Case Peritonitis Generalisata

7/26/2019 Case Peritonitis Generalisata

1/18

Peritonitis Generalisata Vicky Lumalessil ( 406151039 )

BAB I

PENDAHULUAN

Peritonitis adalah peradanan dari !arinan peritoneum yan dapat "ersi#at terlokalisir

atau di#us$ akut atau kronik$ dan "ersi#at in#eksius atau aseptik% Peritonitis akut umumnya

"ersi#at in#eksius dan "erhu"unan denan per#orasi &iskus ( peritonitis sekunder )% 'ila tidak

ditemukan sum"er intraa"domen$ peritonitis terse"ut dikatakan "ersi#at primer atau spontan%

Peritonitis akut "erhu"unan denan penurunan akti&itas motorik usus$ menaki"atkan

distensi dari lumen usus oleh as dan udara% Peninkatan !umlah cairan di didalam usus yan

disertai denan menurunnya asupan secara oral akan menye"a"kan menurunnya &olumedarah di dalam sistem sirkulasi tu"uh% (1)

Peritonitis sendiri di"ai men!adi tia "erdasarkan penye"a"nya$ yakni peritonitis

primer$ sekunder$ dan tersier% Peritonitis primer umumnya ter!adi aki"at in#eksi pada cairan

intraperitoneal yan serin ditemukan pada pasien denan anuan hati% Peritonitis

sekunder ditemukan pada pasien yan menalami suatu per#orasi dan menye"a"kan ter!adi

kontaminasi peritoneum% Peritonitis tersier ter!adi pada pasien yan men!alani dialisis

peritoneum secara rutin% ()

*ontaminasi "akteri pada peritoneum akan menim"ulkan reaksi peradanan dan

cenderun men!adi sepsis% +al terse"ut ter!adi apa"ila mekanisme pertahanan peritoneum

aal melokalisasi in#eksi terse"ut% 'erdasarkan mekanisme in#eksinya$ "akteri penye"a"

peritonitis "er"eda"eda$ dimana pada peritonitis primer serinkali "akteri yan "ersi#at

hematoen$ pada peritonitis sekunder umumnya yan menye"a"kan in#eksi adalah #lora usus$

dan pada peritonitis tersier umumnya dise"a"kan oleh mikro"a kulit% +al ini memandatkan

penunaan anti"iotik yan "er"eda"eda pada peritonitis% ()

,ani#estasi umum dari peritonitis adalah nyeri perut yan he"at$ dephans muskuler

pada keempat kuardran perut$ demam$ dehidrasi$ mual$ muntah$ takikardi$ letari$ dan

malaise% 'erdasarkan pemeriksaan #isik$ seoran dokter dapat menentukan si#at dari

peritonitis terse"ut$ apakah "ersi#at di#us$ ataukah "ersi#at terlokalisir% -ari datadata yan

dikumpulkan denan anamnesa$ pemeriksaan #isik$ pemeriksaan la"oratorium$ dan

*epaniteraan *linik .lmu 'edah

/umah akit mum -aerah *ota emaran

2akultas *edokteran ni&ersitas arumanaara

Periode 1 ,ei uli 01 1


2/18


pemeriksaan radioloi$ diharapkan seoran dokter dapat meneakan dianosa peritonitis

denan tepat dan tidak luput dalam mendianosa penye"a"nya% ()

ecara umum penatalaksanaan dari peritonitis adalah denan resusitasi$ terapi

antimikro"a$ dan terapi operasi% u!uan terapi adalah untuk men!ilankan kontaminasi

terhadap peritoneum dan menceah ter!adinya sepsis yan dapat "ersi#at #atal% 'erdasarkan

!enis peritonitis$ terdapat "er"aai pilihan anti"iotik yan dian!urkan% Pada peritonitis

sekunder$ serinkali diunakan kom"inasi anti"iotik aero"ik dan nonaero"ik$ sedankan pada

peritonitis primer$ serinkali diunakan anti"iotik yan "erspektrum luas%% ()

u!uan re#erat ini di"uat$ adalah untuk memahami peritonitis dari pato#isioloi hina

tata laksananya$ sehina pasien dapat seera ditanani denan cepat dan menurunkan anka

mor"iditas dan mortalitas yan ditim"ulkan penyakit ini%




Periode 1 ,ei uli 01


3/18


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

'a" ..%1%-e#inisi

Peritonitis adalah peradanan pada peritoneum%(1) Peritoneum adalah mem"ran

serosa ter"esar dalam tu"uh manusia yan terdiri dari epitel skuamosa simpel

denan !arinan ikat aerolar se"aai !arinan penyokon di"a7ahnya% Peritoneum

di"ai men!adi peritoneum parietal yan melapisi dindin rona a"dominopel&is$

dan peritoneum &iseral yan menyelu"uni "e"erapa oran di dalam rona dan

"ertindak se"aai lapisan serosanya%(3)

'a" ..%%*lasi#ikasi dan 8tioloi

Peritonitis di"ai men!adi tia "erdasarkan penye"a"nya$ yakni ()

1% Peritonitis Primer

mumnya ter!adi "erkesinam"unan denan sirosis hati% :scites yan ter!adi

mem"erikan medium pertum"uhan yan "aik untuk mikro"a yan menye"ar

secara hematoen% mumnya ditemukan "akteri ram neati# seperti Eschericia

coli%

% Peritonitis ekunder

er!adi aki"at adanya kontaminasi "akteri intraa"dominal dari per#orasi &iskus%

mumnya terdapat "er"aai !enis mikro"a yan menin#eksi secara "ersamaan

yan "erasal dari #lora normal usus% mumnya ditemukan E. coli$ Bacteroides

fragilis% elain "akteri$ peritonitis sekunder dapat ter!adi aki"at iritasi kimia dari

per#orasi aster%

3% Peritonitis ersierPeritonitis tersier ter!adi aki"at inter&ensi medis seperti dialisa peritonitis$

sehina umumnya ter!adi in#eksi oleh mikro"a #lora kulit% ,ikro"a terserin

adalah Staphylococcus spp%

'a" ..%3%Pato#isioloi






4/18


'erdasarkan penye"a"nya$ peritonitis di"ai men!adi tia$ yakni peritonitis primer$

sekunder$ dan tersier% Peritonitis primer ter!adi "ila terdapat peritonitis yan tidak

ditemui sum"er kontaminasinya% Peritonitis sekunder ter!adi "ila terdapat

perpindahan "akteri ke dalam rona peritoneum aki"at per#orasi &iskus atau saluran

pencernaan% Peritonitis tersier ter!adi karena penunaan tindakan medis tertentu

seperti dialisis peritoneum yan mem"erikan akses #lora kulit ke dalam rona

peritoneum%()

Pertahanan !arinan peritoneum terhadap in#eksi terdiri dari 3 "aian$ yakni (4)

1% Penyarinan secara mekanis oleh !arinan lim#atik

,ekanisme yan pertama "erkaitan denan menyinirkan "akteri secara #isik%

,ikrooranisme yan "erada di dalam rona peritoneum akan "erikatan denan

cephaladdan disarin oleh !arinan lim#atik dan di"a7a kedalam peredaran

darah% .nterakksi "akteri dan produknya denan makro#a yan letaknya !auh

dari rona peritoneum dipercaya "ertanun !a7a" akan ter!adinya respon

imun spesi#ik pada kasus in#eksi peritoneum

% 2aositosis dan destruksi "akteri oleh selsel #aositik didalam peritoneum

/espon peritoneum setelah mekanisme terse"ut adalah ter!adinya peradanan

lokal yan meli"atkan hiperemia !arinan &askuler yan memperdarahi

peritoneum$ eksudasi cairan ke dalam rona peritoneum$ dan masuknya selsel

#aositik dalam !umlah yan "anyak ke dalam rona peritoneum% -alam 4

!am$ "akteri yan tidak "erhasil dieliminasi melalui mekanisme mekanik$

umunya akan melekat pada selsel atau sudah di#aosit oleh makro#a didalam

peritoneum% etelah 4 !am$ neutro#il akan men!adi sel #aositik yan dominan di

dalam rona peritoneum% elain itu$ pada peritoneum akan ter!adi reaksi

peradanan aki"at dilepaskannya sitokinsitokin oleh selsel imun didalamnya%

3% ekuestrasi dan lokalisasi "akteri yan didukun selsel #aositikPada akhirnya suatu respon prokoaulasi$ yan dimani#estasikan denan adanya

eksudat yan menandun #i"rin$ akan nampak pada in#eksi peritoneum%

*ehadiran #i"rin merupakan hal yan pentin dalam proses sekuestrasi in#eksi$

tidak hanya denan memerankap "akteri didalam !arin!arin #i"rin$ namun

denan menye"a"kan lipatanlipatan usus dan omentum untuk mem"entuk

dindin secara #isik untuk menceah diseminasi "akteri% Penumpukan #i"rin






5/18


didukun oleh selsel mesotel dan makro#a peritoneum$ dan "erkurannya aksi

anti#i"rin di dalam eksudat%

;alau dalam keadaan tertentu sekuestrasi "akteri didalam eksudat #i"rin ini

mendukun ter!adinya in#eksi residual$ pem"erian anti"iotik dan pem"edahan

yan tepat umumnya dapat meneliminasi "akteri%

elain itu !ua terdapat respon sistemik yan "erupa dehidrasi aki"at keluarnya

cairan ke dalam rona peritoneum dan dapat menye"a"kan anuan

hemodinamik% elain itu pelepasan sitokin dan mediator kimia7i akan menye"a"kan

reaksi peradanan sistemik yan "erupa peninkatan suhu tu"uh$ peru"ahan

meta"olisme$ dan peru"ahan hemodinamik% (4)

'a" ..%3%1% Peritonitis Primer

Peritonitis primer umumnya "erhu"unan denan sirosis hepar$ dimana

pasien denan sirosis hepar menalami ascites aki"at hipertensi &ena portal

dan merem"esnya plasma darah ke dalam rona peritoneum%


6/18


Peritonitis sekunder ter!adi aki"at munculnya akses "akteri yan "er&ariasi

ke dalam rona peritoneum aki"at per#orasi &iskus atau saluran pencernaan%

=ranisme yan ditemukan umumnya "er&ariasi denan "akteri #akultati#

ram neati# dan "akteri anaero" yan mendominasi$ terutama "ila

sum"ernya "erasal dari kolon% *ematian pada pasien denan peritonitis

sekunder umumnya ter!adi karena spesis oleh "akteri "asiler ram neati#

dan endotoksin yan "ersirkulasi dalam peredaran darah% 'akteri ram

neati# sepertiE. colimerupakan "akteri yan palin serin ditemukan dalam

kultur% ()

elain itu$ peritonitis sekunder dapat ter!adi aki"at iritasi kimia7i yan dapat

disertai atau tidak disertai in#eksi% >ontohnya$ selama pasien terse"ut tidak

menalami aklorhidria$ se"uah per#orasi ulkus aster akan menhasilkan

asam kuat yan "eraksi se"aai "ahan kimia7i yan iritati#% ()

Penye"a" peritonitis sekunder terserin adalah per#orasi appendiks$ per#orasi

ulkus duodenum$ per#orasi kolon simoid aki"at di&ertikulitis$ &ol&ulus$ atau

kanker$ stranulasi usus kecil$ dan peritonitis postoperati#% (4)

a"el %1% 'e"erapa *ondisi yan ,endukun er!adinya Peritonitisekunder ( diam"il dari da#tar pustaka nomor 1 )

Per#orasi sus

rauma$ tumpul atau tem"us

.n#lamasi

:ppendisitis

-i&ertikulitis

lkus peptida

Inflammatory bowel disease

.atroenikPer#orasi endoskopi

*e"ocoran anastomosis

Per#orasi kateter

Vaskuler

8m"olus

.skemia

="struksi

:dhesi

+ernia stranulata






7/18


Vol&ulus

.ntususepsi

*eanasan

'enda asin ( tusuk ii$ tulan ikan$ ds" )

Per#orasi atau *e"ocoran dari =ran Lain

Pankreas Pankreatitis*antun empedu *olesistitis

*andun kemih rauma$ ruptur

+ati *e"ocoran cairan empedu setelah "iopsi

u"a 2alopi alpinitis

Perdarahan ke rona peritoneum

-isrupsi interitas rona peritoneum

rauma

-ialisis peritoneum

*emoterapi intraperitoneal

:"ses perine#rik

.atroenik ( post operati#$ "enda asin )

'a" ..%3%3% Peritonitis ersier

mumnya peritonitis ini ter!adi pada pasien yan men!alani dialisis

peritoneum secara kontinyu% idak seperi peritonitis primer atau sekunder

yan umumnya dise"a"kan "akteri endoen$ peritonitis tersier dise"a"kan

oleh "akteri kulit% ecara patoenesis$ peritonitis tersier seripa denan in#eksi

yan ter!adi secara intra&askuler$ dimana mikro"a kulit terse"ut "ermirasi

sepan!an kateter yan "er#unsi se"aai pintu masuk dan menhasilkan e#ek

"enda asin% ()

'a" ..%4%anda dan Ge!ala *linis

anda dan e!ala klinis peritonitis di"ai "erdasarkan penye"a"nya$ yakni ()

1% Peritonitis Primer -emam

:scites


8/18



9/18


limpa )$ nyeri perium"ilikus "erasal dari midgut ( usus halus$ appendiks$ kolon

ascendens )$ dan nyeri hipoastrium dari oran hindgut ( *olon tran&ersal$ kolon

descenden$ rektum )% Pola ini terlihat karena sistem persara#an otonom menikuti

distri"usi &askularisasi arteri splanchnic mayor ( celiaca$ mesenterium superior$

mesenterium in#erior )%(5)






10/18


Gam"ar %1% Gam"ar 2oto /oenten Upright Position,emperlihatkanree !irdi

:tas +epar ( diam"il dari da#tar pustaka nomor )

Peneakan dianosa peritonitis primer cukup sulit$ se"a" untuk meneakannya$

penye"a" in#eksi intraa"domen harus disinkirkan terle"ih dahulu se"elumnya% "#scandenan kontras memiliki keuntunan dalam menemukan sum"er in#eksi intra

a"domen% Penam"ilan sampel untuk kultur dari cairan peritoneum serin kali sulit$

se"a" konsentrasinya yan tidak terlalu "anyak%


11/18


'a" ..%6%-ianosa 'andin

Peneakan dianosis peritonitis harus memperhatikan kemunkinan penye"a" akut

a"domen secara umum% Pada kasus akut a"domen$ secara umum pasien masuk ke

dalam salah satu dari keempat kateori "erikut (5)

1% -ianosa diketahui .ndikasi operasi

Pasien denan peritonitis dan abdominal catastrophe( contohnya seperti ruptur

atau diseksi aneurisme$ in#ark mesenterium$ o"struksi stranulata usus$ &ol&ulus$

per#orasi sistem astrointestinal$ torsi adneksa atau testis$ kehamilan ektopik$

ruptur limpa ) masuk ke dalam kateori ini% etelah dilakukan sta"ilisasi a7al$

pasien seera diinter&ensi secara operati# untuk menurani mor"iditas dan

mortalitas% -ianosa diketahui .ndikasi nonoperati#

Pasien denan kolesistitis$ di&ertikulitis$ o"struksi usus$ dan pasien denan

dialisa peritoneum masuk ke dalam kateori ini% Pasienpasien ini men!alani

resusitasi a7al dan dimonitar ketat untuk melihat apakah ter!adi resolusi

keadaannya$ atau ter!adi penurunan keadaan umum yan memerlukan inter&ensi

seera% ,ayoritas pasien ini perlu men!alani inter&ensi secara operati# seusai

keadaan akut a"domen "erlalu

3% -ianosa tidak diketahui uspek peritonitis

Pada kelompok pasien ini$ dianosa pasti "elum diteakan$ namun adanya

peritonitis merupakan mandat untuk melakukan operasi seera% >ontoh

sederhana adalah pasien yan di"a7a ke dalam ruan operasi untuk

menyinkirkan appendisitis akut% Pada pasien denan keadaan umum yan

"uruk$ "eitu dianosis peritonitis diteakan$ pasien harus seera dipersiapkan

untuk operasi$ dan menhindari "erlamalama denan studi dianostik lainnya

4% -ianosa tidak diketahui 'ukan peritonitisPada kelompok pasien ini$ dokter penanun !a7a" dapat melakukan o"ser&asi

dalam menentukan dianosa pasti% 'ila peritonitis atau keadaan yan

memerlukan tindakan operasi tim"ul$ pasien harus seera dioperasi%

Gam"ar %% :lur Penentuan Perlunya indakan =perati# ( -iam"il dari da#tar

pustaka nomor 4 )






12/18

Pemeriksaan

DiagnosisDiketahui

Diagnosis

TidakDiketa

hui

Observa

siAwal

Abdominal

Catastrophe

Peritonitis (+)Peritonitis (-)

Operasi Segera

Operasi ElektiPen!akit"on-#edah

Operasi Segera

Pen!akit

"on-#edah

Studi $an%ut


'erikut "e"erapa penye"a" akut a"domen yan dapat menyulitkan peneakan

dianosa (5)

*olesistitis akalkulosa*olesistitis akalkulosa adalah peradanan kantun empedu yan tidak dise"a"kan

oleh "atu empedu% *adan kala peradanan ini dapat ter!adi pada pasien denan

trauma "akar$ trauma luas$ atau seusai operasi "esar% pesis dan stasis "ilier !ua

merupakan #aktor yan mendukun% .nsidensi anren dan per#orasi le"ih tini

pada kasus kolesistitis ini% -ianosanya cukup sulit diteakan dan kecuriaan

didasarkan pada anamnesa dan pemeriksaan #isik% *olesistitis akalkulosa

memerlukan inter&ensi yan seera%

.skemia mesenterium akut

.skemia mesenterium akut merupakan keadaan akut a"domen yan palin sulit

diteakan dianosanya$ hal ini dise"a"kan anamnesa dan pemeriksaan #isik tidak

dapat secara teas menun!ukan kecuriaan ke arah keadaan ini% mumnya

iskemia mesenterium akut dise"a"kan oleh tia hal$ yakni em"oli$ trom"osis$ dan

insu#isiensi mesenterium nonoklusi#% 8m"oli serinkali "erasal dari kelainan

!antun dan pem"uluh darah ( 90@ )% 8m"oli terse"ut kemudian palin serin






13/18


meno"struksi pada arteri mesenterika superior "aian proksimal$ hanya

"e"erapa sentimeter dari muaranya$ sehina tidak menenai arteri colic tenah

dan perca"anan arteri !e!unal proksimal dari arteri mesenterika superior%

rom"osis pada arteri mesenterika superior umumnya dise"a"kan plak

arterosklerotik yan luas$ sehina usus menalami iskemia dari duodenum

hina kolon tran&ersal "aian tenah% .nsu#isiensi mesenterium nonoklusi#

umumnya ter!adi pada pasien denan anuan !antun atau disritmia% Peneakan

dianosanya dilakukan denan arteriora#i

Pankreatitis

;alau "e"erapa pasien dapat seera didianosa denan pankreatitis$namun

pankreatitis akut dapat menye"a"kan komplikasi dalam "er"aai operasi%

-iperlukan kepekaan yan tini untuk dapat mencuriai kemunkinan

pankraeatitis% ,ani#estasi yan umum adalah takikardia$ nyeri a"domen$ dan

e#usi pleura pada paruparu "aian kiri% Pemeriksaan la"oratorium dapat

menun!ukan hiperamilasemia atau peninkatan lipase$ namun hal terse"ut tidak

"ersi#at spesi#ik% Pasien denan pankreatitis tidak mem"aik denan terapi

konser&ati#% *emunkinan ter!adinya necroti$ing pancreatitis denan

pem"entukan a"ses perlu dicuriai% +al ini dapat dikon#irmasi denan "# scan

dinamik dan aspirasi% Penuranan kadar hemolo"in yan tidak ditemukanse"a"nya dapat menarahkan pada dianosa perdarahan pankreas%

'a" ..%?%Penatalaksanaan

Prinsip penatalaksanaan peritonitis "erantun pada !enis peritonitis yan dialami%

Prinsip tata laksana peritonitis primer adalah denan mem"erikan anti"iotik yan

sesuai denan hasil isolasi sampel darah atau cairan peritoneum% Pe7arnaan ram

serinkali menun!ukan hasil yan neati#$ karena itu se"elum hasil kultur didapat$

terapi anti"iotik yan dapat di"erikan harus meliputi "asil aero"ik ram neati# dan

kokus ram positi#% e#alosporin enerasi ketia seperti ce#otaBime ( ram setiap

!am$ .V ) mem"erikan daya cakup yan cukup pada pasien yan sakit rinan hina

sedan% :nti"iotik spektrum luas seperti penicillin C Dlaktamase inhi"itor

( contohnya piperacillin C taAo"actam$ 3%3?5 setiap 6 !am$ .V ) atau ce#triaBone (

ram setiap 4 !am$ .V ) !ua dapat dipertim"ankan penunaannya% >akupa empiris






14/18


untuk "akteri anaero" tidak dian!urkan% etelah mikro"a yan menye"a"kan in#eksi

diketahui$ terapi harus seera dipersempit untuk menyeran aen patoen terse"ut%

Pasien denan peritonitis primer umumnya merespon dalam ? !am terhadap

pem"erian anti"iotik yan tepat% erapi antimikro"a dapat di"erikan palin sedikit

selama 5 hari "ila terdapat pemulihan yan cepat dan hasil kultur darah neati#$

namun dapat mencapai minu "ila pasien menalami "akteremia dan yan

menalami pemulihan lam"at%()

Prinsip terapi untuk peritonitis sekunder adalah

1% /esusitasi

emua pasien denan peritonitis memiliki keadaan hipo&olemia denan "er"aai

dera!at dikarenakan kehilanan cairan ke dalam rona ketia yakni rona

peritoneum% Pasien harus diresusitasi denan cairan seperti kristaloid se"elum

operasi ($4)% terapi cairan yan di"erikan dapat "erupa "olus kristaloid hanat 1

liter untuk de7asa atau 0 mLCk untuk anakanak (6)%

% erapi antimikro"a

mumnya hasil pemeriksaan mikro"ioloi akan menun!ukan "er"aai !enis

mikro"a di dalam sampel yan didapat dan umumnya "erupa a"unan dari

"akteri enterik ram neati# dan "akteri anaero"% 'erdasarkan u!i secara klinis

dan eksperimental$ dian!urkan "ila terapi antimikro"a yan di"erikan mencakup

"akteri aero"ik maupun anaero"ik$ dimana yan terserin adalah E.coli dan

bacteroides fragilis% Pem"erian terapi antimikro"a harus disesuaikan denan

keadaan klinis pasien$ dimana "ila ditemukan pasien a#e"ris$ leukosit normal$

maka kemunkinan sepsis setelah penhentian o"at tidak ada%


15/18


a"el %% :n!uran :nti"iotik untuk Peritonitis ekunder (-iam"il dari da#tar

pustaka nomor 4 )

:en unal

:mpicillin C ul"actam>e#otetan

>e#oBitin

8rtapenem

.mipenem C >ilastatin

,eropenem

Piperacillin C aAo"actam

icarcillin C >la&ulonic acid

:en *om"inasi

:minolikosida ( :mikacin$ Gentamicin$ lindamycin

>e#uroBime dan ,etronidaAole

>ipro#loBacin dan ,etronidaAole

e#alosporin enerasi ketia C keempat ( >e#epime$ >e#otaBime$

>e#taAidime$ >e#tiAoBime$ >e#triaBone ) dan antianaero"

3% .nter&ensi "edah

u!uan pem"edahan pada peritonitis adalah untuk meneliminasi sum"er

kontaminasi$ menurani !umlah inokulum "akteri$ dan menceah rekurensi atau

in#eksi persisten% eknik yan diunakan untuk menkontrol kontaminasi

"erantun pada lokasi dan sum"er keadaan patoloisnya% ecara umum$

pem"ersihan peritoneum secara menerus dilakukan denan menutup$

meneksklusi$ atau memoton &iskus yan per#orasi% *olon yan patolois

ditanani denan e#ekti# denan cara reseksi semen yan "ermasalah denan

eksteriorisasi u!un proksimal se"aai "aian akhir kolostomi$ dan mem"entuk

#istula "ermukosa% e"uah anastomosis primer pada pasien denan peritonitis

di#us$ diasosiasika denan peninkatan pem"ukaan luka operasi dan harus

dihindari% e"uah kelainan patolois pada usus halus perlu ditanani denan cara

yan serupa$ yakni reseksi semen yan "ermasalah% 'ila terdapat kontaminasi

peritoneum yan ekstensi# atau keadaan usus men!adi tidak sta"il$ pem"entukan

stoma le"ih dian!urkan% lkus duodenum yan menalami per#orasi dapat

ditanani denan menam"alnya denan omentum atau dilakukan pyloroplasty%

Per#orasi ulkus aster ditanani denan reseksi aster "aian distal denan






16/18


pem"entukan anastomosis astroduodenal atau astro!e!unal$ atauu denan eksisi

lokal dan penutupan secara primer% :ppendisitis ditanani denan appendektomi

($4)%

e"aai tam"ahan untuk menatasi keadaan patolois yan mendasari$ eksudat

purulen yan "anyak diaspirasi$ dan lokalisasi pada pel&is$ celah parakolik$ dan

daerah su"#renik di"uka secara halus dan dilakukan de"ridement% 'enda"enda

kontaminan seperti #eses$ "arium$ !arinan nekrotik$ dan darah harus dikeluarkan

dalam prosedur ini% Pencucian peritonium intraoperati# denan cairan saline

dapat mendukun hasil de"ridement% Pada kasuskasus denan kontaminasi

"erat$ penutupan luka dihindari denan cara mem"iarkan kulit dan !arinan

su"kulit ter"uka dan menutupnya secara perlahan (4)%

Peritonitis tersier dio"ati denan pem"erian anti"iotik yan ditu!ukan untuk

S.aureus$ Staphylococcuskoaulaseneati#$ dan "asil ram neati# hina hasil

kultur tersedia% Penunaan ce#alosporin seperti ce#aAolin dan #loroEuinolone atau

se#alosporin enerasi ketia secara tunal ( ce#taAidime ) dapat

dipertim"ankan%%oading dosesdi"erikan secara intraperitoneal$ dan dosis o"at

"erantun pada proses dialisis peritoneum dan #unsi in!al pasien% :nti"iotik

dapat di"erikan secara kontinyu atau secara intermiten% 'ila pasien tampak sakit

"erat$ anti"iotik .V dapat di"erikan% 'ila tidak terdapat per"aikan setelah terapi

selama 4 !am$ dian!urkkan untuk melepas kateter ()%






17/18


BAB III

KESIMPULAN

Peritonitis adalah peradanan peritoneum% Peradanan terse"ut umumnya dise"a"kan

oleh in#eksi% 'erdasarkan mekanisme in#eksinya$ peritonitis di"ai men!adi tia$ yaitu primer$

sekunder$ dan tersier% Peritonitis primer umumnya dise"a"kan oleh "akteri hematoen dan

didahului penyakit hati$ peritonitis sekunder umumnya dise"a"kan kontaminasi peritoneum

karena per#orasi &iskus$ sehina terdapat "er"aai mikro"a yan menkontaminasi

peritoneum$ peritonitis tersier dise"a"kan oleh mikro"a kulit yan masuk melalui dialisis

peritoneum%

ecara umum$ mani#estasi umum dari peritonitis adalah nyeri perut yan he"at$

dephans muskuler pada keempat kuardran perut$ demam$ dehidrasi$ mual$ muntah$ takikardi$

letari$ dan malaise% Pemeriksaan la"oratorium yan menun!an adalah leukositosis denan

karakteristikshift to the left% Pemeriksaan radioloi dapat ditemukan #ree air "erantun pada

letak per#orasi &iskus pada peritonitis sekunder% > scan dapat dilakukan untuk menentukan

apakah terdapat cairan dan #ree air dalam rona peritoneum%

Penatalaksanaan peritoneum terdiri dari tia tahap$ yaitu resusitasi$ terapi antimikro"a$

dan terapi operasi% u!uan terapi adalah untuk menhilankan kontaminasi peritoneum oleh

"akteri$ "aik denan penunaan anti"iotik yan tepat$ ataupun denan tindakan operati#%%




Periode 1 ,ei uli 01 1?


18/18


DAFTAR PUSTAKA

1% :therton >$ 'acon '/$ 'lum"er /$ et al% &arrison's Principles of Internal

(edicine )*th edition + !cute !ppendicitis and Peritonitis. inapore% ,cGra7 +ill%

00% p1916?

% 'eechin alder7ood '$ >allahan ,V$ et al% &arrison's Principles of Internal

(edicine )*th edition + Intraabdominal Infections and !bscesses. inapore%

,cGra7 +ill% 00% p0?10

3% ortora G$ -errickson '% Principles of !natomy and Physiology. -an&ers ohn

;iley F ons 006

4% /otstein =-$ :"rams +% Surgical "ritical "are + Intra-abdominal Infection%

inapore% aylorF2rancis% 005% p693

5% PasEuale ,-$ 'arke /:% Surgical "ritical "are + !cute !bdomen% inapore%

aylorF2rancis% 005% p591601

6% 2ildes $ ,eredith ;$ *ort"eek '$ et al%!dvanced #rauma %ife Support for ,octors

diter!emahkan oleh H Pusponeoro :-$ *arnadihard!a ;$ oedarmo $ et al I% akarta

2* . 00%





Case Peritonitis Generalisata

Documents

Transcript of Case Peritonitis Generalisata