Ca Mamae.doc
-
Upload
febrita-putri -
Category
Documents
-
view
15 -
download
1
Transcript of Ca Mamae.doc
Laporan Kasus Ca Mamae Putri (01.208.5656)
STATUS ILMU BEDAH
SMF BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KUDUS
Nama Mahasiswa : Febrita Putri Perdani
NIM : 01.208.5656
Dokter Pembimbing : dr. Joko Widagdo, Sp.B
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Anik I. Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 38 tahun Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Cuci Pendidikan : -
Alamat : Jekulo 4/2 Kudus Tanggal masuk RS: 10 Agustus 2013
II. ANAMNESIS
Diambil dari autoanamnesa dan alloanamnesa melalui catatan medis pada tanggal 12 Agustus
2013 di bangsal.
A. Keluhan Utama
Benjolan disertai luka di bekas operasi payudara kanan
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Onset
Benjolan disertai luka di bekas operasi payudara kanan ± 3 bulan SMRS
1
Laporan Kasus Ca Mamae Putri (01.208.5656)
Kronologis
Pasien datang ke IGD RSUD Kota Kudus dengan keluhan Sejak ± 3 bulan sebelum
masuk rumah sakit, pasien mengeluh adanya luka pada bekas operasi payudara kanan.
Keluhan disertai dengan benjolan dan dari luka keluar darah dan nanah dari luka
tersebut. Keluhan ini diawali dengan timbulnya benjolan ± 3 tahun yang lalu. Mula-
mula benjolan itu sebesar biji jagung di ketiak kanan, kemudian lama-lama membesar
hingga sebesar telur ayam yang tidak terasa nyeri sampai di payudara kanan atas.
Benjolan masih bisa digerakkan oleh pasien, tidak terasa nyeri. Pasien hanya berobat
ke klinik 24 jam di desa tapi benjolan tidak kunjung sembuh. Dan dari benjolan
tersebut puting susu pasien mengalami retraksi dan pengkerutan puting, sehingga
berbeda dengan sebelah kiri. Kemudian pasien pergi berobat ke RS Mardi dan oleh
dokter spesialis dilakukan operasi pengangkatan payudara kanan karena tumor ganas
payudara. Setelah dilakukan pengangkatan payudara, dokter tersebut menganjurkan
pasien untuk menjalani kemoterapi, tetapi pasien tidak mau. ± 2 tahun kemudian, luka
bekas operasi pasien terasa nyeri, oleh keluarga pasien dibawa untuk berobat herbal
tapi dari luka bekas operasi pasien timbul benjolan yang makin lama makin membesar
dengan diameter ± 5cm tidak terasa nyeri, mengeluarkan darah dan nanah dengan
permukaan benjolan berwarna putih kekuningan, dalam waktu 3 bulan benjolan
tambah membesar dengan diameter ± 10cm, lengan kanan pasien mengalami
pembengkakan dan dada pasien terasa sesak dan pasien mengeluh batuk.
Keluhan benjolan 3 tahun lalu tidak disertai dengan demam, sakit kepala hebat, rasa
penuh di ulu hati, maupun nyeri pada tulang punggung maupun paha namun sudah 3
bulan ini pasien terkadang batuk-batuk dan sesak yang hilang timbul. Pasien haid
pertama pada usia 10 tahun, siklus 30 hari, teratur. Penderita menikah pada usia 18
tahun, lalu melahirkan anak pertama pada usia 19 tahun. Penderita menyusui anaknya
selama 2 tahun. Saat ini pasien mempunyai 2 orang anak. Riwayat pemakaian pil KB
selama 3 tahun diakui penderita. Terjadi penurunan berat badan ± 15 kg dalam waktu
setahun ini diakui oleh pasien. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+). Riwayat
keluraga Nenek penderita meninggal karena benjolan di payudara (+), bu dhe pasien
juga mengalami keluhan yang sama seperti pasien (+). Riwayat operasi (+).
2
Laporan Kasus Ca Mamae Putri (01.208.5656)
a. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan yang sama (+) tahun 2010, benjolan awalnya sebesar biji jagung pada
ketiak kanan yang dapat digerak kan, tidak terasa nyeri, dan teraba kenyal, dalam waktu
±8 bulan benjolan bertambah besar sebesar telor ayam sampai ke payudara kanan atas
pada jam 10-11, tidak dapat digerakkan, terasa keras, dan tidak nyeri, disertai denga
retraksi puting susu sebelah kanan, discharge puting (-).
Riwayat operasi pengangkatan payudara sebelah kanan (+)
Riwayat penyakit jantung (-), riwayat pengobatan batuk lama (-).
b. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluarga dengan keluhan serupa (+) yaitu nenek penderita dan bu dhe penderita.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital :
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,2⁰C
Pernapasan : 20x/menit
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephali
Mata : CA -/- , SI -/-, udem -/-
Leher : JVP tak tampak, pembesaran KGB (-), kelenjar tiroid tidak
teraba membesar
THORAKS
Inspeksi : Pernafasan simetris kiri dan kanan, tampak massa di mammae dextra (lihat
status Lokalis)
Palpasi : Fremitus vokal kanan = kiri, KGB aksila membesar.
Perkusi : Redup pada paru sebelah kanan
3
Laporan Kasus Ca Mamae Putri (01.208.5656)
Auskultasi : suara vesikuler normal, suara nafas tambahan (-)
JANTUNG
Inspeksi : Ictus cordis tak terlihat
Palpasi : Ictus teraba
Perkusi : Batas kanan : ICS 4, sternal kanan
Batas kiri : ICS 5, midklavikula kiri
Auskultasi : Bunyi jantung murni, frekuensi normal, regular, bunyi jantung
tambahan (-)
ABDOMEN
Inspeksi : Datar
Palpasi : Supel (+)
Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani diseluruh kuadran
Auskultasi : Bising usus normal.
EKSTREMITAS
Akral hangat pada (+) keempat ekstremitas.
Tidak terdapat edema pada keempat ekstremitas.
STATUS LOKALIS
Payudara dan Kelenjar Limfe Aksila
Inspeksi :
Tampak massa pada payudara kanan, tampak benjolan di aksila kanan.
Palpasi :
Tampak massa diameter 10cm, keras, tidak dapat digerakkan, nyeri tekan (-), disertai ulkus
berdarah dan nanah pada payudara kanan, permukaan massa berwarna putih kekuningan,
4
Laporan Kasus Ca Mamae Putri (01.208.5656)
batas tidak tegas, berbenjol-benjol, suhu sama dengan sekitar. Tampak benjolan di aksila
kanan, tidak dapat digerakkan, keras, permukaan berbenjol, nyeri tekan (-).
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN 10 Agustus 2013 NILAI NORMALHb 12,2 g/dL 11.0 – 14.0 g/dLHt 37 42 - 52 %Leukosit 11,1 /uL 4.0 - 10.0 /uLTrombosit 337.000 /uL 150 – 450.103 /uL
USG ABDOMEN (12 Agustus 2013)
Kesan: Organ IntraAbdomen Lain nya Normal
USG DOPPLER (23 Mei 2010)
Massa di jam 10-11 mammae dextra kemungkinan ganas
HASIL PA (26 Juni 2010)
Karsinoma ductus invasif (Grade III)
5
Laporan Kasus Ca Mamae Putri (01.208.5656)
RO THORAKS (12 Agustus 2013)
Kesan: Efusi Pleura Kanan Masif
V. RESUME
Telah diperiksa seorang pasien Ny. A, usia 38 tahun, datang dengan keluhan
Sejak ± 3 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh adanya luka pada bekas
operasi payudara kanan. Keluhan disertai dengan benjolan dan dari luka keluar darah
dan nanah dari luka tersebut. Keluhan ini diawali dengan timbulnya benjolan ± 3
tahun yang lalu. Mula-mula benjolan itu sebesar biji jagung di ketiak kanan,
kemudian lama-lama membesar hingga sebesar telur ayam yang tidak terasa nyeri
sampai di payudara kanan atas. Benjolan masih bisa digerakkan oleh pasien, tidak
terasa nyeri. Pasien hanya berobat ke klinik 24 jam di desa tapi benjolan tidak
kunjung sembuh. Dan dari benjolan tersebut puting susu pasien mengalami retraksi
dan pengkerutan puting, sehingga berbeda dengan sebelah kiri. Kemudian pasien
pergi berobat ke RS Mardi dan oleh dokter spesialis dilakukan operasi pengangkatan
payudara kanan karena tumor ganas payudara. Setelah dilakukan pengangkatan
payudara, dokter tersebut menganjurkan pasien untuk menjalani kemoterapi, tetapi
pasien tidak mau. ± 2 tahun kemudian, luka bekas operasi pasien terasa nyeri, oleh
keluarga pasien dibawa untuk berobat herbal tapi dari luka bekas operasi pasien
timbul benjolan yang makin lama makin membesar dengan diameter ± 5cm tidak
terasa nyeri, mengeluarkan darah dan nanah dengan permukaan benjolan berwarna
6
Laporan Kasus Ca Mamae Putri (01.208.5656)
putih kekuningan, dalam waktu 3 bulan benjolan tambah membesar dengan diameter
± 10cm, lengan kanan pasien mengalami pembengkakan dan dada pasien terasa sesak
dan pasien mengeluh batuk.
Keluhan benjolan 3 tahun lalu tidak disertai dengan demam, sakit kepala hebat, rasa
penuh di ulu hati, maupun nyeri pada tulang punggung maupun paha namun sudah 3
bulan ini pasien terkadang batuk-batuk dan sesak yang hilang timbul. Pasien haid
pertama pada usia 10 tahun, siklus 30 hari, teratur. Penderita menikah pada usia 18
tahun, lalu melahirkan anak pertama pada usia 19 tahun. Penderita menyusui anaknya
selama 2 tahun. Saat ini pasien mempunyai 2 orang anak. Riwayat pemakaian pil KB
selama 3 tahun diakui penderita. Terjadi penurunan berat badan ± 15 kg dalam waktu
setahun ini diakui oleh pasien. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+). Riwayat
keluraga Nenek penderita meninggal karena benjolan di payudara (+), bu dhe pasien
juga mengalami keluhan yang sama seperti pasien (+). Riwayat operasi (+).
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum pasien tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis. Tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 82x/menit, pernafasan
20x/menit, suhu badan 36,2°C. Pada pemeriksaan thoraks didapatkan massa di
payudara kanan sampai aksila kanan, ± 10cm, keras, nyeri tekan (-), permukaan
berbenjol, batas tidak tegas, disertai ulkus berdarah dan nanah.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan:
PEMERIKSAAN 10 Agustus 2013 NILAI NORMALHb 12,2 g/dL 11.0 – 14.0 g/dLHt 37 42 - 52 %
Leukosit 11,1 /uL 4.0 - 10.0 /uLTrombosit 337.000 /uL 150 – 450.103 /uL
USG ABDOMEN (12 Agustus 2013)
Kesan: Organ IntraAbdomen Lain nya Normal
USG DOPPLER (23 Mei 2010)
Massa di jam 10-11 mammae dextra kemungkinan ganas
7
Laporan Kasus Ca Mamae Putri (01.208.5656)
HASIL PA (26 Juni 2010)
Karsinoma ductus invasif (Grade III)
RO THORAKS (12 Agustus 2013)
Kesan: Efusi Pleura Kanan Masif
VI. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
DIAGNOSA KERJA
Diagnosa Operasi
Karsinoma Mammae Dextra, curiga ganas II A (T2N0M0)
Diagnosa Post Operasi
Karsinoma Mammae Dextra dengan infiltrasi ke dinding thoraks disertai ulkus, KGB
axilla dextra (T4N2M0) + Efusi Pleura dextra (IIIB)
Dasar diagnosa:
1. Benjolan di ketiak kanan sampai payudara kanan
2. Benjolan tidak terasa nyeri
3. Benjolan bertambah besar secara cepat < 1 tahun disertai penurunan berat
badan
4. Terdapat retraksi puting tanpa keluranya discharge
5. Benjolan konsistensi keras, permukaan berbenjol, batas tidak jelas
6. Terdapat pembesaran KGB axilla dextra
8
Laporan Kasus Ca Mamae Putri (01.208.5656)
7. Riwayat menarche 10 tahun, riwayat KB hormonal
IPTx:
Istirahat/tirah baring
Infus RL 20 tpm
cefotaxim 2x1 gr
Kemoterapi
Radiasi
IPMx:
Observasi keadaan umum, tanda-tanda vital, dan gejala klinis dan efek
samping obat-abatan
IPEx:
Mengedukasikan kepada pasien dan keluarganya mengenai kondisi pasien,
baik penyakit yang dialaminya maupun komplikasi yang dapat terjadi.
Mengedukasi keluarga pasien untuk mewaspadai kemungkinan turunan
genetik
Mengedukasi pasien untuk makan makanan bergizi dan olahraga secara teratur
VII. PROGNOSIS
Ad Vitam : Dubia ad malam
Ad Functionam : Dubia ad malam
Ad Sanationam : Dubia ad malam
9