Case Ranula

download Case Ranula

of 19

Transcript of Case Ranula

  • 8/20/2019 Case Ranula

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Ranula merupakan benjolan berisi tumpukan cairan musin yang berasal

    dari saluran kelenjar liur sublingual atau submandibula. Gambaran klinisnya

     berupa benjolan di dasar mulut, berbatas jelas, bersifat kistik, tidak nyeri dan

    dapat membesar. Bila terletak superficial, ranula dapat berwarna kebiruan dan

     bentuknya seperti perut katak (Rana=katak), biasanya terletak superior dari m.

    Miloioid. Bila letaknya infeerior m. Miloioid, menjolan tampak di daera

    submandibula dan disebut plunging ranula!.

    Ranula berasal dari ekstra"asasi dari kelenjar sublingual akibat trauma

    atau obstruksi. #kstra"asasi mukus dapat meluas memalui otot miloyoid,

    membentuk plgging ranula. $re"alensi ranula adala %,& per '%%% kasus di

    merika erikat. ngka kejadian ranula memilikki kecenderungan terjadi pada

     perempuan dengan rasio ' * ',+, dibanding dengan pugging ranula yang lebi

    sering terjadi pada laki laki. Ranula lebi umum terjadi pada anak anak danremaja awal'.

    1

  • 8/20/2019 Case Ranula

    2/19

    BAB II

    TINJAUAN PUSATAKA

    2.1 Anatomi Leher

    eer adala daera tubu yang terletak diantara pinggir bawa mandibula

    di sebela atas dan incisura suprasternalis serta pinggir atas cla"icula di

    sebela bawa. Garis garis lipatan kulit alami tetap dan berjalan ampir 

    ori-ontal di sekeliling leer. al ini penting secara klinis, karana insisi

    sepanjang garis ini akan menimbulkan sedikit jaringan parut, sedangkan insisi

    yang memotong garis ini akan sembu dengan jaringan parut yang lebar /.

    0ascia superficialis

    0ascia superficialis leer membentuk lapisan tipis yang membungkus

    m.platysma. didalamnya terdapt pula saraf kulit, "ene superficial, dan nodi

    lympoidei superficialis/.

    M. $latysma

    M. $latysma merupakan selapis otot tipis yang terdapat didalam fascia

    superficialis.

    1rigo * fascia profunda yang membungkus bagian atas m. $ectoralis

    major dan deltoideus.

    2nsersio * bejalan keatas menuju leer dan berinsersio pada margo inferior 

    corposis mandibulae, sebagian dari serabut serabut posterior 

    menuju waja dan bercampur otot di sudut mulut. 3ibawa dagu,

    sebagian serabut anterior begabung dengan serabut di sisi lainnya.

    $ersarafan* Ramus cer"icalis 4. facialis

    0ungsi * menarik mandibula kebawa dan juga menarik bibir bawa serta

    sudut mulut/.

    2

  • 8/20/2019 Case Ranula

    3/19

    M. Myloyoideus

    1rigo * merupakan otot emaran tipi berbentuk segitiga yang berasal dari

    seluru panjang linea myloyoidea.

    2nsersio * serabut5serabut berjalan ke bawa dan depan. erabut posterior 

     berinsersio pada corpus ossis yoidei, serabut anterior berinsersi

     pada rapefibrosa yang terbentang dari sympisis mandibulae ke

    korpus ossis yoidei.

    $ersarafan* Ramus myoyoideus n. l"eolaris inferior.

    0ungsi * kedua otot ini membentuk lembaran otot yang menyokong lida

    dan dasar mulut. Bila mandibula di fiksasi otot ini akan

    mengangkat dasar mulut dan os yoideum selama fase pertama

     proses menelan. 1tot ini juga befungsi sebagai penarik mandubula

    ke bawa dan membuka mulut/.

    6ena uperficial

    6. 7ugularis #8terna mulai tepat dibelakang angulus mandibulae dari

     penggabungan ". uricularis posterior dengan di"isi posterior ".

    Retromandibularis. 6ena in berjalan miring ke bawa menyilang m.

    ternocleidomastoideus dan tepat diatas cla"icula didalam trigonum posterior.

    9kurannya sangat ber"ariasi, dan berjalan dari angulus mandibulae sampai ke

     pertengaan mandibula/.

    :abang cabang

    ". jugularis eksterna memiliki cabag sebagai berikut *

    '. ". uricularis posterior 

    &. di"isi posterior ". Retromandibularis

    !. ". 7ugularis e8terna posterior 

    +. ". ;ran"ersa colli

  • 8/20/2019 Case Ranula

    4/19

     4odi ympoidei uperficialis

     4odi ympoidei :er"ical uperficialis terleta sepanjang "ena jugulari s

    sterna, superficial teradap m. ternocleudomastoideus. elenjar kelenjar ini

    menerima pembulu lemfe dari nodi lympoideus ocipitalis dan bermuara ke

    nodi lympoidei cer"icales profundi/.

     4er"us 0acialis

    n. facialis berjalan ke depan di dalm substansi glandula parotidea. 4er"us

    facialis merupakan saraf untuk mempersarafi otot otot ekspresi waja. araf 

    ini tidak mempersarafi kulit. araf ini terbagi atas lima cabang terminal/.

    '. Ramus temporalis * muncul dari atas glandula dan mempersarafi m.

    uricularis anterior dan superior, "enter frontalis occipitofrontalis, m.

    1rbicularis oculi dan m, corrugator supercili

    &. Ramus >ygomaticus muncul dari pinggir anterior glandula dan

    mempersarafi m. 1rbicularis oculi

    !. Ramus bucallis mucul dari pinggir anterior glandula dibawa ductus

     parotideus dan mempersarafi m. Bucinator dan otot otot bibir atas serta

    nares

    +. Ramus Mandibularis muncul dari pinggir anterior glandula dan

    mempersarafi bibir bawa.

  • 8/20/2019 Case Ranula

    5/19

    Gambar &.' natomi leer * arteri, ner"us, kelenjar dan otot

    Gambar &.& natomi leer * "ena, ner"us, kelenjar dan otot

    2.2 Galandula Salia

    Glandula sali"a terbagi dua, yaitu glandula sali"a mayor dan glandula

    sali"a minor. Glandula sali"a mayor terdiri dari<

     *

    5

  • 8/20/2019 Case Ranula

    6/19

    '. Glandula $arotis

    Merupakan glandula terbesar yang letaknya pada permukaan otot masseter 

    yang berada di belakang ramus mandibula, di anterior dan inferior telinga.

    Glandula parotis mengasilkan anya &

  • 8/20/2019 Case Ranula

    7/19

    Gambar &.! Glandula sali"a mayor 

    2.! "anula

    Ranula adala istila yang digunakan untuk mucocele yang terjadi pada

    dasar mulut. 4ama ini berasal dari baasa latin rana yang berarti katak,

    karena penampilan lesi ini seperti katak. Meski sumber mucin yang tercura

     biasanya dari gld. sublingualis, ranula juga bisa berasal dari duktus gld.

    ubmandibularis dan juga bisa terjadi dari glandula sali"arius minor pada

    dasar mulut@.

    Ranula merupaka pembesaran berbentuk kuba berwarna kebiruan dengan

    fluktuasi pada dasar mulut. esi yang lebi dalam penampakan warnanya

    normal!.

    Ranula berlokasi pada lateral dari median line, ini membedakannya dari

    kista dermoid yang terletak pada median line. $lunging ranula atau cer"ical

    ranula terjadi jika mucin yang tercura mengalir sepanjang m. myloyoideus

    dan mengakibatkan pembesaran pada leer @.

    9kuran ranula dapat membesar, dan apabila tidak segera diatasi akan

    memberikan dampak yang buruk, karena pembengkakannya dapat

    mengganggu fungsi bicara, mengunya, menelan, dan bernafas!.

    7

  • 8/20/2019 Case Ranula

    8/19

    Etiolo#i

    #tiologinya tidak diketaui namun diduga ranula terjadi akibat trauma,

    obstruksi kelenjar sali"a, dan aneurisma duktus glandula sali"a.  Post 

    traumatic ranula terjadi akibat trauma pada glandula sublingual atau

    submandibula yang menyebabkan ekstra"asasi mukus, seingga terbentuk 

     pseudokista. Ranula juga dikatakan berkaitan dengan penyakit kelenjar sali"a

    dan anomali kongenital dimana duktus sali"a tidak terbuka!.

    Pato$i%iolo#i

    ;erdapat dua konsep patogenesis ranula superfisial. $ertama pembentukan

    kista akibat obstruksi duktus sali"a dan kedua pembentukan pseudokista yang

    diakibatkan ole injuri duktus dan ekstra"asasi mukus. 1bstruksi duktus

    sali"a dapat disebabkan ole sialolit, malformasi kongenital, stenosis,

     pembentukan parut pada periduktus akibat trauma, agenesis duktus atau

    tumor.

    #kstra"asasi mukus pada glandula submandibula menjadi penyebab ranula

    ser"ikal. ista ini berpenetrasi ke otot miloioideus. ekresi mukus mengalir 

    ke ara leer melalui otot miloioideus dan menetap di dalam jaringan fasial

    seingga terjadi pembengkakan yang difus pada bagian lateral atau

    submandibula. ekresi sali"a yang berlangsung lama pada glandula

    submandibula akan menyebabkan akumulasi mukus seingga terjadi

     pembesaran massa ser"ikal secara konstan!.

    Kla%i$i&a%i

    Berdasarkan letaknya ranula dibedakan menjadi dua, yaitu ranula simpel

    dan ranula plunging. Ranula simpel yang juga disebut dengan oral ranula

    merupakan ranula yang terbentuk karena obstruksi duktus glandula sali"a

    tanpa diikuti dengan rupturnya duktus tersebut. etaknya tidak melewati

    ruang submandibula, dengan kata lain tidak berpenetrasi ke otot miloioideus.

    edangkan ranula plunging atau sering disebut ranula di"ing merupakan

    massa yang terbentuk akibat rupturnya glandula sali"a tanpa diikuti rupturnya

    8

  • 8/20/2019 Case Ranula

    9/19

    ruang submandibula yang kemudian menimbulkan plug pseudokista yang

    meluas ingga ke ruang submandibula atau dengan kata lain berpenetrasi ke

    otot miloioideus. Ranula juga dapat dibedakan atas fenomena ekstra"asasi

    mukus dan kista retensi mukus. #kstra"asasi mukus merupakan akibat dari

    trauma, sedangkan kista retensi mukus terjadi akibat obstruksi duktus

    glandula sali"a. elain tipe ranula di atas, dikenal pula ranula kongenital,

    yaitu ranula yang diakibatkan anomali kongenital, misalnya atresia duktus

    sali"a atau kegagalan pada proses pembentukan kanalAduktus ekskresi, tetapi

    kasus seperti ini sangat jarang ditemui&.

    Gambar &.+ Ranula impple

    Gambar &.< Ranula $lunging

    9

  • 8/20/2019 Case Ranula

    10/19

    Gam'aran Klini%

    Gambaran klinis ranula merupakan massa lunak yang berfluktuasi dan

     berwarna translusen kebiruan, yang membedakannya dengan mukokel adala

    letaknya di dasar mulut atau bagian bawa lida. pabila dipalpasi, massa ini

    tidak akan beruba warna menjadi pucat. 7ika massa ini terletak agak jau ke

    dasar mulut, maka massa ini tidak lagi berwarna kebiruan melainkan

     berwarna normal seperti mukosa mulut yang seat. 3iameternya mulai dari '

    sampai dengan beberapa sentimeter.

    Ranula tidak diikuti rasa sakit. eluan yang paling sering diungkapkan

     pasien adala mulutnya terasa penu dan lida terangkat ke atas. pabila

    tidak segera diatasi akan terus mengganggu fungsi bicara, mengunya,

    menelan, dan bernafas. Ranula yang berukuran besar akan menekan duktus

    glandula sali"a dan menyebabkan aliran sali"a menjadi terganggu. kibatnya

    muncul gejala obstruksi glandula sali"a seperti sakit saat makan atau sakit

     pada saat glandula sali"a terangsang untuk mengeluarkan sali"a dan akirnya

    kelenjar sali"a membengkak.

    Ranula plunging akan menimbulkan pembengkakan pada leer. 3an

     biasanya berdiameter +5'% cm dan melibatkan ruang submandibula. ;erdapat

     juga laporan yang menunjukkan ruang submental, daera kontralateral leer,

    nasofaring, retrofaring, dan juga mediastinum.

    ecara istopatologi, kebanyakan ranula tidak mempunyai lapisan epitel

    dan dinding dari ranula terdiri dari jaringan ikat fibrous yang menyerupai

     jaringan granulasi. $enemuan istopatologi menunjukkan ruang dalam kista

    dan dindingnya didominasi ole istiosit, dan juga dijumpai mucin@.

    Pemeri&%aan Penun(an#

    $emeriksaan pendukung meliputi pemeriksaan laboratorium dan

     pemeriksaan radiografi. $emeriksaan laboratorium sangat membantu dalam

    menegakkan diagnosa. $ada kasus ranula, cairan diambil secara aspirasi dan

     jaringan diambil secara biopsi, kemudian die"aluasi secara mikroskopis untuk 

    mengetaui kelainan5kelainan jaringan yang terlibat. emudian dapat

    10

  • 8/20/2019 Case Ranula

    11/19

    dilakukan pemeriksaan radiografi, meliputi pemeriksaan secara MR2

    (Magnetic Resonance 2maging), :; can (:omputed ;omograpy can),

    ultrasonografi, sialografi, dan juga radiografi konfensional.

    Gambar &./ Gambaran istopatologi ranula simpel yang menunjukkan istiosit yang mendominasi

     pada ruang kista dan pada serabut pengubung pseudokista

    Gambar &.@ Gambaran radiografi ranula (:; can), ditunjukkan ole tanda pana

    11

  • 8/20/2019 Case Ranula

    12/19

    Gambar &. Gambaran radiografi ranula plunging (MR2), dapat diliat bawa massa menyebabkan

    terjadinya pembengkakan ingga ke leer pasien

    Dia#no%i% Dandin#

    ialotiasis

    ;yroglossal duct cyst

    Tera)i

    3ilakukan tindakan pembedaan dengan insisi orisontal, dilakukan pada

    lipatan kulit dan setidaknya ! cm di bawa mandibula atau sejajar tulang

    yoid, dan sepanjang perbatasan anterior otot sternokleidomastoid, insisi dari

    kulit, jaringan subkutan dan platysma. $embulu dara waja dibagi dan

    diikat jika diperlukan untuk akses kedalam. Ranula yang akan di ambil

    terdapat di bagian anterior dari segitiga submandibular 

    3okter beda mungkin arus memobilisasi dan direseksi kelenjar 

    submandibula untuk akses yang lebi baik. al ini ditelusuri ke mana letak 

    ranula dan umumnya di belakang otot miloioid, ke dasar mulut. dokter 

     beda kemudian melakukan transoral reseksi, termasuk reseksi kelenjar luda

    submandibula. emudian meliat saluran submandibular untuk menentukan

    apaka perlu translokasi. luka mukosa di dasar mulut kemudian ditutup

    dengan jaitan, dan leer tertutup dengan drain&.

    12

  • 8/20/2019 Case Ranula

    13/19

    Gambar &.C $lunging Ranula

    13

  • 8/20/2019 Case Ranula

    14/19

    BAB III

    LAP*"AN KASUS

    !.1 IDENTITAS PASIEN

    ;anggal Masuk * &< 7uli &%'<

     4ama $asien * waludin

    7enis kelamin * aki5laki

    9mur * 'C taun

    gama * 2slamlamat * 7l. $anca 9saa R; /< RD '! , ota $alembang

    !.2 ANA+NESIS

    Keluhan Utama

    ;erdapat benjolan pada leer sebela kiri.

    "i,a-at Per(alanan Pen-a&it

    1 mulai merasakan ada bejolan di leer sebela kiri sejak ! taun yang

    lalu, namun benjolan tersebut berukuran masi kecil dan tidak begitu

    mengganggu bagi 1. ! bulan sebelum masuk ruma sakit 1 mengaku

     benjolan tersebut semakin membesar seingga membuat 1 merasa malu

    akibat adanya benjolan di leer tersebut.

    1 mengaku jika tidak ada gangguan saat menelan dan mengunya

    makanan dan minuman, di dalam mulut juga tidak merasa ada benjolan,

    tidak mengganggu jalan nafas serta berbicara.

    "i,a-at Pen-a&it Dahulu

    Riwayat penyakit dengan keluan yang sama disangkal.

    "i,a-at )en-a&it &eluar#a 

    Riwayat penyakit dengan keluan yang sama disangkal. 

    !.! Pemeri&%aan i%i& 

    eadaan 9mum

    14

  • 8/20/2019 Case Ranula

    15/19

    esadaran * :ompos mentis

    $ernafasan * && 8Amenit

     4adi * % 8Amenit;ekanan 3ara * '&%AC% mmg

    uu * !/,! E:

    tatus Generalis

    epala * onjungti"a palbebra pucat (5A5) klera ikterik (5A5)

    $upil * 2sokor, refleks caaya (FAF)

    eer * dibaas lebi lanjut dalam status lokalis

    elenjar5kelenjar * tidak ada kelainan

    ;ora8 * tidak ada kelainan

    bdomen * tidak ada kelainan

    Genitalia * tidak ada kelainan#kstremitas uperior * tidak ada kelainan

    #kstremitas 2nferior * tidak ada kelainan 

    tatus okalis

    okasi * regio cer"icalis anterior 

    2nspeksi * terdapat benjolan dengan bentuk agak lonjong di regio

    cer"icalis anterior sinistra, berwarna seperti warna kulit

    sekitarnya dan tidak ada tanda5tanda radang.

    $alpasi * teraba masa dengan. $ermukaan rata, nyeri tekan (5) masa

    teraba lembut, fluktuasi (F), imobile.

    !./ Pemeri&%aan Penun(an#

    $emeriksaan laboratorium pre5operasi

    $emeriksaan asil 4ilai normal

    emoglobin '/,' gAdl '+ '/ gAdl

    eukosit /.!%% AH

  • 8/20/2019 Case Ranula

    16/19

    ematokrit +@? +%5+?

    itung jenis

    Basofil %? %5'?

    #osinofil %? '5!?

    Batang &? &5/?

    egmen

  • 8/20/2019 Case Ranula

    17/19

    Iuo ad functionam * 3ubia ad Bonam

    BAB I4PE+BAHASAN

    waludin , usia 'C taun datang dengan keluan adanya benjolan di leer 

    kiri atas sejak ! taun yang lalu, namun benjolan tersebut berukuran masi kecil

    dan tidak begitu mengganggu bagi 1. ! bulan sebelum masuk ruma sakit 1

    mengaku benjolan tersebut semakin membesar seingga membuat 1 merasa

    malu akibat adanya benjolan di leer tersebut.

    17

  • 8/20/2019 Case Ranula

    18/19

    $asien datang dengan benjolan di leer tersebut mengaku tidak merasakan

    keluan apaun seperti gangguan fungsi bicara, mengunya, menelan dan bernafas.

    al itu dikarenakan benjolan tersebut berada di ruang submandibula dan benjolan

     belum begitu besar seingga tidak mengganggu dari fungsi bicara, mengunya,

    menelan dan bernafas. 7ika benjolan berada di intra oral maka keluan tersebut

    dapat diraskan ole pasien.

    ;erbentuknya ranula pada pasien terjadi akibat obstruksi kelenjar sali"a atau

    akibat trauma duktus glandula sali"a submandibula atau sublingual yang

    menyebabkan ekstra"asasi mukus, seingga terbentuk pseudokista. #kstra"asasi

    mukus tersebut mengalir ke otot miloioideus yang kemudian menimbulkan plug

     pseudokista yang meluas ingga ke ruang submandibula.

    $ada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan dengan konsitensi lembut,

     berbatas tegas dan terdapat fluktuasi

    ;indakan beda dilakukan insis secara ori-ontal pada daera benjolan,

    insisi dari kulit, jaringan subkutan dan platysma. $ada saat insisi pada m.

    $latysma kemungkinan terpotongnya ner"us 622 r. coli dapat terjadi. al ini dapat

    mengakibatkan gangguan pada otot ekspresi waja dan otot pada bibir.

    $rognosis ad "itam dan functionam pada pasien ini adala bonam karena

     penyakit ini suda didiagnosis dan saat ini tidak mengancam nyawa serta tingkat

    kekambuannya setela pembedaan yang kecil.

    DATA" PUSTAKA

    '. #ffat, . &%'&. cute $resentation 1f $lugging Ranula :ausing Respiratory

    3isstres. 4ew Jork.

    &. 0agan, 7. &%'%. 1pen ccess tlas 1f 1tolaryngology, ead nd 4eck 

    1perati"e ugery. :ape ;own.

    !. Gaura", 6. &%%'. Ranula * Re"iew of iterature. aryana. 2ndia

    18

  • 8/20/2019 Case Ranula

    19/19

    +. $ut-, R., R. $abst (ed.)K uyono, J. 7oko (terj.). &%%@. Sobotta : Atlas Anatomi

     Manusia, #d. &&, 7ilid &, 7akarta* #G: