Case Hidup 4 Tumor Gaster

20
7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster http://slidepdf.com/reader/full/case-hidup-4-tumor-gaster 1/20 ANEMIA HEMOLITIK AUTOIMUN Definisi Anemia hemolitik autoimun (autoimmune hemolytic anemia =AIHA/AHA) merupakan suatu kelainan dimana terdapat antibodi terhadap sel-sel eritrosit sehingga umur eritrosit memendek. Patofisiologi Perusakan sel-sel eritrosit yang diperantai antibodi ini terjadi melalui aktiasi sistem komplemen! aktiasi mekanisme seluler! atau kombinasi keduanya. Aktivasi sistem komplemen "ecara keseluruhan akti#asi sistem komplemen akan menyebabkan hancurnya membran sel eritrosit dan terjadilah hemolisis intraaskuler yang ditandai dengan hemoglobinemia dan hemoglobinuria. "ecara komplemen akan diakti#kan melalui jalur klasik ataupun jalur alternati#. Antibodi - antibodi yang memiliki kemampuan mengakti#kan jalur klasik adalah Ig$! Ig%&! Ig%'! Ig%! Ig$ disebut sebagai aglutinin tipe dingin! sebab antibodi ini berikatan dengan antigen polisakarida pada permukaan sel darah merah pada suhu dibaah suhu tubuh. Antibodi Ig% disebut aglutinin hangat karena bereaksi dengan antigen permukaan sel eritrosit pada suhu tubuh. Aktivasi komplemen jalur Klasik *eaksi diaali dengan akti#asi +& suatu protein yang dikenal sebagai recognition unit! +& akan berikatan dengan kompleks imun antigen antibodi dan menjadi akti# serta mampu mangkatalisis reaksi-reaksi pada jalur klasik. ,ragmen +& akan mengakti#kan + dan +' menjadi suatu kompleks +b!'b ( dikenal sebagai +-conertase)! +b!'b akan memecah + menjadi #ragmen +b dan +a. +b mengalami perubahan kon#ormational sehingga mampu berikatan secara koalen dengan partikel yang mengkati#kan komplemen (sel darah merah berlabel antibodi). + juga akan membelah menjadi +d!g!

Transcript of Case Hidup 4 Tumor Gaster

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    1/20

    ANEMIA HEMOLITIK AUTOIMUN

    Definisi

    Anemia hemolitik autoimun (autoimmune hemolytic anemia =AIHA/AHA)

    merupakan suatu kelainan dimana terdapat antibodi terhadap sel-sel eritrosit sehingga

    umur eritrosit memendek.

    Patofisiologi

    Perusakan sel-sel eritrosit yang diperantai antibodi ini terjadi melalui aktiasi sistem

    komplemen! aktiasi mekanisme seluler! atau kombinasi keduanya.

    Aktivasi sistem komplemen

    "ecara keseluruhan akti#asi sistem komplemen akan menyebabkan hancurnya

    membran sel eritrosit dan terjadilah hemolisis intraaskuler yang ditandai dengan

    hemoglobinemia dan hemoglobinuria.

    "ecara komplemen akan diakti#kan melalui jalur klasik ataupun jalur alternati#.

    Antibodi - antibodi yang memiliki kemampuan mengakti#kan jalur klasik adalah Ig$!

    Ig%&! Ig%'! Ig%! Ig$ disebut sebagai aglutinin tipe dingin! sebab antibodi ini berikatan

    dengan antigen polisakarida pada permukaan sel darah merah pada suhu dibaah suhu

    tubuh. Antibodi Ig% disebut aglutinin hangat karena bereaksi dengan antigen permukaan

    sel eritrosit pada suhu tubuh.

    Aktivasi komplemen jalur Klasik

    *eaksi diaali dengan akti#asi +& suatu protein yang dikenal sebagai recognition

    unit! +& akan berikatan dengan kompleks imun antigen antibodi dan menjadi akti# serta

    mampu mangkatalisis reaksi-reaksi pada jalur klasik. ,ragmen +& akan mengakti#kan +

    dan +' menjadi suatu kompleks +b!'b ( dikenal sebagai +-conertase)! +b!'b akan

    memecah + menjadi #ragmen +b dan +a. +b mengalami perubahan kon#ormational

    sehingga mampu berikatan secara koalen dengan partikel yang mengkati#kan

    komplemen (sel darah merah berlabel antibodi). + juga akan membelah menjadi +d!g!

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    2/20

    dan +c! +d dan +g akan tetap berikatan pada membran sel darah merah dan

    merupakan produk #inal aktiasi +. +b akan membentuk kompleks dengan +b'b

    menjadi +b'bb (+ conertase). + conertase akan memecah + menjadi +a

    (ana#ilaktosin) dan +b yang berperan dalam kompleks penghancur membran. ompleks

    penghancur membran terdiri dari molekul +b!+0!+1!+2 dan beberapa molekul +3.

    ompleks ini akan menyisip ke dalam membran sel sebagai suatu aluran transmembran

    sehingga permeabilitas membran normal akan terganggu. Air dan ion akan masuk ke

    dalam sel sehingga sel membengkak dan ruptur.

    Aktifasi komplemen jalur alternatif

    Akti#ator jalur alternati# akan mengakti#kan +! dan +b yang terjadi akan berikatan

    dengan membran sel darah merah. ,aktor 4 kemudian melekat pad +b! dan oleh 5

    #aktor 4 dipecah menjadi 4a dan 4b. 4b merupakan suatu protease serin! dan tetap

    melekat pada +b. Ikatan +b4b selanjutnya akan memecah molekul + lagi menjadi

    +a dan +b. + akan berikatan dengan +b dan oleh 4b dipecah menjadi +a dan +b

    berperan dalam penghancuran membran.

    Aktivasi Seluler yang menyebabkan Hemolisis Ekstravaskular

    6ika sel darah disensitasi dengan Ig% yang tidak berikatan dengan komplemen atau

    berikatan dengan komponen komplemen namun tidak terjadi akti#asi komplemen lebih

    lanjut! maka sel darah merah tersebut akan dihancurkan oleh sel-sel retikuloendotelial.

    Proses immune adherence ini sangat penting bagi perusakan sel eritrosit yang diperantai

    sel. Immunoadherence! terutama yang diperantarai Ig%-,c* akan menyebabkan

    #agositosis.

    Etiologi

    7tiologi pasti dari penyakit autoimun memang belum jelas! kemungkinan terjadi

    karena gangguan central tolerance! dan gangguan pada proses pembatasan lim#osit

    autoreakti# residual.

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    3/20

    Klasifikasi

    Anemia Hemolitik imun dapat diklasi#ikasikan sebagai berikut 8

    &. Anemia Hemolitik Auto Imun (AIHA)

    a. AIHA tipe Hangat

    a) Idiopatik

    b) "ekunder (karena cll! lim#oma! "97)

    b. AIHA tipe 5ingin

    a) Idiopatik

    b) "ekunder (in#eksi mycoplasma! mononucleosis! irus! keganasan

    lim#oretikuler)

    II. Paro:ysmal +old Hemoglobinuri

    a. Idiopatik

    b. "ekunder (iral! dan si#ilis)

    III. AIHA atipik

    a. AIHA tes antiglobulin negati#

    b. AIHA kombinasi tipe Hangat dan dingin

    - AIHA diinduksi obat

    - AIHA diinduksi aloantibodi

    I; *eaksi Hemolitik

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    4/20

    komplemen. ? kasus AIHA memiliki tipe hangat! dimana autoantibodi bereaksi secara

    optimal pada suhu 1+. urang lebih >? pasien AIHA tipe hangat disertai penyakit

    lain.

    )ejala dan Tanda

    Aitan penyakit tersamar! gejala anemia terjadi perlahan-lahan! ikterik dan demam.

    Pada beberapa kasus dijumpai perjalanan penyakit mendadak! disertai nyeri abdomen!

    dan anemia berat. rin berarna gelap karena terjadi hemoglobinuri. Ikterik terjadi pada

    >? pasien. Pada AIHA idiopatik splenomegali terjadi pada >-0>?! hepatomegali

    terjadi pada >?! dan lim#adenopati terjadi pada '>? pasien. Hanya ' ? pasien tidak

    disertai pembesaran organ dan lim#onodi.

    'aboratorium

    Hemoglobin sering dijumpai dibaah 1 gr/dl pemeriksaan coomb direk biasanya

    positip. Autoantibodi tipe hangat biasanya ditemukan dalam serum dan dapat dipisahkan

    dari sel-sel eritrosit. Autoantibodi ini berasal dari kelas Ig% dan bereaksi dengan semua

    sel eritrosit normal. Autoantibodi tipe hangat biasanya bereaksi dengan antigen pada sel

    eritrosit pasien sendiri! biasanya antigen *h.

    Prognosis dan survival

    Hanya sebagian kecil pasien mengalami penyembuhan komplit dan sebagian besar

    memiliki perjalanan penyakit yang berlangsung kronik! namun terkendali. "urial &>

    tahun berkisar 1>?. Anemia! 5;

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    5/20

    kardioaskuler lain bisa terjadi selama periode penyakit akti#. $ortalitas selama -&>

    tahun sebesar &-'?. Prognosis pada AIHA sekunder tergantung penyakit yang

    mendasari.

    Terapi

    ortikosteroid 8 &-&! mg/kg44/hari. 5alam ' minggu sebagian besar akan

    menunjukan respon klinis baik (Hmt meningkat! retikulosit meningkat! tes coombs

    direk positi# lemah! tes coomb indirek negatip). @ilai normal dan stabil akan dicapai

    pada hari ke > sampai hari ke 3>. 4ila ada tanda respon terhadap steroid! dosis

    diturunkan tiap minggu &>-'> mg/hari. mg/hari diberikan

    secara selang sehari. 4eberapa pasien akan memerlukan terapi rumatan dengan

    steroid dosis rendah. @amun bila dosis per hari melebihi & mg/hari untuk

    mempertahankan kadar Hmt! maka perlu segera dipertimbangkan terapi dengan

    modalitas lain.

    "plenektomi8 bila terapi steroid tidak adekuat atau tidak bisa dilakukan tappering

    dosis selama bulan! maka perlu dipertimbangkan splenektomi. "plenektomi akan

    menghilangkan tempat utama penghancuran sel darah merah. Hemolisis masih bisa

    terus berlangsung setelah splenektomi! namun akan dibutuhkan jumlah sel eritrosit

    terikat antibodi dalam jumlah yang jauh lebih besar untuk menimbulkan kerusakaneritrosit yang sama. *emisi komplit pasca splenektomi mencapai >-1?! namun

    tidak bersi#at permanen. %lukokortikoid dosis rendah masih sering digunakan setelah

    splenektomi.

    Imunosupresi. ABatioprin >-'>> mg/hari (2>mg/m')! siklo#os#amid >-&> mg/hari

    (0> mg/m')

    >-2>> mg/hari. 4iasanya danaBol dipakai bersama-sama

    steroid. 4ila terjadi perbaikan! steroid diturunkan atau dihentikan dan dosis danaBol

    diturunkan menjadi '>>->> mg/hari. >mg/kg44 per hari

    selama hari) menunjukan perbaikan pada beberapa pasien! namun dilaporkan terapi

    ini juga tidak e#ekti# pada beberapa pasien lain. 6adi terapi ini diberikan bersama

    terpai lain dan responnya bersi#at sementara.

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    6/20

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    7/20

    "'ST*AS" KASS

    "eorang pasien perempuan! umur & tahun diraat di bangsal penyakit dalam

    *"P dr. $. 5jamil Padang sejak tanggal 0 maret '>& dengan 8

    Kelu+an utama8 $untah meningkat sejak & hari sebelum masuk rumah sakit

    *i,ayat Penyakit Sekarang -

    - $untah meningkat sejak & hari sebelum masuk rumah sakit. $untah sudah

    dialami pasien sejak hari sebelumnya. $untah lebih dari kali! isi apa yang

    dimakan. $untah darah tidak ada.

    - 4enjolan pada perut kiri atas disadari pasien sejak ' minggu sebelum masuk

    rumah sakit. 4enjolan sebesar telur dan terasa nyeri bila ditekan.

    - Penurunan berat badan ada! sejak bulan yang lalu! penurunan berat badan lebih

    kurang 1 kg.

    - 9emah dan letih meningkat sejak & minggu sebelum rumah sakit. 9etih dan letih

    sudah dirasakan sejak C ' bulan yang lalu terutama dalam akti#itas sehari-hari!

    semakin lama badan semakin terasa cepat lelah bila berakti#itas.

    - Pucat- pucat sejak ' minggu yang lalu! keluhan ini pernah dirasakan pasien

    bulan yang lalu.

    - Penurunan na#su makan ada!sejak & minggu yang lalu! makan hanya setengah dari

    porsi biasa! setiap diisi terasa cepat penuh.

    - 5emam sejak hari yang lalu! demam tidak tinggi! tidak terus menerus! tidak

    menggigil dan tidak berkeringat banyak.

    - *iayat perdarahan dari hidung!mulut dan dari tempat lain tidak ada

    - *iayat makan obat-obatan disangkal.

    - *iayat lebam-lebam sebelumnya tidak ada

    - 4uang air kecil biasa.

    - 4uang air besar biasa.

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    8/20

    *i,ayat Penyakit Da+ulu-

    - *iayat hipertensi tidak ada.

    - *iayat diabetes melitus tidak ada

    - *iayat sakit jantung tidak ada

    - *iayat sakit kuning tidak ada

    *i,ayat Penyakit Keluarga -

    - *iayat anemia dalam keluarga tidak ada.

    - +

    44 8 2 kg

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    9/20

    elenjar %etah 4ening 8 %4 tidak membesar

    epala 8 @ormocephal

    *ambut 8 Hitam! tidak mudah patah! dan dicabut! tidak mudah

    rontok

    $ata 8 onjungtia anemis (D)! "klera tidak ikterik

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    10/20

    Abdomen

    Inspeksi 8

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    11/20

    p+E' 8 '1 mmHg

    pE' 8 & mmHg

    H+E 8 '!0 mmol/l

    4eec# 8 >!0 mmol/l

    "o'c 8 &>>?

    rinalisis-

    Protein 8 @egati#

    %lukosa 8 @egati#

    9eukosit 8 >-&/9P4

    7ritrosit 8 >-&/9P4

    "ilinder 8 -

    ristal 8 -

    7pitel 8 gepeng D

    4ilirubin 8 -

    robilinogen 8 D

    /eses-

    $akroskopis 8 $ikroskopis8

    Garna 8 kuning 9eukosit 8 >-&

    onsisten 8 lunak 7ritrosit 8 >-&

    5arah 8 - Amuba 8 -

    9endir 8 -

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    12/20

    esan 8 ketergantungan *ingan

    4eresiko $alnutrisi

    Instabilitas

    EK)

    Irama 8 sinus *" omplek 8 >!>2 dtk

    H* 8 &> : /menit "< "egmen 8 isoelektrik A:is 8 normal %el < 8 normal

    %el P 8 normal ";&D*;

    P* interal 8 >!&' detik */" ;& &

    esan 8 sinus takikardia

    Daftar %asala+ Pansitopenia

    "plenomegali

    4ronkopnemonia duple:

    Eld stroke

    etergantungan ringan

    instabilitas

    Diagnosis Kerja -

    Primer -

    Anemia 4erat normositik normokrom ec hemolitic ec susp Autoimun

    9eukopenia et trombositopenia ec hipersplenismus

    4ronkopnemonia duple: (+AP)

    Sekunder -

    Eld stroke

    %eriatri dengan Instabilitas

    Diagnosis 0anding -

    7an sindrom

    Anemia berat normositik normokrom ec hemolitik ec susp non autoimun

    I

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    13/20

    Istrirahat / $9 &1>> kkal ( karbohidrat &>>> kkal! protein 0 gram! lemak &0

    kkal) oksigen l/menit

    I;,5 @a+l >!3? 2 jam/kol#

    Inj ce#tria:one &: ' gr (i) ABitromicin &: >> mg

    Ambro:ol syrp : +&

    Paracetamol : >> mg (k/p)

    Pemeriksaan anjuran -

    5arah peri#er lengkap

    ,aal hepar ("%E

    parasit malaria

    4one $arro Puncture

    "% abdomen

    ultur sputum

    7:p rontgen thora:

    /ollo, p

    12 januari 2314

    " / "esak (D) berkurang! Pucat (D)! Perdarahan(-)! 9etih lesu (D)! batuk (D)

    E/ 8 "edang es 8 +$+ /2> mmHg

    @adi 8 2':/ @a#as 8 ':/ "uhu 8 1!'+

    eluar hasil 9abor 8

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    14/20

    Hb 8 !3 gr/dl

    9eukosit 8 &3>>/mm

    Ht 8 & ?

    >>/mm

    %5" 8 && mg/dl

    @a/k/cl 8 &0/!1/&& mmol/9

    "%E< 8 '1 u/l

    "%P< 8 &0 u/l

    HbsAg 8 non reakti#

    Anti H+; 8 non reakti#

    $alaria 8 @egati#

    $+H 8 pg

    $+; 8 &&' JmK

    $+H+ 8 > g/dl

    P> kkal

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    15/20

    Konsul Kon sultan $eurologi -

    esan 8 "troke Iskemik Eld case

    Anjuran 8 perbaiki keadaan umum

    ,isioterapi akti# (jika kondisi/keadaan umum memungkinkan)

    ontrol poli syara#

    Keluar Hasil S) abdomen8 splenomegali ec L

    /ollo, p

    15 januari 2314

    " / "esak (D) berkurang! Pucat (D)! Perdarahan(-)! 9etih lesu (D)! batuk (D)

    E/ 8 "edang es 8 +$+ :/ "uhu8 1+

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    16/20

    Abdomen 8 supel ! hepar tidak teraba! lien "&

    eluar Hasil 9abor 8

    Hb 8 0! g/dl

    9eukosit 8 '>>/mm

    Ht 8 &3!?

    .>>>/mm

    Keluar Hasil Kultur Sputum -

    6enis 4akteri 8 lebsiella spp

    "ensiti# meropenem

    Keluar +asil 0%P8

    Kesan8 partikel ditemukan! selularitas hiperseluler! megakariosit ditemukan! pancaran

    trombosit cukup!

    Aktiitas eritropoietik meningkat! ditemukan semua seri pematangan

    predominant rubrisit dengan $87 rasio &8'

    Aktiitas sistem granulopoitik sedikit tertekan ! ditemukan semua tahap

    pematangan predominant netro#il segmen

    Aktiitas trombopoietik dalam batas normal

    Kesimpulan -gambaran sumsum tulang sesuai dengan anemia hemolitik

    Keluar +asil "S& SE*&'&)89"%%$&HAE%&T&'&)8 (Skrining Antibodi!

    Kesimpulan 8 golongan darah Es 4 rhesus posistip

    5itemukan adanya auto immun antibodi ( 5+

    dan komponen komplemen + yang coated pada sel darah merah os

    (inio)!5itemukan adanya irreguler antibodi non spesi#ik yang bebas

    didalam serum Es!yang reakti# pada suhu 1 + terhadap sel panel dan

    sel sendiri.

    Kesan 8 penderita AIHA tipe Hangat

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    17/20

    Saran 8 &. :/ "uhu8 1+

    Abdomen 8 supel!hepar tidak teraba. 9ien ">7:tremitas 8 edema D/D

    eluar Hasil 9abor M

    Hb 8 1!' gr/dl9eukosit 8 '23> /mm

    >>/mm

    Ht 8 ' ?Albumin 8 '! g/dl

    %lobulin 8 ! g/dl

    esan 8Hipoalbuminemia

    "ikap 8 trans#usi albumin '>?+ek ureum/creatinin

    A/ 8 - Anemia hemolitik autoimun tipe hangat- leukopenia et trombositopenia ec hipersplenismus

    - 4ronkopnemonia duple: (+AP)

    5I""I

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    18/20

    - Anemia hemolitik autoimun tipe hangat

    - leukopenia et trombositopenia ec hipersplenismus

    - 4ronkopnemonia duple: (+AP)5iagnosis Anemia hemolitik autoimun dengan leukopenia dan trombositopenia

    ditegakan dari anamnesis! pemeriksaan #isik dan pemeriksaan penunjang. 5ari anamnesis

    didapatkan keluhan pucat pucat serta badan terasa letih-lesu yang dirasakan pasien sejak

    ' minggu sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan #isik didapatkan konjungtia

    anemis serta dari pemeriksaan abdomen didapatkan splenomegali "'. Pada pasien ini

    dilakukan pemeriksaan darah peri#er lengkap dan ditemukan Hb8 ! gr/dl! leukosit 8

    '2>/mm! Ht 8 &1? trombosit 23>>>/mm! retikulosit 1!'? serta pada gambaran darah

    tepi didapatkan polikromasi. Pada pasien kemudian dilakukan pemeriksaan +oomb test

    dan 4$P. Hasil 4$P menunjukan %ambaran sumsum tulang sesuai dengan anemia

    hemolitik.

    5ari hasil pemeriksaan coomb test! didapatkan coomb test positi# dengan I+< positi#

    (&D) dan 5+< positi# ('D s). ntuk menentukan jenis anemia hemolitik autoimun pada

    pasien ini dilakukan pemeriksaan Iso serology-immunohaemotology dengan hasil

    85itemukan adanya auto immun antibodi ( 5+

    komplemen + yang coated pada sel darah merah os (inio)!5itemukan adanya irreguler

    antibodi non spesi#ik yang bebas didalam serum Es!yang reakti# pada suhu 1 + terhadap

    sel panel dan sel sendiri! dengan kesan penderita AIHA tipe Hangat. Pada pasien ini tidak

    disarankan untuk trans#usi.

    "ekitar 1>? kasus AIHA memiliki tipe hangat! dimana autoantibodi bereaksi secara

    optimal pada suhu 1+. urang lebih >? pasien AIHA tipe hangat disertai penyakit

    lain. "ecara epidemiologi arm AIHA lebih sering terjadi pada usia >-0> tahun.

    Penyebab AIHA masih kurang dipahami. Penyakit ini dapat bersi#at primer! atau

    sekunder terhadap penyakit yang mendasari lainnya. Penyebab utama adalah idiopatik.

    Idiopatik AIHA sekitar >? dari kasus. AIHA sekunder dapat merupakan hasil dari

    banyak penyakit lainnya.AIHA! meskipun jarang! dapat disebabkan oleh sejumlah obat!

    termasuk N-metildopa dan penisilin. Ini adalah respon imun tipe II di mana obat mengikat

    makromolekul pada permukaan sel darah merah dan bertindak sebagai antigen. Antibodi

    diproduksi melaan sel darah merah.

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    19/20

    Pasien ini diterapi dengan inj. $etil prednisolon : &' mg selama hari pertama!

    ': &' mg ' hari berikutnya dan &: &' mg & hari berikutnya. emudian dilanjutkan

    dengan metilprednisolon oral >!2 mg/g44/hari. ortikosteroid 8 &-&! mg/kg44/hari.

    $enurut literatur 5alam ' minggu sebagian besar pasien AIHA akan menunjukan respon

    klinis baik! @ilai normal dan stabil akan dicapai pada hari ke > sampai hari ke 3>. 4ila

    ada tanda respon terhadap steroid! dosis diturunkan tiap minggu &>-'> mg/hari. mg/hari diberikan secara selang sehari. 4eberapa pasien akan

    memerlukan terapi rumatan dengan steroid dosis rendah. @amun bila dosis per hari

    melebihi & mg/hari untuk mempertahankan kadar Hmt! maka perlu segera

    dipertimbangkan terapi dengan modalitas lain. Pasein ini berespon baik dengan terapi

    steroid! dengan terdapatnya peningkatan hemoglobin dan ukuran lien yang mengecil.

    4ronkopnemonia pada pasien ini ditegakan dari anamnesis terdapat keluhan batuk

    dan demam sejak & minggu sebelum masuk rumah sakit! kadang-kadang juga disertai

    sesak na#as. Pada pemeriksaan rontgen thora: pada didapatkan gambaran in#iltrat dikedua

    perihiler dan parakardial paru. Pasien ini berumur 03 tahun! sesuai dengan kriteria

    %eriatri. 4ronkopnemonia pada pasien ini diterapi dengan antibiotik (ce#tria:one dan

    aBitromicin)! kemudian dilakukan kultur sputum dengan hasil jenis kuman klebsiella spp

    sensiti# meropenem.

    Pasien ini juga mempunyai riayat menderita stroke iskemik pada tahun '>> dan

    setelah dikonsulkan ke bagian neurologi! pasien dianjurkan untuk dilakukan #isioterapi

    akti# jika kondisi umum pasien memungkinkan dan kontrol ke poli syara# untuk terapi

    stroke iskemik selanjutnya.

    Pada hari raatan ke &>! ditemukan adanya pembengkakan pada kedua tungkai

    pasien! pembengkakan pada kedua tungkai dapat di#ikirkan ke arah gangguan #ungsi hati

    dan #ungsi ginjal.

    5A,

  • 7/21/2019 Case Hidup 4 Tumor Gaster

    20/20

    &. 5halial %! +orrnet PA! 0.

    '. 6aneay +! traers P! alport $! "clomchik $. Immunobiology 8 the immune system in healt

    and disease. thedition. +hurcil liingstoneM '>>&

    . elton 6%! chan h! heddle @! hittaker "! AcOuired hemolytic anemia. 4lood and bone

    marro pathology! p. &2-'>'.

    . 9ichtman $A ! 4eutler 7! kipps >. P&-0.

    0. 9ichtman $A ! 4eutler 7! kipps ..2. *osse G,! shrier "9.pathogenesis o# autoimmune hemolytic anemia 8 cold agglutinin disease.

    pdate '>> (&') '.

    3. *osse G,! shrier "9! pathogenesis o# autoimmune hemolytic anemiaM arm agglutinin and

    drugs! pdate '>> (&') '.

    &>. Price! "ylia A. Pato#isiologi onsep linis Proses-Proses Penyakit. 6akarta. 7%+! &33.

    &&. Pneumonia omuniti Pedoman 5iagnosis Penatalaksanaan 5i Indonesia. Perhimpunan

    5okter Paru Indonesia! '>>.

    &'. ,ishmans. Pulmonary 5isease and 5isorders. rd7d. nited "tate o# America. $c%ra-Hill

    +ompanies! &332.

    &. $ansons. >.&. 6aetB! $elnick! Adelberg. $ikrobiologi edokteran. 7disi '>. 6akarta. 7%+! &330.