Cc Aph Ec Ppt 14 Juli

32
LAPORAN JAGA COASS OBSGYN Selasa, 14 Juli 2015

description

Cc Aph Ec Ppt 14 Juli

Transcript of Cc Aph Ec Ppt 14 Juli

TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN JAGA COASS OBSGYNSelasa, 14 Juli 20151Daftar Pasien MasukLaporan Kasus A. Identitas pasienNama: Ny. SUmur : 31 tahunAlamat: Grogol, SukoharjoPekerjaan : Ibu Rumah TanggaTanggal Masuk : 6 Juli 2015Tanggal Pemeriksaan : 13 Januari 2013No. RM : 01305641I. ANAMNESISB. Keluhan utama Pasien G2P1A0 hamil 30 +5 minggu detang sendiri dengan keluhan keluar darah serta flek dari jalan lahir.C. Riwayat penyakit sekarangPasien G2P1A0 hamil 30 +5 minggu datang sendiri dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir 7 jam SMRS. Perdarahan sebanyak 2 kali ganti pembalut. Pasien merasa hamil 8 bulan. Gerakan janin masih dirasakan, kenceng-kenceng teratur belum dirasakan. Air kawah belum dirasakan keluar. Lendir (-), darah (-).D. Riwayat penyakit dahuluRiwayat DM: disangkalRiwayat hipertensi: disangkalRiwayat sakit asma: disangkalRiwayat sakit jantung: disangkalRiwayat alergi : disangkalE. Riwayat haidMenarche : 13 tahunLama haid: 6-7 hariSiklus haid : 28 hariF. Riwayat perkawinanMenikah 1 kaliLama : 7 tahunF. Riwayat KBKB (+) suntik 3 bulan

Status generalisKeadaan Umum: Baik, gizi kesan cukupTanda vital :Tek. Darah : 110/70 mmHgFrek. Napas : 20 x/menitNadi : 92 x/menitSuhu : 36,50 C

II. PEMERIKSAAN FISIK

Konjungtiva pucat (-/-) Sklera Ikterik (-/-)Abdomen :supel, NT (-), teraba janin tunggal, IU melintang (kepala di Kanan), punggung di atas, HIS (-) DJJ (+) 144x permenit reguler, NST reaktif.Cor/pulmo dbngenital: VT tidak dilakukanInspekulo: v/u tenang, dinding vagina dbn, porsio livide, oue tertutup, tidak tampak jaringan plasenta, flek darah (-)., discharge (-)10III. LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG USG (6 Juli 2015)

USG : VU terisi cukup, tampak janin tunggal intrauterin melintang (kepala di knan, punggung di atas), dengan DJJ (+). BPD 3.94 AC 27,2 FL 5,84 EFW 1488 gram, plasenta insersi di SBR menutupi OUI, air kawah kesan cukup, AFI 7.21. tak tampak adanya kelainan kongenital mayorKesan : saat ini janin dalam kondisi baik

KesimpulanSeorang G2P1A0 31 tahun usia kehamilan 30 +5 minggu, dengan riwayat fertilitas baik dan riwayat obstetri buruk keluar darah dari jalan lahir 7 jam SMRS.Dari pemeriksaan fisik didapatkan teraba janin tunggal, letak lintang (kepala di kanan, punggung di atas) DJJ (+) reguler,.Dari inspekulo didapatkan portio livide, tertutup, tidak tampak jaringan plasenta, flek darah (-).Dari USG VU terisi cukup, tampak janin tunggal intrauterin letak melintang (kepala di kanan punggung di atas), dengan DJJ (+). BPD 3.94 AC 27,2 FL 5,84 EFW 1488 gram, plasenta insersi di SBR menutupi OUI, air kawah kesan cukup, tak tampak adanya kelainan kongenital mayor, menyokong kehamilan intrauterin uk 30 minggu. DiagnosisRiwayat APH e.c. plasenta previa totalis, letak lintang, pada sekundigravida hamil preterm bdp dengan riwayat sc 6 th lalu.Mondok bangsal + konservatif pertahankan kehamilanAwasi ku/vs, DJJ, tanda persalinan, dan perdarahanBed rest totalInj dexamethasone 1 amp/12 jamInj asam tranexamat 500 mg/8 jamSF 1x1Asam mefenamat 3x500 mgNifedipine 3 x 10 mgDiet TKTPKIE

TERAPITINJAUAN PUSTAKAAntepartum HemoragicPLASENTA PREVIAANTEPARTUM HEMORAGICPerdarahan pada traktus genitalis saat usia kehamilan 20 24 minggu dan pada onset persalinan.Terjadi pada 4% dari seluruh kehamilan.Sering dihubungkan dengan peningkatan risisko morbiditas dan mortalitas janin dan ibu.

ETIOLOGIPlacenta previa.Placental abruption.Penyebab lokal: - cervical ectropion/cervical trauma. - local infection of the cervix/vagina. - cervical polyps/cervical cancer.IdiopatikJarang: vasa previa

PLASENTA PREVIAPrae= di depan; vias: jalan Plasenta yang terdapat di depan jalan lahirImplantasi abnormal plasenta pada bagian segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh OUI (ostium uteri interna)KLASIFIKASIGAMBARAN

FAKTOR PREDISPOSISIMultiparitas dan umur lanjut ( >/ = 35 tahun).Defek vaskularisasi desidua yang kemungkinan terjadi akibat perubahan atrofik dan inflamatorotik.Cacat atau jaringan parut pada endometrium oleh bekas pembedahan (SC, Kuret, dll).Chorion leave persisten.Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima hasil konsepsi.Konsepsi dan nidasi terlambat.Plasenta besar pada hamil ganda dan eritoblastosis atau hidrops fetalis.PATOGENESISMANIFESTASI KLINISPerdarahan dari vagina tanpa rasa nyeri, terjadi pada akhir trimester kedua atas, dapat berulangMalpresentasi janin, dengan bagian terbawah janin masih tinggi diatas simfisisPerut ibu tidak tegangDJJ normal (jika tidak, terdapat perdarahan besar)

DIAGNOSISPalpasi bagian terbawah janin belum masuk PAPInspekulo untukk menentukan asal perdarahan, apakah dari OUIUSG menentukan letak plasenta secara tidak langsungVaginal Toucher menentukan letak plasenta langsung, tetapi berbahaya bisa menimbulkan perdarahan (terdapat bantalan antara bagian terdepan janin dengan jari pemeriksa)PENATALAKSANAANMondok RSPerbaikan KU atasi syok, transfusi, infusSelanjutnya tergantung dariKeadaan umum pasien, kadar hb.Jumlah perdarahan yang terjadi.Umur kehamilan/taksiran BB janin.Jenis plasenta previa. Paritas clan kemajuan persalinan.

Penanganan Ekspektif

Kriteria : - Umur kehamilan kurang dari 37 minggu. - Perdarahan sedikit - Belum ada tanda-tanda persalinan - Keadaan umum baik, kadar Hb 8 gr% atau lebih.

Rencana Penanganan :1. Istirahat baring mutlak.2. Infus D 5% dan elektrolit3. Spasmolitik. tokolitik, plasentotrofik, roboransia.4. Periksa Hb, HCT, COT, golongan darah.5. Pemeriksaan USG.6. Awasi perdarahan terus-menerus, tekanan darah, nadi dan denyut jantung janin.7. Apabila ada tanda-tanda plasenta previa tergantung keadaan pasien ditunggu sampai kehamilan 37 minggu selanjutnya penanganan secara aktif.

Penanganan aktif Kriteria umur kehamilan >/ = 37 minggu, BB janin >/ = 2500 gram. Perdarahan banyak 500 cc atau lebih. Ada tanda-tanda persalinan. Keadaan umum pasien tidak baik ibu anemis Hb < 8 gr%. Untuk menentukan tindakan selanjutnya SC atau partus pervaginum,dilakukan pemeriksaan dalam kamar operasi, infusi transfusi darah terpasang.

Indikasi Seksio Sesarea :1. Plasenta previa totalis.2. Plasenta previa pada primigravida.3. Plasenta previa janin letak lintang atau letak sungsang4. Anak berharga dan fetal distres5. Plasenta previa lateralis jika : Pembukaan masih kecil dan perdarahan banyak. Sebagian besar OUI ditutupi plasenta. Plasenta terletak di sebelah belakang (posterior). 6. Profause bleeding, perdarahan sangat banyak dan mengalir dengan cepat. Partus per vaginam

Dilakukan pada plasenta previa marginalis atau lateralis pada multipara dan anak sudah meninggal atau prematur.1. Jika pembukaan serviks sudah agak besar (4-5 cm), ketuban dipecah (amniotomi) jika his lemah, diberikan oksitosin drip.2. Bila perdarahan masih terus berlangsung, dilakukan SC.3. Tindakan versi Braxton-Hicks dengan pemberat untuk menghentikan perdarahan (kompresi atau tamponade bokong dan kepala janin terhadap plasenta) hanya dilakukan pada keadaan darurat, anak masih kecil atau sudah mati, dan tidak ada fasilitas untuk melakukan operasi.

KOMPLIKASI1. Perdarahan dan syok.2. Infeksi.3. Laserasi serviks.4. Plasenta akreta. 5. Prematuritas atau lahir mati. DAFTAR PUSTAKAPrawirohardjo. S, Ilmu Kebidanan, Ed. III, cet.II, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 1992,hal.365-376.

Mochtar. R, Sinopsis Obstetri I, Ed. II, Jakarta, EGG, 1989,hal.300-311. Bagian Obstetri & Ginekologi Fak. Kedokteran Universitas Sumatera Utara/R.S Dr. Pringadi Medan, Pedoman Diagnosis dan Therapi Obstetri-Ginekologi R.S. Dr. Pringadi Medan, 1993, halo 6-10,

Bagian Obstetri & Ginekologi Fak.Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Obstetri Patologi, Ed. 1984, Elstar Offset Bandung, halo 110-120.