CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

34
CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING 1. Gunawan Dimas 08.04.111.00128 2. Qutsiyah 09.04.111.00005 3. Andi Sholihin 09.04.111.00011 4.Novia Resha Dwinitasari 09.04.111.00018 5. Rahilah 09.04.111.00026 6. Sariyanti Astutik 09.04.111.00035 Komunikasi Data A by

description

CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING. Komunikasi Data A by. Gunawan Dimas08.04.111.00128 Qutsiyah09.04.111.00005 Andi Sholihin09.04.111.00011 Novia Resha Dwinitasari09.04.111.00018 Rahilah09.04.111.00026 Sariyanti Astutik09.04.111.00035. Sub Pokok Pembahasan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Page 1: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

CIRCUIT SWITCHINGAND PACKET SWITCHING

1. Gunawan Dimas 08.04.111.001282. Qutsiyah 09.04.111.000053. Andi Sholihin 09.04.111.00011

4. Novia Resha Dwinitasari 09.04.111.000185. Rahilah 09.04.111.00026

6. Sariyanti Astutik 09.04.111.00035

Komunikasi Data A

by

Page 2: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Sub Pokok Pembahasan

1. Switching Network

2. Circuit Switching Network

4. Packet Switching Principles

5. Frame Relay

3. Control Signaling

Page 3: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

TOPIKPEMBAHASAN

Klasifikasi Jaringan KomunikasiCommunication

Network

Switched Communication

Network

Broadcast Communication

Network

Circuit-Switched Communication

Network

Packet-Switched Communication

Network

Frame Relay

contoh

Page 4: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Switching Network

Page 5: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Switching Network

• Transmisi data/ informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui beberapa switching node yang saling terhubung sehingga membentuk suatu jaringan switching, atau dapat juga disebut jaringan komunikasi switched.

• Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara.

• Simpul switching bertujuan menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul sampai mencapai tujuan.

Page 6: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Switching Network (Lanjut...)

• Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station.

• Station dapat berupa komputer, terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya.

• Sedangkan perangkat yang tujuannya menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan melalui jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan komunikasi.

Page 7: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

• Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data secara internal (ke jaringan).

• Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih, fungsinya selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station yang terhubung.

• Switching dalam jaringan komunikasi dibagi menjadi dua yaitu:1) Circuit switching2) Packet Switching

Switching Network (Lanjut...)

Page 8: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Gambar. Switching Network

Switching Network (Lanjut...)

Page 9: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Circuit Switching Network

Page 10: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

• Alur komunikasi yang digunakan oleh 2 stasiun• Komunikasi Switching dilakukan melalui 3 tahap (fase)

yaitu;a. Pembangunan Sirkuitb. Transfer Datac. Diskoneksi sirkuit

Circuit Switching

Page 11: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

a. Pembangunan sirkuitSebelum suatu sinyal ditransmisikan, terlebih dahulu harus dibuat suatu sirkuit ujung-ke-ujung (station-to-station).Contoh:

Circuit Switching Network (Lanjut...)

1. Station A hendak mengirim sebuah permintaan ke simpul 4, yaitu permintaan akan koneksi terhadap station E.

1

2. Simpul 4 memilih simpul 5 didasarkan atas informasi routing dan ukuran-ukuran yang tersedia serta mungkin juga biaya.

2

Page 12: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

3. Lalu simpul 5 menyediakan channel ke simpul 6 dan dikaitkan channel ke channel dibagian dalam dari simpul 4.

3

4. Setelah terhubung akan dilakukan tes untuk melihat apakah station E sibuk atau siap menerima kondisi

4

Circuit Switching Network (Lanjut...)

Lalu mengalokasikan sebuah channel bebas (menggunakan FDM atau TDM) dan mengirim sebuah pesan permintaan akan koneksi ke station E. Karena sejumlah station bisa terhubung ke simpul 4, maka harus diupayakan membangun jalur internal dan station multiple ke simpul-simpul multiple.

Page 13: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

b. Transfer Data• Data yang dibawa bisa berupa analog atau digital

tergantung pada sifat jaringan.• Koneksi berupa full duplex• Jalurnya adalah jalur A-4, switching internal melalui 4;

channel 4-5, switching internal melalui 5; channel 5-6, internal switching melalui 6; jalur 6-E.

Circuit Switching Network (Lanjut...)

Page 14: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

c. Diskoneksi SirkuitSetelah beberapa periode transfer data, koneksi dihentikan, biasanya oleh salah satu station. Sinyal harus dirambakan ke simpul 4, 5, dan 6 untuk membebaskan sumber data yang tersedia.

Circuit Switching Network (Lanjut...)

Page 15: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Control Signaling

Page 16: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Control Signaling

• Sinyal kontrol adalah suatu sinyal yang berfungsi mengatur jaringan dan menetapkan panggilan, mempertahankan panggilan, serta menghentikan panggilan.

• Fungsi Pensinyalan1) Komunikasi yang terdengar oleh pelanggan, meliputi

bunyi dial, bunyi dering, sinyal sibuk, dan sebagainya.2) Transmisi nomor-nomor yang ditekan untuk kantor

yang akan berupaya melengkapi koneksi.

Page 17: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

3) Transmisi informasi diantara switch menunjukkan bahwa sebuah panggilan tidak bisa dilengkapi.

4) Transmisi informasi diantara switch menunjukkan bahwa sebuah panggilan telah berakhir dan jalur tidak lagi dikoneksikan.

5) Sinyal yang membuat telepon berdering.6) Transmisi informasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan tagihan-

tagihan.7) Transmisi informasi menunjukkan status peralatan atau trunk

dalam jaringan. Informasi ini dipergunakan untuk hal-hal berkenaan dengan routing dan pemeliharaan.

Control Signaling (Lanjut...)

Page 18: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

8) Transmisi informasi dipergunakan untuk mendiagnosa dan mengisolasi kegagalan system.

9) Kontrol dari peralatan khusus semacam peralatan channel satelit.

Control Signaling (Lanjut...)

Page 19: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Rangkaian Koneksi Penyinalan• Berkaitan dengan panggilan• Switch memberi respon melalui bunyi dial• Nomor dikomunikasikan kepada switch• Sinyal dering• Feedback :– Bunyi dering dan sinyal dering– Sinyal sibuk– Switch mengirim suatu pesan

Page 20: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

• Menerima panggilan dengan mengangkat genggam• Switch menghentikan bunyi dering dan sinyal dering• Koneksi dihentikan

Rangkaian koneksi Penyinalan (Lanjut...)

Page 21: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Packet Switching Network

Page 22: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Packet Switching Network

• Sebuah metode pemindahkan data dimana data yang dikirim di pecah menjadi beberapa bagian paket – paket kecil data.

• Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut .

• Paket dikirim secara bersamaan pada saluran yang sama.

Page 23: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Packet Switching Principle

• Rangkaian Switching dirancang untuk lalu lintas suara– Berbagai sumber daya disediakan untuk panggilan (call)

tertentu– Sebagian besar waktu koneksi data adalah idle / tidak

terpakai– Kecepatan data adalah tetap

Kedua ujung hubungan harus beroperasi pada kecepatan yang sama

Page 24: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

• Transmisi data– Data ditransmisikan dalam paket – paket kecil biasanya 1000 octet

(byte)– Jika source mempunyai message yang lebih panjang untuk dikirim,

message itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan paket. – Tiap paket berisi data dari user (data informasi yang akan dikirimkan)

dan header. Header berisi minimal adalah info agar bagaimana paket bisa melalui jaringan dan mencapai alamat tujuan. Umumnya header berisi :

Source (sender’s) address Destination (recipient’s) address Packet size Sequence number Error checking information

Packet Switching Prinsiple (Lanjut...)

Page 25: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

• Informasi Kendali / informasi kontrol– Info Routing (pengalamatan)

• Paket - paket diterima, segera disimpan ke buffer, dan dilanjutkan ke node selanjutnya– Store dan forward / simpan dan teruskan

Packet Switching Prinsiple (Lanjut...)

Page 26: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Hello Bob

He ll o bBo

H He H H H Hll o Bo b

Message

Segmented Message

Packetized Message

H=Header

Paket 1 Paket 2 Paket 3 Paket 4 Paket 5

Contoh Paketisasi

Page 27: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Frame Relay

Page 28: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Frame Relay

• Frame Relay adalah sebuah protocol yang berorientasi pada packet switching, yang umumnya dipergunakan oleh perusahaan telepon, yang mengandalkan kecepatan tinggi dan biaya ekonomis.

• Frame Relay pada dasarnya adalah sebuah software yang khusus di-desain untuk menyediakan koneksi digital yang lebih efisien dari suatu point tertentu ke point yang lain.

Page 29: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Cara Kerja Frame Relay• Dalam paket yang berisi data elektronik, masih dilengkapi dengan

deteksi kesalahan, ada pula konfirmasi dari si penerima dalam bentuk kode yang dikirim kembali ke pengirim, apakah paket dapat diterima secara utuh. Pada paket data ini ada istilah frame (bingkai) yakni yang menyatakan batas bingkai sebuah paket. Batas frame ditandai dengan flag

Page 30: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Gambar 1. (a) Struktur dasar frame, (b) Field informasi pada X.25(c) Struktur frame pada Frame Relay, dan (d) Format header pada Frame Relay

Page 31: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

• Header Frame Relay terdiri dari deretan angka sepuluh bit, DLCI (Data Link Connection Identifier)-nya merupakan nomor rangkaian virtual Frame Relay yang berkaitan dengan arah tujuan frame tersebut.

• Dalam hal hubungan antar kerja LAN-WAN, DLCI ini akan menunjukkan port-port yang merupakan LAN pada sisi tujuan yang akan dicapai.

• Adanya DLCI tersebut memungkinkan data mencapai simpul (node) Frame Relay yang akan dikirimi melalui jaringan dengan menempuh proses tiga langkah yang sederhana yakni:

Cara Kerja Frame Relay (Lanjut...)

Page 32: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

1. Integrity check dari frame dengan menggunakan FCS (Frame Check Sequence), jika dalam proses checking ini dideteksi adanya error, maka frame tersebut akan di-discard.

2. Search DLCI dalam suatu table, jika DLCI tersebut tidak didefinisikan untuk link yang dimaksud, maka frame akan di-discard.

3. Retransmit frame tersebut menuju ke destination-nya dengan mengirimnya ke luar, ke port atau trunk yang telah dispesifikasikan dalam daftar tabelnya.

Cara Kerja Frame Relay (Lanjut...)

Page 33: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

Kesimpulan• Transmisi data/ informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui

beberapa switching node yang saling terhubung sehingga membentuk suatu jaringan switching, atau dapat juga disebut jaringan komunikasi switched.

• Switching dalam jaringan komunikasi terbagi menjadi dua yaitu1) Circuit-switched network Rangkaian masukan disambungkan ke

penerima / rangkaian keluaran selama pengalihan informasi, apabila yang dituju sibuk / tidak siap maka hubungan gagal

2) Packet-switched network Informasi yang masuk akan disalurkan beberapa saat kemudian. Disini terjadi penyimpanan informasi, baru kemudian disalurkan. Data dikirim dalam serangkaian potonganpotongan kecil secara berurutan, yang dinamakan paket . Contoh dari packet switching adalah frame relay.

Page 34: CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING

SEKIAN