Chapter 15 ETHICAL N LEGAL

19
CHAPTER 15 LEGAL, ETHICAL, AND SOCIAL ISSUES Seperti kita ketahui, dalam kondisi perekonomian global saat ini teknologi informasi menjadi inti dari sumber daya bagi organisasi bahkan juga mempengaruhi apa dan bagaimana produksi organisasi itu. Bahkan TI tidak hanya berpengaruh dalam area bisnis saja tetapi juga lingkungan social secara luas. Masyarakat saat ini akan sangat merasa kesulitan jika harus dipisahkan dari telephone selular, PC, satelit komunikasi dan internet. Teknologi informasi merubah hidup kita dengan sangat cepat, dan proses ini terus berjalan. Revolusi informasi selalu dibandingkan dengan revolusi industri dalam hal akibat yang ditimbulkan oleh revolusi industri terhadap masyarakat luas. Teknologi informasi selain mendatangkan keuntungan juga membawa beberapa masalah social, seperti tidak adanya privacy, persoalan kekayaan intelektual, pencurian identitas, spam, virus computer, eksploitasi seksual terhadap anak-anak, keahlian pekerja yang harus selalu ditingkatkan, outsourcing, dan semakin buruknya lingkungan pekerjaan. Di buku ini hanya akan dibahas beberapa dari masalah social tersebut secara etika dan hukum. THE LEGAL ENVIRONMENT Saat menggunakan teknologi informasi, individu dan organisasi harus bekerja dengan lingkungan hukum yang kompleks. Lingkungan hukum ini tidaklah komplit bahkan membuat tidak nyaman, dan merupakan tugas manajer untuk mengetahui dan mematuhi hukum yang berlaku. Tujuan dari hukum adalah membatasi perilaku dalam lingkungan social, sehingga hukum itu harus dapat membuat nyaman lingkungan social tersebut. Sehingga hukum itu juga berkaitan dengan etika. Hukum adalah aturan yang

description

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Transcript of Chapter 15 ETHICAL N LEGAL

CHAPTER 17

CHAPTER 15LEGAL, ETHICAL, AND SOCIAL ISSUES

Seperti kita ketahui, dalam kondisi perekonomian global saat ini teknologi informasi menjadi inti dari sumber daya bagi organisasi bahkan juga mempengaruhi apa dan bagaimana produksi organisasi itu. Bahkan TI tidak hanya berpengaruh dalam area bisnis saja tetapi juga lingkungan social secara luas. Masyarakat saat ini akan sangat merasa kesulitan jika harus dipisahkan dari telephone selular, PC, satelit komunikasi dan internet. Teknologi informasi merubah hidup kita dengan sangat cepat, dan proses ini terus berjalan. Revolusi informasi selalu dibandingkan dengan revolusi industri dalam hal akibat yang ditimbulkan oleh revolusi industri terhadap masyarakat luas.

Teknologi informasi selain mendatangkan keuntungan juga membawa beberapa masalah social, seperti tidak adanya privacy, persoalan kekayaan intelektual, pencurian identitas, spam, virus computer, eksploitasi seksual terhadap anak-anak, keahlian pekerja yang harus selalu ditingkatkan, outsourcing, dan semakin buruknya lingkungan pekerjaan. Di buku ini hanya akan dibahas beberapa dari masalah social tersebut secara etika dan hukum.

THE LEGAL ENVIRONMENT

Saat menggunakan teknologi informasi, individu dan organisasi harus bekerja dengan lingkungan hukum yang kompleks. Lingkungan hukum ini tidaklah komplit bahkan membuat tidak nyaman, dan merupakan tugas manajer untuk mengetahui dan mematuhi hukum yang berlaku.

Tujuan dari hukum adalah membatasi perilaku dalam lingkungan social, sehingga hukum itu harus dapat membuat nyaman lingkungan social tersebut. Sehingga hukum itu juga berkaitan dengan etika. Hukum adalah aturan yang harus dipatuhi, tetapi bukanlah hal yang mudah untuk membuat hukum disetiap kemungkinan situasi yang akan terjadi, terutama dalam teknologi informasi yang berkembang dengan sangat pesat. Selain itu. Hukum juga harus mengandung sanksi yang tegas jika hukum itu dilanggar. Sebuah hukum yang tidak dapat memaksa atau tidak membuat orang mematuhinya, akan dengan mudah menyebabkan kecenderungan untuk tidak mematuhi hukum-hukum yang lain.

Revolusi informasi telah membawa perubahan besar dalam sistem hukum. TI telah menimbulkan kejahatan dengan bentuk yang baru. TI juga merubah mekanisme untuk mencetak seperti foto, seni, dan musik juga lebih mudah didapat dengan down load dari Web. Dibanding perubahan teknologi, perubahan sistem hukum selalu tertinggal.

Reaksi pertama berusaha untuk merepresentasikan kembali hukum yang ada terhadap kondisi yang baru, tetapi selalu gagal. Membuat dan menyosialisasikan hukum yang baru membutuhkan waktu yang lama, dan juga sangat sulit membuat hukum yang sepenuhnya sesuai dengan permasalahan, terutama jika permasalahan itu selalu berubah.

Idealnya, hukum harus menggambarkan kepentingan terbaik dari lingkungan social secara keseluruhan, tetapi selalu ada kontoversi mengenai itu. Hukum mengenai teknologi bisa sangat kompleks , apalagi jika anggota kongres hanya memiliki sedikit keahlian dalam bidang teknologi.

Organisasi tumbuh menuju globalisasi dan internet dapat menjangkau sebagian besar dunia. Negara yang berbeda memiliki nilai dan sistem hukum yang berbeda. Hukum yang mana yang akan digunakan jika terjadi kejahatan ?

ETHICS FRAMEWORKS

Pentingnya etika bagi Teknologi Informasi adalah :

TI berpengaruh besar dalam kehidupan kita, dan segala sesuatu yang berpengaruh besar itu pasti berkaitan denga etika

Manajemen memutuskan bagaimana TI digunakan, sehingga manajer juga bertanggung-jawab terhadap akibat dari penggunaan TI dan pengaruhnya terhadap etika.

Setiap orang memiliki standar etika dan kita akan merasa tidak nyaman jika standar itu dilanggar.Kita akan ditolak oleh lingkungan kita jika kita melanggar etika yang berlaku. Begitu juga dengan organisasi jika melanggar etika yang berlaku maka organisasi itu akan dikeluarkan dari lingkungan bisnisnya. Sehingga manajer harus memberi perhatian yang besar dalam penyusunan standar etika organisasi dan memastikan standar itu dipenuhi.

Identifying Ethical Problems

Bagaimana kita mengidentifikasi kemungkinan mucul masalah etika ? Cara yang paling umum adalah dengan menggunakan perasaan kita sendiri, ketika kita merasa tidak nyaman dengan situasi tertentu, kemungkinan itu menjdai masalah etika.

Mengidentifikasi masalah etika yang berkaitan dengan TI adalah proses yang rumit. Ketika muncul masalah ini, langkah awal yang paling baik adalah dengan memperhatikan seluruh pihak yang berkaitan dengan sistem. Ketika seseorang atau sebagian pihak merasa tidak nyaman maka mungkin telah terjadi masalah etika.

Analyzing Ethical Problems

Tidak ada konsep yang bersifat universal untuk mengetahui apakah sesuatu itu etis atau tidak. Sebagai contoh, hampir semua orang menganggap pembunuhan itu perbuatan tidak etis, tetapi ada yang menganggap bahwa itu akan menjadi etis dalam suatu peperangan.

Sejumlah professional percaya bahwa TI membawa begitu banyak masalah etika. Institute of Electrical and Electronic Engineering / IEEE dan Association for Computing Machinery / ACM bekerja sama dalam membuat kode etik bagi professional yang bergerak di bidang software. Sejumlah prinsip dasar tentang perilaku etika telah ada sejak dahulu, baik dari tradisi agama, filsafat, dan beberapa pihak yang tertarik dengan etika.

Beberapa isu etika dipandang secara berbeda tergantung dari budaya mereka muncul. Misal menurut Islam minum alcohol itu melanggar etika, tetapi poligami itu tidak. Dibeberapa kasus situasinya bisa menjadi sangat kompleks, pada saat itu kita harus ingat bahwa ada banyak alternative tindakan bukan sekedar lakukan atau tidak, terutama dalam hal TI. Google adalah proses untuk mendapatkan persetujuan membeli DoubleClick. Prospek mengkombinasikan pencarian informasi dimana Google memiliki akses terhadap informasi DoubleClick sangat mengganggu beberapa privasi pengacara yang menentang persetujuan merger ini.

Satu tipe software yang bertumbuh paling cepat dimana informasi personal pengguna dengan samar-samar dikumpulkan tanpa diketahui oleh pengguna disebut spyware, yang menggunakan/tidak menggunakan cookie (suatu file yang dituliskan pada hard disk oleh web browser pada waktu mengakses web site, file tersebut mengandung informasi tertentu) (sipior et al., 2005). Spyware biasanya adalah komponen tersembunyi didalam screen saver yang didownload, software tukar menukar musik, atau program komputer yang diberikan secara gratis / shareware, atau mungkin download otomatis ketika pengguna mengunjungi website yang spesifik. Beberapa program spyware men-scan hard drives untuk pengguna files atau menelusuri jejak mouse click dan setiap keystroke, biasanya untuk tujuan target pengiklanan.

Kecuali untuk industri keuangan, di Amerika serikat tidak terdapat hukum yang mengatur pengumpulan dan pembagian data itu. Meskipun banyak usulan yang telah diperkenalkan di kongres Amerika, pembuat undang-undang sulit untuk memiliki kemampuan khusus, cara pengungkapan sesuatu dalam kata-kata secara terang-terangan dapat melarang pengesahan dan praktik-praktik yang berguna dan pembatasan inovasi (sipior et al., 2005). Kebanyakan perusahaan pada saat ini menggunakan kebijakan sendiri, tetapi banyak yang tidak menjelaskan secara penuh data apa yang mereka kumpulkan dan bagaimana mereka menggunakan atau membagi data. Sebagai tambahan, perusahaan dapat merubah kebijakan mereka setiap saat tanpa memberitahukan milik siapa data yang mereka kumpulkan, dan kapan perusahaan melakukan merger atau memasuki aliansi yang lain. Daftar tindakan organisasi yang dapat menyebabkan respon negatif oleh konsumen organisasi yang online dijelaskan dalam gambar 17.2

Area tindakanKonsekuensi negatif yang mungkin atas pengelolaan yang salah (mismanagement) Tipe pengelolaan yang salah (mismanagement) yang seringkali diobservasi

Pengumpulan dan penyimpanan- Subyek data enggan menyediakan data personal yang akurat, untuk / terlibat dalam transaksi, organisasi di masa depan- Organisasi mengumpulkan lebih banyak data daripada yang dibutuhkan

- Organisasi tidak jelas / sulit memahami penggunaan data di masa depan

Penggunaan sekunder- Kemungkinan kewajiban hukum untuk organisasi

- Subyek data enggan menyediakan data personal untuk / terlibat dalam transaksi, organisasi di masa depan

- Kebijakan / praktik organisasi mengabaikan implikasi kerahasiaan data internal yang digunakan kembali

- Organisasi kurang memperhatikan implikasi kerahasiaan share data eksternal

- Pandangan bebas (liberalisme) yang terlalu berlebihan atas affiliate sharing

Keakuratan data- Penarikan kesimpulan dan keputusan subyek data yang salah

- Kemungkinan kewajiban hukum untuk beberapa organisasi

- Subyek data enggan menyediakan data personal untuk / terlibat dalam transaksi, organisasi di masa depan

- Kurangnya pengendalian keamanan organisasi (memampukan kesalahan yang disengaja)

- Kesalahan pengendalian kualitas organisasi dalam pengumpulan atau manipulasi data (kesalahan yang terjadi secara kebetulan)

Keakuratan data- Penarikan kesimpulan dan keputusan subyek data yang salah

- Kemungkinan kewajiban hukum untuk beberapa organisasi

- Subyek data enggan menyediakan data personal untuk / terlibat dalam transaksi, organisasi di masa depan

- Kurangnya pengendalian keamanan organisasi (memampukan kesalahan yang disengaja)

- Kesalahan pengendalian kualitas organisasi dalam pengumpulan atau manipulasi data (kesalahan yang terjadi secara kebetulan)

Akses yang diberikan kuasa (authorized access)- Kemungkinan kewajiban hukum untuk beberapa organisasi (mis. penyedia jasa kesehatan)

- jika diketahui, subyek data enggan menyediakan data personal untuk / terlibat dalam transaksi, organisasi di masa depan (dengan asumsi mereka memiliki pilihan yang dapat dijelaskan)

- Lemahnya pengendalian keamanan (bersifat teknis)

- Organisasi kurang memperhatikan kebutuhan untuk mengetahui implementasi (manajerial)

Penilaian otomatis (automated judgment)- Persetujuan yang tidak sesuai/penolakan produk dan jasa yang berhubungan dengan beberapa subyek data

- Subyek data enggan menyediakan data personal untuk / terlibat dalam transaksi, organisasi di masa depan

- Kebergantungan/kepercayaaan yang berlebihan pada standar prosedur operasi (tanpa referensi yang rasional seperti pertimbangan manusia)

Gambaran (profiling)- Subyek data enggan menghasilkan kontribusi untuk mengkombinasikan profile berkaitan dengan organisasi

- Reaksi umum yang tidak menyenangkan

- Kurang jelasnya ketetapan pada external sharing of data (atau pelanggaran ketetapan)

PRIVASI TEMPAT KERJA

Tidak ada prospek privacy di tempat kerja. Pengadilan US menganggap bahwa perusahaan dapat memonitor segala sesuatu yang dilakukan menggunakan komputer perusahaan. Para karyawan perlu menyadari bahwa e-mail disimpan sebagai arsip pada komputer perusahaan, sehingga penghapusan pesan email dari folder personal tidak menghapusnya dari catatan perusahaan. Selain itu, jika perusahaan diinvestigasi oleh lembaga pemerintah, e-mail yang disimpan sebagai arsip mungkin turned over untuk lembaga investigasi. Karyawan Enron cemas di bulan maret 2003 ketika 1,6 juta dokumen dan email personal (pesan yang memalukan, informasi yang sensitif) dikirimkan pada Web site pemerintah (berman, 2003).

Perusahaan tidak ingin karyawannya memboroskan waktu dan sumber daya perusahaan pada aktivitas yang tidak pantas, seperti belanja online, chatting dengan teman, perjudian online, atau mengunjungi web site pornografi. Manajer dapat menganggap aktifitas illegal tertentu yang dilakukan karyawan dapat dipertanggung jawabkan jika karyawan tidak menyadari bahwa aktivitas tersebut terjadi, sehingga seringkali perusahaan memonitor karyawannya untuk argumentasinya/pembelaannya sendiri. Pada praktiknya sebaik alasan etis, adalah penting bahwa kebijakan perusahaan untuk memonitor aktivitas dan komunikasi karyawan dengan hati-hati dan dikomunikasikan secara jelas kepada karyawan perusahaan.

ETIKA PELANGGARAN PRIVASI

Kebanyakan dari kita akan berargumen bahwa pelanggaran privasi adalah tidak beretika. Beberapa pendapat pada beberapa kasus hal ini dapat menyebabkan kerugian yang berlebih. Hal ini tentu saja, dapat menjadi rumit atau mungkin menjadi sangat sulit untuk menilai secara akurat kerugian yang disebabkan oleh hilangnya privasi, dan umum untuk mengabaikan kerugian potensial.

HUKUM PRIVASI

Di Amerika Serikat tidak terdapat hak legal untuk privasi yang lengkap, tetapi hal ini merupakan persetujuan yang sangat besar yang bertujuan untuk menawarkan perlindungan atas beberapa privasi. Sebagai contoh, hukum privasi oleh New millenium dibawah ini :

Kredit Pelaporan Undang-undang yang Adil (Fair Credit Reporting Act) yang mengatur pengungkapan data aplikasi kredit dan sejarah kredit

Undang-undang privasi yang melarang lembaga pemerintah mengumpulkan informasi untuk satu tujuan dan menggunakan informasi tersebut untuk tujuan yang lain atau berbagi informasi dengan lembaga pemerintah yang lain. Sebagai contoh, IRS telah melarang sharing informasi pajak pendapatan dengan lembaga yang lain.

The Family Education rights and Privacy Act melindungi privasi siswa dengan melarang akses informasi nilai dan kedisiplinan siswa mereka

The Electronic Communications Privacy Act melarang akses e-mail yang tidak diberikan kuasa

The Video Protection Privacy Act melarang jasa penyediaan video-tape dari pengungkapan informasi mengenai video-rental.

The Drivers Privacy Protection Act melarang negara menjual informasi lisensi pengemudi

The Health Insurance Portability and Accountability Act melindungi catatan kesehatan elektronis Anda dari pengungkapan yang tidak diberikan kuasa

The Childrens Online Privacy Protection melarang pengumpulan informasi dari anak-anak dibawah 13 tahun meskipun orang tua memberikan kuasa.

Dikeseluruhan, undang-undang U.S. menyediakan perlindungan terhadap kesepakatan penting diarea tertentu. Informasi mahasiswa, informasi elektronik medis, dan komunikasi elektronik layak di lindungi dengan baik. Tetapi, meskipun beberapa undang-undang pemerintah menyatakan untuk melindungi data keuangan, sejumlah hasilnya sangat tidak mengesankan. Pertama, tidak ada perlindungan pemerintah atas kerahasian dari informasi yang dikumpulkan oleh bisnis lain seperti pedagang. Kedua, institusi keuangan-perdagangan yang terlibat dalam perbankan, distribusi kartu kredit, asuransi, saham dan obligasi, petunjuk keuangan dan investasi sering membeli dan menjual informasi yang mereka kumpulkan pada anda.

Tetapi, Gramm-Leach-Bliley Act (GLBA) menyediakan beberapa perlindungan privacy terbatas tentang informasi keuangan penjualannya sendiri. Menurut website dari American Civil Liberties Union dan federal trade commission:

Institusi keuangan harus mengembangkan tindakan pencegahan untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan dari laporan dan informasi konsumen dan untuk melindungi masuknya laporan-laporan tanpa otorisasi.

Institusi keuangan harus menyediakan konsumen dengan pemberitahuan tertulis tentang kebijakan membagi informasi mereka ketika pertama dan setiap tahun setelah dia menjadi konsumen.

Konsumen berhak untuk memilih keluar dari bagian informasinya dengan ketiga kesepakatan tertentu, dan harus menjelaskan bagaimana kebijakan privacy, dan menawarkan suatu cara yang layak bagi konsumen untuk memilih keluar. Tetapi, konsumen tidak dapat mencegah sharing informasinya dengan bergabung pada perusahaan atau institusi keuangan perusahaan itu beroperasi untuk menyediakan layanan tertentu, atau dengan menerima laporan para agen, atau sebagai bagian dari penjualan suatu bisnis.

Syarat tentang konsumen memilih keluar untuk memperoleh privacy terbatas ini merupakan perhatian penting. Karena kemampuan untuk menjual informasi ini mempunyai nilai substansial, institusi keuangan mempunyai motivasi untuk mengurangi kemungkinan bahwa hak pilih opt out akan digunakan. Jadi pemberitahuan privacy yang diperlukan bias jadi lama, laporan tersebut hanya seorang pengacara yang dapat memahaminya, tertera dalam tipe kecil, dan di masukkan dalam amplop dengan rekening para konsumen bersama dengan menyisipkan beberapa iklan. Itu proses buat seseorang untuk menggunakan waktu dan berusaha terus membaca dan memahami pesan, untuk gambaran keluar bagaimana untuk opt out, dan mengikuti prosedur yang diperlukan. Dari sudut pandang konsumen, kebijakan opt in lebih disukai, itu akan memaksa perusahaan untuk menjelaskan apa yang akan shared, dengan siapa, dan bagaimana informasinya akan digunakan dalam order untuk merayu konsumen agar setuju untuk sharing.

Melalui aturan hokum mereka, banyak Negara Eropa di kenyataan melihat nilai privacy lebih tinggi daripada di Amerika Serikat. Menurut Grupe,Kuechler, dan Sweeney (2003), posisi atas privacy U.S. dapat di tandai sebagai berikut:

Tidak ada perlindungan atas data tentang para individu yang dikumpulkan oleh bisnis dan pemerintah

Tidak terbatasnya aliran data antar perusahaan.

Penggerak pasar melihat orang sebagai para konsumen dimana data terlihat seperti dapat dijual, dapat dipakai sebagai komoditi yang cocok untuk perusahaan.

Tergantung pada peraturan perusahaan itu sendiri untuk respect pada privacy para individu.

Diatur melalui alat spesifik berupa perundang-undangan (i.g.,melalui sector) yang berhubungan dengan aspek tertentu dari privacy, tetapi tidak untuk privacy secara umum.

Perbedaannya, posisi di Eropa dapat ditandai sebagai berikut:

Melindungi hak personal dengan respect pada data tentang para individu.

Membatasi aliran keluar data personal dari Negara asal, kecuali untuk menghormati prinsip privacy tertentu Negara lain .

Mempunyai pandangan tentang orang sebagai warga Negara dimana data personal mereka dikontrol.

Diatur oleh undang-undang umum, prinsip, prosedur-prosedur, dan standar-standar yang diambil untuk mengatur kumpulan data yang ditetapkan oleh agen pemerintah untuk tujuan ini.

Perbedaan dalam pendekatan ini menyebabkan konflik bahwa para manager seharusnya menyadarinya. Contoh, pada tahun 1998 European Union mengeluarkan petunjuk bahwa Negara mengizinkan transborder memindahkan data personal hanya untuk Negara yang pada hakekatnya standar equivalen melekat pada European Union. Itu tidak termasuk U.S., yang mengancam untuk menghentikan operasi mengenai Eropa dari perusahaan U.S. Setelah perundingan hebat, suatu proses akomodasi keluar bahwa perusahaan U.S. mengijinkan untuk terus mentrasfer data kembali le U.S. jika mereka menjamin bahwa mereka melindungi standar yang melekat pada kesepakatan yang kiranya equivalent sehingga GLBA diperlukan untuk institusi keuangan.

Aksi PATRIOT, melalui kongres setelah serangan teroris pada 11 September 2001, dengan tujuan melindungi Amerika terhadap teroris, secara signifikan melemahkan perlindungan konstitusional Americans terhadap pemeriksaan dan perampasan tanpa alas an dengan membiarkan FBI memaksa setiap orang termasuk para dokter, perpustakaan, toko buku, universitas, dan penyedia layanan internet (ISPs) untuk mengganti catatan-catatan atas klien mereka atau para konsumen melalui cerita sederhana seorang hakim yang meminta hubungan ke terorisme berkelanjutan atau investigasi inteligen asing. Beberapa bagian dari kegiatan PATRIOT mempunyai ketetapan yang kadaluwarsa, tetapi pada tahun 2005 kongres mengotorisisasi kembali kegiatannya. Pada waktu ini sejumlah perubahan dibuat, beberapa yang memperkuat kekuatan pemerintah dan yang lainnya lebih menghilang judicial dari ketentuan yang controversial mencakup yang memaksa para dokter dan perpustakaan untuk mengganti catatan-catatan seperti disebutkan sebelumnya. Penilaian masadepan dari kegiatan PATRIOT oleh pembuat undang-undang di antisipasi, untuk menarik perhatian public.

PENCURIAN IDENTITAS

Pencurian identitas adalah suatu yang sangat dibenci. Menurut Federal Trade Commission (FTC), pencurian identitas adalah seseorang yang memberikan informasi personal anda tanpa sepengetahuan anda untuk melakukan penipuan atau pencurian. Pencurian identitas menggunakan informasi tentang anda, seperti nama anda, alamat, KTP, nomor kartu kredit, adan atau informasi identitas lain untuk menyamar sebagai anda dan memperoleh pinjaman atau membeli barang-barang menggunakan kredit anda. Ketika pencuri tidak memerlukan pembayaran, dia akan melaporkan kredit dan nilai kredit personal anda mungkin rusak . Lagipula, chiefs creditors mungkin mengganggu anda agar membayar hutang yang telah meningkat di nama anda. Walaupun lebih dari setengah dari peristiwa meliputi pencurian kartu kredit ditemukan solusinya hanya beberapa hari, sekitar 12 persen dari peristiwa dapat dilakukan satu sampai dua bulan, dan 8 persen dari pencurian yang menyangkut informasi personal dapat dilakukan tiga bulan atau lebih (Baum,2006).

Secara tehnik, mengidentifikasi pencurian tidak semata-mata kejahatan computer, untuk mengidentifikasi informasi tentang anda mungkin diperoleh dengan mencuri dompet anda atau rekening keluar dari mailbox anda, dengan memperoleh nomor kartu kredit dari tanda terima kartu kredit.

Dampak Pencurian Identitas

Mengidentifikasi kejahatan pencurian telah menjadi masalah yang serius, baik untuk bisnis dan individu. Jika Anda adalah salah satu pengguna kartu kredit, baik para pedagang atau perusahaan kartu kredit mungkin akan merasakan adanya kehilangan. Jika seseorang meminjam uang atas nama anda, maka si peminjam akan terjebak dalam suatu kerugian. Oleh karena itu, undang-undang sekarang ini mengharuskan perusahaan untuk memberitahukan identitas individu yang bersangkutan yang mungkin melibatkan dirinya dalam melakukan pencurian identitas, hal ini juga akan menjadi biaya yang mahal.

Bagaimanapun, angka dollar tidak menunjukkan dampak dari mengidentifikasi korban pencurian. Pada awalnya, korban harus membuktikan keadaan tidak bersalahnya pada setiap usaha yang telah dikorbankan, dan bisnis mungkin tidak senang akan kerugiannya dan menjadi segan untuk mengakui bersalah, sehingga mungkin sulit untuk menghapus yang dianggap sebagai korban hutang. Selain itu, pada saat korban mencari-cari tahu tentang kejahatan, maka pencuri dapat menjalankan banyak usaha atas piutang yang tidak dapat ditagih yang akan berakhir pada laporan korban kredit (victims credit report), sehingga merusak reputasi korban dan keamanan dalam pemberian kredit. Dalam mendapatkan catatan yang dikoreksi bisa menjadi panjang, dan membutuhkan banyak proses dan harus diulang lagi dan lagi sebagai pencuri yang terus melakukan pencurian dengan menggunakan identifikasi korban. Walaupun ciri khas korban menghabiskan waktu hanya 30 atau 40 jam dengan jelas padasaat pelaporan, namun pasti terdapat kasus di mana jiwa korban sangat berdampak.

Hukuman dari Pencurian Identitas

Menurut sebuah studi 2003 ITRC, 26 persen dari korban tidak mendapatkan laporan tentang kejahatan dari polisi setempat, bahkan setelah beberapa upaya, dan hanya 29 persen korban hanya mampu mendapatkan laporan tertulis dari kepolisian. Hal ini bisa memberikan suatu dampak frustasi terutama bagi individu yang dipengaruhi, karena banyak bisnis dan bank memerlukan salinan dari laporan polisi untuk menjelaskan laporan yang mengidentifikasi korban pencurian.

Tidak ada pertanyaan bahwa mengidentifikasi pencuri yang sesuai dengan etika. Tetapi bagaimana dengan bank dan pedagang yang cukup mengabaikan kejahatan daripada mengejar pencuri? Jelas bahwa mengidentifikasi korban pencurian sering terluka oleh kurangnya tindakan yang memungkinkan untuk mengidentifikasi pencuri yang terus mengambil keuntungan dari korban. Bank dan pedagang membenarkan keadaan yang tidak berbuat sesuatu (inaction) atas dasar bahwa biaya dalam mengambil tindakan melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali dari pencuri, sehingga mengambil tindakan yang tidak dibenarkan secara ekonomis bagi mereka. Hal ini menimbulkan masalah etika yang sangat sulit, karena lembaga ini merupakan korban juga.

Hukum tentang Identifikasi Pencurian

Identify Theft and Assumption Deterrence Act of 1998 diamandemenkan pada Judul 18 bagian Amerika Serikat Kode 1028 agar federal menangani kejahatan ketika siapapun: "dengan mentransfer tanpa menggunakan kewenangan yang sah, berarati bahwa mengidentifikasi orang lain dengan maksud untuk melakukan, atau untuk membantu atau menghasut pada setiap kegiatan yang tidak sesuai hukum, atau membentuk suatu kejahatan besar seperti pembunuhan, perampokan, dll merupakan pelanggaran hukum Federal yang berlaku di setiap Negara atau hukum setempat.

Pelanggaran terhadap perbuatan yang diinvestigasi oleh agen-agen federal investigasi seperti US Secret Service, FBI, dan US Postal Inspection Service akan dibawa ke pengadilan oleh Departemen Kehakiman. Tindakan ini juga membutuhkan FTC untuk login sehingga dapat mengakui keluhan , dengan demikian dapat memberikan informasi yang relevan pada korban, dan mengarahkan keluhan mereka sesuai entitas/wujud yang sesuai (misalnya laporan utama konsumen nasional dan badan-badan penegak hukum lainnya).

Mencegah Pencurian Identitas

Ada beberapa tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi bahaya dari pencurian identitas:

Lindungi nomor keamanan sosial Anda. Jangan katakan kepada siapapun, kecuali jika Anda tahu bahwa itu sangat diperlukan dan akan digunakan secara sah. Anda tidak membawa kartu keamanan sosial atau nomor keamanan sosial dalam dompet Anda.

Lindungi kartu kredit Anda. Hanya membawa kartu di dalam dompet Anda. Menjaga pandangan mereka di saat Anda menggunakannya di restoran untuk memastikan bahwa mereka tidak akan meniru.

Lindungi komputer Anda dengan menggunakan firewall dan menginstal perangkat lunak antivirus dan antispyware.

Bayar tagihan secara online daripada menerima tagihan kertas.

Jangan membuang tagihan, penawaran kartu kredit, dan lain-lain ke dalam tempat sampah. Bilaperlu sobek-sobek kertas tagihannya.

Periksa kartu kredit Anda dan rekening bank, hati-hati untuk mendeteksi aktivitas tanpa izin.

Periksa laporan kredit Anda, setidaknya setahun sekali.

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Terdapat beberapa definisi tentang hak kekayaan intelektual, tetapi kita akan digunakan artinya sebagai berikut:

Kekayaan intelektual adalah produk dari pikiran manusia, seperti ide, suatu ciptaan, penciptaan sebuah sastra, sebuah karya seni, metode usaha, sebuah proses industri, yang rumus kimia, program komputer atau presentasi.

Kekayaan intelektual sangat berbeda dari properti fisik. Jika menjual sesuatu atau memberikan dengan cara sesuatu secara fisik, maka anda tidak lagi memilikinya, tetapi ide ini dapat dipakai bersama-sama tanpa kehilangan hal itu. Dengan adanya penemuan printing press, maka dapat berbagi kekayaan intelektual secara luas yang akan menjadi kelayakan, dan keberhasilan berikutnya dari perkembangan teknologi telah di sharing dengan lebih mudah. Dengan perwakilan dari angka digit yang meningkat maka akan menjadi suatu norma, dimana sharing akan kekayaan intelektual telah menjadi lebih mudah, cepat dan murah.

Apakah kekayaan dapat dimiliki masyarakat berbeda dari satu ke yang lainnya. Misalnya, dalam sebuah masyarakat komunis terdapat individu yang tidak dapat memiliki tanah dan alat produksi. Banyak orang Amerika asli tidak memiliki konsep kepemilikan tanah. Dan saat ini, banyak masyarakat swasta dengan kekayaan intelektualnya yang luar biasa. Bahkan di Amerika Serikat anda tidak dapat memiliki sebuah ide, tetapi hanya ekspresi tertentu dari gagasan tersebut, dan yang lainnya dapat mengambil gagasan dan menggunakan dengan cara yang lain.

Kebanyakan masyarakat bagian barat sudah lama dikenal dengan kekayaan intelektual yang sangat berharga yang dimilikinya kepada masyarakat dimana ciptaannya lebih dihargai, sehingga mereka memiliki hak cipta dan undang-undang yang memberikan hak paten akan kepemilikan eksklusif bagi penciptanya yang memungkinkan orang tersebut untuk memperoleh keuntungan dari penciptaan akan kekayaan intelektualnya. Tetapi masyarakat juga perlu menyadari bahwa kekayaan intelektual akhirnya harus berada dalam domain publik, sehingga kepemilikan hak kekayaan intelektual harus dalam domain publik, dan juga kepemilikan hak atas kekayaan intelektual yang diberikan hanya untuk waktu yang terbatas.

Dengan undang-undang paten dan hak cipta yang pertama dibuat ketika adanya alat percetakan utama dari ekspresi perlindungan yang diperlukan. Namun, teknologi informasi memisahkan media informasi yang berisi hal itu dengan tidak satupun dapat melindungi informasi yang mengendalikan pada secarik kertas yang tertulis.

Internet File Sharing

Di Amerika, download maupun pengiriman data melalui internet memiliki permasalahan yang utama dalam industri hiburan. Permasalahan yang selalu diperbincangkan mengenai berbagai transformasi data dari jenis industry hiburan melalui internet telah menjadi suatu isu yang sangat berpengaruh dan secara bertahap yang mendorong ke arah tidak bekembangnya industri hiburan.

Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) yang melaunching music, dan mempublikasikan serta memberikan kampanye pendidikan melalui internet, melakukan diplomasi dengan pembuat undang-undang untuk membantu mengesahkan undang-undang hak cipta perdagangan.

Pendapat yang diajukan oleh Berman (2004) mengenai industry rekaman adalah sebagai berikut:

Internet merupakan alat ataupun sarana yang menimbulkan bukan saja para pekerja musik baik pekerja tetap maupun pekerja tidak tetap kehilangan mata pencarian dalam industry rekaman melainkan juga masyarakat musik secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah penjualan album mereka sendiri yang hanya sebesar 10.9 persen dari sebagian penjualan pada tahun 2003. Para seniman, maupun ahli teknik suara, dan para penulis lagu telah kehilangan pekerjaannya hal ini disampaikan kepada publik sebagaimana yang disajikan oleh para wartawan dunia musik. Survei yang dilakukan di lima pasar industry musik yang utama seperti USA, Canada, Jerman, Jepang dan UK-SHOW menunjukkan bahwa kondisi internet yang dapat meakses data untuk promosi album musik telah mengurangi CD penjualan secara siqnifikan.

Sarana internet untuk proses memperoleh data musik yang terkenal dan tersebar luas adalah Napster. perangkat lunak Napster yang dikembangkan memungkinkan orang-orang untuk membuat data dalam bentuk MP3 file pada komputer mereka yang tersedia untuk setiap orang secara peer-to-peer ( P2P) jaringan sedemikian menyebabkan setiap orang bisa mendownload musik tanpa biaya.

Ethical Questions

Hal ini nampak jelas menyebabkan setiap orang secara aman dan nyaman yang tidak mempunyai akses member secara tidak saham dapat mendownload data yang seharusnya menjadi hak cipta dari para pelaku industry dunia hiburan. Suatu survei yang dilakukan oleh Afair ( 2003) dari 1,000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan universitas di AS ditemukan beberapa hal sebagai berikut, yaitu bahwa sekitar 1. 69 persen dari para siswa yang disurvei memiliki musik yang didownload melalui Internet, dan 3-4 persen yang tidak pernah memperoleh musik mereka melalui proses download. Hanya 2.24 persen dari para siswa yang merasa bersalah apabila ingin membajak musik, 55 persen yang lain tergantung pada kemungkinan keadaan yang terjadi, dan 21 persen berperilaku benar. Aturan paling etis menyimpulkan bahwa mengambil sesuatu yang berharga dari orang lain tanpa persetujuan mereka sesuatu yang tak pantas.