Clinical Skill Lab

Click here to load reader

download Clinical Skill Lab

of 59

description

lolololololo

Transcript of Clinical Skill Lab

Clinical Skill Lab Pemeriksaan Radiologi

dr. IswaningsihFakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana2013Clinical Skill LabPemeriksaan RadiologiPemeriksaan radiologi adalah salah satu pemeriksaan penunjang yang penting dalam membantu menegakkan diagnosa penyakitKita harus mengetahui dengan baik pemeriksaan yang sesuai untuk masing-masing organ dan bagaimana teknik pemeriksaannya serta apa yang akan diharapkan tampak pada pemeriksaan tersebut.

Pemeriksaan RadiologiTujuan Instruksional Umum :

Setelah mengikuti pembelajaran ini maka mahasiswa mampu membedakan jenis-jenis pemeriksaan radiologi yang ada dan mengetahui densitas-densitas yang pada masing-masing pemeriksaan tersebut .

Tujuan Instruksional khususMampu mengidentifikasi densitas yang ada pada foto X-Ray Mampu mengidensitifkasi densitas yang ada pada foto dengan kontras (IVP, Colon in Loop, MD Foto, Oesofagografi,Arteriografi, dan Cor Analisa)Mampu mengidentifikasi densitas yang ada pada pemeriksaan mammografiMampu mengidentifikasi densitas yang ada pada pemeriksaan UltrasonografiMampu mengidentifikasi densitas yang ada pada pemeriksaan CT-ScanMampu mengidentifikasi densitas yang ada pada pemeriksaan MRI

Mengenal densitas yang ada pada masing-masing pemeriksaan yangmeliputi:1. Foto Konvensional ( Foto X Ray dan Foto Kontras) densitasnya :RadiopakHiperradiopak (metal density)Intermediate2. Pemeriksaan Ultrasonografi dengan densitas :HiperekoikHipoekoikNormoekoik (isoekoik)

Mengenal densitas yang ada pada masing-masing pemeriksaan yangmeliputi3. Pemeriksaan CT-Scan dengan densitas :HiperdensHipodensIsodens4. Pemeriksaan MRI (T1 & T2) dengan densitas :HiperintensHipointensIsointensSEJARAH RADIOLOGI

SEJARAH RADIOLOGIWilhelm Conrad Roentgen, Ahli Fisika Universitas Wurzburg, Jerman1985 pertamakali berhasil menemukan sinar-XMencoba ekperiment pertama pada jari tangan istrinya yang disinari dan ditempelkan pada sebuah kertas cetak.Roentgent meninggal karena efek dari sinar x yang ditemukannya, ketika itu belum diketahi bahwa sinar ini berbahaya dan memicu kanker.

SEJARAH RADIOLOGI

SEJARAH RADIOLOGI1895 lahir seorang bayi dari Pulau Rote, NTT, Wilhelmus Zacharias Johannes1952 Johannes diberi tugas utk mempelajari perkembangan ilmu radiologi di EropaSebagai Bapak Radiologi Indonesia mendirikan Sekolah Asistent Roentgen, mendirikan IKARI (Ikatan Ahli Radiologi Indonesia)Meninggal di Eropa karena serangan jantung dan herpes zooster pada mata.

Foto Rontgen KonvensionalMenggunakan sinar-XFoto polos atau menggunakan kontrasSinar-X sangat berbahayaPerhatikan indikasi dan kontra indikasi Pemilihan ProyeksiPA (Posteroanterior) atau AP (Antroposterior)Normal menggunakan proyeksi PA pada dewasaProyeksi AP untuk anak.Bila terlihat suatu kelainan, perlu ditambah proyeksi lateralProyeksi lateral dibuat setelah proyeksi PA diperiksa.

Pemilihan ProyeksiPoyeksi lateral yang mana??Buatlah proyeksi lateral kiri, kecuali semua tanda dan gejala klinis terdapat di sebelah kanan.

Berdiri atau berbaring? Jika memungkinkan, buatlah foto thorax pada posisi berdiri atau duduk. Kelainan intrathorakal (cairan pleura, penumothorax, ukuran mediastinum) sulit dinilai jika berbaring.Pemilihan ProyeksiProyeksi lateral dekubitusDibuat setelah foto proyeksi PA dan proyeksi lateral diperiksa.Klinis dicurigai adanya cairan pleura (paru)THORAX NORMALFoto dibuat pada saat inspirasi penuhEkspirasi menyerupai kongesti paru, kardiomegali, mediastinum yg melebar.

THORAX Normal

Thorax NormalYang dinilai :Soft tissue normal, ada pembengkakan Tulang-tulang (iga, clavicula, scapula, )DiafragmaUdara dalam gaster dan colon di bawah diafragmaSinus costophrenicus kiri dan kananMediastinum, trakheaJantung dan pembuluh darah besarCorakan paru

BNOBlass Nier OverzichtBlas = kandung kemihNier = ginjalOverzicht = penilitianSuatu pemeriksaan di daerah abdomen dan pelvis, untuk mengetahui kelainan-kelainan pada daerah tersebut, khususnya sistem urinaria.BNOIndikasi :Sistem urinaria : batu ginjal, batu saluran kemih, striktur uretra, tumor kandung kemihSistem reproduksi : alat kontrasepsi IUD, Sistem GI : Ileus, tumor intraabdomen

BNO IVPIntra Venous PyelographyUntuk mendapatkan gambaran radiografi dari letak anatomi dan fisiologi serta mendeteksi kelainan patologi dari ginjal, ureter dan blass (kandung kemih)Menggunakan suatu bahan kontras yang akan terlihat radioopaq

CIL (colon in loop)CIL adalah pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X dan fluoroscopy untuk membantu mengakkan diagnosa dengan melihat kelainan di daerah usus besar dengan menggunakan media kontras positif (radioopaq) yaitu Barium Sulphat (BaSO4) yang dimasukkan lewat anus.Indikasi : massa/tumor, kelainan anatomi, haemorrhoidKelainan ditunjukkan dengan adanya filling defect

USGUltra Sono GrafiTekhnik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra, suara di atas pendengaran manusia (20.000 hertzs)Dapat mencitrakan organ internal, otot, struktur dan luka patologi.Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar (2 sampai 13 megahertsz)Tidak menimbulkan efek samping berbahaya seperti X-RayUSGUsg dapat digunakan dalam bidang :KardiologiEndokrinologiGastroenterologiGinekologiObstetrikOphtalmologiUrologi

MammografiMenggunakan sinar-X dosis rendah ( 0,7 mSv)Indikasi untuk melihat beberapa tipe tumor dan kistaRadiasi yang ditimbulkan dapat menimbulkan bahaya10 % missed cancerDidahului USG payudara, Mammografi, dilanjutkan dengan MRI

CT ScanComputer Tomografi ScanSuatu peralatan diagnostik dengan menggunakan sinar-X.Perbedaan mendasar dengan pemotretan sinar-X biasa (konvensional) adalah gambar yang ditampilkan merupakan gambar potongan axial, sedangkan pemotretan sinar-X konvensional adalah gambaran proyeksi PA, AP dan latral.CT- ScanSyarat pasien :Berat badan < 145 kgSanggup untuk diam dan tidak melakukan gerakan selama 20-30 menitSadar dan dapat mengikuti perintah

MRIMagnetic Resonance ImagingGambaran potongan badan yang diambil dengan menggunakan daya magnet yang kuat mengelilingi anggota badan.Berbeda dengan CT scan, MRI tidak memberikan rasa sakit akibat radiasi karena tidak menggunakan sinar-X.Pasien yang memakai benda logam dalam tubuhnya (serpihan peluru, pen fraktur, tulang titanium buatan, pacemaker) tidak boleh MRIKualitas gambar yang dihasilkan mempunyai resolusi lebih baik dari CT-scan.(56

Terimakasih.....