Case 1 Melena Ayuu

8/10/2019 Case 1 Melena Ayuu

1/31

CASE REPORT I

WANITA 78 TAHUN DENGAN MELENA DAN ANEMIA e.c. SUSPEK

GASTRITIS EROSIVA

OLEH:

Ayu Wulan Sa!" S. Ke# $%&&&8&&7&

PEM'IM'ING:

#. 'a()#!n S*.PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PEN+AKIT DALAM

RSUD DR.HAR$ONO PONOROGO

,AKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADI+AH SURAKARTA

-&/


2/31

CASE REPORT I

WANITA 78 TAHUN DENGAN MELENA DAN ANEMIA e.c. SUSPEK

GASTRITIS EROSIVA

OLEH :

Ayu Wulan Sari, S.Ked

J 500 080 070

Telah disetujui dan disahkan oleh bagian Program Pendidikan

Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Surakarta Pada hari Kamis, 31 anuari !"13#

Telah di$resentasikan $ada hari Kamis, 31 anuari !"13,

%ihada$an &

dr# 'ahrodin, S$#P% (

)

Pembimbing &

dr# 'ahrodin, S$#P% (

)


3/31

%isahkan Ka Program Profesi &

dr# *uni Prastyo Kurniati, MM#Kes (

)

'A' I

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS

Pasien Nama : Ny. S

Umur : 78 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Sawo

Pekerjaan : -

Status perkawinan : Menikah

Agama : slam

Suku : Jawa

!anggal masuk "S : ## Januari #$%& !anggal pemeriksaan : ## Januari #$%&

II. ANAMNESIS

A. Kelu(an U0a1a

Muntah 'arah

'. R!2aya0 Penya3!0 Se3aan4

Pasien 'atang ke nstalasi "awat (arurat "S (r )arjono

Ponorogo pa'a pukul %*.$$ +, 'engan keluhan ,A, warna hitam.

Pasien 'atang 'engan keluhan ,A, warna hitam yang 'irasa sejak satu

minggu yang lalu. ,A, warna hitam terasa lunak 'an mu'ah

mengeluarkanya. !i'ak a'a nyeri 'an kesulitan saat ,A,. ,A, warna

hitam 'isertai 'engan 'emam. (emam 'irasakan pasien sejak satu

minggu yang lalu. (emam atau semlumut 'irasa sepanjang hari 'an

ti'ak enar-enar turun ke suhu normal. Pa'a saat 'emam pasien ti'ak

merasakan saat-saat menggigil ataupun nyeri otot. Seelum 'iawa ke

"SU( pasien sempat eroat ke Puskesmas 'an 'ilakukan pemeriksaan


4/31

(arah lengkap kemu'ian 'isarankan untuk 'atang ke "SU(

(".)A"J/N/ Ponorogo.

Pa'a saat erakti0itas sehari-hari saat erjalan iasa pasien

erhenti untuk istirahat terleih 'ahulu karena sesak. Pasien juga

mengatakan sering makan ti'ak teratur 'an na1su makan erkurang.

Pusing 2-3 nyeri kepala 243 pan'angan kaur 2-3 mual 243

muntah 2-3 'emam 243 lemas 243 leher tegang 2-3 sesak 243. Na1su

makan erkurang 2mulut pahit a'an lemas3 minum 243 normal ,A,

hitam 243 'arah 243. ,A5 normal nyeri 2-3 'arah 2-3 panas 2-3 erwarna

gelap 2-3.

C. R!2aya0 *enya3!0 #a(ulu

"iwayat hipertensi 'isangkal

"iwayat 'iaetes mellitus 'isangkal

"iwayat sakit jantung 'isangkal

"iwayat sakit hepar 'isangkal "iwayat asma 'isangkal

"iwayat sakit ginjal 'isangkal

"iwayat alergi 'isangkal

"iwayat operasi 'isangkal

"iwayat opname 'isangkal

"iwayat trauma 'isangkal

D. R!2aya0 P!5a#!

Merokok 'isangkal

Makan ti'ak teratur 'iakui

Makan pe'as 'iakui tetapi 4 # ulan yang lalu su'ah ti'ak makan

pe'as

Makan asam 'isangkal

Minum kopi 'iakui

Alkohol 'isangkal

/at penghilang nyeri 'iakui

Jamu 'iakui 2jamu gen'ong 'an seruk3

Minuman erenergi 'isangkal

E. R!2aya0 3elua4a


5/31

"iwayat hipertensi 'isangkal.

"iwayat 'iaetes mellitus 'isangkal

"iwayat alergi oat 'isangkal

III.PEMERIKSAAN ,ISIK 6--$anua!-&/

A. Kea#aan U1u1 :!ampak lemah

Ke9a#aan :6ompos Mentis 26S 9;M menit?

rekuensi na1as #8@> menit?

Suhu &7;B6.

'. Pe1e!39aan !9!3 :

Ke*ala

5onjungti0a palpera anemis 24>43 sklera ikterik 2->-3 pupil isokor

243 sianosis 2-3.

Le(e

=eher simetris 'e0iasi traChea 2-3 peningkatan JP "$ pemesaran

kelenjar lim1e 2-3.

T()a; :

Pul1) :

In9*e39!

5elainan entuk 2-3 simetris ti'ak a'a ketinggalan gerak ke 'ua sisi

paru retraksi otot D otot na1as ti'ak 'itemukan spi'er ne0i 2-3.

Pal*a9! :5etinggalan gerak :

Anterior : Posterior :

-

-

-

-


6/31

remitus:


Pe3u9!


Au93ul0a9!


Suara !amahan :+heeEing 2->-3 "onki asah halus 2->-3 'ike'ua

lapang paru.

C)

In9*e39!

ktus kor'is ti'ak tampak 'i sepanjang S6 # Cm me'ial linea

mi'Cla0iCula sinistra sampai S6 linea aksilaris me'ia.

Pal*a9!

Ctus kor'is kuat angkat 'i S6 linea aksilaris me'ia.

Pe3u9!

,atas kiri jantung:

Atas : S6 sinistra 'i sisi lateral linea parasternalis sinistra.

,awah : S6 sinistra 'i linea mi'Cla0iCula sinistra .

N N

N N

N N

N N

N N

N N

S

S

S S

S S

S S

S S

S S


7/31

,atas kanan jantung:

Atas : S6 'e@tra 'i sisi lateral linea parasternalis 'e@tra

,awah : S6 'e@tra 'i sisi lateral linea parasternalis 'e@tra

Au93ul0a9!

,unyi jantung - reguler intensitas ,J sama 'engan ,J ti'ak

ter'engar ising sistolik maupun 'iastoliC ti'ak a'a suara tamahan.

A5#)1en :

nspeksi : 'in'ing perut simetris sejajar 'engan 'in'ing 'a'a

'isten'e' 2-3 Caput me'usae 2-3.

Auskultasi : peristaltik normal metalliC soun' 2-3

Perkusi : timpani 2pasien posisi ti'ur telentang3 asCites 2-3

Palpasi : Nyeri tekan 243 pa'a epigastrium lien 'an hepar ti'ak

teraa.

Ala0 3ela1!n

agina normal tumor 2-3 ti'ak a'a luka. /U 'ipasang 'ower

kateter.

E390e1!0a9 9u*e!)

Akral hangat e'ema 2-3 pitting e'ema 2-3 'i ke'ua tangan Cluing

1inger 2-3 palmar eritem 2-3.

E390e1!0a9 !ne!)

Akral hangat e'ema 2-3 pitting e'ema 2-3 'i ke'ua kaki Cluing

1inger 2-3 palmar eritem 2-3 puCat 24>43

Nyeri ketok Costo0ertera 'e@tra et sinistra 2->-3

C. Pe1e!39aan Penun


8/31

Pe1e!39aan la5)a0)!u1 0an44al -- $anua! -&/

Daa( len43a*

Parameter ## Januari #$%& Nilai normal

+,6

=ymph F

Mi'

ran

=ymph G

Mi' G

ran G

),

",6)6!

M6

M6)

M6)6

"(+-6

"(+-S(

P=!

MP

P(+

P6!

%#9 @ %$&>u=

#& @ %$&>u=

%# @ %$&>u=

8* @ %$&>u=

%89 G

*7 G

7%* G

&< g>'=

#%9 @ %$u=%#7 G

;** 1=

%'=

#$< G

9&& 1=

&97 @ %$&>u=

7& 1=

%79

$#;& G

9.$ D %$.$

$.8 D 9.$

$.% D $.*

#.$ D 7.$

#$.$ D 9$.$

&.$ D *.$

;$.$ D 7$.$

%%.$ D %


9/31

(,=

!,=

S/!

SP!

A=P

ama !

!P

A=,

lo

U"A

6"A!

UA

6)/=

!

)(=

=(=

$&; mg>'l

%$9 mg>'l

%9& U>=

#;7 U>=

** U>=

%9# U>=

;* g>'l

&% g>'l

#8 g>'l

&7 mg>'l

$8* mg>'l

9; mg>'l

%9% mg>'l

%;$ mg>'l

&7 mg>'l

79 mg>'l

2$-$&;3

2$#-%#3

2$-&%3

2$-&%3

2*8-#7*3

28-&93

2menit

nj "aniti'in #@% amp

nj /n'ansentron &@% amp

nj As.traneksamat &@% amp

nj it 5 #@% amp

6e1ota@ime &@% amp


10/31

S #@%

=ansoprasole %@&$mg

Sukral1at

P"6 kol1

. PLANNING

. (arah lengkap

-. n'oskopi

/. ,loo' smear

POMR

Da0a

Ma9ala(

P)5le1 A99e91en0 Plann!n4

D!a4n)9a

Plann!n4

Tea*!

Plann!n4

M)n!0)!n4


11/31

%. %.

,A, )itam

lemek

#. Sesak

Nyeri tekan

pigastrika

". sakit

serupa :

Maag 243

,A, hitam

2-3 makanti'ak teratur

kopi 'an

/at

"ematik

Peningkatan

leukosit

#.

5onjungti0a

anemis

Nyeri kepala

mual

Penurunan :

=ymph )

ritrosit

)6!

Penurunan

M6 M6)

M6)6

Melena

leukositosi

s

Anemia

mikrositik

hipokromi

k

Per'arahan

saluran

Cerna atas

e.C. suspek

astritis

erosi1a

Anemia

'e1isiensi

esi

n

'oskopi

,loo'

smear

n1us

"= #$ tpm

/ksig

en &=

nj.i

t 5 #@% amp

nj.As

.traneksamat

&@% amp

-nj

"aniti'ine

#@% amp-nj.

/n'anCetron

&@% amp

=ansoprasole

%@&$mg

6e1ota@im

&@% amp

Sukral1at

!rans1.P"6 #

Col1

S #%

(=

5linis

pasien

(= 5linis

,)ll)2 U* #a! 0an44al -- $anua! -&/ = -% $anua! -&/

TANGGAL -- $ANUARI -&/ TANGGAL -/ $ANUARI -&/


12/31


13/31

S: - !(: %&$>8$ mm)g

- N: 8$@>menit

-S: &menit.

-konjungti0a enemis 2->-3

-Pulmo: 'n

-6or: 'n

-A': N! epigastik erkurang

-kstremitas: 'n

A: Melena 'an anemia e.C per'arahan

saluran Cerna atas 2Suspek gastritis

erosi0a3P: !erapi

n1us "= #$ tpm

/# #= per menit

"aniti'in #@% amp

/n'ansetron &@% amp

As.traneksamat &@% amp

it 5 #@% amp

S #@%

=aoratorium :

+% & ! mg.dl

Penurunan &

/T, M2, M/,

S: - !(: %#$>8$ mm)g

- N: 8$@>menit

-S: &menit.

-konjungti0a enemis 2->-3

-Pulmo: 'n

-6or: 'n

-A': N! erkurang

-kstremitas: 'n

A: Melena 'an anemia e.C per'arahan

saluran Cerna atas 2Suspek gastritis

erosi0a3P: !erapi

n1us "= %8 tpm

"aniti'in #@% amp

As.traneksamat &@% amp

S #@%

=aoratorium :

-

Pa9!en *ulan4 A0a9 *e1!n0aan 9en#!! 0an44al -% $anua! -&/ *u3ul /.&&


14/31

'A' IITIN$AUAN PUSTAKA

A. DE,INISI

+astritis adalah suatu $enyakit in4amasi dari mukosa

lambung akibat $eningkatan asam lambung yang manifestasi

klinisnya yaitu $erdarahan saluran 5erna atas beru$a

hematemesis melena (Mansjoer, !""")#

+astritis terbagi dua yaitu gastritis akut dan kronis# +astritis

akut dan kronis memiliki manifestasi klinis dan kom$likasi yang

sama yaitu da$at ditemukan terjadinya $erdarahan saluran 5erna

atas atau $erdarahan gastrointestinal atas beru$a hematemesis

melena# /ematemesis Melena inilah yang meru$akan keadaan

ga6at darurat yang sering dijum$ai di tia$ rumah sakit di seluruh

dunia termasuk di 7ndonesia (Mansjoer, !""")#

Melena adalah keluarnya tinja yang lengket dan hitam se$erti

as$al, dengan bau yang khas, yang lengket dan menunjukkan

$erdarahan saluran $en5ernaan atas serta di5ernanya darah

$ada usus halus (%avey, !""8)#

Melena adalah feses ber6arna hitamse$erti ter karena

ber5am$ur darah9 umumnya terjadi akibat $erdarahan saluran

5erna bagian atas yang lebih dari 8":1"" ml dan biasanya

disertai hematemesis ( Pur6adianto ; Sam$urna, !""")

'. ETIOLOGI PERDARAHAN SALURAN PENCERNAAN ATAS

A'a empat penyea per'arahan saluran makanan agian atas 2SM,A3 yang

paling sering 'itemukan yaitu 2%3 ulkus peptikum 2#3 gastritis erosi1 2&3 0arises

'an 293 ruptur mukosa eso1agogastrika. Semua kea'aan ini meliputi sampai *$


15/31

persen 'ari semua kasus per'arahan gastrointestinal atas 'engan 'itemukannya

suatu lesi yang pasti 2As'ie%***3.

Ulkus peptikum yang mengenai lamung atau 'ou'enum merupakan

penyea per'arahan SM,A yang paling sering 'itemukan. 5arena per'arahan

merupakan mani1estasi pertama pa'a ulkus peptikum lesi ini harus

'ipertimangkan seCara serius ahkan kalau riwayat penyakit 'engan Ciri khas

ulkus terseut ti'ak 'i'apat 2As'ie%***3.

astritis 'apat erkaitan 'engan konsumsi alkohol yang aru saja 'ilakukan

atau 'engan penggunaan oat-oat antiin1lamasi seperti aspirin atau iupro1en.

rosi lamung leih sering pa'a pasien yang mengalami trauma erat

peme'ahan atau penyakit sistemik yang erat khususnya para koran luka akar

'an pasien 'engan peningkatan tekanan intrakranial 2As'ie%***3.

Per'arahan 0arises seCara khas terja'i men'a'ak 'an masi1? kehilangan

'arah gastrointestinal yang kronik jarang 'itemukan. Per'arahan 'ari 0arises

eso1agus atau lamung iasanya 'iseakan oleh hipertensi portal yang terja'i

sekun'er akiat sirosis hepatis. Meskipun sirosis alkoholik merupakan penyea

0arises eso1agus yang paling pre0alen 'i Amerika serikat setiap kea'aan yang

menimulkan hipertensi portal 'apat mengakiatkan per'arahan 0arises. =eih

lanjut ken'ati a'anya 0arises erarti a'anya hipertensi portal yang su'ah

erlangsung lama penyakit hepatitis akut atau in1iltrasi lemak yang heat pa'a

hepar ka'ang-ka'ang 'apat menimulkan 0arises yang akan menghilang egitu

anormalitas hepar 'isemuhkan. Meskipun per'arahan SM,A pa'a pasien

sirosis umumnya erasal 'ari 0arises seagai sumer per'arahan kurang leih

separuh 'ari pasien ini 'apat mengalami per'arahan yang erasal 'ari ulkus

peptikum atau gastropati hipertensi portal. 5ea'aan yang 'iseut terakhir ini

terja'i akiat penggemungan 0ena-0ena mukosa lamung. Seagai

konsekuensinya sangat penting menentukan penyea per'arahan agar

penanganan yang tepat 'apat 'ikerjakan 2As'ie%***3.

(engan kemajuan i'ang eso1agogastro'uo'enoskopi sin'roma Mallory-

+eiss 'itemukan 'engan 1rekuensi yang meningkat seagai penyea per'arahan

SM,A akut. =aserasi mukosa terja'i 'i'aerah atas eso1agogastrika 'an riwayat


16/31

me'isnya sering 'itan'ai oleh gejala muntah tanpa isi atau 0omitus tanpa 'arah

yang kemu'ian 'iikuti 'engan hematemesis 2As'ie%***3.

=esi per'arahan eso1agus yang jarang termasuk eso1agitis 'an karsinoma?

semua ini menyeakan hilangnya 'arah kronik 'an jarang menimulkan

per'arahan masi1 2As'ie%***3.

5arsinoma gaster =impoma Polip 'an !umor lamung 'an usus keCil

lainya jarang menimulkan per'arahan. =eiomioma leiomiosarkoma jarang

terja'i tetapi 'apat menyeakan per'arahan masi1. Per'arahan 'i0ertikula

'uo'enum 'an jejunum relati1 jarang terja'i. nsu1isiensi 0askular pemulih 'arah

mesenterik termasuk penyakit oklusi1 'an nonoklusi1 'apat menyeakan 'iare

er'arah 2As'ie%***3.

"uptur aneurisma aorta aterosklerotik ke'alam usus keCil hampir selalu

1atal. "uptur iasanya terja'i setelah peme'ahan rekontruksi arteri 'engan

pementukan 1istula antar gra1 sintetik 'an lumen usus. Per'arahan yang se'ikit

atau anyak 'apat men'ahului per'arahan masi1 yang men'a'ak 'ari 1istulo

aortoenterik. Per'arahan men'a'ak juga 'apat terja'i setelah trauma yang 'apat

menyeakan laserasi hepar? kea'aan ini 'apat menyeakan hilangnya 'arah

ke'alam saluran empe'u 2As'ie%***3.

(iskrasi 'arah primer 0askulitis 'an kelainan jaringan ikat 'apat

menyeakan per'arahan SM,A yang signi1ikan. Uremia 'apat menyeakan

hilangnya 'arah 'ari gastrointestinal. ejala yang paling sering a'alah per'arahan

kronik 'ari lesi yang 'i1us'ari mukosa lamung 'an usus keCil 2As'ie%***3.

C. PATO,ISIOLOGI

ejala per'arahan intestinal ini menunjukkan ahwa sumer per'arahan

terletak 'i agian proksimal. +arna 'arah yang 'imuntahkan tergantung pa'a

konsentrasi asam hi'roklori'a 'i'alam lamung 'an Campurannya 'engan 'arah.

Jika 0omitus terja'i segera setelah terja'inya per'arahan muntahan akan tampak

erwarna merah gelap Coklat atau hitam. ,ekuan 'arah yang mengen'ap pa'a

muntahan akan tampak seperti Kampas kopiL yang khas. )ematemesis iasanya

menunjukkan per'arahan 'iseelah proksimal ligamentum !reitE karena 'arah


17/31

yang memasuki traktus gastrointestinal 'iawah 'ou'enum jarang masuk ke'alam

lamung 2Ahluist #$%#3.

Meskipun per'arahan yang Cukup untuk menimulkan hematemesis iasanya

akan mengakiatkan melena kurang 'ari separuh pasien melena men'erita

hematemesis. stilahMelenaiasanya menggamarkan per'arahan 'ari eso1agus

lamung atau 'ou'enum tetapi lesi 'i'alam jejunum ileum 'an ahkan

kolonasCen'ens 'apat menyeakan melena asalkan waktu perjalanan melalui

traktus gastrointestinal Cukup panjang. 5urang leih


18/31

menunjukkan kemungkinan sin'roma Mallory-+eiss. Penyakit usus in1lamatorik

atau kolitis in1eksiosa. Penyakit sistemik yang menyertai luka akar atau trauma

yang aru saja terja'i 'apat menimulkan gastritis erosi1 2As'ie%***3.

E. PENDEKATAN PADA PASIEN DENGAN PERDARAHAN

GASTROINTESTINAL

Pen'ekatan kepa'a pasien 'engan per'arahan tergantung pa'a lokasinya

luas 'an keCepatan per'arahan. Pemikiran pertama pa'a perawatan pasien yang

er'arah a'alah mempertahankan 0olume intra0askular yang a'ekuat 'an

stailitas hemo'inamik. Pasien 'engan hematemesis iasanya mengalami

per'arahan 'alam jumlah yang leih esar 2sering leih 'ari %$$$ ml3

'ian'ingkan 'engan pen'erita yang mengalami melena saja 2iasanya ;$$ml3

atau kurang3 'an mortalitas pa'a hematemesis a'alah sekitar 'ua kali

'ian'ingkan pa'a melena. Pa'a saat pertama terlihat pasien mungkin 'alam

kea'aan syok. Seelum melakukan anamnesis 'an melakukan seluruh

pemeriksaan 1isik tan'a-tan'a 0ital harus 'iCatat 'arah 'ikirim untuk golongan

'arah 'an perCoCokan silang 2cross-matching3 'an pasang in1us intra0ena 'engan

jarum esar untuk in1us garam 1aali atauplasma ekspander lain2As'ie%***3.

,. DIAGNOSIS

%iagnosis $ada gejala hematemesis dan melena bertujuan

men5ari tahu tentang&

- Kemungkinan $enyebab utama dari $erdarahan S'

tersebut

-


19/31

%iagnosa $erdarahan S' ditegakkan melalui&

1# namnesis

!# Pemeriksaan =sik

3# Pemeriksaan $enunjang diagnostik se$erti&

- Pemeriksaan laboratorium

- Pemeriksaan radiologik

- Pemeriksaan endosko$ik

- Pemeriksaan ultrasonogra= dan scanninghati

Anamnesis

Perlu dilakukan anamnesis yang teliti dan bila keadaan

$enderita lemah atau kesadarannya menurun da$at diambil

alloanamnesa dari keluarganya# 'ebera$a hal yang $erlu

ditanyakan antara lain &

- $akah $enderita $ernah menderita atau sedang dalam

$era6atan karena $enyakit hati se$erti he$atitis kronis, sirosis

hati, $enyakit lambung atau $enyakit lain>

- $akah $erdarahan ini yang $ertama kali atau sudah $ernah

mengalami sebelumnya>

- $akah $enderita minum obat:obat analgetik anti$iretik atau

kortison> $akah minum alkohol atau jamu:jamuan>

- $akah ada rasa nyeri di ulu hati sebelumnya, mual:mual atau

muntah>- $akah timbulnya $erdarahan mendadak dan bera$a

banyaknya atau terjadi terus menerus teta$i sedikit:sedikit>

- $akah timbul hematemesis dahulu baru diikuti melena atau

hanya melena saja>

Pemeriksaan fsik

Setibanya di rumah:sakit atau $uskesmas, $enderita $erlu

segera di$eriksa keadaan umumnya yaitu derajat kesadaran,


20/31

tekanan darah, nadi, $erna$asan, suhu badan dan a$akah ada

tanda:tanda syok, anemi, $ayah jantung, kegagalan ginjal atau

kegagalan fungsi hati beru$a koma# Penderita dalam keadaan

umum yang buruk atau syok $erlu segera ditolong dan diatasi

dahulu syoknya, sedangkan $emeriksaan $enunjang diagnosis

ditunda dahulu sam$ai keadaan umum membaik# 'ila dugaan

$enyebab $erdarahan S' adalah $e5ahnya varises esofagus,

$erlu di5ari tanda:tanda sirosis hati dengan hi$ertensi $ortal

se$erti& he$atos$lenomegali, ikterus, asites, edema tungkai dan

sakral, s$ider nevi, eritema $almarum, ginekomasti, venektasi

dinding $erut# 'ila $ada $al$asi ditemukan massa yang $adat di

daerah e$igastrium, $erlu di$ikirkan kemungkinan keganasan

lambung atau keganasan hati lobus kiri#

Pemeriksaan penunjangdiagnosis

- Pemeriksaan laboratorik

Pemeriksaan laboratorik dianjurkan dilakukan sedini mungkin,

tergantung dari lengka$ tidaknya sarana yang tersedia#

%isarankan $emeriksaan:$emeriksaan se$erti golongan

darah, /b, hematokrit, jumlah eritrosit, lekosit, trombosit,

6aktu $erdarahan, 6aktu $embekuan, morfologi darah te$i

dan =brinogen#

Pemeriksaan tes faal hati bilirubin, S+?T, S+PT, fosfatasealkali, gama +T kolinesterase, $rotein total, albumin, globulin,

/'Sg, nti/'s#

Pemeriksaan yang di$erlukan $ada kom$likasi kegagalan

fungsi ginjal, koma atau syok adalah kreatinin, ureum,

elektrolit, analisa gas darah, gula darah se6aktu, amoniak#

- Pemeriksaan radiologik


21/31

Pemeriksaan radiologik dilakukan sedini mungkin bila

$erdarahan telah berhenti# Mula:mula dilakukan $emeriksaan

esofagus dengan menelan bubur barium, diikuti dengan

$emeriksaan lambung dan doudenum, sebaiknya dengan

kontras ganda# Pemeriksaan dilakukan dalam berbagai $osisi

dan diteliti ada tidaknya varises di daerah 1.3 distal esofagus,

atau a$akah terda$at ulkus, $oli$ atau tumor di esofagus,

lambung, doudenum#

- Pemeriksaan endosko$ik

Pemeriksaan endosko$ik dengan =ber$anendosko$ de6asa ini

juga sudah da$at dilakukan di bebera$a rumah sakit besar di

7ndonsia# %ari $ublikasi $engarang:$engarang luar negeri dan

juga ahli:ahli di 7ndonsia terbukti $emeriksaan endosko$ik ini

sangat $enting untuk menentukan dengan te$at sumber

$erdarahan S'# Tergantung ketram$ilan dokternya,

endosko$i da$at dilakukan sebagai $emeriksaan darurat

se6aktu $erdarahan atau segera setelah hematemesis

berhenti# Pada endosko$ik darurat da$at ditentukan sifat dari

$erdarahan yang sedang berlangsung# 'ebera$a ahli

langsung melakukan tera$i sklerosis $ada varises esofagus

yang $e5ah, sedangkan ahli:ahli lain melakukan tera$i dengan

laser endosko$ik $ada $erdarahan lambung dan esofagus#

Keuntungan lain dari $emeriksaan endosko$ik adalah da$atdilakukan $engambilan foto slide, =lm atau video untuk

dokumentasi, juga da$at dilakukan as$irasi serta bio$si untuk

$emeriksaan sitologi#

- Pemeriksaan ultrasonogra= dan s5anning hati

Pemeriksaan ultrasonogra= da$at menunjang diagnosa

hematemesis.melena bila diduga $enyebabnya adalah

$e5ahnya varises esofagus, karena se5ara tidak langsung


22/31

memberi informasi tentang ada tidaknya he$atitis kronik,

sirosis hati dengan hi$ertensi $ortal, keganasan hati dengan

5ara yang non invasif dan tak memerlukan $ersia$an sesudah

$erdarahan akut berhenti# %engan alat endosko$

ultrasonogra=, suatu alat endosko$ mutakhir dengan

transdu5er ultrasonogra= yang ber$utar di ujung endosko$,

maka keganasan $ada lambung dan $ankreas juga da$at

dideteksi# Pemeriksaan s5anning hati hanya da$at dilakukan

di rumah sakit besar yang mem$unyai bagian kedokteran

nuklir# %engan $emeriksaan ini diagnosa sirosis hati dengan

hi$ertensi $ortal atau suatu keganasan di hati da$at

ditegakkan#

(Portal Kedokteran, !"")#

G. PENDEKATAN DIAGNOSTIK DAN TERAPEUTIK

Pengobatan $enderita $erdarahan saluran 5erna

bagian atas harus sedini mungkin dan sebaiknya dira6at

di rumah sakit untuk menda$atkan $enga6asan yang teliti

dan $ertolongan yang lebih baik# Pengobatan $enderita

$erdarahan saluran 5erna bagian atas meli$uti&

1# Penga6asan dan $engobatan

a# Penderita harus diistirahatkan mutlak#b# Penderita di$uasakan selama $erdarahan masih

berlangsung dan bila $erdarahan berhenti da$at

diberikan makanan 5air#5# 7nfus 5airan langsung di$asang dan diberikan

larutan garamd# =siologis @al ",A B selama belum tersedia darah#


23/31

e# Penga6asan terhada$ tekanan darah, nadi,

kesadaran $enderita dan bila $erlu di$asang 2P

monitor#f# Pemeriksaan kadar hemoglobin dan hematokrit $erlu

dilakukan untuk mengikuti keadaan $erdarahan#g# Transfusi darah di$erlukan untuk mengganti darah yang

hilang dan mem$ertahankan kadar hemoglobin 8" :

-" B nilai normal#h# Pemberian obat:obatan hemostatik se$erti vitamin K

CD1" mg.hari, karbasokrom (Adona AC), antasida dan

golongan /! rese$tor antagonis (simetidin atau

ranitidin) berguna untuk menanggulangi $erdarahan#!# Pemasangan $i$a nasogastrik#

Tujuan $emasangan $i$a naso gastrik adalah

untuk as$irasi 5airan lambung, lavage (umbah lambung)

dengan air, dan $emberian obat:obatan# Pemberian air

$ada kumbah lambung akan menyebabkan vasokontriksi

lokal sehingga dihara$kan terjadi $enurunan aliran darah dimukosa lambung, dengan demikian $erdarahan akan

berhenti# Umbah lambung ini akan dilakukan berulang

kali memakai air sebanyak 1"": 18" ml sam$ai 5airan

as$irasi ber6arna jernih dan bila $erlu tindakan ini da$at

diulang setia$ 1:! jam# Pemeriksaan endosko$i da$at

segera dilakukan setelah 5airan as$irasi lambung sudah

jernih#3# Pemberian $itresin (vaso$resin)# Pitresin mem$unyai efek vasokoktriksi, $ada

$emberian $itresin $er infuse akan mengakibatkan

kontriksi $embuluh darah dan s$lanknikus sehingga

menurunkan tekanan vena $orta, dengan demikian

dihara$kan $erdarahan varises da$at berhenti# Perlu

diingat bah6a $itresin da$at merangsang otot $olos

sehingga da$at terjadi vasokontriksi koroner, karena itu


24/31

harus berhati:hati dengan $emakaian obat tersebut

terutama $ada $enderita $enyakit jantung iskemik# Karena

itu $erlu $emeriksaan elektrokardiogram dan anamnesis

terhada$ kemungkinan adanya $enyakit jantung

koroner.iskemik#4. Pemasangan balon Sengstaken-Blakemore Tube.

%ilakukan $emasangan balon Sengstaken-

Blakemore tube(S' tube) untuk $enderita $erdarahan

akibat $e5ahnya varises# 'ebera$a $eneliti

menda$atkan hasil yang baik dengan $emakaian S'tube ini dalam menanggulangi $erdarahan saluran 5erna

bagian atas akibat $e5ahnya varises esofagus#

Kom$likasi $emasangan S' tube yang berat se$erti

laserasi dan ru$tur esofagus, obstruksi jalan na$as tidak

$ernah ditemukan#8# Pemakaian bahan sklerotik.

'ahan sklerotik sodium morrhuate8 B sebanyak 8 ml

atau sotrdecol 3 B sebanyak 3 ml dengan bantuan

fberendoskop yang 4eksibel disuntikan di$ermukaan

varises kemudian ditekan dengan balon S' tube# ara

$engobatan ini sudah mulai $o$uler dan meru$akan

salah satu $engobatan yang baru dalam menanggulangi

$erdarahan saluran 5erna bagian atas yang disebabkan

$e5ahnya varises esofagus#

E# Tindakan o$erasi# 'ila usaha:usaha $enanggulangan $erdarahan

diatas mengalami kegagalan dan $erdarahan teta$

berlangsung, maka da$at di$ikirkan tindakan o$erasi #

Tindakan o$erasi yang basa dilakukan adalah& ligasi

varises esoagus! transeksi esoagus, $intasan porto

-kaval# ?$erasi efektif dianjurkan setelah E minggu


25/31

$erdarahan berhenti dan fungsi hati membaik# (Portal

Kedokteran, !"")

H. KOMPLIKASI

Syok hipo0olemik aspirasi pneumonia gagal ginjal akut. sin'rom

hepatorenal anemia karena per'arahan 2Portal 5e'okteran #$$83.

I. PROGNOSIS

(uia 2Portal 5e'okteran #$$83.

'A' III

PEM'AHASAN

Melena e.c. 9u9*e3 4a90!0!9 e)9!

Melena a'alah uang air esar erwarna hitam seperti ter yang erasal

'ari saluran Cerna agian atas. ang 'imaksu' 'engan saluran Cerna agian

atas a'alah saluran Cerna 'i atas ligamentum treitE yakni 'ari jejunum

proksimal 'uo'enum gaster 'an esophagus. Pa'a per'arahan saluran Cerna

agian atas 2S6,A3 penting untuk 'ie'akan antara per'arahan yang

'iseakan oleh 0arises eso1agus 'an non-0arises 'ikarenakan pere'aan

tatalaksana 'an prognosis.

Per'arahan saluran Cerna agian atas 2S6,A3 karena 0arises

pato1isiologi yang men'asari a'alah meningkatnya tekanan porta yang

mengakiatkan 0ena eso1agus 'an lamung melear 'an juga menyeakan

gastropati. Se'angkan S6,A non 0arises meliatkan per'arahan arteriel

seperti ulkus 'an ruptur mukosa yang 'alam atau per'arahan 0ena tekanan

ren'ah seperti pa'a teleangiektasi.

(ari anamnesis 'an pemeriksaan 1isik 'apat menentukan kira-kira

lokasi S6,A.

Melena e.C. suspek gastritis erosi1 'ipikirkan atas 'asar pa'a

anamnesis 'i'apatkan keluhan uang air esar erwarna hitam sejak 7 hari

SM"S 'engan konsistensi lunak kental. Pasien juga memiliki keluhan nyeri


26/31

ulu hati yang 'ikon1irmasi 'engan a'anya nyeri epigastrium pa'a palpasi

a'omen. !er'apat keluhan lemas 'an nyeri kepala selama perio'e sakit yang

'isertai mual 'an penurunan na1su makan. Pasien memiliki riwayat maag

seelumnya 'an sering kamuh-kamuhan minum kopi jamu 'an makanan

pe'as. Pasien ti'ak memiliki riwayat penyakit kuning 'an ti'ak memiliki

1aktor-1aktor risiko erupa (U atau promiskuitas. !emuan-temuan klinis

terseut mengarahkan pemikiran akan a'anya per'arahan saluran Cerna atas

erupa melena yang 'iseakan oleh gastritis erosi1.

Untuk mengetahui etiologi 'iutuhkan pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan

yang 'ilakukan 'apat erupa: n'oskopi saluran Cerna atas untuk mem0isualisasikan situs per'arahan.

Ane1!a e.c. *e#aa(an 9aluan cena

Anemia a'alah suatu kon'isi 'imana ka'ar sel 'arah merah 'alam

tuuh erkurang atau jumlah hemogloin yang erkurang 'alam 'arah. !iga

penyea utama anemia a'alah per'arahan yang erleihan seperti per'arahan

akut>kronik hemolisis yang erleihan atau hematopoiesis yang ti'ak e1ekti1.Pa'a anemia yang kronik ter'apat tan'a hiper'inamik sirkulasi seperti

takikar'i 1low murmurs 'an pemesaran jantung. Mungkin juga 'isertai tan'a

gagal jantung. Anemia kronik seringnya 'iseakan oleh lesi gastrointestinal

atau penyakit 'arah hemolitik. ,iasanya anemia 'i'iagnosa melalui

pengeCekan 'arah peri1er lengkap 2) eritrosit M6 M6) M6)63.

Anemia e.C. per'arahan saluran Cerna 'ipikirkan atas 'asar pa'a

anamnesis 'i'apatkan keluhan lemas 'alam jangka waktu 7 hari. 5eluhan

lemas 'isertai pusing # hari SM"S pasien mengeluhkan sesak napas. Pa'a

anamnesis juga 'i'apatkan a'anya keluhan uang air esar erwarna hitam

lemek selama 7 hari yang mengarah ke per'arahan saluran Cerna. Asupan

makanan pasien 'ikatakan erkurang karena na1su makan erkurang. Pa'a

pemeriksaan 1isis 'i'apatkan a'anya konjungti0a yang puCat 'an ekstremitas

puCat. Pa'a pemeriksaan 'arah peri1er lengkap 'i'apatkan ) &< mg>'l ketika

'atang ke "SU( (". )A"J/N/ Ponorogo 'an meningkat pa'a saat 'i 1ollow


27/31

up hari ke & M"S setelah men'apat tran1usi 'arah paCke' re' Cells seanyak &

kol1. Anemia ini 'i'uga telah terja'i eerapa hari seelum keluhan ,A,

hitam pasien.

!emuan klinis terseut mengarahkan pemikiran akan a'anya anemia

yang 'iseakan oleh per'arahan. =eih lanjut perlu 'ilakukan pemeriksaan

lanjutan erupa loo' smear atau apusan 'arah tepi untuk mengetaui mor1ologi

'arah.

Pe15a(a9an D!a4n)9!9 'an#!n4

Pa'a kasus per'arahan saluran Cerna perlu 'iketahui eerapa kon'isiyang 'apat terja'i pa'a pasien yakni hematemesis melena 'an hematoskeEia.

Pa'a hematemesis ter'apat per'arahan yang erasal 'ari lesi 'i mukosa saluran

Cerna yang terletak 'i atas peratasan 'uo'enojejunum. Penyea utama 'ari

hematemesis a'a eerapa yakni ulkus peptikum gastritis erosi1 sin'roma

Mallory +eiss 'an 0arises eso1agus. Pa'a 8$-*$G kasus satu 'ari keempat

'iagnosis terseut 'apat 'ijumpai pa'a pasien 'engan keluhan utama

hematemesis. (iagnosis an'ing lain untuk hematemesis yang leih jarang

'ijumpai meliputi eso1agitis tumor regio gastro'uo'enum 'iatesis hemoragik

hemoilia hemangioma penyakit /sler 1istula aortointestinal oklusi arteri

mesenterika 'an pseu'o@antoma elastikum. !etapi pa'a pasien ti'ak 'itemukan

hematemesis 'an hanya merasakan mual

Pa'a melena 'i'apatkan a'anya per'arahan erupa tinja erwarna hitam

kental seperti tar yang 'iseakan oleh etiologi yang sama 'engan hematemesis

yakni ulkus peptikum gastritis erosi1 sin'roma Mallory +eiss 0arises eso1agus

atau tumor. )ematemesis yang erlangsung ersama-sama 'engan melena

mengin'ikasikan a'anya per'arahan yang ersumer proksimal 'ari jejunum.

+alaupun 'emikian hematemesis isa ti'ak 'itemukan pa'a per'arahan saluran

Cerna agian atas. !er'apat eerapa 1aktor yang terkait 'engan timulnya

melena yakni 0olume per'arahan yang terja'i 2O;$ ml3 waktu transit usus 2O8

jam3 serta e1ek sekresi asam lamung 'an 1lora normal usus terha'ap

hemogloin.


28/31

(alam kasus per'arahan saluran Cerna en'oskopi 'igunakan untuk

menentukan etiologi sehingga 'apat 'ipilih terapi 'e1initi1nya. Umumnya

'ilakukan eso1agogastro'uo'enoskopi yang 'ilanjutkan 'engan kolonoskopi jika

'iperlukan. Angiogra1i 'apat 'igunakan untuk men'eteksi per'arahan saluran

Cerna tetapi teratas pa'a kasus per'arahan terus-menerus 'engan 0olume $;-#$

ml>menit. =esi 'i usus halus terutama lesi tumor tergolong sulit untuk 'i'eteksi.

Pa'a kasus per'arahan intestinal 'engan hasil en'oskopi negati1 perlu

'ipertimangkan a'anya tumor intestinal 2sChwannoma leiomioma lim1oma

maligna karsinoma3. Mo'alitas penCitraan lain yang 'apat 'igunakan a'alah

ra'iogra1i 'engan 1oto polos a'omen 6! sCan M" atau en'oskopi kapsul 'an

double balloon enteroscopy.

Pe15a(a9an Ta0ala39ana

Pa'a kasus per'arahan saluran Cerna pertama-tama harus 'ilakukan

resusitasi hemo'inamik 'engan 'arah atau Cairan yang 'ierikan seCara intra0ena.

Akses 'ilakukan 'engan pemasangan line %8. "esusitasi 'ilakukan

'engan melakukan penamahan 0olume intra0askular 'engan normosalin atau

larutan "inger laktat trans1usi P"6 setelah 'ilakukan CrossmatChing hingga

'iCapai ka'ar ) target %$ g>'l pa'a kasus ruptur 0arises 'an %# g>'l pa'a kasus

non ruptur 0arises serta koreksi koagulopati 'engan trans1usi 1resh 1roEen plasma

atau konsentrat tromosit hingga ka'ar tromosit O;$.$$$>mm& ila ter'apat

tromositopeni. Apaila ter'apat hematemesis juga 'ilakukan ilas lamung

'engan N! semari 'ilakukan intuasi untuk melin'ungi jalan napas apaila

terja'i syok hematemesis masi1 atau penurunan kesa'aran.

Setelah terapi akut 'ilakukan terapi lanjutan 'ilakukan sesuai 'engan

penyea terja'inya per'arahan saluran Cerna. Pa'a kasus per'arahan saluran

Cerna atas yang ermani1estasi seagai melena perlu 'iin0estigasi leih 'ahulu

etiologinya. Pa'a per'arahan yang 'iseakan oleh etiologi non ruptur 0arises

seCara umum 'apat 'ierikan sitoprotektor erupa sukral1at atau teprenon

antasi'a serta injeksi 0itamin 5. SeCara khusus apaila per'arahan 'iseakan

oleh penyakit ulkus peptikum terapi 1armakologik 'ilakukan 'engan pemerian


29/31

inhiitor pompa proton 2omepraEole3. Pa'a kasus per'arahan yang 'iseakan

gastritis erosi1 terapi 'ilakukan 'engan pemerian inhiitor pompa proton atau

antagonis )#.

Pa'a kasus ini pasien mengalami per'arahan saluran Cerna yang

ermani1estasi seagai melena. SeCara klinis 'itentukan kemungkinan sumer

per'arahan 'iperkirakan erasal 'ari gastritis erosi1. Maka itu semari menunggu

'ilakukannya en'oskopi 'ilakukan pemerian terapi empirik seperti yang su'ah

'ituliskan 'i atas. Semari memerikan terapi Cairan inisial 'ilakukan pula

pengukuran ka'ar ). Sesuai 'engan per'arahan yang terja'i kon'isi klinis

pasien serta ka'ar ) pasien 'ilakukan pula trans1usi 'arah hingga 'iCapai target

) %$ g>'l. PasCa trans1usi 'ilakukan kemali pengukuran ka'ar ) untuk

menilai apakah perlu trans1usi P"6 lanjutan atau ti'ak.

P)4n)9!9

Pa'a kasus per'arahan saluran Cerna prognosis yang uruk 'apat

'ijumpai pa'a kasus-kasus 'i mana usia pasien O


30/31

uo a' 1unCtionam : 'uia

uo a' sanaCtionam : 'uia a' malam

DA,TAR PUSTAKA

As'ie Ahma' ): Per'arahan Saluran Makanan 'alam: )arrison: Prinsip-Prinsip lmu

Penyakit (alam.sselaCher 5urt J ,raunwal' ugene +ilson Jean ( Martin

Joseph , auCi Anthony S 5asper (ennis =.Uni0ersitas a'jah Ma'a>"SUP

(r.Sar'jito.ogjakarta %***. hlm #;*-#


31/31

Su'oyo Aru + Setyoha'i ,amang Alwi 'rus Sima'irata 5 MarCellus Setiati

Siti.Pengelolaan Per'arahan Saluran 6erna ,agian Atas 'alam ,uku Ajar lmu

Penyakit (alam.Su'oyo Aru +.Jakarta:akultas 5e'okteran Uni0ersitas

n'onesia JakartaJuni #$$

Case 1 Melena Ayuu

Documents

Transcript of Case 1 Melena Ayuu