chapter 17 dan chapter 18

68
DESAIN DAT ABASE MENGGUNAKAN MODEL DAT A REA A. Pen ger tia n Da tabas e Pengertian database menurut James A a!! Database adala h adany a pe mahaman bahwa data perusah aan harus menu njang kebutuh an informasi semua pengg una dalam orga nisasi tersebut. Karena itu satu aspek penting dalam pemodelan data adalah membuat suatu model yang diyakini mencerminkan realitas organisasi 1 . Pengertian Database menurut R"mne# dan Steinbart Menur ut Romn ey dan Stei nbart dan staib art database adalah program komputer khusus yang mengelola dan mengendalikan data serta peralatan lainnya, yaitu antara lain data program aplikasi. Sedan gkan Menurut kami database adalah serangkaia n informasi yang  berupa data yang nantinya digunakan oleh organisasi untuk membuat model S! yang mencerminkan informasi yang sebenarnya dari sebuah organisasi " . B. Pr "ses De sai n Databas e Dalam sebuah sistem informasi akuntansi kita harus menyediakan database yang handal karena hal tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah panduan yang  penting untuk mencari informasi. #una database yang rele$an itu untuk analisis  biaya dan perencanaan pajak yang dilakukan pada sebuah organisasi. %erikut adalah langkah&langkah untu k mendesain database seperti gambar di bawah ini ' 1 (ames, !. )all. Sistem nformasi !kun tansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat, "+1+. 2 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-. (akarta' Salemba *mpat. "+1. 1 Analisis sistem

Transcript of chapter 17 dan chapter 18

Page 1: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 1/68

DESAIN DATABASE MENGGUNAKAN MODEL DATA

REA

A. Pengertian Database

Pengertian database menurut James A a!!

Database adalah adanya pemahaman bahwa data perusahaan harus

menunjang kebutuhan informasi semua pengguna dalam organisasi tersebut.

Karena itu satu aspek penting dalam pemodelan data adalah membuat suatu model

yang diyakini mencerminkan realitas organisasi1.

Pengertian Database menurut R"mne# dan Steinbart

Menurut Romney dan Steinbart dan staibart database adalah program komputer 

khusus yang mengelola dan mengendalikan data serta peralatan lainnya, yaitu

antara lain data program aplikasi.

Sedangkan Menurut kami database adalah serangkaian informasi yang

 berupa data yang nantinya digunakan oleh organisasi untuk membuat model S!

yang mencerminkan informasi yang sebenarnya dari sebuah organisasi".

B. Pr"ses Desain Database

Dalam sebuah sistem informasi akuntansi kita harus menyediakan database

yang handal karena hal tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah panduan yang

 penting untuk mencari informasi. #una database yang rele$an itu untuk analisis

 biaya dan perencanaan pajak yang dilakukan pada sebuah organisasi. %erikut

adalah langkah&langkah untuk mendesain database seperti gambar di bawah ini '

1 (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat, "+1+.

2 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

1

Analisis

sistem

Page 2: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 2/68

 

emodelan Data

terjadi di sini

model data digunakan

disini

#ambar ' roses Desain database

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa tahap&tahap proses desain

database dimu!ai dari tahap analisis sistem, dimana pada tahap ini kita mulai dari

 perencanaan awal yang gunanya untuk untuk kebutuhan para pengguna /user0

untuk merancang sistem yang baru. ahap analisis sitem mempertimbangkan

tentang kebutuhan pengguna, menjelaskan segala aspek mengenai sistem baru

yang akan diajukan. Kemudian dalam analisis sistem diperlukan

informasimengenai jumlah pengguna dan $olume transaksi yang diharapkan yang

dapat digukanan untuk pengambilan keputusan awal yang dapat digunakan untuk 

kebutuhan perangkat, baik perangkat keras atapun perangkat lunak.

2

Desain

konseptual

Desain fsik

Implementas

i dan

Operasi dan

pemeliharaa

Page 3: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 3/68

Ta$a% &edua yaitu desain konseptual, mengembangkan uraian penalaran

dari sistem yang diusulkan untuk menentukan berbagai alternati$e pemenuhan

kebutuhan pengguna sistem, mengembangkan skema logis untuk sistem yang baru

 pada tingkat konseptual. !gar tujuan sistem dapat tercapai batas&batas sistem baru

harus komprehensif. (ika batas&batas terlalu luas proyek pengembangan sistem

akan menjadi sangat luas dan akibantya adalah pengimplementasian sistem baru

sangat sulit diterapkkan. !danya tim kerja yang mendesain batas&batas sistem

dapat mengupayakan agar prosedur&prosedur sistem lamatidak terlalu banyak 

yang dirubah.

Ta$a% &etiga  yaitu, desain fisik menurut nugr"$" 'i(a#ant"  /"++1'

-+0 didalam bukunya 2 Sistem informasi !kuntansi3 adalah penerjamahaan

 persyaratan sistem informasi akuntansi ke dalam spesifikasi rinci sehingga dapat

dipergunakan untuk penyusunan kode dan pengujian program komputer 1. ada

tahap ini kita harus membuat secara jelas mengenai desain sistem secara tertulis.

Selain itu desain fisik itu dapat diartikan sebagai penentuan fisik dari komponen&

komponen sebuah sistem informasi akuntansi. Desain fisik biasanya dapat berupa

desain inputdesain file databasedesain inputdesain programdesain

rosedur 

Ta$a% &eem%at  yaitu tahap implementasi dan kon$ersi segala aktifitas yang

terkait dengan pentransferan data dari sistem yang sudah ada sebelumya ke sistem

informasi akuntansi database yang baru, dari menguji sistem baru sampai pada

melatih karyawan agar para pegawai mengerti menggunakannya. Kegiatan

kon$ersi itu dapat diartikan sebagai perubahan dari sistem yang lama ke sistem

yang baru, biasanya kon$ersi tersebut mencakup perangkat lunak, perangkatkeras, file data, prosedur&prosedur.

11Nugroho Wijayanto, sistem inormasi akuntansi jakarta! erlangga,

2""1"Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi

1-. (akarta' Salemba *mpat. "+1.

#

Page 4: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 4/68

Ta$a% &e!ima  yaitu operasi dan pemeliharaan, salah satu cara

 pengembangan sistem adalah mengoperasikan dan memelihara sistem baru.

4ntuk memastikan agar sistem baru telah berjalan sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan, tim kerja harus melakukan e$aluasi. Selain itu melakukan pengawasan

terhadap kinerja sistem dan kepuasan pengguna untuk menentukan kebutuhan

untuk membuat peningkatan modifikasi sistem.

ara akuntan diharapkan agar dapat berpartisipasi dalam setiap proses

desain database dimana para akuntan tersebut dapat membatu dalam hal

 penge$aluasian proyek dan mengidentifikasi kebutuhan informasi para penguna.

Selain itu para akuntan dibutuhkan untuk menguji ketepatan database yang baru.

Sehubungan dengan itu para akuntan banyak yang menjadi pengguna regular dari

database bahkan mereka memiliki tanggung jawab atas manajemennya yang di

karenakan sering berpartisipasi.

). Pem"de!an data

emodelan data menurut Romney dan Steinbart adalah ' roses menjelaskan

sebuah database, sehingga ia dengan jujur merepresentasikan seluruh aspek 

organisasi, termasuk interaksinya dengan lingkungan eksternal1.

emodelan data menurut kami adalah ' database yang menjelaskan seluruh aspek 

 baik itu secara ekplisit yang dapat menyimpan data dan selalu berhubungan

dengan akti$itas bisnis.

D. Diagram ubungan* Entitas

Menurut Romney dan Steinbart diagram hubungan&entitas /entity&relationship& *&

R diagram0 adalah ' Sebuah teknik grafis untuk menggambarkan sebuah skema

database. 

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

$

Page 5: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 5/68

Menurut %ara a$!i +

%rady dan 5oonam /"+1+0, diagram hubungan entitas  adalah ' eknik yang

digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya olehsistem analisis dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem.1

6hitten and %entley /"++7 ' "710, diagram hubungan entitas   adalah ' sebuah

diagram yang menggambarkan data dalam bentuk entitas&entitas beserta hubungan

yang terbentuk antar data tersebut."

Diagram hubungan entitas menurut kami adalah ' sebuah tehnik grafis yang tidak 

hanya berkaitan dengan skema database tetapi juga menggambarkan data dalam

 bentuk entitas&entitas dengan menyertakan hubungan yang terkait dengan entitas,

hubungan, dan batasan.

E. Pengertian Entitas

*ntitas menurut Romney dan Steinbart adalah '  apa pun mengenai apa yang

organisasi ingin kumpulkan dan simpan mengenai informasi.-

 Sedangkan entitasmenurut kami adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data yang

memiliki hubungan antar segmen data mengenai peristiwa bisnis. Sebagai

contoh 'penjualan ke pelanggan dan pengiriman dari pemasok.

%iasanya dalam sebuah database relasional tabel& tabel terpisah akan

dibuat untuk menyimpan informasi mengenai setiap entitas yang berbeda dalam

diagram *&R biasanya entitas digambarkankan sebagai segi empat.

1 %rady dan loonam 2"1"

2 Whitten dan %enley 2""&

# Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

'

Page 6: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 6/68

%erikut ini diagram *&R menurut nugr"$" 'i(a#ant" + ,

, M M M

Diagram E*R 

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa simbol segi empat dapat

dikatakan sebagai entitas, dan simbol berlian dapat menunjukan hubungan.

Simbol garis yang disertai dengan angka 1 menunjukan hubungan satu dan hurum

M menunjukan hubungan banyak. ada gambar diatas jelas bahwa setiap pemasok 

dapat memasok berbagai jenis barang /hubungan 1 dan M0, dan berbagai jenis

 barang dapat di simpan berbagai lokasi /hubungan M dengan M0.

-. M"de! data REA

Model data R*! menurut Romney dan Steinbart adalah data yang digunakan

untuk mendesain database S!. a mengandung informasi mengenai tiga jenis

entitas yang fundamental ' sumber daya, peristiwa dan agen."

Model data R*! menurut (ames ! )all adalah sebuah framework akuntansi untuk 

memodelkan resources, e$ents, dan agents yang penting dalam suatu organisasi

dan membuat garis hubungan8keterkaitan diantara ketiganya.-

engertian Model data R*! menurut kami adalah  framework akuntansi yang

terdiri dari data yang dapat digunakan untuk mendesain database S! yang

mempunyai hubugan antara sumber daya, peristiwa dan agen.

1 9ugroho 6ijayanto, sistem informasi akuntansi. jakarta' erlangga, "++1

2 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

# (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat, "+1+.

(

lokasidisimpan

)aran

g

memasok

pemas

ok

Page 7: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 7/68

G. Tiga Jenis Dasar Entitas

Sumber daya yang didapatkan dan digunakan organisasi, peristiwa /akti$itas

 bisnis0 yang dijalankan organisasi, serta agen yang berpartisipasi dalam peristiwaini adalah tiga kategori yang berbeda dalam pengklasifikasian entitas, dari

mengklasifikasikan entitas inilah yang dinamai Model data R*! .

1. Sumber Da#a res"ur/es0 menurut R"mne# dan Steinbart   adalah

hal&hal yang memiliki nilai ekonomis untuk organisasi.

Sumber Da#a res"ur/es0 menurut James A a!! adalah semua hal

yang memiliki nilai ekonomi terhadap perusahaan.

Sumber Da#a res"ur/es0 menurut &ami adalah semua hal yang

dapat memberikan nilai ekonomi baik jangka pendek maupun jangka

 panjang bagi perusahaan8organisasi.

". Peristi'a e1ent0 menurut R"mne# dan Steinbart  adalah berbagai

akti$itas bisnis mengenai informasi apa yang manajemen ingin

kumpulkan untuk perencanaan atau tujuan pengendalian.1

Peristi'a e1ent0 menurut James a!! ada!a$  fenomena yang

mempengaruhi perubahan /baik peningkatan atau penurunan0

resources seperi disajikan dalam hubungan aliran persediaan /stock 

flow0.

Peristi'a e1ent0 menurut &ami adalah hal&hal yang berkaitan

dengan berbagai akti$itas bisnis yang menunjukan hubungan aliran

 persediaan serta tentang informasi yang sudah dikumpulkan

manajemen untuk melakukan perencanaan dan untuk tujuan

 pengendalian organisasi.

-. Agen agents0 menurut R"mne# dan Steinbart adalah orang dan

organisasi yang berpartisipasi dalam peristiwa dan mengenai bagi

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

&

Page 8: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 8/68

siapa informasi diperlukan bagi perencanaan, pengendalian dan tujuan

e$aluasi.1

Agen agents0 menurut James A a!! adalah orang&orang ataudepartment yang terlibat dalam economic e$ents dan support e$ents."

Agen agents0 menurut &ami adalah orang&orang yang terlibat atau

 berpartisipasi dalam peristiwa ekonomi dan peristiwa pendukung

untuk tujuan perencanaan,pengendalian dan tujuan e$aluasi.

Menurut (ames $a!!  diagram rancangan dasar sebuah diagram R*! sebagai

%erikut '

 participate

  Stock flow

  Duality participate

#ambar ' %asic R*! model

 E/"n"mi/ Res"ur/e

 :ang dimaksud dengan peristiwa ekonomi adalah semua hal yang

memiliki nilai ekonomi terhadap perusahaan. Secara definisi adalah semua objek 

 baik yang langka maupun yang masih berada dalam kendali perusahaan.sumber 

daya biasanya digunakan dalam pertukaran ekonomi dengan para rekan bisnis

entah mengalami kenaikan atau penurunan akibat pertukaran tersebut.

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi.

*disi 1-. (akarta' Salemba *mpat. "+1.

2 (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat, "+1+.

*

+ternal e-onomi-

agent

+-onomi-

.esour-e

+-onomi-

event

Internal e-onomi-

agent

Page 9: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 9/68

 E/"n"mi/ E1ents.

emodelan R*! mencakup dua peristiwa.. :ang dimaksud dengan

 peristiwa ekonomi adalah fenomena yang mempengaruhi perubahan /baik 

 peningkatan atau penurunan0 resources seperi disajikan dalam hubungan aliran

 persediaan /stock flow0 pada gambar diatas . )al itu disebabkan oleh berbagai

macam akti$itas seperti penjualan produk ke pelanggan, penerimaan uang dari

 pelanggan, dan pembelian bahan baku dari $endor. *conomic e$ents adalah

elemen sistem informasi yang sangat penting dan harus ditangkap secara terpilah

atau serinci mungkin supaya memberikan suatu database yang lengkap.

Su%%"rt e1ents mencakup pengendalian /control0, perencanaan, dan

 berbagai akti$itas manajemen yang terkait dengan economic e$ents, tetapi tidak 

secara langsung memberi efek perubahan resources. ;ontoh support e$ents adalah

/10 menentukan ketersediaan in$entori untuk pelanggan sebelum melakukan

 penjualan, /"0 melakukan $erifikasi terhadap informasi pendukung /dengan

melakukan pencocokan tiga dokumen8three&way&match0 sebelum melakukan

 pembayaran ke $endor, dan /-0 melaukan pengecekan kartu kredit sebelum

memproses penjualan.

Agents.

  !gen ekonomi adalah orang&orang atau department yang terlibat dalam

economic e$ents dan support e$ents. Mereka adalah pihak&pihak baik di dalam

maupun di luar organisasi yang memegang kebijaksanaan untuk memutuskan

akan menggunakan atau menolak dalam transaksi economic resources. Masing&

masing economic e$ent terkait dengan setidaknya satu agent internal atau satuagent eksternal yang terlibat dalam pertukaran8transaksi tersebut. eran masing&

masing agent internal dan eksternal dengab pihak luar biasanya terlihat jelas.

;ontohnya, dalam transaksi penjualan, agent internal adalah para karyawan

 perusahaan dan eksternal agent adalah pelanggan. 9amun, untuk transaksi yang

terjadi internal dalam perusahaan, peran agent internal dan eksternal tidak begitu

terlihat jelas. Kesepakatan atau kon$ensi dalam pemodelan R*! adalah

menganggap transaksi semacam itu adalah seperti transaksi penjualan. ;ontohnya,

/

Page 10: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 10/68

dalam proses pemindahan produk dari work&in&process ke in$entory barang jadi,

maka karyawan bagian work&in&process dianggap sebagai agent yang menjual

 produk ke karyawan bagian in$entory barang jadi. (adi karyawan yang

menyerahkan kendali dan mengurangi resources /dalam hal ini karyawan bagian

work&in&process0 adalah internal agent sedangkan karyawan yang baru memegang

kendali dan menambah resource /dalam hal ini adalah karyawan bagian in$entory

 barang jadi0 adalah eksternal agent.

Agent interna! dan e&sterna! (uga ter!ibat dalam support e$ents, namun

 jenis pertukaran8transaksi yang terjadi adalah transaksi8pertukaran informasi dan

 bukan economic resources. ;ontohnya, pelanggan /agent eksternal 0 yang

mengecek harga produk menerima informasi dari karyawan penjualan /internal

agent0, yang menyerahkan informasi. Dengan mengaitkan agents internal dengan

cara ini akan meningkatkan pengendalian dan memungkinkan organisasi menilai

 berbagai tindakan yang diambil oleh para karyawannya.

Dua!itas. <itur semantik R*! diturunkan dari komponen&komponen

dalam transaksi ekonomi. Dasar pemikiran dibalik transaksi ekonomi adalah

 bahwa dua agents memberikan resource kepada yang lain dan dengan cara

menukar resource yang lain sebagai gantinya. Dalam realitanya, pertukaran

tersebut adalah sepasang economic e$ents, yang disajikan melalui asosiasi

dualitas.

Sedang&an menurut &ami  rancangan dasar sebuah diagram R*! adalah semua

 peristiwa yang saling berhubungan baik itu yang berhubungan dengan agen

maupun sumber daya ekonomi yang mewakili seluruh kegiatan yang sesuaidengan pemodelan sistem informasi akuntansi.

. Men#usun $ubungan + Ran/angan REA dasar

ola dasar entitas ditentukan oleh sumber daya, peristiwa dan agen. <itur&fitur 

esensial dasar dari pola tersebut adalah sebagai berikut '

1"

Page 11: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 11/68

1. Setiap peristiwa ditautkan ke setidaknya satu sumber daya yang ia

 pengaruhi

". Setiap peristiwa ditautkan ke setidaknya satu peristiwa lainnya

-. Setiap peristiwa ditautkan ke setidaknya dua agen yang berpartisipasi.

Gambar + ran/angan REA standard

ada gambar yang berbentuk wajik diatas menunjukkan penjelasan jenis

hubungan, yang mana agen ikut serta dalam kejadian ini. Merefleksikan fakta

dimana organisasi harus menyerahkan satu sumber daya seperti kas, dan untuk 

mendapatkan sumber daya lainnya seperti persediaan adalah hubungan dualisme

ekonomi diantara peristiwa 2mendapatkan3 dan peristiwa 2memberikan3.

11

0elaku

internal

pelaku

Arus masukum)er

daya pelaku

enerima

sum)er daya

0elaku

eksterna

Dualitas ekonomi

pelaku

0elaku

internalum)er

daya

em)eri

sum)er daya

Arus keluar

pelaku

0elaku

internal

Page 12: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 12/68

Merepresentasikan baik arus masuk dan arus keluar sumber daya merupakan

hubungan alir stok antara sebuah peristiwa dan sebuah sumber daya.

Aturan ,+ Setia% Entitas Peristi'a arus Ditaut&an &e Setida&n#a Satu

Entitas Sumber Da#a

6ajib menghubungkan peristiwa setidaknya ke satu sumber daya yang

dipengaruhi. Seperti yang terdapat pada gambar di atas dalam beberapa peristiwa

yang dilabeli 2Mendapatkan Sumber Daya !3, sebuah sumber daya yang

ditingkatkan kualitasnya. Seperti dalam penerimaan pembayaran dari pelanggan

yang meningkatkan jumlah kas dan penerimaan barang dari pemasok yang

meningkatkan kualitas persediaan ditangan termasuk dari peristiwa

2mendapatkan3. Dan dalam peristiwa lainnya secara lansung menurunkan kualitas

sebuah sumber daya yang dilabeli 2Memberikan Sumber Daya %3. seperti

membayar pemasok dan menjual barang, yang menurunkan jumlah kas dan

kualitas persediaan ditangan secara berurutan termasuk dari peristiwa

2memberikan3.

)ubungan alir stok yaitu menunjukkan baik arus masuk atau arus keluar 

sumber daya dan kadang disebut juga sebagai hubungan yang memengaruhi

kualitas sumber daya. Meski demikian, kualitas sumber daya secara langsung

tidak dapat diubah oleh setiap peristiwa yang ada. Seperti pemesanan ke pemasok 

yang memperlihatkan komitmen yang nanti menghasilkan pembelian persediaan

 berikutnya, sama seperti permintaan dari pelanggan yang memperlihatkan

komitmen yang nantinya menunjukkan penjualan barang dimasa yang akan

datang. etapi dalam gambar diatas tidak terdapat peristiwa komitmen seperti itu.

Meskipun organisasi perlu melacak pengaruh dari komitmen tersebut, baik dalam

untuk tujuan perencanaan maupun dalam menyediakan jasa yang lebih baik.

Misalnya, dalam permintaan pelanggan itu dapat menurunkan kualitas yang

tersedia atas barang persediaan spesifik yang dipesannya. ara staf penjualan

harus mengetahui peristiwa ini supaya dapat merespon dengan layak pertanyaan

dari permintan pelanggan selanjutnya. nformasi mengenai pesanan8permintaan

12

Page 13: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 13/68

 pelanggan untuk merencanakan produksi mungkin yang digunakan oleh

 perusahaan manufaktur.

Aturan 2+ Setia% Entitas Peristi'a arus Ditaut&an &e Setida&n#a Satu

Entitas Peristi'a Lainn#a

ada  gambar rancangan REA standard , memperlihatkan bahwa peristiwa

Mendapatkan Sumber Daya ! dihubungkan dengan peristiwa Memberi Sumber 

Daya %, terdapat hubungan dualisme ekonomi yang dilabeli. )ubungan dualisme

dapat dijelaskan dengan siklus akuntansi dan biasanya beberapa peristiwa

dikaitkan dengan peristiwa yang lainnya.

Aturan 3+ setia% entitas %eristi'a $arus ditaut&an &e setida&n#a dua agen

#ang ber%artisi%asi

4ntuk melacak tindakan para pegawai sebuah organisasi harus bersifat

akuntabilitas agar dapat mengetahui perilaku pegawai. (ika pertukaran dualismeekonomi dijalankan oleh pihak luar maka organisasi itu perlu mengawasi status

komitmen pegawainya. Seperti tampak pada gambar rancangan R*! standard

yang mana sering ditautkannya entitas yang berpartisipasi. egawai yang

 bertanggung jawab atas sumber daya adalah agen internal sedangkan pegawai

yang menerima penyimpanan atau dengan asumsi tanggung jawab adalah agen

eksternal.

Siklus pendapatan

Menurut &ami  siklus pendapatan bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran

 barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh

konsumen

1#

endapatka

n kasem)eri

persediaan

Page 14: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 14/68

Siklus siklus pengeluaran

Menurut &ami  pada siklus ini menggambarkan peristiwa ekonomi seperti

 permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar 

 barang dan peristiwa mendapatkan persediaan yang diminta.

Siklus pengajian

Menurut &ami pada siklus ini menggambarkan kerlibatan pihak manajemen

dalam melakukan pembayaran dengan cara memberi kas terhadap pegawai yang

telah meberikan waktunya untuk melakukan suatu pekerjaan.

Siklus pembiayaan

Menurut &ami pada siklus ini biasanya dalam melakukan peristiwa sekonomi

 biasnya pembiyaan yang dikeluarkan seperti membeli barang , dan seringkali

tujuan akhirnya adalah mendapatkan kas.

Siklus produksi

1$

endapatka

n persediaan

em)eri kas

em)eri kas

endapatkan3aktu

endapatkan

kas

em)erikan

kas

em)eri

3aktu pega3ai

Page 15: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 15/68

 Menurut &ami biasanya siklus produksi memproses transaksi akuntansi

yang mencatatperistiwa ekonomi diantaranya permintaan barang dan jasa oleh

 pelanggan, pengiriman barang atau jasanya, permintaan pembayaran, dan tanda

terima pembayaran. Dan akhir dari proses produksi tersebut adalah mendapatkan

 persediaan yangdigunakan dalam suatu proses produksi.

I. Mengembang&an Sebua$ Diagram REA

Mengembangkan sebuah diagram R*! bagi satu siklus bisnis spesifik terdiri atas

tiga langkah berikut '

1. Mengidentifikasi peristiwa mengenai informasi apa yang ingin manajemen

kumpulkan.

". Mengidentifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh tiap peristiwa dan

agen yang berpartisipasi dalam peristiwa tersebut.-. Menemukan kardinalitas dari setiap hubungan.

Lang&a$ , + mengidenti4i&asi %eristi'a #ang re!e1an

Mengidentifikasi peristiwa yang menarik bagi manajemen merupakan

siklus tunggal yang digunakan unutk menggembangkan model R*!. Dalam

model R*! merepresentasikan pertukaran ekonomi dasar memberi&untuk&

mendapatkan. Mengidentifikasi peristiwa mana yang mengandung hubungan

1'

endapatkan

persediaanem)eri

)ahan )aku

em)eri

mesin dan

Page 16: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 16/68

dualisme ekonomi dasar memberi&untuk&mendapatkan merupakan sebuah

 pemahaman yang solid atas akti$itas&akti$itas yang dijalankan dalam setiap siklus

 bisnis.

Sebagai contoh siklus pendapatan, ada akti$itas&akti$itas yang saling

 berurutan seperti mengambil pesanan pelanggan, maksudnya adalah dia tidak 

melibatkan akuisisi sumber daya dari atau pro$isi sumber daya ke seorang pihak 

eksternal. mengisi pesananan pesanan pelanggan, pihak eksternal biasanya

menerima stok sumber daya organisasi yang memiliki nilai ekonomis yang

 bertujuan untuk pengurangan sumber daya. menagih pelanggan, biasanya pada

tahap ini sering dilakukannya pertukaran informasi yang dapat mengakan

 peningkatan atau penurunan kuantitas sumber daya ekonomi, dan mengumpulkan pembayaran dari pelanggan.

idak ada peristiwa entri data, karena dalam model R*! digunakan untuk 

mendesign database pemrosesan transakasi. !pa yang dimodelkan dalam R*!

adalah peristiwa bisnis /missal transaksi dan penjualan0 dan fakta bahwa

manajemen ingin mengumpulkan informasi mengenai peristiwa itu, bukan entri

dari data tersebut.

Lang&a$ 2 + mengidenti4i&asi sumber da#a dan agen

Sumber daya yang dipengaruhi peristiwa perlu diidentifikasikan, untuk dapat

menjawab pertanyaan'

• Sumber daya ekonomi apa yang dikurangi dari peristiwa

• Sumber daya apa yang didapatan dari peristiwa

• Sumber daya apa yang dipengaruhi sebuah peristiwa komitmen

4ntuk dapat menjawab pertanyaan&pertanyaan tersebut diperlukan

 pemahaman yang baik atas siklus bisnis proses. 4ntuk dapat mengidentifikasi

sumber daya yang terkait dalam peristiwa, perlu juga untuk mengidentifikasi agen

yang terlibat. Setidaknya akan selalu ada satu agen internal dan dalam beberapa

kasus seorang agen eksternal yang berpartisipasi dalam setiap peristiwa.Didalam

diagram R*! sering terjadi peristiwa pertukaran ekonomi yang melibatkan pihak 

eksternal dan pihak internal organisasi.

1(

Page 17: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 17/68

Lang&a$ 3 + Menentu&an Kardina!itas ubungan.

Kardina!itas menurut R"mne# dan Steinbart adalah menjelaskan sifat dari

sebuah hubungan database yang mengindikasikan jumlah jumlah keterjadian satu

entitas yang mungkin diasosiasikan dengan sebuah peristiwa tunggal dari entitas

lain.1

 Kardina!itas menurut &ami ada!a$ + sifat hubungan antra dua entitas dengan

mengindikasikan seberapa banyak contoh dari satu entitas dapat ditautkan ke tiap

contoh spesifik dari entitas lainnya.

erdapat empat kombinasi yang mungkin dari kardinalitas. Kardina!itas

minimum dapat bernilai 1 atau + tergantung apakah pada hubungan kedua entitas

adalah keharusan atau opsional. Kardina!itas ma&simum dapat bernilai satu atau

 banyak tergantung pada apakah tiap contoh entitas ! dapat ditautkan ke

setidaknya satu contoh atau secara potensial dapat ke banyak contoh entitas %.

Diagram R*! sering merepresentasikan sebuah set pada tiap& tiap entitas.

Seperti bagian atau set penjualan merepresntasikan transaksi penjualan contoh

yang lebih spesifik adalah tiap&tiap baris dalam tabel pelanggan akan menyimpaninformasi mengenai seorang pelanggan tersebut yang biasanya ada pada sebuah

database relasional.

Di bawah ini merupakan symbol dari kardnalitas '

Satu dan $an#a Satu

Satu atau !ebi$

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

1&

Page 18: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 18/68

Tida& ada atau !ebi$

Tida& ada atau satu

erdapat - /tiga0 hubungan utama antara satu entitas dengan entitas lainnya.

yaitu'

Menurut R"mne# dan Steinbart +,

  ubungan satu*&e*satu ,+,0Sebuah hubungan antara dua entitas saat kardanalitas maksimum untuk 

tiap entitas adalah 1.

 

ubungan satu &e ban#a& ,+N0

Sebuah hubungan antara dua entitas ketika kardanalitas maksimum bagi

satu entitas adalah satu, tetapi entitas lain memiliki kardanalitas

maksimum yang banyak.

  ubungan ban#a&*&e* ban#a& M+N0Sebuah hubungan antara dua entitas saat maksimum kardanalitas kedua

entitas adalah banyak.

Menurut &ami +

 

ubungan satu*&e Satu5 suatu hubungan dimana entitas pertama hanya

mempunyai 1 hubungan pada entitas kedua

  ubungan satu*&e*ban#a&5 suatu hubungan dimana 1 entitas pertama

 bisa mempunyai banyak hubungan pada entitas kedua

 

ubungan ban#a&*&e ban#a&5 setiap entitas pertama dapat mempunyai

 banyak hubungan pada entitas yang kedua. begitu juga sebaliknya, setiap

entitas yang kedua bisa memiliki banyak hubungan pada entitas pertama.

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

1*

Page 19: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 19/68

Menurut R"mne# dan Steinbart Sebuah diagram R*! bagi satu siklus

 bisnis spesifik memiliki - langkah seperti yang disebutkan diatas, teta%i menurut

James a!! pada pemodelan sebuah diagram R*! indi$idual memiliki /empat0

langkah yaitu 1'

 

dentifikasi entitas&entitas e$ent

 

dentifikasi entitas&entitas resource

 

dentifikasi entitas&entitas agent

 

Menentukan asosiasi dan kardinalitas antar entitas

rosedur tersebut dilakukan pada setiap fungsi organisasi yang sedang

dimodelkan. )asilnya adalah kumpulan dari diagram R*! indi$idu. roses

 pemodelan kemudian selesai setelah fase integrasi pandangan dimana semua

model indi$idu disatukan ke dalam satu model global tunggal.

Menurut &ami %em"de!an REA baik itu bagi siklus bisnis spesifik maupun

model R*! indi$idual, yang terpenting adalah kedua&duanya berkaitan dengan

resource /sumber daya0, e$ent /peristiwa0, agent /agen0 dan kardanalitas dari

setiap hubungan.

)"nt"$ Kasus!pe= Supply ;ompany adalah grosir barang&barang listrik di pusat kota

hiladelphia yang menjual ke para pengecer listrik. Dia memiliki in$entori sekitar 

1+.+++ item. elanggan memesan melalui phone dan membeli secara kredit

melalui konekti$itas line&of&credit yang sudah di set sebelumnya dengan !pe=.

ransaksi secara umum melibatkan pelanggan yang mengontak department

customer ser$ices terlebih dahulu untuk mem$erifikasi ketersediaan dan

mengecek harga item yang dicari.

%ila pelanggan memutuskan untuk membeli, dia kemudian dihubungkan

ke agent8karyawan penjualan yang menangani pemesanan tersebut. Karyawan

 bagian pengiriman kemudian mengirimkan barang ke pelanggan melalui jasa

 pengantaran umum /common carrier0. Karyawan bagian penagihan mencatat

 penjualan di jurnal penjualan, menyiapkan in$oice, dan mengirimkannya ke

 pelanggan yang diberu waktu selama -+ hari untuk membayar.

1 (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat, "+1+.

1/

Page 20: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 20/68

 Karyawan bagian piutang /!R0 juga menerima copy in$oice tersebut dan

mencatat di ledger piutang /!R ledger0. %erikutnya /dalam -+ hari0 pelanggan

mengirimkan check dan remittance ad$ice ke !pe=. Karyawan bagian penerimaan

uang menerima check, mencatatnya ke dalam jurnal penerimaan uang, dan

mengupdate akun kas8uang. Remittance ad$ice kemudian diteruskan ke karyawan

 bagian piutang /!R0, yang mengupdate /mengurangi0 piutang pelanggan

Peme/a$an Masa!a$ #ang ber&aitan dengan m"de! diagram REA indi1idua!.

  Lang&a$ , + identi4i&asi entitas*entitas e1ent

5angkah pertama dalam mengembangkan model R*! adalah melakukan

identifikasi entitas&entitas e$ent pada fungsi yang sedang dimodelkan. *$ents

 pada contoh siklus re$enue tersebut bisa diidentifikasi melalui tindakan8akti$itas

yang memiliki nilai tambah /added&$alue0 yang diambil oleh para karyawan !pe=.

*ntitas&entitas ini adalah Mem$erifikasi Ketersediaan />erify !$ailability0,

Menangani esanan /ake ?rder0, Mengirim %arang /Ship roduct0, dan

Menerima 4ang /Recei$e ;ash0. Suatu model R*! setidaknya harus meliputi

dua, sumber daya ekonomi yang terdiri dari akti$itas memberi dan mendapatkan

yang mengurangi dan menambah sumber daya ekonomi dalam

 pertukaran8transaksi. Selain itu, mungkin saja melibatkan support e$ents, yang

tidak mengubah sumber daya secara langsung.

*$ent

?rder of *$ent

2"

4eriy avila)ility

 5ake order

Page 21: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 21/68

 Gambar + mengidenti4i&asi entitas*entitas e1ent

6eri4# A1a!i!abi!it# 7 Mem1eri4i&asi Ketersediaan. *$ent >erify !$ailability 8 Mem$erifikasi Ketersediaan adalah support

e$ent karena tidak secara langsung menambah atau mengurangi resource.

Keputusan untuk menambahkan entitas ini ke dalam model akan tergantung pada

kebutuhan manager akan informasi yang berkaitan dengan pertanyaan pelanggan.

nformasi seperti ini bisa membantu untuk menentukan item&item in$entory mana

saja yang paling sering diinginkan oleh pelanggan. Mungkin saja hal itu berbeda

dengan apa yang dijual !pe= ke pelanggannya.

  ;ontohnya, analisa terhadap berbagai pertanyaan yang tidak 

menghasilkan pemesanan mungkin menunjukkan bahwa pelanggan hanya sedang

ingin tahu saja, dan mendapatkan harga yang lebih baik dari para pesaing !pe=.

Karena itu kita akan asumsikan bahwa >erify !$ailability 8 Mem$erifikasi

Ketersediaan adalah akti$itas yang memiliki nilai tambah /added&$alue0 yang

harus dimodelkan pada diagram R*!.

Ta&e Order 7 Menangani Pesanan.

ergantung dengan keadaan, ake ?rder 8 Menangani esanan bisa

merupakan economic e$ent atau bisa juga support e$ent. Menangani suatu

 pesanan pada umumnya hanya melibatkan komitmen pada bagian penjual untuk 

menjual barang ke pelanggan. )al ini mungkin saja bahkan melibatkan

 penyesuaian /pengurangan0 in$entori yang tersedia untuk penjualan untuk 

mencegah barang tersebut dijual atau yang telah dijanjikan ke pelanggan yang

lain. 9amun, komitmen ini tidak menyebabkan pengurangan in$entori secara riil

dan bukan merupakan pertukaran8transaksi ekonomi. erlebih lagi, bila kemudian

21

hip produ-t

.e-eive -ash

Page 22: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 22/68

klien membatalkan pesanan sebelum barang dikirim, maka tidak ada

 pertukaran8transaksi ekonomi yang terjadi. Sebaliknya, bila menangani suatu

 pesanan menyebabkan pembeli mengeluarkan resource untuk mendapatkan atau

membuat produk atas permintaan pelanggan, maka economic e$ent telang

 berlangsung. 4ntuk keperluan maksud dalam contoh ini, kita akan

mengasumsikan bahwa tidak ada efek&efek ekonomi yang diturunkan dari e$ent

ake ?rder 8 Menangani esanan dan karena ini adalah dukungan e$en.

S$i% Pr"du/t 7 Mengirim&an Barang. Ship roduct 8 Mengirimkan %arang

adalah economic e$ent. ini adalah bagian gi$e dari pertukaran8transaksi ekonomi

dan mengurangi in$entory resource secara langsung.

Re/ei1e /as$7 menerima uang. Serupa dengan diatas, dimana menerima uang

merupakan peristiwa ekonomi. ni adalah bagian menerima dari pertukaran

sehingga menambah sumber daya uang.

Lang&a$ 2 + Identi4i&asi entitas*entitas res"ur/e

Mengidentifikasi resources yang terkait dengan e$ents yang sudah dipilih

untuk dimodelkan. Setiap peristiwa ekonomi dalam satu model R*! harus

dihubungkan minimal dengan satu entitas sumber daya yang nilai ekonominya

akan berkurang atau bertambah akibat peristiwa tersebut. Dukungan peristiwa

 juga terkait dengan resources tetapi tidak menimbulkan perubahan nilai resource.

!da orang yang mungkin berpendapat secara teori bahwa semua tindakan

karyawan, termasuk support e$ents seperti >erify !$ailability 8 Mem$erifikasi

Ketersediaan atau ake ?rder 8 Menangani esanan, menggunakan resource yang

disebut (asa Karyawan. Dalam kanyataannya, resource ini naik ketika karyawan

memberikan layanannya ke organisasi dan secara bersamaan menurun ketika

layanan tersebut diterapkan dalam kinerja pekerjaan.

Dalam situasi dimana (asa Karyawan dilacak hingga ke akti$itas atau

 produk khusus, entitas ini akan memberikan data yang bermanfaat dan seharusnya

dimasukkan ke dalam model R*!. Karena kita menganggap bahwa ini bukan

kasus untuk !pe= Supply, (asa Karyawan tidak akan dimodelkan disini.

22

Page 23: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 23/68

Dalam siklus pendapatan /re$enue cycle0 !pe=, economic e$ents hanya

mengubah dua resources. *$ent Ship roduct 8 Mengirim %arang mengurangi

resource in$entory dan e$ent Recei$e ;ash 8 Menerima 4ang menambah resource

uang8cash. Support e$ents >erify !$ailability 8 Mem$erifikasi Ketersediaan dan

ake ?rder 8 Menangani esanan juga terasosiasi dengan in$entory, tetapi tidak 

mengubahnya. Resource dan entitas&entitas e$ent yang terkait disajikan

Lang&a$ 3 + Identi4i&asi entitas*entitas agen

 

Setiap peristiwa ekonomi dalam entitas, pada diagram R*! terasosiasi

minimal dengan dua entitas agent. Satu agent internal dan yang lain adalah

agent eksternal. !gent eksternal yang terkait dengan semua empat e$ent

 pada kasus !pe= adalah elanggan. Selain itu, empat agent internal yang

terkait dengan empat e$ent tersebut'

 

karyawan customer ser$ice, yang terlibat dalam e$ent >erify !$ailability 8

Mem$erifikasi Ketersediaan.

  karyawan sales represtati$e /penjualan0, yang terlibat dalam e$ent ake

?rder 8 Menangani esanan.

 

karyawan pengiriman /shipping clerk0, yang terlibat dalam e$ent Ship

roduct 8 Mengirim %arang.

 

karyawan penerima uang8cash, yang terlibat dalam e$ent Recei$e ;ash 8

Menerima 4ang.

Lang&a$ 8 + Menentu&an as"siasi dan &ardina!itas antar entitas

!sosiasi adalah sifat dasar dari hubungan antar entitas, seperti yang

disajikan oleh garis yang diberi label yang menghubungkan antar entitas tersebut.

Kardinalitas /derajat aosiasi antar entitas0 menjelaskan banyaknya kejadian yang

2#

Page 24: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 24/68

mungkin terjadi dalam satu entitas yang terkait dengan satu kejadian tunggal

dalam entitas yang berhubungan tersebut. *mpat bentuk dasar kardinalitas yang

mungkin ada' @ero or one /+,10, one and only one /1,10, @ero or many /+,M0, and

one or many /1,M0.

Respon to costumer 

Related to reAuest

roses order 

causes ships

reduces

recei$es

duality

increase

2$

6ostumer servi-e

4eriy availi)ility

-ostumer

ales

rrespresentati 

inventory 5ake order

hipping -lerk

hip produ-t

-ostumer

-ash 6ash re-eipts

-elrk

.e-eive -ash

Page 25: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 25/68

  proceses

Dari gambar di atas &ami menjelaskan proses asosiasi dan kardanalitas antar

entitas. Sebagai berikut '

Kardinalitas normal antara entitas ;ustomer 8 elanggan dan ake ?rder 8

Menerima esanan adalah 1,1 dan +,M. ni berarti bahwa pelanggan tertentu bisa

saja membuat pesanan sebanyak nol /@ero0 atau banyak /many0 selama periode

 penjualan dan bahwa setiap pemesanan hanya untuk satu pelanggan. !sosiasi

antar entitas ini adalah 1'M dan tidak pernah jadi 1'1 karena ini akan berarti

 bahwa organisasi membatasi setiap pelanggan hanya boleh membuat satu pesanan

saja, yang berarti tidak logis. !sosiasi antar entitas e$ent dan agents internal

mengikuti pola yang sama. ?rganisasi menghendaki karyawan&karyawannya

terlibat dalam banyak e$ents, tidak hanya satu saja. Kebanyakan kardinalitas pada

gambar 1+&B mencerminkan aturan yang cukup jelas. %eberapa hal yang

memerlukan penjelasan lebih lanjut akan disajikan berikutnya.

Kardina!itas antara entitas*entitas 6eri4# A1ai!abi!it# 7 Men1eri4i&asi

Ketersediaan dan Ta&e Order 7 Menangani Pesanan.

Setiap kejadian dari entitas >erify !$ailability 8 Mem$erifikasi

Ketersediaan adalah hasil dari pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan. 9amun,

kita ketahui dari deskripsi kasus tersebut bahwa tidak semua pertanyaan berlanjut

menjadi pesanan pelanggan. Sebaliknya, kita akan menyederhanakan asumsi ini

 bahwa setiap kejadian ake ?rder 8 Menangani esanan adalah hasil dari suatu

 pertanyaan. Karena itu kardinalitas pada sisi ake ?rder 8 Menangani esanan dari

hubungan tersebut adalah +,1. Sedangkan pada sisi >erify !$ailability 8

Mem$erifikasi Ketersediaan adalah 1,1.

2'

Page 26: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 26/68

Kardina!itas antara entitas*entitas Ta&e Order 7 Menangani Pesanan dan

S$i% Pr"du/t 7 Mengirim&an Barang. 

Kardinalitas +,1 pada sisi Ship roduct 8 Mengirimkan %arang dari relasi

ini mencerminkan adanya selisih waktu antara pesanan ketika ditangani dengan

dikrimkan. Ketika penjualan tidak diproses dengan cepat, kita mengasumsikan

 bahwa ada pesanan /kejadian ake ?rder 8 Menangani esanan0 yang belum

dikirimkan /tidak ada kejadian Ship roduct 8 Mengirimkan %arang0. Selanjutnya,

 pesanan yang dibatalkan sebelum dikirimkan tidak akan menyebabkan pencatatan

Ship roduct 8 Mengiriman %arang.

Kardina!itas antara entitas*entitas S$i% Pr"du/t 7 Mengirim&an Barang dan

Re/ei1e )as$ 7 Menerima Uang. 

stilah bisnis untuk perdagangan dan kebijakan pembayaran sangatlah

 beragam. %anyak perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit kepada

 pelanggan seringkali menerima pembayaran parsial /sebagian&sebagian0 selama

 beberapa waktu. )al ini akan menyebabkan banyak kejadian untuk penerimaan

uang8cash untuk satu kejadian pengiriman. Sebaliknya, banyak perusahaan yang

 pelanggannya adalah organisasi bisnis biasanya menghendaki pembayaran penuh

ketika jatuh tempo. 9amun demikian, para pelanggan bisnis bisa saja menyatukan

 banyak in$oice pada satu pembayaran uang8cash untuk mengurangi menuliskan

check. Karena perusahaan !pe= ini adalah grosir yang melayani para pelanggan

 bisnis, kita akan mengasumsikan bahwa piutang dibayarkan secara penuh /bukan

 pembayaran secara parsial0 dan bahwa para pelanggan !pe= bisa saja membayar 

untuk banyak pengiriman dengan satu kali penerimaan uang8cash saja.

Kardina!itas antara entitas*entitas )as$ 7 Uang dan Re/ei1e )as$ 7

Menerima Uang. 

Resource uang8cash dari organisasi terdiri dari beberapa akun yang

 berbeda, seperti akun general operating, payroll imprest account, petty cash /uang

2(

Page 27: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 27/68

kecil0, dan seterusnya. Semua itu disatukan ke dalam satu akun tunggal untuk 

 pelaporan keuangan, tetapi digunakan dan dilacak secara terpisah. Kardinalitas

yang digambarkan dalam hubungan ini menunjukkan bahwa uang8cash diterima

dari banyak pelanggan dan didepositokan menjadi satu akun.

As"siasi man#*t"*man#. Model pada gambar 1+&B menggambarkan tiga

contoh asosiasi M'M. 9ang %ertama  adalah antara antitas&entitas >erify

!$ailability 8 Mem$erifikasi Ketersediaan dan n$entory 8 ersediaan.

Kardinalitas 1,M ada pada sisi n$entory /ersediaan0 dan kardinalitas +,M

terletak sisi >erify !$ailability 8 Mem$erifikasi Ketersediaan. )al ini

menunjukkan bahwa permintaan pelanggan tertentu melibatkan satu atau banyak 

item in$entory /persediaan0, dan setiap item mungkin telah ditanyakan sebanyak 

nol /@ero0 atau banyak kali pada periode tersebut.

!sosiasi M'M yang kedua ada antara entitas&entitas ake ?rder 8

Menangani esanan dan n$entory /ersediaan0. Kardinalitas 1,M ada pada sisi

n$entory /ersediaan0 dan kardinalitas +,M pada sisi ake ?rder 8 Menangani

esanan. ni berarti bahwa pesanan tertentu bisa berisi satu atau banyak item

in$entory /persediaan0 yang berbeda dan bahwa suatu item tertentu bisa saja tidak 

 pernah dipesan sama sekali /barangkali produk baru0 atau mungkin telah dipesan

 banyak kali selama periode tersebut.

Situasi yang mirip ada antara entitas&entitas Ship roduct 8 Mengirimkan

%arang dan n$entory 8 ersediaan. ada masing&masing kasus ini kardinalitas

atas dari M menciptakan asosiasi M'M, . Situasi ini adalah hasil dari data yang

 berulang yang perlu dinormalkan sebelum mengimplementasikan model tersebut

ke database relasional. Solusinya adalah dengan membuat tiga tabel penghubung

yang berisi primary key dari tabel&tabel yang terasosiasi. abel&tabel penghubung

ini juga akan berisi detil&detil yang berkaitan dengan item&item yang ditanyakan,

 pesanan&pesanan yang ditangani, dan barang&barang yang dikirim.

J. Ma&na Bisnis Kardina!itas

2&

Page 28: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 28/68

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa tidaklah semaunya pilihan atas

kardinalitas tersebut, namun menunjukkan bukti nyata tentang praktik bisnis dan

organisasi yang dimodelkan. enjelasan ini diambil selama tahap analisis sistem

dan desain konseptual database dari proses desain database.

Sebagian diagram REA untu& si&!us %enda%atan

2*

engam)il

0esanan0ega3ai

0elangga0ersediaa

0enjualan

0ega3ai

7as enerima

0elangga

Page 29: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 29/68

ada gambar di atas dapat kita lihat bahwa melihat apa yang diungkapkan

mengenai siklus pendapatan pada sebuah perusahaan. ertama, mengingat apabila

seluruh agen peristiwa adalah 1'9, yaitu ciri dari sebagian besar organisasi.

Seorang agen lah yang sering berpartisipasi dalam sebuah peristiwa. Misalnya,

sebuah perusahaan yang mengharapkan semakin lama seorang pegawai untuk 

mengulangi dalam menjalankan sebuah tugas tertentu. erusahaaan juga

mengharapkan para pelanggannya agar membuat pesanan dan pembelian

 berulang, sama seperti waktu mereka biasanya menempatkan pesanan dengan

 pemasok yang sama. 9amun, untuk tujuan akuntabilitas, biasanya peristiwa

dikaitkan kepada seorang agen internal tertentu dan seorang agen eksternal

tertentu. Dengan begitu, kardianlitas maksimum pada sisi agen atas hubungan

agen peristiwa dalam gambar diatas selalu 1. etapi sebuah peristiwa maksimum

 pada sisi agen hubungan tersebut akan banyak.

ada gambar tersebut juga merefleksikan proses bisnis tipikal yang diikuti

oleh sebagian besar perusahaan dalam kardinalitas minimum yang diasosiasikan

dengan hubungan agen peristiwa. )al ini juga menunjukkan bahwa dari setiap

 peristiwa harus ditautkan ke seorang agen atau dalam penjualan harus

 berhubungan dengan seorang pelanggan, dan pembayaran berasal dari seorang

 pelanggan. Maka kardinalitas minimum 1 pada sisi agen hubungan tersebut.

Sebaliknya, gambar tersebut menunjukkan bahwa kardinalitas minimum pada sisi

 peristiwa atas hubungan agen peristiwa yaitu +.

%eberapa alasan kenapa salah seorang agen dalam segala peristiwa tidak 

 perlu berpartisipasi. erusahaan tersebut mungkin mengharapkan dalam

menyimpan informasi tentang pelanggan potensial dan mengganti pemasok yangia belum menjalankan urusan apapun. Didalam database terdapat informasi

mengenai para pegawai yang baru dipekerjakan sebelum hari pertama mereka

 bekerja. 5alu, terdapat perbedaan fundamental pada sifat entitas agen dan entitas

 peristiwa. erusahaan mengharuskan untuk mengurus informasi tentang agen

tanpa batasan, tapi menyimpan informasi hanya tentang peristiwa yang telah

terjadi selama tahun fiscal terkini. (adi, entitas agen selaras dengan berkas induk,

sementara entitas peristiwa selaras dengan berkas transaksi. si dari entitas

2/

Page 30: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 30/68

 peristiwa biasanya diarsipkan pada akhir tahun fiscal, dan ditahun berikutnya

dimulai tanpa contoh atas peristiwa tersebut.

Dalam diagram R*! untuk siklus pendapatan juga menggambarkanhubungan M'9 antara sumber daya persediaan dengan berbagai peristiwa yang

memengaruhinya. )al ini merupakan situasi tipikal bagi organisasi. Sebagian

 besar organisasi dapat mencari persediaan tersebut dengan sebuah

 pengidentifikasi seperti nomor suku cadang, nomor barang, atau nomor  stock-

keeping unit /SK40 dan tidak berusaha untuk mencari setiap contoh fisik atas

 produk tersebut. Ketika terjadi sebuah penjualan, sistem tersebut dapat mencatat

nomor produk yang terjual. (ika akhir pekan, para pelanggan yang berbeda dapat

memesan satu lokomotif, maka sistem tersebut dapat menghubungkan nomor 

 produk kepada masing&masing peristiwa penjualan yang berbeda. Maka,

kardinalitas maksimum pada sisi peristiwa atas hubungan tersebut banyak.

etapi, bagaimana jika perusahaan menjual barang unik atau antic dan

hanya satu&satunyaC Dalam hal seperti itu persediaan barang yang langka dapat

dijual satu waktu. :ang menyebabkan kardinalitas maksimum pada sisi

 persediaan&penjualan tersebut akan 1. Kardinalitas maksimum pada sisi

 persediaan atas hubungan tersebut akan tetap banyak, tetapi karena sebagian besar 

 perusahaan akan senang bila menjual sebanyak mugnkin satu barang satu&satunya

yang berbeda yang diinginkan pelanggan untuk membelinya.

Kini, mempertimbangkan hubungan antara peristiwa menerima kas dan

sumber day kas. #ambar diatas menggambarkan sebagai hubungan 1'9, yang

merefleksikan prakti terbaik yang diikuti oleh sebagain besar organisasi dengan

 pengendalian internal terbaik. Setiap tanda penerimaan kas dari pelanggan

disetorkan dalam satu rekenign kas, biasanya akun pengecekan umum organisasi

tersebut. 5alu bendahara mentransfer uang dari rekening itu ke rekening kas

lainnya seperti penggajian, pengecekan, dan in$estasi. Setiap pembayaran

 pelanggan harus disetorkan kedalam rekening, karena kardinalitas minimum

adalah 1 pada sisi sumber daya atas hubungan tersebut begitu juga sebaliknya.

K. Keuni&an Diagram REA

#"

Page 31: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 31/68

Dalam pembahasan sebelumnya mengindikasikan bahwa setiap organisasi

memiliki diagram R*! yang unik. Karena praktik bisnis berbeda antar perusahaan

 begitu juga dengan kardinalitas hubungan. Kenyataannya, sebuah diagram R*!

untuk sebuah organisasi harus berubah untuk merefleksikan perubahan pada

 praktik bisnis. Seperti sebuah perusahaan yang memutuskan untuk memulai

membuat sebagian pengiriman untuk mengisi pesanan pelanggan. 5alu pada

gambar diagram R*! untuk siklus pendapatan harus dirubah untuk menunjukkan

hubungan antar peristiwa Mengambil esanan elanggan dan enjualan sebagai

1'9, bukan hubungan 1'1 yang digambarkan seperti diatas. Sama dengan jika

sebuah perusahaan tersebut juga memutuskan untuk mengadopsi sebuah kebijakan

 penggabungan sebagai pesanan dari satu pelanggan dalam pengiriman besar,

kemudian gambar tersebut harus digabungkan untuk menggambarkan hubungan

antara dua peristiwa sebagai M'9. Kadang perbedaan dalam praktik bisnis dapat

menghasilkan entitas yang dimodelkan berbeda.

Meskipun, perkembangan diagram R*! bagi siklus pendapatan sebuah

 perusahaan tersebut mungkin nampaknya secara relati$e langsung dan intuitif,

 pemodelan data yang biasanya adalah sebuah proses yang berulang serta rumit.

Maka, sering para pemodel mengembangkan sebuah diagram R*! awal yang

mengembangkan pemahaman mereka atas proses bisnis organisasi, tetapi untuk 

mempelajari kapan ditunjukkannya kepada para pengguna yang dikehendaki yang

mereka telah mengabaikan dimensi kunci atau salah pemahaman dalam beberapa

 prosedur peroperasian. (adi, tidak mudah untuk menghapus dan menggambarkan

ulang bagian dari diagram R*! berulang kali sebelum menghasilkan sebuah

model yang dapat diterima.

Salah satu sumber umum dari salah paham adalah penggunaan

terminology yang berbeda oleh berbagai subset kelompok pengguna yang

ditunjuk. Dalam proses pemodelan data menjadi penting untuk melibatkan

 pengguna sistem tersebuts sehingga terminology tersebut konsisten.

#1

Page 32: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 32/68

MENGIMPLEMENTASIKAN MODEL REA DALAM

DATABASE RELASIONAL

ada pembahasan kali ini kami akan membahas bagaimana cara

mengimplementasikan model diagram R*! ke dalam sebuah siklus database.

ada pembahasan sebelumnya kami telah memperkenalkan permodelan data R*!

dan menjelaskan bagaimana cara mengembangkan diagram R*! untuk sebuah

siklus bisnis indi$idual. ada pembahasan ini kami akan lebih berfokus kepada

database relasional karena database relasional pada umumnya dikenal oleh

sebagian besar mahasiswa bisnis dan database relasional digunakan untuk 

mendukung sistem pemrosesan transaksi yang terjadi pada perusahaan. etapi,

 permodelan data R*! tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain database

relasional, melainkan juga dapat digunakan untuk mendesain database berorientasi

objek.

ada pembahasan ini kami akan menjelaskan bagaimana berbagai diagram

R*!, yang masing&masing dibuat secara terpisah dalam proses pemodelannya,

diintegrasikan menjadi satu model tunggal yang berskala enterprise. %agian iniselanjutnya menjelaskan bagaimana model enterprise diimplementasikan kedalam

database relasional dan view dari pengguna yang sudah dibuat.

A. MENGINTEGRASIKAN DIAGRAM REA ANTARSIKLUS

#ambar di bawah ini merupakan diagram R*! siklus pendapatan,

 pengeluaran dan penggajian yang ditampilkan secara berturut turut. Dalam

mengintegrasikan diagram diagram yang terpisah tersebt untuk menyediakan

model keseluruhan perusahaan komprahensif tunggal perlu adanya pemahaman

tentang kardinalitas pada setiap diagram yang terpisah untuk mengungkapkan

kebijakan dan akti$itas organisasi. Seperti yang telah kami bahas sebelumnya

kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat

dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.

#2

Page 33: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 33/68

Menurut (ames ! )all siklus pendapatan /"+1+0 adalah pertukaran

langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas dalam satu kali transaksi antara

 penjual dan pembeli.1 

Sedangkan menurut Romney dan Steinbart dan Steinbart siklus

 pendapatan adalah rangkaian akti$itas bisnis yang berulang ulang dan proses

informasi yang terkait dengan menghasilkan barang dan jasa kepada konsumen

dan mengumpulkan uang pembayaran atas penjualan tersebut."

Menurut kami siklus pendapatan adalah kegiatan atau akti$itas bisnis yang

secara berulang ulang terus berlangsung dan proses informasi yang

menyediakan produk dan jasa kepada pelanggan dan menagih kas sebagai

 pembayaran dari penjualan produk dan jasa tersebut.

Menurut Romney dan Steinbart terdapat empat akti$itas bisnis dasar 

dalam siklus pendapatan. ahap pertama adalah sales order entry /penerimaan

 pesanan0 pa ra pelanggan. De partemen bagian pesanan penj ualan, yang

 be rtan ggung jawab pada waki l di rektur utama bagian pemasar an,

melakukan proses entri pesanan penjualan. *ntri pesanan penjualan

mencakup t iga tahap yai tu mengambil pesanan dari pelanggan,

memeriksa dan menyetujui k redi t pe langgan, ser ta memeriksa

ketersediaan persediaan dan juga menjawab permintaan pelanggan.

ahap kedua adalah Shipping /pengiriman0 memenuhi pesanan pelanggan dan

mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut. roses ini terdiri dari

dua tahap yaitu mengambil serta mengepak pesanan dan mengirim pesanan

tersebut. ahap ketiga yaitu %illing /penagihan0 melakukan penagihan dari

konsumen. ahap terakhir yaitu ;ash collections /penagihan kas0 kasir memegang

 bukti pembayaran konsumen dan menyimpan kas tersebut di bank yang

selanjutnya akan dilaporkan pada treasure.

1 (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat, "+1+.

2 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

##

Page 34: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 34/68

Gambar ,:*, Si&!us Penda%atan James A. a!!03

Menurut Romney dan Steinbart dan Steinbart siklus pengeluaran adalah

seperangkat akti$itas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data terkait

yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran untuk barang dan jasa.3

erdapat tiga akti$itas bisnis utama dalam expenditure cycle' !kti$itas pertama

dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.

Keputusan penting yang dibuat dalam langkah ini adalah mengidentifikasi apa,

kapan, dan berapa banyak yang dibeli, dan dari pemasok mana akan dibeli.

Dokumen yang dibuat dalam proses pemesanan barang adalah pesanan

 pembeliaan /purchase order0".

!kti$itas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan

 barang yang dipesan. %agian penerimaan bertanggung jawab untuk mengecek dan

menerima kiriman dari para pemasok. Dokumen yang dibuat dalam proses

# (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat, "+1+.

2 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

#$

Page 35: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 35/68

 penerimaan barang adalah laporan penerimaan barang adalah laporan penerimaan

/recei$ing report0.

!kti$itas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur 

 penjualan dari $endor untuk pembayaran. %agian utang usaha menyetujui faktur 

 penjualan untuk dibayar dan kasir bertanggung jawab untuk melakukan

 pembayaran.

Gambar ,:*2 Si&!us Penge!uaran James A. a!!0

ada bab ini kita akan fokus kepada siklus penggajian. !tas dasar 

 penggunaan waktu dan keterampilan setiap karyawan yang berada di sebuah

 perusahaan sebagai gantinya setiap karyawan menerima slip gaji. ?leh karena itu,

 jam kerja setiap karyawan harus dicatat dimulai dari karyawan bekerja hingga

karyawan tersebut tidak bekerja lagi diperusahaan tersebut. Setiap pekerjaan

karyawan tertentu harus dikaitkan dengan super$isornya, tapi, setiap karyawan

atau super$isor mungkin dikaitkan kepada *$ent yang berbeda. Slip gaji yang

#'

Page 36: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 36/68

dikeluarkan kepada seorang karyawan tertentu dan ditangadatangi oleh seorang

kasir tertentu, tetapi dengan banyaknya *$ent Mengeluarkan Kas yang berbeda

dari waktu ke waktu memungkinkan setiap karyawan terhubung dengan kasir 

tersebut. ?leh karena itu, gambar 1B&- menggambarkan hubungan antara !gent

dan *$ent sebagai 1'9. Karena setiap *$ent harus dihubungkan ke seorang

karyawan tertentu, kardinalitas minimum pada bagian !gent hubungan tersebut

selalu 1. Dalam rangka untuk mangakomodasikan penyimpanan data terkait

dengan karyawan baru sebelum karyawan tersebut memulai pekerjaannya dan

karena entitas *$ent kosong pada awal setiap tahun fiskal baru, maka kardinalitas

minimum pada sisi *$ent hubungan tersebut selalu +.

Gambar ,:*3 Si&!us Pengga(ian James A. a!!0,

#ambar 1B&- menggambarkan model data untuk prosedur penggajian.

Model ini terdiri dari dua economic *$ents. #et ime8Mendapatkan 6aktu dan

Disburse ;ash8Mengeluarkan Kas. *$ent #et ime8Mendapatkan 6aktu adalah

 bagian sisi menerima dari pertukaran8transaksi ekonomi. ni melibatkan pekerja

1 (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat, "+1+.

#(

Page 37: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 37/68

/!gentt internal0 yang memberikan waktunya, yang disajikan oleh resource (asa

Karyawan. Super$isor /!gentt eksternal0 mengasumsikan pengendalian resource.

%erbeda dengan resource ekonomi yang tangible seperti uang dan

in$entori8persediaan, waktu tidak memiliki element aliran barang dan tidak bisa

disimpan. *$ent #et ime8Mendapatkan 6aktu menambah jumlah waktu, dan

 berbagai *$ent kinerja pekerjaan secara bersamaan mengurangi jumlah waktu.

(asa karyawan dilacak secara langsung ke barang yang dihasilkan atau jasa yang

diberikan ke klien /seperti, konsultasi, jasa hukum, atau akuntansi publik0, adalah

masuk akal untuk memodelkan resource semacam ini. Karena jika tidak melacak 

waktu karyawan untuk akti$itas&akti$itas seperti pelanggan indi$idu yang dilayani

atau pesanan&pesanan yang ditangani, memindahkan entitas ini ke tabel database

fisik tidak ada gunanya. #aris putus putus pada gambar 1B&- menjelaskan

entitas Resource 6aktu Karyawan hampir tidak pernah diimplementasikan dalam

database yang sesungguhnya di karenakan dua *$ent yaitu Mendapatkan 6aktu

dan 6aktu yang Digunakan menangkap keseluruhan informasi mengenai waktu

Karyawan yang sangat mudah untuk dikumpulkan dan diawasi.

*$ent #et ime8Mendapatkan 6aktu menangkap instance8objek karyawan

yang memberikan waktu hariannya melalui mekanisme pencatatan waktu seperti

time&clock elektronik. %agi karawayan yang bergaji tetap, proses pencatatan

waktu mungkin bisa secara sederhana melibatkan alur waktu. Kardinalitas nol

/@ero0 pada asosiasi antara entitas #et ime8Mendapatkan 6aktu dan entitas

ekerja dan entitas Super$isor mencerminkan kemungkinan bahwa beberapa

karyawan mungkin tidak mengontribusikan waktunya selama periode tersebut. ni

terjadi contohnya adalah karyawan baru atau karyawan yang cuti karena sakit.

*$ent Disburse ;ash8Mengeluarkan Kas adalah bagian sisi memberi

dalam pertukaran8transaksi ekonomi. !kti$itas ini meliputi membagikan

uang8cash ke karyawan /saat ini menjadi !gentt eksternal0 atas jasa yang

diberikannya. Karyawan bagian payroll /!gentt internal0 terlibat dalam *$ent ini,

yang mengurangi resource uang8cash. !osiasi antara *$ent Disburse

;ash8Mengeluarkan Kas dan *$ent #et ime8Mendapatkan 6aktu mencerminkan

selisih waktu antara waktu yang diberikan karyawan dan pembayaran yang

#&

Page 38: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 38/68

diterimanya, karena mereka pada umumnya tidak dibayar harian. ada umumnya,

karyawan bekerja selama seminggu, dua minggu, atau bahkan sebulan sebelum

dibayar. Karena itu, kardinalitas 1,M pada sisi #et ime8Mendapatkan 6aktu dari

asosiasi tersebut menyiratkan bahwa setidaknya satu atau mungkin banyak 

instance #et ime8Mendapatkan 6aktu akan terjadi untuk setiap instance

Disburse ;ash8Mengeluarkan Kas. Kardinalitas +,1 pada sisi Disburse

;ash8Mengeluarkan Kas dari asosiasi tersebut menyiratkan bahwa pada waktu

tertentu /pertengahan minggu0, instance #et ime8Mendapatkan6aktu akan ada

yang belum dibayar. 9amun, setiap instance #et ime8Mendapatkan 6aktu hanya

dibayar sekali.

B. ATURAN UNTUK MENGOMBINASIKAN DIAGRAM REA

Seperti yang kita lihat pada gambar 1B&1, 1B&" dan 1B&-, masing masing

gambar tersebut mempunyai akun yang sama, seperti Resource persediaan muncul

 pada gambar 1B&1 dan gambar 1B&". *$ent mengeluarkan kas muncul pada ketiga

diagram. Dari akun akun yang sama tersebut merupakan dasar untuk 

mengombinasikan diagram R*! yang menggambarkan siklus bisnis indi$idual ke

dalam sebuah model R*! tunggal, model komprehensif, dan model keseluruhan

 perusahaan.

<itur sistematik R*! diturunkan dari komponen&komponen dalam

transaksi ekonomi. Dasar pemikiran dibalik transaksi ekonomi adalah bahwa dua

!gentts memberikan resource kepada yang lain dan dengan cara menukar 

resource yang lain sebagai gantinya. Dalam realitanya, pertukaran tersebut adalah

sepasang economic *$ents, yang disajikan melalui asosiasi dualitas. Dengan kata

lain, setiap satu economic *$ent selalu dicerminkan oleh satu economic *$ent

yang terkait dalam arah yang berlawanan. Dasar model R*! untuk 

menggambarkan koneksi diantara dual *$ents tersebut' gi$e to get /memberi

untuk menerima0. )ubungan dualitas ekonomi menjelaskan sebuah Resource

diperoleh atau dilepas. 6alaupun demikian hubungan tersebut hanya

menyediakan satu bagian cerita saja mengenai tiap Resource. Seperti #ambar 1B&

#*

Page 39: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 39/68

1 menunjukkan bahwa persediaan dikurangi /*$ent penjualan0 dalam pertukaran

kas /*$ent Menerima Kas0. etapi, gambar 1B&1 tidak memunjukkan cara

 persediaan tersebut diperoleh, dan juga tidak menunjukkan cara perusahaan

menggunakan kas yang mereka peroleh dari para pelanggan. Sebaliknya, #ambar 

1B&" menunjukkan cara perusahaan mendapatkan persediaan /*$ent Menerima

ersediaan0 dengan menyerahkan kas /*$ent Mengeluarkan Kas0. etapi, gambar 

1B&" tidak menunjukkan bagaimana cara perusahaan menggunakan persediaan

yang didapat tersebut atau cara perusahaan memperoleh kas yang digunakan

untuk membayar para pemasok.

?leh karena itu, diagram R*! untuk siklus indi$idual hanya menyediakan

informasi parsial mengenai Resource yang dikendalikan oleh sebua organisasi.

#ambar 1B& akan menunjukkan bagaimana tiap Resource diperoleh dan

 bagaimana Resource tersebut digunakan, dengan cara menggambar ulang sebuah

diagram R*! untuk menempatkan Resource umum di antara *$ent yang

mempengaruhinya. Dengan melakukannya, maka merefleksikan dualitas penting

lainnya yang harus digambarkan dalam sebuah model R*! lengkap atas segala

 perusahaan. Setiap Resource harus dihubungkan paling tidak ke satu *$ent yang

meningkatkan daya tersebut dan paling tidak ke satu *$ent yang menurunkannya.

#/

Page 40: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 40/68

Gambar ,:*8 Diagram REA Trintegrasi James a a!!0,

1 (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat, "+1+.

$"

Page 41: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 41/68

Menggabung&an Entitas E1ent 9ang Beru!ang

4ntuk siklus bisnis indi$idual, diagram R*! mungkin mengandung

 beberapa *$ent yang muncul pada diagram R*! siklus lain. Seperti #ambar 1B&"dan gambar 1B&-, kedua gambar tersebut mengantung entitas *$ent Mengeluarkan

Kas. Seperti pada kasus Resource, penggabungan dari berbagai *$ent yang sama

dapat meningkatkan hasil diagram R*! komprehensif yang dapat lebih mudah

dipahami. ?leh karenanya, gambar 1B& menunjukkan bahwa *$ent

Mengeluarkan Kas dihubungkan ke *$ent Menerima ersediaan dan

Mendapatkan 6aktu.

 9amun, jika diteliti lebih lanjut pada gambar 1B& dapat mengungkapkan

 perbedaan penting di antara penggabungan *$ent yang berulang dan

 penggabungan Resource yang berulang. enggabungan *$ent yang berulang

dapat mengubah kardinalitas minimum yang diasosiasikan dengan *$ent lain serta

 berhubungan dengan *$ent yang digabungkan tersebut, tetapi penggabungan

Resource yang berulang tidak mempengaruhi kardinalitas. ?leh karena itu,

kardinalitas antara *$ent Mengeluarkan Kas dan *$ent lain yang terkait berbeda

 pada #ambar 1B& jika dibandingkan dengan #ambar 1B&" dan #ambar 1B&-,

sebaliknya pada #ambar 1B&, kardinalitas antara Resource ersediaan dan pada

masing masing dari empat *$ent terkait adalah sama seperti yang digambarkan

 pada #ambar 1B&1 dan #ambar 1B&".

erbedaan ini berada pada semantik yang mendasari sifat hubungan antara

entitas yang digabungkan dan entitas lainnya. Sebuah entias Resource biasanya

dikaitkan ke berbagai *$ent. ;ontohnya, barang persediaan tidak hanya

dihubungkan dengan *$ent Menerima ersediaan, yang diperoleh dari pemasok,

tetapi juga dihubungkan dengan *$ent enjualan, ketika persediaan tersebut dijual

kepada pelanggan. Dengan kata lain, entitas Resource dihubungkan ke entitas

*$ent pada satu siklus bisnis dan dihubungkan ke entitas *$ent siklus lainnya.

?leh karenanya, tautan tersebut mungkin, tidak satupun kardinalitas pada diagram

R*! indi$idual perlu diubah.

$1

Page 42: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 42/68

)al ini berbeda ketika dalam penggabungan sebuah *$ent di antara siklus

 bisnis. *$ent yang muncul pada kedua diagram R*! siklus bisnis indi$idual

mungkin dihubungkan ke salah satu *$ent yang merupakan bagian dari siklus

lain, terapi tidak dapat dihubungkan ke kedua *$ent tersebut. Seperti, pada

#ambar 1B&, *$ent Mengeluarkan Kas seperti cek atau transaksi *< tertentu,

dapat diasosiasikan dengan penerimaan persediaan sebelumnya daari seorang

 pemasok atau dengan Mendapatkan 6aktu oleh seorang Karyawan, tetapi cek 

yang sama tidak dapat digunakan membayar pemasok untuk penerimaan

 persediaan maupun untuk membayar seorang Karyawan atas upah bekerja harian

maupun mingguan. )al ini mengakibatkan, kardinalitas minimum yang

diasosiasikan dengan *$ent lain harus + pada diagram R*! terintegrasi, dengan

mengabaikan kardinalitasnya pada tiap diagram R*! siklus transaksi indi$idual.

4ntuk memahaminya, ingat bahwa minimum 1 berarti bahwa tiap contoh dari

entitas tersebut harus diasosiasikan dengan setidaknya satu contoh entitas lainnya.

Dalam hal pengeluaran kas /pencairan kas0 pada #ambar 1B&, misalnya,

 penggajian minimum 1 untuk *$ent Mendapatkan 6aktu akan berarti bahwa

setiap Mengeluarkan Kas harus dihubungkan ke sebuah *$ent Mendapatkan

6aktu yang secara jelas tidak benar, karena mungkin melakukan pengeluaran

kas untuk membayar seorang pemasok. 4ntuk alasan yang sama, kardinalitas

minimum dari *$ent Mengeluarkan Kas ke *$ent Menerima ersediaan juga

harus +.

enggabungan dua siklus transaksi pada sebuah *$ent umum mungkin

 juga mempengaruhi kardinalitas minimum antara *$ent yang digabungkan dan

!gent yang berpartisipasi dalam *$ent tersebut. Misalnya, seperti kardinalitas

 pada #ambat 1B&", kardinalitas minimum antara *$ent Mengeluarkan Kas dan

entitas emasok adalah 1, tetapi pada #ambar 1B& kardinalitas minimum antara

*$ent Mengeluarkan Kas dan entitas emasok sekarang adalah +. )al ini

dikarenakan bahwa sebuah cek /pengeluaran kas0 hanya dapat dituliskan kepada

salah satunya misalnya kepada pemasok sebagai pembayaran atas persediaan atau

hanya kepada Karyawan sebagai pembayaran atas keahlian yang diberikannya

kepada perusahaan. )al ini yang menyebabkan kardinalitas minimum antara

*$ent Mengeluarkan Kas dan !gent Karyawan /terbayar0 juga +. ?leh karenanya,

$2

Page 43: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 43/68

setiap *$ent yang digabungkan yang melibatkan !gent yang berbeda dalam setiap

siklus bisnis indi$idual yang digabungkan, kardinalitas minimum antara *$ent

tersebut dan !gent !gent itu berubah dari yang biasanya yaitu 1 menjadi +,

karena *$ent tersebut mungkin dihubungkan ke salah satu dari dua jenis !gent

tersebut, tetapi tidak kepada keduanya.

Men1a!idasi Kete%atan Diagram REA Terintegrasi

*nam aturan yang harus dipenuhi untuk mengintegrasi Diagram R*!

/Romney dan Steinbart 0'1

1. Setiap *$ent harus ditautkan setidaknya ke satu Resource.

". Setiap *$ent harus ditautkan ke dua !gent yang berpartisipasi dalam

*$ent tersebut.

-. Setiap *$ent harus melibatkan Resource yang harus ditautkan ke sebuah

*$ent yang melibatkan perolehan Resource. /ini merefleksikan dualitas

ekonomi yang mendasari pertukaran ekonomi 2gi$e to get0.

. Setiap Resource harus ditautkan setidaknya ke satu *$ent yang menaikkan

Resource tersebut dan setidaknya ke satu *$ent yang menurunkanResource tersebut.

E. *$ent ! dapat ditautkan ke lebih dari satu *$ent lainnya, tetapi tidak dapat

ditautkan secara bersamaan ke seluruh *$ent lain tersebut, kemudian

diagram R*! harus menunjukkan bahwa *$ent ! ditautkan ke minimum +

atas masing masing dari *$ent lain tersebut.

F. Sebuah *$ent dapat ditautkan ke salah satu dari kelompok !gent, tetapi

tidak dapat ditautkan secara bersamaan ke seluruh !gent, kemudian

diagram R*! harus menunjukkan bahwa *$ent tersebut ditautkan ke

minimum + atas masing masing dari !gent tersebut.

). MENGIMPLEMENTASIKAN DIAGRAM REA DALAM

DATABASE RELASIONAL

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

$#

Page 44: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 44/68

Sebuah diagram yang telah dikembangkan, dapat digunakan untuk 

mendesain sebuah database relasional yang terstruktur dengan baik. Menurut

Romney dan Steinbart erdapat tiga langkah untuk mengimplementasikan

diagram R*! pada database relasional yaitu'1

1. %uatlah sebuah table untuk masing masing entitas yang berbeda dalam

diagram tersebut dan untuk setiap hubungan banyak ke banyak /many to

  many0.

". entukan atribut tabel yang sesuai.

-. #unakan kunci asing untuk mengimplementasikan hubungan satu ke  

satu /one to one0 dan satu ke banyak /one to many0.

Menurut (ames !. )all proses mengintegrasi diagram R*! juga meliputi tiga

langkah dasar, yaitu '"

1. Menyatukan model model indi$idual

". Mendefinisikan primary key, foriegn key, dan atribut atribut

-. Membuat database fisik dan membuat pandangan pengguna

Menurut kami isi penjelasan dari langkah langkah dalam

mengintegrasikan diagram R*! menurut Romney dan Steinbart dan menurut

(ames !. )all hampir sama, walaupun langkah langkah dalam mengintegrasikan

diagram R*! tersebut berbeda. Seperti pada Romney dan Steinbart menjelaskan

 bahwa pada tahap 1 Romney dan Steinbart menjelaskan cara membuat tabel

untuk setiap entitas yang berbeda dan tabel hubungan M'9. Sedangkan (ames !.

)all menjelaskan tabel tersebut pada langkah " yaitu ketika mendefinisikan

 primary kery, foriegn key, dan atribut atribut dan langkah 1 menurut (ames !.

)all yaitu menyatukan model model indi$idual.

%erikut kami akan lebih menjelaskan langkah langkah dasar dalam

mengintegrasikan diagram R*! menurut Romney dan Steinbart dan selanjutnya

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

2 (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat, "+1+.

$$

Page 45: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 45/68

kami juga akan menjelaskan langkah langkah dasar dalam mengintegrasikan

diagram R*! menurut (ames !. )all

Menurut R"mne# dan Steinbart,

Lang&a$ ,+ Buat Tabe! Untu& Setia% Entitas 9ang Berbeda Dan Tabe!

ubungan M+N

Sebuah database relasional yang didesain dengan tepat memiliki sebuah

tabel untuk tiap tiap entitas yang berbeda dan untuk setiap hubungan banyak  

ke banyak /many to many0 pada sebuah diagram R*!. #ambar 1B&

memiliki 1- entitas yang berbeda, tetapi satu entitas yaitu 6aktu Karyawan, tidak 

akan diimplementasikan dalam database tersebut karena 6aktu Karyawan hanya

memiliki beberapa atribut yang rele$an, dan 6aktu berbeda dari persediaan kas,

Resource berwujud lainnya, dan Resource tak berwujud seperti rahasia dagang

atau bentuk lain dari kekayaan intelektual yang tidak dapat disimpan. Sisanya, dua

 belas entitas yang berbeda yang diberada pada #ambar 1B& perlu

diimplementasikan sebagai tabel database relasional. ujuh tabel akan

merepresentasikan entitas *$ent yaitu' Memesan ersediaan, Menerima

ersediaan, Mengeluarkan Kas, Mendapatkan 6aktu, Mengambil esanan

elanggan, enjualan, Dan Menerima Kas. !da dua tabel untuk entitas Resource

yaitu ersediaan dan Kas. iga tabel dibutuhkan untuk mengimplementasikan

entitas !gent yang berbeda yaitu Karyawan, elanggan, dan emasok /agar 

mudah dibaca super$isor dilabelkan secara terpisah, tetapi super$isor juga

merupakan bagian dari Karyawan0.

ada gambar 1B& juga menggambarkan lima hubungan M'9. iga dari

siklus pendapatan yaitu Mengambil esanan elanggan ersediaan, enjualan  

ersediaan, Dan enjualan Menerima Kas. Sedangkan Dua lainnya dari siklus

 pengeluaran yaitu ersediaan Memesan ersediaan Dan ersediaan Menerima

ersediaan. !gar akurat mengimplementasikan #ambar 1B& dalam sebuah

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

$'

Page 46: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 46/68

database relasional, 17 tabel pada database yang disetai dengan kunci utama

/primary key0, kunci asing /foreign key0, dan atribut lain /!tributtes0 harus

dicantumkan dalam abel 1B&1. enentuan primary key dan atribut berasal dari

 pemahaman terhadap tujuan tabel yang dihasilkan dari analisa rinci dari

kebutuhan pengguna. erancang database harus memilih primary key yang secara

logik dan unik mendefinisikan atribut&atribut nonkey pada tabel. Dalam beberapa

hal, hal ini dicapai dengan kode sekuensial sederhana seperti 9omor n$oice,

 9omor ;heck, atau 9omor urchase ?rder. ada beberapa situasi yang lain, block 

codes, group codes, alphabetic codes, dan mnemonic codes.

%eberapa jenis atribut tabel adalah umum bagi semua organisasi dan bisa

diturunkan dari pengertian umum. %eberapa jenis atribut lain adalah bersifat unik 

terhadap aplikasi tertentu dan bisa diturunkan dari analisa rinci dan menyeluruh

terhadap pandangan pengguna. 9amun, setiap atribut yang diberikan ke suatu

tabel harus muncul baik secara langsung atau tidak langsung /nilai yang sudah

diperhitungkan0 pada satu atau lebih pandangan pengguna. %ila ada data yang

disimpan pada suatu tabel tidak digunakan dalam suatu dokumen, report, atau

 penghitungan yang digunakan untuk laporan, maka tidak ada gunanya dan tidak 

 perlu menjadi bagian dari database.

enempatan primary key dan atribut&atribut pada tabel&tabel relasional

harus selalu mengikuti aturan normalisasi. abel&tabel yang dinormalisasi dengan

tidak baik akan mengalami gejala&gejala operasional buruk.  9ama tabel yang

terdapat pada tabel 1B&1 berkaitan dengan nama entitas pada diagram R*! atau

 pada tabel hubungan M'9, yang merupakan rangkaian yang ditulis dengan tanda

hubung atas entitas entitas yang dilibatkan dalam hubungan tersebut. )al ini

mempermudah untuk men$erifikasi bahwa semua tabel yang dibutuhkan telah

dibuat serta mempermudah untuk menggunakan diagram R*! sebagai panduan

ketika menjalankan query database.

Tabe! ,:*, Nama Tabe! Dan Penem%atan Atribut Untu& -igur ,:*8

R"mne# dan Steinbart 0,

!tribut

able Kunci 4tama Kunci !sing !tribut 5ain

$(

Page 47: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 47/68

/rimary Key0 /<oreign Key0 /!tributtes0

Memesan

ersediaan

 9omor pesanan

 pembelian

 9omor pemasok,

nomor Karyawan

anggal, 6aktu,

alasan

Menerimaersediaan

 9omor laporan penerimaan

 9omor emasok,nomor Karyawan,

nomor pesanan

 pembelian, nomor 

cek 

anggal, waktu,keterangan, nomor 

faktur $endor 

Mengeluarkan

Kas

 9omor cek 9omor pemasok,

nomor Karyawan

/terbayar0, nomor Karyawan

/penandatangan0,

nomor rekening

(umlah, deskripsi,

tanggal

Mengambil

esanan

elanggan

 9omor pesanan

 penjualan

 9omor pelanggan,

nomor Karyawan

anggal, waktu,

keterangan khusus

enjualan 9omor faktur 9omor pelanggan,

nomor Karyawan,

nomor pesanan

 penjualan

anggal, waktu,

faktu dikirim /:80

Menerima Kas 9omor 

 pengiriman uang

 9omor pelanggan,

nomor Karyawan,

nomor rekening

anggal, waktu,

metode pembayaran

Mendapatkan

6aktu

 9omor kartu

waktu

 9omor Karyawan,

super$isor, nomor 

cek gaji

anggal, jam masuk,

 jam keluar 

ersediaan 9omor produk Deskripsi, harga

daftar, biaya standar,

kuantitas awal di

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

$&

Page 48: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 48/68

tangan, kuantitas

keterpersediaan

awal, kuantitas

 pemesanan ulang,

angka pemesanan

ualng

Kas 9omor rekening Saldo awal, jenis

rekening

Karyawan 9omor 

Karyawan

 9ama, tanggal

dipekerjakan,

tanggal lahir, tingkat bayaran, jabatan

elanggan 9omor 

 pelanggan

 9ama, alamatG, saldo

rekening awal, batas

kredit

emasok 9omor pemasok 9ama, alamatG, saldo

rekening awal,

 peringkat kinerja

Memesan

ersediaan  

ersediaan

 9omor pesanan

 pembelian,

nomor produk 

Kuantitas yang

dipesan, biaya unit

aktual

Menerima

ersediaan &

ersediaan

 9omor laporan

 penerima,

nomor produk 

Kuantitas yang

diterima, kondisi

Mengambil

esanan

elanggan  ersediaan

 9omor pesanan

 penjualan,

nomor produk 

Kuantitas yang

dipesan

enjualan &

ersediaan

 9omor faktur,

nomor produk 

Kuantitas yang

dijual, harga jual

aktual

enjualan  

Menerima Kas

 9omor faktur,

nomor 

 pengiriman uang

(umlah

yangditerapkan ke

faktur 

$*

Page 49: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 49/68

Lang&a$ 2+ Menentu&an Atribut Untu& Setia% Tabe!

5angkah selanjutanya adalah menentukan atribut mana saja yang akan

ditampilkan dalam tiap tabel. 4ntuk mengidentifikasi fakta yang perlu disertakandalam database tersebut, perancang database perlu mewawancarai para pengguna

dan manajemen perusahaan. 4ntuk membantu menentukan tabel yang digunakan

untuk menuliskan fakta fakta tersebut perancang database harus menggunakan

diagram R*!, hal itu bergantung pada apakah fakta tersebut merupakan kunci

utama atau hanya atribut deskriptif.

Mengidenti4i&asi Kun/i Utama

Setiap tabel dalam sebuah database relasional memiliki sebuah kunci

utama, terdiri atas atribut atau kombinasi atribut yang secara unik 

mengidentifikasi tiap baris dalam tabel tersebut. erusahaan sering membuat

 pengidentifikasian numerik terhadap Resource, *$ent, dan !gent tertentu.

engidentifikasi numerik ini merupakan kandidat yang baik bagi kunci utama.

Seperti tabel 1B&1 yang menunjukkan nomor faktur sebagai kunci utama untuk 

tabel penjualan dan nomor pelanggan sebagai kunci utama untuk tabel pelanggan.

Kunci utama sebuah tabel yang merepresentasikan sebuah entitas

merupakan atribut tunggal. etapi, kunci utama untuk tabel hubungan M'9 selalu

terdiri atas dua atribut yang merepresentasikan kunci utama setiap entitas yang

ditautkan dalam hubungan tersebut. Misalnya, kunci utama tabel enjualan  

ersediaan terdiri atas nomor faktur /kunci utama entitas penjualan0 dan nomor 

 produk /kunci utama entitas persediaan0. Kunci utama berbagai atribut tersebut

disebut dengan kunci bersambung /concatenated keys0.

Menentu&an Atribut Lain Ke Tabe! 9ang Sesuai

Selain kunci utama, atribut tambahan juga ikut disertakan dalam setiap

tabel untuk memenuhi ketentuan pemrosesan transaksi dan kebutuhan informasi

manajemen. !tribut lain yang disertakan dalam sebuah tabel database relasional

harus berupa fakta mengenai objek yang direpresentasikan oleh kunci utama atau

kunci asing. ?leh karenanya informasi mengenai para pelanggan, seperti nama

$/

Page 50: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 50/68

dan alamat mereka, terletak pada tabel elanggan karena atribut tersebut

menjelaskan objek yang direpresentasikan oleh kunci utama /nomor pelanggan0

dan tabel elanggan, atribut tersebut bukan milik tabel enjualan karena atribut

tersebut tidak menjelaskan beberapa properti objek yang direpresentasikan oleh

kunci utama tabel tersebut /nomor faktur0.

abel 1B&1 telah menunjukkan beberapa atribut yang telah ditentukan pada

 berbagai tabel yang telah dibuat untuk mengimplementasikan #ambar 1B& dalam

sebuah database relasional. !tribut atribut tersebut seperti tanggal setiap

 penjualan dan jumlah yang dibayarkan oleh seorang pelanggan, diperlukan untuk 

 pemrosesan transaksi yang tepat serta lengkap, pembuatan laporan keuangan, dan

laporan manajerial. !tribut lain disimpan karena mereka memfasilitasi manajemen

yang efektif atas Resource, *$ent, dan !gent organisasi. Misalnya, menggunakan

data mengenai tanggal tiap transaksi penjualan terjadi untuk mendesain jadwal

kerja staf.

ada tabel 1B&1 juga ikut menyertakan atribut atribut lain dalam

 beberapa tabel hubungan M'9. 4ntuk memahami mengapa atribut atribut

tersebut disimpan dalam tabel tertentu kita perlu untuk memeriksa kembali

 penempatan atribut atribut tersebut dalam beberapa tabel M'9. Seperti pada

tabel enjualan Menerima Kas, perusahaan memperbolehkan pelanggannya

tidak hanya membeli secara tunai tetapi pelanggan juga bisa melakukan

 pembelian secara kredit dan melakukan pembayaran cicilan dengan sisa saldo

mereka. ?leh karena itu, pembayaran pelanggan mungkin perlu diterapkan ke

 beberapa faktur yang berbeda /transaksi penjualan0. ?leh karena itu, atribut

2jumlah yang dipakai3 tidak dapat ditempatkan dalam tabel Menerima Kas karenaia dapat memiliki lebih dari satu nilai /salah satunya untuk setiap faktur yang

dibayarkan0 dengan demikian akan melanggar ketentuan dasar database relasional

 jika setiap atribut dalam setiap baris bernilai tunggal / yakni ketentuan bahwa

setiap tabel merupakan sebuah flat file0. Selain itu juga atribut 2jumlah yang

dipakai3 tidak dapat ditempatkan dalam tabel enjualan karena kemungkinan

 pembayaran cicilan juga akan mengakibatkan atribut dapat memiliki nilai multipel

/yakni suatu entri untuk setiap pembayaran cicilan terkait dengan penjualan

'"

Page 51: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 51/68

tertentu0. ?leh karena itu, analisis berdasarkan proses bisnis mengindikasikan

 bahwa atribut 2jumlah yang diterapkan3 merupakan fakta mengenai pembayaran

 pelanggan tertentu /pengiriman kas0 dan transaksi penjualan tertentu sehingga

atribut tersebut milik tabel M'9 yang menghubungkan dua *$ent tersebut.

ada tabel enjualan ersediaan, setiap tabel tersebut mengandung

informasi tentang lini baris pada faktur. Meskipun banyak pelanggan yang hanya

membeli satu dari setiap jenis produk yang dijual oleh perusahaan, beberapa

 penjualan kepada para pelanggan menghasilkan kuantitas yang lebih besar.

Misalnya, sebuah toko serba ada mungkin membeli lima coar car yang identik 

untuk tampilan luarnya. !kibatnya, perusahaan harus mencatat kuantitas terjual

atas setiap barang. etapi, setiap *$ent penjualan mungkin menyertakan lebih dari

satu barang persediaan. ?leh karenanya, atribut 2kuantitas terjual3 mungkin

memiliki beberapa nilai pada faktur penjualan tunggal, satu untuk masing  

masing /nomor produk0 barang berbeda yang dijual. !kibatnya, atribut 2kuantitas

terjual3 tidak dapat ditempatkan dalam tabel enjualan karena dapat

mengakibatkan ada lebih dari satu nilai 2kuantitas terjual3 yang diasosiasikan

dengan sebuah faktur tertentu. Selain itu, perusahaan menghitung persediaan

 berdasarkan jenis barang, jadi masing masing produk tidak diidentifikasi

spesifik melainkan diidentifikasi dengan nomor produk. !kibatnya, 2kuantitas

terjual3 tidak dapat menjadi atribut pada tabel ersediaan karena ia dapat memiliki

nilai multipel. Sebelumnya juga telah dianalisis bahwa atribut 2kuantitas terjual3

 berkaitan dengan nomor produk spesifik pada sebuah faktur penjualan spesifik 

 pula. ?leh karena itu, atribut 2kuantitas terjual3 milik tabel hubungan M'9 yang

menghubungkan entitas persediaan dan penjualan.

Data $arga dan bia#a

nformasi mengenai harga dan biaya pada tabel 1B&1 disimpan sebagai

atribut pada beberapa tabel yang berbeda. Misalnya, tabel persediaan menyimpan

daftar harga yang disarankan untuk barang tersebut, yaitu harga barang tersebut

tetap konstan untuk satu periode fiskal tertentu. abel penjualan juga menyimpan

harga penjualan aktual yang ber$ariasi pada tahun tersebut, hal ini terjadi sebagai

hasil promosi penjualan. Serta hal tersebut juga terjadi untuk biaya pembelian

'1

Page 52: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 52/68

standar dan aktual atas setiap barang juga disimpan dalam tabel yang berbeda.

eranan umumnya adalah bahwa data time independent harus disimpan sebagai

atribut Resource atau !gent, sedangkan data $aries across time harus disimpan

dengan entitas *$ent atau hubungan M'9 yang menautkan sebuah Resource dan

sebuah *$ent.

Data Kumu!ati4 Dan Data Da%at Di$itung

ada tabel 1B&1 tidak mengandung data kumulatif, seperti 2kuantitas di

tangan /quantity – on – hand 03 dalam tabel persediaan atau data dapat dihitung,

seperti 2jumlah total penjualan3 dalam tabel penjualan. )al ini dikarenakan tidak 

satu pun dari jenis item data tersebut diperlukan karena nilainya dapat diperoleh

dari atribut lain yang disimpan. Misalnya, kuantitas barang yang tersedia untuk 

sebuah barang persediaan tertentu dapat dilihat dari hasil kuantitias barang yang

tersedia pada awal periode fiskal ditambah dengan kuantitas total barang yang

dibeli pada periode tersebut dikurangi dengan kuantitas barang yang terjual pada

 periode tersebut. )al ini sama juga dengan jumlah total transaksi penjualan dapat

dihitung dengan mengalikan kuantitas terjual dengan harga jual aktual atas setiap

 barang terjual dan menjumlahkan hasil tersebut untuk setiap baris pada tabel

enjualan ersediaan yang memiliki nomor faktur yang sama.

Lang&a$ 3+ Mengguna&an Kun/i Asing Untu& Mengim%!ementasi&an

ubungan ,+, Dan ,+N

Sebuah kunci asing adalah atribut sebuah entitas dan ia juga merupakkan

kunci utama entitas lain /Romney dan Steinbart01.  Menurut !bdul Kadir kunci

asing adalah sebaranh atribut yang menunjuk kunci primer pada tabel lain.

6alaupun hubungan 1'1 dan 1'9 dapat diimplementasikan sebagai tabel terpisah,

 biasanya akan lebih efisien jika mengimplementasikan hubungan 1'1 dan 1'9

dengan sarana kunci asing. Misalnya, atribut 2nomor pelanggan3 mungkin muncul

di tabel elanggan dan enjualan. !tribut 2nomor pelanggan3 akan menjadi kunci

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

'2

Page 53: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 53/68

utama pada tabel elanggan, sedangkan pada tabel enjualan akan menjadi kunci

asing.

Mengguna&an Kun/i Asing Untu& Mengim%!ementasi&an ubungan ,+,

ada sebuah database relasional, hubungan 1'1 di antara entitas dapat

diimplementasikan dengan menyertakan kunci utama entitas sebagai kunci asing

 pada tabel yang merepresentasikan entitas lain. ilihan jenis tabel untuk 

menempatkan kunci asing dapat dipilih dengan sesuka hati agar desain database

dapat terstruktur dengan baik. etapi, analisis cermat atas kardinalitas menimum

hubungan tersebut mungkin membutuhkan jenis pendekatan yang cenderung lebih

efisien.

)ubungan 1'1 antara penjualan dan pembayaran pelanggan dapat dilihat

 pada #ambar 17&7, panel !. Kardinalitas minimum untuk *$ent Menerima Kas

adalah mengindikasikan adanya penjualan kredit, dan kardinalitas minimum untuk 

 peristiwwa penjualan adalah 1, mengindikasikan bahwa pembayaran pelanggan

hanya terjadi setelah penjualan terlaksana, misalnya tidak ada setoran dimuka.

Dalam hal tersebut juga ikut menyertakan nomor faktur atau kunci utama *$ent

 penjualan sebagai kunci asing pada *$ent Menerima Kas mungkin lebih efisien

karena hanya satu tabel tersebutlah yang harus diakses dan diperbarui ketika

 pemrosesan tiap pembayaran pelanggan. Selain itu, hubungan 1'1 antara dua

*$ent yang berurutan, memasukkan kunci utama dari *$ent yang terjadi pertama

kali sebagai kunci asing untuk *$ent yang terjadi selanjutnya, mungkin akan

meningkatkan pengendalian internal karena Karyawan diberikan akses untuk 

memperbarui tabel berisi data terkait *$ent kedua yang tidak memerlukan akses

terhadap tabel yang digunakan untuk menyimpan informasi terkait *$ent pertama.

Meskipun demikian, pengendalian internal yang memanfaatkan tindakan

semacam ini harus imbang terhadap peningkatan kemungkinan kesulitan

melakukan Auery database tersebut.

Mengguna&an Kun/i Asing Untu& Mengim%!ementasi&an ubungan ,+N

Sama seperti )ubungan 1'1, )ubungan 1'9 juga harus diimplementasikan

dalam database relasional dengan menggunakan kunci asing. erdapat satu cara

'#

Page 54: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 54/68

untuk mengimplementasikan hubungan 1'9. Kunci utama entitas yang terdapat

ditautkan ke berbagai entitas lain, harus menjadi kunci asing pada entitas lain

tersebut. ?leh karenanya, pada tabel 1B&1, kunci utama tabel ersonel enjualan

dan elanggan disertakan sebagai kunci asing pada tabel enjualan. Sama halnya

dengan kunci utama tabel Kas, elanggan, dan Kasir yang disertakan sebagai

kunci asing pada tabel Menerima Kas. embalikan prosedur ini akan melanggar 

salah satu aturan fundamental dari desain database relasional. Misalnya,

menempatkan nomor faktur sebagai kunci asing pada tabel elanggan tidak akan

 berhasil karena ia dapat memiliki lebih dari satu nilai yaitu seorang pelanggan

tertentu mungkin dapat memiliki beberapa faktur yang dikarenakan pelanggan

tersebut sering membeli produk perusahaan.

)al inilah yang menyebabkan hubungan M'9 harus diimplementasikan

dengan tabel terpisah. Selama masing masing entitas dapat dihubungkan ke

 berbagai keterjadian entitas pada sisi lain hubungan, tidak mungkin untuk 

membuat kunci utama entitas menjadi sebuah kunci asing pada entitas lain.

)ubungan M'9 *$ent enjualan mungkin ditautkan ke banyak barang persediaan

yang berbeda. ?leh karenanya nomor produk tidak dapat digunakan sebagai kunci

asing pada tabel ersediaan karena ini akan multinilai. Satu satunya cara untuk 

menghubungkan tabel enjualan dan ersediaan yaitu dengan membuat sebuah

tabel baru yang memiliki baris terpisah untuk masing masing kombinasi aktual

atas nomor faktur dan nomor produk. ada tabel M'9, sebuah nomor faktur akan

muncul dalam banyak baris yang berbeda, satu untuk tiap barang berbeda yang

merupakan bagian dari transaksi penjualan. Sebaliknya, sebuah nomor produk 

tertentu, akan muncul dalam banyak baris yang berbeda, sekali untuk tiap

transaksi yang berbeda. ?leh karenanya, tidak ada atribut yang dengan sendirinya

mengedentifikasi secara unik sebuah baris tertentu. 6alaupun demikian, hanya

akan ada satu baris yang memiliki kombinasi nomor faktur dan nomor produk 

tertentu, sehingga kedua atribut dapat berlaku sebagai kunci utama untuk tabel

M'9.

 Penge/e&an Ke!eng&a%an

'$

Page 55: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 55/68

!tribut yang dimasukkan ke dalam database oleh para pengguna dan

manajemen akan menyediakan sarana untuk mengecek dan mem$alidasi proses

implementasi. Setiap atribut dalam daftar tersebut harus muncul setidaknya pada

satu tabel, baik sebagai kunci utama maupun atribut 2lain3.

engencekan daftar tersebut terhadap nama kolom tabel mungkin akan

mengungkapkan tidak hanya fakta bahwa atribut tertentu belum ditentukan ke

tabel yang sesuai dalam database, tetapi mungkin akan mengindikasikan

kebutuhan untuk memodifikasi diagram R*! itu sendiri. Misalnya, ketika

 perancang database mengencek ganda daftar atribut, ia menemukan bahwa ia

tidak memiliki tabel untuk menempatkan atribut 2produk yang didiskusikan pada

 panggilan penjualan3. Dalam situasi ini, perancang database perlu menghubungi

kembali para pengguna dan manajemen untuk memahami kembali dalam

mengumpulkan atribut tertentu tersebut. Kemudian, pihak manajemen berencana

menugaskan salah satu Karyawannya untuk menghubungi pelanggan perusahaan

untuk pengaturan display sampel. Manajemen ingin mengumpulkan informasi

mengenai demontrasi sampel tersebut untuk menge$aluasi efekti$itasnya.

Dalam situasi tersebut, perancang database perlu untuk membuat entitas

*$ent lainnya. Kunci utama pada *$ent ini mungkin 2appoinment number3.

 9omor Karyawan dan nomor pelanggan akan menjadi kunci asing pada tabel

tersebut, yang juga akan menyertakan atribut tanggal dan waktu demonstrasi

 bersamaan dengan sebuah area teks kosong untuk komentar dari pelanggan.

Karena setiap demonstrasi dapat melibatkan berbagai produk perusahaan dan

setiap produk tersebut dapat didemonstrasikan dalam berbagai hubungan, maka

akan ada sebuah tabel M'9 antara *$ent anggilan elanggan dan tabelersediaan. Rangkaian baris dalam tabel tersebut dengan appoinment number 

yang sama akan mengidentifikasi produk mana yang ditunjukkan pada beberapa

 panggilan penjualan tertentu. %eberapa panggilan dari pelanggan mungkin akan

menghasilkan pesanan produk, tetapi mungkin yang lainnya tidak. Selain itu,

 beberapa pesanan produk akan terjadi tidak melalui panggilan penjualan seperti,

 pelanggan melihat sebuah iklan. ?leh karenanya, kardinalitas minimum adalah +

untuk tiap sisi hubungan tersebut antara *$ent anggilan elanggan dan

''

Page 56: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 56/68

Mengambil esanan elanggan. Kardinalitas maksimum pada tiap sisi hubungan

tersebut adalah 1 untuk menyederhanakan pelacakan efek dari panggilan

 penjualan tersebut.

Kebutuhan perancang database untuk memodifikasi diagaram R*! guna

mengakomodasi fakata tambahan, tidaklah biasa. )al ini biasanya berguna untuk 

membuat tabel tabel dan menentukan atribut ke tabel tabel tersebut, bahkan

sebelum menyelesaikan secara lengkap sebuah diagram R*!. )al ini membantu

mengklarifikasi secara tepat apa yang direpresentasikan tiap entitas yaitu hal yang

sering kali dapat menyelesaikandilema terkait kardinalitas yang tepat untuk 

 berbagai hubungan. erancang database tersebut database tersebut kemudian

dapat memodifikasi dan memperbaiki diagram R*! tersebut untuk memasukkan

entitas dan hubungan tambahan untuk mengakomodasi fakta lain yang semestinya

ada dalam database, tetapi belum dimasukkan ke tabel tabel yang ada.

Ketika semua atribut sudah dimasukkan ke tabel tabel, ketentuan dasar 

untuk mendesain databese relasional dengan baik dapat digunakan sebagai

 pengecekan ketepatan akhir. Ketentuan dasar untuk mendesain database ralasional

dengan baik yaitu /Romney dan Steinbart 01

'

1. Setiap kolom dalam sebuah baris harus berlainan nilainya.

". Kunci utama tidak boleh bernilai nol. Kunci utama adalah atribut atau

kombinasi dari beberapa atribut yang secara unik mengidentifikasi baris

dalam suatu tabel. !gar syarat ini terwujud, kunci utama dari suatu baris

dalam sebuah hubungan tidak boleh bernilai nol. Karena nantinya tidak akan

ada jalan untuk secara unik mengidentifikasi baris tersebut dan menarik data

yang disimpan dalamnya.-. Kunci luar, jika tidak bernilai nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan

nilai kunci utama di hubungan yang lain.

. Seluruh atribut yang bukan merupakan kunci dalam sebuah tabel harus

mendeskripsikan objek yang diidentifikasi oleh kunci utama.

Keempat ketentuan dasari ini akan menghasilkan database yang terstruktur 

dengan baik yang dapat meninimlkannya serta dapat mengendalikan pengulangan

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

'(

Page 57: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 57/68

data, dan data tetap konsisten. Ketentuan dasar ini dapat digunakan untuk 

 pengecekan ketepatan akhir'

1. Setiap tabel harus memiliki sebuah kunci utama". !ntribu nonkunci lain pada setiap tabel harus berupa fakta tentang hal yang

didesain oleh kunci utama asing serta digunakan untuk menautkan tabel

tersebut ke tabel lain

-. Setiap atribut pada setiap tabel benilai tunggal /yaitu setiap tabel merupakan

file flat0.

Sel tabel tabel yang beruhubungan tercantum pada abel 1B&1 memenuhi

tiga ketentuan di atas. abel tabel tersebut juga berkaitan dengan #ambar 1B&,

sehingga merefleksikan kebijakan bisnis. Keterkaitan ini juga memfasilitasi

 penggunaan diagram R*! untuk menjadi panduan dalam perancangan atas Auery

dan laporan guna memuat dan menampilkan informasi mengenai akti$itas bisnis

organisasi tersebut.

Menurut James A. a!!,

Lang&a$ ,+ Menggabung&an M"de! ; M"de! Indi1idua!

Dengan diagram&diagram R*! indi$idu yaitu #ambar 1B&1, #ambar 1B&"

dan #ambar 1B&- yang telah dibuat dan yang telah kami jelaskan, maka

selanjutnya menyatukan diagram diagram indi$idu tersebut menjadi suatu

diagram tunggal yang berskala interprise seperti #ambar 1B&. Dengan

membalikkan diagram diagram siklus pengeluaran seperti dipantulkan dalam

cermin, resource umum persediaan dan 4ang8;ash berpusat di tengah. Keduanya

diapit oleh dua konstelasi *$ent, yang menambahkan dan menguranginya. ara

!gent membentuk konstelasi pada pinggiran diagram.

4ntuk menyederhanakan diagram, entitas&entitas *$ent, !gentt, dan

resource yang redundant disatukan menjadi satu entitas tunggal bila

1 (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat,

"+1+.

'&

Page 58: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 58/68

memungkinkan. ;ontohnya, *$ent Disburse ;ash 8 Membayar 4ang, yang

merupakan elemen penting pada prosedur ayroll dan embayaran

embelian8;ash disajikan hanya sekali di dalam model yang telah disatukan.

Selain itu, entitas&entitas 4ang8;ash dan n$entory8ersediaan hanya disajikan

sekali saja pada diagram yang telah disatukan. 4ntuk mempertahankan perspektif 

 peranan&peranan yang dimainkan oleh para !gentt internal, mereka disajikan

sebagai entitas&entitas indi$idu daripada disajikan secara kolektif sebagai

karyawan. erakhir, untuk menghindari garis&garis yang menyilang pada asosiasi

antar entitas, !gentt Supplier dan elanggan dimunculkan lebih dari satu kali pada

diagram tersebut.

Lang&a$ 2+ Mende4inisi&an Primar# Ke#5 -"reign Ke#5 Dan Atribut

ada langkah ini kita akan memulai mendesain tabel tabel database

relasional berdarkan model data yang sudah kita buat. !walnya kita menentukan

dulu primary key, foreign key serta atribut atribut tabel. Satu tabel akan dibuatuntuk setiap entitas yang $alid pada diagram R*! yang sudah terintegrasi pada

gambar 1B&. Menurut (ames !. )all, hal ini memerlukan 1B tabel, dimana ke 1B

tabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut''

1+ agent internal yang disajikan pada gambar 1+&1" akan disatukan

menjadi satu tabel *mployee8Karyawan.

Dua agent eksternal /elanggan dan Supplier0 masing&masing akan

memerlukan table tersendiri. Dua resource n$entory8ersediaan dan 4ang8;ash masing&masing akan

menjadi satu tabel.

Delapan e$ent masing&masing akan memerlukan tabel sendiri.

5ima relasi M'M yang disajikan pada diagram masing&masing akan

memerlukan tabel penghubung.

Aturan untu& %rimar# &e# dan atribut 

eracang database harus memilih primary key yang secara logic dan

uniAue mendefinisikan atribut&atribut nonkey pada tabel. Dalam beberapa hal, hal

'*

Page 59: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 59/68

ini dicapai dengan kode sekuensial sederhana seperti 9omor n$oice, 9omor 

;heck, atau 9omor urchase ?rder. ada beberapa situasi yang lain, block codes,

group codes, alphabetic codes, dan mnemonic codes adalah lebih baik. %eberapa

 jenis atribut tabel adalah umum bagi semua organisasi dan bisa diturunkan dari

 pengertian umum. %eberapa jenis atribut lain adalah bersifat uniAue terhadap

aplikasi tertentu dan bisa diturunkan dari analisa rinci dan menyeluruh terhadap

 pandangan pengguna. 9amun, setiap atribut yang diberikan ke suatu tabel harus

muncul baik secara langsung atau tidak langsung /nilai yang sudah

diperhitungkan0 pada satu atau lebih pandangan pengguna. %ila ada data yang

disimpan pada suatu tabel tidak digunakan dalam suatu dokumen, report, atau

 penghitungan yang digunakan untuk laporan, maka tidak ada gunanya dan tidak 

 perlu menjadi bagian dari database.

Aturan untu& 4"reign &e# 

Derajat asosiasi antar tabel /yaitu, 1'1, 1'M, atau M'M0 menentukan

 bagaimana foreign key diberikan. %erikut penjelasannya lebih lanjut

Ke# %ada as"siasi ,+,. Dalam asosiasi 1'1, salah satu sisi dari asosiasi tersebut

 pada umumnya akan memiliki kardinalitas minimum nol /@ero0. Ketika hal ini

terjadi, primary key dari tabel yang kardinalitasnya 1,1 sebaiknya ditanamkan

sebagai foreign key pada tabel yang kardinalitasnya +,1. %ila aturan ini dibalik 

akan menghasilkan struktur tabel dimana tabel yang kardinalitasnya 1,1 berisi

instance foreign key yang nilainya null /blank0. Meskipun penghubung semacam

ini akan tetap berhasil, namun tabel seperti ini adalah desain tabel yang buruk 

yang bisa menyebabkan inefisiensi dan berpotensi menyebabkan error. 9amun

demikian, dengan menaati aturan tadi semua nilai foreign key pada tabel yang

kardinalitasnya +,1 /dari asosiasi tersebut0 tidak akan null. ;ontohnya, kita bisa

lihat dari tabel 1+&1 bahwa primary key untuk tabel >erify

!$ailability8Mem$erifikasi Ketersediaan /9omor ermintaan0 ditetapkan sebagai

foreign key ke tabel ake ?rder8Menangani esanan.

Ke# %ada as"siasi ,+M. Dimana ada asosiasi 1'M dianatara tabel&tabel tersebut,

 primary key pada sisi 1 ditanamkan pada tabel yang M. contohnya, primary key

tabel *mployee /*mployee 9umber0 ditetapkan sebagai foreign key ke tabel&tabel

'/

Page 60: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 60/68

>erify !$ailability, ake ?rder, dan Ship roduct.

Ke# %ada as"siasi M+M.  tabel&tabel pada asosiasi M'M tidak bisa menerima

foreign key yang ditanamkan dari tabel yang ter&relasi. Sebaliknya, desainer 

database harus membuat tabel baru yang berfungsi sebagai penghubung yang

 berisi dari kedua tabel foreign key. Dengan membuat satu tabel penghubung

diantara tabel&tabel asli, asosiasi M'M diubah menjadi dua buah asosiasi yang 1'M

/lihat gambar 1+&H0. abel penghubung sekarang bisa menerima primary key dari

tabel&tabel tersebut pada sisi 1 dari dua asosiasi baru tersebut. roses ini

menghasilkan key komposit /key gabungan8kombinasi0 yang bertindak sebagai

 primary key untuk mendefinisikan atribut&atribut /bila ada0 pada tabel

 penghubung. Masing&masing komponen dari key komposit juga bertindak sebagai

foreign key untuk menempatkan record&record yang terkait pada tabel&tabel yang

terelasi. 5ima tabel penghubung disajikan pada tabel 1+&1' n$entori&>erify 5ink,

n$entory&?rder 5ink, n$entory&Ship 5ink, ?rd&rod&n$en 5ink, dan Rec&rod&

n$en 5ink.

Lang&a$ 3+ Membuat Database -isi& Dan Membuat Pandangan Pengguna

ada langkah ini (ames )all menerangkan bahwa tabel tabel relasional

fisik harus sudah siap dibuat oleh perancang database dan telah diisi dengan data

/abel 1B&101. abel&tabel resource dan agent harus diinisialiasi dengan nilai&nilai

data tertentu seperti kuantitas in$entory yang tersedia, nama dan alamat

 pelanggan, dan data karyawan. System yang baru akan mulai berjalan dengan

nilai&nilai awal ini untuk atribut&atribut dari tabel&tabel tersebut. Sebaliknya,

tabel&tabel e$ents dimulai dengan data yang kosong dan akan diisi melalui

 berbagai akti$itas proses transaksi aktual.

Database yang dihasilkan tersebut diharapkan dapat membantu kebutuhan

informasi para pengguna system. )al ini termasuk kebutuhan para akuntan, para

 personel operasi, dan manajemen. Reports, layar komputer, dan berbagai

1 (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat,

"+1+.

("

Page 61: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 61/68

dokumen yang meliputi berbagai pandangan8tampulan diturunkan dari berbagai

 perintah SI5 /structured Auery language0 yang mengakses ke berbagai tabel yang

telah dinormalisasi pada database.

Meng$asi!&an !a%"ran &euangan dan berbagai !a%"ran a&untansi #ang !ain. 

ada system tradisional, laporan keuangan biasanya disiapkan dari akun&

akun general ledger yang nilainya diturunkan dari jurnal $oucher. 9amun, jurnal,

ledgers, dan doublen&entry accounting, bukanlah entitas pada model R*!.

Sebaliknya, mekanisme akuntansi tradisional tersebut direproduksi dari berbagai

tabel e$ent. 4ntuk mengilustrasikannya, gambar dibawah ini menyajikan struktur 

untuk beberapa tabel relasional pada database. Struktur tabel tersebut berkaitan

dengan tabel&tabel yang ada pada tabel 1B&1, tetapi beberapa atribut tidak dipakai

untuk menyederhanakan gambar tersebut.

Tabe! Meng$itung N"m"r A&untansi dari Tabe! REA James A. a!!0,

1 (ames, !. )all. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta' Salemba *mpat,

"+1+.

(1

Page 62: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 62/68

(ames !. )all menjelaskan #ambar diatas tersebut menunjukkan

 bagaimana angka&angka akuntansi laporan keuangan bisa dikonstruksi dari data

*$ent yang mendasari. erhitungannya adalah seperti berikut'

• otal Sales adalah jumlah dari atribut n$oice !mount pada tabel Ship

roduct untuk semua item yang sudah dikirim pada atau sebelum tanggal penutupan akhir tahun.

• !ccounnts Recei$able J otal Sales dikurangi jumlah dari atribut !mount

 pada tabel Recei$e ;ash untuk semua remittance yang diterima pada atau

sebelum tanggal penutupan akhir tahun.

• ;ost of #oods Sold J jumlah dari Iuantity yang terjual pada tabel

 penghubung n$entory&Ship yang dikalikan dengan atribut 4nit ;ost pada

tabel n$entory.

• n$entory J atribut Iuantity ?n )and yang dikalikan dengan atribut 4nit

;ost pada tabel n$entory.

(2

Page 63: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 63/68

D. MENGGUNAKAN DIAGRAM REA UNTUK MEMUAT

IN-ORMASI DARI SEBUA DATABASE

ada bagian sebelumnya telah dibahas bagaimana menggunakan model

data R*! untuk memandu desain sebuah Sistem nformasi !kuntansi yang akan

secara efisien menyimpan informasi mengenai akti$itas bisnis sebuah organisasi.

Selanjutnya pada bagian ini kita akan merujuk pada #ambar 1B& dan abel 1B&1

untuk menunjukkan cara penggunaan keseluruhan diagram R*! untuk 

memfasilitasi pemuatan informasi guna menge$aluasi kinerja.

Sejumlah elemen yang dapat ditemukan dalam Sistem nformasi

!kuntansi tradisional, seperti jurnal, buku besar, dan informasi mengenai utang  

 piutang. nformasi seperti ini walaupun tidak terdapat didalam sebuah diagram

R*!, informasi ini dapat diperoleh dari Auery yang sesuai, Auery ini hanya dibuat

sekali dan yang kemudian disimpan dan dapat dijalankan kapanpun diinginkan.

Meng$asi!&an Jurna! Dari <uet#

(urnal menyediakan sebuah daftar kejadian transaksi. ada sebuah

database relasional didesain berdasarkan model data R*!, entitas *$enta

menyimpan informasi mengenai transaksi. ?leh karenanya, informasi yang

normalnya ditemukan dalam sebuah jurnal, ia terkandung dalam tabel yang

digunakan untuk mencatat data mengenai *$ent. Misalnya, tabel enjualan dan

enjualan ersediaan mengandung tentang informasi penjualan barang tertentu

kepada pelanggan. (adi, sebuah jurnal penjualan dapat dihasilkan dengan

menuliskan sebuah Auery yang merujuk pada kedua tabel untuk menghitung

 jumlah penjualan yang dibuat dalam suatu periode tertentu.

etapi, dalam membuat jurnal penjualan tradisional tidah diharuskan untuk 

membuat prosedut tersebut karena tindakan tersebut akan menghasilkan daftar 

seluruh transaksi penjualan, baik penjualan secara tunai maupun penjualan secara

kredit. 6alaupun demikian, jurnal penjualan tradisional hanya mencatat penjualan

(#

Page 64: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 64/68

kredit. ada sebuah database relasional yang dibangun dalam model R*!, seperti

#ambar 1B&, pembayaran pelanggan dicatat dalam tabel *$ent Menerima Kas.

!kibatnya, sebuah Auery untuk menghasilkajn sebuah jurnal penjualan tradisional

yaitu hanya pendataan penjualan yang dibuat secara kredit juga harus

menyertakan baik tabel Menerima Kas maupun anjualan Menerima Kas.

Sebuah database yang dibangun pada model R*! akan menghasilkan baris pada

tebel enjualan untuk tiap penjualan barang ke pelanggan dan baris pada tabel

Menerima Kas untuk mencatat penerimaan pembayaran produk dari seorang

 pelanggan. 4ntuk penjualan secara tunai, kedua baris akan memiliki nilai yang

sama pada kolom data dan nomor pelanggan. ?leh karenanya, kelogisan dari

sebuah Auery untuk menghasilkan sebuah jurnal penjualan tradisional akan

membatasi output untuk menampilkan hanya penjualan yang tidak ditautkan ke

*$ent pembayaran pelanggan terkait, dengan kata lain nomor pelanggan yang

sama muncul dalam kedua tabel, dan jumlah *$ent Menerima Kas sama dengan

 jumlah penjualan yang terjadi pada hari yang sama dengan *$ent enjualan.

%aris pada tabel Menerima kas dengan tanggal yang lebih lama dibandingkan

tanggal transaksi penjualan terkait merepresentasikan pembayaran pada penjualan

kredit. roses yang sama dapat diikuti untuk menuliskan Aueri yang akan

menghasilkan jurnak khusus lainnya, seperti keseluruha pembeli kredit atau

keseluruhan pengeluaran kas yang tidak terkait dengan penggajian.

%uku besar adalah file induk yang mengandung informasi kumulatif 

mengenai akun akun tertentu /Romney dan Steinbart 01. ada sebuah database

relasional yang didesain berdasarkan model data R*!, entitas Resource

mengandung informasi yang temuat dari satu tahun fiskal ke tahun berikutnya.

?leh karenanya, banyak informasi mengenai aset sebuah perusahaan yang

 biasanya dicatat dalam buku besar yang disimpan dalam tabel Resource pada

sebuah database relasional yang merujuk pada R*!. Misalnya, setiap baris pada

tabael Resource erlengkapan akan mengandung informasi tentang bagian

 perangkat atau kelompok mesin tertentu, seperti biaya perolehan mesin, masa

manfaat mesin, metode depresiasi yang digunakan, dan nilai sisa estimasian. )al

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

($

Page 65: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 65/68

ini pun sama dengan setiap baris dalam tabel Resource Kas yang mengandung

informasi mengenai sebuah akun tertentu yang menyimpan kas dan yang memiliki

nilai yang sama dengan kas perusahaan tersebut, dan setiap baris tabel Resource

erlengkapan menyimpan informasi mengenai barang persediaan tertentu.

Setiap akun Resource tersebut dipengaruhi oleh *$ent yang menaikkan

dan menurunkan. Seperti erlengkapan dibeli dan kemudian perlengkapan

tersebut digunakan, kas diterima dan kas dikeluarkan, persediaan dibeli dan

 persediaan dijual. ?leh karenanya, Auery untuk menampilkan saldo kumulatif 

terkini untuk akun akun ini harus merujuk tidak hanya pada tabel yang sesuai

 bagi entitas Resource tersebut, tetapi juga pada tabel *$ent yang

mempengaruhinya. Misalnya, sebuah Auery untuk menampilkan saldo terkini pada

rekening bank tertentu akan merujuk tidak hanya tabel Resource Kas, untuk 

mengidentifikasi nomor rekening dan saldo awal periode fiskal tertentu, tetapi

 juga tabel Menerima Kas dan Mengeluarkan Kas, untuk menemukan aliran kas

masuk dan aliran kas keluar yang mempengaruhi rekenijng tersebut selama

 periode fiskal terkini.

Meng$asi!&an La%"ran Keuangan

Diagram R*! yang lengkap dapat digunakan sebagai panduan penulisan

Auery untuk menghasilkan informasi yang akan dimasukkan ke dalam laporan

keuangan. %anyak akun akun dalam laporan keuangan, seperti Kas, ersediaan,

dan !set etap, dipresentasikan sebagai Resource dalam model R*!. 6alaupun

demikian dalam #ambar 1B& tidak menunjukkan sebuah entitas yang disebut

dengan iutang maupun 4tang. Dikarenakan kedua akun tersebut semata mata

merepresentasikan sebuah ketidakseimbangan antara dua *$ent terkait. iutang

merepresentasikan transaksi penjualan di mana perusahaan belum menerima

 pembayaran dari pelanggan dan utang merepresentasikan perusahaan belum

membayar pembelian persediaan barang dari pemasok. ?leh karenanya, piutang

maupun utang tidak perlu secara eksplisit disimpan sebagai tabel terpisah dalam

('

Page 66: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 66/68

sebuah database R*!. Klaim tersebut bahkan dapat dihasilkan pengaturan Auery

terhadap tabel !gent dan *$ent yang rele$an. Misalnya, tiga Auery dapat

digunakan untuk menghitung saldo akun seorang pelanggan indi$idual ikuti

 proses yang serupla, tetapi batasi Auery hanya ke *$ent enjualan dan Menerima

Kas yang memiliki nomor pelanggan spesifik sebagai kunci asing. ertama,

 jumlahkan saldo awal total dalam setiap rekening pelanggan. Kedua, hitung

 penjualan baru total periode ini dengan melakukan sebuah Auery terhadap

hubungan M'9 enjualan ersediaan untuk menjumlahkan kuantitas produk 

yang terjual dikalikan dengan harga unit. Ketiga, tentukan kas total yang diterima

dari para pelanggan periode ini dengan menjumlahkan kolom jumlah pada tabel

Menerima Kas. iutang total sama dengan iutang awal /Auery 10 ditambah

 penjualan baru /Auery "0 dikurangi penerimaan kas /Auery -0. Satu set Auery yang

sama akan menghasilkan 4tang total. /Romney dan Steinbart01

Membuat La%"ran Mana(eria!

Model data R*! memafasilitasi pembuatan banyaknya $ariasi laporan

manajerial karena ia mengintegrasikan data nonkeuangan dan keuangan. Misalnya

tabel 1B&1 menunjukkan bahwa entitas enjualan pada #ambar 1B& menyertakan

sebuah atribut untuk mencatat waktu penjualan tersebut terjadi. Manajemen dapat

menggunakan data tersebut untuk melacak akti$itas penjualan pada kurun waktu

hari yang berbeda untuk keperluan rencana staffing yang lebih baik di perusahaan.

!tribut nonkeuangan lainnya dapat dimasukkan dalam tabel lainnya. Misalnya,

tabel pelanggan dapat dimodifikasi untuk menyertakan sebuah atribut. (ika

manajemen dapat mengumpulkan inormasi ini dari para pelanggannya, pihak 

manajemen mungkin dapat lebih baik dalam menargetkan periklanannya gunamemenuhi kepentingan setiap pelanggan indi$idu. Selain itu, abel 1B&1 dapat

dimodifikasi dengan mudah untuk mengintegrasikan data dari Resource  

Resource eksternal. Misalnya, untuk menge$aluasi dengan lebih baik atas

kelayakan kredit kepada para pelanggan, manajemen bisa saja memutuskan untuk 

mengumpulkan informasi dari sebuah !gentsi pemeringkat kredit. nformasi

1 Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. Sistem nformasi !kuntansi. *disi 1-.

(akarta' Salemba *mpat. "+1.

((

Page 67: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 67/68

tersebut dapat ditambahkan ke database dengan membuat sebuah kolom tambahan

 pada tabel elanggan untuk menyimpan peringkat kredit pelanggan tersebut.

roses yang sama dapat digunakan untuk menyimpan informasi tentang para

 pemasok yang dapat digunakan untuk proses penyelesaian $endor.

(&

Page 68: chapter 17 dan chapter 18

8/15/2019 chapter 17 dan chapter 18

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-17-dan-chapter-18 68/68

DA-TAR PUSTAKA

Marshall %. Romney dan Steinbart , aul john steinbart. "+1. Sistem nformasi

!kuntansi. *disi 1-. (akarta' Salemba *mpat.

  (ames, !. )all. "+1+. Sistem nformasi !kuntansi. *disi Ketujuh, (akarta'

Salemba *mpat.

 9ugroho 6ijayanto. "++1. Sistem nformasi !kuntansi. (akarta' *rlangga.