CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I -...

Laporan Keuangan RSUD Kelet TA 2012

Catatan Atas Laporan Keuangan1

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, sistematika isi catatan atas laporan keuangan

RSUD Kelet Jepara Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut :

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan RSUD Kelet Jepara disusun untuk menyediakan informasi yang

relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSUD

Kelet Jepara selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan

untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan

anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas

dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap

peraturan perundang-undangan.

RSUD Kelet Jepara selaku entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan

upaya – upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan

kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk

kepentingan :

1. Akuntabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan

yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan secara periodik.

2. Manajemen

Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu entitas

pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan,

pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana

pemerintah untuk kepentingan masyarakat.

3. Transparansi

Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat

berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui



secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam

pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada

peraturan perundang-undangan.

4. Keseimbangan Antargenerasi

Membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupam penerimaan pemerintah

pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan

dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban

pengeluaran tersebut.

1.1.2 Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Pelaporan keuangan RSUD Kelet Jepara menyajikan informasi yang bermanfaat bagi

para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan

ekonomi, sosial maupun politik dengan :

1 Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan

untuk membiayai seluruh pengeluaran.

2 Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya

ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan

perundang-undangan.

3 Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan

dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil – hasil yang telah dicapai.

4 Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh

kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.

5 Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan

berkaitan dengan sumber – sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun

jangka panjang.

6 Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan,

apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang

dilakukan selama periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan – tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi

mengenai pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan, pembiayaan, aset, kewajiban,

ekuitas dana, dan arus kas RSUD Kelet Jepara sebagai suatu entitas pelaporan.



Laporan keuangan RSUD Kelet Jepara terdiri dari :

a. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan

sumber daya ekonomi yang dikelola oleh RSUD Kelet Jepara dalam satu periode

pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan.

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sebagai berikut :

Pendapatan

1. Belanja

2. Transfer

3. Surplus/defisit

4. Pembiayaan

5. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan.

b. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset,

kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

Aset diklasifikasikan dalam aset lancar dan non lancar serta kewajiban

diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam

neraca. Setiap pos aset dan kewajiban diungkapkan mencakup jumlah-jumlah yang

diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar

dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan.

Neraca mencantumkan pos-pos berikut :

1. Kas dan setara kas

2. Investasi jangka pendek

3. Piutang pajak dan bukan pajak

4. Persediaan

5. Investasi jangka panjang

6. Aset Tetap

7. Kewajiban jangka pendek

8. Kewajiban jangka panjang

9. Ekuitas dana



c. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber penggunaan,

perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi dan saldo kas dan

setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan

berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non

anggaran.

d. Catatan atas Laporan Keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan disajikan dengan susunan sebagai berikut :

Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro.

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama satu tahun pelaporan

Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan –

kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi – transaksi dan

kejadian – kejadian penting lainnya.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangana. Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur

keuangan Negara.

b. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

c. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

d. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

h. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah RSUD Kelet

Jepara Provinsi Jawa Tengah tahun Anggaran 2012.

i. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 70 tahun 2011 tentang Pedoman

Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi

Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012.



1.3 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, sistematika isi catatan atas laporan

keuangan RSUD Kelet Jepara Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

2.1 Ekonomi Makro

2.2 Kebijakan Keuangan

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Secara Umum

3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang

Telah Ditetapkan

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

4.2 Basis dan Prinsip Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan

Keuangan

4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada

dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

BAB V PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Penjelasan Pos - Pos Neraca

5.1.1 Aset

5.1.2 Kewajiban

5.1.3 Ekuitas Dana

5.2 Penjelasan Pos – Pos Laporan Realisasi Anggaran

5.2.1 Pendapatan

5.2.2 Belanja

BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

BAB VII PENUTUP

LAMPIRAN TAMBAHAN



BAB II

EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

2.1 EKONOMI MAKRO

Kinerja perekonomian makro nasional dari tahun ke tahun yang semakin mantap dan

terkendali merupakan indikator positif bagi perekonomian nasional selanjutnya.

Perbaikan perekonomian nasional yang telah tercapai ditunjukkan oleh beberapa

indikator ekonomi makro dan moneter, antara lain melalui pertumbuhan ekonomi,

tingkat inflasi, Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Cadangan Devisa, Nilai Tukar

Rupiah, Suku Bunga Bank Indonesia (SBI) dan kinerja ekspor.

Pertumbuhan Ekonomi yang dapat menjadi landasan berpijak pada perekonomian ke

depan antara lain pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2012 yang mencapai 6,3

%. Namun kondisi perekonomian nasional masih menyisakan beberapa permasalahan

mendasar yang belum juga tuntas dan harus segera diatasi untuk dapat

mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai dalam penciptaan lapangan

pekerjaan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

2.2 KEBIJAKAN KEUANGAN

Kebijakan Keuangan pelaksanaan kegiatan TA.2012 RSUD Kelet Provinsi Jawa

Tengah, dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja keuangan mendasarkan pada

Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) Tahun Anggaran 2012 serta pengelolannya

mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 70 tahun 2011 tentang

Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah..



BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

RSUD KELET JEPARA

3.1 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN RSUD

KELET JEPARA

Sumber pendapatan BLUD di RSUD Kelet Jepara pada tahun anggaran 2012 terdiri dari

Pelayanan Kesehatan, Pemakaian Kekayaan Daerah, Penjualan Produksi Usaha Daerah dan

pendapatan lain-lain.

Pada tahun anggaran 2012 total target pendapatan BLUD adalah Rp. 13.000.000.000,00

sedangkan realisasinya mencapai Rp. 9.893,263.394,00 atau menunjukkan bahwa pencapaian

kinerja sebesar 76,10 persen dari yang ditargetkan. Pendapatan BLUD tersebut meliputi

pendapatan pelayanan kesehatan memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp.

9.639.262.039,00 atau sebesar 97,43 persen dari total pendapatan dan pendapatan lainnya

memberikan kontribusi sebesar Rp. 254.001.355,00 atau sebesar 2,57 persen dari total

pendapatan.

Pendapatan lainnya meliputi pendapatan pemakaian kekayaan daerah memberikan kontribusi

sebesar Rp. 112.280.586,00 atau sebesar 1,13 persen, pendapatan penjualan produksi usaha

daerah memberikan kontribusi sebesar Rp. 100.760.000,00 atau sebesar 1,02 persen, dan

pendapatan lain-lain yakni pendapatan bunga tabungan, SPA, cafe sehat dan katarak massal

memberikan kontribusi sebesar Rp. 40.960.769,00 atau sebesar 0,41 persen seperti yang

ditunjukkan dalam gambar 3.1.

Gambar 3.1

PROPORSI SUMBER-SUMBER PENDAPATAN BLUD

TAHUN ANGGARAN 2012

97,43%

2,57%

Pely.Kesehatan

P lainnya



Pencapaian kinerja Pendapatan BLUD RSUD Kelet Jepara selama tahun anggaran 2012 dan

perbandingannya dengan tahun anggaran 2011 seperti ditunjukkan dalam gambar 3.2.

Gambar 3.2

PENCAPAIAN KINERJA PENDAPATAN BLUD

TAHUN ANGGARAN 2012

(Milyar Rupiah)

0

2

4

6

8

10

12

14

Tahun 2011 Tahun 2012

13,06

9,89

PENDAPATAN BLUD

Gambar 3.2 nampak bahwa realisasi Pendapatan BLUD pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp.

9.893.263.394,00 mengalami penurunan sebesar Rp. 3.167.254.040,00 atau 24,25 persen

dibandingkan pada tahun anggaran 2011 sebesar Rp. 13.060.517.434,00. Target Pendapatan

BLUD tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 13.000.000.000,00, sedangkan realisasinya sebesar

Rp. 9.893.263.394,00 atau pencapaian kinerjanya adalah 76,10 persen. Sedangkan potensi

pendapatan dari pelayanan Kusta dan umum yang tidak bisa diakui sebagai pendapatan sebesar

Rp. 1.807.282.969,00 dan piutang bulan Desember 2012 antara lain Jamkesmas sebesar Rp.

57.025.473 dan Askes sebesar Rp. 34.818.342,-. Jadi total potensi pendapatan tahun 2012

sebesar Rp. 1.899.126.784,-. Sesungguhnya pencapaian target pendapatan tahun 2012 sebesar

Rp. 11.792.390.178,- atau 90,71 %.

Pendapatan BLUD pencapaian kinerjanya 76,10 persen dikarenakan :

1. Pelayanan Kusta : banyak pasien miskin dan belum mempunyai Kartu Sehat. Pasien tetap

mendapatkan pelayanan dan tidak dikenakan biaya pelayanan sehingga tidak menjadi klaim

pendapatan.



2. Pasien Miskin non Jamkesmas : pelayanan untuk pasien miskin non jamkesmas tetap

dilayani dengan menggunakan SKTM, 40 % klaim biaya perawatan tidak diklaim sebagai

pendapatan.

3. RSUD Kelet belum mempunyai MOU Jamkesda dengan Kab/Kota.

4. Kurangnya dokter spesialis, RSUD Kelet baru mempunyai 1 dokter spesialis bedah dan 1

dokter spesialis mata, sehingga terbatas pelayanan spesialisnya.

Solusi yang dilakukan untuk pencapaian pendapatan diantaranya :

1. Sudah mengajukan surat ke Kemenkes untuk menambah klausul juknis Jamkesmas bahwa

semua pasien kusta dibiayai Jamkesmas tetapi belum disetujui.

2. Mengajukan MOU dengan kab/kota untuk pelayanan jamkesda.

3. Sudah mengajukan formasi dokter spesialis Penyakit Dalam, Kebidanan dan spesialis anak

tetapi belum terealisasi.

4. Meningkatkan Management Asset Strategic dengan konsep Kelet Hotel (Hospital, Outbond,

Tourism, Empowering, Legacy) sudah dibuat Masterplan dan Quick Win mencapai 50%,

pendapatan asset telah meningkat 100%.

Gambar 3.3

PROPORSI BELANJA OPERASI

TAHUN ANGGARAN 2012

28,27% 27,71%

44,02%

B.Pegawai

B.Brg & Jasa

B.Modal

Gambar 3.3 menunjukkan proporsi belanja operasi tahun anggaran 2012 meliputi belanja

pegawai sebesar 27,71 persen, belanja barang & jasa sebesar 44,02 persen dan belanja modal

sebesar 28,27 persen.



Gambar 3.4

PENCAPAIAN KINERJA BELANJA OPERASI

TAHUN ANGGARAN 2012

(Milyar Rupiah)

Pegawai Barang &Jasa Modal

Th 2011 10,3 22,72 15,92Th 2012 11,12 17,67 11,35

0

5

10

15

20

25

Th 2011

Th 2012

Gambar 3.4 menunjukkan perbandingan belanja operasi tahun anggaran 2011 dan 2012.

Realisasi belanja pegawai tahun 2012 sebesar Rp. 11.127.197.889,- atau 92,05 persen dari

yang dianggarkan sejumlah Rp. 12.088.106.000,- . Dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar

Rp.10.307.252.594,- terjadi kenaikan sebesar Rp.819.945.295,- atau 7,96 persen. Realisasi

belanja barang & jasa tahun 2012 sebesar Rp. 17.679.706.303,- atau 82,16 persen dari yang

dianggarkan sejumlah Rp.21.519.508.000,-. Dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar Rp.

22.720.332.452,- terjadi penurunan sebesar Rp. 5.040.626.149,- atau 22,19 persen. Realisasi

belanja modal tahun 2012 sebesar Rp.11.353.557.290,- atau 95,33 persen dari yang

dianggarkan sejumlah Rp. 11.190.000.000,-. Dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar Rp.

15.920.472.490,- terjadi penurunan sebesar Rp. 4.566.915.200,- atau 28,69 persen.

Sedangkan untuk proporsi peruntukan belanja modal tahun anggaran 2012 ditunjukkan dalam

gambar 3.5. Proporsi terbesar adalah belanja modal gedung dan bangunan sebesar 68,36

persen, proporsi belanja modal peralatan & mesin sebesar 29,90 persen dan proporsi belanja

aset tetap lainnya sebesar 1,74 persen.



Gambar 3.5

PROPORSI BELANJA MODAL

TAHUN ANGGARAN 2012

1,74%

68,36%

29,90%Peralatan & Mesin

Gedung &BangunanAset TetapLainnya

Gambar 3.6

PENCAPAIAN KINERJA BELANJA MODAL

TAHUN ANGGARAN 2012

(MILYAR RUPIAH)

Peralatan& Mesin

Gedung &Bangunan

Aset TetapLainnya

Th 2011 4,14 11,58 0,19Th 2012 3,39 7,76 0,19

0

2

4

6

8

10

12

14Th 2011

Th 2012



Gambar 3.6 menunjukkan perkembangan realisasi belanja modal tahun anggaran 2011 dan

tahun anggaran 2012. Belanja modal tahun 2012 sejumlah Rp.11.353.557.290,00 mengalami

penurunan sebesar 28,69 persen dibandingkan tahun 2011 sejumlah Rp. 15.920.472.490,00.

Realisasi belanja modal peralatan & mesin tahun 2012 sebesar Rp. 3.395.201.290,00 atau

89,42 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp. 3.796.900.000,00. Dibandingkan realisasi

tahun 2011 sebesar Rp. 4.141.808.750,00 terjadi penurunan sebesar Rp. 746.607.460,00 atau

18,03 persen. Realisasi belanja modal gedung & bangunan tahun 2012 sebesar Rp.

7.760.906.000,- atau 98,12 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp.7.910.000.000,-.

Dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar Rp. 11.582.563.740,- terjadi penurunan sebesar

Rp. 3.821.657.740,- atau 32,99 persen. Realisasi belanja modal aset tetap lainnya tahun 2012

sebesar Rp. 197.450.000,00 atau 97,22 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp.

203.100.000,00. Dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar Rp. 196.100.000,-00 terjadi

peningkatan sebesar Rp. 1.350.000,00 atau 0,69 persen.

IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGANTAHUN ANGGARAN : 2012

Satuan Kerja PerangkatDaerah : RSUD Kelet JeparaProvinsi : JawaTengah

NO PROGRAM/KEGIATAN

Jumlah RealisasiAnggaran KETERANGAN

(Rp.) (Rp.) Fisik(%)

Keu(%)

1 2 3 4 5 6 7

1

PROGRAMPELAYANANADMINISTRASIPERKANTORAN

9.086.250.000 8.965.171.891 100 98,67

1KegiatanPenyediaan BahanLogistik Kantor

7.784.000.000 7.739.604.786 100 99,43 Sudah sesuaikebutuhan

2

KegiatanPenyedianMakanan danMinuman

1.000.000.000 923.317.105 100 92,33Sudah sesuai

kebutuhan56.090 paket

3Kegiatan JasaPelayananPerkantoran

302.250.000 302.250.000 100 100,00

2PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT

800.000.000 526.472.306 100 65,81

1

KegiatanPeningkatanKesehatanMasyarakat

800.000.000 526.472.306 100 65,81 Sesuai realisasiJamkesda

3PROGRAMPENINGKATAN MUTUPELAYANANKESEHATAN BLUD

13.719.148.000 9.914.348.585 100 72,27



1

KegiatanPelayananOperasionalRumah Sakit

13.719.148.000 9.914.348.585 100 72,27

Disesuaikandengan realisasi

pendapatanBLUD

4PROGRAM PROMOSIKESEHATAN DANPEMBERDAYAANMASYARAKAT

700.000.000 693.649.921 100 99,09

1Kegiatan PromosiKesehatan RumahSakit

700.000.000 693.649.921 100 99,09 Sudah sesuaikebutuhan

5PROGRAM AKSESPELAYANANKESEHATANMASYARAKAT

11.910.000.000 11.353.557.290 100 95,33

1

KegiatanPeningkatanFasilitas RumahSakit

7.910.000.000 7.760.906.000 100 98,12 Sisa tenderRp.149.094.000,-

2

KegiatanPeningkatanSarana PelayananKesehatanRujukan

1.981.806.000 1.709.125.000 100 86,24 Sisa tenderRp.272.681.000,-

3

KegiatanPeningkatanSarana PenunjangPelayanan

2.018.194.000 1.883.526.290 100 93,33 Sisa tenderRp.134.667.710,-

6 PROGRAM SUMBERDAYA KESEHATAN 581.300.000 579.919.600 100 99,76

1

KegiatanPeningkatanSumberdayaKesehatan

581.300.000 579.919.600 100 99,76 Sudah sesuaikebutuhan

JUMLAH 36.796.698.000 32.033.119.593 100 87,05

Adapun rincian pencapaian kinerja keuangan tahun 2012 berdasarkan analisa tiap program

kegiatan sebagai berikut :

1) PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

a) Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor.

Dengan masukan dana sebesar Rp. 7.784.000.000,00 dan realisasi anggaran Rp.

7.739.64.786,00 dengan output berupa tercukupinya kebutuhan bahan logistik kantor

selama 12 bulan berupa bahan pakai habis 183 unit, linen/perlengkapan ruangan pasien 6

unit, laundry 7 unit, obat-obatan 17 paket, fisioterapi dan prothese 86 unit, laboratorium 81

unit.

Analisis Efisiensi :

Adanya efisiensi kegiatan penyediaan bahan logistik kantor sebesar Rp. 44.95.214,00 atau

0.57 % dengan tercukupinya kebutuhan bahan logistik kantor selama 12 bulan berupa

bahan pakai habis 183 unit, linen/perlengkapan ruangan pasien 6 unit, laundry 7 unit, obat-

obatan 17 paket, fisioterapi dan prothese 86 unit, laboratorium 81 unit.



Analisis Efektivitas :

Berfungsinya semua bahan logistik kantor sesuai kebutuhan sehingga semakin

meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan administrasi perkantoran dengan

efektivitas sebesar 100,00 % (tidak terjadi performance gap).

b) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

Dengan masukan dana sebesar Rp. 1.000.000.000,00 dan realisasi anggaran Rp.

923.317.105,00 dengan output berupa tercukupinya kebutuhan makanan dan minuman

pasien umum/kusta selama 12 bulan sebanyak 56.090 paket.


Adanya efisiensi kegiatan penyediaan makanan dan minuman pasien kusta sebanyak Rp.

76.682.895,00 atau 7,67 % yaitu makanan dan minuman pasien kusta sebanyak 56.090

paket.


Berfungsinya semua makanan dan minuman sesuai kebutuhan selama 12 bulan untuk

pasien umum 17.454 paket, pasien kusta 23.325 paket dengan efektivitas sebesar 100,00

% (tidak terjadi performance gap).

c) Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran

Dengan masukan dana sebesar Rp. 302.250.000,00 dan realisasi anggaran Rp.

302.250.000,00 menghasilkan output terbayarnya harian lepas APBD sejumlah 21 orang

selama 13 bulan.

Analisis Efisiensi :’

Terpenuhinya kegiatan penyediaan jasa pelayanan perkantoran.


Terpenuhinya kegiatan penyediaan jasa pelayanan perkantoran

2) PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

a) Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Dengan masukan dana sebesar Rp. 800.000.000,00 dan realisasi anggaran Rp.

526.472.306,00 dengan output tersedianya jasa pelayanan.




Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp.

273.527.694,00 atau sebesar 34,19 % sedangkan volume kegiatan telah terpenuhi.


Telah terbayarnya jasa pelayanan dengan efektivitas sebesar 100,00 % (tidak terjadi

performance gap).

3) PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

a) Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Dengan masukan dana sebesar Rp.700.000.000,00 dan realisasi anggaran Rp

693.649.921,00 dengan output terlaksananya kegiatan antara lain : khitan massal, operasi

katarak, donor darah, pengobatan massal, follow up pasien kusta, pengobatan massal bagi

pasien miskin dan pemberdayaan pasien eks penderita kusta.


Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp. 6.350.079,00,-

atau sebesar 0,91 %. Sedangkan volume kegiatan telah terpenuhi


Meningkatnya kegiatan promosi kesehatan rumah sakit, membangun jejaring dengan

steakholder dan kepedulian sosial dengan efektivitas 100,00 % (tidak terjadi performance

gap).

4) PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN BLUD

a) Kegiatan Pelayanan Operasional Rumah Sakit

Dengan masukan dana sebesar Rp.13.719.148.000,00 dan realisasi anggaran Rp.

9.914.348.585,00 dengan output terlaksananya kegiatan pelayanan dan pendukung

pelayanan kesehatan rujukan dan outcome jumlah kegiatan pelayanan dan pendukung

pelayanan sebanyak 12 bulan.



3.804.799.415,00 atau sebesar 27,73 %. Sedangkan volume kegiatan telah terpenuhi dan

kelebihan anggaran adalah sisa dari belanja pegawai dan belanja barang dan jasa selama 12

bulan.




Telah berfungsinya sarana pelayanan dan pendukung pelayanan sehingga semakin

meningkatnya mutu pelayanan kesehatan BLUD dengan efektivitas 100,00 % (tidak terjadi

performance gap).

5) PROGRAM AKSES PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

a) Kegiatan Peningkatan Fasilitas Rumah Sakit

Dengan masukan dana sebesar Rp.7.910.000.000,00 dan realisasi anggaran Rp

7.760.906.000,00 dengan output terlaksananya 26 paket antara lain gedung ICU, gedung

prothese, rumah dinas direktur, gedung ponek,gedung zall Donorojo, sumur bor, gedung

poli Kelet, seit development, pagar Kelet, kanstin lapangan Kelet, Masjid Donorojo, rehab

saluran air Kelet, rumah satpam, garasi Donorojo, tower, rehab rumah dinas, gazebo, site

development (jalan rawat inap), rehab gedung UGD, gedung rekam medik, pertokoan,

garasi Kelet, site development (jalan pendopo), rehab gedung server, rehab.saluran air

kanstin RSUD Kelet, rehab Ged Rawat Inap Umum Kelet .


Realisasi anggaran menunjukan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp.

149.094.000,00,- atau sebesar 1,88 %. Sisa Anggaran merupakan hasil negosiasi pada saat

proses pengadaan barang.


Berfungsinya semua sarana pelayanan kesehatan sehingga semakin meningkatnya akses

pelayanan kesehatan dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dengan efektivitas

100,00 % (tidak terjadi performance gap).

b) Kegiatan Peningkatan Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan


1.709.125.000,00 dengan output terlaksananya 9 paket antara lain alat kedokteran umum,

alat kedokteran Donorojo, alat kedoteran IGD Donorojo, alat kedokteran gigi, alat

kedokteran IGD Kelet, alat kebidanan, alat kalibrasi, alat laboratorium dan alat kesehatan

rawat inap.



272.681.000,00,- atau sebesar 13,76 %. Sisa Anggaran merupakan hasil negosiasi pada

saat proses pengadaan barang.




Berfungsinya semua sarana pelayanan kesehatan rujukan sehingga semakin meningkatnya

akses pelayanan kesehatan dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dengan

efektivitas 100,00 % (tidak terjadi performance gap).

c) Kegiatan Peningkatan Sarana Penunjang Pelayanan

Dengan masukan dana sebesar Rp.2.018.194.000,00 dan realisasi anggaran Rp

1.883.526.290,00 dengan output terlaksananya 18 paket antara lain alat angkutan darat

bermotor, perlengkapan kantor, peralatan rumah tangga, genset, AVR, penambahan

jaringan listrik, CCTV, korden, camera, pemadam kebakaran, neon box , korden untuk

UGD Kelet, komputer, mebeler, tempat tidur, nurse station table, peralatan dapur,

perpustakaan dan alat-alat kesenian.



134.667.710,00 atau sebesar 6,67 %. Sisa anggaran merupakan hasil negosiasi pada saat

proses pengadaan barang.


Berfungsinya semua sarana penunjang pelayanan sehingga semakin meningkatnya akses

pelayanan kesehatan dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dengan efektivitas

100,00 % (tidak terjadi performance gap).

6) PROGRAM SUMBER DAYA KESEHATAN

a) Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Kesehatan


579.919.600,00 dengan output terlaksananya 11 paket pengembangan kompetensi SDM

antara lain : pendidikan formal, kursus, pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis, inhouse

training, benchmarking (medis, paramedis dan manajemen).


Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp. 1.380.400,00

atau sebesar 0,24 %. Adanya sisa dana karena adanya biaya pelatihan lebih murah dari

biaya yang direncanakan.




Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan,

sosialisasi, bimbingan teknis, inhouse training, benchmarking (medis, paramedis dan

manajemen) dengan efektivitas sebesar 100,00 % (tidak terjadi performance gap).

3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada dalam Pencapaian Target yang telah ditetapkan

Upaya mengukur sejauhmana pencapaian tujuan tersebut diatas telah ditetapkan 3 sasaran

strategis sebagai tolok ukur keberhasilan dan kegagalan. Adapun pengukuran ke tiga sasaran

tersebut sebagai berikut :

1. Sasaran-1 :

Adapun sasaran-1 adalah meningkatnya mutu pelayanan kesehatan untuk semua lapisan

masyarakat. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran -1, Indikator kinerja, target, dan

realisasinya tercermin pada tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel 3.1Pengukuran Pencapaian Sasaran-1RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah

Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi %

%CapaianTahun

Sblmnya(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnyamutupelayanankesehatanuntuksemualapisanmasyarakat

1. CakupanPelayananKesehatanPelayanan Umum

1. BOR2. LOS3. TOI4. BTO5. NDR6. GDR7. Jml Kunjungan R.

Jalan8. Jml Kunjungan R.

Inap9. Jml Kunjungan IGD

2. % Indeks KepuasanPelanggan

77 %4 Hari3 Hari

30 Pasien/Thn15 ‰30 ‰

24000 Pasien6.600 Pasien10.000 Pasien

70 %

86 %3 Hari3 Hari

35Pasien/tahun

7 ‰24 ‰

22.210 Pasien5.434 Pasien8.557 Pasien

80 %

112 %75 %

100 %117 %214 %125 %93%82 %86 %

114 %

107 %98 %80 %92 %

100 %103,33 %

109 %113 %116 %

100 %

Rata-Rata Capaian Sasaran-1 112 % 102 %

Dari table 3.1 tersebut diatas diketahui bahwa prosentase rata-rata pencapaian kinerja sasaran-

1 pada tahun 2012 sebesar 112% lebih tinggi bila dibanding pada tahun 2011 sebesar 102%

atau capaian sasaran-1 meningkat sebesar 10%.

RSUD Kelet sampai dengan tahun 2012 melaksanakan dua pelayanan kesehatan yaitu

pelayanan umum di RS Kelet dengan kapasitas 80 tempat tidur dan pelayanan kusta di RS

Donorojo dengan kapasitas 70 tempat tidur. Dari indikator masing-masing sasaran diketahui

prosentase pencapaian kinerja tertinggi pada NDR yaitu 214 % atau terdapat kematian pasien <

48 jam sebanyak 7 ‰ lebih rendah bila dibandingkan dari target yaitu 15 ‰ dan standar

Depkes ≤ 25 ‰



Indeks kepuasan pelanggan tercapai sesuai target yaitu 80 % atau tercapai sebesar 100 %.

Survei kepuasan pelanggan dilakukan oleh manajemen RSUD Kelet dengan menyediakan

kotak saran dan kuesioner dimasing-masing unit pelayanan dan setiap seminggu sekali diambil

untuk dievaluasi.

Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-1 adalah :

a. Belum adanya dokter spesialis tiga dasar (Penyakit dalam, anak dan kebidanan dan

kandungan) yang tetap (purna waktu).

b. Berkembangnya puskesmas disekitar RSUD Kelet menjadi puskesmas rawat inap.

c. Epidemiologi penyakit

d. Masih kurangnya sosialisasi pelayanan kesehatan RSUD Kelet di masyarakat.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan sebagai berikut :

a. Pemenuhan kebutuhan SDM khususnya tenaga medis, paramedis dan penunjang medis

terutama dokter spesialis tiga pelayanan dasar .

b. Peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan, pelatihan, seminar, workshop, inhouse

training dan bencmarking.

c. Sosialisasi dan penerapan SPO dan SPM dimasing-masing unit.

d. Sosialisasi dan pelaksanaan Budaya Kerja RSUD Kelet “The Kelet Way 137”.

e. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan berupa gedung dan peralatan

kesehatan.

f. Melakukan promosi pelayanan kesehatan

Oleh Karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka

akan ditempuh strategi sebagai berikut :

a. Peningkatan sistem kerja operasional untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan

dan efisiensi pelayanan.

b. Pemenuhan dokter spesialis tetap khususnya tiga pelayanan dasar yaitu penyakit dalam,

anak dan kebidanan dan kandungan.

c. Pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar rumah sakit kelas C

d. Akreditasi JCI (Joint Commision International)

e. Promosi Pelayanan Kesehatan.

Adapun pencapaian kinerja sasaran-1 pada tahun 2012 memperoleh nilai : 112 % dengan

katagori AMAT BAIK.

2. Sasaran-2

Adapun sasaran-2 adalah meningkatnya kualitas dan Kompetensi SDM.Adapun hasil

pengukuran kinerja Sasaran-2, Indikator kinerja, target, dan realisasinya tercermin pada tabel

3.2 sebagai berikut :




Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi %% Capaian

TahunSblmnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6)Meningkatnyakualitas danKompetensiSDM

1. Jumlah peserta pendidikanformal, kursus, pelatihan,sosialisasi, bimbingan teknis,Inhouse training,benchmarking (medis,paramedis, penunjang medisdan manajemen).

2. % indeks kepuasan karyawan

270 Orang

80 %

251 Orang

80 %

83,67 %

100 %

90 %

100 %

Rata-Rata Capaian Sasaran-2 91,83 % 95 %

Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran-2 pada table 3.2 diatas tergambar

bahwa secara umum capaian kinerja dari dua indikator adalah 91,83% dari target yang telah

ditetapkan. Salah satu indikator pencapaiannya kurang dari target yaitu jumlah peserta kursus,

pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis, inhouse training dan benchmarking sebanyak 251

orang atau prosentase pencapaian sebesar 83,67%. Tidak tercapainya target disebabkan

olehjenis pelatihan yang diusulkan untuk mendukung akreditasi lebih banyak bersifat diklat

teknis sehingga biayanya lebih mahal karena waktu pelaksanaan diklat teknis lebih lama dan

jaraknya jauh.Selain itu cukup banyak karyawan yang mengikuti diklat lebih dari sekali karena

untuk memenuhi syarat kompetensi khusus atau kebutuhan organisasi. Padahal mengikuti

diklat lebih dari sekali tetap dihitung satu kali mengikuti diklat. Sedangkan prosentase indeks

kepuasan karyawan tercapai sesuai target yang ditetapkan yaitu 80 %. Secara keseluruhan bila

dibandingkan dengan tahun 2011 maka rata-rata capaian sasaran ada penurunan sebesar 3,17%.

Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-2 antara lain :

a. Ketersediaan informasi dari penyelenggara eksternal untuk kursus, pelatihan, sosialisasi,

dan bimbingan teknis yang sesuai kebutuhan masih terbatas.

b. Keterbatasan Dana untuk kursus, pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis, inhouse training

dan bencmarking.

c. Keterbatasan fasilitator internal.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah :

a. Mengusulkan penambahan anggaran biaya diklat pada perubahan anggaran tahun 2012.

b. Membangun jejaring dengan penyelenggara eksternal untuk kursus, pelatihan, sosialisasi,

bimbingan teknis dan benchmarking sehingga lebih mudah mendapatkan informasi bila

ada kursus, pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis.

c. Membuat daftar urutan prioritas diklat.



Oleh karena itu kedepan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka

akan ditempuh strategi sebagai berikut :

a. Membangun jejaring dengan penyelenggara eksternal untuk kursus, pelatihan, sosialisasi,

bimbingan teknis dan benchmarking sehingga lebih mudah mendapatkan informasi bila

ada kursus, pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis.

b. Penambahan anggaran untuk biaya kursus, pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis inhouse

training dan benchmarking.

c. Terbatasnya anggaran diklat sehingga perlu dibuat daftar urutan prioritas diklat.

d. Sosialisasi hasil pelatihan sehingga terjadi transfer of knowledge antar karyawan.

e. Menyediakan fasilitator internal.

Adapun pencapaian kinerja sasaran-2 pada tahun 2012 mendapatkan nilai : 91,83 % dengan

katagori BAIK

3. Sasaran-3

Adapun sasaran-3 adalah meningkatnya kegiatan promosi kesehatan rumah sakit, membangun

jejaring dengan steakholder dan kepedulian sosial.Adapun hasil pengukuran kinerja Sasaran-3,

Indikator kinerja, target, dan realisasinya tercermin pada tabel 3.3 sebagai berikut :


Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi %

%CapaianTahun

Sblmnya(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnyakegiatanpromosikesehatanrumah sakit,membangunjejaring denganstakeholderdan Kepeduliansosial

1. Jumlah anak miskin/kurangmampu yang dikhitan

2. Jumlah kegiatan Follow uppasien kusta

3. Jumlah peserta donor darah4. Jumlah kegiatan

pemberdayaaan masyarakateks penderita kusta

5. Jumlah kegiatan pendidikandan penyuluhan kesehatanmasyarakat

6. Jumlah pasien miskin/ tidakmampu yang dioperasi katarak

7. Pengobatan massal pasienmiskin/tidak mampudidaerahterpencil.

8. Jumlah pasien miskin/tidakmampu yang dilayani untukperawatan kesehatan

50 Orang

3 Kegiatan

200 Orang3 Kegiatan

3 Kegiatan

20 Orang

100 Pasien

15.000pasien

55 Anak

4 Kegiatan

220 Orang3 Kegiatan

6Kali

46 orang

112 orang

21.059pasien

110 %

133,33 %

110 %100 %

200 %

230 %

112 %

140,39 %

110 %

69,44 %

100 %100 %

108 %

0 %

0 %

115,64 %

Rata-Rata Capaian Sasaran-3 141,96 % 100,35 %

Berdasarkan tabel 3.3 diketahui bahwa hasil pengukuran indikator kinerja sasaran-3 masing-

masing indikator telah melampaui target yang ditetapkan dan rata-rata capaian sasaran-3

dengan nilai 129,46% lebih tinggi dibanding tahun 2011 dengan nilai 100,35%. Adapun



beberapa indikator sasaran-3 yaitu jumlah anak miskin/kurang mampu yang dikhitan, donor

darah, operasi katarak dan pengobatan massal didaerah terpencil telah melampaui target karena

jenis kegiatan memang benar-benar dibutuhkan terutama bagi masyarakat miskin/kurang

mampu, pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan HUT Jateng, HUT KORPRI dan hari besar

keagamaan yang merupakan kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan sehingga masyarakat

sudah mengetahui jauh hari sebelumnya. Selain itu adanyadukungan dan kerjasama yang baik

dengan tokoh masyarakat, paguyuban, LSM dan beberapa instansi terkait dalam pelaksanaan

program tersebut.

Kegiatan follow up pasien kusta pada tahun 2012 telah melampaui target yaitu ada 4 kegiatan

dari 3 kegiatan yang ditargetkan. Jangkauan kegiatan follow up seluruh Jawa Tengah dan

dalam tahun 2012 ada 13 kabupaten yang dikunjungi. Tujuan kegiatan follow up adalah untuk

memantau perkembangan kesehatan pasien kusta pasca perawatan dirumah sakit, memantau

perkembangan psikologi dan psikososial pasien. Membentuk jejaring dengan Dinas kesehatan

dan puskesmas seluruh Jawa Tengah serta Promosi kesehatan tentang penyakit kusta.

Pemberdayaan pasien eks penderita kusta dilaksanakan untuk eks penderita kusta yang ada

dikampung rehabilitasi kusta RS Donorojo. Diharapkan dengan adanya kegiatan

pemberdayaan ini menjadi salah satu solusi bagi masyarakat eks penderita kusta dan

keluarganya agar mampu secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Kegiatan

yang dilaksanakan meliputi pelatihan kewirausahaan, pelatihan penggemukan sapi & Kambing

dan perbengkelan. Kegiatan pemberdayaan tahun 2012 diikuti oleh masyarakat eks penderita

kusta dan keluarganya sebanyak 68 orang.

Pendidikan dan Penyuluhan kesehatan masyarakat dilaksanakan baik dilingkungan RSUD

Kelet maupun dimasyarakat. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilingkungan RS antara lain

penyuluhan tentang tata cara cuci tangan yang benar pada para pengunjung, mahasiswa &

siswa yang akan praktek lapangan di RSUD Kelet, Tata cara gosok gigi yang benar pada anak

TK & SD, penyuluhan kesehatan di wihara Guwo ds. Blingoh Kec. Donorojo.

Pelayanan perawatan kesehatan bagi masyarakat miskin/kurang mampu di RSUD Keletselama

tahun 2012 sebanyak 21.059 pasien baik rawat inap, rawat jalan, IGD maupun penunjang

medik dan pasien tersebut sebagai peserta Jamkesmas, Jamkesda dan SKTM. Adapun jumlah

tempat tidur yang tersedia untuk pasien miskin/kurang mampu sebanyak 127 TT yaitu 57 TT

untuk pasien umum dan 70 TT untuk pasien kusta.

Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-3 adalah

a. Motivasi masyarakat eks penderita kusta untuk mengikuti kegiatan pemberdayaan masih

rendah karena setelah diberi pelatihan tidak mempunyai modal untuk mengembangkan

hasil pelatihan.



Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja upaya yang telah dilakukan adalah :

a. Memberikan motivasi kepada masyarakat eks penderita kusta agar tetap berkarya sesuai

dengan kondisi fisik dan lingkungannya sehingga dapat menjadi masyarakat yang mandiri

secara ekonomi.

b. Menggali aspirasi dari masyarakat eks penderita kusta tentang kegiatan apa yang

dibutuhkan sesuai dengan kondisi fisik dan lingkungan mereka.

Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja mendatang maka akan

ditempuh strategi berikut :

a. Membantu mencarikan bantuan modal dari donatur/sponsor untuk masyarakat eks

penderita kusta agar dapat mengembangkan hasil pelatihan pemberdayaan yang telah

diikuti.

Adapun pencapaian kinerja sasaran-3 pada tahun 2012 mendapatkan nilai : 141,96 % dengan

katagori AMAT BAIK



BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Pelaporan

Entitas pelaporan yang dimaksud dalam laporan keuangan ini adalah Rumah Sakit

Umum Daerah Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah.

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Basis Akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan RSUD Kelet Jepara

Provinsi Jawa Tengah yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan

pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan basis akrual untuk pengakuan asset,

kewajiban dan ekuitas dana dalam neraca.

4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan :

2. Pendapatan

a) Pendapatan diakui pada saat diterima di Rekening Kas Umum Daerah.

b) Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan tetapi belum disetor

ke Rekening Umum Daerah diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan.

c) Dalam hal badan layanan umum daerah, pendapatan diakui pada saat

diterima di Rekening Kas BLUD.

3. Belanja

a) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum

Daerah.

b) Khusus pengeluaran melaluibendahara pengeluaran pengakuannya terjadi

pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh

Pengguna Anggaran dan diterbitkannya SP2D.

c) Untuk Badan Layanan Umum Daerah :

o Belanja yang sumber dananya berasal dari APBD

pengakuannya sama dengan SKPD.

o Belanja yang sumber dananya dari BLUD diakui pada saat

diterbitnya SP2D Pengesahan.

4. Piutang

Piutang diakui pada akhir periode ketika akan disusun Neraca sebesar Surat

Ketetapan tentang Piutang yang belum dilunasi, atau pada saat terjadinya

pengakuan hak untuk menagih piutang pada saat terbitnya Surat Ketetapan

tentang Piutang.



Pada akhir periode akuntansi dibuat daftar umur piutang. Atas dasar daftar umur

piutang dibuat cadangan piutang tidak tertagih dengan kebijakan sebagai berikut :

STATUS LAMA MENUNGGAK %CADANGAN

TIDAKTERTAGIH

Lancar < 1 Tahun 0%

Kurang lancar 1 sampai dengan 2 tahun 25%

Kurang Lancar Diatas 2 sampai 3 tahun 50%

Tidak Lancar Diatas 3 sampai 5 tahun 75%

Macet Diatas 5 tahun 100%

5. Persediaan

a) Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh

pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur

dengan handal.

b) Pada akhir periode akuntansi , persediaan dicatat berdasarkan hasil

inventarisasi fisik (stock opname).

c) Penilaian persediaan hasil stock opname menggunakan harga pembelian

yang terakhir.

d) Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan

menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar

aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan

berkeinginan melakukan transaksi wajar.

e) Apabila ada belanja barang/jasa yang dihibahkan masih belum

didistribusikan kepada penerima hibah atau masih berada di rumah sakit

maka barang/jasa tersebut diakui dan dicatat ebagai persediaan.

6. Aset Tetap

a) Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan

memenuhi criteria :

- Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;

- Biaya perolehan aset dapat diukur secara handal;

- Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;

dan

- Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.



b) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau

konstruksinya, dan setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung

sampai dengan aset tersebut siap untuk digunakan.

c) Kegiatan pengadaan yang menghasilkan satu aset tetap biaya perolehannya

terdiri dari realisasi belanja modal dan belanja non modal ( belanja pegawai

dan belanja barang & jasa ).

d) Aset tetap yang diperoleh secara gabungan (penganggarannya dalam satu

dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan/rincian kegiatan) biaya perolehan

dari masing-masing aset tetap meliputi realisasi belanja modal ditambah

prosentase tertentu secara proporsional dari belanja pegawai dan belanja

barang & jasa.

e) Suatu kegiatan yang dalam pelaksanaannya memerlukan aset tetap

(pengadaan aset tetap dalam rangka menunjang pelaksanaan suatu kegiatan)

biaya perolehannya sebesar realisasi belanja modal.

f) Aset tetap yang diterima dari pihak ketiga pengakuan dan pencatatannya

dilakukan setelah diterima berita acara penyerahan hak kepemilikan aset

tersebut.

g) Realisasi belanja barang & jasa yang menghasilkan aset tetap diakui dan

dicatat sebagai penambahan aset tetap.

h) Terhadap realisasi belanja modal yang kenyataannya tidak menghasilkan

aset tetap tidak diakui dan dicatat sebagai penambahan aset tetap.

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam

Standar Akuntansi Pemerintahan.

Kebijakan Akuntansi yang digunakan dalam pelaporan Keuangan RSUD Kelet Jepara

Provinsi Jawa Tengah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.



BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Penjelasan Pos-Pos Neraca

Neraca RSUD Kelet Jepara menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban

dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2012 dan perbandingannya dengan tanggal 31

Desember 2011, dengan uraian sebagai berikut :

5.1.1 Aset 726.868.467.092,00

Total Aset RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2012 tersebut terdiri atas Aset Lancar, Aset

Tetap dan Aset Lainnya dengan rincian sebagai berikut :

5.1.1.1 Aset Lancar 3.943.444.827,00

Saldo sebesar Rp. 3.943.444.827,00 dengan rincian sebagai berikut :

5.1.1.1.1 Kas 699.787.124,00

Rekening ini menggambarkan saldo Kas per 31 Desember 2012 yang dikuasai oleh Bendahara

Pengeluaran dan Kas BLUD di RSUD Kelet dengan rincian saldo sebagai berikut :

5.1.1.1.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.725.000,00

Saldo sebesar Rp. 1.725.000,00 merupakan saldo kas di bendahara pengeluaran yang

merupakan pengembalian biaya administrasi belanja modal pengadaan tempat tidur pada

RSUD Kelet Jepara yang belum disetor ke rekening Kas Umum Daerah.

No. Uraian 2012 2011

1 Tunai 1.725.000,00 0,00

2 Simpanan giro BPD Jateng dg no.rek.

1-015-16131-1 atas nama Rumah Sakit

Umum Daerah Kelet

0,00 0,00

Jumlah 1.725.000,00 0,00

5.1.1.1.1.2 Kas BLUD 698.062.124,00

Saldo Kas BLUD per 31 Desember 2012 sejumlah Rp. 698.062.124,00 merupakan bagian dari

SILPA yang akan digunakan untuk operasional RSUD Kelet Jepara dan hutang pihak ketiga

per 31 Desember 2012 dengan rincian sebagai berikut :




1 Kebutuhan Operasional bulan Januari

2013

354.035.951,00 363.994.280,00

2 Hutang pihak ketiga (jasa pelayanan) 344.026.173,00 355.153.035,00

Jumlah 698.062.124,00,00 719.147.315,00

Saldo kas BLUD sejumlah Rp. 698.062.124,00 tersebut terdiri dari :

1 Tunai 86.291.924,00

2 Simpanan tabungan di Bank BRI dengan no.rek. 5891-

01-010762-5-3 atas nama RSUD Kelet Jepara

611.770.200,00

Jumlah 698.062.124,00

5.1.1.1.2 Piutang 203.124.590,00

Saldo sebesar Rp. 203.124.590,00 merupakan saldo piutang di RSUD Kelet Jepara per 31

Desember 2012, dengan rincian sebagai berikut :


1 Piutang Retribusi 270.630.415,00 241.058.605,00

2 Cadangan Piutang Tak Tertagih (67.505.825,00) (36.023.850,00)

Jumlah 203.124.590,00 205.034.755,00

5.1.1.1.2.1 Piutang Retribusi 270.630.415,00

Saldo piutang retribusi per 31 Desember 2012 sejumlah Rp. 270.630.415,00 dengan rincian

sebagai berikut :


1 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan

(Piutang Pasien)

43.752.300,00 50.284.800,00

2 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan

– Askes

34.818.342,00 55.739.505,00

3. Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan

– Jamkesda

135.034.300,00 135.034.300,00

4. Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan

– Jamkesmas

57.025.473,00

Jumlah 270.630.415,00 241.058.605,00

5.1.1.1.2.2 Cadangan Piutang Tidak Tertagih (67.505.825,00)

Saldo Cadangan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2012 sejumlah Rp. (67.505.825,00)

meliputi Cadangan Piutang Tak Tertagih – Pasien dan Cadangan Piutang Tak Tertagih - Askes.


1 Cad.Piutang Tak Tertagih – Pasien (33.747.250,00) (36.023.850,00)

2 Cad.Piutang Tak Tertagih - Askes (33.758.575,00) 0,00

Jumlah (67.505.825,00) (36.023.850,00)



Pengelompokan piutang per 31 Desember 2012 sebagai berikut :

STATUS LAMA MENUNGGAK % CADANGAN TIDAKTERTAGIH

Lancar < 1 Tahun 0 %

Kurang lancar 1 sampai dengan 2 tahun 25%

Kurang lancar Diatas 2 sampai 3 tahun 50%

Tidak lancar Diatas 3 sampai 5 tahun 75%

Macet Diatas 5 tahun 100%

5.1.1.1.2.2.1 Cadangan Piutang Tak Tertagih – Pasien (33.747.250,00)

Lama Menunggak 2012

Piutang Cadangan

2011

< 1 Tahun

1 sampai dengan 2 tahun 0,00 0,00

Diatas 2 sampai 3 tahun

Diatas 3 sampai 5 tahun 40.020.200,00 (30.015.150,00) (36.023.850,00)

Diatas 5 tahun 3.732.100,00 (3.732.100,00)

Jumlah 43.752.300,00 (33.747.250,00) (36.023.850,00)

5.1.1.1.2.2.2 Cadangan Piutang Tak Tertagih – Askes (33.758.575,00)

Lama Menunggak 2012

Piutang Cadangan

2011

< 1 Tahun 91.843.815,00 0,00 0,00

1 sampai dengan 2 tahun 135.034.300,00 (33.758.575,00)



Diatas 5 tahun

Jumlah 226.878.115,00 (33.758.575,00) 0,00

5.1.1.1.3 Persediaan 3.040.533.113,00

Saldo persediaan per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 3.040.533.113,00 dengan rincian sebagai

berikut :


1 Persediaan Bahan Pakai Habis 1.467.884.197,00 515.699.324,00

2 Persediaan Obat-obatan 1.572.648.916,00 950.672.468,00

Jumlah 3.040.533.113,00 1.466.371.792,00

5.1.1.1.3.1 Persediaan Bahan Pakai Habis 1.467.884.197,00

Saldo sebesar Rp. 1.467.884.197,00 merupakan saldo Persediaan Bahan Pakai Habis di RSUD

Kelet Jepara per 31 Desember 2012, dengan rincian saldo sebagai berikut :


1 Persediaan Bahan Pakai Habis (alkes) 1.228.540.768,00 326.944.249,00

2 Persediaan Bahan Laboratorium 137.702.849,00 75.025.990,00



3 Persediaan Laundry 618.250,00 3.120.500,00

4 Persediaan Alat Tulis Kantor 9.488.750,00 13.609.975,00

5 Persediaan Alat Kebersihan 1.743.750,00 8.243.200,00

6 Persediaan Alat Listrik 6.070.900,00 6.241.775,00

7 Persediaan Barang Cetakan 6.524.500,00 15.792.500,00

8 Persediaan Benda Pos 72.000,00 0,00

9 Persediaan Makanan Kering 77.122.430,00 66.721.135,00

Jumlah 1.467.884.197,00 515.699.324,00

5.1.1.1.3.2 Persediaan Obat-obatan 1.572.648.916,00

Saldo sebesar Rp.1.572.648.916,00 merupakan saldo Persediaan Obat-obatan di RSUD Kelet

Jepara per 31 Desember 2012, dengan rincian saldo sebagai berikut :



Jumlah 1.572.648.916,00 950.672.468,00

5.1.1.2 Aset Tetap 722.925.022.265,00

Rekening ini menggambarkan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2012, dengan rincian saldo

sebagai berikut :


1 Tanah 656.775.000.000,00 656.775.000.000,00

2 Peralatan dan Mesin 20.957.859.500,00 17.922.956.449,00

3 Gedung dan Bangunan 43.067.169.325,00 35.407.308.464,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.682.239.440,00 899.403.040,00

5 Aset Tetap Lainnya 442.754.000,00 247.029.000,00

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan

Jumlah 722.925.022.265,00 711.251.696.953

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 722.925.022.265,00 apabila dibandingkan

tahun 2011 sebesar Rp. 711.251.696.953,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.

11.673.325.312,00

(Dalam rupiah)

PenambahanKoreksi dan Penilaian

Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk

Kapitalisasi non Belanja Modal 604.692.861,00

Belanja Modal 11.159.819.900,00

Jumlah 11.764.512.761,00

Pengurangan



Koreksi

Reklasifikasi Keluar

Hibah

Mutasi Keluar

Penghapusan 91.187.449,00

Jumlah 91.187.449,00

Grand Total 11.673.325.312,00

Sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 030/22 Tahun 2012 maka dilakukan

penghapusan senilai sebesar Rp.91.187.449,00 sesuai dengan rincian barang – barang yang

dihapuskan.

Keterangan mutasi asset tetap tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Koreksi dan Penilaian adalah adanya koreksi atas aset yang belum tercatat pada tahun

2011 dan penilaian aset yang bernilai Rp. 0,00 dan Rp. 1,00.

Reklasifikasi Masuk/Keluar adalah perpindahan aet yang satu ke aset yang lain dalam satu

SKPD akibat adanya perbedaan rekening pada Kartu Inventaris Barang tahun 2011 yang

menggunakan rekening dalam Permendagri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah dengan Rekening dalam SIMDA BMD yang menggunakan rekening

sesuai Permendagri 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik

Daerah.

Hibah adalah perolehan aset dari pemerintah maupun lembaga swasta.

Mutasi adalah penyerahan aset antar SKPD

Kapitalisasi non belanja modal adalah pencatatan aset yang diperoleh dari belanja Barang

dan Jasa.

Belanja Modal adalah pencatatan aset yang diperoleh dari belanja modal.

Koreksi Kurang adalah berkurangnya aset karena adanya salah catat dan dobel catat.

Hibah keluar adalah berkurangnya aset karena adanya penghibahan aset.

Penghapusan adalah berkurangnya aset karena adanya penjual maupun pemusnah aset.

Metode yang dipakai dalam melakukan penilaian aset yang tahun 2011 belum bernilai maupun

bernilai Rp. 1,00 adalah sebagai berikut :

Aset tanah menggunakan Nilai Jual Obyek Pajak.

Aset selain tanah menggunakan harga barang yang jenis dan tahun perolehannya sama.

Alat angkut selain menggunakan harga barang jenis dan tahun perolehannya sama juga

menggunakan Nilai Jual Obyek Kendaraan Bermotor.

5.1.1.2.1 Tanah 656.775.000.000,00



Saldo Rp. 656.775.000.000,00 merupakan saldo tanah di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember

2012, dengan rincian sebagai berikut :


1 Tanah 656.775.000.000,00 656.775.000.000,00

Jumlah 656.775.000.000,00 656.775.000.000,00

Tanah RSUD Kelet Jepara terdiri di 2 lokasi yakni :

1. Di Ds Kelet Kec. Keling Kab. Jepara dg luas 207.250 m2 senilai Rp. 387.900.000.000,00

a. Rumah Sakit dg luas 115.250 m2

b. Dikerjasamakan dg pihak ketiga dg luas 92.000 m2 meliputi :

Gereja 2.569 m2

Balai Desa 700 m2

SMP Bopkri 3.702 m2

SDN I Kelet 1.954 m2

SDN II Kelet 1.537 m2

SDN III Kelet 1.055 m2

Makam 6.410 m2

Dikelola Kab. Jepara untuk Terminal, pasar dan lapangan Olah Raga 35.700 m2

Pertokoan 2.597 m2

Perumahan Karyawan dan Umum 35.776 m2

2. Di Ds Banyumanis Kec. Donorojo Kab. Jepara dg luas 1.806.315 m2 senilai Rp. 268.875.000.000,00

a. Rumah Sakit dg luas 867.909 m2

b. Dikerjasamakan dengan pihak ketiga dg luas 938.406 m2 meliputi :

Persawahan 252.040 m2

Lingkungan dan rumah eks penderita kusta 436.000 m2

Objek Wisata Beteng Portugis 73.540 m2

Perkampungan sosial 50.000 m2

Kampung Rehabilitasi 73.514 m2

Pegawai dan masyarakat umum 43.651 m2

Warga sekitar Beteng Portugis 9.661 m2

Tanah di Kelet dan Donorojo yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, perjanjian

kerjasamanya masih dalam proses penyusunan dan pembuatan.

5.1.1.2.2 Peralatan Dan Mesin 20.957.859.500,00

Saldo sebesar Rp. 20.957.859.500,00 merupakan saldo Peralatan dan Mesin di RSUD Kelet



1 Alat-alat Berat 351.596.000,00 6.500.000,00

2 Alat-alat Angkut 1.544.417.435,00 1.457.098.435,00

3 Alat-alat Bengkel 75.956.250,00 0,00

4 Alat-alat Pertanian 56.415.000,00 56.565.000,00

5 Alat Kantor dan Rumah Tangga 5.493.039.602,00 4.564.809.344,00



6 Alat-alat Studio 480.285.531,00 486.915.088,00

7 Alat Kedokteran 11.767.621.682,00 10.495.965.582,00

8 Alat Laboratorium 1.187.578.000,00 854.153.000,00

9 Alat Metrologi dan Geofisika 950.000,00 950.000,00

10 Alat-alat Olah Raga 0,00

Jumlah 20.957.859.500,00 17.922.956.449,00

Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 20.957.859.500,00 apabila

dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp. 17.922.956.449,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.

3.034.903.051,00

5.1.1.2.2.1 Alat-alat Berat 351.596.000,00

Saldo Rp.351.596.000,00 merupakan saldo Alat-alat Berat di RSUD Kelet Jepara per 31

Desember 2012, dengan rincian saldo sebagai berikut :


1 Alat-alat Berat 351.596.000,00 6.500.000,00

Jumlah 351.596.000,00 6.500.000,00

Saldo Alat-alat Berat per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 351.596.000,00 apabila dibandingkan

Tahun 2011 sebesar Rp. 6.500.000,00 terdapat peningkatan sebesar Rp. 345.096.000,-.


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk

Kapitalisasi non Belanja Modal

Belanja Modal 345.096.000,00

Jumlah 345.096.000,00

PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar

Penghapusan -

Jumlah -

Grand Total 345.096.000,00

5.1.1.2.2.2 Alat-alat Angkut 1.544.417.435,00



Saldo sebesar Rp. 1.544.417.435,00 merupakan saldo Alat-alat Angkut di RSUD Kelet Jepara

per 31 Desember 2012, dengan rincian saldo sebagai berikut :


1 Alat-alat Angkut 1.544.417.435,00 1.457.098.435,00

Jumlah 1.544.417.435,00 1.457.098.435,00

Saldo Alat-alat Angkut per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 1.544.417.435,00 apabila


87.319.000,00

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk



Jumlah 91.319.000,00

PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar


Jumlah 4.000.000,00

Grand Total 87.319.000,00

5.1.1.2.2.3 Alat-alat Bengkel 75.956.250,00

Saldo sebesar Rp. 75.956.250,00 merupakan saldo Alat-alat Bengkel di RSUD Kelet Jepara



1 Alat-alat Bengkel 75.956.250,00 0,00

Jumlah 75.956.250,00 0,00

Saldo Alat-alat Bengkel per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 75.956.250,00 apabila

dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp. 0,00 terdapat peningkatan sebesar Rp. 75.956.250,00

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk



Hibah

Mutasi Masuk



Jumlah 75.956.250,00

PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar

Penghapusan 0,00

Jumlah 0,00


5.1.1.2.2.4 Alat-alat Pertanian 56.415.000,00

Saldo sebesar Rp. 56.415.000,00 merupakan saldo Alat-alat Pertanian di RSUD Kelet Jepara



1 Alat-alat Pertanian 56.415.000,00 56.565.000,00

Jumlah 56.415.000,00 56.565.000,00

Saldo Alat-alat Pertanian per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 56.415.000,00 apabila

dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp. 56.565.000,00 terdapat penurunan sebesar Rp.

150.000,-.


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk


Belanja Modal -

Jumlah -

PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar

Penghapusan 150.000,00

Jumlah 150.000,00

Grand Total 150.000,00



5.1.1.2.2.5 Alat Kantor dan Rumah Tangga 5.493.039.602,00

Saldo sebesar Rp. 5.493.039.602,00 merupakan saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga di

RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2012, dengan rincian saldo sebagai berikut :


1 Alat Kantor dan Rumah Tangga 5.493.039.602,00 4.564.809.344,00

Jumlah 5.493.039.602,00 4.564.809.344,00

Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 5.493.039.602,00

apabila dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp. 4.564.809.344,00 terdapat peningkatan sebesar

Rp. 928.230.258,00

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk



Jumlah 983.656.750,00

PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar


Jumlah 55.426.492,00

Grand Total 928.230.258,00

5.1.1.2.2.6 Alat-alat Studio 480.285.531,00

Saldo sebesar Rp. 480.285.531,00 merupakan saldo Alat-alat Studio di RSUD Kelet Jepara per

31 Desember 2012, dengan rincian saldo sebagai berikut :


1 Alat-alat Studio 480.285.531,00 486.915.088,00

Jumlah 480.285.531,00 486.915.088,00



Saldo Alat-alat Studio per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 480.285.531,00 apabila

dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp. 486.915.088,00 terdapat penurunan sebesar Rp.

6.629.557,00

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk

Kapitalisasi non Belanja Modal 700.000,00

Belanja Modal

Jumlah 700.000,00

PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar


Jumlah 7.329.557,00

Grand Total (6.629.557,00)

5.1.1.2.2.7 Alat Kedokteran 11.767.621.682,00

Saldo sebesar Rp. 11.767.621.682,00 merupakan saldo Alat Kedokteran di RSUD Kelet Jepara



1 Alat Kedokteran 11.767.621.682,00 10.495.965.582,00

Jumlah 11.767.621.682,00 10.495.965.582,00

Saldo Alat Kedokteran per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 11.767.621.682,00 apabila


1.271.656.100,00

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk


Belanja Modal 1.289.737.500,00

Jumlah 1.290.987.500,00



PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar


Jumlah 19.331.400,00

Grand Total 1.271.656.100,00

5.1.1.2.2.8 Alat Laboratorium 1.187.578.000,00

Saldo sebesar Rp. 1.187.578.000,00 merupakan saldo Alat Laboratorium di RSUD Kelet



1 Alat Laboratorium 1.187.578.000,00 854.153.000,00

Jumlah 1.187.578.000,00 854.153.000,00

Saldo Alat Laboratorium per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 1.187.578.000,00 apabila

dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp. 854.153.000,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.

333.425.000,00

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk



Jumlah 338.375.000,00

PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar


Jumlah 4.950.000,00

Grand Total 333.425.000,00

5.1.1.2.2.9 Alat Meteorologi dan Geofisika 950.000,00

Saldo sebesar Rp. 950.000,00 merupakan saldo Alat Meteorologi dan Geofisika di RSUD





1 Alat Metrologi dan Geofisika 950.000,00 950.000,00

Jumlah 950.000,00 950.000,00

Saldo Alat Meteorologi dan Geofisika per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 950.000,00 apabila

dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp. 950.000,00 tidak terdapat peningkatan.

5.1.1.2.3 Gedung dan Bangunan 43.067.169.325,00

Saldo sebesar Rp. 43.067.169.325,00 merupakan saldo Gedung dan Bangunan di RSUD Kelet



1 Bangunan Gedung 42.970.694.325,00 35.310.833.464,00

2 Bangunan Monumen 96.475.000,00 96.475.000,00

Jumlah 43.067.169.325,00 35.407.308.464,00

Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 43.067.169.325,00 apabila


7.659.860.861,00

5.1.1.2.3.1 Bangunan Gedung 42.970.694.325,00

Saldo sebesar Rp. 42.970.694.325,00 merupakan saldo Bangunan Gedung di RSUD Kelet



1 Bangunan Gedung 42.970.694.325,00 35.310.833.464,00

Jumlah 42.970.694.325,00 35.310.833.464,00

Saldo Bangunan Gedung per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 42.970.694.325,00 apabila


7.659.860.861,00.

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk


Belanja Modal 7.273.906.000,00

Jumlah 7.659.860.861,00

Pengurangan



Koreksi


Hibah

Mutasi Keluar

Penghapusan

Jumlah 0,00

Grand Total 7.659.860.861,00

5.1.1.2.3.2 Bangunan Monumen 96.475.000,00

Saldo sebesar Rp. 96.475.000,00 merupakan saldo Bangunan Monumen di RSUD Kelet Jepara



1 Bangunan Monumen 96.475.000,00 96.475.000,00

Jumlah 96.475.000,00 96.475.000,00

Saldo Bangunan Monumen per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 96.475.000,00 apabila

dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp. 96.475.000,00 tidak terdapat peningkatan.

5.1.1.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.682.239.440,00

Saldo sebesar Rp. 1.682.239.440,00 merupakan saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan di RSUD



1 Jalan dan Jembatan 593.575.000,00 292.000.000,00

2 Bangunan Air (Irigasi) 519.250.000,00 333.825.000,00

3 Instalasi 273.578.040,00 273.578.040,00

4 Jaringan 295.836.400,00

Jumlah 1.682.239.440,00 899.403.040,00

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 1.682.239.440,00 apabila

dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp. 899.403.040,00 terdapat peningkatan sebesar

Rp.782.836.400,00.

5.1.1.2.4.1 Jalan dan Jembatan 593.575.000,00

Saldo sebesar Rp. 593.575.000,00 merupakan saldo Jalan dan Jembatan di RSUD Kelet Jepara



1 Jalan dan Jembatan 593.575.000,00 292.000.000,00

Jumlah 593.575.000,00 292.000.000,00



Saldo Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 593.575.000,00 apabila


Rp.301.575.000,00.

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk



Jumlah 301.575.000,00

PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar

Penghapusan

Jumlah 0,00

Grand Total 301.575.000,00

5.1.1.2.4.2 Bangunan Air (Irigasi) 519.250.000,00

Saldo sebesar Rp. 519.250.000,00 merupakan saldo Bangunan Air (Irigasi) di RSUD Kelet



1 Bangunan Air (Irigasi) 519.250.000,00 333.825.000,00

Jumlah 519.250.000,00 333.825.000,00

Saldo Bangunan Air (Irigasi) per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 519.250.000,00 apabila


Rp.185.425.000,00.

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk



Jumlah 185.425.000,00

PenguranganKoreksi




Hibah

Mutasi Keluar

Penghapusan

Jumlah 0,00

Grand Total 185.425.000,00

5.1.1.2.4.3 Instalasi 273.578.040,00

Saldo sebesar Rp. 273.578.040,00 merupakan saldo Instalasi di RSUD Kelet Jepara per 31



1 Instalasi 273.578.040,00 273.578.040,00

Jumlah 273.578.040,00 273.578.040,00

Saldo Instalasi per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 273.578.040,00 apabila dibandingkan Tahun

2011 sebesar Rp. 273.578.040,00 tidak terdapat peningkatan.

5.1.1.2.4.4 Jaringan 295.836.400,00

Saldo sebesar Rp. 295.836.400,00 merupakan saldo Jaringan di RSUD Kelet Jepara per 31



1 Jaringan 295.836.400,00 0,00

Jumlah 295.836.400,00 0,00

Saldo Jaringan per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 295.836.400,00 apabila dibandingkan

Tahun 2011 sebesar Rp. 0,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.295.836.400,00.

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk



Jumlah 295.836.400,00

PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar

Penghapusan

Jumlah 0,00



Grand Total 295.836.400,00

5.1.1.2.5 Aset Tetap Lainnya 442.754.000,00

Saldo sebesar Rp. 442.754.000,00 merupakan saldo Aset Tetap Lainnya di RSUD Kelet Jepara



1 Buku Perpustakaan 145.829.000,00 49.679.000,00

2 Barang Bercorak Kesenian dan

Kebudayaan

296.925.000,00 197.350.000,00

Jumlah 442.754.000,00 247.029.000,00

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 442.754.000,00 apabila


Rp.195.725.000,00.

5.1.1.2.5.1 Buku Perpustakaan 145.829.000,00

Saldo sebesar Rp145.829.000,00 merupakan saldo Buku Perpustakaan di RSUD Kelet Jepara



1 Buku Perpustakaan 145.829.000,00 49.679.000,00

Jumlah 145.829.000,00 49.679.000,00

Saldo Buku Perpustakaan per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 145.829.000,00 apabila


Rp.96.150.000,00.

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk



Jumlah 96.150.000,00

PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar

Penghapusan



Jumlah 0,00


5.1.1.2.5.2 Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan 296.925.000,00

Saldo sebesar Rp. 296.925.000,00 merupakan saldo Barang Bercorak Kesenian dan

Kebudayaan di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2012, dengan rincian saldo sebagai

berikut :


1 Barang Bercorak Kesenian dan

Kebudayaan

296.925.000,00 197.350.000,00

Jumlah 296.925.000,00 197.350.000,00

Saldo Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan per 31 Desember 2012 sebesar Rp.

296.925.000,00 apabila dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp. 197.350.000,00 terdapat

peningkatan sebesar Rp.99.575.000,00.

(Dalam rupiah)


Reklasifikasi Masuk

Hibah

Mutasi Masuk



Jumlah 99.575.000,00

PenguranganKoreksi


Hibah

Mutasi Keluar

Penghapusan

Jumlah 0,00


5.1.1.3 Aset Lainnya

Saldo sebesar Rp. Merupakan saldo Aset Lainnya dengan rincian sebagai berikut :


1 0,00

2 0,00

Jumlah 0,00

5.1.2 Kewajiban 384.715.833,00

Total Kewajiban RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2012 dengan rincian sebagai berikut :



5.1.2.1 Kewajiban Jangka Pendek 384.715.833,00

Saldo sebesar Rp. 384.715.833,00 Merupakan Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember

2012 dengan rincian sebagai berikut :

5.1.2.1.1 Utang Jangka Pendek Lainnya 384.715.833,00

Saldo sebesar Rp 384.715.833,00 merupakan saldo Utang Jangka Pendek Lainnya di RSUD

Kelet Jepara per 31 Desember 2012 dengan rincian saldo sebagai berikut :


1 Utang Jasa Pelayanan 344.026.173,00 355.153.035,00

2 Utang lain – lain 40.689.660,00 0,00

Jumlah 384.715.833,00 355.153.035,00

5.1.2.1.1.1 Utang Jasa Pelayanan 344.026.173,00

Saldo sebesar Rp. 344.026.173,00 merupakan kewajiban pembayaran jasa pelayanan atas

pendapatan retribusi pelayanan kesehatan yang telah direalisasikan pada tahun Anggaran 2012

dan belum dapat direalisasikan pembayarannya sampai dengan 31 Desember 2012, dengan

rincian sebagai berikut :


1. Utang Jasa Pelayanan 344.026.173,00 355.153.035

Jumlah 344.026.173,00 355.153.035

PERHITUNGAN JASA PELAYANAN:

5.1.2.1.1.2 Utang lain-lain 40.689.660,00

Saldo sebesar Rp. 40.689.660,00 merupakan kewajiban yang masih harus ditanggung oleh

RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2012, dengan rincian sebagai berikut :


1 Utang lain-lain 40.689.660,00 0,00

No.

Uraian AnggaranSetelah

Perubahan

Realisasi % Hak Dinas SudahDibayar TA.

2012

KurangDibayar

1 2 3 4 5 6 7 8

1

.

RS Kelet

1).Kekurangan

2011

2).Kekurangan

2012

5.025.085.000 3.244.413.202 64,56 3.588.439.375 3.244.413.202 344.026.173

Jumlah 344.026.173



Jumlah 40.689.660,00 0,00

5.1.3 Ekuitas Dana 726.483.751.259,00

Saldo sebesar Rp. 726.483.751.259,00 per 31 Desember 2012 tersebut terdiri dari Ekuitas

Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi dengan rincian sebagai berikut :

5.1.3.1 Ekuitas Dana Lancar (26.689.108.903,00)

Saldo sebesar Rp. (26.689.108.903,00) merupakan saldo Ekuitas Dana Lancar per 31

Desember 2012 dengan rincian saldo sebagai berikut :


1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SILPA)

(29.548.050.773,00) (34.771.659.787,00)

2 Pendapatan yang ditangguhkan 0,00 0,00

3 Kas di Bendahara BLUD hutang pihak

ketiga (non SILPA)

0,00 0,00

4 Cadangan Piutang 203.124.590,00 205.034.755,00

5 Cadangan Persediaan 3.040.533.113,00 1.466.371.792,00

6 Dana yang Harus Disediakan untuk

Pembayaran Utang Jk Pendek

(384.715.833,00) (355.153.035,00)

Jumlah (26.689.108.903,00) (33.455.406.275)

5.1.3.1.1SILPA (29.548.050.773,00)

Saldo sebesar Rp. (29.548.050.773) terdiri dari :


1 Silpa (29.548.050.773,00) (34.771.659.787,00)

Jumlah (29.548.050.773,00) (34.771.659.787,00)

5.1.3.1.2 Cadangan Piutang 203.124.590,00

Saldo sebesar Rp. 203.124.590,00 terdiri dari :


1 Piutang Retribusi 270.630.415,00 241.058.605,00

2 Cadangan Piutang (67.505.825,00) (36.023.850,00)

Jumlah 203.124.590,00 205.034.755,00

5.1.3.1.3 Cadangan Persediaan 3.040.533.113,00

Saldo sebesar Rp. 3.040.533.113,00 terdiri dari :




1 Persediaan Bahan Pakai Habis 1.467.884.197,00 515.699.324,00


Jumlah 3.040.533.113,00 1.466.371.792,00

5.1.3.1.4 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk. Pendek (384.715.833,00)

Saldo sebesar Rp. (384.715.833,00) terdiri dari :


1 Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran hutang jk pendek

(384.715.833,00) (355.153.035,00)

Jumlah (384.715.833,00) (355.153.035,00)

5.1.3.2 Ekuitas Dana Investasi 722.925.022.265,00

Saldo sebesar Rp. 722.925.022.265,00 merupakan saldo Ekuitas Dana Investasi per 31

Desember 2012 dengan rincian saldo sebagai berikut :


1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 722.925.022.265,00 711.251.696.953,00

Jumlah 722.925.022.265,00 711.251.696.953,00

5.1.3.2.1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 722.925.022.265,00



1 Tanah 656.775.000.000,00 656.775.000.000,00

2 Peralatan dan Mesin 20.957.859.500,00 17.922.956.449,00

3 Gedung dan Bangunan 43.067.169.325,00 35.407.308.464,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.682.239.440,00 899.403.040,00

5 Aset Tetap Lainnya 442.754.000,00 247.029.000,00

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan

Jumlah 722.925.022.265,00 711.251.696.953,00

5.1.3.3 Ekuitas Dana Untuk Dikonsolidasikan 30.247.837.897,00



1 RK PPKD 30.247.837.897,00 35.490.807.102,00

Jumlah 30.247.837.897,00 35.490.807.102,00

5.2 Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran



Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya dalam satu periode pelaporan.

5.2.1 Pendapatan 9.893.263.394,00

Saldo sebesar Rp. 9.893.263.394,00 menggambarkan pendapatan di RSUD Kelet Jepara untuk

periode Tahun Anggaran 2012, dengan rincian sebagai berikut :

5.2.1.1 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 9.893.263.394,00

Saldo sebesar Rp. 9.893.263.394,00 menggambarkan realisasi Lain-lain pendapatan Asli

Daerah Yang Sah untuk periode Tahun Anggaran 2012, dengan rincian sebagai berikut :


1 Pendapatan BLUD 9.893.263.394,00 13.060.517.434

Jumlah 9.893.263.394,00 13.060.517.434

5.2.1.1.1 Pendapatan BLUD 9.893.263.394,00

Saldo sebesar Rp. 9.893.263.394,00 menggambarkan realisasi Pendapatan BLUD dengan



1 Pelayanan Kesehatan 9.639.262.039,00 12.869.375.124,00

2 Pemakaian Kekayaan Daerah 112.280.586,00 69.305.236,00

3 Penjualan Produksi Usaha daerah 100.760.000,00 79.239.000,00

4 Pendapatan Lain - lain 40.960.769,00 42.598.074,00

Jumlah 9.893.263.394,00 13.060.517.434,00

5.2.1.1.1.1 Pelayanan Kesehatan 9.639.262.039,00

Saldo sebesar Rp. 9.639.262.039,00 menggambarkan realisasi Pelayanan Kesehatan untuk

periode Tahun Anggaran 2012, dengan rincian sebagai berikut :


1 Pelayanan Kesehatan 9.639.262.039,00 12.869.375.124,00

Jumlah 9.639.262.039,00 12.869.375.124,00

5.2.1.1.1.2 Pemakaian Kekayaan Daerah 112.280.586,00

Saldo sebesar Rp. 112.280.586,00 menggambarkan realisasi Pemakaian Kekayaan Daerah

untuk periode Tahun Anggaran 2012, dengan rincian sebagai berikut :


1 Rumah Dinas 8.420.000,00 6.505.000,00

2 Lahan 103.860.586,00 62.800.236,00

Jumlah 112.280.586,00 69.305.236,00



5.2.1.1.1.3 Penjualan Produksi Usaha Daerah 100.760.000,00

Saldo sebesar Rp. 100.760.000,00 menggambarkan realisasi Penjualan Produksi Usaha Daerah



1 Hasil Kebun Kelet 20.700.000,00 34.650.000,00

2 Hasil Kebun Donorojo 80.060.000,00 44.589.000,00

Jumlah 100.760.000,00 79.239.000,00

5.2.1.1.1.4 Pendapatan Lain-lain 40.960.769,00

Saldo sebesar Rp. 40.960.769,00 menggambarkan realisasi Pendapatan Lain-lain untuk periode

Tahun Anggaran 2012, dengan rincian sebagai berikut :


1 Bunga Tabungan 8.448.769,00 22.262.074,00

2 Café Sehat 11.000.000,00

3 SPA 8.972.000,00 7.376.000,00

4 Katarak Massal 12.540.000,00

5 Undian Berhadiah 12.960.000,00

Jumlah 40.960.769,00 42.598.074,00

5.2.2 Belanja 40.160.461.482,00

Saldo sebesar Rp. 40.160.461.482,00 menggambarkan Belanja untuk periode Tahun Anggaran

2012 sesuai dengan jenis pengelompokannya yaitu Belanja Operasi, Belanja Modal dan

realisasi masing-masing belanja tersebut adalah sebagai berikut :


1 Belanja Operasi 28.806.904.192,00 33.027.585.046,00

2 Belanja Modal 11.353.557.290,00 15.920.472.490,00

Jumlah 40.160.461.482,00 48.948.057.536,00

5.2.2.1 Belanja Operasi 28.806.904.192,00

Belanja operasi meliputi belanja pegawai dan belanja barang dengan rincian sebagai berikut :


1 Belanja Pegawai 11.127.197.889,00 10.307.252.594,00

2 Belanja Barang & Jasa 17.679.706.303,00 22.720.332.452,00

Jumlah 28.806.904.192,00 33.027.585.046,00

5.2.2.1.1 Belanja Pegawai 11.127.197.889,00

Saldo sebesar Rp. 11.127.197.889,00 merupakan belanja pegawai yang meliputi Belanja Tidak

Langsung dan Belanja Langsung, dengan rincian sebagai berikut :




I. Belanja Tidak Langsung 8.127.341.889,00 7.270.683.094,00

II. Belanja Langsung :

Honorarium PNS 119.400.000,00 301.468.500,00

Honorarium Non PNS 2.880.456.000,00 2.735.101.000,00

Uang Lembur

Jumlah 11.127.197.889,00 10.307.252.594,00

5.2.2.1.2 Belanja Barang Dan Jasa 17.679.706.303,00

Saldo sebesar Rp. 17.679.706.303,00 merupakan belanja Barang & Jasa untuk periode Tahun

Anggaran 2012, dengan rincian sebagai berikut :


1 Belanja Bahan Pakai Habis 3.112.167.899,00 2.555.093.707

2 Belanja Bahan/Material 4.821.082.118,00 7.755.022.528

3 Belanja Jasa Kantor 6.738.432.145,00 9.723.524.071

4 Belanja Premi Asuransi

5 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 173.476.486,00 257.088.146

6 Belanja Cetak dan Penggandaan 155.698.400,00 161.683.500

7 Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas

9 Belanja Sewa Alat Berat

10 Belanja Sewa Perlengkapan dan

Peralatan Kantor

11 Belanja Makanan dan Minuman 1.034.257.005,00 1.070.180.000

12 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 16.812.750,00 4.860.000

13 Belanja Pakaian Kerja

14 Belanja Pakaian Khusus dan hari-hari

tertentu

15 Belanja Perjalanan Dinas 1.627.779.500,00 1.192.880.500

16 Belanja Perjalanan Pindah

17 Belanja Pemulangan

Jumlah 17.679.706.303,00 22.720.332.452

5.2.2.2 Belanja Modal 11.353.557.290,00

Belanja Modal meliputi Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan dengan


5.2.2.2.1 Belanja Peralatan dan Mesin 3.395.201.290,00

Saldo sebesar Rp. 3.395.201.290,00 menggambarkan Belanja Peralatan dan Mesin untuk

periode Tahun Anggaran 2012 dengan rincian sebagai berikut :


1 Belanja Modal (BM) Pengadaan Alat-

alat Berat

2 BM Pengadaan Alat2 Angkutan Darat 91.319.000,00



Bermotor

3 BM Pengadaan Alat2 Angkutan Darat

Tidak Bermotor

4 BM Pengadaan Alat2 Angkutan di Air

Bermotor

5 BM Pengadaan Alat2 Angkutan di Air

Tidak Bermotor

6 BM Pengadaan Alat2 Angkutan Udara

7 BM Pengadaan alat – alat Bengkel

8 BM Pengadaan Alat-alat Pengolahan

Pertanian dan Peternakan

9 BM Pengadaan Peralatan Kantor

10 BM Pengadaan Perlengkapan Kantor 1.121.951.290,00 498.437.050

11 BM Pengadaan Komputer 184.350.000,00 197.550.000

12 BM Pengadaan Mebeulair 263.706.000,00 241.000.000

13 BM Pengadaan Peralatan Dapur 24.750.000,00 192.650.000

14 BM Pengadaan Penghias Ruangan

Rumah Tangga

15 BM Pengadaan Alat-alat Studio 96.550.000

16 BM Pengadaan Alat-alat Komunikasi 80.550.000

17 BM Pengadaan Alat-alat Ukur

18 BM Pengadaan Alat-alat Kedokteran 1.370.750.000,00 2.835.071.700

19 BM Pengadaan Alat-alat Laboratorium 338.375.000,00

19 BM Pengadaan Alat-alat Olah Raga

Jumlah 3.395.201.290,00 4.141.808.750

5.2.2.2.2 Belanja Gedung dan Bangunan 7.760.906.000,00

Saldo sebesar Rp. 7.760.906.000,00 menggambarkan Belanja Modal Gedung dan Bangunan



1 BMPengadaan Konstruksi/Pembalian

Bangunan

7.760.906.000,00 11.582.563.740

Jumlah 7.760.906.000,00 11.582.563.740

5.2.2.2.3 Belanja Aset Tetap Lainnya 197.450.000,00

Saldo sebesar Rp. 197.450.000,00 menggambarkan Belanja Aset Tetap Lainnya untuk periode

Tahun Anggaran 2012, dengan rincian sebagai berikut :


1 BM. Pengadaan Buku/Perpustakaan 97.875.000,00 48.150.000

2 BM. Pengadaan Barang Bercorak

Kesenian, Kebudayaan

99.575.000,00 147.950.000

3 BM. Pengadaan Hewan/Ternak dan

Tanaman

4 BM Pengadaan Alat-alat



Persenjataan/Keamanan

Jumlah 197.450.000,00 196.100.000

5.3 Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas merupakan laporan yang menyajikan informasi keluar dan

masuknya Kas, baik dari Aktivitas Operasi, Investasi Aset Non Keuangan, Pembiayaan dan

Non anggaran serta saldo kas pada awal maupun akhir periode anggaran.

Arus Kas dalam Laporan Arus Kas dibedakan dalam 4 jenis Arus yaitu Arus Kas dari

Aktivitas Operasi, Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan, Arus Kas dari

Aktivitas Pembiayaan dan Aktivitas Non Anggaran. Tujuan pelaporan arus kas adalah

memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama

tahun anggaran 2012 dan saldo kas pada tanggal 31 Desember 2011.

5.3.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 11.334.197.099,00

Arus Kas Bersih Aktivitas Operasi pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 11.334.197.099,00

menunjukan kemampuan RSUD Kelet Jepara dalam membiayai aktivitas operasionalnya.

Arus Kas Bersih Aktivitas Operasi merupakan selisih dari Arus Masuk Kas dengan Arus

Keluar Kas yang terdiri dari :


1 Arus Masuk Kas 40.154.264.645,00 48.564.287.749,00

2 Arus Keluar Kas 28.820.067.546,00 33.100.978.098,00

Jumlah 11.334.197.099,00 15.463.309.651,00

5.3.1.1 Arus Masuk Kas 40.154.264.645,00

Arus Masuk Kas dari aktivitas operasi terdiri dari :


1 Lain-lain PAD yang sah 9.893.263.394,00 13.060.517.434,00

2 Penerimaan SP2D 30.261.001.251,00 35.503.770.315,00

Jumlah 40.154.264.645,00 48.564.287.749,00

5.3.1.2 Arus Keluar Kas 28.820.067.546,00

Arus Keluar Kas dari aktivitas operasi terdiri dari :


1 Belanja Pegawai 11.127.197.889,00 10.307.252.594,00

2 Belanja Barang & Jasa 17.679.706.303,00 22.720.332.452,00

3 Penyetoran sisa UP dan CP 13.163.354,00 12.963.213,00

4 Penyetoran sisa kas BLUD 60.429.839,00

Jumlah 28.820.067.546,00 33.100.978.098,00



5.3.2 Arus Kas dari Investasi Aset Non Keuangan (11.353.557.290,00)

Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran bruto

dalam rangka perolehan atau pelepasan sumber daya ekonomi yang berupa Aset Tetap dan

Aset Lainnya yang tidak dipisahkan. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi merupakan

selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar yang terdiri dari :


1 Arus Masuk Kas 0,00 0,00

2 Arus Keluar Kas 11.353.557.290,00 15.920.472.490,00

Jumlah (11.353.557.290,00) (15.920.472.490,00)

5.3.2.1 Arus Masuk Kas 0,00

5.3.2.2 Arus Keluar Kas 11.353.557.290,00

Arus Keluar Kas dari aktivitas investasi aset non keuangan terdiri dari :


1 Belanja Peralatan dan Mesin 3.395.201.290,00 4.141.808.750,00

2 Belanja Gedung dan Bangunan 7.760.906.000,00 11.582.563.740,00

3 Belanja Aset Tetap Lainnya 197.450.000,00 196.100.000,00

Jumlah 11.353.557.290,00 15.920.472.490,00

5.3.3 Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran

5.3.4 Kenaikan/Penurunan Setara Kas (19.360.191,00)

Kenaikan Kas Tahun 2012 sebesar berasal dari :


1 Arus Kas Bersih dari aktivitas operasi 11.334.197.099,00 15.463.309.651,00

2 Arus Kas Bersih dari Investasi Aset Non

Keuangan

(11.353.557.290,00) (15.920.472.490,00)

Jumlah (19.360.191,00) (457.162.839,00)

5.3.5 Saldo Akhir Kas 699.787.124,00

Saldo Kas pada posisi akhir Tahun Anggaran adalah jumlah Kas yang berasal dari saldo awal

kas dan kenaikan bersih kas selama periode Tahun Anggaran 2012 sebagai berikut :


1 Saldo Awal Kas 719.147.315,00 1.176.310.154,00

2 Kenaikan/Penurunan Kas (19.360.191,00) (457.162.839,00)

Jumlah 699.787.124,00 719.147.315,00

Saldo akhir Kas per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dapat dirinci sebagai berikut :




1 Saldo Akhir Kas di Bendahara

Pengeluaran

1.725.000,00 0,00

2 Saldo Akhir Kas BLUD 698.062.124,00 719.147.315,00

Jumlah 699.787.124,00 719.147.315,00



BAB VI

PENJELASAN ATAS

INFORMASI – INFORMASI NON KEUANGAN

6.1 Sejarah Singkat

a. Tahun 1991 RS Kelet berdiri sebagai Rumah Sakit Umum milik Zending dengan Direktur

dr Bervoets dibantu dr Durachim.

b. Tahun 1916 RS Donorojo dibangun sebagai RS Kusta dengan tanah sumbangan dari Ratu

Yuliana, kepemimpinan disatukan dengan RS Kelet.

c. Pengganti dr Bervoets adalah dr KPCA Gramberg dibantu Van RIJN, dr FC Housdens.

d. Masa setelah Kemerdekaan RI, pengelolaan diambil alih oleh Dinas Pemberantasan

Penyakit Kusta dikepalai oleh dr JB Sitanala.

e. Kepengurusan dipimpin oleh dr GH Rehatta, kepala keperawatan dipimpin Zr. Maria

Klassen.

f. Tahun 1950 RS Kelet dipimpin oleh dr. Aminudin.

g. Tahun 1970 RS Kelet dibawah Inspeksi Kesehatan Prop Jateng dipimpin dr Daniel

Nugroho dengan perwakilan di RS Kelet adalah dr Ingga Wijayanti ( 1976 – 1978 ), setelah

itu tak ada dokter yang mengelola RS Kelet.

h. Sejak tahun 2000, mulai ditata dan dikembangkan oleh dr Widyo Kunto, MKes. Baik untuk

pelayanan khusus kusta di Rumah Sakit Kusta Donorojo, pelayanan umum di Rumah Sakit

Kelet maupun penataan aset tanah dan optimalisasi fungsinya. Tahun 2006 berdasarkan

Perda No. 6/2006 SOTK Propinsi Jawa Tengah RS. Kusta Kelet/Donorojo Jepara terpisah

dari RSUD Tugurejo Semarang. Selanjutnya menjadi RSUD Kelet milik Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah yang terletak di kota Jepara tepatnya di Jalan Raya Kelet Jepara km.

33, Kec. Keling Kabupaten Jepara. RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah merupakan rumah

sakit tipe C dengan Direktur Pertama dr Widyo Kunto, M.Kes,MRS. Berlandaskan Pasal 68

dan 69 Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang

diikuti dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum, Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman

Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah secara khusus memberikan

peluang kepada instansi pemerintah, yang tugas pokok dan fungsinya memberikan

pelayanan kepada pemerintah, untuk diberikan fleksibilitas dalam menerapkan praktek –

praktek bisnis yang sehat sehingga diharapkan secara simultan dapat meningkatkan kualitas

pelayanan publik, kinerja keuangan dan kinerja manfaat bagi masyarakat. Sehubungan hal

tersebut dengan terbitnya Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 059/80/2008 tanggal



21 Oktober 2008 maka RSUD Kelet Jepara telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit yang

menerapkan PPK-BLUD Bertahap.

Yang kemudian terhitung mulai tanggal 1 April 2012 dengan Keputusan Gubernur Jawa

Tengah Nomor 901/151/2012 RSUD Kelet ditetapkan sebagai PPK-BLUD dari Bertahap

menjadi Penuh.

6.2 Dasar Hukum/Landasan Operasional

RSUD Kelet Jepara memiliki dasar hukum/landasan operasional sebagai berikut :

a. SKB Menteri Kesehatan No. 554/Menkes/SKB/X/1981, Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No. 0430/V/1981 dan Menteri Dalam Negeri No. 3241ª/1981.

b. Perda No. 8/2008, tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja RSUD Kelet Provinsi Jawa

Tengah.

c. Pergub No. 2A Tahun 2011, tentang Tarip Pelayanan Kesehatan BLUD RSUD dan RSJD

Provinsi Jawa Tengah.

d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 829/Menkes/SK/VII/2010

tentang Penetapan sebagai Rumah Sakit Umum dengan klasifikasi Kelas C.

e. Sertifikat dari Komite Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

(KARS), Nomor KARS-SERT/745/VI/2012 tentang Akreditasi Penuh tingkat Dasar untuk

Rumah Sakit Umum Daerah Kelet.

6.3 Visi dan Misi

RSUD Kelet Jepara memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :

a. VISI :

Pelayanan kesehatan rujukan yang bermutu dan biaya terjangkau.

b. SUB VISI :

RS Kelet (Layanan Umum)

Pelayanan kesehatan yang bermutu dan biaya terjangkau ( Unggulan Pengembangan

Complementary and Alternative Medicine dengan dukungan Herbal Tourism Area)

RS DONOROJO (Layanan Khusus)

Pusat Rujukan Kusta yang Bermutu dan Paripurna tingkat nasional (Unggulan Bedah

Rekonstruksi dan Vocational Training dengan dukungan Wisata Bahari Guamanik)

c. MISI

a) Memberikan pelayanan kesehatan dengan biaya terjangkau;

b) Mengupayakan dokter spesialis 4 pelayanan dasar;

c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM terutama tenaga kesehatan ( dokter umum,

perawat dan penunjang medis);



d) Meningkatkan sarana dan prasarana sehingga memberikan kenyamanan kepada pasien,

keluarga dan karyawan.

6.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Perda Nomor 8 tahun 2008

tentang organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah

Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah. Adapun tugas pokok, fungsi dan dan tata kerja RSUD Kelet Provinsi Jawa

Tengah sesuai Peraturan Gubernur Nomor 96 tahun 2008 sebagai berikut :

1. Tugas Pokok dan Fungsi

a. Tugas Pokok

Melaksanakan upaya kesehatan perorangan secara berdaya guna dan berhasil guna

dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan penyakit secara terpadu

b. Fungsi

- Menyelenggarakan pelayanan medis.

- Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis.

- Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan.

- Menyelenggarakan pelayanan rujukan.

- Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.

- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan.

- Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.

2. Susunan Kepegawaian

BAGAN ORGANISASIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET

PROVINSI JAWA TENGAH

PLT. SUBBAGPERENCANAAN

DAN KEUANGAN

Sundarwati, SKMSUBBAGIANUMUM DAN

KEPEGAWAIAN

Sihana, S.Sos

BAGIAN TATAUSAHA

Koesworo, SH

BIDANGPELAYANAN DAN

PERAWATANUMUM

dr. Anang Murdiatmoko

SEKSIPELAYANAN DAN

PENUNJANGUMUM

dr. M. Syukri AlimiSEKSI

KEPERAWATANUMUM

dr. Tomy Nugroho

BIDANGPELAYANAN DAN

PERAWATANKHUSUS

Dr. Alex JusranSEKSI

PELAYANAN DANPENUNJANG

KHUSUS

dr. BudiyonoSEKSI

KEPERAWATANKKHUSUS

Joko Winarno, S.Kep

KELOMPOK

JABATANFUNGSION

AL

DIREKTUR



Organisasi non struktural

1. Komite Medik

2. Komite Keperawatan

3. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Adapun Pejabat Pengelola BLUD pada RSUD Kelet Jepara Tahun Anggaran 2012 berdasarkan

Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 954/414/2011, tanggal 08 Desember 2011 terdiri

dari :

- Pimpinan BLUD : Dr. Widyo Kunto, MKes MRS

- Pejabat Keuangan BLUD : Sundarwati, SKM

- Pejabat Teknis : Sihana, S.Sos

SUMBER DAYA MANUSIA TAHUN 2012RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH

TABEL 1.1

NO PENDIDIKANSTATUS

JUMLAHPNS HARLEP

APBDHARLEP

BLUDDOKTERMITRA

1 DOKTER SPESIALIS 2 14 16

2 DOKTER UMUM 10 3 13

3 DOKTER GIGI 1 1

4 PERAWAT 52 7 39 98

5 ANALIS KESEHATAN 8 1 4 13

6 APOTEKER 2 1 3

7 ASISTEN APOTEKER 5 1 6

8 ANALIS FARMASI 2 1 3

9 SANITARIAN 1 1

10 FISIOTERAPI 4 1 1 6

11 RADIOGRAFER 4 1 5

12 NUTRISIONIS 4 4

13 BIDAN 9 2 9 20

14 PEREKAM MEDIS 4 3 7

15 TEKNISI ELEKTROMEDIS 1 1

16 PSIKOLOG 0 0

17 STRUKTURAL NON MEDIS 3 3

18 NON MEDIS / NON STRUKUTRAL 50 10 56 116

JUMLAH 162 21 116 14 316



6.5 PROGRAM KERJA

Satuan Kerja Perangkat Daerah : RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAHTahun Anggaran : 2014

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)Meningkatnya mutupelayanan kesehatanuntuk semua lapisanmasyarakat

1. Cakupan Pelayanan Kesehatan1) BOR2) LOS3) TOI4) BTO5) NDR6) GDR7) Jml Kunjungan Rawat Jalan8) Jml Kunjungan Rawat Inap9) Jml Kunjungan IGD

2. % Indeks kepuasan pelanggan

85 %4 Hari3 Hari

25 Pasien/Thn15 ‰25 ‰

34.000 Pasien6.000 Pasien

95 Pasien

80 %

Meningkatnya kualitasdan kompetensi SDM

1. Jumlah karyawan yang mengikuti diklat

2. % indeks kepuasan karyawan

275 orang

80 %

Meningkatnyakegiatan promosikesehatan rumah sakit,membangun jejaringdengan stakeholderdan Kepedulian sosial

1. Jumlah kegiatan bakti sosial untukmasyarakat miskin/kurang mampu

2. Jumlah kegiatan pemberdayaaanmasyarakat eks penderita kusta

3. Jumlah kegiatan promosi kesehatan

4. Jml Pasien miskin/kurang mampu yangdilayani untuk perawatan kesehatan

4 Kegiatan

4 Kegiatan

13 Kegiatan

23.000 pasien



BAB VII

PENUTUP

Demikian Catatan atas Laporan Keuangan RSUD Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan RSUD Kelet Jepara untuk tahun

Anggaran 2012. Catatan atas laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Jepara, Januari 2013

Direktur RSUD Kelet Jepara

Provinsi Jawa Tengah

( dr WIDYO KUNTO M.Kes, MRS)

Pembina Tk. I

NIP 196211161990101001

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I -...

Documents

Transcript of CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I -...