan kerjasama penjualan atau tidak. Disesuaikan dengan penerbangan dari operating.2. Pembatalan (NOOP), pihak operating akan mereakomodasi penumpang nya begitu pula dengan pihak marketing .3. Perubahan Waktu, jika tejadi perubahan waktu maka pihak operating memberitahukan kepada pihak marketing menggunakan standart Airimp ‘ASC’.

- Operations SupportDibagi menjadi 2:

Page 4: Code Share Airline

Internal Codeshare Identifier yaitu informasi tentang PNR dan listing nama penumpang.

Marketing Flight Information yaitu informasi tentang PNL dan ADL.

- Reservations ProceduresAda beberapa prosedur reservasi, yaitu:a. Pihak operating tidak nemerima konfisrmasi ulang/ status ‘CR’ tidak berlaku.b. Hanya pihak operating yang diperbolehkan melakukan request Staff Booking.c. Request Group Booking hanya bisa dilakukan oleh pihak Operating secara langsung.

EDIFACT (Elektronik Data Interchange For Administration Commers and Transport)

Adalah aplikasi yang digunakan untuk komunikasi antar Host. Bisa antar Airlines-Airlines atau Airlines-GDS/CRS. Format EDIFACT adalah standart edifact itu sendiri. Edifact dibagi menjadi 2 format, yaitu:

- EdifactDigunakan didalam DCS(93.2). tipe Edifact ada 2, yaitu: Incoming, contoh entrinya a20novcgksub. Outgoing, Contoh entrinya a20novcgksub*ke.

PAOREQ (Product Availability Offering Request) adalah proses permintaan informasi ketersediaan seat dari suatu airline. Codenya “44”.PAORES (Product Availability Offering Respon)adalah respon dari PAOREQ pada sub program ini akan di lakukan conversi agar format yang di gunakan sama, karena setiap airline memiiki format penulisan yang berbeda. Codenya “45”.

- Lastseat Format yang digunakan di dalam reservasi (96.2).