Case Radio DIPG
-
Upload
noviauliyadewi -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
description
Transcript of Case Radio DIPG
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 1/24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lebih dari 70% anak yang didiagnosis dengan tumor pada sistem saraf
pusat (CNS tumor) dapat bertahan hidup setidaknya selama 5 tahun. Namun
CNS tumor pada anak merupakan kelompok penyakit yang heterogen dengan
kelangsungan hidup yang berbeda tergantung subtipe tumornya seperti
!iffuse "ntrinsi# $ontine lioma (!"$) yang tidak ter#ermin dalam
pernyataan di atas. &elangsungan hidup rata'rata anak'anak dengan !"$
adalah kurang dari tahun pada saat terdiagnosis dan tidak adanya perbaikan
dalam kelangsungan hidup ini telah disadari lebih dari dekade. *lasan untuk
stagnasi ini setidaknya sebagian telah dikaitkan dengan kurangnya
pemahaman tentang biologis dari penyakit ini.
!iffuse "ntrinsi# $ontine lioma merupakan tumor batang otak
tersering pada anak yaitu sekitar 75'+0% dari pediatri# brainstem tumor dan
diperkirakan diderita oleh ,00'00 anak di amerika setiap tahunnya. Seluruh
tumor pada batang otak biasanya dikelompokkan bersama sebagai satu
kesatuan. Namun dengan adanya magneti# resonan#e imaging (-") hal ini
telah memungkinkan adanya klasifikasi untuk tumor ini men/adi subset yang
berbeda seperti focal, dorsally exophytic, cervicomedullary atau diffusely
infiltrating tumor berdasarkan karakteristik pen#itraannya.
$rognosis anak dengan !iffuse "ntrinsi# $ontine lioma se#ara
signifikan lebih buruk daripada tumor batang otak lainnya. atang otak
mempunyai nukleus ner1us kranialis dan nukleus yang penting untuk fungsi
mempertahankan hidup sehingga kerusakan oleh tumor dan pengobatannya
mempunyai dampak yang hebat. eseksi terhadap tumor tidak men/adi pilihan
pada kasus ini dan tumor ini resisten terhadap tindakan terapi lainnya. 2al ini
menyebabkan bertambah buruknya prognosis pada penyakit ini.
1.2 Tujuan Penulisan
1
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 2/24
.,.. -engetahui definisi manifestasi klinis penegakan diagnosis
pengobatan prognosis pada diffuse intrinsi# pontine glioma.
.,.,. -engetahui pemeriksaan radiologis yang dibutuhkan dan
interpretasinya pada diffuse intrinsi# pontine glioma.
2
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 3/24
BAB II
LAPORAN KASUS
I. Ienti!ikasi
Nama 3 *n. 4uliana inti 2erman fendi
6sia 3 tahun
8enis &elamin 3 $erempuan
*gama 3 "slam
*lamat 3 9ridadi &e#. -adang Suku &ab. :gan
&omering 6lu 9imur &ebangsaan 3 "ndonesia
9anggal -S 3 07 September ,05
No. -edi#al e#ord 3 ;00,
II. Ana"nesis #$%&%2'1()
Kelu*an uta"a 3 &elemahan sisi tubuh sebelah kanan.
Kelu*an ta"+a*an 3 angguan penglihatan pada kedua mata
Ri,a-at erjalanan en-akit
Se/ak + bulan S-S pasien mengalami kelemahan pada lengan
kanan yang ditandai dengan bergoyangnya lengan kanan saat digunakan
untuk menulis. &elemahan /uga dialami pada tungkai kanan namun masih
bisa digunakan untuk ber/alan sedikit demi sedikit. $asien /uga mengeluh
sakit kepala yang timbul perlahan yang disertai penglihatan kabur pada
mata kiri. angguan sensibilitas (') mual dan muntah (<). angguan
komunikasi (') ke/ang (') penurunan kesadaran (') mulut mengot (').
Se/ak 5 bulan S-S pasien mengeluh bi#ara pelo. &elemahan sisi
kanan pada tubuh masih dirasakan sakit kepala (<) penglihatan kabur
mata kiri (<) gangguan sensibilitas (') mual dan muntah (<) gangguan
komunikasi (') ke/ang (') penurunan kesadaran (') mulut mengot (').
Se/ak bulan S-S penderita mengeluh kelemahan sisi tubuh
sebelah kanan bertambah parah dengan ditandai kesulitan dalam ber/alan.
$englihatan kabur mulai dirasakan pada kedua mata. Sakit kepala (<)
gangguan sensibilitas (') mual dan muntah (<) gangguan komunikasi (')
ke/ang (') penurunan kesadaran (') mulut mengot (').
3
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 4/24
Ri,a-at en-akit a*ulu 3
• i=ayat penyakit yang sama sebelumnya (').• i=ayat trauma (')
• i=ayat operasi (')
• i=ayat paparan radiasi (')
Ri,a-at en-akit ala" keluarga 3
• i=ayat keluhan yang sama dalam keluarga (')
III. Pe"eriksaan /isik #&%$%2'1()
Keaaan u"u"
&esadaran 3 Compos mentis CS3 ->?5
9ekanan darah 3 00@70 mm2g
Nadi 3 ;0 A@menit regular i@t #ukup
Suhu 3 >50 C
$ernapasan 3 ,, A@menit regular
Keaaan Sesi!ik
a. &epala
• -ata 3 kon/ungti1a anemis (') sklera ikterik (') lapang pandang
(@B NL$)
b. Leher3 8?$ 5', #m2,:#. 9horaA
• 8antung
o "nspeksi3 iktus kordis tidak terlihat
o $alpasi3 iktus kordis tidak teraba
o $erkusi3 batas /antung dalam batas normal
o *uskultasi3 8 "'"" (N) murmur (') gallop (')
• $aru'paru
o "nspeksi3 Simetris statis dinamis
o $alpasi3 Stem fremitus dADsA
o
$erkusi3 Sonor kedua lapang paruo *uskultasi3 ?esikuler (<) N dADsA =heeEing ('@') ronkhi ('@')
d. *bdomen
• "nspeksi3 datar
• $alpasi3 lemas nyeri tekan (')
• $erkusi3 9impani
• *uskultasi3 6 (<) normal
e. enitalia 3 dalam batas normal
f. kstremitas 3 *kral hangat C9 F, detik
g. Status Neurologis
•
Ner1i &raniales
4
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 5/24
− N """3 pupil bulat isokor G3 mm C ('@').
− N ?""3 pli#a nasolabialis deAtra datar
− N H""3 de1iasi lidah ke kanan disartria (<)
• Iungsi motorik
/ungsi "0t0rik Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
erakan & & & &
&ekuatan < ,
9onus J J J J
&lonus < '
. fisiologis J J J J
. patologis 29 (<) 29 (<) C (<) C (<)
• Iungsi sensorik3 dalam batas normal.
• Iungsi luhur3 dalam batas normal.
• Iungsi 1egetatif3 dalam batas normal.
• - (')
• erakan abnormal3 tangan bergoyang /ika diangkat ke atas.
• ait dan keseimbangan3 belum dapat dinilai
I. Pe"eriksaan Rai0l0gis
5
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 6/24
6
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 7/24
a"+ar 2.1. 3RI Keala
Tela* ilakukan e"eriksaan 3RI keala 0t0ngan aksial4 sagital4
k0r0nal T15T2 ,eig*te i"ages an aksial /LAIR tana k0ntras
DTPA ilanjutkan 0t0ngan aksial4 sagital4 k0r0nal T1 engan
k0ntras DTPA4 iaatkan6
9ampak massa iso@hipointens ringan terhadap =hite matter pada 9
men/adi hiperintens ringan pada 9, dan hiperintens pada IL*"
berukuran potongan aksial ( #m A , #m)K potongan sagital (>5 #m A
+0 #m)K potongan koronal ( 7+, #m A 7> #m) di pons #enderung ke
paramedian kiri men#apai mesen#ephalon setelah pemberian kontras
7
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 8/24
tidak tampak penyangatan. -assa ke superior terdesak 1entrikel lateralis
kanan kiri ke anterior mendesak #hiasma opti#um terutama posisi kiri dan
pituitary stalk ke inferior menutupi arteri basilaris.
&edua hipo#ampus tampak terkompresi tidak tampak atrofi. 9idak tampak
lesi gliosis.
!ifferensiasi grey dan =hite matter tidak baik.
9ampak pelebaran 1entrikel lateralis kanan kiri dan 1entrikel """ disertai
midline shift ke kanan.
Sul#i dan Iissura Syl1ii menyempit disertai gyrus melebar.
$erkembangan grey matter baik tidak men#urigakan heteropia maupun
dysplasia #orti#al.Cerebellum dan batang otak baik. Cerebello'pontine angle dan sella tursi#a
normal.
Kesan 6
3assa i 0ns 7enerung ke ara"eian kiri "en7aai
"esen7e*al0n. Sugesti! i!!use #intrinsi7) 0ntine gli0"a #DP).
Intra7ere+ral tiak "en7urigakan lesi in!ark%erara*an. Tiak
ta"ak "al!0r"asi 8as7ular.
Hir0se!alus n0n5k0"unikans.
Perke"+angan ,*ite an gre- "atter +aik4 tiak ta"ak ,*ite
"atter isease.
In!ratent0rial9 7ere+ellu"4 +atang 0tak an 7ere+ell050ntine angle
+aik.
Saran6
K0nsul rai0terai.
. Diagn0sis Kerja
Chroni# #ephalgia < 2emiparese dektra tipe spastik < $arese N ?"" dan NH"" dekstra tipe sentral < angguan penglihatan e# diffuse intrinsi#
pontine glioma.
I. Tatalaksana
• "?I! NaCl 0;% gtt HH @ menit (makro)
• "n/. !eAamethason , amp A amp ("?)
• "n/. :mperaEol A 0 mg ("?)
• "n/. 9ramadol , A amp ("?)
• NeurodeA A 500 m#g ($.:)
8
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 9/24
• Na. !i#lofena# , A 50 mg ($.:)
• "n/. :ndansentron A mg (&@$)
II. Pr0gn0sis
uo ad 1itam 3 malam
uo ad funtionam 3 malam
uo ad sanationam 3 malam
9
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 10/24
BAB III
TIN:AUAN PUSTAKA
;.1 De!inisi
lioma merupakan suatu tipe dari tumor otak yang berkebang dari sel glial.
Sel glia mendukung sel saraf dengan energi nutrisi dan men/aga sa=ar darah
otak. Sel glia memiliki berbagai tipe dengan fungsi yang berbeda yaitu Astrocyte
berfungsi memba=a nutrisi dan memegan neuron Olygodendrocyte berfungsi
memberikan insulasi (myelin) ke neuron Microglia berfungsi men#erna neuron
yang mati dan patogen sel epidermal berfungsi sebagai garis 1entrikel dan
mengeluarkan #airan #erebrospinal. lioma ber1ariasi dalam agresi1itas atau
keganasannya. eberapa tumbuh lambat dan #enderung dapat disembuhkan
sedangkan yang tumbuh #epat in1asif sulit untuk diobati dan #enderung kambuh.
9umor otak didefinisikan sekelompok sel abnormal (massa) yang dapat berasal dari otak dapat berasal dari sel otak meninges serabut saraf maupun
kelen/ar. 9umor infratentorial adalah tumor yang terbentuk pada bagian ba=ah
otak atau bagian ba=ah tentorium serebelli. 9entorium serebelli adalah membran
tebal yang memisahkan dua pertigaotak bagian atas dari sepertiga otak bagian
ba=ah. Supratentorial terletak di atas tentorium meliputi belahan otak 1entrikel
lateral dan 1entrikel ketiga. "nfratentorial merupakan daerah diba=ah tentorium.
!aerah ini /uga disebut fossa posterior termasuk 1entrikel keempat batang otak
dan otak ke#il (serebellum). Medulloblastoma astrocytoma cerebellar glioma
batang otak dan ependymoma adalah tumor fossa posterior yang paling umum
ter/adi terhitung sekitar setengah dari semua tumor otak pada anak.,
;.2 3eni!estasi klinis an iagn0sis
!ifus intrinsik pontine glioma umumnya penyakit masa kanak'kanak
pertengahan dengan mayoritas anak'anak didiagnosis antara 5 dan 0 tahun.
10
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 11/24
$enyakit ini biasanya disertai dengan adanya disfungsi batang otak atau obstruksi
#airan serebrospinal (LCS) meskipun beberapa tumor diidentifikasi sebagai
temuan yang insidental. iasanya ge/ala hadir untuk =aktu singkat (yaitu F
bulan) tetapi bisa /uga ge/ala mun#ul menyeluruh atau halus selama beberapa
bulan sebelum diagnosis. e/ala yang dilaporkan umunya meliputi gerakan mata
abnormal atau terbatas diplopia senyum yang tidak simetris ke#anggungan
kesulitan ber/alan kehilangan keseimbangan dan kelemahan. 9emuan klasik pada
pemeriksaan klinis termasuk trias dari beberapa neuropati kranial long tra#t sign
(hiperrefleksia klonus peningkatan tonus abinski refleks positif) dan ataksia.
9anda dan ge/ala peningkatan tekanan intrakranial dapat mun#ul karena
hidrosefalus obstruktif akibat perluasan dari pons. erbagai ge/ala lain mungkin
ter/adi termasuk perubahan perilaku night terror dan kesulitan sekolah.,
a"+ar ;.1. Klasi!ikasi Brainste" li0"a +erasarkan ta"ilan 3RI. #A)
Lesi !0kal +rainste" aa T15 ,eig*te 0st570ntrast ga"+aran sagital. #B)
Lesi e<0*-ti7 0rsal +rainste" aa ga"+aran 3RI sagital n0n k0ntras.
#=) Lesi 7er8i70"eullar- aa T15,eig*te 0st570ntrast ga"+aran sagital.
#D) Lesi i!!use intrinsi7 0ntine gli0"a aa T15,eig*te 0st570ntrast
ga"+aran sagital.1
!iagnosis dari !"$ berdasarkan karakteristik penemuan -" di hadapan
presentasi klinis yang khas. $ada -" tumor tampak sebagai massa batang otak
yang meluas berla=anan dengan massa ekstrinsik yang menekan pons. -eskipun
mungkin ada komponen eAophyti# karena perluasan tumor melalui /alur yang
paling sedikit resistensi pusat !"$ terletak dalam pons dan lesi melibatkan
mayoritas pons. $ada 9'=eighted imaging !"$ tampak hipo atau isointens.
$ada 9,'=eighted imaging !"$ tampak hiperintens dan seringkali tampak
11
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 12/24
relatif homogen pada IL*" (Iluid *ttenuated "n1ersion e#o1ery). $erdarahan
pinpoint intratumor tidak /arang mun#ul. 9ampilan lainnya dari -" pada !"$
yang khas termasuk keterlibatan 1entral pons dan pelapis dari arteri basilar.
Contrast'enhan#ement sangat ber1ariasi tetapi lesi ini sering tidak signifikan
meningkat pada diagnosis.,
a"+ar ;.2. Ta"ilan k*as 3RI aa DIP. #A) T15,eig*te 0st 70ntrast4
#B) T25,eig*te4 #=) /LAIR.
9umor fossa posterior yang paling umum ter/adiadalah Medulloblastoma
astrocytoma cerebellar glioma batang otak dan ependymomaseperti tertera pada
tabel diba=ah ini.
.,. Medulloblastoma
-edulloblastoma adalah tumor fossa posterior yang paling umum ter/adi
pada anak ' anak dan sangat ganas dengan ke#enderungan untuk penyebaran
leptomeningeal. -edulloblastoma umumnya timbul dari 1ermis pada anak '
anak. 9umor ini didiagnosa pada anak usia F 5 tahun. $un#ak pada usia ' tahun
kemudian pada usia +'; tahun. 9umor ini lebih sering menyerang laki'laki. 9u/uh
puluh persen dari seluruh medulloblastoma adalah tipe klasik atau
undifferentiated terdiri dari sel'sel bergerombolan yang pekat dengan nukleus
hiperkromatik berbentuk bulat o1al atau seperti bentukan =ortel.,
12
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 13/24
9abel . Irekuensi tumor otak pada anak'anak (di ba=ah usia 5 tahun)
.,., Astrocytoma cerebellar
*strositoma merupakan tumor yang paling sering dan men#akup lebih dari
50% tumor ganas primer di otak. "stilah astrositoma pertama kali diperkenalkan
pada abad ke ; oleh ?ir#ho= dan gambaran histopatologi tumor ini
diperkenalkan oleh ailey dan Cushing pada tahun ;,>. *strositoma merupakan
tumor yang banyak ter/adi pada dekade pertama kehidupan dengan pun#aknya
antara usia 5'; tahun. "nsidens astrositoma difus terbanyak di/umpai pada usia
de=asa muda (0' 0 tahun) sebanyak ,5% dari seluruh kasus. Sekitar 0 %
ter/adi pada usia kurang dari ,0 tahun >0% pada usia ,0'5 tahun dan 0% di
atas 5 tahun. &asus pada laki'laki didapatkan lebih banyak dari =anita dengan
rasio sebesar + 3 .erdasarkan ke#enderungannya untuk men/adi anaplasia
M2: mengklasifikasi astrositoma men/adi pilocytic astrocytoma ( grade ")
diffuseastrocytoma ( grade "") anaplastic astrocytoma ( grade """) dan
glioblastoma multiforme ( grade "?). 9umor ini akan menyebabkan penekanan ke
/aringan otak sekitarnya in1asi dan destruksi terhadap parenkim otak. Iungsi
parenkim akan terganggu karena hipoksia arterial maupun 1ena ter/adi kompetisi
13
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 14/24
pengambilan nutrisi pelepasan produk metabolisme serta adanya
pengaruhpelepasan mediator radang sebagai akibat lan/ut dari hal tersebut diatas.
fek massa yang ditimbulkan dapat menyebabkan ge/ala defisit neurologis fokal
berupa kelemahan suatu sisi tubuh gangguan sensorik parese ner1us kranialis
atau bahkan ke/ang.,
Se/umlah penelitian epidemiologi belum berhasil menentukan faktor
penyebab ter/adinya tumor otak terke#uali pemaparan terhadap sinar'H. *nak'
anak dengan leukemia limfositik akut yang menerima radioterapi profilaksis pada
susunan saraf pusat akan meningkatkan risiko untuk menderita astrositoma
bahkan glioblastoma.9umor ini /uga dihubungkan dengan makanan yang banyak
mengandung senya=a nitroso (seperti nitosurea nitrosamine dan lain'lain). Saat
ini penelitian yang menghubungkan tumor /enis ini dengan kerentanan genetik
tertentu terusdikembangkan. 9umor ini sering dihubungkan dengan berbagai
sindroma seperti Li'Iraumeni Syndrome mutasi ermline p5 9ur#ot Syndrome
dan neurofibromatosis tipe (NI')..
$ada pemeriksaan C9 s#an gambaranlow grade astrocytoma akan terlihat
sebagai lesi dengan batas tidak /elas homogen hipodens tanpa penyangatan
kontras (ambar .). &adang ' kadangdapat ditemukan kalsifikasi perubahan
kistik dan sedikit penyangatan kontras.,
ambar . C9 s#an low grade astrocytoma kiritanpa kontras kanan
dengan kontras tidaktampak penyangatan.
14
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 15/24
$ada astrocytoma anaplastic akan terlihatmassa yang tidak homogen
sebagian dengangambaran lesi hipodens dan sebagian lagi hiperdens. 6mumnya
disertai dengan penyangatan contrast .$ada glioblastoma multiforme akan tampak
gambaran yang tidak homogen sebagian massa hipodens sebagian hiperdens dan
terdapat gambaran nekrosis sentral. 9ampak penyangatan pada tepi lesi sehingga
memberikan gambaranseperti #in#in dengan dinding yang tidak teratur. Se#ara
umum astrositoma akan memberikangambaran isointens pada 9 dan hiperintens
pada 9, (ambar .).,
ambar . -" (a) potongan #oronal 9' tampak massa hipointens (b) potongan
aAial 9', tampak massa hiperintens.
.,. lioma batang otak
lioma batang otak sebesar 0'5% dari semua tumor otak pada anak'anak
dan /arang pada orang de=asa. $un#ak insidensi pada usia 5'; tahun. Brain stem gliomas (-s) paling sering mun#ul pada pons. -anifestasi klinis Ss berupa
defisit ner1us kranialis khususnya kelumpuhan ner1us ?" dan ner1us ?"".
.,. Ependymoma
pendymoma adalah tumor yang relatif /arang ter/adi se/umlah ,'% dari
semua tumor otak primer namun tumor inisering ter/adi pada anak'anak. 9iga
puluh persen ependymoma didiagnosis pada anak'anak lebih muda dari usia tiga
15
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 16/24
tahun. Lokasi ependymoma pada orang de=asa #enderung berbeda dari lokasi
ependymoma pada anak'anak. $ada orang de=asa >0% dari tumor ini ditemukan
dalam tulang belakang. $ada anak'anak ;0% dari ependymomas ditemukan di
otak dengan mayoritas terletak di fossa posterior.$enyebab ependymoma sama
seperti tumor lainnya tidak diketahui. 9idak pasti apakah 1irus (mis. S?0)
memainkan peran dalam pengembangan ependymomas. e/ala ependymoma
terkait dengan lokasi dan ukuran tumor. $ada neonatus dan bayipembesaran
kepala mungkin salah satu ge/ala yang pertama. "rritable rasa kantuk dan muntah
merupakan ge/ala yang mun#ul seiring pertumbuhan tumor.,
.,.5 $emeriksaa penun/ang
$emeriksaan neuroradiologis yang dilakukan bertu/uan untuk
mengidentifikasi ada tidaknya kelainan intra kranial adalah sebagai berikut3
. ontgen foto (H'ray) kepalaK
Lebih banyak sebagai screening test /ika ada tanda'tanda peninggian
tekanan intra kranial akan memperkuat indikasi perlunya dilakukan pemeriksaan
lebih lan/ut.
,. *ngiografiK
Suatu pemeriksaan dengan menyuntikkan bahan kontras ke dalam
pembuluh darah leher agar dapat melihat gambaran peredaran darah
(1askularisasi) otak.
. ComputeriEed 9omography (C9'S#an kepala)K
-emberikan informasi tentang lokasi tumor tetapi -" telah men/adi
pilihan untuk kebanyakan karena gambaran /aringan lunak yang lebih /elas.
. -agneti# esonan#e "maging (-")K
-embuatdiagosa yang lebih dini dan akurat serta lebih definitif. ambar
otak tersebut dihasilkan ketika medan magnet berinteraksi dengan /aringan pasien.
!iba=ah ini adalah gambaran -" keempat tumor infra tentorial tersering. >
16
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 17/24
a"+ar ;.((*) peningkatan kontras sagital 9 gambar garis tengah sebuah
medulloblastoma kistik. sebuah nodul terang padat terlihat superior dalam 1ermisK
komponen kistik (dengan enhancing dinding tipis) lebih rendah. b.Sagittal kontras
ditingkatkan 9 gambar garis tengah sebuah#ampuran solid'kistik astrocytoma pilocytic.
-assa enhancing besar menempati setengah bagian atas dari 1ermis. 9engahnonenhancing kistik @ elemements microcystic yang /elas. 2idrosefalus parah disebabkan
oleh kompresi dari 1entrikel keempat. (C) sagital kontras ditingkatkan 9 #itra
ependymoma 1entrikel keempat. -assa lobulated memperluas 1entrikel keempat dan
menun/ukkan peningkatan moderat tidak teratur. (!) *Aial 9, dari batang otak infiltratif
(pontine) glioma. Sebuah massa terang 9, intrinsik menggantikan sebagian besar pons
dan infiltrat kanan tengah pedun#ulus #erebellar.
;.; Pat0genesis
ambar .> $atogeneis lioma
17
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 18/24
-enurut runner dan Suddarth ;+7 gangguan neurologi pada tumor otak
disebabkan oleh , faktor yaitu 3
. agguan fokal ter/adi apabila terdapat penekanan pada /aringan otak dan
infiltrasi atau in1asi langsung pada parekim otak dengan kerusakan /aringan
neuron. 9entu sa/a disfungsi yang paling besar ter/adi pada tumor yang tumbuh
paling #epat (misalnya glioblastama multiforme). $erubahan suplai darah akibat
tekanan yang ditimbulkan tumor yang bertumbuh menyebabkan nekrosis /aringan
otak. angguan suplai darah arteri pada umumnya bermanifestasi sebagai
kehilangan fungsi se#ara akut dan mungkin dapat dika#aukan dengan gangguan
perubahan serebro1askuler primer. Serangan ke/ang sebagai manifestasi
perubahan kepekaan neuron dihubungkan dengan kompresi in1asi dan perubahan
suplai darah ke/aringan otak. eberapa tumor membentuk kista yang /uga
menekan parenkim otak sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis
fokal.
,. $eningkatan 9"& dapat diakibatkan oleh bebrapa faktor 3 bertambahnya
massa dalam tengkorak terbentuknya oedema sekitar tumor dan perubahan
sirkulasi #airan serebrospinal. $ertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya
massa karena ia mengambil tempat dalam ruang yang relatif tetap dari ruangan
tengkorak yang kaku. 9umor ganas menyebabkan oedema dalam /aringan otak
sekitarnya. -ekanismenya belum seluruhnya dipahami tetapi diduga disebabkan
oleh selisih osmotik yang menyebabkan penyeparan #airan tumor. eberapa tumor
dapat menyebabkan perdarahan. :bstruksi 1ena dan oedema yang disebabkan
oleh kerusakan sa=ar darah'otak semuanya menimbulkan kenaikan 1olume
intrakranial dan kenaikan 9"&. :bstruksi sirkulasi #airan serebrospinal dari
1entrikel lateral ke ruangan sub araknoid menimbulkan hidrosepalus. $eningkatan
9"& akan membahayakan /i=a bila ter/adi #epat akibat salah satu penyebab yang
akan telah dibi#arakan sebelumnya. -ekanisme kompensasi memerlukan =aktu
berhari'hari atau berbulan'bulan untuk men/adi efektif dan oleh karena itu tidak
berguna apabila 9"& timbul #epat. -ekanisme kompensasi antara lain 3 beker/a
menurunkan 1olume darah intrakranial 1olume #airan serebrospinal kandungan
#airan intra sel dan mengurangi sel'sel parenkim. &enaikan tekanan yang tidak
18
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 19/24
diobati mengakibatkan herniasi ulkus @ serebellum. 2erniasi ulkus menekan
mensesefalon menyebabkan hilangnya kesadaran saraf otak ketiga. $ada herniasi
#erebellum tergeser ke ba=ah melalui foramen magnum oleh suatu massa
posterior. &ompresi medulla oblongata dari henti pernafasan ter/adi dengan #epat.
$erubahan fisiologis lain ter/adi dengan #epat. $erubahan fisiologis lain ter/adi
akibat peningkatan 9"& yang #epat adalah bradikardia progesif hipertensi
sitemik (pelebaran tekanan nadi) dan gangguan pernafasan.>
;.> Penatalaksanaan
$engobatan tumor otak tergantung kepada lokasi dan /enisnya>7
.. 6ntuk edema otak3 kortikosteroid
,. 9indakan pembedahan
. adioterapi
. &emoterapi
Terapi Steroid
' Steroid se#ara dramatis mengurangi edema sekeliling tumor intrakranial
namun tidak berefek langsung terhadap tumor.
Pembedahan
$embedahan dilaksanakan untuk menegakkan diagnosis histologik dan
untuk mengurangi efek akibat massa tumor. &e#uali pada tipe'tipe tumor tertentu
yang tidak dapat direseksi.
' anyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu pembedahan tumor
otak yakni3 diagnosis yang tepat rin#i dan seksama peren#anaan dan persiapan
pra bedah yang lengkap teknik neuroanastesi yang baik ke#ermatan dan
keterampilan dalam pengangkatan tumor serta pera=atan pas#a bedah yang baik
erbagai #ara dan teknik operasi dengan menggunakan kema/uan teknologi
seperti mikroskop sinar laser ultrasound aspirator bipolar #oagulator realtime
ultrasound yang membantu ahli bedah saraf mengeluarkan massa tumor otak
dengan aman.
19
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 20/24
$embedahan kadang menyebabkan kerusakan otak yang bisa
menimbulkan kelumpuhan parsial perubahan rasa kelemahan dan gangguan
intelektual. 9etapi pembedahan harus dilakukan /ika pertumbuhannya mengan#am
struktur otak yang penting. -eskipun pengangkatan tumor tidak dapat
menyembuhkan kanker tetapi bisa mengurangi ukuran tumor meringankan ge/ala
dan membantu menentukan /enis tumor serta pengobatan lainnya.
Radioterapi
' 9umor diterapi melalui radioterapi kon1ensional dengan radiasi totalsebesar 5000'>000 #y tiap fraksi dalam beberapa arah. &egunaan dari
radioterapi hiperfraksi ini didasarkan pada alasan bah=a sel'sel normal lebih
mampu memperbaiki kerusakan subletal dibandingkan sel'sel tumor dengan dosis
tersebut. adioterapi akan lebih efisien /ika dikombinasikan dengan kemoterapi
intensif. 9erapi penyinaran tidak dapat menyembuhkan tumor tetapi membantu
memperke#il ukuran tumor sehingga tumor dapat dikendalikan.
Kemoterapi
8ika tumor tersebut tidak dapat disembuhkan dengan pembedahan
kemoterapi tetap diperlukan sebagai terapi tambahan dengan metode yang
beragam. $ada tumor'tumor tertentu seperti meduloblastoma dan astrositoma
stadium tinggi yang meluas ke batang otak terapi tambahan berupa kemoterapi
dan regimen radioterapi dapat membantu sebagai terapi paliatif. 9erapi penyinaran
dimulai setelah sebanyak mungkin bagian tumor diangkat melalui pembedahan.&emoterapi digunakan untuk mengobati beberapa /enis kanker otak. &anker otak
primer maupun kanker otak metastatik memberikan respon yang baik terhadap
kemoterapi.>7
ul#o#orti#oid dapat diberikan untuk meringankan ge/ala edema. 9erapi
radiasi /enis Whole Brain adiation !herapi merupakan terapi yang utama untuk
tumor otak yang malignant dengan 0'7.5 y dalam 0'5 fraction" Selain itu
stereotaxic radiosurgery biasanya digunakan pada pasien dengan kadar
20
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 21/24
meatastasis yang lebih kurang. 9erapi ini hanya memperlambat kambuhnya tumor
otak dan tidak memperpan/ang sur1i1al. $embedahan /uga merupakan pilihan
terapi yang hanya dilakukan pada tumor yang /inak. $embedahan lebih sukar
dilakukan pada tumor otak yang ganas karena adanya metastase ke organ yang
lain. 9erapi radiasi /uga diberikan selepas pembedahan untuk hasil yang lebih
baik. &emoterapi merupakan terapi yang diberikan pada tumor otak /enis
metastase dan pada tumor opak yang tidak dapat disembuhkan dangan
pembedahan. $ada tumor'tumor tertentu seperti meduloblastoma dan astrositoma
stadium tinggi yang meluas ke batang otak kemoterapi dapat membantu sebagai
terapi paliatif. 8ika terapi'terapi diatas tidak membantu terapi paliatif diberikan
untuk memperingankan ge/ala'ge/ala yang dialami oleh pasien.>7
;.( K0"likasi
-enurut runner dan Suddarth ;+7 komplikasi yang dapat ter/adi adalah 3
. $eningkatan 9"& dari tumor dalam ruang kranium yang terbatas. iasanya
menimbulkan ge/ala'ge/ala neurologis seperti perdarahan dan infeksi.
$enggunaan steroid oral akan menurunkan oedema serebral dan mungkin dapat
mengontrol ge/ala tersebut.
,. *danya lesi yang mengganggu fungsi normal yang dikontrol oleh bagian otak tersebut.
. $engobatan kemoterapi mungkin memberikan kontribusi pada oedema serebral
sementara yang mungkin memerlukan peningkatan pemberian steroid atau obat
anti kon1ulsan. e/ala yang dialami pasien se#ara langsung diakibatkan dengan
lokasi tumor otak.
*dapun komplikasi yang dapat kita temukan pada pasien yang mengalami tumor
otak ialah7 3
a. angguan fisik neurologist
b. angguan kognitif
#. angguan tidur dan mood
d. !isfungsi seksual
;.& Pr0gn0sis
-eskipun diobati hanya sekitar ,5% penderita kanker otak yang bertahan
hidup setelah , tahun. $rognosis yang lebih baik ditemukan pada astrositoma dan
21
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 22/24
oligodendroglioma dimana kanker biasanya tidak kambuh dalam =aktu '5 tahun
setelah pengobatan. Sekitar 50% penderita meduloblastoma yang diobati bertahan
hidup lebih dari 5 tahun. $engobatan untuk kanker otak lebih efektif dilakukan
pada3
a. $enderita yang berusia diba=ah 5 tahun.
b. $enderita astrositoma anaplastik.
#. $enderita yang sebagian atau hampir seluruh tumornya telah diangkat melalui
pembedahan.
BAB I
KESI3PULAN
#iffuse intrinsi$ pontine glioma umumnya penyakit masa kanak'kanak
pertengahan dengan mayoritas anak'anak didiagnosis antara 5 dan 0 tahun.
$enyakit ini biasanya disertai dengan adanya disfungsi batang otak atau obstruksi
#airan serebrospinal (LCS) meskipun beberapa tumor diidentifikasi sebagai
temuan yang insidental.
-" dan C9'S#an dapat digunakan dalam penegakan diagnosis pada diffuse
pontine glioma. -" lebih dian/urkan untuk digunakan daripada C9'S#an akrena
lo= grade tumor pada posterior fossa dapat terle=atkan oleh C9'S#an.
$engobatan diffuse pontine glioma dapat berupa kortikosteroid tindakan
pembedahan radioterapi kemoterapi. $engobatan untuk kanker otak lebih efektif
dilakukan pada penderita yang berusia diba=ah 5 tahun penderita astrositoma
anaplastik dan penderita yang sebagian atau hampir seluruh tumornya telah
diangkat melalui pembedahan.
22
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 23/24
$rognosis untuk anak dengan diffuse pontine glioma meskipun diobati
hanya sekitar ,5% penderita kanker otak yang bertahan hidup setelah , tahun.
DA/TAR PUSTAKA
. $herson -C Christopher -!. %lioma Brain !umors. -yfield #lini# and
rain "nstitute. 6ni1ersity of Chin#inati !epartment of Neurosurgery. :hio.
,03.
,. Marren &atherine . #iffuse intrinsic pontine glioma & poised for progress.
Irontiers in :n#ology O $ediatri# :n#ology. !esember ,0,. ,05(,)3 ';.
. Sou=edane - -ark Phou Pipping. 'linical management and envolving
novel terapeuetic strategies for patient with brain tumor . !epartment of
Neurologi#al surgery Meill -edi#al College of Corneill 6ni1ersity. Ne=
4ork N4. ,00.
. -assimino -aura iassoni ?eroni#a Ileis#ha#k udrun. (ediatric #iffuse
)ntrinsic (ontine %liomas. $ediatri# unit IondaEione "CCS "stituto
NaEionale 9umori. -ilano "tali. ,0.
23
7/21/2019 Case Radio DIPG
http://slidepdf.com/reader/full/case-radio-dipg 24/24
5. 2emmingson 2. Arteriographic #iagnosis of Malignant %lioma. *#ta
adiologi#a. 9he ontgen !epartment at 9he Sherapimer 2ospital.
Sto#kholm. ,003;;'5;.
>. Can#er Counsil *ustralia. Adult %liomas& a guiede for patients, their families
and cariers. Clini#al :n#ologi#al So#iety of *ustralia. Sydney. ,0.
7. 8ansen -.2.* ?urden 1an !. ?andertop M.$ &aspers .8.L" #iffuse
)ntrinsic (ontine %liomas& A Systematic *pdate on 'linical !rials and
Biology" Neurosurgi#al Center *msterdam. ?6 6ni1ersity -edi#al Center.
*msterdam. 9he Netherlands. ,0