Spondylitis Tuberculosis in Neurosurgery Department Bandung ...
Case Study - Tuberculosis Spondylitis
-
Upload
jessica-wright -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
description
Transcript of Case Study - Tuberculosis Spondylitis
PRESENTASI KASUS
SEORANG LAKI-LAKI 28 TAHUN DENGAN SPONDYLITIS
TUBERCULOSA
Oleh :
Pristiawan Navy Endraputra
G99141024
Pembimbing:
Udi Herunefi Hancoro, dr., Sp.B., Sp.OT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH ORTHOPEDI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2015
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. AF
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tukang tambal ban
Alamat : Purwodadi
No. RM : 01313118
Pemeriksaan : 10 September 2015
B. ANAMNESA
1. Keluhan Utama
Tidak bisa berjalan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik bedah orthopedi RSDM
dengan keluhan tidak bisa berjalan sejak kurang lebih satu bulan. Pada
awalnya pasien merasakan lemas pada kedua tungkai kurang lebih dua
bulan sebelumnya, namun pasien masih dapat berjalan dengan bantuan
tongkat. Pasien juga mengeluhkan adanya benjolan di punggung sekitar
tiga tahun yang lalu. Benjolan awalnya sebesar kelereng dan mulai
bertambah besar dua tahun terakhir dan nyeri.
Sejak dua tahun terakhir, pasien sudah tidak dapat bekerja karena
nyeri yang dirasakan terus-menerus terutama bila udara dingin. Pasien
sering terbangun di malam hari karena nyeri. BAB dan BAK tidak ada
keluhan, keluhan batuk lama (–), demam (–), penurunan berat badan 5 kg
sejak satu tahun, nafsu makan menurun (+). Di keluarga dan lingkungan
sekitar pasien, tidak ada yang menderita penyakit paru-paru. Pasien sehari-
hari bekerja sebagai tukang tambal ban. Pasien dibawa ke RSUD
1
Purwodadi yang kemudian dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi. Pasien belum
pernah dilakukan foto Röntgen dan pemeriksaan lain sebelumnya.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
R. Jatuh : jatuh dari motor 5 tahun yang lalu posisi
telungkup, tangan menahan badan, setelah
jatuh aktivitas tidak ada masalah
R. Batuk lama : disangkal
R. Pengobatan lama : disangkal
R. Sakit jantung : disangkal
R. Hipertensi : disangkal
R. DM : disangkal
R. Alergi : disangkal
R. Mondok : disangkal
4. Riwayat Penyakit Keluarga
R. Sakit serupa : disangkal
R. TB : disangkal
R. Pengobatan lama : disangkal
R. Penyakit paru : disangkal
R. Sakit jantung : disangkal
R. Hipertensi : disangkal
R. DM : disangkal
R. Asma : disangkal
5. Riwayat Kebiasaan
Merokok : disangkal
Alkohol : disangkal
Obat-obatan : disangkal
2
6. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang pekerja tambal ban. Pasien berobat
menggunakan fasilitas BPJS.
7. Anamnesis Sistemik
Kepala : pusing (–)
Mata : konjunktiva anemis (–/–), pandangan kabur (–/–),
pandangan dobel (–/–),
Hidung : pilek (–), mimisan (–), hidung tersumbat (–)
Telinga : keluar cairan (–/–), berdenging (–/–)
Mulut : mulut kering (–), bibir biru (–), sariawan (–), gusi
berdarah, (–), bibir pecah- pecah (–)
Tenggorokan : sakit telan (–)
Respirasi : sesak (–), batuk (–), dahak (–), batuk darah (–), mengi (–)
Cardiovascular : nyeri dada (–), pingsan (–), kaki bengkak (–), keringat
dingin (–), lemas (–)
Gastrointestinal: mual (–), muntah (–), perut terasa panas (-), kembung (-),
sebah (-), muntah darah (–), BAB warna hitam (–), BAB
lendir darah (–), BAB sulit (–)
Genitourinaria : BAK warna kuning jernih, nyeri saat BAK (–)
Muskuloskeletal : kedua kaki lemas (+/+), bengkak dan nyeri sendi (–)
Ekstremitas : Atas : pucat (–/–), nyeri (–/–), bengkak (–/–),
luka (–/–), terasa dingin (–/–)
Bawah : pucat (–/–), nyeri (–/–), bengkak (–/–),
luka (–/–), terasa kebas (+/+), lemah (+/+)
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
- Keadaan umum : baik
- Derajat kesadaran : compos mentis
- Derajat gizi : gizi kesan cukup
3
2. Vital Signs
- Tekanan darah : 120/70 mmHg
- HR : 84 bpm
- RR : 18 kali/menit
- Suhu : 36,7O C
3. Kulit
Kulit sawo matang, lesi (–)
4. Kepala
Bentuk mesosefal, rambut warna hitam, sukar dicabut.
5. Wajah
Edema (–)
6. Mata
Oedema palpebra (–/–), konjungtiva anemis (–/–), sklera ikterik (–/–),
refleks cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm)
7. Hidung
Napas cuping hidung (–/–), sekret (–/–), darah (–/–), deviasi (–/–)
8. Mulut
Mukosa basah (+), sianosis (–), pucat (–), kering (–)
9. Telinga
Normotia, sekret (–/–)
10. Tenggorok
Uvula di tengah, mukosa pharing hiperemis (–), tonsil T1 - T1
11. Leher
Kelenjar getah bening tidak membesar, deviasi trakhea (–), JVP tidak
meningkat
12. Toraks
Cor : Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (–)
4
Pulmo : Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi : Fremitus raba dada kanan = kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : SDV (+/+), ST (–/–)
13. Abdomen
Inspeksi : Perut distended (–)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel
Perkusi : Timpani
14. Genital
BAK warna kuning jernih, nyeri saat BAK (–)
15. Ekstremitas
Akral dingin Edema CRT<2”
- - - -
- - - -
16. Status Lokalis
Regio Ekstremitas Inferior Bilateral
Look : Swelling (–), hematom (–), wasting (–), deformitas (–),
warna seperti sekitar
Feel : Hangat, nyeri (–), hipoestesi setinggi T7
Movement : Fleksi, ekstensi, rotasi normal (Passive movement)
Regio Thoracolumbal
Look : Skin intact (–), deformitas (+) kifosis, edema (–)
Feel : Benjolan ukuran 8x5 cm, batas tegas, terfiksir,
nyeri tekan (–), gibbus (+)
Movement : Fleksi, ekstensi, rotasi, dan lateral bending dalam batas
normal
5
Sensorik : Hipoestesi setinggi T7
Motorik :
Refleks Fisiologis :
Refleks Patologis :
– Hoffmann Trommer : (–/–)
– Oppenheim : (+/+)
– Babinsky : (+/+)
D. ASSESSMENT I
Suspect Spondilitis TB Thoracal dd Massa Vertebrae
E. PLAN I
1. Foto Röntgen thorax PA, thoracolumbal AP/Lateral
2. Cek darah lengkap dengan diff count, LED, CRP
6
C5 C6 C7 C8 T1
5 5 5 5 5
L1 L2 L3 L4 S1
0 0 0 0 0
Bice
ps
Tric
eps
Pate
lla
Achil
les
+2/
+2
+2/+
2
+3/
+3
+4/+
4
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto Röntgen
Foto Thorax PA
Cor besar dan bentuk normal
Pulmo tak tampak infiltrat, corakan bronkovaskular normal
Sinus costophrenicus kanan kiri tajam
Hemidiaphragma kanan kiri normal
Trakhea di tengah
Sistema tulang baik
Kesan:
Tak tampak gambaran TB
7
F oto Thoracolumbal AP/Lateral
Tampak deviasi VTh12 yang menyebabkan kifotik deviasi (gibbus)
Tampak gambaran perselubungan semi opaque homogen yang
terproyeksi pada paravertebral VTh12
Superior dan inferior endplate di luar lesi tak tampak kelainan
Corpus, pedicle, intervertebral space di luar lesi baik
Kesan:
Spondylitis TB dd Pyoderma Vertebral Abscess
8
2. Hasil Laboratorium
Hb : 13,7 g/dl
AL : 4,2 ribu/ul
AT : 368 ribu/ul
AE : 5,86 juta /ul
Eosinofil : 1,5 %
Basofil : 0,4 %
Neutrofil : 67,9 %
Limfosit : 19,8 %
Monosit : 8,4 %
LED : 28 mm/jam
Golongan darah : A
Albumin : 4.4 g/dl
Globulin : 3,9 g/dl
Protein : 7,9 g/dl
CRP : 0,42 mg/L
HbsAg : Reaktif
G. ASSESMENT II
Destruksi VTh12–VL et causa TB Frankel A
H. PLAN II
1. Cek IgG Anti TB
2. Konsul rehabilitasi medic untuk pemasangan TLSO
3. Passive ROM exercises untuk hip, knee, dan ankle
9