Effect of case management on neonatal mortality due to sepsis and ...
CASE Sepsis
-
Upload
jamila-tunissa -
Category
Documents
-
view
244 -
download
2
description
Transcript of CASE Sepsis
PENDAHULUANLAKI-LAKI 16 TAHUN DATANG DENGAN PENURUNAN KESADARAN
ADA RIWAYAT DEMAM SEBELUMNYA
MENINGGAL PADA HARI PERAWATAN KEDUA
BAGAIMANA DIANOSA DAN TERAPINYA?
PEMERIKSAAN FISIK
• keadaan umum:somnolen ,sakit berat • tekanan darah: 90/60 mmHg • nadi=HR 120 kali permenit• respirasi 24 kali permenit • suhu 39,7 oC
KEPALA DAN LEHER
• konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks cahaya +/+ dengan pupil bulat isokor diameter okuli 3mm/3mm, lidah tidak kotor, tepi lidah tidak hiperemis, dan tidak tremor,
terdapat perdarahan dan krusta sanguinolenta pada gusi, pada selang NGT didapatkan warna hitam
• Jugular Venous pressure 5+2 cmH2O, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening, didapatkan kaku kuduk
THORAX• bentuk dan gerak simetris. • Batas paru hepar pada sela iga V kanan peranjakan
sulit dinilai.• Cor: Iktus kordis tidak tampak, teraba di sela iga V linea
midklavikularis sinistra, tidak kuat angkat. kardiomegali (-).Bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 2 reguler, bunyi jantung 3 dan bunyi jantung 4 tidak ada, tidak terdengar murmur.
• Pulmo: vocal fremitus dan vocal resonance sulit dinilai, sonor kanan sama dengan kiri, dan vesicular breath sound kanan sama dengan kiri. Tidak terdengar ronkhi maupun wheezing pada kedua lapang paru
Abdomen
• datar, lembut • tidak terdapat nyeri tekan ileosaekal, tidak
ada defence muscular, hepar dan lien tidak teraba membesar. Ruang Traube kosong, tidak terdapat pekak samping dan pekak
pindah, bising usus menurun
Ekstremitas
• Petekie (-), akral teraba hangat dan CRT <2”• rectal toucher didapatkan sphincter kuat,
ampula tidak kolaps, mukosa licin, tidak ada massa, pada sarung tangan didapatkan kotoran berwarna hitam kemerahan.
Hb 9.0 gr/dL Natrium 127 mg/dL AGDLeukosit 3600 /mm3 Kalium 2.7 mg/dL pH 7.040Hematokrit 25% Ureum 151 mg/dL pCO2 24.4Trombosit 13.000/mm3 Kreatinin 0.50 pO2 31.3MCV 71.5 Widal
GDS
Anti O S. Typhii 1/320 116 mg/dl
HCO3 15.0
MCH 25.2 PT 16.2 TCO2 15.7
MCHC 35.3 INR 1.3 BE -9.3Basofil 0 aPTT 62.1 sat 02 52.7%Eosinofil 0 fibrinogen 144.9 Batang 0 D-dimer 15.3 Segmen 78 Limfosit 20 Monosit 2 Urine rutin BJ: 1.025, pH: 5.0, nitrit: negatif, protein: 75 (+), glukosa: negatif, keton:
negatif, urobilinogen: 12, bilirubin: negatif, eritrosit: 1-2, sel epitel: 1-2, bakteri: negatif, kristal: negatif, silinder: terdapat garnular cast.
Feses rutin warna merah, konsistensi lembek, darah positif, lendir positif, nanah negatif, eritrosit: 4-6, lekosit: 10-15, amuba: terdapat kista.
Pemeriksaan penunjang
• EKG : sinus takikardia• SADT: eritrosit normokrom normositer,
terdapat normoblas. Lekosit dalam jumlah cukup, terdapat hipersegmentasi. Trombosit jumlah tersebar, dan terdapat giant thrombocyte.
DIAGNOSA KERJA
• Typhoid toxic dengan sepsis, MODS (AKI failure, DIC, stress ulcer)
• Dehidrasi sedang et causa intake kurang.
TINDAKAN• Rawat ruang intensif• Infus NaCl 0.9% 1000 cc + D10% 500 cc+ Aminofusin L-600 500 cc/
24 jam• Pasang CVP, ditunda karena trombosit 13.000• Antibiotik ceftriaxone 1x2 gram, drip dalam 4 jam.• Dexametasone 3 mg/KgBB drip, dilanjutkan 1 mg/kgBB/hari,
ditunda karena terdapat perdarahan GI.• Omeprazole 1x40 mg iv, tidak ada biaya, diganti 2x20 mg p.o.• Transfusi FFP 4 unit, cryopresipitate 2 unit, trombosit 4 unit.• HD cito (renal support)• Konsul Neurologi,GH, infeksi, gastro, hemato.• Monitor ketat TNRS IO
JAWABAN KONSUL Neurologi• didapatkan defisit
neurologis fokal dan global, adanya perdarahan intraserebral belum dapat disingkirkan.
• Saran: CT Scan kepala
Infeksi• typhoid toxic dengan MODS (AKI failure,
DIC, stress ulcer)• Hiponatremia et hipokalemia et causa
GI loss
Terapi:• Bedrest, rawat MIC/ICU• Sementara puasa, pasang NGT• Pasang CVP, ditunda karena
trombositopenia• Antibiotik: ceftriaxone 1x2 gram drip dalam
4 jam• Transfusi FFP + cryopresipitate sesuai TS
hematoonkologi• Monitor TNRS IO
JAWABAN KONSULGinjal hipertensi
• Typhoid toxic dengan sepsis dengan MODS (AKI failure, DIC, stress ulcer)
• Hiponatremia et hipokalemia et causa GI loss
• Hematemesis melena et causa dd/ DIC Perdarahan usus
• Syok hipovolemikTerapi:• Bedrest, O2 3 liter/menit• Pasang CVP, ditunda karena trombosit
18.000• Loading cairan sampai dengan tekanan
darah naik dan nadi turun, bila MAP > 70, berikan lasix mulai dari 5 mg/jam, dosis titrasi.
• Transfusi trombosit, FFP, PRC sesuai TS hematoonkologi
• Antibiotik: ceftriaxone 1x2 gram drip dalam 4 jam, sesuai TS infeksi
• Monitor TNRS IO
HematoonkologiSADT:Eritrosit : anisopoikilositosis (schistocyte +, burr cell +), sedikit polikromasi, terdapat normoblastLeukosit : jumlah normal, terdapat granula toksik, terdapat limfosit atipik, shift to the left sampai mielositTrombosit : jumlah kurang, terdapat giant thrombocyte
DK/: Typhoid toxic dengan sepsis, MODS (AKI failure, DIC) Melena et causa DIC dd/ stress ulcer
Saran:Transfusi trombosit 4 unitTransfusi PRC 2 unitTransfusi FFP 6 unitPeriksa sysmex per 12 jam.
Jawaban konsulGastroenterohepatologi• Tyhoid toxic dengan sepsis, MODS (AKI failure, DIC, stress
ulcer)
Saran:• Rawat ruang intensif• Omeprazole 1x40 mg iv, bila biaya tidak ada, dapat diganti
omeprazole 2x20 mg per NGT• Bilas NGT dengan NaCl 0.9% 200 cc hingga jernih• Monitor tanda-tanda perforasi• Antibiotik sesuai TS infeksi.
Temuan pada pasienLiteratur Temuan
Bakteremia
Adanya bakteri dalam darah yang dibuktikan dari hasil
kultur yang positif
Ditemukan Salmonella typhi
Septikemia
Bakteridalam darah (+), toksin yang dihasilkan (+).S. typhi menghasilkan endotoksin.
SIRS
Hipertermia atau hipotermia
Lekopenia atau lekositosis
Takikardia
Takipnea
Ditemukan hipertermia
Ditemukan lekopenia
Ditemukan
Ditemukan
Sepsis Memenuhi kriteria sepsis
Severe sepsis
Kardiovaskular
Respirasi
Hematologi
Asidosis metabolik
Tidak respon dengan pemberian cairan
Ditemukan takikardia
Ditemukan takipnea
Ditemukan DIC
Ditemukan
Ditemukan: dengan challenge test tekanan darah tidak naik
Syok septik
Tidak respon dengan pemberian cairan yang adekuat.
Memerlukan vasopressor
Tidak terukur kecukupan cairan
Ditemukan
MODS Ditemukan kegagalan fungsi multiorgan, yaitu
kardiovaskular, respirasi, hematologi, ginjal.
• Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
pasien ini terjadi awalnya terdapat sepsis
yang kemudian berkembang menjadi syok septik dan MODS.