Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

72

Transcript of Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

Page 1: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 1/71

Page 2: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 2/71

Page 3: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 3/71

Page 4: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 4/71

Kecil-Kecil Punya Karya®

BULAN TIDAK BOHONGPenulis: Hanifah, dkk.

Ilustrasi sampul: Heindry KurniawanIlustrasi isi: Agus Willy 

Penyunting naskah: Dadan Ramadhan

Desain sampul dan isi: Iwan YuswandiProofreader: Wawan KurniawanLayout sampul dan seting isi: Tim Artistik

Hak cipta dilindungi undang-undangAll rights reserved

Diterbitkan pada Mei 2012, oleh:DAR! Mizan

Anggota IkapiPT Mizan Pustaka

Jln. Cinambo No. 135 Cisaranten WetanUjungberung, Bandung 40294Telp. (022) 7834310--Faks. (022) 7834311

e-mail: [email protected], http://www.mizan.com

Hanifah, dkk.

Bulan tidak bohong/Hanifah, dkk; penyunting, Dadan Ramadhan—Cet. I,—Bandung: DAR! Mizan, 2012.68 hlm.; Ilust.: 21 cm. (Kecil-Kecil Punya Karya®)

1 . Kreativitas. I. Judul.II. Dadan Ramadhan. III. Seri.

899. 221 3K 

B  U  L A N T  I D AK BOHO NG B U L A N T I DA K B

O HONGBU LA

Didigitalisasi dan didistribusikan oleh:

Kantor Pusat:Gedung Ratu Prabu I Lantai 6

Jln. T.B. Simatupang Kav. 20, Jakarta 12560 - IndonesiaTelp. (021) 78842005 – Faks. (021) 78842009

e-mail: [email protected]

http://www.mizan.com

Perwakilan:Jln. Jagakarsa I No. 12, Jakarta 12620 - IndonesiaTelp. (021) 7865767 – Faks. (021) 7863283

978ISBN: – – – –017602 242 0

Page 5: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 5/71

Page 6: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 6/71

Pengantar

Dalam rangka menyambut peluncuran film Ambilkan Bulan

produksi Mizan Productions dan Falcon Pictures, Kecil-Kecil

Punya Karya (KKPK), divisi buku anak dan remaja di bawah

naungan Penerbit Mizan, menyelenggarakan lomba menulis

cerpen bertema “ambilkan bulan”.

Lomba ini dibagi dalam dua kategori, yaitu untuk siswa SD

dan SMP dan berhasil menjaring lebih dari 160 peserta dari selu-

ruh Indonesia. Lomba menulis cerpen ini bertujuan antara lain

untuk menemukan bibit-bibit baru penulis cilik tanah air. Karya

yang menjadi pemenang akan diterbitkan dalam bentuk buku

digital (E-book) oleh Mizan Digital Publishing (MDP) yang dapat

diunduh di www.mizan.com. Lomba ini juga menyediakan hadiah

uang tunai total sebesar 6 (enam) juta rupiah.

  Masih dalam rangkaian kegiatan menyambut film Ambil-

kan Bulan, Penerbit Mizan juga mengeluarkan novel anak-anak

berjudul Ambilkan Bulan yang ditulis oleh Shara, penulis cilikyang karya-karyanya best seller. Shara, yang bernama lengkap

Wanda Amyra Mayshara, telah menulis empat buah buku yang

semuanya diterbitkan oleh DAR! Mizan. Buku kelimanya, Ambil-

kan Bulan ini, ditulis berdasarkan skenario film Ambilkan Bulan

karya Jujur Prananto. Buku ini telah diluncurkan pada 1 Mei 2012

yang lalu.

  Satu lagi yang turut menyemarakkan kehadiran film Ambil-kan Bulan adalah album Ambilkan Bulan. Album ini berisi sepu-

luh lagu ciptaan AT Mahmud yang sudah sangat kita kenal,di

antaranya “Ambilkan Bulan”, “Paman Datang”, “Anak Gembala”,

dan “Libur T’lah Tiba”. Lagu-lagu itu dinyanyikan oleh sepuluh

artis penyanyi dan grup band, termasuk Lana Nitibaskara, pen-

yanyi jazz cilik pemeran utama film Ambilkan Bulan. Penyanyi

lainnya adalah Sheila on 7, SID, Numata, She, The Changcuters,Coklat, Judika, rif, Tangga, dan Astrid. Album ini dirilis oleh Sony

Music bekerja sama dengan Bank BNI.

Page 7: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 7/71

  Filmnya akan beredar serentak di bioskop-bioskop tanah

air pada 28 Juni 2012, bersamaan dengan liburan sekolah. Film

ini digarap oleh Ifa Isfansyah, Sutradara Terbaik FFI 2011 dengan

Helmy Yahya selaku produser eksekutif. Para pemainnya, selainLana adalah Agus Kuncoro, Astri Nurdin, dan Landung Simatu-

pang.

Pada dasarnya, rangkaian kegiatan yang diberi nama Am-

bilkan Bulan ini merupakan persembahan kami untuk AT

Mahmud dan anak-anak Indonesia, di samping sebagai bentuk

kepedulian kami terhadap pentingnya lagu, buku, dan film untuk

anak-anak. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik bagi kitasemua untuk lebih peduli terhadap hiburan yang sesuai bagi

anak-anak.

  Berikut ini adalah nama-nama pemenang Lomba Menulis

Cerpen Ambilkan Bulan:

KATEGORI SD:

 Juara I : Bulan Tidak Bohong, karya Nur Fadhilah, dari SD

Muhammadiyah Dhuri

 Juara II : Anak yang Takut Akan Kegelapan, karya Yin Chan Hee

 Juara III : Menangkap Bulan, karya Intania Raihan, SD Karakter

KATEGORI SMP:

 Juara I : Namaku, Doa Mereka, karya Faridatul Mardhiyyah,

SMPN 15, Serang

 Juara II : Aku, Bapak, dan Bulan, karya Sabrina Hilmawati,

SMP Islam Didaktika

 Juara III : Bulan untuk Cinta dari Ayah, karya Dini Larasati.

: @ambilkanbulan

: Film Ambilkan Bulan

Page 8: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 8/71

5

Pengantar Penerbit

 Assalamu ‘alaikum ....

Tidak terasa seri Kecil-Kecil Punya Karya® (KKPK)

sudah berjalan lebih dari lima tahun. KKPK lahir

pada Desember 2003. Penulis yang pertama kali

mengusung seri KKPK adalah Sri Izzati, 8 tahun, yangmasih duduk di kelas V SD Istiqamah, Bandung.

Sri Izzati membuat karya berjudul Kado untuk Umi.

KKPK memang diniatkan sebagai wadah yang dapat

dimanfaatkan oleh anak-anak dalam menciptakan

prestasi pada bidang tulis-menulis.

Setelah karya Sri Izzati, pada Januari 2004 ter-bit kumpulan puisi karya Abdurahman Faiz, Untuk

 Bunda dan Dunia. Tidak lama setelah karya Faiz,

muncul Dunia Caca (Putri Salsa) dan May, Si Kupu-

 Kupu (Dena).

Page 9: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 9/71

6

Ketika para pelopor KKPK beranjak remaja, seri

KKPK tidak pernah kehilangan penulis. Anak-anak

yang semula hanya menjadi pembaca KKPK, de-

ngan penuh semangat mengirim karya tulis mereka.

Nama-nama baru pun terus bermunculan dalam seri

KKPK. Bukan jumlah penulis cilik saja yang semakin

banyak, ide-ide baru pun tumbuh menyemarakkan

seri KKPK. Seiring berjalannya waktu, KKPK tidak

lagi berisi puisi dan cerita, ada juga yang mengirimkisah nyata, reportase, sketsa, sampai komik.

Saat ini, hampir semua anak Indonesia mengenal

KKPK. Mereka senantiasa menunggu kisah-kisah ba-

ru dari teman-teman mereka yang menjadi penulis

KKPK. Sebagian lagi dari mereka terus berkreasi agar

dapat menjadi penulis KKPK.Semoga KKPK semakin dicintai anak-anak

Indonesia.

Wassalamu ‘alaikum ....

Penerbit

Page 10: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 10/71

7

Isi Buku

Bulan Tidak Bohong — 9

 Anak yang Takut

Kegelapan — 19

Menangkap Bulan! — 23

Namaku, Doa Mereka — 31

 Aku, Bapak, dan Bulan — 43

Bulan untuk Cinta dari Ayah — 51

Page 11: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 11/71

Page 12: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 12/71

9

 Ambilkan bulan, Bu.

Itu adalah kalimat pertama dari sebuah lagu

yang pertama kali Disa hafal. Disa adalah

anak umur 5 tahun waktu itu. Ibu sangat sayang

kepada Disa, ibu selalu menemaninya bermaindan bercerita.

“Ibu!” Disa baru saja pulang dari Taman

Kanak-Kanak, wajahnya ceria dan ingin segera

bicara banyak dengan ibundanya.

Ibu memeluk dan mencium kening Disadengan sayang. “Sepertinya anak kesayangan

ibu punya cerita menarik hari ini.”

Disa mengangguk bersemangat.

“Tadi ibu guru mengajari Disa dan teman-

teman bernyanyi lagu bagus.”

Bulan Tidak BohongHanifah Nur Fadhilah

(Pemenang I Kategori SD)

Page 13: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 13/71

10

“Lagu apa, Sayang?” ibu merapikan jilbab

Disa yang agak miring.

“Disa lupa Ibu. Tapi ada kata bulannya. Besokcoba Disa tanya ke bu guru lagi.”

Ibu memeluk Disa lagi dengan gemas.

 Ambilkan bulan, Bu.

Pagi ini suara burung yang rajin bangun pagisudah saling bersahutan seakan ingin mengenal

satu sama lain. Disa bangun pukul lima pagi

kemudian merapikan tempat tidurnya. Selimut

 warna biru kesayangan Disa dilipat dengan hati-

hati dan ditaruh di atas bantal.

Disa menuju ke meja belajarnya dan meraih

benda asing yang baru kemarin malam resmi

menjadi penghuni baru di kamarnya. Benda

itu terletak di dalam kotak pipih kecil berselimut

kertas bergaris warna-warni dengan pita biru

kelap-kelip di karton penutupnya.

Pelan-pelan dia membuka kotak itu lagi,

senyumnya merekah melihat apa isinya.

Sebuah jam tangan dengan foto kecil Disa

dan ibu serta ayah di dalamnya.

Page 14: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 14/71

11

“Sayang, ayo, sarapan!” ibu memanggil

Disa.

“Iya, Ibuuu ….” Disa menutup kotak itulagi.

Disa menuju ruang makan lalu duduk di

kursinya. Tangannya terlipat di atas meja kemudian

tersenyum, di samping kanannya ayah juga

tersenyum dan memeluk tubuh mungil Disa.“Ambilkan bulan, Bu.” dia bernyanyi pelan.

“Bulan sudah tidak nampak, Sayang.” Ayah

menyahut dengan candaan. Ibu ikut tersenyum.

Yang selalu bersinar di langit.

Selalu ada yang istimewa dari setiap orang,

khususnya anak-anak. Mereka memiliki imajinasi

yang luar biasa. Tak heran mereka seakan memiliki

teman imajinasi, yang hanya bisa berbicara dan

bergaul dengan anak tersebut.

Sejak Disa mengenal lagu  Ambilkan Bulan,

 Bu, imajinasi Disa memulai petualangannya.

Dia memiliki seorang teman imajinasi juga,

namanya Poporo. Ibu sering tersenyum melihat

Disa mengobrol dengan imajinasinya itu.

Page 15: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 15/71

12

“Disa Sayang, sedang apa?” ibu duduk di

sampingnya, tangan Disa berlepotan krayon.

“Sedang menggambar Poporo.” Disa nyengirsambil menyerahkan kertas gambarnya itu.

 Akhirnya ibu mengetahui seperti apa Poporo

itu. Dia adalah makhluk lucu dengan kepala bulat

bersinar dan matanya seperti bintang.

Di langit bulan benderang.

Umur Disa 6 tahun ketika dia diajak ayah

dan ibunya mengunjungi nenek di desa untuk

yang pertama kalinya. Dia sangat gembira.

Sejak malam sebelumnya, Disa sudah heboh

menentukan barang apa yang akan dibawa.

Udara dingin menyapa Disa malam ini.

Dia berbaring di karpet yang ada di halaman

rumah nenek. Ayah datang dari dalam rumah

membawakan dua selimut untuk mereka.

“Ayah, kenapa di rumah kita jarang terlihat

bulan seindah ini?”

“Disa mau menebak dulu apa alasannya?”

 Ayah melempar balik pertanyaan.

Page 16: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 16/71

13

“Hmmm ... kalau di rumah kita, bulannya

enggak sebersih ini, Ayah.”

“Benar, dan penyebabnya adalah karenarumah kita berada di kota yang sangat ramai.

Disa tahu banyak kendaraan yang melewati

 jalan-jalan di waktu siang? Asap kendaraan itu

mengotori langit kita.” Ayah menjelaskannya

dengan sabar.“Ada lagi, Yah?” Disa tertarik dengan pen-

 jelasan ayahnya barusan.

“Ada. Disa tahu apa bedanya kota kita dan

desa nenek ini?”

“Di kota panas, Yah. Terus .... Ah, ya, kalaumalam banyak cahaya lampu, tapi di sini tidak ....

 Apa hubungannya, Ayah?” Disa masih bertanya-

tanya.

 Ayah menarik napas panjang. Menikmati

kesejukan dan bersihnya udara.

“Disa tahu kalau cahaya lampu mirip asap

kotor mobil? Bedanya hanya cahaya lampu

terlihat lebih bersih. Terlalu banyak kendaraan itu

tidak bagus, tapi kebanyakan lampu juga kurang

Page 17: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 17/71

14

baik. Cahaya lampu itu memenuhi langit dan

akhirnya menutupi kerlip bintang. Jangankan

bintang, bulan pun terlihat hanya samar.” Ayahmengakhiri penjelasannya.

 Apakah bulan yang benderang hanya untuk

orang yang tinggal di desa? Disa bergumam

sangat pelan, matanya mulai menghangat.

Cahayanya sampai ke bintang.

Disa kelas 3 SD. Dia membaca sebuah buku

bergambar yang di dalamnya menjelaskan

tentang benda-benda langit.

“Apa buku ini salah?” ungkap Disa dengan

nada kecewa.

Bulan memantulkan cahaya matahari.

Sedangkan bintang memancarkan cahayanya

sendiri.

“Bagaimana bisa cahayanya sampai ke

bintang kalau bulan hanya memantulkan cahaya

benda lain? Berarti lagu kesukaanku itu bohong?”

Raut mukanya bingung dan kecewa.

Page 18: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 18/71

15

 Ambilkan bulan, Bu! 

“Lagu itu enggak bohong, Disa,” ibu men-

 jelaskan halus.

Sejak kemarin sore setelah membaca buku

tentang benda langit, Disa terus meminta

penjelasan ibu. Disa kecewa kalau lagu favoritnya

itu benar-benar bohong.

“Tapi kenapa di buku tulisannya begitu?” Disa

menjawab ketus.

“Karena maksudnya berbeda, Disa.”

“Disa bingung, Ibu.”

“Maksud lagu itu cahayanya bulan sangat

terang, Disa. Sehingga cahayanya bisa dilihat dari

tempat yang sangat jauh. Dalam lagu itu tempat

yang dianggap jauh adalah bintang ....”

“Ibu, kepala Disa pusing banget,” Disa

menyela penjelasan ibu.

Ibu langsung berjongkok di samping Disa.

Panik.

“Tenang, Sayang. Tarik napas panjang.”

Disa tak sadarkan diri.

Page 19: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 19/71

16

Untuk menerangi tidurku yang lelap.

Ini sudah hari kelima Disa di rumah sakit,

koma. Gejala leukimia Disa baru diketahui dua

tahun ini. Sebelumnya Disa juga pernah koma,

namun tidak lama seperti sekarang ini.

 Aku merasa ada di dunia asing . Sangat tenang,

tak ada suara, tak ada orang lain.

“Disa … bangun, Sayang.” Ibu cemas berada

di samping tempat tidur Disa. Ibu berlinang air

mata.

Detak jantung Disa terlihat pelan. Ayah berada

di sisi lainnya. Ayah membisikkan sesuatu.

Suara apa itu? Damai sekali. Aku mengenal

 syair itu. Aku menyukainya. Ambilkan bulan,

 Bu.

Detak jantung Disa mendadak meningkat.

Dia seperti mendapat aliran energi baru. Kelopak

matanya bergerak pelan. Matanya akhirnya

terbuka. Ibu yang sudah lima hari menjaga Disa

di ruangan ini menangis terharu.

“Disa, Sayang … akhirnya bangun.” Ibu

bergetar mengatakannya.

Page 20: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 20/71

Page 21: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 21/71

18

“Disa di mana, Ibu, Ayah?” tanyanya lirih.

“Disa minta maaf telah menuduh lagu favorit

Disa bohong,” lanjutnya.Ibu dan ayah berpandangan. Mereka kemudian

tersenyum.

“Tidak apa-apa, Sayang,” ibu berbisik.

Di malam gelap.

Disa duduk di kursi roda. Sejak dibisiki lagu

 Ambilkan Bulan, Bu  oleh ayahnya, kesehatan

Disa semakin membaik. Dia sekarang berada

di halaman rumah nenek untuk yang kedua

kalinya.

Perasaannya bahagia sekali berada di sini.

Malam ini sangat gelap, bintang berkelip jelas.

 Yang lebih istimewa bulan seakan menyambutnya

kembali. Bulan purnama berwarna keperakan

penuh, cahayanya menghangatkan matanya.

Page 22: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 22/71

19

Anak yang Takut Kegelapan Yin Chan Hee

(Pemenang II Kategori SD)

Dulu, ada seorang anak yang bernama Martin.

Dia takut akan kegelapan. Setiap malam,

dia akan mengangis sampai ibunya mengizinkan

Martin untuk tidur dengannya. Tetapi, ibunya

menjadi lelah sehingga meminta Martin untuk

tidur sendiri.

Martin jadi takut setiap kali ibunya mematikan

lampu kamar. Satu temannya pernah menceritakan

bahwa kalau tidur tanpa menutup jendela, hantu-

hantu bisa masuk! Martin segera berdiri dan

menuju ke jendela kamarnya. Rupanya, jendela

kamar Martin terbuka. Saat itu, dia melihat

bulan.

Dia ingin sekali mengambil bulan itu. Martin

segera ke kamar ibu dan membangunkannya. Dia

Page 23: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 23/71

20

meminta ibu untuk mengambilkan bulan. Ibunya

menjadi bingung. Dia segera mendapat ide. Ibu

Martin meniup sebuah balon dan mengecat balonitu dengan warna kuning. Sambil mengecat, ibu

Martin menyanyikan sebuah lagu yang berjudul

 Ambilkan Bulan.

 Ambilkan bulan, Bu …

 Ambilkan bulan, Bu …

Yang selalu bersinar di langit

Di langit bulan benderang

Cahayanya sampai ke bintang

 Ambilkan bulan, Bu …

Untuk menerangi

Tidurku yang lelap di malam gelap

Saat dia sudah selesai menyanyi, balon yang

ditiup ibu sudah selesai dicat. Lalu, dia me-

masukkan sebuah kaca bening yang berbentuk

Page 24: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 24/71

Page 25: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 25/71

22

bulan. Kaca itu adalah kaca khusus yang

bisa bercahaya bahkan dalam kegelapan. Ibu

memberikan balon itu kepada Martin.Karena bentuk dan warnanya sama, Martin

menganggap balon itu adalah bulan dan memeluk

ibunya. Berkat balon itu, Martin sudah berani tidur

sendiri. Ibunya jadi senang. Kadang-kadang, dia

 juga tertawa sedikit karena Martin menganggapbalon itu bulan.

Page 26: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 26/71

23

Menangkap Bulan!Intania Raihan

(Pemenang III Kategori SD)

Cita-citanya menjadi astronaut. Di kamarnya,

banyak koleksi teropong. Baju astronautnya,

sudah banyak! Tapi sejujurnya itu bukan baju

yang dipakai banyak astronaut. Tapi baju yang

bergambar roket astronaut. Koleksi ensiklopediabulannya, tak terhitung. Ya, itulah Mary.

Mary Clary, seorang anak berumur 6 tahun.

Dia bercita-cita menjadi astronaut perempuan.

Dia menemukan cita-citanya itu sejak dia diajak

oleh ibu ke museum astronomi. Kegemarannyamelihat bulan setiap malam, membuat dirinya

yakin bisa menjadi astronaut. Mary ingin bisa

melihat bulan lebih dekat, itulah impiannya

menjadi astronaut, walaupun dia tahu kalau

menjadi astronaut bukan perkara yang mudah.

Page 27: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 27/71

24

Lagipula, menjadi astronaut tidak hanya sekadar

melihat bulan, dan bisa pergi kapan pun ke sana

dengan roket.“Ibu, aku ingin melihat bulan, Bu! Aku ingin

melihat bulan lebih dekat!” kata Mary suatu hari.

Saat itu, mereka berdua sedang duduk di sofa

sambil menikmati cokelat hangat buatan ibu.

 Cuaca hari itu tidak bersahabat. Hujan lebatmembasahi kebun dan taman rumah Mary.

Cuaca pun membuat udara menjadi dingin.

“Kamu boleh, kok, kalau ingin melihat bulan.

Tapi, kalau kamu ingin menjadi astronaut, kamu

harus banyak belajar. Supaya pintar,” kata ibumengingatkan. Mary hanya mengangguk pelan.

Dia sudah tidak menduga kalau seandainya nanti,

dia bisa mewujudkan cita-citanya.

 Awan biru mulai mendatangi pagi ini. Itu

tandanya, pagi cerah datang! Matahari ikut terbit,

dan saat itu Mary bangun dari tidur. Mary melihat

 jam dinding, pukul 06.00!

Tak terlalu siang untuk bangun pagi. Lagipula,

hari ini libur. Mary mandi dan segera sarapan. Di

Page 28: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 28/71

Page 29: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 29/71

26

sana sudah ada ayah dan ibu. Sarapan pagi itu

adalah roti panggang keju kesukaan Mary.

Sesudah makan, seperti biasa, Mary membacasedikit buku ensiklopedia koleksinya. Judulnya,

1001 tentang Bulan dan Alam Semesta.

Sebenarnya, Mary tidak pernah membaca

semuanya. Dia hanya membaca tentang bulan

saja. Jadi, setiap hari, kadang Mary bisa membaca10 buku. Itu minimalnya. Wajar saja, dia hanya

membuka halaman tentang bulan!

Ketika Mary sudah bosan, Mary memutuskan

untuk membuka internet di komputernya. Kali ini

yang ditujunya adalah sebuah web tentang alamsemesta. Dan yang dicari, adalah BULAN!

Sekali lagi, Mary mencari banyak berita

tentang bulan. Dan, kali ini banyak berita-berita

yang belum pernah dibacanya.

  Tapi yang membuat Mary penasaran, ada

satu artikel yang membuatnya bingung. Judul

artikel itu adalah “Misteri dalam Bulan” dimulai

dari pertanyaan “ada apa di dalam bulan?”.

Mary bingung dengan artikel itu, tapi ketika

dia membuka artikel itu, tak bisa dibuka.

Page 30: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 30/71

27

Malah komputernya yang error . Dia mencoba

mematikan komputernya, berulang-ulang.

Tapi, tetap saja artikel itu tidak terbuka! Marysebetulnya sangat penasaran dengan artikel aneh

itu. Tapi dari pada komputernya malah rusak,

dia memutuskan tidak membukanya lagi. Mary

menatap ke jendela kamarnya. Sudah siang. Dia

memutuskan untuk makan siang dan tidur.Sore datang dan berlalu berubah malam.

Sudah pukul 20.00! Malam itu, bulan muncul

lagi. Yang datang adalah bulan sabit. Bulan itu

bersinar cerah. Mary menatap bulan itu. Ibu pun

muncul di belakang Mary.“Mary, kamu belum tidur? Waktu sudah

malam,” ibu mengingatkan.

“Tidak! Aku masih betah untuk melihat

bulan,” kata Mary. “Ingin menangkap bulan.”

“Oh, kalau begitu … tangkap saja bulan itu …

nanti kalau sudah dapat, berikan ke ibu. Ibu mau

masuk ke dalam lagi,” kata ibu menutup pintu.

Mary pun berdiri dari duduknya dan berlari,

melompat. Misinya kali ini menangkap bulan!

Page 31: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 31/71

28

Dia jadi tertantang untuk melihat bulan

 walaupun dia tahu, bulan itu sangat susah

ditangkap. Apa salahnya mencoba, pikir mary.

Maka, dia menghabiskan setengah jam, masih

terus melompat untuk mendapatkan bulan. Ibu

pun keluar lagi menghampiri Mary yang duduk

di halaman rumahnya.“Gimana? Sudah dapat belum?” tanya ibu.

“Mary belum dapat. Tapi, pasti, Mary akan

dapatkan bulan itu,” kata Mary.

“Mary, kita masuk dulu, yuk!” ajak ibu untuk

duduk di dalam rumah.“Ibu, Mary belum dapat bulan, masa ibu

sudah ajak Mary ke dalam?” tanya Mary. Maka,

kedua ibu-anak itu duduk di sofa.

“Kamu tahu jarak bumi ke bulan?” tanya ibu.

“Tentu. Jaraknya sangat jauh!” kata Mary.

“Oh! Berarti sekarang aku tidak bisa mengambil

bulan!”

“Ya, mungkin sekarang kamu tidak bisa

mengambil bulan. Bulan jaraknya sangat jauh

Page 32: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 32/71

29

sekali!” kata ibu. “Tapi, kalau kamu mau jadi

astronaut, kamu bisa melihat bulan lebih dekat.

Kamu bahkan bisa berdiri di atasnya,” kata ibu.“Oh, berarti aku bisa mengambil bulan

kalau aku jadi astronaut!” seru Mary. Ibu

mengangguk.

“Makanya, rajin belajar supaya bisa meng-

gapai impian … apalagi kamu mau jadi astronaut,”kata ibu.

“Ya, Bu, Mary akan rajin belajar supaya bisa

 jadi astronaut!” Mary berseru senang.

Page 33: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 33/71

Page 34: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 34/71

Page 35: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 35/71

32

“Oh, maaf,” ujar Shinta pelan.

 Aku mengerling ke arah Shinta. “Memangnya

IPS ada PR?”“Ada!” Shinta menunjukkan buku tulisnya.

 Aku bergumam kecil. Ooo … ternyata PR

yang dibuku tulis itu. Aku melirik bangku Ninda.

Kosong. Ninda belum datang. “Lihat PR-mu,

dong!” ujarku memelas.“Enak saja! Semalaman aku belajar … kamu

 juga, dong!” seru Shinta melenggang ke luar

kelas.

 Aku mencibir. Katanya sahabat, best friends

 forever . Tapi kenapa tidak mau membantuku? Aku tahu, mencontek bukan hal yang baik, tapi

aku dalam bahaya sekarang. Yah, walaupun itu

berlebihan, sih.

“Nih, contek aja!” Ninda memberikan buku

tulisnya.

 Aku melirik sekilas buku tulisnya dan

memandang Ninda dengan tatapan aneh.

“Enggak apa-apa?”

“Iya. Cepat salin sebelum masuk!” kata Ninda

seraya duduk.

Page 36: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 36/71

33

Ragu-ragu aku mengambil buku tulis Ninda.

Tuhan, semoga ini acara mencontekku untuk yang

terakhir kalinya. Dengan mengucap bismillah,aku salin hasil kerja Ninda itu.

Hari ini hari Senin. Ya, hari ini waktunya me-laksanakan upacara bendera. Katanya, ini adalah

kegiatan yang membosankan. Tapi menurutku

tidak begitu. Walaupun harus berpanas-panas

ria, tapi bukankah ini salah satu cara untuk

menghargai jasa para pahlawan?

Setelah kegiatan upacara bendera selesai,

aku berlari-lari masuk ke kelas, karena sudah

tidak sabar untuk duduk setelah sekian lama

berdiri. Aku membuka tas dan mengeluarkan

benda berharga: sebotol air! Kalian tentu pernah

mendengar, bahwa manusia bisa hidup tanpa

makan, tapi manusia tidak akan bisa hidup tanpa

air. Wah, bagaimana kalau nanti bumi tanpa air,

ya? Pasti sangat tidak enak!

Page 37: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 37/71

34

 Aku meneguk air lumayan banyak. Eits,

 jangan berpikir kalau aku ini kelaparan dan tidak

memiliki uang untuk jajan. Enak saja! Aku inihaus, tahu!

“Bintang, awas!” teriak Shinta. Tapi peringatan

itu sudah terlambat, keningku terkena kapur yang

dilempar Shinta. Sebenarnya, aku tidak marah,

karena pasti Shinta tidak sengaja. Buktinyadia memberi peringatan kepadaku. Tapi, yang

membuat hatiku panas adalah tulisan di papan

tulis. Di sana tertulis: yang namanya Bintang

norak banget!

Memangnya namaku senorak itu? Aku majuke depan kelas dan menunjuk tulisan itu. “Siapa

yang nulis ini?!” tanyaku emosi. “Jujur aja! Aku

lebih suka orang jujur daripada bohong!” ucapku

terdengar parau. Tak ada yang mengaku, semua

diam menatapku. “Kalau kalian enggak suka

dengar nama aku, bilang di depan, jangan di

belakang!” ucapku bergetar. Sedikit demi sedikit,

butiran-butiran hangat jatuh dari pelupuk mataku.

Shinta dan Ninda sampai maju ke depan untuk

Page 38: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 38/71

35

menenangkanku. Sampai Bu Ifah datang pun,

aku masih menangis.

 Aku makan siang dengan cepat dan lahap.

Kejadian tadi pagi membuatku lapar setengah

mati.“Tumben makannya lahap?” goda ibu setelah

aku selesai makan. Aku tak mengindahkan

perkataan ibu dan segera masuk ke kamarku

dengan mimik yang sama saat aku datang ke

rumah, yaitu cemberut.

“Bintang, kamu kenapa?” tanya ibu di balik

pintu. Belum aku menjawab, ibu sudah membuka

pintu. “Kok, diem aja? Tumben,” komentar ibu

sambil melihat seisi kamarku.

“Aku, kan, belum menjawab ‘masuk’!” seruku

sebal.

“Oh, oke. Ayo, sekarang bilang ‘masuk’.”

ucap ibu seraya duduk di tepi ranjang single-ku.

 Aku menatap ibu sebal. Heran, deh, masa ibu

Page 39: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 39/71

36

tidak tahu maksudku? Aku membelakangi ibu

dan menarik selimut sampai menutupi sebagian

kepalaku. Sambil menangis, aku menceritakankejadian tadi pagi.

 “Kamu enggak suka ya?” tanya ibu tersenyum.

Tapi aku yakin, hati ibu tidak tersenyum.

“Aku suka, kok, tapi ….”

“Bintang, maaf kalau nama yang ibu berikanterkesan jelek atau kuno,” ucap ibu. “Ibu

hanya ingin kamu menjadi bintang kecil yang

bersinar. Tak lebih. Bukankah setiap orangtua

menginginkan anaknya menjadi bersinar?” lanjut

ibu sambil tersenyum.Dengan mata yang masih sembap, aku duduk

dan menatap ibu dalam-dalam. Siap bertanya

yang lainnya. “Jadi, Izdihar Bintang itu artinya

apa?” tanyaku.

Ibu tersenyum tipis. “Izdihar berasal dari

bahasa Arab yang artinya berkilau. Jadi, kamu

adalah Bintang yang berkilau,” terang ibu.

 Aku berdecak kagum. “Makasih, ya, Bu, sudah

mau menjadi teman curhatku,” ujarku. “Maaf,

Page 40: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 40/71

Page 41: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 41/71

38

kalau aku suka mempermasalahkan soal namaku.

Sekarang aku janji, aku tak akan begitu lagi!”

Ibu mengangguk dan mengangkat sebelahalisnya. “Janji?”

“Janji!” seruku mantap. “Oh, iya, aku boleh

ikut study tour ?” tanyaku. Dan setelah itu, kami

mengobrol panjang lebar.

Malam ini aku akan berangkat  study tour . Aku

akan diantar ayah ke sekolah. “Bu, ini.” Aku

memberikan sepucuk surat pada ibu. “Tapi,

 jangan dibaca dulu! Dibacanya nanti saja, kalau

aku sudah berangkat atau besok pagi.” Aku

terkekeh kecil.

“Wah, kira-kira apa, ya? Ibu jadi tidak sabar

untuk membacanya,” ibu tertawa pelan. Setelah

bercakap sebentar, aku pamit kepada ibu … dan

tak lupa, meminta doa agar aku selamat sampai

tujuan.

Page 42: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 42/71

39

“Hati-hati, ya! Jaga kesehatan dan perilaku!”

ucap ibu cukup keras karena aku sudah agak

 jauh. Aku menoleh ke belakang yang semakin

lama, ibu semakin kecil. “Iya!” seruku keras.

 Aku masih menoleh ke belakang, namun ibu

sudah tak terlihat kembali, seakan hilang. Aku

menatap ke depan, melihat cahaya lampu kotayang begitu menawan. Detik berikutnya, aku

tersenyum mengingat perkataan ibu tadi. Ibu

memang begitu, beliau menyuruhku untuk selalu

menjaga perilaku di mana pun berada.

Sebuah benda bergetar dari saku celanaku.

Dengan sigap, aku merogoh saku celana dan

mendapati benda mungil yang masih bergetar

heboh. Ternyata, itu SMS dari ibu.

 Bintang, suratnya bikin ibu terharu! Oya, knp

kmu ga bilang kalau kmu menang lomba mnulis

Page 43: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 43/71

40

cerpen? Ibu sampai kaget dpt kiriman paket utk

 Bintang .

 Aku tertawa membaca SMS dari ibu. Akumemang sudah tahu kalau aku menang lomba

menulis cerpen dari facebook. Dengan cepat aku

membalas SMS dari ibu. Sekarang, aku tahu,

namaku adalah doa mereka.

Teruntuk ibu tercinta .…

Ibu bingung enggak aku menulis surat seperti ini?

Aku hanya ingin mencoba menulis surat kok. Maaf kalausurat ini aneh!

Ibu, sekarang aku tidak akan mengungkit soal

namaku lagi. Aku yakin, apa pun nama yang ayah dan ibu

berikan kepadaku, ayah dan ibu pasti memberikan yang

terbaik. Terima kasih, lho, sudah mau berbagi cerita

denganku. Ternyata curhat sama ibu asyik! Oh, ya, ibu

berharap aku akan menjadi bintang kecil yang bersinar,

kan? Dan sekarang aku sudah menjadi bintang kecil

Page 44: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 44/71

41

yang bersinar belum? Hehehe … jangan menjawab, Bu!

Aku malu sendiri, aku kayak pamer saja, ya?

Kalau aku bintang, ibu mau enggak jadi bulannya?Bulan dan bintang selalu bersama, kan? Sekalipun

langit itu hitam, bulan dan bintang akan tetap membagi

sinarnya, yah, walaupun mereka enggak akan selalu

bersama, sih. Kita memang membutuhkan matahari.

Setidaknya bulan enggak akan bersinar tanpa bantuanmatahari. Eh? Bintang memang disinari matahari?

Hahaha. Sungguh bodohnya diriku! Yang begini saja

tidak tahu!

Ibu mengerti tidak yang aku tulis tadi? Eum, matahari

itu diibaratkan Tuhan, bulan itu ibu, dan bintang ituaku. Maksudku itu, kita enggak akan bisa hidup tanpa

bantuan-Nya. Bintang, jika dilihat dari bumi seperti

memiliki bentuk yang indah, padahal aslinya tidak indah.

Sekalipun aku terlihat punya banyak kelebihan, tapi

tetap, dong, aku punya kekurangan juga.Ibu, makasih, ya, sudah mau jadi teman curhatku

kemarin. Aku seneng banget! Nah, sekarang, ibu mau

 jadi bulanku, enggak? Agar aku bisa memberikan yang

Page 45: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 45/71

42

terbaik untuk ibu … Seperti lagu Ambilkan Bulan, Bu

aku ingin ibu menemaniku di malam yang gelap .…

 Ambilkan bulan, Bu

 Ambilkan bulan, Bu

Yang selalu bersinar di langit

Di langit bulan benderang

Cahayanya sampai ke bintang

 Ambilkan bulan, Bu

Untuk menerangi tidurku yang lelap

Di malam gelap

Page 46: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 46/71

43

Aku, Bapak, dan BulanSabrina Hilmawati

(Pemenang II Kategori SMP)

 Ambilkan bulan, Bu …

 Ambilkan bulan, Bu …

Yang selalu bersinar di langit

Di langit bulan benderang

Cahayanya sampai ke bintang

 Ambilkan bulan, Bu …

Untuk menerangi tidurku yang lelap

Di malam gelap

agu karya Pak AT. Mahmud ini selalu aku se-

nandungkan tanpa sadar setiap melihat bulan

di malam hari. Pertama kali aku mendengarnya

Page 47: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 47/71

44

ketika berusia 4 tahun. Pikiranku melayang akan

kenangan indah bersama bapak.

 Aku masih ingat setiap menjelang hari rayaIdulfitri, bapak selalu mengajak aku dan ibu

mudik ke rumah pakde, di Bojonegoro. Rumah

pakde selalu ramai bila musim liburan. Saudara

dan keponakan datang untuk menginap hingga

lebaran usai.Di sana, terutama pada malam hari, anak-

anak kecil seperti kami akan berkumpul di

halaman rumah tetangga untuk bermain dengan

sepupu serta anak-anak tetangga. Dan, para ibu

biasanya sibuk di dapur membuat penganan keciluntuk lebaran seperti kue kering, madu mongso,

tape ketan hijau dan sebagainya.

Sementara itu, bapak, pakde dan para bapak

lainnya duduk santai tak jauh dari tempat kami

bermain. Mereka terlihat serius berbicara namun

kadang diselingi suara tawa keras. Entah apa

yang sedang diperbincangkan, biasanya kami

hanya menatapnya dengan penuh keheranan.

Bila malam telah larut, saatnya untuk pulang,

bapak akan menggendongku di punggungnya.

Page 48: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 48/71

Page 49: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 49/71

46

Dia bersenandung kecil. Meski tak merdu, aku

selalu menyukai senandungnya. Suatu malam,

saat berjalan pulang menuju rumah pakde dalamgendongan bapak, aku menengadah menatap

langit. Aku melihat bulan yang bulat sempurna

dengan cahaya putihnya yang indah. Bulan

itu mengikuti langkah kecil kami. Aku merasa

heran.“Pak, bulannya bagus, deh. Terang sekali

sinarnya,”

“Itu bulan purnama, Rin,” jawab bapak.

“Pak, bulannya ngikutin kita!” seruku

senang.“Tidak, sayang, bulan tidak mengikuti kita.”

Bapak menghentikan langkahnya dan

menurunkanku dari punggungnya. Kemudian,

menggenggam tangan kecilku dan mengajak ber-

 jalan pelan sambil bercerita.

“Bulan itu sebenarnya diam saja di langit.

Tapi karena bulan itu besaaar, setiap kali kita

berjalan, seolah-olah dia sedang mengikuti kita,”

kata Bapak

“Sebesar apa bulan itu, Pak?”

Page 50: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 50/71

47

“Hm ... besar sekali ….”

“Sebesar bumi?”

“Ya, kira-kira seperti itulah,”“Kita bisa mengambil bulan enggak, Pak?”

“Tentu saja tidak, Sayang, karena jarak bulan

 jauuuh sekali dari bumi,”

“Kalau kita ke sana … bisa, ya, Pak?”

“Bisa, tapi, harus menggunakan pesawat luarangkasa,”

“Pesawat luar angkasa? Apa itu, Pak?”

“Sejenis pesawat terbang, tapi dibuat khusus

untuk pergi ke luar bumi,”

“Wah, nanti kalau besar, aku mau jalan-jalanke bulan, ah!”

“Boleh, tapi, kamu harus rajin belajar biar

pandai dan bisa membuat pesawat luar angkasa.

Terus, Bapak boleh ikut enggak, jalan-jalan ke

bulan?”

“Iya, dong. Bapak dan ibu pasti aku ajak

 juga,”

Kini, bila mengingatnya lagi, aku suka ter-

senyum sendiri. Aku tahu, waktu itu semuanya

terlalu susah untuk dimengerti. Sebesar apa, sih,

Page 51: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 51/71

48

Bulan? Toh setiap kali aku melihat bulan dengan

bentuk bulat sempurna, besarnya sama seperti

bola pingpong yang ku pegang. Tapi aku percaya,bapak tidak akan berbohong.

 Aku bangga pada bapak yang selalu berusaha

menjawab rasa ingin tahuku. Bahkan, karena

ingin memenuhi rasa keinginan tahuku tentang

bulan, bumi, matahari dan luar angkasa, bapakmengajakku ke Planetarium di Taman Ismail

Marzuki, tentu saja ibu turut serta. Dan aku sangat

senang ke sana, pengetahuanku tentang jagat

raya beserta isinya semakin bertambah.

Sekarang, aku duduk di kelas dua SMP, tentusaja aku sudah tahu tentang cerita bulan yang

sesungguhnya. Bulan adalah satelit bumi yang

berjarak 384.404 km dari bumi. Garis tengah

bulan sama dengan seperempat garis tengah

bumi yaitu 3.476 km dengan massa jenis 3340

kg/m3. Kekuatan daya tarik bulan hanya 1/6 dari

gaya tarik bumi, karena itulah bulan tidak dapat

menahan molekul-molekul udara untuk menetap

di sekelilingnya, sehingga bulan tidak dapat

membentuk atmosfer seperti di bumi.

Page 52: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 52/71

49

Sekarang, bapak sudah tidak muda lagi dan

aku juga tidak pernah lagi minta gendong. Tapi

kami masih tetap melakukan ritual menatapbulan bila ada kesempatan, duduk bersama di

bawah langit gelap ditemani bulan dan taburan

bintang.

Terhadap perkembangan ilmu pendidikan

dan informasi, bapak selalu merendah, “Kamulebih tahu dari Bapak. Oleh karena itu, tetaplah

mengejar ilmu setinggi langit, kelak akan berguna

untukmu,”

 I love you, Dad.

Page 53: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 53/71

Page 54: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 54/71

51

Bulan untuk Cinta dari AyahDini Larasati

(Pemenang III Kategori SMP)

Cinta adalah seorang gadis cilik berumur 10

tahun. Rambutnya ikal sebahu berwarna

hitam pekat. Kulitnya kuning langsat. Pokoknya

lucu sekali, deh. Terutama, ketika dia sedang

tertawa, terlihat giginya yang ompong pada

bagian depan. Walau umurnya 10 tahun, sikap-

nya terlihat dewasa.

Hari ini, adalah hari pertamanya masuk

kembali ke kelas 5 Sekolah Dasar di sekolah Kasih

 Ayah-Bunda. Dia pun bangun pagi-pagi sekali.

Bahkan, mendahului bundanya. Sebenarnya, sih,

Cinta takut kalau mandi sendiri pagi-pagi sekali.

Tapi, dia tidak mau merepotkan bundanya, dia

tidak mau membangunkannya dari tidur yang

nyenyak. Aku mau kasih kejutan ke Bunda, ah 

… pikir Cinta dalam hati.

Page 55: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 55/71

52

Sambil berjinjit, dia berusaha mengambil

handuk yang tergantung. “Huh, cucah banget

cih,” keluh Cinta dengan kalimat yang agak tidak jelas. Maklumlah, Cinta tidak bisa melafalkan huruf

‘s’ dan ‘r’. “Tapi Bu gulu bilang, belcucah-cucah

dahulu, belcenang-cenang kemudian,” ucap

Cinta pada dirinya sendiri untuk memotivasi.

“Huuu … cegal!” Kata Cinta seusai mandi.Namun tanpa sengaja, ketika dia sedang berjalan

ke kamar untuk ganti baju, tangannya menyenggol

 vas bunga kesayangan bunda. Akhirnya vas

bunga tersebut jatuh dan menimbulkan suara

yang cukup keras. Bunda pun terbangun.Suara apa itu? Pikir bunda. Beliaupun, segera

beranjak dari tempat tidurnya, dan mengecek dari

sumber suara. Setelah diselidiki, ternyata suara

tersebut berasal dari vas bunga yang diletakkan di

meja dekat kamar Cinta. Dan disana, terlihat Cinta

sedang berusaha membereskan itu semua.

“Sayang?” Kata bunda kaget.

“Hmmm, maapin Cinta, ya, Bun. Tadi

celecai mandi, Cinta, kan, mau ganti baju. Eh,

enggak cengaja tangan Cinta cenggol vac bunga

Page 56: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 56/71

Page 57: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 57/71

54

kecayangan Bunda,” jelas Cinta gemetar. Tapi, 1

detik, 2 detik, sampai 10 detik. Bunda masih diam

saja. Cinta mengira bunda akan marah, ternyatabunda justru memeluknya dengan erat.

“Bunda kenapa?” tanya Cinta heran.

“Kamu memang anak yang baik. Bunda

lupa kalau hari ini adalah hari pertama kamu

masuk sekolah. Sudah, biarkan saja, nanti biarbibi yang membereskannya. Sekarang … ayo,

kita pakai baju seragam barunya!” ajak bunda

sembari mengenggam tangan Cinta. Cinta pun

mengangguk.

“Padahal, aku pengin kacih kejutan ke Bunda.Eh, jadi gagal, deh,” sesal Cinta kepada dirinya

sendiri.

“Kenapa, Sayang?” Tanya bunda yang merasa

mendengar Cinta berbicara.

“Ha? Hmmm … endak apa-apa, kok, Bun.”

Tak terasa, karena sambil bercanda sekarang

sudah hampir pukul tujuh. Itu artinya Cinta harus

sudah berangkat, karena sekolah masuknya pukul

08.00. Dan jarak sekolah dari rumah cukup

 jauh.

Page 58: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 58/71

55

“Wah, Sayang. Sekarang udah jam tujuh.

Sarapan dulu, yuk! Terus langsung berangkat.

Nanti terlambat, lho!” kata Bunda menakut-nakuti. “Kalau dihukum bu guru gimana, hayo?

Udah sekarang kamu turun ke bawah duluan,

ya! Bunda mau mandi dulu,” lanjut bunda. Cinta

pun menuruti perkataan bundanya.

Di meja makan, sudah tersedia makananlezat kesukaan Cinta yaitu ayam goreng. Dia pun

segera duduk di kursinya.

“Bibi ambilkan ya, Non!” tawar bibi.

“Boleh, Bi.” jawab Cinta. Dia pun segera

makan dengan lahapnya. Sebenarnya, sih, adasesuatu yang kurang bagi Cinta. Bagaimana tidak,

dia sarapan mendahului bundanya. Tapi, karena

dia memang sudah disuruh sarapan duluan. Apa

boleh buat.

 Ayah bilang Cinta harus selalu nurut sama

 Bunda, pikir Cinta dalam hati.

Tepat pukul 07.30, Bunda baru turun ke

bawah. “Sayang, kita langsung berangkat saja ya!

Nanti kamu telat,” kata bunda sambil mengecek

isi tasnya.

Page 59: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 59/71

56

 “Tapi, Bun ... Bunda, kan, belum calapan?”

tanya Cinta.

“Hmmm, enggak apa-apa, Sayang. Itugampang,” jawab bunda.

“Enggak! Bunda harus calapan dulu! Nanti,

kan, Bunda juga langsung belangkat ke kantol!

Kalau enggak calapan, nanti Bunda cakit!” paksa

Cinta dengan raut wajah ditekuk.  “Iya, Sayang. Iya-iya. Bunda bener-bener

enggak bisa mengelak kata-kata dari anak Bunda

yang satu ini-nih. Yang cantik sekali, nih …,”

ucap bunda sambil menyentuh hidung Cinta

dengan jari telunjuknya. Akhirnya, bunda selesai makan. Mereka

berdua pun berangkat menuju sekolah. Dalam

perjalanan, bunda sangat ngebut. Dia takut pada

hari pertama anaknya sekolah, justru terlambat.

“Bun, jangan ngebut-ngebut. Banyak olang

luka dan cakit dalam kecelakaan kalena ngebut.”

ingat Cinta kepada orang yang dia paling

sayangi.

Page 60: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 60/71

57

“I ...” belum selesai Bunda berbicara, Cinta

sudah memotongnya.

“Cinta enggak mau kehilangan olang yangCinta cayang untuk kedua kali,” ucap Cinta

kemudian. Tiba-tiba saja, bunda langsung

mengerem mobil yang sedang dikendarainya.

Dia juga langsung menggengam tangan anak

kesayangannya itu.“Iya, Sayang, Bunda juga enggak mau

kehilangan kamu.”

Seusai mengucapkan kalimat itu, bunda

langsung mencium kening Cinta dan melanjutkan

perjalanan dengan kecepatan yang lebih pelan.Sesampainya di sekolah, Cinta sudah terlambat.

Tapi untungnya, dia belum ketinggalan acara

pelepasan balon dan beberapa burung merpati.

Saat melihatnya, terpancar raut kegembiraan

dari wajahnya. Tapi, lagi-lagi ada suatu hal yang

kurang. Bunda tidak bisa menemaninya karena

harus segera ke kantor. Padahal, anak-anak yang

lainnya ditemani oleh orangtua mereka masing-

masing.

Page 61: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 61/71

58

Kini, waktunya anak-anak masuk ke kelas.

 Anak-anak berbaris dengan rapi, sesuai dengan

kelasnya masing-masing. Di paling depan adaguru wali kelas masing-masing yang memandu.

Oh, iya, Cinta masuk ke kelas Slyterin. Namanya

seperti di kelas di film Harry Potter, kan?

 Yups! Sekolah ini emang dibuat se-enjoy

mungkin. Anak-anak jaman sekarang, kan, lagisuka Harry Potter, maka dari itu kelas-kelasnya

pun dibuat sama dengan kelas-kelas yang ada

di film tersebut. Bagaimana dengan anak-anak

yang masuk ke kelas-kelas itu? Sama saja, semua

benar-benar dibuat persis seperti di film HarryPotter, Slyterin untuk anak-anak yang cerdas,

sedangkan Gryffindor untuk anak-anak yang

pemberani, dan yang lainnya. Tapi, itu hanya soal

kelas, lho! Kalau penataan kelasnya mengikuti

kartun Doraemon. Pokoknya, sekolah di sekolah

Kasih Ayah Bunda sangat menyenangkan, deh!

Karena ini adalah hari pertama, jadi hari ini

belum ada jam pelajaran. Paling-paling cuma

perkenalan. Dan ada sedikit pengumuman.

Page 62: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 62/71

59

“Baik, Anak-Anak. Sekarang satu sama lain

sudah saling kenal, kan?” tanya Bu Septha, wali

kelas, kelas Slyterin. Semua anak mengangguksecara serempak termasuk Cinta. “Nah, kalian

tahu tidak, sebentar lagi mau ada hari apa?”

tanya bu guru.

 “Hari ayah, Bu!” jawab salah seorang murid

yang duduk di kursi paling belakang. Semuapandangan pun mengarah kepadanya. Cinta

pun demikian.

“Iya, betul sekali,” timpal Bu Septha. “Nah,

maka dari itu, sekolah Kasih Ayah Bunda mau

menyelenggarakan hari Ayah. Bisa dibilangmasih dalam masa perkenalan kalian juga, tapi

melibatkan orangtua. Mumpung sebentar lagi

hari Ayah, sekolah kita pun memanfaatkannya.

Maka dari itu, besok jangan lupa ajak ayah kalian

masing-masing, ya!” jelas Bu Septha.

Setelah mendengar kalimat dari Bu Septha,

hati Cinta rasanya seperti ada yang mencubit

keraaas sekali. Dan ingin rasanya seketika itu juga

dia menangis dan berteriak sekeras dan sekencang

Page 63: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 63/71

60

mungkin, tapi untunglah Cinta seorang anak yang

sangat sabar. Bagaimana tidak, sebentar lagi

adalah hari Ayah, sedangkan ayah Cinta sudahmeninggal satu tahun yang lalu.

Seketika itu juga, Cinta langsung terbayang

akan sosok ayah yang paling dia cintai. Dulu

Cinta seperti anak yang lainnya. Tapi kini,

setelah sepeninggal ayahnya, Cinta menjadianak yatim. Ayah Cinta adalah seorang peneliti

di laboratorium miliknya sendiri. Beliau sangat

senang bereksperimen.

Hingga akhirnya, pada 23 Juli 2011 pukul

16.00, ayah cinta sedang bereksperimenmengenai bahan-bahan bakar alternatif. Tapi,

mungkin inilah takdirnya. Tidak seperti biasanya,

ternyata ayah cinta lupa menutup salah satu

tabung eksperimennya. Dan itu adalah kesalahan

yang sangat fatal. Karena, tepat satu jam setelah

dia melakukan eksperimen tersebut, tabung

itu meledak. Alhasil, ayah Cinta yang berada

dalam laboratorium itu meninggal. Dan kini,

laboratorium itu ditutup.

Page 64: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 64/71

Page 65: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 65/71

62

Di luar, bunda sudah menunggu di dalam

mobil sedan berwarna hitam. “Lho, Sayang,

kenapa wajahmu telihat murung? Ini, kan, haripertama kamu masuk sekolah?” tanya bunda

khawatir. “Kamu sakit, ya?” kata bunda sambil

mencoba mengecek kening Cinta.

“Enggak, Bun,” kata Cinta sambil menepis

tangan bundanya.“Lho, Sayang?” bunda Cinta pun kaget.

Karena itu adalah kali pertama Cinta marah

kepadanya.

“Cudahlah, Bun. Lebih baik cekalang kita

pulang, Cinta capek,” pinta Cinta.Detik demi detik berlalu ... menit demi menit

berganti.

Hingga kini, pukul 21.00 Cinta belum juga keluar

dari kamarnya setelah pulang sekolah tadi. Bunda

yang melihatnya pun merasa khawatir. Beliau

akhirnya memutuskan untuk mengecek Cinta di

kamarnya untuk yang ke sepuluh kalinya.

Tok ... tok ... tok ...

“Sayang, Bunda benar-benar mohon. Untuk

kali ini, bukalah pintunya,” ucap bunda. Cinta

Page 66: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 66/71

63

yang tidak tega mendengarnya pun dengan

cekatan membukakan pintu. Lalu, dia kembali

duduk di jendela, sambil mengingat ayahnya.“Alhamdulillah, akhirnya kamu mau mem-

bukakan pintu juga,” kata bunda saat pertama

kali menginjakkan kaki kanannya di kamar Cinta.

“Sebenarnya, ada masalah apa, sih, dengan

kamu, Nak?” tanya bunda bingung. Tanpaberkata apa-apa, Cinta langsung menyerahkan

surat yang tadi dia terima.

Setelah membaca isi surat tersebut, bunda

langsung memeluk Cinta sambil berderai air

mata. Begitupula dengan Cinta. Air matanyaderas membasahi pipi. “Bun, mungkin cetiap

ada macalah apa-apa, Cinta bica cabal dan kuat

menahannya. Tapi, untuk kali ini. Cinta enggak

bica, Bun. Cinta kangen ayah. Cinta ingin sepelti

anak-anak lainnya. Becok cemua datang dengan

ayah macing-macing, cedangkan Cinta?”

Belum sampai Cinta menyelesaikan kalimat

yang dia bicarakan.Bunda langsung menutup

mulut cinta dengan jari telunjuknya. “Ssst ...”

Page 67: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 67/71

64

“Cinta, walaupun kita hanya berdua, dan

kita telah ditinggal oleh orang yang kita sayang.

Tapi, kita harus tetap kuat dan tabah, Nak!” katabunda sambil menatap Cinta dengan penuh kasih

sayang.

“Kamu ingat pesan terakhir ayah?” tanya

bunda.

Cinta mengangguk. Dia pun mencobamengucapkannya. “Cinta haluc kuat, walaupun

ayah pelgi, Cinta macih punya Bunda. Bunda

akan celalu cayang dengan Cinta. Dan, Cinta

haluc celalu nulut apa kata Bunda. Jika Cinta

kangen cama ayah, jika Cinta takut akan gelapdi caat Cinta akan tidul tetapi ayah tidak bisa

menelanginya lagi cetelah ayah pelgi, pandanglah

Bulan yang ada di langit. Bulan cecuatu

kecayangan ayah dan cinta yang seling kami

beldua lihat di labolatolium dengan menggunakan

telopong ayah,” jelas Cinta, dan air matanya pun

 justru semakin deras.

“Sekarang pandanglah bulan itu, Nak!” kata

bunda sambil menunjuk bulan yang sedang

purnama.

Page 68: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 68/71

65

“Mungkin cekalang, ayah cudah enggak

bica ambilkan bulan itu untukku, Bun. Tapi, aku

macih punya Bunda. Bunda yang celalu cayangkepadaku,” kata Cinta

 Ambilkan bulan, Bu … Ambilkan bulan, Bu …

Yang selalu bersinar di langit

Di langit bulan benderang

Cahayanya sampai ke bintang

 Ambilkan bulan, Bu ..Untuk menerangi tidurku yang lelap

Di malam gelap

“Iya, sayang. Bunda pasti akan selalu

mengambilkan bulan titipan ayah untuk Cinta,

Nak!” kata Bunda sambil menghapus air mata

yang mengalir dan memeluknya kembali. “Untuk

besok, biar Bunda saja yang datang menemani

Page 69: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 69/71

66

Cinta,” ucap bunda menenangkan hati anaknya.

“Sekarang Cinta tidur, ya … kalau tidak besok

telat, lho!” perintah bunda. Bunda pun keluardari kamar Cinta, untuk membiarkan anaknya

beristirahat.

Keesokan harinya di sekolah Cinta. Awalnya

ketika Cinta datang dengan bunda, semua orang

memandang dengan penuh heran. Karenamereka semua tahu, bahwa ini adalah acara anak

dengan ayah. Tapi, mengapa Cinta datang justru

dengan bundanya?

Kini saatnya satu per satu anak maju untuk

memberi tahu hadiah apa yang mereka beriuntuk ayah mereka masing-masing. Dan, giliran

ketiga adalah saatnya Cinta untuk maju ke atas

panggung.

Ternyata, semalam sebelum Cinta tidur

Cinta sempat membuat puisi untuk ayah. “Cinta

tahu. Cinta hali ini datang tak cepelti anak-anak

lain. Cinta datang belsama dengan bunda,

bukan dengan ayah,” kata Cinta y0ang mulai

meneteskan air mata. “Ayah Cinta telah tiada

catu tahun yang lalu. Kalena kecelakaan kelja di

Page 70: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 70/71

67

labolatolium miliknya cendili. Tapi, Cinta yakin

di culga, ayah cedang telcenyum untuk Cinta,”

lanjutnya lagi.Semua hadirin yang datang termasuk guru-

guru yang ada pun tampak mulai mengelap

matanya. “Untuk itu, cekalang Cinta mau bacain

Bulan dali Ayah untuk Cinta

 Ayah … Cinta cangat cayang dengan ayah ...

 Ayah … walaupun ayah enggak ada

di camping Cinta

Tapi, Cinta yakin kacih cayang ayah celalu

ada untuk Cinta

Yah, telima kacih untuk bulan yang ayah beli

Di cini, bunda celalu ambilkan untuk Cinta ...

Cinta cenang menelimanya, Yah ...

Telimakacih, oh, Ayah

puici untuk ayah.”

Setelah itu, cinta menyanyikan lagu Ambilkan

 Bulan, Bu. Spesial untuk bundanya. Semua yang

Page 71: Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 71/71

hadirpun semakin tersedu-sedu, melihat kado

dari Cinta. Pada akhir nyanyiannya, Bunda naik

ke atas panggung dan memeluk Cinta denganpenuh kasih sayang.

Cinta janji, Cinta enggak akan pernah cedih

lagi atas kepelgian ayah, kalena dicini cudah ada

bunda yang cayang cama Cinta. Kacih cayang

ayah juga celalu campai, kok, pada Cinta. TekadCinta dalam hati ….