Case Vertigo Memes
description
Transcript of Case Vertigo Memes
VERTIGO PERIFERMessia Refri Rahmi 0810312045
Preseptor:dr. Hj. Meiti Frida, SpS (K)
Case report session
DEFINISI
• Vertigo : sensasi rotasi tanpa adanya perputaran yang sebenarnya atau rasa berputar yang khayal dengan disorientasi ruang yang biasanya menimbulkan gangguan keseimbangan.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM VESTIBULARIS
Membran labirin berisi endolimf dan dikelilingi perilimf, terletak di
dalam rongga labirin tulang di dalam tulang temporal dasar
tengkorak.
SIstem vestibularis berasal dari labirin static yang memberikan
informasi mengenai posisi kepala di dalam ruang (macula dan
utrikulus) dan labirin kinetic yang mengirimkan informasi mengenai
pergerakan kepala dari area khusus di dalam ampula.
Jaras vestibularis cabang perifer berjalan dari neuroepitel khusus di dalam ampula dan dari macula
utrikuli dan sakuli. Sementara cabang sentral memasuki batang
otak dan berhenti di dalam nucleus vestibularis.
Syaraf vestibularis menghantarkan 2 jenis informasi kepala dalam ruang dan rotasi
angular kepala.
Seluruh peralatan vestibuler memberikan informasi yang
membantu dalam mempertahankan keseimbangan
dan bersama-sama dengan system penglihatan dan
proprioseptif, memberikan rasa posisi yang kompleks di dalam batang otak dan serebelum.
ETIOLOGI• Kelompok penyakit yang menimbulkan gangguan di bagian
perifer dari susunan vestibularis, diantaranya :• Penyakit-penyakit telinga• Neuronitis vestibularis• Vertigo posisional• Penyakit meniere• Pengaruh obat-obatan vestibule toksik• Tumor, dll
• Kelompok penyakit yang menimbulkan gangguan di bagian sentral dari susunan vestibularis, antara lain :• Epilepsi psikomotor• TIA di kawasan arteri vertebro basilaris• Spondilitis servikalis• Stenosis atau trombosis pada A.vertebro basilaris
• Kelompok penyakit sistemik yang menimbulkan gangguan di bagian perifer atau sentral.
GEJALA KLINISGejala Perifer Sentral
Onset Tiba-tiba Perlahan
Beratnya keluhan Berat, paroksismal dan episode Ringan
Durasi dan Gejala Dapat berlangsung beberapa
menit sampai jam
Dapat berlangsung berbulan-
bulan
Nistagmus (+) satu arah (dengan fase cepat
atau lambat)
Kadang-kadang dua arah
Fiksasi visual Dihambat oleh nistagmus dan
vertigo
Tidak ada hambatan
Arah post pointing Ke arah fase lambat Berubah-ubah
Arah jatuh pada Romberg
test
Ke arah fase lambat Berubah-ubah
Gangguan lain Tinitus -
DIAGNOSIS
Anamnesis
• Suruh penderita melukiskan dengan kata-kata sendiri apa yang dimaksudnya dengan pusing
• Anamnesis khusus dengan vertigonya• Adakah kekhususan sifat vertigo yang timbul, keparahan
vertigonya• Intensitas timbulnya vertigo berkaitan dengan
perjalanan waktu• Bagaiman timbul dan bagaimana berakhirnya• Pengaruh lingkungan atau situasi• Keluhan dari telinga
PEMERIKSAAN FISIK
• Test Romberg
• Stepping test
• Past pointing test
• Finger to finger test
• Manuver Nylen Barany
• Test kalori
• Tandem gait test
• Mencari adanya strabismus dan nistagmus • Mencari adanya Pemeriksaan dengan rangsangan
perubahan posisi kepala dan tubuh• Manuver Hallpike
MANEUVER DIX-HALLPIKE
• Medikamentosa
Umumnya merupakan pengobatan simptomatis berupa antivertigo.
Dalam hal ini ada beberapa obat yang dapat memberikan manfaat lain sebagai berikut :
• antikolinergik/parasimpatolitik• antihistamin• penenang minor dan mayor• simpatomimetik• vasodilator
• Fisioterapi
Bertujuan untuk mempercepat tumbuhnya mekanisme kompensasi/adaptasi atau habituasi system vestibula yang mengalami gangguan tersebut.
MANUVER EPLAY
MANUVER SEMONT LIBERATORY
MANUVER BRAND DAROFF
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. H
• Umur : 53 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Jl Mutiara no.137 Pegambiran
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• No. MR : 18.36.16
ANAMNESIS
Seorang pasien wanita umur 53 tahun, datang ke poliklinik syaraf RS dr. M. Djamil Padang pada tanggal 19 November 2013 dengan:
Keluhan Utama : Pusing terasa berputar.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Pusing-pusing terasa berputar yang semakin bertambah sejak 2 minggu yang lalu. Pasien merasa lingkungan di sekitarnya berputar, timbul tiba – tiba ketika pasien bangun tidur.
• Pusing terutama dirasakan saat pasien merubah posisi kepala saat bangun ke posisi duduk dan sebaliknya. Pasien diam seitar 5-10 menit kemudian pusingnya berangsur-angsur hilang.
• Pusing kadang disertai mual, muntah tidak ada.
• Demam tidak ada
• Telinga kanan berdenging tidak ada, tuli tidak ada.
• Buta sepintas tidak ada
• Pusing yang dirasakan cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat sakit telinga atau keluar cairan dari telinga tidak ada
• Riwayat trauma tidak ada.
• Riwayat makan obat-obatan jangka lama tidak ada
• Riwayat hipertensi, sakit jantung, atau diabetes mellitus tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga :
• Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti ini.
Riwayat Sosial Ekonomi dan Kebiasaan
• Pasien seorang ibu rumah tangga.
• Tinggal dengan suami dan 3 orang anak.
• Merokok, minuman kopi atau berakohol tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK : STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : CMC
GCS : 15 (E4,M6,V5)
Frekuensi nadi:
87x/menit
Frekuensi nafas :
19x/menitSuhu : 36,5o C
Tekanan darah:
130/80 mmHg
Status gizi : sedang
Tinggi badan :
155 cmBerat badan:
60 Kg
STATUS INTERNUS
• Rambut : dalam batas normal
• Kulit dan kuku : tidak ada kelainan
• Kelenjer getah bening : tidak membesar
• Thorak : paru dan jantung dalam
batas normal
• Abdomen : tidak ada kelainan
• Corpus Vertebralis : deformitas (-)
• Genitalia : tidak diperiksa
STATUS NEUROLOGIS
• Tanda rangsangan meningeal• Kaku kuduk : (-) Kernig : (-)• Brudzinsky I : (-) Brudzinsky II : (-)
• Tanda peningkatan tekanan intrakranial : -
• Nervus Kranialis• N. I : Penciuman baik.• N. II : pupil isokor, 3mm/3mm, reflek cahaya +/+.• N. III,IV,VI : bola mata dapat digerakkan kesegalah arah,
nistagmus (-)• N. V : muka simetris kiri kanan, menutup mata (+/+),
mengerutkan dahi• N. VII : tidak ada kelainan
N. VIII kiri Kanan
Rinne test
Tidak dilakukanWeber test
Scwbach
test
Nistagmus - -
Vertigo + +
N. IX : reflek muntah (+)N. X : menelan (+), artikulasi baikN. XI : dapat menoleh, mengangkat bahu kiri kananN. XII : kedudukan lidah di tengah, deviasi (-)
Koordinasi
• Romberg test : negatif
• Finger to nose : tidak terganggu
Motorik• Ektermitas Superior
Kanan : aktif, 5/5/5, eutonus, eutrofi
Kiri : aktif, 5/5/5, eutonus, eutrofi• Ektremitas Inferior
Kanan : aktif, 5/5/5, eutonus, eutrofi
Kiri : aktif, 5/5/5, eutonus, eutrofi
• Sensorik : Sensibilitas halus dan kasar baik.
• Reflek fisiologis : +/+
• Reflek Patologis : - / -
• Tanda dementia : reflek glabela (-), reflek snout (-), reflek menghisap (-), reflek
memegang (-)
• Fungsi otonom • Miksi : dalam batas normal• Defekasi : dalam batas normal• Sekresi keringat : dalam batas normal
Diagnosis :
• 1. Diagnosis Klinik : Vertigo perifer
• 2. Diagnosis topik : Canalis Semisirkularis
• 3. Diagnosis etiologi : Idiopatik
• 4. Diagnosis sekunder : tidak ada
Penatalaksanaan :
• FarmakologiBetahistine mesilat 3 x 6 mg
• Rehabilitasi:Latihan Brandt Daroff
Prognosis :Quo ad vitam : bonamQuo ad sanam : bonamQuo ad fungsionam : bonam
DISKUSI
• Telah datang seorang pasien wanita usia 53 tahun dengan diagnosa klinik vertigo perifer, diagnosa topik Aparatus Vestibuler, diagnosa etiologi BPPV.
• Pasien datang dengan keluhan utama pusing rasa berputar, seperti dikelilingi oleh lingkungan, hal ini dapat di kategorikan sebagai vertigo. Pada pasien ini terdapat pengaruh perubahan posisi kepala dan mual, yang merujuk pada organ vestibuler.
• Pada pemeriksaan fisik pasien ini terdapat gejala gangguan koordinasi yang merupakan tanda dari gangguan serebelar sehingga dapat menyingkirkan vertigo sentral.
• Pada pasien ini pusing dirasakan tiba-tiba , pusing dirasakan terutama saat posisi kepala dirubah, menghilang beberapa saat setelah posisi kepala tidak diubah, intensitas berat, terdapat mual, tidak terdapat gejala sistem saraf pusat seperti kejang, kelumpuhan motorik. Jadi dapat kita simpulkan pasien mengalami vertigo vestibuler tipe perifer.
• Penyebab vertigo pada pasien ini dapat kita tentukan. Pada pasien ini tidak terdapat nistagmus spontan sehingga dapat disingkirkan neuronitis vestibular. Tinitus tidak ada sehingga menier dapat disingkirkan. Pasien tidak memiliki riwayat trauma sehingga vertigo akibat trauma dapat disingkirkan. Tumor dapat disingkirkan karena tidak terdapat tanda peningkatan tekanan intrakranial. Pada pasien dapat disimpulkan penyebabnya ialah vertigo posisional benigna karena berdasarkan onset yang tiba-tiba, usia pasien, dan pengaruh perubahan posisi kepala.
• Terapi yang di berikan kepada pasien ialah obat simptomatis yakni antivertigo. Perlu diberitahukan juga kepada pasien tentang prognosis pasien yang secara umum baik dan diingatkan juga tentang serangan yang berulang.
• Pasien vertigo dapat diberikan terapi rehabilitasi yakni Latihan Brandt Daroff, untuk meningktakan habituasi sehingga lama kelamaan gejala dan serangan berkurang.
TERIMA KASIH