Case CA Paru Interna

7/25/2019 Case CA Paru Interna

1/26

Laporan Kasus

KARSINOMA PARU

Disusun Oleh:

Avizena Muhammad Zamzam

1102011054

Pemimin!:

d"# $# %d& Ku"nia'an( S)#P

Ke)ani*e"aan Klini+ Ilmu Pen&a+i* Dalam

,a+ul*as Ked-+*e"an Unive"si*as .a"si

RSUD A"/a'inan!un

Deseme" 2015

0


2/26

A I

P%NDA$UUAN

Setiap tahunnya karsinoma paru primer mengenai lebih dari 100.000 oranglaki-laki dan 50.000 orang perempuan di Amerika Serikat dan sebagian besar

pasien tersebut meninggal dunia dalam waktu 1 tahun setelah diagnosis

ditegakkan. Kanker paru-paru terjadi paling sering terjadi pada usia 55 dan 65

tahun.1

Tingginya angka merokok pada masyarakat akan menjadikan kanker paru

sebagai salah satu masalah kesehatan di ndonesia! seperti masalah keganasan

lainnya. "eningkatan angka kesakitan penyakit keganasan! seperti penyakit kanker

dapat dilihat dari hasil Sur#ai Kesehatan $umah Tangga %SK$T& yang pada 1'()

memperlihatkan angka kematian karena kanker masih sekitar 1!01 * dan menjadi

+!5 * pada 1''0. ,ata yang dibuat / menunjukan bahwa kanker paru adalah

jenis penyakit keganasan yang menjadi penyebab kematian utama pada kelompok

kematian akibat keganasan! bukan hanya pada laki laki tetapi juga pada

perempuan. uruknya prognosis penyakit ini mungkin berkaitan erat dengan

jarangnya penderita datang ke dokter ketika penyakitnya masih berada dalam

stadium awal penyakit. asil penelitian pada penderita kanker paru pasabedah

menunjukkan bahwa! rerata angka tahan hidup 5 tahunan stage sangat jauh

berbeda dengan mereka yang dibedah setelah stage ! apalagi jika dibandingkan

dengan staging lanjut yang diobati adalah ' bulan.)

1


3/26

A II

IN3AUAN PUSAKA

1# DeinisiKanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru!

menakup keganasan yang berasal dari paru sendiri %primer& dan metastasis tumor

di paru. 2etastasis tumor di paru adalah tumor yang tumbuh sebagai akibat

penyebaran %metastasis& dari tumor primer organ lain. ,e3inisi khusus untuk

kanker paru primer yakni tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus. Tumor

ganas paru atau yang sering disebut kanker paru umumnya berasal dari epitel

perna3asan %bronkus! brongkhiolus dan al#eolus&! Seperti karsinoma! al#eolar ell

karsinoma dan lain sebagainya.4!+

2# %)idemi-l-!i

"re#alensi kanker paru di egara maju sangat tinggi! di SA tahun )00)

dilaporkan terdapat 16'.+00 kasus baru dengan 15+.'00 kematian. nggris

dilaporkan adanya +0.000 kasus pertahunnya! di ndonesia menduduki peringkat

+ kanker terbanyak.+ Kanker paru menyebabkan sekitar )7* kematian dari

seluruh penyakit kanker! 4)* pada laki-laki dan )5* pada perempuan.1

# ,a+*-" "esi+- dan e*i-l-!i

Seperti umumnya kanker yang lain penyebab yang pasti dari kanker paru

belum diketahui! tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu 8at yang bersi3at

karsinogenik merupakan 3aktor penyebab utama disamping adanya 3aktor lain

seperti kekebalan tubuh! genetik! dan lain-lain.5

9aktor risiko kanker paru antara lain:1!4!+

1. ;aki-laki

). sia lebih dari +0 tahun

4. 2erokok %akti3! pasi3&

+. Tinggal


4/26

/rang-orang yang termasuk dalam kelompok atau terpapar pada 3aktor

risiko diatas dan mempunyai tanda dan gejala respirasi yaitu batuk! sesak napas!

nyeri dada disebut golongan risiko tinggi %=$T&. "enyebab pasti belum diketahui!

tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu 8at yang bersi3at karsinogenik

merupakan 3ator penyebab utama disamping adanya 3aktor lain. eberapa

kepustakan melaporkan bahwa etiologi kanker paru sangat berhubungan dengan

kebiasaan merokok. Semakin banyak rokok yang dihisap! semakin besar resiko

untuk menderita kanker paru-paru. 1!5

"enelitian juga menunjukan bahwa perokok pasi3 pun berisiko terkena

kanker paru. Anak-anak yang terpapar asap asap rokok selama )5 tahun! pada usia

dewasa akan berisiko terkena kanker paru ) kali lipat dibandingkan yang tidakterpapar. "erempuan yang hidup dengan suami perokok juga terkena risiko kanker

paru )-4 kali lipat.1!+

>tiologi lain dari kanker paru yang pernah dilaporkan adalah yang

berhubungan dengan paparan 8at karsinogen! seperti: Asbestos! radiasi ion pada

pekerja tambang uranium! radon! arsen! kromium! nikel! polisiklik hidrokarbon!

#inil klorida dan lain sebagainya. "olusi udara dan genetik juga berperan dalam

kanker paru.+

4# Klasii+asi

erdasarkan kepentingan praktis untuk tujuan pengobatan! karsinoma paru

dibagi menjadi+:

a. on Small ?ell ;ung ?aner %S?;?& %75*&

- Adenoarinoma

- S@uamous ell arinoma

- ;arge ell arinoma

b. Small ?ell ;ung ?aner %15*& %S?;?&

S*a!in! Kan+e" Pa"u

Staging yang dibuat oleh The International System for Staging Lung Cancer

dan diterima oleh The American Joint Committee on Cancer %A??& dan The

Union International Contrele Cancer%??&.1!)

4


5/26

STA=> T2

0 Tis ?arinoma in situ

T1020 T)020

A T1120

T)120 T1-4)20

T4120

T+Any 20

Any T 420B Any T Any 21

Keterangan

TC D Tumor terbukti ganas didapat dari seret bronkopulmoner! tapi tidak terlihat

seara bronkoskopi dan radiologist atau tumor tidak bisa dinilai pada

staging retreament

Tis D ?arinoma in situ

T1 D ,iameter E4 m

T) D ,iameterF 4 m atau terdapat atelektasis pada distal hillus

T4 D Tumor ukuran apapun meluas ke pleura! dinding dada! dia3ragma!

periardium! E) m dari arina terdapat atelektasis totalT+ D Tumor ukuran apaun in#asi ke mediastinum < terdapat e3usi pleura maligna

0 D Tidak ada kelenjer getah bening %K=& yang terlibat

1 D 2etastasis K= bronkopulmoner atau ipsilateral hilus

) D 2etastasis K= mediastinal atas sub arina

4 D 2etastasis K= mediastinal kontra lateral atau hilus atau K= skaleneus

atau suprakla#ikular

20 D Tidak ada metastasis

21 D 2etastasis pada organ %otak! hati! dll&.

5# Manies*asi +linis

"ada 3ase awal umumnya kanker paru tidak menunjukan gejala-gejala

klinis. ila sudah munul gejala umumnya pasien sudah dalam stadium lanjut.

=ejala dapat bersi3at lokal! in#asi! metastasis! paraneoplastik! dan asimtomtik

dengan kelainan radiologist.+!6

+


6/26

- ;okal : atuk! emoptisis! 2engi! sesak napas! kadang

terdapat ka#itas seperti abses paru dan atelektasis

- n#asi lokal: yeri dada! ,ispnue karena e3usi pleura!

temponade atau aritmia! sindrom #ena ka#a superior! Sindrom horner!

suara serak! nyeri < susah menelan.

- =ejala penyakit metastasis: yeri tulang! sakit kepala!

ikterus! perubahan neurologist! sulit menelan! sesak na3as! pembesaran

K=.

- Sindrom paraneoplastik: penurunan berat badan! anoreksia!

demam! leokositosis! anemia! hiperkoagulasi! dementia! ataksia! tremor!

neuropati peri3er! hiperkalsemia! eritema multi3orm! hiperkeratosis dan

jari tabuh.

- Asimtomatik dengan kelainan radiologis: Sering terdapat

pada ""/K! kelainan berupa nodul soliter.

6# Dia!n-sis

A# Anamnesis

=ambaran klinik penyakit kanker paru tidak banyak berbeda dari penyakit paru

lainnya! terdiri dari keluhan subyekti3 dan gejala obyekti3. ,ari anamnesis akan

didapat keluhan utama dan perjalanan penyakit! serta 3aktorG3aktor lain yang

sering sangat membantu tegaknya diagnosis. Keluhan utama dapat berupa :

atuk-batuk dengan < tanpa dahak %dahak putih! dapat juga purulen&

atuk darah

Sesak napas

Suara serak

Sakit dada

Sulit < sakit menelan

enjolan di pangkal leher Sembab muka dan leher! kadang-kadang disertai

sembab lengan dengan rasa nyeri yang hebat.

Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat metastasis di

5


7/26

luar paru! seperti kelainan yang timbul karena kompresi hebat di otak! pembesaran

hepar atau patah tulang kaki.=ejala dan keluhan yang tidak khas seperti :

erat badan berkurang

a3su makan hilang

,emam hilang timbul

Sindrom paraneoplastik! seperti Hypertrophi pulmonary osteoartheopathyH!

trombosis #ena

peri3er dan neuropatia.

# Peme"i+saan Penun/an!"emeriksaan penunjang yang bisa dilakukan untuk deteksi kanker paru

adalah1!)!(!7:

- 9oto toraks

"ada pemeriksaan 3oto toraks "A


8/26

adrenal dan organ lain dalam rongga perut.

Peme"i+saan Khusus

- ronkoskopi

"emeriksaan ada tidaknya masa intrabronkus atau perubahan mukosa

saluran napas! seperti terlihat kelainan mukosa tumor misalnya! berbenjol-

benjol! hiperemis! atau stinosis in3iltrati3! mudah berdarah. Tampakan yang

abnormal sebaiknya di ikuti dengan tindakan biopsi tumor


9/26

"etanda tumor yang telah! seperti ?>A! ?y3ra)1-1! S> dan lainya tidak

dapat digunakan untuk mendiagnosis tetapi masih digunakan e#aluasi hasil

pengobatan.

- "emeriksaan biologi molekuler

"emeriksaan biologi molekuler telah semakin berkembang! ara paling

sederhana dapat menilai ekspresi beberapa gen atau produk gen yang terkait

dengan kanker paru!seperti protein p54! bl)!dan lainya. 2an3aat utama dari

pemeriksaan biologi molekuler adalah menentukan prognosis penyakit.

7


10/26

7# Pena*ala+sanaan

"engobatan kanker paru adalah ombined modality therapy %multi-modaliti

terapi&. Kenyataanya pada saat pemilihan terapi! sering bukan hanya diharapkan

pada jenis histologis! derajat dan tampilan penderita saja tetapi juga kondisi non-medisseperti 3asiliti yang dimilikirumah sakit dan ekonomi penderita juga

merupakan 3aktor yang amat menentukan.

"enatalaksaan kanker paru dilakukan berdasarkan jenis histologis kanker!

stage penyakit! dan tampilan umum % per3ormane status&.1

"er3ormane Status erdasarkan Skala / dan Skala Karno3sky1

Skala

Karno3sky

Skala

/

"er3ormane Status

'0-100 0 Akti3itas normal

(0-70 1 ,apat berakti3itas normal namun ada keluhan

berhubungan dengan sakitnya

50-60 ) 2embutuhkan orang melakukan akti3itas spesi3ik

40-+0 4 Sangat tergantung orang lain untuk akti#3itas rutin

10-)0 + Tidak dapat bangkit dari tempat tidur

Seara umum pilihan terapi untuk S?;? adalah ombined modality

therapy %multi-modality therapy&! berupa bedah! radioterapi dan kemoterapi dan

terapi lain. 1!)!+

'


11/26

"embedahan adalah pilihan utama pada stadium atau pada pasien

dengan sisa adangan parenkim paru yang adekuat. ,ilakukan untuk pengobatan

paliati3 pada kondisi menganam nyawa misalnya: batuk darah massi3! distress

perna3asan karena sindrom #ena ka#a superior! nyeri hebat pada panoast tumor!

nyeri hebat pada sindrom pleksus brakialis. ika saat bedah didapat pembesaran

K= maka semua harus diangkat dan pada kasus pasa bedah dengan metastasis

K= mediastinal %)& dipertimbangkan pemberian radioterapi dan %sisplatin atau karboplatin I etoposid&

4. "aklitaksel I sisplatin atau karboplatin

1)


14/26

+. =emsitabin I sisplatin atau karboplatin

5. ,osetaksel I sisplatin atau karboplatin

Syarat standar yang harus dipenuhi see8um kemoterapi

1. Tampilan F (0-70! pada penderita dengan "S E (0 atau usia lanjut! dapat

diberikan obat antikanker

dengan regimen tertentu dan


15/26

ntuk obat anti-kanker yang mengunakan A? % misal A? 5&! maka

dosis dihitung dengan menggunakan rumus atau nnenggunakan nomogram. ,osis

%mg& J %target A?& C % =9$ I )5& ilai =9$ atau gromenular filtration rate

dihitung dari kadar kreatinin dan ureum darah penderita.

9# K-m)li+asi

a# Sind"-m ena Kava Su)e"i-" ;S


16/26

kualitas hidup penderita.

Metastasis ke Tulang. Keluhan yang sering terjadi adalah nyeri dan patah tulang.

yeri akibat metastasis ke tulang dapat diatasi dengan pemberian radiasi. ikatidak memungkinkan maka nyeri di atasi dengan pemberian obat penghilang nyeri

%aner pain&. 9raktur %patah& tulang sering terjadi akibat metastasis ke tulang

panjang! penatalaksaan untuk patah tulang akibat metastasis ini sama seperti kasus

patah tulang lainnya.

Metastasis ke otak. K"KS enis adenokarsinoma sering bermetastasis ke otak.

ila memungkinkan maka inter#ensi bedah dapat dilakukan untuk nodulsoliter di

otak. ila terjadi multipeinodul di otak atau tindakan bedah tidak mungkin

dilakukan maka radiasi menjadi pilihan. ika tidak memungkinkan untuk tindakan

bedah dan radiasi maka keluhan akibat penekanan di rongga kepala dapat

dikurangi dengan pemberian obat golongan steroit.

Me*as*asis +e -"!an lain. "enatalaksanaan dilakukan sesual dengan keluhan

yang timbul.

># Pen?e!ahan

"enelitian tentang rokok mengatakan bahwa lebih dari 64 jenis bahan yang

dikandung asap rokok itu bersi3at karsinogenesis. Seara epidemiologik juga

terlihat kaitan kuat antara kebiasaan merokok dengan insidens kanker paru! maka

tidak dapat disangkal lagi menghindarkan asap rokok adalah kuni keberhasilan

penegahan yang dapat dilakukan. Keterkaitan rokok dengan kasus kanker paru

diperkuat dengan data bahwa risiko seorang perempuan perokok pasi3 akan

terkena kanker paru lebih tinggi daripada mereka yang tidak terpajan kepada asap

rokok. ,engan dasar penemuan di atas adalah wajar bahwa penegahan utama

kanker paru berupa upaya memberantas kebiasaan merokok. 2enghentikan

seorang perokok akti3 adalah sekaligus menyelamatkan lebih dari seorang perokok

pasi3. "enegahan harus diusahakan sebagai usaha perang terhadap rokok dan

dilakukan terus menerus. "rogram penegahan seharusnya diikuti dengan

tindakan nyata anti-rokok yang melibatkan tenaga medis dan mahasiswa 9K dan

non-9K

15


17/26

A III

APORAN KASUS

Iden*i*as )asien

ama : Tn. S

sia : +( tahun

Alamat : "lumbon

"ekerjaan : "egawai di balai desa

Status : 2enikah

Tanggal masuk : )5 ,esember )015

Tanggal periksa : )7 ,esember )015

Anamnesis : au*-anamnesis

Keluhan u*ama: atuk berdahak berwarna merah sejak ) minggu S2$SRi'a&a* )en&a+i* se+a"an!:

Sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit! pasien merasakan terdapat

nyeri dada! nyeri dada dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan 3rekuensinya

terus menerus! pasien juga merasakan terdapat batuk tetapi jarang dan

hilang timbul disertai dengan dahak berwarna putih yang susah keluar.

Kurang lebih 5 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien berobat ke dokter

umum dan dirujuk ke dokter spesialis paru di $S 2. Setelah dilakukan

pemeriksaan penunjang! dokter mendiagnosis terdapat tumor pada paru

sebelah kanan dan dirujuk ke $SS andung. "asien tidak langsung

berobat ke bandung tetapi sempat berobat alternati3 jamu-jamu selama 1

bulan. Setelah 1 bulan dan tidak terdapat kemajuan pada pengobatan

alternati3 pasien baru berobat ke dokter spesialis paru di bandung. "asien

direnakan berbagai pemeriksaan penunjang untuk mengetahui

penyakitnya lebih lanjut. "asien juga sempat dirawat selama 5 hari di

16


18/26

andung. Setelah dilaksanakan berbagai pemeriksaan penunjang! pasien di

jadwalkan untuk dilakukan kemoterapi pada tanggal + anuari )016.

Selama ) minggu sebelum masuk rumah sakit! pasien mengeluhkan

terdapat batuk berdahak yang berapur dengan darah serta nyeri dada yang

semakin memberat. Keluhan lain seperti sakit kepala! suara serak! nyeri

menelan disangkal. "asien merasa berat badannya semakin berkurang dari

awal mula sakit.

Ri'a&a* )en&a+i* dahulu:

"asien pernah mengalami batuk berdahak yang lama dan pernah

melakukan pengobatan paru selama 10 bulan pada tahun 1''0

$iwayat ,2! ipertensi dan alergi disangkal

Ri'a&a* )en&a+i* +elua"!a:

Ayah pasien pernah mengalami penyakit seperti ini tetapi belum

terdiagnosis sebelumya sebelum beliau meninggal

Ri'a&a* +eiasaan dan s-sial e+-n-mi:

"asien mempunyai kebiasaan merokok )5 tahun yang lalu! 1 bungkus

perhari dan sudah berhenti sejak 4 bulan S2$S.

Peme"i+saan umum

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : komposmentis

Tekanan darah : 1)0


19/26

"alpasi : 3remitus #oal kanan lebih lemah dari pada kiri dan tidak

teraba adanya massa abnormal.

"erkusi : sonor pada lapangan paru sebelah kiri! pekak pada

lapangan paru kanan.

Auskultasi : suara pernapasan #esikuler lebih lemah terdengar pada

paru kanan dari pada kiri! tidak terdapat ronki dan

whee8ing.

Thoraks %antung&

nspeksi : itus ordis tidak terlihat.

"alpasi : itus ordis teraba pada sela iga ke 5 linea midsternalis.

"erkusi : batas jantung dalam batasan normal.

Auskultasi : bunyi S1!S) dalam batasan normal! tidak ada gallop dan

murmur

Abdomen

nspeksi : datar tidak distensi! terlihat adanya #enektasi

Auskultasi : ising usus terdengar normal

"erkusi : timpani! tidak terdapat shi3ting dullness

"alpasi : supel! hepar! lien dan ginjal tidak teraba

>kstremitas

- ?$T E ) detik

- Akral hangat! warna kemerahan

Tidak ditemukan adanya edema

Peme"i+saan )enun/an!

"emeriksaan laboratorium

,arah rutin tanggal )5 ,esember )015

- b : 11!7 gr


20/26

?T-san thoraks

1'


21/26

)0


22/26

Kesan : Tumor paru deCtra enderung malignant %?a paru deCtra N&. T+ ) 21.

Std B.

Resume

)1


23/26

;aki-laki! Tn.AO 5( tahun datang ke $S dengan keluhan batuk yang tidak

kunjung sembuh sejak 4 bulan S2$S! tidak disertai dahak! darah ataupun

makanan. Sesak jika dalam posisi tidur terlentang dan berkurang jika posisi kepala

ditinggikan atau posisi duduk. Kadang-kadang dada kanan terasa nyeri seperti

menusuk-nusuk! nyeri dirasakan terutama saat batuk dan juga dirasakan pada

punggung sebelah kanan. "asien telah dirawat di rumah sakit angkinang dan

dikatakan diurigai tumor paru. $iwayat kebiasaan merokok sejak usia 15 tahun!

1 bungkus


24/26

A I

P%MA$ASAN

"asien seorang laki-laki! 5( tahun! seorang petani dengan riwayat perokok

akti3 dalam jangka waktu yang lama +) tahun dengan jumlah konsumsi 1

bungkus rokok< hari. ,ari segi epidemiologis kanker paru berdasarkan jenis

kelamin pada umumnya melaporkan hasil yang sama! yaitu laki-laki lebih banyak

dibandingkan wanita dengan perbandingan kasus 5:1. Selain itu dilaporkan bahwa

kurang lebih '0* kasus didapatkan pada penderita berumur di atas +0 tahun.

ubungan antara tumor ganas paru dengan kebiasaan merokok memang tidak

dapat dibuktikan seara jelas! hanya ditemukan seara statistik bahwa 3rekuensi

terjadinya karsinoma paru lebih sering pada perokok. "enderita yang beresiko

tinggi adalah wanita dan pria yang merokok 1 bungkus perhari selama )0 tahun

dan berumur di atas 50 tahun.1!4!+ ahan-bahan yang terdapat dalam asap rokok

antara lain polonium )10 dan 4!+ ben8ypyrene merupakan 8at yang bersi3at

karsinogenik. ika seorang perokok mengehentikan kebiasaan merokok! maka

penurunan resiko baru tampak setelah tiga tahun penghentian dan akan

menunjukkan resiko yang sama dengan bukan perokok setelah 10-14 tahun.

$esiko untuk menderita karsinoma paru selain oleh rokok juga dapat disebabkan

oleh berbagai bahan lain yang bersi3at karsinogen seperti asbestos! uranium! nikel

dan sebagainya.1!+

,ari anamnesis keluhan pasien masuk $S yaitu batuk yang tidak kunjung

sembuh! dapat menjadi permulaan diagnosis adanya kelainan di rongga dada!

kemudian dengan adanya keluhan sesak napas! nyeri dada yang tidak menjalar

dan tidak didapatkan riwayat dan tanda-tanda penyakit jantung mengarahkan

patologi terdapat pada paru-paru dan atau saluran napas. Keluhan tambahan yang

didapat dari anamnesis yaitu badan mudah lemah! maka sebagian besar gambaran

klinis nonspesi3ik dari keganasan paru %sindrom paraneoplastik& didapat pada

pasien! walaupun beberapa penyakit seperti T? paru dan penyakit saluran napas

)4


25/26

seperti ""/K memilki beberapa kemiripan klinis. Keluhan batuk terdapat pada

(0-'0* kasus. ,isamping batuk! keluhan lain adalah nyeri dada yang bersi3at

tumpul sering unilateral dan tidak berbatas jelas. Tentang patogenesa nyeri dada

ini belum diketahui dengan pasti dan tipe ini terdapat pada +)-6(* kasus. Sesak

na3as didapatkan pada 57* kasus! mungkin disebabkan oleh tumor sendiri! atau

oleh obstruksi yang ditimbulkan atau atelaktasis.1-5

,ari pemeriksaan 3isik ditemukan 3remitus kanan melemah! pekak saat

perkusi pada lapangan paru kanan! perna3asan #esikuler melemah di paru kanan!

memperkuat adanya keadaan patologi di paru. ,ari pemeriksaan radiologi


26/26

DA,AR PUSAKA

1# 2inna ,. eoplasms o3 the lung in : arrisonPs priniples o3 internal

mediine 16thedition. SA : 2=raw ill. )005.

2# ",". Kanker "aru: "edoman ,iagnosis dan "enatalaksanaan di ndonesia.

)004. http:=? )005: 7+4-51.

6# ,jojodibroto $,. $espirologi : $espiratory mediine. akarta : >=?. )00'.

7# maging in small ell lung aner Qomepage on the internetR. SA:

eb2, 1''+-)014 Qupdated )014 /t )) ited )014 o# )7R. A#ailable

3rom http:

Case CA Paru Interna

Documents

Transcript of Case CA Paru Interna