Cahaya Baru Edisi 36

12
[email protected] Cahaya Baru cahaya86baru Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016 www.cahayabaru.co Sayyidil Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf saat memimpin pengajian dan shalawat di Lapangan Bola Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (29/8) Pertama Dalam Sejarah, Rakyat dan Wakilnya Bersama Berdzikir Jakarta, CB - Ada yang berbeda dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), sekaligus Hari Kemerdekaan RI ke-71. Pertama kalinya dalam sejarah, MPR RI menyelenggarakan pengajian dan shalawat akbar. “MPR Berdzikir” demikian tema yang diambil di acara pengajian dan shalawat akbar bersama Sayyidil Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, pada Senin malam Selasa, 29 Agustus 2016, bertempat di Lapangan Bola Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan seluruh Wakil Ketua MPR RI seperti Oesman Sapta; EE Mang- indaan; Mahyudin dan Hidayat Nurwahid, Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono, perwakilan DPR RI, Wakil Ketua DPD RI Farouk Muham- mad, dan pimpinan lembaga negara serta pejabat pemerin- tahan lainnya. Acara juga dihadiri puluhan ribu jamaah. Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dipimpin langsung oleh Habib Syech. Berikutnya menggema shalawat dari puluhan ribu jamaah yang hadir di kegiatan terbuka bagi seluruh warga masyarakat yang ada di Jakarta dan sekitarnya ini. Tampak juga ratusan jamaah baik laki-laki dan perempuan yang menggunakan atribut Majelis Rasulullah. Acara tambah semarak dengan kibaran bendera warna warni yang berlogo organisasi islam seperti NU, Muhammadiyah, dan Majelis Rasulullah. Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam sambutannya, mengajak seluruh jamaah untuk men- syukuri segala nikmat sehat, kuat dan rejeki yang telah diberikan Allah SWT, serta mendoakan para pejuang yang telah memberikan kemerdekaan bagi Inonesia. “Momen HUT RI dan HUT MPR. Alhamdulillah kita diberikan limpahan nikmat kesehatan, kekuatan, rejeki dan kemudahan menjalankan aktifitas dalam mengisi kemerdekaan yang telah diciptkan para pahlawan kita. Semua ini, adalah nikmat yang harus senantiasa disyukuri,” sambutnya. Zulhas juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kehadiran masyarakat dalam acara tersebut. Dirinya juga mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk berdoa bersama agar Indonesia senantiasa dilindungi dan dirahmati Allah SWT. “Memasuki musim penghu- jan ini, mari kita berdoa dan meminta agar Kota Jakarta dan Indonesia senantiasa diberikan hujan berkah dan dijauhkan dari segala bencana. Begitu pula dengan wilayah yang sedang musim kebakaran lahan, mudah-mudahan cepat teratasi dan tak menimbulkan korban,”• ungkap Zulkifli menutup sambutan yang langsung diamini para jamaah. (antara.com) Warga Negara China Dituduh Korupsi Dituntut 27,5 Tahun Penjara Surabaya, CB - Kasus dug- aan Korupsi tambang pasir besi (Galian B) di Desa Bades, Keca- matan Pasirian, Kabupaten Lu- majang, Jawa Timur pada tahun 2010 hingga 2012 lalu, mende- kati babak akhir. Dalam kasus ini diduga keuangan negara dirugi- kan sebesar Rp 79.829.405.622,5. Jumlah tersebut berdasarkan hasil penghitungan BPKP Per- wakilam Jawa Timur. Lam Cong San (75), adalah Warga Negara China penduduk Hongkong, yang berdomisili di Negara Republik Indonesia den- gan ijin resmi dari pemerintah In- donesia pula. Namun saat ini, Lam Cong San akan menghabis- kan akhir hidupnya dibalik pen- jara selama 27 tahun dan enam bulan atau dalam usia 102,5 tahun dan bisa jadi, akan menghembus- kan nafasnya di Hotel Prodeo. Sebab, pemerintah Indonesia melalui Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) yang ber- kantor di Jalan Raya A.Yani, menuntut Lam Cong San den- gan pidana penjara selama 18 tahun, denda sebesar Rp 600 juta subsidair 6 bulan kurungan. JPU Adam dan Lili Lindawati dari Kejati Jatim juga menuntut pidana tambahan kepada Lam Cong San, berupa pengembalian “pasir besi” sebesar Rp 79.829.405.622,5,. Dan bila tidak dikembalikan, JPU akan meram- pas harta milik terdakwa Lam Cong San, untuk dilelang. Ka- lau harta kekayaan terdakwa tidak mencukupi, di pidana pen- jara selama 9 tahun. Sehingga, total tuntutan Jaksa yang diba- cakan JPU Hery, dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Lumajang itu (Ju- mat, 23 Agustus 2016) selama 27,5 tahun penjara. Karena saat ini, Lam Cong San berstatus terdakwa dalam kasus dugaan pencurian harta kekayaan negara RI alias Korup- si tambang pasir besi (galian B) di Desa Bades, Kecamatan Pa- sirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada tahun 2010 hingga 2012 lalu, yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 79.829.405.622,5. Kasus ini mencuat dan men- jadi perhatian seluruh rakyat In- donesia mulai dari pemulung hingga Presiden, setelah men- inggalnya almarhum (alm.) Salim Kancil ditangan para “pre- man” tambang yang di otaki Kepala Desa (Kades) Selok Awar-awar, Haryono (sudah di vonis seumur hidup) atas keg- iatan penambangan ilegal galian C (pasir bangunan) bukan ga- lian B (pasir besi) di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian seperti yang diberitakan selama ini. Setelah Kades Haryono di- adili atas kasus pembunuhan alm. Salim Kancil dan penga- niayaan terhadap rekannya Tosan, serta sidang kasus dug- aan Korupsi tambang pasir besi secara ilegal yang diduga dilakukan oleh PT IMMS milik Lam Cong San. Dan kasus pe- nambangan pasir ilegal di Desa Selok Awar-awar yang meng- hasilkan lembaran rupiah hing- ga Rp 60 juta per hari itu pun lenyap seperti ditelan gelom- bang tsunami. Pada hal, kematian Salim Kan- cil dan penganiayaan yang dial- ami Tosan adalah kerena peno- lakan kedua “pahlawan” itu atas penambangan galian C secara ilegal di Desa Selokawarawar bukan penambangan galian B (pasir besi) di Desa Bades. Dengan disidangkannya Direktur Utama PT IMMS, Lam Cong San, yang punya ijin resmi tinggal di Indonesia dan kemu- dian menanamkan modalnya di negeri ini dengan cara mendiri- kan perusahaan penambangan, seakan dialah yang menjadi “otak utama” penambangan ile- gal di Kabupaten Lumajang yang menarik perhatian ratusan juta penduduk Indonesia. Kasus yang dituduhkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kejaksaan Tinggi Jawa Timur kepada terdakwa Lam Cong San, yakni, tidak memiliki ijin AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), melaku- kan penambangan di milik Per- hutani tanpa ijin dan tidak mem- bayar pajak atau royalti kepada negara Republik Indonesia sebesar Rp 79.829.405.622,5 sen. Ada Apa Dengan G-20 Lihat halaman 10 Terdakwa Bacakan Pembelaan Tanyakan Proses Hukum di Indonesia Surabaya, CB -Sidang kasus perkara korupsi tambang pasir besi (galian B) di Desa Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, dengan terdakwa seorang warga negara (WN) China penduduk Hongkong, Lam Cong San, usia 75 tahun, kembali digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jawa Timur pada Sela- sa, 30 Agustus 2016. Dalam agenda persidangan kali ini adalah pembacaan pem- belaan atau pledoi dari penasehat hukum terdakwa maupun dari terdakwa sendiri. Persidangan diketuai majelis Hakim HR Ung- gul. Terdakwa, membacakan pembelaannya setebal 21 halaman di hadapan majelis hakim dan dihadiri JPU Dewi dan Lily Linda- wati dari Kejaksaan Tinggi Jatim. Lam Cong Sang, menyatakan perkara yang menyeret dirinya adalah perkara mengada-ada. Berita Kasus Korupsi Lumajang Ternyata Mendunia Surabaya, CB - Saya adalah seorang Wartawan di salah satu media di Surabaya, yang menda- pat tugas dari pimpinan untuk melakukan peliputan pesta Ke- merdekaan Karnaval Pesona Danau Toba di Balige, Kabupat- en Toba Samosir, yang diresmikian oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, yang juga diha- diri beberapa Menteri dan ang- gota DPR RI, pada Sabtu dan Minggu, 20 - 21 Agusgus 2016. Wartawan-wartawan di Nu- santara yang hendak meliput kegiatan tersebut, sudah mendaftar jauh-jauh hari sebel- umnya dan seminggu sebelum hari H, panitia pelaksana dari Kementerian Pariwisata sudah membagikan ID Card peliputan. Sementara saya baru mendapat kepastian memperoleh ID Card pada 19 Agustus 2016 sekitar pkl 19.00 wib atas dispensasi dari panitia, walaupun saya tidak memperoleh akomondasi seper- ti wartawan lainnya. Dua hari setelah saya tiba di Balige, Kabupaten Toba Samo- sir (Tobasa) tepatnya 21 Agus- tus 2016 sekitar pkl 8 pagi atau 7 jam sebelum acara puncak di mulai, secara kebetulan saya ber- temu dengan seorang wisatawan asing disebuah kedai (warung) kopi tidak jauh dari SMKN 1 Balige di Jalan Sisingamangara- ja. Setelah kami ngobrol dan sal- ing memperkenalkan diri. Dia ber- nama George (Jhos) adalah seor- ang pengusaha dari negara Fran- cis. Karena saya masih punya tugas, saya pun pamit mening- galkan Jhos di kedai kopi saling mengucapkan sampai jumpa. Seminggu kemudian, saat saya bersama teman berada di Koffee Break Hotel bintang Lima di Sura- baya, secara tidak sengaja, saya bertemu lagi dengan Jhos bersa- ma seorang temannya. Sebelum saya menyapanya, Jhos dan te- manya sudah terlebih dahulu me- nemui saya dan langsung duduk di kursi persis dihapan saya. Kare- na saya dan Jhos sudah saling ke- nal sebelumnya, Jhos pun mem- perkenalkan saya kepada teman- nya. Namanya Bernard, warga negara Italia yang juga seorang pengusaha. Jhos sudah tahu tentang pro- fesiku seorang wartawan. Jhos langsung membuka pembicar- aan dengan menyinggung salah satu perkara kasus Korupsi den- gan terdakwa seorang Warga Negara (WN) China penduduk Hongkong yang di sidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jawa Timur. Saya langsung ingat Lam Cong San, usia 75 tahun, warga negara China penduduk Hong- kong itu memiliki ijin tinggal di Indonesia, yang saat ini sedang proses persidangan di Penga- dilan Tipikor, dalam kasus dug- aan Korupsi tambang pasir besi (Galian (B) di Kabupaten Luma- jang. Mungkin Lam Cong San, baru satu-satu WNA yang di adili di Pengadilan Tipikor Surabaya dan bisa jadi di Indonesia. Yang membuat saya heran, ternyata Jhos dan Bernard sudah mengikuti pemberitaan di media Online tantang kasus tersebut. Sambil bercerita tentang apa yang dibaca, Jhos dan Bernard tertawa, saya hanya tersenyum sambil mendengarkannya. Pandangan mereka berdua, kasus ini adalah masalah Pemda Lumajang dengan Perhutani. Antara dua instansi pemerintah yang sama-sama tidak jelas kedudukannya mengenai lokasi tambang pasir besi milik Lam Cong San, WN China itu. “Tidak bisa investasi China di jadikan sebagai tersangka. Sebab dia sudah mengikuti aturan dan Un- dang-undang yang ada di Indo- nesia. Semua perijinan yang di- miliki dikeluarkan oleh pemerin- tah daerah maupun pusat,” kata Jhos yang dibenarkan Bernard. Jhos melanjutkan, kalau per- hutani merasa dirugikan, seharus- nya perhutani menyurati konsul- tan. Atau sejak awal (2010), per- hutani langsung menghentikan kegiatan PT IMMS bukan mem- biarkan berlarut-larut dan kemu- dian melaporkannya ke pihak penegak hukum. Pada hal, PT IMMS telah mengikuti prosedur sesuai peraturan dan Undang- undang yang dikeluarkan pemer- intah Indonesia. “Seorang investor dilindungi oleh kedua negara baik negara asal maupun negara diamana dia berinvestasi. Dia (Lam Cong San) bukan seorang kriminal atau pengedar narkoba. Tetapi dia ad- alah seorang pengusaha asing yang menanamkan modalnya di Insonesia dengan membuka pe- rusahaan dibidang penambangan pasir besi. Kalau dia sudah mengikuti aturan dan Undang- undang yang berlaku, harusnya pemerintah Indinesia melindun- gi dan memberi jaminan bukan mengadilinya dan memenjarakan- nya seperti seorang kriminalitas,” kata Jhons . (Jentar) KPK Temukan Ribuan Izin Tambang Bermasalah Jakarta, CB - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mene- mukan ribuan izin usaha pertambangan (IUP) di Indonesia ber- masalah. Koordinator Tim Sumber Daya Alam Direktorat Lit- bang KPK Dian Patria mengatakan ada sekitar 4.000 IUP ber- status Non Clear and Clean (NCnC) alias bermasalah, baik dari sisi administrasi maupun kewilayahan. Ini didapat dari penelu- suran 11.000 izin pertambangan yang ada di Indonesia hingga April lalu. Ribuan IUP bermasalah dikarenakan tumpang tindih izin dan ada indikasi korupsi dalam proses penerbitan izin yang dilaku- kan oleh Kepala Daerah. “Hanya 61,52 persen atau sejumlah 6.366 dari total IUP yang layak beroperasi,” ungkap Dian dalam diskusi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa,30 Agustus 2016. Dian menambahkan, indikasi korupsi yang didapat dalam pem- buatan IUP misalnya izin yang dibuat seolah-olah memenuhi aspek regulasi dan data administrasi. Ada juga izin wilayah per- tambangan yang masuk ke kawasan hutan konservasi dan hu- tan lindung. Kemudian ada pula masalah mengenai dokumen perizinan tidak lengkap, tidak ada dokumen izin lingkungan, serta izin us- aha pertambangan memiliki lebih dari satu blok wilayah. “Kalau bicara korupsi, buat apa KPK urus IUP bermasalah? Sederhana jawabnya, karena saat pemberian izin bisa jadi ada suap. Jadi kita harus bicara beyond corruption. Mulai dari pem- berian izin dan proses produksinya dilaporkan hanya sedikit. Akhirnya kami berpendapat, KPK mesti beyond corruption, tidak bisa hanya bicara,” terangnya. Baca Halaman 11 Baca Halaman 9 Baca Halaman 2

Transcript of Cahaya Baru Edisi 36

[email protected] Cahaya Baru cahaya86baruEdisi 36 | 1 s/d 15 September 2016 www.cahayabaru.co

Sayyidil Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf saatmemimpin pengajian dan shalawat di Lapangan BolaKompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (29/8)

Pertama Dalam Sejarah, Rakyat dan Wakilnya Bersama BerdzikirJakarta, CB - Ada yang

berbeda dalam memperingatiHari Ulang Tahun (HUT) ke-71Majelis PermusyawaratanRakyat Republik Indonesia(MPR RI), sekaligus HariKemerdekaan RI ke-71.Pertama kalinya dalam sejarah,MPR RI menyelenggarakanpengajian dan shalawat akbar.

“MPR Berdzikir” demikiantema yang diambil di acarapengajian dan shalawat akbarbersama Sayyidil Habib Syechbin Abdul Qadir Assegaf, padaSenin malam Selasa, 29Agustus 2016, bertempat diLapangan Bola KompleksParlemen, Senayan, Jakarta.

Hadir dalam acara tersebutantara lain Ketua MPR RIZulkifli Hasan dan seluruhWakil Ketua MPR RI sepertiOesman Sapta; EE Mang-indaan; Mahyudin danHidayat Nurwahid, SekjenMPR RI Ma’ruf Cahyono,perwakilan DPR RI, WakilKetua DPD RI Farouk Muham-mad, dan pimpinan lembaganegara serta pejabat pemerin-tahan lainnya. Acara jugadihadiri puluhan ribu jamaah.

Acara ini diawali denganmenyanyikan lagu IndonesiaRaya, yang dipimpin langsungoleh Habib Syech. Berikutnyamenggema shalawat dari

puluhan ribu jamaah yanghadir di kegiatan terbuka bagiseluruh warga masyarakatyang ada di Jakarta dansekitarnya ini.

Tampak juga ratusan jamaahbaik laki-laki dan perempuanyang menggunakan atributMajelis Rasulullah. Acaratambah semarak dengankibaran bendera warna warniyang berlogo organisasi islamseperti NU, Muhammadiyah,dan Majelis Rasulullah.

Ketua MPR Zulkifli Hasandalam sambutannya, mengajakseluruh jamaah untuk men-syukuri segala nikmat sehat,kuat dan rejeki yang telah

diberikan Allah SWT, sertamendoakan para pejuang yangtelah memberikan kemerdekaanbagi Inonesia.

“Momen HUT RI dan HUTMPR. Alhamdulillah kitadiberikan limpahan nikmatkesehatan, kekuatan, rejeki dankemudahan menjalankanaktifitas dalam mengisikemerdekaan yang telahdiciptkan para pahlawan kita.Semua ini, adalah nikmat yangharus senantiasa disyukuri,”sambutnya.

Zulhas juga menyampaikanterima kasih atas partisipasidan kehadiran masyarakatdalam acara tersebut. Dirinya

juga mengajak seluruh jamaahyang hadir untuk berdoabersama agar Indonesiasenantiasa dilindungi dandirahmati Allah SWT.

“Memasuki musim penghu-jan ini, mari kita berdoa danmeminta agar Kota Jakarta danIndonesia senantiasa diberikanhujan berkah dan dijauhkandari segala bencana. Begitupula dengan wilayah yangsedang musim kebakaranlahan, mudah-mudahan cepatteratasi dan tak menimbulkankorban,”• ungkap Zulkiflimenutup sambutan yanglangsung diamini parajamaah.(antara.com)

Warga Negara China Dituduh Korupsi

Dituntut 27,5 Tahun PenjaraSurabaya, CB - Kasus dug-

aan Korupsi tambang pasir besi(Galian B) di Desa Bades, Keca-matan Pasirian, Kabupaten Lu-majang, Jawa Timur pada tahun2010 hingga 2012 lalu, mende-kati babak akhir. Dalam kasus inididuga keuangan negara dirugi-kan sebesar Rp 79.829.405.622,5.Jumlah tersebut berdasarkanhasil penghitungan BPKP Per-wakilam Jawa Timur.

Lam Cong San (75), adalahWarga Negara China pendudukHongkong, yang berdomisili diNegara Republik Indonesia den-gan ijin resmi dari pemerintah In-donesia pula. Namun saat ini,Lam Cong San akan menghabis-kan akhir hidupnya dibalik pen-jara selama 27 tahun dan enambulan atau dalam usia 102,5 tahundan bisa jadi, akan menghembus-kan nafasnya di Hotel Prodeo.

Sebab, pemerintah Indonesia

melalui Kejaksaan Tinggi JawaTimur (Kejati Jatim) yang ber-kantor di Jalan Raya A.Yani,menuntut Lam Cong San den-gan pidana penjara selama 18tahun, denda sebesar Rp 600juta subsidair 6 bulan kurungan.

JPU Adam dan Lili Lindawatidari Kejati Jatim juga menuntutpidana tambahan kepada LamCong San, berupa pengembalian“pasir besi” sebesar Rp79.829.405.622,5,. Dan bila tidakdikembalikan, JPU akan meram-pas harta milik terdakwa LamCong San, untuk dilelang. Ka-lau harta kekayaan terdakwatidak mencukupi, di pidana pen-jara selama 9 tahun. Sehingga,total tuntutan Jaksa yang diba-cakan JPU Hery, dari KejaksaanNegeri (Kejari) Lumajang itu (Ju-mat, 23 Agustus 2016) selama27,5 tahun penjara.

Karena saat ini, Lam Cong

San berstatus terdakwa dalamkasus dugaan pencurian hartakekayaan negara RI alias Korup-si tambang pasir besi (galian B)di Desa Bades, Kecamatan Pa-sirian, Kabupaten Lumajang,Jawa Timur pada tahun 2010hingga 2012 lalu, yang didugamerugikan keuangan negarasebesar Rp 79.829.405.622,5.

Kasus ini mencuat dan men-jadi perhatian seluruh rakyat In-donesia mulai dari pemulunghingga Presiden, setelah men-inggalnya almarhum (alm.)Salim Kancil ditangan para “pre-man” tambang yang di otakiKepala Desa (Kades) SelokAwar-awar, Haryono (sudah divonis seumur hidup) atas keg-iatan penambangan ilegal galianC (pasir bangunan) bukan ga-lian B (pasir besi) di Desa SelokAwar-awar, Kecamatan Pasirianseperti yang diberitakan selama

ini.Setelah Kades Haryono di-

adili atas kasus pembunuhanalm. Salim Kancil dan penga-niayaan terhadap rekannyaTosan, serta sidang kasus dug-aan Korupsi tambang pasirbesi secara ilegal yang didugadilakukan oleh PT IMMS milikLam Cong San. Dan kasus pe-nambangan pasir ilegal di DesaSelok Awar-awar yang meng-hasilkan lembaran rupiah hing-ga Rp 60 juta per hari itu punlenyap seperti ditelan gelom-bang tsunami.

Pada hal, kematian Salim Kan-cil dan penganiayaan yang dial-ami Tosan adalah kerena peno-lakan kedua “pahlawan” itu ataspenambangan galian C secarailegal di Desa Selokawarawarbukan penambangan galian B(pasir besi) di Desa Bades.

Dengan disidangkannya

Direktur Utama PT IMMS, LamCong San, yang punya ijin resmitinggal di Indonesia dan kemu-dian menanamkan modalnya dinegeri ini dengan cara mendiri-kan perusahaan penambangan,seakan dialah yang menjadi“otak utama” penambangan ile-gal di Kabupaten Lumajangyang menarik perhatian ratusanjuta penduduk Indonesia.

Kasus yang dituduhkan olehpemerintah Indonesia melaluiKejaksaan Tinggi Jawa Timurkepada terdakwa Lam CongSan, yakni, tidak memiliki ijinAMDAL (Analisis MengenaiDampak Lingkungan), melaku-kan penambangan di milik Per-hutani tanpa ijin dan tidak mem-bayar pajak atau royalti kepadanegara Republik Indonesiasebesar Rp 79.829.405.622,5 sen.

Ada Apa Dengan G-20

Lihat halaman 10

Terdakwa Bacakan Pembelaan

Tanyakan ProsesHukum di IndonesiaSurabaya, CB -Sidang kasus perkara korupsi tambang pasir

besi (galian B) di Desa Bades Kecamatan Pasirian KabupatenLumajang, dengan terdakwa seorang warga negara (WN) Chinapenduduk Hongkong, Lam Cong San, usia 75 tahun, kembalidigelar di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jawa Timur pada Sela-sa, 30 Agustus 2016.

Dalam agenda persidangan kali ini adalah pembacaan pem-belaan atau pledoi dari penasehat hukum terdakwa maupun dariterdakwa sendiri. Persidangan diketuai majelis Hakim HR Ung-gul. Terdakwa, membacakan pembelaannya setebal 21 halamandi hadapan majelis hakim dan dihadiri JPU Dewi dan Lily Linda-wati dari Kejaksaan Tinggi Jatim. Lam Cong Sang, menyatakanperkara yang menyeret dirinya adalah perkara mengada-ada.

Berita Kasus Korupsi Lumajang Ternyata MenduniaSurabaya, CB - Saya adalah

seorang Wartawan di salah satumedia di Surabaya, yang menda-pat tugas dari pimpinan untukmelakukan peliputan pesta Ke-merdekaan Karnaval PesonaDanau Toba di Balige, Kabupat-en Toba Samosir, yangdiresmikian oleh Presiden RI, Ir.Joko Widodo atau yang akrabdisapa Jokowi, yang juga diha-diri beberapa Menteri dan ang-gota DPR RI, pada Sabtu danMinggu, 20 - 21 Agusgus 2016.

Wartawan-wartawan di Nu-santara yang hendak meliputkegiatan tersebut, sudahmendaftar jauh-jauh hari sebel-umnya dan seminggu sebelumhari H, panitia pelaksana dariKementerian Pariwisata sudahmembagikan ID Card peliputan.Sementara saya baru mendapatkepastian memperoleh ID Cardpada 19 Agustus 2016 sekitar pkl19.00 wib atas dispensasi daripanitia, walaupun saya tidakmemperoleh akomondasi seper-ti wartawan lainnya.

Dua hari setelah saya tiba diBalige, Kabupaten Toba Samo-sir (Tobasa) tepatnya 21 Agus-tus 2016 sekitar pkl 8 pagi atau 7jam sebelum acara puncak dimulai, secara kebetulan saya ber-temu dengan seorang wisatawanasing disebuah kedai (warung)kopi tidak jauh dari SMKN 1Balige di Jalan Sisingamangara-ja. Setelah kami ngobrol dan sal-ing memperkenalkan diri. Dia ber-nama George (Jhos) adalah seor-ang pengusaha dari negara Fran-cis. Karena saya masih punyatugas, saya pun pamit mening-galkan Jhos di kedai kopi salingmengucapkan sampai jumpa.

Seminggu kemudian, saat sayabersama teman berada di Koffee

Break Hotel bintang Lima di Sura-baya, secara tidak sengaja, sayabertemu lagi dengan Jhos bersa-ma seorang temannya. Sebelumsaya menyapanya, Jhos dan te-manya sudah terlebih dahulu me-nemui saya dan langsung dudukdi kursi persis dihapan saya. Kare-na saya dan Jhos sudah saling ke-nal sebelumnya, Jhos pun mem-perkenalkan saya kepada teman-nya. Namanya Bernard, warganegara Italia yang juga seorangpengusaha.

Jhos sudah tahu tentang pro-fesiku seorang wartawan. Jhoslangsung membuka pembicar-aan dengan menyinggung salahsatu perkara kasus Korupsi den-gan terdakwa seorang WargaNegara (WN) China pendudukHongkong yang di sidangkan diPengadilan Tipikor Surabaya,

Jawa Timur.Saya langsung ingat Lam

Cong San, usia 75 tahun, warganegara China penduduk Hong-kong itu memiliki ijin tinggal diIndonesia, yang saat ini sedangproses persidangan di Penga-dilan Tipikor, dalam kasus dug-aan Korupsi tambang pasir besi(Galian (B) di Kabupaten Luma-jang. Mungkin Lam Cong San,baru satu-satu WNA yang di adilidi Pengadilan Tipikor Surabayadan bisa jadi di Indonesia.

Yang membuat saya heran,ternyata Jhos dan Bernard sudahmengikuti pemberitaan di mediaOnline tantang kasus tersebut.Sambil bercerita tentang apayang dibaca, Jhos dan Bernardtertawa, saya hanya tersenyumsambil mendengarkannya.

Pandangan mereka berdua,

kasus ini adalah masalah PemdaLumajang dengan Perhutani.Antara dua instansi pemerintahyang sama-sama tidak jelaskedudukannya mengenai lokasitambang pasir besi milik LamCong San, WN China itu. “Tidakbisa investasi China di jadikansebagai tersangka. Sebab diasudah mengikuti aturan dan Un-dang-undang yang ada di Indo-nesia. Semua perijinan yang di-miliki dikeluarkan oleh pemerin-tah daerah maupun pusat,” kataJhos yang dibenarkan Bernard.

Jhos melanjutkan, kalau per-hutani merasa dirugikan, seharus-nya perhutani menyurati konsul-tan. Atau sejak awal (2010), per-hutani langsung menghentikankegiatan PT IMMS bukan mem-biarkan berlarut-larut dan kemu-dian melaporkannya ke pihak

penegak hukum. Pada hal, PTIMMS telah mengikuti prosedursesuai peraturan dan Undang-undang yang dikeluarkan pemer-intah Indonesia.

“Seorang investor dilindungioleh kedua negara baik negaraasal maupun negara diamana diaberinvestasi. Dia (Lam Cong San)bukan seorang kriminal ataupengedar narkoba. Tetapi dia ad-alah seorang pengusaha asingyang menanamkan modalnya diInsonesia dengan membuka pe-rusahaan dibidang penambanganpasir besi. Kalau dia sudahmengikuti aturan dan Undang-undang yang berlaku, harusnyapemerintah Indinesia melindun-gi dan memberi jaminan bukanmengadilinya dan memenjarakan-nya seperti seorang kriminalitas,”kata Jhons . (Jentar)

KPK TemukanRibuan Izin Tambang

BermasalahJakarta, CB - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mene-

mukan ribuan izin usaha pertambangan (IUP) di Indonesia ber-masalah. Koordinator Tim Sumber Daya Alam Direktorat Lit-bang KPK Dian Patria mengatakan ada sekitar 4.000 IUP ber-status Non Clear and Clean (NCnC) alias bermasalah, baik darisisi administrasi maupun kewilayahan. Ini didapat dari penelu-suran 11.000 izin pertambangan yang ada di Indonesia hinggaApril lalu.

Ribuan IUP bermasalah dikarenakan tumpang tindih izin danada indikasi korupsi dalam proses penerbitan izin yang dilaku-kan oleh Kepala Daerah. “Hanya 61,52 persen atau sejumlah6.366 dari total IUP yang layak beroperasi,” ungkap Dian dalamdiskusi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa,30 Agustus 2016.

Dian menambahkan, indikasi korupsi yang didapat dalam pem-buatan IUP misalnya izin yang dibuat seolah-olah memenuhiaspek regulasi dan data administrasi. Ada juga izin wilayah per-tambangan yang masuk ke kawasan hutan konservasi dan hu-tan lindung.

Kemudian ada pula masalah mengenai dokumen perizinantidak lengkap, tidak ada dokumen izin lingkungan, serta izin us-aha pertambangan memiliki lebih dari satu blok wilayah.

“Kalau bicara korupsi, buat apa KPK urus IUP bermasalah?Sederhana jawabnya, karena saat pemberian izin bisa jadi adasuap. Jadi kita harus bicara beyond corruption. Mulai dari pem-berian izin dan proses produksinya dilaporkan hanya sedikit.Akhirnya kami berpendapat, KPK mesti beyond corruption, tidakbisa hanya bicara,” terangnya.

�Baca Halaman 11

�Baca Halaman 9

�Baca Halaman 2

OPINIwww.cahayabaru.co

Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016

2

Pelindung: Siemen Dwi, WijayaDirektur Utama : Pontjo Bayu WidodoPenanggung Jawab/ PemimpinRedaksi : H WaluyoWakil Pimred: Jentar SitinjakKoordinator Redaksi: Ahmad C

Alamat Redaksi/Pemasaran/Iklan: Jl. Dukuh Kupang Timur XII/70Surabaya, Telp: (031) 5681102

E-mail: [email protected]

Percetakan: PT Surabaya Pagi PrintingIsi berita diluar tanggung jawab percetakan

Redaktur Pelaksana: Among;Koordinator Liputan: Ertin Primawati;

Redaktur: Among; Jentar Sitinjak Wartawan: Yoyok, MaulanaIbrahim, Purwanto, Josanto, Chandra Krisnawan

Pemasaran/Iklan: Ayoc

Diterbitkan oleh:PT . Cahaya Fajar Indonesia

Nomor AHU -29744.40.10.2014

Wartawan Cahaya Baru dibekali Press Card dan namanya tercantum dalam BOX REDAKSI.

Celoteh Cak Oerip :

KORBAN BC

CAK Oerip heran, bagaima-na bisa orang-orang itu tahu no-mor dan pinnya. Seingatnya diahanya memberikan nomor danpinnya pada orang-orang yangdikenalnya. Itu pun paling se-luas kawan-kawan warkop kakilima, sanak saudara, dan rekan-rekan kerja.

Karena itu ketika pertamamenerima pesan-pesan itu CakOerip berpikir bahwa pesan itudari temannya si A yang sedangmenawarkan barang padanya.Tapi ketika dia balas dengan “oraduwe duwek” si pengirim pesan,yang dia kira kawannya, tidakmembalas.

Juga ketika dia bertemu si Ayang disangkanya mengirimipesan itu tak berkomentar apap-un soal barang yang pernah di-tawarkan. Ternyata dugaannyakeliru. Lama-lama Cak Oerip tahupesan-pesan itu semacam iklanyang dikirim oleh orang-orangyang hendak menawarkanproduk yang dijualnya.

“Itu namanya BC, Mbah!BroadCast,” teriak Cahyo yang bi-asa diboncenginya kerja suatu ke-tika menjelaskan pesan-pesan itu.

Mungkin maksudnya satupesan yang dikirim kepada ban-yak orang sekaligus.Seperti se-buah siaran dari satu corongyang dapat didengar oleh bany-ak orang. Sangat praktis danefisien. Tapi kadang agak men-jengkelkan, juga bagi Cak Oerip.Apalagi kalau isinya tidaknyangkut di akal.

Hampir sepanjang hari pesanseperti itu masuk. Menawarkanmakanan, minuman, komputer,baju, jasa kursus, ajakan modalarisan, ajakan membantu manu-sia lain,undian berhadiah, bah-kan sampai meminta dibelikanpulsa dengan iming-iming fotoatau video hot koleksi pribadiyang kebanyakan pengirimanyamengaku perempuan.Tak jarangpesan itu berupa gambar peris-tiwa tertentu yang menurut sipengirim pesan patut diketahuibanyak orang. Kecelakaan didaerah ini, kemacetan di jalanitu,tabrak lari, dan sebagainya.

Mode informasi memang te-lah berkembang sedemikianrupa. Harus dikembangkan ide-ide brilian agar ekses konsumtifmode informasi itu memiliki nilaiguna yang praktis. Dengan be-gitu persaingan paket-paket datayang ditawarkan bukan hanyamendatangkan keuntunganbagi penyedia layanan, tapi jugamemiliki manfaat bagi peng-gunanya.

Kalau sedang jengkel denganbunyi tang tung tang tung yangterus bergema itu, Cak Oeripmenyalakan hapenya denganmode diam. Dia ingin membebas-kan telinganya dari raungan per-ingatan pesan masuk. Biarlahpesan-pesan itu membuat hap-enya bergetar-getar seperti cac-ing kepanasan di atas meja se-mentara dia asyik meneruskanpekerjaannya.

Celakanya, ketika dinyalakandalam mode diam Cak Oerip tidakdapat mendengar ada telpon ma-suk dari Yu Nipah. Nada panggi-lan masuk juga berubah menjadisenyap. Padahal ada berita pent-ing yang hendak disampaikan YuNipah. Pulangnya Yu Nipah ngo-mel karena Cak Oerip tidak jugamengangkat telpon meski sudahdipanggil berkali-kali.

“Mbok ya sms kalau gak bisaangkat telpon,” gerutu Yu Nipah.

“Pulsa gambar gareng?”jawab Cak Oerip sengit.

“Opo kupinge ketularan mri-pate seng ndelewer?” balas YuNipah tidak mau mengalah.

Kabar penting yang tadihendak disampaikan menguap.Sebenarnya Yu Nipah hendakmengabarkan bahwa Iqbal cucu-nya ada di rumah bermain den-gan Ashpahani, dan agar CakOerip pulang kerja membelikan

oleh-oleh. Tapi sorenya Iqbalsudah pulang dan Cak Oeriptidak mendengar oleh-oleh yanghendak dipesannya. Meskisudah basi, kabar penting itumasih bisa digunakan untuk jadialasan mengomeli Cak Oerip.

Akhirnya Cak Oerip membi-arkan hapenya dalam mode stan-dar. Keputusannya bulat: bunyiperingatan pesan masuk bisadiabaikan. Paling-paling ketikadibuka efeknya hanya pesanyang bertumpuk. Tapi tidak den-gan panggilan masuk. Dia tidakingin telinganya jadi ndlewerbeneran terkena serapah YuNipah lagi. Sebab diam-diam is-trinya itu punya aji-ajirahasia.Kalau sudah marah dan meny-erapah, bisa terjadi beneran.Tidak hanya sekali dua CakOerip mengalaminya sendiri!

Malam ini Cak Oerip sibukmenghabisi pesan-pesan di hap-enya. Untuk iklan-iklan dan un-dian berhadiah langsung diahapus. Begitu juga dengan aja-kan arisan dan permintaan pul-sa. Sedang untuk gambar-gam-bar lucu atau peristiwa atau pet-uah-petuah bijak, dia simpansebagai klangenan kala seng-gang. Bahkan kadang diamenyebarkanya ke beberapa or-ang sekiranya gambar-gambaratau petuah-petuah itu dapatmembawa kebaikan umat.

Tapi kali ini Cak Oerip mener-ima tiga gambar yang berisi ha-sil capturan komentar-komentaraneh yang tidak dia pahami bet-ul arah pembicaraannya.

“HD : tenang ya pelan-pelandimusnahkan org2 **** barurekrut kader baru…itu sdh ko-mitmen wkwkwkwk..”

“BBP : Sepakat dengan itu”“AI : Ya sepakat kg”“HD : iya semua eks ****

*** kita singkirkan…lebih baikmenggunakan kader untuk men-gamankan 2019”

“JS : regulasi pendampingandesa sudah tertuang dalam per-mendes no 3/2015…silahkandicermati”

“HD : ga pa2 itu kan bisa di-siasati dgn melalui evaluasi ker-ja eks **** (momen menyingkir-kan eks *****) kemudianmelakukan rekruitmen ulang dgnmeloloskan kader..bukan begituAI”

………“Apa ini?” tanya Cak Oerip

ketika pertama kali membacan-ya. Dia heran, siapa yang men-girim pesan itu padanya. Jugaorang-orang yang melontarkankomentarnya dalam gambar itu,siapa mereka?

Kenapa hal-hal seperti inidibicarakan di muka publik? Danbagaimana bisa hasil capturankomentar ini sampai ke hape ini?Tentu ada maksud tertentu seh-ingga ada orang yang menye-barkan gambar berisi komentar-komentar itu.

Goro-Goro Kultural ShockKening Cak Oerip sampai

berkerut memikirkan kemungki-nan yang ada di balik komentar-komentar itu. Kepala tuanyayang tak memahami politik takmampu menduga berbagai ke-mungkinan di balik proses rek-rutmen pendamping desa yangbelakangan ini menyedot per-hatian banyak kalangan.

Sementara itu di jauh sanaterbentuk Barisan Nasional Pen-damping Desa yang melakukanunjuk rasa dengan tuntutan me-nolak rencana seleksi terhadappendamping desa yang berasaldari PNPM. Sebab proses selek-si hanya layak dilaksanakan un-tuk mengisi kekosongan tempat.

“Wah, goro-goroe mulai se-bentar lagi,” celoteh Cak Oerip.

Apapun yang terjadi di luarsana, pesan yang diterimanyamalam itu agak merisaukannya.Apalagi sikap jumawa yang adadalam kata-kata di komentar itumembuat Cak Oerip menggeleng-

Memiliki hape agak pintar dengan fitur yang radak komplit kadang terasamenjengkelkan bagi Cak Oerip. Bagaimana tidak! Hampir sepanjang waktu

hape lungsuran anak perempuannya, Sri Rejeki, berbunyi terus-terusan.Berbagai macam pesan masuk dari berbagai jenis nomor maupun pin yang

tak dikenalnya.

gelengkan kepala berkali-kali.Seolah tak percaya dengan apayang dibacanya.

Cak Oerip menduga, orang-orang itu tidak sadar bahwa se-buah kamera gaib dengan sepa-sang sayap melayang-layang dikiri-kanan mereka merekam seg-ala tindak-tanduk mereka. CakOerip menebak, sekiranya orangitu tahu bahwa kata-kata juma-wa yang dilontarkannya itu akantercatat tentu pilihan kata yangdigunakan akan berbeda. Tapimemang ada kalanya seseorangtidak dapat memandang jauh kedepan. Ketika di depan ada ke-menangan yang seolah-olahpasti dipegang cenderung mem-buat seseorang lupa diri.

“Ah, biarkan saja orang berko-mentar sesuka hati mereka,” ce-loteh Cak Oerip. “Sementara kitasibuk bekerja dengan hati yangikhlas, orang itu akan dihukumterus oleh nuraninya.Masa men-datangnya akan terus mengingatkata-kata yang sudah diketikkan-nya ke dalam kolom-kolom ko-mentar itu.”

Untuk soal serumit ini tidakdapat dipandang hitam di atasputih saja. Ini seperti tatananbidak-bidak di atas papan. Ger-ak sebuah pion harus dipahamisebagai sebuah perintah darisang raja. Gerak majunya bukanhanya dipahami sebagai majun-ya sebuah pion.

Tapi juga bisa dipahami se-bagai pembuka ruang gerak un-tuk bidak lain atau menghambatlaju gerak bidak lawan. Juga ter-buka pula untuk kemungkinanlain seperti: ada bidak yang mestidikorbankan untuk mencapaikemenangan. Dan selama belumterbukti tujuan dari gerak lang-kahnya, penonton hanya bisamenduga.

Sebab tujuan itu memangharus disembunyikan denganrapi. Dan dalam permainan catursering terjadi langkah-langkahtak terduga. Tentu saja tujuan itubisa dan harus disesuaikan den-gan langkah-langkah tak ter-duga itu. Dengan begitu posisisang raja dapat diamankan dariancaman yang dapat menyebab-kan kekalahaan di salah satu pi-hak. Dan jika sudah terancam,sang raja masih punya satu ju-rus sakti: lukir!

“Yo, umeken terus hape iku!Mripat tuwo sek kober-koberendelok wong wedok ayu,” omelYu Nipah yang sedari tadi mem-perhatikan Cak Oerip begitu se-rius melototi hapenya.

Cak Oerip hanya nyengirmendengar omelan istrinya. Per-cuma saja ditanggapi karena takjelas pangkal persoalannya. Tapihape agak pintar dengan fituryang radak komplit memang sedi-kit membuat tingkah Cak Oeripberbeda dari sebelum memilikihape.

Dulu sebelum mendapat hape

lungsuran itu, paling-paling CakOerip menikmati kopi dan rokoksambil melamunkan sesuatu ataurengeng-rengeng menembangmacapat. Tapi dengan adanyahape itu, meski tidak sedang mi-num kopi atau merokok, CakOerip selalu menyempatkanwaktu untuk melototi layar hapeyang sudah dipaketkan pulsadatanya.

Kalau sudah begitu Cak Oeriptak jauh beda dengan kebanya-kan anak-anak muda di warung-warung kopi yang menyediakanfasiltas wifi gratis. Sibuk denganlayar masing-masing!

“Yo, polah ngunu iku sengmarai kasus-kasus rudapeksa,”lanjut Yu Nipah. Sepertinya diasedang ingin mengomel padaCak Oerip malam ini. Dan kebet-ulan mendapat bahan yang ter-us hangat: tingkah Cak Oerip!

“Ana rudapekso sing dis-alahno kok hape.”

“Lek gak mergo hape sing isondelok video ngunu-ngunu iku,opo yo tumon ono bocah tegangrudapeksa lan mateni bocahseng sek sekolah?” Ingatan YuNipah melayang pada nasib trag-is yang dialami Yuyun. Gadisempat belas tahun yang harusberakhir hidupnya setelah dian-iaya secara seksual oleh empatbelas pemuda sebelum akhirn-ya tubuhnya dibuang ke dalamjurang.

“Sekirane aku ngerti hape,Pak, aku mesti melok tanda pa-gar #Nyalauntukyuyun. Aku yopengen kasus iki tuntas tas tas.Aku yo pengen kedadean koy-ok mengkono gak terulangmaneh. Tapi aku gak iso dolan-an hape, dadi yo wong sengseneng dolanan hape seng takomeli saiki.”

“Modelmu, Yu, koyok weruh-weruho.”

“Aku pancen ora tau sekolahduwur, Pak. Tapi aku weruhbocah-bocah kuwi nglakoni tu-mindak ala iku ana sebab musa-babe. Ora mungkin ujug-ujugmbledos dor. Sebab musababeopo? Yo goro-goro koyok hape-mu seng gak pati pinter iku.

“Awake dhewe durung siapnrimo teknologi canggih. Jektaswingi melek huruf, saiki wes me-lek internet. Jektas iso moco tu-lisan seng kemruyuk nang ko-ran, langsung moco berita nanginternet. Jek tas mambengi ngim-pi nganti kathoke teles, langsungdicepaki gambar-gambar hotsing gampang diakses. Yo mend-ing ndelok gambar-gambare tim-bang moco tulisan sak semut-semut. Lha nang kunu kuwi, opoyo ono gambare wong elek-elek!Anane wong ayu-ayu to?Ngunu iku boso kerene: kulturalshock!

“Kaget, Pak! Kaget mergo orasiap. Kaget mergo durung weruhjati diri awake dhewe wes dice-paki pipi-pipi lan pupu-pupu kin-

clong.”“Aduh, mateng aku! Bengi-

bengi kenek ceramah.”“Durung mari kasus Yuyun,

metu maneh kasus Eno Parihah.Oalah, Gusti, ndonya saya tam-bah tuwek. Manungsa lali ka-manungsane. Laku kewanditiru.Tak kiro Marsinah iku weskelebu kasus penganiayaan pal-ing kejem marang wong wadon.Saiki malah ono maneh sing lu-wih sadis. Sadis ora mung mer-ga ngilangno nyawane bocahayu sing masa depane sek dowo,nanging pacule iku sing maraiati koyok diiris-iris silet. Gek pel-akune bocah-bocah wingi sore.Sakjane sing dipikir bocah-bocah kuwi opo? Sing digolekibocah-bocah kuwi opo sampektega tumindak koyok ngono?Opo kowe ape melu-melu, Pak?”

“Kog aku? Wong kene kaetmau ngombe kopi, lapo dikatut-katutno. Wes, mlebu kono. Ng-ganggu wong sinau ae.”

“Sinau opo, Mbah Preet…”kata Yu Nipah mengakhiri om-elannya.

Jumawa Vs Putus AsaMalam semakin larut.

Gerenengan televisi dari ruangtamu sudah lama mati. Cak Oeripberpikir, kata-kata istrinya adabenarnya juga. Perbuatan sese-orang cenderung didasari olehpemahamannya atas nilai-nilaiyang dimilikinya. Mungkin nilaiitu berupa identifikasi diri ter-hadap lingkungan, kelompoksosial, atau lembaga yangmenaungi atau diikutinya. Mu-ngkin nilai itu berwujud pencar-ian kesenangan yang tidak dip-ikirkan akibat-akibatnya.

Bisa jadi ada seseorang ber-sikap jumawa karena inginmendapat pujian dari kelom-poknya. Ingin diakui sebagaiyang paling wah dari kelom-poknya. Mungkin agar kelakmendapat tempat strategis darikelompok itu karena telah men-jadi garda terdepan yang menja-di suara dari kelompoknya.

Mungkin juga ada tindakanyang didasari oleh dendam. Bu-kan dendam terhadap seseor-ang. Melainkan dendam pada dirisendiri karena tidak dapat men-jadi sesuai dengan apa yang di-inginkannya. Jadi sebenarnyaada kemarahan terhadap dirisendiri yang harus diluapkan.

Tapi entah pada siapa kema-haran itu harus diluapkan. Danini dapat menyebabkannya men-jadi putus asa. Sebab dia tidaktahu harus berhadapan dengansiapa. Maka ketika ada kesem-patan untuk melampiaskan ama-rahnya, seluruh dendam yangada dalam dirinya yang putusasa ikut ditumpahkan bersama-sama sekaligus.Baik lewat kata-kata. Mau pun lewat perbuatan.Barangkali!

Oleh: Chandra Krisnawan

Sambungan dari hal 1“Saya orang awam, orang asing yang kurang paham tentang

prosedur dan tata cara penyelidikan yang harus dilakukan olehKejati, namun di dalam proses penyelidikan tidak benar, karenapada pemeriksaan tersebut tidak dilakukan oleh penyelidik Ke-jaksaan akan tetapi, saat itu yang mengetik dan yang menanya-kan dan yang menjawab adalah staf saya, Azis dan setelah sele-sai barulah dimintakan tanda tangan saya. Apakah penyelidi-kan seperti ini boleh dilakukan dalam proses penyelidikan diIndonesia ? Tanggal 10 Februari 2015, Kejati mengeluarkanSprindik No 133/0.5/F.d.1/02/2015 tentang penyidikan dan men-etapkan saya sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsidan diberitakan di media massa oleh pihak Kejati, bahwa telahterjadi gratifikasi antara saya dengan Abdul Ghofur, selaku ket-ua tim teknis AMDAL dan sekretaris komisi penilai AMDALtahun 2010 lalu. Padahal, saat itu juga saya sudah ditetapkansebagai tersangka dan belum pernah diperiksa oleh penyidik.Saya juga tidak diberitahu oleh penyidik, perbuatan saya yangmana yang dianggap melawan hukum, atau di mana tempatnya,kapan waktunya, Saya melakukan gratifikasi, seperti yang dis-ampaikan oleh pihak Kejati. Penyidik pihak Kejaksaan Tidakpernah menawarkan kepada saya, penerjemah bersumpah, kare-na saya warga negara asing yang tentunya banyak sekali ba-hasa Indonesia yang tidak saya pahami. Apakah proses sepertiini sudah benar dan sudah terbiasa dalam penyidikan hukum diIndonesia ?” kata terdakwa dalam pembelaannya.

“Kasus ini betul-betul kasus aneh dan mengada-ada. Kasusini terjadi di negara demokrasi, negara hukum dan negara yangsangat memperhatikan hak azasi manusia. Mengapa saya kata-kan demikian? Karena PT MMS sejak Juni 2008 sudah mendap-at ijin Kuasa Pertambangan (KP) dengan pemberlakuan un-dang-undang No 4 tahun 2009 tentang Minerba, oleh BupatiLumajang, yang disesuaikan menjadi izin usaha pertambangan(IUP) sampai tahun 2012, melalui proses yang sangat panjang.PT IMMS memperoleh sertifikat CNC, ET dan SPE, sehinggapada Januari 2013, bisa melakukan ekspor pasir besi. Karenaadanya peraturan pemerintah No 1 tahun 2014 yang melarangekspor mineral logam mentah, maka awal tahun 2014, semuaaktivitas pertambangan di hentikan. Saat PT IMMS melakukankegiatan ekspor pasir besi, semua pajak royalti produksi daniuran tetap sudah dibayarkan ke negara. Tetapi setelah seluruhkegiatan ekspor berakhir dan semua kewajiban sudah dibayar,baru sekarang dikatakan bahwa perijinan PT IMMS yang dida-patkan pada tahun 2010, ada kesalahan dan dituduhkan bahwatata cara pengaturannya salah dan semuanya dianggap ilegalserta merugikan negara. Logikanya, jika seluruh rangkaian per-ijinan dan pengeksporan tersebut dianggap salah, maka bisadikatakan seluruh penambangan dan pengeksporan mineral log-am di seluruh wilayah hukum Indonesia juga salah, karena apayang dilakukan PT IMMS tidak jauh berbeda dengan tata caraperijinan dan pengeksporan perusahaan-perusahaan minerbalainnya di Indonesia. Kalau memang demikian adanya, berartieksportir yang ada sekarang ini, merupakan sisa tahanan Kejak-saan saja. Padahal semestinya telah ada aturan tersendiri untukmerevisi dan memperbaikinya, tanpa harus berada di meja Pen-gadilan Tipikor seperti saat sekarang. Dan sepertinya hanyakitab suci saja di Indonesia ini yang tidak bisa disalahkan dandipertentangkan karena di buat Tuhan bukan seperti dokumenperizinan tambang yang dibuat oleh manusia meski demikiansaya masih memiliki aqidah dan kepercayaan bahwa masih adahati nurani di antara para Jaksa dan majelis hakim yang terhor-mat untuk memilah dan memilih dimana kebenaran tersebut be-rada,” beber terdakwa.

“Majelis hakim yang Mulia, pada Februari 2014, Saya pernahdipanggil oleh Kejati untuk diperiksa masalah bagi hasil per-tambangan antara PT IMMS dengan Pemkab Lumajang. Dandalam pemeriksaan tersebut telah saya jelaskan kepada penyid-ik Kejati, bahwa tidak ada bagi hasil antara PT IMMS denganPemkab Lumajang, karena hal tersebut tidak diatur dalam per-aturan dan perundang-undangan. Kewajiban yang harus diba-yarkan adalah pembayaran royalty atas penjualan/ekspor daniuran tetap IUP Eksplorasi dan IUP Operasi produksi yang harusdibayarkan oleh PT IMMS dan disetor ke rekening KementerianESDM,” ungkap Lam Cong San bersemangat.

Lam Cong San mengatakan, sebagai orang luar negeri yangberinvestasi di Indonesia, dengan membawa modal, teknologidan manajemen. Serta memiliki izin tinggal yang sah dan bolehbekerja di Indonesia. Proses perijinan sesuai dengan peraturandan perundang-undangan, membayar pajak dan telah melak-sanakan ketentuan lain yang diwajibkan oleh pemerintah lay-aknya sebagai warga negara yang baik, mengikuti petunjuk danarahan dari pimpinan daerah dan instansi pemerintah Lumajanguntuk investasi di bidang pertambangan. Ijin yang telah dimilikiPT IMMS yaitu ; 1, Ijin Kuasa Pertambangan eksplorasi pasirbesi nomor 503 01 427 2008 tanggal 30 Juni 2008 wilayah keca-matan Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian dan Tempursariseluas kurang lebih 8000 Ha. 2, Surat rekomendasi tidak kebera-tan dari Perum Perhutani Nomor 806/ 052.1/P-SDH/Pbo/II yangmenyatakan tidak keberatan untuk diadakan kegiatan penyelid-ikan. 3, Surat keterangan dari kepala daerah yang menyatakantidak keberatan untuk dilakukan penyelidikan di Desa Bades,Selokawarawar dan Selokanyar. 4, Dikarenakan berlakunya UUNo 4 tahun 2009 dan Surat Edaran Dirjen ESDM menjadi IUP,maka pada tanggal 25 Agustus 2008, Bupati Lumajang mengelu-arkan SK No. 503/904/427.1/2009 tentang persetujuan perpan-jangan ijin usaha pertambangan eksplorasi pasir besi kepadaPT IMMS dan berlaku selama 3 tahun. 5, SK persetujuan kelay-akan lingkungan (AMDAL) yang dikeluarkan oleh Bupati Lu-majang, tanggal 24 Juni 2010 No. 6 60/192 /427.44/2010. 6, SKNo. 503/436/427.14/2010 tentang peningkatan izin usaha eksplo-rasi menjadi izin usaha pertambangan operasi produksi kepadaPT mns di blog damper seluas 1195 Ha berlaku selama 10 tahun.7, sertifikat clear and clean (CnC) yang dikeluarkan oleh Kemen-terian Perdagangan. 8, Sesuai dengan Permen ESDM Nomor 7Tahun 2012 sebagai persyaratan ekspor PT IMMS telah mem-punyai ijin eksportir terdaftar (ET). 9, surat persetujuan ekspor(SPE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan. 10,Sebagai pemegang ijin usaha pertambangan PT IMMS sudahmelaksanakan kewajiban dalam hal penerimaan negara bukanpajak seperti iuran tetap untuk IUP eksplorasi dan IUP operasiproduksi yang disetorkan kepada rekening Kementerian ESDMdan kementerian keuangan dan 11, sebelum melakukan penam-bangan PT IMMS Sugeng bayar sewa atas lahan tambang diblog damper kepada Kantor Pelayanan terpadu (KPT) Kabu-paten Lumajang antara lain Surat Keputusan nomor 503/0379./427.73/PKD.PU/2011 tentang izin pemakaian kekayaan daerahtanggal 12 Agustus 2011, SK Nomor 503/03 80/427.73/PKD.PU/2011 tentang izin pemakaian kekayaan daerah daerah tanggal 12Agustus 2011 dan SK nomor 503/0381/427.73/PKD.PU/2011 ten-tang izin pemakaian kekayaan daerah tanggal 12 Agustus 2011.

“Saya sebenarnya ingin menanyakan Jaksa Penuntut Umum,para wartawan dan pemerintah Indonesia. Semua perizinan yangdimiliki oleh PT IMMS dikeluarkan oleh yang berwenang daripemerintah daerah Lumajang hingga Kementerian. Karena sayapercaya pemerintah Indonesia sebagai negara hukum, semuaketentuan-ketentuan hukum yang mendasari yang telah kamipatuhi semua. Mengapa saya harus masuk tahanan adakah hal-hal lain yang belum kami lakukan mohon saya diberitahu karenasaya orang asing,” ucap terdakwa. Reporter :Jentar

Tanyakan Proses Hukum

SOROT PERISTIWAwww.cahayabaru.co

Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016

3

Dibalik Meriahnya KarnavalPesona Danau Toba

Presiden RI, Ir. Joko Widodo (Jokowi), telahmenandatangani Destinasi Danau Toba menjadi

salah satu Pariwisata dunia, sebagai harta kekayaanalam ibu pertiwi yang mendapat pengakuan dari

dunia internasional.

TAK salah memang, bilaDanau Toba dijadikan sebagaisalah satu wisata dunia atauBali Kedua di Indonesia.Sebab, Danau Toba yangluasnya 1.140 km persegi ituadalah danau terbesar di AsiaTenggara, dan terbesar kedua

di dunia setelah danauVictoria di Afrika.

Bisa jadi, kemeriahan dankemewahan pelaksanaanKarnaval KemerdekaanPesona Danau Toba, yangdidanai dari APBN Kementeri-an Pariwisata, yang berpun-

cak di Soposurung, Balige,Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) pada 20 - 21Agustus 2016, sebagai awaldiresmikannya Danau Tobamenjadi pariwisata dunia.

Pesta KemerdekaanKarnaval Pesona Danau Toba,selain dihadiri oleh PresidenJokowi, menteri, anggota DPRRI, Plt. Gubernur Sumatra Utara(Sumut), Bupati se-ProvinsiSumut, puluhan wartawanJakarta maupun lokal dariberbagai media cetak, online

seeta televisi, perwakilan dari33 Provinsi di Indonesia, bolehdibilang sangat meriah, karenamendapat sambutan antusiasdari masyarakat yang mayoritassuku Batak yang ada diSumatra Utara dengankehadiran orang-orang batakyang ada di perantauan (dariluar Sumut) terutamamasyarakat Kabupaten Tobasasendiri berkumpul jadi satu.

Bupati Toba Samosir(Tobasa), Darwin Siagian,mendapat kehormatan dari

pemerintah pendapat kehor-matan menjadi tuan rumahpenyelenggaraan pestaKemerdekaan KarnavalPesona Danau Toba, tanpamengeluarkan anggaranAPBD. Sebab, anggaran yangdigunakan bersumber dariAPBN Kementerian Pariwisa-ta itu sekaligus sebagaipanitia pelaksana.

Hal itu seperti yangdisampaikan Bupati Tobasakepada wartawan media ini.“Itu dari Kemenpar (Kemente-

rian Pariwisata) termasukpanitianya. Kebetulan aja kitajadi tuan rumah,” ujar BupatiTobasa, Darwin Siagian,Minggu, 21 Agustus 2016.

Namun dibalik kemeriahanpesta Kemerdekaan KarnavalPesona Danau Toba ituterkesan, kurangnya kesiapandan koordinasi panitiapenyelenggara. Pasalnya,saat hendak iring-iringanpuluhan kendaraan yangdihias dengan begitu megah,membawa ratusan rombongan

yang terdiri dari rombonganPresiden, Gubernur Sumut,Bupati dan Wartawan hinggaperwakilan dari setiapProvinsi untuk melintasi 6panggung megah disepan-jang jalan Soposurung, Baligeyang berjarak 3,5 km, tanpaada informasi yang disampai-kan panitia kepada pesertaKarnaval saat menaikikendaraan. Akibatnya,terjadilah rebutan.

Namun yang lebih aneh lagi,persis dibelakang panggungutama sebagai start awaldimulainya arak-arakankendaraan hias dalam pestaKemerdekaan Karnaval PesonaDanau Toba, yang ditandaidengan pemukulan gendang(gondang) sebanyak Tujuh kalioleh Presiden Jokowi, adahutan pinus dengan ratusanpohon yang terbakar.

Dan tidak hanya itu, jugadi beberapa tempat lainnya.Yang menurut warga sekitar,pembakaran hutan pinus itudiduga disengaja untukmembuka lahan pertanian.

Terkait hal itu, BupatiTobasa, Darwin Siagianmenjelaskan, pemerintahTobasa sudah mengambiltindakan pemadaman. Namunmenurut orang nomor Satu diKabupaten Tobasa ini,tindakan hukum adalahditangan Kepolisian.

“Kita sudah mengambiltindakan pemadaman api.Kalau penanganan sangsihukum, coba tanyakkanlah keKapolres,” kata Darwin.

Sebelumnya, KapolresTobasa AKBP Jidin Siagian,saat ditemui dilapangan saatpengamanan Pesta PesonaDanau Toba mengatakan,tidak tahu batas hutan rakyatdan hutan negara. “Kita sulitmenangani, karena kita tidaktahu mana hutan rakyat danmana huta negara,” ujar Priayang satu marga (fam)dengan Bupati Tobasa ini.

Apakah pohon pinus yangtumbuh disekitar gunungyang mengelilingi Kota Baligeitu tumbuh sendiri atauditanam masyarakat ?

Tak salah kalau hutanpinus tersebut dibakar olehoknum masyarakat untukdijadikan lahan pertanian.Sebab, pejabat di KabupatenTobasa sendiri tidak menge-tahui hutan pinus itu miliksiapa. Bisa jadi hutan liar,sehingga masyarakat setem-pat memaanfatkan untukmenambah penghasilan.

Dari hasil penelusuranwartawan media ini, selainmaraknya pembakaran hutanpinus, ternyata masihterdapat budidaya ikan dikeramba jaring apung juga ditepi pantai Balige, pemban-gunan pasar Balige yangtidak berfungsi, penarikandana dari para pedagang dipasar Balige tanpa buktiretribusi, pembangunan DesaWisata di Desa LumbanBulbul Nauli yang terkesanasal jadi dan kondisi tepipantai Danau Toba termasukDermaga Balige.

Kondisi terpuruk tersebut,memang untuk saat itu dapattertutupi dengan kemeriahanpesta Kemerdekaan KarnavalPesona Danau Toba, yangmembuat nama seluruh pejabatsetempat maupun dari Jakartapuas. Lantas, bagaimana upayaselanjutya agar Danau Tobabenar-benar jadi destinasiunggulan, selain Bali?

Oleh : Jentar Sitinjak,Wakil Pemimpin Redaksi

Cahaya Baru

Danau Toba ButuhBanyak Pembenahan

INDAH dan eksotis,panorama di Danau Tobayang memiliki luas sekitar1140 km persegi, dan terletakdi 7 Kabupaten di ProvinsiSumatra Utara. Tak salahmemang, bila Danau Tobadijadikan sebagai salah satuwisata dunia atau Bali Keduadi Indonesia.

Danau Toba adalah danauterbesar di Asia Tenggara, danterbesar kedua di duniasetelah danau Victoria diAfrika. Lewat gelaran acaraKarnaval Pesona Danau Tobayang berpusat di JalanSisingamangara, Soposurung,

Balige, Kabupaten TobaSamosir (Tobasa), SumatraUtara, pada 20 - 21 Agustus2016 lalu, bisa jadi, sebagaiawal dijadikannya Danau Tobajadi tempat pariwisata dunia,oleh pemerintah pusat melaluiKementerian Pariwisata.

Meriah, memanmg sangatmeriah, karena mendapatsambutan antusias darimasyarakat yang mayoritassuku Batak yang ada diSumatra Utara dengankehadiran orang-orang batakyang ada di perantauan (dariluar Sumut) terutamamasyarakat Kabupaten Tobasa

sendiri berkumpul jadi satu.Nama Bupati Toba Samosir

(Tobasa), Darwin Siagian punmenjadi sorotan puluhanwartawan Jakarta maupunwartawan lokal dari berbagaimedia cetak, online danTelevisi, karena mandapatkehormatan dari pemerintahpusat menjadi tuan rumahpenyelenggaraan pestaKemerdekaan Karnaval PesonaDanau Toba, tanpa mengeluar-kan anggaran APBD.

Sebab, menurut orangnomor Satu di KabupatenTobasa itu, bahwa anggaranyang digunakan bersumberdari APBN KementerianPariwisata, sekaligus sebagaipanitia pelaksana. Namundibalik kemeriahan pestaKemerdekaan KarnavalPesona Danau toba danmenyambut pembentukanBadan Otorita PengelolaKawasan Danau Toba menjadipariwisata dunia, PemerintahDaerah, Khususnya Kabupat-en Tobasa belum siap untukmenjadikan Danau Tobamenjadi Pariwisata Dunia.

Hal itu terlihat dari programPemkab Tobasa kepadamasyarakat yang belumberjalan secara nyata. Sama

halnya, ketika Indonesiahendak memasuki MasyarakatEkonomi Asia (MEA), pemerin-tah baik Provinsi maupunKabupaten/Kota telahmelaksanakan berbagaiprogram termasuk pelatihankerajinan tangan, kewirausa-haan, agar masyarakatIndonesia siap bersaingdengan negara -negara di Asia.

Sementara masyarakat diKabupaten Toba SamosirKhususnya, dalam rangkamenyambut destinasi DanauToba menjadi pariwisatadunia ternyata belum memiliki

keahlian kewirausahaan untukmenyambut wisatawan lokalmaupun mancanegara.

Sebab, kerajianan tanganberupa kaos, topi, gantungankunci dipesan dari daerah lainyakni di Bandung, ProvinsiJawa Barat. Bukan hasilkerajinan tangan masyarakatTobasa. Anehnya, dalamsalah satu keterangan yangdisampaikan Bupati Tobasa,Darwin Siagian, PemkabTobasa telah melaksanakanberbagai program sepertipenyuluhan, pembinaan danpelatihan.

Tapi yang ditemui dibeberapa toko atau kiospenjual kerajianan tangantermasuk di Desa Wisataberbasis Homestay di DesaLumbanbulbul Nauli, hanyamenjual kerajianan yangdipesan dari luar.

Seharusnya, dengandijadikannya Danau Tobamenjadi pariwisata dunia,membuka lapangan kerja danmenambah pendapatan bagimasyatakat sekitar.

Oleh : Jentar Sitinjak,Wakil Pemimpin Redaksi

Cahaya Baru

JAWA TIMURwww.cahayabaru.co

Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016

4

H Saifullah Yusuf

Wagub Jamin AnggaranPendidikan Tak Dipangkas

Surabaya, CB - APBD Jatim pada 2015 sekitar Rp27 triliundan tahun ini 2016, menurun menjadi Rp 23 triliun, akibat pe-mangkasan DAU. Meski ada penurunan Wakil Gubernur JawaTimur H Saifullah Yusuf menjamin tidak akan memangkas ang-garan pendidikan.

Menurut Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul itu, pi-haknya tidak akan mengorbankan pelayanan publik di tengahmelemahnya anggaran pemerintah yang terjadi secara nasionalitu. “Pendapatan Jatim memang turun akibat perekonomian na-sional lemah, tapi tiga bidang akan tetap diprioritaskan yaknipendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” kata Gus Ipul, sete-lah memotivasi 756 mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ula-ma Surabaya (Unusa), Senin, 29 Agustus 2016.

Namun, katanya, khusus anggaran pendidikan itu tidak se-mata-mata ditangani Kementerian Pendidikan, karena ada berb-agai pelatihan yang juga didanai dari anggaran pendidikan itu.

Di hadapan ratusan mahasiswa baru Unusa, Gus Ipul yangjuga mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tert-inggal itu menegaskan bahwa para mahasiswa merupakan gen-erasi muda yang patut bersyukur karena bisa kuliah. “Kalianmenjadi mahasiswa itu merupakam masyarakat pilihan, karenaitu kalian harus bersyukur. Dari 100 persen siswa SMA itu han-ya 30 persen yang melanjutkan studi ke universitas,” katanya.

Apalagi, katanya, mereka yang tamat S1 di Indonesia hanyatercatat 5-6 persen. “Karena itu kalian harus mengungkapkan rasasyukur itu dengan bertekad menjadi pemenang pada era global.

“Kalau mau sukses itu memiliki empat faktor, yakni spiritualhappines (kebahagiaan spiritual), intelectual happines (keba-hagiaan akademik), vokasi (keterampilan), dan physical happines(kebahagiaan fisik). Kalau punya spiritual happines itu tidak akanmudah putus asa, sedangkan vokasi juga penting,” katanya.

Selain Gus Ipul yang juga mantan menteri itu, ratusan maha-siswa Unusa juga mendapatkan motivasi dari dua mantan men-teri lainnya yakni Helmy Faishal (Sekjen PBNU dan mantanMenteri Pembangunan Daerah Tertinggal) dan mantan Mendik-bud Mohammad Nuh.

“Sebagai universitas milik NU yang maju, kami berharap paramahasiswa juga mengembangkan ajaran Islam yang Rahmatanlil Alamin, karena Islam masuk ke Indonesia juga tanpa kek-erasan,” kata Helmy Faishal. (had/among)

DAU Dipangkas Tak Bakal Kembali

Soekarwo

Jember, CB - Gubernur JawaTimur (Jatim), Soekarwo, mem-inta semua pemerintah daerahagar tidak berharap pemerintahpusat bakal mengembalikannominal dana alokasi umum(DAU) yang dipangkas selamaempat bulan.

“Jangan masukkan skenarioada uang. Masukkan skenariotidak dibayar, karena itu belanjatetap, gaji pegawai, proyek yangsudah ditender. Yang banyakbelanja tetap,” katanya, dalampembukaan Rapat Kerja Asosia-si Pemerintah Kabupaten SeluruhIndonesia (Apkasi) WilayahJawa Timur, di Pendapa Wahyaw-

ibawagraha, Kabupaten Jember,Sabtu,27 Agustus 2016.

Pemangkasan itu mengacukepada peraturan bernomor 125/PMK.07/2016 tentang Penun-daan Penyaluran Sebagian DanaAlokasi Umum Tahun Anggaran2016, tertanggal 16 Agustus 2016yang dikeluarkan Menteri Keuan-gan Sri Mulyani Indrawati.

Dalam peratutaran itu dise-butkan, pemerintah pusat menun-da pencairan dana alokasi umumuntuk Pemerintah Provinsi JawaTimur dan 19 kabupaten dan kotapada September hingga Desem-ber 2016. Nominal tertinggi DAUyang ditunda adalah Kabupaten

Jember sebesar Rp 61,920 miliarper bulan. Sementara untuk Pem-prov sebesar Rp 75,724 miliar perbulan.

“Dari berbagai analisis ten-tang permasalahan ekonomi,belum tentu satu dekade ini (per-masalahan ekonomi) terselesai-kan. Ini krisis serius. Bukan han-ya krisis pemotongan DAU.DAU adalah satu hal yang jadimanifes. Kalau udun (bisul) han-ya pucuknya saja. Tapi sakitnyapanjang,” kata Soekarwo.

Saat ini, menurut Soekarwo,pertumbuhan pendapatan do-mestik regional bruto (PDRB)Jawa Timur di triwulan kedua

naik, dari 5,5 persen menjadi 5,6persen. Namun pertumbuhanindustri turun dari 5 persen men-jadi 3,9 persen. “Kalau industriturun, nilai tambah kita kecil. Jan-gan tidak pernah berpikirantidak industrialisasi,” katanya.

Sementara itu, pertumbuhansektor jasa konstruksi turun dari5,6 persen menjadi 5,2 persen.“Goverment spending kita, uangAPBN turun, jadi pasti konstruk-si turun, karena proyeknya tu-run,” kata Soekarwo.

Untungnya, lanjut Soekar-wo, pertumbuhan sektor perda-gangan naik dari 5,7 persen men-jadi 6,2 persen. (antara.com)

Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa, Pembina Baanar saat dideklarasikan

Perangi Narkoba

GP Ansor Deklarasikan BaanarBondowoso, CB - Gerakan

rakyat dalam memerangi pen-yalahgunaan narkoba kian masifdilakukan. Setelah Muslimat NUlewat Laskar Anti Narkoba yangsudah keliling hingga tingkat keranting, kali ini Banom NU lain-nya. Gerakan Pemuda (GP) An-sor mendeklarasikan Badan An-sor Anti Narkoba (Baanar) diPonpes Mambaul Ulum TangsilWetan, Wonosari Bondowoso,pada Sabtu, 27 Agustus 2016.

Deklarasi dihadiri PembinaBaanar yang juga Menteri Sos-ial (Mensos) RI Khofifah IndarParawansa, Wakil Bupati Bon-dowoso Salwa Arifin, Wakil Ke-tum PP GP Ansor Aam KhoirulAmri, Kepala Nasional BaanarIddy Muzayyad, Muspika danMuspida serta pengurus NUBondowoso.

Khofifah menuturkan, gera-kan memerangi narkoba harusmakin masif, strategis, sistemikdan terukur dilakukan. “Kalausemua masyarakat melakukan

gerakan say no to drugs makaInsyaallah akan ada efektifitas,”katanya usai deklarasi.

Apalagi, lanjut Khofifah,uang rakyat yang dibelanjakanuntuk barang haram tersebut ter-us meningkat. Merujuk dataBadan Narkotika Nasional(BNN), jika tahun lalu mencapaiRp 63 triliun maka data terbaruyang di-publish menembus Rp72 triliun. “Itu artinya ada pen-ingkatan konsumsi masyarakatterhadap narkoba,” tandas Ke-tum PP Muslimat NU tersebut.

Menurut Khofifah, narkoba inisebuah industri yang menggiurkanbahkan semua lini disasar mulaioknum TNI, Polri, jaksa, rektor hing-ga DPR. “Apa saja disasar karenamemang pangsa pasarnya poten-sial untuk bisa meningkatkan nilaijual mereka,” katanya.

Karena itu, langkah preven-tif yakni menggencarkan di sisihulu. “Kalau Ansor, kita semua,dimana-mana bergerak untuksay no to drugs sekaligus mela-

kukan langkah konkret, rasanyakok mampu. Maka ini hulunyayang harus kita maksimalkan,”ujarnya.

Sementara Kepala NasionalBaanar, Iddy Muzayyad men-dukung penerapan hukuman matiterhadap terpidana kejahatannarkoba, meskipun saat ini bany-ak tantangan dari para aktivis daridalam maupun luar negeri.

“Kami tak peduli HAM, kamimendukung hukuman mati.Mereka tidak mau dihukum mati,tapi mereka membunuh rakyatkita 30 orang lebih setiap hari.Ini tidak adil,” katanya.

Baanar, lanjut Iddy, merupa-kan organisasi baru di tubuh GPAnsor yang menyatakan diri siapmenjadi tameng untuk meng-hadang peredaran narkoba dimasyarakat, khususnya genera-si muda. “Makanya logo ataulambang Baanar adalah tameng.Kami siap menjadi tameng ter-depan dalam pemberantasannarkoba,” ujarnya. (antara.com)

Direktur Perluasan Kepesertaan dan HubunganAntarlembaga BPJS Ketenagakerjaan, Ilyas Lubis.

BPJS Bidik Tujuh JutaTenaga Kerja Jatim

Surabaya, CB - Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS)Ketenagakerjaan membidik potensi tujuh juta tenaga kerja diJawa Timur (Jatim) untuk ikut kepesertaan. Hingga saat ini, daritotal tenaga kerja masih sekitar 2.967 tenaga kerja yang ikut kepe-sertaan.

Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antarlemba-ga BPJS Ketenagakerjaan, Ilyas Lubis di Surabaya mengatakan,hingga kini masih banyak perusahaan yang enggan mendaftar-kan karyawannya ikut program BPJS Ketenagakerjaan yang di-wajibkan pemerintah.

Bahkan, kata Ilyas, tidak jarang sejumlah perusahaanmendaftarkan hanya sebagian karyawannya, dan ada juga yangsudah mendaftar namun mengalami kendala pembayaran ataumenunggak. “Oleh karena itu, kami terus berupaya menambahjumlah kepesertaan baik perusahaan maupun tenaga kerja se-bagaimana diamanatkan undang-undang. Salah satunya den-gan menggandeng Kejaksaan Agung dalam kerja sama yangtelah dilakukan beberapa waktu lalu, untuk mencapai target yangditetapkan pemerintah,” katanya, Jumat, 26 Agustus 2016.

Ilyas mengatakan, kerja sama dengan Kejagung dan Kejati diberbagai daerah adalah salah satu langkah persuasif, denganterlebih dahulu melakukan sosialisasi dan pengertian. “Kalaumereka tidak mengindahkan, sekali, dua kali, kami beri teguran.Kalau tidak juga mengindahkan, kami minta bantuan kejaksaansebagai pengacara negara,” katanya.

Ia menyebutkan, di Jatim ada sekitar 42.388 perusahaan yangsudah ikut menjadi kepesertaan dengan total 1.446.000 tenagakerja, dari total potensi yang pekerja yang mencapai tujuh jutatenaga kerja.

Sedangkan secara nasional, ada sebanyak 370 ribu perusa-haan yang sudah ikut dalam kepesertaan dengan total 20 jutatenaga kerja yang didaftarkan, dari total potensi 622 ribu perusa-haan yang terdata di Indonesia. “Target nasional kami diharap-kan bisa menjaring 45 juta tenaga kerja formal atau penerima upahdalam lima tahun ke depan. Sementara di Jatim ditarget menjaringsemua pekerja formal sebesar 7 juta tenaga kerja,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Us-aha Negara, Kejaksaan Agung RI Bambang Setyo Wahyudi dalamkesempatan di Surabaya mengakui tindakan hukum itu bukan tu-juan utama. “Sebab, yang utama adalah perusahaan mematuhiaturan yang berlaku sesuai undang-undang. Dan kami akan laku-kan tindakan persuasif dulu, tidak menakut-nakuti,” katanya.

Sementara Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan WilayahJawa Timur Abdul Cholik mengatakan kerja sama dengan pihakkejaksaan memberikan banyak manfaat, salah satunya aktifnyakembali 265 perusahaan di Jatim yang sebelumnya nonaktif dantunggakan senilai Rp 3,493 miliar yang telah terbayarkan.

“Kerja sama ini sangat efektif, sebab tanpa bantuan merekatidak akan berjalan maksimal, dan semua itu tanpa adanya kek-erasan secara hukum semua dilakukan dengan cara persuasif,”ucapnya. (antara.com)

Pertengahan September,SKPD Jatim Dirampingkan

Surabaya, CB - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Jawa Timur (Jatim) berharap, perumusan pembentukandan susunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa ditun-taskan pada pertengahan September 2016 agar tidak menggang-gu pembahasan APBD.

Ketua Komisi A, Freddy Poernomo saat paripurna di DPRDJatim, Jumat, 26 Agustus 2016, mengatakan, untuk urusan dinasyang sudah selesai di antaranya Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD) harus berdiri sendiri tidak bisa digabung.Demikian pula dengan Bakorwil sudah ditambah menjadi limayaitu tambahannya di Jember serta Korpri untuk sementara ma-suk sebagai UPT di Badan Kepegawaian Daerah.

“Kita meminta gubernur memahami urusan ini, sehingga se-muanya sudah selesai dan tinggal memasukan dalam pembahasanKUA PPAS APBD 2017 yang rencananya dibahas pada perten-gahan September,’’ tegasnya.

Sementara itu, sesuai arahan dari Kementrian PU disebutkanmeski PU menjadi urusan wajib, namun hanya bisa dipecah men-jadi dua di antaranya PU Cipta Karya dan PU Bina Marga yangnantinya ditambah Sumber Daya Air. Sedangkan untuk Peruma-han Rakyat tidak bisa digabung dan berdiri sendiri.

Untuk Dinas Ketahanan Pangan yang sebelumnya rencananyaakan digabung dengan pertanian ternyata tidak boleh samaMenteri Pertanian. Mengingat banyak sekali urusan Dinas Ket-ahanan Pangan sehingga harus berdiri sendiri, termasuk DinasPeternakan. Sementara Dinas Pertanian bisa digabungkan den-gan Dinas Perkebunan serta Tanaman Pangan dan Hortikultura.

“Yang pasti masalah ini sedang saya kebut dan tuntas sebe-lum pembahasan KUA PPAS. Meski disatu sisi dalam aturannyaperampingan ini selesai pada 2 Desember 2016,’’tegasnya.

Sementara itu Gubernur Jatim, H Soekarwo mengatakan. Pem-prov Jatim mengusulkan ke Kementrian Dalam Negeri yaitu tan-aman pangan, holtikultural dan ketahanan pangan untuk di-gabungkan jadi satu urusan.

“Mendagri telah setuju dengan konsep kita karena Jatim meru-pakan lumbung pangan nasional, nah bobot ketahanan panganitu agregasi mengumpulkan data bukan pelaksana, tapi tidakoperasional,”ujarnya.

Terkait dengan komisi A tetap pendirian sesuai PP dan UU, iamengatakan akan diserahkan ke pimpinan DPRD untuk menye-lesaikan masalah tersebut. Sementara itu untuk PU pihaknyatetap tiga cuma nanti nomenklaturnya akan diubah. (had/among)

Sukardo

Kerja Diluar Kota, Dua Juta LebihWarga Jatim Belum Rekam e-KTP

Surabaya, CB - Hinggapertengahan Agustus 2016, se-kitar 2,5 juta orang dari total 31juta penduduk wajib kartu iden-titas yang tinggal di Jawa Timur(Jatim) belum melakukan pereka-man Kartu Tanda Penduduk Ele-ktronik (e-KTP).

Dari data yang ada, jumlahterbanyak yang belum melaku-kan perekaman e-KTP adalahwarga asal Surabaya, Malang,Jember, Sidoarjo, Gresik, Pasu-ruan dan Mojokerto.

Angka tersebut, merupakandata terakhir yang ditargetkanakhir September sudah terpenu-hi atau 100 persen jumlahpenduduk.”Kalau dihitung an-gkanya, 9 persen dari total pen-duduk belum merekam E-KTP,”ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja,Transmigrasi dan Kependudu-kan Provinsi Jatim, Sukardo, ke-pada wartawan, Kamis, 25 Agus-tus 2016.

Menurut mantan SekretarisDPRD Jatim itu, mayoritas pen-duduk yang belum terekam kare-na bekerja di luar kota, padahalstatus kependudukannya belumberpindah. Sebagai salah sayuwujud merealisasikannya, Dis-nakertransduk Jatim meminta se-luruh Dispendukcapil di seluruhdaerah melakukan jemput boladengan cara mendatangi wargayang belum terekam E-KTP.

“Mobil-mobil petugas kelil-ing disiapkan untuk membantuwarga yang ingin belum melaku-kan perekaman sehingga sesuaitarget akan terealisasi,” katanya.

Seluruh blanko, peralatanperekaman hingga peralatan ce-tak, lanjut dia, saat ini telah ter-penuhi dan disebar di 38 kabu-paten/kota sehingga masyarakatbisa segera terekam e-KTP.

Sebelumnya, Gubernur JawaTimur Soekarwo meminta Sukar-do mengumpulkan kepala dinas

kependudukan dari 38 daerah diJatim, khusus berbicara masalahe-KTP. Hal ini tidak lepas daritarget yang dicanangkan Ke-menterian Dalam Negeri RI ter-kait batas perekaman e-KTP.

Di Jakarta, Direktur JenderalKependudukan dan PencatatanSipil Kementerian Dalam NegeriZudan Arif Fakrullah mengata-kan perekaman data kependudu-kan untuk e-KTP dibatasi hing-ga 30 September 2016. “Bagipenduduk yang sampai 30 Sep-tember 2016 belum merekam(data kependudukan) akan kaminonaktifkan datanya,” ujarnya.

Tindakan tersebut, kata dia,merupakan sanksi yang dijatu-hkan negara untuk menjadikanpenduduk Indonesia tertib kare-na hingga 20 perpanjangan wak-tu yang diberikan Kemendagri,masih tercatat 22 juta pendudukIndonesia belum merekam datae-KTP. (had/among)

“Festival Bengawan” KembaliDigelar di Bojonegoro

Bojonegoro, CB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojone-goro, Jawa Timur, berencana menggelar “Festival Bengawan”yang akan diisi berbagai kegiatan di sepanjang Bengawan Solountuk memeriahkan HUT ke-339 kabupaten, pada 17-24 Septem-ber 2016. Acara “Festival Bengawan” akan dimulai 17 Septem-ber dengan acara puncak parade perahu hias pada 24 Septem-ber,” kata Kepala Bidang Pengembangan Usaha Seni dan Bu-daya Disbudpar Bojonegoro Budiyanto, di Bojonegoro, Selasa,30 Agustus 2016.

Lebih lanjut ia menjelaskan “Festival Bengawan” dengan ac-ara puncak parede perahu hias tetap akan mengambil rute dariBendung Gerak Bengawan Solo di Kecamatan Trucuk sampaitaman Bengawan Solo (TBS) di Desa Ledokkwetan, Kecamatankota. Peserta parade perahu hias dari warga di sepanjang daerahaliran sungai (DAS) Bengawan Solo yang menjadi jalur rute per-jalanan perahu. “Warga yang menjadi peserta perahu hias akanmemperoleh subsidi untuk menghias perahunya. Tapi besarnyamasih akan dibahas lebih lanjut,” tuturnya.

Menurut dia, lokasi pemberangkatan perahu hias tetap diBendung Gerak Bengawan Solo di Kecamatan Trucuk, tapi agakke hilir dengan pertimbangan pelengsengan kanan kiri bendungyang rusak masih dalam perbaikan. “Pemberangkatan perahuhias tidak seperti dulu persis di lokasi bendung. Kalau nantipemberangkatannya agak ke bawah sebab ada pekerjaan per-baikan pelengsengan bendung yang rusak,” ucapnya.

Selain parade perahu hias, lanjut dia, “Festival Bengawan”akan diisi berbagai kegiatan lainnya, seperti lomba berenangmenyeberang Bengawan Solo, menangkap bebek, juga berbagailomba lainnya.

Yang jelas, katanya, “Festival Bengawan” yang sudah ber-jalan tiga kali di setiap HUT kabupaten itu untuk menarikwisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan manca negara(wisman) datang ke daerahnya. “Target pemkab bahwa “Festi-val Bengawan” harus mampu meningkatkan jumlah kunjunganwisdom dan wisman,” katanya menegaskan.

Kepala Disbudpar Bojonegoro Amir Syahid, menambahkan“Festival Bengawan” juga bisa berfungsi memberikan kesada-ran kepada masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian sungaiterpanjang di Jawa di daerahnya. Oleh karena itu, lanjut dia,prosesi “Ider-Ider” yang menjadi pembuka parade perahu hiasdengan menabuh gamelan bisa dilakukan di sepanjang BengawanSolo di daerahnya setiap bulan. (hpur/among)

Parade perahu hias Bengawan Solo pada tahun 2015 lalu.

Bupati Suyoto menaiki sapi pemenang kontes

Dua papan penunjuk praktik dokter yang tersamar tanaman

PANTURAwww.cahayabaru.co

Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016

5

Kejari Lamongan LakukanMoU dengan Kades

Lamongan, CB - Banyak aturan baru terkait pengelolaan ang-garan desa. Untuk itu harus diketahui dan dipahamai oleh paraKepala Desa (Kades), agar pengelolaan anggarannya sesuaidengan yang diatur. Menyikapi hal ini, Kejaksaan Negeri (Ke-jari) Lamongan melakukan MoU bidang Hukum Perdata danTata Usaha Negara antara Kejari dengan Kades se-KecamatanNgimbang, Sambeng dan Sugio, di Pendopo Kecamatan Ngim-bang, Selasa 23 Agustus 2016.

Kerjasama berlaku selama satu tahun itu untuk memberikanlandasan hukum baik bagi Kades maupun Kejari Lamongan dalampermasalahan hukum perdata dan tata usaha.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Akhmad Patonimenegaskan kepada aparatur pemerintahan desa di Lamonganuntuk tidak takut mengelola anggaran desa. Hal itu disampaikan-nya usai meneken MoU. “Kepada Pak Kades, tidak perlu takutdalam mengelola anggaran desa dan melaksanakan kegiatan pem-bangunan di desa. Asal, semuanya dilakukan dengan tetap ber-pedoman pada peraturan yang berlaku,” kata Akhmad Patoni.

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bape-mas), Mohammad Nalikan menyebutkan, MoU tersebut nantin-ya akan ditindaklanjuti dengan pendampingan terhadap kegia-tan pembangunan, pengelolaan serta pertanggungjawabandana-dana yang masuk ke pemerintahan desa.

“Ini dimaksudkan agar agar pelaksanaan kegiatan yang ber-sumber dari dana desa, alokasi dana desa serta sumber yanglain bisa tepat sasaran, tepat penggunaan dan tepat dalam per-tanggungjawabannya,” terangnya.

Sebelumnya, KPK sudah berulangkali menekankan agar tidakterjadi penyimpangan dalam penggunaan dan pengelolaan danadesa. Sebab potensi negatif itu sangat besar mengingat ada Rp20,7 triliun yang dikucurkan ke seluruh desa di Tanah Air. Nom-inal yang cukup besar itu juga dihadapkan dengan tumpangtindihnya kewenangan antara Kementerian Pembangunan DesaTertinggal dan Kementerian Dalam Negeri.

Terlebih, berdasar kajian komisi antirasuah pada tahun lalu,formula pembagian dana desa dalam Peraturan Pemerintah No-mor 22 Tahun 2015 tidak transparan. Sementara, terkait tata laksa-na, tak ada standarisasi untuk acuan para perangkat desa meran-cang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Laporan pertang-gungjawaban pun dinilai rawan dipalsukan. (hpur/among)

Rumah Dinas Pemkab Gresik Jadi SorotanGresik, CB - Belum usai so-

rotan rumah dinas (rumdis) asetPemkab Gresik yang terkesanmangkrak setelah direnovasi,muncul lagi kesan pembiaran pi-hak yang tidak berwenang un-tuk memanfaatkan rumah me-wah yang tidak dihuni.

Dugaan itu mengarah kerumdis dokter yang lokasinyatepat di belakang rumdis untukpimpinan DPRD yang tak dipa-kai di Jalan Panglima Sudirman.Rumah itu ditempati dokter PNS(pegawai negeri sipil). Namunselain untuk tempat tinggal,sejumlah oknum dokter jugamembuka praktik di luar jam di-nas di rumah tersebut.

Hal itu tentunya melanggarperaturan perundang-undan-

gan. Seperti Permendagri Nomor17 Tahun 2007, tentang pe-doman teknis pengeloaan asetmilik pemerintah. Di sana dijelas-kan, aset baik berupa barangbergerak atau tidak bergerak dip-injamkan kepada pejabat pemer-intah untuk mendukung tugas-tugas kedinasan di instansi pe-merintah, bukan untuk di-gunakan kepentingan bisnis pri-badi. “Kalau Rumdis itu di-gunakan untuk praktik dokter,jelas melanggar aturan,” kataWakil Ketua DPRD Gresik, MujidRiduan, Senin, 29 Agustus 2016.

Karena itu, Mujid memintaagar Pemkab Gresik dalam hal iniDPPKAD (Dinas Pendapatandan Pengelolaan Aset Daerah)selaku pengelola aset harus

mengambil tindakan tegas. “DPPKAD harus menegur

oknum dokter yang memanfaat-kan Rumah Dinas yang di-gunakan untuk praktik terse-but,” tegas Sekretaris DPC PDIPGresik tersebut.

Mujid meminta agar DPP-KAD lebih jeli mendata aset-aset yang menjadi miliknya.Sebab, berdasarkan laporanbanyak aset daerah yang raibdan tidak jelas statusnya. Kalauhal itu dibiarkan terus, lanjudMujid, maka akan banyak aset-aset milik Pemkab Gresik yanghilang. “Padahal, baru-baru iniPemkab Gresik menerimapredikat WTP (wajar tanpapengecualian) dari BPK (BadanPemeriksa Keuangan). Predikat

itu diberikan Pemkab Gresik kare-na salah satu variabelnya diang-gap bagus dalam pengelolaanaset,” terang politisi senior asalMenganti ini.

Sementara mantan WakilKetua DPRD Gresik periode2009-2014, Ahmad Nurhamin,mengaku bahwa dulunya rumahdinas yang dia tempati berdeka-tan dengan rumah dinas sejum-lah dokter PNS di lingkup Pemk-ab Gresik. Dia membenarkan,kalau sejumlah oknum doktermemanfaatkan aset pemerintahtersebut untuk praktik medis.

“Setahu saya dulu memangada papan nama praktik dokterdi rumah dinas tersebut. Papannama itu dipasang untuk mem-beri tahu agar pasien tidak ke-

sasar,” kata dia. Menurut Nurhamin, sebelum

papan nama praktik itu dipasang,banyak pasien yang salah masukke rumah dinasnya. “Dulu bany-ak pasien dokter tersebut salahmasuk ke rumah dinas saya.Dikira rumah dinas saya tempatpraktik dokter,” ungkap dia.

Hanya, Nurhamim mengakubelum tahu secara pasti regulas-inya, apakah rumah dinas yangditempati dokter itu diperboleh-kan atau tidak untuk praktik pri-badi. Sementara jabatan dokteritu melekat.

Senada juga dikatakan KasiOps Satpol PP Pemkab Gresik,Agung Endro. SKPD (SatuanKerja Perangkat Daerah) selakupenegak Perda (peraturan daerah)

ini juga mengaku belum tahu atu-ran baku soal diperbolehkan atautidak rumah dinas digunakan un-tuk pratik dokter di luar kedinasan.

Cuma, kalau hal itu tidak diper-bolehkan, dirinya tidak bisa sertamerta lakukan eksekusi. “Kamibisa eksekusi setelah ada surat

permintaan dari DPPKAD,” pung-kas pejabat asal Lamongan ini.

Sayang, Kepala Bidang Asetpada DPPKAD Pemkab Gresik,Herawan belum bisa dikonfirma-si. Ia tidak menjawab ketika di-hubungi via telepon seluler.(beritametro.news)

Staf administrasi rekam medik ketika menjalani sumpah profesi

RSUD dr Soegiri Kukuhkan36 Perekam Medis

Lamongan, CB - ManajemenRSUD dr Soegiri terus meningkat-kan mutu pelayanan terhadappasien. Salah satunya adalah den-gan pengukuhan staf administra-si rekam medik dengan menambah36 personil baru. Mereka diambilsumpah profesinya di Aula Lan-tai II, Selasa, 23 Agustus 2016, dip-impin langsung Direktur UtamaRSUD dr Soegiri, dr Yuliarto DwiMartono, MMKes.

Dr Yuli menegaskan, pengam-bilan sumpah tenaga administra-si rekam medik ini baru pertamakali dilakukan di rumah sakit mi-lik Pemkab Lamongan tersebut.Dasarnya adalah Peraturan Pe-merintah RI No 10 Tahun 1966yang tertuang pada pasal 2.

“Berdasarkan aturan itu, or-ang yang dalam pekerjaannyaberurusan dengan orang sakitwalaupun bukan tenaga keseha-

tan yang telah mengetahuikeadaan pasien berkewajibanuntuk menjunjung tinggi kera-hasiaan mengenai keadaanpasien,” jelasnya.

Selain pengukuhan SDM, drYuli juga menyebut akan mem-bentuk instalasi rekam medikdalam rencana kedepan. “InsyaAllah akan diadakan instalasisendiri untuk rekam medik,”ucapnya. (hpur/among)

Bobot 1,7 Ton, Harga Rp 75 Juta

Sapi Kereman Extrem Juara Kontes Ternak

Bojonegoro, CB - Kegiatanyang diselenggarakan olehDinas Peternakan dan Perikan-an itu dihadiri bupati, Forko-pimda, dekan FakultasPeternakan UniversitasBrawijaya serta SKPD terkait.Kegiatan tersebut jugadimaksudkan untuk promosiwisata desa budaya. Karenaitu, dihadirkan pula hiburanreog jaranan dan karawitanserta persembahan lagu-laguBojonegoro dari anak-anak SD.

Kegiatan ini menarik animowarga untuk menyaksikannya.Selain ingin menyaksikankontes ternak, warga tertarikmenyaksikan kedatanganbupati serta rombongan yangdisambut dengan upacara adatGrumbegan. Dengan menaikikuda, bupati diiringi reogjaranan menuju ke lokasikontes ternak.

Kontes ternak yang digelarselama dua hari mulai 23sampai dengan 24 Agustus2016 itu dibagi menjadi 15kriteria perlombaan, yaknisesuai dengan jenis sapi dankambing serta penampilannya.

Sapi jantan jenis KeremanExtrem milik Imam Mawardi,warga desa klepek KecamatanSukosewu yang memiliki bobot1,7 ton menjadi juara kontes dikriteria sapi kereman extremdan dibandrol dengan harga 75juta rupiah. Bupati pun tertarikuntuk menunggangi sapijumbo tersebut.

“Sapi-sapi diberi makanjerami kering serta campurandedak dan ampas tahu, yangdiberikan sebanyak 2x sehari dipagi dan malam hari. Dalammendapatkan pakan sapi tidakbegitu sulit, serta dalammerawat sapi sama sepertisapi-sapi pada umumnya,”ungkap Imam Mawardi, yangmerupakan menantu Kusnan,peternak sapi asal Sukosewu.

Dalam lomba kontes ternakpeserta memperebutkan trofi,piagam dan hadiah pembinaansebesar 6 juta untuk juarapertama, 4,5 juta juara keduadan juara ketiga mendapatkan3,5 juta.

Dalam kegiatan tersebutjuga dilakukan gelar minumsusu bersama anak-anak SD

dengan bupati dan jajaranForkopimda. Serta DeklarasiSekolah Peternakan Rakyat(SPR) Lembu Seto DesaNapis Kecamatan Tambakrejoyang didampingi oleh DekanFakultas Peternakan Univer-sitas Brawijaya.

“Dalam sentra peternakanterdapat SPR yang bertujuanuntuk mendaulatkan danmenambah pengetahuan bagipeternak. Dan SPR sendiridapat dibentuk denganminimal terdapat 1.000indukan atau setara denganitu. Selain itu, SPR harusmelakukan revolusi danmengatasi masalah peterna-kan.” Ujar Dekan FakultasPeternakan Universitas

Brawijaya, Prof Dr Ir M YunusMs.

Sementara itu Kepala DinasPeternakan dan perikanan,Ardiyono Purwanto SH MSimenyampaikan bahwa kontesternak yang diikuti olehseluruh kecamatan di Kabupat-en Bojonegoro ini, salahsatunya bertujuan menunjuk-kan potensi peternakanBojonegoro yang unggul dansebagai usaha yang prospek.Sehingga lewat usaha ternakini, ekonomi masyarakat bisameningkat.

Selain itu, Bojonegoromasuk 10 besar Kabupaten diJawa Timur yang memilikipopulasi sapi potong tertinggi.Nantinya akan diadakan apel

terkait peternakan sehinggaperkembangan ternak bisadievaluasi.

Sedangkan Bupati Bojone-goro Suyoto, dalam sambutan-nya mengatakan bahwapembinaan SPR sekarangsudah ada di empat kecamatanyakni Kasiman, Kedungadem,Tambakrejo dan Temayang.Selain itu, SPR sendiri merupa-kan bentuk penguatanlembaga, penguatan penge-tahuan, penguatan pasar dandukungan pemerintah sertakeuangan yang digunakan daridukungan perbankan.

“Anak-anak sekarang jauhlebih sehat, karena gizi dannutrisi baik dari protein hewanidan nabati terpenuhi. Sehinggamemiliki daya tahan tubuhyang baik, cerdas sertaproduktif. Sehingga berbagaipihak harus terus mendorongkenaikan kesejahteraan ini,”katanya.

“Selain itu, dalam memban-gun peternakan Bojonegoro,harus menerapkan strategilima sekawan, yakni yangpertama Komunitas, keduaPengusaha, ketiga Pemerintah,keempat Perguruan tinggi atauNGO dan yang terakhirPerbankan,”tambahnya.(hpur/among)

Sebanyak 216 ekor sapi dan 244 ekor kambing dariberbagai macam jenis berderet di kandang pembatas

masing-masing untuk mengikuti kontes ternak diLapangan Desa Jono Kecamatan Temayang.

Kejari Lamongan Akhmad Pathoni saat meneken MoU

SKPD Tuban DimintaHemat Anggaran

Tuban, CB - Dana Aloka-si Umum (DAU) untuk Ang-garan Pendapatan dan Be-lanja Daerah (APBD) Pemer-intah Kabupaten (Pemkab)Tuban pada 2016 ini mengal-ami pemotongan Rp 28,3 mil-iar. Pemotongan anggrantersebut sesuai PeraturanMenteri Keuangan (PMK)Nomor 125/PMK.07/2016tentang Penundaan Penyalu-ran Sebagian DAU.

Informasi yang berhasildihimpun, sebenarnya Pemk-ab Tuban mendapatkanDAU dari pemerintah pusatRp 1,1 triliun. Namun, sesuaisurat dari PMK, pada Agus-tus 2016 ini anggaran itu di-potong sekitar Rp 28,3 miliar.

“Pemotongan itu rencananya sampai bulan Desember 2016ini,” kata Wakil Bupati Tuban, Ir Noor Nahar Husein, Senin, 29Agustus 2016.

Akibat pemotongan anggaran itu, sedikit membuat Pemkabkerepotan. Pasalnya, jauh hari Pemkab sudah mengalokasikananggaran tersebut secara detail. Jika ada pemotongan otomatisPemkab merombak ulang alokasi dana kegiatan 2016 ini.

Ia menjelaskan, adanya pemotongan tersebut Pemkab terusberpikir bagaimana mengatur keuangan pada pos-pos kegiatan.Jika itu kebutuhan mendesak maka akan diperioritaskan terdahulu.“Bagaimana pun kita juga berusaha menghemat anggaran,” tam-bahnya.

Adanya pemotongan DAU ini, Wabup meminta agar seluruhSatuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat menghemat be-lanja. Penghematan itu termasuk perjalanan dinas, persedian AlatTulis Kantor (ATK) maupun program lain .(hpur/among)

Ir Noor Nahar Husein

Social Business Innovation Award 2016 Diraih PGGresik, CB - PT Petrokimia

Gresik (PG) kembali meraih peng-hargaan Social Business Inno-vation Award 2016 kategori Fer-tilizer Industry untuk ProgramPemberdayaan Usaha Tani darimajalah Warta Ekonomi di Jakar-ta, Sabtu, 27 Agustus 2016.

Penghargaan ini diserahkansecara langsung oleh founderWarta Ekonomi Fadel Muham-mad, yang diterima oleh Mana-jer Humas PG Yusuf Wibisono,serta disaksikan oleh PemimpinRedaksi Warta Ekonomi Mu-hammad Ihsan dan Dirjen Pen-gendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup,Kementerian LingkunganHidup.

Penghargaan ini merupakanhasil riset Warta Ekonomi Intel-ligence Unit yang memantauberbagai perusahaan di Indone-sia, baik milik pemerintah mau-pun swasta. Pemantauan dilaku-kan terhadap perusahaan yangmemiliki inovasi-inovasi programsosial, serta patuh terhadap per-aturan pemerintah terkait isulingkungan antara lain Proper,Index Sustainable and Respon-sible Investment Keanekaraga-man Hayati (Indeks SRI Kehati),

dan Industri Hijau.Menteri Perindustrian RI Air-

langga Hartarto dalam sambu-tannya menghimbau kepada se-luruh pelaku industri untukmemprioritaskan kegiatan sosialdan lingkungan yang mempun-yai dampak luas (multiply ef-fects). Sehingga hasilnya benar-benar dapat terlihat dan dirasa-kan oleh masyarakat luas.

Direktur Utama PG NugrohoChristijanto menyatakan peng-hargaan ini bentuk apresiasi pi-hak luar terhadap komitmen pe-rusahaan dalam menerapkan in-ovasi sosial . (antara.com)

Founder Warta Ekonomi Fadel Muhammad memberikanplakat penghargaan kepada PT PGPemkab Bojonegoro

Lakukan MonevBojonegoro, CB - Bertempat di Pendopo Kecamatan Temay-

ang, Kabupaten Bojonegoro, Pemerintahan Sekretariat Daerahmelakukan evaluasi dan monitoring di pemerintahan desa ter-kait penggunaan dana, kinerja dan program desa, Selasa, 23Agustus 2016.

Kegiatan ini diharapkan pemerintah desa dapat melaksana-kan kewajibanya dengan baik dan juga harus memastikan bah-wa anggaran yang diterima tepat sasaran dan bermanfaat.

Menurut Camat Temayang, Muhlisin Andi Irawan, programini (monitoring dan evaluasi) sejalan dengan semangatOpenGoverment Parthnership (OGP) diwilayah Kecamatan Temay-ang. “Saat ini sudah ada tujuh desa diwilayah kecamatan Temay-ang yang sudah memasang banner tentang pengelolaan keuan-gan serta program kegiatan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pencairan lanjut Camat, pada prinsipnyalancar, masing-masing sekitar Rp 600 juta yang dipergunakanuntuk fisik, sarana dan prasarana pemerintah desa. “Dari 12desa di wilayah Kecamatan Temayang, 10 desa sudah diperik-sa olehinspektorat dan 2 belum diharapkan tuntas tahun ini,”ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono yanghadir dalam acara tersebut, menyampaikan ucapan terima kasihatas kerja sama dan kinerja. “Semoga dalam menjalankan amanahini kita senantiasa diberikan pemikiran yang jernih dalam men-gelola keuangan desa,” tegasnya.

Dijelaskan pula dalam perjalanannya perlu adanya pendamp-ingan dari pihak terkait antara lain Kejaksaan untuk memberikanpengetahuan. “Pendampingan ini sangat dibutuhkan, namunyang utama adalah niat dalam menjalankan tugasnya harus ber-sih dan baik,” tandasnya.

Wabup menyampaikan pula jika ada inspektorat datang agardiberikan infosebenarnya. Karena tugas inspektoratadalah pem-binaan ke dalam, selama bisa dibina dan diperbaiki jangan sertamerta langsung masuk ranah hukum. “Jika internal masih bisadiatasi maka akan dibenahi bersama,” terang Wabup.

Dia juga menegaskan jika pemerintah desa jelek maka akanberdampak pada kinerja di level atasnya. “Kita bekerja melayanirakyat harus dilakukan dengan bahagia dan jangan menyalag-gunakan amanah yang telah diberikan rakyat,” imbuhnya. .(hpur/among)

SURABAYA - SIDOARJOwww.cahayabaru.co

Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016

6

Sengketa Lahan, PuluhanWarga Adukan Nasib ke Dewan

Warga Pagesangan saat ikuti hearing di ruang rapat komisi A DPRD Surabaya.

Surabaya, CB - Sebanyak 47warga yang tinggal di Pagesan-gan, Kecamatan Jambangan,Surabaya, datangi DPRD KotaSurabaya mengikuti hearing diruang rapat Komisi A . Merekaadalah warga yang tengah ber-sengketa tanah dengan PemkotSurabaya. Pada anggota dewanmempertanyakan soal pengajuanhak atas perselisihan tanah yangdimenangkan warga Pagesangan.

Sebelumnya pengajuan guga-tan tersebut berdasarkan putu-san PN Surabaya mengabulkansebagian gugatan penggugat(warga Pagesangan). PutusanPN itu juga telah dikuatkan olehPT Jatim dan MA.

Akan tetapi, warga Pagesan-gan, Kecamatan Jambangan,Surabaya hingga sekarang tidakbisa mendapatkan pelayananperizinan dari Pemkot Surabaya.Alasannya lahan yang dijadikanpemukimannya sedang diper-soalkan tim penyelamat asetPemkot Surabaya.

Tidak hanya itu pemblokiranatas PBB (Pajak Bumi dan Ban-gunan) yang harusnya dibayar

pihak warga juga dilakukanPemkot Surabaya. Alasannya,lahan seluas 14 ribu meter per-segi (1,4 hektar), yang saat iniditempati warga sebagai tempattinggal berdasarkan putusanpengadilan itu dalam jangkawaktu 60 hari perlu diajukan per-mohonan hak SHGB. Dasarinilah yang dijadikan alasan Pe-merintah kota Surabaya untukmelakukan peninjauan kembali(PK) ke Mahkamah Agung.

Adi Sutarwijono, Wakil KetuaKomisi A, mengatakan, bahwaPemkot Surabaya menerapkanstandar ganda dalam penegakanaturan hukum. “Kenapa BPN tidakmemproses permohonan warga.Padahal sesuai gugatan wargamemenangkan gugatan itu. Ala-sannya, hanya karena ada cata-tan Gambar Situasi (GS),” terangAwi sapaan akrabnya, Senin, 29Agustus 2016.

Herlina Harsono Njoto, Ket-ua Komisi A DPRD Surabaya,mengaku, pihaknya tidak bisamengambil kesimpulan apapun,apalagi rekomendasi. Politisi Par-tai Demokrat ini meminta Pemkot

dan BPN Kota Surabaya, untukmenjalankan amar putusan MA.Karena menurut dia, putusanhukum yang bersifat tetap danmengikat. Artinya wajib dijalan-kan, karena secara yuridis, up-aya PK tidak bisa menghalangieksekusi putusan MA, sam-

bungnya. Sementara itu, perwakilan

bagian Hukum serta Dinas Per-tanahan, Bangunan dan Tanah(DPBT) Pemkot Surabaya, den-gan kompak terus bersikukuh.Pihaknya sedang berupaya hu-kum lanjutan yakni PK, terkait

putusan MA yang telah me-menangkan gugatan penggugat.

“Bukan kami tidak mau me-layani permohonan warga, teta-pi kami hanya khawatir. Namun,apabila upaya hukum PK kamidikabulkan,” ujar wakil DPBT.(yoc/among)

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, WakilWalikota Surabaya, menyerahkan wayang pada Ki DalangEntus Susmono

Pertama Kalinya DewanSurabaya Gelar Wayang Kulit

Surabaya, CB - Peringatandua tahun pelantikan anggotaDPRD Surabaya periode 2014 –2019 kali ini da yang bed dari se-belumnya. Selain tasyakuran, un-tuk pertama kali DPRD Surabayamenggelar pertunjukan wayangkulit semalam suntuk dengan KiDalang Entus Susmono.

Armuji, Ketua DPRD Sura-baya, mengatakan pagelaranwayang kulit yang kali pertamadi gedung DPRD Surabaya inibertujuan untuk ikut melestari-kan kesenian tradisional di KotaSurabaya yang mulai terkikisoleh arus modernisasi.

“Disamping itu, kami memangsedang melakukan tasyakuranuntuk tahun kedua sebagai ang-gota dewan sejak dilantik bulanAgustus tahun 2014 lalu,” ujarn-ya, sebelum pagelaran, Sabtumalam, 27 Agustus 2016 .

Politisi PDIP ini menjelaskanlakon yang diusung adalah“Makrifat Adam Awal AdamAkhir”. Tema ini mengandungmaksud untuk mengingatkan ke-pada seluruh anggota dewan agartetap bisa mengemban amanahdengan hati nurani dalam men-gambil suatu keputusan.

Pesan Armuji juga tertuangdalam puisi yang dibacanya se-belum pegelaran wayang kulitdimulai. “Kepada para politisi,dengan kereta hati kita melang-kah dan melepas keputusan den-gan hati nurani, agar kursi yang

kita duduki tak digoyang parademonstran. Dengan kereta hati,kita juga berusaha membuatkeputusan agar masyarakat yangmelarat, tak lagi sesak nafas…”demikian cuplikan puisi Armujisambil menendang kursi putihyang terletak di sampingnya.

Whisnu Sakti Buana, WakilWalikota Surabaya, didapukmemberi sambutan untuk mem-buka pagelaran wayang . Na-mun, sedikit tersipu kala MCmenyebutnya sebagai Waliko-ta Surabaya.

“Tadi saya sempat tanya ke-pada ketua DPRD, MC ini darimana, kok enggak tahu, untukitu harus segera saya klarifikasisebelum menjadi bahan pember-itaan para wartawan, bahkan tadiberfikir tidak memberikan samb-utan jika tidak segera diralat,”terangnya yang spontan disam-but tawa oleh hadirin.

Dalam sambutannya, Whis-nu secara tegas mengatakan jikadirinya dengan Tri RismahariniWali Kota Surabaya, masihberkomitmen untuk menyelesai-kan tugas sampai akhir masa ja-batannya.

“Meskipun banyak desakanagar Bu Risma maju ke Pilgub DKIJakarta, namun saya bersama BuRisma tetap berkomitmen untuktetap menyelesaikan tugas sam-pai akhir masa jabatan yakni sam-pai tahun 2021,” tegasnya.

Sayangnya, 50 anggota dew-an tidak semuanya hadir dalamacara gebyar wayang kulit se-malam suntuk di area parkir ge-dung DPRD Surabaya, walau-pun tujuannya untuk tasyaku-ran DPRD Surabaya. “Saya ikutmalu, masak yang punya hajatmalah tidak bisa hadir,” ucapsumber di lingkungan DPRDSurabaya. (yoc/among)

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo

Ditarget Akhir Septembere-KTP Surabaya Tuntas

Surabaya, CB - Jemput bola menjadi cara yang dilakukanPemerintah Kota (Pemkot) Surabaya demi percepatan pereka-man Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Harapannya,sampai akhir September 2016 mendatang, seluruh warga Sura-baya ditarget tuntas melakukan perekaman e-KTP.

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo,mengatakan, Dispendukcapil tidak bergerak sendirian. Para ca-mat dan lurah juga ikut berperan aktif dengan membuat suratedaran kepada ketua RW/RT agar warga yang telah berusia 17tahun atau sudah menikah dan tidak sedang menetap di luarnegeri, agar segera melakukan perekaman KTP elektronik palinglabat 30 September 2016.

“Kami juga akan melakukan jemput bola dengan pelayanankeliling untuk perekaman KTP elektronik di sekolah, kampus,mal-mal, perusahaan, panti jompo, lembaga pemasyarakatan dankelurahan,” tegas Suharto Wardoyo ketika sesi jumpa pers dikantor Bagian Humas, Senin (29/8).

Di Surabaya, kata Suharto, masih ada 242.889 warga yangbelum melakukan perekaman e-KTP dari 2.131.186 warga Sura-baya. “Kami targetkan pada akhir September nanti sudah selesaisemuanya. Artinya, warga yang belum melakukan perekamanKTP elektronik, sudah melakukanya. Kecuali mereka yang beru-sia 17 tahun per awal Oktober,” sambung mantan Kabag HukumPemkot Surabaya ini.

Suharto menambahkan, Pemkot Surabaya juga akan menye-diakan alat cetak KTP elektronik di lima kecamatan. Yakni Keca-matan Sawahan, Tambaksari, Semampir, Wonokromo dan keca-matan Kenjeran.

“Lima kecamatan itu dipilih karena berdasarkan data, cukupbanyak warga yang belum merekam e-KTP. Jadi ini biar merekasemangat. Nanti kami juga tambah di Kecamatan Krembangan,”jelas pria yang biasa disapa Anang ini.

Karenanya, warga Kota Surabaya yang belum melakukanperekaman KTP elektronik, diimbau untuk segera melakukanperekaman KTP elektronik. Sebab, mulai awal Oktober 2016 nan-ti, warga yang belum melakukan perekaman e-KTP tidak bisamendapatkan pelayanan dari instansi pemerintah, pemerintahdaerah, lembaga perbankan dan swasta yang berkaitan denganperizinan, usaha, perdagangan dan asuransi.

“Yang penting lakukan perekaman dulu, meskipun belum e-KTP nya belum jadi. Tetapi, kalau sudah rekam, Nomor IndukKependudukan (NIK) nya kan sudah terekam,” sambung priayang semasa SMA pernah satu band dengan penyanyi Ari Las-so ini. (yoc/among)

Ketua Fraksi PAN DPRD Surabaya M. Arsyad

Raperda Rokok DikembalikanDewan ke Pemkot

Surabaya, CB - Rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRDKota Surabaya, akhirnya memutuskan mengembalikan RaperdaKawasan Tanpa Rokok (KTR) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Sura-baya dengan pertimbangan Perda sebelumnya yang identik samapelaksanaanya tidak efektif.

Wakil Ketua Pansus Raperda KTR DPRD Surabaya M. Arsy-ad mengatakan alasan pengembalian, karena perda sebelumnya,yakni Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan TerbatasMerokok (KTM) pelaksanaannya tak efektif.

“Kita belum menerima laporan tentang pelaksanaan perdasebelumnya, sudah ada raperda baru,” katanya usai rapat Ban-mus, Selasa 30 Agustus 2016.

Arsyad mengatakan keputusan untuk mengembalikan tidakserta merta, namun melalui beberapa pembahasan sebelumnya.Ia menilai, ketidakefektifan pelaksanaan perda sebelumnya, diantaranya karena tidak ada sanksi atau tindakan tegas kepadapara pelanggarnya.

“Saya belum pernah mendengar, Satpol PP menindak pelang-garan yang terjadi,” katanya.

Politisi PAN ini mengaku penegakkan perda yang terkait ka-wasan terbatas merokok dan kawasan tanpa rokok di Kota Pahl-awan ini berbeda dengan beberapa daerah lain di Indonesia,yang juga telah menerapkan kebijakan yang sama.

“Di Banjarmasin dan Bali, penegakkan perdanya tegas. Me-langgar langsung ditindak,” kata Arsyad.

Ia menilai ketidakefektifan pelaksanaan perda KTR dan KTMkarena tidak ada standar ukuran efektifitas perda. Minimal menu-rutnya, yakni adanya laporan penegakkan perda tersebut.

“Selama bertahun-tahun gak ada laporan itu. Bahkan, dalampembahasan kemarin kita minta juga gak diberikan,” katanya.

M. Asryad menegaskan, setelah Raperda Kawasan TanpaRokok dikembalikan ke pemerintah kota. Maka, Perda KawasanTanpa Rokok dan Kawasan terbatas merokok otomatis yangberlaku.

Ia menambahkan, pengembalian perda sebagai bagian pelak-sanaan fungsi koreksi atau pengawasan kalangan dewan. “Jikatahun depan diajukan lagi, gak apa-apa sepanjang mempunyaibahan yang layak untuk mengukur efektifitasnya,” katanya.

Anggota Komisi A ini sebenranya menyayangkan pengem-balian raperda ke pemerintah kota karena untuk pembuatan per-da membutuhkan anggaran yang cukup besar.”Minimal untukmembuat perda anggrannya Rp50–100 juta,” katanya.

Raperda Kawasan Tanpa Rokok yang diajukan pemerintahkota ke DPRD, berlandaskan UU 36 Tahun 2014 tentang keseha-tan. Raperda tersebut merupakan revisi Perda 5 tahun 2008 ten-tang Kawasan Terbatas Merokok dan Kawasan Tanpa Rokok.(yoc/among)

Plt. Dirut PDAM Surabaya Sunarno saat mengunjungi proyekumbulan, Selasa (30/8)

Sidoarjo TingkatkanKemitraan dengan Insan Pers

Sidoarjo, CB - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmenuntuk tetap meningkatkan kemitraan dengan insan pers gunamembangun pesan positif di masyarakat guna meningkatkanpembangunan di Sidoarjo.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan protokol-er Machmudi Alie usai menggelar Sarasehan bersama wartawanSidoarjo yang bertema ‘Optimalisasi peran pers dalam penye-lenggaraan pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo”, di Sidoar-jo, Minggu 28 Agustus 2016.

Ia mengatakan sesuai pesan dari Bupati Saiful Illah bahwadiakui maupun tidak, media massa sangat dibutuhkan dalammeredam setiap persoalan, sehingga Kabupaten Sidoarjo, kon-disinya terpelihara aman nyaman dan tentram. “Dari sinilah pent-ingnya kemitraan dalam kesejajaran, dalam menjaga kondusifi-tas, sesuai dengan kapasitas masing masing,” jelas bupati.

Ia menambahkan, dengan pelaksanaan sarasehan tersebut, di-harapkan wartawan akan mendapatkan tambahan wawasan yangsemakin positif. Apalagi ke depan, dengan UU no 23 tahun 2014,Bagian Humas akan menjadi Dinas Infokom.”Dengan semakinprofesionalnya insan pers, maka Sidoarjo akan semakin sejuk den-gan eratnya kemitraan yang ada,” tutup Machmudi Alie.

Sementara itu Ketua PWI Jawa Timur Achmad Munir men-yampaikan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tu-gas kewartawanan. Profesionalisme kewartawanan itu, juga mestiditunjang dengan kondisi perusahaan media yang sehat. “Un-tuk itu dewan pers memberikan rambu rambu, bahwa perusa-haan media itu harus berbadan hukum PT, yayasan dan kopera-si,” jelas Munir.

Munir menambahkan, diakui ataupun tidak, wartawan saat inimasih dipandang negatif oleh sebagian pihak. Karena penilaiannegatif itu sebenarnya berasal dari diri wartawan sendiri, yangtidak amanah dalam menjalankan profesinya. “Wartawan yangamanah dalam menjalankan kaidah jurnalistik, adalah wartawanyang pekerjaannya mencari, membuat dan menyiarkan berita,”terang Munir.

Untuk membuat penilaian wartawan yang bermartabat war-tawan harus bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik. “Dan inisudah sering kali saya ingatkan kepada rekan-rekan wartawan,”ujar Munir.Kalau masih ada wartawan yang main ancam dalammenjalankan profesinya, maka dipastikan wartawan itu abal abal.‘Karena wartawan itu harus sopan santun, dan menjalankan pro-fesinya dengan penuh tanggung jawab. (jos/eR’n)

Akhir 2018 Instalasi Umbulan untuk PDAM Surabaya TuntasSurabaya, CB - Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) KotaSurabaya menargetkan proyekjaringan pipa air minum dari sum-ber mata air Umbulan, Kabupat-en Pasuruan yang terhubunghingga ke Kota Surabaya yangtelah dimulai pada tahun ini, akanselesai pada akhir 2018.

Direktur Operasional PDAMSurya Sembada Tatur Jauhari, diSurabaya, Selasa, mengatakanPDAM Surya Sembada Sura-baya akan menerima jatah kucu-ran 1.000 liter per detik dariproyek Umbulan.”Kami sudahmenentukan sasaran pelanggandi kawasan Surabaya barat. Apa-bila ada sisa baru didistribusi-kan untuk pelanggan di wilayahSurabaya utara,” katanya.

Menurut dia, dari jatah 1.000liter per detik, awal 2019 Surabayacuma akan mendapatkan pasokan500 liter per detik. Baru mulai Juli

2019 ditambah 500 liter per detiklagi, total 1.000 liter per detik.

Tatur menilai jatah 1.000 literper detik itu kurang untuk Sura-baya barat yang terusberkembang dan warga semakinbanyak. Meski demikian jika adasisa, diupayakan diarahkan keSurabaya utara.

Secara teknis, lanjut dia, pem-bangunan instalasi lebih mudahuntuk alur Pasuruan, Sidoarjo, Sura-baya Selatan, Surabaya Barat danGresik. Jika instalasi menyentuhtengah kota menuju timur, akansemakin menelan investasi besar.

Kendati seluruhnya ditang-gung investor yang ditentukanpusat, lanjut dia, PDAM SuryaSembada tidak ingin instalasimasuk tengah kota karena akanberdampak pada sarana infras-truktur lain.

“Untuk kebutuhan air bersihwilayah tengah, selatan dam timur

kota kami tetap andalkan air ber-sih hasil pengolahan dua IPAM(Instalasi Pengolahan Air Minum)di Karangpilang III serta Ngagel.Debit air dari dua IPAM ini 10.000liter per detik,” katanya.

Pelaksana tugas (Plt) DirutPDAM Surya Sembada SurabayaSunarno mengatakan pemanfaa-

tan air Umbulan untuk Pasuruan,Sidoarjo, Surabaya dan Gresiktidak berdampak pada kebutuhanpetani di Pasuruan akan air iriga-si. Kapasitas sumber mata airUmbulan 5000 liter per detik.

Selama ini, kata dia, pemanfaa-tan air untuk irigasi sebatas 1.000liter per detik. Ada sekitar 4.000 li-

ter per detik mengalir dan ter-buang ke laut. Selama ini, sebe-lum ada proyek pemanfaatan airUmbulan secara bersama lintasdaerah, Surabaya mendapatkanizin mendistribusikan air Umbulan330 liter per detik. Untuk mendis-tribusikan semua kuota sesuai izindiperlukan investasi besar untukjaringan, sehingga sebatas 110 li-ter per detik yang dimanfaatkanPDAM Surya Sembada.

Perusahaan pelat merah milikPemkot Surabaya itu sejak zamanBelanda sudah memiliki ban-gunan pompa air di Umbulan dandi Gempol Pasuruan. Dua pompaini membantu distribusi wilayahSurabaya selatan. Manager Se-nior Produksi Distribusi PDAMSurya Sembada Yuloar Katamsimenambahkan, pompa Gempolmelayani 69 titik meter induk diPasuruan, Sidoarjo dan sempatSurabaya selatan. (yoc/among)

Petikan SK Pengangkatan Diterima 109 CPNS SidoarjoSidoarjo, CB - Sebanyak 109 calon

pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupat-en Sidoarjo Jawa Timur menerima peti-kan surat keputusan pengangkatan men-jadi seorang pegawai negeri sipil (PNS)di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengata-kan, sebagai seorang PNS harus memili-ki loyalitas tinggi dalam melayanimasyarakat karena sebagai aparatur sipil

negara dituntut untuk bisa melayanimasyarakat dengan maksimal dan baik.

“Sejak disumpah hari ini, PNS terse-but harus melaksanakan tugasnya den-gan baik dalam melayani masyarakatyang sesuai dengan reformasi birokra-si,” katanya saat memberikan pesan ke-pada PNS di Pendopo Kabupaten Sidoar-jo, Selasa, 30 Agustus 2016.

Ia mengemukakan, kepada PNS yang

baru mendapatkan SK tersebut diharap-kan lebih profesional dalam menjalankantugasnya terutama untuk menghadapituntutan perubahan dalam pelaksanaantugas sehari-hari.

“Sebagai aparatur sipil negara, paraPNS diharapkan mampu bekerjasama ser-ta memiliki disiplin dan loyalitas tinggiterhadap bangsa dan negara. Yang lebihpenting lagi, harus siap menjadi abdi

negara yang melayani kepentinganmasyarakat bukan justru sebaliknyamenjadi abdi negara yang minta untukdilayani,” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan diterimanyaSK pengangkatan PNS dan pengambi-lan sumpah bukan berarti perjuanganberakhir akan tetapi menjadi tonggakawal untuk bekerja keras nyata dan meng-abdi di birokrasi..(antara.com)

MALANG RAYAwww.cahayabaru.co

Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016

7

Mendesak, Ratusan GTT Diajukan PNS

Kabupaten Malang Kekurangan Guru

Kepala Disdik Kabupaten Malang Budi Iswoyo

Malang, CB - KabupatenMalang masih kekuranganribuan guru. Data Dinas Pendid-ikan (Disdik) Kabupaten Ma-lang, saat ini kekurangan guruberjumlah 3.526 pengajar.

“Makanya, setiap tahun keti-ka ada perekrutan Calon PegawaiNegeri Sipil (CPNS) baru, Disdikselalu meminta tambahan kuota.Terutama untuk formasi tenagaguru,” kata Kepala Disdik Kabu-paten Malang Budi Iswoyo, Se-lasa, 30 Agustus 2016.

Menurut dia, untuk memenu-hi kebutuhan guru di wilayahKabupaten Malang, pihaknyatengah mencari solusi melaluiupaya redistribusi. Di antaran-ya, menyiapkan 800 orang tena-ga guru honorer atau guru tidaktetap (GTT) untuk mengisikekurangan guru di KabupatenMalang. “Meski sudah kita per-siapkan ratusan GTT, namun halitu disdik masih saja kekuranganguru. Jumlahnya sebanyak 2.726guru,” terangnya.

Ia menyatakan, persoalankekurangan guru di KabupatenMalang ini, sudah disampaikan

Bupati Malang H Rendra Kres-na kepada Menteri PendidikanNasional (Mendiknas) H Mu-hajir Effendi. Itu, kata dia, saatberada di Kabupaten Malang.Sedangkan, permintaan BupatiMalang kepada Mendiknas,langsung direspon. SepertiMendiknas memberikan solusiagar di Kabupaten Malang bisamemenuhi kebutuhan akanguru, yakni akan dilakukannyaresdistribusi guru.

“Untuk redistribusi guru diKabupaten Malang akan dilaku-kan secara bertahap oleh Ke-mendiknas. Hal ini, karena kuo-ta dari Kementerian Pendaya-gunaan Aparatur Negera Refor-masi Birokrasi (KemenPAN RB)belum ada tambahan guru un-tuk ditugaskan di KabupatenMalang,” jelas Budi.

Makanya, kata dia, sebagaijalan keluarnya, Disdik telahmengajukan ratusan GTT yangsaat ini masuk data base di BadanKepegawian Nasional (BKN)atau program Kategori Dua (K2).Harapannya, mereka diangkatmenjadi PNS. Dengan begitu,

kata dia kekurangan guru diKabupaten Malang bisa segerateratasi. Dan jika kekuranganguru PNS tidak terpenuhi, makabisa dipastikan di KabupatenMalang akan terjadi krisis tena-ga guru PNS.

Secara terpisah, anggotaKomisi B DPRD KabupatenMalang Hadi Mustofa menga-takan, jika pihaknya bersamaPemkab Malang terus berjuangagar pemerintah pusat memberi-kan tambahan kuota CPNS un-tuk formasi guru dari K2. Sebab,kebutuhan guru di KabupatenMalang belum terpenuhi karenaterganjal keuangan.

“Dalam hal ini, Komisi BDPRD Kabupaten Malang ber-sama Pemkab Malang sudahberkonsultasi dengan Kemente-rian Keuangan (Kemenkeu) danKemenPAN RB. Namun, dari kon-sultasi tersebut, pemerintah un-tuk memenuhi kebutuhan guruPNS di Kabupaten Malang per-soalannya pada anggaran yangbelum ada,” paparnya.

Menurut Mustofa, yang bi-asa dipanggil Gus Top ini, pihakn-

ya bersama Pemkab Malang tetapterus memperjuangkan GTT bisadiangkat menjadi PNS. Karenasebagian para GTT di Kabupat-en Malang sudah lama mengab-di sebagai guru honorer, sepertiada yang sudah mengajar sela-ma 25 tahun, namun belum jugadiangkat menjadi PNS.

Dia pun mengaku sudahmenyampaikan hal itu kepadaanggota Komisi IX DPR RI agarGTT yang sudah lama mengab-di mendapatkan prioritas. Seh-ingga secara otomatis diangkat

menjadi PNS. Dirinya sangat pri-hatin sekali melihat sekolah-sekolah yang tersebar di 33 ke-camatan, khususnya SD. Bah-kan, ada satu sekolah hanyamemiliki tiga orang guru PNS.

Kondisi itu kata dia menye-babkan dalam kegiatan belajarmenghajar tidak optimal. “Con-tohnya, guru agama yang se-harusnya mengajar pendidi-kan agama, namun mereka jugaharus dituntut mengajar olahra-ga. Itu hasilnya pasti tidak opti-mal,” paparnya. (jos/eR’n)

10 Ribu Warga KurangMampu Terima Sembako

Walikota Malang H Moch Anton didampingi Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsonosat membagi sembako

Malang, CB - Puluhan ribuwarga Kota Malang, antre un-tuk mendapatkan sembako. Pem-bagian sembako itu sebagai ac-ara tahunan yang digagas Ya-yasan Klenteng Eng An Kiong.

Bertempat di Klenteng EngAn Kiong Jalan Zaenal Zakse,Walikota Malang H Moch An-ton membagikan sembako kewarga kurang mampu, Senin, 29Agustus 2016. Walikota saat itudidampingi Kapolres MalangKota AKBP Decky Hendarsonodan beberapa Kepala SatuanKerja Perangkat Daerah (SKPD).

Abah Anton panggilan akrab

walikota, sangat mengapresiasipositif kegiatan yang dilakukanKlenteng Eng An Kiong. Menu-rutnya, aksi sosial seperti ini perludilakukan karena ikut membantupemerintah dalam mengentas ke-miskinan serta sesuai dengan visi‘Peduli Wong Cilik’. “Apa yangdilakukan Klenteng Eng An Kiongsangat positif sekali dan pemerin-tah daerah sangat mendukung halitu,” kata Abah Anton.

Orang nomor satu di KotaMalang itu juga berharap, agaraksi sosialisasi klenteng itu diti-ru kelompok yang lain. Sehingganuansa saling membantu dan

saling berbagi rasa bisa direal-isasikan semua kalangan khusus-nya untuk membantu warga tidakmampu. “Karenanya saya ber-harap tidak saja klenteng tapi se-mua bisa menyisihkan rezekinyadengan membantu masyarakattidak mampu,” ungkapnya.

Sementara, pembagian paketsembako kepada sekitar 10 ribu war-ga tidak mampu pada tahun ini san-gat lancar dan tidak ada kendala.Berbeda dari tahun sebelumnya,selain jumlah paket ditambah, padatahun ini para anak-anak yang dia-jak antre orang tuanya juga menda-pat paket sembako. (jos/eR’n)

Pemkab MinahasaTenggara Berguru keKabupaten Malang

Malang, CB - Bupati Minahasa Tenggara, Provinsi SulawesiUtara, James Sumendap, SH memimpin sendiri beberapa kepalaSKPD untuk melakukan kunjungan ke Kabupaten Malang hariini, Kamis, 25 Agustus 2016.

“Karena keberhasilan dan kesuksesannya baik dalam bidangpemerintahan maupun dalam bidang pertaniannnya, Kabupat-en Malang merupakan tempat ideal untuk melakukan kunjungankerja bagi daerah-daerah. Hal itulah yang membuat kita inginbelajar dan berguru di sini,” jelasnya usai berdialog di ruangRapat Lantai 2 Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Malangdi Kepanjen.

“Kita merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabu-paten Minahasa Selatan. Usia kabupaten masih 9 tahun. Jaditidak ada salahnya jika kita berguru ke Kabupaten Malang yangsudah berusia 1256 tahun. Pastinya sudah banyak makan asamgaram,” terangnya lebih lanjut.

Dalam dialognya bersama Sekretaris Daerah KabupatenMalang, Dr. Abdul Malik, SE, MSi yang kala itu menerima kun-jungan kerja ini, James sangat tertarik dengan program menyaparakyat Bupati Malang dimana salah satu kegiatannya adalahBina Desa. “Program yang dilakukan oleh kepala daerah di Kabu-paten Malang sangat luar biasa. Ada kunjungan ke kecamatanyang belum pernah saya lakukan. Juga ada produk unggulan ditiap kecamatan. Itu luar biasa dan selain itu pertaniannya jugasangat maju.” (jos/eR’n)

Kota Malang Raih PenghargaanPenyelenggaraan Pelayanan

Pencatatan KelahiranMalang, CB - Pemerintah Kota Malang kembali mendapat

penghargaan tingkat nasional. Kali ini Kementerian Dalam NegeriRI memberikan penghargaan atas Penyelenggaraan PelayananPencatatan Kelahiran karena kinerja Kota Malang yang berhasilmencapai target nasional cakupan kepemilikan akta kelahirantahun 2016 lebih cepat dari batas waktu yang telah ditetapkan.

Penghargaan yang tentunya sangat membanggakan itu di-terima langsung Kepala Dinas Kependudukan dan PencatatanSipil (Dispendukcapil) Kota Malang Dra. Metawati Ika Wardani,M.Si di Pekanbaru, Rabu, 24 Agustus 2016) malam yang diser-ahkan langsung oleh Dirjen Kependudukan dan Pencatatan SipilKemendagri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH disaksikanlangsung oleh Gubernur Riau.

Kota Malang masuk sebagai salah satu dari 50 kabupaten/kota yang berhasil mencapai target nasional dalam menerbitkanakta kelahiran bagi anak usia 0-18 tahun.

Wali Kota Malang H. Moch. Anton sangat mengapresiasiatas raihan prestasi Dispendukcapil Kota Malang. Menurut-nya, hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Malangdalam pelayanan publik khususnya di bidang pengurusan aktakelahiran.

“Tentunya prestasi demi prestasi yang kami torehkan ini ben-tuk dari keseriusan Pemkot (Malang) dalam melayani publik,”kata pria yang akrab disapa Abah Anton tersebut.

Kota Malang sendiri menerima penghargaan karena pemer-intah menilai kinerja Dispendukcapil dalam pengurusan aktakelahiran melampaui target nasional. Tahun 2015 saja, dari tar-get nasional 75 persen yang dihitung per Agustus, Dispenduk-capil Kota Malang menembus angka tersebut dan berhasil men-capai angka 83 persen.

Sedangkan target nasional pada tahun 2016 ini, Pemkot Ma-lang juga menembus angka 83 persen dari target total 77 persenpada Agustus 2016.

Kepala Dispendukcapil Kota Malang Dra. Metawati Ika Ward-hani, M.Si mengatakan, keberhasilan dalam bidang pencatatanakta kelahiran ini tak lepas dari inovasi yang terus dilakukan. Salahsatu cara mendongkrak angka pencatatan akta itu dilakukan den-gan cara kerjasama dengan rumah sakit bersalin dan kelurahanyang ada di Kota Malang. Untuk rumah sakit bersalin, Dispend-ukcapil sudah menyiapkan sarana dan prasarana sehingga lang-sung bisa dilakukan pencatatan dan input data di lokasi rumahsakit tanpa harus datang ke kantor Dispendukcapil.

“Jika pengurusan normal itu membutuhkan waktu empat harisampai lima hari, kami bisa memangkas waktu hanya tiga harisaja,” kata Metawati.

Hingga September tahun 2016, target pencatatan akta kelahi-ran sudah mencapai angka 84,60 persen atau sudah mencapaisekitar 11 ribu akta kelahiran yang sudah dibuat. Sedangkanpada tahun 2015, Dispendukcapil berhasil mengeluarkan aktakelahiran sekitar 20 ribu akta.”Kami yakin pada tahun ini (2016)jumlahnya meningkat dari tahun lalu (2015), mengingat programkami berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Bahkan, dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dibidang pencatatan sipil, Dispendukcapil juga membuka pengu-rusan pembuatan KTP elektronik atau KTP-el setiap hari Sabtudan Minggu di kantor Kecamatan. “Syaratnya mudah, hanyamembawa KTP lama dan KK lama,” jelas Metawati. (jos/eR’n)

Layanan Ekstra E-KTPDibuka Khusus

Dispendukcapil Kota MalangMalang, CB - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dis-

pendukcapil) Kota Malang membuka layanan ekstra bagimasyarakat yang melakukan perekaman data untuk pembuatankartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) pada hari Sabtu danMinggu di masing-masing kecamatan.

Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Jawa Timur MetawatiIka Wardhani di Malang, Selasa mengatakan pihaknya terusberupaya agar masyarakat segera memiliki KTP elektronik. “Salahsatu cara yang kami lakukan adalah mengintensifkan penguru-san dan perekaman data di setiap kantor kecamatan pada hariSabtu dan Minggu, meski pada hari itu merupakan hari libur,”ujarnya.

Ia mengatakan pengurusan e-KTP pada dua hari libur terse-but merupakan bentuk komitmen Pemkot Malang dalam pelay-anan kepada masyarakat di bidang pencatatan kependudukandan catatan sipil. Warga bisa mengurus KTP elektronik padahari Sabtu dan Minggu mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul13.30 WIB di kantor kecamatan dengan hanya membawa KTPlama dan foto kopi kartu keluarga, tanpa pengantar dari RT/RW.

Meta menjelaskan perekaman data e-KTP pada hari Sabtudan Minggu hanya berlaku bagi penduduk yang belum pernahmelakukan perekaman sejak 2011 hingga 2016. Sedangkan un-tuk perpanjangan tidak diberlakukan karena berdasarkan SuratEdaran Mendagri No. 470/296/SJ tanggal 29 Januari 2016 dise-butkan bahwa KTP elektronik berlaku seumur hidup dan tidakperlu diperpanjang walaupun telah habis masa berlakunya.

“Keberadaan KTP elektronik bagi masyarakat sangat pent-ing terutama untuk pengurusan berbagi kebutuhan catatankependudukan, apalagi mulai Oktober 2016 seluruh pelayananpublik seperti BPJS, Samsat dan sebagainya mensyaratkan KTPsebagai dasar pelayanan. Oleh karenanya, perlu ada programjemput bola bagi warga usia di atas 17 tahun atau sudah meni-kah agar segera memiliki KTP eelektronik,” paparnya.

Selain membuka pelayanan ekstra pada hari Sabtu dan Ming-gu, lanjutnya, cara yang sudah dilakukan adalah dengan men-datangkan petugas ke tiap kelurahan untuk melakukan surveidari pintu ke pintu. “Kami lakukan survei, jika dalam satu kelura-han jumlah warga yang punya e-KTP masih rendah, kami akanterus tingkatkan intensitasnya,” urainya.

Berdasarkan hasil data survei itu, kata Meta, selanjutnya dise-suaikan dengan data yang sudah ada. Setelah itu, jika ada datayang berbeda akan dilakukan kroscek sebelum data dialihkan kemasing-masing kelurahan untuk diverifikasi ulang pembuatane-KTP.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang be-lum mempunyai e-KTP segera mengurus.,(jos/eR’n)

Kapal Tangkap Ikan 50 Ton BakalDidatangkan Pemkab Malang

Malang, CB - Dinas Kelau-tan dan Perikanan (DKP) Kabu-paten Malang tahun ini akanmendatangkan kapal tangkapikan kapasitas 50 ton. KapalTangkap Ikan ini rencananyaakan dihadirkan pada puncakPeringatan Hari Ikan Nasionaltanggal 21 November di Pelabu-han Sendangbiru.

Hal ini disampaikan oleh Nasri

Abdul Wahid, Kepala DKP Kab.Malang, Selasa, 30 Agustus 2016di ruang kerjanya. Nasri men-yampaikan bahwa pengadaankapal tangkap ikan berkapasitas50 ton ini dalam rangka men-ingkatkan hasil tangkapan ikannelayan.

“Kita ketahui, tahun 2015hasil tangkapan ikan di beber-apa wilayah laut kabupaten

sekitar 11,7 ribu/ton. Denganhadirnya kapal tangkap yangmemiliki kapasitas lebih besar,kita berharap hasil tangkapanikan nelayan bisa lebih bany-ak tahun ini dan tahun de-pan,”ungkap Nasri.

Armada atau kapal pen-angkap ikan di wilayah Babupat-en Malang sekitar 80% berskalakecil yang secara langsung ha-

sil tangkapan disesuaikan den-gan besarnya armada tangkapnelayan.

“Kondisi inilah, kami dariDKP akan mendatangkan kapalpenangkap ikan dengan kapasi-tas 50 ton ini. Tentunya selainnelayan bisa menghasilkan ikanlebih banyak, pengadaan kapalini juga untuk melengkapi in-frastruktur di pelabuhan kabu-paten. Selain cold storage yangsudah ada juga kegiatan lainseperti asuransi nelayan danlainnya,”papar Nasri.

Keberadaan kapal tangkapikan ini nantinya juga akan di-ikuti kegiatan pelatihan bagi ne-layan terlebih dahulu, baik pel-atihan tangkap ikan, cara mema-sukkan hasil tangkapan maupuncara teknis pengolahan ikan se-cara langsung di kapal.

“Pelatihan menjadi pentingsebelum kapal penangkap ikanini dioperasikan, agar apa yangkita harapkan bersama yaitu pen-ingkatan kesejahteraan nelayanbisa terwujud. Jangan sampaiada alat bagus tetapi tidak bisamengoperasikan,”kata Nasri.

Selain akan dihadirkannyakapal penangkap ikan berkapa-

sitas 50 ton, Nasri juga akan ter-us menggiatkan konsumsi ma-kan ikan di masyarakat denganharapan terjadi peningkatankonsumsi ikan di KabupatenMalang .

“Tahun 2015, tingkat kon-sumsi ikan di Kabupaten Ma-lang dalam hitungan 24,02/kap-ita dari target nasional yangsebesar 37,89/kapita. Cara men-ingkatkan konsumsi ikan yangsudah kita laksanakan adalahdengan pelatihan pengolahanikan menjadi menu ikan denganbanyak varian. Kita berharaptingkat konsumsi ikan naiktahun ini,”terangnya.

Budi Irianto, Kepala BidangSumber Daya Kelautan dan Peri-kanan DKP, Kabupaten Malangjuga menyatakan bahwa tingkatkonsumsi ikan bisa dilihat dariberapa banyak menu olahan ikanyang ada di mayarakat.

“Semakin banyak menu ola-han ikan di masyarakat suatudaerah, maka semakin tinggikonsumsi ikan di daerah terse-but. Di DKP kita terus dorongkonsumsi ikan ini melalui berb-agai program yang ada,”tutupBudi. (jos/eR’n)Kapal tangkap ikan modern

MATARAMANwww.cahayabaru.co

Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016

8

Alutsista Semarakan GelarPotensi Jombang

Jombang, CB - Deretan ken-daraan tempur terparkir rapi dihalaman Stadion Merdeka, JalanGus Dur, Jombang, Jawa Timurpada Rabu, 24 Agustus 2016.Suara gemuruh yang dikeluar-kannya menambah kegaranganmesin perang itu saat dinyala-kan. Satu panser memamerkankeahliannya dengan manuvercantik yang membius ratusanpasang mata yang berkerumumdi stadion kebanggaan wargaKota Santri itu. Ada yang mel-ongo, ada juga yang bertepuktangan kagum.

Pemandangan tak biasa terse-but juga terlihat di Jalan utama,Kabupaten Jombang Jawa Timur,pada Rabu pagi. Deretan ken-daraan tempur terlihat berbaris

melewati jalan Gus Dur dan Wa-hid Hasyim dengan kokohnya.

“Setiap tahun Gelar PotensiJombang (GPJ) yang dipromo-tori Kantor Penanaman Modaldan PPD Kabupaten Jombangmakin semarak dan inovatif”,tutur Wakil Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab dalam sam-butan pembukaan GPJ.

“Pameran tahun 2016 ini luarbiasa, makin semarak dengansinerginya TNI kita dengan me-mamerkan ALUTSISTA (AlatUtama Sistem Senjata TentaraRepublik Indonesia) selain pa-meran UMKM se Jawa Timur”,tandas Hj. Mundjidah Wahab.

Masyarakat kabupaten Jom-bang dan sekitarnya dapat men-gunjungi GPJ yang digelar hing-

ga 28 Agustus 2016.Dalam pameran tersebut pen-

gunjung dapat melihat danmenaiki utama persenjataanyang dimiliki TNI AD juga dapatmengetahui dan membeli berb-agai macam produk unggulanyang sudah memasuki pangsapasar International.

Melalui Gelar Potensi Jom-bang ini diharapkan akan bisamenarik investor-investorproduk UMKM sehingga akanmenunjukan peningkatan pere-konomian yang ada di Kabupat-en Jombang.

Pembukaan GPJ 2016 olehWakil Bupati Jombang ditandaidengan pelepasan rangkaianBalon dan pemotongan pita.Wakil Bupati hadir bersama se-

genap Forkopimda, SekdakabJombang beserta Kepala SKPD.Ketua Tim Penggerak PKKKabupaten Jombang yang juga

Ketua Dekranasda KabupatenJombang juga hadir bersamapara istri Forkopimda, KetuaForsid. (jos/eR’n)

Puncak Upacara PitraYadnya Leluhur Agung Kediri

Kediri, CB - Minggu 28 Agus-tus 2016, merupakan Puncak dariRangkaian Upacara Pitra YadnyaLeluhur Agung Kediri. Hal terse-but ditandai dengan acara Ng-aben (Istilah di Bali) atau Ngen-tas-entas (Istilah di Jawa) yangdiselenggarakan di Candi Tegow-angi Plemahan Kabupaten Kediri.

Prosesi Ngaben atau Ngen-tas-entas ini dimulai pada pukul10.00 WIB. Bertindak selaku Pe-mupu adalah Ida Shri BhagawanHari Wira Ratu Manik, Romo

Ageng Wijoyo Buntoro, RomoRsi Rahmadi Dharmo Catur Te-labah dan Romo Rsi Hasto Dhar-mo Eko Telabah.

Alfian, salah satu Panitiayang berasal dari Denpasar Balimenjelaskan bahwa Ngaben (Is-tilah di Bali) atau Ngentas-entas(Istilah di Jawa) merupakan up-acara untuk mensucikan roh le-luhur dan juga sebagai peng-hormatan kepada leluhur.

Sejatinya Upacara Pitra Yad-nya Leluhur Agung Kediri ini

dimulai pada hari Kamis, 25Agustus 2016. Dengan bebera-pa Prosesi acara sebelum Ng-aben atau Ngentas-entas. Salahsatunya adalah Mapandes (Up-acara Potong Gigi).

Kemudian setelah ProsesiNgaben atau Ngentas-entas se-lesai, dilanjutkan dengan Prose-si Nganyut Abu (menghanyut-kan abu leluhur di Sungai Bran-tas), Nyekah (dalam Istilah Jawaberarti Nyekar) dan Ngelinggi-hang. (jos/eR’n)

3000 Orang Padati FestivalWayang Nusantara

Mojokerto, CB - Sekitar 5.000 orang memadati venue perhe-latan akbar Festival Wayang Nusantara dengan lakon “Petrukdadi Ratu” yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersa-ma Pemerintah Kabupaten Mojokerto, dalam rangka tasyaku-ran HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 dan 1 Junisebagai Hari Lahir Pancasila, di Lapangan Desa Kemlagi, Senin22 Agustus 2016 malam.

Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) selaku in-ovator pagelaran kesenian ini mengatakan, bahwa FestivalWayang Nusantara merupakan bentuk sosialisasi nilai-nilai Pan-casila dan media pemersatu masyarakat. Gus Ipul membeberkanjika pagelaran ini akan digelar di 13 kabupaten/kota Jawa Timur(termasuk Kabupaten Mojokerto).

“Festival Wayang Nusantara kita agendakan di 13 kabupaten/kota di Jawa Timur selama enam bulan ke depan. Pagelaran per-dana sudah kita laksanakan pada 31 Juli 2016 lalu di Alun-AlunKota Blitar. Kabupaten Mojokerto menjadi tuan rumah ke duaevent ini. Kita ingin Festival Wayangan Nusantara menjadi wadahpemersatu masyarakat, dan membumikan nilai-nilai Pancasila.Wayangan bukan sebagai tontonan yang istimewa saja, namunada tuntunan yang terkandung di dalamnya,” terang Ipul.

Senada dengan Gus Ipul, Bupati Mojokerto, Mustofa KamalPasa, sepakat dengan falsafah wayangan sebagai sebuah tonto-nan sekaligus tuntunan. Ia juga menambahkan bahwa wayanganadalah implementasi semua suara baik masyarakat, pemimpin, di-namika politik, harmoni berbangsa dan beragama. Sejarah pan-jang kerajaan Majapahit dan penyebaran Islam, juga tidak lepasdari keberadaan wayang sebagai bentuk akulturasi budaya.

“Wayangan berhasil memadukan dua fungsi yakni fungsi pen-didikan dan hiburan. Nilai-nilai dan ajaran berhasil tersampaikandengan menarik dan menyenangkan. Wayangan juga berhasilmenanamkan keyakinan bahwa kebaikan akan selalu menang,meski harus kalah berkali-kali terlebih dahulu. Kita dituntun un-tuk selalu menjalankan lelaku (perbuatan) baik dalam hidup.Kekonyolan tokoh-tokoh jenaka yang diselipkan dalam watakserius, mengajak penonton untuk menertawakan diri sendiri dankeadaan sosial. Saya bahagia dan bangga dengan digagasnyaFestival Wayang Nusantara, sebagai bagian dari usaha pelestar-ian budaya dan penguatan nilai Pancasila,” ungkap bupati.

Lakon “Petruk dadi Ratu” sendiri dibawakan apik oleh KiAnom Suroto dan Ki Bayu Aji, dengan dibumbui banyolan-banyolan segar seniman kawakan Jawa Timur seperti Cak Tawar,Gareng asal Semarang, Agus Kuprit dan sinden bersuara emas,Wiwid Widyowati.

Hadir juga Ibu Bupati Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, WakilBupati Mojokerto, Pungkasiadi beserta istri, Sekretaris DaerahKabupaten Mojokerto, Herry Suwito, SKPD serta jajaran Forko-pimda, dan Sekjen PDI P, Hasto Kristiyanto yang ikut menyum-bangkan suara kala menyanyikan lagu “Hari Kemerdekaan” di-iringi musik gamelan. (jos/eR’n)

Semangat Juang Veteran

Suri Tauladan Penerus Perjuangan BangsaMojokerto, CB - Pemerintah

Kota Mojokerto senantiasa beru-paya untuk memberikan atensiyang tinggi terhadap pengabdi-an tanpa mengenal pamrih yangtelah ditunjukkan para pejuangveteran kemerdekaan. Wali KotaMojokerto Mas’ud Yunusdidampingi Sekda Mas AgoesNirbito Moenasi Wasono danpengurus LVRI Mojokerto,menggelar ramah tamah bersa-ma veteran pejuang kemerde-kaan, Selasa 23 Agustus 2016.

Ini merupakan rangkaian keg-iatan Pemkot Mojokerto dalammemperingati hari KemerdekaanRepublik Indonesia ke-71. Se-bagai generasi penerus menya-dari bahwa betapa tingginyanilai-nilai kejuangan, keperinti-san dan kepahlawanan yangdipersembahkan pejuang kepa-

da kita. Sehingga bangsa dannegara ini telah sampai pada pin-tu gerbang kemerdekaan. Dankita saat ini dapat merasakan danmemahami betapa kemerdekaanyang telah kita nikmati sampaisaat ini, merupakan hasil jerihpayah para pejuang kemerde-

kaan.Wali Kota Mas’ud Yunus

menuturkan dalam sambutannyabahwa para pejuang telahmelakukan usahanya untukmeraih kemerdekaan dengangigih, penuh dengan semangattanpa pamrih dan tanpa menge-

nal lelah. “Dengan semangatjuang dan jiwa pengorbananyang tinggi sehingga apa yangdicita-citakan untuk memperolehkemerdekaan dapat terwujud,”tutur Wali Kota. Mas’ud Yunusberharap semoga nilai dan se-mangat perjuangan para veter-an pejuang kemerdekaan dapatmenjadikan suri tauladan bagikita semua di dalam meneruskancita-cita perjuangan memban-gun bangsa dan Negara. Gunaterwujudnya masyarakat adildan makmur berdasarkan Pan-casila dan UUD 1945.

“Saya berharap kepada seg-enap warga Kota Mojokerto, baikselaku generasi perintis dan pel-aku perjuangan, generasi peng-isi kemerdekaan dan generasicita-cita perjuangan bangsamendapatkan kekuatan lahir dan

batin untuk melanjutkan perjua-ngan para pahlawan pejuangbangsa,” harapnya. Wali Kotajuga memohon doa dan dukun-gan para veteran untuk dapatmewujudkan pembangunanmanusia seutuhnya khususnyadi Kota Mojokerto. Untuk mewu-judkan Kota Mojokerto yanglebih baik, lebih maju, sehat, cer-das, sejahtera dan bermoral.

Sebelum sambutan, WaliKota memberikan bantuan sem-bako secara simbolis kepadaperwakilan veteran asal KotaMojokerto kapada Pak Purnadidan Bu Woto. Di akhir acara WaliKota bernyanyi bersama parapejuang veteran kemedekaan.Suasana guyub rukun tercermindengan dekatnya Wali Kotadengan para veteran tersebut.(jos/eR’n)

Meriahnya PanggungGembira HUT RI ke- 71

RW 1 Karanglo MojokertoMojokerto, CB - Panggung gembira HUT Kemerdekaan RI

ke – 71 yang digelar warga RW I lingkungan Karanglo Kelurah-an Wates Kecamatan Magersari Kota Mojokerto berlangsungmeriah dengan pementasan tarian, nyanyi, opera drama dan jugaludruk, Minggu, 28 Agustus 2016.

Tampak hadir Bapak Teguh Budi Lukito, SE yang mewakiliBapak Lurah wates, Bapak Ketua RT Lingkungan RW 1 dan RW2, Bapak Siliyat anggota DPRD Kota Mojokerto, Perwakilan dariKecamatan Magersari, Polsek Magersari dan juga Koramil Mag-ersari.

Dalam sambutannya Teguh Budi Lukito mengajak masyarakatikut mengisi Kemerdekaan dengan hal – hal yang positip untukkemajuan bangsa. Bergotong royong, mengutamakan kebersa-maan daripada kepentingan golongan. “Kita tumbuhkan seman-gat kebersamaan dalam mengisi Kemerdekaan. Dirgahayu In-donesia. Merdeka..,” pungkasnya.

Sementara Ketua RW 1, Bapak Mi’an mengatakan bahwatanpa kerjasama yang terjalin dengan baik, panggung gembirayang digelar oleh tiga RT ini tidak mungkin bisa terlaksana. Iaberharap, tahun depan bisa melaksanakan kegiatan seperti ini.

Acara dimeriahkan dengan gerak dan tari Ibu – ibu PKK RT1. Tak mau kalah, ibu – ibu PKK dari RT 3 tampil memukaupenonton dengan gerak tari yang energik. Sontak para tamuundangan dan penonton bertepuk tangan menyaksikan pe-nampilan mereka.

Anak – anak tak mau ketinggalan, dengan gayanya yangcentil dan mengemaskan mereka menari dengan lincah. Operadrama, gabungan anak – anak se-RW menampilkan gerak tarihumor yang mengocak perut. Sementara para remaja denganmerdunya mendendangkan lagu dangdut. Acara diakhiri den-gan pementasan ludruk campur sari.

“Kalau RT tidak menampilkan atraksi panggung akan diden-da dua ratus ribu rupiah. Ini bertujuan agar anak – anak, remajadan juga ibu – mau tampil, tidak malu – malu mengekspresikankemampuannya. Denda ini sesuai kesepakatan dan persetujuanibu – ibu PKK,” jelas Ny Samsudi selaku panitia. “Denda di-tanggung warga se-RT. Mangkanya semua ikut tampil. Takutkedenda,” tambah Ny Sujono yang disambut senyum oleh ibu– ibu yang lainnya. (jos/eR’n)

Cross Country RaceKediri Open Series 2016

Kediri, CB -Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar atau yangakrab disapa Mas Abu menjajal track sepanjang 2,5 km dalamKejuaraan Balap Sepeda Lintas Alam bertajuk Cross CountryRace Kediri Open Series 2016, Minggu,28 Agustus 2016.

Mas Abu mengatakan kegiatan ini sangat menarik. “Ini san-gat menarik karena membungkus wisata dengan cara berbedayaitu dengan ada nya cross country. Dan yang lebih bagusnyaBrigif memberikan sirkuit ini untuk teman-teman sepeda untukberlatih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mas Abu menuturkan saat ini Kota Kediri se-dang mencari bibit-bibit pesepeda. “Nantinya bibit pesepeda iniakan dilombakan dalam tingkat Provinsi maupun tingkat Na-sional,” jelasnya.

Dengan ada nya kegiatan semacam ini, lanjut Mas Abu bisamenjadi wadah para pesepeda di Kota Kediri. “Akhir-akhir inibersepeda mulai digemari anak muda. Saya berharap anak-anakdi Kota Kediri semakin gemar untuk menggunakan sepeda. Kare-na dalam waktu dekat Kota Kediri akan memiliki jalur sepeda,”tuturnya. (jos/eR’n)

Karang Taruna RT 2 RW 3 Bancang Peringati HUT RIMojokerto, CB - Berbagai

kegiatan dilakukan dalam per-ayaan HUT Kemerdekaan RI ke– 71. Bentuk penyajiannya punberbeda – beda, namun punyatujuan yang sama, bagaimana kitamemaknai Kemerdekaan ini agar

mempunyai manfaat yang berar-ti bagi kehidupan bangsa demikemajuan negeri tercinta Indone-sia tanpa melupakan jasa parapahlawan yang rela mengorban-kan nyawa demi Kemerdekaan.

Hal sederhana namun men-

gugah semangat para generasimuda dalam mengisi Kemerdekaanperlu dilakukan oleh generasimuda sebagai generasi penerusyang cinta tanah air dan bangsa.Hal tersebut terlihat pada per-ayaan HUT RI ke -71 di RT 2 RW 3lingkungan Bancang KelurahanWates Kota Mojokerto. Dimanasemua kepanitian perayaan di-lakukan oleh Karang Taruna.

Dengan menggelar tikar danpanggung electone, warga RT 2berkumpul merayakan HUT RIke-71. Ibu – ibu PKK bertindakmenyediakan makanan, sedan-gkan Karang Taruna menyiap-kan segala keperluan perayaan,mulai kegiatan hadiah lomba,doorprice dan acaranya.

Sementara bapak – bapakmembantu dan mengarahkanapabila ada yang perlu dibenahi.Meski tampak sederhana, bukanberarti kegiatan ini tidak meriah.Dari anak – anak kecil, remaja, ibu– ibu, bapak – bapak sampaikakek nenek, mereka guyub(akrab). Mereka dihibur denganpenampilan para peserta lombamenyanyi. Warga diberi kuponundian dan selanjutnya diundiuntuk mendapatkan doorprice.

Acara makan bersama den-gan daun pisang menggambar-kan kebersamaan tanpa melihatbatasan antara si miskin dan sikaya. “Mangan bareng ikurasane panganan dadi nikmat,masio iwake sederhana (Makan

bersama itu rasa makanan jadinikmat, meski ikannya sederha-na),” celoteh salah satu warga.

Anak – anak kecil tampak lahapmenyantap makanan. Sesekalianak – anak ini berceloteh riangsembari makan. Suliyat yang jugapembina Karang Taruna mengata-kan kegiatan ini sepenuhnya inisi-atif Karang Taruna. Ia mendukungsepenuhnya kegiatan ini karenakedepannya Karang Taruna akantumbuh menjadi generasi yanghandal. “Generasi muda akan ber-tanggungjawab bila kita berikankepercayaan. Tapi bukan berartikita lepas tangan. Monitoring, berimasukan dan semangati mereka, “jelas Suliyat, Ketua Komisi l DPRDKota Mojokerto. (Jos/eR’n)

HUKRIMwww.cahayabaru.co

Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016

9

Dimanakah Hati Nurani?Terdakwa Sakit, Hakim dan Jaksa Tetap Gelar Persidangan

Surabaya, CB – ‘Penjajahan’sistem administrasi ternyatatidak hanya ditemui di lembaga/instansi negara/pemerintah,salah satunya di KementerianHukum dan HAM (Hak AzasiManusia) RI, Kantor WilayahJawa Timur, Rumah TahananNegara (Rutan) Kelas I Sura-baya di Medaeng, Sidoarjo JawaTimur. Ternyata, di persidanganpun dapat dijumpai.

Dua lembaga ini boleh dibi-lang, lebih menghormati HakAzasi Manusia (seseorang) daripada lembaga/instansi lain.Sebab, yang satu adalah lemba-ga negara yang mengawasi danmenjalankan UU No 39 tahun1999 tentang Hak Azasi Manu-sia, dan satunya adalah sebagai“Marwah Tuhan” untuk mem-proses adanya pelanggaran ten-tang Undang-undang tetmasukUU Hak Azasi Manusia.

Hanya sekedar mengingat-kan masyarakat dalam kasusoperasi tangkap tangan (OTT)yang dilakukan oleh KomisiPemberantasan Korupsi (KPK)terhadap Ketua MahkamahKonsitusi, Achil Muktar beber-apa tahun lalu (sudah di Vonisseumur hidup dan haknya se-bagai warga negara dicabut).Disaat itulah, kepercayaanmasyarakat Indonesia terhadapperadilan mulai hilang.

Padahal, Indonesia merdekasudah menginjak usia ke angka72 tahun, dan tahun ke 3, Ir. JokoWidodo menjadi Presiden RIyang ke 7. Disaat Ir. Joko Wido-do menjadi Presiden RI sejaktahun 2014 lalu, program yangdisampaiakan adalah revolusimental, dan disaat HUT RI ke –71 yang berlangsung pada 17Agustus 2016 dengan Tema,mari kerja nyata. Apakah programrevolusi mental yang disampai-kan oleh Presiden Jokowi, un-tuk yang lebih baik atau seba-liknya. Dan bisa juga, pemetin-tah selama ini masih dipandangkerja “mimpi”, sehingga Pres-iden Jokowi mengintruksikan,mari kerja nyata.

Anehnya, di saat PresidenJokowi menyampaikan Dua Pro-gram yang mulia ini yakni, revo-lusi mental dan mari kerja nyata,justru sebaliknya terlihat di Pen-gadilan Tindak Pidana Korupsi

(Tipikor) pada PengadilanNegeri (PN) Surabaya, pada Ka-mis, 18 Agustus 2016.

Pemandangan yang bolehdibilang “tak menghargai hakazasi manusia dan tak punya hatinurani” berlangsung di ruangsidang Candra yang di ketuaiMajelis Hakim Sukadi, dalamperkara kasus dugaan KorupsiProna di Desa Tulungrejo, Ke-camatan Karangrejo, Kabupat-en Tulungagung, Jawa Timurpada tahun 2014 lalu.

Sebab, terdakwa Yusak, yangterbaring dipangkuan sang istrikarena kondisi sakit yang di-alaminya. Jangankan untuk ber-diri atau berjalan, duduk sajatidak kuat sehingga terdakwaharus terbaring dipangkuansang istri di kursi pengunjungdi ruang sidang.

Sementara JPU Yuda dan Anidari Kejari Tulungagung bersa-ma Majelis Hakim yang di ketuaiSukadi, tetap melangsungkanpersidangan dengan agendapemeriksaan saksi.

Yang lebih aneh lagi, JPU den-gan kewenagan yang dimilikisebagai penegak hukum, harusmeninggalkan kursinya untukmenemui terdakwa dan menga-jukan pertanyaan. “Seekor Ker-bau yang sedang lemas, tidakakan dipaksakan oleh pemilikn-ya untuk membajak sawah”.Apakah seorang terdakwamasih mempunyai Hak Azasisebagai manusia ?

Penahanan yang AnehPengamatan wartawan media

ini di Pengadilan Tipikor sebe-lum persidangan di mulai, ter-dakwa begitu turun dari mobiltahanan Kejaksaan yang men-jemputnya dari Rutan Medaeng,langsung terbaring di ruang tah-anan Tipikor tanpa ada perhatiandari JPU yang menyeret terdak-wa ke hadapan pengadil itu.

Saat terdakwa memasuki ru-ang sidang dari ruang tahanan,terdakwa Yusak dipapah olehbeberapa orang termasuk teman-nya Bambang yang juga terdak-wa dalam kasus yang sama, kare-na terdakwa tidak kuat berjalan.

Sebelumnya, Bambang men-ceritakan, kalau terdakwa sudahlemas sejak terdakwa keluat dariBlok C 14 menuju tempat regis-

ter yang kemudian menuju mo-bil tahanan yang sudah siapmenunggu di pintu utama tem-pat menginap orang-orang yangmasuk kelingkaran ‘setan’ aliaspenjara itu.

“Sudah dari tadi, mas. Dari Blokdibantu petugas ke register. Dariregister, saya bantu karena nggakkuat jalan,” cerita Bambang.

Pada hari Senin 15 Agustus2016, lanjut Bambang, sepulangdari sidang Tipikor, terdakwasempat terjatuh di pintu masuk.“Sempat jatuh di pintu masuk.Terus dibantu petugas pakaikursi roda,” kata Bambang men-ceritakan.

Sementara Penasehat Hukumterdakwa Yusak, Suhadi Cs men-impali cerita Bambang. Suhadimenjelaskan, pada sidang yangberlangsung Senin lalu, kondisiterdakwa juga sudah tidak se-

hat, namun Ketua Majelis tetapmenggelar sidang, alasannyakarena tidak ada surat keteran-gan dokter

“Terdakwa disuruh tidur-ti-duran sambil duduk karenatidak ada tempat tidur kan. Ala-sannya karena tidak ada suratdokter. Senin itu kita minta perik-sa darah. Dokter Arifin di Ru-tan mengambil darah terus kitabawa ke Laboratorium RS Bhay-angkara di Lumajang. Hasilnyabaru keluar hari Selasa. Rabumau kita antar, kan libur. Hari inibaru mau kita serahkan hasiln-ya,” kata Suhadi.

Suhadi menambahkan, pena-hanan terdakwa juga aneh. Bi-asanya, seorang terdakwa yangtidak ditahan oleh penyidik, akanditahan oleh Majelis Hakim saatsidang dakwaan.

“Terdakwa ditahan berdasar-

kan penetapan Majelis Hakimsetelah beberapa kali sidangdan sudah memeriksa saksi se-banyak 15 orang. Alasannyasupaya tidak menghilangkanbarang bukti dan tidak melari-kan diri. Barang bukti mana ?Ini sudah sidang, barang buktiada sama jaksa. Kalau dibilanglari, juga tidak masuk akal. Se-jak awal selalu datang. Di pe-nyidik juga tidak ditahan. Inipelanggaran hak azasi manu-sia,” kata Suhadi.

Kasus yang SamaTerpisah. Salah seorang ang-

gota Majelis Hakim yang meny-idangkan perkara terdakwaYusak, saat dikonfirmasi sebelumsidang dimulai mengakui, kalaupada persidangan Senin lalu, ter-dakwa disuruh duduk sambil ti-dur-tiduran di samping PH nya.

Searah jarum jam, sidang berlangsung, saat terdakwa dibawa dari ruang tahanan keruang sidang. Terdakwa terbaring di pangkuan istrinya di kursi pengunjung sidang danterdakwa saat di ruang tahanan Tipikor.

Namun Anggota Majelis Hakimitu menjelaskan, sidang tetapdilangsungkan karena tidak adasurat keterangan dokter. “Tidakada surat keterangan dokter.Makanya sudah disuruh supayadibawa ke dokter,” katanya.

Terkait surat keterangan dok-ter, hal ini pernah juga terjadidalam sidang kasus perkara Ko-rupsi perjalanan dinas (PerdinDewan Kabupaten Jombang).Saat itu dalam persidangan tang-gal 28 Januari 2016, terdakwaMuniroh, adalah seorang wani-ta yang sedang hamil tua.

Dalam surat penangguhanpenahanan yang diajukan PHterdakwa, terlampir surat keteran-gan dokter yang isinya menyata-kan, operasi persalinan diperkira-kan tanggal 29 Januari 2016.

Faktanya, terdakwa tetap di-tahan. Dan beberapa jam kemu-dian, terdakwa menjalani operasipersalinan. Tragisnya, sang bayiyang tak berdosa itu pun harusmengenang seumur hidupnya,kalau dirinya lahir “berstatus tah-anan” bersama ibundanya.

Terkait kondisi terdakwa, JPUtak mau memberikan komentarsama sekali. Sementara kepalaRutan, Jumadi, saat diminta ko-mentarnya mengatakan kepadamedia ini, bahwa kondisi terdak-wa baik-baik saja. “Berdasar lap-oran medis tadi pagi, tidak adaapa-apa,” kata pejabat nomorsatu di Rutan itu.

Namun bisa jadi, hal ini adalahsebagai hasil dari Dua programPresiden Jokowi, yakni revolusimental dan mari kerja nyata.

Disisi lain, beberapa pejabatyang diseret oleh aparat pene-gak hukum baik Jaksa maupunKepolisian, untuk diadili di Pen-gadilan Tipikor, bukan semata-mata karena “mencuri” danmenikmati uang negara yangberasal dari rakyat itu. Melain-kan karena sistim administrasidan kewenangan serta jabatansi terdakwa. Sehingga,si terdak-wa pun hanya dihukum (vonis)sesuai ancamam pasal 3 UU Ko-rupsi.

Untuk diingat. Yusak, adalahKepala Desa (Kades) di DesaTulungrejo, Kecamatan Karan-grejo, Kabupaten Tulungagung,Jawa Timur. Sementara BambangSantoso, sebagai Ketua Pokmas

(Kelompok Masyarakat) di desayang sama.

Bambang Santoso memban-tu Kades Kades Yusak, dalampelaksanaan Prona yang di dan-ai dari APBN lewat Badan Per-tanahan Nasional (BPN) Kabu-paten Tulungagung, pada awaltahun 2014 lalu, di Desa Tulun-grejo sebanyak 600 bidang/pemohon dalam hal pengurusansertifikat gratis.

Dalam pelaksanaan Pronatersebut, pengurusan Sertifikatmemang bukan gratis 100% dib-iayai dari anggaran Prona. Na-mun, sebagian masyarakat be-ranggapan lewat berbagai infor-masi yang didapat, bahwa biayasertifikat adalah gratis.

Pada hal, ada biaya yang harusditanggung pemohon diantaran-ya, biaya sebanyak 6 hingga 10prangko dengan harga satuan Rp6000 dikali 600 per pemohon/bidang, pembelian patok sebay-ak 4 buah dengan harga sekitaRp 10 ribu dikali 600 pemohon/bidang, biaya foto copy.

Sehingga, pada saat dilak-sanakannya sosialisasi kepasaMasyarakat tentang Prona terse-but, disitulah awal mula seseor-ang Panitia Prona “diintai” Un-dang-Undang Korupsi.

Seperti yang dialami KadesYusak dan Ketua Pokmas Bam-bang Santoso. Karena Keduan-ya menarik biaya dalam pelak-sanaan Prona untuk sebanyak600 pemohon/bidang sertifikat,sebesar Rp 300 ribu untuk biayapembelian Prangko Patok (batastanah), foto Copy dan lain-lain.

Akibatnya, Kades Yusak danKetua Pokmas Bambang San-toso pun diancam hukuman pi-dana penjara minimal 1 tahun danpaling lama 5 tahun. Berdasar-kan pasal 12 huruf e UU Korup-si Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPatau pasal 11 UU Korupsi Jopasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Ancaman pidana penjarabagi Kedua terdakwa (KadesYusak dan Bambang Santoso)tersebut, dibacakan JaksaPenuntut Umum (JPU) Yuda A,dan Harimurti H. Haskoro (Ke-pala Seksi Pidana Khusus) dariKejari Tulungagung dalam per-sidangan di Pengadilan Tipikor,pada Kamis, 26 Mei 2016.

Reporter : Jentar

Dituntut 27,5 Tahun PenjaraSambungan dari hal 1

Fakta PersidanganDalam fakta yang terungkap di per-

sidangan, keterangan dari 32 oranglebih saksi yang dihadirkan JPU Adamdan Lili Lindawaty dari Kejati Jatim dihadapan Majelis Hakim, hanya satuyang memberatkan terdakwa yakni,dari Perhutani.

Sebab menurut Perhutani, bahwalokasi penambangan PT IMMS adalah40% miliknya. Tapi dalam fakta per-sidangan, sepertinya Majelis Hakimmeragukannya. Karena lokasi yang dikliem oleh Perhutani itu sehingga be-lum dikeluarkan ijin, hanya sebatasdata berupa peta lokasi dari pihak per-hutani sendiri, yang tidak terdaftar diBPN (Badan Pertanahan Naaional)sejak dulu (Indonesia sudah Merde-ka selama 71 tahun).

Pada hal, pada tahun 2010, PTIMMS sudah pernah mengajukan ijinmelalui Perhutani Probolinggo hing-ga Provinsi Jawa Timur di Jalan Gen-teng Kali Surabaya, namun tak adajawaban. Sementara menurut Pemda,bahwa lokasi penambangan PT IMMSadalah milik Pengairan Pemda Luma-jang, sehingga ijin yang dimilik PTIMMS adalah dari pihak Pemda.

Anehnya, dua saksi Ahli dari JPUyang diambil sumpahnya oleh peny-idik Kejati Jatim dalam BAP, tidak ber-sedia hadir dalam persidangan. JPUberalasan kepada Majelis, sudah me-layangkan surat panggilan.

Keberatan PH terdakwa pun takberarti. Sebagai saksi yang sudah dis-umpah dan memberikan keterangan,harusnya mempunyai tanggungjawab moral yang menyangkut kepas-tian hukum terhadap terdakwa.

Karena dianggap melakukan pe-nambangan secara ilegal dan tidakmemliki ijin AMDAL serta tidak mem-bayar royalti kepada negara RI darihasil penambangan itu, Dirut PTIMMS itu pun dituduh telah merugi-kan keuangan negara RI sebesar Rp79.829.405.622,5,. Padahal, PT IMMStelah membayar iuran tetap IUP – OP(Eksplorasi) dan royalti.

Pada tahun 2011, PT IMMS telahmembayar iuran tetap IUP Eksplorasiperiode perpanjangan ke II Wilayah

Lumajang, tanggal 25 Agustus 2010sampai dengan 24 Agustus 2011, sebe-sar Rp 51.098.000, tanggal 16 Mei2011, Rp 17.925.000 ke Pemerintahmelalui Departmen Energi dan Sum-berdaya mineral.

Tahun 2012, pembayaran Iurantetap IUP Produksi Blok DamparKabupaten Lumajang, periode 2011 –2012 sebesar $US 4.780 atau Rp43.426.300 tanggal 8 Mei 2012, dan Rp132.841.800 tanggal 12 Mei 2012. Ser-ta pada tahun 2013 sebesar Rp159.329.161.

Tidak hanya itu. PT IMMS jugatelah melakukan pembayaran royaltiBlok Dampar ke Rekening Kas Nega-ra Nomor 501.000.000. Kode Kement-erian/Lembaga No. 020 DepartmenEnegrgi dan Sumber Daya Miniral,Kode 006, Direktorat Jenderal MiniralBatu Bara dan Panas Bumi. Ijin IUP-OP Nomor 188.45/224/427.12/2011,sebesar Rp 2750 Ton X Rp 300.000 X3,75% atau Rp 30.937.500, Invoice No020/IMMS-DW/IV/2013 dan Packinglist No 020/IMMS-DW/IV/2013, tang-gal 5 April 2013.

Hal itu pun terungkap dalam per-sidangan pada saat pemeriksaan ter-dakwa Lam Cong San, dengan ketuaMajelis Hakin HR Unggul, pada Ju-mat, 5 Agustus 2016.

Namun dalam persidangan terse-but, kedua JPU Adam dan Lili dariKejati Jatim itu, tidak menanyakkansecara mendalam terkait lokasi yangdikatakan milik Perhutani itu. JPU han-ya memfokuskan ke ijin AMDAL yangdimiliki PT IMMS. Menariknya, ter-dakwa Lam Cong San, lebih mengua-sai tentang perijinan LingkunganHidup dan penambangan mineral danbatu bara (Minerba).

Dalam persidangan, JPU menany-akkan tentang akte pendirian dan sus-unan Direksi serta ijin yang dimiliki PTIMMS, laporan, hingga saham. Pert-anyaan JPU ibarat dalam sidang perka-ra gugatan perdata. Namun terdakwaLam Cong San, dengan jelas dan te-gas dapat menjelasakan semua pert-anyaan JPU.

Terdakwa menjelaskan, PT IMMSberdiri sejak tahun 2008 dengan mod-al awal Rp 800 juta, dengan Durektur

Vita Alfiana. Alasan terdakwa, karenaberdasarkan peraturan Indonesia,warga negara asing tidak boleh men-duduki jabatan. Namun sejak tahun2009, peraturan pemerintah Indonesiamemperbolehkan WNA yang punyaijin tinggal tetap di Indonesia untukmenduduki jabatan. Sehingga terhi-tung sejak tahun 2009, Lam Cong Sammenjadi Direktur Utama PT IMMS.

Terkait ijin AMDAL, ijin Eksplorasi(penelitian) dan Eksploitasi (eksport)yang dituduhkan kepada Lam CongSan selaku Ditut PT IMMS menjelas-kan, Tahun 2008, PT IMMS memilikiijin KP (Kuasa Penambangan). Ber-dasarkan Undang-undang Nomor 4tahun 2009 dan Surat Edaran Kemen-terian ESDM, mewajibkan ijin KP yangmasih berlaku, wajib disesuaikan men-jadi ijin IUP OP. Sehingga PT IMMStidak mengajukan ijin selembarpun.Karena surat edaran KementerianESDM ke seluruh Gubernur, WaliKota/Bupati mengenai MINERBA. PTIMMS belum melakukan penamban-gan kecuali penelitian, ini seperti yangdikatakan terdakwa saat dihadapamMajelis Hakim.

Menurut terdakwa, ijin AMDALsesuai peraturan, harus melalui Kon-sultan. Terdakwa pun membuat kerjasama dengan CV Lintas SumberdayaLestari, selaku Konsultan untuk men-gurus ijin AMDAL ke Pemda Luma-jang sesuai dengan Kontrak Kerja danmemberikan kuasa kepada Vita me-wakili PT IMMS karena terdakwa se-dang ke luar negeri.

Anehnya, mengapa JPU tidakmembuktikan dalam persidangan,adanya penambangan secara tidaksah alias ilegal yang dilakukan olehPT IMMS ? Lalu bagaimana dengandua alat berat yang disita oleh peny-idik dari kantor PT IMMS di Jembermilik perusahaan lain namun dijadikansebagai akat bukti ?

Sementara, Majelis Hakim tak men-gajukan satupun pertanyaan kepadaterdakwa saat itu. Ketua Majelis HakimHR Unggul adalah sosok Hakim yangsangat tegas dalam persidangan. Na-mun kali ini, dia pun hanya mengang-guk-anggukan kepala, atas semua ket-erangan terdakwa menjawab pertan-yaan JPU. Dan menurut JPU, bahwaIjin KP menjadi IUP yang dimiliki olehPT IMMS tidak benar, karena ada

prosedur yang tidak sesuai.

Pelajaran untuk InvestorLalu apakah kasus dugaan Korup-

si yang dilakukan warga negara RRCini untuk menutupi kasus penamban-gan pasir (Galian C) di Desa SelokAwar-awar, yang menghasilkan lem-baran-lembaran rupiah? Berdasarsumber, aliran dana dari hasil tambangpasir (Galian C bukan galian B) terse-but Rp 650 ribu per tronton dikali 200hingga 300 tronton per hari atau seki-tar Rp 4 hingga 5,8 milliar setiap bu-lan, yang diduga masuk kekantongperibadi beberapa pejabat Pemda Lu-majang dan bisa juga hingga ke Pe-merintah Provinsi Jawa Timur bahkanpemerintah Pusat ? Dan kasus penam-bangan galian C di Desa Selok Awar-awar itu menjadi “aman-aman saja”.

Sementara dalam persidangan se-belumnya, mantan Direktur, Vita mau-pun Direktur Utama PT IMMS, LamCong San, yang diadili dalam kasusdugaan Korupsi berdasarkan Un-dang-undang Negara Republik Indo-nesia, mengungkapkan bahwa sebe-lum PT IMMS diseret ke PengadilanTipikor, pada tahun 2012 lalu, PTIMMS sudah pernah melaporkan kepihak Kepolisian terkait adanya pe-nambangan ilegal di milik PT IMMS,termasuk Dua alat berat berupa Exca-vator yang disita Penyidik Kejati Ja-tim dari Jember, bukan milik PT IMMSmelainkan milik Halim.

“Dari laporan itu, ada yang ter-sangkanya H.Tohir dan ada yang jugalari atau DPO yaitu Subeni tapi tidakada kelanjutannya. Jadi bukan PTIMMS yang melakukan penambanganliar,” kata San panggilan terdakwa LamChong San kepada media ini bebera-pa waktu lalu.

Terkait ijin AMDAL untuk tambangpasir besi (galian B) yang akan di Ek-spor sesuai dengan prosedur harusmelalui Konsultan. Sehingga padatahun 2010, PT IMMS mempercaya-kan kepada CV Lintas SumberdayaLestari, selaku Konsultan untuk men-gurus ke Pemda Lumajang sesuai den-gan Kontrak Kerja

Di hadapan Majelis Hakim yangdiketuai H.R Unggul terungkap pulasaat itu, bahwa Ijin AMDAL ditanda-tangani Bupati Lumajang atas reko-mondasi dari Plt.Kepala Dinas

Lingkungan Hidup. Dasar keluarnyaijin AMDAL setelah Bupati Lumajangmengeluarkan ijin kelayakan.

Hal itu seperti yang diungkapkanpara saksi yang dihadirkan JPU ant-ara lain, Kahar, dari Dinas LH selakusekretaris Tim Teknik AMDAL. Ka-har, tidak punya sertifikasi keahlian di-bidang AMDAL. Saksi lainnya AgusRochman Rojak, dalam persidanganmengatakan, Ijin AMDAL sudah adasebelum ada ijin dari Perhutani.

Bupati mengeluarkan surat kelay-akan. Surat kelayakan itu terkait ijinAMDAL. Kalau surat kelayakan tidakdikeluarkan Bupati, Ijin AMDAL tidakakan keluar.

Dan saksi Abdul Fatah, mantanSekda Kabupaten Lumajang ini jugamenjelaskan, kalau dirinya mengakuisebagai penanggung jawab atas TimTeknik yang dibentuk oleh Dinaslingkungan Hidup (DLH) membentukTim. Dimana Wakil Bupati sebagaipembina, Sekda sebagai penanggungjawab, Ketua, Kadis, Sekretaris Ab-dul Ghofur. AMDAL ditandatanganiBupati.

Mantan Sekda itu juga menjelas-kan bahwa, terkait AMDAL PTIMMS, juga atas persetujuan pemer-intah Provinsi, setelah terlebih dahu-lu dibahas oleh Tim Teknik yang se-lanjutnya ke Pemerintah Daerah Lu-majang.

Kegiatan penambangan yang di-lakukan oleh masyarakat sekitar dilokasi milik PT IMMS, juga dikuatkandari keterangan dua orang saksi yangdihadirkan oleh JPU Lili LindawatI Csdari Kejaksaan Tinggi Jatim dalampersidangan, pada Selasa, 21 Juni2016.

Kedua saksi tesebut adalah Anto-ni, Direktur PT Dampar Golden Indo-nesi (DGI) dan Siswanto Tejo, Direk-tur PT Surabaya Prima. Kedua saksiini adalah sebagai CO (CommunityOrganizer) berdasarkan perjanjian kon-trak kerja dengan PT IMMS.

Sebagai CO, PT DGI dan PT Sura-baya Prima memiliki ijin penambanganberupa pengolahan dan pemurniantetapi tidak memiliki ijin Eksport. Dalampersidangan dihadapan MajelisHakim, saksi mengatakan bahwa hasilpenambangan pasir besi yang diteri-ma dari masyarakat dan langsungmembayar, kemudian disetor ke PT

IMMS yang memiliki ijin Ekspor se-suai kontrak kerja. Penambangan di-lakukan oleh masyarakat sekitar dilokasi PT IMMS, tetapi bukan atasperintah PT IMMS.

“Ada ijin pengolahan dan pemur-nian pasir besi. Wilayah tercantum diIjin IUP-OP. Ada kerja sama berupakontrak kerja sejak Mei – Desember2013. PT DGI melakukan pengolahandan pemurnian setelah menerima set-oran dari masyarakat, yang mengek-spor adalah PT IMMS,” kata Antonikepada Majelis Hakim dalam persidan-gan saat itu.

Hal yang sama juga dijelaskan olehSiswanto Tejo dihadapan MajelisHakim. Tejo mengatakan, kerja samaPT Surabaya Prima dengan PT IMMS2013. “Ada kerja sama dengan PTIMMS. Kalau royalty 3,72% dibayaroleh PT IMMS,” kata Tejo dihadapanMajelis Hakim.

Saksi Antoni pun menambahkan,pasir besi diterima dari masyarakat danlangsung dibayar. PT DGI menerimasetoran dari PT IMMS. Masyarakatmelakukan sendiri di lokasi PT IMMS.Apa yang disampaikan saksi, dibenar-kan terdakwa setelah ditanyakkanoleh Ketua Majelis Hakim.

Lam Cong San, pada awal dirinyadisidangkan di Pengadilan Tipikorbeberapa bulan lalu, menceritakan ke-pada media ini, bahwa kasus ini be-rawal pada tahun 2014, saat dirinya dipanggil oleh Kejati Jatim. MenurutLam Cong San, saat itu dirinya ditan-ya oleh Kejati, apakah membagi hasildengan Pemkab Lumajang.

Dia pun menjelaskan tidak ada.Karena semua pajak yang berkaitandengan perusahaan tambang milikn-ya disetor langsung kepada kemente-rian. Namun pada Maret 2015, saatLam Cong San dipanggil untuk yangkedua kalinya, dirinya sudah dijadi-kan sebagaia tersangka. Lam CongSan pun mengatakan kepada mediaini, bahwa dirinya merasa sial denganhukum yang ada di Indonesia.

Kasus yang menyeret Lam CongSan akan menjadi pelajaran bagipengusaha yang berasal dari luarnegeri yang akan menanamkanmodalnya di Indonesia, agar tidakmenjadi “Lam Cong San – Lam CongSan” berikutnya.

Reporter : Jentar

CAHAYA BARUwww.cahayabaru.co

Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016

11

Sambungan dari hal 1Sebelumnya, bekas Menteri ESDM Sudirman Said pernah

menyinggung soal IUP yang bermasalah. Sudirman menjelas-kan masalah IUP yang tercatat “warna merah” itu harus disele-saikan pemerintah selambatnya awal 2017 mendatang.

Kata Sudirman, pihaknya sudah mencabut ratusan IUP lant-aran perusahaan bersangkutan tak kunjung menyelesaikan per-masalahan administrasi mereka. “Sebanyak 534 IUP sudah di-cabut,” kata Sudirman, pada 21 Juli 2016 lalu.

Untuk diketahui, aturan mengenai pemberian status Clear andClean (CnC) berasal dari Peraturan Menteri (Permen) ESDM 43/2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertam-bangan Mineral dan Batu Bara.

Aturan yang ditandatangani Sudirman Said pada 30 Desem-ber 2015 itu mengharuskan seluruh Gubernur melakukan evalu-asi terhadap pemegang IUP. Kewenangan Gubernur dalam men-gevaluasi dokumen perizinan tersebut nantinya akan menghasil-kan keputusan, yakni berstatus CnC atau pencabutan IUP.

Untuk mengantongi status CnC ada beberapa kriteria yangharus dipenuhi oleh pihak perusahaan, sebagaimana diatur dalamPasal 5 ayat 2 Permen ESDM. Pertama, pengajuan permohonanIUP atau peningkatan permohonan IUP atau peningkatan Kua-sa Pertambangan (KP) dilakukan sebelum masa berlaku habis.Kedua, KP eksploitasi yang merupakan peningkatan dari KPEksplorasi. (antara.com)

KPK Temukan Ribuan IzinTambang Bermasalah

Hari Libur, Tim Sergap Mabes AD TurunSawah di Wilayah Kodim Lamongan

Lamongan, CB – Tim SergapMabesad bekerja sama denganKementan Republik Indonesiamelaksanakan kunjungan kerjadi Wilayah Kodim 0812 Lamon-gan dalam rangka pencapaiantarget Serapan Gabah, periodeJanuari sampai dengan Desem-ber 2016, dipimpin oleh Kolo-nel Kav E.J.Lumintang di DusunPloso Lebak Desa Ploso LebakKec Turi, Minggu, 28 Agustus2016.

Hadir dalam kegiatan terse-but Kolonel Kav. E.J. Lu-mintang Tim Sergap MabesAD, Dandim 0812 Lamongan

Letkol Inf JemzAndre.R.E,S.Sos, Kasdim 0812lamongan Mayor Inf Wiyono,Danramil jajaran Kodim 0812Lamongan, Ir Mulkan, DistanKab. Lamongan, Budi Harsono,Bulog Kab. Lamongan, Hando-ko, SP, Ka UPT Pertanian Kec.Turi, perwakilan BabinsaKodim 0812 Lamongan, Per-angkat Desa dan GapoktanDesa Ploso Lebak.

Ir Mulkan dalam sambutan-nya menyatakan penghorma-tannya atas kunjungan Tim ser-gap dari Mabes AD, karena dibu-tuhkan kesiapan ketahanan pan-

gan nasional dengan pelaksan-aanya di bantu TNI dan agarpara petani bisa hidup lebih se-jahtera dan para petani yangakan datang bisa mendapatkanasuransi untuk tanaman padi.

Senada, disampaikan BudiHarsono dari Bulog Kab Lam-ongan. Ungkapan terima kasihditujukan pada para Babinsakarena setiap hari mengawal kebulog untuk penyerapan gabahmaupun beras.

Kolonel Kav. E.J. Lumintangmenyampaikan terima kasih,karena hari libur masih bisa ha-dir. Menurutnya untuk Kab La-

mongan serapan gabah sangatkurang, padahal untuk pengai-ran di Kab. Lamongan adawaduk dan ada sudetan Ben-gawan Solo. “Agar serapangabah lebih lancar para Babin-sa yang dilapangan dapat men-gawal agar bisa memenuhi tar-get,” tegasnya.

Acara ramah tamah selesaidilanjutkan dengan turunnyaTim Sergap Mabes AD ke per-sawahan yang siap panen diDesa Ploso Lebak Kec Turi, me-lihat dan mencoba panen padimenggunakan mesin combin.(Penrem 082/Ertyn)

Panjat Pinang,Danramil Sumobito

Jatuh BangunJombang,CB - Koramil 0814/11 Sumobito Kodim 0814 Jom-

bang mengadakan lomba panjat pinang bersama warga se-wilayah Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Lomba ber-langsung meriah dan semarak dengan diikuti 20 team yang mas-ing-masing terdiri dari 4 0rang anggota, di Lapangan Desa Blu-dru, Minggu 21 Agustus 2016.

Menurut Danramil 0814/11, Kapten Inf Supriyono mengata-kan bahwa lomba digelar dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-71 sekaligus menjalin tali silaturahmi dengan sesama warga diKecamatan Sumobito.

“Mari kita jalin silaturahmi lebih erat lagi agar komunikasilebih lancar sehingga wilayah Sumobito semakin aman dan kon-dusif,” ujar Danramil yang tidak mau ketinggalan ikut serta pan-jat pinang.

Danramil berharap, warga dapat menjaga kekompakkan danmemiliki rasa kepedulian terhadap lingkungannya masing-masing.”Laporkan kepada kami jika ada sesuatu yang mencuriga-kan,” tandas Supriyono.

Tim dari koramil jatuh bangun untuk bisa memanjat pinangsampai atas untuk mendapatkan hadiah. Tawa riuh rendah daripenonton yang menyaksikan kelucuan peserta yang meluncurturun sebelum menggapai hadiah. (Penrem 082/Ertyn)

Atensi Pengamanan Kodim Tuban untukPLTU Tanjung Awar - Awar

Tuban, CB - Di wilayah Tu-ban, ada beberapa industri yangmerupakan obyek vital nasion-al, dimana faktor pengamananindustri tersebut menjadi atensikhusus bagi Kodim 0811/Tuban.Salah satu obyek vital nasionaltersebut berada di wilayah Ko-ramil 0811/15 Jenu, berupa Pem-

bangkit Listrik Tenaga Uap(PLTU) Tanjung Awar- Awar,yang mempunyai kemampuanmemproduksi listrik sebesar 2 x350 Mega Watt ( MW ) dan ber-tugas mensuplay aliran listrik diwilayah Jawa Bali.

Di tengah- tengah kesibuk-kannya, Komandan Kodim 0811

Tuban Letnan Kolonel Inf Sar-wo Supriyo pada Jumat sore, 26Agustus 2016, menyempatkandiri untuk melaksanakan kunjun-gan ke PLTU Tanjung Awar –Awar. Didampingi Danramil0811/15 Jenu Kapten Inf AgusPrayitno dan Babinsa Desa Wa-dung Serda Huri.

Tujuan kunjungan ini tak lainuntuk mengetahui situasi dankondisi secara pasti tentanglingkungan PLTU TanjungAwar- Awar yang mengopera-sionalkan 2 unit pembangkit lis-trik. Sekaligus memberikan pen-garahan terhadap 6 orang ang-gota jajaran Kodim Tuban, yangditugaskan di PLTU TanjungAwar- Awar dalam pendampin-gan penerimaan dan pengujianbatu bara sebagai bahan bakarutama untuk pembangkit listriktenaga uap tersebut.

Kehadiran Komandan Kodim0811 Tuban di Main Hull PLTUTanjung Awar- Awar disambutoleh Manager PLN Agus Prama-na dan General Manager PT PJBHendri Bastian. Waktu itu sem-pat dilangsungkan pertemuan diMeeting Room lantai II yang di

ikuti oleh staf PLN, staf PT PJBdan 6 anggota jajaran Kodim0811 pimpinan Pelda M. Koes-diadi.

Selanjutnya Dandim berkelil-ing loksi, untuk melihat tempatdan proses penerimaan batubara di pelabuhan PLTU, dima-na Pelda M. Koesdiadi memberi-kan penjelasan tentang prosespenerimaan batu bara. Dari pen-gamatan dilapangan dan pen-jelasan dari Pelda Koesdiadi,

akhirnya Dandim 0811 memberi-kan petunjuk dan arahan kepa-da anggota yang ditugaskan,untuk senantiasa waspada danhati- hati dalam melaksanakantugasnya. Ini disampaikan,mengingat tingkat kerawanandan keberadaan sarana prasara-na pendukung industri gunamendukung pelaksanaan tugaspendampingan dalam peneri-maan dan pengujian batu bara.(Penrem 082/Ertyn)

Dandim Pimpin Apel Kesiapan PenanggulanganKebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Kab. Mojokerto

Mojokerto, CB - Dandim 0815Mojokerto, Letnan Kolonel CziBudi Pamudji, memimpin ApelBersama Kesiapan Penanggu-langan Kebakaran Hutan dan

Lahan di wilayah Kab. Mojoker-to, di Lapangan Graha PT. Hara-ka Kitri Indah (Horti) Ds.Jatidukuh Kec. Gondang Kab.Mojokerto, pada Senin 29 Agus-

tus 2016.Dalam amanatnya Letkol Czi

Budi Pamudji menegaskan bah-wa diperlukan sinergitas dilapangan dan kesiapsiagaan kitabersama-sama dengan wargamasyarakat juga sangat dibutu-hkan dalam tugas penanggulan-gan ini., untuk itu kita harus per-siapkan alat komunikasi, kesia-pan Sarpras dan kesiapan per-sonel serta masing-masing pimp-inan bagian atau unit kerja me-nyiapkan Sarpras sesuai SOP.

Selesai apel dilanjutkan pa-paran oleh Kepala Resort PolisiHutan (KRPH) wilayah Kec. Gon-dang (Sdr. Sofiudin) yang men-jelaskan bahwa wilayah hutanseluas 6.000 hektar, yang dibagi

wilayah Perhutani dan wilayahTahura yang berada di Gondang,sering kali terjadi kebakaran pringpetung (Bambu Gombong) seh-ingga apabila ada kebakaran su-lit ditangani karena tidak ada jalanmenuju titik api tersebut dan ke-bakaran tersebut kebanyakandisebabkan dari aktifitas wargamasyarakat yang diantaranyapuntung rokok dari warga yangmencari madu, cari kayu bakar,cari bung (tunas bamboo) danlain-lain.

Kemudian dari Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kab. Mojokerto menam-bahkan bahwa sebelum kebaka-ran terjadi kita harus melakukanpencegahan, karena kabakaran

itu terjadi 90% disebabkan dariulah manusia, jadi hanya 10%saja disebabkan dari alam. Makadari itu kita harus melakukan tin-dakan pencegahan yang diant-aranya memberikan penyuluhanterhadap warga masyarakat agartidak membuang puntung rokokdi dalam hutan.

Hadir dalam apel tersebutpimpinan dan perwakilan beber-apa instansi terkait diantaranyaBPBD Kab. Mojokerto, Danramil0815/18 Gondang Kapten Inf Su-parno, Kapolsek Gondang, CamatGondang, Perhutani, Tahura, ParaKades (Kades Gumeng, Be-gaganlimo, Dilem dan Ngembatserta warga masyarakat). (Pen-rem 082/Ertyn)

Baznas Luncurkan Program Kurban DigitalJakarta, CB - Berkurban

sekarang tidak lagi susah. Baz-nas (Badan Amil Zakat Nasional)sudah meluncurkan programKurban Digital untuk memberikankemudahan bagi masyarakatyang akan berkubran.

Ketua Baznas Bambang Sudi-byo dalam keterangannya diKantor Baznas, Jakarta, Senin,

29 Agustus 2016 menyatakan,program Kurban Digital jugasekaligus akan menyebarkandaging hewan kurban agar dap-at dinikmati oleh masyarakat se-cara luas.

“Melalui program ini Baznasmelakukan pemberdayaan hewanternak dengan menyebar daginghewan kurban ke daerah yang

rawan gizi, karena program ini un-tuk menjaga ketahanan pangandan gizi masyakarat,” papar man-tan menteri keuangan ini.

Bambang menambahkanmasyarakat yang akan berkur-ban bisa mengunjungi kantor-kantor Baznas yang ada di In-donesia baik tingkat provinsimaupun kabupaten/kota, atau

dapat mengunjungi laman,www.kurban.baznas.go.id.

Lebih lanjut dijelaskan Bam-bang, untuk hewan kurban yangakan disembelih dalam programialah kambing hasil budidayapetani di masing-masing daerah,sehingga dengan berkurbanmaka kita dapat membantu pem-berdayaan peternak kambing.

“Untuk tahun ini, harga ka-mbing dengan berat 25 kilogramdengan harga Rp2,5 juta. Hargatersebut sudah termasuk biayaoperasional, sosialisasi penye-diaan hewan, pemotongan, dis-tribusi kepada penerima kur-ban,” papar Bambang.

Ia menambahkan dalam pro-gram Kurban Digital ini, Baznasmenerapkan sistem transparansidengan memberikan bukti dona-si melalui email kepada masing-masing para pekurban, termasukBaznas juga akan melaporkanbukti pemotongan hewan kurbandan distribusinya.

“Di Indonesia masih banyakwarga yang tidak mendapatkanhewan kurban, bahkan ada daer-ah yang tidak pernah makandaging kurban," kata Bambang.

Menurutnya Kurban Digitalini mendapat sambutan dari WNIyang berada di luar negeri, seh-ingga mereka dapat mengikutikurban dan hasilnya didistribusi-kan di negeri sendiri.

"Tahun 2016 ini, kami target-kan 3000 hewan kurban, yangartinya dapat memberdayakan600 keluarga peternak. Tapi sayaharap angkanya di atas 3000,"pungkasnya.(wartakota.com)

PNS Jatim Terancam TakGajian Hingga Akhir 2016Surabaya, CB - Penundaan pencairan Dana Alokasi Umum

(DAU) Pemprov Jatim dari pemerintah pusat selama empat bu-lan ke depan dipastikan akan berpengaruh terhadap kinerja pe-merintah daerah khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemprov Jatim. Sebanyak 28 ribu PNS Pemprov Ja-tim terancam tidak gajian hingga akhir 2016.

Keputusan penundaaan DAU itu tertuang dalam PeraturanMenteri Keuangan (PMK) Nomor 125/PMK.07/2016 tentangPenundaan Penyaluran Sebagian Dana Alokasi umum TahunAnggaran 2016, yang diteken Menteri Keuangan (Menkeu) SriMulyani Indrawati pada Selasa 16 Agustus 2016.

Gubernur Jatim Soekarwo, mengatakan anggaran PemprovJatim di APBD 2016 saat ini tersisa Rp 1,8 triliun dari semula Rp3,6 triliun. Ini terjadi setelah dikurangi loan agreement BankUMKM dan dana cadangan Pilgub.

“Kalau dana itu tidak bisa dicairkan, maka puluhan ribu PNSbisa-bisa tidak gajian untuk empat bulan ke depan. Sementarakebutuhan kita untuk gaji pegawai mencapai Rp 1,2 miliar perbulan,” kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya, Minggu, 28 Agus-tus 2016.

Pakde Karwo menjelaskan dana DAU dalam pemerintahanitu adalah konsep kemampuan fiskal daerah dan kebutuhandaerah terdapat selisih, sehingga dinamakan fiskal gap. Menu-rut Pakde Karwo, penundaan dana DAU itu lantaran pemerin-tah tidak memiliki cukup uang untuk kebutuhan negara. Lanta-ran itu dana DAU ditunda dan akan dicairkan pada awal 2017.

“Tapi, jika 2017 pemerintah belum memiliki kecukupan uang,maka dana DAU akan dicairkan pada 2018. Sementara DAU itumasuk belanja tetap yang harus dikeluarkan setiap bulan untukgaji PNS oleh pemerintah daerah,” katanya. “Besaran DAU antardaerah itu berbeda-beda disesuaikan dengan jumlah penduduk,luas wilayah, angka buta huruf dan lainnya,” sambung mantanSekdaprov Jatim ini (had/among)

CAHAYA PELANGIwww.cahayabaru.co

Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016

12

JFC “Revival”Pikat Jurnalis dan Wisatawan Asing

Jember, CB - Peragaan busa-na unik dan spektakuler, sertabernuansa budaya yang meng-hebohkan dunia bertajuk “Jem-ber Fashion Carnival” (JFC),kembali digelar tahun ini di Kabu-paten Jember, Jawa Timur, sela-ma empat hari, 25-28 Agustus2016.

JFC berhasil menjadi ikonkarnaval modern Indonesiayang telah membawa Kabupat-en Jember mendunia dan men-ginspirasi kota-kota lain untukmenyelenggarakan karnavalserupa diharapkan menjadi“virus” kebangkitan untukkota-kota lain di Indonesia.Tercatat JFC berhasil meraihperingkat empat dunia untukkarnaval terunik dan terhebohsetelah Mardi Gras (AmerikaSerikat), Rio De Jeneiro (Bra-zil), dan The Fastnacht (Koln,Jerman).

Tema utama JFC ke-15 ditahun 2016 yakni “Revival” ataukebangkitan Indonesia di berb-agai bidang, dengan sub temadefile Garuda, Hortus, Techno-cyber, Woods, Paradisaea, Ref-

ugees, Ocean, Chandelier, Olym-pic dan Barong.

Founder JFC, Dynand Faridzmengatakan tema yang diangkatdalam karnaval terbaik dan ter-heboh keempat di dunia itu, se-laras dengan semangat kemer-dekaan untuk bangkit meng-harumkan nama Indonesia dikancah internasional.

Seperti gelaran JFC sebelum-nya, selalu menyedot perhatianjurnalis dan wisatawan asing.”Kegiatan JFC sangat luar biasa,sehingga saya ingin membuat filmdokumenter tentang karnavalyang sudah mendunia ini,” katasalah seorang jurnalis Swiss TVEdy F. Wales.

Dua wartawan Swiss TV itusudah datang sejak pembukaanJFC International Event padaRabu, 24 Agustus 2016, danmengambil gambar kegiatanpembukaan tersebut, bahkanterpesona dengan kreatifitasanak-anak JFC yang juga tampilmemukau.

“Kami kagum dengan ide-idenya yang luar biasa dan busa-na yang digunakan peserta juga

bagus. Saya sangat tertarik den-gan tema defile Ocean karenakami sering mendokumentasikan

kekayaan alam di bawah airlaut,” tutur pria yang sudah lamatinggal di Denpasar, Bali itu.

Hal senada juga disampaikanwisatawan perempuan asal Per-ancis Clo Meunier yang takjub

dan terpesona dengan busanayang digunakan para pesertagrand carnival JFC karena tidakkalah menarik dengan karnavaldi Rio de Jeniero.

“Para peserta membuat kos-tum sangat luar biasa karenamereka membuat sendiri danmereka juga bukan seorang de-sainer. Busana yang digunakanjuga dikemas dalam balutan bu-daya Indonesia,” tuturnya den-gan bahasa Perancis.

Jumlah media, fotografer, danpecinta hobi fotografi yangmendaftar untuk melakukan pe-liputan JFC sebanyak 371 orangdan jumlah tersebut menurundibandingkan dengan kegiatanJFC tahun 2015 sebanyak 3.711fotografer baik domestik maupunmancanegara.

Vice Presiden JFC Suyantomengatakan beberapa fotograferasing dan jurnalis kantor beritaasing juga sudah mendaftarmelalui daring (online), bahkandari Swiss TV akan membuatdokumenter tentang JFC.

“Tahun ini para hobi fo-tografer harus membayar tiket

untuk masuk memotret JFC danmereka mendapatkan kaos, se-dangkan untuk kawan-kawanmedia dan jurnalis tetap gratis,”tuturnya.

JFC ke-15 juga diramaikandengan sosialisasi Asian Gamesdengan penampilan talent ataupeserta sebanyak 40 orang yangmenggunakan kostum olahragayang dikemas apik nan cantikseperti olahraga bulutangkis,panahan, dan anggar.

Sekretaris Jenderal Inasgocatau Panitia Pelaksana AsianGames Indonesia, SylvianaMurni mengatakan pihaknyasengaja turut berpartisipasidalam JFC ke-15 untuk mensos-ialisasikan kegiatan AsianGames yang akan digelar padatahun 2018 di Jakarta-Palembangnanti.

“Kami memanfaatkan mo-mentum JFC yang dihadiri ribuanmasyarakat baik wisatawan do-mestik maupun mancanegarauntuk mempromosikan dan men-sosialisasikan Asian Games 2018kepada masyarakat luas,” akuSylviana. (antara.com)

Ada Kostum Beratnya 40 KgSEDERET kostum menarik tampil mempeso-

na saat pagelaran JFC 2016. Salah satunya kos-tum barong. Founder JFC Dynand Faridz menga-takan, kostum barong merupakan yang terberatdi antara kostum-kostum lainnya. Sementara yangtertinggi ditampilkan oleh kostum burung Cen-derawasih.

“Kostum (barong) ini memang beratnya men-capai 40 kilogram. Dan yang tertinggi 7,5 meterada di kostum burung Paradise atau julukan laindari burung Cenderawasih. Peserta ada juga meng-gunakan sepatu hak tinggi sampai 30 sentimeter,bayangkan mereka harus menempuh jalan sepa-njang 3,6 kilometer,” ucap Dyna.

Faradisya Ashari, peserta dari defile Barongmengaku dia menghabiskan dana sekitar 20 jutauntuk membuat kostum Barong dengan sayapyang cukup megah tersebut. “Memang banyakornamen ukiran kayu yang dibuat untuk kostumBarong Tengkar Putri itu dan banyak membutuh-kan kaca-kaca yang harganya juga lumayan, na-mun ide desain itu saya buat sedemikian rupa,

agar menarik,” tutur mahasiswa yang kuliah diUniversitas Muhammadiyah itu.

Dana yang tidak sedikit untuk membuat kos-tum Barong dengan sentuhan artistik itu juga dida-pat dari menyewakan kostum yang dimiliki Fa-radisya karena mahasiswa jurusan FakultasEkonomi itu memiliki tiga kostum dari agendaBanyuwangi Ethno Carnaval.

“Selama Agustusan ini banyak yang menyewakostum saya, sehingga hasil dari sewa itu sayagunakan tambahan dana untuk membuat kostumBarong pada JFC tahun ini. Saya cukup puas den-gan hasil kostum yang saya buat dengan bantu-an beberapa kerabat keluarga,” ujarnya.

Salah satu orang tua peserta JFC defile Hor-tus, Honest Doddy Moelasy, dosen di FISIPUniversitas Jember, mengatakan kreativitas yangdibuat oleh ratusan peserta JFC memang harusdibayar mahal, namun kreativitas tersebut sebe-narnya lebih mahal dibandingkan uang yang dike-luarkan untuk membeli bahan kostum.(antara.com)

Robot Pemotong Sayur Karya Siswa SD Surabaya

Sabet Medali PerakTingkat Internasional

Surabaya, CB - Hebat!Bagaimana tidak, masihduduk dibangku SekolahDasar (SD) berhasil membuatrobot pengups sayur. Atasprestasinya, mereka mendap-atkan medali perak danmenyabet juara II lombaInternasional Islamic SchoolRobotik Olympiade (IISRO)2016, di Lombok, NusaTenggara Barat (NTB).

Mereka adalah siswa SDMuhammadiyah 4 PucangSurabaya yang tergabungdalam tim ekstrakurikulerrobotika. Raka Dinataharja,salah satu pelajar pembuatrobot mengatakan, saatberlomba perasaanya takkaruan, dia mengaku grogi.

Pasalnya, selain bersaing

dengan peserta dari negaralain, kekhawatiran terjadikendala teknis seperti tombolon off tidak nyala menghantu-inya. Namun dengan bimbin-gan dan praktek langsung disekolah, kendala teknis dapatdiatasi.

“Robotnya dinyalakan onoff, ini bisa mengupas sendiri.Kesulitannya waktu on off, inidapat mengupas ataumemotong buah yang kerasatau sayur yang keras. Dan,pembuatan robot pengupassayur ini dapat terselesaikanhanya dalam waktu satu hari,”kata Raka di Surabaya, Jumat,26 Agustus 2016.

Sementara itu, Penang-gung Jawab Ekskul RobotikaSD Muhammadiyah Pucang,

Hendik Setiawan mengata-kan robot pengupas sayurotomatis ini membuat paraibu rumah tangga tidakharus repot-repot. Selainefesien, dan ekonomis,pengupas sayur otomatislebih praktis.

“Robot pemotong sayurotomatis ini termasuk robotchef. Ini robot kreatif. Selainekonomis, ringan, bisadimanfaatkan pada ibu-ibumerasa kesusahan saatmenjaga anak dan sebagain-ya,” tutur Hendik Setiawan.

Tidak hanya pengupassayur otomatis yang berjayadi laga internasional. Pelajarlainnya dengan kategorilainnya juga mengukirprestasi. Hendik menyebutterdapat tiga kategori yangmendapatkan medali emasatau juara 1, yakni rescuerobot, underwater robot, sertatransporter robot.

“Kategorinya sangatbanyak, alhamdulillah kitadapat juara. Kurang lebih tiganegara ya. Kurang lebih 800peserta, sedangkan kitamengirim 28 siswa,” ujarHendik.

Pada perlombaan initerdapat beberapa kategoriyang diperlombakan di IISRO2016 Lombok, di antaranyarescue robot, underwaterrobot, line tracer, aerial robot,transporter robot, danlowcost robot. (liputan6.com)

Lindi Disulap Jadi ListrikMalang, CB - Dengan peralatan sed-

erhana, cairan rembesan sampah alias lin-di atau leacheate bisa diubah menjadisumber energi listrik. Seperti yang dilaku-kan mahasiswa Fakultas Teknologi Per-tanian Universitas Brawijaya Malang.

“Banyak air lindi yang dihasilkan darisampah menumpuk di Tempat Pembuan-gan Akhir Supiturang Kecamatan Sukun,bahkan sampai menjadi kolam,” kata ang-gota tim mahasiswa Lazuardi Kusuman-daru, seperti dikutip dari Antara, Jumat,26 Agustus 2016.

“Dari 700 ton sampah yang ditampungdi TPA setiap hari, setidaknya menghasil-

kan 42 liter air lindi. Jika air lindi itu tidakdimanfaatkan, dampaknya adalah pence-maran lingkungan,” sambung dia.

Mahasiswa-mahasiswa UniversitasBrawijaya itu memanfaatkan air lindi yangmengandung banyak karbohidrat danprotein yang dikonsumsi bakteri karenaterinspirasi hasil penelitian seorang dos-en luar negeri.

Bakteri yang menempel pada anoda(alat khusus yang sudah disiapkan tim),kata dia, akan menghasilkan elektron danproton. Satu liter air lindi bisa digunakanuntuk menghasilkan energi 500 ml voltdan 0,11 ml amper.

“Ada dua bak dengan anoda di dalam-nya, selanjutnya bakteri akan menempelpada anoda dan mengalami oksidasi seh-ingga menghasilkan elektron dan meng-hasilkan energi listrik,” tutur dia.

Mereka berencana mengembangkanpenelitian itu bekerja sama dengan BadanPerencanaan dan Pembangunan Daerah(Bappeda) Kota Malang.

Kepala Bappeda Kota Malang Wastosebelumnya menyatakan akan mendor-ong pemanfaatan air lindi sebagai alter-natif sumber energi listrik terbarukan den-gan memfasilitasi pencipta teknologinya.

Teknologi untuk mengolah air lindimenjadi energi listrik diharapkan bisa di-manfaatkan oleh warga sekitar TPA Supi-turang.

“Harapannya adalah terciptanya im-age yang baik mengenai limbah dalammewujudkan masyarakat mandiri energiserta memberikan motivasi bagimasyarakat untuk mengoptimalkan pe-manfaatan biomassa di sekitar lingkun-gan untuk konversi menjadi energi alter-natif,” ujar Wasto. (*)