Cardiac Arrest

18

Transcript of Cardiac Arrest

Page 1: Cardiac Arrest
Page 2: Cardiac Arrest

TINJAUAN PUSTAKA

• Kematian jantung mendadak merupakan kejadian yang tdk terduga atau proses kematian yg cpt. Sekitar 93% SCD adlh suatu kematian aritmik

• Serangan jantung mendadak adalah hilangnya fungsi jantung secara mendadak pada org yg didiagnosis mungkin atau tidak mengidap penyakit jantung. Waktu dan cara kematian yang tidak trduga. Hal ini tjd segera a/ segera stlh gejala muncul (AHA Guidelines For CPR and ECC, 2010)

Page 3: Cardiac Arrest

ETIOLOGIFaktor - Faktor Resiko :

Jenis KelaminMerokokPenyakit Jantung Yang MendasariLain-lainya : Hypertensi, hyperkolesteremia, DM, Ketidak aktifan fisik, Obesitas dan Riwayat Aritmia

Page 4: Cardiac Arrest

Lanjutan..............

Faktor - Faktor Pencetus :AktivitasIskemiaSpasme Arteri Koronaria

Page 5: Cardiac Arrest

PATIFISIOLOGI

Patofisiologi cardiac arrest tergantung dari etiologi yang mendasarinya. Namun, umumnya mekanisme terjadinya kematian adalah sama. Sebagai akibat dari henti jantung, peredaran darah akan berhenti. Berhentinya peredaran darah mencegah aliran oksigen untuk semua organ tubuh. Organ-organ tubuh akan mulai berhenti berfungsi akibat tidak adanya suplai oksigen, termasuk otak. Hypoxia cerebral atau ketiadaan oksigen ke otak, menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas normal. Kerusakan otak mungkin terjadi jika cardiac arrest tidak ditangani dalam 5 menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam 10 menit (Sudden cardiac death).

Page 6: Cardiac Arrest

1.

• Organ2 tubuh akan mulai berhenti berfungsi akibat tidak adanya suplai Oksigen

2. • Hypoksia Cerebral

3.

• Kerusakan otak mgk bsa tjd jika tdk ditangani dlm 5 mnt4. •Nafas dangkal dan Cepat, bahkan bisa tj Apneu

5. •TD sangat rendah dgn tdk ada denyut arteri

6. •Tidak ada denyut Jantung

Manifestasi Klinis

Page 7: Cardiac Arrest

PERAN PERAWAT GERONTIK

CARE GIVER

EDUKATOR

MOTIVATORADVOKATOR

KONSELOR

Page 8: Cardiac Arrest

PENATALAKSANAAN

Pasien Yg Mendadak Kolaps ditangani melalui 5 Tahap :

1. Respon Awal2. Bantuan Hidup Dasar3. Penanganan Bantuan Hidup lanjutan4. Asuhan Pasca Resusitasi5. Penatalaksanaan Jangka Panjang

Page 9: Cardiac Arrest

Bantuan Hidup Dasar

Peningkatan

kesehatan (Health

Promotion)

Pencegahan penyakit (Preventif)

Optimalisasi fungsi mental

Mengatasi gangguan kesehatan/masalah

yang umum

FOKUS KEPERAWATAN GERONTIK

Page 10: Cardiac Arrest

LANGKAH – LANGKAH

–Berikan ventilasi dengan 2 kali tiupan efektif–Lakukan tindakan Pijat jantung Luar pada pertengahan Sternum dengan kedalaman 4-5 cm sebanyak 30 kompresi setiap siklus (dilakukan dengan 1 atau 2 orang penolong) dan dilakukan selama 4 siklus (kurang lebih 1 menit menjadi 100 kompresi) 2 kali ventilasi setiap siklusnya dan pastikan saat memberikan ventilasi posisi kepala dalam keadaan Head Tilt-Chin Lift.–Cek kembali denyut nadi karotis–Bila ada DC shock atau AED, bisa diberikan kejut jantung sebanyak 200 Joule (pada VT/VF)–Untuk Henti jantung, pertimbangkan pemberian model Cardiac Tumb.

Page 11: Cardiac Arrest

AHA GUIDELINES FOR CPR 2010

Page 12: Cardiac Arrest

ASUHAN KEPERAWATAN

Analisa Data :DATA ANALISA MASALAH KEPERAWATAN

DO :-Warna Kulit pucat-Kulit Dingin-CRT >2 dtk

Cardiac Arrest-Kemampuan pompa jantung menurun-Curah jantung menurun- Suplai O2 ke otak (-)

Gangguan Perfusi Cerebral

DO :Cianosis Kuku dan bibir

Cardiac arrest-Kemampuan pompa jantung menurun-Curah jantung menurun- Suplai O2 ke otak (-)

Gangguan Perfusi Jaringan

Page 13: Cardiac Arrest

Analisa lanjutan..........DATA ANALISA MASALAH KEPERAWATAN

DO :-Nilai GDA tdk normal-Terlihat Distress Pernafasan

Cardiac Arrest-Kemampuan pompa jantung menurun-Curah jantung menurun-Suplai O2 ke ke seluruh tubuh (-)-Kebutuhan )2 di Paru2 tdk terpenuhi

Gangguan Pertukaran Gas

DO :-TD (-)-Nadi Perifer tdk teraba

Cardiac arrest-Kemampuan pompa jantung menurun-Curah jantung menurun

Penurunan Curah Jantung

Page 14: Cardiac Arrest

INTERVENSI1. Penurunan Curah jantung b/d Kemampuan Pompa Jantung Menurun

No Intervensi Rasional

1. Lakukan Pijat Jantung Untuk Mengaktifkan kerja pompa jantung

2. Berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal/masker dan obat sesuai indikasi (kolaborasi)

Meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard untuk melawan efek hipoksia/iskemia. Banyak obat dapat digunakan untuk meningkatkan volume sekuncup, memperbaiki kontraktilitas.

3. Palpasi nadi perifer Penurunan curah jantung dapat menunjukkan menurunnya nadi radial, dorsalis pedis dan postibial. Nadi mungkin hilang atau tidak teratur untuk dipalpasi.

4. Pantau Tekanan Darah Pada pasien Cardiac Arrest tekanan darah menjadi rendah atau mungkin tidak ada.

5. Kaji kulit terhadap pucat dan sianosis

Pucat menunjukkkan menurunnya perfusi sekunder trhdp tdk adekuatnya curah jantung.

Page 15: Cardiac Arrest

INTERVENSI2. Gangguan perfusi serebral b.d penurunan suplai O2 ke otak

No Intervensi Rasional

1. Berikan vasodilator misalnya nitrogliserin, nifedipin sesuai indikasi

Obat diberikan untuk meningkatkan sirkulasi miokardia.

2. Posisikan kaki lebih tinggi dari jantung

Mempercepat pengosongan vena superficial, mencegah distensi berlebihan dan meningkatkan aliran balik vena

3. Pantau adanya pucat, sianosis dan kulit dingin atau lembab

Sirkulasi yang terhenti menyebabkan transport O2 ke seluruh tubuh juga terhenti sehingga akral sebagai bagian yang paling jauh dengan jantung menjadi pucat dan dingin.

4. Pantau pengisian kapiler (CRT)

Suplai darah kembali normal jika CRT < 2 detik dan menandakan suplai O2 kembali normal

Page 16: Cardiac Arrest

INTERVENSI

3. Gangguan pertukaran gas b.d suplai O2 tidak adekuat

No Intervensi Rasional

1. Berikan O2 sesuai indikasi Meningkatkan konsentrasi oksigen alveolar dan dapat memperbaiki hipoksemia jaringan

2. Pantau GDA Pasien Nilai GDA yang normal menandakan pertukaran gas semakin membaik

3. Pantau pernapasan klien Untuk evaluasi distress pernapasan

Page 17: Cardiac Arrest

SEMOGA BERMANFAAT

Page 18: Cardiac Arrest

ANY QUESTION ???