cerita islami lengkap

5
Hai teman-teman …… Apa kabar……??? Bapak/Ibu Dewan Juri yang berbahagia Disini saya akan bercerita tentang seorang penggembala domba yang suka berbohong. Apa teman-teman suka berbohong…?? Tentu tidak kan?. Baiklah kisah ini menceritakan akibat suka berbohong dengan judul : PENGGEMBALA DAN PENDUDUK DESA Di kisahkan pada jaman sahabat dahulu ada seorang penggembala domba, namanya Hamid. Dia sangat dipercaya oleh penduduk desa untuk menggembalakan domba-domba mereka. Tiap pagi hari Hamid mengambil domba-domba itu dari kandang dan mengembalikannya di waktu hari telah menunjukkan waktu senja. Hamid membawa tongkat di tangan kanannya dan bekal di tangan kirinya, juga tak lupa anjing-anjing yang setia menemaninya saat menggembala, anjing-anjing itu berlarian di depan dan belakang domba- domba bak seorang komandan menyiapkan pasukannya. Hamid membawa domba-domba itu ke sebuah padang rumput di pinggir desa. Di sana terdapat banyak pepohonan yang rindang dan rerumputan terhampar luas nan hijau menyejukkan mata. Sesampainya disana, Hamid melepaskan domba-domba tersebut sedangkan ia menuju ke sebuah pohon besar untuk beristirahat dan menikmati bekal yang ia bawa dari rumah. Setelah kenyang ia pun tidur sebentar kemudian bangun di saat matahai telah condong ke arah barat tanda bahwa sudah waktunya mengembalikan domba- domba itu pada pemiliknya. Suatu hari terfikirkan oleh Hamid sebuah rencana jelek, ia berkata pada dirinya sendiri,: “Mengapa aku tidak mempermainkan penduduk desa?”. Sambil berjalan ia terus memikirkan rencana jelek itu untuk menipu penduduk desa. Maka, sesampainya di padang rumput dilaksanakan niat busuk tersebut. Ia naik ke sebuah pohon besar dan tinggi lalu berteriak sekencang-kencangnya : “ Serigala……! Serigala…..! tolong….! Segala itu akan memakan domba-domba kalian….! Tolong…..! tolong…!”. teriak Hamid pada penduduk. Maka, spontang penduduk yang mendengar langsung

Transcript of cerita islami lengkap

Page 1: cerita islami lengkap

Hai teman-teman ……

Apa kabar……???

Bapak/Ibu Dewan Juri yang berbahagia

Disini saya akan bercerita tentang seorang penggembala domba yang suka berbohong. Apa teman-

teman suka berbohong…?? Tentu tidak kan?. Baiklah kisah ini menceritakan akibat suka berbohong

dengan judul :

PENGGEMBALA DAN PENDUDUK DESA

Di kisahkan pada jaman sahabat dahulu ada seorang penggembala domba, namanya Hamid. Dia

sangat dipercaya oleh penduduk desa untuk menggembalakan domba-domba mereka. Tiap pagi hari

Hamid mengambil domba-domba itu dari kandang dan mengembalikannya di waktu hari telah

menunjukkan waktu senja.

Hamid membawa tongkat di tangan kanannya dan bekal di tangan kirinya, juga tak lupa anjing-

anjing yang setia menemaninya saat menggembala, anjing-anjing itu berlarian di depan dan belakang

domba-domba bak seorang komandan menyiapkan pasukannya. Hamid membawa domba-domba itu

ke sebuah padang rumput di pinggir desa. Di sana terdapat banyak pepohonan yang rindang dan

rerumputan terhampar luas nan hijau menyejukkan mata. Sesampainya disana, Hamid melepaskan

domba-domba tersebut sedangkan ia menuju ke sebuah pohon besar untuk beristirahat dan

menikmati bekal yang ia bawa dari rumah. Setelah kenyang ia pun tidur sebentar kemudian bangun di

saat matahai telah condong ke arah barat tanda bahwa sudah waktunya mengembalikan domba-

domba itu pada pemiliknya.

Suatu hari terfikirkan oleh Hamid sebuah rencana jelek, ia berkata pada dirinya sendiri,:

“Mengapa aku tidak mempermainkan penduduk desa?”. Sambil berjalan ia terus memikirkan rencana

jelek itu untuk menipu penduduk desa.

Maka, sesampainya di padang rumput dilaksanakan niat busuk tersebut. Ia naik ke sebuah

pohon besar dan tinggi lalu berteriak sekencang-kencangnya : “ Serigala……! Serigala…..! tolong….!

Segala itu akan memakan domba-domba kalian….! Tolong…..! tolong…!”. teriak Hamid pada

penduduk. Maka, spontang penduduk yang mendengar langsung berlarian ke arah padang rumput

dimana ia menggembalakan dengan membawa senjata seadanya.

Namun apa yang terjadi? setelah sampai di sana ternyata ternak mereka aman dan

penggembala itu pun tertawa sejadi-jadinya “Ha….ha….ha…aku telah menipu kalian, ha…ha…ha…!”.

Maka kembalilah penduduk desa itu dengan perasaan yang amat sangat jengkel dan marah karena

telah dibohongi penggembala itu. (Siapa namanaya?? Hamid.)

Selang beberapa hari ketika penduduk telah melupakan kejadian menjengkelkan itu,

muncullah pikiran buruk itu lagi dalam fikiran Hamid, maka …… (apa yang terjadi?? Ya,) Hamid

mengulangi kejadian tempo hari itu sekali lagi, dan (apa pula yang terjadi?? Ya,) penduduk itu sekali

lagi tertipu oleh si Hamid yang berakhlaq buruk itu. Maka senanglah hati Hamid.

Page 2: cerita islami lengkap

Dan untuk ketiga kalinya Hamid mengulangi kejadian serupa. Namun saat penduduk

mendengar teriakan si penggembala itu mereka berkata : “Jangan kalian tertipu lagi, sesungguhnya ia

adalah orang yang suka berbohong!. Janganlah penggembala itu menipu kita untuk ketigakalinya, tapi

jika memang benar, maka saat kita mendatanginya serigala itu pastilah telah memakannya”.

Saat waktu telah menunjukkan senja domba-domba milik penduduk itu pulang ke kandangnya,

tetapi si penggembala tak terlihat bersama domba-domba itu. Maka para pendudukpun pergi ke

padang rumput untuk melhat keadaan si pengembala yang suka berbohong itu. Merekapun terkejut

karena si penggembala itu tak ada di tempatnya, tetapi di sana mereka menemukan jejak serigala dan

pakaian si pengembala itu dalam keadaan compang-camping bersimbah darah....na’udzubillah

mindzalik!

Begitulah kisah seorang yang suka berbohong dan akibatnya, maka janganlah suka berbohong

karena berbohong akan merugikan orang lain dan diri kita sendiri.

Demikian cerita yang bisa saya sampaikan semoga kita bisa mengambil hikmah dari cerita

tersbut kurang lebihnya saya mohon maa’f yang sebesar-besarnya.......terimakasih.......

Sumber: disarikan dari buku “al arabiyah linnaasyi’in jilid 4”

Page 3: cerita islami lengkap

Hai teman-teman ……

Apa kabar……???

Bapak/Ibu Dewan Juri yang berbahagia

Disini saya akan bercerita tentang seorang anak kecil yang tekun beribadah dan selalu bersyukur atas

nikmat Allah, dengan judul :

BIDADARI KECIL PENGHUNI SURGA

Hari masih pagi. Angin gurun pasir bertiup sangat kencang. Cuaca benar-benar sangat panas.

Seorang gadis kecil berjalan masuk ke sebuah bangunan tua. Gadis itu menggandeng seorang laki-laki

yang sudah tua.

“Ayah, aku masuk sekolah dulu, ya,” kata gadis kecil itu sambil melambaikan tangannya.

“iya, Rizkiah. Belajar yang pinhtar, ya, nak” ujar ayahnay.

Ya, gadis kecil itu bernama Rizkiah. Setiap hari, rizkiah berangkat ke sekolah diantar ayahnya.

Rizkiah tinggal bersama ayahnya yangbuta. Ibu Rizkiah sudah lama meninggal. Ayah Rizkiah

hanya seoarang pencari kertas. Setelah mengantar Rizkiah, ayahnya pergi menyusuri panasnya

padang pasir untuk mencari kertas. Kertas-kertas itu dirapikan, kemudian dijual. Sebagian dari kertas-

kertas itu digunakan oleh Rizkiah untuk menulis pelajaran. Ayahnya tidak mampu membelikan ketas

yang maskih baru. Duh, kaslihan sekali ya!

Rizkiah adalah murid yang pandai. Dia juga anak yang baik hati. Walaupun miskin, rizkiah hanya

diam sambil memandangi temman-temannya makan.

“Rizkiah, ayo likut makanbekalku,” kata Asya.

“Tidak, teman. Aku sedang puasa,” sahut Rizkiah.

“Anak-anak, kalau sudah selesai makan, ayo kita lanjutkanpelajarannya,” kata bu Syafa, guru

mereka.

Semua murid berkumpul lagi di kelas. Mereka melanjutkan pelajaran. Saat itulah, bu Syafa

melihat Rizkiah. Hati Bu Syafa sedih sekali. Baju Rizkiah sudah kumal. Kerudungnya sudah lusuh. Kaus

kaki Rizkiah sudah bolong di sana-sini. Bahkan Rizkiah tidak mema,kai sepatu karena ayahnya tidak

punya uang untuk membelikannya. Bu Syafa tahu, pasti kaki Rizkiah sangat sakit karena berjalan di

padang pasir yang panas tanpa memakai sepatu.

Walaupun begitu, Bu Syafa sangat kagum kepada Rizkiah. Dia tetap semangat balajar dan tidak

pernah bolos sekolah. Anak itu selalu ceria dan tekun beribadah. Rizkiah juga tidak pernah

meninggalkan shalat dan puasa.

Aku akan membelikan baju dan sepatu buat Roizkiah, kata Bu Syafa dalam hati.

Esok harinya, rizkiah datang ke sekolah bersama ayahnya.

“Hati-hati ya, Yah. Semoga hari ini, Ayah mendapatkan rezeki yang banyak,” kata Rizkiah sambil

melambaikan tangan kepada ayahnya.

Saat pelajarn dimulai, bu Syafa menghampiri Rizkiah. “Rizkiah, ini ibu bawakan sepatu buat

kamu”.

Page 4: cerita islami lengkap

Rizkiah terkejut. Alangkah bagusnya sepatu itu. Apalagi Rizkiah ingin sekali mempunyai sepatu.

“Ayo, ambillah nak,” kata bu Syafa.

Rizkiah menggeleng. Bu Syafa heran melihatnya.

“Terima kasih, Bu. Aku tidak biasa menerima sepatu ini,” kata Rizkiah.

“Kenapa?” tanya bu Syafa terkejut.

“Lebih baik sepatu ini diberikan kepada Annisa di kelas lain . Dia Dia sudah tidak punya ayah dan

ibu. Sedangakan aku masih punya ayah yang sedang mengumpulkan uang untuk membelikanku

sepatu. Annisa lebih memerluka sepatu ini, Bu,” jawab Rizkiah.

Mendengar kata-kata Rizkiah, bu Syafa menangis. Dia benar-benar kagum kepada Rizkiah.

Sebenarnya, Rizkiah memerlukan sepatu ini, tetapi dia lebih mementingkan Annisa.

“Rizkiah, kamu memang putri kecil yang baik. Allah akann meberimu pahala yang banyak. Kamu

pantas untuk menghuni surga....,” kata bu Syafa sambil memeluk Rizkiah.

Demikian cerita yang bisa saya sampaikan semoga kita bisa mengabil hikmah dari cerita

tersbut kurang lebihnya saya mohon maa’f yang sebesar-besarnya.......terimakasih.......

Sumber : “Kisah Muslimah Teladan Ahli Surga”