C Pola1
-
Upload
sandal-masjid -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of C Pola1
-
7/26/2019 C Pola1
1/9
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I20
P O L A
3.1. PENDAHULUAN
Pola adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat cetakan guna
menghasilkan bentuk-bentuk benda tertentu. Yang dimaksud dengan alat ini
bisa berupa pola atau kotak inti. Untuk mendapatkan bentuk coran yang baik
diperlukan cetakan yang baik. Dan untuk mendapatkan cetakan yang baik
diperlukan pola yang baik. Untuk mendapatkan pola yang baik ada beberapa
hal yang harus diperhatikan seperti ukuran luar dari pola yang dibuat,
penyusutan, tambahan pengerjaan dan lain sebagainya.
3.2. PRASYARAT
Materi pola ini diperuntukkan bagi mahasiswa teknik mesin yang telah
mengikuti mata kuliah menggambar mesin dan menyelesaikan materi
perencanaan produksi.
3.3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari materi ini dan mengerjakan soal-soal yang telah
diberikan, mahasiswa dapat
!. Menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis pola dengan benar.
". Menyebutkan bahan-bahan pola.
#. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan pada pembuatan pola.
$. Menyebutkan peralatan pembuatan pola.
%. Menjelaskan proses pembuatan pola.
&. Menyebutkan hal-hal yang harus dikontrol pada pemeriksaan pola.
3.4. JENIS-JENIS POLA
Pola memiliki berbagai macam jenis. Pada pemilihan pola harus
diperhatikan produkti'itas, kualitas coran dan harga pola.
-
7/26/2019 C Pola1
2/9
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I21
P O L A
(dapun jenis- jenis pola tersebut adalah sebagai berikut
!. Pola asli
Pola yang biasa dipakai yang
bentuknya menyerupai dengan
bentuk coran yang akan
dihasilkan.
". Pola inti
Pola yang tidak serupa lagi
dengan coran yang akan
dihasilkan karena adanya
penambahan telapak inti)
memiliki inti.
#. Pola awal
Pola yang dipakai sebagai
master untuk pembuatan
beberapa buah pola yang persis
sama *seragam+ selalu negati'
yang dicopy dari pola awal.
iasanya untuk benda yang
besar.
-
7/26/2019 C Pola1
3/9
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I22
P O L A
$. Pola sablon
Pola yang digunakan untuk
membentuk bentuk geometri
dan merupakan lempengan dari
benda putranya. iasanya untuk
benda yang besar.
%. Pola rusuk
Pola yang terdiri dari rangka-
rangka.
&. Pola induk
Pola sebagai alat bantu atau
master dari pola logam. Untuk
pola ini perhitungan penyusutan
dua kali. Pertama untuk
penyusutan pola logamnya,
yang kedua untuk ukuran coran
yang akan dihasilkan.
-
7/26/2019 C Pola1
4/9
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I23
P O L A
3.5. BAHAN POLA
3.5.1. Syarat-syarat baa! "#$a
ahan pola harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
!. Memiliki ketahanan 'isik pada waktu pembuatan cetakan.
". Memiliki ketahanan terhadap bahan kimia.
#. Memiliki penyusutan yang kecil.
$. Mudah dibentuk dan memiliki permukaan yang baik.
%. Mudah dikerjakan di mesin
&. Mudah didapat dipasaran dan murah
3.5.2. J%!&s-'%!&s baa! "#$a
Macam-macam bahan pola meliputi bahan-bahan dari
!. ayu
". esin
#. /ogam
$. 0ips dan polysterol
%. /ilin
3.(. KONSTRUKSI POLA
Untuk mendapatkan pola yang baik, ada tuntutan-tuntutan yang harus
dipenuhi yaitu
!. Ukuran luar
Yang termasuk ukuran luar adalah ukuran dimensi dari benda tersebut,
seperti jarak antara sumbu, diameter, ketebalan dan sebagainya.
". Penyusutan
1airan logam yang dituang ke dalam cetakan, akan mengalami beberapa
kali proses penyusutan, yaitu 2 penyusutan cair, penyusutan kristal dan
penyusutan padat.
-
7/26/2019 C Pola1
5/9
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I24
P O L A
Penyusutan cair dan kristal diantisipasi dengan penambah, sedangkan
penyusutan padat diantisipasi dengan ukuran pola. arena itu pada
pembuatan pola, diukurannya harus lebih besar sebesar penyusutan
padat yang terjadi.
#. 3ambahan pengerjaan
agian-bagian dari coran yang akan mendapat proses permesinan harus
diberi tambahan pengerjaan pada pembuatan pola yang besarnya
berkisar antara !,% 4 !" mm.
$. 5ungsi
Ukuran 'ungsi dari pola harus tercapai, misalnya pada suatu pola
terdapat lubang yang akan mendapat proses permesinan. Maka ukuran
sumbu antar lubang tersebut harus masuk. Sebab kalau tidak masuk
akan dapat mempersulit proses permesinan.
%. Sudut kemiringan
Prinsip dari pembuatan sudut kemiringan adalah dibuat dengan sebesar-
besarnya supaya pola mudah dicabut dari cetakannya dan dibuat sekecil-
kecilnya supaya ukuran benda tuang tidak berubah banyak. esarnya
tergantung dari ketinggian, posisi kemiringan, kemiringan lubang dan
kemiringan telapak inti.
&. Pembatas belahan pola
Serumit apapun bentuk dari benda tuang, maka dalam pembuatan
polanya Diusahakan pembatas belahan selalu dibuat lurus.
6. ekuatan konstruksi
onstruksi dari pola harus kuat, karena proses pembuatan cetakan, pola
tersebut akan mendapat tekanan dari berbagai arah akibat tekanan pasir
cetak.
-
7/26/2019 C Pola1
6/9
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I25
P O L A
7. adius tuang
adius tuang dibuat untuk mengantisipasi gagal tuangan akibat cairan
logam yang terlalu panas pada bagian-bagian yang tajam dan bagian-
bagian yang menyudut, agar pasir tidak rompal.
8. 3elapak inti
3.). PERALATAN PE*BUATAN POLA
Peralatan pembuatan pola terdiri dari peralatan yang digunakan
secara manual dan juga peralatan yang menggunakan mesin.
Peralatan yang digunakan secara manual antara lain terdiri atas
a. agum kayu
b. angku kerja, yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
- tempat untuk bekerja
- tempat untuk menaruh alat
- alat-alat untuk menjepit dan penjepit
c. (lat ukur, terdiri dari
- 9angka sorong penyusutan
- Mistar baja dengan dan tanpa penyusutan
- Mistar lipat
- Penyiku
d. Penggores, terdiri dari
- 9angka kayu
- Penggores biasa dan penggores pisau
e. Penitik
'. Pembenam pauk
g. Pahat
h. ikir kayu
i. Palu
j. etam
-
7/26/2019 C Pola1
7/9
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I26
P O L A
Sedangkan mesin-mesin yang digunakan untuk pembuatan pola adalah
sebagai berikut
a. Untuk persiapan bahan
!. Mesin pemotong kayu balok)gelondongan *circular saw+
". Mesin ketam perata untuk memperhalus permukaan
#. Mesin ketam ketebalan
b. Mesin-mesin utama
!. Mesin gergaji pita
". Mesin bor
#. Mesin amplas piringan
c. Mesin khusus
!. mesin amplas silinder
". Mesin 'reis
#. Mesin bubut
d. (lat bantu berupa blok sudut
3.+. PROSES PE*BUATAN POLA
Pembuatan pola adalah membuat bentuk masip dari sebuah gambar
pada bidang dengan memperhitungkan berbagai persyaratan dalam
pengecoran. (dapun langkah-langkah pembuatan pola adalah sebagai
berikut
!. Membaca gambar
". Persiapan bahan
#. Membuat basic # bidang
$. Penggoresan pada bahan sesuai dengan gambar, yang terdiri dari
- menggores sumbu : dan sumbu y- menggores bentuk
-
7/26/2019 C Pola1
8/9
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I27
P O L A
- menggores posisi, tempat dimana bagian-bagian yang akan
diasembling
%. Membuat bentuk sesuai dengan gambar
&. Membuat bagian-bagian yang akan diasembling.
6. (sembling, setelah terlebih dahulu diadakan pemeriksaan.
7. Membuat radius tuang.
8. Membuat radius dalam, biasanya menggunakan dempul.
!;.5inishing yang ber'ungsi untuk menghaluskan permukaan dan agar pola
tersebut awet.
3.,. PE*ERIKSAAN POLA
Sebelum pola dipakai terlebih dahulu diadakan pemeriksaan untuk
mendapatkan cetakan yang baik. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap pola
meliputi beberapa hal, yaitu 2
!. Ukuran
Ukuran harus sesuai dengan gambar untuk pengecoran yang telah
dibuat. 3iap ukuran diperiksa satu persatu apakah memenuhi toleransi
yang ditentukan.
". Sudut kemiringan
(pakah sudut kemiringan pada pola telah sesuai dengan yang telah kita
encanakan pada pembuatan gambar untuk pengecoran.
#. ekuatan konstruksi
ekuatan konstruksi ditentukan oleh penggunaannya pada proses
pembuatan cetakan. (pakah pembuatan cetakannya dilakukan dengan
mesin ataukah dengan tangan.
$. Permukaan
Permukaan pola harus memenuhi syarat untuk dipakai, karena kualitas
permukaan pola sangat berpengaruh pada kualitas coran yangdihasilkan.
-
7/26/2019 C Pola1
9/9
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I28
P O L A
%. ualitas bahan
arena dalam pembuatan cetakan pola akan mengalami benturan dan
tekanan-tekanan yang berulang.
&. emungkinan terbalik
emungkinan terbalik disebabkan oleh adanya kesalahan dalam
pembacaan gambar.
6. adius
adius yang diperiksa terdiri dari radius benda kerja dan radius tuang.
3.1. KESI*PULAN
Pola adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat cetakan guna
menghasilkan bentuk-bentuk benda tertentu.
Pada pemilihan pola harus diperhatikan produkti'itas, kualitas coran
dan harga pola.
Sebelum pola dipergunakan untuk pembuatan cetakan terlebih dahulu
harus diadakan pemeriksaan agar menghasilkan cetakan yang baik. Dengan
cetakan yang baik akan menghasilkan coran yang baik pula.
3.11. SOAL-SOAL
!. 9elaskan apa yang dimaksud dengan pola