C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1....
Transcript of C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1....
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 4 0
C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN
1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN 1.1 KONDISI UMUM
Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu wujud
pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan
petani yang diwujudkan melalui pemanfaatan potensi dan peluang yang ada.
Peranan penting sektor pertanian lainnya antara lain: penyedia input bagi industri
terutama yang berbasis pertanian, penyedia bahan pangan, serta fungsi
pelestarian lingkungan.
Strategi pembangunan pertanian di Kota Semarang diarahkan pada
pemanfaatan sumber daya pertanian baik alam maupun manusia secara optimal
dengan prinsip-prinsip: pemerataan, partisipasi, pemberdayaan, kesinambungan,
keserasian, dan keberlanjutan (sustainable).
Potensi sektor pertanian sebagaimana tertuang dalam Perda Kota
Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang WilayahKota
Semarang Tahun 2011–2031,kawasan yang diperuntukkan untuk pertanian, yaitu:
1) Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan berada di Kecamatan Genuk,
Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Gunungpati,
Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Tugu;
2) Kawasan peruntukan pertanian hortikultura berada di Kecamatan Tembalang,
Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan.
Pemerintah Kota Semarang telah berupaya untuk memberdayakan potensi
yang ada dan meningkatkan partisipasi masyarakat agar semakin berdaya guna
untuk pengembangan kreativitas dan ketrampilan. Upaya untuk meningkatkan
pelayanan di sektor pertanian, antara lain dalam fasilitasi penyediaan sarana
produksi pertanian/perkebunan sampai dengan pemasaran hasil produksi dan
sebagainya sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan
perekonomian daerah dari sektor pertanian.
1.2 PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Pilihan Pertanian
Pada tahun 2014 diimplementasikan melalui berbagai program dan kegiatan
sebagai berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 4 1
1. Program Penunjang Urusan Pilihan Pertanian:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan:
- Penyediaan Jasa Surat Menyurat:
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik:
- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;
- Penyediaan Alat Tulis Kantor;
- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;
- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
- Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;
- Penyediaan Makanan dan Minuman;
- Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;
- Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi ke Dalam Daerah.
b. ProgramPeningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturdengan kegiatan:
- Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional;
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan;
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan dengan kegiatan:
- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD;
- Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran;
- Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran;
- Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun;
- Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu.
2. Program Pelaksana Urusan Pilihan Pertanian:
a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan:
- Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agrobisnis.
b. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
dengan kegiatan:
- Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah.
c. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan:
- Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan;
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 4 2
- Revitalisasi Kebun Dinas.
d. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan
kegiatan:
- Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak.
e. Program Peningkatan Produksi Peternakan dengan kegiatan:
- Pengembangan Agribisnis Peternakan.
1.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian selama tahun 2014 yang
terealisasikan dalam beberapa program dan kegiatan telah menghasilkan capaian
yang dapat dilihat melalui indikator sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani a. Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu alat ukur tingkat
kesejahteraan petani, dimana petani dikatakan sejahtera jika nilai NTP
lebih dari 100. Dibandingkan tahun 2013, NTP tahun 2014menurun dari
311,55 menjadi 304,26. Hal ini antara lain disebabkan oleh kenaikan
harga BBM yang menyebabkan kenaikan harga barang-barang termasuk
sarana produksi pertanian dan disisi lain tidak diimbangi dengan kenaikan
harga hasil produksi pertanian.
b. Jumlah kelompok tani yang naik kelas pada tahun 2014 sebanyak 24
kelompok tani, meningkat 16 kelompok dari tahun 2013 sebanyak 8
kelompok tani.
c. Jumlah kelembagaan tani yang terbina pada tahun 2014 sebanyak 334
kelompok, meningkat 11 kelompok dari tahun 2013 sebanyak 323
kelompok.
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan/Perkebunan Jumlah penerima subsidi beras bagi Rumah Tangga Sasaran pada tahun
2014 sama dengan tahun 2013 sebanyak 42.477 RTS.
3. ProgramPeningkatanPemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Tahun 2014 promosi produk pertanian unggulan yaitu pameran yang diikuti
pada tahun 2014sebanyak 10 kegiatan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Sedangkan untuk kegiatan pasar murah, mulai tahun 2014 tidak
dilaksanakan tersendiri tetapi diakomodir pada pameran-pameran yang
berskala lokal Kota Semarang.
4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 4 3
a. Luas areal lahan sawah yang ditanami padi pada tahun 2014 mengalami
penurunan 60,1 Ha dibandingkan tahun 2013 dimana pada tahun 2014
seluas 3.158,5 Ha dan tahun 2013 seluas 3.218,6 Ha.
b. Produksi pertanian dan perkebunan di Kota Semarang sebagai berikut :
Produksi Tahun 2013 2014
1 Padi (1%) (ton) 38.426,89 38.503,50
2 Palawija (1%) (ton) 12.958,81 11.195,00
3 Durian (1%) (kw) 11.989 13.736
4 Anggrek (1%) (tangkai) 304.905 352.095
5 Temulawak (1%) (ton) 1.030,31 1.151,00
6 Kelapa dalam (1%) (ton) 412,16 223,39
Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2014
c. Produksi palawija menurun 1.763,81 ton, pada tahun 2014 sebanyak 11.195
ton dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 12.988,81 ton pada tahun
2013.
d. Pada subsektor hortikultura (tanaman buah, bunga, dan obat), pada tahun
2014 mengalami peningkatan. Produksi durian meningkat 14,57% pada
tahun 2014 produksi durian sebanyak 13.736 kuintal sedangkan pada tahun
2013 produksi durian sebanyak 11.989 kuintal.
e. Anggrek meningkat 15,48 %, pada tahun 2013 sebanyak 304.905 tangkai
dan pada tahun 2014 menjadi 352.095 tangkai.
f. Temulawak meningkat 11,7 % pada tahun 2014 sebanyak 1.151 ton dari
produksi tahun 2013 sebanyak 1.030,31 ton.
g. Kelapa dalam mengalami penurunan produksi 45,8 %, pada tahun 2013
produksi kelapa sebanyak 412,16 ton dan pada tahun 2014 produksi kepala
sebanyak 223,39 ton.
h. Prosentase area terserang organisme pengganggu tanaman (OPT) yang
dapat dikendalikan meningkat pada tahun 2014 sebesar 95 % berkat
dilaksanakannya Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT).
Meningkat 5,6 % dibandingkan tahun 2013 sebesar 90%.
5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak a. Populasi ternak yang diberi vaksin untuk mencegah penyakit hewan
menular pada tahun 2014 sebanyak 2.700 ekor, meningkat 105 ekor
dibandingkan pada tahun 2013 sebanyak 2.595 ekor.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 4 4
b. Sepanjang tahun 2014 penyebaran penyakit menular ternak di Kota
Semarang dapat dikendalikan sehingga meskipun terdapat kematian pada
beberapa hewan/ternak yang terinfeksi penyakit menular ternak (flu burung,
scabies & brucelosis) tetapi tidak sampai pada tingkat yang dapat
menimbulkan wabah/epidemi yang meluas yang dapat menimbulkan
kerugian bagi kesehatan manusia maupun mempengaruhi kondisi
perekonomian Kota Semarang.
c. Di bidang kesmavet, peredaran Bahan Asal Hewan (BAH) baik di pasar
swalayan maupun tradisional dapat dipertahankan ke-ASUH-annya melalui
pengawasan dan pemeriksaan BAH yang ketat dan intensif, terlihat dari
tingginya frekuensi pemeriksaan BAH selama tahun 2014.
6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan a. Produksi hasil peternakan selama tahun 2014 sebagai berikut ;
Komoditas peternakan Satuan Tahun 2013 Tahun 2014
1. Populasi sapi potong 2. Daging unggas (1,5%) 3. Daging non unggas (1%) 4. Susu (%) 5. Telur (1%)
ekor kg kg ltr kg
4.642 7.505.153 5.848.891 3.009.036 8.316.301
4.595 7.467.627 5.793.326 2.787.000 8.320.719
Tahun 2014 produksi hasil peternakan mengalami penurunan baik pada
komoditas daging dan susu, sedangkan komoditas telur mengalami sedikit
kenaikan produksi. Berkurangnya populasi sapi potong dan tingginya harga
daging menyebabkan berkurangnya pemotongan sapi serta konsumen
beralih ke produk hewani lainnya yang harganya relatif lebih rendah.
Dampak lain kondisi tersebut adalah meningkatnya permintaan telur untuk
memenuhi kebutuhan protein. Kelangkaan sapi potong juga mengakibatkan
berkurangnya populasi sapi perah karena sapi perah dipotong untuk
mencukupi kebutuhan daging sehingga produksi susu ikut berkurang.
Populasi ternak bantuan pemerintah berkurang 19,53%pada tahun 2014, pada tahun 2013 sebanyak 466 ekor dan pada tahun 2014 menjadi 375 ekor.
1.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Pilihan Pertanian dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Dinas Pertanian
dan Sekretariat Daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 4 5
1.5 JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Pertanian adalah
sebanyak 78 orang terdiri dari Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang dan Dinas Pertanian sebanyak 74 orang.
1.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi danayang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam
Urusan Pilihan Pertanian pada tahun 2014 sebesar Rp. 7.977.877.346,-(Tujuh
Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Tujuh
Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Enam Rupiah) dengan perincian Rp.
2.350.161.100,- (Dua Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Juta Seratus Enam Puluh Satu
Ribu Seratus Rupiah) untuk program penunjang danRp. 5.627.716.246,- (Lima
Milyar Enam Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Belas Ribu Dua
Ratus Empat Puluh Enam Rupiah) untuk program yang berkaitan dengan tugas
teknis pada Urusan Pilihan Pertanian.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pilihan
Pertanianadalah sebagai berikut :
Anggaran Program Penunjang Urusan Pilihan Pertanian 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan dan anggaran
sebagai berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE
(%) SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
132.460.000 128.146.473 96,74
2. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
29.770.000 29.720.000 99,83
3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 18.623.875 18.604.905 99,90 4. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 20.690.000 20.689.200 100
5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
15.971.500 9.293.800 58,19
6. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
136.150.000 120.983.758 88,86
7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 5.000.000 5.000.000 100 8. Penyediaan Makanan dan Minuman 39.100.000 39.100.000
100
9. Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
224.710.000 224.706.557
100
10. Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi ke Dalam Daerah
14.000.000 14.000.000 100
11. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
143.630.000 143.623.000 100
JUMLAH PROGRAM 780.105.375 753.867.693 96,64
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 4 6
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturdengan kegiatan dan
anggaran sebagai berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE
(%) SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
264.700.000 262.551.000 99,19
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
785.020.000 774.451.645 98,65
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan
41.200.000 40.035.603 97,17
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
215.430.000 198.773.602 92,27
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
77.700.000 17.700.000 22,78
JUMLAH PROGRAM 1.384.050.000 1.293.511.850 93,46 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan dengan kegiatan serta anggaran sebagai berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE
(%) SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
119.785.000 117.305.000 97,93
2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
2.000.000 2.000.000 100
3. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
1.000.000 1.000.000 100
4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
1.000.000 1.000.000 100
5. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
62.220.725 58.645.725
94,25
JUMLAH PROGRAM 186.005.725 179.950.725 96,74
Anggaran Program Pelaksana UrusanUrusan Pilihan Pertanian 1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan dan anggaran
sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE
(%) SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agrobisnis
470.265.400 459.899.200
97,80
JUMLAH PROGRAM 470.265.400 459.899.200 97,80
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan/Perkebunan dengan kegiatan dan
anggaran sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 4 7
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE
(%) SKPD : SETDA (BAG. PEREKONOMIAN)
1. Koordinasi perumusan kebijakan pertanahan dan infrastruktur pertanian dan perdesaan
559.611.346 552.107.000 98,66
JUMLAH PROGRAM 559.611.346 552.107.000 98,66 3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE
(%) SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Unggulan Daerah
468.351.000 462.509.400
98,75
JUMLAH PROGRAM 468.351.000 462.509.400 98,75 4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan dan
anggaran sebagai berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE
(%) SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan unggulan daerah;
660.395.100 580.831.200 87,95
2. Pembangunan sarana dan prasarana pertanian
861.238.000 840.650.000
97,61
JUMLAH PROGRAM 1.521.633.100 1.421.481.200 93,42 5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan
kegiatan dan anggaran sebagai berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE
(%) SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
342.872.000 342.243.000 99,82
JUMLAH PROGRAM 342.872.000 342.243.000 99,82
6. Program Peningkatan Produksi Peternakan dengan kegiatan dan anggaran
sebagai berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE
(%) SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Pengembangan Agribisnis Peternakan
2.264.983.400 2.153.666.240 95,09
JUMLAH PROGRAM 2.264.983.400 2.153.666.240 95,09
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 4 8
1.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
1.8 SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.
1.9 PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian
pada tahun 2014 adalah:
1. Tingkat pendidikan petani yang relatif masih rendah menjadi kendala dalam
alih teknologi pertanian yang berkembang cepat.
2. Kelembagaan petani masih lemah dimana sistem organisasi dan manajemen
kelompok belum berjalan optimal.
3. Keterbatasan sumber daya penyuluh/pembina pertanian menyebabkan
pembinaan kelompok tani belum bisa menjangkau semua anggota kelompok
tani dan hanya terbatas pada pengurus kelompok.
4. Terbatasnya kemampuan petani dalam penawaran produk yang dihasilkan,
serta penanganan produk mulai dari panen sampai pascapanen yang belum
dilakukan dengan baik mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan..
5. Berkurangnya lahan sawah karena alih fungsi lahan ke penggunaan non
pertanian seperti pemukiman dan kawasan bisnis
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 4 9
6. Infrastruktur pertanian seperti irigasi, transportasi, dan unit pengolahan belum
optimal.
7. Produktivitas pertanian masih dibawah produktivitas potensial karena belum
semua petani mempraktekkan sistem budidaya tanaman sebagaimana
dianjurkan.
8. Berkurangnya lahan peternakan baik untuk kandang maupun hijauan makanan
ternak akibat alih fungsi lahan.
9. Kurang berkembangnya populasi ternak besar terutama sapi karena
berkurangya minat peternak untuk memelihara sapi bibit karena mahalnya
harga bibit bakalan sapi. Dengan keterbatasan modal peternak lebih memilik
untuk budidaya kambing atau sapi kereman yang turn-overnya lebih cepat
daripada sapi bibit.
10. Munculnya zoonosis baru serta kemunculan kembali zoonosis lama seperti
H5N1 (flu burung). Faktor-faktor seperti perubahan demografi (peningkatan
populasi), perdagangan global, perubahan pola hidup masyarakat, dan
pariwisata diidentifikasi sebagai pemicu zoonosis baru. Sementara perilaku
masyarakat yang kurang memperhatikan sanitasi dan kesehatan lingkungan
menyebabkan zoonosis-zoonosis yang lama sulit untuk diberantas
sepenuhnya.
1.10 TINDAK LANJUT
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada
Urusan Pilihan Pertanian di tahun 2014 untuk bahan evaluasi pelaksanaan tahun
mendatang adalah:
1. Meningkatkan kegiatan pembinaan,penyuluhan, dan pelatihan-pelatihan bagi
petani untuk mempercepat penyebaran informasi pertanian serta introduksi
teknologi-teknologi pertanian tepat guna.
2. Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan manajerial kelompok tani.
3. Meningkatkan kinerja penyuluh pertanian lapangan serta memberdayakan
penyuluh-penyuluh swadaya untuk membantu kegiatan-kegiatan penyuluhan
pertanian di lapangan.
4. Meningkatkan nilai tambah komoditas melalui kegiatan-kegiatan pascapanen
seperti pengemasan dan pengolahan hasil pertanian.
5. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengendalikan alih fungsi lahan-
lahan untuk pertanian dan peternakan.
6. Meningkatkan insfrastruktur pertanian.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 5 0
7. Mendorong petani untuk menerapkan teknologi anjuran dalam budidaya
tanaman.
8. Memberikan insentif dan stimulan kepada para peternak sapi bibit.
9. Meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan penangulanggan penyakit
menular ternak terutama zoonosis melalui biosecurity, pengobatan ternak,
pengawasan keluar-masuk hewandari dan ke Kota Semarang.
10. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya zoonosis melalui
penyuluhan serta penyebarluasan informasi mengenai zoonosis dan pola
beternak yang benar dan sehat.
1.11 PRESTASI / PENGHARGAAN
Penghargaan yang diterima Kota Semarang di bidang pertanian pada tahun 2013: 1) Juara II Lomba Lembaga Keuangan Mikro (LKM)Tingkat Provinsi Jawa
Tengah yang diraih oleh Gapoktan Jati Asri dari Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang dengan Ketua SRI UTAMI.
2) Juara III Lomba Gapoktan Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diraih oleh Gapoktan Wijaya dari Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen dengan ketua ISAK SAGITA.
3) Juara III Lomba Pos Penyuluh Desa (Posluhdes) Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diraih oleh Posluhdes Kelurahan Tambangan Kecamatan Mijen dengan ketua SUNARDI.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 5 1
2. URUSAN PILIHAN KEHUTANAN 2.1 KONDISI UMUM
Menurut Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Pasal 1
Ayat (1), hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
Keberadaan hutan memberikan manfaat baik secara langsung maupun
tidak langsung. Manfaat hutan secara langsung antara lain penyediaan kayu,
hewan, hasil tambang, juga berfungsi sebagai paru-paru dunia dimana tumbuhan
di hutan menyerap karbondioksida dan memproduksi oksigen. Manfaat tidak
langsung yaitu sebagai media pengaturan tata air alami serta pencegahan erosi
dan banjir, serta dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi maupun
perlindungan.
Pembangunan kehutanan di Kota Semarang tidak hanya bertujuan untuk
meningkatkan produksi kayu hutan rakyat tetapi lebih diutamakan untuk
pengurangan lahan kritis. Hal ini dimaksudkan agar dapat dimanfaatkan sebagai
wilayah serapan air dan ruang terbuka hijau mengingat kondisi topografi Kota
Semarang yang rawan terhadap erosi dan banjir. Selain itu akibat pemekaran kota
yang terjadi di Kota Semarang telah menyebabkan berkurangnya daerah resapan
air terutama di kawasan Semarang atas yang meningkatkan kerentanan kawasan
di bawahnya terhadap banjir.
Penghijauan tingkat kota dan pembangunan hutan kota dilaksanakan
secara bertahap dan berkesinambungan guna menjaga kondisi lingkungan hidup.
Di sisi lain untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam
perbaikan lingkungan hidup, Pemerintah Kota Semarang bersama elemen
masyarakat lainnya ikut serta dalam lomba penghijauan baik di tingkat propinsi
maupun tingkat nasional.
2.2 PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada Urusan Pilihan Kehutanan pada tahun 2014 diarahkan pada
terwujudnya sumberdaya alam/hutan yang berfungsi sebagai media pengatur tata
air dan kelestarian lingkungan yang direalisasikan melalui Program Rehabilitasi
Hutan dan Lahan dengan rincian kegiatan:
1) Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan
Lahan;
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 5 2
2) Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kehutanan Rehabilitasi Sumberdaya
Alam/hutan;
3) Pendampingan dan Pengelolaan Bantuan Dana Pemerintah Pusat (DAK)
Kehutanan.
2.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Pelaksanaan Urusan Pilihan Kehutanan selama tahun 2014 menghasilkan
capaian sebagai berikut :
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan a. Luas lahan kritis di Kota Semarang pada tahun 2014 mengalami peningkatan
karena banyaknya kegiatan penambangan (galian C) untuk pembangunan
infrastruktur kota yang menyebabkan munculnya lahan kritis baru padahal
lahan kritis yang lama belum sepenuhnya terehabilitasi.
b. Rehabilitasi lahan kritis melalui penanaman penghijauan mengalami kenaikan,
pada tahun 2014 seluas 24,27 Ha meningkat 4,07 Ha dari tahun 2013 seluas
20,2 Ha.
c. Selain itu juga luas lahan produktif di dalam hutan untuk meningkatkan fungsi
hutan pada tahun 2014 seluas 1.656 Ha bertambah dari tahun 2013 seluas
1.559,7 Ha.
Produksi kayu hutan rakyat naik 5% dari 4.545,79 m3 pada tahun 2013
menjadi 4.766 m3 pada tahun 2014. Bertambahnya populasi pohon yang yang
telah mencapai umur tebang serta kebijakan tebang-tanam berpengaruh pada
peningkatan produksi tersebut. 2.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Kehutanan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian
2.5 JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Kehutanan adalah
sebanyak 8 orang.
2.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi danayang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam
Urusan Pilihan Kehutanan pada tahun 2014 sebesar Rp. 843.491.000,- untuk
program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Pilihan Kehutanan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 5 3
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pilihan
Kehutananadalah sebagai berikut :
Anggaran Program Pelaksana Urusan Pilihan Kehutanan Total anggaran yang dialokasikan untuk Urusan Pilihan Kehutanan pada
tahun 2014 sebesar Rp.843.491.000,- dengan perincian adalah sebagai berikut :
1. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE
(%) SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan
818.490.000 725.068.000 88,59
2. Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kehutanan Rehabilitasi Sumberdaya Alam/hutan
25.001.000 25.001.000 100
JUMLAH PROGRAM 843.491.000 750.069.000 88,92
2.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
2.8 SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 5 4
2.9 PERMASALAHAN Permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan Urusan Pilihan
Kehutanan pada tahun 2014 adalah:
1. Usaha merehabilitasi hutan dan lahan kritis menghadapi tantangan dengan
cepatnya pertumbuhan kota (urban sprawl). Urban sprawl menyebabkan
terjadinya alih fungsi lahan sehingga daerah resapan air dan daya dukungnya
terhadap DAS juga berkurang. Sampai akhir tahun 2014 terdapat 954,5 ha
lahan kritis di Kota Semarang yang harus mendapat prioritas untuk ditangani,
disamping 5.425,6 ha lahan yang berpotensi kritis yang juga harus dijaga
agar tidak berubah menjadi kritis .Selain itu padatnya kawasan pemukiman
dan bisnis mengakibatkan krisis lahan hijau sehingga target 30% ruang
terbuka hijau belum dapat terpenuhi.
2. Meskipun sudah ada kesadaran masyarakat terhadap penghijauan
lingkungan, tetapi partisipasi masyarakat dalam upaya-upaya rehabilitasi
hutan dan lahan perlu lebih ditingkatkan supaya konservasi lingkungan hidup
belum dapat sepenuhnya diwujudkan.
2.10 TINDAK LANJUT
Upaya yang direncanakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
dalam Urusan Pilihan Kehutanan yaitu:
1. Meningkatkan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan untuk menambah carbon
sink dan meningkatkan daerah resapan air melalui melalui penghijauan
lingkungan, pembangunan hutan kota dan hutan rakyat, serta rehabilitasi
mangrove kawasan pesisir.
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan penghijauan
lingkunganmelaluipendidikan, pelatihan, penyuluhan, sertabantuanteknis.
2.11 PRESTASI / PENGHARGAAN
Penghargaan yang diterima Kota Semarang pada tahun 2013 adalah
”Penghargaan Pertama Lomba Walikota Peduli Penghijauan Tingkat Provinsi Jawa
Tengah”.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 5 5
3. URUSAN PILIHAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL 3.1 KONDISI UMUM
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral urusan pilihan yang dilaksanakan
Pemerintah Kota Semarang mencakup pengelolaan adalah Air Bawah Tanah dan
Galian C, Geologi, Ketenagalistrikan, dan Distribusi Minyak (Usaha Hilir) sampai
Ke Konsumen.
Kondisi geologi yang spesifik di wilayah kota semarang dengan struktur
geologi terdiri atas tiga bagian yaitu struktur joint (kekar), patahan (fault), dan
lipatan. Kondisi Daerah patahan tanah bersifat erosif dan mempunyai porositas
tinggi, struktur lapisan batuan yang diskontinyu (tak teratur), heterogen, sehingga
mudah bergerak atau longsor. Hal itu terjadi didaerah sekitar aliran sungai
Kaligarang, wilayah patahan Kaligarang yang membujur arah Utara sampai
Selatan disepanjang Kaligarang yang berbatasan dengan bukit Gombel. Patahan
diulai dari Ondorante ke arah Utara hingga Bendan Duwur. Struktur patahan
adalah patahan geser, yang memotong formasi Notopuro, ditandai adanya zona
sesar, tebing terjal di Ondorante, dan pelurusan Kaligarang ( Wilayah Perum Bukit
Manyaran Permai) serta beberapa mata air di Bendan Duwur. Daerah patahan
lainnya adalah Meteseh, perumahan Bukit Kencana Jaya dengan arah patahan
melintas dari Utara ke Selatan, Untuk wilayah Kota Semarang didataran rendah
memiliki jenis tanah berupa struktur pelapukan, endapan, dan lanau yang dalam.
Dalam pemenuhan kebutuhan air baku, pemanfaatan air bawah tanah
untuk berbagai kegiatan usaha memang sangat penting yang sampai saat ini
belum dapat dihindari, dikarenakanjangkauan pelayanan bersih belum mencukupi.
Pemanfaatan air bawah tanah yang kurang terkendali secara nyata telah
mengakibatkan ketidakseimbangan lingkungan, sehingga mengakibatkan
terjadinya kerusakan tata air tanahsehingga disadari bersama bahwa cadangan air
bawah tanah di wilayah Kota Semarang semakin mengkhawatirkan seiring
bertambahnya penduduk, maupun karena pertumbuhan industri.Oleh
karenanyapengambilan air bawah tanah oleh pribadi dan pelaku usaha perlu diatur
sedemikian rupa sehingga pemanfaatannyatetap selaras dengan daya dukung
lingkungan. Semakin meluasnya sebaran zona air tanah asin dan amblesan tanah
yang justrumerugikan masyarakat.
Salah satu dampak nyata yang dapat dilihat dan dirasakan oleh masyarakat
Kota Semarang adalah semakin meluasnya daerah intrusi air laut ke daratan ( rob)
,Hal tersebut sebagai dampak penurunan tanah, Penurunan tanah di Kota
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 5 6
Semarang, menurut peta geologis berkisar antara 4 - 10 cm per tahun. Penurunan
tanah antara 6 - 10 cm per tahun terjadi, antara lain di Stasiun Tawang dan
sekitarnya. Penurunan tanah antara 4 - 6 cm per tahun, antara lain di Johar dan
Genuk. Simpanglima, Tanah Mas, dan Marina setiap tahun mengalami penurunan
sekitar 4 cm. Dari peta geologi terlihat, penurunan tanah lebih banyak terjadi di
kawasan pelabuhan. Fenomena ini erat kaitannya dengan pola penangannan bani
dan rob di Kota Semarang.
3.2 PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada Urusan Energi dan Sumber daya Mineral diarahkan
padamonitoring dan pendataan, sebagai bahan pengambilan kebijakan
pengendalian pemanfaatan Energi dan Sumberdaya Mineral yang diimbangi
dengan upaya sistem pengelolaan yang lebih ramah lingkungan.
Pada tahun 2014 program yang dilaksanakan pada urusan adalah Program
pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan.
Program ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian kegiatan Pengambilan air
Tanah yang sebagai salah satu penyebab penurunan tanah di wilayah Kota
Semarang.
3.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Capaian kinerja penyelenggaraan urusan Energi dan Sumberdaya Mineral
pada tahun 2014 dapat dilihat antara lain sebagai berikut :
a) Berdasarkan hasil pendataan, jumlah sumur bor (ABT) yang ada di wilayah
Kota Semarang adalah sebagai berikut :
NO TAHUN JUMLAH SUMUR
KAP PRODUKSI (M3/THN)
1 2009 1.700 45.000.000 2 2010 1.929 48.000.000 3 2011 3852 90.000.000 4 2012 3924 102.000.000 5 2013 4046 104.965.665 6 2014 3852 90.000.000
Sumber: Dinas PSDA & ESDM Kota SemarangTahun 2014
b) Adapun luas dan Perkiraan produksi pertambahan golongan galian C khusus
tanah urug di Kota Semarang meliputi : No Lokasi Jumlah
Penambang Tahun 2013 Tahun 2014
Produksi khusus tanah urug
Volume Produksi(m3)
Kecamatan Kelurahan (m3) 1 Tembalang Manguharjo ± 7 ± 200.000 ±19.875
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 5 7
No Lokasi Jumlah Penambang
Tahun 2013 Tahun 2014 Produksi khusus
tanah urug Volume
Produksi(m3) Kecamatan Kelurahan (m3)
Bulusan ± 3 ± 120.000 0 Meteseh ± 5 ± 200.000 ± 4.770 Rowosari ± 6 ± 240.000 ±55.650 Sambiroto ± 1 ± 40.000 ± 15.900 Tandang ± 1 0 ±1.590 Sendangmulyo ± 8 ± 320.000 0
2 Banyumanik Pudak Payung ± 10 ± 400.000 0 3 Semarang
Barat Ngemplak ± 2 ± 80.000 ±3975
Manyaran ± 2 ± 75.000 0 4 Tugu Tugurejo ± 12,75 ± 510.000 0 5 Ngaliyan Ngalian ± 300 ± 1.200.000 ±46.110 Tambak aji ±7.950 Wonosari ± 20 ± 800.000 ± 15.900 6 Gunungpati Mangunsari ± 5 ± 200.000 ±31.800 Cepoko ± 1 0 ±4.770 Sukorejo ± 1 0 ±3.975 7 Mijen Polaman ± 5 ± 200.000 0 Karang malang ± 1 0 ± 795
Purwosari ± 6 ± 230.000 0 Sumber: Dinas PSDA & ESDMKota SemarangTahun 2014
3.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral dilaksanakan oleh Dinas
PSDA dan ESDM
3.5 JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan pilihan Energi dan Sumber
Daya Mineral adalah sebanyak 17 orang
3.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam
Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral pada tahun 2014 sebesar
Rp.309.150.000untuk pelaksanaan tugas teknis pada urusan Energi dan
Sumberdaya Mineral.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Energi
dan Sumberdaya Mineral adalah sebagai berikut :
Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak
lingkungan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 5 8
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas PSDA & ESDM
1. Monitoring Air Bawah Tanah 250.000.000 87.754.050 35,10 2. Monitoring Galian C 59.150.000 40.226.600 68,01 JUMLAH PROGRAM 309.150.000 127.980.650 41,40
3.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
3.8 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.
3.9 PERMASALAHAN
Pada Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2014 diidentifikasi kendala Kebijakan
Pengelolaan Sumber Daya Energi belum sepenuhnya dapat dilaksanakan
pemerintah Kota Semarang disebabkan oleh adanya :
1. Konsep Pengelolaan Urusan Energi Sumber Daya Mineral belum dapat
diintegrasikan dengan pola administrasi kewilayahan.
2. Adanya Wacana/ sosialisasi pengelolaan Energi Sumber Daya Mineral akan
dikelola Oleh Pemerintah Propinsi
3. Keterbatasan SDM di Lingkugan Pemerintah Kota di bidang Fungsional Penilik
Ketenagalistrikan, Inspektur Tambang, dan Ahli Geologi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 5 9
4. Keterlambatan dalam penyusunan Perda Tentang Pengaturan ABT dan galian
C berakibat pada belum terkelolanya tentang Ijin dan Pengendalian Air bawah
tanah dan Galian C di Tingkat Pemerintah Kota dengan Baik.
3.10 TINDAK LANJUT
Rencana Tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut diatas
adalah :
1. Koordinasi dengan Pihak terkait (Pertamina, PLN & Perusahaan GAS Negara)
secara komprehensif akan peran, tugas dan fungsi masing- masing.
2. Mengusulkan Perekrutan SDM Fungsional Penilik Ketenagalistrikan, Inspektur
Tambang, dan Ahli Geologi, serta meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
SDM yang ada melalui Diklat di bidang ESDM.
3. Melakukan upaya pendataan yang berkelanjutan agar dalam pengelolaan
kegiatan lebih spesifik.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 6 0
4. URUSAN PILIHAN PARIWISATA 4.1 KONDISI UMUM
Dalam pelaksanaan urusan pilihan pariwisata Pemerintah Kota Semarang
memiliki peranan yang cukup penting dan strategis, hal ini dikarenakan
Kepariwisataan merupakan suatu kegiatan bersifat multidimensional, bukan
hanya bagi kota Semarang itu sendiri tetapi dapat menunjukan identitas kota
Semarang ke dunia luar bahwa Kota Semarang merupakan salah satu Kota yang
sangat layak diperhitungkan untuk disinggahi sebagai kota Wisata baik bagi
wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk itu dalam pengembangan dunia kepariwisataan Pemerintah Kota
Semarang turut melibatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat bersama-sama
sebagai penggerak untuk lebih mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki
daerah dengan mengedepankan kehidupan masyarakat Kota Semarang yang
secarasosiologis masyarakat Kota semarang bersifat majemuk dan multikultur
dapat memberikan kekhasan terhadap seni dan budaya yang harmonis.
Pada tahun anggaran 2014Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas
Kebudayaan dan Pariwisataa Kota Semarang menyelenggarakan berbagai
program dan kegiatan yang mencakup keseluruhan pengembangan
kepariwisataan dalam berbagai event dengan tetap mengusung slogan Ayo Wisata
ke Semarang Pemerintah Kota Semarang terus menerus mempromosikan tempat-
tempat wisata potensial yang ada dengan berbagai tema antara lain: wisata
heritage , wisata religi, wisata alam , wisata tradisi / budaya,wisata kuliner, wisata
belanja, wisata permainan, wisata edukasi, serta beberapa obyek yang masih
dalam penyelesaian seperti wisata air banjirkanal barat, waduk Jatibarang, dan
sebagainya yang akan terus dikembangkan secara lebih optimal.
4.2 PROGRAM DAN KEGIATAN Gunamenyelaraskan kebijakan pengembangan dibidang pariwisata, pada
tahun 2014 program program yang dilaksanakan pada urusan pilihan Pariwisata
adalah sebagai berikut ;
1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Bahwa kekayaan seni dan budaya serta potensi pariwisata Kota Semarang
yang terus dikembangkan oleh pemerintah, masyarakat serta swasta
mendorong pemerintah untuk semakin mengembangkan kepariwisataan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 6 1
melalui berbagai program kegiatan serta event dalam rangka
memperkenalkan dan mengembangkan kekayaan potensi pariwisata kota
Semarang .
2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Bahwa program ini diarahkan sebagai upaya pengembangan potensi
obyek wisata yangdikelola oleh pemerintah kota Semarang, dengan
memperhatikan adanya pembenahan dan peningkatan sarana dan
prasarananya
3. Program Pengembangan Kemitraan
Bahwa,Upaya pengembangan kepariwisataan tidak mungkin dapat dilakukan tanpa campur tangan para stakeholder daerah, Melalui Dinas Kebudayaan dan PariwisataaKota Semarang berupaya untuk melakukan sinkronisasi kerjasama pengembangan kepariwisataan dengan berbagai pihak termasuk asosiasi pelaku pariwisata di kota Semarang .Sehingga peran serta masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan dapat semakin tumbuh dan terarah sesuai dengan kebijakan pemerintah 4.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Perkembangan kepariwisataan kota Semarang cukup menggembirakan hal
ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2014 menunjukan
peningkatan sebanyak 3.750.351 wisatawan. Kunjungan ini mengalami
kenaikan dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisata tahun 2013 sebanyak
3.157.658 orang wisatawan. Kondisi kepariwisataan kota Semarang dalam kurun
waktu 5 ( lima ) tahun terakhir, dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara ( wisman ) dan wisatawan nusantara ( wisnus )
NO TAHUN JUMLAH
1 2 3 4 5
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
1.915.892 orang 2.100.926 orang 2.712.442 orang 3.157.658 orang 3.750.351 orang
Sumber data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Semarang
Dari data tersebut diatas menunjukan adanya perkembangan yang positif
pada bidang pariwisata di kota Semarang dari tahun ke tahun.Dilihat dari jumlah
wisatawan yang berkunjung pada tahun 2014 sebanyak 3.750.351, sedangkan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 6 2
target kunjungan wisatawan tahun 2014 adalah sebanyak 2.061.678. berarti
melebihi target sebesar 181,9 %. Dengan kenaikan tersebut tidak lepas dari usaha Pemerintah Kota
Semarang dalam mengembangkan mendorong kemajuan Pariwisata yang ada di
Kota Semarang, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melalui
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada tahun 2014 secara terus
menerus melakukan berbagai promosi dalam memperkenalkan Daerah Wisata
untuk menarik Wisatawan baik Domestik maupun Luar Negeri seperti tercantum
pada tebel dibawah ini :
SARANA PROMOSI 2013 2014 - Situs Online
- Buku
- Brosur / Leflet • Kota Lama • Wisata Kota
semarang • Peta Wisata
o DVD Wisata Kota Semarang
o Baliho o Liputan Media Cetak
Elektronik o Rak Brosur Wisata o Airport TV o Majalah
Penerbangan o Majalah Pariwisata
www.semarang-tourism.com www.wisata semarang.net • Kalender Event : 1200
lembar • Direktori Kebudayaan dan
Pariwisata 2013 1000 lembar 1000 lembar 4500 lembar 1 paket 4 kegiatan 1 kegiatan 2 buah - 1 kegiatan 1 kegiatan
www.wisata semarang.net www.semarang-tourism.com • Guide book & Kalender
Event : 1000 buku • Direktori Kebudayaan dan
Pariwisata 2014
2000 lembar 2500 lembar 5000 lembar - 7 kegiatan - - 2 kegiatan 1 kegiatan 2 kegiatan
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Semarang tahun 2104
Selain melakukan Promosi seperti tersebut pada tabel diatas Pemerintah
Kota Semarang dalam hal ini Dinas Pariwisata juga melakukan pelatihan untuk
menambah Sumber Daya Manusia bagi masyarakat serta membina wilayah-
wilayah potensial yang dapat mendukung dan mempromosikan Kota Semarang
sebagai Kota Tujauan Wisata. Adapun kegiatan pelatihan dan pembinaan yang
dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2014 antara lain :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 6 3
a. Pelatihan pemandu wisata terpadu ( Pelatihan Pemandu Wisata dan Pelatihan
Saka Pandu Wisata )
b. Pelestarian Kelompok Sadar Wisata ( Pembinaan POKDARWIS)
c. Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata ( Bina Pelaku
Usaha Pariwisata, Peningkatan SDM Pariwisata )
2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Bahwa program ini diarahkan sebagai upaya pengembangan potensi obyek
wisata yangdikelola oleh pemerintah kota Semarang, dengan memperhatikan
adanya pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarananya.
Untuk sarana dan prasarana penunjang pariwisata di kota Semarang
dalam menarik wisatawan pada tahun 2014mengalami peningkatan. Hal ini dapat
dilihat dari bertambahnya jumlah hotel, restoran/rumah makan dan tempat hiburan
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
SARANA / PRASARANA 2013 2014
Jumlah obyek wisata di Kota Semarang 44 45
Jumlah obyek wisata unggulan di Kota Semarang 5 6
Jumlah sarana prasarana penunjang pariwisata
- Hotel 90 122 - Restoran/Rumah makan 178 267 - Tempat Hiburan 20 96 - Biro perjalanan 108 109 - MICE 53 88
Dengan semakin meningkatnya sarana dan prasarana yang ada di Kota
Semarang dalam hal ini Hotel, Restoran, dan Tempat Hiburan menandakan bahwa
Kota Semarang telah menjadi salah satu destinasi Kota Wisata yang
direkomendasikan untuk dikunjungi, dan Kota Semarang telah siap menerima dan
memberikan fasilitas yang maksimal kepada para Wisatawan yang berkunjung ke
Kota Semarang
3. Program Pengembangan Kemitraan Bahwa, Upaya pengembangan kepariwisataan tidak mungkin dapat
dilakukan tanpa campur tangan para stakeholder daerah, Melalui Dinas
Kebudayaan dan PariwisataaKota Semarang berupaya untuk melakukan
sinkronisasi kerjasama pengembangan kepariwisataan dengan berbagai pihak
termasuk asosiasi pelaku pariwisata di kota Semarang .Sehingga peran serta
masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan dapat semakin tumbuh dan
terarah sesuai dengan kebijakan pemerintah. Kegiatan promosi / pemasaran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 6 4
pariwisata yang diselenggarakan atau diikuti oleh pemerintah kota semarang
antaralain ;
1. MATTA di Malaysia
2. NATTAS di Singapura
3. APEKSI di Dumai Riau
4. Borobudur Travel Mart di Semarang
5. Jawa Barat Travel Expo di Bandung
6. JTMIF di Semarang
7. MTF (Majapahit Travel Fair)
8. Pameran Gebyar Wisata, Kerajinan & Investasi Nusantara
9.Festival Kuliner di Jakarta
10. CITM di Shanghai
11. Legian Beach Festival di Bali
12. Pameran Investment Trade and Tourism Expo
13. Promosi Pentas seni di TMII Jakarta
14. Pameran di Yogyakarta
15. Pameran di Semarang
16. Gebyar Wisata Budaya Nusantara di Jakarta
17. Pemilihan Denok Kenang Kota Semarang 2014
18. Pengiriman Duta Wisata 2014
19. Cinta Puspa dan Satwa di Taman Margasatwa Semarang
Sedangkan event event pariwisata yang diadakan di tahun 2014 adalah
sebagai berikut ;
1. Pemilihan Denok Kenang ; adalah sarana untuk mempromosikan pariwisata
kota Semarang sekaligus memberdayakan generasi muda untuk lebig
mengenal pariwisata kota Semarang.
2. Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu ; adalah kegiatan pelatihan untuk
pemandu wisata dan Saka Pandu Wisata.
3. Lomba Foto Semarang : adalah kegiatan untuk meningkatkan minat
masyarakat tentang obyek wisata dan untuk mempromosikan obyek wisata di
kota Semarang.
4. Cinta Puspa dan Satwa salah satu kegiatan untuk mempromosikan Taman
Margasatwa Semarang yang dimeriahkan dengan lomba
- Lomba menggambar kategori SD kelas 1, 2, 3
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 6 5
- Lomba mewarnai kategori SD kelas 4, 5, 6
- Lomba foto flora fauna untuk umum
- Dimeriahkan parade band pelajar.
Kerjasama kemitraan dalam rangka pemasaran pariwisata kota
Semarang tahun 2014 adalah dengan BP2KS (Badan Promosi Pariwisata Kota
Semarang) dan desa wisata. Pemerintah kota Semarang dan BP2KS mengadakan
Familirization Trip dengan mengundang travel agent dan biro perjalanan untuk
mempromosikan kota Semarang. Desa wisata yang ada di kota Semarang ada tiga
desa yaitu Desa Kandri, Desa Nongkosawit dan Desa Wonolopo. Desa wisata ini
untuk menumbuhkan embrio kepariwisataan yang bertujuan untuk meningkatkan
kunjungan wisata ke kota Semarang.
4.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
4.5 JUMLAH PEGAWAI
JumlahPegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Pariwisata adalah sebanyak75 orang.
4.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program / kegiatan dalam
urusan pariwisata pada tahun 2014 sebesar Rp 5.519.479.500 Untuk
melaksanakan tugas teknis pada Urusan Pilihan Pariwisata.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan
Pariwisata adalah sebagai berikut ;
1. Program pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE ( % )
SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1 Peningkatan Pemanfaatan
Teknologi Informasi dalam Pemasaran Pariwisata
25.000.000,00 25.000.000,00 100
2 Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di dalam dan di luar negeri
868.000.000,00 769.890.950,00 88,69
3 Pengembangan Statistik Kepariwisataan
30.000.500,00 30.000.500,00 100
4 Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu
50.000.000,00 49.000.000,00 98
5 Promosi Pariwisata 765.000.000,00 749.154.300,00 97,93
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 6 6
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE ( % )
6 Pelestarian Kelompok Sadar Wisata
200.000.000,00 188.655.000,00 94,33
7 Penyelenggaraan Denok Kenang Kota semarang
230.000.000,00 201.275.000,00 87,51
JUMLAH PROGRAM 2.168.000.500 2.012.975.750 95,21
2. Program pengembangan Destinasi Pariwisata
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE ( % )
SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1 Pengembangan Obyek
Pariwisata Unggulan 2.224.690.000,00 2.017.682.000,00 90,69
2 Pengembangan Daerah Tujuan Wisata
150.000.000,00 150.000.000,00 100
3 Optimalisasi Peningkatan Obyek dan Daya Tarik Wisata
576.789.000,00 576.769.800,00 100
4 Penyusunan FS Perusda/BUMD Taman Margasatwa Mangkang
200.000.000,00 165.249.000,00 82,62
JUMLAH PROGRAM 3.151.479.000 2.909.700.800 93,33
3. Program Pengembangan Kemitraan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE ( % )
SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1 Pelaksanaan Koordinasi
Pembangunan Kemitraan pariwisata
200.000.000,00 200.000.000,00 100
JUMLAH PROGRAM 200.000.000,00 200.000.000,00 100
4.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 6 7
4.8 SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.
4.9 PERMASALAHAN
Ada beberapa permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan urusan
Pilihan pariwisata di kota Semarang antara lain ;
1. Fasilitas dan kualitas prasarana di obyek wisata masih kuranglengkap.
2. Promosi pariwisata masih kurang maksimal.
3. Kurang efektifnya koordinasi antar asosiasi pelaku pariwisata
4. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengembangan
kepariwisataan
4.10 TINDAK LANJUT Untuk mengatasi permasalahan tersebut , rencana akan ditindak lanjuti
dengan langkah langkah sebagai berikut
1. Meningatkan dan melengkapi fasilitas dan kualitas sarana prasarana di
obyek wisata
2. Meningkatkan promosi pariwisata dengan para pelaku pariwisata
3. Meningkatkan pertemuan secara intensif dengan para pelaku pariwisata
4. Meningkatkan sosialisasi kepariwisataan kepada masyarakat
5. Dan meningkatkan pembinaan kepada kelompok sadar wisata (POKDARWIS)
4.11 PRESTASI/PENGHARGAAN 1. Juara III Tk. Nasional. Gebyar Wisata Budaya Nusantara
2. Juara II Tk. Provinsi Jawa Tengah Apresiasi POKDARWIS
3. Juara I Putra Tk. Provinsi Jawa Tengah Pemilihan Duta Pramuka Pariwisata
4. Stand Pameran Terbaik Festifal Desa Wisata
5. Juara Busana Terbaik Duta Wisata Jawa Tengah.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 6 8
5. URUSAN WAJIB KELAUTAN DAN PERIKANAN 5.1 KONDISI UMUM
Sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang terletak di wilayah
pesisir yang memiliki luas wilayah laut sekitar 100,48 km2 dengan panjang pantai
36,63 km. Potensi wilayah ini telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan
diantaranya adalah sektor perikanan dan kelautan, jasa kelautan, industri,
perdagangan dan pelabuhan laut.
Dengan potensi sumber daya alam yang tersedia menjadikan sebagian
penduduk Kota Semarang bekerja di sub sektor perikanan dengan sebaran
domisili di wilayah yang sesuai dengan jenis kegiatan usahanya antara lain
nelayan, petani tambak, petani ikan tawar/kolam dan pengolah ikan.
Walaupun panjang pantai yang terbatas bila dibandingkan dengan daerah-
daerah tetangga lainnya Kota Semarang harus mampu mewujudkan dan
memberdayakan masyarakat pesisirnya. Secara defakto di wilayah pantai masih
ada luasan tambak sekitar 1.570 ha dengan jumlah petani tambak 678 orang, dan
jumlah nelayan yang tinggal dipesisir sebanyak 1.404 orang, serta didukung
adanya 1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pasar ikan di Rejomulyo dengan
kapasitas transaksi 150 – 250 ton ikan dalam setiap harinya.
Adapun produksi ikan tangkap di Kota Semarang sebesar 1.485,5 ton pada
tahun 2014, sehingga dalam sehari produksi ikan di Kota Semarang mampu
memberikan andil 4,2 ton pada perdagangan ikan dipasar Rejomulyo. Bila
diasumsikan TPI di Kota Semarang mampu memberikan andil 25% dari jumlah
transaksi yang ada di pasar ikan Rejomulyo.
Dengan kepadatan penduduk 1,5 juta orang, sekitar 60 – 65% tinggal
diwilayah pesisir. Tentu ini memberikan kompleksitas tersendiri dalam membangun
dan mengatur pada wilayah tersebut.
Pembangunan di wilayah bawah (pesisir) merupakan bagian yang sangat
diminati oleh para investor. Hal tersebut dapat kita lihat sekarang ini, banyak
bangunan gedung-gedung bertingkat seperti pusat perdagangan, hotel dan
apartemen. Padahal Kota Semarang bagian bawah mempunyai karakteristik tanah
yang kurang mendukung.
Kegiatan pembangunan di wilayah pesisir dilakukan dengan melibatkan
dan memberdayakan masyarakat setempat. Selain untuk memberikan tambahan
pendapatan, juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi dan merasa
memiliki. Begitu pula dengan peran swasta, organisasi masa, organisasi sosial dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 6 9
kelembagaan lainya yang ikut berperan dalam penanaman mangrove di Kota
Semarang.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah pembangunan pangan masyarakat
berbasis perikanan, dengan semakin mendekatkan produk perikanan pada
masyarakat baik melalui pengenalan tehnologi olahan, diversifikasi olahan dan
pemasaran produk olahan perikanan. Dalam hal ini para pelaku pengolahan
perikanan perlu mendapatkan pembinaan, peningkatan pengetahuan dan
dukungan bantuan sarana produksi.
Pada saat ini pengolah hasil perikanan yang ada di Kota Semarang
sebanyak 446 orang. Potensi ini tentu akan terus berkembang. Karena adanya
tuntutan dan pembinaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Selain itu peran dari
pihak swasta, keterlibatan masyarakat dan peran serta dari cendikiawan sangat
diharapkan. Pembangunan bidang perikanan dan pesisir harus tetap dilakukan
secara terpadu dan berkesinambungan, bersinergi dan saling menunjang antar
sector agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan, pemanfaatan, dan pengalokasian
anggaran.
5.2 PROGRAM DAN KEGIATAN
Strategi dan arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan
diarahkan pada Peningkatan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
secara Optimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan
kualitas SDM, pengelolaan potensi kelautan dan perikanan secara optimal
Pengembangan Perikanan, melalui program :
1. Pengembangan produksi hasil tangkap dan kebijakan pembangunan
diarahkan pada peningkatan sarana dan prasarana tangkap dan produksi;
2. Pengembangan Budidaya Air Payau dan Air Tawar dengan kebijakan
pembangunan diarahkan pada pengembangan Bibit Ikan Unggul,
Peningkatan Sarana Prasarana, dan Produksi Budidaya;
3. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan kebijakan
pembangunan diarahkan pada pengembangan kapasitas kelembagaan
kelompok, fasilitas pembinaan dan ketrampilan kelompok, pengembangan
dan penataan wilayah pesisir;
4. Pengembangan Pengolah dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan
kebijakan pembangunan diarahkan pada fasilitas sarana dan prasarana
pengolah/pemasaran pengendalian mutu hasil olahan dan peningkatan
konsumsi makan ikan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 7 0
Guna melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan Kota
Semarang tahun 2014, maka disusun program-program sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tujuan : Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tujuan : Terpenuhinya sarana dan prasarana kantor
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Tujuan : Meningkatkan akuntanbilitas kinerja SKPD
4. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Tujuan : Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir
5. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan
Tujuan : Peningkatan pengawasan terhadap sumberdaya perikanan
tangkap dan budidaya
6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Tujuan : - Peningkatkan produksi perikanan budidaya
- Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan
7. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Tujuan : - Peningkatan produksi perikanan tangkapan
- Meningkatnya pendapatan nelayan
8. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
Tujuan : Peningkatan konsumsi makan ikan
9. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Tujuan : - Peningkatan kualitas produk hasil olahan
- Peningkatan pendapatan pengolah ikan
5.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pembangunan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikananpada
Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan yang diarahkan pada peningkatan
pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan laut maupun darat secara
optimal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia, pengelolaan potensi kelautan secara optimal dan
pengembangan perikanan. Adapun capaian kinerja pada Urusan Pilihan Kelautan
dan Perikanan dapat dilihat antara lain :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 7 1
1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
a. Jumlah nelayan di Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 1.317 orang
dan di tahun 2014 sebanyak 1.404 orang.
b. Jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan selain
nelayan adalah sebagai berikut :
§ Jumlah petambak pada tahun 2013 adalah 500 orang dan pada tahun
2014 sejumlah 678 orang.
§ Jumlah pengolah pada tahun 2013 sebanyak 462 orang namun pada
tahun 2013 meningkat menjadi 525 orang.
§ Jumlah pembudidaya sebanyak 485 orang pada tahun 2013 meningkat
pada tahun 2014 sebanyak 670 orang.
§ Jumlah pedagang ikan hias sebanyak 50 orang pada tahun 2013 dan
meningkat menjadi 55 orang pada tahun 2014.
c. Adapun rata-rata pendapatan nelayan mengalami peningkatan sebesar 5%
pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.315.300,-/kapita/th dan meningkat pada
tahun 2014 sebesar Rp. 1.450.000/kapita/th.
d. Sedangkan rata-rata pendapatan tenaga kerja yang bekerja di sektor
kelautan dan perikanan selain nelayan sebagai berikut :
§ Petambak, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp.
1.574.300,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp.
1.684.500,- per orang per bulan pada tahun 2013.Dengan demikian rata-
rata pendapatan petambak meningkat sebesar 7%.
§ Pengolah, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp.
1.908.500,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp.
2.099.350,- per orang per bulan pada tahun 2014. Dengan demikian rata-
rata pendapatan pengolah meningkat sebesar 10%.
§ Petani ikan, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan
sebesar Rp. 1.022.500,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar
Rp. 1.100.000,- per orang per bulan pada tahun 2014. Dengan demikian
rata-rata pendapatan petani ikan meningkat sebesar 7%.
e. Panjang garis pantai yang rawan abrasi di Kota Semarang pada tahun 2013
adalah 36,63 km dan pada tahun 2014 masih tetap sepanjang 36,63 km.
f. Luas keseluruhan hutan mangrove yang ada di Kota Semarang yang
ditangani oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kelautan dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 7 2
Perikanan Kota Semarang pada tahun 2013 adalah 95,89 ha dan pada
tahun 2014 luasnya96,89 ha.
g. Untuk mengatasi abrasi, salah satu upayanya adalah dengan rehabilitasi
hutan mangrove. Dari total luas hutan mangrove pada poin f, sebagian
besar luasannya merupakan bentuk penanaman untuk rehabilitasi. Luasan
hutan mangrove yang berhasil direhabilitasi oleh Dinas Kelautan dan
Perikanan sampai dengan tahun 2013 adalah70,19 ha dan tahun 2014yang
direhabilitasi seluas 70,69 ha atau meningkat 1,007%.
h. Di Kota Semarang belum ada pelaporan mengenaiillegal fishing, hal ini
dilihat dari nihilnya jumlah kasus pencurian ikan di tempat budidaya ikan
(kolam/tambak/dsb) maupun jumlah kasus penangkapan ikan oleh nelayan
asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota Semarang yang
bermasalah sehingga tidak ada kerugian akibat illegal fishingbaik pencurian
ikan di tempat budidaya ikan (kolam/tambak/dsb) maupun penangkapan
ikan oleh nelayan asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota
Semarang.
2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
a. Produksi perikanan darat sebesar 1.826,19 ton pada tahun 2013
meningkat sebesar 1,54% menjadi 1.854,38 ton pada tahun 2014.
b. Nilai hasil perikanan darat meningkat 56,58 %, dari Rp. 14.213.700.000,-
pada tahun 2013 menjadi Rp. 22.256.704.000,-
c. Luas lahan budidaya perikanan berupa kolamdan tambak, dengan luas
kolam meningkat 4,2 % dari 56,13 ha menjadi 58,50 ha, sedangkan luas
tambak tetap yaitu 1.570 ha.
3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
a. Peningkatan jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 5% dimana
pada tahun 2013 jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 1.296,50
ton dan pada tahun 2014 menjadi 1.485,50 ton.
b. Peningkatan nilai ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 56,6 %, dari Rp.
16.980.161.000,- pada tahun 2013 menjadi Rp. 26.591.007.000,-pada
tahun 2014.
c. Jumlah pengolah hasil laut pada tahun 2013 sebanyak 462 orang dan
pada tahun 2014 jumlahnya meningkat sebanyak 525 orang mencakup
14 jenis usaha.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 7 3
d. Nilai ekspor hasil laut pada tahun 2013 sebesar $ 21.938.202,23 menjadi
$ 21.867.220,67 pada tahun 2014 karena berkurangnya volume ekspor
ikan dari 4.644,694 ton pada tahun 2013 menjadi 4.402,111 ton pada
2014, menurunnya volume eksport ini karena ada sebagian ikan yang
tidak memenuhin persyaratan eksport.
e. Kota Semarang memiliki 1 (satu) buah pelabuhan perikanan dan 1 (satu)
buah Tempat Pelelangan Ikan dan pemasaran hasil laut yaitu TPI
Tambak Lorok.
f. Adapun nilai rata-rata transaksi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan
pemasaran hasil laut pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.117.916,- per hari
dan tahun 2014 sebesar Rp. 6.789.025,- per hari sehingga ada
peningkatan sebesar 1,32 %.
4. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
a. Jumlah konsumsi ikan mengalami sedikit peningkatan sebesar 3%
dimana pada tahun 2013 sebesar 24,93 kg/kapita menjadi 25,93
kg/kapita pada tahun 2014.
b. Jumlah kegiatan penyuluhan perikanan yang dilaksanakan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 455
kali sedangkan pada tahun 2014 kegiatan penyuluhan sebanyak 384 kali,
hal ini karena berkurangnya jumlah penyuluh dari 9 orang pada tahun
2013 menjadi 6 orang pada tahun 2014.
5. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Hasil kinerja pada program ini dapat dilihat dari jumlah produksi olahan pada pada tahun 2013 adalah 12.158,30 ton sedangkan pada tahun 2014 adalah 14.157,85 ton. Dengan demikian pada tahun 2013 jumlah produksi olahan mengalami peningkatan sebesar 12,053%.
5.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan
dan Perikanan 5.5 JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah sebanyak 48 orang.
5.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Anggaran Program Penunjang Urusan Kelautan Dan Perikanan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 7 4
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9.900.000,00 9.900.000,00 100,00 2 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik 177.450.000,00 163.650.053,00 92,22
3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 5.000.000,00 5.000.000,00 100,00 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 35.000.000,00 35.000.000,00 100,00 5 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00
6 Penyediaan Makanan dan Minuman 35.975.000,00 35.375.000,00 98,33 7 Rapat-Rapat Kordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah 117.600.000,00 117.561.050,00 99,96
JUMLAH PROGRAM 400.925.000 386.486.103,00 96,40
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Pengadaan kendaraan dinas operasional
493.500.000,00 477.772.000,00 96,81
2 Pengadaan peralatan gedung kantor
125.783.000,00 125.153.000,00 99,50
3 Pengadaan mebelair 60.204.000,00 59.540.000,00 98,89 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor 185.400.000,00 185.400.000,00 100,00
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
202.898.000,00 175.122.680,00 86,31
6 Pengadaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
12.300.000,00 12.300.000,00 100,00
JUMLAH PROGRAM 1.080.085.000,00 1.035.287.680,00 95,85
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
39.860.000,00 39.406.700,00 98,86
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran
9.667.000,00 9.639.500,00 99,71
3 Penyusunan Pelaporan akhir tahun
16.847.000,00 16.643.500,00 98,79
4 Penuinjang kinerja PA, PPK, bendahara dan pembantu
87.935.000,00 87.934.000,00 99,99
5 Penyusunan RKA perubahan dan DPA perubahan
8.482.000,00 8.482.000,00 100,00
6 Penyusunan LAKIP 2.807.000,00 2.807.000,00 100,00 7 Penyusunan Pelaporan Keuangan 5.557.000,00 5.557.000,00 100,00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 7 5
akhir tahun 8 Penyusunan RKA dan DPA 4.607.000,00 4.607.000,00 100,00 9 Penyusunan renja SKPD 5.557.000,00 5.557.000,00 100,00
10 Musrenbang SKPD 52.740.000,00 51.390.000,00 97,44 JUMLAH PROGRAM 234.059.000,00 232.023.700,00 99.13
Anggaran Program Pelaksana UrusanKelautan Dan Perikanan 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir
200.000.000,00 190.373.300,00 95,18
2 Penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir Kota Semarang
204.470.000,00 198.663.600,00 97,16
3 Pemanfaatan dan penanganan sumberdaya pesisir
4.363.946.000,00 1.467.489.700,00 33,62
JUMLAH PROGRAM 4.768.416.000,00 1.856.526.600,00 38,93
2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Pengawasan, pengendalian, dan pemulihan sumber perikanan dan kelautan
113.500.000,00 105.952.700,00 93,35
JUMLAH PROGRAM 113.500.000,00 105.952.700,00 93,35
3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Pengembangan bibit ikan unggul 723.875.000,00 712.302.400,00 98,40 2 Pengembangan Perikanan Rakyat 506.400.000,00 487.274.050,00 96,22 3 Pelestarian sumberdaya perikanan 333.800.000,00 329.721.600,00 98,78 JUMLAH PROGRAM 1.564.075.000,00 1.529.298.050,00 97,77
4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 7 6
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1
Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap
197.800.000,00 195.201.300,00 98,68
2 Rehabilitasi sedang/berat tempat pelelangan ikan
177.325.000,00 173.183.300,00 97,66
JUMLAH PROGRAM 375.125.000,00 368.384.600,00 98,20
5. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Penguatan dan pengembangan pemasaran hasil perikanan
347.500.000,00 341.647.200,00 98,31
JUMLAH PROGRAM 347.500.000,00 341.647.200,00 98,31
6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan
653.700.000,00 583.811.300,00 89.30
2 Pengembangan Pasar Ikan Higienis Mina Rejomulyo
200.000.000,00 195.363.900,00 97,68
3 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemasaran Perikanan
202.500.000,00 199.798.700,00 98,66
4 Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan
324.000.000,00 308.950.000,00 95,35
JUMLAH PROGRAM 1.380.200.000,00 1.287.923.900,00 93,31
5.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 7 7
5.8 SARANADAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.
5.9 PERMASALAHAN Permasalahan pada pelaksanaan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
yang dihadapioleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2014 :
a. Pengadaan lahan konservasi belum bisa terealisasi karena anggaran untuk
pengadaan lahan dari anggaran perubahan, sehingga pada tahun 2014 baru
bisa membuat dokumen yang dipersyaratkan untuk pengadaan lahan yaitu,
LARAP, Master Plan, dan UKP-UPL.
b. Belum dimilikinya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang representatif.
c. Belum optimalnya pengembangan dan pemeliharaan PIH yg disebabkan
belum selesainya proses hibah asset dr kementerian keuangan yang sampai
saat ini proses pengalihan hibah asset milik Negara PIH dalam proses di
Kementerian Keuangan RI.
d. Masih rendahnya kualitas produk olahan hasil perikanan karena ketrampilan,
dan pengetahuan tentang pengolahan ikan masih kurang;
e. Masih rendahnya ketrampilan dan pengetahuan masyarakat terhadap
budidaya ikan dan belum optimalnya pemanfaatan lahan untuk budidaya
ikan.
f. Masih belum optimalnya produksi hasil tangkapan ikan, bila dibandingkan
dengan peluang dan transaksi pasar yang ada di Kota Semarang. Saat ini
peluang pasar di Semarang (Pasar Kobong) adalah 100 ton/malam atau
36.500 ton / tahun sedangkan produksi perikanan darat dan laut dari
Semarang baru 3.339,88 ton /tahun.
g. Masih kurangnya tingkat konsumsi makan ikan untuk tingkat kota yaitu 25,93
kg/kapita dibandingkan dengan standard konsumsi ikan nasional yaitu 38
kg/kapita pada tahun 2014.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 7 8
5.10 TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut diatas
adalah :
a. Pengadaan lahan konservasi, sesuai dengan kajian studi kelayakan yang
telah dilakukan sebelumnya akan dilaksanakan pada tahun 2015.
b. Menyusun FS dan DED rencana pembangunan TPI di Kota Semarang yang
lebih baik pada tahun 2015 yang terletak di muara sungai Tambaklorok.
c. Memantau dan melakukan konsultasi agar pengalihan hibah asset milik
negara PIH Mina Rejomulyo segera terlaksana.
d. Mengadakan pelatihan, pembinaan, penyuluhan, uji mutu produk hasil
perikanan dan sarana produksi olahan hasil perikanan.
e. Mengadakan pengembangan lahan budidaya terutama memanfaatkan lahan-
lahan tidur dan tambak-tambak yang terbengkalai, serta mengintensifkan
pelatihan dan pembinaan, serta pemberian bantuan dan sarana produksi
budidaya ikan.
f. Mengadakan pengembangan usaha penangkapan ikan melalui pelatihan,
pembinaan, dan bantuan sarana penangkapan ikan.
g. Mengadakan kegiatan gemar makan ikan, promosi dan pameran hasil
perikanan di lingkup Kota Semarang.
5.11 PRESTASI / PENGHARGAAN Prestasi dan penghargaan yang diperoleh pada tahun 2014 :
a. Juara III lomba budidaya rumput laut tingkat Provinsi Jawa Tengah, atas
nama kelompok Istiqomah;
b. Juara III lomba ikan hias tingkat Provinsi Jawa Tengah, atas nama kelompok
APPIHIS.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 7 9
6. URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN 6.1 KONDISI UMUM
Sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Semarang yaitu “Terwujudnya
Semarang sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, yang Berbudaya Menuju
Masyarakat Sejahtera” yang dijabarkan pula dalam Sapta Program Kota Semarang
khususnya Program Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran, pada tahun
2014 Kota Semarang mengalami kemajuan yang pesat di bidang perdagangan.
Kemajuan tersebut ditandai dengan keberadaan jumlah toko modern
sebanyak 625 buah, pasar tradisional sebanyak 46 buah dengan jumlah pedagang
+ 20.200 orang, sentra perdagangan berjumlah 1.108 buah, SPBU sebanyak 61
buah, sebanyak 522 titik pedagang kaki lima dengan jumlah pedagang + 13.400
orang, serta nilai ekspor komoditi non migas periode Januari sampai dengan
Desember 2014 mencapai US$ 835.296.444.
Permasalahan yang perlu diatasi oleh Pemerintah Kota Semarang dalam
Urusan Perdagangan adalah sektor formal dan informal antara lain revitalisasi
pasar tradisional dan peningkatan disiplin pedagang kaki lima. Kedua sektor
tersebut penting karena fungsi dan peran pasar tradisional serta pedagang kaki
lima sangat strategis dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja
sehingga diperlukan pengelolaan yang baik dalam hal penyediaan sarana dan
prasarana, pelayanan perijinan, penataan tempat usaha, serta keamanan dan
ketertiban sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2013
tentang Pengaturan Pasar Tradisional Kota Semarang dan Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 11 Tahun 2000 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang
Kaki Lima.
6.2 PROGRAM DAN KEGIATAN Arah kebijakan sesuai dengan RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015,
RKPD, dan APBD tahun 2014 untuk Urusan Pilihan Perdagangan adalah
revitalisasi dan pengembangan pasar, serta peningkatan disiplin pedagang kaki
lima yang dilaksanakan melalui program:
1. Program-program Penunjang Urusan Pilihan Perdaganganmeliputi:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, program ini bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran;
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 8 0
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, program ini
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran serta
kelancaran dalam operasional kegiatan;
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan, program ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas
kinerja SKPD;
2. Program-program Pelaksana Urusan Pilihan Perdagangan, yang meliputi:
a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, program
ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan konsumen sesuai ketentuan
UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No. 2
Tahun 1981 tentang Metrologi Legal;
b. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, program ini bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui promosi
dan peningkatan kualitas SDM IKM;
c. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, program ini
bertujuan untuk mengembangkan pemasaran produk-produk IKM/UKM dan
mengendalikan harga kepokmas melalui rakor Ekuinda (Ekonomi Keuangan
dan Industri Daerah);
d. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, program ini
bertujuan untuk meningkatkan ketertiban PKL serta membantu masyarakat
berpenghasilan rendah guna mencukupi kebutuhan.
6.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pilihan perdagangan pada tahun
2014 dapat dilihat antara lain sebagai berikut :
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Sesuai dengan tujuan Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan yaitu untuk meningkatkan perlindungan konsumen sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku akan membawa dampak pada kenyamanan
atas keamanan barang dan jasa sehingga dapat menarik minat konsumen dari luar
Kota Semarang untuk berbelanja di Kota Semarang salah satunya dikarenakan
barang dan atau jasa yang ada telah mentaati undang-undang perlindungan
konsumen. Capaian kinerja penyelenggaraan kegiatan dalam program ini dapat
dilihat dari hasil-hasil sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 8 1
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN
2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Meningkatnya kesadaran pelaku usaha dan konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa (RPJMD)
100 % (pelaku usaha)
100 % (pelaku usaha)
100 % (pelaku usaha)
2 Jumlah kasus/kejadian yang diakibatkan oleh pemakaian produk/harga yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan (LPG dll) (RPJMD)
12 % 14 % 14 %
3 Program dan kegiatan untuk melindungi kepentingan konsumen
3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan
4 Jumlah Penyelesaian Sengketa Konsumen
12 kali 13 kali 14 kali
5 Jumlah Pengawasan Barang yang beredar
150 toko 254 toko 192 toko
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
a. Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen;
Pada kegiatan ini,penyelesaian sengketa konsumen mengalami kenaikan dari
awal tahun 2013 sebanyak 13 kasus menjadi 14 kasus pada akhir tahun 2014,
hasil tersebut melebihi target yang direncanakan pada tahun 2014 sebanyak 12
kasus.
b. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa;
Pengawasan terhadap barang yang beredar di toko-toko melampaui target yang
direncanakan pada tahun 2014 yaitu pengawasan di 150 toko sedangkan
realisasi sampai akhir tahun 2014 sebanyak 192 toko.
c. Operasionalisasi dan pengembangan kemetrologian di daerah
Di tahun 2014 Kota Semarang berhasil memperoleh predikat/penghargaan
sebagai Daerah Tertib Ukur secara nasional dari Kementerian Perdagangan
yang sertifikat penghargaannyatelah diterimakan melalui Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kota Semarang.
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Tujuan dari Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor adalah
meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui promosi dan
peningkatan kualitas SDM IKM. Capaian Kinerja pada program ini dapat dilihat dari
hasil sebagai berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 8 2
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN
2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Meningkatnya transaksi dan distribusi komoditas ekpor non migas 5% pertahun (RPJMD)
USD 763.046.203
USD 726.710.670
USD 835.296.444
2 Neraca perdagangan - Nilai total ekspor USD
726.710.698 USD
835.296.444 - Nilai total impor USD
249.465.677 USD
3.595.200.025 - Nilai ekspor non-migas USD
726.710.670 USD
835.296.444 - Nilai impor non-migas USD
249.645.677 USD
3.592.836.581 - Nilai impor migas USD
2.365.444 3 Jumlah toko swalayan (pusat
perbelanjaan/mall, minimarket, departmen store)
467 buah 525 buah
4 Jumlah sentra perdagangan / Ruko /Rukan
823 buah 1108 buah
5 Jumlah SPBU dan SPBE 62 buah 61 buah 6 Jumlah usaha perdagangan (dirinci
berdasarkan jenis, modal, bentuk, dll) 9.184
perusahaan 9.302
perusahaan
7 Nilai ekspor komoditi non-migas • Total USD
726.710.670 USD
835.296.444 • Furniture USD
164.773.127 USD
194.114.961 • Pakaian Jadi USD
84.928.604 USD
99.742.433 • Hasil laut USD
1.887.163 USD
7.805.218 • Suku cadang elektronik USD
28.146.855 USD
42.944.756 • Produk plastik USD
5.532.182 USD
4.620.627 • Hasil perkebunan USD
34.162.345 USD
38.458.363 • Komoditi lainnya USD
407.280.394 USD
447.610.086 8 Negara yang menjadi tujuan ekspor
dengan nominal yang cukup besar USA,
Jepang, Jerman
USA, China, Singapura
9 Nilai impor USD 249.465.677
USD 3.595.200.025
10 Tingkat efisiensi dan efektivitas pelayanan ekspor - impor
• Jumlah pemohon pelayanan ekspor - impor yang telah selesai
243 orang 95 orang
• Jumlah seluruh pemohon pelayanan ekspor - impor
243 orang 95 orang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 8 3
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN
2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
11 Program dan kegiatan untuk meningkatkan volume perdagangan di Kota Semarang
7 kegiatan 7 kegiatan
12 Program dan kegiatan untuk melindungi pasar tradisional dari meningkatnya toko swalayan (pusat perbelanjaan/mall, minimarket, departmen store)
Rencana Penyusunan Perwal Toko
Swalayan
Perwal Toko Swalayan
13 Tingkat inflasi 7,99 % 8,53 % Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
Transaksi dan distribusi komoditas ekspor non migas mencapai USD
835.296.444 melampaui target tahun 2014 sebesar USD 763.046.203. Neraca
perdagangan secara umum meningkat dari capaian tahun 2013 baik nilai ekspor
maupun impor jenis migas maupun non migas.
Jumlah toko swalayan, sentra perdagangan, dan usaha perdagangan pada
akhir tahun 2014 mengalami peningkatan jumlah menjadi 525 toko swalayan,
1.108 sentra perdagangan, dan 9.302 usaha perdagangan. Berkembangnya dunia
usaha yang ada di Kota Semarang diharapkandapat memperbaiki kehidupan
warga Kota Semarang dalam hal ini penyerapan tenaga kerja sehingga angka
pengangguran dan kemiskinan dapat berkurang.
Perkembangan toko-toko modern di Kota Semarang di samping memiliki
dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kota Semarang juga membawa
dampak negatif bagi keberlangsungan usaha/toko tradisional, untuk melindungi
toko tradisional tersebut maka diperlukan pengaturan oleh pemerintah dalam hal
ini Pemerintah Kota Semarang sehingga pada tahun 2014 telah diterbitkan
Peraturan Walikota Semarang yang mengatur tentang toko swalayan.
3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Tujuan dari program ini adalah mengembangkan pemasaran produk-produk
IKM/UKM dan mengendalikan harga kepokmas. Capaian yang telah dihasilkan
pada tahun 2014 dapat dilihat sebagai berikut:
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Persentase jumlah pasar tradisional dalam Kondisi Baik (IKK) (%)
54,35 50,00 54,35
Jumlah pasar dalam kondisi baik (buah)
25 23 25
Jumlah seluruh pasar 46 46 46 2 Jumlah pasar tradisional aktif
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 8 4
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
Kapasitas pasar tradisional (petak) • Jumlah Kios • Jumlah Los • Jumlah Dasaran terbuka • Jumlah Pancaan • Jumlah Non Dasaran terbuka
27.497 3.612
13.518 4.920 4.372 1.075
27.497 3.612
13.518 4.920 4.372 1.075
27.547 3.619
13.534 4.912 4.407 1.075
3 Jumlah pedagang pasar (orang) • Jumlah Kios • Jumlah Los • Jumlah Dasaran terbuka • Jumlah Pancaan • Jumlah Non Dasaran terbuka
20.201 2.661 8.504 3.997 4.036 1.003
20.201 2.661 8.504 3.997 4.036 1.003
20.201 2.661 8.448 3.997 4.070 1.003
4 Jumlah asosiasi pedagang (asosiasi) 6 6 6 5 Jumlah Pasar yang direnovasi /
direvitalisasi dalam satu tahun (pasar)
2 2 2
6 Pengembangan Pasar Tadisional modern (pasar)
2 1 2
7 Peningkatan fasilitas pelayanan kenyamanan (kebersihan dan keamanan ) (buah/unit) Gerobak sampah Tong sampah Depo sampah pasar Countainer Mobil Ptroli APAR
180 844 30 42 3
456
120 784 30 42 3
333
180 844 30 42 3
456 8 Jumlah Pasar yang tertata sesuai
zonasi (pasar) 2 5 2
9 Jumlah pedagang yang ditertibkan (orang)
1.800 1.827 1.800
10 Jumlah SIPTD yang diterbitkan (jumlah)
7.300 7.300 7.300
11 Pelaksanaan atas penetapan kebijakan regulasi ttg Pasar (kegiatan)
2 2 2
12 Optimalisasi pendapatan pasar (kegiatan)
25 30 25
13 Jumlah retribusi pasar (Rp) 16.866.622.000 14.877.577.075 16.685.166.986 14 Rata-rata nilai transaksi di pasar
tradisional (Rp/hari) 46.209.900 40.760.500 45.712.800
15 Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Pedagang Pasar (kegiatan)
24 30 24
Sumber Data: Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2014
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 8 5
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Stabilitas harga kebutuhan pokok dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat 100% (RPJMD)
1 toko swalayan 1 toko swalayan 1 toko swalayan
2 Stabilitas harga kebutuhan pokok dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat 100% (RPJMD) - Inflasi
8,53 % 7,99 % 8,53 %
3 Jumlah kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat (RPJMD) bazar, pasar murah, dll
100 % 100 % 100 %
4 Program dan kegiatan untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok
1 (satu) kegiatan
1 (satu) kegiatan
5 Tingkat pertumbuhan realisasi omzet perdagangan per tahun
Rp. 1.247.615.283
Rp. 1.062.8900
6 Kegiatan Pameran Perdagangan yang diikuti
14 kali dan tempat
15 kali dan tempat Semarang 6 kali
Jakarta 4 kali Surabaya 1 kali
Pekalongan 1 kali Batam 1 kali
Bangka Belitung 1 kali
Lombok 1kali Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
Kegiatan revitalisasi pasar pada tahun 2014 gencar dilakukan, tebukti dengan
meningkatnya jumlah pasar dalam kondisi baik dari tahun 2013 sebanyak 23 pasar
sedangkan di tahun 2014 sebanyak 25 pasar. Pengembangan pasar tradisional
modern dari tahun 2013 sebanyak 1 pasar dan di tahun 2014 bertambah menjadi 2
pasar.
Fasilitas pelayanan kenyamanan pada tahun 2014 juga mengalami
peningkatan disbanding tahun 2013 baik jumlah kios, los, pancaan, fasilitas
kebersihan, maupun fasilitas keamanan. Retribusi pasar juga mengalami kenaikan
dari tahun 2013 sebesar Rp.14.877.577.075,- menjadi Rp.16.685.166.986,- pada
tahun 2014.
Pasar Tradisional Modernpada tahun 2014 mengalami pertambahan dengan
diresmikannya Pasar Bulu pada akhir tahun 2014 oleh Menteri Perdagangan
Republik Indonesia.
Pemasaran produk-produk IKM/UKM pada tahun 2014 terus dilakukan dengan
mengikuti kegatan pameran di berbagai tempat di seluruh Indonesia sebanyak 15
kegiatan pameran.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 8 6
Kegiatan pengendalian harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (KEPOKMAS)
yang ada dipasaran dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang melaui rapat
Koordinasi EKUINDA yang rutin dilaksanakan.Selain itu untuk membantu
masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan bahan pokoknya
akibat kenaikan harga, Pemerintah Kota Semarang melakukan Bazar/Pasar Murah
dan penyaluran bantuan Raskin.
4. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban PKL serta membantu
masyarakat berpenghasilan rendah guna mencukupi kebutuhan. Adapun capaian
kinerja adalah sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN
2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Kebijakan penataan sentra-sentra PKL (kegiatan)
2 1 2
2 Jumlah titik lokasi PKL (lokasi) 522 522 522 3 Jumlah PKL (buah) 13.444 13.444 13.444 4 Jumlah Pemberdayaan PKL
(kelompok) 3 3 3
5 Jumlah Retribusi PKL (Rp) 3.585.128.000
1.970.741.545
1.946.458.430
6 Pembinaan Organisasi PKL (organisasi)
16 16 16
Sumber Data: Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2014
Penataan sentra PKL pada tahun 2014 bertambah menjadi 2 kegiatan dari
tahun 2013 sebanyak 1 kegiatan, yaitu penataan sentra PKL Batan Miroto.
Gencarnya penataan PKL pada tahun 2014 berakibat pada menurunnya retribusi
PKL dari tahun 2013 sebesar Rp. 1.970.741.545,- menjadi Rp. 1.946.458.430,- di
tahun 2014.
Fungsi dan peran pasar tradisional serta pedagang kaki lima sangat strategis
dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun demikian
penataan dan pengendalian juga harus dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan
ketertiban umum.
6.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Perdagangan dilaksanakan oleh 3 SKPD yaitu Dinas Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Sekretariat Daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 8 7
6.5 JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Perdagangan adalah
sebanyak 327 orang terdiri dari Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang , Dinas Pasar sebanyak 300 orang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebanyak 23 orang.
6.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan Urusan Pilihan
Perdagangan pada tahun 2014 adalah sebesarRp.62.800.442.250,-, dengan
perincian sebagai berikut:
1. Anggaran Program Penunjang sebesar Rp. 8.712.269.000,-; dan
2. Anggaran Program Pelaksana sebesarRp. 54.088.173.250,-.
Adapun Realisasi Anggaran pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan
pilihan perdaganganadalah sebagai berikut :
• Anggaran program penunjangurusan pilihan perdagangan 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Pasar
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
4.496.980.000 3.926.761.237 87,32
2 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
220.142.000 214.121.700 97,27
3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 322.700.000 315.922.000 97,90 4 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 739.830.200 713.582.950 96,45
5 Penyediaan makanan dan minuman 77.600.000 72.168.800 93,00 6 Penyediaan jasa penunjang
administrasi perkantoran 175.731.900 175.119.400 99,65
7 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
205.650.000 169.026.448 82,19
JUMLAH PROGRAM 6.238.634.100 5.586.702.535 89,55
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Pasar
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
576.576.000 529.340.000 91.81
2 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
885.608.000 866.893.800 97,89
3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung 88.900.000 85.530.000 96,21
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 8 8
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) kantor
4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
355.702.000 275.865.246 77,56
5 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
260.331.000 202.421.500 77,76
6 Pemeliharaan rutin/berkala meubelair 30.000.000 30.000.000 100 JUMLAH PROGRAM 2.197.117.000 1.990.050.546 90,58
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Pasar
1 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
13.800.000 13.800.000 100
2 Penyusunan rka skpd dan dpa skpd 15.800.000 13.800.000 87,34 3 Penyusunan pelaporan keuangan
bulananKegiatan Penunjang Kebendaharaan
33.300.000 30.000.000 90,09
4 Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara, dan Pembantu Bendahara
143.617.900 137.354.400 95,64
5 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan
45.000.000 45.000.000 100
6 Monitoring Inventaris Barang 25.000.000 25.000.000 100 JUMLAH PROGRAM 276.517.900 264.954.400 95,82
• Anggaran program pelaksana urusan pilihan perdagangan 1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Kegiatan
yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen
121.600.000 120.531.000 99,12
2 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
80.330.000 79.804.400 99,35
3 Pengembangan Kemetrologian di Daerah
496.600.000 491.355.300 98,94
JUMLAH SKPD 698.530.000 691.690.700 99,02 SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)
4 Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan konsumen
48.440.000 45.580.750 94,10
JUMLAH SKPD 48.440.000 45.580.750 94,10 JUMLAH PROGRAM 746.970.000 737.271.450 98,70
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 8 9
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Perindustrian &
Perdagangan
1 Pengembangan kluster produk ekspor 285.900.000 271.613.400 95,00 JUMLAH PROGRAM 285.900.000 271.613.400 95,00
3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagaI berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Pasar
1 Perbaikan pasar-pasar 7.653.375.000 7.468.910.600 97,59 2 Pembangunan pasar Tradisional 33.120.666.000 30.650.801.800 92,54 3 Operasional keamanan dan ketertiban
pasar-pasar 351.950.000 348.410.000 98,99
4 Penataan pasar-pasar 560.000.000 445.438.400 84,04 5 Optimalisasi peningkatan PAD 150.000.000 146.130.000 97,42 6 Perbaikan listrik pasar-pasar 522.301.000 401.602.000 76,89 7 Kegiatan pembinaan pedagang 226.810.000 226.810.000 100,00 8 Monitoring pemeliharaan dan
kebersihan pasar 590.000.000 588.014.530 99,86
9 Penyusunan perencanaan dan kajian pasar-pasar
517.500.000 495.671.700 95,78
10 Penerbitan SKRD 60.000.000 58.200.000 97,00 11 Kegiatan penghitungan potensi pasar-
pasar 100.000.000 100.000.000 100,00
12 Penertiban Administrasi Pendapatan 97.000.000 95.080.000 98,02 13 Pembangunan pasar Genuk 3.319.929.000 3.193.024.000 96,18
JUMLAH SKPD 47.239.531.000 44.218.093.030 93,60 SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan 14 Pengembangan pasar dan distribusi
barang/produk 1.014.728.000 940.928.550 92,73
15 Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan
1.084.914.450 980.952.650 90,42
16 Pengembangan sistem dan jaringan informasi perdagangan
536.452.300 435.322.800 81,15
17 Penguatan jaringan usaha dan jasa perdagangan besar
187.850.000 181.858.000 96,81
JUMLAH SKPD 2.823.944.750 2.539.062.000 89,91 SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)
18 Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah
163.832.500 88.769.350 54,18
JUMLAH SKPD 163.832.500 88.769.350 54,18 JUMLAH PROGRAM 50.227.308.250 46.845.924.380 93,27
4. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 9 0
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Pasar
1 Penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan asongan/peningkatan pendapatan
2.177.625.000
1.839.355.500
84,47
2 Monitoring PKL 110.000.000 110.000.000 100,00 3 Penataan PKL Dugderan 160.000.000 160.000.000 100,00 4 Pembinaan organisasi pedagang kaki
lima dan asongan 221.000.000 185.165.000 83,79
5 Operasional ketertiban PKL 50.000.000 50.000.000 100,00 6 Sosialisasi penarikan retribusi PKL 50.000.000 50.000.000 100,00 JUMLAH SKPD 2.768.625.000 2.394.520.500 86,49 SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)
7 Fasilitasi modal usaha bagi pedagang kaki lima dan asongan
59.370.000 58.651.000 98,79
JUMLAH SKPD 59.370.000 58.651.000 98,79 JUMLAH PROGRAM 2.827.995.000 2.453.171.500 86,75
6.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
6.8 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.
6.9 PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pada urusan pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 9 1
a. Kurangnya kesadaran dari pelaku usaha akan arti pentingnya validitas data
ekspor dan impor;
b. Kurangnya tingkat pemahaman tentang hak dan kewajiban dari konsumen dan
pelaku usaha;
c. Terbatasnya sarana prasarana hasil produk IKM (Industri Kecil Menengah).
6.10 TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan
pada urusan pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :
a. Perlu adanya pendataan secara berlanjut tentang realisasi ekspor dan impor;
b. Perlunya sosialisasi berkesinambungan baik melalui forum diskusi atau media
cetak;
c. Perlunya peningkatan sarana/tempat promosi/pameran hasil produk IKM
(Industri Kecil Menengah).
6.11 PRESTASI DAN PENGHARGAAN
1 Penghargaan Kota Tertib Ukur. Penghargaan ini diberikan oleh Dirjen
Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan di
halaman Gedung Lawang Sewu pada tanggal 20 November 2014.
2 Penghargaan KADIN AWARD 2014 (Kepala Daerah Kinerja Terbaik untuk
Pengembangan Dunia Usaha). Penghargaan diserahkan langsung oleh
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Ketua Kadin Jateng Kukrit Suryo
Wicaksono di Hotel Oaktree, Semarang, Rabu tanggal 26 November 2014
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 9 2
7. URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN 7.1. KONDISI UMUM
Sesuai dengan Visi Kota Semarang yaitu “TERWUJUDNYA SEMARANG
KOTA PERDAGANGAN DAN JASA, YANG BERBUDAYA MENUJU
MASYARAKAT SEJAHTERA” yang salah satu programnya adalah pengentasan
kemiskinan dan pengangguran dilaksanakan antara lain melalui Urusan Pilihan
Perindustrian sesuai dengan tupoksinya dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kota Semarang.
Kondisi industri di Kota Semarang menunjukan bahwa sesuai data tahun
2013 jumlah industri secara keseluruhan sebanyak 3.589 unit usaha yang terbagi
dalam industri besar 170 unit, industri sedang 697 unit serta industri kecil 2.722
unit dan pada tahun 2014 total unit industri menjadi 3.621unit usaha atau ada
peningkatan sebesar 0,89% unit usaha atau 32 unit yang terdiri dari industri besar
176 unit usaha, industri kecil sejumlah 2.743 unit usaha serta industri menengah
702 unit usaha. Sedangkan kondisi kawasan dan sentra industri pada tahun 2013
menunjukkan bahwa jumlah kawasan industri di Kota Semarang ada 9 lokasi dan
untuk sentra industri berjumlah 46 lokasi.
Kondisi industri sebagaimana tersebut diatas perlu terus dikembangkan
untuk mewujudkan Kemandirian dan Daya Saing Daerah, maka perlu
dikembangkan produk-produk spesifik yang mampu berdaya saing melalui
pembinaan, pelatihan teknis pemasaran dan bantuan peralatan bagi industry kecil
agar produk Kota Semarang mempunyai daya saing di Pasar Regional, Nasional,
maupun Internasional, dengan melakukan pengembangan produk kerajinan,
desain barang seni ke arah Industri kreatif dan kerakyatan untuk menghasilkan
produk yang mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif serta melakukan
berbagai upaya untuk membuka pasar baru bagi produk Kota Semarang, dan
menjamin kelancaran distribusi barang.
7.2. PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan pada urusan pilihan perindustrian dilaksanakan melaui program-
program sebagai berikut:
1. Program-program penunjang urusan pilihan perindustrian, yang meliputi :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi
perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 9 3
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan admistrasi perkantoran
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD.
2. Program-program pelaksana urusan pilihan perindustrian, yang meliputi :
a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha industri.
b. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Program ini bertujuanuntuk meningkatkan produktifitas industri.
c. Program Penataan Struktur Industri
Program ini bertujuan untuk pembinaan dan pengawasan terhadap industri
rokok dalam penggunaan cukai.
d. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
e. Program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi sentra-sentra industri
potensial.
7.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. Program Pengembangan Indusri Kecil dan Menengah Tujuan program ini adalah mengembangkan usaha industri. Capaian kinerja
selama tahun 2014 dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut:
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Pertumbuhan Industri (IKK) 3.621 3.589 3.621 2 Berkembangnya industri kreatif
terutama industri kecil/home industri (RPJMD)
163 IKM 395 IKM
3 Jumlah klaster industri (RPJMD) 8 unit 5 unit 10 unit 4 Jumlah usaha industri 3.621 unit 3.589 unit 3.621 unit 5 Jumlah kawasan industri 9 lokasi
kawasan 9 lokasi
kawasan 9
lokasi kawasan
6 Luas kawasan industri 1.826 Ha 1.826 Ha 1.826 Ha 7 Jumlah sentra industri 4
lokasi sentra 26
lokasi sentra 30
lokasi sentra 8 Jumlah industri sedang 702 unit 697 unit 702 unit 9 Jumlah industri besar 176 unit 170 unit 176 unit
10 Laju pertumbuhan industri kecil dan menengah
0,7 % 1,9% 0,7 %
11 Tingkat penyerapan tenaga kerja sektor industri
5.328 orang 2.070 orang
12 Jumlah industri yang telah ekspor 101 perusahaan
105 perusahaan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 9 4
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN
2013
REALISASI TAHUN 2014
13 Ketersediaan kebijakan pengelolaan sentra-sentra industri potensial
Tidak Tidak tidak
• Jumlah IKM yang mengikuti diklat
163 orang 448 orang
• Jumlah IKM yang mendapat bantuan alat
45 orang
• Jumlah penyuluhan yang diadakan
11 kegiatan
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
a. Meningkatnya jumlah industri yang ada di Kota Semarang, tahun 2013
sebesar 3.589 unit sedangkan tahun 2014 sebesar 3.621 unit terdapat
peningkatan sebesar 32 unit usaha.
b. Adanya penambahan jumlah industri kecil tahun 2013 sebesar 163 unit
sedangkan tahun 2014 sebesar 395 unit sehingga bertambah 232 unit,
klaster industri bertambah dari 5 unit pada tahun 2013 menjadi 10 unit di
tahun 2014, sentra industri mengalami peningkatan dari 26 lokasi di tahun
2013 menjadi 30 lokasi di tahun 2014, jumlah industri sedang mengalami
peningkatan dari 697 unit pada tahun 2013 menjadi 702 unit pada tahun
2014, jumlah industry besar meningkat dari 170 unit menjadi 176 unit di tahun
2014, jumlah industry yang melaksanakan ekspor bertambah dari 101
perusahaan menjadi 105 perusahaan di tahun 2014.
c. Pembinaan terhadap IKM melalui pelatihan tahun 2014 sebanyak 448 IKM
telah mengikuti diklat meningkat dari tahun 2013 sebanyak 163 IKM, 45 IKM
telah menerima bantuan alat pada tahun 2014, dan kegiatan penyuluhan di
tahun 2014 diadakan sebanyak 11 kali kegiatan.
2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Tujuan program ini adalah meningkatkan produktifitas industri. Hasil – hasil
kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain :
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi berbasis teknologi
140 IKM 55 IKM -
2 Peningkatan Bantuan Peralatan Produksi
Rp. 82.160.000
- Rp. 74.125.000
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 9 5
Bantuan peralatan industri pada tahun 2014 telah diserahkan sebesar Rp.
74.125.000,-
3. Program Penataan Struktur Industri Tujuan program ini adalah pembinaan dan pengawasan terhadap industri
rokok dalam penggunaan cukai. Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam
program ini antara lain :
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Berkembangnya industri kreatif terutama industri kecil/home industri
- 163 IKM 395 IKM
2 Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Cukai
6 kali - 2 kali
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
Industri kreatif dalam hal ini industry kecil/home industry mengalami peningkatan
dari tahun 2013 sebanyak 163 IKM meningkat menjadi 395 di tahun 2014.
Kegiatan pembinaan dan pengawasan cukai pada tahun 2014 telah dilaksanakan
sebanyak 2 kegiatan.
4. Program Pengembangan Sentra - sentra Industri Potensial Program pengembangan sentra - sentra industri potensial bertujuan untuk
meningkatkan populasi sentra-sentra industri potensial. Hasil kegiatan dalam
program pengembangan sentra-sentra industri potensial dapat dilihat dari indikator
kinerja sebagai berikut:
INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Penataan kawasan sentra-sentra industri potensial (RPJMD)
- 12sentra 16sentra
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014 Penataan kawasan sentra-sentra industri potensial mengalami peningkatan dari
tahun 2013 sebanyak 12 sentra industri sedangkan pada tahun 2014 menjadi 16
sentra industri. 7.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan PilihanPerindustrian dilaksanakan olehDinas Perindustrian dan Perdagangan.
7.5. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Perindustrian adalah sebanyak 34 orang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 9 6
7.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam
urusan pilihan perindustrian pada tahun 2014 sebesar Rp.4.020.314.250,-, dengan
perincian Rp.911.955.250,- untuk program penunjang danRp.3.108.359.000,-
untuk program pelaksana pada urusan pilihan perindustrian.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan pilihan
perindustrian adalah sebagai berikut:
ProgramPenunjangUrusan Pilihan Perindustrian a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Perindustrian &
Perdagangan
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.100.000 3.100.000 100,00 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik 13.032.000 13.015.355 99,87
3 Penyediaan Alat Tulis Kantor 39.580.750 39.464.600 99,71 4 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 25.309.000 25.309.000 100,00
5 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
10.575.500 10.567.400 99,92
6 Penyediaan Makanan dan Minuman 22.459.000 22.382.000 99,66 7 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah 194.940.000 194.612.050 99,83
8 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
3.000.000 500.000 16,67
9 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
16.344.000 13.620.000 83,33
JUMLAH PROGRAM 328.340.250 322.570.405 98,24
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Perindustrian &
Perdagangan
1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 141.800.000 134.418.000 94,79 2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 50.000.000 49.500.000 99,00 3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas / operasional 220.620.000 217.779.300 98,71
4 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
24.500.000 24.000.000 97,96
JUMLAH PROGRAM 436.920.000 425.697.300 97,43
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 9 7
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Perindustrian &
Perdagangan
1 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
7.875.000 7.875.000 100,00
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
7.875.000 7.875.000 100,00
3 Penyusunan rka skpd dan dpa skpd 17.000.000 17.000.000 100,00 4 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara
dan Pembantu 84.570.000 81.840.000 96,77
5 Penyusunan lakip 16.125.000 16.125.000 100,00 6 Penyusunan lkpj skpd 6.625.000 6.625.000 100,00 7 Penyusunan renja skpd 6.625.000 6.625.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 146.695.000 143.965.000 98,14
Program Pelaksana Urusan Pilihan Perindustrian b. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Perindustrian &
Perdagangan
1 Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya
416.230.000 345.935.000 83,11
2 Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri
229.425.000 218.000.700 95,02
JUMLAH PROGRAM 645.655.000 563.935.700 87,34
c. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Perindustrian &
Perdagangan
1 Pengembangan dan pelayanan teknologi industri kapasitas pranata dan pengukuran
678.200.000 633.015.000 93,34
JUMLAH PROGRAM 678.200.000 633.015.000 93,34
d. Program Penataan Struktur Industri
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 9 8
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Perindustrian &
Perdagangan
1 Pembinaan dan pengawasan cukai 1.619.224.000 1.209.338.400 74,69 JUMLAH PROGRAM 1.619.224.000 1.209.338.400 74,69
e. Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri Potensial
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Perindustrian &
Perdagangan
1 Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat
165.280.000 158.456.500 95,87
JUMLAH PROGRAM 165.280.000 158.456.500 95,87
7.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
7.8. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.
7.9. PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pada urusan pilihan perindustrian tahun 2014 adalah sebagai berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014
4 9 9
a. Masih rendahnya frekuensi komunikasi antara pelaku usaha industri dengan
Pemerintah Kota;
b. Masih ditemukan bebasnya produk industri dipasaran yang belum memenuhi
standard industri.
7.10. TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut terkait dengan permasalahan pelaksanaan program
dan kegiatan urusan pilihan perindustrian adalah sebagai berikut :
a. Perlunya peningkatan forum komunikasi antar para pelaku usaha dengan
Pemerintah Kota;
b. Perlu ditingkatkan kesadaran konsumen dan pelaku usaha tentang produk
sesuai dengan peraturan/ standar industri.