CBR, soal & penyelesaian

10
SOAL LATIHAN 1. Pemeriksaan CBR pada suatu segmen jalan diperoleh nilai CBR sebagai berikut: 5, 6, 5, 7, 8, 6, 7, 9, 5. Tentukan Nilai CBR yang mewakili dengan cara grafis dan analitis! 2. Apa yang dimaksud dengan nilai CBR? Jelaskan prinsip pengujian CBR laboratorium dan CBR lapangan dan Apa yang dimaksud dengan CBR soaked dan CBR unsoaked? JAWABAN 1. Nilai CBR yang mewakili (CBR segmen) : Secara Analitis CBR segmen = CBR rata-rata – (CBR max – CBR min ) / R CBR rata-rata = 5+6+ 5+ 7 +8+6 +7+9 +5 9 = 6,444 CBR max = 9 CBR min = 5 Jumlah titik pengamatan = 9 R = 3.08 Tabel nilai R untuk perhitungan CBR segmen : CBR segmen = 6,444 – (9 – 5) / 3,08 = 5,146

description

Pemeriksaan CBR cara grafis dan analitisCBR soaked CBR unsoakedCBR laboratorium CBR lapangan

Transcript of CBR, soal & penyelesaian

Page 1: CBR, soal & penyelesaian

SOAL LATIHAN

1. Pemeriksaan CBR pada suatu segmen jalan diperoleh nilai CBR sebagai berikut: 5, 6,

5, 7, 8, 6, 7, 9, 5. Tentukan Nilai CBR yang mewakili dengan cara grafis dan analitis!

2. Apa yang dimaksud dengan nilai CBR? Jelaskan prinsip pengujian CBR laboratorium

dan CBR lapangan dan Apa yang dimaksud dengan CBR soaked dan CBR unsoaked?

JAWABAN

1. Nilai CBR yang mewakili (CBR segmen) :

Secara Analitis

CBRsegmen = CBRrata-rata – (CBRmax – CBRmin) / R

CBRrata-rata = 5+6+5+7+8+6+7+9+5

9 = 6,444

CBRmax = 9

CBRmin = 5

Jumlah titik pengamatan = 9 R = 3.08

Tabel nilai R untuk perhitungan CBR segmen :

CBRsegmen = 6,444 – (9 – 5) / 3,08 = 5,146

Secara Grafis

Tentukan data CBR yang sama dan lebih besar dari masing-masing nilai pada data CBR.

Angka dengan jumlah terbanyak din-yatakan dalam angka 100 %, sedangkan jumlah

lainnya merupakan prosentase dari angka 100 % tersebut.dari agka-angka tersebut dibuat

grafik hubungan antara harga CBR dan angka prosentasenya. Ditarik garis dari angka

prosentase 90 % menuju grafik untuk memperoleh nilai CBR segmen. Dari nilai CBR

Page 2: CBR, soal & penyelesaian

segmen yang telah ditentukan dapat diperoleh nilai DDT dari grafik kolerasi DDT dan

CBR, dimana grafik DDT dalam skala linier, dan grafik CBR dalam skala logaritma.

2. CBR (California Bearing Ratio), yaitu nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar

dibandingkan dengan bahan standar berupa batu pecah yang mempunyai nilai CBR

sebesar 100% dalam memikul be-ban lalu lintas.

CBR Lapangan

CBR Lapangan disebut juga CBRinplace

atau field CBR Gunanya untuk

mendapatkan nilai CBR asli di lapangan sesuai dengan kondisi tanah saat itu

dimana tanah dasarnya sudah tidak akan dipadatkan lagi. Pemeriksaan dilakukan

saat kadar air tanah tinggi atau dalam kondisi terburuk yang mungkin terjadi.

Jika digunakan CBR lapangan maka pengambilan contoh tanah dasar dilakukan

dengan tabung (undisturb), kemudian direndam dan diperiksa harga CBR-nya.

Dapat juga diukur langsung di lapangan (musim hujan/direndam). CBR lapangan

biasanya digunakan untuk perencanaan lapis tambahan (overlay).

CBR Laboratorium

Tanah dasar (subgrade) pada konstruksi jalan baru merupakan tanah asli, tanah

timbunan, atau tanah galian yang sudah dipadatakan sampai kepadatan 95%

kepadatan maksimum. Dengan demikian daya dukung tanah dasar tersebut

merupakan nilai kemampuan lapisan tanah memikul beban setelah tanah tersebut

di padatkan. CBR laboratorium dibedakan atas 2 macam yaitu soaked design

CBR dan unsoaked design CBR.

CBR Soaked

Digunakan untuk mendapatkan besarnya nilai CBR asli di Lapangan pada

keadaan jenuh air dan tanah mengalami pengembangan (swell) yang maksimum.

Hal ini sering digunakan untuk menentukan daya dukung tanah di daerah yang

lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi, terletak pada daerah yang

badan jalannya sering terendam air pada musim penghujan dan kering pada

musim kemarau. Sedangkan pemeriksaan dilakukan di musim kemarau.

Pemeriksaan dilakukan dengan menambil contoh tanah dalm tabung (mould)

Page 3: CBR, soal & penyelesaian

yang ditekan masuk kedalam tanah mencapai kedalaman yang diinginkan.

Tabung berisi contoh tanah dikeluarkan dan direndam dalam air selama beberapa

hari sambil diukur pengembangannya. Setelah pengembangan tidak terjadi lagi,

barulah dilakukan pemeriksaan besarnya CBR.

CBR Unsoaked

Pengujian dilakukan langsung di lapangan

Prosedur Pengukuran CBR di Lapangan :

Prosedur Pengukuran CBR di lapangan :

Page 4: CBR, soal & penyelesaian
Page 5: CBR, soal & penyelesaian

1. TEST DAYA DUKUNG

• CBR & DCPT ( Dynamic Cone Penetrometer Test )

• Plate Loading Test

• Triaxial

• Dan lain-lain

( tidak terlalu penting untuk jalan raya )

2. TEST KEPADATAN

• Sand cone method

• Water balloon method

• Ultrasound method

TEST KEPADATAN (Sand cone method)

Percobaan kerucut pasir (sand cone) merupakan salah satu jenis pengujian yang dilakukan di

lapangan, untuk menentukan berat isi kering (kepadatan tanah) asli ataupun hasil suatu

pekerjaan pemadatan, pada tanah kohesif maupun non kohesif.

Percobaan ini biasanya dilakukan untuk mengevaluasi hasil pekerjaan pemadatan di lapangan

yang dinyatakan dalam derajat pemadatan (degree of compaction), yaitu perbandingan antara

γd lapangan (kerucut pasir) dengan γd maks hasil percobaan pemadatan di laboratorium

dalam persentase lapangan.

Page 6: CBR, soal & penyelesaian

KONFIGURASI SUMBU KENDARAAN

ESAL (Equivalent Standard Axle load)

ESAL =

L = Beban satu sumbu kendaraan

K = 1 ; untuk sumbu tunggal

= 0.086 ; untuk sumbu tandem

= 0.021 ; untuk sumbu triple

Page 7: CBR, soal & penyelesaian

Koefisien kekuatan relatif bahan-bahan yang digunakan sebagai lapis permukaan,

lapis pondasi, dan lapis pondasi bawah disajikan dalam tabel berikut.

Koefisien Kekuatan Relatif