CAK April 2013

16
Humaniora: Hakikat Cinta Seorang Ali, Hakikat Cinta Muslim Sejati CATATAN AREK KAMPUS HAL 4 HAL 10 Isu Kampus: ITS Research University 2017 HAL 3 CAK. APRIL 2013 EDISI KE-7 KORAN KAMPUS CIVITAS AKADEMIKA ITS Online: catatanarekkampus.wordpress.com Email: [email protected] Hakikat Emansipasi enurut pandangan barat dalam buku Women's Emancipation MMovements In The Nineteenth Century: A European Perspective terbitan Stanford University Press, emansipasi wanita memiliki pengertian sebagai upaya penentuan nasib sendiri dan perbaikan posisi dalam hukum, sosial, budaya, dan politik. Gerakan emansipasi wanita di barat sebenarnya telah dirintis sejak abad ke-19, akan tetapi upaya tersebut baru mencapai puncaknya sekitar tahun 1970-an dengan disetujuinya Equal Rights Amendment (ERA), yaitu amandemen tentang kaum wanita untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam menjalankan hak, sama seperti halnya dengan kaum pria. Akhirnya kaum wanita pun semakin bebas tampil di ranah publik atau menjadi pekerja di berbagai bidang pekerjaan, bahkan di bidang pekerjaan yang mayoritas digeluti laki-laki. Sehingga kaum wanita pun bersaing dengan laki-laki dalam berbagai peran. Namun, apakah hakikat emansipasi memang seperti itu? Menuntut kebebasan dan kesamaan hak-hak seperti halnya laki-laki? Di Indonesia, emansipasi wanita sangat lekat dengan sosok R.A. Kartini melalui surat- suratnya yang dibukukan oleh J.H. Abendanon (Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda saat itu). Buku kumpulan surat Kartini yang dibuat pasca wafatnya Kartini itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang selanjutnya diterjemahkan Armijn Pane ke dalam buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku tersebut berisi kumpulan surat Kartini dengan teman-teman Belanda-nya yang sarat pemikiran. Dari beberapa kumpulan surat-suratnya, Kartini menggagas akan pentingnya menimba ilmu bagi kaum pribumi terutama kaum wanita Berikut penggalan surat Kartini pada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Oktober 1902. “Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak- anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya Kampus ITS, CAK – Al-Bahri FTK ITS mengadakan Kajian Alam Ghaib dengan tema “Menyibak Fenomena Kesurupan dan Tipu Daya Iblis dalam Tinjauan Syar'i” di Plaza Dr. Angka ITS, Sabtu (27/4). Kajian dengan tema yang dikategorikan cukup berani di kampus perjuangan ini menhadirkan dua pembicara yang memang paham tentang bahasan itu. AKU bawa dua bunga mawar, merah dan putih. Aku genggam perihnya lalu kucium bau wanginya. Aku mencintainya, merindukannya, dan kutanamkan pada hatiku. Dan itulah Indonesiaku, penuh pesakitan tapi indah negerinya. Aku melihat bahwa banyak anak kecil mengadahkan tangannya di perempatan jalan. Lelaki tegap tertunduk lesu tak berdaya, wanita manis berkerudung lebar menangis meratapi nasibnya. Baca WANITA... Hal 15 Sejarah: Hagia Sophia: Simbol Kearifan Imperium Islam Di Bumi Eropa Baca Halaman EVENT Baca Halaman KONTEMPORER Aku Bawa Dua Bunga Mawar, Merah Dan Putih Waspadalah dengan Tipu Daya Setan

description

 

Transcript of CAK April 2013

Page 1: CAK April 2013

Humaniora: Hakikat Cinta Seorang Ali, Hakikat CintaMuslim Sejati

CATATAN AREK KAMPUS

HAL 4 HAL 10

Isu Kampus: ITS Research University 2017 HAL 3

CAK. APRIL 2013

EDISI KE-7

KORAN KAMPUS CIVITAS AKADEMIKA ITS

Online: catatanarekkampus.wordpress.com

Email: [email protected]

Hakikat Emansipasi

enurut pandangan barat dalam

buku Women's Emancipation MMovements In The Nineteenth

Century: A European Perspective terbitan

Stanford University Press, emansipasi wanita

memiliki pengertian sebagai upaya

penentuan nasib sendiri dan perbaikan posisi

dalam hukum, sosial, budaya, dan politik.

Gerakan emansipasi wanita di barat

sebenarnya telah dirintis sejak abad ke-19,

akan tetapi upaya tersebut baru mencapai

puncaknya sekitar tahun 1970-an dengan

disetujuinya Equal Rights Amendment

(ERA), yaitu amandemen tentang kaum

wanita untuk mendapatkan perlindungan

hukum dalam menjalankan hak, sama seperti

halnya dengan kaum pria. Akhirnya kaum

wanita pun semakin bebas tampil di ranah

publik atau menjadi pekerja di berbagai

bidang pekerjaan, bahkan di bidang pekerjaan

yang mayoritas digeluti laki-laki. Sehingga

kaum wanita pun bersaing dengan laki-laki

dalam berbagai peran. Namun, apakah

hakikat emansipasi memang seperti itu?

Menuntut kebebasan dan kesamaan hak-hak

seperti halnya laki-laki?

Di Indonesia, emansipasi wanita sangat

lekat dengan sosok R.A. Kartini melalui surat-

suratnya yang dibukukan oleh J.H. Abendanon

(Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan

Hindia Belanda saat itu). Buku kumpulan surat

Kartini yang dibuat pasca wafatnya Kartini itu

diberi judul Door Duisternis tot Licht yang

selanjutnya diterjemahkan Armijn Pane ke

dalam buku berjudul Habis Gelap Terbitlah

Terang. Buku tersebut berisi kumpulan surat

Kartini dengan teman-teman Belanda-nya

yang sarat pemikiran. Dari beberapa kumpulan

surat-suratnya, Kartini menggagas akan

pentingnya menimba ilmu bagi kaum pribumi

terutama kaum wanita

Berikut penggalan surat Kartini pada

Prof. Anton dan Nyonya, 4 Oktober 1902.

“Kami di sini memohon diusahakan

pengajaran dan pendidikan perempuan, bukan

sekali-kali karena kami menginginkan anak-

anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki

dalam perjuangan hidupnya

Kampus ITS, CAK – Al-Bahri FTK ITS mengadakan Kajian Alam Ghaib dengan tema “Menyibak Fenomena Kesurupan dan Tipu Daya Iblis dalam Tinjauan Syar'i” di Plaza Dr. Angka ITS, Sabtu (27/4). Kajian dengan tema yang dikategorikan cukup berani di kampus perjuangan ini menhadirkan dua pembicara yang memang paham tentang bahasan itu.

AKU bawa dua bunga mawar, merah dan

putih. Aku genggam perihnya lalu kucium

bau wanginya. Aku mencintainya,

merindukannya, dan kutanamkan pada

hatiku. Dan itulah Indonesiaku, penuh

pesakitan tapi indah negerinya.Aku melihat bahwa banyak anak

keci l mengadahkan tangannya di

perempatan jalan. Lelaki tegap tertunduk

lesu tak berdaya, wanita manis berkerudung

lebar menangis meratapi nasibnya. Baca WANITA... Hal 15

Sejarah: Hagia Sophia: Simbol Kearifan Imperium Islam Di Bumi Eropa

Baca Halaman EVENT

Baca Halaman KONTEMPORER

Aku Bawa Dua Bunga Mawar,

Merah Dan Putih

Waspadalah dengan Tipu

Daya Setan

Page 2: CAK April 2013

KOLOM KONSULTASI: Sahabat ingin bertanya dan melakukan konsultasi? Kami menyediakan kolom konsultasi. Pertanyaan apapun berhubungan dengan Islam kami tampung.

Baik tentang akidah, fiqih, iptek, media, munakahat (nikah), hubungan laki-laki dan perempuan, sosial, dll. Bukankah Islam itu luas? So, bagi sahabat

yang ingin melakukan konsultasi, kirim saja pertanyaan ke (0857-1553-6760) dengan format Nama_Jurusan_Email_Pertanyaan atau hal yang ingin

didiskusikan atau melalui email ([email protected] ) dengan subjek Nama_Jurusan_No Hp

DARI PEMBACA: Sahabat sekalian ingin memberikan komentar, kritik, saran, request tulisan, atau ingin menyumbangkan tulisan di CAK ini? Kirim saja ke email kami

([email protected]). Dan kunjungi juga blog kami di www.catatanarekkampus.wordpress.com

iss World adalah salah satu perhelatan kecantikan terbesar

berskala internasional, agenda utamanya adalah mencari MSang Pemegang Gelar Wanita tercantik didunia “of the

year” yang sekaligus dinobatkan sebagai Duta Wisata Internasional,

serta menghimpun dana amal untuk anak-anak miskin di seluruh

dunia. Sekilas acara ini memang terkesan sangat menawan dan juga

dermawan. Namun, sebenarnya acara yang seolah-olah meninggikan

derajat wanita ini, ternyata tidak seindah yang ditayangkan dalam

televisi. Kontes ini bahkan mempunyai latar belakang yang

kontroversial sebelum akhirnya dikenal banyak orang dengan sebutan

kontes ratu dunia.Akhir-akhir ini banyak media memuat berita terkait dengan

penolakan diadakanya kontes “Miss World” di dua kota di Indonesia,

yaitu Jakarta dan Bali. Penolakan tidak hanya datang dari ormas-

ormas pada satu daerah, bahkan telah banyak diberitakan bahwa MUI

provinsi juga menolak dengan tegas, “Tidak ada manfaatnya acara itu

diadakan di Indonesia. Pengiriman kontestan kita ke ajang kontes ratu

dunia juga sangat bertentangan dengan falsafah Pancasila dan kultur

masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim,” tegas Ketua Umum

MUI Jatim. Jika tidak ditelaah secara mendalam, penolakan-

penolakan yang terjadi justru membuat kita semakin bingung,

bukankah tidak ada hal yang negatif jika Miss World diadakan di

Indonensia? Karena bisa jadi Indonesia lebih banyak dikenal dimata

dunia dan juga berbagai macam pengaruh positif lainya.Jika memang penghelatan pesta kecantikan ini bertujuan

mulia, pasti tidak akan ada kontroversi dari beberapa masyarakat

Indonesia. Lantas mengapa sebagian para pemuka agama Islam

menolak acara ini diadakan di Indonensia? Jika kita menengok sedikit

ke belakang, ternyata sejarah mencatat bahwa asal muasal dari adanya

kontes ini adalah memperkenalkan baju renang ke masyarakat Inggris

CAK. APRIL 2013

SALAM REDAKSI

CANTIK

EDITORIAL

“Kewajiban lebih banyak dibandingkan waktu yang tersedia”. Melalui kalimat tersebut kita dapat memetik hikmah untuk senantiasa memanfaatkan waktu dengan seoptimal mungkin. Alih-alih menghindari suatu kewajiban karena kurangnya waktu, lebih baik mengurangi waktu beristirahat untuk melaksanakan kewajiban.

Alhamdulillahirabbil Alamin. Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Meskipun sekitar dua bulan lalu sempat tidak menerbitkan CAK karena beberapa kendala yang dialami redaktur, allhamdulillah pada bulan April ini CAK dapat kembali hadir untuk memberikan wawasan, mempertajam pemikiran, dan memperdalam pemahaman pembaca. Pada CAK kali ini, kami menghadirkan informasi dan isu terhangat yang berkembang di ITS dan Indonesia. Antara lain, tentang rencana ITS untuk menjadi Research University dan hangatnya isu .

Reader is Leader. Itulah salah satu visi yang kami bawa kepada segenap civitas akademika ITS. Dengan adanya CAK, kami optimis CAK mampu menciptakan budaya membaca sehingga lahirlah pemimpin-pemimpin baru untuk almamater, bangsa, dan agama.

emansipasi di bulan ini

REDAKSI

pada masa itu. Namun, ternyata tidak hanya memperkenalkan, tetapi

juga melombakan, dan acaranya pun dimuat di media elektronik di

salah satu stasiun televisi. Acara ini sempat berhenti tidak ditayangkan

dan akhirnya ditayangkan kembali ketika kriteria penilaian ditambah

dari segi intelegensi dan behavior.Karena itulah, acara ini kurang tepat jika dikatakan sebagai

penjunjung derajat dan martabat wanita, terlebih prinsip dasar pada

acara ini sangat bertentangan dengan hakekat perempuan di mata

Islam. Bukanlah sebuah hal yang salah jika kita menilai kecantikan

seorang perempuan dari sikapnya yang anggun, pribadi dengan tutur

kata yang lembut, serta kecerdasanya dalam berpikir. Yang salah

adalah menilai kecantikan seorang wanita dengan cara yang jelas-jelas

sangat bertentangan dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh Allah

swt. dalam al-Qur’an. Kami yakin pembaca sekalian juga sudah tahu

dari mana kriteria kecantikan itu didapat selain dari poin yang telah

disebutkan di atas.Biarlah kecantikan kita tetap tertutup dengan sempurna,

biarlah kecantikan kita senantiasa selalu indah tanpa ada cela yang

akhirnya menjadi sebuah keidahan sempurna, sesuai syariat agama.

Biarlah kesantunan dan keanggunan kita membimbing kita ke surga

tanpa harus melewati beberapa dunia dengan hal-hal yang melawan

apa yang sudah diperintahkan-Nya. Miss World bukanlah harga mati

dalam penambahan devisa negara di bidang pariwisata. Maka dari itu

kita harus bisa bersikap bijak dengan tetap berpegang teguh pada

prinsip dasar budaya Indonesia, sebagai seorang muslim kita harus

sadar bahwa peran kita sebenarnya adalah mengajak orang-orang

untuk kembali ke jalan-Nya, bukan terlena dengan keindahan dunia

terutama kecantikan wanita-wanita yang bahkan Allah pun tak

meridhainya. Wallahualam. []

CATATAN AREK KAMPUS JMMI ITS. Penerbit: Media JMMI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Pelindung: Ketua TPK Islam. Penanggung jawab: Ahmad Fauzan ‘Adziimaa. Pemimpin Redaksi: Nur Abdillah Siddiq. Wakil Pemimpin Redaksi: Hardika. Editor: Fahul Ali, Churnia Sari. Reporter: Hanny Adiati, April Fatmasari, Fadia Fadzliyana, Gifari Zulkarnaen, Ahmad Ridwan Fauzi, , Hilmi Firmansyah, Dwi Handoko. Desain dan Layout: Ali Fathul. Percetakan dan Sirkulasi: Muhammad Salman Al Farisyi. Marketing dan Iklan: Wawan Triyanto.

Zulhilmi Bangkit Herwinda

Page 3: CAK April 2013

ISU KAMPUSCAK. APRIL 2013

ITS Research University 2017erbang pintu masuk baru, jalur

sepeda, taman di sekitar Masjid GManarul, menara FMIPA, Gedung

Research Center, dan banyak lagi wajah baru

ITS terus mewarnai pengembangan ITS

sepanjang tahun. Semua itu termasuk dalam

rangkaian pembangunan ITS untuk

mewujudkan Master Plan ITS yang telah

dikonsep terakhir kali di tahun 2003.

Pengembangan ITS di sini berorientasi

untuk menjadikan ITS sebagai Research

University yang terkemuka di dunia pada tahun

2017. “Untuk mencapai itu, setidaknya 20%

dari jumlah seluruh mahasiswa di ITS adalah

pascasarjana. Hal tersebut haruslah didukung

dengan fasilitas yang memadai, seperti

laboratorium yang canggih dan suasana belajar

yang nyaman dan terstruktur” ungkap Ir.

Muhammad Faqih, MSA, Ph.D selaku

Pembantu Rektor II ITS. Master Plan ITS

dikonsep untuk memenuhi hal itu, yaitu di

antaranya sebagai berikut:

1. Menara setinggi 11 lantai akan dibangun di setiap fakultas di ITS. Salah satunya yang sedang dibangun adalah Menara FMIPA. Menara-menara ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar semua jurusan yang terdapat di fakultas tersebut. Sedangkan bangunan 2-3 lantai yang sekarang biasa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar akan d i u b a h m e n j a d i l a b o r a t o r i u m -laboratorium baru.

2. Gedung Rektorat baru akan dibangun di belakang gedung Rektorat yang sekarang ada. Jalan besar yang sekarang tidak digunakan di belakang FTSP nantinya akan menjadi jalan untuk pejalan kaki yang menghubungkan bundaran utama pintu masuk ITS menuju Gedung Rektorat Baru.

3. Techno Park, yaitu beberapa pusat pengembangan riset dan teknologi pada satu area setengah lingkaran yang sekarang menghadap gedung jurusan Teknik Informatika. Beberapa yang telah dibangun adalah Gedung Robotika dan NASDEC. Rencananya akan dibangun beberapa pusat pengembangan riset dan teknologi lagi dalam area tersebut.

4. Business Area, tempat ITS akan mengembangkan area bisnis seperti hotel, pasar, dan lain sebagainya. Business Area akan dibangun di utara Techno Park.

5. Theatre outdoor raksasa berbentuk setengah lingkaran akan dibangun di sebelah barat Lap. Sepakbola ITS untuk menunjang acara-acara massive.

6. Area taman yang cukup besar akan dibangun di utara Theatre raksasa. Taman ini adalah sarana wisata yang digunakan untuk kegiatan refreshing penduduk kampus ITS.

7. Fakultas Desain Kreatif rencananya akan dibuat dan dibangun di sebelah barat laut area FTIF. Fakultas Desain Kreatif memiliki prodi Desain Interior, Desain Produk Industri dan Desain Komunikasi Visual

8. Fakultas Kebumian juga rencananya akan dibuat dan dibangun di sebelah timur FTK. Fakultas Kebumian akan memiliki jurusan Geomatika, Geofisika dan beberapa jurusan lain yang masih direncanakan.

9. Fakultas Sains Terapan akan dibuat sebagai integrasi semua jurusan diploma di ITS. Nantinya fakultas ini akan fokus pada sains terapan sehingga pascasarjana-nya pun juga sains terapan.

10. Asrama ITS akan terus dibangun hingga memenuhi kuota untuk menampung seluruh mahasiswa baru yang masuk ITS.

Hal ini dilakukan agar semua mahasiswa baru pada tahun pertama tinggal di asrama agar pembinaan karakter dapat dilakukan di asrama selama satu tahun penuh. Dari 4000 mahasiswa baru tahun ini, asrama ITS hanya dapat menampung sekitar 1300 mahasiswa. Pada tahun tahun ajaran 2013/2014, Pak Faqih berusaha membuat kebijakan agar mahasiswa baru dengan NRP ganjil akan menempati asrama pada semester gasal dan NRP genap pada semester genap.

11. Apartemen 11 lantai akan dibangun di sebelah selatan area Asrama ITS untuk menjadi tempat tinggal dosen-dosen ITS. Perumahan dosen (Perumdos) sekarang hanya dapat menampung sekitar enam ratus dosen dari total lebih dari seribu dosen di ITS.

Menjadikan ITS sebagai Research University tahun 2017, tentu tidaklah cukup dengan pengembangan fasilitas saja. Oleh karena itu, partisipasi dari masing-masing persona di ITS juga diperlukan untuk mewujudkan cita-cita besar itu. (gif/hil/fau)

Titik-titik rencana pembangunan kampus ITS. Menuju ITS Research University 2017.

Page 4: CAK April 2013

HUMANIORACAK. APRIL 2012

HAKIKAT CINTA SEORANG ALI,

HAKIKAT CINTA SEORANG MUSLIM SEJATI“Laa fatan illa 'Aliyyan.” Kalimat tersebut adalah jargon pemuda Arab yang memiliki arti “Tak ada pemuda kecuali Ali”. Apa yang dilakukan oleh seorang Ali sehingga ia dijadikan yel-yel oleh pemuda Arab? Tak lain adalah pengetahuannya tentang hakikat cinta dan kegigihan cintanya kepada putri Rasulullah SAW.

inta adalah hal fitrah yang dimiliki

oleh setiap orang. Islam pun mengakui Cadanya rasa cinta yang bersemayam di

dalam dada keturunan Adam. Ketika seseorang

jatuh cinta, maka hal itu adalah Anugerah dari

Allah SWT. Termasuk rasa cinta kepada lawan

jenis, dan lain-lainnya. Allah berfirman dalam

Al-Quran, “Dijadikan indah pada manusia

kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaitu :

wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak

dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-

binatang ternak dan sawah ladang. Itulah

kesenangan hidup di dunia, dan disisi Allah-lah

tempat kembali yang baik.” (QS. Ali Imran :

14).

Jadi, jatuh cinta kepada lawan jenis

tidaklah dilarang dalam agama Islam. Tetapi

y a n g h a r u s d i g a r i s b a w a h i a d a l a h

Bagaimanakah membingkai perasaan tersebut

agar bukan cinta yang mengendalikan diri kita,

tetapi diri kita yang mengendalikan cinta. Ini

penting, mengingat pemuda zaman sekarang

begitu mudahnya dikendalikan oleh cinta.

Tidak demikian hal nya dengan Ali bin

Abi Thalib ra., ia mampu membingkai

perasaannya dan bertanggung jawab atas

perasaan tersebut. Kekagumannya pada putri

Rasulullah saw. mampu membuahkan rasa

cinta dalam hatinya. Bagaimana tidak, putri

tersayang dari Rasulullah, sungguh

mempesonanya. Ibadahnya, kesantunannya,

kecekatan kerjanya, keberaniannya, dan

parasnya. Lihatlah gadis itu, pada suatu hari

ketika ayahnya pulang dengan luka memercik

darah dan kepala yang dilumur isi perut unta, Ia

bersihkan dengan hati-hati, ia seka dengan

penuh cinta dan kasih sayang. Ia bakar perca,

kemudian ia tempelkan ke luka untuk

menghentikan aliran darah pada luka ayahnya.

Semuanya dilakukan dengan hati menangis

dan mata gerimis. “Muhammad Rasulullah tak

layak diperlakukan demikian oleh kaumnya!”,

cetus Fatimah setelah membersihkan luka

ayahnya. Maka gadis itu bangkit. Gagah ia

berjalan menuju ka'bah, tak ada yang bisa

menghentikan langkahnya meskipun ia

seorang perempuan. Di sana, para pemuka

Quraisy yang semula saling tertawa hingga

keluar a i r matanya membanggakan

tindakannya pada Rasulullah saw., mendadak

dicekam diam. Fatimah, seorang perempuan,

menghardik mereka, pimpinan dan pemuka

Quraisy. Seolah-olah waktu terhenti, tak

memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan

untuk menimpali.

Dalam kekaguman Ali kepada Fatimah,

Ali sempat tersentak mendengar kabar yang

mengejutkan. Fatimah dilamar seorang lelaki

yang paling akrab dan paling dekat

kedudukannya dengan Rasulullah. Lelaki yang

sangat totalitas, membela Islam dengan jiwa

dan harta sejak awal-awal risalah. Lelaki yang

iman dan akhlaqnya tak lagi diragukan, Abu

Bakar Ash-Shiddiq ra.

“Allah mengujiku rupanya”, begitu suara

batin Ali ra. berkata. Ia merasa diuji karena

merasa tak ada apa-apanya jika disandingkan

dan disejajarkan dengan Abu Bakar.

Kedudukan disamping Nabi? Abu Bakar lebih

utama, keimanan dan pembelaan Abu Bakar

pada Allah dan Rasulnya tak tertandingi.

Lihatlah bagaimana Abu Bakar menjadi kawan

perjalanan Rasulullah dalam hijrah, bagaimana

Abu Bakar berdakwah sehingga betapa banyak

tokoh, pemuka, saudagar, dan bangsawan

Makkah yang memeluk Islam karena

sentuhannya, bagaimana Abu Bakar

membebaskan budak seperti Bilal, Khabbab,

keluarga Yassir, dan Abdullah ibn Mas'ud. Dari

sisi finansial, Abu Bakar sang saudagar,

insyaAllah bisa membahagiakan Fatimah. Ali

hanya pemuda miskin dari keluarga miskin.

“Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam Ali

disaat hatinya sedang bergejolak. “Aku

mengutamakan Abu Bakar atas diriku, aku

mengutamakan kebahagiaan Fatimah atas

cintaku”.

Jodoh memang sepenuhnya ditangan

Sang Khaliq, Allah swt. Meskipun menurut

kita seakan-akan tak ada harapan, tetapi Allah

swt. menjawab doa manusia yang berikhtiar

dan bersungguh-sungguh berdoa kepada-Nya.

Beberapa waktu berselang, ternyata Allah swt.

menumbuhkan kembali tunas harapan di

hatinya yang sempat layu, lamaran Abu Bakar

ditolak.

Ali ra. terus menjaga semangatnya untuk

mempersiapkan diri. Ah, ternyata ujian itu

rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakar

mundur, datanglah melamar Fatimah seorang

OLEH NUR ABDILLAH SIDDIQ

Page 5: CAK April 2013

CAK. APRIL 2013HUMANIORA

laki-laki yang gagah dan perkasa, seorang

lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat

kaum muslimin berani tegak mengangkat

muka, seorang laki-laki yang membuat setan

berlari takut dan musuh-musuh Allah bertekuk

lutut, yakni Umar ibn Al Khattab. Al-Faruq

(julukan untuk Umar), sang pemisah

kebenaran dan kebathilan itu juga datang

melamar Fatimah. Umar memang masuk

Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah Ali

dan Abu Bakar. Tapi, siapa yang

menyangsikan ketulusannya? Siapa yang

meragukan kecerdasannya untuk mengejar

pemahaman? Siapa yang menyangsikan

keberaniannya dalam membela Islam? Dan

lebih dari itu, Ali mendengar sendiri betapa

seringnya Rasulullah saw. berkata, “Aku

datang bersama Abu Bakar dan Umar, aku

keluar bersama Abu Bakar dan Umar, aku

masuk bersama Abu Bakar dan Umar.” Betapa

tinggi kedudukan Umar ra. di sisi Rasulullah

saw., disisi ayah Fatimah.

Pada saat Umar ra. hijrah, “Wahai

Quraisy”, kata Umar, “Hari ini putra Al-

Khattab akan berhijrah. Barang siapa yang

ingin istrinya menjanda, anaknya menjadi

yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti,

silahkan hadang Umar dibalik bukit ini!”.

Umar adalah lelaki pemberani. Ali, sekali lagi

sadar. Dinilai dari semua segi dalam

pandangan orang banyak, ia belum siap

menikah. Apalagi menikahi Fatimah binti

Rasulullah. Umar jauh lebih baik dan Ali

ridha.

Maka Ali kembali bingung ketika kabar

itu sampai ditelinganya. Lamaran Umar juga

ditolak. Menantu macam apa yang kiranya

dikehendaki Rasulullah? Yang seperti Utsman

sang milyader kah yang telah menikahi

Ruqayyah binti Rasulullah? Yang seperti Abul

Ash kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab

binti Rasulullah? Dua menantu Rasulullah itu

sungguh membua t A l i keh i l angan

kepercayaan diri. Di antara Muhajirin hanya

Abdurrahman ibn Auf yang setara dengan

mereka. Atau justru Rasulullah saw. ingin

mengambil menantu dari Anshar untuk

mempererat kekerabatan dengan mereka? Sa'd

ibn Mu'adz kah, sang pemimpin Aus yang

tampan dan elegan itu? Atau Sa'd ibn Ubadah

pemimpin Khazraj yang lincah penuh

semangat itu? Muncul begitu banyak

pertanyaan dalam lamunan Ali.

“Mengapa bukan engkau yang mencoba

kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu

membangunkan lamunan. “Mengapa engkau

tak mencoba melamar Fatimah? Aku punya

firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu

baginda Nabi”, ucap temannya dengan yakin.

“Aku?”, tanya Ali tak yakin. “Ya, engkau

wahai saudaraku!”, balas teman Ali. “Aku

hanya pemuda miskin. Apa yang bisa

kuandalkan?” Ali semakin sangsi. “Kami

dibelakangmu kawan, semoga Allah swt.

menolongmu!”, teman Ali memberi dukungan

dan harapan.

Ali pun menghadap Rasulullah. Maka

dengan memberanikan diri, disampaikan

keinginannya untuk menikahi Fatimah. Ya,

menikahi, menempatkan Fatimah sebagai

seseorang yang selalu didekatnya hingga Ali

wafat. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang

menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set

baju besi di sana ditambah gumpalan tepung

kasar untuk makannya. Tetapi jika ia meminta

waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap

sampai dirinya mapan, Itu memalukan!

Meminta Fatimah menantikannya di batas

waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan.

Usianya telah berkepala dua sekarang.

“Engkau pemuda sejati wahai Ali”, begitu

nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap

bertanggung jawab atas rasa cintanya. Pemuda

yang siap memikul resiko atas pilihan-

pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah

maha kaya.

Lamarannya berjawab, “Ahlan wa

Sahlan!”. Kata itu muncul tenang bersama

senyum Rasulullah saw. Dan Ali pun bingung

apa maksudnya. Ucapan selamat datang itu

sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat

penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin

Rasulullah bingung untuk menjawab. Ah,

mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak.

Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan

daripada menangung beban tanya yang tak

kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya

dalam hati bak bahtera dilautan yang

mengampar-ampar. Ah, itu menyakitkan.

“Bagaimana jawab Rasulullah kawan?

Bagaimana lamaranmu?”, tanya sahabat Ali.

“Entahlah..” Ucap Ali ragu. Sahabatnya

langsung menimpalinya, “Apa maksudmu?”.

“Menurut kalian apakah 'Ahlan wa Sahlan

berarti sebuah jawaban?”, Ali bertanya dengan

raut muka penasaran. Cinta tak jarang

membuat orang nampak tolol. Sahabat Ali

menjawab, “Tentu saja sudah cukup dan kau

mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berati 'ya',

sahlan juga, dan kau mendapat Ahlan wa

Sahlan kawan, dua-duanya berarti 'ya'”. Dan

Ali pun menikahi fatimah. Dengan

menggadaikan baju besinya. Dengan rumah

yang pada awalnya ingin disumbangkan

kawan-kawannya, te tapi Rasulul lah

bersikeras agar Ali membayar cicilannya. Itu

hu tang . Dengan kebe ran ian un tuk

mengorbankan cintanya bagi Abu bakar dan

Umar dalam melamar Fatimah. Dengan

keberanian untuk menikah. Sekarang, bukan

janji-janji dan penantian kosong. Ali adalah

gentleman sejati, ia telah menemukan hakikat

cintanya pada fatimah putri Rasulullah.

Sehingga tidak heran jika pemuda Arab

memiliki yel, “Laa Fatan Illa Aliyyan! Tak ada

pemuda kecuali Ali”.

Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan

yang mempertemukan cinta dan semua

perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini,

cinta tak pernah meminta untuk menanti.

Seperti Ali ra., ia mempersilahkan atau

mengambil kesempatan. Yang pertama

(mempersilahkan) adalah pengorbanan, yang

kedua (mengambil kesempatan) adalah

keberanian.

Dan ternyata tak kurang pula apa yang

dilakukan oleh putri Rasulullah, dalam suatu

riwayat dikisahkan bahwa suatu hari setelah

mereka menikah, Fatimah berkata kepada Ali,

“Maafkan aku, karena sebelum menikah

denganmu, aku pernah satu kali merasakan

jatuh cinta pada seorang pemuda”. Ali terkejut

dan berkata, “Kalau begitu mengapa engkau

mau menikah denganku?” dan siapakah

pemuda itu?” Sambil tersenyum Fatimah

berkata, “Ya karena pemuda itu adalah

dirimu”. Subhanallah, ternyata keduanya telah

memiliki perasaan yang sama semenjak

mereka belum menikah, tetapi dengan rapat

keduanya menjaga perasaan itu. Perasaan yang

insyaAllah akan indah ketika waktunya tiba.

Cinta Tak Pernah Meminta Untuk Menanti

Untukmu saudaraku

Sudah saatnya engkau malu pada Illahmu..

Tentang rasa cinta yang tak halal untuk dirasa

Tentang angan yang tak pantas dibayangkan

Karena semua itu sebuah pengkhianatan

Pengkhianatan pada-Nya, pada ketetapan-

Nya mengenai pasanganmu kelak

Dan juga pada seseorang yang kini sedang

menjaga hatinya untukmu

Ketahuilah di sana ada insan yang setia

menundukkan pandangannya

Yang menghijabi hatinya

Yang menunggu dengan mengisi harinya

penuh dengan doa terbaik untukmu

Ia yang tak pernah ingin mengenalmu sebelum

halal atasmu

Karena dengan itu ia menjagamu

Maka dengarkan saudaraku

Tak inginkah kau menghargainya?

Dengan berbuat seperti apa yang ia perbuat

untukmu?

Yaitu menundukkan hati dan menjaga

pandangan

Page 6: CAK April 2013

Gedung Pasca Sarjana, CAK – Mahasiswa-mahasiswa muslim dari ITS dan berbagai kampus di Surabaya membanjiri Ruang Seminar Gedung Pasca Sarjana ITS untuk mengikuti acara Gebyar Manarul 'Ilmi (GMAIL) 2013 yang terakhir, yaitu Seminar Akbar (SEMARAK) Jurnal Islamia, hari sabtu (6/4). Dengan pembicara Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, KH Idrus Ramli, dan Henri Shalahuddin, seminar ini membedah Jurnal Islamia tentang Ahlussunnah dan Syi'ah, Beda Aqidah, Syariah, atau Politik?

Seminar diawali dengan pemaparan oleh Ustadz Hamid (Pimred Islamia) yang mengatakan bahwa Islam memang harus diyakini kebenarannya tanpa boleh diragukan. Namun, saat ini terdapat kelompok-kelompok yang saling menyalahkan satu dengan yang lain sesama Islam. Akibatnya banyak yang meragukan keislamannya sendiri. Perbedaan yang dipermasalahkan terdiri dari 3 macam, antara lain perbedaan salah-benar biasanya persoalan agama yang dasar, perbedaan aqidah dengan lebih dominan ke musyrik, serta perbedaan yang saling mengkafirkan dengan mempermasalahkan ijtihad. Namun jika berbicara perbedaan ahlussunnah dengan syi'ah, bukan hanya perbedaan biasa karena perbedaannya di samping dalam Furu'iyah (percabangan, misalnya NU dengan Muhammadiyah) juga dalam Ushuliyah (pokok). Perbedaan antara ahlussunnah dengan syi'ah sulit untuk didamaikan sebab lebih baik kita bersatu melawan musuh daripada melawan perbedaan aqidah. Awal munculnya syi'ah terjadi pada zaman sahabat karena Ali bin Abi Thalib tidak dipilih sebagai khalifah pertama dan orang-orang syi'ah

menganggap jika kita (ahlussunnah) mempercayai khalifah lain sudah termasuk syirik. Itu jelas perbedaan pandangan yang salah.

Orang-orang Syi'ah juga menggunakan strategi untuk merekrut muslim lain menjadi pengikutnya dengan menawarkan beasiswa kuliah ke luar negeri gratis dengan tidak mencantumkan kata-kata syi'ah dalam publikasinya. Menurut Pak Henry yang merupakan dosen STID M. Natsir Jakarta bahwa hal itu dapat menjadi kewaspadaan bersama bagi masyarakat muslim yang belum mengetahui karena terdapat lembaga-lembaga Islam maupun majelis taklim syi'ah yang menyebar di Indonesia. Pusat kebudayaan dan penelitian syi'ah dengan buku-buku yang lengkap ada di Iranian Corner. Perlu kita ketahui bahwa kitab-kitab mereka berbeda, bahkan sesuai dengan pengakuan sebagian ulama besar syi'ah bahwa isi al-Qur'an mereka berbeda dengan kita (ahlussunnah). Mereka

pun mempunyai ritual sendiri dalam menghormati orang yang sudah meninggal dengan cara sujud/shalat pada kuburan maupun gambar o rang-orang yang dikultuskan dengan menganggap tawasul kepada Allah. Segala ritual dan aqidah penistaan tersebut sangat menyimpang dari ajaran Islam. Namun, kita perlu mengetahui juga agar dapat menjaga dir i dari penyimpangan aqidah tersebut. Mengutip dari pernyataan Imam Ghazali bahwa mengenali kejahatan bukan untuk berbuat jahat, tetapi untuk menjaga agar tidak terjerumus dalam permasalahan kejahatan tersebut.

Syi'ah menyebarkan propaganda bahwa mereka adalah ahlul bait. Padahal aqidah ahlul bait yang benar ada pada ahlussunnah karena tidak ada riwayat yang menyatakan bahwa syi'ah yang berahlul bait benar. K.H Idrus Ramli (dosen STAIN Jember) mengatakan bahwa banyak propaganda syi'ah yang disebar untuk menjerumuskan sebagian besar masyarakat muslim Indonesia, antara lain mengatakan bahwa awal mula Islam di Indonesia adalah Islam Syi'ah. Selain itu, syi'ah lebih mengagungkan Ali ra. serta menganggap beberapa sahabat itu ma'shum. Mereka juga melakukan propaganda bahwa aqidah syi'ah ahlul bait dengan organisasinya adalah IJABI pimpinan Jalaludin Rahmat.

Semua itu perlu diwaspadai. Penyebaran syi'ah di Indonesia sangat cepat karena hal paling utama yang disentuh adalah masyarakat dengan tingkat ekonomi yang lemah. Jika kebutuhan mereka telah terpenuhi maka orang-orang syi'ah dapat dengan mudah menyusupkan pemiki rannya . Untuk menghadapi kaum syi'ah memang lebih susah daripada menghadapi liberalisme, salah satu sebabnya mereka mempunyai rujukan tafsiran yang sangat berbeda sehingga meluruskannya juga dengan menggunakan pemikiran logika (dalil aqli). Sehingga ahlussunnah wal jamaah harus pintar untuk mematahkan argumen syi'ah karena saat ini memang kuantitas kaum sunni banyak, tetapi dari segi kualitasnya masih perlu banyak tingkatkan. (apr/fhl)

EVENTCAK. APRIL 2013

Ahlussunnah dan Syiah, Beda Aqidah, Syariah, atau Politik?

Semarak GMAIL (kiri ke kanan), Idrus Ramli, Hamid Zarkasyi, Bahrul Ulum, Henri Shalahudin.

Ratusan peserta antusias mengikuti jalannya Seminar Akbar GMAIL, Bedah Jurnal Islamia (6/4).

Page 7: CAK April 2013

EVENTCAK. APRIL 2013

Kampus ITS, CAK – Keputrian Al Bahri ITS

bersama Keputrian JMMI ITS mengadakan

Safari Kajian (19/4). Safari Kajian ini

mengangkat tema “Kartini: Emansipasi

ataukah Muslimah Sejati?” Pembicara pada

acara ini adalah ustadzah Sinta Yudisia atau

juga biasa disapa bunda Sinta. Dalam kajian ini

dijelaskan mengenai konsep kodrat dan

penyikapan terhadap emansipasi.

Berdasarkan pengertian barat, gender

adalah perbedaan peran dan tanggung jawab

lelaki dan perempuan yang merupakan hasil

konstruksi sosial budaya yang sifatnya tidak

tetap dan tidak dipelajari, serta dapat

dipertukarkan menurut waktu, tempat, dan

budaya tertentu dari satu jenis kelamin ke jenis

kelamin lainnya.

Menurut sejarah, emansipasi awalnya

dibawa oleh Lady Mary Wortley Montague

pada abad ke 17-18 yang lahir dari filsafat

Eropa. Sebenarnya awal adanya emansipasi

memiliki akar yang bagus, tetapi walaupun

dasar akarnya bagus memang pada prinsip

dasarnya t idak di landaskan dengan

pemahaman dan prinsip Islam. Pada akhirnya,

terlahirlah hasil yang tidak baik, yang dalam

kasus ini lahirlah berbagai paham-paham

seperti feminisme salah satunya.

Salah satu contoh emansipasi yang salah

terdapat pada pasal 67 yang berbunyi “Setiap

orang dilarang melakukan perbuatan yang

memiliki unsur perbedaan, pembatasan,

dan/atau pengucilan atas jenis kelamin

tertentu”. Padahal jelas-jelas secara kodrat,

perempuan dan laki-laki sudah berbeda.

Tinjauan paling sederhana dari segi fisik sudah

berbeda, lalu lantas kenapa memaksa untuk

Launching Calon Ketua Umum JMMI

Masjid Manarul Ilmi, CAK – Menjelang

berakhirnya kepengurusan tahun 2012/2013,

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) JMMI ITS

mulai melakukan langkah-langkah untuk

mempersiapkan kepengurusan selanjutnya.

Salah satu langkahnya adalah dengan

Emansipasi atau Muslimah Sejati?disamakan? Ada beberapa negara di Barat yang

amat menjunjung tinggi wanita, seperti halnya

di Jerman, seorang perempuan bisa mendapat

cuti hamil selama 6 tahun dan di Finlandia,

pemerintah menyediakan perlengkapan berupa

baju, kereta roda, dan lain-lain untuk bayi-bayi

yang hendak lahir.

Dalam Islam sendiri, wanita-wanita

muslim amat dimuliakan. Selain itu, apabila

seorang muslimah mempunyai kedudukan

d i a j a r k a n u n t u k m e m p e r g u n a k a n

kedudukannya dengan baik. Sebagai

contohnya adalah Mumtaz Mahal, istri Sheh

Jahan (Pembangun Taj Mahal), yang

merupakan seorang dermawan dan senantiasa

mendampingi suami walaupun sedang dalam

keadaan hamil besar. Jadi, muslimah sejati

tidaklah perlu mengadopsi berbagai paham

dari barat karena sebenarnya semua konsep

kehidupan yang benar telah ada dalam Islam.

Telah dijelaskan dalam QS An-Nahl: 97

bahwa, “Barangsiapa mengerjakan kebajikan,

baik laki-laki maupun perempuan dalam

keadaan beriman, maka pasti akan Kami

berikan kepadanya kehidupan yang baik dan

akan kami beri balasan dengan pahala yang

lebih baik dari apa yang telah mereka

kerjakan.” (ffs/fhl)

mempersiapkan pemimpin LDK tersebut.

Pada hari minggu (21/4), JMMI

melakukan kegiatan Launching Calon Ketua

Umum (Caketum) JMMI untuk kepengurusan

2013/2014. Berbeda dari launching caketum

beberapa kepengurusan sebelumnya yang

biasanya menetapkan empat caketum, kali ini

hanya ditetapkan tiga caketum.

Dari tiga belas ahwa putra yang terpilih

sebagai konseptor tentang langkah dakwah

kampus ini kedepannya, ditetapkan tiga

caketum yang berasal dari tiga jurusan

berbeda. Caketum yang terpilih adalah Ilham

Azmy (Ketua LDJ Ashabul Kahfi),

Hudzaifah( Ketua LDJ Al-Kaun), dan Dian

Anteri (Ketua Divisi Isu dan Jurnalistik

JMMI). Penetapan caketum itu sendiri

didasarkan dari beberapa syarat yang telah

lama ditetapkan oleh JMMI.

“Harapannya siapapun yang terpilih

sebagai ketua umum semoga tetap ceria

seceria RDK '34 yang bertemakan Ramadhan

Ceria,” kata Adam, koordinator SC RDK '34.

“Semoga ketua umum yang terpilih

nantinya lebih memasyarakat dan dapat

menempatkan dirinya dalam situasi dan

kondisi yang tepat,” kata Frans Sinatra, staf

Humas LDJ Forsis ITS. (dw/fhl)

Calon Ketua Umum JMMI, Ilham, Hudzaifah, dan Dian

Page 8: CAK April 2013

CAK. APRIL 2013EVENT

Kampus ITS, CAK – Al-Bahri FTK ITS mengadakan Kajian Alam Ghaib dengan tema “Menyibak Fenomena Kesurupan dan Tipu Daya Iblis dalam Tinjauan Syar'i” di Plaza Dr. Angka ITS, Sabtu (27/4). Kajian dengan tema yang dikategorikan cukup berani di kampus perjuangan ini menghadirkan dua pembicara yang memang paham tentang bahasan itu, yaitu ustadz Nawawi dan ustadz Nasir.

Ustadz Nawawi membawakan materi pertama yang mengkaji mengenai mengapa manusia bisa disusupi oleh jin. Berpedoman pada prinsip yang terdapat pada QS An Nahl: 98-100 bahwa Allah swt. berfirman “Maka apabila engkau telah hendak membaca Al-Quran maka mintalah perlindungan kepada Allah swt dari setan yang terkutuk.” Kata-kata setan diambil dari kata-kata “syatona” yang berarti jahat. Dimana semua yang jahat pastilah setan dan kejahatan hanya ada pada dua makhluk, yaitu manusia dan jin. Jadi, ada setan dari golongan manusia dan setan dari golongan jin serta kedudukan mereka tidak akan pernah baik.

Pertanyaan yang pertama muncul, bagaimana kita harus berlindung dari setan? Meninjau poin pertama bahwa setan tidak akan pernah punya kekuatan atas orang-orang yang beriman. Poin kedua bahwa orang yang beriman kepada Allah swt akan senantiasa bertakwa dan dijamin oleh Allah swt. di QS An-Nahl: 99, “Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah.” Dan bagaimana caranya bertawakkal? Untuk mudahnya, apabila di setiap kita mengerjakan sesuatu, senantiasa perhitungkan apakah Allah senang atau tidak dengan apa yang kita kerjakan. InsyaAllah dengan demikian kita akan senantiada bertawakal. Dan apabila tidak berpegang teguh pada dua poin itu, maka orang akan sangat mudah tergoda oleh godaan setan. Ada beberapa kondisi dimana manusia akan lebih mudah tergoda, antara lain apabila dalam keadaan iman menurun, pikiran kosong, atau

galau. Ada beberapa poin juga dimana setan mempunyai kekuasaan tinggi, yaitu terhadap orang-orang yang bergantung kepada setan manusia atau jin serta orang-orang yang bersekutu dengan setan atau kejahatan.

Pada materi kedua yang dibawakan ustadz Nasir, dikupas mengenai fenomena kesurupan di dalam Islam. Dijelaskan bahwa dalam kehidupan kita punya musuh yang nyata, yaitu setan. Dalam sesi ini lebih spesifik membahas setan dari golongan jin. Jin dapat dibagi dua, ada jin kafir dan jin muslim. Jin kafir bertempat tinggal di dalam jamban, tempat sampah, tempat becek, gedung kosong, dll. Makanan jin kafir terdiri dari bangkai, kotoran manusia dan darah. Sebaliknya jin muslim bertempat tinggal di atap-atap rumah dan memakan kotoran dan tulang hewan.

Secara umum, setan dari bangsa jin mengganggu semua umat manusia khususnya umat Islam. Tugas setan dari awal hingga akhir kehidupannya hanyalah satu, yaitu mengajak manusia masuk ke golongan-golongan penghuni neraka. Setan meganggu semua manusia seperti yang telah dijelaskan di materi pertama, tetapi tidak semua manusia yang diganggu mengalami kesurupan.

Dalam QS Al-Baqarah: 275, dibenarkan akan adanya kesurupan. Dan apabila jin mengatakan bahwa mereka tidak bisa masuk ke dalam tubuh manusia (merasuki), sungguh mereka telah berbohong. Karena sejatinya mereka merasuki aliran darah manusia. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa mencurigai setan. Bila setan sudah ada di dalam tubuh seseorang dan dia tidak dicurigai, maka mereka aman. Tidakkah pernah terpikir apabila kita terbangun di tengah malam tapi sangat susah untuk qiyamul lail? Logikanya sama dengan pencuri apabila tidak dicurigai oleh polisi maka pencuri tersebut akan aman. Maka, kesimpulannya curigai setan terlebih dahulu dalam segala aspek daripada mencurigai fisik.

Dalam Islam terdapat dua metode

penyembuhan penyakit, yaitu Quran dan madu yang merupakan pengobatan cara Nabi. Jadi, pengobatan Nabi jangan dijadikan sebagai alternatif, melainkan harus dijadikan yang utama. Setan-setan yang merasuki tubuh dan membuat manusia sakit harus langsung dibasmi dengan rukhiyah (doa) dan Al-Quran.Sesungguhnya setan bisa berada di pembuluh darah kita dan paling ditakutkan adalah apabila setan berhasil menyusup ke dalam hati dan menyuarakan gangguan-gangguan berupa bisikan (menunda sholat ataupun mengerjakan pekerjaan yang tidak bermanfaat).

Berikut beberapa tanda-tanda orang kesurupan apabila dilihat dari sisi kejiwaan, antara lain malas beribadah (terutama sholat), keinginan untuk beribadah sangat kuat tapi sangat berat untuk melaksanakannya, hilangnya gairah hidup, mudah putus asa, ragu-ragu dalam segala hal, muncul sifat lupa berlebihan secara mendadak, sering merasa merinding atau panas di anggota badan tertentu, tidak nyaman mendengar suara adzan atau lantunan al-Quran, emosi tidak terkendali, berburuk sangka yang membabi-buta, merasa adanya bisikan dari dalam hati (bisa jadi merupakan suara sendiri atau nyata bisikan setan di telinga), banyak tidur, muncul rasa kantuk tidak tertahankan pada jam-jam tertentu, insomnia, merasa nyaman dalam kemaksiatan, mimpi buruk yang menakutkan atau menjijikkan, atau sering mengigau.

Sedangkan, tanda-tanda orang kesurupan apabila dilihat dari fisik, antara lain sesak napas (asma), sakit atau merasa berat di dada atau punggung, panas di tubuh yang berpindah-pindah, cepat lapar, lemas tiba-tiba bahkan sering pingsan, terucap kata-kata diluar kendali, kepala atau bahu terasa ditusuk benda tajam, kulit terasa tebal, tersumbatnya syaraf, dll.

Selain manusia, tempat tinggal juga bisa dirasuki setan. Tanda-tandanya seperti sering terlihat sekelebat bayang-bayang, sering terdengar suara ketawa atau suara kursi ataupun tapak kaki, adanya bercak darah di dinding atau lantai, terdengar bunyi dinding yang dipukul, adanya banyak jumlah tikus secara tiba-tiba dan menghilang secara tiba-tiba, dll.

D a l a m p e n g o b a t a n k e s u r u p a n , pengobatan melalui rukhiyah dibenarkan selama tidak mengandung kesyirikan. Sebaik-baik rukhiyah adalah merukhiyah diri sendiri sebagai sikap preventif. Apabila sudah tidak mampu mengobati diri sendiri, maka dibenarkan meminta bantuan orang lain yang berpengalaman karena rukhiyah juga membutuhkan pengalaman. Rukhiyah sendiri tidak bertentangan dengan ilmu kedokteran Islam. Jadi, jika kita merasakan sakit, sebelum ke rumah sakit sembuhkanlah dahulu dengan Al-Quran, karena bisa jadi sakit itu disebabkan oleh gangguan setan. (ffs/fhl)

Waspadalah dengan Tipu Daya Setan

Ustadz Nawawi ketika menyampaikan penjelasannya di Kajian Alam Ghaib (27/4).

Page 9: CAK April 2013

KONTEMPORER

ku bawa dua bunga mawar, merah

dan putih. Aku genggam perihnya Alalu kucium bau wanginya. Aku

menc in ta inya , mer indukannya , dan

kutanamkan pada hatiku. Dan itulah

Indonesiaku, penuh pesakitan tapi indah

negerinya.Aku melihat bahwa banyak anak kecil

mengadahkan tangannya di perempatan jalan.

Lelaki tegap tertunduk lesu tak berdaya,

wanita manis berkerudung lebar menangis

meratapi nasibnya. Banyak manusia Indonesia

tak merasakan wangi merah putih bunga

mawar ini.Dulu Soekarno dengan revolusinya

menguncangkan dunia, Natsir menentramkan

hati umat ini. Tapi, sekarang kita dipaksa

berlutut di sepatu para cukong pemerintahan.

Aku merindukan sosok-sosok penentram hati,

penyejuk jiwa, dan pembangkit raga. Aku ingin

merasakan wanginya mawar itu meski banyak

duri yang harus aku genggam.Ibnu Umar ra. berkata : “Saya telah

mendengar Rasulullah saw. bersabda : ‘Setiap

orang adalah pemimpin dan akan diminta

p e r t a n g g u n g j a w a b a n a t a s

kepemimpinannnya. Seorang kepala negara

akan diminta pertanggungjawaban perihal

rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan

ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya.

Seorang isteri yang memelihara rumah tangga

s u a m i n y a a k a n d i t a n y a p e r i h a l

tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan

seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang

Aku Bawa Dua Bunga Mawar, Merah Dan Putih

bertugas memelihara barang milik

majikannya juga akan ditanya dari hal yang

dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin

dan akan ditanya (diminta pertanggungan

jawab) dari hal-hal yang dipimpinnya. (HR

Buckhari, Muslim)Aku merindukan seorang pemimpin

yang bertanggung jawab dengan segala

keringatnya untuk bangsa ini. Indonesia

kapankah dirimu punya sosok nan tanggung

jawab ? Wahai rakyat Indonesia, aku tak bisa

memberikan kepastian itu karena aku bingung

bagaimana seharusnya? Oh lek koyok ngono, seharusnya

pemimpin di negara ini gak ucul-uculan, asal

selesai dikatakan sudah tanggungjawab.

Hakikatnya kepemimpinan adalah tanggung

jawab dan wujud tanggung jawabnya bisa

berdampak pada kesejahteraan. Analoginya,

jika orang tua hanya sekedar memberi makan

anak-anaknya, tetapi tidak memenuhi standar

gizi serta kebutuhan pendidikannya, maka hal

itu masih jauh dari makna tanggung jawab

yang sebenarnya. Maka dari itu, jika pemimpin

di Indonesia ga iso ngopeni rakyatnya jangan

harap kita bisa mencium wangi mawar itu !Oh presiden-presiden! kamu tidak

seharusnya hanya sebatas memerintah saja,

namun ngowoh melihat rakyatnya jelalatan di

pinggir jalan sambil terus mengadah. Tidak ada

upaya-upaya untuk mengentaskan kami

menuju kesejahteraan. Sungguh menurutku

belumlah dikatakan bertanggung jawab. Karena seharusnya berpihaklah kepada

kami! Rakyatmu, bukannya berpihak pada

bos-bos borjuis itu apalagi dengan sanak

famili. Oleh karena itu, bangsa masih jauh dari

standar kata sejahtera. Maka tanggung

jawabmu masih dipertanyakan. Inilah

kerancuan negara ini, kita memang butuh

pemimpin yang ngopeni rakyatnya dan

pastinya bukan karbitan. Menuju tahun 2014 ini, tampaknya

banyak orang yang haus kekuasaan untuk jadi

raja di negeri yang bobrok ini. Para

mbambung-mbambung Indonesia cukuplah

disogok dengan dua ratus ribu dan sekresek

beras miskin. Mereka berlomba-lomba jual diri

di berbagai pengkolan, berapapun uangnya

sikat asal kita suka sama suka. Para orang

bodoh negeri ini tertipu dengan berita-berita

yang hilir mudik di layar kaca itu. Ada yang

pengusaha sukses, ada yang juragan TV, dan

yang paling parah ada keluarga kerajaan. Kalau

saja masyarakat Indonesia terus dijejali

propaganda seperti ini, mau tidak mau kita

pasti akan terkena penyakit kere akut. Lha

wong permasalahan yang sepele saja tidak

pernah diurus. Tanggung jawabnya ucul-

uculan dan parahnya kita seakan merem

melihat ketidak-adilan itu. Sejujurnya ada

suatu harapan inti yang ingin saya utarakan

yaitu :

“Duh Gusti Paringana Kulo Slamet, Negara

Ingkang Adil lan Makmur, lan Raja Kang

Ngopeni Rakyat Indonesia”

OLEH ZULHILMI BANGKIT HERWINDA

CAK. APRIL 2013

Page 10: CAK April 2013

SEJARAHCAK. APRIL 2013

erdapat ungkapan yang mengatakan

bahwa para pemenang selalu “berhak” Tmelukiskan sejarah. Sejarah mencatat,

seringkali penaklukan-penaklukan yang ada

selalu berupaya untuk “menghapus”

peradaban sebelumnya dan mengganti dengan

peradaban baru yang merupakan identitas dari

sang penakluk. La Mezquita misalnya, masjid

terbesar pada masa kekhalifahan Umayyah di

Spanyol ini berubah menjadi sebuah Katedral

ketika pasukan Kristen berhasil menguasai

Cordoba. Namun rupanya sejarah memiliki

kearifan cerita yang lain. Penaklukan umat

muslim di Konstantinopel telah menunjukkan

pada sejarah bahwa tidak setiap penaklukan

yang ada serta merta mengubur peradaban

yang ada sebelumnya.

Hagia Sophia. Hagia Sophia adalah

“bekas” masjid yang sekarang dijadikan

museum di kota Istanbul Turki. Pada awalnya,

bangunan ini adalah katedral seluas 200 kaki

ini, dinding-dindingnya dipenuhi oleh lukisan

Yesus, bunda Maria, malaikat Jibril, dan

mozaik-mozaik di dinding yang sangat kental

dengan nuansa Kristen kala itu. Hagia Sophia

bahkan merupakan Katedral terbesar pada era

Byzanthium, sekitar abad ke-4 Masehi.

Pada abad ke -15 tepatnya pada tahun

1453 Masehi, Kekhalifahan Ottoman berhasil

menaklukkan Konstantinopel dan beralih

menjadi penguasa kala itu. Selanjutnya,

Konstantinopel yang megah pun berubaha

nama menjadi Istanbul, ibukota Turki yang

sekarang. Hagia Sophia yang merupakan

Gereja Kristen Ortodoks terbesar beralih

fungsi menjadi masjid yang dikelola oleh

kekhalifahan pertama saat itu, Sultan Mehmed.

Berbeda dengan La Mezquita, bekas masjid

yang berubah alih menjadi gereja setelah

Cordoba jatuh ke tangan pasukan Kristen,

Hagia Sophia dapat dikatakan menjadi

cerminan betapa bijaksananya kebijakan

penguasa Islam kala itu. Sultan Ahmed sebagai

khalifah pertama Islam saat penaklukan

Konstantinopel kala itu mengambil kebijakan

yang sangat berbeda dengan sistem

penguasaan pasukan Kristen di Eropa.

Sultan Mehmed sebagai khalifah

pertama di Is tanbul kala i tu t idak

menghancurkan ikon-ikon Kristen yang ada di

dalam katedral Hagia Sophia. Saat Sultan

memutuskan untuk mengubah katedral

menjadi masjid, beliau hanya memerintahkan

untuk menutup lukisan-lukisan Yesus dan

bunda Maria dengan selembar kain, dengan

tujuan utama agar umat Islam tidak terganggu

dengan symbol-simbol kekristenan saat

melakukan shalat. Bahkan yang lebih

mencengangkan lagi, Sultan lain yakni Sultan

Abdulmajid justru memerintahkan agar kain-

kain penutup lukisan simbol kekristenan

seperti lukisan Yesus dan bunda Maria dibuka

kembali, serta memerintahkan untuk kembali

melukiskan symbol-symbol kekristenan yang

sudah puda r dengan tu juan un tuk

mengembalikan Hagia Sophia seperti desain

awalnya.

Jadilah Hagia Sophia menjadi bangunan

masjid unik kala itu. Umat Islam Ottoman

melaksanakan ibdah shalat di sebuah masjid

yang dipenuhi dengan lukisan dinding yang

sarat dengan simbol kekristenan. Empat

medalion raksasa bertiliskan lafadz Allah,

Muhammad, dan ayat-ayat suci Al Qur'an

yang konon dibutuhkan 800 orang untuk bisa

mengangkat pada proses pemasangannya,

menggantung di sudut-sudut Hagia Sophia,

mengapit gambar Bunda Maria yang tengah

mengapit bayi Isa. Hal ini menunjukkan betapa

kekhalifahan pada masa itu memberikan

penghormatan pada kebudayaan yang ada

sebelumnya. Hal ini membuktikan sebuah

buk t i kea r i f an “penak lukan” yang

menunjukkan betapa Islam sangat menjunjung

tinggi perdamaian. Sayangnya, meskipun

sejarah telah mencatat kegemilangan pasukan

Ottoman dalam penaklukan Konstantinopel,

Hagia Sophia tidak serta merta dapat bertahan

menjadi bangunan masjid seperti halnya La

Mezquita yang tetap berfungsi sebagai gereja

untuk peribadatan. Pemerintah Turki yang

sekuler menjadikannya sebuah museum

hingga kini. Museum indah yang bercerita

pada generasi sekarang bahwa tidak setiap

penaklukan yang ada serta merta mengubur

peradaban yang ada sebelumnya. (nny)

Hagia Sophia: Simbol Kearifan

Imperium Islam di Bumi Eropa

Kemegahan Hagia Shopia tetap bertahan.

Keindahan interior Hagia Shopia.

Page 11: CAK April 2013

INGIN BERIKLAN DI KORAN

CATATAN AREK KAMPUS?TAK PERLU PIKIR DUA KALI, LANGSUNG HUBUNGI KAMI

Bagian Marketing dan Iklan CAK: 085732231392

Email: [email protected] Blog: catatanarekkampus.wordpress.com

CAK. APRIL 2013

v Sultan Muhammad Al-Fatih di Eropa juga disebut sebagai Sultan Mehmed II.v Al-Fatih merupakan julukan yang didapat karena berhasil menaklukkan Konstantinopel

yang merupakan benteng kuat Kekaisaran Byzantium pada masa itu. Secara bahasa, Al-Fatih bisa diartikan sebagai “Sang Pembuka”.

v Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw. pernah berkata: "Konstantinopel akan dikalahkan oleh tentara Islam. Rajanya adalah sebaik-baik raja, dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara. "

v Muhammad Al-Fatih lahir pada tanggal 30 Maret 1432 M di perbatasan Turki-Bulgaria.v Pada usia belia Muhammad Al-Fatih sudah menguasai tujuh bahasa, yaitu bahasa Arab,

Turki, Yunani, Hebrew, Persia, Latin, dan Serbia. Hal ini menunjukkan kecerdasan yang dimilikinya.

v Pada usia yang sangat muda dia sudah diangkat sebagai sultan, yaitu pada tahun 1444 M. Namun, pemerintahan pertamanya ini hanya berlangsung selama hampir tiga tahun saja.

v Lima tahun kemudian (sekitar tahun 1451), ketika usianya 19 tahun, barulah dia secara resmi menjabat khalifah. Sultan Muhammad II adalah Khalifah Utsmani yang ke-7.

v Sultan Muhammad Al-Fatih memimpin Perang Konstantinopel yang berlangsung sejak bulan April hingga Mei 1453. Perang Konstantinopel sendiri merupakan perang besar menjelang akhir Perang Salib. Pada tanggal 22 Mei 1453 M, Konstantinopel jatuh di tangan umat Islam. Muhammad Al-Fatih merubah nama Konstantinopel menjadi Islambol (Islam Keseluruhannya).

v Sultan Muhammad Al-Fatih juga merupakan orang yang berperan dalam mengakhiri kekejaman Dracula, seorang Pangeran dari Wallachia yang terkenal dengan kekejamannya dan telah membunuh sekitar 100.000 - 500.000 orang (umat Islam sendiri yang dibantai Dracula diperkirakan berjumlah sekitar 300-000 orang).

v Sultan Muhammad Al-Fatih telah memimpin sendiri 25 kali peperangan sepanjang hidupnya.

v Sang Pembuka, seorang pemimpin yang juga ahli ibadah ini, tutup usia pada tanggal 3 Mei 1481.

Sultan Muhammad Al-Fatih

SEJARAH

Page 12: CAK April 2013

ISLAMIC CORNER

emakai jilbab adalah kewajiban.

I n s y a A l l a h s u d a h b a n y a k

muslimah yang paham akan hal ini, Msekedar tahu, atau bahkan mungkin beberapa

juga mungkin masih sangsi, se-urgent itukah

memakai jilbab? Apa tidak sebaiknya hati dulu

yang harus diberi hijab? Atau bahkan ada yang

masih mengira kalau jilbab itu adalah budaya

masyarakat Arab? Well.. semua pendapat bisa

diterima.

Sebelum mengulas banyak tentang

jilbab, seorang muslim perlu tahu terlebih

dahulu sejarah turunnya perintah berjilbab.

Sekaligus menjawab penilaian bahwasanya

jilbab tak lebih hanya sekedar budaya Arab

yang tidak perlu susah-susah kita lestarikan.

Dalam hadist, Imam Bukhari meriwayatkan

bahwasannya Aisyah ra. Berkata “Ketika turun

ayat perintah berjilbab maka para wanita

segera mengambil kain sarung kemudian

merobek sisinya dan memakainya sebagai

jilbab”. Hadist tersebut menunjukkan kepada

kita bahwa pada saat turunnya ayat tersebut

para shohabiyyah sedang tidak mengenakan

“jilbab” dan memang mereka belum biasa

mengenakannya. Hal ini terbukti dari

tindakan mereka yang harus

m e r o b e k k a i n

s a r u n g

untuk

dialih-fungsikan menjadi jilbab. Jika mereka

sudah biasa memakainya tentu jilbab itu telah

tersedia dan tak perlu lagi untuk menyulap kain

sarung mereka menjadi jilbab “darurat”.

Hadist tersebut dengan sangat jelas telah

membuktikan bahwa jilbab bukan merupakan

budaya dan tradisi wanita arab pada awal

perkembangan Islam tetapi suatu hal yang

disyariatkan oleh Islam dan dilaksanakan oleh

para shohabiyyah.

Alasan klasik lainya mengapa masih

banyak muslimah untuk tidak segera

mengenakan jilbab adalah terlalu cepat

“underestimate” pada diri mereka sendiri.

Beberapa muslimah bahkan berpikir bahwa

mereka belum siap untuk mengenakan jilbab

dan bertekad untuk memperbaiki hati dan sikap

dulu sebelum hijrah memakai jilbab. Pendapat

demikian memang dapat dibenarkan, namun

bukankah mengenakan jilbab adalah suatu

langkah untuk memperbaiki diri sendiri juga?

Entahlah, mari kita renungkan bersama-sama.

Ataukah kita menunggu datangnya

hidayah? Mari kita tengok sejauh mana kita

memahami makna hidayah? Apakah benar

para muslimah yang saat ini sudah memakai

jilbab karena memang sudah mendapatkan

hidayah? Boleh saja kita beranggapan seperti

itu, tapi yang jelas kalau mau kembali lagi pada

prinsip sebab akibat, sesungguhnya dapat kita

simpulkan bahwa tidak ada sesuatu hal pun

yang tiba-tiba terjadi begitu saja, kecuali atas

izin Allah. Apalagi dalam upaya memperbaiki

diri, yang di dalamnya sarat akan proses

belajar dan tentu saja sebuah pilihan: ingin

berubah atau tidak. Jilbab tak hanya berarti

kostum untuk para muslim perempuan. Lebih

dari itu, saat seseorang memutuskan untuk

mengenakan jilbab paling tidak mereka sudah

menaiki satu tangga kemulian wujud dari salah

satu hakekat kesempuranaan wanita muslim,

yaitu komitmen dan kesiapan untuk

memperbaiki diri. Jika upaya untuk menjadi

sesosok yang dihargai di mata manusia saja

kita usahakan dengan sangat, sedangkan upaya

untuk memperbaiki diri terus menerus sebagai

bentuk kepatuhan hamba kepada Allah dan

Rasul-Nya, kenapa masih harus ragu? Ataukah

kita masih malu nama kita menjadi bahan

perbincangan makhluk-makhluk di langit?

Ataukah kita masih belum menginginkan

sebuah keberkahan dan penjelmaan sebagai

bidadari dunia?

Senantiasalah berbenah dan terus

berbenah. Dengan begitu, kita akan tahu

bahwa Allah swt. menciptakan wanita jauh

lebih indah dari apa yang dipikirkan manusia

pada umumnya. Mari Ber-Jilbab dan terus Ber-

Hijab! (nny/chr)

Yakin, Mau Menata Hati Dulu?

CAK. APRIL 2013

Page 13: CAK April 2013

PHOTOSHOT

SPESIAL GEBYAR MANARUL ‘ILMI

Bedah buku, Akmal Sjafril kupas JIL. Pak Jamaluddin beraksi saat Hypnoteaching. Gebyar Manarul ‘Ilmi 2013

Ustadz Salim terima kenang-kenangan pasca isi materi nikah. Bercanda sambil berlomba. Adik-adik menikmati jalannya FASS GMAIL 2013.

Adik-adik peserta FASS (Festival Anak Sholeh dan Sholehah), selalu ceria. Sebelum dimulainya Seminar Akbar GMAIL, bedah kesesatan syi’ah.

CAK. APRIL 2013 13

Page 14: CAK April 2013

COMIC CORNERCAK. APRIL 201314

Page 15: CAK April 2013

CAK. APRIL 2013UMUM

WANITA...Sambungan dari hal 1

15

Namun, karena kami yakin pengaruhnya yang

besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita

lebih cakap melakukan kewajibannya,

kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke

dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik

manusia yang pertama-tama.” Demikianlah

gagasan Kartini yang menyadari bahwa wanita

memiliki posisi yang berbeda dengan kaum

laki-laki, salah satunya sebagai ibu. Dimana

untuk menjadi seorang ibu, pendidik penerus

bangsa, tentu perlu persiapan ilmu.

Sosok Kartini bukanlah satu-satunya

wanita yang peduli dengan pendidikan dan hak

wanita di Indonesia pada masa-masa itu.

Indonesia juga memiliki beberapa tokoh

wanita yang berjuang, bahkan bisa dibilang

melangkah lebih maju dibandingkan Kartini,

dalam hal hak pendidikan wanita dan

perjuangan. Diantara wanita-wanita itu adalah

Dewi Sartika,

dan Nyi Ahmad Dahlan yang

bahkan berhasil mendirikan sekolah. Akan

tetapi, nama mereka tak sementereng Kartini

Rohana Kudus, Rahmah El

Yunusiyyah,

pada masa ini karena beberapa hal. Salah satu

penyebabnya adalah kurangnya tulisan yang

merekam pemikiran dan jejak perjuangan

tokoh-tokoh wanita itu pada masanya. Sebagai

contoh,

Dewi Sartika merupakan

pendobrak benteng pingitan dan pelopor

gerakan mencerdaskan anak bangsa dengan

mendirikan sekolah bernama Sakola

Kautamaan Istri (1910) di tanah Sunda.

Sedangkan Nyi Ahmad Dahlan membuka

asrama dan sekolah-sekolah puteri dan

mengadakan kursus-kursus pelajaran Islam

dan pemberantasan buta huruf bagi kaum

perempuan.

Emansipasi wanita menurut pandangan

barat telah membawa kaum wanita larut dalam

penuntutan hak-haknya yang notabene tidak

mungkin dapat disamakan dengan hak laki-

Rohana Kudus, dia berperan besar

sebagai perintis pendidikan bagi kaumnya di

tanah minang. Ia mendirikan Sekolah

Kerajinan Amai Setia pada tanggal 11 Februari

1911. Di sekolah ini, ia mengajarkan banyak

hal seperti, membaca, menulis, keterampilan

mengelola keuangan, budi pekerti,

pendidikan agama, bahasa Belanda, dll.

Sedangkan

laki karena secara kodrati berbeda. Penuntutan

hak-hak tersebut telah sampai melalaikan

kaum wanita melaksanakan kewajiban utama

sebagai ibu dan pengatur rumah tangga.

Sebagai seorang ibu, kaum perempuan wajib

mengasuh, mendidik, dan memelihara anak-

anaknya. Sebagai pengatur rumah tangga

kaum perempuan berperan membina,

mengatur, dan meyelesaikan urusan rumah

tangga sehigga tercipta ketentraman bagi

anggota-anggota keluarga lain. Dengan peran-

peran khusus tersebut, sebenarnya kaum

perempuan telah memberikan sumbangan

besar bagi masyarakat karena individu-

individu yang mumpuni tidak terlepas dari

didikan di keluarga.

Itulah mengapa peran ibu sangat krusial

sebagaimana yang telah disampaikan Kartini

dipenggalan suratnya. Hal ini tentu sangat

berbeda dengan pandangan barat yang

mengartikan sumbangan wanita di tengah

masyarakat dihitung dari pendapatan yang

dihasilkan dan besar prosentase keikutsertaan

dalam ranah publik. (dik/fhl)

Laki-laki dan Perempuan Secara Kodrati Berbeda

Siapakah Ketum JMMI 13/14?

Page 16: CAK April 2013

CAK. APRIL 2013INFORMASI

16