CASE Decomp 2015

31
LAPORAN KASUS “G3P2A0 Gr 37-38 mgg inpartu kala I fs laten + PEB + KPD + Dyspneu ec Susp decomp fc III” Pembimbing dr. GUNAWAN, Sp.OG Disusun oleh David Kalim 112013109 Debie Chandra Gunawan 406147009 Manuel Gideon 406147013 KEPANITERAN KLINIK ILMU PENYAKIT OBSTETRI & GINEKOLOGI UNIVERSITAS TARUMANAGARA & UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA RSUD CIAWI, BOGOR

Transcript of CASE Decomp 2015

Page 1: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 1/31

LAPORAN KASUS

“G3P2A0 Gr 37-38 mgg inpartu kala I fs laten + PEB +

KPD + Dyspneu ec Susp decomp fc III”

Pembimbing

dr. GUNAWAN, Sp.OG

Disusun oleh

David Kalim 112013109

Debie Chandra Gunawan 406147009

Manuel Gideon 406147013

KEPANITERAN KLINIK ILMU PENYAKIT OBSTETRI & GINEKOLOGI

UNIVERSITAS TARUMANAGARA & UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

RSUD CIAWI, BOGOR

Page 2: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 2/31

PERIODE 29 Desember 2014 -7 Maret 2015

BAB I

LAPORAN KASUS

I. Identitas Pasien

Nama : Ny.E W

Usia : 34 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Kp.Cipinang Gading, 2/4 Rawa mekar

Suku Bangsa : Sunda/ Indonesia

Agama :Jawa

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Tanggal masuk RS : 18 Januari 2015

No. Registrasi : 493***

II. Riwayat Penyakit

Diperoleh melalui autoanamnesa pada tanggal 18 Januari 2015 pukul 10.53 WIB

Keluhan utama : Sesak napas

Keluhan tambahan : Keluar air - air

Riwayat penyakit sekarang:

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak jam 09.00 (18 Jan 2015). Sesak sudah

dirasakan lama semakin memberat. Keluar darah (-), lendir (-), air-air (+) tidak bisa ditahan

berwarna kuning kehijauan. Riwayat hamil ke 3. Riwayat keguguran (-). Anak 1 dan 2

lahir normal di bidan. Riwayat HT (+), DM (-), Asma (-), alergi (-). Riwayat KB suntik 3

bulan selama 2 tahun. Riwayat operasi (-) Riwayat ANC rutin di puskesmas 1 bulan 1 kali.HPHT lupa. 

Page 3: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 3/31

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat Penyakit darah tinggi, kencing manis, asma, dan alergi obat maupun makanan

disangkal.

Riwayat penyakit keluarga

Tidak ada penyakit darah tinggi, kencing manis, asma, dan alergi pada keluarga.

Riwayat Menstruasi

- Menarche : Usia 13 tahun

- Siklus : 28 hari

- Lama haid : 7 hari

- Pembalut / hari : 3 pembalut per hari

- Nyeri haid : ringan

- HPHT : Lupa- Usia Kehamilan : 38 minggu (USG)

Antenatal Care (ANC)

Pasien melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin setiap bulan selama kehamilan di

puskesmas (10x)

Kontrasepsi

Pasien menggunakan KB suntik 3 bulan selama 2 tahun

Riwayat Operasi

Pasien belum pernah menjalani operasi sebelumnya.

Riwayat Obstetri

Page 4: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 4/31

III. PEMERIKSAAN FISIK

Antropometri : Berat badan 64 kg, Tinggi Badan 158 cm

Keadaan umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : Compos MentisTanda Vital:

- Tekanan darah: 150/110

- Nadi: 84x/ menit, regular, isi cukup

- Pernafasan: 40x/ menit, abdomino-thoracal

- Suhu: 36,5 oC

Status Generalisata

Kepala

- Mata: Ca -/- SI -/-, pupil bulat, isokor, reflek cahaya +/+

- Telinga: bentuk normal, sekret -/-

- Hidung: bentuk normal, septum deviasi, sekret (-)

- Tenggorokan: tonsil T1/T1, tidak hiperaemis

- Mulut: mukosa basah, lidah kotor (-), karies (-)

Leher

-KGB dan tiroid tidak teraba membesar

Thorax

- Payudara: bentuk normal, inverted nipple -/-, fissure -/-

Paru-paru

- Inspeksi: gerak simetris saat statis dan dinamis

-

Palpasi: stem fremitus kanan dan kiri sama kuat- Perkusi: sonor +/+

Page 5: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 5/31

- Auskultasi: vesikuler kanan dan kiri, rhonki +/+, wheezing -/-

Jantung

- Inspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampak 

- Palpasi: pulsasi ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra

- Perkusi: redup, batas batas jantung dalam keadaan normal

- Auskultasi: Bunyi jantung I dan II normal, regular, murmur (-), gallop (+)

Ekstremitas

- Akral hangat, edema -/-/+/+

Status Obstetrik dan Ginekologi

- Abdomen

o Inspeksi : perut tampak buncit, striae gravidarum (+)

o Auskultasi : DJJ: 152 x/menit

o Palpasi : supel, membuncit, nyeri tekan epigastrium (-)

Leopold 1: Teraba bagian lunak, kurang bulat, tidak melenting.

Leopold 2: Teraba bagian besar janin pada bagian kanan ibu

Leopold 3: Teraba bagian keras, bulat ,dan melenting

Leopold 4: Bagian terendah janin belum masuk PAP

Tinggi fundus uteri: 28 cm

HIS: 1-2x/10’/15-20’’

- Genitalia eksterna: vulva dan vagina tidak ada kelainan, lendir darah (+), edema (-)

Pemeriksaan dalam

o Inspeksi : vulva vagina tidak ada kelainan,

o VT : ostium terbuka (pembukaan 2cm), Ketuban (+), portio tebal

lunak, presentasi kepala, Hodge 1, darah lendir (+).

Page 6: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 6/31

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium (18/01/2015)

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai RujukanDarah rutin

Hemoglobin 13.5 12.0 - 16.0 g/dL

Hematokrit 38 36 -46 %

Lekosit 16400* 4000 - 10000 /uL

Trombosit 197000 150000 - 450000 /uL

Clotting Time 10'15'' 6 - 11 Menit

Bleeding Time 1’15'' 1 - 6 Menit

Glo. Darah O A/ B/ AB/ O

Rhesus POS/+ Positif  

UrinalisaProtein Urin +++

Hasil USG 18 januari 2015 (poli dr freddy)

Janin tunggal hidup• Presentasi kepala

• Hamil 32 minggu

• TBJ 2200 gr

• Plasenta normal difundus

• Oligohidramnion

Hasil CTG 18 januari 2015

Page 7: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 7/31

Hasil EKG 18 januari 2015

Sinus takikardi, Heart Rate 120x/mnt, Deviasi axis ke kiri

V. RESUME

Telah diperiksa seorang pasien perempuan usia 30 tahun keluhan sesak napas

sejak jam 09.00 (18 jan 2015). Keluar darah (-), lendir (-), air-air (+) tidak bisa ditahan

berwarna kuning kehijauan. Riwayat hamil ke 3. Riwayat keguguran (-). Anak 1 dan 2

lahir normal di bidan. Riwayat hipertensi (+), DM (-), Asma (-), alergi (-). Riwayat KB

suntik 3 bulan selama 2 thn. Riwayat operasi (-) Riwayat ANC rutin di puskesmas 1 bulan

1 kali. HPHT lupa. Riwayat menstruasi teratur dengan siklus haid 28 hari, dengan lama

menstruasi 7 hari. Riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, asma, dan alergi

disangkal.

Page 8: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 8/31

Pemeriksaan fisik 

Kesadaran :Compos Mentis

Keadaan umum : Tampak sakit sedang

Tekanan darah :150/70 mmHgNadi :84x/ menit

Pernapasan : 22x/ menit

Suhu :36,5oC

Status Obstetrik dan Ginekologi

- Abdomen

o Inspeksi: perut tampak buncit, striae gravidarum (+)

o Auskultasi: DJJ:152x/menit

o Palpasi: supel, membuncit, nyeri tekan epigastrium (-)

Leopold 1: Bokong

Leopold 2: Punggung kanan

Leopold 3: Kepala

Leopold 4: konvergen

Tinggi fundus uteri: 28cm

HIS: 1-2x/10’/15-20’’

- Genitalia eksterna: vulva dan vagina tidak ada kelainan, lendir darah (+), edema (-)

Pemeriksaan dalam

VT : ostium terbuka (pembukaan 2cm), Ketuban (+), portio tebal lunak, presentasi

kepala, Hodge 1, darah lendir (+).

Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 18 Januari 2015 didapatkan Hb 13.5 g/dL, Ht 38

%, Leukosit 16400 /uL, protein urin +++ pemeriksaan lain dalam batas normal.

VI. DIAGNOSIS KERJA

Ibu: G3P2A0 Gr 37-38 minggu inpartu kala I fs laten + PEB + KPD + Oligo + Sesak ec

susp decomp cordis fc III + PJT

Bayi: Janin tunggal hidup, intrauterine, presentasi kepala

VII. FOLLOW UP

Page 9: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 9/31

18/01/2015

(09:00)

Os datang di poli. Diagnosis kerja:

G3P2A0 gr 37-38 minggu inpartu kala I fs laten + PEB + KPD + Oligo + Sesak ec susp

decomp cordis fc III + PJT (Pertumbuhan Janin Terhambat).

Advis dr freddy: CTG, EKG, R/SC Cito, Konsul anastesia, MgSO4 sesuai protap,

Nifedipin + dopamet, R/ konsul Sppd setelah sectio cesarea.

(10:53)

Os masuk ponek . Keluhan Mules + Sesak 

KU: Tampak sakit sedang, TD: 150/110, Nadi 84 x/mnt, RR 40 x/mnt, Suhu 36. TFU

28cm; DJJ (+) 160x/m, HIS: Jarang; PD: Pembukaan 2cm, Ketuban (-), Persentasi Kepala,

H-I,Cek lab: tunggu hasil

Infus + DC terpasang

Th/ Inj Mgso4 40% loading dose 4 gr

Th/ Inj Mgso4 40% 6 gr dlm RL 500cc

Skin test Cefotaxim

Th/ Inj cefotaxim 1gr

(12:00)

Os masuk VK. Os tampak sesak, compos mentis, Infus terpasang, DC terpasang, His (+),

Djj (+), O2 terpasang

VT : v/v tak, pembukaan lengkap, ketuban (-), Presentasi kepala, Hodge II.

(12.45)

Bayi lahir spontan, letak belakang kepala, segera menangis, Jenis kelamin : perempuan,

berat badan : 2200, panjang badan : 43, AS:8/9, tidak ada janin kedua, injeksi oksitosin

(13.40)

Plasenta lahir,manual, selaput dan kotiledon lengkap.

Pendarahan 200cc, TFU 2 jari dibawah pusat, perineum ruptur (+), hecting (+).

Page 10: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 10/31

DC (+)

(14.00) Follow up Post Partus

S: Ibu mengatakan Sesak 

O: KU: Tampak sakit sedang, Kesadaran Compos mentis, TD 140/80, HR 125, RR 32,Suhu Afebris, Abdomen datar lembut, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, infus (+),

DC (+), perdarahan sedikit

A: Ny. E Post partus maturus spontan + PEB + obs dyspneu ec susp decom cordis fc III.

P: -Ceftriaxon 1x2gr, metronidazol 3x100mg, SF 1X1, Kaltrofen 2x100 mg. Metildopa

3x500 mg, nifedipin 3x10 mg, Konsul IPD

(16.45) Skin test ceftriakson

(17.00) Cefritakson 2 gr

(17.30) Metronidazol

(18.00) Dilakukan USG hasil: Kesan sisa plasenta. R/Curetage

Konsul dr.Henry SpPD

IVFD RL 500 cc/24 jam

Ro thorax

Injeksi lasix 1x40mg (jika TD >100/60)

Observasi keadaan umum dan tanda vital

Terapi lain lanjut

Konsul dr.Rudi, SpAn

ACC Kuretage di ruang operasi

19/1/2015 (05.00)

S : Os mengaku masih keluar darah

O: KU : Compos mentis, sedang. TD : 110/90, N : 94x/mnt, RR : 24 x/mnt, S : 36,50 C,

diuresis 10 cc warna kemerahan, perdarahan (+) min, kontraksi uterus baik, fundus uteri 2

 jari di bawah pusat. Mata CA +/+, SI -/-, Thoraks c/p dbn

Abdomen datar, supel, BU+, NTE-, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik 

Gen v/v tak, darah (minimal)

Extremitas Akral hangat, edema +/+/+/+

Page 11: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 11/31

A: Ny. E P3A0 Post partus maturus spontan + dyspnoe ec susp decomp cordis f.c III

P: Adv dr freddy: observasi keadaan umum & tanda vital & pendarahan, Konsul IPD

R/ USG dan curetage

(12.30) Os ke OK(14.30) Os dari OK. D/ Post curetage a/i sisa plasenta + PEB + Susp DC

Keadaan umum sedang, Compos mentis, Infus (+), DC (+), pendarahan minimal,

bedsite monitor. TD 120/90

Instruksi post op: Cefadroxil 2x1, as mef 3x1, SF 1X1

Follow Up dokter Sppd (15.00)

S: Sesak 

O: TSS, TD : 110/90, N: 98x/mnt, S:Afebris, Urine: 90cc/3jam

A: - CHF fu III – IV EC Post partum cardiomyopati

- P3 A0 Post partus spontan

- susp Akut Kidney Injury

P:

O2 3L, Inf RL 500 cc/24jam

Lasix 1x40 mg iu (jika TD >100/600

Ceftriaxon 1x2 drip pada Nacl 0,9% 100cc

Metronidazole 3x1 drip

SF 1X1

Metildopa 3x1, Nifedipin 3x1, Kaltrofen 2x1

Px urin ureum creatinin

(14.00)

S : Os mengaku masih sesak 

O: Keadaan umum : Compos mentis, sedang. TD : 150/90, N : 80x/mnt, RR : 24 x/mnt, S :

36,50 C Infus terpasang, DC terpasang, oksigen terpasang, perdarahan (+) minimal,

kontraksi uterus baik, fundus uteri 2 jari di bawah pusat, terapi oral, bedsite monitor.

A: Ny. E P3A0 PPS Post curetage a/i sisa plasenta + PEB + Susp DC

P: observasi keadaan umum dan tanda vital

menganjurkan ibu untuk istirahat

Page 12: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 12/31

(16.00) Hasil lab: Hb 9.5, Ht 27, Leu 22600, Trombosit 189rb, Ureum: 67.2, Creatinin:

3,56

20/1/2015 (05.00)

S : Os mengaku masih sesak & pusing

O: KU : Compos mentis, sedang. TD : 150/90, N : 92x/mnt, RR : 26 x/mnt, S : 36,50 C,

Mata CA +/+, SI -/-, Thoraks c/p dbn

Abdomen datar, supel, BU+, NTE-, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik 

Gen v/v tak, darah (minimal)

Ext Akral hangat, edema +/+/+/+

A: Ny. E P3A0 PPS Post curetage a/i sisa plasenta + PEB + Susp DC

P: observasi keadaan umum dan tanda vital

Th/ oral & Injeksi lanjut sesuai advis dokter

(10.00) Hb=7.2. Advis dr freddy Transfusi PRC 250cc

(11.00) Diuresis 1000cc, TD: 150/90, Nadi 92, RR: 23

(14.00)

S : Os mengaku masih sesak & keluar darah sedikit

O: KU : Compos mentis, sedang. TD : 140/80, N : 80x/mnt, RR : 24 x/mnt, S : 36,50 C

Infus terpasang, DC terpasang, oksigen terpasang, perdarahan (+) minimal, kontraksi

uterus baik, fundus uteri 2 jari di bawah pusat, th/ Inj (+) , bedsite monitor.

A: Ny. E P3A0 PPS Post curetage a/i sisa plasenta + PEB + Susp DC

P: R/ Transfusi

(20.00)

S: Os mengaku masih keluar darah sedikit

O: KU TSS, Kes CM, Inf (+), Inj (+), pendarhan min

A: Ny. E P3A0 PPS Post curetage a/i sisa plasenta + PEB + Susp DC

P: 1. Observasi Keadaan Umum & Tanda Vital

Page 13: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 13/31

2. melanjutkan th/ sesuai advis dokter

(21.30) Terpasang transfusi labu I PRC, Goldar O+

21/1/2015 (05.00)

S : Os mengaku masih sesak & keluar darah sedikit

O: KU : sedang. Kes: Compos mentis TD : 150/100, N : 90x/mnt, RR : 26 x/mnt, S :

36,50C. Mata CA +/+, SI -/-, Thorax c/p dbn.

Abd datar, supel, BU+, NTE-, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik 

Gen v/v tak, darah (minimal)

Ext Akral hangat, edema +/+/+/+

HB: 9.3

A: Ny. E P3A0 Post Partus Maturus Spontan Post curetage a/i sisa plasenta + PEB + Susp

DC

P: observasi Keadaan Umum & Tanda vital

Cefadroxil 2x500mg

Metronidazole 3x500mg

Metergin 3x1

Konsul IPD ( Alih rawat)

Metildopa 3x250mg, Nifedipin 3x10mg

Cek darah lengkap.

VIII. DIAGNOSIS AKHIR

P3A0 Postpartus spontan + Post curetage a/i sisa plasenta + PEB + dyspneu ec decom

cordis fc III dd/ postpartum cardiomyopati.

Page 14: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 14/31

BAB II

ANALISIS KASUS

Analisa 1 - Penegakkan Diagnosis Kerja

Kami setuju dengan diagnosis G3P2A0 Gr 37-38 minggu inpartu kala I fs laten + PEB +

KPD + Oligo + Sesak ec susp decomp cordis fc III + PJT karena :

- Inpartu kala 1 fase laten : pembukaan 2 cm

- PEB : didapatkan TD : 150/100 mmhg, proteinuria +++ dan didaptkan edema tungkai

- KPD : karena di dapatkan hasil warna biru pada pemeriksaan kertas lakmus

- Oligohidramnion : di dapatkan dari hasil USG

- Sesak ec susp. Decom cordis fc III karena dilihat dari klinis pasien yang cepat lelah

saat melakukan aktifitas ringan dan membaik saat isitrahat

- PJT : karena berat badan janin tidak sesuai dengan usia kehamilan

Analisa 2 - Rencana Managemen dan Terapi

Secara garis besar penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat.

  Menurut tinjauan pustaka pemberian metergin tidak diperbolehkan untuk pasien

dengan hipertensi. Sedangkan pada kasus ini diberikan

  Pada Decomp fc II sampai IV, ibu tidak boleh mengejan, pada kala 2 seharusna

dibantu dengan ekstraksi forcep atau !acum atau di lakukan seksio cesarea. "etapi

 pada kasus pasien partus per!aginam spontan.

Page 15: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 15/31

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN

#agal jantung adalah kondisi ang disebabkan oleh kegagalan jantung untuk 

memompa darah untuk mencukupi kebutuhan seluruh tubuh pada tekanan ang tepat.

$iasana terjadi karena melemahna otot jantung atau terlalu kaku untuk bekerja secara

tepat.

#ejala pada gagal jantung dapat berkembang secara cepat %gagal jantung akut&,

akan tetapi gejala-gejala tersebut dapat berkembang secara lambat %gagal jantung kronik&.

Pada orang normal, mempunai ejection fraction sebanak '() atau lebih. Pada

orang-orang dengan gagal jantung maka akan mengalami pengurangan pada ejection

fraction. *kan tetapi pada gagal jantung dapat ditemukan ejection fraction ang normal,

aitu gagal jantung dengan adana kekakuan pada otot jantung seperti pada orang ang

mengalami tekanan darah tinggi.

Page 16: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 16/31

Pada congesti!e heart failure, darah dapat berbalik ke hepar, abdomen, ekstremitas

 ba+ah dan paru-paru sehingga menebabkan edema. *kan tetapi tidak semua gagal

 jantung adalah congesti!e.

FAKTOR RESIKO

• "ekanan darah tinggi

antung akan bekerja lebih bila tekanan darah tinggi.

• oronar arter disease

*rteri ang menempit dapat membatasi suplai darah ang kaa akan oksigen

ke jantung, sehingga dapat menebabkan kelemahan otot jantung.

• Serangan jantung

erusakan pada otot jantung dari serangan jantung dapat menebabkan jantung

tidak dapat memompa lagi seperti ang seharusna.

• Diabetes

Mempunai diabetes meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan coronar

arter disease

• Sleep apnea

etidak-mampuan untuk bernapas secara tepat pada saat tidur di malam hari

dapat menebabkan rendahna kadar oksigen di dalam darah dan meningkatkan

resiko adana gangguan irama jantung. edua hal tersebut dapat melemahkan

 jantung

• elainan jantung kongenital

$eberapa orang ang mengalami gagal jantung, lahir dengan kelainan struktur 

 jantung.

• elainan katup jantung

Page 17: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 17/31

/rang-orang dengan kelainan katup jantung mempunai resiko tinggi gagal

 jantung

• Virus

Infeksi !irus dapat merusak otot jantung.

• *lkoholMeminum alkohol terlalu banak dapat melemahkan otot jantung dan

menebabkan gagal jantung.

• Merokok 

Merokok dapat meningkatkan resiko gagal jantung.

• /besitas

/rang ang obesitas mempunai resiko tinggi terjadina gagal jantung

• Denut jantung ireguler 

Irama ang abnormal, terutama ang sering dan cepat, dapat melemahkan otot

 jantung dan menebabkan gagal jantung.

Penakit ang dapat menebabkan gagal jantung karena high output 0

• *nemia

• Sstemic arterio!enous fistulas

• 1perthroidsm

$eriberi heart disease• Multiple meloma

• ehamilan

• #lomerulonefritis

• Polctemia !era

ang dapat menebabkan gagal jantung kanan 0

3eft Ventricular disease %ischemia&• Pulmonar hpertension

• Pulmonar !al!e stenosis

• Pulmonar embolism

• hronic pulmonar disease

Page 18: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 18/31

MANIFESTASI KLINIS

 

Dspnea %napas pendek& saat melakukan akti!itas ang melelahkan atau

 berbaring

 

elelahan dan lemas

 

4dema %bengkak& pada tungkai ba+ah, pergelangan kaki dan kaki

 

Detak jantung ang cepat maupun ireguler 

 

emampuan untuk berolah raga berkurang

 

$atuk ang persisten atau +hee5ing dengan dahak ber+arna putih atau

 bercampur bercak darah 

einginan untuk berkemih saat malam hari

 

Perut ang membuncit %ascites&

 

$erat badan ang tiba-tiba bertambah dari retensi cairan

 

ehilangan nafsu makan dan mual

 

esulitan berkonsentrasi atau penurunan kesadaran

 

Sesak napas ang berat dan tiba-tiba disertai batuk dengan dahak ber+arna

 pink %darah&

 

 6eri dada bila gagal jantung disebabkan oleh serangan jantung

Page 19: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 19/31

"ipe-tipe gagal jantung menurut Mao linic 0

DIANOSIS

lasifikasi 61* %6e+ ork 1eart *ssociation& 0

Page 20: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 20/31

riteria 7ramingham untuk diagnosis gagal jantung dapat ditegakkan dengan 2

kriteria maor atau 8 maor dengan 2 kriteria minor 

riteria maor 0

• Paro9smal nocturnal dspnea

• Penurunan berat badan :,' kg dalam ' hari atas respons dari pengobatan

Distensi !ena leher • ;onkhi

• 4dema paru akut

• 1epatojugular reflu9

• S< gallop

• entral !enous pressure lebih dari 8= cm

• irculation time dalam 2' detik 

• 1asil roentgen didapatkan kardiomegali

• 4dema paru, !isceral congestion atau kardiomegali pada otopsi

Page 21: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 21/31

riteria minor 0

• $atuk pada malam hari

• Sesak napas saat melakukan kegiatan sehari-hari

• Penurunan pada kapasitas !ital dalam jumlah 8>< dari ma9imal !alue

• 4fusi pleura

• 4dema kedua tungkai

Pemeriksaan 3aboratorium

• Pemeriksaan darah lengkap

?ntuk mengetahui penebab gagal jantung berasal dari anemia atau infeksi.

• ?rinalisa

?ntuk melakukan pengecekan proteinuria ang berhubungan dengan

cardio!askular disease

• Pemeriksaan elektrolit

?ntuk mengetahui adana retensi cairan atau gangguan fungsi ginjal

• Pemeriksaan fungsi ginjal dan hati

?ntuk mengetahui adana peningkatan en5im hepar ang mengindikasikan

gangguan hepar karena gagal jantung

• #ula darah puasa

Peningkatan dari gula darah, menunjukkan peningkatan resiko gagal jantung

%pasien diabetes dan non-diabetes&

• Profil lipid

• "S1 %"hroid stimulating hormone& le!el

?ntuk mengetahui adana penakit tiroid.

• $-tpe natriuretic peptide le!el @ 6-terminal pro-$-tpe natriuretic peptide

Meningkat pada orang dengan gagal jantung

Pemeriksaan penunjang 0

4lectrocardiograph %4#&?ntuk mengetahui aritmia, iskemi>infark dan coronar arter disease ang

dapat menebabkan gagal jantung

• ;oentgen dada %posterior-anterior, lateral&

ongesti paru, pembesaran jantung atau adana potensi dari gejala pasien

• 2-dimensional %2D& echocardiograph

Dapat memperlihatkan gangguan !entrikel dan>atau kelainan katup

•  6uclear imaging

• Ma9imal e9cercise testing

?ntuk mengetahui tingkatan derajat keparahan dari gagal jantung.

?ntuk mengetahui jenis gagal jantung, apakah gagal jantung kanan atau kiri

Page 22: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 22/31

?ntuk menentukan apakah diperlukan alat bantu jantung atau transplantasi

 jantung

• Pulse o9metr atau arterial blood gas

PERU!AHAN HEMODINAMIK DALAM KEHAMILAN

1emodinamik menggambarkan hubungan antara tekanan darah, curah jantung dan

resistensi !askuler.Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara tidak langsung

dengan auskultasi atau secara langsung dengan kateter intra-arterial. urah jantung dapat

diukur dengan teknik pengenceran melalui !ena sentral, teknik doppler, ekokardiografi dua

dimensi atau dengan impedansi elektrik. ;esistensi perifer diukur dengan memakai hukum

/hm aitu 08

;P" A "*; 9 B(

  /

;P" A resistensi perifer total %dneCsecCcm

-'

&

"*; A tekanan arteri rata-rata %mm1g&

/ A curah jantung %3>menit&

urah jantung merupakan hasil perkalian stroke !olume dan denut jantung.

Denut jantung dan stroke !olume meningkat seiring dengan bertambahna usia

kehamilan. Setelah <2 minggu, stroke !olume menurun dan curah jantung sangat

tergantung pada denut jantung.;esistensi !askuler menurun pada trimester pertama dan

a+al trimester kedua. Denut jantung, tekanan darah dan curah jantung akan meningkat

 pada saat ada kontraksi uterus. adi tiga perubahan hemodinamik utama ang terjadi dalam

masa kehamilan adalah 0 peningkatan curah jantung, peningkatan denut jantung dan

 penurunan resistensi perifer. Segera setelah persalinan darah dari uterus akan kembali ke

sirkulasi sentral. Pada kehamilan normal, mekanisme kompensasi ini akan melindungi ibu

Page 23: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 23/31

dari efek hemodinamik ang terjadi akibat perdarahan post partum, namun bila ada

kelainan jantung maka sentralisasi darah ang akut ini akan meningkatkan tekanan

 pulmoner dan terjadi kongesti paru. Dalam dua minggu pertama post partum terjadi

mobilisasi cairan ekstra !askuler dan diuresis. Pada +anita dengan stenosis katup mitral

dan kardiomiopati sering terjadi dekompensasi jantung pada masa mobilisasi cairan post

 partum. urah jantung biasana akan kembali normal setelah 2 minggu post partum.

"akikardia akan mengurangi pengisian !entrikel kiri, mengurangi perfusi pembuluh

darah koroner pada saat diastol dan secara simultan kemudian meningkatkan kebutuhan

oksigen pada miokardium. etidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen akan

memicu terjadina iskemia miokard. "iga perubahan hemodinamik ang berhubungan

dengan penanganan penakit jantung adalah 0 peningkatan curah jantung, peningkatan

denut jantung dan penurunan resistensi !askuler. Pada a+al kehamilan terjadi ekspansi

aliran darah ginjal dan peningkatan laju filtrasi glomerulus.6atrium ang difiltrasi

meningkat hampir '(). Meskipun perubahan-perubahan fisiologis ini akan meningkatkan

 pengeluaran natrium dan air terjadi pula peningkatan !olume darah sebesar :(-'().

Sistem renin angiotensin akan diaktifkan dan konsentrasi aldosteron dalam plasma akan

meningkat. Penambahan !olume plasma akan menebabkan penurunan hematokrit dan

merangsang hematopoesis. Massa sel-sel darah merah akan bertambah dari 8B ) menjadi

2') tergantung pada cadangan besi tiap indi!idu. eadaan anemia fisiologisE ini

 biasana tidak menebabkan komplikasi pada jantung ibu, namun anemia ang lebih berat

akan meningkatkan kerja jantung dan menebabkan terjadina takikardia. Mikrositosis

akibat defisiensi besi dapat memperburuk perfusi pada sistem mikrosirkulasi penderita

 polisitemia ang berhubungan dengan penakit jantung sianotik sebab sel-sel darah merah

ang mikrositik sedikit ang dirubah. eadaan ini membutuhkan suplai besi dan asam

folat. adar albumin serum akan menurun 22 ) meskipun massa albumin intra!askuler 

Page 24: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 24/31

 bertambah 2() akibatna terjadi penurunan tekanan onkotik serum dari 2( mm1g

menjadi 8F mm1g. Pada kehamilan normal balans cairan intra!askuler dipertahankan oleh

 penurunan tekanan onkotik intertitial, namun bila terjadi peningkatan tekanan pengisian

!entrikel kiri atau bila terjadi gangguan pada pembuluh darah paru maka akan terjadi edem

 paru ang dini.

PENANANAN

ANTEPARTUM

Penderita penakit jantung harusna dikonsulkan sebelum kehamilan karena

mempertimbangkan risiko dari kehamilan, inter!ensi ang diperlukan dan potensi risiko

terhadap janin. 6amun ada pula penderita ang tidak terkoreksi terus hamil, pada keadaan

ini keuntungan dan kerugian terminasi kehamilan atau melanjutkan kehamilan perlu

dipertimbangkan dengan cermat. eputusan untuk melanjutkan kehamilan harus

mempertimbangkan dua hal penting aitu 0 risiko medis dan nilai seorang bai bagi ibu

tersebut dan pasanganna.

$eberapa kelainan jantung dengan risiko kematian ibu ang tinggi antara lain 0

sindroma 4isenmenger, hipertensi pulmonal dengan disfungsi !entrikel kanan dan

sindroma Marfan dengan dilatasi aorta ang signifikan. 

Penanganan penakit jantung pada kehamilan ditentukan oleh kapasitas fungsional

 jantung.Pada semua +anita hamil, tetapi khususna pada penderita penakit jantung,

 pertambahan berat badan ang berlebihan, dan retensi cairan ang abnormal harus dicegah.

Memburukna kondisi jantung dalam kehamilan sering terjadi secara samar namun

membahaakan. Pada kunjungan rutin harus dilakukan pemeriksaan denut jantung,

 pertambahan berat badan dan saturasi oksigen.Pertambahan berat badan ang berlebihan

Page 25: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 25/31

menandakan perluna penanganan ang agresif. Penurunan saturasi oksigen biasana akan

mendahului gambaran radiologi %foto toraks& ang abnormal.

Salah satu prosedur penatalaksanaan selama kehamilan adalah membatasi aktifitas

fisik sehingga mengurangi beban sistem kardio!askuler.Dianjurkan tidak melakukan

akti!itas fisik ang berat untuk mempertahankan aliran darah uterus dan menjaga

kesehatan janin.G

.

*merican ollege of /bstetricians and #necologists %8FF2& menekankan empat

konsep ang mempengaruhi penanganan, aitu 0

Page 26: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 26/31

8. Peningkatan curah jantung dan !olume plasma sebesar '() terjadi pada a+al

trimester ketiga.

2. 7luktuasi !olume plasma dan curah jantung terjadi pada masa peripartum.

<. Penurunan tahanan !askuler sistemik mencapai titik terendah pada trimester kedua

dan meningkat lagi sampai 2() di ba+ah normal pada akhir kehamilan.

:. $ila memerlukan terapi antikoagulan digunakan deri!at kumarin.

INTRAPARTUM

Manajemen pada saat inpartu dan persalinan harus direncanakan dengan teliti pada

+anita dengan penakit jantung.Perhatian diutamakan pada penggantian !olume dan

 perdarahan, bantuan farmakologi, profilaksis endokarditis dan kebutuhan

antikoagulan."ermasuk usaha untuk mempertahankan fungsi !entrikel, preload ang

adekuat dan mencegah penurunan afterload ang tidak diinginkan. Penurunan resistensi

!askuler sistemik berbahaa pada kondisi left-to-right shunt dengan adana hipertensi

 pulmonal. Pera+atan medis harus dioptimalkan sebelum inpartu untuk mencegah

 perubahan  preload , curah jantung dan denut jantung ang cepat.*nestesi epidural aman

diberikan pada sebagian besar kasus kelainan jantung."ekanan arteri sistemik harus

dimonitor selama inpartu karena anestesi epidural dapat menebabkan hipotensi, dimana

kondisi ini sangat berbahaa pada penderita dengan "etralogi of 7allot dan sindroma

4isenmenger.

Persalinan per!aginam direkomendasikan pada sebagian besar +anita dengan

kelainan jantung struktural, dengan operasi caesar diperuntukkan standar indikasi

obstetri.Pada umumna persalinan per!aginam dengan anestesi epidural dosis rendah

adalah metode ang dipilih.*da beberapa risiko ang perlu dipertimbangkan berkaitan

dengan operasi caesar apabila dibandingkan dengan persalinan per!aginam. *ntara lain ,

rata-rata jumlah perdarahan dua kali lipat, risiko terjadina trombosis lima kali lebih tinggi,

dan risiko terjadina infeksi meningkat sepuluh kali lipat.

Page 27: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 27/31

Pemantauan ibu dan janin sebaikna dikerjakan selama persalinan.Pemantauan

4# berkelanjutan selama persalinan sangat dianjurkan. ateter S+an-#an5 sangat

 bermanfaat karena dapat memberikan informasi akurat mengenai status cairan tubuh dan

fungsi jantung kiri. ateter S+an-#an5 memungkinkan pengukuran tekanan kapiler paru

ang merupakan gambaran paling akurat dari hubungan antara !olume darah dengan

kapasitas !askuler, serta hubungan antara tekanana !ena sentral dengan output jantung.

Standar penanganan penderita kelainan jantung dalam masa persalinan adalah 0

8. Diagnosis ang akurat

2. enis persalinan berdasarkan pada indikasi obstetri<. Penanganan medis dimulai pada a+al persalinan

a. 1indari partus lama

 b. Induksi dilakukan bila ser!iks sudah matang

:. Pertahankan stabilitas hemodinamik 

a. Pemantauan hemodinamik in!asif bila diperlukan

 b. Mulai dengan keadaan hemodinamik ang sudah terkompensasi

c. Penanganan ang spesifik tergantung pada kondisi jantung.

'. egah neri dan respons hemodinamik dengan pemberian analgesia epidural

dengan narkotik dan teknik dosis rendah lokal.

=. *ntibiotik profilaksis diberikan bila ada risiko endokarditis.

G. Ibu tidak boleh mengedan. Persalinan dengan !akum atau forcep rendah.

B. 1indari perdarahan dengan melakukan managemen aktif kala III dan penggantian

cairan ang dini dan sesuai.

F. Managemen cairan pada postpartum dini 0 sering diperlukan pemberian diuresis

ang agresif namun perlu hati-hati.

3ebih baik menunggu saat inpartu spontan ang memberi kesempatan terbaik untuk 

 proses inpartu dan persalinan per!aginam ang tidak terjadi komplikasi. Persalinan lebih

a+al dapat disarankan bila pada ibu mulai tampak gejala dekompensasi atau dengan

melanjutkan kehamilan dapat menimbulkan gangguan permanen pada fungsi jantung atau

 janin tidak tumbuh dengan baik.

Page 28: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 28/31

Persalinan memerlukan monitoring ang teliti baik pada ibu maupun janin. Preload 

dan tekanan darah harus dimonitor dengan hati-hati dan perdarahan harus diminimalkan.

Posisi lateral dekubitus kiri dapat mengurangi fluktuasi hemodinamik ang disebabkan

kontraksi uterus. 7orsep atau !akum dapat digunakan untuk memperpendek kala dua.uga

direkomendasikan untuk menghindari manu!er Valsa!a selama kala dua karena dapat

menimbulkan penurunan venous return, peningkatan konsumsi oksigen dan penurunan

 pengisian diastole ang berkaitan dengan takikardi ang potensial berisiko terjadina

 perubahan hemodinamik. *ntibiotika profilaksis sebaikna diberikan selama proses

 persalinan kecuali pada PD* ang sudah dikoreksi, *SD sekundum terisolasi dan prolaps

katup mitral tanpa regurgitasi.

PUERPERALIS

Persalinan dan masa puerperium merupakan periode dengan risiko maksimum

untuk pasien dengan kelainan jantung. Selama periode ini, pasien harus dipantau untuk 

mengetahui ada tidakna tanda-tanda gagal jantung, hipotensi dan aritmia. Perdarahan

 postpartum, anemia, infeksi dan tromboemboli merupakan komplikasi ang menjadi lebih

serius bila ada kelainan jantung.

Sangat penting untuk mencegah kehilangan darah ang berlebihan pada kala

III./ksitosin sebaikna diberikan secara infus kontinu untuk menghindari penurunan

tekanan darah ang mendadak.*lkaloid ergot seperti metil ergometrin tidak boleh dipakai

karena obat ini dapat mengakibatkan peningkatan tekanan !ena sentral dan hipertensi

sementara.

Dalam masa post partum diperlukan penga+asan ang cermat terhadap

keseimbangan cairan. Dalam 2:-G2 jam terjadi perpindahan cairan ke sirkulasi sentral dan

dapat menebabkan kegagalan jantung. Perhatian harus diberikan kepada penderita ang

Page 29: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 29/31

tidak mengalami diuresis spontan. Pada keadaan ini, bila ada penurunan saturasi oksigen

ang dipantau dengan pulse o9metri, biasana menandakan adana edema paru.

*mbulasi dini sebaikna dianjurkan pada periode post partum untuk mencegah

terjadina stasis dan  pooling  !ena. Dianjurkan pemakaian stocking elastic karena dapat

mengurangi risiko tromboemboli.

Halaupun beberapa klinikus tidak menganjurkan pasien penderita kelainan jantung

untuk menusui baina namun tidak ada kontraindikasi spesifik untuk memberi *SI %air 

susu ibu& selama hidrasi ang adekuat dapat dipertahankan. 6amun demikian ibu

dianjurkan untuk tidak sepenuhna tergantung pada *SI eksklusif tetapi juga memberikan

susu formula kepada baina. 1arus diperhatikan bah+a sebagian dari obat-obat ang

diberikan kepada ibu dalam masa peripartum dapat mele+ati *SI.

*njurkan pemakaian kontrasepsi dan metode kontrasepsi ang dipakai sebelum

hamil perlu ditinjau kembali.Pemakaian kontrasepsi ang tepat dapat merupakan terapi

adju!ant bagi penderita kelainan jantung sebalikna kontrasepsi ang tidak sesuai dapat

mengancam ji+ana.ebanakan penderita dapat memakai kontrasepsi seperti +anita

 postpartum normal, namun sebagian ang dengan hipertensi pulmonal, sianosis, memakai

antikoagulan karena operasi penggantian katup, kegagalan jantung atau transplantasi

 jantung harus mendapat perhatian ang cermat. *lat kontrasepsi dalam rahim %*D;&

tidak diindikasikan bagi pasien ang berisiko untuk endokarditis misalna ang menjalani

transplantasi jantung dan memerlukan terapi immunosupresi, ada ri+aat endokarditis,

memakai katup protese atau mendapat terapi antikoagulan jangka panjang. $ila akan

dilakukan sterilisasi tuba postpartum setelah persalinan per!aginam maka sebaikna

 prosedur ini ditunda sampai jelas bah+a ibu dalam keadaan tidak demam, tidak anemia dan

terbukti bah+a dia dapat bergerak tanpa ada tanda-tanda distres.

Page 30: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 30/31

;espons kardio!askuler baru akan kembali normal setelah G bulan postpartum.

Penderita disfungsi !entrikel kiri karena kardiomiopati peripartum memerlukan

 pemeriksaaan ekokardiografi tiap < bulan.Setelah keluar dari rumah sakit penderita perlu

memeriksakan diri pada dokter obgin dan kardiolog.

BAB IV

KESIMPULAN

Diagnosis pasti kasus ini adalah G3P2A0 Gr 37-38 minggu inpartu kala I fs laten + PEB +

KPD + Oligo + Sesak ec susp decomp cordis fc III + PJT

Pada pasien ini seharusnya dilakukan ektraksi forcep atau vacum untuk tindakan terminasi

kehamilan jika secara pervaginam

Pemberian Obat obat sudah sesuai protap rsud ciawi, kecuali pemberian metergin pada

pasien ini karena tekanan darah tinggi.

Page 31: CASE Decomp 2015

8/18/2019 CASE Decomp 2015

http://slidepdf.com/reader/full/case-decomp-2015 31/31

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

8. Pedoman Diagnosis dan "erapi /bstetri dan #inekologi ;S?P dr. 1asan Sadikin

 bagian I %/bstetri&. ed. II. cetakan I. $andung 0 $agian > SM7 /bstetri dan #inekologi

7akultas edokteran ?ni!ersitas Padjajaran. 8FF=. GG-B(

2. unningham #7, #ant 67, 3e!eno , #ilstrap 3, 1auth , Henstrom D. Hilliams

/bstetrics, 28st ed. 6e+ ork0 Mc#ra+-1ill, 8FFG0 8(8G-8(:2

<. urrent diagnostic and treatment in obstetric and gnecolog chap 22

:. http0>>heartasia.bmj.com>content>=>8>2=.full

'. +++.escardio.>org.#?ID43I64S-S?;V4S>4S-

#?ID43I64S>Pages>cardio!ascular-diseases-during-pregnanc.asp9