Cephalgia Epileptic

8
Pembimbing dr. Lily Runtuwene, Sp.S Oleh : Ahmad Fachrurrozi, S.Ked

description

Presentasi Referat

Transcript of Cephalgia Epileptic

Page 1: Cephalgia Epileptic

Pembimbing

dr. Lily Runtuwene, Sp.S

Oleh :

Ahmad Fachrurrozi, S.Ked

Page 2: Cephalgia Epileptic

Definisi Manifestasi klinis dari sakit kepala yang

dihubungkan dengan aktivitas kejang Klasifikasi :

Pre-Ictal Headache Ictal Epileptic Headache Post-Ictal Headache

Meningitis Tuberculosa

TINJAUAN PUSTAKA

Page 3: Cephalgia Epileptic

Sejarah :Sir Gowers (1907) : “migraine in the

borderland of epilepsy” dan “....hubungan tersering antara migraine dengan epilepsi adalah sebuah kesalahan

100 tahun kemudian EEG “migraine sendiri dapat menjadi epilepsi “cephalgia epileptic (ictal epileptic headache)”

Meningitis Tuberculosa

TINJAUAN PUSTAKA

Page 4: Cephalgia Epileptic

Kriteria : Sakit Kepala (sebagai satu-satunya manifestasi

kejang epilepsi) berlangsung dalam hitungan menit, jam, atau hari.

Sakit Kepala, ipsilateral atau kontralateral terhadap lateralisasi cetusan gelombang epileptiform pada EEG (jika cetusan EEG terlateralisasi).

Sumber dari cetusan epileptiform (yang terlokalisasi, lateralisasi atau generalisasi) dari EEG sinkron dengan keluhan sakit kepala; tipe yang berbeda dari kelainan EEG dapat terlihat (generalisasi spike and wave, fokal atau generalisasi aktivitas ritmik atau subkontinu spike fokal atau aktivitas theta yang bercampur baur atau tidak dengan gelombang tajam) dengan atau tanpa respons fotoparoxismal (PPRs).

Sakit Kepala menghilang tiba-tiba (dalam hitungan beberapa menit) setelah pemberian medikasi epilepsi intravena.

Meningitis Tuberculosa

TINJAUAN PUSTAKA

Page 5: Cephalgia Epileptic

Pemeriksaan Penunjang : Ro foto kepala – melihat struktur tengkorak Ro foto servikal – menentukan adanya

spondiloartrosis dan fraktur servikal CT Scans/ MRI – pada nyeri kepala yang

menunjukkan kemungkinan penyakit intrakranial (tumor, perdarahan subarachnoid, AVM dll)

EEG – dilakukan bila ada riwayat kejang, kesadaran menurun, tauma kepala atau presinkop

Foto sinus paranasal – melihat adanya sinusitis Angiografi – untuk kasus spesifik seperti aneurisma LP – infeksi, perdarahan intrakranial EMG – kontraksi otot yang terus menerus pada

tengkuk, belakang dan depan kepala Labor – pemeriksaan kimia darah

Meningitis Tuberculosa

TINJAUAN PUSTAKA

Page 6: Cephalgia Epileptic

Terapi :Carbamazepine

Dosis Awal : 400-600 Dosis Rumatan : 400-1600 Jumlah dosis per hari : 2-3x (untuk yg CR 2x) Titrasi : Mulai 100-200 mg/hr, tingkatkan sampai

target dalam 1-4 minggu Waktu Paruh Plasma (jam) : 15-25 Waktu Steady State (hari) : 2-7

Meningitis Tuberculosa

TINJAUAN PUSTAKA

Page 7: Cephalgia Epileptic

Kesimpulan :Cephalgia Epileptic didefinisikan sebagai

manifestasi klinis dari sakit kepala yang dihubungkan dengan aktivitas kejang

Cephalgia Epileptic terbagi dalam tiga jenis yaitu : cephalgia preictal, ictal, dan post ictal

Untuk memudahkan dalam penegakan diagnosa Cephalgia Epileptic, dapat digunakan kriteria seperti dipaparkan di atas

Meningitis Tuberculosa

PENUTUP

Page 8: Cephalgia Epileptic

Fakultas Kedokteran UNLAM BanjarmasinStase Neurologi

2013