cairan

14
Aminofusin

description

cairan

Transcript of cairan

Slide 1

Aminofusin

Komposisi1.000 mL larutan infus mengandung:L-Malic acid 2,01 gL-Isoleucine 1,55 gL-Leucine 2,20 gL-Lysine 2,50 gL-Methionine 2,10 gL-Phenylalanine2,20 gL-Threonine 1,00 gL-Tryptophan 0,45 gL-Valine1,50 gL-Alanine 6,00 g

L-Arginine 4,00 gL-Glutamic acid 9,00 gGlycine 10,00 gL-Histidine 1,00 gL-Proline 7,00 gSorbitol 50,00 gXylitol 50,00 gAscorbic acid 0,40 gInositol 0,50 gNiacinamide 0,06 g

Pyridoxine hydrochloride 0,04 gRiboflavin 5-phosphate 2,5 mgPotassium hydroxide 1,68 gMagnesium acetate 1,07 gSodium hydroxide 1,60 g

Bentuk sediaan:Botol kaca 500 mL.Farmakologi:Total energi: 300 kkal/L.Total nitrogen: 3,8 g/L.Indikasi:Nutrisi parenteral pada pasien ketika pemberian nutrisi enteral/oral tidak mencukupi, tidak memungkinkan atau dikontraindikasikan.Dosis:Sesuai dengan kebutuhan pasien, umumnya 25 kkal/kgBB/hari.Kecepatan infus: maksimal 3 mL/kgBB/jam.Kontraindikasi:Pasien dengan gangguan metabolisme asam amino.Peringatan dan Perhatian:Gangguan fungsi ginjal dan insufisiensi jantung.

Albumin

Komposisi:Human albumin 20% dan 25%Bentuk Sediaan:Cairan infus human albumin 20% 50 mL dan 100 mL & 25% 50 mL dan 100 mL dalam botol kaca.Farmakologi:Fungsi fisiologik albumin yang paling penting adalah pengaruhnya terhadap tekanan onkotik darah dan memiliki fungsi transportasi. Albumin menjaga keseimbangan sirkulasi volume darah dan merupakan pembawa dari hormon, enzim, obat dan racun

Indikasi:Untuk memperbaiki dan mempertahankan volume darah tersirkulasi pada keadaan dengan defisiensi volume dan bila penggunaan cairan koloid memang tepat.Kontraindikasi:Hipersensitivitas terhadap sediaan albumin atau terhadap semua konten yang terkandung dalam sediaan. Albumin perlu diberikan secara berhati-hati pada kondisi hipervolemia dan akibatnya atau hemodilusi dapat menyebabkan risiko tertentu pada pasien. Contoh dari berbagai kondisi tersebut diantaranya adalah:Gagal jantung dekompensasiHipertensiVarises esofagusEdema paruDiatesis hemoragikAnemia beratAnuria renal dan post-renalDehidrasi (kecuali pasien juga diberikan cairan yang cukup secara bersamaan).

Dosis:Konsentrasi sediaan albumin, dosis dan kisaran pemberian infus perlu disesuaikan dengan keperluan pasien secara individu.Peringatan dan Perhatian:Risiko hipervolemia, perlu pemantauan status elektrolit secara berkala. Tidak boleh dicampurkan dengan air untuk injeksi, Hentikan terapi bila terjadi kelelahan kardiovaskuler, peningkatan tekanan darah, peningkatan tekanan vena dan edema pulmoner.Efek Samping:Relatif jarang terjadi: hipotensi, flushing, urtikaria, mual.

DextroseKETERANGANKomposisinya adalah glukosa anhidrous dalam air untuk injeksi. Larutan dijaga pada pH antara 3,5 sampai 6,5 dengan natrium bikarbonat. Larutan dextrose 5% iso-osmosis dengan darah. Larutan dextrose injeksi merupakan larutan jernih dan tidak berwarna.SIFAT FISIKOKIMIADextrose berisi satu molekul air hidrasi atau anhydrous. Kristal tidak berwarna atau putih, serbuk kristal atau granul. Tidak berbau dan mempunyai rasa manis. Larut 1 dalam 1 bagian air dan 1 dalam 100 bagian alkohol; sangat larut dalam air mendidih; larut dalam alkohol mendidih.

DOSIS PEMBERIAN OBAT Larutan dextrose 10% adalah hipertonik dan sebaiknya diberikan dengan kateter pada vena sentral yang besarJika digunakan vena perifer, dipilih vena besar pada lengan dan bila memungkinkan tempat infus harus dipindah-pindah tiap hari.Kecuali pada penanganan emergensi hipoglikemia berat, konsentrasi dextrose yang lebih tinggi (20% keatas) harus diberikan melalui vena sentral dan hanya setelah dilakukan dilusi yang tepat.Kecepatan infus pada orang sehat adalah 0,5g/kg/jam untuk tanpa menimbulkan glikosuria.Kecepatan maksimum pemberian infus dextrose tidak boleh melebihi 0,8 g/kg/jam.Dextrose 5% diberikan secara intravena melalui vena perifer.Kecepatan pemberian infus yang dapat diberikan tanpa menimbulkan glukosuria adalah 0,5 g/kg/jam, dengan kecepatan maksimum tidak melebihi 0,8 g/kg/jam.Dosis dextrose tergantung pada usia, berat badan dan keseimbangan cairan, elektrolit, glukose dan asam basa dari pasien.

KONTRA INDIKASIKoma diabetikum, pemberian bersama produk darahAnuriaperdarahan intraspinal & intrakranialdelirium dehidrasi (dehydrated delirium tremens).EFEK SAMPINGEfek samping yang sering terjadi:Injeksi dextrose, khususnya jika hipertonik dapat menurunkan pH dan dapat menyebabkan iritasi vena dan thrombophlebitis.Hiperglikemia dan glukosuria dapat terjadi pada pemberian dengan kecepatan lebih dari 0,5 g/kg/jam. Ada juga yang menyebutkan diatas 0,8 g/kg/jam.Penggunaan jangka lama dapat menimbulkan gangguan keseimbangan cairan dan asam basa serta pengenceran konsentrasi elektrolit, yang dapat menimbulkan udem, hipokalemia, hipomagnesia dan hipofosfatemia.Dapat juga terjadi defisiensi vitamin B kompleks.2