Cardinal UtilityWinata+... · dan kuantitas yang diminta berhubungan terbalik. ... Teori Kardinal...
-
Upload
nguyencong -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Cardinal UtilityWinata+... · dan kuantitas yang diminta berhubungan terbalik. ... Teori Kardinal...
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Teori Perilaku KonsumenCardinal Utility
Cecep WFAK. EKONOMI & BISNIS
S-1 Manajemenwww.mercubuana.ac.id
TEORI UTILITAS
KARDINAL
TEORI GUNA (UTILITY)
Intinya :1. Seorang konsumen dengan pendapatan tertentu
yang menghadapi sejumlah harga tidak mungkin membeli seluruh yang diinginkannya. Konsumen harus melakukan pilihan dan dalam hal demikan perlu mempertimbangkan harga-harga yang relatif.
2. Konsumen dianggap memiliki preferensi sehingga mengetahui apakah situasi lebih baik atau lebih buruk ataukah ia indeference terhadap situasi lain.
3. Konsumen dapat memilih diantara semua situasi yang dihadapinya.
TEORI GUNA – Utilitas (UTILITY)
Utilitas adalah manfaat yang diperoleh karena mengkonsumsi barang. Utilitas
merupakan ukuran manfaat suatu barang dibanding dengan alternatif penggunannya
Total Utiltas (TU) adalah manfaat total yang diperoleh dari seluruh barang yang dikonsumsi
Utilitas Marginal (MU – Marginal Utility) adalah tambahan manfaat yang diperoleh karena adanya
penambahan konsumsi setiap unit barang
TEORI GUNA (UTILITY)
Utilitas adalah kepuasan konsumen yang diperoleh dari pengkonsumsian barang-barang atau jasa. Jeremy Bentham. (1748-1832).
Adam Smith (1732-1790) membedakan nilai guna (value in use) dengan nilai tukar (value in change)
Contoh :AIR Dengan BERLIAN
Air mempunyai harga rendah (nilai tukarnya rendah bila dibanding dengan berlian), tetapi air begitu sangat vital bagi kehidupan (nilai gunanya tinggi), kebalikan dengan berlian, berlian mempunyai nilai tukar tinggi (harganya mahal), namun berlian, tidak begitu penting bagi kehidupan (nilai gunanya rendah)
David Ricardo (1722-1823) dan Marx konsep nilai didasarkan pada nilai kerja (congealed labor)
TEORI GUNA (UTILITY)
Tingkat utilitas total yang dicapai seorang konsumen merupakan fungsi dari kuantitas berbagai barang yang dikonsumsinya. Konsumen akan memaksimumkan kepuasannya (utilitasnya ) dengan tunduk kepada kendala anggaran (budget).
Pendekatan Utilitas bisa digunakan untuk menunjukkan bahwa harga dan kuantitas yang diminta berhubungan terbalik
TEORI GUNA (UTILITY)
1. Melakukan pilihan tertentu atas sesuatu kebutuhan 2. Membuat keputusan dalam menentukan pilihan berdasarkan
prefrensinya masing-masing3. Pilihan diambil sesuai dengan keperluan dan sistuasi yang dihadapi
Total Utilitas (TU) tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh dari pengkonsumsian berbagai barang-barang atau jasa yang dikonsumsinya.
Nilai barang Kepuasan.
Marginal Utility (MU) akan berubah (berkurang) satu, setiap ada perubahan (bertambah) pada Total Utility (TU)
TEORI GUNA (UTILITY)
Teori Utilitas dapat digolongkan :• Cardinal Utility• Ordinal Utility
Teori Kardinal (Cardinal Theory)
Teori kardinal menyatakan bahwa kegunaan itu dapat dihitung secara nominal, untuk satuan ukuran kegunaan kita kenal dengan istilah “UTIL”. Jika seseorang memutuskan untuk mengkonsumsi suatu barang, maka akan dibandingkan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan
Total Utiltas (TU) adalah manfaat total yang diperoleh dari seluruh barang yang dikonsumsi
Utilitas Marginal (MU – Marginal Utility) adalah tambahan manfaat yang diperoleh karena adanya
penambahan konsumsi setiap unit barang
Pendekatan Guna Kardinal
Disebut juga dengan teori Nilai Subyektif, menurutnya kepuasan
seseorang dapat dibandingkan dan dapat diukur.
Asumsi - asumsi yang digunakan :
a. bahwa utility barang / jasa dapat diukur
b. guna batas ( marginal utility = MU ) dari uang konstan, sementara
MU dari barang/jasa menurun.
c. bahwa anggaran pengeluaran konsumen sebatas pendapatan yang
diterima.
d. Total utility ( TU ) bersifat Additive
Harga /barang (baju)
JumlahBarang
Jumlah UangRp
Kegunaan Total TU
(Util)
Tambahan Kegunaan MU
(Util)
Rp.25.000,00
Rp.25.000,00
Rp.25.000,00
Rp.25.000,00
Rp.25.000,00
Rp.25.000,00
Rp.25.000,00
Rp.25.000,00
1
2
3
4
5
6
7
8
25.000,00
50.000,00
75.000,00
100.000,00
125.000,00
150.000,00
175.000,00
200.000,00
50.000
125.000
185.000
225.000
250.000
250.000
225.000
100.000
50.000
75.000
60.000
40.000
25.000
0
-25.000
-125.000
TU
MU
25
50
75
100
125
150
175
200
225
250
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Beberapa pengertian dari :
a. TU =Yaitu mempelihatkan total kepuasan yang
diperoleh kosumen dari mengkosumsi sejumlah
barang
b. MU = yaitu tambahan kepuasan yang diperoleh
kosumen sebagai akibat tambahan konsumsi satu unit
barang/jasa.
c. AU = yaitu kepuasan rata - rata yang diperoleh
konsumen dengan mengkonsumsi sejumlah barang
atau jasa.
Hubungan antara TU, MU dan AU :
TU= MU1 + MU2 + MU3 +…+ Mun………………(1)
Atau Tun= Σ MUi………………………………..(1a)
Atau TUn = Aun X n……………………………...(1b)
Mencari MU
Mun = Tun - Tu n - 1 ……………………………….(3)
atau MUn = AUn X n - AU n - 1 X (n - 1)...……….(3a)
Mencari Kepuasan Rata - rata (AU).
Aun= Tun : n ……………………………………(2)
Aun = ΣMui : n…………………………………(2a)
TEORI GUNA (UTILITY)Hubungan antara Total Utility (TU) dengan Marginal Utility (MU) dan Kepuasan Rata-rata (AU)
Quantity (Qn) TU MU AU0 0 0 01 9 9 92 17 8 8,53 24 7 84 30 6 7,55 35 5 7
3 5 5
3 0 4
2 4 3
1 7 2
9 1
0 5 6 7 8 9
Latihan
Qn TU MU AU0
1
2
3
4
5
0
15
20
30
50
75
0
15
5
10
20
25
0
15
10
10
12,5
15
Mamaksimumkan Kepuasan Konsumen
Mamaksimumkan Kepuasan Konsumen
Tingkat kepuasan keseluruhan (Total Utility) akandicapai setelah mengkonsumsi sejumlah barang
Konsumen akan memaksimumkan utilitasnya dengantunduk pada kendala anggarannya.
Utilitas akan maksimum jika perbandingan antaraMU dengan P (harga) adalah sama untuk setiap barangyang dikonsumsi
Konsumen akan menyesuaikan tingkat kepuasan(utility) dengan anggaran (budget) yang dimilikinya
4
2 3
3
2
0
1
E
41
Ic1
Ic2Ic3
Ic4
Makanan
Pakaian5
Pada kurva apa maksimum tingkat kepuasan konsumen tercapai ?
4
2 3
3
2
0
1
A
41
Ic1
Ic2
Makanan
Pakaian
5
6
B
Icc
N
N1
4
2 3
3
2
0
1
A
41
Ic1
Ic2
Makanan
Pakaian
5
6
B
Icc
N
N1
4
2 3
3
2
0
1
A
41
Ic1
Ic2
Makanan
Pakaian
5
6
B
Icc
N
N1
Jika terjadi perubaan misalnya pendapatan konsumen menurun dari Rp.6.000,00 menjadi Rp. 3.000,00 maka kebutuhan yang semula dicapai akan mengalami perubahan pula, sehingga consumption posibility line nya akan mengalami pergeseran kebawah, sebaliknya jika income (pendapatannya) bertambah maka consumption posibility linenya akan bergeser keatas.
Dengan pendapatan Rp. 6.000,00 tadinya konsumen akan mendapat kepuasan maksimum pada titik A, karena adanya penurunan pendapatan maka maksimum kepuasan menjadi berubah pada titik B
4
2 3
3
2
0
1
41
Ic1
Ic2
Makanan
Pakaian
5
6
Pcc
M
N
4
2 3
3
2
0
1
41
Ic1
Ic2
Makanan
Pakaian
5
6
Pcc
MM1
Kondisi sbb :Income tetap Rp.6.000,00Harga pakaian tetap Rp.1.000,00Harga makanan naik menjadi Rp.3.000,00Dengan meningkatnya harga makanan maka consumption posibilty line nya mengalami perputaran mengikuti arah jarum jam
4
2 3
3
2
0
1
41
Ic1
Ic2
Makanan
Pakaian
5
6
Pcc
M
N
Kondisi sbb :Income tetap Rp.6.000,00Harga pakaian naik menjadi Rp.2.000,00Harga makanan tetap Rp.1.500,00Dengan meningkatnya harga pakaian maka consumption posibilty line nya mengalami perputaran berlawanan arah jarum jam
PARADOKS
Bilamana perputaran menunjukkan jumlah unit “x” atau “y” berkurang maka berarti bahwa Px = harga “x”, Py = harga “y”
Sebaliknya bilamana perputaran menunjukkan jumlah unit “x” dan “y” bertambah maka berarti harga “x” atau “y” menurun
Terima KasihCecep W