Case DHF Manda

34
ILMU KESEHATAN NO RM : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANAMNESIS Nama : An. E. S. Jenis Kelamin : Laki- laki Umur : 15 tahun Ruang : Melati Kelas : III Nama Lengkap : An. E. S. Jenis Kelamin : Laki-laki Tempat dan Tanggal Lahir : Karanganyar, 23/08/2008 Umur : 15 tahun Nama Ayah : Tn. P Umur : 40 tahun Pekerjaan Ayah : Buruh pabrik Pendidikan Ayah : SMA Nama Ibu : Ny. M Umur : 36 tahun Pekerjaan Ibu : Buruh pabrik Pendidikan Ibu : SMEA Alamat : Macanan, Karanganyar Tanggal Masuk RS : 29 April 2016 Jam 10.54 Diagnosis masuk : Obs. Febris hari 6 Dokter yang merawat : dr. Elief Rohana, Sp.A., M.Kes Ko Asisten : Rahma Lionita L., S.Ked Tanggal : 29 April 2016 (Autoanamnesis dan Alloanamnesis) di Bangsal Melati KELUHAN UTAMA : Panas KELUHAN TAMBAHAN : Mual, Nyeri perut, Pusing 1. Riwayat penyakit sekarang 1

description

hgh

Transcript of Case DHF Manda

Page 1: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANAMNESIS Nama : An. E. S.

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 15 tahun

Ruang : Melati

Kelas : III

Nama Lengkap : An. E. S. Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat dan Tanggal Lahir : Karanganyar, 23/08/2008 Umur : 15 tahun

Nama Ayah : Tn. P Umur : 40 tahun

Pekerjaan Ayah : Buruh pabrik Pendidikan Ayah : SMA

Nama Ibu : Ny. M Umur : 36 tahun

Pekerjaan Ibu : Buruh pabrik Pendidikan Ibu : SMEA

Alamat : Macanan, Karanganyar

Tanggal Masuk RS : 29 April 2016 Jam 10.54 Diagnosis masuk : Obs. Febris hari 6

Dokter yang merawat : dr. Elief Rohana, Sp.A., M.Kes Ko Asisten : Rahma Lionita L., S.Ked

Tanggal : 29 April 2016 (Autoanamnesis dan Alloanamnesis) di Bangsal Melati

KELUHAN UTAMA : Panas

KELUHAN TAMBAHAN : Mual, Nyeri perut, Pusing

1. Riwayat penyakit sekarang

3 HSMRS : Pasien panas mendadak tinggi mulai pada hari selasa siang, malam harinya pasien

diperiksakan ke dokter dan diberikan obat penurun panas, namun panas belum turun, pasien

juga mengeluh mual, nyeri perut dan pusing.

Keluhan lain batuk (-), pilek (-), keringat pada malam hari (-), nyeri tenggorokan (-), nyeri

telinga (-), nyeri otot (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), bintik merah pada kulit (-), sesek (-),

BAB 2x normal, BAK frekuensi 3-4 kali sehari berwarna kuning jernih dan tidak nyeri.

3 Jam SMRS : Pasien masih panas, lemas (+), mual (+), muntah (+), nafsu makan berkurang

(+), kemudian pasien dibawa ke klinik dokter umum dan dilakukan pemerikasaan tes bendung

dengan hasil positif selanjutnya pasien dirujuk kerumah sakit.

Keluhan lain keringat pada malam hari (-), nyeri tenggorokan (-), nyeri telinga (-), nyeri otot

(-), mimisan (-), gusi berdarah (-), sesek (-), BAB (-), BAK frekuensi 3-4 kali/hari berwarna

kuning jernih, tidak nyeri.

1

Page 2: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HMRS : Pasien datang ke IGD RSUD Karanganyar dengan keluhan panas hari ke 3, lemas (+),

mual (+), muntah (+) 1x, nafsu makan berkurang (+), minum (+), batuk (-), pilek (-), mimisan

(-), gusi berdarah (-), nyeri tenggorokan (-), BAB (-), BAK baik.

2. Riwayat penyakit dahulu

• Riwayat sakit serupa : disangkal

• Riwayat batuk lama : disangkal

• Riwayat asma : disangkal

• Riwayat kejang tanpa demam : disangkal

• Riwayat kejang dengan demam : disangkal

• Riwayat alergi : disangkal

3. Riwayat penyakit pada keluarga

• Riwayat sakit serupa : disangkal

• Riwayat batuk pilek : disangkal

• Riwayat asma : disangkal

• Riwayat alergi : disangkal

4. Riwayat penyakit pada lingkungan

• Riwayat sakit serupa : disangkal

• Riwayat batuk pilek : disangkal

• Riwayat kontak dengan penderita dengan gejala yang sama : disangkal

Kesan : tidak terdapat riwayat penyakit yang sama yang ditularkan dari keluarga dan

lingkungan kepada pasien.

2

Page 3: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

5. Pohon keluarga

Kesan : Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada keluarga

RIWAYAT PRIBADI

1. Riwayat kehamilan dan persalinan

a. Riwayat kehamilan ibu pasien

Ibu G1P0A0 Hamil saat usia 23 tahun. Ibu memeriksakan kehamilannya rutin ke bidan, Ibu

tidak pernah mual dan muntah berlebihan, tidak ada riwayat trauma maupun infeksi saat

hamil, sesak saat hamil (-), merokok saat hamil (-), kejang saat hamil (-). Ibu hanya minum

obat penambah darah dan vitamin dari bidan. Tekanan darah ibu dinyatakan normal. Berat

badan ibu dinyatakan normal dan mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan.

Perkembangan kehamilan dinyatakan normal.

b. Riwayat persalinan ibu pasien

Ibu melahirkan pasien dibantu oleh bidan, umur kehamilan 9 bulan, persalinan normal,

presentasi kepala, bayi langsung menangis dengan berat lahir 2600 gram, tidak ditemukan

cacat bawaan saat lahir.

c. Riwayat paska lahir pasien

Bayi laki-laki BB 2600 gram, setelah lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit

kemerahan, tidak ada demam atau kejang. ASI keluar hari ke-2, bayi dilatih menetek dari

hari pertama keluar ASI.

Kesan : Riwayat ANC baik, riwayat persalinan baik, riwayat PNC baik.

3

Laki – lakiPerempuanMeninggal

Pasien

Page 4: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

d. Riwayat makanan

0-6 bulan : ASI

6-12 bulan : ASI, susu formula, bubur susu, diselingi nasi tim kuah sayur.

1-2 tahun : ASI, susu formula, bubur susu, diselingi nasi dan kuah sayur.

2-3 tahun : Nasi ½ piring 3xsehari, sayur, lauk, buah, dan susu.

3-sekarang : Nasi 1 piring + sayur + lauk (tahu, tempe, telur, ikan, ayam, dll), buah-

buahan (pisang, jeruk, pepaya) 3x sehari

.

Kesan : Pasien mendapat ASI eksklusif, kualitas makanan baik, kuantitas makan baik.

e. Riwayat perkembangan dan kepandaian

Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial sesuai usia.

f. Riwayat Vaksinasi

Vaksin I II III IV V VI

Hepatitis B 0 hari 2 bulan 6 bulan - - -

BCG 2 bulan - - - - -

DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan - - -

Polio 1 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18 bulan -

Campak 9 bulan - - - - -

4

Page 5: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Kesan : Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI, sesuai usia pasien saat ini.

g. Sosial, ekonomi, dan lingkungan

Ayah (40 tahun, buruh karyawan) dan ibu (36 tahun, buruh karyawan) penghasilan

keluarga ± Rp.3.000.000,00/bulan (keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari).Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan adik perempuan. Rumah terdiri dari

ruang tamu, dapur, 3 kamar tidur, dan 2 kamar mandi. WC menyatu dengan kamar mandi.

Sumber air yang digunakan sehari-hari berasal dari PAM. Air minum menggunakan air

pam yang direbus. Atap terbuat dari genteng, dinding dan lantai rumah dari semen.

Ventilasi udara dan penerangan cukup. Sampah dibakar langsung tiap hari. Tidak terdapat

pabrik disekitar rumah.

Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingkungan rumah cukup.

h. Anamnesis sistem

Cerebrospinal : kejang (-), delirium (-)

Kardiovaskuler : demam (+), sianosis (-), keringat dingin (-)

Respiratori : batuk (-), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), sesak nafas (-)

Gastrointestinal : mual (+), muntah (+), nyeri perut (+), BAB (-)

Urogenital : BAK lancar (+), nyeri berkemih (-)

Muskuloskeletal : deformitas (-), nyeri otot (-), bengkak (-)

Integumentum : bintik merah (-), ikterik (-)

Kesan : Terdapat masalah pada sistem gastrointestinal.

5

Page 6: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PEMERIKSAAN

JASMANI

Nama : An. A.Y

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 13 tahun

Ruang : Melati

Kelas : I

PEMERIKSAAN OLEH Rahma Lionita S.Ked Tanggal 29 April 2016 Jam 17.00

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Tampak lemas

Kesadaran : Compos Mentis

Vital Sign

Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Nadi : 67 x/menit

RR : 22 x/menit

Suhu : 35,50C

Status Gizi

BB : 35 kg

TB : 155 cm

Umur : 13 tahun

BMI :

Kesimpulan : status gizi baik (menurut WHO)

PEMERIKSAAN KHUSUS

Kulit : test rumpel leede (+), ikterik (-)

Kepala : ukuran normocephal, rambut warna hitam, lurus, jumlah cukup

Mata : mata cowong (-/-), ca (-/-), si (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor

Hidung : sekret (-/-), epistaksis (-/-), nafas cuping hidung (-/-)

Mulut : mukosa bibir kering (+), sianosis (-), lidah kotor (+)

Leher : pembesaran limfonodi leher (-), massa (-), kaku kuduk (-)

Kesan : terdapat manifestasi perdarahan

Thorax : simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)

6

Page 7: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Cor

Inspeksi : ictus cordis tidak tampak

Palpasi : ictus cordis kuat angkat

Perkusi : batas kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra

batas kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra

batas kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra

batas kiri bawah : SIC V linea midclavicula sinistra

Auskultasi : BJ I-II normal reguler (+), bising jantung (-)

Paru

Pemeriksaan Kanan Kiri

Depan

Inspeksi Simetris

Ketinggalan gerak (-)

Retraksi dinding dada (-)

Simetris

Ketinggalan gerak (-)

Retraksi dinding dada (-)

Palpasi Fremitus (n) massa (-) Fremitus (n) massa (-)

Perkusi Sonor (+) Sonor (+)

Auskultasi SDV (+), Rh (-), Wh (-) SDV (+), Rh (-), Wh (-)

Belakang

Inspeksi Simetris

Ketinggalan gerak (-)

Simetris

Ketinggalan gerak (-)

Palpasi Fremitus (n)

massa (-)

Fremitus (dan)

massa (-)

Perkusi Sonor (+) Sonor (+)

Auskultasi SDV (+), Rh (-), Wh (-) SDV (+), Rh (-), Wh (-)

Kesan : Tidak terdapat kelainan pada kepala, leher, jantung, dan kedua lapang paru.

Abdomen

Inspeksi : distended (-), sikatrik (-), purpura (-)

Auskultasi : peristaltik dbn

Perkusi : timpani (+)

Palpasi : Turgor kulit baik, nyeri tekan (+) regio epigastric dan

regio hypochondriaca dextra, hepatomegaly (-) 3 cm dan

Splenomegaly (-)

Hepar : tidak teraba membesar

Lien : tidak teraba membesar

7

Page 8: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Anogenital : tidak ada kelainan

Kesan : Tidak terdapat kelainan pada abdomen.

Ekstremitas : akral hangat (+), deformitas (-), kaku sendi (-), sianosis (-), edema (-)

Tungkai Lengan

Kanan Kiri Kanan Kiri

Gerakan : bebas bebas bebas bebas

Tonus : normal normal normal normal

Trofi : eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi

Klonus Tungkai : (-) (-) (-) (-)

Reflek fisiologis : biceps (+) normal, triceps (+) normal, reflek brachioradialis (+) normal,

reflek patella (+) normal, reflek achiles (+) normal

Refleks patologis : babinski (-), chaddock (-), oppenheim (-), gordon (-), rosolimo (-)

Meningeal Sign : kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), brudzinski III (-)

brudzinski IV (-)

Sensibilitas : dalam batas normal

Kesan : Extremitas superior et inferior dalam batas normal.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH RUTIN

(27 Juni 2014)

No Parameter Jumlah Satuan Nilai Rujukan

1. Leukosit 2000 uL 5000-10000/uL

2. Eritrosit 3.810.000 uL 4,0-5,5/uL

3. Hemoglobin 11,0 gr/dl 11,5-13,5 g/dl

4. Hematokrit 31,1 % 37-43 %

5. MCV 81,6 femtoliter 82-92 fl

6. MCH 28,3 pikograms 27-31 pg

7. MCHC 34,7 g/dl 32-36 g/dl

8. Trombosit 140.000 uL 150.000-400.000/uL

9. Limfosit 0,7 % 20-40%

10. Monosit 10,2 % 2-8%

8

Page 9: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(28 Juni 2014)

No Parameter Jumlah Satuan Nilai Rujukan

1. Leukosit 5000 uL 5000-10000/uL

2. Eritrosit 5.190.000 uL 4,0-5,5/uL

3. Hemoglobin 14,6 gr/dl 11,5-13,5 g/dl

4. Hematokrit 45,3 % 37-43 %

5. MCV 75,7 femtoliter 82-92 fl

6. MCH 28,1 pikograms 27-31 pg

7. MCHC 37,2 g/dl 32-36 g/dl

8. Trombosit 44.000 uL 150.000-400.000/uL

9. Limfosit 48,1 % 20-40%

10. Monosit 6,0 % 2-8%

Widal O H

S. thypi - -

Parathypi A 1/80 -

Parathypi B 1/80 -

Parathypi C - -

(29 Juni 2014)

No Parameter Jumlah Satuan Nilai Rujukan

1. Leukosit 6800 uL 5000-10000/uL

2. Eritrosit 4.680.000 uL 4,0-5,5/uL

3. Hemoglobin 12,7 gr/dl 11,5-13,5 g/dl

4. Hematokrit 39,3 % 37-43 %

5. MCV 76,1 femtoliter 82-92 fl

6. MCH 27,1 pikograms 27-31 pg

7. MCHC 35,7 g/dl 32-36 g/dl

9

Page 10: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

8. Trombosit 40.000 uL 150.000-400.000/uL

9. Limfosit 32,4 % 20-40%

10. Monosit 4,4 % 2-8%

(30 Juni 2014)

No Parameter Jumlah Satuan Nilai Rujukan

1. Leukosit 5200 uL 5000-10000/uL

2. Eritrosit 5.050.000 uL 4,0-5,5/uL

3. Hemoglobin 13,7 gr/dl 11,5-13,5 g/dl

4. Hematokrit 38,1 % 37-43 %

5. MCV 75,4 femtoliter 82-92 fl

6. MCH 27,1 pikograms 27-31 pg

7. MCHC 36,0 g/dl 32-36 g/dl

8. Trombosit 48.000 uL 150.000-400.000/uL

9. Limfosit 43,2 % 20-40%

10. Monosit 4,5 % 2-8%

(1 Juli 2014)

No Parameter Jumlah Satuan Nilai Rujukan

1. Leukosit 6900 uL 5000-10000/uL

2. Eritrosit 4.880.000 uL 4,0-5,5/uL

3. Hemoglobin 13,5 gr/dl 11,5-13,5 g/dl

4. Hematokrit 37,0 % 37-43 %

5. MCV 75,8 femtoliter 82-92 fl

6. MCH 27,7 pikograms 27-31 pg

7. MCHC 36,5 g/dl 32-36 g/dl

8. Trombosit 73.000 uL 150.000-400.000/uL

9. Limfosit 22,6 % 20-40%

10. Monosit 2,1 % 2-8%

RINGKASAN ANAMNESIS

Pasien laki-laki usia 12 tahun, panas hari ke 5, lemas (-), batuk (-), pilek (-), mual (+), nyeri

10

Page 11: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

perut (+) muntah (-), bintik merah pada kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB (-), BAK

(+)

Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang.

Tidak terdapat riwayat penyakit pada keluarga dan lingkungan yang ditularkan pada pasien.

Riwayat ANC baik, persalinan spontan, riwayat PNC baik.

Pasien mendapatkan ASI eksklusif dan sampai sekarang kualitas serta kuantitas makanan baik.

Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI, sesuai usia pasien saat ini.

Perkembangan baik.

Keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingkungan rumah cukup..

RINGKASAN PEMERIKSAAN FISIK

KU : CM, tampak lemas

Vital sign

TD : 100/60 mmHg

N : 84x/menit

RR : 28x/menit

S : 35,8°C

Status gizi : status gizi baik menurut WHO

Kulit : rumpel leede (+)

Kepala : ca (-/-), si (-/-), lidah kotor (-), bibir kering (+)

Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)

Thorax : cor dan pulmo dalam batas normal

Abdomen : nyeri tekan (+), pembesaran hepar (+), pembesaran lien (-)

Extremitas superior et inferior dalam batas normal

Status neurologis dalam batas normal

LABORATORIUM

Darah Rutin : Penurunan angka trombosit, peningkatan hematokrit dan hemoglobin

Tes Widal : Widal (-)

DAFTAR MASALAH AKTIF / INAKTIF

11

Page 12: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

AKTIF

Panas hari ke 3

Lemas

Mual

Pusing

Muntah

Nafsu makan yang menurun

Hepatomegaly

Rumpel leede (+)

Hasil lab penurunan AT, peningkatan Hct dan HB

INAKTIF -

DIAGNOSA KERJA

Obs. Febris hari ke 3 suspek DHF

DIAGNOSA BANDING

Demam Dengue

Demam Tifoid

Demam Chikungunya

RENCANA PENEGAKAN DIAGNOSA

Pemeriksaan darah rutin ulang

Pemeriksaan widal ulang

Pemeriksaan urin

RENCANA PENGELOLAAN

Rencana Tindakan

Obsevasi keadaan umum dan vital sign

Pemeliharaan hidrasi dan nutrisi

Pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, trombosit setiap hari

Mengawasi adanya tanda syok

Bed rest

12

Page 13: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Rencana Terapi

Infus RL 20 tpm makro

Inj Cefotaxime 1 gr/12jam

Inj Ranitidin ½ amp/12 jam (kalau perlu)

Inj Ondansetron 2mg/12 jam (kalau perlu)

Paracetamol 1 tab (kalau perlu)

Rencana Edukasi

Menjelaskan tentang penyakit pasien kepada keluarga

Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya dengan cara pemberantasan sarang nyamuk

Istirahat yang cukup atau tirah baring

PROGNOSIS

Quo ad vitam : dubia ad bonam

Quo ad fungsionam : ad bonam

Quo ad sanam : dubia ad bonam

Tgl S O A P

27/6

/14

Pasien datang

pukul 21.00

panas hari ke 3,

lemas (+)

mual (+)

muntah (+)

pusing (+)

nafsu makan

berkurang (+),

Umur : 12 tahun, BB :

42 kg

TD : 110/70, N: 72x/m,

RR : 20x/m, S : 37,5°C

Status gizi : gizi baik

Status generalisata

Kulit : rumpel leede (+)

Kepala: SI (-/-), CA

(-/-)

Mulut: mukosa bibir

Obs. Febris

hari ke III

DD: DHF,

Demam

thypoid

Observasi KU dan vital

sign/6jam

Infus RL 20 tpm makro

Inj Cefotaxime 500mg/12

jam

Inj Ranitidin ½ amp/12 jam

(kp)

Inj Ondansetron 2mg/12 jam

(kp)

13

Page 14: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

28/6

/14

minum (+)

bintik merah

pada kulit (-)

mimisan (-)

gusi berdarah (-),

nyeri

tenggorokan (-),

BAB (+), BAK

frekuensi 3-4 kali

sehari berwarna

kuning jernih.

Pasien panas hari

ke 4, lemas (+),

batuk (-), pilek

(-), mual (-),

muntah (-),

pusing (-), nafsu

makan berkurang

(+), minum (+),

bintik merah

pada kulit (+),

mimisan (-), gusi

berdarah (-),

BAB (+), BAK

(+)

kering (+), sianosis (-),

lidah kotor (-)

Leher : PKGB (-/-)

Thorax : SDV(+/+) Rh

(-/-) Wz (-/-)

Abd : distensi (-),

nyeri tekan (-)

Extremitas : akral

hangat

Leukosit 2000/uL

Hemoglobin 11 g/dl

Hematokrit 41,1%

Trombosit 104.000/uL

Umur : 12 tahun, BB :

42 kg

N: 80x/m, RR : 20x/m,

S : 36,7°C

Status gizi : gizi baik

Status generalisata

Kepala: SI (-/-), CA

(-/-)

Mulut: mukosa bibir

kering (+), sianosis (-),

lidah kotor (-)

Leher : PKGB (-/-)

Thorax : SDV(+/+) Rh

(-/-) Wz (-/-)

Abd : distensi (-),

nyeri tekan (-),

kembung (-)

Extremitas : akral

DHF grade

2

Paracetamol tab 1(kp)

Pemeriksaan darah rutin

ulang

Observasi KU dan VS, nadi /

8 jam

Infus RL 20 tpm makro

Inj Cefotaxime 1 gr/12 jam

Inj Ranitidin 2mg/12 jam

Inj Ondansetron 2mg (kp)

Paracetamol tab 1 (kp)

Pemeriksaan darah rutin

ulang, px.Widal

14

Page 15: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

29/6

/14

Pasien panas hari

ke 5, lemas (-),

batuk (-), pilek

(-), mual (+),

nyeri perut (+)

muntah (-), bintik

merah pada kulit

(-), mimisan (-),

gusi berdarah (-),

BAB (-), BAK

(+)

dingin

Leukosit 5000/uL

Hemoglobin 14,6 g/dl

Hematokrit 45,3%

Trombosit 44.000/uL

Widal (-)

Umur : 12 tahun, BB :

42 kg

N: 84x/m, RR : 28x/m,

S : 35,8°C

Status gizi : gizi baik

Status generalisata

Kepala: SI (-/-), CA

(-/-)

Mulut: mukosa bibir

kering (+), sianosis (-),

lidah kotor (-)

Leher : PKGB (-/-)

Thorax : SDV(+/+) Rh

(-/-) Wz (-/-)

Abd : distensi (-),

nyeri tekan (+)

r.epgastric,

kembung (-)

Extremitas : akral

hangat

Leukosit 6800/uL

Hemoglobin 12,7 g/dl

Hematokrit 39,3%

Trombosit 40.000/uL

DHF Grade

1

Observasi KU dan VS, nadi /

8 jam

Infus RL 20 tpm makro

Inj Cefotaxime 1 gr/12 jam

Inj Ranitidin ½ amp/12 jam

Inj Ondansetron 2mg (kp)

Paracetamol tab 1 (kp)

Pemeriksaan darah rutin

ulang

15

Page 16: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

30/6

/14

1/7/

14

Pasien panas hari

ke 6, mual (+),

nyeri perut (+)

muntah (-), BAB

(+), BAK (+),

makan (+),

minum (+),

kembung (-)

Pasien panas hari

ke 7, panas (+),

mual (-), muntah

(-), pusing (-),

Umur : 12 tahun, BB :

42 kg

N: 70x/m, RR : 28x/m,

S : 35,8°C

Status gizi : gizi baik

Status generalisata

Kepala: SI (-/-), CA

(-/-)

Mulut: mukosa bibir

kering (+), sianosis (-),

lidah kotor (-)

Leher : PKGB (-/-)

Thorax : SDV(+/+) Rh

(-/-) Wz (-/-)

Abd : distensi (-),

nyeri tekan (+)

Extremitas : akral

hangat

Leukosit 5200/uL

Hemoglobin 13,7 g/dl

Hematokrit 38,1%

Trombosit 48.000/uL

Umur : 12 tahun, BB :

42 kg

N: 95x/m, RR : 24x/m,

S : 40,5°C

Status gizi : gizi baik

DHF Grade

1

DHF Grade

1

Observasi KU dan vital sign

Infus RL 20 tpm makro

Inj Cefotaxime 1 gr/12 jam

Inj Ranitidin ½ amp/12 jam

(kp)

Inj Ondansetron 2mg/12 jam

(kp)

Paracetamol tab 1(kp)

Pemeriksaan darah rutin

ulang

Observasi KU dan VS, nadi /

8 jam

Infus RL 20 tpm makro

16

Page 17: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2/7/

14

makan (+),

minum (+), BAB

(+), BAK (+)

Pasien panas hari

ke 8, panas (-),

mual (-), muntah

(-), pusing (-),

makan (+),

minum (+), BAB

(+), BAK (+)

Status generalisata

Kepala: SI (-/-), CA

(-/-)

Mulut: sianosis (-),

lidah kotor (-)

Leher : PKGB (-/-)

Thorax : SDV(+/+) Rh

(-/-) Wz (-/-)

Abd : distensi (-),

nyeri tekan (+)

Extremitas : akral

hangat

Leukosit 6900/uL

Hemoglobin 13,5 g/dl

Hematokrit 37,0%

Trombosit 73.000/uL

Umur : 12 tahun, BB :

42 kg

N: 80x/m, RR : 28x/m,

S : 35,9°C

Status gizi : gizi baik

Status generalisata

Kepala: SI (-/-), CA

(-/-)

Mulut: sianosis (-),

lidah kotor (-)

Leher : PKGB (-/-)

Thorax : SDV(+/+) Rh

(-/-) Wz (-/-)

Abd : distensi (-), nyeri

DHF Grade

1

Aff

Ofloxacine 1 x 400 mg

Paracetamol tab 1 (kp)

Ofloxacine 1 x 400 mg

Paracetamol tab 1 (kp)

BLPL

17

Page 18: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

tekan (-)

Extr : akral hangat

18

Page 19: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

DISKUSI

Pada anamnesis, pasien mengalami panas hari ke 5, lemas (+), mual (+), muntah (-) , nafsu

makan berkurang (+), minum (+), batuk (-), pilek (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri

tenggorokan (-), BAB (-), BAK baik. Hasil pemeriksaan fisik rumpel leede (+), nyeri tekan (+)

region eoigastric, perut tegang dan didapatkan hepatomegaly 3 cm dibawah arcus costa dextra. Hasil

pemeriksaan lab leukosit 5000/uL, hemoglobin 14,6 g/dl, hematokrit 45,3%, trombosit 44.000/uL.

Berdasarkan hal tersebut maka didapatkan diagnosa kerja pasien observasi febris hari ke V

suspek DHF dengan diagnosa banding demam dengue, demam tifoid dan demam chikungunya.

Demam adalah peningkatan suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari yang berhubungan

dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Demam dapat disebabkan oleh faktor infeksi

ataupun faktor non infeksi. Demam akibat infeksi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur,

ataupun parasit. Infeksi virus yang pada umumnya menimbulkan demam antara lain viral pneumonia,

influenza, demam berdarah dengue, demam chikungunya.

Infeksi virus dengue merupakan suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus genus

Flavivirus, famili Flaiviviridae yang mempunyai 4 jenis serotipe: Den-1, Den-2, Den-3, Den-4,

melalui perantara nyamuk aedes aegypti. Den-3 adalah serotipe dominan dan berhubungan dengan

kasus berat.

Patofisiologi tentang Dengue Haemmorhagic Fever (DHF) masih terdapat kontroversi antara 2

teori. Teori pertama yaitu Secondary heterologue infection yang menyatakan bahwa DHF terjadi bila

seseorang terinfeksi ulang virus dengue dengan tipe yang berbeda. Re-infeksi menyebabkan reaksi

amnestik antibodi sehingga mengakibatkan konsentrasi kompleks imun dan terjadi peningkatan titer

IgG antidengue, menyebabkan replikasi virus pada monosit dan makrofag. Selanjutnya akan

terbentuk kompleks virus-antibodi yang dapat mengaktivasi sistem komplemen C3a dan C5a.

komplemen tersebut mengakibatkan permeabilitas dinding pembuluh darah meningkat, kemudian

cairan merembes ke ekstravaskuler dan terjadi peningkatan hematokrit, penurunan natrium dan

penumpukan cairan di rongga serosa.

Teori kedua yaitu hipotesis immune enhancement dimana antibodi heterolog yang telah

berikatan dengan virus membentuk kompleks virus-antibodi berikatan dengan reseptor Fc membran

leukosit terutama makrofag, kemudian dilepaskan mediator vasoaktif dan meningkatkan

permeabilitas dinding pembuluh darah.

19

Page 20: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Kriteria klinis demam dengue adalah demam tinggi mendadak selama 2-7 hari ditandai dengan

dua atau lebih manifestasi klinis seperti nyeri kepala, nyeri retro-orbital, mialgia/artralgia, ruam kulit,

manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung positif), leukopenia, pemeriksaan serologi dengue

positif atau ditemukan pasien demam dengue atau demam berdarah dengue yang sudah dikonfirmasi

pada lokasi dan waktu yang sama.

Diagnosis demam berdarah dengue ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis menurut WHO

tahun 1997 yang terdiri dari kriteria klinis dan laboratoris.

Kriteria Klinis :

1. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung selama 2-7 hari

2. Terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan :

- Uji bendung positif

- Petekie, ekimosis

- Epistaksis, perdarahan gusi

- Hematemesis, melena

3. Pembesaran hati

4. Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan nadi (≤ 20

mmHg), hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembap, capillary refill

time memanjang (> 2 detik), dan pasien tampak gelisah.

Kriteria Laboratorium :

1. Trombositopenia (100.000/µl atau kurang).

2. Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan manifestasi sebagai

berikut :

a. Peningkatan hematokrit

b. Penurunan hematokrit ≥ 20% setelah mendapat terapi cairan

c. Efusi pleura/perikardial, ascites, hipoproteinemia

Dua kriteria klinis pertama ditambah dua dari kriteria laboratorium cukup untuk menegakkan

diagnosis kerja DBD. WHO membagi demam berdarah dengue menjadi 4 derajat berdasarkan

tingkat keparahan, yaitu :

1. Derajat 1 : Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan adalah uji

bendung.

2. Derajat 2 : Seperti derajat 1, disertai perdarahan spontan di kulit dan perdarahan lain.

20

Page 21: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

3. Derajat 3 : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun

(20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut kulit dingin dan

lembab, tampak gelisah.

4. Derajat 4 : Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.

Diagnosis banding selama fase akut penyakit, sulit untuk membedakan DD, DBD, dengan

penyakit tropis lain seperti demam tifoid, chikungunya. Maka perlu ditanyakan gelaja penyerta lain

seperti batuk, pilek, diare, menggigil, pucat, dll.

Pemeriksaan penunjang antara lain :

1. Uji serologis

2. Kadar hemoglobin, leukosit dan hitung jenis, hematokrit, trombosit.

3. Pemeriksaan radiologis.

Penatalaksanaan

21

Page 22: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

22

Page 23: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Dokter Indonesia, 2004. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Jakarta : IDI pp 99-113

Soedarmo S., Garna H., Hadinegoro S., Satari H., Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta :

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI pp 338-346

Wahab, Samik A., 1996. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume 2. Jakarta : EGC

23

Page 24: Case DHF Manda

ILMUKESEHATAN ANAK NO RM : 00200054

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

WHO, 2009. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta : WHO Indonesia pp 157-67

WHO, 2011. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue

Haemmorhagic Fever. India : WHO pp

24